Penyuluhan Imunisasi

31
INFORMASI SEPUTAR IMUNISASI

Transcript of Penyuluhan Imunisasi

Page 1: Penyuluhan Imunisasi

INFORMASI

SEPUTAR IMUNISASI

Page 2: Penyuluhan Imunisasi

Latar Belakang

Pencegahan penyakit ,yang dapat dicegah dengan imunisasi

Memberikan kekebalan pada tubuh

Page 3: Penyuluhan Imunisasi

Penyakit yang dapat dicegah

dengan imunisasi

Difteri

Pertusis

Tetanus

Tuberculosis (TBC)

Campak

Polio

Hepatitis B

Page 4: Penyuluhan Imunisasi

Difteri

Page 5: Penyuluhan Imunisasi

Difteri

Radang tenggorokan

selaput putih Kebiru-biruan

Hilang nafsu makan

Demam ringan

Gangguan pernafasan kematian

Page 6: Penyuluhan Imunisasi

Pertusis

Page 7: Penyuluhan Imunisasi

Pertusis

Batuk rejan Batuk 100 hari

Pilek

Mata merah

Bersin

Demam

Batuk ringan menggigil

Menyebabkan kematian

Page 8: Penyuluhan Imunisasi

Tetanus

Page 9: Penyuluhan Imunisasi

Tetanus

Kaku otot rahang leher

Sulit menelan

Kaku otot perut

Berkeringat

Demam

Pada bayi tidak mau ASI

Kejang tubuh kaku patah tulang

Gangguan saluran pernafasan

Menimbulkan kematian

Page 10: Penyuluhan Imunisasi

Tuberculosis (TBC)

Tubuh lemah

Berat badan turun

Demam

Berkeringat malam hari

Nyeri dada

Batuk darah

Menyebabkan kematian

Bisa disembuhkan & bukan penyakit turunan

Page 11: Penyuluhan Imunisasi

Campak

Page 12: Penyuluhan Imunisasi

Campak

Demam Bercak kemerahan Batuk Pilek Mata merah

KOMPLIKASI Diare Peradangan telinga Gangguan saluran nafas

Page 13: Penyuluhan Imunisasi

Polio

Page 14: Penyuluhan Imunisasi

Tetes Polio

Page 15: Penyuluhan Imunisasi

Polio

Lumpuh

Anak < 15 tahun

Demam

Nyeri otot

Jika otot pernafasan terinfeksi

Kematian bisa terjadi

Page 16: Penyuluhan Imunisasi

Hepatitis B

Page 17: Penyuluhan Imunisasi

Hepatitis B

Lemah

Gangguan perut

Demam

Urine kuning

Kotoran pucat

Warna kuning mata & kulit

Kanker hati hati jadi mengecil

Menimbulkan kematian

Page 18: Penyuluhan Imunisasi

Vaksin

Suatu zat yang terbuat dari kuman, komponen kuman atau racun kuman yang telah di lemahkan atau dimatikandan berguna untuk merangsang kekebalan tubuh seseorang.

Page 19: Penyuluhan Imunisasi

Jenis – jenis vaksin

BCG

TT

DT

Polio

Campak

Hepatitis B

DPT-HB

Page 20: Penyuluhan Imunisasi

Vaksin BCG

Untuk kekebalan terhadap tuberkulosa (TBC)

Vaksin disuntikkan

Dosis 0,05 ml

1 kali pemberian

Diberikan pada bayi usia 1 bulan

Page 21: Penyuluhan Imunisasi

Vaksin TT

Untuk kekebalan terhadap tetanus

Disuntikkan

Dosis 0,5 ml

Pada WUS (wanita usia subur) usia 15-39 tahun

Pada anak SD kelas II & III pada program BIAS

Page 22: Penyuluhan Imunisasi

Jadwal pemberian vaksin TT

TT1 = kunjungan pertama

TT2 = 4 minggu setelah TT1

TT3 = 6 bulan setelah TT2

TT4 = 1 tahun setelah TT3

TT5 = 1 tahun setelah TT4

Page 23: Penyuluhan Imunisasi

JADWAL PEMBERIAN TT UNTUK WUS

(wanita usia subur 15-39 tahun)

TAHAPAN TT

WAKTU PEMBERIAN

TINGKAT PERLINDUNGAN

(%)

MASA PERLINDUNGAN

TT1 kunjugan pertama

Tubuh menyiapkan kekebalan

Anda perlu melanjutkan dengan TT2

TT2 4 minggu setelah TT1

90% 3 tahun

TT3 6 bulan

setelah TT2

95% 5 tahun

TT4 1 tahun

setelah TT3

99% 10 tahun

TT5 1 tahun

setelah TT4

99% 30 tahun

Page 24: Penyuluhan Imunisasi

Vaksin DT

Untuk kekebalan terhadap difteri dan tetanus

Disuntikkan

Dosis 0,5 ml

Dianjurkan untuk anak < 8 tahun atau anak SD kelas I

Page 25: Penyuluhan Imunisasi

Vaksin Polio

Untuk kekebalan terhadap polio

Diteteskan ke mulut

1 dosis = 2 tetes

4 kali (dosis) pemberian

Diberikan pada bayi usia 1,2,3 dan 4 bulan

Page 26: Penyuluhan Imunisasi

Vaksin Campak

Untuk kekebalan terhadap penyakit campak

Disuntikkan

Dosis 0,5 ml

1 kali pemberian

Diberikan pada anak usia 9 bulan

Page 27: Penyuluhan Imunisasi

Vaksin hepatitis B

Untuk kekebalan terhadap infeksi yang disebabkan oleh virus hepatitis B

Disuntikkan

Dosis 0,5 ml

4 kali (dosis) pemberian

Diberikan pada bayi usia 0 bulan (baru lahir),2,3 dan 4 bulan

Page 28: Penyuluhan Imunisasi

Dr. Achmad Sujudi, Menteri Kesehatan Republik Indonesia sedang memberikan suntikan Hepatitis B pada bayi baru lahir dengan menggunakan Hb-UniJect D.I. Yogyakarta, Nopember 2000

Page 29: Penyuluhan Imunisasi

Vaksin DPT-HB

Untuk kekebalan terhadap penyakit difteri, tetanus, pertusis dan hepatitis B

Disuntikkan

Dosis 0,5 ml

3 kali (dosis) pemberian

Diberikan pada bayi usia 2 bulan, 3 bulan dan 4 bulan

Page 30: Penyuluhan Imunisasi

Tabel : Jadwal Pemberian Imunisasi pada Bayi dengan menggunakan Vaksin DPT/HB Kombo

UMUR VAKSIN TEMPAT

Bayi lahir di rumah

0 bulan HB0 Rumah

1 bulan BCG,Polio 1 Posyandu*

2 bulan DPT/HB Kombo1, Polio 2 Posyandu*

3 bulan DPT/HB Kombo2, Polio 3 Posyandu*

4 bulan DPT/HB Kombo3, Polio 4 Posyandu*

9 bulan Campak Posyandu*

Bayi lahir di RS/RB/Bidan Praktek:

0 bulan HB0, Polio1, BCG RS/RB/Bidan

2 bulan DPT/HB Kombo1, Polio 2 RS/RB/Bidan#

3 bulan DPT/HB Kombo2, Polio 3 RS/RB/Bidan#

4 bulan DPT/HB Kombo3, Polio 4 RS/RB/Bidan#

9 bulan Campak RS/RB/Bidan#

Keterangan :* : Atau pelayanan lain# : Atau Posyandu

Page 31: Penyuluhan Imunisasi

Imunisasi merupakan

modal utama untuk

menuju sehat bagi

anak – anak kita