Penyusunan Peralatan Pabrik Di Perusahaan

download Penyusunan Peralatan Pabrik Di Perusahaan

of 20

description

makalah

Transcript of Penyusunan Peralatan Pabrik Di Perusahaan

PENYUSUNAN PERALATAN PABRIK DI PERUSAHAAN MALANGYANG FISH FARM

TUGASMATA KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI PERIKANAN

OLEH:LAUDIA ARDENTA135080101111004KELAS M1

Dosen Pengampu:

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYAMALANGAPRIL, 2015KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Manajemen Industri Perikanan yang berjudul Penyusunan Peralatan Pabrik di Perusahaan Malangyang Fish Farm. Semoga makalah ini dapat menambah kasanah dan wawasan ilmu bagi para pembaca sekalian. Dalam kesempatan kali ini penulis sadar sebagai manusia yang menyandang relativitas dalam kebenaran, sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun.Tak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada para dosen pengajar mata kuliah Manajemen Industri Perikanan yang telah memberi ilmu pengetahuannya sehingga penulis mendapat wawasan ilmu dan menyelesaikan makalah ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih atas perhatian dari segala pihak.

Malang, April 2015

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTARiDAFTAR ISIiiDAFTAR GAMBARiiiBab 1. PENDAHULUAN11.1 Latar Belakang11.2 Tujuan21.3 Kegunaan2Bab 2. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN32.1 Sejarah dan Keadaan Umum Perusahaan32.2 Lokasi Perusahaan62.3 bentuk Usaha6Bab 3. PEMBAHASAN73.1 Karakteristik Pabrik yang Baik3.2 Pengertian Penyusunan Peralatan Pabrik3.3 Tipe-tipe Tata Letak3.4 Pertimbangan dalam re Lay Out3.5 Kaitan Strategi Produksi dan Formasi Mesin-mesinBab 4. PENUTUP4.1 Kesimpulan4.2 SaranDAFTAR PUSTAKADAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Lokasi Budidaya Manglayang Fish FarmGambar 2 Layout Kolam Pembesaran Lele Manglayang Fish FarmGambar 3 Layout Kolam Budidaya Manglayang Fish FarmGambar 4 Tata Letak ProdukGambar 5 Contoh Layout Tata Letak ProsesGambar 6 Contoh Tata Letak Posisi TetapGambar 7 Contoh Tata Letak Kelompok

BAB 1 PENDAHULUAN1.1 Latar BelakangSetiap perusahaan tentunya memiliki strategi tersendiri agar produksinya berjalan dengan baik dan biayanya terjangkau untuk menghidari pemborosan. Hal itu dimaksudkan agar proses produksi pada suatu perusahaan berjalan dengan lancar dan efisien. Oleh karena itu perusahaan harus mampu mengolah sumber-sumber dengan optimal dan waktu yang efektif. Kefektifan produksi suatu perusahaan sangat ditentukan oleh factor produksi salah satunya adalah penyusunan peralatan pabrik (layout). Penyusunan peralatan pabrik (plant layout) sangat menentukan kinerja pabrik secara keseluruhan. Selain itu, penyusunan peralatan pabrik juga mempengaruhi kelancaran proses produksi , efisiensi dan efektivitas perusahaan dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Perencanaan plant layout merupakan alat bantu dalam menempatkan fasilitas dengan baik serta dapat meminimalisir material handing dan material movement untuk menghemat biaya produksi perusahaan tersebut.Dalam penataan formasi mesin, yang harus diperhatikan adalah mengetahui karakteristik pabrik yang baik seperti penentuan lokasi perusahaan dan merencanakan jenis produk yang dihasilkan. Selain itu juga harus mengetahui berbagai tipe-tipe formasi mesin yang akan ditetapkan dan sesuai dengan karakteristik produk yang akan diproduksi. Agar pemilihan tipe formasi mesin dapat dapat dilakukan dengan benar , maka harus mengetahui kelebihan dan kekurangan setiap tipe tata letak mesin itu sendiri. Disamping itu, terkadang proses penyusunan peralatan pabrik (plant layout) tidak sesuai begitu sudah ditetapkan , sehingga memerlukan proses penataan ulang (re-layout) . Dalam menentukan re-layout, hendaknya juga mengetahui faktor-faktor dan memperhatikan pertimbangan-pertimbangan yang ada agar dapat menghemat waktu dan tenaga.

1.2 TujuanTujuan dalam pembuatan paper ini adalah 1. Mengetahui gambaran penyusunan plant layout dengan memperhatikan gambaran umum perusahaan baik dari sejarah , keadaan umum , lokasi dan bentuk usaha 2. Mengetahui karakteristik pabrik yang akan ditetapkan layoutnya3. Mengetahui pengertian dasar penyusunan peralatan pabrik4. Memahami tipe tata letak formasi peralatan pabrik beserta kelebihan dan kekurangannya5. Mengetahui pertimbangan-pertimbangan yang ada dalam menentukan re-layout6. Menjelaskan kaitan produksi dan formasi mesin-mesin

1.3 KegunaanKegunaan dalam penulisan ini adalah memperoleh gambaran lebih mendalam mengenai bagaimana penerapan teori manajemen operasi atau produksi, terutama mengenai pelaksanaan plant layout guna mengoptimumkan hubungan antar operator / pelaksana, aliran barang, aliran informasi, dan tata cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan usaha secara baik, ekonomis, dan aman.

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN2.1 Sejarah dan Keadaan Umum Perusahaan

Gambar 1. Lokasi Budidaya Manglayang Fish FarmMalangyang Fish Farm didirikan pada tanggal 1 Januari 2010. Usaha ini memiliki No SIUP 503/170/Binus. Perusahaan ini berawal dari budidaya ikan hias koi yang terus mengalami perkembangan . kemudian perusahaan ini mengembangkan varietas baru berupa budidaya ikan lele yang dijadikan prioritas untuk mengentaskan kemiskinan dan perbaikan gizi masyarakat Indonesia. Dikarenakan potensi kolam sangat mendukung untuk budidaya , maka selanjutnya selain komoditi Ikan Hias Koi juga dikembangkan komoditas Ikan Lele Sangkuriang dan ikan Nila. Perusahaan ini merupakan usaha berupa peternakan ikan . Perusahaan ini memiliki visi yaitu membentuk SDM yang unggul dalam teknik berbudidaya yang berbasis pada Sumber Daya Alam di sekitar dan Pemanfaatan Teknologi Tepat guna sebagai modal budidaya yang baik dan benar. sedangkan misi dari Malangyang Fish Farm adalah meningkatkan daya saing produk dari budidaya ditengah persaingan dan menjadi bekal pengembangan budidaya bagi masyarakat. Sturktur organisasi dari perusahaan ini meliputi:1. Pemilik: Irvan Nurdin AW.SE.2. Keuangan: Cepi Sofyan3. Pemasaran: Ir. Ayi Sofyan4. Operasional: Budi SutisnaFasilitas yang dimiliki dari Malangyang Fish Farm antara lain :1. Kantor 1 unit2. Peralatan Kantor 1 Set3. Komputer 2 Unit4. Mesin Fax 1 Unit5. Perlatan perikanan/waring 6 set6. Timbangan 3 Unit7. Sumersible Pump 2 Unit8. Aerator 2 Unit9. Tabung Gas 1 Unit10. Mesin Pembuat Pelet 1 Unit11. Tong 2 Unit12. Bak Fiber 2 Unit13. Motor 1 unit14. Sumber Mata Air Bersih 2 Buah15. Kolam Tandon Permanen 2 Unit16. Kolam Semen Permanen 15 Unit17. Kolam Lumpur 11 Unit

Gambar 2. Layout Kolam Pembesaran Lele Manglayang Fish Farm

Gambar 3. Layout Kolam Budidaya Manglayang Fish FarmDari gambar layout pada perusahaan budidaya Malangyang Fish Farm dapat diketahui bahwa tipe tata letak komponennya menggunakan tata letak proses. Hal itu dapat terlihat dimana terdapat kolam yang dikelompokkan atau digabungkan menjadi satu seperti pada kolam pembesaran ikan yang dikelompokkan berdasarkan spesies yang sama. Begitu juga pada kelompok komponen lainnya dimana komponen tersebut digabung berdasarkan jenis ikan-ikannya.

2.2 Lokasi PerusahaanLokasi perusahaan ini terbagi menjadi dua tempat , yaitu tempat kantor dan budidaya. Untuk lokasi perkantoran , Malangyang Fish Farm terletak di Jl. Gn. Gede Kompleks Villa Bandung Indah A2/9 04/05 Cileunyi Kulon, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Bandung. Sedangkan untuk Lokasi Budidaya itu sendiri terletak di Desa Cimekar Kecamatan Cileunyi , Kabupaten Bandung.2.3 Bentuk UsahaBentuk Usaha yang dihasilkan dari perusahaan Malangyang Fish Farm adalah usaha budidaya . Jenis usaha yang dilakukan meliputi Pembesaran dan Pembenihan Ikan. Ikan yang dibudidayakan diantaranya jenis Ikan Koi, Lele Sangkuriang dan Ikan Nila.

BAB 3 PEMBAHASAN3.1 Karakteristik Pabrik yang BaikKondisi pabrik yang baik harus mengacu pada standar perusahaan . Jika pabrik atau perusahaaan sudah memenuhi standar karakteristik , maka tidak diperlukan penyusunan ulang tata letak. Bagian yang paling penting dalam menentukan karakteristik pabrik adalah interaksi mesin-mesin dan penggunanya (manusia). Adapun karakteristik pabrik yang baik menurut Hadiguna (2009), antara lain:1. Keterkaitan antar kegiatan yang terencana2. Langkah balik (backtrack) dalam kegiatan harus minimum3. Perpindahan bahan atau barang (waste) yang terencana4. Fleksibilitas5. Fungsi pelayanan yang mencukupiKarakteristik pabrik juga dipengaruhi factor-faktor dalam menentukan penyusunan pabrik. Faktor-faktor tersebut meliputi efisiensi, biaya dan kualitas barang. Faktor tersebut sangat penting guna memperhatikan adanya kemungkinan akan terjadinya ekspansi pabrik di kemudian hari .3.2 Pengertian Penyusunan peralatan PabrikPenyusunan peralatan pabrik atau perancangan fasilitas adalah perencanaan dan pengintegrasian suatu lintasan dari komponen-komponen produk untuk memperolah keterkaitan yang efektif dan ekonomis. Rancangan fasilitas digunakan untuk mengoptimalkan hubungan antara operasi, aliran material dan informasi. Perancangan fasilitas merupakan metode untuk mencapai efisiensi, tingkat ekonomis dan keamanan kerja.Perancangan fasilitas termasuk formasi mesin harus diperhatikan karena mempengaruhi efisiensi operasional perusahaan. Dalam suatu perancangan , aliran material dapat menggambarkan produktivitas dari fasilitas yang ada dan direncanakan lebih teratur.

3.3 Tipe-tipe Tata Letak1. Tata Letak Produk (Lay-out by product)Tata letak produk dimana ,mesin disusun sesuai dengan urutan produksinya dengan prinsip mesin sesudah mesin (machine after machine) . Setiap komponen bergerak dari mesin satu ke mesin lain melewati seluruh daur operasi. Tipe tata letak ini digunakan dalam produksi yang terus-menerus dalam jumlah besar dan waktu produksinya lama.

Gambar 4. Tata Letak Produk

Adapun kelebihan dan kekurangan pada tata letak produk adalah:KelebihanKekurangan

1. Memperlancar aliran barang2. Total waktu produksi kecil3. Pemindahan bahan dapat dikurangi4. Tidak memerlukan pekerja yang berketrampilan tinggi5. Luas lantai penyimpanan sementara sedikit6. Memudahkan pengawasan produksi

1. Risiko produksi terhenti yang tinggi2. Berkurangnya flexibilitas3. Memperbesar investasi terhadap duplikasi jenis mesin4. Sukar dalam penambahan kapasitas produksi dari susunan mesin yang sudah ada5. Penambahan produk baru tergantung pada urutan mesin6. Waktu produksi ditentukan oleh operasi yang paling lama

2. Tata Letak Proses (Lay-out by process)Tipe tata letak proses disebut juga tata letak fungsional. Tata letak ini digunakan dalam job-lot manufacture, dimana mesin-mesin dengan jenis yang sama ditempatkan dalam suatu kelompok atau department. Dalam tata letak ini dimana kinerja operasinya yang sama dilakukan di department tertentu. Pengelompokan mesin atau komponen yang sejenis bertujuan untuk meningkatkan utilitas. Tipe tataletak ini dapat menghasilkan produk yang bermacam-maca variasinya yang didasarkan pada permintaan pelanggan.

Gambar 5. Contoh Layout Tata Letak ProsesAdapun kelebihan dan kekurangan pada tata letak proses adalah:KelebihanKekurangan

1. Utilitasi mesin sangat baik dalam jumlah yang lebih sedikit2. Fleksibilitas yang tinggi3. Biaya investasi berkurang4. Pekerja dapat mempergunakam keahliannya5. Pengawasan berorientasi pada kelompok mesin1. Aliran barang yang lebih panjang2. Total waktu produksi lebih lama3. Persediaan barang yang akan diproses lebih tinggi4. Pengawasan dan penjadwalan produksi lebih kompleks 5. Banyak pekerjaan yang hatus kembali pada proses sebelumnya.

3. Tata Letak Posisi Tetap ( Lay-out by stationary)Lay-out ini digunakan untuk produksi yang ukuran produknya besar . Dengan lay-out ini pekerja dan perlengkapannya didekatkan kepada material yang ditempatkan pada suatu tempat. Tata letak ini mengkondisikan barang yang diproses pada posisis tetap , sedangkan mesin , peralatan , operator dan komponen-komponen bergerak menuju lokasi produksi produk akhir.

Gambar 6. Contoh Tata Letak Posisi TetapAdapun kelebihan dan kekurangan tata letak posisi tetap adalah:KelebihanKekurangan

1. Pergerakan barang yang sedikit2. Memberikan fleksibilitas yang maksimum bagi semua perubahan produk dan proses3. Pengawasan lebih mudah4. Tanggung jawab tim kerja tinggi5. Kompleksitas penjadwalan produksi rendah 1. Efisiensi yang rendah2. Duplikasi peralatan sering terjadi3. Membutuhkan keterampilan operator yang tinggi4. Utilisasi peralatan rendah

4. Tata Letak Teknologi KelompokTipe tata letak ini dengan mengelompokkan produk yang diproduksi berdasarka tingkat kemiripan produk, proses atau kombinasi. Hasil pengelompokan mesin disebut sel manufaktur yang mempunyai tanggung jawab dalam produksi jenis-jenis produk tertentu. Tujuan dibentuknya sel manufaktur adalah untuk menghasilkan efisiensi yang tinggi dibandingkan pada tata letak tipe proses.

Gambar 7. Contoh Tata Letak KelompokAdapun kelebihan dan kekurangan dalam tipe tata letak kelompok adalah:KelebihanKekurangan

1. Utilisasi mesin tinggi2. Penggunaan mesin dan peralatan lebih umum3. Aliran barang lebih teratur4. Luas lantai lebih efisien5. Kebutuhan operator lebih sedikit6. Kewenangan berbasis sel manufaktur1. Membutuhkan keterampilan kerja yang tinggi2. Penjadwalan akan kompleks apabila tidak terbentuk sel manufaktur yang mandiri3. Setiap sel manufaktur menjadi sumber bottleneck

3.5 Pertimbangan dalam re Lay OutMeskipun layout parik sudah ditentukan, terkadang ada suatu perubahan yang dikehendaki pada lay-out yang ada . Hal itu disebut juga re Layout (penyusunan ulang pada layout ). Dalam melaksanakan proses re lay out , ada beberapa pertimbangan , yaitu:1. Machine spaceRuangan/lantai yang digunakan untuk menempatkan mesin-mesin , alat-alat pengangkut dan gudang harus ditentukan. hal ini sangat bergantung pada jenis dan ukuran mesin/komponen .2. Product spaceRuangan sebagai tempat produk bergantung dari ukuran produk yang dihasilkan.3. Service area spaceService area berupa fasilitas tambahan yang ada pada suatu perusahaan seperti area perkantoran, kantin hingga fasilitas kesehatan. Penempatan service area diharuskan dekat dengan area produksi agar mudah diajangkau.4. Effect of materials handling equipmentAlat-alat dalam pemindahan bahan seperti truck dan manusia dapat mempengaruhi lay-out. Sehingga pemindahan bahan harus diatur tersendiri agar tidak terjadi hambatan dalam produksi serta menghemat waktu dan biaya.5. Overhead spaceOverhead space dilakukan agar bahan-bahan yang diperlukan dapat masuk ke tempat kerja . Sehingga harus memerlukan temapat yang luas dan tidak terlalu banyak sekat untuk memperluas ruang gerak.6. Safety and easy of maintenancePenentuan lay-out juga berpengaruh pada keamanan terhadap para operatornya. Pertimbangan tersebut dapat ditentukan melalui kinerja alat-alat tersebut .

3.5 Kaitan Strategi Produksi dan Formasi Mesin-mesinSetiap perusahaan membutuhkan strategi produksi agar produksi yang dijalankan lebih lancer salah satunya adalah dengan mengator formasi peralatan yang mempunyai berbagai tipe. Tipe tata letak bertujuan agar mengakomodir jenis penempatan produk. Penempatan produk tersebut meliputi:1. Produksi stok (make to stock)Tipe ini memproduksi produk dalam jumlah yang besar. Ciri utamanya adalah persediaan produk akhir dan bentuk standar produk tersebut. variasi produk tidak berbeda dari bentuk standarnya hanya yang berbeda dari tampilan luarnya seperti warna, kemasan , volume dan penunjang lainnya.2. Produk berdasarkan pesanan (make to order)Tipe produksi yang dilakukan sangat bergantung pada besarnya pesanan pelanggan. Produksi ini mengizinkan waktu persiapan yang lama dibandingkan produksi massal. Pesanan yang mempunyai variasi yang berbeda menyebabkan penjadwalan yang semakin kompleks.3. Produk rakitan berdasarkan pesanan (assemble to order)Produk dari tipe ini terbuat dari komponen-komponen yang siap pakai. produksi pesanan menyimpan bahan baku dan produk akhirnya sangat beragam. kendala dalam urutan perakitan dan lama waktu perakitan sangat mempengaruhi kepuasan pelanggan. Sehingga diperlukan peningkatan efisiensi dengan menerapkan konsep modularitas.4. Produk rekayasa berdasarkan pesanan (engineer to order)Produk yang dihasilkan membutuhkan rangkaina kegiatan produksi yang sangat banyak. Produk ini hanya diproduksi satu kali dalam periode yang cukup lama. Pekerjaannya diawali dari desain produk hingga pengerjaan produk akhir. Jangka waktu pengerjaan produk tipe ini sangat lama. jenis bahan baku yang dibutuhkan harus dibeli dahulu karena tidak dikenal adanya persediaan . Para pekerjanya juaga harus memiliki keterampilan yang tinggi dan khusus.

BAB 4 PENUTUP4.1 KesimpulanDari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa setiap perusahaan memiliki tata letak mesin atau komponen tersendiri. Hal itu sangat bergantung pada produk yang dihasilkan beserta waktu produksi yang akan ditentukan. Penyusunan peralatan dalam suatu pabrik atau perusahaan sangat menentukan laju produksi , efisiensi dan memungkinkan adanya variasi produk . Penyusunan tata letak mempunyai berbagai jenis seperti tata letak produk, proses , posisi tetap dan teknologi kelompok meskipun tiap tipe-tipe tata letak mempunyai kelebihan dan kekurangannya sendiri. Tata letak yang sesuai dengan kinerja produksi perusahaan dapat dicirikan sebagai karakteristik pabrik yang baik . Dalam menetapkan lay out juga terdapat kegiatan re lay out. Kegiatan re lay out dibutuhkan jika pada pihak perusahaan tersebut ingin mengatur ulang susunan mesin atau komponen untuk merubah strategi produksinya. Hal itu juga tak lepas dari pertimbangan-pertimbangan dan factor yang ada. Penyusunan peralatan juga berhubungan dengan produksi yang menghasilkan berbagai penempatan produknya.4.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

Hadiguna, Rika Ampuh. 2009. Manjemen Pabrik : Pendekatan Sistem untuk Efisiensi dan Efektivitas. Bumi Aksara: Jakarta.Harsono.1984. Manajemen Pabrik. Balai Aksara :Jakarta.Iswanto, Paulus. 2011. Perancangan Ulang Workshop untuk Produksi Cover Bushing dan Sliding Bushing. Skripsi. Fakultas Teknik, Universitas Indonesia. Depok.Komalasari, Aida. 2008. Analisis Tentang Pelaksanaan Plant Layout Pada Perusahaan Siroop Tjampolay Cirebon Dalam Usaha Meningkatkan Efisiensi Produksi. Skripsi . Fakultas Bisnis dan Manajemen, Universitas Widyatama. Bandung.

https://manglayangfishfarm.wordpress.com