Penyusunan Anggaran

26
PENYUSUNAN DAN PENETAPAN ANGGARAN 1st TEAM Manajemen Keuangan Pemerintah

Transcript of Penyusunan Anggaran

Page 1: Penyusunan Anggaran

PENYUSUNAN DANPENETAPAN ANGGARAN

1st TEAMManajemen Keuangan Pemerintah

Page 2: Penyusunan Anggaran

Dasar HukumUUD 1945

UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara

UU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara

UU No. 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

Page 3: Penyusunan Anggaran

Dasar HukumUU No. 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2004 Tentang Rencana Kerja Pemerintah

Peraturan Pemerintah No. 90 tahun 2010 Tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga sebagai pengganti PP no 21 tahun 2004

Page 4: Penyusunan Anggaran

Pengertian Anggaran

rencana keuangan mendatang yang berisi pendapatan dan belanja;

gambaran strategi pemerintah dalam pengalokasian sumber daya untuk pembangunan;

Anggaran berdasarkan UU no 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Anggaran adalah alat akuntabilitas, manajemen, dan kebijakan ekonomi

Page 5: Penyusunan Anggaran

Pengertian Anggaran• Rencana keuangan

tahunan pemerintahan negara yang disetujui oleh DPR

APBN

• Rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang disetujui oleh DPRD

APBD

Page 6: Penyusunan Anggaran

Prinsip Penyusunan Anggaran

Keterbukaan • Adanya

keterbukaan dalam perencanaan, penyusunan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban anggaran

Periodisitas• Meliputi suatu

periode tertentu, biasanya satu tahun anggaran

Pembebanan anggaran

pengeluaran dan

menguntungkan anggaran

penerimaan

Page 7: Penyusunan Anggaran

Prinsip Penyusunan Anggaran

Fleksibilitas• Anggaran disusun

berdasarkan asumsi-asumsi tertentu yang bisa berubah dikemudian hari

Prealabel• Pengajuan

anggaran dan persetujuannya oleh DPR/DPRD harus mendahului pelaksanaan anggaran

Kecermatan• Anggaran harus

diperkirakan secara cermat dan teliti

Page 8: Penyusunan Anggaran

Prinsip Penyusunan Anggaran

Kelengkapan atau Universalitas• Semua

penerimaan dan pengeluaran dimuat dalam anggaran

Komprehensif• Anggaran disusun

untuk semua aktivitas pemerintah

Terinci• Setiap anggaran

diklasifikasikan pada kelompok-kelompok yang telah ditentukan

Page 9: Penyusunan Anggaran

Prinsip Penyusunan Anggaran

Anggaran Berimbang• Pengeluaran anggaran

harus didukung oleh adanya penerimaan anggaran

Dinamis• Kenaikan atau penurunan

anggaran disesuaikan dengan keadaan keuangan negara/daerah dan melalui proses pengesahan anggaran lebih dahulu

Page 10: Penyusunan Anggaran

Pendekatan yang Digunakan

Kera

ngka

Pengelu

aran

Jangka

Menen

gah;

Penganggaran Terpadu;

Penganggaran

Berbasis Kinerja

Page 11: Penyusunan Anggaran

Jenis Sistem Penganggaran

Anggaran Tradisional

Zero Base Budgeting

Performance Base Budgeting

Page 12: Penyusunan Anggaran

Anggaran Tradision

al

Penyusunannya lebih didasarkan pada kebutuhan

untuk belanja atau pengeluaran

Cara penyusunan anggaran

berdasarkan pendekatan

incrementalism

Struktur dan susunan anggaran yang bersifat line

item

Page 13: Penyusunan Anggaran

Incrementalism

Anggaran ini menambah atau

mengurangi jumlah rupiah pada item-item anggaran yang sudah

ada sebelumnya dengan menggunakan

data tahun sebelumnya sebagai dasar penetapannya

Line Item

Tidak menghilangkan item-item penerimaan atau pengeluaran yang telah ada pada struktur

anggaran, walaupun sebenarnya secara riil item tertentu sudah

tidak relevan lagi untuk digunakan pada

periode sekarang

Page 14: Penyusunan Anggaran

• Sistem anggaran yang didasarkan pada perkiraan kegiatan, bukan pada yang telah dilakukan dimasa lalu. Dengan ZBB, seolah-olah proses anggaran dimulai dari hal yang baru sama sekali (dimulai dari nol lagi).

Zero Base Budgeting

Page 15: Penyusunan Anggaran

Proses implementasi ZBB

Identifikasi Unit-unit

Keputusan

Penentuan Paket-paket Keputusan

Mengevaluasi Paket

Keputusan dan

Membuat Peringkat

Paket Keputusan

Page 16: Penyusunan Anggaran

• Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) atau dokumen lainnya yang dipersamakan dengan DIPA adalah dokumen pelaksanaan anggaran yang disusun oleh Kementerian Negara/lembaga dan disahkan oleh Dirjen Anggaran atas nama Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara (BUN)

Dokumen Pelaksanaan Anggaran

Page 17: Penyusunan Anggaran

Langkah implementasi Performance budgeting

Mengembangkan suatu struktur program atau aktivitas untuk setiap bagian organisasi

Modifikasi sistem akuntansi sedemikian rupa sehingga biaya dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh suatu aktifitas atau

program

Identifikasi ukuran-ukuran prestasi kerja di aktivitas

Menghubungkan biaya-biaya dan ukuran pencapaian sedemikian sehingga tujuan dari program tersebut dapat

dicapai

Memikirkan suatu sistem monitoring sedemikian sehingga perbedaan antara target dan hasil yang dicapai dapat diselidiki

Page 18: Penyusunan Anggaran

Prestasi KinerjaOutput atau

outcome yang dihasilkan atau akan dihasilkan

dari pelaksanaan suatu kegiatan atau program

OutputTolok ukur

kinerja berdasarkan produk yang dihasilkan

OutcomeUkuran

kinerja dari suatu

program dalam

memenuhi sasarannya

Page 19: Penyusunan Anggaran

• Sistem penyusunan anggaran yang menyajikan sasaran dan tujuan kepada penyedia dana, biaya program diperuntukkan bagi keberhasilan pencapian tujuan dan memanfaatkan data kuantitatif yang mengukur prestasi kinerja setiap programnya.

Performance Base Budgeting

Page 20: Penyusunan Anggaran

Dokumen Pelaksanaan Anggaran

DIPA berfungsi sebagai dasar untuk melakukan tindakan

yang mengakibatkan pengeluaran negara dan

pencairan dana atas beban APBN serta dokumen

pendukung kegiatan akuntansi pemerintah

DPA berfungsi sebagai dasar untuk melakukan tindakan

yang mengakibatkan pengeluaran negara dan

pencairan dana atas beban APBD serta dokumen

pendukung kegiatan akuntansi pemerintah

Page 21: Penyusunan Anggaran

DIPA

• Surat pengesahan• Halaman IA Umum• Halaman II Rincian Pengeluaran

• Halaman III Rencana Penarikan Dana dan Penarikan Penerimaan

• Catatan

Page 22: Penyusunan Anggaran

DPA

SK

PD

Page 23: Penyusunan Anggaran

Proses Penyusunan APBN

Page 24: Penyusunan Anggaran

JANUARI – APRIL

Renstra KL

SEPTEMBER - DESEMBER

KEPPRES TENTANG

RINCIAN APBN

MEI – AGUSTUS

Kebijakan Umum dan Prioritas Anggaran

PENELAAHAN KONSISTENSI

DENGAN PRIORITAS ANGGARAN

Pembahasan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal & RKP

Pembahasan

RKA-KL

PEMBAHASAN RAPBN

PENGESAHAN

DPR

KABINET/PRESIDEN

KEMENTRIAN PEREN- CANAAN

Kementrian Keuangan

Kement. Negara/ Lembaga

(4)

(7)

(8) (9)

(5)

(2)

(6)

(11)

(12)

Rancangan Renja

KL

SEB PRIORITAS PROGRAM DAN PAGU INDIKATIF

(1)(14)

(13)(10)

(3)

Daerah

PENELAAHAN KONSISTENSI DENGAN RKP

RANCANGAN KEPPRES TTG RINCIAN APBN

UU APBN

NOTA KEUANGAN RAPBN DAN LAMPIRAN

LAMPIRAN RAPBN

(HIMPUNAN RKAKL)

SE PAGU SEMENTARA

KONSEP DOKUMEN

PELAKSANAAN ANGGARAN

DOKUMEN PELAKSANAAN

ANGGARAN RKA-KL

Lampiran 3 – PP 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan RKA-KL

Page 25: Penyusunan Anggaran

DPR

KementerianKeuangan

(DJA)

KementerianPerencanaan

DPRKomisi Terkait

Proses PerencanaanProses Perencanaan

Renja-KL RKA-KLPembahasan

RKA-KL

PenelaahanRKA-KL

PenelaahanRKA-KL

Himpunan RKA-KL

(Pertengahan Agustus)

NK, RAPBN UU APBN(Akhir Oktober)

PerpresRincian APBN

(Akhir November)

HimpunanRKA-KL

Konsep DIPA

SEBPagu

Indikatif(Maretl)

SE MKPagu

Sementara(pertengahan

Juni)

Kementerian/Lembaga

Kementerian Perencanaan

menelaah Renja-KL berkoordinasi

dengan Kementerian

Keuangan

(Pertengahan Juli)

Menkeu menelaah kesesuaian RKA-KL

dengan Pagu Sementara, Standar

Biaya, dan Prakiraan Maju

Page 26: Penyusunan Anggaran

Sekian dan Terima Kasih