Penyusunan buku pedoman, juklak, juknis dan standar gizi
-
Upload
agus-parly -
Category
Health & Medicine
-
view
560 -
download
34
Transcript of Penyusunan buku pedoman, juklak, juknis dan standar gizi
PENYUSUNAN BUKU PEDOMAN, JUKLAK, JUKNIS DAN STANDAR DI BIDANG GIZI
Nadimin, SKM, M.Kes
TUJUAN PEMBELAJARAN TPU:
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu membuat buku standar pelayanan di bidang gizi, makanan dan dietetik.
TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu membuat: Buku pedoman, juklak, juknis di bidang gizi,
makanan dan dietetik Buku Standar di bidang gizi, makanan dan
dietetik
MEMBUAT BUKU PEDOMAN BIDANG GIZI, MAKANAN & DIETETIKNadimin, SKM, M.kes
Pengertian Pengertian pedoman secara harafiah
berarti acuan. Acuan yang dapat dibuat oleh seorang tenaga gizi meliputi pedoman, juklak, dan juknis.
Pengertian buku pedoman, hampir sama dengan petunjuk pelaksana (juklak) ataupun petunjuk teknis (juknis), yang pada umumnya berisi petunjuk.
PEDOMAN Pedoman adalah suatu acuan yang bersifat
umum yang dalam penggunaannya harus dijabarkan lebih lanjut dan dapat disesuaikan dengan karakteristik dan kemampuan daerah setempat atau institusi pengguna. Pedoman umum gizi seimbang Pedoman pemberian makanan di rumah sakit, Pedoman peningkatan kemampuan penyaji
makanan. Pedoman Peningkatan Kinerja Tenaga Gizi di
Pelayanan Gizi, Makanan dan Dietetik.
BUKU PEDOMAN GIZI Pedoan Gizi Olah Raga Prestasi Pedoman Gizi Puskesmas Pedoman Pelayanan Gizi Bagi ODHA Pedoman Pelayanan Gizi Pada Pasien
TBC Pedoman Pencegahan Dan
Penanggulangan Obesitas Pedoman Proses Asuhan Gizi Terstandar
JUKLAK & JUKNIS
Juklak adalah petunjuk pelaksanaan yaitu petunjuk yang digunakan untuk mengarahkan kegiatan.
Juknis adalah petunjuk teknis yaitu petunjuk rinci untuk melaksanakan suatu pekerjaan
TEKNIK PENYUSUNAN BUKU: (Heru Susanto)
MATERI; komponen/isi utama Hasil penelitian Buku, jurnal, makalah Materi lain; internet Pengalaman pribadi: modul, makalah-malah
TEKNIK PENYAJIAN Meningkatkan pemahaman pembaca dengan benar &
lebih cepat Kualitas Tulisan dan gambar yang baik Hindari salah ketik
BAHASA Tata Bahasa yang baku dan tepat
KOMPONEN ISI BUKU (Heru Susanto);
BAGIAN DEPAN/AWAL◦Judul◦Kata pengantar; tujuan penulisan, keunikan buku tersebut,
kelompok sasaran, struktur isi dan ucapan terima kasih◦Daftar isi◦Daftar tabel/gambar
ISI; Inti buku◦BAB I, BAB II, dst…..◦Daftar pustaka
BAGIAN AKHIR◦Lampiran-lampiran◦Biodata penulis
KOMPONEN ISI BUKU; PEDOMAN, JUKLAK, JUKNIS BAGIAN AWAL
Kata pengantar Daftar isi Daftar tabel Daftar grafik Daftar gambar
ISI BUKU; Pendahuluan
Latar belakang Tujuan penenulisan Manfaat
Tujuan dan Lingkup kegiatan Pelaksanaan kegiatan Penilaian dan evaluasi
BAGIAN AKHIR Daftar pustaka Lampiran
TEKNIK PENYUSUNAN BUKU;(Heru Susanto)
Tentukan topik/bidang ilmu buku ajar yang akan dibuat ... Buat topik/bidang ilmu buku ajar yang kita bisa
Tentukan kelompok sasaran (pasar) Tentukan struktur isi Tulis dengan mengikuti kaidah ilmiah yang berlaku (tidak
plagiat, teknik sitasi, dll) “Estetika” yang manarik Lihat buku-buku terkait yang telah ada ... Sudah ada? Harus
beda Apa yang bisa “ditiru” dari buku-buku tersebut, jangan lupa
memodifikasi dan mensitasi jika ada beberapa hal yang digunakan
Tanya kelompok sasaran ... Apa yang diperlukan dari sebuah buku
Minta direview oleh peer
10 LANGKAH PENYUSUNAN BUKU PEDOMAN
1) Gagasan/ide
2) Fokus pada gagasan
3) Membuat kerangka
4) Memulai menulis konsep
5) Pelajari tulisan
10 LANGKAH PENYUSUNAN BUKU PEDOMAN
6) Improvisasi tulisan
7) Revisi
8) Pengeditan
9) Rancang lay-out isi, background, cover
10) Penjilidan
Mengumpulkan gagasan/ide; Berdasarkan atas suatu masalah/fenomena.
Misalnya: TPG jarang melakukan konsultasi gizi di PKM, karena tidak tahu cara melaksanakan konsultasi gizi. Sehingga perlu dibuat buku pedoman/teknik konsultasi gizi di PKM.
Fokus pada gagasan yang diciptakan; menyelami lebih dalam tentang ilmu dan
pemahaman dari gagasan yang akan kita tulis dalam buku.
Mengumpulkan dan membaca berbagai referensi terkait dari sumber lain.
Hindari pelagiat.
Membuat kerangka buku dilakukan agar penulisan terarah dan tetap
fokus pada gagasan yang akan disampaikan, tidak melenceng ke persoalan lain.
mempermudah dalam penulisan dan penyusunannya, penulis akan lebih terarah dalam menulis buku, sehingga isi dari buku tersebut akan tertuju jelas pada hal-hal yang akan dijelaskan.
Kerangka: minimal memuat BAB atau bagian, serta sub-sub bab.
Mulai menulis konsep Saat pertama menulis satu buku, buku tersebut
belum tentu berhasil ditulis dengan baik. Penulis sebaiknya menulis apa-apa yang ingin ia
sampaikan melalui tulisan. Tulisan pertama pada dasarnya masih merupakan
tulisan ‘kasar’ artinya tulisan tersebut masih perlu dipelajari dan juga masih perlu dibenahi agar menjadi tulisan yang lebih baik.
Buku yang konsepsional akan memiliki hasil yang lebih baik daripada buku yang tidak dilandasi oleh konsep sama sekali.
Pelajari tulisan Membaca kembali secara berulang-ulang
hasil tulisan yang sudah ditulis. Minta bantuan orang lain untuk
membacanya, karena orang lain lebih teliti dala menemukan kesalahan penulisan. Dan, segera lakukan perbaikan jika ditemukan kesalahan penulisan, atau jika ada hal-hal yang harus disempurnakan baik berupa teknis penulisan atau substansi/isi buku.
Improvisasi tulisan Caranya, mengeliminasi hal yang dianggap kurang
penting, memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam penulisan maupun penyusunan buku, serta memilih kosakata yang lebih baik, lebih efisien namun tidak mengurangi estetika dalam pengemasan tulisannya.
Revisi Revisi perlu dilakukan untuk memperbaiki semua
tulisan. Revisi ini bertujuan untuk membuat suatu karya tulis
agar lebih baik dari sebelumnya.
Pengeditan Pengeditan dilakukan untuk membenahi
penulisan (apabila ada penulisan ataupun penggunaan kosakata yang salah) juga membenahi tata letak tulisan dan penyusunan tulisan tersebut agar memiliki estika yang dapat menarik minat pembacanya.
Mempermudah pembaca mengerti maksud dari tulisan yang kita buat.
Merancang lay-out isi, background, dan cover Penampilan dari sebuah buku, sangatlah mempengaruhi
penyampaiam informasi yang terkandung di dalamnya. Paduan warna, kesesuaian jenis huruf, ketepatan ukuran huruf,
penggunaan table, grafik, gambar dan lain sebagainya juga menentukan kualitas buku yang dibuat.
Tampilan isi buku yang menarik akan merangsang indera pelihat agar tidak bosan saat membaca buku tersebut.
Cover, harus dirancang mewakili informasi yang terkandung dari isi buku tersebut. Cover yang menarik dapat menumbuhkan minat untuk mengetahui lebih lanjut apa yang disampaiakan dalam isi.
Penjilidan Setelah penyusunan buku telah selesai, maka buku pun siap dijilid.
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN BUKU PEDOMAN GIZI
Penentuan topik
• Mengumpulkan pihak terkait: nara sumber, pengguna, pemegang kebijakan, pelaksana
• Menyepakati kerangka /isi buku pedoman
Tim penyusun• Tim pakar, • akademisi, • pemegang kebijakan
Penyusunan buku• Materi; sesuai kebutuhan• Penyajian: naskah, gambar,
grafik, tabel
Pengeditan
• Bahasa• Format• Kelengkapan: tabel, gambar,
skema , bagian depan, bagian akhir buku
Uji Coba
• Untuk mengetahuai kekurangan dan permasalahanh dalam penerapan di lapangan
Contoh: Buku Pedoman Pelayanan Gizi di Puskesmas Perawatan
Kata pengantar Daftar Isi Daftar Lampiran Pendahuluan Tujuan, Sasaran dan Ruang Lingkup Mekanisme Pelayanan Gizi dan Kualifikasi Tenaga di
Puskesmas Perawatan Kegiatan Pelayanan Gizi di Puskesmas Indikator keberhasilan Penutup Lampiran
Contoh:Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS) Daftar Isi Daftar Gambar dan tabel Pendahuluan Konsep Pelayanan Gizi RS Kegiatan Pelayanan Gizi RS Ketenagaan Pelayanan Gizi RS Sarana, Peralatan dan Perlengkapan Sanitasi Makanan dan Keselamatan Kerja Pembiayaan Makanan Pengawasan dan Pengendalian Mutu Pelayanan Gizi Buku Rujukan Lampiran
PETUNJUK PELAKSANAAN SURVEILANS GIZI
Petunjuk Teknis Pemantauan Status Gizi Orang Dewasa dengan Indeks Masa Tubuh (IMT) Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Lampiran Daftar Gambar Daftar Tabel Pendahuluan Tujuan Metode Organisasi Pelaksanaan Lampiran
PANDUAN/PETUNJUK TEKNIS PMT BALITA DAN BUMIL
BUKU STANDAR BIDANG PELAYANAN GIZI, MAKANAN DAN DIETETIK
PENGERTIAN Standar adalah suatu acuan yang bersifat
khusus/teknis dan dibakukan, digunakan sebagai dasar atau patokan untuk melakukan tindakan lebih lanjut.
Contoh: standar gizi, standar diet khusus, standar kebutuhan makanan, standar makanan cair
Standar prosedur operasi adalah suatu acuan yang berisi langkah-langkah khusus atau teknis dalam mencapai suatu tujuan untuk menghasilkan suatu produk dalam bidang pelayanan gizi, makanan dan dietetik/kesehatan
PENYUSUNAN BUKU STANDAR GIZIPenentuan topik
• Mengumpulkan pihak terkait: nara sumber, pengguna, pemegang kebijakan, pelaksana
• Menyepakati kerangka /isi buku pedoman
Tim penyusun• Tim pakar, • akademisi, • pemegang kebijakan
Penyusunan buku• Materi; sesuai kebutuhan• Penyajian: naskah, gambar,
grafik, tabel
Pengeditan
• Bahasa• Format• Kelengkapan: tabel, gambar,
skema , bagian depan, bagian akhir buku
Uji Coba
• Untuk mengetahuai kekurangan dan permasalahanh dalam penerapan di lapangan
PENYUSUNAN BUKU STANDAR GIZIKajian ilmiah; melakukan
penelitian atau penelusuran hasil-hasil penelitian terkait.
Penyusunan formulaUji coba formulaUji organoleptik dan daya terimaUji klinik
Contoh: STANDAR MAKANAN CAIR DM
Tempe 100 gram Susu skim 60 gram Gula pasir 13 gram Malto Dextrin 100 gram Inulin 5 gram Pemanis sukrolosa 40 mg Minyak kelapa 2 gram Minyak zaitun 13 gram Minyak kedele 8 gram Maezaena 10 gram Dijadikan 1000 mililiter
Indeks Glikemik 46%
Tahapan Pembuatan Buku Standar Makanan Cair DM Penentuan Permasalahan Penentuan Pemecahan Proses : Pembuatan Produk Pengujian Produk : Subjektif
dan objektif Presentasi hasil di Bagian Gizi Pemantapan Produk Presentasi hasil dengan
Pengguna, Pembuat Kebijakan, Pelaksana
Diskusi Sosialisasi ke Pengguna Penetapan sebagai Standar
Makanan
BUKU STANDAR MAKANAN CAIR DM
Kata Pengantar Pendahuluan: Latar
Belakang, Tujuan Umum, Tujuan Khusus
Tinjauan Pustaka Standar Penutup
STANDAR MAKANAN BALITA GIZI BURUK
STANDAR MAKANAN BALITA GIZI BURUK