Penyelesaian hubungan industrial

23
Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial DR. (can) Willy Farianto,S.H.,M.Hum. Farianto & Darmanto Law firm LINA Building, 2nd Floor, suite 205A H.R. Rasuna Said, kav B-7 Jakarta 12910 Web. www.fardalaw.com Mobile. 0811157937

Transcript of Penyelesaian hubungan industrial

Page 1: Penyelesaian hubungan industrial

Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial

DR. (can) Willy Farianto,S.H.,M.Hum.Farianto & Darmanto

Law firm

LINA Building, 2nd Floor, suite 205A

H.R. Rasuna Said, kav B-7

Jakarta 12910

Web. www.fardalaw.com

Mobile. 0811157937

Page 2: Penyelesaian hubungan industrial

Perselisihan Hubungan Industrial

Perselisihan Hak

Perselisihan Kepentingan

Pemutusan Hubungan Kerja

Antar Serikat dalam Suatu Perusahaan

Page 3: Penyelesaian hubungan industrial

PHK

Perselisihan PHK adalah perselisihan yang timbul karena tidak adanya kesesuaian pendapat mengenai pengakhiran hubungan kerja yang dilakukan oleh salah satu pihak.

Back

Page 4: Penyelesaian hubungan industrial

Hak

Perselisihan Hak adalah Perselisihan yang timbul karena tidak dipenuhinya Hak, akibat adanya perbedaan pelaksanaan atau penafsiran terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan, perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama.

Back

Page 5: Penyelesaian hubungan industrial

Kepentingan

Perselisihan Kepentingan adalah perselisihan yang timbul dalam hubungan kerja karena tidak adanya kesesuaian pendapat mengenai pembuatan, dan atau perubahan syarat-syarat kerja yang ditetapkan dalam perjanjian kerja, atau peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama.

Back

Page 6: Penyelesaian hubungan industrial

Antar Serikat dalam Suatu Perusahaan

Perselisihan Antar Serikat Pekerja dalam Suatu Perusahaan adalah perselisihan antar serikat pekerja dengan serikat pekerja lain hanya dalam satu perusahaan, karena tidak adanya persesuaian paham mengenai keanggotaan , pelaksanaan hak, dan kewajiban keserikat-pekerjaan.

Page 7: Penyelesaian hubungan industrial

Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial dalam Praktek

Melalui Proses Tata Usaha Negara

Melalui Proses Perdata / HIR / RBG

Melalui Proses Penyelesaian Hubungan Industrial / UU

No.2 Tahun 2004Melalui Proses Pidana

Page 8: Penyelesaian hubungan industrial

Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial

Bipartit Tripartit

Mediasi

Konsiliasi

Arbitrasi

Pengadilan Hubungan Industrial

Mahkamah Agung

Eksekusi oleh Pengadilan Hubungan Industri

Page 9: Penyelesaian hubungan industrial

Bipartit Jangka waktu penyelesaiannya 30 hari Pihaknya adalah pengusaha dengan serikat pekerja apabila

pekerjanya anggota atau dengan pekerja langsung Membuat notulen bipartit Apabila tercapai kesepakatan, dibuat perjanjian bersama Mendaftarkan perjanjian bersama ke Pengadilan Hubungan

Industrial Apabila perjanjian bersama yang telah didaftarkan ke PHI tidak

dilaksanakan, maka mohon eksekusi ke Pengadilan Hubungan Industrial

Apabila tidak tercapai kesepakatan, pengusaha dapat menerbitkan surat skorsing dan melakukan pencatatan / permohonan mediasi kepada dinas tenaga kerja ditempat pekerja bekerja

Page 10: Penyelesaian hubungan industrial

Mediasi

Perselisihan yang dapat dilakukan Mediasi adalah, PHK, Hak, Kepentingan, dan Antar Serikat dalam Satu Perusahaan

Jangka waktu penyelesaiannya 30 hari Pihaknya adalah pengusaha dengan pekerja atau wakilnya dan mediator dari dinas

tenaga kerja Apabila tercapai kesepakatan, dibuat perjanjian bersama Mendaftarkan perjanjian bersama ke Pengadilan Hubungan Industrial Apabila tidak tercapai kesepakatan, mediator menerbitkan anjuran Apabila pengusaha dan pekerja menerima anjuran maka, dibuat perjanjian bersama

dan setelah dilaksanakan, didaftarkan ke Pengadilan Hubungan Industrial Apabila perjanjian bersama yang telah didaftarkan ke PHI tidak dilaksanakan, maka

mohon eksekusi ke Pengadilan Hubungan Industrial Apabila pengusaha dan pekerja menolak anjuran, maka pengusaha dan pekerja

berhak mengajukan gugatan ke Pengadilan Hubungan Industrial

Page 11: Penyelesaian hubungan industrial

Konsiliasi

Perselisihan yang dapat dilakukan Konsiliasi adalah, PHK, Kepentingan, dan Antar Serikat dalam Satu Perusahaan

Jangka waktu penyelesaiannya 30 hari Pihaknya adalah pengusaha dengan pekerja atau wakilnya dan

konsiliator Apabila tercapai kesepakatan, dibuat perjanjian bersama Mendaftarkan perjanjian bersama ke Pengadilan Hubungan Industrial Apabila tidak tercapai kesepakatan, konsiliator menerbitkan anjuran Apabila pengusaha dan pekerja menerima anjuran maka, dibuat

perjanjian bersama dan setelah dilaksanakan, didaftarkan ke Pengadilan Hubungan Industrial

Apabila perjanjian bersama yang telah didaftarkan ke PHI tidak dilaksanakan, maka mohon eksekusi ke Pengadilan Hubungan Industrial

Apabila pengusaha dan pekerja menolak anjuran, maka pengusaha dan pekerja berhak mengajukan gugatan ke Pengadilan Hubungan Industrial

Page 12: Penyelesaian hubungan industrial

Arbitrasi

Perselisihan yang dapat dilakukan Arbitrasi adalah Kepentingan dan Antar Serikat dalam Satu Perusahaan

Jangka waktu penyelesaiannya 30 hari Pihaknya adalah pengusaha dengan pekerja atau wakilnya dan

arbitor Apabila tercapai kesepakatan, dimasukan dalam putusan arbitor Apabila tidak tercapai kesepakatan, arbitor menerbitkan putusan Apabila pengusaha dan pekerja menerima putusan arbitrasi,

maka putusan dapat dilaksanakan Apabila putusan arbitor yang telah berkekuatan hukum

mengikat tidak dilaksanakan, maka upayanya mohon eksekusi ke Pengadilan Hubungan Industrial

Apabila pengusaha atau pekerja keberatan dengan putusan arbitor, maka dapat melakukan permohonan pembatalan putusan ke Mahkamah Agung

Page 13: Penyelesaian hubungan industrial

Tenggang Waktu Hukum dalam Penyelesaian Perselisihan dalam Hubungan Industrial

Perundingan Bipartit waktu penyelesaian 30 hari Mediasi waktu penyelesaian 30 hari kerja Konsiliasi waktu penyelesaian 30 hari kerja Arbitrasi waktu penyelesaian 30 hari kerja Jawaban Anjuran 10 hari kerja (tidak Jawab dianggap menolak) Gugatan PHK 160 ayat (3) & 162 UU No. 13/ 2003 1 (satu) tahun Gugatan Hak 2 tahun Pengadilan Hubungan Industrial waktu penyelesaian 50 hari kerja Menyatakan Kasasi 14 Hari Kerja Mengajukan Memori Kasasi 14 hari kalender sejak menyatakanMengajukan Kontra Memori Kasasi 14 hari kalender sejak

menerima pemberitahuan Mahkamah Agung waktu penyelesaian 30 hari kerja

Page 14: Penyelesaian hubungan industrial

Proses beracara di Pengadilan Hubungan IndustrialGugatan

Penggugat

Replik Penggugat

Jawaban Tergugat

Duplik Penggugat

Kesimpulan Penggugat +

Tergugat

Pembuktian Penggugat +

Tergugat

Putusan M. Hakim

Putusan Provisionil Majelis Hakim Pasal

96 UU 2/2004

Sita Jaminan

Penetapan Sita Jaminan tidak dapat diajukan Perlawanan dan atau tidak dapat digunakan upaya hukum (Pasal 96 UU PH)

Page 15: Penyelesaian hubungan industrial

Mahkamah Agung1. Upaya Hukum Biasa / KasasiAlasan Kasasi:

a. Tidak berwenang atau melampaui batas wewenang

b. Salah menerapkan hukum yang berlakuc. Lalai memenuhi syarat yang diwajibkan

oleh peraturan Yang dapat dimohonkan Kasasi adalah:

a. Perselisihan Hakb. Perselisihan PHK

Page 16: Penyelesaian hubungan industrial

2. Upaya Hukum Luar Biasa

Alasan PK:a. Apabila putusan didasarkan pada suatu kebohongan atau tipu muslihat

pihak lawan yang diketahui setelah perkaranya diputus atau didasarkan pada bukti-bukti yang kemudian oleh hakim dianggap palsu

b. Apabila setelah perkara diputus, ditemukan surat-surat bukti yang bersifat menentukan yang pada waktu perkara diperiksa tidak dapat ditemukan

c. Apabila telah dikabulkan suatu hal yang tidak dituntut atau lebih daripada yang dituntut

d. Apabila mengenai sesuatu bagian dari tuntutan belum diputus tanpa dipertimbangan sebab-sebabnya

e. Apabila antara pihak-pihak yang sama mengenai sesuatu soal yang sama atas dasar yang sama oleh pengadilan yang sama atau sama tingkatannya telah diberikan putusan yang bertentangan satu sama lain

f. Apabila dalam suatu keputusan terdapat kekhilafan hakim atau kekeliruan yang nysts

Page 17: Penyelesaian hubungan industrial

Tenggang Waktu Pengajuan PK

a. 180 hari sejak diketahui kebohongan atau tipu muslihat

b. 180 hari sejak ditemukan surat-surat bukti, yang hari serta tanggal ditemukannya harus dinyatakan dibawah sumpah dan disahkan oleh pejabat yang berwenang

c. 180 hari sejak putusan memperoleh kekuatan hukum tetap dan telah diberitahukan kepada para pihak yang berperkara, untuk alasan PK karena adanya Ultra petita, kekhilafan dan adanya tuntutan yang belum dipertimbangkan sebab-sebabnya

d. 180 hari sejak putusan yang terakhir dan bertentangan itu memperoleh kekuatan hukum tetap dan telah diberitahukan kepada pihak yang berperkara, untuk alasan adanya putusan yang bertentangan untuk perkara yang sama

Page 18: Penyelesaian hubungan industrial

Eksekusi

Permohonan Kepada Ketua Pengadilan Hubungan Industrial

Anmaning / Panggilan Pengadilan kepada para pihak untuk melaksanakan putusan

Apabila putusan tidak dilaksanakan, permohonan sita eksekusi

Penetapan dan Pelaksanaan sita eksekusiEksekusi

Page 19: Penyelesaian hubungan industrial

Proses Pidana Bukti dan Saksi cukup untuk menduga suatu perbuatan pidana Laporan polisi:

a. Melaporkan pelaku pada bagian layanan masyarakat

b. Pemeriksaan terhadap pelapor dan saksi-saksi

c. Penyerahan bukti-bukti surat dan barang bukti

d. Pengajuan saksi ahli

e. Penetapan tersangka

f. Penahanan

g. Pemberkasan

h. Pelimpahan ke kejaksaan Proses di Kejaksaan:

a. Menerima berkas dan tersangka dari kepolisian

b. Melanjutkan penahanan

c. Mempersiapkan dakwaan kepengadilan negeri

d. Pelimpahan kepengadilan negeri

Page 20: Penyelesaian hubungan industrial

Proses di Pengadilan Negeri

a. Menerima pelimpahan berkas dan tersangka dari kejaksaan

b. Melanjutkan penahanan

c. Membuka persidangan: pembacaan dakwaan, pemeriksaan saksi, surat, tersangka, tuntutan pidana, pembelaan , replik, duplik, simpulan, dan putusan

Proses di Pengadilan Tinggi

a. Menerima pelimpahan kewenangan ,berkas ,dan tersangka dari pengadilan negeri

b. Menjatuhkan putusan : menerima atau menolak permohonan banding atau mengadili sendiri

Proses di Mahkamah Agung

a. Menerima pelimpahan kewenangan ,berkas ,dan tersangka dari pengadilan tinggi

b. Menjatuhkan putusan : menerima atau menolak permohonan kasasi atau mengadili sendiri Proses Eksekusi oleh Jaksa

Page 21: Penyelesaian hubungan industrial

Proses Perdata

Bukti dan Saksi cukup untuk menduga suatu perbuatan melawan hukum yang mengakibatkan kerugian materiil maupun imateriil

Membuat dan mengajukan gugatan mengenai perbuatan melawan hukum Proses di Pengadilan Negeri:

a. Pemeriksaan Administrasi Para Pihak

b. Mediasi

c. Pembacaan Gugatan

d. Jawaban

e. Replik

f. Duplik

g. Pemeriksaan bukti surat, saksi, saksi ahli

h. Kesimpulan,

i. Putusan Proses di Pengadilan Tinggi

a. Menerima, Memeriksa dan Memutus permohonan banding Proses di Mahkamah Agung

a. Menerima, Memeriksa dan Memutus permohonan Kasasi Proses Eksekusi oleh Pengadilan Negeri

Page 22: Penyelesaian hubungan industrial

Proses Tata Usaha Negara Objeknya adalah Keputusan Pejabat Tata Usaha Negara yang bersifat Final, Individual, Kongkrit Mengikuti proses banding administrasi apabila ada Membuat dan mengajukan gugatan mengenai pembatalan putusan Pejabat TUN dan perintah menerbitkan

keputusan baru Proses di Pengadilan Tata Usaha Negara:

a. Pemeriksaan Dismisal atau Formalitas Gugatan

b. Pemeriksaan Administrasi Para Pihak

c. Mediasi

d. Pembacaan Gugatan

e. Jawaban

f. Replik

g. Duplik

h. Pemeriksaan bukti surat, saksi, saksi ahli

i. Kesimpulan,

j. Putusan Proses di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara

a. Menerima, Memeriksa dan Memutus permohonan banding Proses di Mahkamah Agung

a. Menerima, Memeriksa dan Memutus permohonan Kasasi Proses Eksekusi melalui Pengadilan Negeri

Page 23: Penyelesaian hubungan industrial

Contoh Kasus dalam Penyelesaian

Perselisihan Hubungan Industrial Proses penyelesaian Perselisihan Hubungan

Industrial: Upah lembur, Pelanggaran PP/PKB, mangkir,dll

Proses penyelesaian Pidana: Pekerja melakukan penggelapan dalam jabatan atau pengusaha melanggar pasal 169 UU No.13 tahun 2003,dll.

Proses penyelesaian Perdata: Ganti rugi akibat penggelapan dalam jabatan yang dilakukan oleh pekerja,dll.

Proses penyelesaian Tata Usaha Negara: Gugatan Penetapan Upah Lembur pegawai Pengawas,dll.