penyilangan_anggrek

7/26/2019 penyilangan_anggrek

1/12

PENYILANGAN ANGGREK

Oleh:

Nama : Dina Hillerry

NIM : B1J013103

Romon!an : II

Kelom"o# : 3

A$i$%en : N&r A'iya%i (a)rin

LAPORAN PRAK*IK+M OR,HIDOLOGI

KEMEN*ERIAN PENDIDIKAN DAN KEB+DAYAAN

+NI-ER.I*A. JENDERAL .OEDIRMAN

(AK+L*A. BIOLOGI

P+R/OKER*O

01


2/12

I2 PENDAH+L+AN

A2 La%ar Bela#an!

Usaha untuk meningkatkan mutu bunga anggrek atau mendapatkan kultivar

baru adalah dengan menyilangkan antar tetua yang mempunyai karakter-karakter

tertentu. Pemuliaan anggrek diupayakan untuk memperluas keragaman genetik

pada bentuk dan warna yang unik, disenangi konsumen, frekuensi berbunga tinggi

dan tahan terhadap patogen penyebab penyakit serta cekaman lingkungan

(Soedjono, !!"#. Persilangan interspesifik maupun intergenerik tanaman anggrek

sering kurang berhasil karena terdapat kendala, seperti abnormalitas pada meiosis,

rendahnya fertilitas ($anaka % &amaemoto, !'# dan sterilitas tepung sari (ee

et al., !!)#.

Persilangan bertujuan untuk mendapatkan varietas baru dengan warna dan

bentuk yang menarik, mahkota bunga kompak dan bertekstur tebal sehingga dapat

tahan lama sebagai bunga potong. *umlah kuntum yang banyak dan tidak ada

kuntum bunga yang gugur sebelum mekar adalah akibat kelainan genetis serta

produksi bunga tinggi. &eberhasilan persilangan ini dapat dipengaruhi oleh

kedekatan dalam hubungan kekerabatan. +aktor lain yang perlu diperhatikan

dalam persilangan adalah mengetahui sifat-sifat yang dimiliki oleh tanaman

induknya. Sifat-sifat ini ada yang bersifat dominan (sifat yang kuat dan menonjol#

dan sifat-sifat yang tidak nampak (resesif, misalnya keawetan bunga dan proses

pembungaannya#. Sifat-sifat yang diturunkan oleh induk dari hasil persilangan +

(keturunan pertama# dapat bersifat dominan, resesif ataupun dominan tidak

sempurna, yaitu mempunyai sifat antara kedua induk (parental# (alker dan

urke, !#.

Persilangan menghasilkan biji anggrek yang viabel, yang diperoleh ketikapolinia suatu jenis anggrek ditransfer kepada stigma yang kompatibel. iji yang

dihasilkan oleh anggrek di alam telah beradaptasi dengan pola persilangan

/outbreeding0 (serbuk silang antar bunga dari individu tanaman yang berbeda#

dengan bantuan serangga. &asus seperti self pollination (penyerbukan sendiri#

ditemukan pada jenis Epidendrum cochleatum, Bletilla striata, Ophrys apifera

serta pada beberapa jenis anggrek 1ndonesia seperti Phaius tankervilleae dan


3/12

Dendrobium stuartii. 2nggrek-anggrek self pollination tersebut tanpa bantuan

serangga bisa berbuah dan menghasilkan keturunan (alker dan urke, !#.

2nggrek yang biasanya penyerbuk kunjungan dengan menggunakan lip

khusus yang berfungsi sebagai piring untuk mengaktifkan penyerbukan oleh

serangga. Selain bibir tersebut, beberapa spesies 3oelogyne memiliki banyak

selubung seperti kulit di sekitar bagian basal atau apikal sumbu perbungaan.

Sebagai contoh, Coelogyne rigida, anggrek self-incompatible, memiliki bagian

dari sumbu basal yang ditutupi dengan dikelilingi oleh banyak sarung (iu et al.,

4)5#.

B2 *&&an

$ujuan praktikum penyilangan anggrekadalah dapat menyilangkan bunga

anggrek dengan kaidah-kaidah yang benar sehingga didapatkan keturunan yang

baik seperti yang diharapkan.


4/12

II2 *ELAAH P+.*AKA

Saat ini tanaman anggrek banyak diminati dibandingkan dengan jenis

tanaman hias lainnya. ebih dari "67 dari semua jenis anggrek yang paling

banyak diperdagangkan adalah Phalaenopsis sp. $ingginya potensi anggrek harus

diimbangi dengan pengembangan jenis-jenis baru yang lebih unggul.

&eterbatasan sumber plasma nutfah anggrek yang mempunyai karakteristik

unggul dan koleksi plasma nutfah yang tidak tertata dan terkarakterisasi dengan

baik menyebabkan pemanfaatan koleksi plasma nutfah masih kurang optimal.

$eknik pemuliaan saat ini masih terbatas pada persilangan konvensional, padahal

jenis-jenis unggul umumnya diperoleh melalui introgresi gen di luar spesies.ioteknologi menjadi sangat penting dalam upaya perbaikan genetik anggrek.

Untuk meningkatkan produksi tanaman dan bunga anggrek yang rata-rata

produktivitasnya saat ini masih tergolong rendah bila dibandingkan potensinya,

diperlukan upaya meningkatkan potensi genetik. (+atimah et al, 4))#

2nggrek hasil silangan satu spesies atau varietas dengan yang lainnya

disebut anggrek hibrida. *umlah anggrek hibrida bertambah terus tiap tahunnya.

Saat ini diduga ada 56.))) hibrida (Sitanggang, 4))'#. 8ariasi yang ada pada

anggrek merupakan salah satu keunggulan tanaman tersebut yang memungkinkan

untuk dibuat hibrida-hibrida baru (Purwantoro et al, 4))6#.

9omini merupakan orang pertama yang berhasil melakukan penyilangan

anggrek, yaitu pada tahun 65. 9omini melakukan persilangan antara dua

spesies yaitu anggrek jenis Calanthe masucadengan Calanthe furcata. Pada tahun

6' hybrid yang pertama ini berbunga dan diberi nama Calanthe domini. Pada

tahun '5 9omini berhasil memperoleh hybrid bigeneric yaitu persilangan

antara dua genera. 1a mengawinkan antara Cattleya labiata var mossiaedengan

Laelia crispahasil dari hybrid ini diberi nama Laelio e-niensis (Soeryowinoto,

4))#.

III2 MA*ERI DAN ME*ODE

A2 Ma%eri


5/12

2lat yang digunakan dalam praktikum adalahtusuk gigi, kertas putih, label,

dan kamera.

ahan yang digunakan dalam praktikum adalah Dendrobium sp. dan

Phalaenopsis sp.

B2 Me%o4e

3ara kerja dalam praktikum adalah:

. Sebanyak 4 pot tanaman anggrek yang sudah mekar penuh disediakan.

4. Sebatang tusuk gigi, kertas putih dan label disiapkan.

5. &ap polonia yang terdapat pada ujung column dibuka dan akan terlihat

polonia yang berwarna kuning.

;. Ujung tusuk gigi dibasahi dengan cairan yang ada di dalam lubang kepala

putik.

6. Polonia diambil dengan hati-hati, kertas putih dipegang dibawah bunga

yang akan diambil polonianya sehingga polonia yang diambil tidak jatuh.

'. Polonia dimasukkan kedalam lubang kepala putik pada tanaman yang

sama dan tanaman yang berbeda namun memiliki tipe pertumbuhan yang

sama.

". $angkai bunga yang telah disilangkan diberi label.

. Setelah beberapa hari, bunga yang telah disilangkan diamati apalah terjadi

layu dan pembengkakan pada pangkal bunga lalu didokumentasi.

I-2 HA.IL DAN PEMBAHA.AN

A2 Ha$il


6/12

Gamar 12Phalaenopsis $"2 "enyilan!an $el'in!

Gamar 2Dendrobium $"2 "enyilan!an $ilin!

B2 Pemaha$an

Persilangan adalah teknik mengawinkan bunga dengan meletakkan polen

(serbuk sari# pada stigma (kepala putik#. Persilangan bunga anggrek, biasanya


7/12

dilakukan oleh serangga atau dengan bantuan manusia. Penyilangan dapat

dilakukan pada beberapa genus yang mudah melakukan persilangan antar genus.

Penyilangan akan menghasilkan keturunan yang disebut hibrida interspesifik,

hibrida intraspesifik, hibrida intergenetik atau hibrida multigenetik (idiastoety,

4))#. "anda teret ? "anda emma van

Deventer, "anda sanderiana> "anda tricolor? "anda Douglas

5. =ibrida intergenerik (multigeneric hybrid# atau silangan antara dua margatanaman yang dihasilkan dari persilangan dari marga yang berbeda.

a. igenesis, misalnya pada 2randa: 2rachnis > 8anda

b. $rigenesis, misalnya pada $anakara: 2erides > 8anda > Phalaenopsis

@picattleya: @pidendrum > 3attleya > aelia

c. $etragenesis, misalnya pada Potinara: rassavola > 3attleya > aelia >

Sophroniti

Dendrobium sp. Sebagian besar bersifat epifit, namun ada pula yang hidup

sebagai litofit. Pola pertumbuhan Dendrobium sp. termasuk simpodial, yaitu


8/12

mempunyai pertumbuhan pseudobulb terbatas. 2nggrek Dendrobium sp.disukai

masyarakat karena rajin berbunga dengan warna dan bentuk bunga yang

bervariasi dan menarik (echtel et al., !!4#. &eunggulan anggrekDendrobium

sp. dari anggrek lainnya adalah mudah berbunga tanpa memerlukan perlakuan

khusus.2nggrek hibrida untukDendrobium sp. erwarna lembayung muda, putih,

kuning keemasan atau kombinasi dari warna-warna tersebut. 2nggrek hibrida

Dendrobium sp. =asil pemuliaan modern memiliki warna kebiruan, gading, atau

jingga tua sampai merah tua. Dendrobium sp. dapat berbunga beberapa kali

dalamsetahun.$angkai bunganya panjang dan dapat dirangkai sebagai bunga

potong (Puchooa, 4));#.

2nggrek Dendrobiumsp. adalah salah satu genus anggrek yang terbesaryang terdapat di dunia ini. 9iperkirakan anggrek ini terdiri dari .')) spesies.

entuk bunga 9endrobium memiliki sepal yang bentuknya hampir menyamai

(berbentuk# segitiga, dasarnya bersatu dengan kaki tugu untuk membentuk taji.

Petal biasanya lebih tipis dari sepal, labelum berbelah, dan menurut bentuk bunga

inilah maka jenis 9endrobium bisa dibedakan dalam beberapa golongan.

$emperatur yang dikehendaki bagi anggrek 9endrobium pada malam hari

minimum 6A3 dan siang hari 46A3 (Sugeng, !6#.

+aktor-faktor yang mempengaruhi persilangan menurut Puchooa (4));#

yaitu:

. Pemilihan induk yang sehat, yang dicirikan dengan penampilan

fisik segar, hijau, tumbuh tegak, kuat dan kokoh.

4. Bajin berbunga.

5. arna bunga yang indah.

;. esar ukuran bunganya.

6. *umlah bunga atau tangkai bunganya.

'. unga tahan lama.". entuk bunga.

. aktu penyilangan.

!. Umur bunga betina.

).


9/12

vitro. aktu terjadinya pembuahan sangat bervariasi, bergantung pada jenis dan

varietasnya, dihitung sejak mulai dilakukan penyerbukan sampai terjadi

pembuahan. Pada anggrek Dendrobium, pembuahan terjadi 4 D 4,6 bulan

(ithner, !6!#.

erdasarkan pada hasil penyilangan yang dilakukan pada bunga anggrek

dengan sesama Eenus 9endrobium yaitu bunga tampak layu namun pada bakal

buah atau ovary tidak terjadi pembengkakan. =al ini sesuai dengan pernyataan.

Puspaningtyas et al. (4))'#, yang menyatakan bahwa ciri-ciri anggrek yang

berhasil disilangkan adalah pada beberapa hari kemudian setelah penyilangan,

bunga yang telah diserbuki akan layu. Penyerbukan berhasil apabila bakal buah

membengkak dan berkembang menjadi buah. uah anggrek sebagian besar,

masak setelah tiga bulan sampai enam bulan atau lebih tergantung kepada jenis

anggrek seperti contohnya pada anggrek Dendrobium sp., anggrek ini akan

berbuah selama 5 - ; bulan.

-2 KE.IMP+LAN DAN .ARANA2 Ke$im"&lan

erdasarkan hasil dan pembahasan yang diperoleh, dapat diambil

kesimpulan bahwa:

. 3ara menyilangkan anggrek adalah dengan mengambil polonia pada

bunga dan memasukkannya ke dalam lubang kepala putik.

4. Penyilangan tidak berhasil, yang diindikasikan dengan bunga yang tidak

layu dan ovarium yang tidak membengkak.


10/12

B2 .aran

Saran yang dapat diberikan dalam melakukan praktikum morfologi anggrek

adalah dalam mengamati dan menggambar bagian morfologi tiap spesies anggrek

harus teliti agar tidak terjadi kesalahan dalam menginterpretasikan organ masing-

masing spesies anggrek.

DA(*AR RE(EREN.I

echtel, =., P. 3ribb, % @. aunert. !!4. $he


11/12

iu I-*, 3hen -*, iu &-, i -J, Bao -=. 4)5. 2dding Perches for 3ross-

Pollination @nsures the Beproduction of a Self-1ncompatible Frchid.

PLo# O$E, 8olume .

Puchooa. 4));. 3omparison of different culture media for the in vitro culture of9endrobium (Frchidaceae#.%nt! &! 'gric! Biol. 6')D65) : ;D.

Puspitaningtyas, 9wi


12/12

Purwantoro, 2CiC, @rlina 2mbarwati, dan +itria Setyaningsih. 4))6. &ekerabatan

2ntar 2nggrek Spesies erdasarkan Sifat

penyilangan_anggrek

Documents

Transcript of penyilangan_anggrek