Peradilan Jalanan---- -...

2
SEPUTAR INDONESIA Senin 23 18 19 «UNPAD ) ex NON UNPAD ) ( 14 o Selasa O~R.::.::ab=-=u_~O~K=-=a=-=m:::..is:....-_O.::~J.:.:.um:::..a::...:t_.:.:.O~S_i!_b_tu __ O~_M_in..::.g:::...gu _ 45678 9 10 11 12 13 20 21 22 23 24 25 26 e 28 15 16 29 30 31 ONov .ODes OPeb o Mar OApr OMei .Jun OJul 0 Ags OSep OOkt Peradilan Jalanan ---- ~~---''-''-- Guru Besar Universitas Padjadjaran K ondisinegarahukumdi Indonesia saat ini se- lain diisi oleh aktivitas lembaga penegak hukum, juga dipenuhi aktivitas mafia hu- kum dan peradilan jalanan. Pengadilan sebagai benteng terakhir menggapai keadilan sejakmasalampaudalamprak- tik di Indonesia ternyata kalah pengaruh dari "peradilan jalanan". Ini adalah "peradil- an"yangdiisiolehmerekayang mengaku sebagai "hakim" ," penuntut", dan "penasihat hu- kum" serta berada di luar ko- ridor sist em peradilan pidana yang berlaku. Peradilan sema- cam ini bertebaran sepanjang hari untuk perkara besar dan menarik perhatian masyara- kat seperti korupsi, baik yang ditangani polisi,jaksa,maupun KPK. Keberadaan "peradilan jalanan" ini sejatinya merupa- kan bentuk ketidakpercayaan masyarakat terhadap sistem peradilan yang berjalan se- lama ini yang ditengarai penuh oleh suap, kolusi, dan nepotis- me. Peradilan jalanan sejati- nya adalah salah satu bentuk kritik sosial, sekaligus mem- berikan harapan perbaikan sistem peradilan. Namun, alih-alih perbaikan sistem, kenyataannya berbeda sekali. Peradilan jalanan, .malah menjadi bagian dari aktivitas mafia hukum. Pihak yang beperkara, atau oknum penegak hukum, juga sering menggunakan cara peradilan jalanan ini. Peradilan jalanan model ini hanya topeng belaka untukmenutupikeberpihakan demi keuntungan finansial. Namun, peradilan jalanan ini telanjur dianggap cara efek- tif untuk memuaskan perilaku hedonistik masyarakat kita saat ini. Padahal, cara tersebut senyatanya bentuk lain dari "intervensi" terhadap pene- gakan hukum yang dapat me- mengaruhi tegaknya kepasti- an hukum dan keadilan. Peradilan jalanan telah ter- bukti telah berhasil mengham- bat proses peradilan sesung- guhnya dan dampaknya pen- cari keadilan yang tidak ber- punya langsung mengalami "kematian perdata"; sesuatu Kliping H.••mas Onpad 2011

Transcript of Peradilan Jalanan---- -...

SEPUTAR INDONESIA• Senin

2 318 19

«UNPAD )ex NON UNPAD )

(

14o Selasa O~R.::.::ab=-=u_~O~K=-=a=-=m:::..is:....-_O.::~J.:.:.um:::..a::...:t_.:.:.O~S_i!_b_tu__ O~_M_in..::.g:::...gu _4 5 6 7 8 9 10 11 12 1320 21 22 23 24 25 26 e 28

15 1629 30 31ONov .ODesOPeb oMar OApr OMei .Jun OJul 0 Ags OSep OOkt

PeradilanJalanan ----

~~---''-''--

Guru Besar Universitas Padjadjaran

KondisinegarahukumdiIndonesia saat ini se-lain diisi oleh aktivitas

lembaga penegak hukum, jugadipenuhi aktivitas mafia hu-kum dan peradilan jalanan.Pengadilan sebagai bentengterakhir menggapai keadilansejakmasalampaudalamprak-tik di Indonesia ternyata kalahpengaruh dari "peradilanjalanan". Ini adalah "peradil-an"yangdiisiolehmerekayangmengaku sebagai "hakim" ,"penuntut", dan "penasihat hu-kum" serta berada di luar ko-ridor sist em peradilan pidanayang berlaku. Peradilan sema-cam ini bertebaran sepanjanghari untuk perkara besar danmenarik perhatian masyara-kat seperti korupsi, baik yangditangani polisi,jaksa,maupunKPK.

Keberadaan "peradilanjalanan" ini sejatinya merupa-kan bentuk ketidakpercayaanmasyarakat terhadap sistem

peradilan yang berjalan se-lama ini yang ditengarai penuholeh suap, kolusi, dan nepotis-me. Peradilan jalanan sejati-nya adalah salah satu bentukkritik sosial, sekaligus mem-berikan harapan perbaikansistem peradilan.

Namun, alih-alih perbaikansist em, kenyataannya berbedasekali. Peradilan jalanan,.malah menjadi bagian dariaktivitas mafia hukum. Pihakyang beperkara, atau oknumpenegak hukum, juga seringmenggunakan cara peradilanjalanan ini. Peradilan jalananmodel ini hanya topeng belakauntukmenutupikeberpihakandemi keuntungan finansial.

Namun, peradilan jalananini telanjur dianggap cara efek-tif untuk memuaskan perilakuhedonistik masyarakat kitasaat ini. Padahal, cara tersebutsenyatanya bentuk lain dari"intervensi" terhadap pene-gakan hukum yang dapat me-mengaruhi tegaknya kepasti-an hukum dan keadilan.

Peradilan jalanan telah ter-bukti telah berhasil mengham-bat proses peradilan sesung-guhnya dan dampaknya pen-cari keadilan yang tidak ber-punya langsung mengalami"kematian perdata"; sesuatu

Kliping H.••mas Onpad 2011

hal yang merupakan pelang-garan hak asasi manu sia(HAM)_ Peradilan jalanantelah berhasil menampungmereka yang mengaku sendirisebagai penyidik, penuntut,atau hakim tanpa surat ke-putusan dan diperkuat olehmereka yang menamakan diri-nya ahli hukum tanpa ijazahserta oknum pers bebas dantidak bertanggung jawab.

SesatCara kerja peradilan jalan-

an ternyata sesat karena me-megang prinsip "demi tujuanmenghalalkan berbagai carayang melanggar hukum danHAM". Begitu pula dalammenggunakan tafsir hukum,pelaku peradilan jalanan telahmenggunakan logika sendiriyang dianggap benar, sedang-kan logika terse but berten-tangan dengan asas dan kaidahhukum yang diakui dalamsistem hukum yang berlaku diIndonesia. Cara tafsir hukumyang dipraktikkan terbuktihanyalah bergantung padaseberapa besar bayaran yangdiperolehnya. bukan padabatasan rambu hukum yangtelah diberlakukan.

Yang sangat berbahaya danmengancam masa depan stabi-litas suatu negara hukum jikaterjadi kolaborasi pelaku per-adilan jalanan dengan oknum-oknum polisi,j aksa,atauhakimyang memiliki kepentinganpribadi atau kepentingan ke-lompok atau kepentingan po-litik. Bukan mustahil, kolabo-rasi ini telah mengakibatkantelah terjadi di mana "sese-orang yang tidak bersalah di-

,_penjara, dan orang yang ber-salah melenggang denganbebas".

Praktik peradilan jalananini bahkan kini telah dijadikanmodel untuk memasung danmematikan langkah lawanbisnis dalam aktivitas ekono-mi, keuangan dan perbankan,serta perdagangan hanya atasdasar kecemburuan bisnis dansosial. Ketentuan UU Anti Mo-nopoli dan Persaingan Usahatidak dapat menjangkaui mo-dus operandi model peradilanjalanan ini karena tertutuprapat dalam jaring laba-labakejahatan terorganisasi.

Modus baru dalam per-saingan bisnis ini potensial me-nyeret keterpurukan pereko-nomian Indonesia ke dalamjurang yang sangat dalam, jikatidak ada sarana hukum yangandal untuk mencegahnya.Padanan peradilan jalanan

tidak berbeda dengan "ke-jahatan jalanan" (street crime)yang tumbuh subur pada 1960-an diAmerika Serikat.

SikapapriorikalanganLSMterhadap putusan bebas dalamperkara korupsi dengan mu-dah telah digunakan sebagaiujungtombak peradilan jalan-an untuk menyudutkan, men-jatuhkan,dan bahkanmemati-kan langkah kehidupan danmasa depan seorang tersang-kalterdakwa yang nyata telahdinyatakan tidak bersalah olehpengadilan. Sikap apriori initidak peduli terhadap prinsipperlindungan HAM seseorangtersangkalterdakwa karenamereka hanya mengakui dansatu-satunya- peradilan yangbenar adalah menghukum, bu-kan membebaskan terdakwa,sekalipun dasar dan pertim-bang an hukum majelis sudahbenar.

Proses banding dan kasasiatau peninjauan kembali (PK)yang merupakan hak ter-dakwa sering disandera olehperadilan jalanan dengan ber-bagai argumentasi dan ke-benaran sepihak saja. Sejalandengan peradilan jalanan ini,juga proses peradilan ber-dasarkan ketentuan hukumyang berlaku sering dipleset-kan "kasih uang habis per-kara"dll.

Jika dirunut ke belakang,penyebab terjadinya peradilanjalanan sesungguhnya paraleldenganmismanajemen danko-rupsi dalam praktik penegak-an hukum, sehingga selamakondisi seperti ini terus ber-langsung maka selama itu pulaperadilan jalanan semakintumbuh.seperti.jamur di mu-simhujan.

Dalam kondisi seperti ini,lebih menyedihkan masih adamereka yang menamakan ahlihukum atau profesor yangbergelimang dengan rupiahdan dolar sekadar memuaskanperilaku hedonistik para pe-laku peradilan jalanan ini.Alih-alih meluruskan persoal-an hukum sesuai dengan asashukum dan kaidah hukum ser-ta doktrin hukum yang dikua-sainya, sang ahli hukum atauprofesor hukumjustrumencip-takan penyesatan hukum ke-pada masyarakat luas untukmembenarkan pendapatnyaatas suatu perkara.

Kini dengan keadaan karut-marutdalam penegakanhukumini, masyarakat seperti "pung-guk merindukan bulan" entahkapan sandiwara tiga babak inidapat segera berakhir .•