Penyuluhan Hukum Pidana

21
HAK-HAK ANDA DALAM KUHAP YANG PERLU DIKETAHUI DAN DIANGGAP PENTING DAFTAR MATERI : a. Materi Umum b. Bila Anda Ditangkap. Ingatlah! c. Bila Anda Dalam Penangkapan. Ingatlah! d. Bila anda merasa akan ditangkap atau diciduk e. Bila ada teman atau keluarga anda yang menghilang f. Bila anda dalam Penahanan g. Bila anda dalam Penggeledahan h. Jika Terjadi Tindak Pidana i. Istilah dan Pengertian Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran 2004-2005 Campus in Compact – Penyuluhan Hukum 1

Transcript of Penyuluhan Hukum Pidana

Page 1: Penyuluhan Hukum Pidana

HAK-HAK ANDA DALAM KUHAP YANG PERLU

DIKETAHUI DAN DIANGGAP PENTING

DAFTAR MATERI :

a. Materi Umum

b. Bila Anda Ditangkap. Ingatlah!

c. Bila Anda Dalam Penangkapan. Ingatlah!

d. Bila anda merasa akan ditangkap atau diciduk

e. Bila ada teman atau keluarga anda yang menghilang

f. Bila anda dalam Penahanan

g. Bila anda dalam Penggeledahan

h. Jika Terjadi Tindak Pidana

i. Istilah dan Pengertian

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran 2004-2005Campus in Compact – Penyuluhan Hukum

1

Page 2: Penyuluhan Hukum Pidana

A. Materi Umum

1. Tidak ditangkap terkecuali atas dasar bukti permulaan yang cukup dengan disertai

bukti penangkapannya dan anda diduga keras sebagai pelaku tindak pidana yang

dituduhkan.

2. Secara umum setiap penangkapan, penahanan, penggeledahan dan penyitaan

terhadap anda dan barang-barang anda harus disertai dengan Surat perintah untuk

melakukan hal tersebut atau harus disertai dengan suatu ketetapan dari Hakim dan bila

terjadi salah tangkap, tahan, geledah maupun sita atau petugas yang melakukan

penangkapan, penahanan, penggeledahan, penyitaan tidak disertai dengan surat-surat

tersebut. Jangan mau mengikuti kehendak petugas untuk ditangkap ataupun ditahan.

Tetapi bila anda tetap dipaksa, jangan melawan.

Anda dapat membuat surat protes secara tertulis ditujukan kepada atasan mereka atau

mengajukan gugatan ganti rugi dan rehabilitasi nama melalui acara Pra Peradilan.

3. Bila anda ditangkap, ditahan, dituntut, dan diadili dimuka sidang, wajib dianggap

sebagai orang yang tidak bersalah (diperlakukan secara manusiawi dan dihargai hak-

haknya) sampai ada putusan Badan Peradilan yang menyatakan kesalahan anda dan

telah mempunyai kekuatan hukum tetap/inkrah (asas praduga tak bersalah).

4. Sejak anda mulai dalam penangkapan, penahanan, penuntutan, ataupun diadili oleh

Badan Peradilan, adalah hak anda untuk diberi informasi dalam bahasa yang anda

mengerti,tentang :

- Peristiwa pidana yang dituduhkan atau dakwaan yang dibebankan pada

anda.

- Dasar hukum tuduhan atau dakwaan kepada anda.

- Hak-hak hukum yang anda miliki.

- Didampingi oleh Pembela satu atau lebih yang anda pilih sendiri. Termasuk

bila anda tidak mampu, maka negara wajib menunjuk Pembela untuk anda.

Informasi ini apabila tidak langsung diberikan oleh petugas, maka anda harus meminta

mereka agar menjelaskannya atau minta supaya dapat membaca dahulu hak-hak anda

dalam KUHAP (Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana).

5. Setiap penangkapan dan penahanan memiliki batas waktu, keterangan tempat

kemana anda akan ditahan dan ada instansi yang bertanggungjawab atas penangkapan,

penahanan, serta juga bertindak sebagai penjamin keamanan dan keselamatan anda.

Instansi tersebut adalah instansi yang mengeluarkan surat perintah penangkapan atau

penahanan.

Bila ada teman atau keluarga yang ingin mengetahui keadaan anda, mereka dapat

meminta penjelasan pada instansi yang mengeluarkan surat perintah penangkapan atau

penahanan tersebut.

6. Salah ditangkap atau ditahan anda berhak agar perkara atas diri anda secepatnya

diperiksa oleh Kepolisian, apabila telah selesai ditingkat Kepolisian berkas perkara anda

harus segera diberikan kepada Kejaksaan dan Kejaksaan akan mengirimkan berkas

tersebut ke Pengadilan Negeri supaya diadakan sidang yang terbuka untuk umum, jujur,

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran 2004-2005Campus in Compact – Penyuluhan Hukum

2

Page 3: Penyuluhan Hukum Pidana

dan netral, kecuali perkara-perkara tertentu (delik susila) sidangnya harus tertutup untuk

umum.

7. Untuk melakukan penangkapan dan penahanan petugas harus menunjukan kepada

anda Surat Perintah Penangkapan atau Penahanan disertai dengan Surat Tugas

dan anda harus diizinkan untuk membaca dan memahami surat-surat tersebut, surat-

surat tersebut tidak akan ditunjukan oleh Kepolisian dalam hal anda tertangkap tangan,

yaitu :

- Tertangkap tangan waktu sedang melakukan tindak pidana.

- Tertangkap tangan tidak berapa lama sesudah tindak pidana selesai dilakukan dan

anda diduga keras sebagai pelakunya.

- Tertangkap sesaat setelah diserukan oleh khalayak ramai bahwa anda telah

melakukan tindak pidana.

- Apabila anda termasuk sebagai orang yang turut melakukan atau membantu

tercipta/ terjadinya tindak pidana.

- Apabila anda melarikan diri dari penjara atau dri tempat tahanan lainnya.

8. Selama anda dalam penangkapan atau penahanan Kepolisian anda akan mengalami

proses pemeriksaan/ penyidikan. Seluruh tindakan ini harus dibuat Berita Acara

Pemeriksaan (BAP), yaitu :

- Pemeriksaan yang dilakukan terhadap diri anda.

- Penangkapan atas diri anda.

- Penggeledahan badan, pakaian dan rumah anda.

- Pemasukan rumah.

- Penyitaan barang.

- Pemeriksaan surat-surat anda.

- Pemeriksaan saksi-saksi.

- Pemeriksaan tempat kejadian.

- Dan lain-lain Pemeriksaan.

Berita Acara Pemeriksaan yang berkaitan dengan pribadi, keterangan, barang-barang

anda, harus diketahui oleh anda, dibaca, dipahami, dan ditandatangani bila anda setuju

dengan isinya.

Bila anda tidak setuju dengan isinya, jangan ditandatangai. Nyatakan keberatan anda

untuk menandatangani, minta agar Berita Acara Pemeriksaan diubah sesuai dengan

pendapat anda (menurut kejadian yang sebenarnya). Tetapi bila petugas mendesak

anda dengan ancaman kekerasan, patuhi saja dan anda akan dapat mencabut isi Berita

Acara Pemeriksaan kelak di tingkat pemeriksaan Pengadilan Negeri dengan

mengemukakan alasannya.

9. Sejak mulai ditangkap, ditahan atau berhubungan dengan pihak Kepolisian/ Militer,

anda berhak didampingi oleh Pembela untuk mendapatkan bantuan hukum. Anda atau

keluarga anda dapat menghubungi Pembela yang dihubungi sendiri, baik satu atau lebih.

Dan bila anda tidak mampu membayar Pembela, negara akan menyediakannya untuk

anda.

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran 2004-2005Campus in Compact – Penyuluhan Hukum

3

Page 4: Penyuluhan Hukum Pidana

10. Dalam pemeriksaan atas diri anda ditingkat Kepolisian, Kejaksaan atau pada

pemeriksaan dimuka Pengadilan, anda berhak :

- Untuk tidak menjawab (tetap diam) pada pertanyaan-pertanyaan yang menjebak/

membahayakan kepentingan anda.

- Memberikan keterangan secara bebas, tidak ditekan, disiksa, atau ditakut-takuti dan

ditipu.

- Tidak dipengaruhi secara licik, dengan obat bius, zat kimia lain atau rayuan janji-janji

yang dapat mengganggu kehendak bebas anda.

- Memberikan keterangan sesuai dengan fakta yang terjadi dan tidak dipaksa untuk

membuat keterangan yang memberatkan anda.

- Mengajukan saksi-saksi yang dapat memberikan keterangan yang menguntungkan/

meringankan diri anda dan berhak minta agar permohonan juga dicantumkan dalam

Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

11. Selama dalam penangkapan atau penahanan, anda berhak menghubungi dan

mendapat kunjungan setiap waktu dari :

- Dokter atau dokter pribadi, bila menderita sakit.

- Pembela, bila memerlukan bantuan hukum.

- Rohaniawan.

Dan andapun berhak untuk dikunjungi sesuai dengan jadwal kunjungan oleh :

- Keluarga

- Teman-teman anda,

- Orang lain yang punya kepentingan dengan anda.

12. Dalam masa penahanan, anda dapat mengajukan keberatan penahanan atau

terhadap jenis penahanan dan memohon perubahan jenis penahanan dengan

mengajukan permohonan tertulis kepada instansi yang mengeluarkan surat perintah

penahanan dengan atau tanpa jaminan berikut alasan-alasannya.

13. Dalam persidangan anda berhak :

- Untuk didampingi oleh Pembela.

- Diadili dalam persidangan yang terbuka untuk umum kecuali ditentukan lain oleh

Undang-undang.

- Meminta Jaksa untuk menjelaskan Surat Dakwaan bila anda tidak mengerti.

- Mengajukan keberatan terhadap dakwaan Jaksa bila menurut anda tidak sesuai

dengan fakta yang terjadi.

- Mengajukan saksi-saksi yang meringankan ataupun yang menguntungkan anda,

termasuk mengajukan saksi ahli.

- Mencabut segala isi/ keterangan yang ada dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP)

atas dasar adanya penekanan, intimidasi, ancaman atau terpaksa.

- Menolak keterangan saksi-saksi yang tidak sesuai dengan pendapat anda dengan

menyatakan fakta yang benar kepada Hakim.

- Membuat, membacakan Nota Pembelaan.

- Mengajukan Banding, Kasasi, Peninjauan Kembali (PK) atau Grasi demi kepentingan

kebenaran hukum dan keadilan.

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran 2004-2005Campus in Compact – Penyuluhan Hukum

4

Page 5: Penyuluhan Hukum Pidana

- Dapat membuat dan mengirimkan melalui Pengadilan tingkat pertama (Pengadilan

Negeri) Memori Banding, Memori Kasasi, Memori Peninjauan Kembali dan Memori

Grasi dengan atau tanpa bantuan Pembela.

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran 2004-2005Campus in Compact – Penyuluhan Hukum

5

Page 6: Penyuluhan Hukum Pidana

B. Bila Anda Ditangkap. Ingatlah!

1. Tetap tenang.

Ditangkap tidak berarti bahwa dunia sudah kiamat. Biasanya ketakutan akan menyerang

anda, tetapi anda dapat mengecilkan dan menghilangkannya dengan tetap berkonsentrasi,

mengingat dengan baik pada peristiwa-peristiwa yang ada hubungannya dengan

penangkapan tersebut. Dan jangan biarkan kecemasan atau pikiran negatif anda berjalan

liar, mencoba untuk membayangkan apa yang akan terjadi nanti.

2. Mintalah kepada keluarga, teman atau kepada orang lain yang anda jumpai,

keterangan mengenai nama, alamatnya, dan kesediaannya untuk menjadi saksi pada

peristiwa penangkapan anda.

3. Anda berhak meminta dan bertanya kepada petugas-petugas yang menangkap anda

tentang nama, jabatannya, serta dibawah Departemen apa kantor itu berada.

4. Mnta agar bisa mem-photocopy Surat Perintah Penangkapan anda dan

memahaminya dengan hati-hati serta teliti. Kemudian beri catatan pada beberapa

bagian, lihatlah apakah benar identitas anda yang tercantum dalam Surat Perintah

Penangkapan itu. Dan bila benar, catatlah nama-nama petugas, pangkat dan nama

jabatannya, dan tempat anda akan dibawa. Usahakan agar catatan itu dapat segera

disampaikan kepada teman atau keluarga anda yang sudah dihubungi saat itu.

5. Bila ada hal-hal yang keliru di dalam Surat Perintah Penangkapan, nyatakan

keberatan anda untuk ditangkap, tetapi jangan menggunakan kekerasan. Oknum

petugas bisa saja justru mungkin memancing tindakan itu dan mereka tentunya lebih

menguasai teknik-teknik kekerasan, sehingga tindakan kekerasan hanya akan

membahayakan keselamatan anda.

6. Dalam penangkapan biasanya juga disertai dengan penggeledahan. Apabila petugas

tidak memiliki Surat Perintah Penggeledahan barang-barang dirumah anda, yang

dikeluarkan oleh Pengadilan Negeri, nyatakan keberatan untuk digeledah. Apabila

kemudian petugas akan melakukan penyitaan, nyatakan juga keberatan anda untuk

disita, kalau tidak disertai dengan Surat Izin Ketua Pengadilan Negeri setempat

menyangkut penyitaan itu.

7. Tanyakan pada petugas yang menangkap anda, kemana anda akan dibawa, dan

bolehkah anda ditemani oleh keluarga, sahabat, atau orang lain yang dapat menjadi

saksi pada peristiwa penangkapan anda. Yakinkan para petugas yang menangkap anda

bahwa hal tersebut hanyalah demi melindungi tanggung jawab para petugas dan

jaminan keamanan bagi anda.

8. Mintalah untuk dapat menelepon Pembela anda. Apabila ditolak, minta kepada

keluarga, teman atau para saksi yang melihat penangkapan anda untuk melakukan hal

itu. Beri alamat, nama, dan nomor telepon Pembela anda untuk memudahkan

menghubunginya. Pemberitahuan kepada Pembela, tentang peristiwa penangkapan

anda, harus dilengkapi dengan identitas petugas yang melakukan penangkapan dan

tempat anda akan dibawa. Apabila anda tidak mempunyai Pembela, negara akan

menyediakannya untuk anda.

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran 2004-2005Campus in Compact – Penyuluhan Hukum

6

Page 7: Penyuluhan Hukum Pidana

9. Jangan pernah melawan petugas secara fisik. Nyatakan saja bahwa anda keberatan

atas penangkapan, penahanan, penggeledahan, atau penyitaan yang tidak sesuai

dengan ketentuan hukum atau apabila anda tidak diberitahukan tentang hak-hak hukum

anda, tetapi selalulah mengikuti cara-cara damai, tenang dengan menghindari

kekerasan.

10. Apabila para petugas yang menangkap anda memakai pakaian sipil atau menolak

memberikan identitasnya atau menunjukan surat perintah penangkapan. Tolaklah ajakan

untuk pergi bersama mereka (ditangkap). Mintalah kepada mereka agar dapat

menghubungi Kepolisian yang memberikan wewenang kepada mereka, supaya

memberikan surat perintah penangkapan dan surat tugas. Tolak bila anda disuruh

memakai penutup mata. Keharusan dari penugas yang menangkap adalah memakai

pakaian seragam atau sedikitnya memperlihatkan identitasnya sebagai petugas yang

berwajib dan menghargai hak-hak anda serta martabat anda. Apabila petugas yang

menangkap tidak jelas identitasnya dan menggunakan cara-cara kekerasan jangan mau

bekerja sama, tetapi tidak juga anda melawan dengan kekerasan. Bila mereka memaksa

anda keluar, berteriaklah untuk meminta tolong, ciptakan suasana agar tetangga anda

atau orang disekitar anda mengetahui apa yang terjadi, sebab tidak menutup

kemungkinan petugas yang ingin menangkap dan membawa anda adalah petugas

gadungan.

Ingatlah, setiap bentuk kekerasan, tekanan fisik, pelanggaran terhadap hak-hak, anda

sampaikan semua perilaku oknum petugas itu pada kesempatan pertama dimuka Hakim

saat persidangan anda dimulai.

11. Apabila anda diberitahu sebenarnya anda bukan ditangkap, tetapi hanya diundang

untuk ditanya di Kantor Polisi. Sampaikan bahwa anda ingin berkonsultasi dahulu dengan

Pembela anda. Setelah itu biarkan Pembela anda melakukan pembicaraan dengan para

petugas untuk menetapkan hari, waktu dan tempat anda untuk ditanyai (diperiksa).

Apabila para petugas tidak mengizinkan anda berkonsultasi dengan Pembela anda,

tolaklah untuk pergi bersama para petugas itu. Jika mereka memaksa untuk menangkap,

gunakan nasehat yang terdahulu.

12. Dalam Undang-undang dinyatakan bahwa anda hanya dapat ditangkap setelah

ditunjuk Surat Tugas dan Surat Perintah Penangkapan yang dikeluarkan oleh Kepolisian.

Dan bila anda akan ditahan harus pula diberikan Surat Perintah Penahanan yang bisa

dikeluarkan oleh instansi Kepolisian, Kejaksaan dan Badan Peradilan sesuai dengan masa

tingkat pemeriksaannya.

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran 2004-2005Campus in Compact – Penyuluhan Hukum

7

Page 8: Penyuluhan Hukum Pidana

C. Bila Anda Dalam Penangkapan. Ingatlah.

1. Walau anda ditangkap, anda belum berarti bersalah. Bersalah atau tidaknya anda

ditentukan oleh Putusan Hakim. Untuk itu anda harus diperlakukan sebagai orang yang

tidak bersalah (asas praduga tak bersalah).

2. Penangkapan hanya dapat dilakukan oleh instansi Kepolisian, kecuali dalam hal

tertangkap tangan, dan hanya berlaku satu hari (1x24 jam). Lewat waktu tersebut, anda

harus dibebaskan. Bila tidak, anda berstatus sebagai Tahanan dan harus mendapatkan

Surat Perintah Penahanan.

3. Kecuali dalam hal anda tertangkap tangan sedang melakukan tindak pidana.

Penangkapan harus disertai dengan syarat-syarat berikut :

- Kepolisian membawa Surat Tugas

- Kepolisian membawa identitas diri.

- Kepolisian membawa Surat Perintah Penangkapan, yang mencantumkan

tentang :

a. Identitas anda

b. Alasan penangkapannya.

c. Uraian singkat tentang kejahatan yang dipersangkakan

d. Tempat anda akan diperiksa.

Tanpa disertai syarat-syarat di atas anda dapat :

- Menolak untuk ditahan.

- Bila ada pihak oknum Kepolisian memaksa dengan ancaman kekerasan,

turuti saja dan selanjutnya anda dapat membuat surat protes atau mengajukan

gugatan ganti kerugian dan Rehabilitasi nama baik melalui acara Praperadilan.

4. Dalam penangkapan, setelah beberapa saat anda ditangkap, keluarga anda berhak

mendapat tembusan Surat Perintah Penangkapan dan keluarga anda dapat

mengupayakan Pembela untuk mendampingi anda.

5. Informasi tambahan dalam penangkapan adalah :

- Pada kasus pelanggaran tidak diperbolehkan diadakan penangkapan, kecuali bila

anda telah dipanggil sebanyak 2 kali dan tidak mengindahkannya.

- Surat Perintah Penangkapan tidaik diperlukan bila anda tertangkap tangan sedang

melakukan kejahatan atau melarikan diri dari penjara/ RUTAN (Rumah Tahanan)

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran 2004-2005Campus in Compact – Penyuluhan Hukum

8

Page 9: Penyuluhan Hukum Pidana

D. Bila anda merasa akan ditangkap atau diciduk

Gunakanlah pencegahan-pencegahan berikut :

1. Jangan pergi keluar sendirian, sebaiknya didampingi oleh teman atau keluarga.

Pencidukan seringkali terjadi tanpa ada surat, saksi yang melihat, dan biasanya sudah

direncanakan agar tidak disaksikan. Kalaupun ada saksi, mereka tidak dikenal sehingga

sukar untuk mengetahui identitasnya atau diminta kesediaannya untuk menjadi saksi

atas penangkapan/ pencidukan anda.

2. Jangan bepergian pada tempat-tempat yang tidak diketahui oleh teman-teman anda

atau pergi tanpa memberi pesan tentang kepergian anda.

3. Jangan tinggal di rumah atau tempat-tempat lain sendirian.

4. Sampaikan pada keluarga atau teman anda bahwa anda mungkin akan ditangkap

atau diciduk. Berikan pesan apa-apa yang harus dilakukan bila anda ditangkap dan

siapa-siapa yang harus segera dihubungi untuk mendapatkan pertolongan serta cara-

cara untuk menjumpai mereka dan tempat anda dapat dijumpai (berada).

5. Sebelum bepergian keluar, sampaikan pada keluarga atau teman anda kemana anda

akan pergi, siapa yang akan anda jumpai, alasan anda menjumpainya, dan berapa lama

anda akan berada disana, kemudian pesankan pula apa yang harus dilakukan kembali

atau tidak dapat memenuhi waktu yang telah dijanjikan.

6. Pada waktu anda bepergian keluar, bawalah selalu kartu identitas anda, dan jangan

membawa barang-barang yang dapat merugikan anda sendiri (seperti pisau) yang dapat

menunjukan bukti permulaan tuduhan adanya tindak pidana.

7. Ketika anda ditangkap tanpa Surat Perintah Penangkapan atau tanpa identitas yang

jelas siapa yang menangkap anda, cari atau usahakan ada orang yang dapat mengetahui

penangkapan itu dan beri informasi ciri-ciri pihak yang menangkap anda. Buatlah

teriakan atau perbuatan tertentu yang dapat menarik perhatian orang banyak/ khalayak

pada peristiwa penangkapan anda seperti tersebut di atas. Upayakan agar khalayak

ramai dapat mengetahui mengenai diri anda dan pihak yang menangkap anda.

8. Penculikan atau pencidukan akan dapat dicegah dan diatasi apabila ada seseorang,

teman atau keluarga anda yang dapat mendampingi dan mengikuti kemana anda dibawa

atau ketempat anda ditahan. Kemudian sesegera mungkin, harus ada orang yang

menghubungi Pembela atau tokoh masyarakat (seperti guru, ulama, Ketua RT/RW,

pemimpin informal, dll) yang kemudian akan mencoba untuk menjumpai anda

secepatnya.

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran 2004-2005Campus in Compact – Penyuluhan Hukum

9

Page 10: Penyuluhan Hukum Pidana

E. B ila ada teman atau keluarga anda yang menghilang

Jika ada teman atau keluarga anda yang menghilang, maka cara penanggulangan awalnya

adalah sebagai berikut :

1. Bertindak cepat

Upayakan agar dapat menjumpai Pembela untuk mendapatkan pertolongan atau apabila

ada anggota keluarga/ teman yang dapat memberikan informasi atau mencari informasi

dimana korban berada, segera hubungi dia.

2. Bila anda bertindak untuk mencari teman atau keluarga yang hilang, bawalah foto

terbaru dan terjelas yang menggambarkan wajah yang bersangkutan.

3. Selidiki kembali seluruh peristiwa sebelum hilangnya keluarga/ teman anda itu.

Kunjungi setiap tempat yang pernah didatangi olehnya. Tanya pada orang-orang

disekitar lingkungan tersebut apakah didaerah itu pernah ada peristiwa yang janggal,

misalnya seseorang dibawa dengan paksa kedalam kendaraan atau peristiwa-peristiwa

lain yang tidak biasa terjadi. Berikan alamat dan identitas anda pada orang disekitar

tempat tersebut sehingga bila ada informasi tentang teman/keluarga anda, anda akan

mudah terhubungi.

4. Apabila ada orang melihat peristiwa janggal terjadi didaerahnya dan kemudian

memberikan laporan pada anda, tanyalah orang tersebut dengan lebih teliti, misalnya

tentang plat nomor kendaraan yang menculik, gambaran lengkap tentang kendaraan

tersebut, dan jangan lupa catat alamat dan nama yang memberikan informasi untuk

dijadikan sebagai saksi. Kemudian buatlah suatu catatan yang menerangkan suatu

peristiwa itu secara beruntutan berikut dengan daftar nama-nama orang yang

mengetahui peristiwa tersebut.

5. Apabila anda memperoleh informasi tentang jenis kendaraan dan plat nomor yang

menculik/ menangkap teman/ keluarga anda, datangilah kantor bersama untuk

mendapatkan informasi tentang pemilik kendaraan dan segera menghubingi Pembela

dan terangkan kepadanya segala hal yang anda ketahui.

6. Apabila anda tidak dapat memperoleh informasi lanjutan tentang dimana adanya

teman/ keluarga anda, pergilah ke kantor Polisi, penjara (RUTAN), kantor Bakortanasda

atau tempat-tempat penahanan lainnya, Rumah Sakit ataupun membuat berita di koran

tentang hilangnya teman/ keluarga anda.

7. Dalam mencari teman/keluarga atau saudara anda, jangan lupa membawa foto

terbaik dari orang yang bersangkutan, dan bila anda sampai ke Kantor Polisi upayakan

untuk dapat izin masuk ke dalam sel. Tanya dengan memberikan fotonya kepada

petugas/ tahanan didalam tentang saudara/ teman anda itu. Dan tanyakan pada

lingkungan sekitar kantor tersebut, misalnya pedagang kios rokok didepan, dll.

F. Bila anda dalam Penahanan

Dibawah ini adalah hak-hak anda :

1. Dalam penahanan, anda berhak untuk mendapatkan Surat Perintah Penahanan atau

suatu Penetapan Hakim, yang mencantumkan identitas anda, alasan penahanan, uraian

singkat kejahatan yang dipersangkakan dan tempat dimana anda akan ditahan.

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran 2004-2005Campus in Compact – Penyuluhan Hukum

10

Page 11: Penyuluhan Hukum Pidana

2. Surat Perintah Penahanan atau suatu Penetapan Hakim, harus pula diberi tembusan

kepada keluarga anda.

3. Apabila tidak ada Surat Perintah Penahanan atau suatu Penetapan Hakim, maka anda

dapat menolak ditahan karena cara penahanan ini tidak sah.

4. Apabila ada instansi (oknum pihak berwajib) tetap memaksa anda untuk ditahan

dengan ancaman kekerasan, jangan melawan. Ikuti kehendaknya dan kemudian anda

atau wali dekat anda dapat mengajukan tuntutan ganti rugi dan rehabilitasi melalui

acara Praperadilan.

5. Surat Perintah Penahanan dapat dikeluarkan oleh :

a. Kepolisian selama 20 hari dan dapat diperpanjang 30 hari atas izin/ tanda

tangan dari Kejaksaan. Setelah itu anda harus dibebaskan demi hukum atau;

b. Kejaksaan mengeluarkan Surat Penahanan paling lama 20 hari dan dapat

diperpanjang 30 hari atas izin/ tanda tangan dari Pengadilan Negeri. Setelah itu anda

harus dibebaskan atau;

c. Pengadilan Negeri mengeluarkan Surat Penahanan selama 30 hari dan dapat

diperpanjang selama 60 hari atas izin dari Ketua Pengadilan Tinggi. Setelah itu anda

bebas demi hukum atau;

d. Pengadilan Tinggi mengeluarkan Surat Penahanan selama 30 hari dan dapat

diperpanjang selama 60 hari atas izin dari Ketua Mahkamah Agung. Setelah itu anda

bebas demi hukum atau;

e. Mahkamah Agung mengeluarkan Surat Perintah Penahanan untuk masa 50

hari dan dapat diperpanjang selama 60 hari oleh Ketua Mahkamah Agung dan

setelah itu anda bebas demi hukum.

6. Jenis-jenis penahanan adalah :

a. Penahanan Rumah, yakni penahanan yang dilaksanakan di rumah anda

dengan diawasi oleh Kepolisian.

b. Penahanan Kota, yakni dilaksanakan di kota tempat tinggal anda dengan

kewajiban melapor setiap minggu ke kantor Polisi.

c. Penahanan RUTAN (Rumah Tahanan Negara), yakni penahanan yang

dilakukan ditempat-tempat yang ditunjuk oleh Surat Keputusan Menteri Kehakiman

sebagai RUTAN.

7. Setiap jenis penahanan akan diperhitungkan pada jumlah hukuman pidana yang

dijatuhkan oleh Hakim sebagai berikut :

a. Tahanan rumah 3 hari = pengurangan 1 hari vonis Hakim

b. Tahanan kota 5 hari = pengurangan 1 hari vonis Hakim

c. Tahanan RUTAN 1 hari = pengurangan 1 hari vonis Hakim

Sehingga anda dapat memperhitungkan jumlah hukuman yang anda terima dari Hakim

dan jumlah penahanan yang anda telah jalani.

8. Instansi Kepolisian, Kejaksaan, ataupun Badan Peradilan dapat mengalihkan jenis

penahanan dan anda atau Pengacara anda bisa mengajukan permohonan pada instansi

yang mengeluarkan Surat Perintah Penahanan agar tidak ditahan dalam RUTAN, dengan

atau tanpa memberikan jaminan berupa uang atau orang.

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran 2004-2005Campus in Compact – Penyuluhan Hukum

11

Page 12: Penyuluhan Hukum Pidana

9. Penahanan dan pemeriksaan anda pada semua tingkat instansi dapat ditangguhkan

apabila ternyata anda dapat menderita sakit fisik maupun mental yang harus dibuktikan

dengan surat keterangan dokter.

10. Masa penahanan sebelum ada vonis Hakim pada dasarnya adalah untuk kepentingan

pemeriksaan. Apabila kepentingan pemeriksaan telah selesai sebaiknya anda segera

mengajukan permohonan untuk tidak ditahan.

11. Dalam penahanan anda akan sering diperiksa atau ditanya, dalam hal ini hak anda

adalah :

- Tidak menjawab pada pertanyaan yang membahayakan atau pertanyaan yang

menjerat.

- Didampingi oleh Pembela pada saat interogasi.

12. Dalam penahanan anda harus diperlakukan dengan manusiawi, tidak dianiaya, disiksa,

ditipu, dirayu, dengan janji-janji atau dibuat mabuk, dihipnotis yang akan mengganggu

kesadaran dan kehendak bebas anda.

13. Pada penahanan tingkat Kepolisian anda akan diinterogasi. Jawaban anda akan disusun

dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang akan digunakan pada persidangan di

Pengadilan.

Dalam penyusunan Berita Acara Pemeriksaan ini anda berhak :

- Tidak dipungut biaya apapun oleh Polisi.

- Minta didampingi Pembela.

- Bebas dari pemukulan/ penekanan dalam bentuk apapun.

- Menunjuk pada saksi-saksi yang meringankan untuk juga diperiksa.

- Diperiksa dalam bahasa yang anda mengerti.

- Memberikan keterangan yang sesuai dengan jalan pikiran anda.

- Serta menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan jujur.

14. Berita Acara yang dibuat Kepolisian harus anda baca dahulu lalu anda tandatangani. Bila

ada keterangan yang anda tidak setuju, minta untuk diganti/ diubah. Tetapi bila ada

oknum pemeriksa tetap memaksa mengancam dengan kekerasan, turuti saja. Anda

dapat mencabut semua isi Berita Acara Pemeriksaan di Pengadilan nanti, dengan disertai

alasan-alasan tadi dan kalau mungkin disertai dengan bukti-bukti.

15. Dalam masa penahanan anda berhak menerima atau mengirim surat. Hanya, berhati-

hatilah dengan isinya, jangan sampai berisi hal-hal yang dapat memberatkan anda.

Karena surat-surat tersebut pasti akan dibaca terlebih dahulu oleh petugas.

16. Dalam masa penahanan anda berhak untuk sesegera mungkin diadili dan pelimpahan

berkas Berita Acara Pemeriksaan dilimpahkan pada Kejaksaan dan Kejaksaan akan

melimpahkan pada Pengadilan serta Pengadilan akan menetapkan Hakim dan hari

sidang.

17. Bila ada putusan Hakim yang menyatakan bahwa anda bersalah dan harus menjalani

hukuman penjara, maka hak anda di LP (Lembaga Pemasyarakatan) adalah :

- Mendapatkan perawatan dokter bila sakit.

- Mendapatkan makanan, pakaian, dan fasilitas kebersihan.

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran 2004-2005Campus in Compact – Penyuluhan Hukum

12

Page 13: Penyuluhan Hukum Pidana

- Dapat mengupayakan sendiri makanan, minuman, dan tempat tidur yang

menurut anda layak.

- Mendapatkan minimal 1 jam sehari olahraga di udara terbuka.

- Boleh dikunjungi oleh teman/ keluarga sesuai dengan jadwal kunjungan.

- Dapat menghubungi dan dihubungi oleh Pembela.

- Tidak dilarang untuk beribadah.

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran 2004-2005Campus in Compact – Penyuluhan Hukum

13

Page 14: Penyuluhan Hukum Pidana

G. Bila anda dalam Penggeledahan

1. Pihak yang menggeledah hanya instansi Kepolisian, yang ditujukan pada pakaian,

badan, atau rumah.

2. Dalam penggeledahan rumah, instansi Kepolisian harus disertai dengan :

a. Surat izin Ketua Pengadilan Tinggi yang mencantumkan tentang tempat dan barang-

barang yang akan digeledah serta identitas anda dan tuduhan pidana yang

dipersangkakan.

b. Setiap penggeledahan harus disertai 2 orang saksi dan jangan lupa untuk membuat

catatan sendiri mengenai barang-barang yang digeledah dan disita, kemudian

mintalah saksi tersebut untuk menandatanganinya berikut dengan Kepala kelurahan/

lingkungan.

c. Bila saat penggeledahan penghuni tidak ada di rumah, penggeledahan harus

didampingi 2 orang saksi dan Kepala Desa/ lingkungan.

Bila tidak ada syarat-syarat diatas, penggeledahan adalah tidak sah dan anda dapat

melakukan :

a. Melarang terjadinya penggeledahan rumah anda.

b. Membuat surat protes yang ditujukan pada instansi yang menggeledah dengan

tembusan pada atasan-atasan mereka.

c. Menggugat melalui Praperadilan menyangkut sah tidaknya penggeledahan berikut

tuntutan ganti rugi dan rehabilitasi.

3. Surat izin tersebut diatas tidak diperlukan apabila :

a. Penggeledahan yang ditujukan pada halaman rumah.

b. Tempat penginapan atau tempat umum.

c. Tempat kejahatan/ pelanggaran terjadi.

d. Adanya keadaan yang mendesak dan perlu sehingga tidak mungkin

mendapatkan surat izin terlebih dahulu.

4. Pada waktu penangkapan yang boleh digeledah hanya pakaian, badan, dan barang-

barang yang anda bawa.

5. Dalam penggeledahan anda mungkin akan diminta untuk menandatangani Berita

Acara Penggeledahan. Penggeledahan, apabila anda tidak setuju dengan keterangan

yang tercantum didalamnya karena tidak sesuai dengan kenyataan, tolak dan jangan

mau menandatangan pada Berita Acara Penggeledahan. Kemudian upayakan agar dapat

mencantumkan keberatan anda menandatangani pada Berita Acara Penggeledahan

berikut dengan alasannya.

6. Instansi Kepolisian atau pihak berwajib lainnya tidak diperkenankan untuk

menggeledah barang-barang seperti Surat, buku, tulisan-tulisan, memeriksa atau

menyita barang-barang yang tidak ada kaitannya dengan tindak pidana yang dituduhkan

atau Surat Perintah Penggeledahan.

7. Tindakan penggeledahan mengandung arti bahwa anda telah dicurigai menjadi

pelaku tindak pidana dan dimaksudkan untuk mencari barang bukti agar tuduhan atas

diri anda semakin kuat. Seringkali penggeledahan akan mengarah pada penyitaan,

penangkapan, ataupun penahanan. Untuk itu, terjadinya penggeledahan harus sesegera

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran 2004-2005Campus in Compact – Penyuluhan Hukum

14

Page 15: Penyuluhan Hukum Pidana

mungkin diberitahukan kepada Pembela anda guna mendapatkan bantuan hukum dan

langkah-langkah yang harus ditempuh.

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran 2004-2005Campus in Compact – Penyuluhan Hukum

15

Page 16: Penyuluhan Hukum Pidana

H. Jika Terjadi Tindak Pidana

1. Amankan tempat kejadian perkara

2. Jangan dirapikan, dibersihkan, disentuh, dan dilalui orang.

3. Biarkan, jangan ubah letak barang yang mungkin menjadi barang bukti.

4. Jika barang bukti tersebut dikhawatirkan hilang atau jatuh, simpan dalam kantung

plastik bersih tanpa dibersihkan atau dicuci.

5. Ingat peristiwa sebik mungkin, urutan-urutannya, pelakunya dan ciri-ciri pelakunya.

6. Segera laporkan ke kantor polisi terdekat.

7. Jika ada korban luka, segera bawa ke dokter atau Rumah Sakit terdekat untuk

dirawat dan didata lukanya. Untuk mendapatkan Visum et Repertum harus disertai surat

pengantar dari kantor polisi, yaitu SVPR, dengan SVPR anda akan diantar ke dokter atau

Rumah Sakit yang dituju.

8. Di kantor Polisi anda akan dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP). BAP berisi

urutan-urutan kejadian, ciri-ciri pelaku/tersangka, tempat dan waktu kejadian.

9. Berdasarkan BAP dan Visum et Repertum (jika ada), Polisi akan memanggil saksi-

saksi dan tersangka untuk diperiksa dan dibuatkan BAP. BAP kemudian akan dilimpahkan

ke Kejaksaan untuk kemudian diajukan ke Pengadilan Negeri.

10. Mintalah bantuan hukum dari Penasehat Hukum (Pengacara) atau Lembaga bantuan

Hukum (LBH) terdekat.

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran 2004-2005Campus in Compact – Penyuluhan Hukum

16

Page 17: Penyuluhan Hukum Pidana

I. Istilah dan Pengertian

1. PENYIDIK adalah pejabat polisi negara Republik Indonesia atau Pejabat

Pegawai Negeri Sipil tertentu yang diberi kewenangan khusus oleh Undang-undang untuk

melakukan penyidikan.

2. PENYELIDIKAN adalah serangkaian tindakan penyidik dalam menurut cara

yang diatur dalam Undang-undang ini (KUHAP) untuk mencari serta mengumpulkan bukti

yang dengan bukti itu membuat terang tentang tindak pidana yang terjadi dan guna

menemukan tersangkanya.

3. PENUNTUTAN adalah tindakan penuntut umum untuk melimpahkan

perkara pidana ke Pengadilan Negeri yang berwenang dalam hal dan menurut cara yang

diatur dalam Undang-undang ini (KUHAP) dengan permintaan supaya diperiksa dan

diputus oleh Hakim di sidang pengadilan.

4. MENGADILI adalah serangkaian tindakan Hakim untuk menerima,

memeriksa, dan memutus perkara pidana berdasarkan asas bebas, jujur, dan tidak

memihak di sidang pengadilan dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam Undang-

undang ini (KUHAP).

5. PRAPERADILAN adalah wewenang pengadilan untuk memeriksa dan

memutus menurut cara yang diatur dalam Undang-undang ini (KUHAP), tentang :

Sah atau tidaknya suatu penangkapan dan atau penahanan atas permintaan

tersangka atau keluarganya atau pihak lain atas kuasa tersangka.

Sah atau tidaknya penghentian penyidikan atau penghentian penuntutan atas

permintaan tersangka atau keluarganya atau pihak lain atas kuasa tersangka demi

tegaknya hukum dan keadilan.

Permintaan ganti kerugian atau rehabilitasi oleh tersangka atau keluarganya atau

pihak lain atas kuasanya yang perkaranya tidak diajukan ke pengadilan.

6. PUTUSAN adalah pernyataan Hakim yang diucapkan dalam sidang

pengadilan terbuka, yang dapat berupa pemidanaan atau bebas atau lepas dari segala

tuntutan hukum dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam Undang-undang ini

(KUHAP).

7. UPAYA HUKUM adalah hak terdakwa atau penuntut umum untuk tidak

menerima putusan pengadilan yang berupa perlawanan atau banding atau kasasi atau

hak terpidana untuk mengajukan permohonan peninjauan kembali (PK) dalam hal dan

menurut cara yang diatur dalam Undang-undang ini (KUHAP).

8. PENASIHAT HUKUM adalah seseorang yang memenuhi syarat yang

ditentukan oleh atau berdasarkan Undang-undang untuk memberi bantuan hukum.

9. TERSANGKA adalah seseorang yang karena perbuatannya atau

keadaannya, berdasarkan bukti permulaan yang cukup patut diduga sebagai pelaku

tindak pidana.

10. TERDAKWA adalah seorang tersangka yang dituntut, diperiksa dan diadili

di sidang pengadilan.

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran 2004-2005Campus in Compact – Penyuluhan Hukum

17

Page 18: Penyuluhan Hukum Pidana

11. PENYITAAN adalah serangkaian tindakan penyidik untuk mengambil alih

dan atau menyimpan dibawah penguasaannya benda bergerak atau tidak bergerak,

berwujud atau tidak berwujud untuk kepentingan pembuktian dalam penyidikan,

penuntutan, dan pengadilan.

12. PENGGELEDAHAN RUMAH adalah tindakan penyidik untuk memasuki

rumah tempat tinggal atau tempat tertutup lainnya untuk melakukan tindakan

pemeriksaan dan atau penyitaan dan atau penangkapan dalam hal dan menurut cara

yang diatur dalam Undang-undang ini (KUHAP).

13. PENGGELEDAHAN BADAN adalah tindakan penyidik untuk mengadakan

tindakan pemeriksaan badan dan atau pakaian tersangka untuk mencari benda yang

diduga keras ada pada badannya atau dibawahnya serta, untuk disita.

14. TERTANGKAP TANGAN adalah adalah tertangkapnya seorang pada waktu

sedang melakukan tindak pidana, atau dengan segera sesudah beberapa saat tindak

pidana itu dilakukan, atau sesaat kemudian diserukan oleh khalayak ramai sebagai orang

yang melakukannya, atau apabila sesaat kemudian padanya ditemukan benda yang

diduga keras telah dipergunakan untuk melakukan tindak pidana itu yang menunjukan

bahwa ia adalah pelakunya atau turut melakukan atau membantu melakukan tindak

pidana itu.

15. PENANGKAPAN adalah suatu tindakan penyidik berupa pengekangan

sementara waktu kebebasan tersangka atau terdakwa apabila terdapat cukup bukti guna

kepentingan penyidikan atau penuntutan dan atau peradilan dalam hal dan menurut cara

yang diatur dalam Undang-undang ini (KUHAP).

16. PENAHANAN adalah penempatan tersangka atau terdakwa di tempat

tertentu oleh penyidik atau penuntut umum atau Hakim dengan penetapannya, dalam

hal dan menurut cara yang diatur dalam Undang-undang ini (KUHAP).

17. LAPORAN adalah pemberitahuan yang disampaikan oleh seseorang

karena hak atau kewajibannya berdasarkan Undang-undang kepada pejabat yang

berwenang tentang telah atau sedang atau diduga akan terjadinya peristiwa pidana.

18. PENGADUAN adalah pemberitahuan disertai permintaan oleh pihak yang

berkepentingan kepada pejabat yang berwenang untuk menindak menurut hukum

seorang yang telah melakukan tindak pidana aduan yang merugikannya.

19. SAKSI adalah seorang yang dapat memberikan keterangan guna

kepentingan penyidikan, penuntutan dan peradilan tentang suatu perkara pidana yang ia

dengar, lihat dan alami sendiri.

20. ALAT BUKTI YANG SAH adalah keterangan saksi, keterangan ahli, surat,

petunjuk, dan keterangan terdakwa.

21. TERPIDANA adalah seorang yang dipidana berdasarkan putusan

pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum yang tetap.

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran 2004-2005Campus in Compact – Penyuluhan Hukum

18