PENYIANGAN - · PDF file1 Identifikasi Gulma Pengertian Gulma Gulma adalah suatu tumbuhan...

19
PELATIHAN TEKNIS BUDIDAYA PADI BAGI PENYULUH PERTANIAN DAN BABINSA PENYIANGAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN PUSAT PELATIHAN PERTANIAN 2015

Transcript of PENYIANGAN - · PDF file1 Identifikasi Gulma Pengertian Gulma Gulma adalah suatu tumbuhan...

Page 1: PENYIANGAN -  · PDF file1 Identifikasi Gulma Pengertian Gulma Gulma adalah suatu tumbuhan lain yang tumbuh pada lahan tanaman budidaya, tumbuhan

PELATIHAN TEKNIS BUDIDAYA PADI

BAGI PENYULUH PERTANIAN DAN

BABINSA

PENYIANGAN

BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN

SDM PERTANIAN

PUSAT PELATIHAN PERTANIAN

2015

Page 2: PENYIANGAN -  · PDF file1 Identifikasi Gulma Pengertian Gulma Gulma adalah suatu tumbuhan lain yang tumbuh pada lahan tanaman budidaya, tumbuhan

Sesi : Penyiangan

Tujuan Berlatih :

Setelah selesai berlatih Peserta dapat :

1, Menjelaskan beberapa alat penyiangan tanman padi

2. Melaksanakan penyiangan

Waktu : 2 jam pelajaran @ 45 menit ( teori 1 JP, Praktek 1 JP)

Penyiangan atau sering juga disebut pendangiran merupakan salah satu bagian dari paket

komponen teknologi yang tak bisa terpisahkan dari budidaya tanaman

Tujuan dari teknik pendangiran atau penyiangan ini yang pertama adalah untuk

menggemburkan tanah supaya aerasi menjadi lebih baik untuk mendorong perkembangan akar

tanaman yang maksimal sehingga diperoleh tanaman dengan perakaran yang kokoh dan

pertumbuhan yang optimal dan tentunya tanaman akan lebih sehat dan menjadi tidak mudah

terserang hama dan penyakit. Dan yang kedua adalah untuk mengendalikan gulma yang

tumbuh disela-sela tanaman budidaya, dengan adanya gulma yang lebat tentunya akan

menambah persaingan untuk memperoleh unsur hara dan sinar matahari yang mengakibatkan

pertumbuhan tanaman budidaya terganggu dan bisa menurunkan produksi. Efek dari tujuan

yang pertama dan kedua sama-sama menurunkan tingkat produksi tanaman budidaya.

Kegiatan 1 (30 menit)

Dalam kegiatan ini diharapkan dapat merangsang peserta mengeluarkan pendapat /

pengetahuan mereka tentang penyiangan pada tanaman padi.

Langkah 1. Peserta dimotivasi untuk memberikan pendapat / pengalaman pada kegiatan

curah pendapat (brain storming) tentang beberapa hal berikut :

Manfaat penyiangan

Page 3: PENYIANGAN -  · PDF file1 Identifikasi Gulma Pengertian Gulma Gulma adalah suatu tumbuhan lain yang tumbuh pada lahan tanaman budidaya, tumbuhan

Macam-macam cara penyiaangan

Kelebihan dan kekurangan masing-masing cara penyiangan diatas

Tabulasikan hasil diskusi pada table dibawah ini

Tabel 1.

Manfaat

Penyiangan

Macam-

macam teknik

penyiangan

Kelebihan Kekurangan

dst

Langkah 2. Peserta mendengarkan Fasilitator memberikan ulasan tentang materi yang

didiskusikan pada langkah 1

Page 4: PENYIANGAN -  · PDF file1 Identifikasi Gulma Pengertian Gulma Gulma adalah suatu tumbuhan lain yang tumbuh pada lahan tanaman budidaya, tumbuhan

Kegiatan 2 (45 menit)

Sasaran kegiatan ini adalah peserta mampu melakukan praktek penyiangan padi sesuai dengan

alat penyiangan yang tersedia.

Langkah 1. Peserta memperhatikan Fasilitator mendemonstrasikan teknik penyiangan

dengan menggunakan alat penyiangan yang tersedia ( landak / gasrok atau

power weeder)

Langkah 2. Peserta mencoba menggunakan alat penyiangan yang tersedia ( landak /

gasrok atau power weeder)

Langkah 3. Bersama Fasilitator peserta untuk meyimpulkan capaian proses

pembelajaran.

KEGIATAN 3. Refleksi Kegiatan Praktek

Sasaran kegiatan ini adalah peserta merefleksikan seluruh kegiatan praktek sehingga

memahami bahwa tujuan berlatih telah tercapai dengan langkah sebagai berikut :

1. Diskusikan hasil praktek dalam kelompok berkaitan dengan keselutihan praktek yang peserta lakukan

2. Presentasikan hasil diskusi kelompok Simpulkan hasil presentasi

Page 5: PENYIANGAN -  · PDF file1 Identifikasi Gulma Pengertian Gulma Gulma adalah suatu tumbuhan lain yang tumbuh pada lahan tanaman budidaya, tumbuhan

Kegiatan 4. Rencana Aksi

Sasaran kegiatan ini adalah setiap individu menyusun rencana aksi perbaikan penyiangan di

wilayah masing-masing

Langkah kegiatan

Langkah kegiatan Uraian Alat bantu

Langkah ke 1 Seluruh peserta mendengarkan penjelasan tambahan dari fasilitator tentang penyiangan

Langkah ke 2 Setiap peserta menyusun rencana aksi perbaikan penyiangan di wilayah masing-masing

Tabel rencana aksi

Rencana aksi perbaikan panen dan penyiangan di wilayah masing-masing

No Kegiatan yang akan

diperbaiki

Waktu Tempat Pelaksana Keterangan

I Penentuan teknik penyiangan berdasarkan potensi teknologi yang ada :

II Penyiangan padi

.........................: 2015

Penyusun

...........................................................................

Page 6: PENYIANGAN -  · PDF file1 Identifikasi Gulma Pengertian Gulma Gulma adalah suatu tumbuhan lain yang tumbuh pada lahan tanaman budidaya, tumbuhan

Lembar Informasi

Catatan : Apabila saudara memerlukan informasi silahkan baca pada

1. lembar informasi ini.

I. PENDAHULUAN

Gulma adalah salah satu kendala utama dalam memperoleh hasil yang tinggi dalam budidaya

padi sawah. Persaingan gulma dengan padi dalam stadia pertumbuhan hingga masa

pematangan sangat besar sekali pengaruhnya terhadap penurunan hasil panen.

Gulma dapat menurunkan hasil panen karena adanya persaingan antara gulma itu sendiri

dengan padi, dalam pengambilan unsur hara, air dan cahaya. Di samping itu ada beberapa

gulma yang dapat dijadikan tanaman inang oleh hama dan penyakit tanaman padi, sehingga

kalau kita membiarkan gulma tumbuh tanpa dikendalikan, jelas kerugian akan kita dapatkan

termasuk kerugian akibat peledakan hama dan penyakit.

Pengendalian gulma padi sawah, umumnya sudah dilakukan oleh para petani, baik dengan

penggunaan tenaga manusia (penyiangan tangan) dengan peralatan khusus (landak/gasrok)

ataupun cara kimiawi dengan penggunaan herbisida.

Cara pengendalian dengan penyiangan tangan, sekarang ini sudah jarang sekali dilakukan

karena adanya keterbatasan tenaga penyiang, terlebih-lebih untuk daerah-daerah yang sulit

mendapatkan tenaga kerja. Demikian juga penyiangan dengan alat (landak) di beberapa

tempat juga sudah ditinggalkan mengingat penggunaan alat ini juga memerlukan banyak

tenaga dan kadang-kadang juga bisa mengakibatkan kerusakan pada perakaran padi yang

sedang tumbuh. Petani yang mampu di daerah yang sulit tenaga kerja mulai melirik power

weeder (alat penyiang bermotor penggerak)

Dengan adanya kendala-kendala itu, sekarang ada petani beralih menggunakan cara lain

yang lebih mudah dan efisien, yaitu penggunaan racun kimia atau lebih populer dengan nama

(herbisida), namun perlu diperhatikan cara ini tidaklah dianggap cara yang ramah lingkungan.

II. GULMA

1 Identifikasi Gulma

Pengertian Gulma

Gulma adalah suatu tumbuhan lain yang tumbuh pada lahan tanaman budidaya,

tumbuhan yang tumbuh disekitar tanaman pokok (tanaman yang sengaja ditanam) atau

semua tumbuhan yang tumbuh pada tempat (area) yang tidak diinginkan oleh sipenanam

Page 7: PENYIANGAN -  · PDF file1 Identifikasi Gulma Pengertian Gulma Gulma adalah suatu tumbuhan lain yang tumbuh pada lahan tanaman budidaya, tumbuhan

sehingga kehadirannya dapat merugikan tanaman lain yang ada di dekat atau disekitar

tanaman pokok tersebut (Ashton, 1991). Pendapat para ahli gulma yang lain ada yang

mengatakan bahwa gulma disebut juga sebagai tumbuhan pengganggu atau tumbuhan

yang belum diketahui manfaatnya, tidak diinginkan dan menimbulkan kerugian.

Gulma didefinisikan sebagai kelompok jenis tumbuhan yang hidupnya atau tumbuhnya

tidak dikehendaki oleh manusia karena dianggap mengganggu dan bisa merugikan hasil

tanaman yang dibudidayakan bersifat kuantitatif (kerugian dalam bentuk jumlah atau

dapat diwujudkan dengan angka) dan bersifat kualitatif (kerugian dalam bentuk kualitas

hasil pertanian yang tidak dapat diwujudkan dengan angka). Gulma juga dapat diartikan

sebagai Tumbuhan Pengganggu Tanaman Budidaya.

Kompetesi Gulma dan Tanaman Budidaya

Bentuk persaingan gulma dengan tanaman budidaya antara lain :

Persaingan air :

Air juga merupakan salah satu unsur penting untuk mendukung proses fotosintesis

tanaman. Selain itu air juga diperlukan tanaman untuk pelarit dalam sel tanaman dan

sebagai media pengangkutan unsur hara dari dalam tanah ke tanaman. Persaingan

air antara gulma dengan tanaman budidaya yang mengakibatkan

defisiensi/kekurangan air yang terus-menerus menyebabkan terhambatnya atau

terhentinya pertumbuhan tanaman budidaya serta menyebabkan perubahan-

perubahan dalam tanaman yang tidak dapat balik (irreversible).

Persaingan sinar matahari :

Sinar matahari merupakan unsur penting yang menunjang terjadinya proses

fotosintesis pada tanaman. Adanya gulma pada lahan pertanian akan menimbulkan

persaingan untuk mendapatkan sinar matahari terutama dari pengaruh kanopi/tajuk

tanaman atau gulma yang saling menaungi. Akibatnya tanaman budidaya tidak

dapat memperoleh intensitas sinar matahari yang optimal untuk mendukung proses

fotosintesisnya sehingga laju fotosintesisnya akan kurang optimal pula. Kurang

optimalnya fotosintesis tanaman budidaya tersebut tentunya akan berpengaruh pula

pada laju pertumbuhan tanamannya.

Persaingan Unsur hara

Page 8: PENYIANGAN -  · PDF file1 Identifikasi Gulma Pengertian Gulma Gulma adalah suatu tumbuhan lain yang tumbuh pada lahan tanaman budidaya, tumbuhan

Adanya gulma pada lahan pertanian apalagi pada lahan yang miskin unsur hara

akan menimbulkan persaingan unsur hara dengan tanaman budidaya. Akibatnya

pertumbuhan tanaman dapat terganggu karena ketersediaan unsur hara

kurang/terbatas untuk mendukung pertumbuhan tanamannnya.

Pengaruh yang merugikan dengan adanya gulma pada lahan pertanian ada beberapa hal,

antara lain :

a. Mempunyai pengaruh persaingan/kompetisi yang tinggi dengan tanaman budidaya

b. Sebagai rumah inang sementara dari hama dan patogen penyebab penyakit tanaman

budidaya

c. Mengurangi mutu hasil panen tanaman budidaya

d. Menghambat kelancaran aktivitas pertanian

Gulma juga mempunyai pengaruh yang menguntungkan pada lahan pertanian antara lain:

a. Memiliki pengaruh yang menguntungkan terhadap tanah.

b. Pengaruh terhadap populasi jasad pengganggu tanaman budidaya.

c. Pengaruh yang menguntungkan bagi ekosistem pertanian dan pengaruh yang

menguntungkan bagi pertanian secara umum.

2. Pengelompokkan gulma berdasarkan Morfologi/Bentuk Gulma

Ciri-ciri morfologi gulma golongan RUMPUT.

Batang berbentuk bulat atau tegak pipih dan berongga. Daun soliter pada buku - buku,

tersusun dalam dua deretan,berbentuk pita, tepi daun rata, dan terdiri dari dua bagian

yaitu helai daun dan pelepah daun dengan lidah daun di antara dua bagian

tersebut.Karangan bunganya dalam bentuk anak bulir, dapat bertangkai atau tidak

dengan tiap anak bulir terdiri atas satu atau lebih bunga kecil. Setiap bunga kecil

tersebut biasanya dikelilingi oleh sepasang daun pelindung yang tidak sama besarnya,

yang besar disebut lemna dan yang kecil disebut palea. Buahnya disebut buah

karyopsis dengan bentuk memanjang seperti perahu, bulat telur atau datar ramping.

Ciri-ciri morfologi gulma golongan TEKI.

Batang berbentuk segitiga, kadang- adang bulat dan tidak berongga. Daunnya

tersusun dalam tiga deretan tanpa lidah daun pada pertemuan pelepah dan helai

Page 9: PENYIANGAN -  · PDF file1 Identifikasi Gulma Pengertian Gulma Gulma adalah suatu tumbuhan lain yang tumbuh pada lahan tanaman budidaya, tumbuhan

daun. Bunganya sering dalam bentuk bulir atau anak bulir yang dilindungi oleh satu

daun pelindung dengan buah pipih atau berbentuk segitiga.

Ciri-ciri morfologi Gulma golongan BERDAUN LEBAR.

Gulma dari golongan ini pada umumnya tergolong tumbuhan dengan biji berkeping

dua (Dicotyledoneae) atau paku-pakuan (Pteridophyta). Gulma golongan ini secara

umum mempunyai daun lebar dengan tulang daun berbentuk jaringan, menyirip atau

menjari. Gulma ini biasanya berbatang basah (herbaceous) atau berbatang kayu

(lignosus). Batangnya berbeda dengan gulma golongan rumput dan teki, gulma

golongan ini batangnya bercabang dengan bunganya dapat berupa bunga tunggal

atau bunga majemuk yang biasanya termasuk bunga sempurna. Akar gulma golongan

ini termasuk dalam sistem akar tunggang yang berupa akar yang berkayu ataupun

tidak.

3. Perkembang Biakan Gulma

Gulma mempunyai kemampuan untuk berkembang biak, baik secara generatif dengan

menghasilkan biji maupun secara vegetatif dengan membentuk organ perkembangbiakan

vegetatif seperti umbi daun, umbi akar, stolon, rhizoma, umbi batang, dan rootstock.

Peranan perkembangbiakan gulma secara generatif dalam siklus hidupnya sebagai

berikut :

a. Sebagai alat pemencaran dan sebagai alat perlindungan pada keadaan yang tidak

menguntungkan untuk berkecambah

b. Sebagai sumber makanan sementara bagi lembaga dan sebagai sumber untuk

menurunkan sifat-sifat kepada generasi berikutnya

Organ perbanyakan vegetatif gulma berserta contoh gulmanya :

a. Umbi daun merupakan tunas yang berada di bawah tanah, terdiri dari batang yang

sangat pendek yang diselaputi oleh daun, misalnya pada bawang-bawangan (Allium

spp.)

b. Umbi batang merupakan pangkal batang yang membengkak dan terletak di dalam

tanah. Perbedaannya dengan umbi daun yaitu adanya beberapa mata tunas yang

nyata terlihat dan bagian yang bengkak sangat padat, misalnya pada Gladiolus sp,

dan Amorphophalus sp.

Page 10: PENYIANGAN -  · PDF file1 Identifikasi Gulma Pengertian Gulma Gulma adalah suatu tumbuhan lain yang tumbuh pada lahan tanaman budidaya, tumbuhan

c. Rhizoma merupakan batang yang menjalar di dalam tanah, dapat membentuk akar

dan tunas daun, misalnya pada alangalang (Imperata cylindrical )

d. Stolon merupakan batang yang silindris dan menjalar di permukaan tanah yang dapat

membentuk akar dan tunas daun serta pada beberapa jenis menjalar di permukaan

air, misalnya pada Cynodon dactylon dan Axonopus compressus

e. Umbi akar merupakan bagian terminal dari rhizoma yang membengkak dan sebagai

organ penyimpan cadangan makanan serta mepunyai tunas ujung, misalnya pada teki

(Cyperus rotundus dan Cyperus esculentus)

f. Organ perbanyakan vegetatif yang berasal dari akar dapat berupa rootstock yang akan

berfungsi bila mengalami gangguan seperti pada Taraxacum officinale , Cirsium

arvense, dan Ranunculus bulbosus.

4. Siklus Hidup Gulma

Berdasarkan Siklus hidupnya, Gulma dapat dibedakan menjadi :

Gulma semusim atau setahun (annual).

Gulma tahunan (perenial).

Gulma dua tahunan (biennial).

Siklus hidup gulma yang termasuk golongan gulma tahunan yaitu membentuk biji dalam

jumlah yang banyak untuk penyebarannya dan dapat pula menyebar secara vegetatif.

Gulma tahunan mengalami pertumbuhan yang baru tiap tahun dengan sedikit kerusakan

organ gulma yang berada di atas tanah. Selain itu sebagian gulma tahunan pada musim

kemarau atau musim gugur akan habis sampai pangkalnya dan tumbuh lagi pada musim

penghujan atau musim semi, misalnya Cyperus rotundus, Cynodon dactylon, Lantana

camara, dan lain-lain.

III. MENGIDENTIFIKASI METODE PENGENDALIAN GULMA

Teknik pengendalian gulma secara Mekanis/Fisik.

Dilakukan dengan cara yaitu: Mencabut gulma, Mengored gulma, Memotong gulma dengan

sabit atau Mesin pemotong rumput, Mencangkul atau membajak gulma.

Teknik pengendalian gulma secara Kimia.

Page 11: PENYIANGAN -  · PDF file1 Identifikasi Gulma Pengertian Gulma Gulma adalah suatu tumbuhan lain yang tumbuh pada lahan tanaman budidaya, tumbuhan

Menggunakan Herbisida. Menggunakan herbisida perlu pengetahuan antara lain: Jenis

Gulma yang disemprot, Waktu aplikasi yang tepat, Dosis yang tepat, Teknik penyemprotan

yang tepat pada gulma.

Pengendalian gulma yang tumbuh pada lahan pertanian sebelum tanahnya diolah.

Dikendalikan dengan cara mencangkul atau membajak gulma atau dikendalikan secara

kimia dengan aplikasi herbisida pra-pengolahan tanah dan setelah gulmanya mati baru

dilanjutkan dengan mencangkul atau membajak lahannya.

Pengendalian gulma yang tumbuh lahan pertanian setelah adanya tanaman

Dilakukan dengan mencabut atau mengored gulma untuk gulma yang tumbuh di seputar

tanaman dan di bedengan tanaman. Gulma yang tumbuh di saluran irigasi atau diparit antar

bedengan tanaman dapat dikendalikan secara mekanis dengan cara menyiang gulma

dengan cangkul atau secara kimia dengan menggunakan herbisida.

Faktor-faktor yang berpengaruh dalam menentukan metode pengendalian gulma yaitu :

a. Siklus hidup dan perkembangbiakan gulma.

Gulma semusim atau setahun yang memiliki siklus hidup pendek dan berkembangbiak

dengan membentuk biji akan efektif apabila dikendalikan secara mekanis maupun

secara kimia sebelum membentuk biji.

Gulma dua tahunan dan tahunan, selain dikendalikan sebelum menghasilkan biji juga

dapat dikendalikan secara mekanis dengan membongkar tanah untuk mengurangi

jumlah dan menekan tumbuhnya organ perbanyakan vegetatif gulma pada lahan

pertanian.

b. Morfologi gulma

Golongan gulma berdaun lebar lebih peka dan efektif apabila dikendalikan secara kimia

menggunakan herbisida dibandingkan gulma golongan rumput maupun teki. Hal ini

dipengaruhi morfologi daun golongan gulma tersebut yang berdaun lebar sehingga

dengan aplikasi herbisida tajuknya akan lebih banyak menangkap semprotan herbisida

dan lebih mudah mati terkena aplikasi herbisida.

c. Lokasi gulma

Apabila lokasi tumbuhnya gulma pada lahan pertanian di tempat yang sulit dijangkau oleh

alat pengendalian gulma yang berukuran besar baik secara mekanis maupun kimia maka

pengendalian gulma dapat dilakukan dengan cara mencabut atau mengored gulma.

Sedangkan apabila lokasi tumbuhnya gulma pada lahan pertanian di tempat yang dapat

Page 12: PENYIANGAN -  · PDF file1 Identifikasi Gulma Pengertian Gulma Gulma adalah suatu tumbuhan lain yang tumbuh pada lahan tanaman budidaya, tumbuhan

dijangkau oleh alat pengendalian gulma yang berukuran besar maka dapat dilakukan

pengendalian dengan cara disiang dengan cangkul ataupun disemprot dengan herbisida.

Kelebihan dan Kekurangan Metode Pengendalian Gulma

a. Secara mekanis/fisik

Kelebihan :

Tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan karena tidak menggunakan

bahan kimia dan dapat dilakukan pada tempat tumbuhnya gulma yang mungkin tidak

dapat jangkau dengan pengendalian secara kimia dengan herbisida.

Kekurangannya :

Memerlukan tenaga kerja yang lebih banyak sehingga memerlukan biaya dan waktu

yang lebih banyak pula untuk pengendalian gulmanya.

b. Secara Kimia

Dengan menggunakan herbisida perlu pengetahuan yang benar mengenai penggunaan

herbisida yang tepat. Pelaksanaan pengendalian gulma dengan herbisida jika terjadi

kesalahan aplikasi atau dosisnya terlampau tinggi dan tidak selektif akan mengakibatkan

keracunan atau dapat mengakibatkan kematian tanaman. Waktu aplikasi herbisida

bervariasi sesuai dengan cara kerjanya seperti pra tanam, pra tumbuh, atau pasca

tumbuh. Sedangkan sebelum melakukan penyemprotan gulma dengan herbisida perlu

dilakukan kalibrasi alat agar herbisida yang disemprotkan dapat diterima merata pada

seluruh luasan lahannya.

Kelebihan :

Menghemat waktu pelaksanaan, tidak memerlukan banyak tenaga kerja.

Kekurangannya :

Dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan terutama terjadinya

akumulasi bahan kimia dari herbisida dalam tanah yang mematikan mikroorganisme

yang bermanfaat di dalam tanah, dapat menimbulkan persistensi atau sifat ketahanan

gulma terhadap aplikasi herbisida yang berbahan aktif sama secara terus menerus

dan tidak dapat dilakukan pada tempat tumbuhnya gulma yang sulit dijangkau dengan

alat penyemprot herbisida.

Page 13: PENYIANGAN -  · PDF file1 Identifikasi Gulma Pengertian Gulma Gulma adalah suatu tumbuhan lain yang tumbuh pada lahan tanaman budidaya, tumbuhan

Macam-macam herbisida yang digunakan untuk mengendalikan gulma berdasarkan

selektifitasnya yaitu :

Herbisida selektif

adalah herbisida yang bila diapalikasikan pada beberapa jenis tumbuhan akan

mematikan species tertentu gulma dan relatif tidak mengganggu tanaman yang

dibudidayakan misalnya herbisida berbahan aktif asam 2,4 D yang mematikan

gulma daun lebar dan relatif tidak mengganggu tanaman serelia.

Herbisida non-selektif

Adalah herbisida yang bila diaplikasikan pada beberapa jenis tumbuhan melalui

tanah atau daun dapat mematikan hampir semua jenis tumbuhan termasuk

tanaman yang dibudidayakan misalnya herbisida berbahan aktif arsenikal, klorat

dan karbon disulfida.

c. Pengendalian gulma yang tumbuh pada lahan pertanian sebelum tanahnya diolah.

Pengendalian gulma yang tumbuh pada lahan pertanian sebelum tanahnya diolah dapat

dikendalikan dengan cara mencangkul atau membajak gulma untuk merusakkan bagian

gulma yang berada di atas maupun di bawah tanah. Selain itu dapat juga dikendalikan

secara kimia dengan aplikasi herbisida pra-pengolahan tanah dan setelah gulmanya mati

baru dilanjutkan dengan mencangkul atau membajak lahan agar pengendalian gulmanya

dapat lebih efektif.

IV. Melakukan Pengendalian Gulma

1. Secara Fisik / Tanpa Menggunakan Mesin

a. Mencabut gulma dengan tangan.

Teknik mencabut gulma dengan tangan dilakuan dengan cara mencabut secara

langsung gulma yang tumbuh di halaman, di seputar tanaman dan di bedengan.

Teknik membabad/memotong gulma dengan sabit yaitu dengan mengayunkan sabit

secara mendatar di atas permukaan tanah yang ditumbuhi gulma berulang-ulang

sampai gulma terpotong pada pangkal batangnya dan rata dengan tanah.

b. Mengored gulma

Teknik mengored gulma yaitu dengan menekan kored pada tanah kemudian

menariknya dari arah depan ke belakang berulang kali sampai gulma terpotong koret

pada bagian pangkal batangnya dan lahan bersih dari gulma. Teknik pengendalian

gulma dengan mencangkul atau membajak gulma dilakukan dengan cara tanah

Page 14: PENYIANGAN -  · PDF file1 Identifikasi Gulma Pengertian Gulma Gulma adalah suatu tumbuhan lain yang tumbuh pada lahan tanaman budidaya, tumbuhan

dicangkul sampai kedalaman 20-25 cm dan dibalik (permukaan tanah diletakkan di

bagian bawah) agar bagian gulma yang berada di atas tanah dan organ perbanyakan

vegetatif gulma di dalam tanah menjadi kering terkena panas matahari selama 1

minggu.

1. Secara Mekanis / Menggunakan Mesin

a. Menggunakan Mesin Pemotong Rumput (untuk lahan kering)

Sebelum menggunakan mesin pemotong rumput dapat dimulai dengan mengecek

bahan bakar pada mesin pada mesin pemotong rumput, menghidupkan mesin

pemotong rumput, lalu mesin digendong di punggung dan menghidupkan baling-

baling pisau pemotong rumput sampai siap untuk digunakan.

Mulai memotong gulma dengan cara mesin pemotong rumput yaitu dengan

mengarahkan tangkai pipa penghubung yang ujungnya terdapat baling-baling

pisau pemotong ke arah samping kiri dan kanan dengan arah gerakan memotong

rumput menuju ke depan sampai gulmanya terpotong secara rapi.

Periode kritis tanaman budidaya meliputi beberapa fase pertumbuhan tanaman

yaitu awal pertumbuhan, pembentukan promordia bunga, pembungaan dan

pembentukan buah serta pembesaran buah. Pengendalian gulma dilakukan hanya

pada saat periode kritis tanaman budidaya bertujuan agar frekuensi pengendalian

gulma menjadi berkurang dan hanya terbatas di antara periode kritis tanamannya

serta tidak harus dalam seluruh siklus hidupnya sehingga akan mengurangi biaya

produksi untuk pengendalian gulmanya.

b. Menggunakan gasrok atau power weeder (untuk lahan sawah)

Dimulai dengan mengecek kondisi alat yang akan digunakan yaitu gasrok atau

power weeder. Pastikan kondisi alat dalam keadaan baik dan siap dioperasikan

termasuk kondisi bahan bakar tersedia memadai pada tangki bahan bakar di power

weeder.

Lalukan penyiangan disekitar tanaman padi jangan terlalu dekat dengan rumpun

padi karena akan merusak perakaran. Sangat dianjurkan gulma yang tidak tersiang

oleh alat penyiang karena terlalu dekat dengan rumpun padi, dilakukan penyiangan

dengan tangan supaya bersih dan mengurangi dampak persaingan dengan padi.

Page 15: PENYIANGAN -  · PDF file1 Identifikasi Gulma Pengertian Gulma Gulma adalah suatu tumbuhan lain yang tumbuh pada lahan tanaman budidaya, tumbuhan

Alat penyiang bermotor/

power weeder

Pengendalian gulma menggunakan

landak / gasrok

gambar

Page 16: PENYIANGAN -  · PDF file1 Identifikasi Gulma Pengertian Gulma Gulma adalah suatu tumbuhan lain yang tumbuh pada lahan tanaman budidaya, tumbuhan

3. Secara Kimia / Menggunakan Bahan Kimia (Herbisida)

Herbisida berasal dari kata Herba = Gulma, dan Sida = Membunuh.

Herbisida yang dipergunakan dalam pengendalian gulma pada lahan pertanian dibedakan

menjadi :

a. Menurut waktu aplikasinya :

Herbisida pra-pengolahan tanah

yaitu jenis herbisida yang diaplikasikan pada lahan pertanian sebelum lahan

tersebut diolah dan ditumbuhi berbagai jenis vegetasi termasuk gulma, dengan

tujuan untuk membersihkan lahan sebelum dilakukan pengolahan tanah,

contohnya herbisida berbahan aktif paraquat.

Herbisida pra-tanam

yaitu jenis herbisida yang diaplikasikan pada lahan pertanian setelah dilakukan

pengolahan tanah dan sebelum lahan tersebut ditanami, dengan tujuan untuk

mengendalikan dan mencegah biji maupun organ perbanyakan vegetatif gulma

yang terbawa dalam proses pembalikan tanah ke permukaan tumbuh di lahan,

contohnya herbisida berbahan aktif triazin dan EPTC.

Herbisida pra-tumbuh

yaitu jenis herbisida yang diaplikasikan pada lahan pertanian setelah tanaman

ditanam tetapi sebelum tanaman dan gulma tumbuh atau muncul di lahan

tersebut, dengan tujuan untuk menekan gulma yang akan tumbuh atau muncul

bersama-sama dengan tumbuhnya tanaman budidaya, contohnya herbisida

berbahan aktif nitralin.

Herbisida pasca tumbuh

yaitu jenis herbisida yang diaplikasikan pada lahan pertanian setelah tanaman

budidaya tumbuh di lahan tersebut, dengan tujuan untuk menekan pertumbuhan

gulma yang tumbuh setelah tanaman budidaya tumbuh sehingga

pertumbuhannya tidak tersaingi oleh gulma, contohnya herbisida berbahan aktif

propanil atau MPCA pada padi, herbisida berbahan aktif glyphosat dan dalapon

pada karet.

b. Berdasarkan cara kerjanya :

Herbisida kontak

yaitu herbisida yang mematikan gulma dengan cara kontak dengan gulma

melalui absorbsi lewat akar maupun daun dan akan merusak bagian gulma yang

terkena langsung oleh herbisida tersebut dan tidak ditranslokasikan ke organ

Page 17: PENYIANGAN -  · PDF file1 Identifikasi Gulma Pengertian Gulma Gulma adalah suatu tumbuhan lain yang tumbuh pada lahan tanaman budidaya, tumbuhan

bagian gulma yang lain, contohnya herbisida berbahan aktif asam sulfat 70 %,

besi sulfat 30 %, tembaga sulfat 40 % dan paraquat.

Herbisida sistemik

yaitu herbisida yang mematikan gulma dengan cara ditranslokasikan ke seluruh

bagian gulma sehingga pengaruhnya luas. Herbisida ini mematikan gulma

dengan cara menghambat fotosisntesis, seperti herbisida berbahan aktif triazin,

substitusi urea dan amida, dengan cara menghambat respirasi seperti her bisida

berbahan aktif amitrol dan arsen, dengan cara menghambat perkecambahan

seperti herbisida berbahan aktif karbamat dan tiokarbamat serta dengan cara

menghambat pertumbuhan seperti herbisida berbahan aktif 2,4 D, dicamba dan

picloram.

c. Berdasarkan selektifitasnya :

Herbisida selektif

yaitu herbisida yang bila dipalikasikan pada beberapa jenis tumbuhan akan

mematikan species tertentu gulma dan relatif tidak mengganggu tanaman yang

dibudidayakan misalnya herbisida berbahan aktif asm 2, 4 D yang mematikan

gulma daun lebar dan relatif tidak mengganggu tanaman serelia.

Herbisida non-selektif

yaitu herbisida yang bila diaplikasikan pada beberapa jenis tumbuhan melalui

tanah atau daun dapat mematikan hampir semua jenis tumbuhan termasuk

tanaman yang dibudidayakan misalnya herbisida berbahan aktif arsenikal, klorat

dan karbon disulfida.

d. Berdasarkan sifat kimiawinya :

Herbisida an-organik

yaitu herbisida yang bahan aktifnya tersusun secara anorganik, misalnya

herbisida berbahan aktif amonium sulfanat, amonium sulfat, amonium tiosianat,

kalsium sianamida, tembaga sulfat-nitrat-ferosulfat, sodium arsenat, sodium

tetraborat, sodium klorat, sodium klorida-nitrat dan asam sulfurat.

Herbisida organik

yaitu herbisida yang bahan aktifnya tersusun, misalnya herbisida golongan

nitrofenol+anilin, herbisida tipe hormon, herbisida berbahan aktif asam

benzoat+fenil asetat, amida, nitril, arilkarbamat, substitusi urea, piridin,

pirimidinurasil, triazin, amitrol dan gugusan organoarsenat.

Page 18: PENYIANGAN -  · PDF file1 Identifikasi Gulma Pengertian Gulma Gulma adalah suatu tumbuhan lain yang tumbuh pada lahan tanaman budidaya, tumbuhan

DAFTAR PUSTAKA

1. Johnny, Martin. 2006. Dasar-dasar Mata Kuliah Gulma di Jurusan Biologi. Universitas Udayana. Bali.

2. Andoko, A. 2002. Budidaya Padi Secara Organik. Penebar Swadaya. Jakarta. 3. Anonymous, 1986. Beberapa Gulma Penting pada Tanaman Pangan dan Cara

Pengendaliannya. Direktorat Jenderal Pertanian Tanaman Pangan. Jakarta. 4. Arifin, Z. 1996. Azolla : Pembudidayaan dan Pemanfaatan Pada Tanaman Padi. Penebar

Swadaya. Jakarta. 5. Djojosumarto, P. 2000. Teknik Aplikasi Pestisida Pertanian. Kanisius. Yogyakarta. 6. Hardjosentono. A. 1996. Alat dan Mesin-mesin Pertanian. Kanisius. Yogyakarta. 7. IRRI, 1990. Gulma : Pengendalian Terpadu Terhadap Hama, Penyakit, dan Gulma pada

Padi. Pustaka Desa. Jakarta. 8. Lakitan, B. 1995. Hortikultura : Teori, Budidaya, dan Pasca Panen. Raja Grafindo

Persada. Jakarta. 9. Lavabre, E. M. 1980. Weed Control. Mc Millan. New York. USA. 10. Moenandir, J. 1993. Fisiologi Herbisida (Ilmu Gulma-Buku II). Raja Grafindo Persada.

Jakarta. 11. Ilmu Gulma dalam Sistem Petanian. Raja Grafindo Persada. Jakarta. 12. Pengantar Ilmu dan Pengendalian Gulma (Ilmu Gulma-Buku I). Raja Grafindo Persada.

Jakarta. 13. Persaingan Gulma dengan Tanaman Budidaya (Ilmu Gulma-Buku III). Raja Grafindo

Persada. Jakarta. 14. Sastroutomo, S. S. 1990. Ekologi Gulma. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 15. Sitompul, S.M. dan Guritno, B. 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman. Gadjah Mada

University Press. Yogyakarta. 16. Suryaningtyas, H. et. all. 196. Pengelolaan Alang-alang di Lahan Petani. Pusat Penelitian

Karet. Sembawa. 17. Sutanto, R. 2002. Penerapan Pertanian Organik : Pemasyarakatan dan

Pengembangannya.Kanisius.Yogyakarta. 18. Pertanian Organik : Pemasyarakatan dan Pengembangannya. Kanisius. Yogyakarta. 19. Tjitrsoepomo, G. 1988. Morfologi Tumbuhan. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.

Page 19: PENYIANGAN -  · PDF file1 Identifikasi Gulma Pengertian Gulma Gulma adalah suatu tumbuhan lain yang tumbuh pada lahan tanaman budidaya, tumbuhan

SELAMAT MENIKMATI VIDIO

PANEN DAN PENGELOLAAN

PASCA PANEN KEDELAI