Penyusunan Masterplan Kawasan Wisata coban Talun Kota Batu Sebagai Kawasan Wisata Pelatihan...

8/17/2019 Penyusunan Masterplan Kawasan Wisata coban Talun Kota Batu Sebagai Kawasan Wisata Pelatihan Kebencanaan …

1/45

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Secara geografs Indonesia merupakan negara yang terbentuk

dari gugusan kepulauan yang terletak pada pertemuan lempeng

tektonik yaitu lempeng Benua Asia, Benua Australia, Lempeng

Samudera Hindia dan Lempeng Samudera Pasifk. Pada bagian

selatan dan timur Indonesia terdapat sabuk vulkanik (volcanic arc

yang meman!ang dari pulau Sumatra"#a$a"%usa &enggara"Sula$esi

yang sisinya berupa pegunungan vulkanik tua dan daratan renda'

yang didominasi ra$a ra$a. )ondisi tersebut !uga sekaligus

memiliki potensi ra$an bencana antara lain* ra$an bencana letusan

gunung berapi, gempa bumi, tsunami, ban!ir, dan tana' longsor.

Selain itu !uga, %egara Indonesia memiliki keanekaragaman

penduduk dan budaya yang dapat menyebabkan timbulnya risiko

ter!adinya bencana ula' manusia dan kedaruratan komplek

meskipun disisi lain !uga kaya akan sumberdaya alam.

Adapun !enis !enis bencana menurut +ndang +ndang %omor- &a'un / tentang penanggulangan bencana adala' sebagai

berikut0

1. Bencana alam adala' bencana yang diakibatkan ole'

peristi$a atau serangkaian peristi$a yang disebabkan ole'

alam anata lain berupa* gempa bumi, tsunami, gunung

meletus, ban!ir, kekeringan, angin topan, dan tana' longsor.. Bencana non"alam adala' bencana yang diakibatkan ole'

peristi$a atau rangkaian peristi$a non"alam yang antara lain

beripa kegagalan teknologi, kegagalan modernisasi, epidemi,

dan $aba' penyakit.2. Bencana sosial adala' bencana yang disebakan ole' peristi$a

atau serangkaian peristi$a yang diakibatkan ole' manusia

yang meliputi kon3k sosial antar kelompok atau antar

komunitas masyarakat, dan teror.


2/45

Pada umumnya risiko bencana alam meliputi bencana akibat

4aktor geologi (gempa bumi, tsunami, dan letusan gunung berapi,

bencana akibat hydrometorologi (ban!ir, tana' longsor, kekeringan,

angin topan, bencana akibat5aktor biologi ($aba' penyakit manusia, penyakit tanaman6 ternak,

'ama tanaman, serta kegagalan teknologi (kecelakaan industri,

kecelakaan transportasi, radiasi nuklir, pencemaran ba'ana kimia.

Bencana akibat ula' manusia terkait dengan kon3ik antar manusia

akibat perebutan sumberdaya yang terbatas, alasan ideologi,

religius serta politik. Sedangkan kedaruratan kompleks merupakan

kombinasi dari situasi bencana pada suatu daera' kon3ik.

)ompleksitas dari permasala'an bencana memerlukan suatu

penataan atau perencanaan yang matang dalam proses

penanggulangannya, se'ingga dapat dilaksanakan secara terara'

dan terpadu. Penanggulangan kebencanaan yang dilakukan selama

ini masi' belum didasarkan pada langka' langka' yang sistematis

dan terencana, se'ingga seringkali ter!adi tumpang tindi' dan

ba'kan terdapat langka' upaya yang penting tidak tertangani. Hal

ini menyebabkan perlu adanya suatu $ada' atau tempat pelati'an

yang mampu menyiapkan sumberdaya manusianya yang siap untuk

melakukan proses penanggulangan bencana secara baik, terara'

dan terpadu.

1.2 Identifkasi Masalah

Adapun identifkasi masala' yang dapat diketa'ui adala' sebagai

berikut0

1. 7ampak yang ditimbulkan ole' beberapa bencana alam, non"

alam, dan sosial sangat beragam pada $ilaya'"$ilaya' yang

berbeda"beda.

. Selama ini masyarakat yang tinggal di $ilaya' ra$an bencana

belum bisa meminimalisir dampak yang ditimbulkan ole'

bencana tersebut.


3/45

2. Peran rela$an dalam menanggulangi bencana masi' minim,

se'ingga ada beberapa $ilaya' yang terkena dampak belum

dapat tertangani dengan baik.

1.3 Maksud Dan Tuuan

8aksud penyusunan kegiatan pelati'an ini adala' untuk

memberikan keilmuan dan keterampilan untuk masyarakat secara

umum, dan pemerinta' secara k'usus, dalam penanggulangan

bencana.

Sendangkan tu!uan dari penyusunan kegiatan pelati'an ini adala'0

1. 8emberikan gambaran a$al dampak yang ditimbulkan ole'

beberapa bencana alam, non"alam, dan sosial yang ada di

beberapa $ilaya' yang berbeda.

. 8embentuk masyarakat yang tanggap dan tanggu' akan

bencana, serta meminimalisir dampak yang akan ter!adi

dengan pengeta'uan akan bencana.

2. 8emberikan pengeta'uan penanggulangan bencana kepada

rela$an"rela$an yang akan berpengaru' semakin minimnya

dampak yang ditimbulkan ole' bencana"bencana yang akan

ter!adi.

1.! "uang Lingku#

1.!.1Lingku# $egiatan9uang lingkup peker!aan Penyusunan 8asterplan )a$asan

:isata coban &alun Sebagai )a$asan :isata Pelati'an

)ebencanaan Berbasis 8asayarakat adala' sebagai berikut 0

1. 8endata dan mensurvey kondisi eksisting yang ada dalam

ka$asan $isata alam ;oban &alun dari berbagai aspek yang

dibutu'kan dalam perencanaan.

. 8enganalisa pola sirkulasi, penamba'an 4asilitas dan utilitas

ka$asan coban talun sebagai pusat pelati'an kebencanaan.

2. 8erumuskan konsep pengembagan ka$asan yang

direncanakan.


4/45

1.!.2Lingku# Pe%&ahasanLingkup Pemba'asan laporan 8asterplan )$asan :isata ;oban

&alun Sebagai )a$asan :isata Pelati'an )ebencanaan Berbasis

8asyarakat adala' sebagai berikut0

1. Pema'aman ter'adap maksut, tu!uan serta sasaran yang akan

ditu!u dalam peker!aan ini.

. Pengenalan dan identifkasi ter'adap tapak eksisting

2. Pengalian data"data primer dan sekunder.

-. Pengalian ter'adap potensi dan masala' yang ada.


5/45

1 +ndang"undang %omer - &a'un / &entang

Penanggulangan Bencana*

Peraturan Pemerinta' %omor 1 &a'un ? &entang

Penyelenggaraan Bencana*2 Peraturan Pemerinta' %omor &a'un ? tentang

pendanaan dan pengelolaan Bantuan Bencana*

- Peraturan Presiden %omor ? &a'un ? &entang Badan

%asional Penanggulangan Bnecana


6/45

BAB III )@SIAPA% 8ASCA9A)A& 7ALA8 8@%HA7API B@%;A%A

ALA8

Berisi tentang kesiapan masyarakat dalam meng'adapi

bencana yang akan ter!adi maupun yang suda' ter!adi.

BAB ID P@%@8BA%A% P+SA& P@LA&IHA% 7A% SI8+LASI

)@#A7IA% B@%;A%A +%&+) P@%7I7I)A% )@B@%;A%AA%

Berisi tentang kigiatan pelati'an bencana alam baik

yang suda' dilakukan maupun yang akan dilakukan,

serta kebutu'an akan pentingnya tempat yang akan

di!adikan pusat pelati'an.

BAB D )@SI8P+LA% 7A% SA9A%

BAB DI P@%+&+P

BAB II,AMBA"AN UMUM P-TEN+I BENANA ALAM

Bencana alam adala' suatu peristi$a alam yang

mengakibatkan dampak besar bagi populasi manusia. Peristi$a

alam dapat berupa ban!ir, gempa bumi, letusan gunung berapi,

tsunami, tana' longsor, badai sal!u, kekeringan, 'u!an es,

gelombang panas, 'uriken, badai tropis, tai4un tornado, kebakaran

liar dan $aba' peyakit. Beberapa bencana alam ter!adi tidak secara

alami conto'nya adala' kelaparan, yaitu kekurangan ba'an pangan

dalam !umla' besar yang disebabkan ole' kombinasi 4aktor manusia

dan alam.


7/45

2.1 Ben/ana Ala% Di Ind0nesia

Indonesia merupakan negara yang sangat ra$an dengan

bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi,

tana' longsor, ban!ir dan angin puting beliung. Sekitar 12 persengunung berapi dunia yang berada di kepulauan Indonesia

berpotensi menimbulkan bencana alam dengan intensitas dan

kekuatan yang berbeda"beda.

empa bumi dan tsunami Samudra Hindia pada ta'un -

yang memakan banyak korban !i$a di Provinsi Ace' (%A7 dan

Sumatra +tara memaksa diadakannya upaya cepat untuk mendidik

masyarakat agar dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk

meng'adapi bencana alam. %amun, upaya yang dilaksanakan tidak

e4ekti4 karena persiapan meng'adapi bencana alam belum men!adi

mata pela!aran pokok dalam kuriulum di indonesia. 8ateri"materi

pendidikan yang ber'ubungan dengan bencana alam !uga tidak

banyak.

Laporan Bencana Asia Pasifk 1 menyatakan ba'$a

masyarakat di ka$asan Asia Pasifk - kali lebi' rentan terkena

dampak bencana alam dibanding masyarakat di $ilaya' A4rika dan

< kali lebi' rentan daripada di Amerika +tara dan @ropa. Laporan

PBB tersebut memperkirakan ba'$a lebi' dari 1? !uta !i$a terkena

dampak bencana alam di Indonesia dari ta'un 1E? sampai E.

7ari laporan yang sama Indonesia mendapat peringkat - sebagai

sala' satu negara yang paling rentan terkena dampak bencana

alam di Asia Pasifk dari ta'un 1E?"E. Laporan Penilaian Global

Tahun 2009 pada Reduksi Resiko Bencana !uga memberikan

peringkat yang tinggi untuk Indonesia pada level pengaru' bencana

ter'adap manusia peringkat 2 dari 1


8/45

7ari potensi bencana yang ada, Indonesia merupakan negara

dengan potensi ba'aya (haard potency! yang sangat tinggi.

Beberapa potensi tersebut antara lain adala' gempa bumi, tsunami,

ban!ir, letusan gunung api, tana' longsor, angin ribut, kebakaran'utan dan la'an. Potensi bencana yang ada di Indonesia dapat

dikelompokkan men!adi kelompok utama, yaitu potensi ba'aya

utama (main haard! dan potensi ba'aya ikutan (collateral haard!

Potensi ba'aya utama (main haard potency! ini dapat dili'at antara

lain pada peta potensi bencana gempa di Indonesia yang

menun!ukkan ba'$a Indonesia adala' $ilaya' dengan Fona"Fona

gempa yang ra$an, pets potensi bencana tana' longsor. peta

potensi bencana letusan gunung api, peta potensi bencana tsunami,

peta potensi bencana ban!ir, dan lain"lain. 7ari indikator"indikator di

atas dapat disimpulkan ba'$a Indonesia memiliki potensi ba'aya

utama (main haard potency! yang tinggi. Hal ini tentunya sangat

tidak menguntungkan bagi negara Indonesia.

7i samping tingginya potensi ba'aya utama, Indonesia !uga

memiliki potensi ba'aya ikutan (collateral haard potency yang

sangat tinggi. Hal ini dapat dili'at dari beberapa indikator misalnya

likui4aksi, persentase bangunan yang terbuat dari kayu, kepadatan

bangunan, dan kepadatan industri berba'aya. Potensi ba'aya

ikutan (collateral haard potency! ini sangat tinggi terutama di

daera' perkotaan yang memiliki kepadatan, persentase bangunan

kayu (utamanya di daera' pemukiman kumu' perkotaan, dan

!umla' industri berba'aya, yang tinggi. 7engan indikator di atas,

perkotaan Indonesia merupakan $ilaya' dengan potensi bencana

yang sangat tinggi. Berikut potensi bencana tersebut adala'

sebagai berikut 0


9/45

1. Ben/ana Banir

Ban!ir baik yang berupa genangan atau ban!ir bandang

bersi4at merusak. Aliran arus air yang tidak terlalu dalam

tetapi cepat dan bergolak (turbulent! dapat meng'anyutkanmanusia dan binatang. Aliran air yang memba$a material

tana' yang 'alus akan mampu menyeret material berupa

batuan yang lebi' berat se'ingga daya rusaknya akan

semakin tinggi.

Ban!ir air pekat ini akan mampu merusakan 4ondasi bangunan

yang dile$atinya terutama 4ondasi !embatan se'ingga

menyebabkan kerusakan yang para' pada bangunan tersebut,

ba'kan mampu merobo'kan bangunan dan meng'anyut"

kannya. Pada saat air ban!ir tela' surut, material yang

terba$a ban!ir akan diendapkan ditempat tersebut yang

mengakibatkan kerusakan pada tanaman, peruma'an serta

timbulnya $aba' penyakit.

2. Ben/ana Tanah L0ngs0r

erakan tana' atau tana' longsor merusakkan !alan, pipa dan

kabel baik akibat gerakan diba$a'nya atau karena

penimbunan material basil longsoran. erakan tana' yang

ber!alan lambat menyebabkan penggelembungan (tilting dan

bangunan tidak dapat digunakan. 9eka'an pada tana'

menyebabkan 4ondasi bangunan terpisa' dan meng'ancurkan

utilitas lainnya didalam tana'. 9untu'an lereng yang tiba"tiba

dapat menyeret permukiman turun !au' diba$a' lereng.

9untu'an batuan (rock4alls yang berupa luncuran batuan

dapat mener!ang bangunan"bangunan atau permukiman

diba$a'nya. Aliran butiran (debris 3o$ dalam tana' yang

lebi' lunak, menyebabkan aliran lumpur yang dapat

mengubur bangunan permukiman, menutup aliran sungai

se'ingga menyebabkan ban!ir, dan menutup !alan.

LiGue4action adala' proses terpisa'nya air di dalam pori"pori

tana' akibat getaran se'ingga tana' ke'ilangan daya dukung


10/45

ter'adap bangunan yang ada diatasnya sebagai akibatnya

bangunan akan amblas atau ter!ungkal.

3. Ben/ana Letusan ,unung A#i

Ba'aya letusan gunung api dibagi dua berdasarkan $aktuke!adiannya, yaitu ba'aya utama (primer dan ba'aya ikutan

(sekunder. )edua !enis ba'aya tersebut masing"masing

mempunyai resiko merusak dan mematikan.

a Ba'aya +tama (primer

Ba'aya utama (seing !uga disebut ba'aya

langsung letusan gunung api adala' ba'aya yang

langsung ter!adi ketika proses peletusan sedang

berlangsung. #enis ba'aya tersebut adala' a$an

panas (piroclastk 3o$, lontaran batu (pi!ar, 'u!an

abu tebal, teleran lava (lava 3o$, dan gas

beracun.

b Ba'aya Ikutan (sekunder

Ba'aya ikutan letusan gunung api adala' ba'aya

yang ter!adi setela' proses peletusan

berlangsung.

Bila suatu gunung api metetus akan ter!adi

penumpukan material dalam berbagai ukuran di

puncak dan lereng bagian atas. Pada saat musim

'u!an tiba sebagian material tersebut akan

terba$a ole' air 'u!an dan tercipta adonan lumpur

turun ke lemba' sebagai ban!ir bebatuan, ban!ir

tersebut disebut la'ar.

!. Ben/ana ,e%#a &u%i

empa bumi adala' getaran partikel batuan atau goncangan

pada kulit bumi yang disebabkan ole' pelepasan energi

secara tiba"tiba akibat aktivitas tektonik (gempa bumi

tektonik dan reka'an akibat naiknya 3uida (magma, gas, uap


11/45

dan lainnya dari dalam bumi menu!u ke permukaan, di sekitar

gunung api, disebut gempa bumi gunung api6vulkanik.

etaran tersebut menyebabkan kerusakan dan runtu'"nya

struktur bangunan yang menimbulkan korban bagipeng'uninya. etaran gem"pa ini !uga dapat memicu

ter!adinya tana' longsor, runtu'an batuan dan kerusakan

tana' lainnya yang merusakkan permu"kiman disekitarnya.

etaran gempa bumi !uga dapat menyebabkan bencana

ikutan yang berupa kebakaran, kecelakaan industri dan

transportasi dan !uga ban!ir akibat runtu'nya bendungan dan

tanggul"tanggul pena'an lainnya.

Sumber gempa bumi di Indonesia banyak di!umpai di lepas

pantai6di ba$a' laut yang disebabkan ole' aktivitas subduksi

dan sesar ba$a' taut. Beberapa gempa bumi dengan sumber

di ba$a' taut, dengan magnitude besar dengan mekanisme

sesar naik dapat menyebabkan tsunami.

7i!umpai pula sumber gempa bumi di darat yang disebabkan

ole' aktivitas sesar di darat.

). Ben/ana Tsuna%i

elombang air taut yang memba$a material baik berupa sisa"

sisa bangunan, tumbu'an dan material lainnya meng'empas

segala sesuatu yang berdiri di dataran pantai dengan

kekuatan yang dasyat.

Bangunan"bangunan yang memiliki dimensi lebar dinding

se!a!ar dengan garis pantai atau tegak lurus dengan ara'

datangnya gelombang akan mendapat tekanan yang paling

kuat se'ingga akan mengalami kerusakan yang paling parc'.

elombang air ini !uga akan menggerus 4ondasi dan menyeret

apapun yang berdiri lepas dipermukaan dataran pantai dan

diba$a ke laut.

*. Ben/ana $e&akaran

)ebakaran yang ter!adi dipengaru'i ole' 4aktor alam yang

berupa cuaca yang kering serta 4aktor manusia yang berupa


12/45

pembakaran baik senga!a maupun tidak senga!a. )ebakaran

ini akan menimbulkan e4ek panas yang sangat tinggi se'ingga

akan meluas dengan cepat. )erusakan yang ditimbulkan

berupa kerusakan lingkungan, !i$a dan 'arta benda.7ampak lebi' lan!ut adala' adanya asap yang ditimbulkan

yang dapat mengakibatkan pengaru' pada kese'atan

terutama perna4asan serta gangguan aktivitas se'ari"'ari

seperti terganggunya !ad$al penerbangan dan tebalnya asap

!uga dapat rnengganggu cuaca.

. Ben/ana $ekeringan

)ekeringan akan berdampak pada kese'atan manusia,

tanaman serta 'e$an baik langsung maupun tidak langsung.

)ekeringan menyebabkan pepo'onan akan mati dan tana'

men!adi gundul yang pada saat musim 'u!an men!adi muda'

tererosi dan ban!ir.

7ampak dari ba'aya kekeringan ini seringkali secara

gradual6lambat, se'ingga !ika tidak dimonitor secara terus

menerus akan mengakibatkan bencana berupa 'ilangnya

ba'an pangan akibat tanaman pangan dan ternak mati, petani

ke'ilangan mata penca'arian, banyak orang kelaparan dan

mati, se'ingga berdampak urbanisasi.

. Ben/ana Angin +ikl0n Tr0#is

&ekanan dan 'isapan dan tenaga angin meniup selama

beberapa !am. &enaga angin yang kuat dapat merobo'kan

bangunan. +mumnya kerusakan dialami ole' bangunan dan

bagian yang non struktural seperti atap, antene, papan

reklame dan sebagainya.

Badai yang ter!adi di laut atau danau dapat menyebabkan

kapal tenggelam. )ebanyakan angin topan disertai dengan

'u!an deras yang dapat menimbulkan bencana lainya seperti

tana' longsor dan ban!ir.


13/45

. Ben/ana 4a&ah Pen(akit

:aba' penyakit menular dapat menimbulkan dampak kepada

masyarakat yang sangat luas meliputi0

a. #umla' kesakitan, bila $aba' tidak dikendalikan makadapat menyerang masyarakat dalam !umla' yang

sangat besar, ba'kan sangat dimungkinkan $aba' akan

menyerang lintas negara ba'kan lintas benua.

b. #umla' kematian, apabila !umla' penderita tidak

ber'asil dikendalikan, maka !umla' kematian !uga akan

meningkat secala ta!am, k'ususnya $aba' penyakit

menular yang masi' relative baru seperti 5lu Burung

dan SA9S.

c. Aspek ekonomi, dengan adanya $aba' maka akan

memberikan dampak pada merosotnya roda ekonomi.

sebagai conto' apabila $aba' 3u burung benar ter!adi

maka triliunan aset usa'a perunggasan akan lenyap.

Begitu !uga akibat merosotnya kun!ungan $isata karena

adanya travel $arning dan beberapa %egara maka akan

melumpu'kan usa'a biro per!alanan, 'otel maupun

restoran.

d. Aspek politik, bila $aba' ter!adi maka akan

menimbulkan keresa'an masyarakat yang sangat 'ebat,

dan kondisi ini sangat potensial untuk diman4aatkan

ole' pi'ak"pi'ak tertentu guna menciptakan kondisi

tidak stabil.

15.Ben/ana $egagalan Tekn0l0gi

Ledakan instalasi, menyebabkan korban !i$a, luka"luka dan

kerusakan bangunan dan in4rastruktur* kecelakaan

transportasi membunu' dan melukai penumpang dan a$ak

kendaraan, dan !uga dapat menimbulkan pencemaran*

kebakaran pada industri dapat menimbulkan su'u yang

sangat tinggi dan menimbulkan kerusakan pada daera' yang

luas* Fat"Fat pencemar (polutan yang terlepas di air dan


14/45

udara akan dapat menyebar pada daera' yang sangat luas

dan menimbulkan pencemaran pada udara, sumber air

minurn, tanaman pertanian, dan tempat persedian pangan

se'ingga menyebabkan daera'nya tidak dapat di'uni0 sat$aliar akan binasa, sytem ekologi terganggu.

Bencana kegagalan teknologi pada skala yang besar akan

dapat mengancam kestabitan ekologi secara global.

11.$0n6ik

)on3ik adala' suatu yang tidak ter'indarkan. )on3ik melekat

erat dalam !alinan ke'idupan. le' karena itu. 'ingga

sekarang dituntut untuk memper'atikan dan meredam

kepanikan ter'adap kon3ik. 8erebaknya eup'oria re4ormasi,

demokratisasi dan otonomi daera' yang di$arnai dengan

berbagai masala' yang kompleks dan multi dimensional tela'

mela'irkan kon3ik"kon3ik baru. Berbagai masala' tersebut

adala' 0

a. )risis rnoneter se!ak ta'un 1EE/ sampai saat ini masi'

me$ariskan se!umla' kon3ik vertikal dan 'oriFontal

b. Belum ter$u!udnya clean government dan good

governance, !uga memperpara' kon3ik yang suda' ada

dengan munculnya berbagai kon3ik ter!adila' 'al"'al

berikut 0

1 &imbulnya disintegrasi bangsa

8enurunnya kepercayaan masyarakat dan dunia

internasional ter'adap Pernerinta' 9epublik

Indonesia.

2 8enurunnya etika sosial dan norma 'ukum yang

men!urus kepada kerusu'an yang men!urus

anarkis.

2.2 ,a%&aran U%u% $0ta Batu


15/45

)ota Batu terletak di bagian tenga' Provinsi #a$a &imur,

dengan luas sekitar 1/.2-2,// 'a. :ilaya' )ota Batu berada secara

astronomi terletak antara 0 11 1/J " 1


16/45

)ota Batu terdiri dari 2 kecamatan yaitu )ecamatan Batu,

)ecamatan #unre!o dan )ecamatan Bumia!i. )ecamatan Bumia!i

merupakan kecamatan yang paling luas $ilaya'nya yaitu 1./E/,?E

'a sedangkan )ecamatan Batu dan )ecamatan #unre!omasingmasing luas $ilaya'nya -.


17/45

pengerusakan 'utan dan meman4aatkan la'an terbuka disepan!ang

aliran sungai utuk area pertanian sebagai sumber peng'asilan.

Selain itu, perkembangan pari$isata di )ota Batu yang tumbu'

pesat !uga berdampak secara signifkan ter'adappertumbu'an6bertamba'nya bangunan"bangunan $isata, bangunan

'otel dan villa, bangunan untuk usa'a perdagangan, serta ka$asan

permukiman baru yang berdampak ter'adap berkurangnya resapan

air di )ota Batu. Sebagai akibat dari kondisi tersebut $ilaya' )ota

Batu men!adi rentan ter'adap ancaman bencana ban!ir dan tana'

longsor.

7itin!au dari segi sosial, minimnya kesadaran dalam

penanggulangan bencana di semua tingkatan masyarakat secara

umum meningkatkan kerentanan memicu ketidaksiapan

meng'adapi bencana.

7itin!au dari segi budaya, minimnya kapasitas masyarakat

dalam meng'adapi bencana meningkatkan kerentanan bencana.

Hal ini dapat dili'at dari masyarakat memiliki kecenderungan

perilaku kurang peduli ter'adap lingkungan seperti membuang

sampa' ke saluran air baik sungai, drainase, gorong"gorong,

penebangan 'utan, dan membuka la'an pertanian di ka$asan

konservasi.

2.! Ben/ana Ala% Di $0ta Batu

8emper'atikan gambaran umum $ilaya' )ota Batu dan

kondisi aktual )ota Batu saat ini, potensi bencana yang bisa ter!adi

di )ota Batu pada musim 'u!an adala' tana' longsor, ban!ir

bandang, angin puting beliung, dan tana' ambles.

2.!.1Tanah L0ngs0r

erakan tana' ter!adi karena adanya peningkatan kandungan

air pada lapisan tana' pelapukan yang bersi4at porous seiring

dengan cura' 'u!an yang tinggi. Hu!an yang turun dengan

intensitas tinggi dan lama menimbulkan pen!enu'an pada tana'

pelapukan dan batuan permukaan. Pen!enu'an ini mengakibatkan


18/45

bertamba'nya bobot masa tana' dan meningkatnya tekanan pori

se'ingga ta'anan geser men!adi berkurang. )emiringan lereng yang

ter!al semakin memperkuat untuk ter!adinya keruntu'an. )ontak

antara pelapukan yang cukup tebal dengan breksi tu4a bertindakmen!adi gelincir.

8aterial longsoran yang bergerak mengikuti lemba' dan

menggerus tebing lemba' yang dilaluinya se'ingga semakin

meningkatkan volume material rombakan yang diba$anya. Banyak

volume material rombakan yang kemudian bercampur dengan air

yang dilaluinya mengakibatkan vikositas semakin meningkat

se'ingga aliran ba'an rombakan ini men!angkau areal yang sangat

!au' dan merusak serta menimbun sarana dan prasarana yang

dilaluinya.

Proses erakan &ana'6Longsor

Ta&el 2.1Pen(e&a& Pergerakan Tanah

PEN8EBAB PE",E"A$AN TANAH1. Alami 8or4ologi

@rosi sungai atau abrasi gelombang laut9ayapan (creepingBeban pada lereng

. eologi StratigrafSi4at ba$aan batuanSi4at fsik tana' dan pelapukan batuanStruktur geologi ( sesar, kekar, perlapisan


19/45

PEN8EBAB PE",E"A$AN TANAH2. )eairan ;ura' 'u!an

enangan air dan rembesan airSusut cepat

-. Degetasi Angin (po'on tumbang dan retakan tana'

Pepo'onan mempunyai beratAkar pepo'onan mencapai bidang gelincir


20/45

$ilaya' tersebut merupakan ka$asan

pegunungan6perbukitan yang memiliki kelerengan yang

cukup curam, belum maksimalnya penataan drainase, dan

'ampir tidak adanya tanaman tegakan yang mampumenyerap6mena'an air di musim 'u!an.

2. Desa ,unungsari

)a$asan

ra$an

tana'

longsor

di desa

unungsari berada 7usun Brumbung dan 7usun Brau.

)edua ka$asan tersebut berada pada lokasi perbukitan.

Potensi kera$anan bencana di desa unungsari berada di

ka$asan 7usun Brumbung dan 7usun Brau antara laindisebabkan sedikitnya tanaman tegakan yang tumbu'

pada ka$asan perbukitan tersebut dan pola permukiman di

kedua ka$asan tersebut berada pada puncak, lereng,

maupun kaki bukit yang memiliki kemiringan lereng cukup

curam.


21/45

7ampak

yang

bisa

timbul !ika

ter!adi

longsor

di kedua

ka$asan

tersebut adala' kerusakan 'arta benda, in4rastruktur dan

4asilitas umum, ba'kan bisa mengakibatkan korban !i$a.

7ampak korban yang ditimbulkan !ika ter!adi tana' longsor

di kedua dusun tersebut dimungkinkan cukup besar karena

sampai saat ini pengeta'uan dan kepedulian masyarakat

ter'adap kerentanan ba'aya tana' longsor di $ilaya'

mereka masi' sangat kurang. 8asyarakat di dua dusun

tersebut menganggap ba'$a permukiman yang mereka

tempati saat ini aman dari ba'aya tana' longsor karena

secara turun menurun mereka tela' menempati ka$asan

tersebut. 8eng'adapi keari4an lokal masyarakat setempat

yang menganggap ka$asan tersebut aman, maka sangat

diperlukan sosialisasi kepada masyarakat setempat,

penyiapan !alur evakuasi, dan pemasangan peralatan

deteksi dini bencana longsor.

3. Desa +u%&erg0nd0

)a$asan

ra$an

tana'

longsor di

desa


22/45

Sumbergondo berada di ka$asan 7usun Sengonan dan

7usun andon. )edua ka$asan tersebut berada pada

lokasi perbukitan. Potensi kera$anan bencana antara lain

disebabkan sedikitnya tanaman tegakan yang tumbu'pada ka$asan perbukitan yang memiliki kemiringan lereng

cukup curam.

!. Desa Tulungre0

)a$asan

ra$an

tana'

longsor di

desa

&ulungre!o

berada di

sala' satu

titik

ka$asan !alan dusun )ekep. 7ampak yang ter!adi dari

potensi bencana tana' longsor adala' terputusnya akses

!alan. )ondisi kera$anan tana' longsor dikarenakan pada

area tersebut memiliki kelerengan yang cukup curam.

). Desa -r090r0 -%&0

)a$asan ra$an

tana' longsor di

desa ro"oro mbo

berada di sala'

satu titik ka$asan

!alan 9aya ro"oro

mbo. 7ampak

yang ter!adi dari

potensi bencana tana' longsor adala' terputusnya akses

!alan. )ondisi kera$anan tana' longsor dikarenakan pada

area tersebut merupakan tana' urugan yang belum padat,


23/45

yang memiliki kelerengan yang cukup curam dan di ba$a'

lereng terdapat aliran sungai.

*. Desa Pesanggrahan

)a$asanra$an

tana'

longsor di

desa

Pesanggra'an berada di ka$asan sepan!ang ruas !alan

menu!u 7usun &oyomerto. 7ampak yang ter!adi dari

potensi bencana tana' longsor sepan!ang ruas !alan

menu!u 7usun &oyomerto adala' terputusnya akses !alan

dikarenakan adanya material longsoran yang menutup

!alan.

)ondisi kera$anan tana' longsor sepan!ang ruas !alan

menu!u 7usun &oyomerto dikarenakan $ilaya' tersebut

merupakan ka$asan pegunungan6perbukitan yang

memiliki kelerengan yang cukup curam dan belum

maksimalnya penataan drainase.

. $elurahan +0ngg0kert0

)a$asan

ra$an

tana'

longsor di

)elura'an


24/45

Songgokerto berada di ka$asan sepan!ang ruas !alan

menu!u Pu!on ()a$asan Payung dan sepan!ang ruas !alan

unung )lemuk. 7ampak yang ter!adi dari potensi bencana

tana' longsor sepan!ang ruas !alan menu!u Pu!on ()a$asanPayung dan sepan!ang ruas !alan unung )lemuk adala'

terputusnya akses !alan dikarenakan adanya material

longsoran dan6atau erosi yang menutup !alan.

)ondisi kera$anan tana' longsor dan erosi sepan!ang ruas

!alan menu!u Pu!on ()a$asan Payung dan sepan!ang ruas

!alan unung )lemuk dikarenakan $ilaya' tersebut

merupakan ka$asan pegunungan6 perbukitan yang

memiliki kelerengan yang cukup curam, belum

maksimalnya penataan drainase.

2.!.2Banir

Ban!ir merupakan 4enomena alam yang biasa ter!adi di suatu

ka$asan yang banyak dialiri ole' aliran sungai. Secara seder'ana

ban!ir dapat didefnisikan sebagainya 'adirnya air di suatu ka$asan

luas se'ingga menutupi permukaan bumi ka$asan tersebut.

7alam cakupan pembicaraan yang luas, ban!ir sebagai suatu

bagian dari siklus 'idrologi, yaitu pada bagian air di permukaan

bumi yang bergerak ke laut. 7alam siklus 'idrologi kita dapat

meli'at ba'$a volume air yang mengalir di permukaan bumi

dominan ditentukan ole' tingkat cura' 'u!an, dan tingkat peresapan

air ke dalam tana'.

Aliran Per%ukaan : urah Huan ;


25/45

1 7aera' 'ulu

&erdapat di daera' pegunungan, gunung atau perbukitan.

Lemba' sungai sempit dan potongan melintangnya

berbentuk 'uru4 KD. 7i dalam alur sungai banyak batuyang berukuran besar (bongka' dari runtu'an tebing, dan

aliran air sungai mengalir di sela"sela batu"batu tersebut.

Air sungai relati4 sedikit. &ebing sungai sangat tinggi.

&er!adi erosi pada ara' vertikal yang dominan ole' aliran

air sungai.

7aera' tenga'

+mumnya merupakan daera' kaki pegunungan, kaki

gunung atau kaki bukit. Alur sungai melebar dan potongan

melintangnya berbentuk 'uru4 K+. &ebing sungai tinggi.

&er!adi erosi pada ara' 'oriFontal, mengerosi batuan induk.

7asar alur sungai melebar, dan di dasar alur sungai

terdapat endapan sungai yang berukuran butir kasar. Bila

debit air meningkat, aliran air dapat naik dan menutupi

endapan sungai yang di dalam alur, tetapi air sungai tidak

mele$ati tebing sungai dan keluar dari alur sungai.

2 7aera' 'ilir

+mumnya merupakan daera' dataran. Alur sungai lebar

dan bisa sangat lebar dengan tebing sungai yang relati4

sangat renda' dibandingkan lebar alur. Alur sungai dapat

berkelok"kelok seperti 'uru4 KS yang dikenal sebagai

Kmeander. 7i kiri dan kanan alur terdapat dataran yang

secara teratur akan tergenang ole' air sungai yang

meluap, se'ingga dikenal sebagai Kdataran ban!ir. 7i

segmen ini ter!adi pengendapan di kiri dan kanan alur

sungai pada saat ban!ir yang meng'asilkan dataran ban!ir.

&er!adi erosi 'oriFontal yang mengerosi endapan sungai itu

sendiri yang diendapkan sebelumnya.

7ari karakter segmen"segmen aliran sungai itu, maka

dapat dikatakan ba'$a 0


26/45

1. Ban!ir merupakan bagian proses pembentukan daratan

ole' aliran sungai. 7engan ban!ir, sedimen diendapkan

di atas daratan. Bila muatan sedimen sangat banyak,

maka pembentukan daratan !uga ter!adi di laut di depanmuara sungai yang dikenal sebagai Kdelta sungai.

. Ban!ir yang meluas 'anya ter!adi di daera' 'ilir dari

suatu aliran dan melanda dataran di kiri dan kanan

aliran sungai. 7i daera' tenga', ban!ir 'anya ter!adi di

dalam alur sungai.

7ari pengertian di atas dapat disimpulkan ba'$a ban!ir

adala' peristi$a yang ter!adi ketika aliran air yang

berlebi'an merendam daratan. Ban!ir !uga dapat ter!adi

di sungai, ketika alirannya melebi'i kapasitas saluran

air, terutama di selokan sungai.

&erdapat berbagai macam ban!ir yang disebabkan ole'

beberapa 'al, diantaranya0

a. Ban!ir air

Penyebab ban!ir ini adala' meluapnya air sungai,

danau, atau selokan se'ingga air akan meluber lalu

menggenangi daratan. +mumnya ban!ir seperti ini

disebabkan ole' 'u!an yang turun terus"menerus

se'ingga sungai atau danau tidak mampu lagi

menampung air.

b. Ban!ir K;ileunang

Ban!ir cileunang ini disebakan ole' 'u!an yang sangat

deras dengan debit air yang sangat banyak. Ban!ir

ak'irnya ter!adi karena air"air 'u!an yang melimpa'

ini tidak bisa segera mengalir melalui saluran atau

selokan di sekitar ruma' $arga. #ika ban!ir air dapat

ter!adi dalam $aktu yang cukup lama, maka ban!ir

cileunang adala' ban!ir dadakan (langsung ter!adi

saat 'u!an tiba.

c. Ban!ir bandang


27/45

&idak 'anya ban!ir dengan materi air, tetapi ban!ir

yang satu ini !uga mengangkut material air berupa

lumpur. Ban!ir seperti ini !elas lebi' berba'aya

daripada ban!ir air karena seseorang tidak akanmampu berenang ditenga'"tenga' ban!ir seperti ini

untuk menyelamatkan diri. Ban!ir bandang mampu

meng'anyutkan apapun, karena itu daya rusaknya

sangat tinggi. Ban!ir ini biasa ter!adi di area dekat

pegunungan, dimana tana' pegunungan seola'

longsor karena air 'u!an lalu ikut terba$a air ke

daratan yang lebi' renda'. Biasanya ban!ir bandang

ini akan meng'anyutkan se!umla' po'on"po'on

'utan atau batu"batu berukuran besar. 8aterial"

material ini tentu dapat merusak pemukiman $arga

yang berada di $ilaya' sekitar pegunungan.

d. Ban!ir rob (laut pasang

Ban!ir rob adala' ban!ir yang disebabkan ole'

pasangnya air laut. Air laut yang pasang ini

umumnya akan mena'an air sungan yang suda'

menumpuk, ak'irnya mampu men!ebol tanggul dan

menggenangi daratan.

e. Ban!ir la'ar dingin

Sala' satu dari macam"macam ban!ir adala' ban!ir

la'ar dingin. Ban!ir !enis ini biasanya 'anya ter!adi

ketika erupsi gunung berapi. @rupsi ini kemudian

mengeluarkan la'ar dingin dari puncak gunung dan

mengalir ke daratan yang ada di ba$a'nya. La'ar

dingin ini mengakibatkan pendangkalan sungai,

se'ingga air sungai akan muda' meluap dan dapat

meluber ke pemukiman $arga.

4. Ban!ir lumpur

Ban!ir ini mirip ban!ir bandang, tetapi lebi'

disebabkan ole' keluarnya lumpur dari dalam bumi


28/45

dan menggenangi daratan. Lumpur yang keluar dari

dalam bumi bukan merupakan lumpur biasa, tetapi

!uga mengandung ba'an dan gas kimia tertentu yang

berba'aya.7ari 'asil survey dan pengamatan di $ilaya' )ota

Batu, terdapat (dua macam potensi ter!adi

bencana ban!ir dan dapat menimbulkan kerugian

'arta maupun !i$a di $ilaya' )ota Batu.

1. Ban!ir Bandang

Ban!ir Bandang

berpotensi

ter!adi di

sepan!ang aliran

sungai. Sungai"

sungai yang

membela' )ota

Batu suda'

tidak lagi ber4ungsi maksimal dalam menampung air. Selain

karena pendangkalan dan ruma'"ruma' penduduk yang

menyemut di sepan!ang pinggirannya, !uga karena sungai"

sungai ini penu' dengan sampa'. Berbagai !enis sampa'

dapat ditemukan di badan sungai.

Selain itu, pola

peman4aatan

la'an yang

kurang

memper'atikan

kelestarian

lingkungan

dengan

melakukan

peramba'an dan penebangan 'utan dan di!adikan area

pertanian di sepan!ang sungai !uga sangat berpengaru' atas


29/45

ter!adinya ban!ir di )ota Batu. Akibat prilaku tersebut banyak

di!umpai la'an terbuka di sepan!ang sungai yang berpotensi

ter!adi longsor6erosi dan memba$a material 'utan ke sungai

dan mengakibatkan ban!ir bandang.

. Ban!ir enangan

Ban!ir genangan berpotensi ter!adi di daera' yang mempunyai

kelerengan tana' di sekitar permukiman penduduk yang permukaan

tana'nya suda' banyak ditutup in4rastuktur bangunan se'ingga

mengakibatkan kurangnya area untuk resapan air. Pola penataan

permukiman di ka$asan tersebut lebi' banyak mengandalkan

saluran drainase dan gorong"gorong untuk pembuangan air, baik

yang berasal dari ruma' tangga maupun 'u!an. Pendangkalan

saluran drainase dan gorong"gorong akibat sedimentasi6endapan

tana' dan kurang sadarnya masyarakat dalam membuang sampa'

ke dala saluran mengakibatkan potensi bencana ban!ir genangan.

:ilaya' )ota Batu yang memiliki potensi ter!adi ban!ir

bandang berada di sepan!ang aliran sungai di 7esa Sumberbrantas,

7esa Punten, 7esa &ulungre!o, 7esa unungsari, 7esa Sumbere!o,

7esa Sidomulyo, )elura'an Sisir, )elura'an &emas, 7esa &orongre!o,

7esa 7adapre!o, 7esa 8o!ore!o, 7esa Pendem, 7esa Sumbergondo,

dan 7esa Bulukerto.

:ilaya' )ota Batu yang memiliki potensi ter!adi ban!ir

genangan berada di disekitar ka$asan permulkiman di )elura'an

Sisir, )elura'an &emas, kelura'an %ggaglik, 7esa ro"oro mbo,

7esa Pesanggra'an, )elura'an Songgokerto, dan 7esa Sidomulyo.

2.!.3Angin Puting Beliung

Angin puting beliung adala' angin yang berputar dengan

kecepatan lebi' dari =2 km6!am yang bergerak secara garis lurus

dengan lama ke!adian maksimum < menit. rang a$am menyebut

angin puting beliung adala' angin KLeysus, di daera' Sumatera

disebut KAngin Bo'orok dan masi' ada sebutan lainnya.Angin !enis


30/45

ini yang ada di Amerika yaitu K&ornado mempunyai kecepatan

sampai 2 km6!am dan berdiameter


31/45

tepat berpotensi ter!adi angin puting beliung karena ter!adinya

angin puting beliung sangat dipengaru'i a$an konvekti4 yang

menyebabkan ter!adinya angin kencang dan angin puting beliung di

daera'"daera' yang dilalui.

2.!.!Tanah A%&les

&ana' ambles berpotensi ter!adi di sekitar )elura'an Sisir dan

)elura'an %gaglik )ecamatan Batu karena secara 'istoris di dua

kelura'an tersebut perna' ada aktiftas sekitar ta'un 1E= sampai

dengan ta'un 1E? perna' terdapat penambangan pasir ba$a'

tana' yang saat ini membentuk lorong6gua.


32/45

BAB III

$E+IAPAN MA+8A"A$AT DALAM MEN,HADAPI BENANA

Indonesia memiliki 12 !enis bencana, dan diantaranya yang

paling berpotensi menimbulkan korban adala' bencana gempa

bumi, tsunami, gunung meletus, angin puting beliung, tana'

longsor, kebaran la'an 'utan, dan ban!ir.

3.1. ?u%lah Penduduk Ind0nesia (ang Tinggal Di $a'asan

"a'an Ben/ana

Sekitar 1-? !uta masyarakat Indnesia tinggal di daera' ra$an

gempa bumi, sebanyak -, !uta $arga pesisir di Sumatra, #a$a,

Papua, 8aluku mendapat ancaman sedang dan tinggi gelombang air

laut, sebanyak =- !uta !i$a tinggal di daera' ra$an ban!ir, dili'at

dari 1/2 gunung berapi yang dimiliki dan masyarakat yang tinggal

di ka$asan yang paling berba'aya sekitar 2,E !uta !i$a. #ika

diakumulasikan sebanyak E2M penduduk Indonesia tinggal di

daera' ra$an bencana. (sumber0 &ribun %asional, E2 Persen

8asyarakat Indonesia &inggal di )a$asan 9a$an Bencana. (

September 1


33/45

7ari data ke!adian bencana di Indonesia ta'un 1- tercatat

ba'$a selalu ter!adi peningkatan ke!adian bencana pada saat

musim peng'u!an. Pada musim perali'an atau yang lebi' disebut

pancaroba, puting beliung mengalami peningkatan intensitas. Padabulan %opember di ta'un 1- puting beliung mendominasi !enis

bencana yang sering ter!adi yaitu sebanyak ?- kali. Se'ingga rata

rata bencana ini ter!adi sebanyak 2 kali dalam se'ari. Selain

bencana ini, tana' longsor dan ban!ir !uga ikut mengalami

peningkatan intensitas. Sebanyak = kali tana' longsor dan -? kali

ban!ir ter!adi di bulan %opember ta'un 1-. Peringatan dini ba'aya

tsunami dikeluarkan ole' B8) pada tanggal 1< %opember 1-

yang disebabkan ole' gempa berkekutan /,2 S9 dengan kedalaman

-? )8, lokasi berada di utara Laut 8aluku yaitu 1


34/45

,a%&ar ,rafk Ben/ana 8ang Teradi Di Ber&agai Pr0@insi Negara

Ind0nesia Tahun 251!

Sumber0 In4o )ebencanaan Bulanan &eraktual @disi %opember 1-

7ata ke!adian bencana dita'un 1< apabila dibandingkan

dengan data ke!adian bencana di ta'un 1- ter!adi peningkatan

pada !umla' ke!adian bencana, namun mengalami penurunan pada

sisi korban meninggal dan 'ilang. 7ari segi !enis bencananya,

bencana puting beliung masi' merupakan bencana yang paling

sering ter!adi.

7ari 'asil pencatatan yang dilakukan ole' B%PB tercatat

sampai ak'ir bulan 5ebruari ta'un 1< lebi' dari -


35/45

N

0

.

?enis

Ben/

ana

?u%l

ah

$ea

dian

$0r&an


36/45

masyarakat belum dibakali dengan pengeta'uan yang memadai

tentang karakter geografs lingkungan tempat mereka tinggal,

resiko bencana yang meng'adang, dan tingkat kerentanan ter'adap

ter!adinya bencana tersebut. 8asyarakat mendapatkan in4ormasimengenai potensi bencana yang akan ter!adi melalui pembicaraan

dari mulut ke mulut yang berkembanga di lingkungan sekitar.

Sementara itu in4ormasi yang tersa!i melalui surat kabar atau radio

cenderung tidak lengkap dan tidak bisa dikonsumsi secara kontinu

ole' masyarakat karena tingkat kesibukan mereka yang cukup

tinggi.

Selama ini masyarakat cenderung bereaksi pasi4 ter'adap

potensi bencana dan resiko bencana yang meng'adang mereka.

Selain itu !uga masyarakat tidak ada atau belum ada upaya

kesiapsiagaan ter'adap resiko bencana yang ada di tempat mereka

tinggal, se'ingga masyarakat tidak melakukan persiapan berarti

untuk mengurangi kerentanan ter'adap ba'aya bencana tersebut.

)ondisi ini secara tidaklangsung mengidentifkasikan ba'$a

masyarakat belum mempunyai bekal diri dengan keterampilan dan

peralatan siaga bencana apa sa!a yang perlu mereka siapkan untuk

meng'adapi bencana itu.

8inimnya pengeta'uan yang dimiliki masyarakat ter'adap

potensi bencana yang rentan melanda diri dan lingkungannya

membuat masyarakat mengintepretasi sendiri kondisi kebencanaan

yang ter!adi untuk kemudian menggagas upaya penyelamatan diri

secara s$adaya.

3.!. $esia#an $0%unitasC Le%&aga dan Pe%erintah Dala%

U#a(a Mitigasi Ben/ana

Selama ini belum ada upaya"upaya mitigasi bencana yang

dilakukan secara optimal ole' komunitas"komunitas yang dibentuk

secara s$adaya dan s$akarsa ole' masyarakat. Selain itu sala'

satu peran yang tidak bisa dikesampingkan dalam penanganan

bencana alam adala' pemerinta', baik lokal maupun pusat. Selama


37/45

ini tidak banyak tanggapan yang positi4 mengenai peran pemerinta'

dalam masala' penanganan bencana. %amun demikian idealnya

bukan berarti kesiapsiagaan sebagai sebua' sistem di masyarakat

tidak begitu sa!a tanpa ada peran dari pemerinta'.

3.). +tudi $asus $0ta Batu

Hu!an deras yang mengguyur )ota Batu pada tanggal 2

8aret 12 mengakibatkan ban!ir bandang di 7esa unungsari dan

7esa Punten )ecamatan Bumia!i. Selain ban!ir bandang, 'u!an deras

!uga mengakibatkan tana' ambles di #alan Sai )elura'an Sisir

)ecamatan Batu.

7alam ke!adian bencana tersebut, tidak ada korban !i$a

maupun korban luka. %amun demikian, Akibat derasnya 'u!an

mengakibatkan 7am Prambatan yang berada di Sungai Brantas

!ebol se'ingga supply air irigasi sekitar


38/45

7inas Pengairan dan Bina 8arga, +P& P8) )ota Batu, &%I, Polri,

)ecamatan, 7esa, masyarakat, dan rela$an )amling +dara Brantas

ba'u memba'u melakukan kegiatan penanganan darurat. 7i 7usun

)ungkuk dilakukan ker!a bakti pembersi'an lokasi yang terkenaban!ir, di 7am Prambatan dilakukan ker!a bakti pembuatan dam

darurat dari bron!ong, dan di !alan Sai dilakukan ker!a bakti

pengurukan tana' ambles dengan sirtu dan tana' urug.

7ari analisa &im 9eaksi ;epat Penanggulangan Bencana BPB7

)ota Batu, penyebab utama ban!ir bandang adala' karena tela'

ter!adinya kerusakan ka$asan 'utan dan ali' 4ungsi la'an di daera'

'ulu sungai Brantas se'ingga mengakibatkan berkurangnya resapan

air ketika ter!adi 'u!an. )arena berkurangnya resapan air, ketika

ter!adi 'u!an deras air tidak meresap ke tana' tetapi langsung

mengalir ke 7AS Brantas disertai memba$a berbagai material kayu

dan sampa'. Sedangkan tana' ambles di !alan Sai )elura'an Sisir

diperkirakan karena 'istoris masa lalu ka$asan tersebut sekitar

ta'un 1E="1E? perna' terdapat penambangan pasir se'ingga

saat ini terdapat tero$ongan6lorong bekas galian pasir yang setiap

saat berpotensi mengakibatkan tana' ambles terutam di musim

'u!an.(9ock. (Sumber 0

BAB I

PEN,EMBAN,AN PU+AT PELATIHAN DAN +IMULA+I $E?ADIAN

BENANA UNTU$ PENDIDI$AN $EBENANAAN

!.1. Pelatihan $e&en/anaan

Skala bencana yang besar sering melebi'i kapabilitas dan

sumber daya dari suatu pemerinta' nasional. 8asyarakat


39/45

internasional biasanya cepat dan baik 'ati dalam memberikan

responnya. Perlindungan dari bencana !uga merupakan masala'

internasional. 7engan pengecualian tertentu, bencana !arang ter!adi

dan suatu negara tidak mungkin mempunyai pengalaman yangrutin atau suda' membangun kea'lian untuk mengatasi semua

cakupan ba'aya yang luas yang kemungkinan dialami.

Sala' satu aspek keberlan!utan !angka pan!ang yang paling

e4ekti4 dari mitigasi bencana adala' pengembangan keterampilan

dan kemampuan teknis untuk masyarakat yang tinggal di suatu

negara tersebut. Pengembangan pro4esional dan adanya kumpulan

a'li teknik"teknik mitigasi bencana akan memungkinkan

dimasukkannya pertimbangan pembangunan !angka pan!ang dalam

isu bencana.

!.1.1. Tuuan Pelatihan $e&en/anaan

&u!uan dari pelati'an0

• meningkatkan kesadaran masyarakat, pendidikan, dan

daya untuk merespon ter'adap bencana semakin tinggi.

• 8emperkuat kemampuan"kemampuan masyarakat untuk

meng'indari, atau melindungi diri mereka sendiri, 'arta

benda mereka dan sarana ke'idupan mereka dari ba'aya"

ba'aya alam.

• 8endorong integrasi pencega'an bencana, tindakan"

tindakan kesiapan dan mitigasi dalam perencanaan dan

proses"proses anggaran yang terkait denganpembangunan di semua sektor.

!.2. Pusat Pelatihan Dan +i%ulasi $eadian Ben/ana

Pusat pelati'an dan simulasi ke!adian bencana alam yang

akan diusulkan dalam tulisan ini adala' untuk pendidikan

kebencanaan yang bersi4at mendadak yaitu gempa bumi, tsunami,


40/45

tana' longsor, ban!ir bandang, dan angin ribut. Artinya diversifkasi

pusat pendidikan dan pelati'an diperuntukan untuk mitigasi lima

bencana alam di atas.

Sebagaimana pusat pendidikan dan pelati'an (Pusdikat yanglain, ada se!umla' persyaratan untuk mendirikan pusdiklat

kebencanaan antara lain kurikulum, sarana dan prasarana, peserta,

dan instruktur. Berikut ini adala' gagasan a$al untuk membangun

pusdiklat kebencanaan yang berman4aat bagi mereka yang akan

merintis dan me$u!udkan gagasan ini.

!.2.1. $urikulu%

)urikulum kebencanaan sekurang"kurangnya memiliki ruang

lingkup empat aspek yaitu0

1. Pendidikan pencega'an yaitu upaya preventi4 agar

kerusakan dan korban dapat dikurangi !ika ter!adi bencana.

. Pendidikan tanggap darurat yaitu upaya mencarian,

penyelamatan, dan evakuasi serta pemberian bantuan

darurat (sandang, pangan, obat" obatan, perlindungan dan

lain"lain.

2. Pendidikan re'abilitasi yaitu perbaikan fsik dan non fsik

serta pemberdayaan dan mengambaian 'arkat 'idup

korban bencana

-. Pendidikan rekonstruksi yaitu pembangunan kembali

prasarana6sarana serta 4asilitas umum yang rusak agar

ke'idupan normal kembali.

7ari empat aspek di atas, akan muda' diurai men!adi

se!umla' kompetensi dasar yang 'arus dicapai ole' peserta diklat.

+ntuk pencapaian kompetensi biasanya akan dipertimbangkan dua

'al yaitu $aktu dan peserta diklat. :aktu diklat mungkin dapat

dikelompok pada empat paket yaitu0

1. Paket :isata

Paket $isata merupakan paket s'ort time yaitu pelati'an

dengan $aktu 1 atau !am sa!a. &u!uannya 'anya


41/45

mengenal secara umum tentang berbagai bencana dan

cara cepat menyelamatkan diri. Paket ini cocok bagi

pela!ar dan masyarakat umum dari &), S7, S8A, P&, dan

masyarakat a$am. )egiatan pelati'an adala'menyaksikan pameran, pemutaran flm, simulasi di tempat

k'usus baik di dalam ruangan maupun 'alaman yang

suda' dirancang untuk melakukan lati'an dalam

meng'adapi bencana. +ntuk gempa bumi, perlu diracang

bangunan mekanik simulasi gempa bumi. :alaupun

pelati'an bersi4at serius tetapi di dalamnya sarat dengan

suasana $isata. Instruktur diangkat dan ditugaskan dari

pusat diklat yang tela' terlati'.

. Paket Sosialisasi

Paket Sosialisasi merupakan pelati'an bagi rela$an amatir

dengan 4okus pada pendidikan pencega'an, tanggap

darurat, re'abilitasi dan rekonstruksi. :alaupun ruang

lingkupnya sangat luas tetapi pembekalan 'anya

diara'kan untuk men!adi rela$an setempat. Artinya

peserta yang mengikuti diklat adala' para pemuda yang

berasal dari daera'"daera' ra$an bencana. 8ereka

diambil dari para anggota karang taruna dengan

pendidikan setingkat S8P dan S8A. Peserta diutus dan

dibiayai ole' pemerinta' daera'. )ompetensi yang

di'arapkan adala' men!adi agen sosialisasi dan pemandu

teknis bagi masyarakat sekitarnya. :aktu pelati'an antara

/ 1 'ari. 8ateri teori yang disarankan antara lain

tentang kebencanaan, karakteristik korban, dan teori SA9.

8ateri praktek antara lain P2), evakuasi, dan re'abilitasi

sementara.

2. Paket 7asar

Paket 7asar merupakan pendidikan dan lati'an bagi para

rela$an dari Lembaga S$adaya 8asyarakat, Anggota SA9,

pe!abat pemerinta' tingkat lokal, dan para teknisi sarana


42/45

umum seperti para pedam kebakaran, instalasi listrik, gas,

dan air, para perancang transportasi darat, para psikolog,

dan lain" lain. :aktu pelati'an antara 2 'ari dengan

peserta yang relati4 'omogen. Artinya pelati'an tidakdapat dilakukan bagi semua latar belakang pro4esi.

Pelati'an dibantu ole' pemerinta' pusat dengan tu!uan

agar para teknisi sarana umum tersebut dapat melakukan

re'abilitasi dan rekonstruski sarana umum dengan cepat.

Para pelati' pada paket dasar adala' para a'li bencana,

praktisi sarana umum, psikolog, kepolisan, dan para

instruktur dari komponen SA9%AS dan &%I.

-. Paket 8ana!er

Paket mana!er merupakan pelati'an bagi para pimpinan

dan pengambil keputusan. Peserta terdiri dari para camat,

bupati, gubernur, para anggota de$an, pimpinan

perusa'aan tertentu, dan lain"lain. :aktu pelati'an

3eksibel sesuai kesepakatan antara lembaga diklat dengan

para peserta dan atau perinta' dari atasan. 8ateri yang

disampaikan berupa mitigasi tingkat mana!er. 7ampak

yang di'arapkan dari pelati'an ini adala' agar para

pimpinan memiliki $a$asan kebencanaan. Aturan 'ukum

yang dibuat ole' pemerinta' daera' dan anggota de$an

mempertimbangkan aspek bencana alam.

-...Sarana dan Prasarana

+ntuk membangun pusat pelati'an diklat kebencanaan

tergantung pada kurikulum yang akan dikembangkan. 7i ba$a' ini

digagas sarana dan prasarana lengkap untuk semua paket diklat0

9uang pelati'an yang memuat - orang peserta

9uang simulasi gempa bumi

Halaman untuk simulasi evakuasi dan pertolongan

pertama

9uang pameran dan alat peraga baik maupun 2 dimensi


43/45

9uang pemutaran flm

Perpustakaan

9uang Pusat studi kebencanaan

Laboratorium 4orensik kebencanaan

udang pemeli'araan peralatan praktek

9uang instruktur dan administrasi

Penginapan peserta

Sarana peribadatan

7an sarana lain yang diperole' atas ker!asama yang baik

dengan instansi terkait misalnya markas besar SA9%AS,

B8, PD8B (Pusat Dulkanologi, dan 8itigasi Bencana

eologi, kepolisian, 2 unsur &%I (7arat, Laut, dan +dara,

dan ker!asama internasional.


44/45


45/45

DATA" PU+TA$A

&ribun %asional (1

Penyusunan Masterplan Kawasan Wisata coban Talun Kota Batu Sebagai Kawasan Wisata Pelatihan...

Documents

Transcript of Penyusunan Masterplan Kawasan Wisata coban Talun Kota Batu Sebagai Kawasan Wisata Pelatihan...