Penyerapan Air oleh Tumbuhan.docx

3
1. Penyerapan Air oleh Tumbuhan Tekanan osmotik juga merupakan mekanisme utama dalam pengangkutan air ke bagian atas pada tumbuhan. Air bergerak dari daerah yang airnya lebih banyak ke daerah yang airnya lebih sedikit. Kandungan air tanah lebih tinggi (hipertonis) daripada air dalam tubuh tumbuhan (hipotonik). Demikian pula, air jaringan lebih tinggi daripada air udara. Adanya perbedaan kadar air ini mendorong air masuk ke dalam akar dan bergerak dari tanah – jaringan – udara. Semua jenis zat termasuk air akan bergerak menyebar karena adanya perbedaan (gradien) tekanan atau suhu. Dalam hal ini tekanan pada daerah di sekitar akar (rizhosfir) berbeda dengan tekanan di dalam sel atau jaringan sehingga air akan terdorong ke atas lewat batang, cabang, dan ranting-ranting pohong oleh tekanan osmotik. Perhatikan hubungan air (beda potensial air = PA = Ψ (psi)) antara tanah – jaringan – udara berikut.

Transcript of Penyerapan Air oleh Tumbuhan.docx

Page 1: Penyerapan Air oleh Tumbuhan.docx

1. Penyerapan Air oleh TumbuhanTekanan osmotik juga merupakan mekanisme utama dalam

pengangkutan air ke bagian atas pada tumbuhan. Air bergerak dari daerah yang airnya lebih banyak ke daerah yang airnya lebih sedikit. Kandungan air tanah lebih tinggi (hipertonis) daripada air dalam tubuh tumbuhan (hipotonik). Demikian pula, air jaringan lebih tinggi daripada air udara. Adanya perbedaan kadar air ini mendorong air masuk ke dalam akar dan bergerak dari tanah – jaringan – udara. Semua jenis zat termasuk air akan bergerak menyebar karena adanya perbedaan (gradien) tekanan atau suhu. Dalam hal ini tekanan pada daerah di sekitar akar (rizhosfir) berbeda dengan tekanan di dalam sel atau jaringan sehingga air akan terdorong ke atas lewat batang, cabang, dan ranting-ranting pohong oleh tekanan osmotik. Perhatikan hubungan air (beda potensial air = PA = Ψ (psi)) antara tanah – jaringan – udara berikut.

Desalinasi Air Limbah Melalui Osmosis BalikOsmosis balik (Reverse Osmosis/RO) adalah suatu metode pemurnian melalui membran semipermeabel pada suatu tekanan tinggi (50-60 psi). Tekanan tinggi tersebut akan mendorong air melewati proses osmosis balik dari cairan yang memiliki kepekatan tinggi menuju cairan dengan kepekatan rendah. Selama proses berlangsung, kotoran dan bahan yang berbahaya akan dibuang sebagai air tercemar (concentrate), sedangkan molekul air dan bahan yang berukuran lebih kecil dari pori-pori RO akan melewati poripori membran sehingga dihasilkan air yang murni.

Page 2: Penyerapan Air oleh Tumbuhan.docx

Antibeku pada Radiator Mobil

Di daerah beriklim dingin, ke dalam air radiator biasanya ditambahkan etilen glikol. Di daerah beriklim dingin, air radiator mudah membeku. Jika keadaan ini dibiarkan, maka radiator kendaraan akan cepat rusak. Dengan penambahan etilen glikol ke dalam air radiator diharapkan titik beku air dalam radiator menurun, dengan kata lain air tidak mudah membeku.

Infus merupakan suatu alat yang digunakan untuk memberikan makanan ataupun obat dalam bentuk cairan kepada pasien.

Garam memiliki kemampuan untuk membuang air dalam daging sapi yang berpotensi sebagai tempat tumbuh bakteri dan jamur. Garam membuat tingkat keasaman sel bakteri menjadi tidak seimbang sehingga bakteri pun tidak dapat tumbuh dalam daging.

Ethylene glycol (HOCH2CH2OH)

Merupakan senyawa organik yang mempunyai

dua gugus hidroksil (OH)

berfungsi untuk mencegah

pembekuan

Page 3: Penyerapan Air oleh Tumbuhan.docx

Dapus Novita, Laela. Reduksi Kadmium Dalam Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun Cair

Dengan Membran Osmosis Balik. http://digilib.batan.go.id/e-prosiding/File%20Prosiding/Lingkungan/Pengolahan_limbah_IV_2004/artikel/laela_N_77.pdf. 2008. Diakses pada tanggal 4 Desember 2015.

Suyitno. Osmosis & Penyerapan Zat Pada Tumbuhan. http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/suyitno-aloysius-drs-ms/osmosis-dan-penyerapan-zat-pada-tumbuhan.pdf. 2011. Diakses pada tanggal 4 Desember 2015.