PER-41PB2012

3
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 41/PB/2012 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER-66/PB/2005 TENTANG MEKANISME PELAKSANAAN PEMBAYARAN ATAS BEBAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN, Menimbang Mengingat Menetapkan a. bahwa berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, telah ditetapkan ketentuan mengenai batasan nilai/besaran tanda bukti perjanjian berupa kuitansi yang dapat digunakan untuk Pengadaan Barang/Jasa dengan nilai sampai dengan Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah); b. bahwa dalam rangka kelancaran pelaksanaan dan penyerapan anggaran kementerian negara/lembaga, terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu dilakukan penyesuaian pengaturan mengenai penerbitan SP2D oleh KPPN khususnya terkait bukti pengeluaran untuk keperluan pembayaran langsung (LS) non belanja pegawai dalam Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-66/PB/2005 tentang Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran atas Beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-11/PB/2011; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam hurut a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-66/PB/2005 tentang Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran atas Beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; 1. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 155, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5334); 2. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-66/PB/2005 tentang Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran atas Beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-11/PB/2011; MEMUTUSKAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER-66/PB/2005 TENTANG MEKANISME PELAKSANAAN PEMBAYARAN ATAS BEBAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA.

description

peraturan anggaran

Transcript of PER-41PB2012

Page 1: PER-41PB2012

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAANNOMOR PER- 41/PB/2012

TENTANG

PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAANNOMOR PER-66/PB/2005 TENTANG MEKANISME PELAKSANAAN PEMBAYARAN ATAS

BEBAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN,

Menimbang

Mengingat

Menetapkan

a. bahwa berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentangPerubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, telah ditetapkanketentuan mengenai batasan nilai/besaran tanda bukti perjanjianberupa kuitansi yang dapat digunakan untuk Pengadaan Barang/Jasadengan nilai sampai dengan Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah);

b. bahwa dalam rangka kelancaran pelaksanaan dan penyerapananggaran kementerian negara/lembaga, terhadap ketentuansebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu dilakukan penyesuaianpengaturan mengenai penerbitan SP2D oleh KPPN khususnya terkaitbukti pengeluaran untuk keperluan pembayaran langsung (LS) nonbelanja pegawai dalam Peraturan Direktur Jenderal PerbendaharaanNomor PER-66/PB/2005 tentang Mekanisme PelaksanaanPembayaran atas Beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara,sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Direktur JenderalPerbendaharaan Nomor PER-11/PB/2011;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruta dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Direktur JenderalPerbendaharaan tentang Perubahan Kedua atas Peraturan DirekturJenderal Perbendaharaan Nomor PER-66/PB/2005 tentangMekanisme Pelaksanaan Pembayaran atas Beban AnggaranPendapatan dan Belanja Negara;

1. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang PengadaanBarang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah beberapa kali diubahterakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 155, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5334);

2. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-66/PB/2005tentang Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran atas Beban AnggaranPendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah denganPeraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-11/PB/2011;

MEMUTUSKAN

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN TENTANGPERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERALPERBENDAHARAAN NOMOR PER-66/PB/2005 TENTANG MEKANISMEPELAKSANAAN PEMBAYARAN ATAS BEBAN ANGGARANPENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA.

Page 2: PER-41PB2012

Pasal I

Ketentuan Pasal 9 dalam Peraturan Direktur Jenderal PerbendaharaanNornor PER-66/PB/2005 tentang Mekanisme Peiaksanaan Pembayaranatas Beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telahdiubah dengan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-11/PB/2011 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 9

Penerbitan SP2D oleh KPPN diatur sebagai berikut:

1. SPM yang diajukan oleh KPPN digunakan sebagai dasar penerbitanSP2D.

2. SPM dimaksud diiampiri bukti pengeluaran sebagai berikut:

a. untuk keperluan pembayaran langsung (LS) belanja pegawai:1) Daftar Gaji/Gaji Susulan/Kekurangan Gaji/Lembur/Honor dan

Vakasi yang ditandatangani oleh Kuasa PA atau pejabat yangditunjuk dan Bendahara Pengeluaran;

2) Surat-surat keputusan kepegawaian dalam hal terjadi perubahanpada daftar gaji;

3) Surat keputusan pemberian honor/vakasi dan SPK lembur;4) Surat Setoran Pajak (SSP).

b. untuk keperluan pembayaran langsung (LS) non belanja pegawaisampai dengan nilai Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).1) Daftar Nominatif Perjalanan Dinas;2) SPTB;3) Faktur Pajak dan SSP.

c. untuk keperluan pembayaran langsung (LS) non belanja pegawaidengan nilai di atas Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah):1) Resume Kontrak/SPK atau Daftar Nominatif Perjalanan Dinas;2) SPTB;3) Faktur Pajak dan SSP.

d. untuk keperluan pembayaran TUP:1) Rincian rencana penggunaan dana;2) Surat dispensasi Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal

Perbendaharaan untuk TUP di atas Rp500.000.000,00 (limaratus juta rupiah);

3) Surat Pernyataan dari Kuasa PA atau pejabat yang ditunjukuntuk menyatakan bahwa:a) Dana TUP tersebut akan digunakan untuk keperluan

mendesak dan akan habis digunakan dalam waktu satubulan terhitung sejak tanggal diterbitkan SP2D;

b) Apabila terdapat sisa dana TUP, harus disetorkan ke KasNegara;

c) Tidak untuk membiayai pengeluaran yang seharusnyadibayarkan secara langsung. :

Page 3: PER-41PB2012

untuk keperluan pembayaran GUP:1) SPTB;2) Faktur Pajak dan SSP.

Pasal II

Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan ini mulai berlaku padatanggal ditetapkan.

untuk keperluan pembayaran GUP:1) SPTB;2) Faktur Pajak dan SSP.

Pasal II

Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan ini mulai berlaku padatanggal ditetapkan.

untuk keperluan pembayaran GUP:1) SPTB;2) Faktur Pajak dan SSP.

Pasal II

Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan ini mulai berlaku padatanggal ditetapkan.