Penyuluhan (Pdk) Proposal

25
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini di tengah-tengah masyarakat telah banyak beredar berbagai macam makanan dan minuman instan yang mengandung zat pewarna, pengawet makanan, penambah rasa makan yang dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat. Sebagian anggota masyarakat ada yang menyadari permasalahan makan dan minuman tersebut namun ada pula yg tidak mengetahuinya sama sekali.Juga hampir dapat dipastikan kalau anak-anak pasti lebih suka makan mie instant atau nugget daripada sayuran yang sehat. Kenyataannya, banyak orang yang lebih memilih mengkonsumsi makanan instan dengan berbagai alasan yang mereka hadapi. Salah satu alasannya adalah karna kesibukan mereka.Padatnya rutinitas perkerjaan membuat mereka tidak sempat untuk sekedar memasak makanan yang sehat.Sifat makanan instan yang mudah didapat dan praktis penyajiannya, menjadi pilihan alternative mereka untuk dikonsumsi sehari- hari.Makanan instan yang biasa digemari oleh masyarakat Indonesia adalah mie instan.Tapi tahukah Anda ada banyak bahaya yang mengancam di balik nikmatnya makanan cepat saji? World Health Organization (WHO) dan Food and Agricultural Organization (FAO) menyatakan bahwa ancaman potensial dari residu bahan makanan terhadap kesehatan manusia dibagi dalam 3 katagori yaitu aspek toksikologis (kategori residu bahan makanan yang dapat bersifat racun terhadap organ-organ tubuh), aspek mikrobiologis (mikroba dalam bahan makanan yang dapat mengganggu keseimbangan mikroba dalam saluran pencernaan), aspek imunopatologis (keberadaan residu yang dapat menurunkan kekebalan tubuh).

description

penyuluhan

Transcript of Penyuluhan (Pdk) Proposal

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Saat ini di tengah-tengah masyarakat telah banyak beredar berbagai macam makanan

dan minuman instan yang mengandung zat pewarna, pengawet makanan, penambah rasa

makan yang dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat. Sebagian anggota masyarakat ada

yang menyadari permasalahan makan dan minuman tersebut namun ada pula yg tidak

mengetahuinya sama sekali.Juga hampir dapat dipastikan kalau anak-anak pasti lebih suka

makan  mie instant atau nugget daripada sayuran yang sehat.

Kenyataannya, banyak orang yang lebih memilih mengkonsumsi makanan instan

dengan berbagai alasan yang mereka hadapi. Salah satu alasannya adalah karna kesibukan

mereka.Padatnya rutinitas perkerjaan membuat mereka tidak sempat untuk sekedar memasak

makanan yang sehat.Sifat makanan instan yang mudah didapat dan praktis penyajiannya,

menjadi pilihan alternative mereka untuk dikonsumsi sehari-hari.Makanan instan yang biasa

digemari oleh masyarakat Indonesia adalah mie instan.Tapi tahukah Anda ada banyak bahaya

yang mengancam di balik nikmatnya makanan cepat saji?

  World Health Organization (WHO) dan Food and Agricultural Organization (FAO)

menyatakan bahwa ancaman potensial dari residu bahan makanan terhadap kesehatan

manusia dibagi dalam 3 katagori yaitu aspek toksikologis (kategori residu bahan makanan

yang dapat bersifat racun terhadap organ-organ tubuh), aspek mikrobiologis (mikroba dalam

bahan makanan yang dapat mengganggu keseimbangan mikroba dalam saluran pencernaan),

aspek imunopatologis (keberadaan residu yang dapat menurunkan kekebalan tubuh).

Terlebih lagi, remaja yang sedang berada pada masa peralihan dari masa kanak-kanak

menuju dewasa kian sibuk dengan hal-hal yang baru mereka kenal sehingga timbul pola hidup

konsumtif yang terkadang berlebihan.Pola berpikir mereka seakan ikut berubah.“Kalau ada

yang mudah, kenapa harus memilih yang susah?”Dalam sehari seorang remaja mampu

mengonsumsi beberapa jenis makanan instan dari makanan ringan sampai makanan pokok

yang digantikan dalam bentuk instan.Makanan instan seakan telah mendarah daging dalam

diri mereka.Bahkan ada yang menjadikannya sebagai makanan sehari-hari.

Akibat dari pengonsumsian makanan instan yang berlebihan dapat membuat remaja

mengabaikan pola makan yang sehat.Padahal pengonsumsian makanan instan dalam jumlah

banyak dan jangka waktu yang lama dapat menimbulkan penimbunan zat aditif yang

terkandung dalam makanan instan pada tubuh mereka.Saat ini banyak remaja yang menderita

penyakit maag, radang, dan berbagai penyakit yang menyerang alat pencernaan.Hal ini tentu

tidak lepas dari kebiasaan mereka mengonsumsi makanan instan.

B. Tujuan

1)      Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan ini, diharapkan remaja/anak-anak peserta dapat

memahami dan mengupayakan hidup yang lebih sehat terutama dalam memilih makanan

yang baik untuk kesehatan.

2)      Tujuan Khusus

Setelah mengikuti promosi kesehatan ini remaja/anak-anak peserta dapat :

Menyebutkan pengertian apa itu makanan instan

Menyebutkan jenis-jenis makanan instan

Menyebutkan zat-zat yang terkantung di dalam mkannan instan dan bahayanya bagi

kesehatan

Menyebutkan dampak makanan instan bagi kesehatan

Menyebutkan cara memilih makanan yang sehat

Mengupayakan untuk meminimalisasi dampak negatif dari makanan instan

C. Manfaat

Untuk itu Promosi kesehatan yang kami lakukan ini supaya menambah pengetahuan

agar dapat memilih makan sehat dan mengetahui bahaya makan instan bagi kesehatan, kami

berharap promosi kesehatan ini bisa berkesinambungan sehingga dapat mencegah dampak

negatif dari makan instan dan zat-zat berbahaya yang terkandung didalamnya, dan juga agar

dapat lebih cermat memilih makan yang baik bagi kesehatan.

Sebagai mana tujuan Promosi Kesehatan adalah “Knowledge, Attitude, Practice” agar

Tahu, Mau dan Mampu melaksanakan program kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam hal ini jajaran / praktisi kesehatan dituntut untuk tidak bosan-bosannya melakukan

Promosi Kesehatan kepada masyarakat dimanapun dan kapanpun.

BAB II

ISI MATERI

A. Apa itu makanan instan?

Makanan instan yang dimaksud adalah jenis makanan yang dikemas, mudah

disajikan, praktis, atau diolah dengan cara sederhana. Makanan tersebut umumnya diproduksi

oleh industri pengolahan pangan dengan teknologi tinggi dan memberikan berbagai zat aditif

untuk mengawetkan dan memberikan cita rasa bagi produk tersebut.Makanan siap saji

biasanya berupa lauk pauk dalam kemasan, mie instan, nugget, atau juga corn flakes sebagai

makanan untuk sarapan.

Makanan siap saji adalah istilah untuk makanan yang dapat disiapkan dan dilayankan

dengan cepat. Sementara makanan apapun yang dapat disiapkan dengan segera dapat disebut

makanan siap saji, biasanya istilah ini merujuk kepada makanan yang dijual di sebuah

restoran atau toko dengan persiapan yang berkualitas rendah dan dilayankan kepada

pelanggan dalam sebuah bentuk paket untuk dibawa pergi. Istilah "makanan siap saji" diakui

dalam bahasa kamus bahasa Inggris Merriam-Webster pada 1951.

B. Jenis-jenis makanan instan

Menurut Badan kesehatan dunia (WHO), ada 10 jenis makanan sampah yang perlu

rekans kurangi, bahkan dihindari.Karena jika terus menerus dikonsumsi akibat

mengakibatkan efek mengganggu kesehatan.Nah, silahkan rekans ambil kesimpulan sendiri

dari 10 jenis makanan sampah (junk food) dibawah ini.Semoga bermanfaat.

1. Gorengan

Junk food ini mengandung kalori, lemak/minyak, dan oksidan yang tinggi.Jika

dikonsumsi secara teratur, dapat menimbulkan berbagai macam penyakit mulai dari obesitas,

penyakit jantung koroner, hingga kanker (karena zat karsiogenik yang dihasilkan dalam

proses penggorengan).

2. Mi Instan dan Makanan Cepat saji (fast food)

Makanan yang sangat lezat dan praktis ini ternyata mengandung garam dalam jumlah

sangat tinggi, serta vitamin dan mineral dalam jumlah sangat rendah. Kadar garam yang

tinggi mengandung trans lipid, memperberat beban ginjal dan pembuluh darah jantung, serta

menaikkan tekanan darah.

3. Jeroan dan Daging Berlemak

Makanan ini mengandung lemak jenuh dan kolesterol tinggi.Konsumsi jeroan dalam

jumlah banyak dan jangka waktu yang lama dapat menyebabkan sakit jantung koroner, tumor

ganas, dan kanker.

4. Asinan

Jumlah garam yang melebihi batas akan memberatkan beban ginjal, merusak selaput

lendir lambung, merusak usus, dan memperbesar resiko tekanan darah tinggi serta kolesterol

tinggi. Yang tidak diketahui oleh kebanyakan orang adalah bahwa amonium nitrit seringkali

ditambahkan dalam proses pengasinan. Zat ini menimbulkan resiko kanker hidung dan

tenggorokan.

5. Daging Olahan

Makanan yang dapat dimasukkan ke dalam kategori ini adalah makanan seperti baso,

sosis, nugget,ham, corned, dan sebagainya. Makanan jenis ini mengandung garam nitrit yang

beresiko menimbulkan kanker, pengawet dan pewarna yang beresiko bagi hati, serta natrium

yang memberatkan kerja ginjal dan membuat tekanan darah labil.

6. Makanan yang Dipanggang/Dibakar

Jika dikonsumsi secara reguler dalam jumlah yang tinggi dan jangka waktu lama,

makanan jenis ini akan memperbesar resiko penyakit kanker karena mengandung zat

penyebab kanker.

7. Sajian Manis Beku

Es krim dan frozen cake adalah contoh junk food golongan ini. Junk food ini

mengandung kadar mentega tinggi yang menyebabkan obesitas, kadar gula tinggi yang

mengurangi nafsu makan, dan suhu rendah yang memberi efek negatif bagi usus.

8. Manisan Kering

Mengandung garam nitrat, manisan kering akan bergabung dengan amonium di

dalam tubuh dan menghasilkan zat karsiogenik yang akan merusak organ-organ tubuh,

terutama hati. Makanan ini juga akan mengakibatkan tekanan darah tinggi dan kerusakan

ginjal.

9. Makanan Kaleng

Kandungan vitamin dan protein makanan dalam kaleng tentu saja sudah berkurang

jika dibandingkan dengan yang alami.Hal ini otomatis menurunkan nilai gizinya, ditambah

dengan interaksinya dengan kaleng dan pengawet yang mengandung berbagai macam zat

kimia berbahaya. Buah kaleng jauh lebih berbahaya lagi, karena mengandung kadar gula dan

kalori yang sangat tinggi.

10. Olahan Keju

Makanan olahan keju yang dikonsumsi dalam jumlah banyak akan menambah berat

badan yang menaikkan kadar gula darah. Kadar lemak dan gula yang tinggi menyebabkan

pengosongan perut, hyperakiditas, dan rasa terbakar.

C. Zat-zat yang terkandung dalam makanan instan dan Bahayanya bagi kesehatan

World Health Organization (WHO) dan Food and Agricultural Organization (FAO)

menyatakan bahwa ancaman potensial dari residu bahan makanan terhadap kesehatan

manusia dibagi dalam 3 katagori yaitu aspek toksikologis (kategori residu bahan makanan

yang dapat bersifat racun terhadap organ-organ tubuh), aspek mikrobiologis (mikroba dalam

bahan makanan yang dapat mengganggu keseimbangan mikroba dalam saluran pencernaan),

aspek imunopatologis (keberadaan residu yang dapat menurunkan kekebalan tubuh).

Apabila Anda cermati komposisi pada makanan cepat saji, pasti tidak lepas dari berbagai

zat aditif, seperti MSG ( Mono Sodium Glutamat), berbagai jenis pewarna sintetis, juga

pengawetseperti Natrium benzoat, dll

Penggunaan zat aditif yang berlebihan dan dikonsumsi secara terus menerus dapat

menimbulkan dampak negatif yang nyata bagi kesehatan. Mungkin Anda tidak akan

merasakan dampak negatif apapun meskipun Anda biasa mengkonsumsi makanan cepat saji,

tapi waspadalah karena dampak negatif zat aditif yang terkandung dalam makanan cepat saji

bisa terjadi sacara langsung maupun tidak langsung, bisa terjadi dalam jangka pendek maupun

jangka panjang bahkan hingga puluhan tahun kemudian baru terasa akibatnya. Sebagai

gambaran, kandungan zat aditif pada beberapa produk makanan adalah sebagai berikut :

 ZAT ADDITIVE PADA BEBERAPA PRODUK MAKANANNO

NAMA PRODUK

JENIS MAKANAN KANDUNGAN ZAT ADDITIVE

1 Chitato Makanan Ringan TBHQ,MSG, CaCO3, DG, DI, pewarna, NaB

2 Taro Makanan Ringan NB, FF, AS, CaCO3, KB, NaB, DG, DI, MSG

3 Indomie Goreng Makanan Siap Saji Fe, PK, P, pewarna, AF, MSG, KB, SB, Aas, NB

4 Kecap Bango Bumbu dalam Botol KB,CaB,NB,MSG,P5 Kraft Singles Makanan Pelengkap dalam

Kemasan KertasKB,NB,Kn,Nn,Re,Pt,SB,An,G

6 Kopiko Permen Ga,F,Sl,pewarna,Sk,P7 Oops Biskuit pewarna,Hp,NB,MSG8 Okky Jelly I,Ks,Pe,pewarna9 Mariza Selai AS,Ks,pewarna10 Pocarri Sweat Minuman dalam kaleng AS,Ns,NaCl,CaCl,Kal,Mg,Prs

 Apa saja pengaruh zat-zat additive pada tubuh kita?

Dampak negatif zat aditif terhadap kesehatan dapat secara langsung maupun tidak

langsung, dalam jangka pendek maupun jangka panjang.Dampak negatif zat aditif berlebihan

Zat Aditif Dampak terhadap kesehatan

Sulfit · Menyebabkan sesak napas, gatal-gatal dan bengkak.( Intisari,2001)

Zat Warna ·Menimbulkanalergi

· Menimbulkan kanker hati

· Menyebabkan hypertrophy, hyperplasia, carcinomas kelenjar tiroid.

( Arbor,1997)

MSG · Kerusakan otak

· Kelainan hati, trauma, hipertensi, stress, demam tinggi, mempercepat proses

penuaan, alergi kulit, mual, muntah, migren, asma, ketidakmampuan belajar,

dan depresi. (Republika,2003)

BHT&BHA· Menyebabkan kelainan kromosom pada orang yang alergi terhadap aspirin.

(Intisari ,2001)

Pemanis · Menyebabkan kanker kantong kemih (saccarin).

· Gangguan saraf dan tumor otak (aspartan).

· Mutagenik.

1. Bahan pewarna

Pewarna digunakan dalam makanan untuk menambah daya tarik dan meningkatkan

selera makan.Zat pewarna makanan yang terbuat dari tumbuhan tidak berbahaya bagi

kesehatan manusia, misalnya tomat, wortel, kunir, kunyit, daun pandan, dan lain-lain.Zat

aditif yang berbahaya jika dikonsumsi manusia adalah zat warna sintetik. Jika digunakan

secara berlebihan dan terus menerus, maka zat warna sintetik akan tertimbun dalam tubuh dan

dapat merusak fungsi organ-organ tertentu, terutama hati dan ginjal. Hati akan dipaksa

bekerja keras untuk merombak zat tersebut agar dapat dikeluarkan dari hati, padahal

kemampuan hati dalam hal ini sangat terbatas.

Dari organ hati, bahan aditif pewarna masuk ke dalam sistem peredaran darah dan

selanjutnya ke ginjal.Ginjal juga harus bekerja keras agar bahan pewarna tersebut dapat

dikeluarkan dari dalam tubuh.Zat-zat warna sintetik tertentu juga diduga bersifat karsinogen

atau bisa menyebabkan penyakit kanker.

2. Bahan pengawet

Tujuan penggunaan bahan pengawet pada makanan adalah untuk mencegah atau

kerusakan/pembusukan yang disebabkan oleh mikroorganisme, sehingga makanan lebih tahan

lama atau tidak mudah basi.Bahan pengawet alami tidak berbahaya bagi kesehatan manusia,

misalnya pemanfaatan garam dapur untuk mengawetkan ikan asin.Namun bahan penggunaan

pengawet sintetik dapat membahayakan tubuh.Contoh bahan pengawet sintetik adalah

natrium benzoat, BHT (butil hidroksi toluena), BHA (butil hidroksi anisol), kalium nitrat,

asam sitrat, kalium nitrit, dan lain-lain.Bahan-bahan tersebut sering dipakai oleh industri

makanan sebagai bahan pengawet dalam makanan kaleng.

BHA dan BHT bersama asam sitrat juga sering digunakan untuk mengawetkan

minyak agar tidak tengik.Nitrit biasa dipakai manusia untuk mengawetkan daging, padahal

zat aditif ini dapat bereaksi dengan gugus amino dalam daging dan membentuk nitrosamina

yang bersifat racun dan karsinogen.BHT&BHA menyebabkan kelainan kromosom pada

orang yang alergi terhadap aspirin.

3. Pemanis Buatan

Macam – Macam Pemanis Buatan:

1. Siklamat

sudah lama diteliti tidak dianjurkan untuk anak, kerap dicampur dengan pemanis lain.

Citarasanya, menyenangkan, karena bisa menutupi rasa pahit dan mempertajam rasa dari

campuran.Di Amerika sudah lama dilarang karena secara signifikan meningkatkan

kejadian tumor buli – buli setelah penggunaan siklamat dan sakarin sebanyak 2500mg

/kg/hari.

2. Sakarin (sweet and low)

sudah dikenal 100 tahun lalu, namun masih diselidiki apakah mengandung zat

Karsinogenik. manisnya 700 kali gula

3. Aspartame(Nutrasweet,Equal)

mengandung berbagai toksin yang meyebabkan gejala sakit kepala, alergi, dan gejala

penyakit autoimun (autoimmune disease) serta menyebabkan penumpukan formaldehide

ang merusak syaraf otak

4. Sucralose

Klorinasi gula(sucrose), sudah bayak ditemukan efek samping seperti timbul rasa cemas,

serangan panik, sakit kepala, gelisah, alergi dan diare.

5. Xylitol

Biasanya akan terasa dingin jika mencair dalam mulut, sering dipakai pada permen ,

tablet hisap

6. Sorbitol

Sudah dipakai selama 50 tahun terakhir. Sebagai pemanis , rasanya lembut, memberi efek

dingin pada mulut.

4. Zat penyedap rasa

Penyedap rasa ada yang alami dan ada pula yang sintesis.Penyedap rasa alami seperti

cuka, merica, garam, gula, dll lebih aman dan relatif tidak menimbulkan efek

samping.Kecuali di konsumsi secara berlebihan.

Penyedap rasa buatan mengandung monosodium glutamat ( MSG ) adalah penyedap

sintesis yang banyak di gunakan secara luas di berbagai jenis makanan baik fast food maupun

makan yang di sajikan di dalam rumah tangga. MSG adalah zat kimia yang dapat

mempengaruhi kerja saraf. Konsumsi yang terus menerus akan menyebabkan daya ingat

( memori ) sesorang menjadi lebih lambat.

Disamping bahaya dari zat aditif makanan siap saji diatas, bahaya lain yang dihadapi

oleh konsumen/pengguna makanan siap saji adalah efek samping bahan pengemas. Unsur-

unsur bahan pengemas yang berbahaya bagi kesehatan konsumen karena terdapatnya zat

plastik berbahaya seperti PVC yang dapat menghambat produksi hormon testosteron

(Atterwill dan Flack, 1992) kemasan kaleng disinyalir mengandung timbal (Pb) dan VCM

(Vinyl Chlorid Monomer) yang bersifat karsinogenik yaitu memacu sel kanker (Media

Indonesia, 2003), dan styrofoam bersifat mutagenik (mengubah gen) dan karsinogenik

(Kompas, 2003).

D. Dampak mkanan instan bagi kesehatan

1. Manfaat makanan siap saji

Makan siap saji yang beredar saat ini tercatat 500 – 600 jenis (Media Indonesia,

2003).Jenis tersebut terdiri dari minuman dan makanan yang diproduksi dalam skala kecil dan

besar. Ketersediaan makanan siap saji ini akan memberikan kemudahan pemilihan jenis

makanan, keragaman makanan, kualitas makanan dan praktis.

2. Bahaya makanan siap saji

World HealthOrganization (WHO) dan Food and Agricultural Organization (FAO)

menyatakan bahwa ancaman potensial dari residu bahan makanan terhadap kesehatan

manusia dibagi dalam 3 katagori yaitu :

aspek toksikologis, katagori residu bahan makanan yang dapat bersifat racun terhadap

organ-organ tubuh.

aspek mikrobiologis, mikroba dalam bahan makanan yang dapat mengganggu

keseimbangan mikroba dalam saluran pencernaan, aspek imunopatologis, keberadaan

residu yang dapat menurunkan kekebalan tubuh.

3. Pengaruh terhadap pola makan

Remaja yang cenderung mengonsumsi makanan instan akan lebih suka mengonsumsi

makanan instan terus-menerus. Hal ini sangat berakibat buruk terhadap kesehatan

pencernannya. Meskipun para remaja hanya mengonsumsi satu jenis makanan instan dalam

satu hari dan pada saat itu tidak akan langsung terjadi reaksi. Dampaknya akan terasa sekitar

10 tahun mendatang.

Pola makan yang konsumtif ini akan memperburuk pola makan dalam keseharian.

Mereka akan lebih cenderung ngemil daripada makan makanan yang sehat yang seharusnya

mereka konsumsi dalam masa pertumbuhan.

E. Cara memilih makan yang sehat

pola makan yang teratur di mana makanan yang dikonsumsi mengandung zat-zat gizi

yang jumlahnya sesuai dengan asupan gizi yang dibutuhkan tubuh.

Zat-zat Gizi

Mengonsumsi pola makan yang seimbang merupakan sudah anjuran mendasar yang

hakiki bagi semua orang.Di mana asupan zat gizi yang terkonsumsi menentukan aspek

kesehatan nutrisi setiap individu.

Zat-zat gizi tersebut adalah :

Karbohidrat

Karbohidrat sangat dibutuhkan oleh tubuh, karena zat inilah yang memiliki peran

penting sebagai penopang sumber tenaga utama untuk kegiatan sehari-hari tubuh manusia.

Zat karbohidrat terdapat pada makanan:

Tepung-tepungan

Penting adanya untuk senantiasa mengonsumsi salah satu makanan sumber tepung-

tepungan setiap kali makan. Contohnya: nasi, kentang mie, ubi, singkong, dan lainnya. Bila

tubuh mengalami ketidakcukupan zat karbohidrat, maka gejala paling awal yang paling

mudah didapati adalah tubuh terasa lebih cepat lelah karena kekurangan tenaga dari biasanya.

Gula

Gula bisa didapat pada makanan, antara lain: gula pasir, gula merah, gula batu, sirup,

madu dan kue manis. Namun perlu diwaspadai, pola konsumsi gula perlu dibatasi.Meninjau

karena zat gula tidak memiliki kandungan zat gizi lainnya kecuali karbohidrat. Dengan

demikian kebanyakan gula hanya akan mengakibatkan kegemukan pada tubuh. 

Lemak

Banyak yang belum mengetahui, bahwasanya lemak merupakan sumber tenaga juga,

namun karena bentuknya lebih memakan waktu dan sulit diserap oleh tubuh.Lemak

merupakan zat yang bersifat sebagai cadangan energi bagi tubuh.Lemak yang berlebihan

dapat membuat tubuh menjadi gemuk.Lemak terdapat pada minyak, margarin, santan, kulit

ayam, kulit bebek dan lemak hewan lainnya.

Protein

Protein berfungsi untuk pertumbuhan tubuh dan mengganti jaringan yang rusak pada

tubuh.Jelas sekali kebutuhan zat protein sudah mutlak dibutuhkan oleh tubuh setiap hari.

Protein terdapat pada: Ikan, ayam, daging, telur, susu, tahu, tempe serta kacang-kacangan.

Vitamin & Mineral

Seperti telah diketahui bersama, vitamin dan mineral memiliki fungsi untuk

membantu melancarkan kinerja tubuh.Vitamin dan mineral banyak terdapat pada sayuran dan

buah-buahan.

Serat

Serat memiliki banyak fungsi bagi tubuh, diantara lain :

Membantu menurunkan glukosa darah

Membantu menurunkan lemak darah

Melancarkan buang air besar

F. Upaya Meminimalisasi Dampak Negatif

Untuk mengurangi dan meminimalisasi dampak negatif zat aditif makanan dapat di

upayakan dengan beberapa cara antara lain :

1.         Secara Internal

Mengurangi konsumsi makanan siap saji, meningkatkan konsumsi sayur dan buah-

buahan serta mengkonsumsi vitamin. Beberapa vitamin diduga mengandung zat

antikarsinogen diantaranya adalah Vitamin A, C, E banyak terdapat dalam sayur dan buah;

asam folat terdapat dalam brokoli, bayam dan asparagus: Betakaroten, Vitamin B3 (niasin),

vitamin D dalam bentuk aktif (1.25-hidroksi) terdapat pada mentega, susu, kuning telur, hati,

beras dan ikan.

Memberi pengertian pada keluarga tentang bahaya zat aditif, mengawasi, mengontrol

pemberiandan penggunaan uang jajan dan membiasakan membawa bekal makanan sehat dari

rumah

2.         Secara eksternal

Produsen; diperlukan kesadaran dan tanggung jawab produsen terhadap penggunaan

zat aditif pada bahan pangan yang diproduksikan, memberikan informasi yang jelas

komposisi makanan termasuk zat aditif yang ditambahkan

Pemerintah; melakukan pengawasan dan menindak tegas produsen yang melanggar

aturan yang berlaku.Meneruskan kegiatan PMT-AS (Program Makanan Tambahan-Anak

Sekolah) dengan memanfaatkan sumber makanan lokal.

Non-pemerintah; memfasilitasi terbentuknya kelompok konsumen, mendorong peran

serta masyarakat sebagai pengawas kebijakan publik, mengantisipasi kebijakan global yang

berdampak pada konsumen, melakukan pengawasan dan bertindak sebagai pembela

konsumen

BAB IIISATUAN ACARA PENYULUHAN

Bahaya makanan instan bagi kesehatan

Pokok bahasan : Bahayanya makan instan

Waktu : 1x150 menit

Sasaran :

Tempat :-

1. TujuanPenyuluhan

a. TujuanUmum :

Setelah dilakukan penyuluhan ini, diharapkan peserta dapat mengupayakan hidup

yang lebih sehat dan dapat mengurangi konsumsi makan instan yang dapat berdampak negatif

bagi kesehatan.

b. TujuanKhusus :

Setelah mengikuti promosi kesehatan inipeserta dapat : Menyebutkan pengertian apa itu makan instan Menyebutkan jenis-jenis makanan instan

Menyebutkan zat-zat yang terkantung di dalam mkannan instan dan bahayanya bagi

kesehatan

Menyebutkan dampak mkanan instan bagi kesehatan

Menyebutkan cara memilih makan yang sehat

Mengupayakan untuk meminimalisasi dampak negatif dari makanan instan

2. Materi

Terlampir

3. Metode

a. Ceramah

b. Diskusi

c. Games

d. Tanya Jawab

4. Media danAlat

Media :

Power point/ handout

Brosur

Alat :

LCD

Pena

Flipcart

Laptop

5. Pengorganisasian

a. Pembimbing : Ir. ZafrullahZein, MS

Iin indrawati, SKM, M.Kes

Ns. Mila Triana Sari, S.Kep, M.Kep

Nel efni, Spd, M.Pd

Ns. Alfi hamdi, S.Kep

b. Moderator : Dory Asti Septianingrum

Tugas : Mengatur dan mengendalikan penyuluhan

c. Pemateri : Riska Subhianti

Rahmadani Putri

Tugas : Menyajikan materi penyuluhan.

d. Fasilator : M.Akbar

R. Eka Elisa

Ririn Nadia Putri

Tugas : Mengamati jalannya penyuluhan.

Tria Anggraini

Dandi Fajar Kusuma

Ratih Dian Putri

Tugas : Membantu menerbitkan audiens.

e. Observer : Resi Rismawati

Nuridza Laila

Ashari

Yodi

Tugas : Mengamati jalannya penyuluhan.

6. Setting Tempat

Keterangan= Pembimbing

= Moderator

= Presenter

= Audiens

= Fasilator

= Observer

7. KegiatanPenyuluhan

No KegiatanPenyuluh KegiatanAudien Waktu

1. Pendahuluan :

1. Mengucapkan salam

2. Memperkenalkan diri

3. Kontrak waktu

4. Menjelaskan tujuan

1. Membalassalam

2. Mendengarkan dengan aktif

3. Mendengarkan dan member respon

5 menit

.2. Penjelasanmateri :

Menyebutkan pengertian apa itu makan

instan

Menyebutkan jenis-jenis makanan instan

Menyebutkan zat-zat yang terkantung di

dalam mkannan instan dan bahayanya

bagi kesehatan

Menyebutkan dampak mkanan instan

bagi kesehatan

Menyebutkan cara memilih makan yang

sehat

Mengupayakan untuk meminimalisasi

dampak negatif dari makanan instan

Mendengarkan, memperhatikan

Menanyakanhal-hal yang belum jelas

25

menit

3. Evaluasi

Memberikan pertanyaan lisanMenjawab pertanyaan

10

menit

No Kegiatanpenyuluhan Kegiatanaudien waktu

4. Penutup

1. Menyimpulkan hasil penyuluhan

2. Aktif bersama dalam menyimpulkan

3. Mengucapkan salam

Aktif bersama dalam menyimpulkan

Membalas salam

10

menit

8. Evaluasi

EvaluasiStruktur :

1. Penyaji dapat memberikan materi penyuluhan sesuai waktu.

2. Peserta mampu aktif dalam penyuluhan.

Evaluasi Proses :

1. Peserta dating tepat waktu.

2. Tidak ada masalah dalam penyuluhan.

3. Diharapkan pserta dapat mengikuti proses penyuluhan dengan baik,tidak sering

permisi keluar.

4. Peserta mengajukan pertanyaan sesuai denga nmateri penyuluhan /tidak keluar dari

meteri yang disampaikan.

Evaluasihasil :

1. Setelah proses penyajian, peserta aktif bertanya.

2. Peserta mengertiapa yang disampaikan olehp enyaji.

3. Peserta dapat mengaplikasikan apa yang telah didapat dari penyuluhan.

9. LampiranMateri

BAB IV

HASIL PEMBAHASAN

BAB V

PENUTUP

A. KesimpulanMakanan instan yang dimaksud adalah jenis makanan yang dikemas, mudah

disajikan, praktis, atau diolah dengan cara sederhana. Makanan tersebut umumnya diproduksi oleh industri pengolahan pangan dengan teknologi tinggi dan memberikan berbagai zat aditif untuk mengawetkan dan memberikan cita rasa bagi produk tersebut. Padahal pengonsumsian makanan instan dalam jumlah banyak dan jangka waktu yang lama dapat menimbulkan penimbunan zat aditif yang terkandung dalam makanan instan pada tubuh mereka.Saat ini banyak remaja yang menderita penyakit maag, radang, dan berbagai penyakit yang menyerang alat pencernaan.

B. SaranDiharapkan agar remaja dapat mengurangi mengonsumsi makan instan yang

berlebihan.

DAFTAR PUSTAKA

Alsuhendra. 2013. Bahan Toksik dalam Makanan. Bandung: Remaja Rosdakarya

Heru Husodo, Adi. 2011. Pewarna Makanan Pengawet Makanan Penambah rasa Makanan dan

Dampaknya Terhadap Kesehatan. Yogyakarta: Badranaya Publisher