Penyuluhan ASI Eksklusif

6
Penyuluhan ASI Eksklusif 1. Masalah Komunitas Masih sedikitnya ibu-ibu Desa Wage Wilayah Kerja Puskesmas Taman Sidoarjo yang memberikan ASI Eksklusif pada anaknya. 2. Data Tahun 2011, dari 142 ibu menyusui di Desa Wage, hanya 38 orang yang memberikan ASI Ekslusif pada anaknya. Pemberian ASI Eksklusif Jumlah Persentase Memberi ASI eksklusif 38 26,76 % Tidak Memberi 104 73,24 % Total 142 100 % 3. Faktor Risiko a. Usia Karakteristik umur Jumlah Persentase 18-35 tahun 121 85,21% >35 tahun 21 14,79% Total 142 100 % 1

Transcript of Penyuluhan ASI Eksklusif

Page 1: Penyuluhan ASI Eksklusif

Penyuluhan ASI Eksklusif

1. Masalah Komunitas

Masih sedikitnya ibu-ibu Desa Wage Wilayah Kerja Puskesmas Taman

Sidoarjo yang memberikan ASI Eksklusif pada anaknya.

2. Data

Tahun 2011, dari 142 ibu menyusui di Desa Wage, hanya 38 orang yang

memberikan ASI Ekslusif pada anaknya.

Pemberian ASI

Eksklusif

Jumlah Persentase

Memberi ASI

eksklusif

38 26,76 %

Tidak Memberi 104 73,24 %

Total 142 100 %

3. Faktor Risiko

a. Usia

Karakteristik umur Jumlah Persentase

18-35 tahun 121 85,21%

>35 tahun 21 14,79%

Total 142 100 %

Berdasarkan data puskesmas, kebanyakan dari ibu menyusui berusia

18-35 tahun. Usia 18-35 tahun adalah usia yang cenderung terbuka

dengan media. Gencarnya pengiklanan susu formula di televisi maupun

di layanan kesehatan membuat ibu-ibu ini tertarik menggunakan susu

formula bagi bayi-bayinya, walaupun bayi mereka belum berusia 6

bulan. Hal inilah menyebabkan banyak ibu gagal memberikan ASI

eksklusif pada anaknya.

1

Page 2: Penyuluhan ASI Eksklusif

b. Pekerjaan

Karakteristik pekerjaan Jumlah Persentase

Bekerja 38 26,76 %

Tidak Bekerja 104 73,24 %

Total 142 100 %

Berdasarkan data, memang banyak ibu yang tidak bekerja. Namun,

diantara 38 orang ibu yang bekerja, hanya 8 orang ibu yang

memberikan ASI eksklusif. Kegagalan ASI eksklusif pada ibu yang

bekerja disebabkan ibu merasa tidak memiliki cara untuk tetap

memberikan ASI walaupun ibu tersebut bekerja.

c. Pendapatan

Karakteristik

pendapatan

Jumlah Persentase

Rendah 56 39,43%

Sedang 48 33,80%

Tinggi 38 26,77%

Total 142 100 %

Lebih dari separuh ibu menyusui memiliki pendapatan keluarga sedang-

tinggi. hal ini mempengaruhi daya beli ibu terhadap susu formula.

Kebanyakan ibu berpendapatan sedang-tinggi biasanya memberikan

susu formula pada bayi sedangkan ibu berpendapatan rendah cenderung

hanya memberikan ASI selama 6 bulan.

d. Tingkat Pengetahuan tentang ASI

Tingkat Pengetahuan Jumlah Persentase

2

Page 3: Penyuluhan ASI Eksklusif

Baik 42 29,58%

Cukup Baik 60 42,25%

Kurang Baik 40 28,17%

Total 142 100 %

Berdasarkan survey yang dilakukan, masih ada ibu yang kurang

mengetahui pentingnya ASI. Hal ini menyebabkan kurangnya

kesadaran masyarakat mengenai pemberian ASI eksklusif pada bayi.

4. Tingkat pendidikan Masyarakat

Tingkat Pendidikan Ibu

Karakteristik pendidikan Jumlah Persentase

Tidak sekolah – tamat SD 8 5,64 %

Tidak tamat SLTP-tamat SMA 86 60,56%

Tidak tamat/tamat PT 48 33,80%

Total 142 100 %

Tingkat pendidikan ibu-ibu menyusui cukup bagus, lebih dari 60%

telah tamat Sekolah dasar, sehingga dapat menerima informasi dengan

baik.

Tingkat Pendidikan Masyarakat

Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase

Tidak tamat SD 3.250 36,50 %

Lulusan SD 3.378 37,94 %

Lulusan SMP 558 6,26 %

Lulusan SMA 396 4,45 %

Lulusan S1 78 0,87 %

Lulusan S2 11 0,12 %

Lulusan S3 2 0,02 %

Lulusan DIII 36 0,40 %

Tidak terdata 1196 13,95 %

3

Page 4: Penyuluhan ASI Eksklusif

Total 8.903 100 %

5. Instansi/lembaga lain yang terkait:

Instansi yang terkait adalah posyandu untuk membantu mengumpulkan

peserta penyuluhan.

6. Tujuan penyuluhan

Tujuan penyuluhan adalah untuk meningkatkan capaian ASI eksklusif di

desa Wage

7. Sasaran

Sasaran penyuluhan adalah ibu-ibu desa Wage, khususnya ibu-ibu

menyusui yang ada di desa Wage.

8. Metode yang digunakan

Metode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi

9. Waktu pelaksanaan

Dilakukan beberapa kali, sesuai jumlah keluharan di desa Wage.

Penyuluhan dilakukan setelah kegiatan KB-KIA di Posyandu setiap

kelurahan

10. Media pendukung

Media pendukung yang digunakan adalah lembar brosur yang dibagikan

kepada semua ibu, slide presentasi yang berisi materi dan alat peraga.

11. Materi yang disusun

- Pengertian ASI eksklusif

- Kandungan ASI

- Manfaat ASI

- Cara memberikan ASI yang benar

4

Page 5: Penyuluhan ASI Eksklusif

- Alternatif pemberian ASI bagi ibu yang bekerja

12. Sumber dana

Dana diambil dari dana BOK Puskesmas

13. Pelaksanaan dengan penayangan media

14. Kesimpulan di akhir penyuluhan

Setelah penyuluhan, diharapkan ibu-ibu mengetahui pentingnya ASI

eksklusif bagi perkembangan anak, cara memberikan ASI yang benar,

dapat mengatasi masalah-masalah dalam pemberian ASI dan memberikan

ASI eksklusif kepada anak-anaknya.

5