PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

63
LAPORAN TAHUNAN DIVISI PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN BAWASLU KOTA SURAKARTA TAHUN 2020

Transcript of PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Page 1: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

LAPORAN TAHUNAN

DIVISI

PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

BAWASLU KOTA SURAKARTA

TAHUN 2020

Page 2: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 1

LAPORAN TAHUNAN

PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

BAWASLU KOTA SURAKARTA

TAHUN 2020

I. Pendahuluan

a. Uraian umum tentang pelaksanaan pemilihan

Pasal 18 ayat (4) Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945 menjelaskan bahwa Gubernur, Bupati,

dan Walikota masing-masing sebagai kepala pemerintah daerah

provinsi, kabupaten, dan kota dipilih secara demokratis. Sejak

Juni 2005 untuk pertama kalinya dalam sejarah, Bangsa

Indonesia menyelenggarakan Pilkada secara langsung oleh

rakyat. Melalui Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32

Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, mekanisme

pemilihan kepala daerah menjadi pemilihan secara langsung oleh

rakyat. Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah secara

langsung oleh rakyat ini menjadi tugas dan tanggungjawab

Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilihan

Umum (Bawaslu), dan Dewan Kehormatan Penyelenggara

Pemilihan Umum (DKPP).

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun

2016 tentang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati

dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota, yang

selanjutnya akan disebut UU Pilkada, telah mengamanatkan

kepada Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) di tingkat

Kabupaten/Kota untuk melaksanakan penyelesaian sengketa

pemilihan. Legal standing Bawaslu semakin kuat dengan

diterbitkannya Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 48/PUU-

XVII/2019 tentang Pengujian Undang-Undang tentang Pilkada

antara lain menyatakan bahwa frasa Panwas Kabupaten/Kota

tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat secara bersyarat

sepanjang tidak dimaknai Bawaslu Kabupaten/Kota, bahwa

Page 3: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 2

frasa Panwaslu Kabupaten/Kota dalam UU Pilkada tidak berlaku

dan tidak lagi menjadi rumusan norma a quo. Hal ini berarti

bahwa frasa Panwaslu Kabupaten/Kota dalam UU Pilkada harus

dimaknai sebagaimana frasa Bawaslu Kabupaten/Kota dalam

UU Pemilu.

Guna melaksanakan tugas kewenagan pelanggaran

diterbitkanlah Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum

Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Tata Cara

Penyelesaian Sengketa Pemilihan Gubernur Dan Wakil

Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati, Serta Wali Kota Dan Wakil

Wali Kota dan Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum

Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Pengawasan,

Penanganan Pelanggaran, Dan Penyelesaian Sengketa Pemilihan

Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati, Serta

Wali Kota Dan Wakil Wali Kota Serentak Lanjutan Dalam Kondisi

Bencana Nonalam Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Bawaslu Kota Surakarta berwenang untuk menerima

permohonan penyelesaian sengketa Pemilihan pada Pemilihan

Walikota dan Wakil Walikota Surakarta Tahun 2020 baik

permohonan sengketa yang terjadi antara peserta Pemilihan dan

Penyelenggara Pemilihan dan juga antarpeserta Pemilihan. Kota

Surakarta sendiri mencetak sejarah dengan adanya pasangan

calon (Paslon) kepala daerah dari jalur perseorangan. Sejak

tahapan Pemenuhan Persyaratan Dukungan Paslon

Perseorangan, Penetapan Paslon, dan Kampanye tidak terdapat

permohonan sengketa Pemilihan baik antara peserta Pemilihan

dan penyelenggara Pemilihan dan antarpeserta Pemilihan.

b. Uraian tentang potensi sengketa

Pada penyelenggaraan Pemilihan Walikota dan Wakil

Walikota Surakarta Tahun 2020, selain memiliki tugas dan fungsi

pengawasan, Bawaslu Kota Surakarta juga mempunyai

kewenangan menyelesaikan sengketa Pilkada. Kewenangan ini

Page 4: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 3

tertuang dalam Pasal 143 ayat (1) Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur,

Bupati, dan Walikota bahwa Bawaslu Provinsi dan Bawaslu

Kabupaten/Kota berwenang menyelesaikan sengketa sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 142. Bawaslu Provinsi dan Bawaslu

Kabupaten/Kota memeriksa dan memutus sengketa Pemilihan

paling lama 12 (dua belas) hari sejak diterimanya laporan atau

temuan. Lebih lanjut ketentuan Pasal 142 menerangkan sengketa

Pemilihan meliputi sengketa antarpeserta Pemilihan dan sengketa

antara peserta Pemilihan dengan penyelenggara Pemilihan sebagai

akibat dikeluarkannya keputusan KPU Provinsi dan KPU

Kabupaten/Kota.

Merujuk pada Peraturan Bawaslu (Perbawaslu) Nomor 2

Tahun 2020 tentang tata cara penyelesaian sengketa pemilihan

Gubernur, Bupati dan Walikota dijelaskan, bahwa yang menjadi

obyek sengketa Pilkada ada dua, yaitu Keputusan KPU Provinsi

atau KPU Kabupaten/Kota dan Berita Acara KPU Provinsi atau

KPU Kabupaten/Kota. Selanjutnya yang menjadi Pemohon dalam

sengketa antara Peserta dengan Penyelenggara pemilihan yaitu

bakal pasangan calon atau pasangan calon, sedangkan yang

menjadi Termohonnya adalah KPU Provinsi atau KPU

Kabupaten/Kota sebagai pihak yang mengeluarkan Surat

Keputusan atau Berita Acara.

Pihak yang menjadi pemohon dalam sengketa antara

peserta Pemilihan dengan penyelenggara Pemilihan, yaitu bakal

pasangan calon dan pasangan calon. Adapun yang menjadi

Termohon adalah KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota sebagai

pihak yang mengeluarkan Surat Keputusan atau Berita Acara.

Permohonan penyelesaian sengketa Pilkada, diajukan paling lama

tiga hari kerja terhitung sejak obyek sengketa ditetapkan oleh KPU

Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota. Dalam menyelesaikan

sengketa Pilkada, ada dua tahapan yang bisa dilakukan, yaitu

melalui musyawarah secara tertutup dan terbuka. Jika dalam

Page 5: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 4

musyawarah secara tertutup para pihak tidak mencapai

kesepakatan, Bawaslu Provinsi atau Bawaslu Kabupaten/Kota

melanjutkan ke tahapan musyawarah secara terbuka. Bahwa

untuk diketahui dalam penyelenggaraan Pilkada serentak 2020,

ada beberapa tahapan yang mempunyai potensi munculnya

sengketa antara peserta Pemilihan dengan penyelenggara

Pemilihan. Adapun tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai

berikut;

I. Pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon

perseorang, pada tahapan ini meliputi :

a. Pengecekan jumlah dukungan dan sebaran hasil

perbaikan. Sesuai jadwal yang tercantum di PKPU

Nomor 5 Tahun 2020, dimulai tanggal 25 – 28 Juli 2020;

b. Verifikasi administrasi dan kegandaan dokumen

dukungan perbaikan, tanggal 27 Juli s/d 4 Agustus

2020;

c. Rekapitulasi dukungan hasil perbaikan di tingkat

kabupaten, tanggal 20-21 Agustus 2020 ;

II. Tahapan penetapan pasangan calon, pada tahapan ini

meliputi :

a. Verifikasi syarat pencalonan, dimulai tanggal 4-6

September 2020;

b. Penyampaian hasil pemeriksaan kesehatan, tanggal 11-

12 September 2020;

c. Verifikasi syarat calon, tanggal 6-12 Sepember 2020;

d. Pemberitahuan hasil verifikasi, tanggal 13-14 September

2020;

e. Penyerahan dokumen perbaikan syarat calon, tanggal

14-16 September 2020;

f. Verifikasi dokumen perbaikan syarat calon, tanggal 16-

22 September 2020;

g. Penetapan pasangan calon, tanggal 23 September 2020;

Page 6: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 5

III. Tahapan kampanye

a. Masa kampanye akan berlangsung selama 71 hari,

dimulai tanggal 26 September dan berakhir 5 Desember

2020, dalam tahapan kampanye ini meliputi :

b. Penyerahan awal dana kampanye (LADK), tanggal 25

September 2020 ;

c. Penyerahan Laporan Penerimaan Sumbangan Dana

Kampanye (LPSDK) tanggal 31 Oktober 2020 ;

d. Penyerahan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana

Kampanye (LPPDK) tanggal 6 Desember 2020 ;

e. Penyampaian hasil audit kepada pasangan calon tanggal

23-25 Desember 2020 ;

Bahwa kalau kita melihat pada timeline potensi sengketa

pemilihan kepala daerah 2020 pada setiap tahapan dalam

pelaksanaan Pilkada serentak 2020, diindikasikan adanya potensi

sengketa seyogyanya Bawaslu Provinsi atau khususnya Bawaslu

Kabupaten/Kota harus membekali diri dengan kemampuan yang

memadai.

c. Uraian tentang kesiapan pelaksanaan penerimaan permohonan

PSPP

c.1. Kesiapan sarana prasarana Bawaslu Kota Surakarta

Kesiapan dalam pelaksanaan penerimaan

permohonan penyelesaian sengketa Pemilihan, sebagai hal

yang harus diperhatikan dan dipenuhi sebelum adanya

permohonan penyelesaian sengketa yang diajukan ke

Bawaslu Kota Surakarta. Karena dengan kesiapan yang

matang dan sempurna, maka proses perjalanan

penerimaan permohonan sampai dengan pembacaan

putusan sengketa Pemilihan dapat berjalan dengan baik

tanpa suatu halangan apapun, di antara kesiapan yang

harus dilakukan oleh Bawaslu Kota Surakarta dalam

proses penyelesaian sengketa Pemilihan adalah :

Page 7: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 6

Bawaslu Kota Surakarta memiliki desk permohonan

penyelesaian sengketa dan sarana dan prasarana

pendukung penyelesaian sengketa Pemilihan lainnya,

diantaranya adalah;

1. 1 (satu) unit personal computer (PC) yang terhubung

jaringan internet sehingga untuk proses pengajuan

permohonan secara tidak langsung atau melalui

laman SIPS mampu terakomodasi dengan baik;

2. Printer;

3. Scanner;

4. Kalender;

5. Alat tulis kantor;

6. Meja kapasitas 2 (dua) orang sejumlah 7 (tujuh) buah;

7. Kursi/tempat duduk 12 (dua belas) buah;

8. Layar dan Infocus/projektor 1 (satu) set;

9. Pengeras Suara dan Mic;

10. Formulir Model PSP-1 s/d Formulir Model PSP-27

yang telah di cetak untuk proses permohonan

penyelesaian sengketa secara langsung;

11. 1 (satu) Buku penomoran permohonan;

12. 1 (satu) Buku register permohonan;

13. Palu sidang, Lambang Garuda Pancasila, Bendera

Merah Putih, Pataka, Spanduk Musyawarah, Papan

Nama;

14. 2 (dua) unit handycam dan 1 (satu) unit kamera

digital sebagai sarana dokumentasi; serta

15. Terdapat informasi alur permohonan penyelesaian

sengketa di satu ruangan khusus di Kantor

Sekretariat Bawaslu Kota Surakarta.

c.2. Kesiapan SDM Bawaslu Kota Surakarta

Bawaslu Kota Surakarta memiliki Koordinator

Divisi Penyelesaian Sengketa didukung oleh empat Anggota

Bawaslu Kota Surakarta lainnya yang memiliki

Page 8: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 7

pengalaman menjadi majelis hakim sidang ajudikasi dan

mediator pada penyelesaian sengketa proses Pemilu 2019

dan tiga staf analis hukum dan satu staf analis hukum

yang khusus membidangi Penyelesaian Sengketa yang

secara konsisten mengikuti setiap kegiatan bimbingan

teknis dan sosialisasi terkait penyelesaian sengketa

Pemilihan oleh Bawaslu Provinsi Jawa Tengah dan

Bawaslu Republik Indonesia. Dalam beberapa kesempatan

juga mengikuti berbagai proses simulasi persidangan

(musyawarah) dan mediasi.

Panitia musyawarah paling sedikit 4 (empat) orang

pegawai di lingkungan Bawaslu Provinsi ataupun Bawaslu

Kabupaten/Kota yaitu :

1. 1 (satu) orang sekretaris ;

2. 1 (satu) asisten majelis musyawarah ;

3. 1 (satu) orang notulen ; dan

4. 1 (satu) orang perisalah

Dilihat dari tugas pokok staf di jajaran Bawaslu Kota

Surakarta, untuk tugas-tugas terkait sekretaris, notulen,

perisalah dan lain sebagainya, apabila jajaran sekretariat

ditugaskan sebagai panitia musyawarah tentu saja sudah

siap sebagaimana menjalankan tugas sebagai Sekretaris

yang bertugas memberikan dukungan administrasi dan

operasional yang dapat dilaksanakan oleh staf SDM dan

Organisasi, melaksanakan pendokumentasian oleh staf

Humas, Asisten Majelis yang bertugas untuk membantu

majelis musyawarah dalam memimpin jalannya

musyawarah dan menyusun rancangan putusan yang

dapat dilaksanakan oleh staf analis hukum.

Notulen yang bertugas untuk mencatat pokok

pembahasan pada pelaksanaan musyawarah yang bisa

dilaksanakan oleh staf analis hukum. Perisalah yang

bertugas melakukan pendokumentasian atau pencatatan

Page 9: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 8

seluruh proses tahapan musyawarah berupa permohonan

pemohon, jawaban termohon, tanggapan pihak terkait,

keterangan saksi, keterangan ahli, dan keterangan pihak

pemberi keterangan, serta pendokumentasian atau

pencatatan seluruh fakta yang terungkap dalam musyarah

yang juga dapat dilaksanakan oleh staf analis hukum.

c.3. Kesiapan pengamanan dan sarana pendukung lainnya

Penyelenggaraan Pemilihan Walikota dan Wakil

Walikota Surakarta Tahun 2020 di tengah pandemi covid-

19 mewajibkan Bawaslu Kota Surakarta untuk mematuhi

setiap protokol kesehatan guna menghindari penyebaran

virus tersebut dan memunculkan klaster baru Pilkada.

Bawaslu Kota Surakarta menyediakan setiap fasilitas

kesehatan minimal yang diperlukan untuk pencegahan

yaitu berupa thermo gun alat ukur suhu tubuh, fasilitas

cuci tangan dan sabun serta hand sanitizer berbasis

alkohol, dan tenaga pendukung keamanan yang senantiasa

memastikan ditegakkannya protokol kesehetan di

lingkungan kerja Bawaslu Kota Surakarta dan memastikan

tidak terjadi kerumunan. Bawaslu Kota Surakarta juga

dapat memastikan kerjasama dengan Polsek dan Polresta

setempat guna pengamanan proses penyelesaian sengketa.

d. Uraian tentang kesiapan pelaksanaan penerimaan

permohonan PSAP

d.1. Kesiapan SDM Bawaslu Kota Surakarta

Penyelesaian Sengketa Antarpeserta Pemilihan

(PSAP), dalam penyelesaianya dapat dilakukan oleh

Panwaslu Kecamatan, asalkan Panwaslu Kecamatan

tersebut mendapatkan surat Mandat Penyelesaian

Sengketa Antarpeserta Pemilihan dari Bawaslu

Kabupaten/Kota.

Page 10: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 9

Bawaslu Kota Surakarta melalui Surat Keputusan Nomor:

065/Bawaslu Prov.JT-34/HK.01/IX/2020 Tentang Mandat

Penyelesaian Sengketa Antarpeserta Pemilihan,

memberikan mandat kepada seluruh Panwaslu Kecamatan

yang ada di Kota Surakarta.

Bawaslu Kota Surakarta memiliki Koordinator

Divisi Penyelesaian Sengketa didukung oleh empat anggota

Bawaslu Kota Surakarta lainnya yang memiliki

pengalaman menjadi majelis hakim sidang ajudikasi pada

penyelesaian sengketa proses Pemilu 2019 dan tiga staf

analis hukum dan satu staf analis hukum yang khusus

membidangi Penyelesaian Sengketa yang secara konsisten

mengikuti setiap kegiatan bimbingan teknis dan sosialisasi

terkait penyelesaian sengketa Pemilihan oleh Bawaslu

Provinsi Jawa Tengah dan Bawaslu Republik Indonesia.

Dalam beberapa kesempatan juga mengikuti berbagai

proses simulasi persidangan (musyawarah) dan mediasi.

d.2. Pelatihan Panwas Kecamatan se-Kota Surakarta

Bawaslu Kota Surakarta menyelenggarakan

bimbingan teknis penyelesaian sengketa acara cepat

antarpeserta Pemilihan bersama dengan Panwaslu

Kecamatan se-Kota Surakarta pada tanggal 14 Juli 2020

dengan narasumber Anggota Bawaslu Provinsi Jawa

Tengah Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa, Heru

Cahyono. Dalam kegiatan tersebut seluruh anggota

Panwaslu Kecamatan diberikan simulasi permasalahan

yang berpotensi menimbulkan sengketa antarpeserta

Pemilihan dan bagaimana proses penyelesaiannya.

Bawaslu Kota Surakarta juga beberapa kali telah

memberikan bimbingan teknis internal kepada seluruh

Panwaslu Kecamatan se-Kota Surakarta terkait

penyelesaian sengketa antarpeserta Pemilihan pada

Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Surakarta Tahun

Page 11: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 10

2020. Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu

Kota Surakarta, Arif Nuryanto memberikan bimbingan

teknis secara periodik kepada seluruh jajaran pengawas

tingkat kecamatan terkait mekanisme penyelesaian

sengketa acara cepat berserta pengisian formulir PSAP dan

kelengkapan musyawarah cepat yang harus dipenuhi oleh

pihak-pihak yang bersengketa.

II. Dasar Hukum

a. Kewenangan Bawaslu Kota Surakarta dalam menyelesaikan

permohonan sengketa Pemilihan berdasarkan undang-undang

Pada lingkup Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), lahirnya

Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 48/PUU-XVII/2019,

ditambah dengan lahirnya perpu pilkada dan undang-undang

pengesahannya turut menguatkan peran Bawaslu dan

jajarannya ketika melaksanakan tugas serta kewenangannya

dalam rangka menyelesaikan sengketa pemilihan kepala

daerah. Dan berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi

tersebut penyebutan panitia pengawas kabupaten/kota dalam

undang-undang pilkada dimaknai sebagai Badan Pengawas

Pemilu (Bawaslu) kabupaten/kota. Pasal 30 huruf c Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2016 Tentang

Pemilihan Gubernur, Bupati, Dan Walikota menjelaskan bahwa

tugas dan wewenang Bawaslu Kabupaten/Kota adalah

menyelesaikan temuan dan laporan pelanggaran Pemilihan dan

sengketa Pemilihan yang tidak mengandung unsur tindak

pidana. Pada Pasal 143 disebutkan bahwa Bawaslu Provinsi

dan Panwaslu Kabupaten/Kota berwenang menyelesaikan

sengketa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 142. Bawaslu

Provinsi dan Panwaslu Kabupaten/Kota memeriksa dan

memutus sengketa Pemilihan paling lama 12 (dua belas) hari

sejak diterimanya laporan atau temuan. Bawaslu Provinsi dan

Panwaslu Kabupaten/Kota melakukan penyelesaian sengketa

Page 12: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 11

melalui tahapan: a. menerima dan mengkaji laporan atau

temuan; dan b. mempertemukan pihak yang bersengketa untuk

mencapai kesepakatan melalui musyawarah dan mufakat.

Kewenangan lebih lanjut dijelaskan pada Pasal 144

bahwa Putusan Bawaslu Provinsi dan Putusan Panwas

Kabupaten/Kota mengenai penyelesaian sengketa Pemilihan

merupakan Putusan bersifat mengikat. KPU Provinsi dan/atau

KPU Kabupaten/Kota wajib menindaklanjuti putusan Bawaslu

Provinsi dan/atau putusan Panwas Kabupaten/Kota mengenai

penyelesaian sengketa Pemilihan sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) paling lambat 3 (tiga) hari kerja. Seluruh proses

pengambilan Putusan Bawaslu Provinsi dan Putusan Panwas

Kabupaten/Kota wajib dilakukan melalui proses yang terbuka

dan dapat dipertanggungjawabkan. Ketentuan lebih lanjut

mengenai tata cara penyelesaian sengketa diatur dengan

Peraturan Bawaslu.

Berdasarkan uraian kewenangan pada beberapa pasal

tersebut diatas maka Bawaslu Kota Surakarta mempunyai

kewenangan untuk menerima dan menyelesaikan sengketa

pemilihan kepala daerah pada Pemilihan Walikota dan Wakil

Walikota Surakarta Tahun 2020.

b. Kewenangan Bawaslu Kota Surakarta dalam menyelesaikan

permohonan sengketa PSPP berdasarkan Perbawaslu Nomor 2

Tahun 2020

Bawaslu Kota Surakarta mempedomani petunjuk teknis

penyelesaian sengketa Pilkada berdasakan pada Peraturan

Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 2

Tahun 2020 Tentang Tata Cara Penyelesaian Sengketa

Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil

Bupati, Serta Wali Kota Dan Wakil Wali Kota. Pasal 2

mengamanatkan bahwa Bawaslu Provinsi dan Bawaslu

Kabupaten/Kota berwenang menyelesaikan sengketa. Bawaslu

Page 13: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 12

Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota memeriksa dan

memutus sengketa Pemilihan. Pasal 3 mengamanatkan bahwa

Sengketa Pemilihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2

terdiri atas: a. sengketa Pemilihan antara peserta Pemilihan

dengan penyelenggara Pemilihan; dan b. sengketa Pemilihan

antarpeserta Pemilihan.

Sengketa Pemilihan dilakukan melalui tahapan: a.

menerima dan mengkaji laporan atau temuan; dan b.

mempertemukan pihak yang bersengketa untuk mencapai

kesepakatan melalui musyawarah dan mufakat. Sengketa

Pemilihan antara peserta dan penyelenggara terjadi akibat

dikeluarkannya keputusan KPU Provinsi atau keputusan KPU

Kabupaten/Kota yang menyebabkan hak peserta Pemilihan

dirugikan secara langsung. Sengketa Pemilihan antar peserta

Pemilihan terjadi akibat tindakan peserta Pemilihan yang

menyebabkan hak peserta Pemilihan lainnya dirugikan secara

langsung.

Keputusan KPU Provinsi atau keputusan KPU

Kabupaten/Kota berupa surat keputusan KPU Provinsi atau

surat keputusan KPU Kabupaten/Kota sebagai objek sengketa

Pemilihan. Selain keputusan, objek sengketa Pemilihan dapat

berupa berita acara KPU Provinsi atau berita acara KPU

Kabupaten/Kota. Pada Pasal 5 dijelaskan bahwa Keputusan

KPU Provinsi atau keputusan KPU Kabupaten/Kota

dikecualikan untuk:

a. keputusan KPU Provinsi atau keputusan KPU

Kabupaten/Kota yang ditetapkan sebagai tindak lanjut

dari penanganan pelanggaran administrasi Pemilihan

oleh Bawaslu Provinsi atau Bawaslu Kabupaten/Kota;

b. keputusan KPU Provinsi atau keputusan KPU

Kabupaten/Kota yang ditetapkan sebagai tindak lanjut

putusan sengketa Pemilihan Bawaslu Provinsi atau

putusan sengketa Pemilihan Bawaslu Kabupaten/Kota;

Page 14: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 13

c. keputusan KPU Provinsi atau keputusan KPU

Kabupaten/Kota yang ditetapkan sebagai tindak lanjut

putusan pengadilan terkait tindak pidana Pemilihan

yang telah memperoleh kekuatan hukum yang tetap;

d. keputusan KPU Provinsi atau keputusan KPU

Kabupaten/Kota yang ditetapkan sebagai tindak lanjut

putusan pengadilan terkait sengketa tata usaha negara

Pemilihan yang telah memperoleh kekuatan hukum

yang tetap;

e. keputusan KPU Provinsi atau keputusan KPU

Kabupaten/Kota yang berkaitan dengan hasil

penghitungan suara, rekapitulasi hasil penghitungan

suara, dan penetapan hasil Pemilihan; dan

f. keputusan KPU Provinsi atau keputusan KPU

Kabupaten/Kota sebagai tindak lanjut Putusan

Mahkamah Konstitusi mengenai perselisihan hasil

Pemilihan.

Para pihak dalam sengketa Pemilihan disebutkan dalam

Pasal 6, bahwa Pemohon dalam penyelesaian sengketa

Pemilihan terdiri atas: a. Bakal Pasangan Calon; atau b.

Pasangan Calon. Termohon dalam penyelesaian sengketa

Pemilihan terdiri atas: a. KPU Provinsi atau KPU

Kabupaten/Kota untuk sengketa Pemilihan antara peserta

Pemilihan dengan penyelenggara Pemilihan.

Pasal 9 menyebutkan bahwa Kewenangan penyelesaian

sengketa dilaksanakan oleh Bawaslu Kabupaten/Kota pada

Pemilihan Walikota dan Wakil Walikotaserta Pemilihan Wali

Kota dan Wakil Wali Kota. Pasal 10 ayat (1) menyebutkan

bahwa Bawaslu Provinsi atau Bawaslu Kabupaten/Kota

menerima laporan atas keberatan yang diajukan oleh peserta

Pemilihan terhadap keputusan dan/atau berita acara KPU

Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota. Pasal 10 ayat (2)

menyebutkan bahwa Laporan sebagaimana dimaksud pada

Page 15: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 14

ayat (1) dituangkan dalam permohonan penyelesaian sengketa

Pemilihan antara peserta Pemilihan dengan penyelenggara

Pemilihan.

Permohonan penyelesaian sengketa Pemilihan seba

gaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) diajukan secara: a.

langsung; atau b. tidak langsung. Permohonan secara langsung

sebagaimana dimaksud diajukan melalui loket penerimaan

permohonan penyelesaian sengketa Pemilihan di Bawaslu

Provinsi atau Bawaslu Kabupaten/Kota. Permohonan secara

tidak langsung diajukan melalui laman SIPS (Sistem Informasi

Penyelesaian Sengketa).

c. Kewenangan Bawaslu Kota Surakarta dalam menyelesaikan

permohonan PSAP berdasarkan Perbawaslu Nomor 2 Tahun

2020

Bawaslu Kota Surakarta mempedomani petunjuk teknis

penyelesaian sengketa Pilkada berdasakan pada Peraturan

Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 2

Tahun 2020 Tentang Tata Cara Penyelesaian Sengketa

Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil

Bupati, Serta Wali Kota Dan Wakil Wali Kota. Pasal 2

mengamanatkan bahwa Bawaslu Provinsi dan Bawaslu

Kabupaten/Kota berwenang menyelesaikan sengketa. Bawaslu

Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota memeriksa dan

memutus sengketa Pemilihan. Pasal 3 mengamanatkan bahwa

Sengketa Pemilihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2

terdiri atas: a. sengketa Pemilihan antara peserta Pemilihan

dengan penyelenggara Pemilihan; dan b. sengketa Pemilihan

antarpeserta Pemilihan.

Sengketa Pemilihan dilakukan melalui tahapan: a.

menerima dan mengkaji laporan atau temuan; dan b.

mempertemukan pihak yang bersengketa untuk mencapai

kesepakatan melalui musyawarah dan mufakat. Sengketa

Page 16: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 15

Pemilihan antar peserta Pemilihan terjadi akibat tindakan

peserta Pemilihan yang menyebabkan hak peserta Pemilihan

lainnya dirugikan secara langsung. Pasal 62 ayat (1)

menjelaskan bahwa Penyelesaian sengketa Pemilihan

antarpeserta Pemilihan dilaksanakan melalui musyawarah

dengan acara cepat terhadap peristiwa yang terjadi pada

tahapan penyelenggaraan Pemilihan dan mengakibatkan hak

peserta Pemilihan dirugikan secara langsung oleh peserta

Pemilihan lainnya. Para pihak dalam sengketa antarpeserta

Pemilihan disebutkan dalam Pasal 6 huruf b yaitu Pasangan

Calon. Penyelesaian sengketa Pemilihan antarpeserta Pemilihan

sebagaimana dimaksud pada Pasal 62 ayat (1) diselesaikan

dan diputus di tempat peristiwa pada hari yang sama.

Penyelesaian sengketa Pemilihan antarpeserta Pemilihan

dapat dilaksanakan oleh Panwaslu Kecamatan berdasarkan

mandat yang diberikan oleh Bawaslu Kabupaten/Kota. Mandat

sebagaimana dimaksud tersebut ditetapkan dengan surat

keputusan Bawaslu Kabupaten/Kota setelah berkonsultasi

kepada Bawaslu Provinsi.

Pasal 63 ayat (1) menjelaskan bahwa Bawaslu Provinsi,

Bawaslu Kabupaten/Kota, atau Panwaslu Kecamatan dapat

memutus permohonan penyelesaian sengketa Pemilihan

antarpeserta Pemilihan tidak pada hari yang sama dengan

terjadinya peristiwa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62

dengan ketentuan terdapat keadaan meliputi:

a. akses geografis yang sulit dijangkau;

b. akses komunikasi yang sulit terjangkau; dan/atau

c. keadaan yang menyebabkan Bawaslu Provinsi, Bawaslu

Kabupaten/Kota, atau Panwaslu Kecamatan tidak dapat

memutus penyelesaian sengketa Pemilihan antarpeserta

Pemilihan pada hari yang sama.

Dalam hal penyelesaian sengketa Pemilihan antarpeserta

Pemilihan tidak dapat diputus pada hari yang sama, Bawaslu

Page 17: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 16

Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, atau Panwaslu Kecamatan

memutus paling lama 3 (tiga) Hari terhitung sejak permohonan

penyelesaian sengketa Pemilihan antarpeserta Pemilihan

diajukan kepada Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota,

atau Panwaslu Kecamatan.

Penyelesaian sengketa Pemilihan antarpeserta Pemilihan

dengan musyawarah dilakukan oleh Bawaslu Provinsi,

Bawaslu Kabupaten/Kota, atau Panwaslu Kecamatan.

Penyelesaian sengketa Pemilihan antarpeserta Pemilihan

didasarkan pada: a. permohonan yang diajukan oleh Pasangan

Calon; atau b. pertimbangan Bawaslu Provinsi, Bawaslu

Kabupaten/Kota, atau Panwaslu Kecamatan terhadap peristiwa

di tempat kejadian. Permohonan sebagaimana dimaksud pada

Penyelesaian sengketa Pemilihan antarpeserta Pemilihan dapat

diajukan oleh tim kampanye Pasangan Calon. Pengajuan

permohonan dapat disampaikan kepada Bawaslu Provinsi,

Bawaslu Kabupaten/Kota, dan Panwaslu Kecamatan secara

lisan atau tertulis.

Penyelesaian sengketa Pemilihan antarpeserta Pemilihan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui

tahapan:

a. menerima permohonan penyelesaian sengketa

Pemilihan antarpeserta Pemilihan;

b. melakukan pemeriksaan permohonan penyelesaian

sengketa Pemilihan antarpeserta Pemilihan;

c. mempertemukan pemohon dan termohon yang

bersengketa untuk musyawarah;

d. memeriksa bukti; dan

e. memutus penyelesaian sengketa antarpeserta

Pemilihan.

Putusan Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, dan

Panwaslu Kecamatan pada penyelesaian sengketa antarpeserta

Pemilihan bersifat mengikat.

Page 18: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 17

d. Kewenangan Bawaslu Kota Surakarta dalam menyelesaikan

permohonan PSAP berdasarkan Perbawaslu Nomor 4 Tahun

2020

Pasal 2 ayat (2) Perbawaslu Nomor 4 Tahun 2020

tentang Pengawasan, Penanganan Pelanggaran, Dan

Penyelesaian Sengketa Pemilihan Gubernur Dan Wakil

Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati, Serta Wali Kota Dan Wakil

Wali Kota Serentak Lanjutan Dalam Kondisi Bencana Nonalam

Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) menyebutkan bahwa

Penyelesaian sengketa pada penyelenggaraan Pemilihan

Serentak Lanjutan dilaksanakan oleh Bawaslu Provinsi,

Bawaslu Kabupaten/Kota, dan Panwaslu Kecamatan sesuai

dengan kewenangan masing-masing berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan. Pasal 3 ayat (1) menyebutkan

bahwa Pengawasan, penanganan pelanggaran, dan

penyelesaian sengketa Pemilihan Serentak Lanjutan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dengan memperhatikan

aspek kesehatan dan keselamatan Pengawas Pemilihan dan

pihak lain.

Pasal 63 ayat (1) menyebutkan bahwa Penyelesaian

sengketa Pemilihan pada Pemilihan Serentak Lanjutan,

Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, dan Panwaslu

Kecamatan wajib menerapkan protokol kesehatan pencegahan

dan pengendalian COVID-19 sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 3 dan Pasal 4 mulai dari tahapan penerimaan

permohonan sampai dengan tindak lanjut putusan.

Penyelesaian sengketa Pemilihan dilaksanakan melalui

pertemuan tatap muka dan/atau melalui teknologi informasi

dan komunikasi berbasis daring.

Pasal 64 menjelaskan Standar dan tata laksana

penyelesaian sengketa pada penyelenggaraan Pemilihan

Serentak Lanjutan berpedoman pada Peraturan Bawaslu yang

mengatur mengenai penyelesaian sengketa pada

Page 19: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 18

penyelenggaraan Pemilihan. Pada Pasal 65 dijelaskan bahwa

Penerimaan permohonan dan registrasi permohonan

dilaksanakan melalui pertemuan tatap muka di loket

penerimaan permohonan atau melalui laman SIPS. Rapat Pleno

penerimaan dan pemeriksaan dokumen serta registrasi

permohonan wajib dilaksanakan dengan mengikuti standar

prosedur protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian

COVID-19.

Pasal 67 menyebutkan bahwa Penerimaan permohonan

dan registrasi permohonan yang dilakukan melalui laman SIPS,

Pemohon wajib menyampaikan dokumen permohonan secara

fisik ke Bawaslu Provinsi atau Bawaslu Kabupaten/Kota.

Informasi dan pemberitahuan status pengajuan permohonan

dan hasil verifikasi permohonan dapat dilihat melalui laman

SIPS atau disampaikan melalui teknologi informasi dan

komunikasi berbasis daring. Musyawarah dalam penyelesaian

sengketa Pemilihan dapat dilaksanakan secara tatap muka

dan/atau teknologi informasi dan komunikasi berbasis daring

sesuai dengan:

a. kebutuhan pelaksanaan penyelesaian sengketa Pemilihan;

dan/atau

b. kondisi dan kebijakan pemerintah daerah setempat

mengenai persebaran COVID-19 di wilayah Bawaslu

Provinsi atau Bawaslu Kabupaten/Kota.

Selain wajib mematuhi standar sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, Pasal 4, dan Pasal 63, musyawarah secara tatap

muka wajib memenuhi ketentuan antara lain:

a. menerapkan batasan kapasitas jumlah orang paling

banyak 50% (lima puluh persen) yang berada dalam ruang

musyawarah;

b. menghindari terjadinya kerumunan;

Page 20: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 19

c. menjaga jarak aman selama musyawarah dengan

mengatur jumlah dan posisi meja dan kursi di ruangan

musyawarah;

d. melakukan pengecekan kondisi suhu tubuh tanpa kontak

fisik sebelum memasuki ruangan musyawarah;

e. memperhatikan pembatasan sosial dan pembatasan

kontak fisik; dan

f. menghindari penggunaan benda yang berpotensi dapat

menyebarkan COVID-19 dengan menerapkan standar

penyampaian dan penyimpanan dokumen fisik.

Pasal 73 mengatur mengenai Musyawarah dengan Acara

Cepat. Selain wajib mematuhi standar sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, Pasal 4, dan Pasal 63 ayat (3), musyawarah

dengan acara cepat dalam penyelesaian sengketa antarpeserta

Pemilihan wajib memenuhi ketentuan:

a. melakukan pembatasan jumlah orang yang diperiksa

dengan memperhatikan kebutuhan pemeriksaan;

b. menghindari terjadinya kerumunan;

c. menjaga jarak aman selama pemeriksaan;

d. melakukan pengecekan kondisi suhu tubuh tanpa kontak

fisik sebelum dan setelah melakukan pemeriksaan;

e. menggunakan alat pelindung diri paling sedikit berupa

masker, sarung tangan, dan pelindung wajah (face shield);

f. memperhatikan pembatasan sosial dan pembatasan

kontak fisik;

g. menyediakan hand sanitizer berbasis alkohol; dan

h. menghindari penggunaan benda yang berpotensi dapat

menyebarkan COVID-19 dengan menerapkan standar

penyampaian dan penyimpanan dokumen fisik.

Page 21: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 20

III. Maksud dan Tujuan

Maksud dan Tujuan Pembuatan Laporan Tahunan

Penyelesaian Sengketa Pemilihan 2020 Badan Pengawas Pemilu,

sesuai Pasal 70 Perbawaslu 2/2020 ayat (1), bahwa Penyelesaian

Sengketa yang dilaksanakan oleh Bawaslu Provinsi, Bawaslu

Kab/Kota, dan Panwaslu Kecamatan dilaporkan kepada Bawaslu

secara berjenjang sesuai tingkatannya terdiri atas; a. Laporan awal ;

b. Laporan proses; c. Laporan akhir ; d. Laporan tahunan dan e.

Laporan akhir tahapan pemilihan ,dan Ayat (5) Laporan tahunan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d merupakan intisari dan

perkembangan penyelesaian sengketa pemilihan dalam 1 (satu)

Tahun adalah:

a. Penulisan laporan tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu

Kota Surakarta Tahun 2020 dimaksudkan untuk:

1. Pembuatan uraian tentang pelaksanaan tugas penyelesaian

permohonan sengketa Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota

di wilayah Kota Surakarta Tahun 2020;

2. Pembuatan laporan jumlah dan hasil penyelesaian

permohonan sengketa Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota

di wilayah Kota Surakarta Tahun 2020.

3. Menjelaskan proses berjalannya pengawasan dan penyelesaian

Sengketa pada Pemilihan 2020 Bawaslu Kota Surakarta.

Untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam pengawasan dan

penyelesaian sengketa pemilu atau pilkada di masa yang

akan datang juga sebagai jejak fisik bagaimana proses

pengawasan dan penyelesaian sengketa Pemilihan 2020 di

Kota Surakarta.

4. Memberikan informasi terkait dengan keterbukaan informasi

kepada masyarakat bahwa Bawaslu Kota Surakarta telah

menjalankan proses pengawasan dan Penyelesaian Sengketa

Pemilihan 2020 sesuai peraturan perundang-undangan.

Page 22: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 21

b. Penulisan Laporan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota

Surakarta Tahun 2020 bertujuan untuk;

1. Bentuk pertanggungjawaban institusional dan pertanggung

jawaban publik atas kinerja Divisi Penyelesaian Sengketa

Bawaslu Kota Surakarta pada Pemilihan Walikota dan Wakil

Walikota di wilayah Kota Surakarta Tahun 2020;

2. Membentuk kesimpulan terkait kelebihan dan kekurangan

penyelesaian sengketa pada Pemilihan Walikota dan Wakil

Walikota di wilayah Kota Surakarta Tahun 2020;

3. Bahan laporan sebagai dasar membuat dokumentasi data

penyelesaian sengketa oleh Bawaslu Kota Surakarta pada

Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota di wilayah Kota

Surakarta Tahun 2020.

IV. Pelaksanaan Kegiatan

a. Proses Pendaftaran Calon Walikota dan Wakil Walikota

Surakarta Tahun 2020

Kota Surakarta merupakan salah satu Kota yang melaksanakan

Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2020. Pada

tahapan pencalonan Walikota dan Wakil Walikota diikuti oleh

Bakal Calon Perseorangan dan Bakal Calon dari Utusan Partai

politik. Kota Surakarta memiliki Bakal Pasangan Calon

Perseorangan

1. Proses Pendaftaran Pasangan Calon Perseorangan

Berdasarkan PKPU Nomor 16 Tahun 2019 tentang

Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan

Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati,

dan/atau Wali Kota dan Wakil Kota Tahun 2020, PKPU

Nomor 18 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas

PKPU Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pencalonan Pemilihan

Gubernur dan Wakil Gubernur, Walikota dan Wakil

Walikotadan/atau Wali Kota dan Wakil Walikota Pasal 13,

14, 15, 16, 17, dan 18, Surat Keputusan KPU Kota

Surakarta Nomor: 47/PL.02.2-Kpt/3372/KPU-Kot/X/2019

Page 23: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 22

tentang Persyaratan Jumlah Dan Persebaran Dukungan

Bagi Pasangan Calon Perseorangan Dalam Pemilihan Wali

Kota Dan Wakil Wali Kota Surakarta Tahun 2020 dan

Berita Acara Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum Kota

Surakarta Nomor 4l/PK.01-BA/3372/KPU-Kot/X/20l9

tanggal 26 Oktober 2019 tentang Persyaratan Jumlah dan

Persebaran Dukungan Pasangan Calon Perseorangan

Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta Tahun

2020, bahwa persyaratan dukungan yang harus

diserahkan adalah sebagai berikut :

1. Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan

Ketiga Pemilihan Umum Tahun 20l9 sebagaimana

tertuang dalam Keputusan Komisi Pemilihan Umum

Kota Surakarta Nomor 29.1/PL.01.2-Kpt/3372/KPU-

Kot/IV/20I9 tentang Penetapan Rekapitulasi Daftar

Pemilih Tetap Hasil Perbaikan Ketiga (DPTHP-3)

Tingkat Kota Surakarta dalam Pemilihan Umum

Tahun 2019, sebagai dasar penghitungan syarat

dukungan Pasangan Calon Perseorangan dalam

Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta

Tahun 2020, sebagaimana tercantum dalam Lampiran

Keputusan yang merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari Keputusan ini;

2. Jumlah dukungan bagi Pasangan Calon Perseorangan

Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta

Tahun 2020 paling sedikit adalah 8,5% (delapan koma

lima persen) dari Daftar Pemilih Tetap sejumlah

421.999 (empat ratus dua puluh satu ribu sembilan

ratus sembilan puluh sembilan), yaitu sebanyak

35.869,91 (tiga puluh lima ribu delapan ratus enam

puluh sembilan koma sembilan satu) orang

pendukung, kemudian dilakukan pembulatan ke atas

Page 24: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 23

menjadi 35.870 (tiga puluh lima ribu delapan ratus

tujuh puluh) orang pendukung;

3. Jumlah dukungan Pasangan Calon Perseorangan

sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA paling

sedikit tersebar di lebih dari 50% (lima puluh persen)

jumlah kecamatan di wilayah Kota atau sekurang-

kurangnya tersebar di 3 (tiga) dari 5 (lima) kecamatan

di wilayah Kota Surakarta;

4. Bakal Pasangan Calon Perseorangan wajib

menyerahkan Surat Pemyataan Dukungan dengan

menggunakan formulir Modet B.1-KWK Perseorangan

setiap pendukung yang ditempel dengan fotokopi KTP

Elektronik atau dilampiri surat keterangan yang

diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan

Sipil dan tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap

Pemilu 2019 dan/atau Daftar Penduduk Potensial

Pemilih Pemilihan (DP4), disusun berdasarkan wilayah

desa/kelurahan, ditandatangani oleh pendukung dan

tidak bermaterai.

5. Bakat Pasangan Calon Perseorangan wajib melakukan

input data dukungan (Formulir Modet B.1-KWK

Perseorangan) ke dalam Sistem lnformasi Pencalonan

(SILON).

6. Bakal Pasangan Calon Perseorangan wajib

menyerahkan Surat Pernyataan Bakal Pasangan

Calon Perseorangan yang memuat tabel daftar nama

pendukung, dengan menggunakan formulir Model

B.1.1-KWK Perseorangan yang dicetak dari SILON,

disusun berdasarkan wìlayah desa/kelurahan,

ditandatangani oleh Bakal Pasangan Calon dan

dibubuhi materai.

7. Bakal Pasangan Calon wajib menyerahkan

Rekapitulasi Jumlah Dukungan untuk setiap

Page 25: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 24

kelurahan dan kecamatan dengan menggunakan

formulir B.2- KWK Perseorangan yang dicetak dari

SILON, ditandatangani oleh Bakal Pasangan Calon

dan dibubuhi materai.

8. Dokumen dukungan diserahkan dalam bentuk :

a) hardcopy formulir Model B.1-KWK Perseorangan

sebanyak 1 (satu) rangkap asli;

b) hardcopy formulir Model B.1.1-KWK Perseorangan

sebanyak 1 (satu) rangkap asli dan 1 (satu)

rangkap salinan;

c) hardcopy formulir Model B.2-KWK Perseorangan

sebanyak 1 (satu) rangkap asli;

d) softcopy formulir Model B.1.1-KWK Perseorangan

dan formulir Model B.2-KWK Perseorangan yang

diunduh dań SILON dan dimasukkan dalam

flashdisk.

Bawaslu Kota Surakarta melakukan pengawasan

langsung terkait penyerahan syarat dukungan Bakal Calon

Perseorangan Walikota dan Wakil Walikota Surakarta atas

nama Muhammad Ali dan Achmad Abu Jazid, serta Bagyo

Wahyono dan FX Suparjo. Bawaslu Kota Surakarta

melaksanakan pengawasan terhadap tahapan Pencalonan

Bakal Calon Independen untuk PILKADA 2020. Proses

yang diawasi adalah Penyerahan Syarat Dukungan dari

Bakal Calon Pasangan dari Bagyo Wahyono dan FX.

Suparjo. Hasil Pengawasan dapat dijabarkan sebagai

berikut:

Bahwa Bawaslu Kota Surakarta melaksanakan

pengawasan penyerahan syarat dukungan yang

dimulai pada hari jumat tanggal 21 Februari 2020.

Pada pukul 10.00 WIB Bakal Calon Pasangan Bagyo

Page 26: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 25

Wahyono dan FX. Suparjo meyerahkan syarat

dukungan kepada KPU Kota Surakarta.

Calon Pasangan Bagyo Wahyono dan FX. Suparjo

menyerahkan lima kontainer berkas sesuai dengan

jumlah kecamatan di Kota Surakarta, dengan jumlah

berkas sebanyak 41.425 dokumen B.1 KWK sebagai

syarat dukungan dari Calon Pasangan Bagyo

Wahyono dan FX. Suparjo.

Data tersebut diterima langsung oleh Ketua dan

Anggota dari KPU Kota Surakarta, disaksikan pula

oleh Bawaslu Kota Surakata.

KPU Kota Surakarta segera melaksanakan

penghitungan data fisik antara B.1 KWK, B.1.1 KWK

dan kesesuaian dengan data SILON.

Penghitungan dimulai sejak kontainer pertama

diserahkan kepada KPU Kota Surakarta dan terus

berlanjut hingga pada tanggal 23 Februari 2020 pukul

01.00 WIB. Oleh KPU Kota Surakarta, BA diserahkan

kepada Pasangan Calon pada pukul 02.30 WIB.

KPU Kota Surakarta melakukan pengecekan dengan

membagi tim menjadi lima kelompok kecil yang

merepresentasikan setiap kecamatan di Kota

Surakarta.

Dalam pelaksanaannya, Tim dari Pasangan Calon

akan mengurutkan formulir B.1 KWK agar sesuai

dengan urutan B.1.1 KWK. Dimana akan

ditindaklanjuti dengan pengecekan di SILON, B.1.1

KWK dan B.I KWK oleh KPU Kota Surakarta. Hal ini

dilakukan agar waktu yang digunakan menjadi efektif

san efisien.

Dalam melaksanakan pengecekan, KPU Kota

Surakarta menemukan dokumen yang ganda maupun

tidak lengkap. Hal ini mengakibatkan dokumen

Page 27: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 26

tersebut tidak dapat digunakan sebagai syarat

dukungan pasangan calon. Jumlah dokumen yang

tidak lolos pengecekan dan penghitungan adalah

5.419 syarat dukungan, adapun jumlah syarat

dukungan yang lolos pengecekan dan penghitungan

syarat dukungan adalah 36.006.

Oleh karena jumlah dukungan yang dibutuhkan

adalah 35.870 syarat dukungan, dengan demikian

Calon Pasangan Bagyo Wahyono dan FX. Suparjo

dinyatakan telah memenuhi syarat.

Pada pukul 22.00 WIB, Calon Pasangan Muhammad

Ali dan Achmad Abu Jazid datang ke KPU Kota

Surakarta untuk menyerahkan syarat dukungannya.

Namun penghitungan akan dilaksanakan pada

keesokan harinya.

Bawaslu Kota Surakarta melaksanakan

pengawasan terhadap tahapan Pencalonan Bakal Calon

Independen untuk PILKADA 2020. Hari ini proses yang

diawasi adalah Penyerahan Syarat Dukungan dari Bakal

Calon Pasangan dari Muhammad Ali dan Achmad Abu

Jazid. Hasil Pengawasan dapat dijabarkan sebagai berikut:

Bahwa Bawaslu Kota Surakarta melaksanakan

pengawasan penyerahan syarat dukungan yang

dimulai pada hari jumat tanggal 21 Februari 2020.

Pada pukul 10.00 WIB

Pada pukul 22.00 WIB, Calon Pasangan Muhammad

Ali dan Achmad Abu Jazid datang ke KPU Kota

Surakarta untuk menyerahkan syarat dukungannya.

Sebelumnya Pasangan Calon datang ke KPU Kota

Surakarta datang pada tanggal 21 Februari 2020.

Pasangan Calon beserta rombongan tiba di KPU

Surakarta pukul 14.00 WIB, kemudian memberikan

Salam Anjang Sana dan memberikan Narasi (Dengan

Page 28: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 27

membawa Alquran, Pasangan Calon yakin

menyatakan kesiapannya untuk mendaftarkan diri

menjadi calon Walikota independen di depan

Komisioner KPU dan Media) hal ini dilakukan di

depan KPU kurang lebih 15 menit. Pasangan Calon

beserta Team dan rombongan memasuki Ruang

Pendaftaran. Untuk team di bagi menjadi 2. 1 di

Ruang Helpdesk Terpadu (lt.2) dan 1 Team bersama

Bacalon di ruang pendaftaran & press realis

(lt.1).Terdapat Potensi ganda dari Team IT Pasangan

Calon, kendala dalam menghapus data lama yang

terinput kembali. KPU memberikan arahan agar

Pasangan Calon setidaknya memenuhi batas syarat

dukungan terlebih dahulu untuk kemudian

mensinkronkan dengan data pada formulir B.1.1

KWK dan B2 tidak lupa dibubuhi materai. Oleh

karenanya masih terdapat banyak kekurangan dan

membutuhkan perbaikan data, pasangan calon akan

datang kembali pada tanggal 23 Februari 2020

untuk memperbaiki dan melengkapi berkasnya.

Pasangan Calon datang kembali ke KPU Kota

Surakarta pada tanggal 23 Februari 2020 pada

pukul 22.00 WIB untuk menyerahkan syarat

dukungan. Pasangan calon membawa lima kontainer

dan beberapa plastik besar berisi dokumen yang

diperlukan untuk kebutuhan syarat dukungan.

Dokumen sendiri diterima langsung oleh Anggota

KPU Kota Surakarta. Dokumen tersebut berisi syarat

dukungan yang tersebar kedalam lima kecamatan.

Dalam melaksanakan pengecekan, KPU Kota

Surakarta menemukan dokumen yang ganda

maupun tidak lengkap. Hal ini mengakibatkan

dokumen tersebut tidak dapat digunakan sebagai

Page 29: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 28

syarat dukungan pasangan calon. Tim Pasangan

Calon menyerahkan 38.743 jumlah syarat dukungan

kepada KPU Kota Surakarta. Namun setelah

dilakukan pengecekan dan penghitungan syarat

dukungan diketahui bahwa sebanyak 14.557 syarat

dukungan lolos pengecekan, sedangkan yang tidak

lolos sebanyak 24.186 syarat dukungan.

Oleh karena jumlah dukungan yang dibutuhkan

adalah 35.870 syarat dukungan, dengan demikian

Calon Pasangan Muhammad Ali dan Achmad Abu

Jazid dinyatakan tidak memenuhi syarat.

Penghitungan dimulai sejak kontainer pertama

diserahkan kepada KPU Kota Surakarta dan terus

berlanjut hingga pada tanggal 26 Februari 2020

pukul 15.25 WIB. Oleh KPU Kota Surakarta, Berita

Acara diserahkan kepada Pasangan Calon pada

pukul 17.17 WIB.

Dari hasil pengawasan tahapan pencalonan ini,

terdapat potensi adanya sengketa antara peserta pemilihan

dengan penyelenggara pemilihan yang di akibatkan karena

di keluarkannya SK penetapan bakal pasangan calon.

Bakal Pasangan Calon Muhammad Ali dan Achmad Abu

Jazid dinyatakan tidak memenuhi syarat karena jumlah

dukungan yang dibutuhkan adalah 35.870 syarat

dukungan tidak memenuhi. Potensi tersebut hadir

diantara peserta Pemilihan dan penyelenggara Pemilihan.

2. Proses Pendaftaran Pasangan Calon Dari Partai Politik

Atau Gabungan Partai Politik

Proses Pendaftaran Pasangan Calon Dari Partai

Politik Atau Gabungan Partai Politik Bakal Pasangan

Calon Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa yang

Page 30: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 29

diusulkan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan

(PDIP) dengan hasil pengawasan sebagai berikut;

Kegiatan Pendaftaran Bakal Pasangan Calon di Aula

Kantor KPU Kota Surakarta dihadiri oleh Bawaslu

Kota Surakarta, Bakal Pasangan Calon (Gibran

Rakabuming Raka-Teguh Prakosa, para partai

pengusul, masa pendukung Bakal Pasangan Calon,

Petugas Keamanan, media masa);

Bakal Pasangan Calon Gibran Rakabuming Raka-

Teguh Prakosa bersama masa/tim pendukungnya

berangkat dari kantor DPC-PDI Perjuangan menuju

kantor KPU Kota Surakarta pada pukul 13:54 WIB,

yaitu bapaslon menaiki sepeda ontel dan masa

pendukungnya menaiki delman;

Bapaslon Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa

datang langsung di kantor KPU Kota Surakarta pada

pukul 14:30 WIB Bersama dengan Partai Pengusul

dan Tim Pendukungnya;

Terdapat masa pendukung bakal pasangan calon

yang datang ke kantor KPU Kota Surakarta untuk

mengiringi pendaftaran pasangan calon;

Terdapat volume masa pendukung bakal pasangan

calon yang cukup banyak dalam kegiatan

pendaftaran calon, namun petugas keamanan telah

melakukan Tindakan berupa menutup pintu gerbang

kantor KPU Kota Surakarta sehingga hanya orang

yang diijinkan dapat memasuki kantor KPU Kota

Surakarta;

Dalam proses penelitian dokumen persyaratan

pencalonan yang dilakukan dalam aula KPU Kota

Surakarta, KPU kota Surakarta beserta jajarannya

telah mematuhi protokol Kesehatan dengan

mengenakan APD secara lengkap;

Page 31: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 30

KPU Kota Surakarta telah melakukan penelitian

kelengkapan dan keabsahan dokumen persyaratan

pencalonan bakal pasangan calon;

KPU Kota Surakarta telah melakukan penelitian

kelengkapan dokumen persyaratan calon;

KPU Kota Surakarta telah menuangkan hasil

penelitian kelengkapan dan keabsahan dokumen

persyaratan pencalonan dalam formulir model TT.1-

KWK dan lampiran formulir Model TT.1-KWK.

Hasil penelitian dokumen persyaratan pencalonan

dinyatakan lengkap dan telah memenuhi syarat

keabsahan;

Hasil penelitian persyaratan calon dinyatakan

lengkap dan telah memenuhi syarat keabsahan

dengan keterangan “dengan perbaikan”;

Berdasarkan hasil penelitian maka pendaftaran

bakal pasangan calon Gibran Rakabuming Raka-

Teguh Prakosa dinyatakan Diterima.

b. Potensi sengketa pada tahapan Pencalonan.

Kota Surakarta merupakan salah satu daerah di Provinsi

Jawa Tengah yang melaksanakan Pemilihan Walikota dan Wakil

Walikota Tahun 2020. Sesuai dengan Keputusan Komisi

Pemilihan Umum Kota Surakarta Nomor 77/Pl.02.3-

Kpt/3372/Kpu-Kot/IX/2020 Tentang Penetapan Pasangan

Calon Peserta Pemilihan Wali Kota Dan Wakil Wali Kota

Surakarta Tahun 2020 tertanggal 23 September 2020, dari hasil

verifikasi dokumen dan berkas, satu pasangan calon

perseorangan dan satu pasangan calon dari partai politik

dinyatakan memenuhi syarat dan ditetapkan sebagai pasangan

calon. Dari hasil pengawasan tahapan pencalonan ini, potensi

adanya sengketa antara peserta pemilihan dengan

penyelenggara pemilihan yang di akibatkan karena di

Page 32: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 31

keluarkannya SK penetapan pasangan calon terlihat kecil.

Namun bukan berarti tidak ada sengketa yang terjadi antara

peserta pemilihan dengan penyelenggara pemilihan. Objek yang

dapat di gunakan untuk mengajukan sengketa adalah SK atau

BA yang di keluarkan oleh KPU, artinya bahwa di kesempatan

lain di saat KPU mengeluarkan SK/BA maka bisa

memunculkan potensi sengketa.

Pengajuan permohonan sengketa yang di ajukan oleh

peserta pemilihan 2020 di masa pandemi covid-19 ini, sesuai

dengan Perbawaslu 4/2020 ini serta adanya surat edaran

Bawaslu Nomor 0563 Tahun 2020, bahwa pengajuan

permohonan penyelesaian sengketa antara peserta pemilihan

dengan penyelenggara pemilihan di sampaiakan secara online

melalui SIPS (Sistem Informasi Penyelesaian Sengketa).

c. Potensi sengketa pada tahapan kampanye.

Selain wewenang menyelesaikan sengketa antara peserta

pemilihan dengan penyelanggara pemilihan, Badan Pengawas

Pemilu juga memiliki wewenang di dalam menyelesaikan

sengketa antarpeserta pemilihan. Bawaslu memberikan mandat

kepada Panwaslu Kecamatan dalam menyelesaiakan sengketa

antarpeserta pemilihan, artinya bahwa Panwaslu Kecamatan

memiliki wewenang dalam menyelesaikan sengketa tersebut

dari mulai penerimaan permohonan PSAP, musyawarah untuk

mencapai mufakat, dan membuat putusan jika musyawarah

tidak tercapai kemufakatan.

Subyek atau pihak yang boleh mengajukan permohonan

sengketa antar peserta pemilihan sesuai dengan Perbawaslu

2/2020 adalah Pasangan calon atau tim kampanye, yang

pengajuan permohonannya dapat dilakukan secara tertulis atau

lisan. Berarti potensi waktu munculnya sengketa ini sejak

mulai di tetapkan pasangan calon pada tanggal 23 September

Page 33: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 32

sampai dengan masa kampanye 26 September sampai pada

tanggal 5 Desember 2020. Penyelesaian sengketa antarpeserta

pemilihan (PSAP) ini dilaksanakan melalui musyawarah dengan

acara cepat terhadap peristiwa yang terjadi pada tahapan

penyelenggaraan pemilihan dan mengakibatkan hak peserta

pemilihan di rugikan secra langsung oleh peserta pemilihan

lainnya. Penyelesaian sengketa ini di selesaiakan dan di putus

di tempat peristiwa pada hari yang sama.

Tahapan pemilihan yang memunculkan Potensi adanya

sengketa antarpeserta pemilihan pada Pemilihan 2020 adalah

pada tahapan kampanye. Pada tahapan kampanye, potensi

yang muncul paling tidak ada tiga hal yaitu tempat kampanye,

waktu kampanye, atau tim kampanye. Karena dalam proses

kampanye ada beberapa hal yang tidak diatur, tapi faktanya itu

bisa jadi masalah, antara lain;

1. tempat kampanye dapat memunculkan potensi sengketa

antarpeserta pemilihan, jika misalnya adanya giat

kampanye tertutup yang kebetulan tempat kegiatannya

berdekatan, hal semacam ini memunculkan potensi

adanya sengketa, tidak hanya persoalan giat

kampanyenya juga APK yang di pasang di dekat tempat

kampanye. Terkait dengan APK yang sering

memunculkan adanya potensi sengketa adalah APK yang

di pasang di tempat yang berdekatan atau yang di pasang

saling menutupi. Tidak hanay APK, bahan kampanye

yang saling menutupi bisa menimbulkan potensi

sengketa;

2. adanya pandemi covid-19, proses pengajuan permohonan

STTP dari Kepolisian tidak sama pada saat tidak ada

pandemic covid-19. Kepolisian dalam membuatkan

pengajuan STTP harus berdasarkan rekomendasi dari

Satgas Covid-19. Pada saat Satgas Covid tidak

merekomendasikan tempat giat kampanye yang di

Page 34: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 33

karenakan daerah tersebut adalah zona merah, maka

kepolisian tidak dapat mengeluarkan STTP. Ketidaktaatan

Pasangan Calon atau tim suksesnya yang tetap

mengadakan kegiatan walaupun tidak ada berkampanye,

karena tidak di kantonginya STTP, dapat memunculkan

adanya Sengketa antar peserta pemilihan.

d. Kegiatan Tentang Sosialisasi/Pelatihan/Simulasi

1. PSPP (penerimaan permohonan, musyawarah tertutup,

musyawarah terbuka)

Dalam pelaksanaan kegiatan baik

sosialisasi/pelatihan maupun simulasi, Bawaslu RI

maupun Bawaslu Provinsi Jawa Tengah melaksanakan

kegiatan beberapa kali, baik melalui metode daring

maupun tatap muka, hal-hal yang disampaikan dalam

hal penerimaan permohonan, musywarah tertutup dan

musyawarah terbuka diterangkan sebagai berikut;

Pertama, pada tanggal 29-30 Januari 2020 Bawaslu

Provinsi Jawa Tengah yang bertempat di Grand Wahid

Hotel Salatiga (Jl. Jend. Sudirman No. 2 Salatiga)

melaksanakan kegiatan Sosialisasi Penanganan &

Penyelesaian Sengketa Pilkada Serentak Tahun 2020.

Dalam kegiatan tersebut, disampaikan oleh Koordinator

Divisi penyelesaian sengketa Bawaslu Provinsi Jawa

tentang Mekanisme Penyelesaian Sengketa Menurut

Rancangan perubahan Perbawaslu No. 15 Tahun 2017,

yaitu Jenis Sengketa, Obyek Sengketa , Para Pihak Dalam

Sengketa Proses Pemilihan, Tata Cara Permohonan Dalam

Sengketa Proses Pemilihan, Permohonan Tidak Dapat

Diterima, Permohonan Tidak Dapat Diregister, Tugas

Penerima Permohonan, Registrasi Permohonan, Proses

Musyawarah Penyelesaian Sengketa Proses Pemilihan,

Panitia Musyawarah Penyelesaian Sengketa Proses

Page 35: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 34

Pemilihan, Tahapan Musyawarah, Permohonan

Penyelesaian Sengketa Pemilihan Dinyatakan Gugur.

a) Jenis Sengketa Proses Pemilihan Meliputi:

1) Sengketa Antara Peserta Pemilihan dengan

Penyelenggara Pemilihan, yaitu Sengketa

antara peserta pemilihan dengan

Penyelenggara Pemilihan dilakukan melalui

proses musyawarah.

2) Sengketa Antarpeserta Pemilihan, yaitu

Sengketa antarpeserta pemilihan dilakukan

melalui musyawarah dengan acara cepat

b) Obyek Sengketa Proses Pemilihan Meliputi:

1) Obyek sengketa berupa surat keputusan

dan/atau berita acara yang terjadi karena

hak peserta pemilihan yang dirugikan secara

langsung oleh tindakan KPU sebagai akibat

dikeluarkannya keputusan KPU Provinsi atau

KPU Kabupaten/Kota

2) Obyek sengketa yang terjadi karena hak

peserta pemilihan yang dirugikan secara

langsung oleh tindakan peserta pemilihan lain

Catatan :

Tidak dapat dijadikan obyek sengketa apabila:

a. SK dan BA KPU merupakan tindak lanjut dari penanganan

pelanggaran administrasi pemilihan atau putusan

penyelesaian sengketa pemilihan oleh Bawaslu

b. SK atau BA KPU yang merupakan tindak lanjut dari

penanganan sentra gakkumdu atau putusan pengadilan

terkait dengan tindak pidana pemilihan yang telah

memperoleh kekuatan hukum tetap

c. SK atau BA yang merupakan tindaklanjut putusan

pengadilan terkait dengan sengketa TUN pemilihan

Page 36: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 35

d. SK atau BA yang merupakan hasil penghitungan suara,

rekap hasil penghitungan suara dan penetapan hasil

pemilihan

e. SK atau BA yang merupakan tindak lanjut putusan MK

terkait perselisihan hasil pemilihan.

c) Para Pihak Dalam Sengketa Proses Pemilihan Terdiri Atas :

a. Pemohon terdiri dari:

1) Bakal paslon gubernur dan wakil gubernur, bupati,

walikota. (yang mendaftarkan diri ke KPU)

2) Paslon gubernur dan wakil gubernur, bupati, walikota.

(yang telah ditetapkan oleh KPU)

b. Termohon terdiri dari:

1) Paslon gubernur dan wakil gubernur, bupati, walikota.

(Untuk sengketa pemilihan antar peserta)

2) KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota. (Untuk

sengketa antara peserta dengan penyelenggara pemilihan)

3) Pihak Terkait adalah bakal paslon atau paslon gubernur

wakil gubernur, bupati, walikota yang berpotensi dirugikan

atas penyelesaian sengketa pemilihan.

d) Tata Cara Permohonan Dalam Sengketa Proses Pemilihan

Terdiri Atas :

a. Permohonan Penyelesaian Sengketa Pemilihan

Diajukan Dalam Waktu Paling Lama 3 (Tiga) Hari

Kerja terhitung Sejak Keputusan KPU provinsi, KPU

Kabupaten/Kota ditetapkan.

b. Dalam Hal Permohonan Penyelesaian Sengketa

Pemilihan Berasal Dari Laporan Pelanggaran,

Pemohon Dapat Mengajukan Kepada Bawaslu

Provinsi Atau Bawaslu Kabupaten/Kota Dalam

Waktu Paling Lama 3 (Tiga) Hari Kerja terhitung

Sejak Keputusan KPU provinsi atau KPU

Kabupaten/Kota ditetapkan.

Page 37: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 36

c. Permohonan Sebagaimana Dimaksud Pada Poin (1)

dan poin (2) antara lain:

1) Permohonan Pemohon sesuai dengan formulir

model PSP-1

2) Fotokopi identitas pemohon

3) Fotokopi salinan keputusan obyek sengketa

4) Alat bukti dan daftar alat bukti

5) Permohonan sebagaimana dimaksud poin 1 dan

2 dibuat secara tertulis dalam bahasa Indonesia

dan paling sedikit memuat:

a) Identitas pemohon

b) Identitas termohon

c) Uraian yang jelas (mengenai kewenangan

Bawaslu, kedudukan hukum Pemohon,

kedudukan hokum termohon, tenggat waktu

pengajuan permohonan, pokok permohonan,

alasan-alasan permohonan, dan petitum

atau hal-hal yang dimohonkan untuk

diputus)

d. Permohonan penyelesaian sengketa pemilihan

ditandatangani oleh pemohon atau kuasa hukumnya

e. Dokumen permohonan dibuat dalam 4 rangkap, 1

asli dan 3 rangkap salinan

e) Permohonan Penyelesaian Sengketa Proses Pemilihan

Tidak Dapat Diterima Apabila:

a. Permohonan Diajukan Melebihi Jangka Waktu

Sebagaimana Dimaksud Pada Angka 4 Poin (1)

b. Merupakan Keputusan Yang Tidak Dapat Dijadikan

Obyek Sengketa Sebagaimana Dimaksud Pada Angka

2 Poin 3 (Kepada Pemohon atau Kuasa Hukumnya

Diberikan Formulir Model PSP-7)

f) Permohonan Penyelesaian Sengketa Proses Pemilihan

Tidak Dapat Diregister Apabila: Apabila Rapat Pleno

Page 38: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 37

Anggota Bawaslu Provinsi/Kabupaten/Kota Menilai Bahwa

Permohonan Penyelesaian Sengketa Pemilihan Yang

Diajukan Pemohon Maupun Perbaikannya Tidak Lengkap

(Kepada Pemohon atau Kuasa Hukumnya Diberikan

Formulir Model PSP-6)

g) Tugas Penerima Permohonan Penyelesaian Sengketa

Proses Pemilihan Meliputi :

a. Mencatat permohonan penyelesaian sengketa

pemilihan yang diajukan dalam buku penerimaan

permohonan dan memberikan tanda terima

dokumen permohonan sesuai dengan formulir model

PSP-2

b. Apabila dokumen Permohonan Belum Lengkap,

Petugas penerima dalam waktu paling lama 2x24

jam memberitahukan kepada pemohon untuk

melengkapi.

c. Pemohon melengkapi jenis dokumen paling lama 3

hari kerja terhitung sejak tanggal pemberitahuan

dokumen permohonan dinyatakan belum lengkap

d. Dokumen yang sudah dinyatakan lengkap, Bawaslu

melakukan rapat pleno untuk menilai kelengkapan

dokumen permohonan pemohon paling lama 2x24

jam

h) Registrasi Permohonan Penyelesaian Sengketa Proses

Pemilihan :

a. Permohonan Yang Telah Dinyatakan Lengkap Dicatat

Dan Diberikan Nomor Permohonan Dalam Buku

Register Permohonan dengan Menggunakan Formulir

Model PSP-5

b. Bawaslu Provinsi Atau Bawaslu Kabupaten/Kota

Menentukan Jadwal Musyawarah Terhadap

Permohonan Penyelesaian Sengketa Yang Telah

Page 39: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 38

Diregister dan mengumumkan pada papan

pengumuman atau laman resmi Bawaslu

c. Bawaslu Provinsi Atau Bawaslu Kabupaten/Kota

Menyampaikan Surat Pemanggilan Kepada Pemohon

Dan Termohon Yang Memuat:

1) Permohonan Sengketa Sudah Diregister

2) Panggilan Menghadiri Musyawarah

3) Jadwal Musyawarah

d. Panggilan Disampaikan Kepada Pemohon Dan

Termohon Secara Patut

i) Proses Musyawarah Penyelesaian Sengketa Proses

Pemilihan Meliputi :

a. Bawaslu Provinsi Atau Bawaslu Kabupaten/Kota

memeriksa dan memutus sengketa pemilihan Paling

Lama 12 Hari Terhitung Sejak Diterimanya

Permohonan Sengketa pemilihan.

b. Diterimannya Permohonan Sengketa Sebagaimana

Dimaksud di Atas Ketika Permohonan Sengketa

Telah Diregister Oleh Petugas Penerima Permohonan

Sengketa.

c. Majelis Musyawarah dengan anggota Bawaslu 7

orang, dihadiri paling sedikit 5 orang, jumlah

anggota Bawaslu 5 orang dihadiri paling sedikit 3

orang, jumlah anggota Bawaslu 3 orang dihadiri

paling sedikit 2 orang.

d. Dalam Hal Jumlah Anggota Bawaslu Provinsi Atau

Bawaslu Kabupaten/Kota terdapat kekurangan

dapat ditambahkan dari Pengawas Pemilihan Satu

Tingkat di Atasnya.

j) Panitia Musyawarah Penyelesaian Sengketa Proses

Pemilihan:

a. Majelis Musyawarah Dibantu Oleh Panitia

Musyawarah.

Page 40: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 39

b. Panitia Musyawarah Paling Sedikit 4 (Empat)

Pegawai Di Bawaslu Provinsi Dan Bawaslu

Kabupaten/Kota Yang Terdiri Dari:

1) 1 (Satu) Orang Sekretaris

2) 1 ( Satu) Orang Asisten Majelis Musyawarah

3) 1 (Satu) Orang Notulen

4) 1 (Satu) Orang Perisalah

c. Sekretaris Panitia Musyawarah Merupakan Pegawai

Pada Sekretariat Bawaslu Provinsi Atau Bawaslu

Kabupaten/Kota Berstatus Aparatur Sipil Negara

Yang Bertugas Memberikan Dukungan Administrasi,

Operasional, Dokumentasi, Dan Penunjang

Pelaksanaan Musyawarah

d. Asisten Majelis Musyawarah Merupakan Pegawai

Pada Sekretariat Bawaslu Provinsi Atau Bawaslu

Kabupaten/Kota Yang Bertugas Untuk Membantu

Pimpinan Musyawarah Dalam Memimpin Jalannya

Musyawarah Dan Menyusun Rancangan Putusan

e. Notulen Merupakan Pegawai Pada Sekretariat

Bawaslu Provinsi Atau Bawaslu Kabupaten/Kota

Yang Bertugas Untuk Mencatat Pokok Pembahasan

Pada Saat Jalannya Musyawarah

f. Perisalah Merupakan Pegawai Pada Sekretariat

Bawaslu Provinsi Atau Bawaslu Kabupaten/Kota

Bertugas Untuk: Pendokumentasian Atau

Pencatatan Jalannya Seluruh Tahapan Musyawarah

Berupa Permohonan Pemohon, Jawaban Termohon,

Jawaban Pihak Terkait, Keterangan Saksi,

Keterangan Ahli, Dan Lembaga Pemberi Keterangan

Serta Fakta Musyawarah

g. Panitia Musyawarah Ditetapkan Oleh Ketua Bawaslu

Provinsi Atau Ketua Bawaslu Kabupaten/Kota

k) Pelaksanaan Musyawarah Dilakukan Melalui Tahapan:

Page 41: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 40

a. Penyampaian Materi Permohonan

b. Penyampaian Keterangan dan/atau Tanggapan

Termohon dan/atau Pihak Terkait

c. Pembuktian

d. Penyampaian Kesimpulan Pihak Pemohon, Pihak

Termohon Atau Pihak Terkait

e. Penetapan Putusan

l) Permohonan Penyelesaian Sengketa Pemilihan Dinyatakan

Gugur Apabila :

a. Pihak Yang Bersengketa Meninggal Dunia

b. Pemohon Atau Kuasanya Tidak Hadir Dua Kali

Berturut-Turut Dalam Proses Musyawarah Pertama

c. Termohon telah memenuhi tuntutan Pemohon

d. Pemohon Mencabut Permohonannya

Kedua, Pada tanggal 12-13 Maret 2020 Bawaslu Provinsi

Jawa Tengah yang bertempat di Best Western Premier Solo Baru

(Jl.Ir Soekarno, Kec.Grogol, Kab. Sukoharjo) melaksanakan

kegiatan Bimbingan Teknis Penyelesaian Sengketa Pilkada

Serentak 2020. Pemateri dalam kegiatan tersebut adalah Heru

Cahyono, S.Sos., MA selaku Kordiv Penyelesaian Sengketa

Bawaslu Provinsi Jawa Tengah dan Dr. Agus Riewanto selaku

Direktur LKBH dan Pengajar Hukum Tata Negara Fakultas

Hukum Universitas Sebelas Maret. Heru Cahyono, S.Sos., MA

menyampaikan materi terkait “Mekanisme Dan Teknik

Musyawarah Penyelesaian Sengketa Pemilihan” sedangankan Dr.

Agus Riewanto menyampaikan “Musyawarah Dalam Praktek

Penyelesaian Sengketa Pemilihan”. Proses penyelesaian sengketa

antara peserta pemilihan dengan penyelenggaran pemilihan,

sebagai berikut :

1. Penyelesaian Sengketa Pemilihan dilaksanakan dengan

prinsip cepat dan tanpa biaya;

Page 42: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 41

2. Penyelesaian Sengketa Pemilihan dilaksanakan melalui

tahapan:

a. Penerimaan dan Registrasi Permohonan;

b. Musyawarah secara Tertutup;

c. Musyawarah secara Terbuka;

d. Penyusunan Putusan.

3. Ketentuan hari dalam penyelesaian sengketa :

a. Penyelesaian sengketa menggunakan standar hari

kerja dan hari kalender;

b. Hari kerja digunakan pada tahapan penerimaan

permohonan, registrasi permohonan, dan

tindaklanjut putusan;

c. Hari kalender digunakan pada tahapan

musyawarah;

d. Jumlah hari penyelesaian sengketa paling lama 12

(dua belas) hari kalender sejak permohonan

Pemohon diregister.

4. Persiapan Penyelesaian Sengketa Pemilihan:

a. Ketua dan Anggota Bawaslu Provinsi atau Bawaslu

Kabupaten/Kota melaksanakan rapat pleno

penentuan Pimpinan/Majelis Musyawarah;

b. Kasek menyiapkan konsep SK Pimpinan/Majelis

Musyawarah sesuai dengan hasil pleno untuk

ditetapkan oleh Ketua Bawaslu Provinsi atau

Bawaslu Kabupaten/Kota;

c. Kasek menyiapkan konsep SK Petugas Penerima

Permohonan dan Panitia Musyawarah untuk

dikoordinasikan dengan Koordinator Divisi yang

membidangi Penyelesaian Sengketa;

d. Kasek memerintahkan Kepala Subbagian

(selanjutnya disebut Kasubbag) melalui Kepala

Bagian yang membidangi Penyelesaian Sengketa

(selanjutnya disebut Kabag) untuk menyusun

Page 43: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 42

konsep SK (Surat Keputusan) tentang Petugas

Penerima Penyelesaian Sengketa sesuai dengan hasil

koordinasi yang paling sedikit terdiri dari:

1. 2 (dua) orang Petugas Penerima Permohonan;

2. 1 (satu) Admin Sistem Informasi Penyelesaian

Sengketa (SIPS); dan

3. 1 (satu) Operator Sistem Informasi Penyelesaian

Sengketa (SIPS).

e. Kasek memerintahkan Kasubbag melalui Kabag di

bidang Penyelesaian Sengketa untuk menyusun

konsep SK (Surat Keputusan) tentang Panitia

Musyawarah Penyelesaian Sengketa sesuai dengan

hasil koordinasi yang memuat paling sedikit antara

lain:

1. 1 (satu) orang Sekretaris,

2. 1 (satu) orang Asisten Majelis

Musyawarah,

3. 1 (satu) orang Notulen;

4. 1 (satu) orang Perisalah;

f. Ketua Bawaslu Provinsi atau Bawaslu

Kabupaten/Kota menandatangani SK

Pimpinan/Majelis Musyawarah;

g. Kasek menandatangani SK Petugas Penerima

Permohonan dan Panitia Musyawarah sebelum

tahapan penyelesaian sengketa Pemilihan dimulai;

h. Panitia Musyawarah bertugas:

1) menyiapkan dan menyampaikan surat

panggilan musyawarah;

2) menyusun jadwal musyawarah secara

tertutup dan musyawarah secara terbuka

sesuai dengan hasil pleno;

3) menyiapkan sarana dan prasarana

musyawarah berupa loket penerimaan

Page 44: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 43

permohonan, ruangan dan sarana pendukung

musyawarah secara tertutup dan terbuka,

keperluan alat tulis kantor dan lainnya;

4) mengonfirmasi kehadiran dan/atau

ketidakhadiran para pihak melalui email serta

telepon atau media komunikasi lain;

5) memberikan dukungan administrasi dan

operasional, melaksanakan

pendokumentasian, serta menunjang

pelaksanaan musyawarah.

5. Musyawarah secara tertutup dipimpin paling sedikit oleh 1

(satu) orang anggota Bawaslu Provinsi atau Bawaslu

Kabupaten/Kota;

6. Musyawarah secara tertutup dihadiri oleh Pemohon

dan/atau Termohon serta dapat didampingi kuasa hukum;

7. Para Pihak wajib menyampaikan permohonan

pemohon/keterangan, fakta, kronologis permasalahan,

perundingan kesepakatan, penyusunan kesepakatan

pemohon dan termohon serta penandatanganan berita

acara musyawarah pada musyawarah secara tertutup

secara langsung dan tidak diwakili oleh kuasa hukum;

8. Majelis Musyawarah secara terbuka berjumlah paling

sedikit 2/3 (dua pertiga) dari jumlah Anggota Bawaslu

Provinsi atau Anggota Bawaslu Kabupaten/Kota;

9. Dalam hal jumlah Majelis Musyawarah tidak memenuhi

2/3 Anggota Bawaslu Provinsi atau Anggota Bawaslu

Kabupaten/Kota, Bawaslu Provinsi atau Anggota Bawaslu

Kabupaten/Kota dapat mengajukan permohonan anggota

majelis musyawarah pengganti kepada pengawas

Pemilihan satu tingkat di atasnya;

10. Majelis Musyawarah membuka kesempatan untuk para

pihak mengadakan kesepakatan pada setiap tahapan

musyawarah sebelum tahapan kesimpulan;

Page 45: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 44

11. Pimpinan/Majelis Musyawarah, Panitia Musyawarah, staf

pengamanan dan pendokumentasian:

a. dilarang berkomunikasi terkait substansi

penyelesaian sengketa di luar forum musyawarah

dengan Pemohon, Termohon, Pihak Terkait, Saksi

dan/atau Ahli;

b. dilarang menunjukan sikap keberpihakan kepada

salah satu pihak dalam musyawarah;

c. wajib merahasiakan hasil musyawarah dan/atau

materi putusan kepada setiap orang sebelum

putusan dibacakan oleh Majelis Musyawarah dalam

musyawarah;

12. Dalam hal struktur organisasi keseketariatan di Bawaslu

Kabupaten/Kota belum disesuaikan dengan Perbawaslu

Nomor 7 Tahun 2019 tentang Peraturan Badan Pengawas

Pemilihan Umum tentang Organisasi dan Tata Kerja

Sekretariat Jenderal Badan Pengawas Pemilihan Umum,

Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi,

Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan Umum

Kabupaten/Kota, dan Sekretariat Panitia Pengawas

Pemilihan Umum Kecamatan, jabatan Kasek melekat

secara ex-officio pada jabatan tertinggi yang membidangi

urusan kesekretariatan di Bawaslu Kabupaten/Kota;

2. PSAP

Dalam penyelesaian sengketa antarpeserta

pemilihan, Bawaslu Provinsi Jawa Tengah dan Bawaslu

Kota Surakarta melakukan kegiatan baik dalam bentuk

bimbingan teknis maupun supervise dan pembinaan, di

antaranya : Pertama, Pada hari Senin-Selasa tanggal 23-

24 November 2020 Bawaslu Provinsi Jawa Tengah yang

bertempat di Kantor Bawaslu Kabupaten Kudus

melaksanakan kegiatan “Pemetaan Potensi Sengketa Pada

Tahapan Pemungutan Dan Penghitungan Suara Dan

Page 46: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 45

Inventarisasi Masalah Untuk Evaluasi Penyelesaian

Sengketa”. Pemateri dalam kegiatan tersebut adalah Heru

Cahyono, S.Sos., MA selaku Kordiv Penyelesaian Sengketa

Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Adapun rincian dan hasil

kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Sambutan sekaligus pembukaan kegiatan “Pemetaan

Potensi Sengketa Pada Tahapan Pemungutan Dan

Penghitungan Suara Dan Inventarisasi Masalah Untuk

Evaluasi Penyelesaian Sengketa” dilakukan oleh

Bapak Heru Cahyono, S.Sos., MA selaku Koordinator

Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Provinsi Jawa

Tengah dengan dimoderatori oleh Bapak Sadhu

Sudiyarto, SH selaku Kepala Bagian Penanganan

Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Proses.

2. Kegiatan pada hari pertama yaitu membahas masalah

potensi sengketa pada tahapan pemungutan dan

penghitungan suara yang disampaikan oleh Bapak

Heru Cahyono, S.Sos., MA, potensi sengketa yang

timbul pada tahapan tersebut adalah Sengketa

antarpesrta pemilihan. Dimana prinsip adanya

sengketa tersebut adalah 1. Para pihak dan 2.

Benturan Kepentingan/ Saling merugikan secara

langsung. Beliau menjelaskan bahwa kita harus

cermat dan berhati-hati dalam menyelesaikan

sengketa acara cepat, karena sengketa acara cepat

ada juga yang beririsan dengan pelanggaran

administrasi dan juga pelanggaran pidana. Potensi-

potensi pelanggaran pada tahapan pemungutan

suara, yaitu Manipulasi Data Pemilih, KPPS Beri Surat

Suara Tidak Sesuai Prosedur, Money Politik,

Intimidasi Pemilih, Tidak Mematuhi Protokol

Kesehatan, dan Kampanye Di Lokasi TPS.

3. Potensi sengketa dan penangananya, yaitu :

Page 47: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 46

a. Penanganan Pelanggaran Administrasi terhadap:

1) Dugaan Pelanggaran Prosedur terhadap

PKPU

2) Dugaan Pelanggaran Prosedur Terhadap

Buku Panduan KPPS

b. Potensi PSAP terhadap:

1) Sikap, ucapan dan perbuatan yang

mencirikan identitas paslon, tetapi tidak

secara tegas diatur dalam peraturan.

2) Kutiban tidak utuh terhadap jargon pada

seragam saksi.

3) Adanya keberatan Paslon terhadap Sikap,

ucapan dan perbuatan Paslon lain yang tidak

diatur dalam peraturan

4) Lokasi TPS yang dibangun di rumah anggota

DPR.

4. Kegiatan pada hari kedua yaitu menyampaikan Daftar

Inventaris Masalah dalam penyelesaian sengketa pilkada

tahun 2020, kegiatan tersebut dilaksanakan dengan cara

masing-masing peserta dari kabupaten/kota yang

diundang menyampaikan daftar inventaris masalah yang

ada di kabupaten/kota masing-masing dengan dipandu

oleh Bapak Heru Cahyono, S.Sos., MA.

5. Daftar inventaris masalah tersebut berisi antara lain :

a. Adanya kabupaten/kota yang tidak mempunyai

sarana dan prasana dalam melaksanakan

musyawarah baik dalam pelaksanaan musyawarah

tertutup maupun musyawarah terbuka;

b. Keterbatasan SDM/pendukung dalam menangani

proses penerimaan permohonan sampai tahapan

musyawarah;

c. Pimpinan musyawarah dan majelis musyawarah

masih merasa kaku dalam melaksanakan

Page 48: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 47

musyawarah, sehingga perlu pelatihan maupun

simulasi yang lebih mendalam;

d. Objek penyelesaian sengketa antarpeserta yang

masih belum jelas dan menimbulkan pemahaman

yang berbeda antara pengawas pemilihan;

e. Perlunya pelatihan khusus dalam pelaksanaan

pembuatan notulen dan risalah, karena dalam

perbawaslu tidak ada format khusus dan apa yang

harus dituangkan dalam notulen dan risalah

tersebut; dan

f. Perlunya pelatihan khusus dalam pembuatan

putusan musyawarah, mengingat pentingnya

putusan yang akan dibuat dan dampak dari putusan

tersebut.

Hal-hal yang harus disiapkan :

1. Sekretariat Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota atau

Panwaslu Kecamatan menyiapkan dokumen antara lain:

a. alat tulis;

b. Penerimaan Permohonan sesuai dengan Formulir Model

PSP-19;

c. Verifikasi Permohonan PSAP sesuai dengan Formulir

Model PSP-20;

d. Berita Acara Musyawarah sesuai dengan Formulir Model

PSP-21;

e. Putusan sesuai dengan Formulir Model PSP-22;

f. Salinan surat mandat;

2. Dalam hal proses penyelesaian sengketa antarpeserta

dilakukan di sekretariat Bawaslu Provinsi, Bawaslu

Kabupaten/Kota, atau Panwaslu Kecamatan, disiapkan

kelengkapan antara lain:

a. meja dan kursi musyawarah;

b. alat tulis kantor;

Page 49: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 48

c. dokumen Perbawaslu Penyelesaian Sengketa

Pemilihan;

d. dokumen UU Nomor 1 tahun 2015 dan Perubahan

Terakhir UU No 10 tahun 2016;

e. lampiran Perbawaslu dalam bentuk digital dan cetak

antara lain:

1) Penerimaan Permohonan sesuai dengan

Formulir Model PSP-19;

2) Verifikasi Permohonan PSAP sesuai dengan

Formulir Model PSP-20;

3) Berita Acara Musyawarah sesuai dengan

Formulir Model PSP-21;

4) Putusan sesuai dengan Formulir Model PSP-

22;

5) Tanda Terima salinan putusan sesuai dengan

Formulir Model PSP-26;

6) Buku pencatatan penyelesaian sengketa

antar peserta pemilihan sesuai dengan

Formulir Model PSP-27;

3. Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, atau Panwaslu

Kecamatan dapat menggunakan alat perekam audio

dan/atau visual untuk membantu pelaksanaan musyawarah.

Kedua, Pada hari Jumat tanggal 2 Oktober 2020 Bawaslu

Provinsi Jawa Tengah yang bertempat di Kantor Bawaslu Kota

Salatiga Jl. Yos Sudarso, kelurahan, Jl. Cungkup Sari No.16,

Salatiga, Kec. Sidorejo, Kota Salatiga melaksanakan

kegiatan“Rapat Koordinasi Dalam Rangka Simulasi Penyelesaian

Sengketa Antar Peserta Pemilihan (PSAP) dan Mekanisme

Penghimpunan Data Permohonan PSAP’’. Adapun rincian dan

hasil kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Bapak Fajar Subkhi

A.K. Arif, SH., MH., selaku Ketua sekaligus Koordinator

Page 50: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 49

Divisi Hukum dan Data Informasi, Sri Sumanta, SH selaku

Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia, Heru Cahyono,

S.Sos., MA selaku Koordinator Divisi Penyelesaian

Sengketa dan ibu Anik Sholihatun, S.Ag, M.Pd selaku

Koordinator Divisi Pengawasan dan juga undangan.

2. Acara yang pertama sambutan dari Ketua Bawaslu Kota

Salatiga, yaitu mengucapkan selamat datang di kantor

Bawaslu Salatiga mohon maaf atas segala keterbatasan

yang dimiliki di kantor Bawaslu Salatiga, dilanjutkan oleh

Sri Sumanta, SH yang intinya jarang diadakan Raker

bersama antara SDM dengan penyelesaian sengketa

namun demikian bahwa anggota kordiv penyelesaian

sengketa adalah merupakan anggota juga dari kordiv SDM

yang mana merupakan satu kesatuan sumber daya

manusia yang dimiliki oleh Bawaslu Jawa tengah,

dilanjutkan oleh Anik Sholihatun, S.Ag, M.Pd dalam

sambutannya beliau mengatakan bahwa penyelesaian

sengketa proses pemilihan merupakan proses yang sangat

penting dalam pengawasan pemilihan dalam hal terjadi

pelanggaran atau sengketa antar peserta pemilu yang

berasal dari temuan hasil pengawasan maka jangan lupa

dituangkan dalam form A pengawasan Setiap pengawas

pemilihan harus dibekali form A tentang hasil pengawasan

baik oleh anggota badan pengawas pemilu hingga sampai

PPD jika terjadi temuan dari hasil pengawasan segera

dituangkan dalam form A dan Setelah acara rakor ini

harap segera menularkan atau kau membagi materi yang

disampaikan dalam laporan ini kepada seluruh jajaran

Bawaslu kabupaten masing-masing, selanjutnya oleh

Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Tengah Fajar Subkhi A.K.

Arif, SH., MH., yang sekaligus membuka acara cara

simulasi dalam sambutannya beliau menegaskan lagi akan

tugas-tugas pengawasan dan penyelesaian sengketa dan

Page 51: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 50

pentingnya simulasi ini agar setelah ini kordiv

penyelesaian sengketa segera mengadakan kegiatan serupa

bersama jajaran pengawas pemilu di bawahnya agar setiap

pengawas pemilu mahir dalam mengisi form penyelesaian

sengketa antar peserta pemilu secara online yang disebut

dengan istilah SILASEL;

3. Pelaksanaan simulasi penyelesaian sengketa anta peserta

pemilihan (PSAP) dan mekanisme penghimpunan data

permohonan PSAP yang diterima oleh Bawaslu

Kabupaten/Kota dipandu oleh Heru Cahyono, S.Sos., MA;

4. Dalam pelaksanaan Penyelesaian Sengketa Antar Peserta

pemilihan harus diperhatikan betul terkait subjek hukum

yang menjadi pemohon maupun termohon, sehingga kita

tidak salah dalam melaksanakan penyelesaian sengketa

tersebu;

5. Waktu penyelesaian sengketa antar peserta yang

dilaksankan dengan acara cepat harus diperhatikan betul,

karena hal tersebut harus diselesaiakan dalam waktu dan

tempat yang sama, kecuali memang ada hal lain yang

harus dipertimbkan.

6. Dalam penyelesaian sengketa antar peserta pemilihan juga

harus memperhatikan betul formulir-formulir yang sudah

ada dan harus diisi, sehingga dalam pelaksaanya kita juga

mempunyai data/berkas dalam pemenuhan administrasi.

3. SIPS

Sistem Informasi Penyelesaian Sengketa (SIPS) sebagai alat

bantu dukung dalam memberikan informasi kepada peserta

pemilihan, penyelenggara pemilihan dan juga warga masyarakat,

sehingga keterbukaan informasi penyelesaian sengketa dapat

diakses oleh siapapun tanpa terkecuali. Bawaslu provinsi jawa

tengah mengadakan kegiatan ; Pertama, sosialisasi dan simulasi

Page 52: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 51

terkait pengoprasian SIPS yang dilaksanakan pada tanggal 18

sampai dengan 19 Februari 2020 bertempat di Hotel Wujil yang

dihadiri oleh 21 Kabupaten/Kota Se-Jawa Tengah. Pada kegiatan

tersebut disampaikan terkait penggungaan SIPS dalam hal :

1. Melihat Permohonan, Registrasi Dan Putusan

2. Pendaftaran Akun Pemohon

2. Pengajuan Permohonan

3. Penggunaan Akun Pimpinan Dan Pejabat Struktural

4. Memasukkan Data Permohonan Langsung (0ffline)

5. Verifikasi Formil

6. Verifikasi Metriil

7. Registrasi

8. Penunjukkan Majelis

9. Penunjukkan Panitia Musyawarah

10. Membuat Jadwal Musyawarah

11. Memasukkan Putusan Musyawarah

12. Pembuatan Akun Pengguna

13. Memasukkan Data Komisioner Dan Tambah Pegawai

Kedua, Pada hari Jumat-Sabtu tanggal 11-12 September 2020

Bawaslu Provinsi Jawa Tengah yang bertempat di Kantor Bawaslu

Kabupaten Klaten Jl. Bali No. 32, Pandanrejo, Kec. Klaten Tengah

melaksanakan kegiatan “Simulasi Sistem Informasi Penyelesaian

Sengketa (SIPS)”. Adapun rincian dan hasil kegiatan tersebut

adalah sebagai berikut :

1. Simulasi Penginputan Permohonan

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penginputan

permohonan pemohon penyelesaian sengketa peserta

dengan penyelenggara adalah dokumen-dokumen pemohon

harus sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan,

yaitu:

a. Permohonan pemohon sesuai dengan formulir model

PSP-1;

Page 53: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 52

b. KTP atau surat keterangan kependudukan lain sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

c. Objek sengketa pemilihan;

d. Alat bukti; dan

e. Daftar alat bukti

Apabila permohonan pemohon diwakili oleh kuasa

hukum, maka dokumen terkait kuasa hukumnya harus

dilengkapi. Hal tersebut diatur dalam Pasal 13 sampai 20

Perbawaslu Nomor 2 Tahun 2020.

2. Simulasi Penginputan Data Para Pihak

Penginputan data para pihak ini berkaitan dengan

semua pihak yang masuk dalam penyelesaian sengketa

tersebut, yaitu :

a. Pihak pemohon;

b. Pihak termohon; dan

c. Pihak terkait.

3. Simulasi Penginputan Verifikasi Dan Registrasi

Verifikasi dalam penyelesaian sengketa ini meliputi

verifikasi kelengkapan dokumen secara formil dan seleksi

materiil. Verifikasi tersebut dilaksanakan dalam rapat pleno

pimpinan paling lama waktunya yaitu 1 hari kerja terhitung

sejak dokumen permohonan disampaikan oleh pemohon

atau kuasa hukumnya. Hal tersebut diatur dalam Pasal 22

Dan 23 Perbawaslu Nomor 2 Tahun 2020.

4. Simulasi Penunjukan Majelis Dan Panitia

Hal-hal yang harus disiapkan dalam penunjukan

majelis dan panitia adalah pembuatan surat keputusan dan

siapa saja yang akan menjadi majelis dan panitia.

5. Simulasi Jadwal Musyawarah

Dalam hal penentuan jadwal musyawarah adalah

terkait waktu penyelesaian sengketa yang begitu pendek,

yaitu hanya 12 hari, sehingga penjadwalan musyawarahnya

harus diperhatikan.

Page 54: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 53

6. Evaluasi Simulasi SIPS

V. Evaluasi

1. Faktor Pendukung

Bawaslu Kota Surakarta tidak menerima dan

menindaklanjuti laporan sengketa Pemilihan pada Pemilihan

Walikota dan Wakil Walikota Surakarta Tahun 2020. Faktor

Internal merupakan hal yang akan sangat mempengaruhi

keberhasilan penanganan sengketa Pemilihan di Kota

Surakarta oleh Bawaslu Kota Surakarta. Faktor pendukung

internal tersebut antara lain tersedianya sarana dan prasarana

yang cukup dan memadai, sumber daya manusia yang cukup

untuk menyelesaikan sengketa Pemilihan karena di dukung

dengan banyak bimbingan teknis dan praktik musyawarah dan

mediasi di jajaran pengawas.

2. Tantangan dan Hambatan

Tantangan dan hambatan yang muncul adalah terkait

dengan definisi musyawarah yang lebih mengarah pada proses

ajudikasi jika dibandingkan dengan penyelesaian sengketa

proses Pemilu. Hal ini menjadi tantangan karena penyelenggara

terjebak pada frame persidangan yang dijalankan dalam bentuk

musyawarah. Majelis musyawarah tidak kesemuanya memiliki

kompetensi dan dasar keilmuan terkait persidangan dan

mediasi, dan belum ada yang memiliki sertifikat mediator,

karena memang tidak ada pelatihan tersebut.

Sistem Informasi Penyelesaian Sengketa (SIPS) juga

cenderung masih rumit di dalam proses penginputan data dan

sangat terbatas waktunya. Belum ada pembagian tugas yang

lebih mendetail terkait operator dan admin SIPS sehingga

efektivitas penginputan akan terhambat. Beberapa jajaran

pengawas kecamatan masih menggunakan cara-cara

musyawarah mufakat antarpeserta pemilihan tanpa memenuhi

Page 55: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 54

administrasi secara normatif yang dituangkan ke dalam

formulir PSAP dalam menyelesaian sengketa acara cepat.

Bawaslu Kota Surakarta sendiri juga masih terdapat

sarana dan prasarana yang belum memadai terkait

ketersediaan ruang musyawarah. Bawaslu Kota Surakarta

belum memiliki ruang musyawarah penyelesaian sengketa

antara peserta Pemilihan dan penyelenggara Pemilihan yang

representatif.

VI. Rekomendasi

1. Rekomendasi Terhadap Regulasi

Regulasi terkait tata cara penyelesaian sengketa

pemilihan telah beberapa kali diubah sampai pada proses

penyelesaian sengketa Pemilihan di masa pandemi covid-19.

Hal ini menunjukkan dinamisnya keadaan/kebutuhan hukum

yang terjadi dalam tata cara penyelesaian sengketa pemilihan.

Untuk itu diperlukan adanya kodifikasi regulasi terhadap tata

cara penyelesaian sengketa pemilihan agar mudah dipahami

oleh masyarakat maupun stakeholder yang berkaitan. Terkait

efektivitas penerapan sebuah regulasi dalam kerangka

sosialisasi yaitu juga diperlukan adanya produk-produk berupa

infografis yang menjelaskan kepada masyarakat pada umumnya

dan kepada peserta Pemilihan pada khususnya agar pada

setiap perubahan regulasi dapat tersosialisasi secara tepat dan

cepat. Simplifikasi teknis penggunaan SIPS juga dipandang

perlu untuk dikaji kembali dalam regulasi terkait SIPS.

2. Rekomendasi Terhadap Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana dalam hal melaksanakan tugas

dan kewenangan melakukan mediasi dan/atau musyawarah.

Bawaslu Kota Surakarta memiliki keterbatasan sarana dan

prasarana dalam mendukung kinerja tersebut. Diantaranya

kurangnya meja, kursi dan keterbatasan ruangan sidang,

keadaan tersebut sangat mempengaruhi marwah Bawaslu Kota

Page 56: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 55

Surakarta terhadap tugas dan fungsi Bawaslu mengawal

tegaknya demokrasi di Indonesia.

Rekomendasi yang dapat disampaikan oleh Bawaslu Kota

Surakarta adalah pemenuhan ruang mediasi dan musyawarah

yang representatif dengan menyediakan sebuah ruangan

khusus permanen untuk proses mediasi dan musyawarah

sesuai dengan standar ruang sidang ajudikasi.

3. Rekomendasi Terhadap Peningkatan Kapasitas dan

Kompetensi Bawaslu Sebagai Mediator dan Bawaslu Sebagai

Majelis Musyawarah

Kapasitas dan kompetensi Bawaslu sebagai mediator dan

Bawaslu sebagai majelis musyawarah juga mempengaruhi

kualitas tegaknya demokrasi di Indonesia. Untuk itu diperlukan

adanya bimbingan teknis yang komprehensif dan intensif

terkait pemahaman terhadap regulasi termasuk hukum acara

yang berkaitan dengan penyelesaian sengketa pemilihan tidak

hanya untuk Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa tetapi

untuk komisioner lainnya yang juga memiliki potensi sebagai

majelis musyawarah dan mediator. Pelatihan mediator yang

bersertifikat resmi kepada Koordinator Divisi Penyelesaian

Sengketa juga dibutuhkan.

Melaksanakan kegiatan focus group discussion (FGD)

rutin internal Bawaslu di jajaran bawah yang membahas isu-isu

strategis dalam hal permasalahan-permasalahan yang terjadi

berkaitan dengan pelaksanaan penyelesaian gengketa Pemilihan

serta potensi-potensi sengketa di setiap tahapan Pemilihan.

Mengadakan sosialisasi/pelatihan/simulasi penyelesaian

sengketa acara cepat kepada seluruh jajaran pengawas di

tingkat kecamatan di masing-masing kecamatan di wilayah

Kota Surakarta.

Dengan beberapa alternatif kegiatan di atas maka

kedepan diharapkan Kapasitas dan Kompetensi Bawaslu

Page 57: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 56

Sebagai Mediator dan Bawaslu Sebagai Majelis Musyawarah

akan menjadi lebih efektif.

Page 58: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 57

Lampiran

1. Foto-Foto kegiatan

DOKUMENTASI TANGGAL 23-24 NOVEMBER 2020 KANTOR BAWASLU KABUPATEN KUDUS

Page 59: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 58

DOKUMENTASI TANGGAL 2 OKTOBER 2020 BAWASLU KOTA SALATIGA

Page 60: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 59

DOKUMENTASI 11-12 SEPTEMBER 2020 BAWASLU KABUPATEN KLATEN

Page 61: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 60

2. Surat Mandat

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM KOTA SURAKARTA

KEPUTUSAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM KOTA SURAKARTA

NOMOR 065/Bawaslu Prov.JT-34/HK.01/IX/2020

TENTANG

MANDAT PENYELESAIAN SENGKETA ANTARPESERTA PEMILIHAN

Menimbang : a. bahwa Penyelesaian sengketa Pemilihan antarpeserta Pemilihan dilaksanakan melalui musyawarah dengan acara cepat terhadap peristiwa yang terjadi pada tahapan penyelenggaraan Pemilihan dan mengakibatkan hak peserta Pemilihan dirugikan secara langsung oleh peserta Pemilihan lainnya serta diselesaian di tempat peristiwa dan pada hari yang sama;

b. bahwa penyelesaian sengketa Pemilihan antarpeserta Pemilihan membutuhkan penyelesaian secara cepat sehingga dapat dilaksanakan oleh Panwaslu Kecamatan berdasarkan mandat yang diberikan oleh Bawaslu Kabupaten/Kota setelah berkonsultasi dengan Bawaslu Provinsi;

c. berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Bawaslu Kabupaten/Kota tentang mandat penyelesaian sengketa antarpeserta pemilihan bagi Panwaslu Kecamatan.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota menjadi Undang-undang sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Undang-undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota menjadi Undang-undang;

2. Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 48/PUU-XVII/2019 tanggal 29 Januari 2020;

3. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 2 Tahun 2020 tentang Tata Cara Penyelesaian Sengketa Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati, Serta Wali Kota Dan Wakil Wali Kota;

Page 62: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 61

M E M U T U S K A N :

Menetapkan : KEPUTUSAN BAWASLU KOTA SURAKARTA TENTANG MANDAT

PENYELESAIAN SENGKETA ANTARPESERTA PEMILIHAN.

PERTAMA : Memberikan mandat kepada Anggota Panwaslu Kecamatan untuk

menyelesaikan sengketa antarpeserta Pemilihan di tingkat Kecamatan

sesuai dengan wilayahnya masing-masing;

KEDUA : Dalam melaksanakan tugas, Panwaslu Kecamatan wajib

berkonsultasi kepada Bawaslu Kota Surakarta;

KETIGA : Panwaslu Kecamatan wajib menyelesaikan seluruh proses

penyelesaian sengketa antarpeserta pemilihan di tingkat kecamatan

dengan penuh tanggung jawab;

KEEMPAT : Daftar nama anggota Panwaslu Kecamatan penerima mandat dan

nama daerah kecamatan sebagaimana diktum pertama tercantum

dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari

Keputusan ini;

KELIMA : Apabila terdapat kekeliruan di dalam keputusan ini, akan dilakukan

perbaikan sebagaimana mestinya;

KEENAM : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan

berakhirnya tahapan rekapitulasi hasil Pemilihan;

Ditetapkan di Surakarta

pada tanggal 24 September 2020

KETUA,

Drs. Budi Wahyono

Page 63: PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Laporan Tahunan Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Tahun 2020 62

LAMPIRAN KEPUTUSAN

NOMOR : 065/Bawaslu Prov.JT-34/HK.01/IX/2020

TANGGAL : 24 September 2020

DAFTAR NAMA PENERIMA MANDAT

NO NAMA JABATAN KECAMATAN

1 2 3 4

1. Danar Wibawa Ketua Jebres

2. Yudha Kilat Satrio, S.H Anggota Jebres

3. Rosyidi Anggota Jebres

4. Agus Anwari Ketua Pasarkliwon

5. Asmuni, S.Ag Anggota Pasarkliwon

6. Iva Hamidi Anggota Pasarkliwon

7. Julianto Ketua Serengan

8. Rizul Firdaus

Muchsoni, S.Pd.I

Anggota Serengan

9. Kuat Karyati, S.Sos Anggota Serengan

10. Memi Linggarjanto,

S.Si

Ketua Banjarsari

11. Muharrom Fajar

Nugroho Adi

Anggota Banjarsari

12. Sandi Kesumaningrum Anggota Banjarsari

13. Marsanti Ketua Laweyan

14. Aji Wibowo Anggota Laweyan

15. Hendra Widodo Anggota Laweyan

Keterangan:

Kolom 1 diisi dengan nomor urut

Kolom 2 diisi dengan nama lengkap Ketua/Anggota Panwascam

Kolom 3 diisi dengan jabatan

Kolom 4 diisi dengan nama kecamatan