Peradaban Mesir Kuno

44
Lembah Sungai Nil (Mesir)

Transcript of Peradaban Mesir Kuno

Page 1: Peradaban Mesir Kuno

Peradaban Lembah Sungai Nil

(Mesir)

Page 2: Peradaban Mesir Kuno

Kelompok 4

Andira Aviyanti (07) Cindy Claudia

(11)Dwi Maesaroh

(13)Gabriella Patricia

(16)Novita Rahayu (28)Rusmala

(36)

Page 3: Peradaban Mesir Kuno
Page 4: Peradaban Mesir Kuno

1. Kondisi Geografis2. Sistem Pemerintahan3. Sistem Kepercayaaan4. Sistem Perekonomian5. Hasil-Hasil Budaya6. Sebab-Sebab Kemunduran

Page 5: Peradaban Mesir Kuno

KONDISI GEOGRAFIS Sungai Nil terbentang dari Pegunungan

Kilimanjaro (Sudan) hingga Laut Tengah dengan panjang kira-kira 5000 km.

Keterasingan bangsa Mesir dengan kondisi geografis yang sebelah kiri dan kanan Sungai Nil adalah Gurun Nubia,namun kondisi ini memberikan keamanan bagi bangsa Mesir dari serangan luar

Page 6: Peradaban Mesir Kuno

Daerah Mesir terletak di bagian utara Benua Afrika.

Wilayah Mesir berbatasan dengan : Utara : Laut Tengah Timur : Laut Merah Selatan : Sudan Barat : Libia

• Jika daerah Mesir tidak dilalui Sungai Nil, Mesir akan tandus dan gersang karena alamnya terdiri atas daerah padang pasir seperti gurun di Libia, Nubia, dan Gurun Arab.• Berkat Sungai Nil itulah di daerah Mesir terdapat bagian-bagian daerah yang subur.• Sungai Nil bersumber dari mata air yang terletak jauh di Tanah Tinggi Afrika Timur. 

Page 7: Peradaban Mesir Kuno

Sungai Nil mengalir ke utara dan setiap tahun mendatangkan banjir.

Banjir inilah yang mengubah padang-padang pasir menjadi lembah-lembah subur.

Lebar lembah 15-50 km. Di muara Sungai Nil terdapat delta-delta yang luas.

Disitulah terletak kota-kota penting seperti Kairo, Iskandaria, Abusir, dan Rosetta.

Page 8: Peradaban Mesir Kuno

SISTEM PEMERINTAHAN◊ Bentuk Pemerintahan : Kerajaan◊ Kawasan Mesir Kuno berbasis pertanian

besar yang terdiri dari 20 provinsi, yang tiap provinsinya dikepalai seorang gubernur.

◊ Sedangkan kepala negaranya dikepalai oleh seorang firaun.

◊ Firaun berperan sebagai Raja Dewa (God Kings)

◊ Tapi pada 2133 SM, Firaun hanya diakui sebagai “keturunan dewa” saja

Page 9: Peradaban Mesir Kuno

◊ Pusat pemerintahan ada di Memphis

◊ Peradaban ini telah memiliki pemerintahan yang teratur dan telah memiliki hukum secara tertulis.

◊ Pharao adalah gelar seorang raja pada peradaban ini, yang berasal dari kata “per-O” yang berarti rumah yang besar.

◊ Gelar ini juga diberikan pada raja selanjutnya.

Page 10: Peradaban Mesir Kuno

◊ Pada peradaban ini, pemerintahannya mencakup desa dan kota.

◊ Desa dipimpin seorang kepala desa.◊ Tugas seorang kepala desa adalah

menarik pajak dari para petani.◊ Petani memberikan hasil buminya kepada

kepala desa◊ Kepala desa memberikannya pada raja◊ Peradaban mesir kuno ini dikategorikan

dalam tiga masa: kerajaan tua, tengah, dan baru

Page 11: Peradaban Mesir Kuno

Masa Kerajaan Tua

◊ Masa kekuasaan mulai tahun 2200 sampai 3000 SM

◊ Salah satu rajanya, bernama Menes◊ Menes berhasil menggabungkan antara

Mesir bagian hilir dan Mesir bagian hulu◊ Pada masa ini, makam rajanya berbentuk

piramida dengan sphink di depannya

Page 12: Peradaban Mesir Kuno

Masa Kerajaan Tengah

◊ Pada masa ini, Kota Karnak menjadi kota paling tua di dunia yang dipenuhi kuil

◊ Didirikan sebuah kuil di daerah Derel Bakri

◊ Kerajaan Mesir Tengah dikenal dengan tampilnya Sesotris III. Tindakannya antara lain membuka tanah pertanian, membangun proyek irigasi, pembuatan waduk dan lain-lain. Ia meningkatkan perdagangan serta membuka hubungan dagang dengan Palestina, Syria dan pulau Kreta.

Page 13: Peradaban Mesir Kuno

Masa Kerajaan Baru

◊ Dipimpin oleh Thutmosis III◊ Thutmosis III menjadi salah satu raja

yang berhasil memperluas Kerajaan Mesir hingga Syiria dan Pulau Kreta

◊ Thutmosis III memindahkan pusat pemerintahan, dari Memphis ke Thebe

Page 14: Peradaban Mesir Kuno

SISTEM KEPERCAYAAN Pusat sistem kepercayaan dan kehidupan

politik Mesir Kuno adalah Firaun atau raja/penguasa Mesir. Bagi bangsa Mesir Kuno, Firaun dianggap sebagai:

a. dewa Horus sebagai anak Osiris yang kelak akan bersatu dengan Osiris setelah mati,

b. Perantara bangsa Mesir dengan dewa-dewanya,

c. Penguasa yang harus menjadi pemersatu antara manusia dan dewanya serta antara alam dan manusia, dan

d. Pemelihara kemakmuran di kawasan Sungai Nil.

Page 15: Peradaban Mesir Kuno

Masyarakat Mesir mengenal pemujaan terhadap dewa-dewa. Ada dewa yang bersifat nasional yaitu Ra (Dewa Matahari), Amon (Dewa Bulan) kemudian menjadi Amon Ra.

Sebagai lambang pemujaan kepada Ra didirikan obelisk yaitu tiang batu yang ujungnya runcing. Oblesik juga dipakai sebagai tempat mencatat kejadian-kejadian. Untuk pemujaan terhadap dewa Amon Ra dibangunlah Kuil Karnak yang sangat indah pada masa Raja Thutmosis III.

Selain dewa nasional maka ada dewa-dewa lokal yang dipuja pada daerah-daerah tertentu seperti Dewa Osiris yaitu hakim alam baka, Dewa Isis yaitu dewi kecantikan isteri Osiris, Dewa Aris sebagai dewa kesuburan dan Dewa Anubis yaitu dewa kematian.

Page 16: Peradaban Mesir Kuno

Wujud kepercayaan yang berkembang di Mesir berdasarkan pemahaman sebagai berikut:

Penyembahan terhadap dewa berangkat dari ide/gagasan bahwa manusia tidak berdaya dalam menaklukkan alam.

Yang disembah adalah dewa/dewi yang menakutkan seperti dewa Anubis atau yang memberi sumber kehidupan.

Jadi dengan taat menyembah pada dewa masyarakat lembah sungai Nil mengharap jangan menjadi sasaran maut.

Kepercayaan yang kedua berkaitan dengan pengawetan jenazah yang disebut mummi. Dasarnya membuat mummi adalah bahwa manusia tidak dapat menghindari dari kehendak dewa maut. Manusia ingin tetap hidup abadi. Agar roh tetap hidup maka jasad sebagai lambang roh harus tetap utuh.

Page 17: Peradaban Mesir Kuno

Gambar:

Buku Kematian adalah panduan perjalanan untuk kehidupan setelah

kematian.

Page 18: Peradaban Mesir Kuno

Dewa Osiris (Hakim Alam Baka)

Page 19: Peradaban Mesir Kuno
Page 20: Peradaban Mesir Kuno

Dewi Isis (Dewi Kecantikan)

Page 21: Peradaban Mesir Kuno
Page 22: Peradaban Mesir Kuno

Dewa Anubis (Dewa Kematian)

Page 23: Peradaban Mesir Kuno
Page 24: Peradaban Mesir Kuno

Dewa Horus (Dewa Penolong)

Page 25: Peradaban Mesir Kuno
Page 26: Peradaban Mesir Kuno

SISTEM EKONOMI

• Pertanian menanam gandum, dan bahan-bahan sandang.

Untuk meningkatkan produksi, petani-petani Mesir membuat terusan-terusan dan mengalirkan air keladang-ladang. Mereka juga membangun waduk-waduk tempat penyimpanan air.Mereka menarik pajak dari petani-petani dalam bentuk hasil bumi.

• Pengrajin membuat gerabah,lena(bahan pakaian),gelana permata,dan kerajinan kulit.

• Mengekspor gandum dari kelebihan hasil produksi.

• Mengimpor - emas dan gading dari Afrika

- tembaga dari kepulauan Aegia Yunani

- kuda dan kayu dari Babylonia.

Page 27: Peradaban Mesir Kuno

Untuk memenuhi kebutuhan barang-barang serta untuk menjual hasil produksi rakyat Mesir, maka dijalinlah hubungan dagang dengan Funisia, Mesopotamia dan Yunani di kawasan Laut Tengah.

Peranan sungai Nil yang lainnya adalah sebagai sarana transportasi perdagangan. Banyak perahu-perahu dagang yang melintasi sungai Nil.

Page 28: Peradaban Mesir Kuno

GAMBAR PEREKONOMIAN MESIR ZAMAN

SEKARANG

Page 29: Peradaban Mesir Kuno

PASAR KHAN EL – KHALILI DI KAIRO

Page 30: Peradaban Mesir Kuno

PASAR KHAN EL – KHALILI DI KAIRO

Page 31: Peradaban Mesir Kuno

PASAR KHAN EL – KHALILI DI KAIRO

Page 32: Peradaban Mesir Kuno

PASAR SOUQ MA’ADI

Page 33: Peradaban Mesir Kuno
Page 34: Peradaban Mesir Kuno
Page 35: Peradaban Mesir Kuno

HASIL – HASIL BUDAYA

Page 36: Peradaban Mesir Kuno

Tulisan ini dituliskan pada papyrus, yang

merupakan lembaran - lembaran semacam kertas. Tulisan-tulisan

mesir kuno ini juga dipahatkan pada dinding-dinding

piramid, obelisk, dan lain-lain.

Tulisan Hieroglif

Page 37: Peradaban Mesir Kuno

PyramidPyramid adalah

bangunan berbentuk segitiga (kerucut) yang

bertingkat-tingkat. Bangunan ini gunanya

sebagai tempat penyimpanan mayat yang telah dibalsem.

Piramid ini merupakan bangunan raksasa yang terbuat dari batu besar.

Di depan piramid diletakkan patung dari batu yang berbentuk singa dan berkepala

manusia.

Page 38: Peradaban Mesir Kuno

Spinx

Spinx adalah patung batu yang melukiskan

seorang raja berbentuk singa dan berkepala manusia.

Spinx ini diletakkan di depan piramid.

Fungsinya sebagai penjaga piramid dari gangguan roh jahat.

Page 39: Peradaban Mesir Kuno

Kuil

Kuil adalah bangunan tempat pemujaan. Di depan kuil dibangun

tugu-tugu yang berjajar yang disebut

obelisk. Fungsinya selain sebagai

lambang pemujaan terhadap dewa ra

juga untuk mencatat kejadian-kejadian

penting

Page 40: Peradaban Mesir Kuno

Mummi

Mummi adalah mayat yang dibalsem dengan

ramuan atau mayat yang diawetkan. Mummi ini

kemudian dimakamkan di dalam piramid. Mayat

yang dibalsem jasadnya tidak rusak walaupun telah berumur ribuan tahun. Pengawetan

mayat ini sejalan dengan filsafat bangsa mesir kuno, yaitu “selama

manusia yang meninggal masih utuh jasadnya, ia

akan hidup terus”.

Page 41: Peradaban Mesir Kuno

Mummi Raja Ramses II

Mummi ini tampak menyeramkan dari Firaun Ramses II,

alias Ramses Agung. Dan diyakini menjadi

salah satu mumi terbaik diawetkan di

dunia. Linen atas tubuh Ramses II tercakup dalam hieroglif, yang

menjelaskan bahwa, setelah ia pertama kali dimakamkan di Lembah Para Raja,

imam dipaksa untuk memindahkan mumi karena penjarahan.

Page 42: Peradaban Mesir Kuno

CARA PEMBUATAN MUMMI (The Mummification Process)

Page 43: Peradaban Mesir Kuno

SEBAB – SEBAB KEMUNDURAN Meski ditaklukan kekuatan asing pada

periode terakhir kekuasaan fir’aun secara resmi dianggap berakhir sekitar 31 SM,ketika kekaisaran romawi menaklukan dan menjadikan wilayah mesir ptolemeus sebagai bagian dari provinsi romawi. Meskipun ini bukan pendudukan asing pertama terhadap mesir periode kekuasaan romawi menimbulkan suatu perubahan politik dan agama secara bertahap di lembah sungai nil yang secara efektif menandai berakhirnya kerajaan lembah sungai nil.

Page 44: Peradaban Mesir Kuno

TERIMA KASIH