PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN...

118
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 74 Urusan pemerintahan adalah fungsi - fungsi pemerintahan yang menjadi hak dan kewajiban setiap tingkatan pemerintahan untuk mengatur dan mengurus fungsi - fungsi tersebut yang menjadi kewenangannya dalam rang ka melindungi, melayani, memberdayakan dan menyejahterakan masyarakat. Penyelenggaraan urusan pemerintahan ditetapkan berdasarkan kriteria eksternalitas, akuntabilitas, dan efisiensi dengan memperhatikan keserasian hubungan antar tingkatan pemerintahan. Pe mberian O tonomi Daerah diharapkan mampu meningkatkan daya saing dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan se rta potensi dan keanekaragaman d aerah dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pemberian oto nomi yang seluas - seluasnya kepada d aerah dilaksanakan berdasarkan prinsip negara kesatuan. Dalam negara kesatuan kedaulatan hanya ada pada pemerintahan negara atau pemerintahan nasional dan tidak ada k edaulatan pada d aerah. Oleh karena itu, seluas apa pun otonomi yang diberikan kepada Daerah, tanggung jawab akhir penyelenggaraan Pemerintahan Daerah akan tetap ada ditangan Pemerintah Pusat. Untuk itu Pemerintahan Daerah pada negara kesatuan merupakan satu kesatuan dengan Pemerintahan Nasional. Sejalan dengan itu, kebijakan yan g dibuat dan dilaksanakan oleh d aerah merupakan bagian integral dari kebijakan nasional. Pembedanya adalah terletak pada bagaimana memanfaatkan kearifan, potensi, inovasi, daya saing , dan kreativitas d aerah untuk mencapai tujuan nasional tersebut di tingkat lokal yang pada gilirannya akan mendukung pencapaian tujuan nasional secara keseluruhan. Daerah sebagai satu kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai otonomi berwenang mengatur dan mengurus Daerahnya sesuai aspirasi dan kepentingan mas yarakatnya sepanjang tidak bertentangan dengan tatanan hukum nasional dan kepentingan umum. Dalam rangka memberika n ruang yang lebih luas kepada d aerah untuk BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Transcript of PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN...

Page 1: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 74

Urusan pemerintahan adalah fungsi -fungsi pemerintahan yang menjadi

hak dan kewajiban setiap tingkatan pemerintahan untuk mengatur dan mengurus

fungsi-fungsi tersebut yang menjadi kewenangannya dalam rang ka melindungi,

melayani, memberdayakan dan menyejahterakan masyarakat. Penyelenggaraan

urusan pemerintahan ditetapkan berdasarkan kriteria eksternalitas, akuntabilitas,

dan efisiensi dengan memperhatikan keserasian hubungan antar tingkatan

pemerintahan.

Pemberian Otonomi Daerah diharapkan mampu meningkatkan daya saing

dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan

dan kekhususan serta potensi dan keanekaragaman d aerah dalam sistem

Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pemberian oto nomi yang seluas-

seluasnya kepada daerah dilaksanakan berdasarkan prinsip negara kesatuan.

Dalam negara kesatuan kedaulatan hanya ada pada pemerintahan negara atau

pemerintahan nasional dan tidak ada k edaulatan pada daerah. Oleh karena itu,

seluas apa pun otonomi yang diberikan kepada Daerah, tanggung jawab akhir

penyelenggaraan Pemerintahan Daerah akan tetap ada ditangan Pemerintah

Pusat. Untuk itu Pemerintahan Daerah pada negara kesatuan merupakan satu

kesatuan dengan Pemerintahan Nasional. Sejalan dengan itu, kebijakan yang

dibuat dan dilaksanakan oleh daerah merupakan bagian integral dari kebijakan

nasional. Pembedanya adalah terletak pada bagaimana memanfaatkan kearifan,

potensi, inovasi, daya saing , dan kreativitas daerah untuk mencapai tujuan

nasional tersebut di tingkat lokal yang pada gilirannya akan mendukung

pencapaian tujuan nasional secara keseluruhan. Daerah sebagai satu kesatuan

masyarakat hukum yang mempunyai otonomi berwenang mengatur dan

mengurus Daerahnya sesuai aspirasi dan kepentingan mas yarakatnya

sepanjang tidak bertentangan dengan tatanan hukum nasional dan kepentingan

umum. Dalam rangka memberika n ruang yang lebih luas kepada d aerah untuk

BAB IVPENYELENGGARAAN URUSAN

PEMERINTAHAN DAERAH

Page 2: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 75

mengatur dan mengurus kehidupan warganya maka Pemerintah Pusat dalam

membentuk kebijakan harus mem perhatikan kearifan lokal dan sebaliknya

daerah ketika membentuk kebi jakan daerah baik dalam bentuk p erda maupun

kebijakan lainnya hendaknya juga memperhatikan kepentingan nasional.

Dengan demikian akan tercipta keseimbangan antara kepentingan nasional yan g

sinergis dan tetap memperhatikan kondisi, kekhasan, dan kearifan lokal dalam

penyelenggaraan pemerintahan secara keseluruhan.

Dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi

kewenangannya, Pemerintah Daerah mengatur dan mengurus sendiri urusan

pemerintahan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Pemerintah

Daerah menyelenggarakan urusan pemerintahan yang bersifat konkuren atau

urusan pemerintahan yang dibagi bersama antar tingkatan dan/ atau susunan

pemerintahan yaitu semua urusan pemerint ahan di luar urusan pemerintahan

yang sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah, yang diselenggarakan

bersama oleh Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi, dan Pemerintahan

Daerah Kabupaten/ Kota. Urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan

Pemerintah Daerah terdiri atas urusan wajib dan urusan pilihan.

Urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintahan daerah

terdiri atas urusan wajib dan urusan pilihan. Yang dimaksud URUSAN WAJIB

adalah urusan pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh pemerintah

daerah berkaitan dengan pelayanan dasar. Sedangkan URUSAN PILIHAN

adalah urusan pemerintahan yang secara nyata ada dan berpotensi untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan dan

potensi unggulan daerah yang bersangkutan.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah

Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, terdapat 34 urusan yang

didesentralisasikan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota yang te rdiri dari 26

Urusan Wajib dan 6 Urusan Pilihan. Khusus untuk urusan pilihan, tiap daerah

Page 3: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 76

dapat menetapkan sesuai potensi yang ada dan berkembang di daerah masing -

masing.

Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Barru,

didasarkan pada Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) pada tahun 2014 yang

berisikan prioritas pembangunan Kabupaten Barru tahun 2014 dengan diselaraskan

pada pelaksanaan urusan wajib dan urusan pilihan dan berpedoman pula kepada

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 200 6 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah.

Penyelenggaran kegiatan pembangunan yang dilaksanakan di berbagai

urusan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,

khususnya masyarakat yang pada umumnya berada di perdesaan dengan

lapangan kerja utama di sektor pertanian, hal tersebut sebagaimana tercantum

dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah pasal 2

ayat 3, pertama dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui

peningkatan pendapatan petani; kedua dapat meningkatkan pelayanan umum yakni

ketersediaan pangan untuk publik; dan ketiga dapat meningkatkan daya saing daerah

melalui berbagai produk unggulan daerah yang kompetitif dan kreatif.

A. URUSAN WAJIB YANG DILAKSANAKAN

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan

Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada masyarakat pada

pasal 3 ayat (2), urusan wajib yang diselenggarakan Pemerintah Daerah meliputi :

1) Pendidikan

2) Kesehatan

3) Lingkungan hidup

4) Pekerjaaan Umum

5) Penataan Ruang

6) Perencanaan Pembangunan

Page 4: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 77

7) Perumahan

8) Kepemudaan dan Olah raga

9) Penanaman Modal,

10) Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

11) Kependudukan dan Catatan Sipil

12) Ketenagakerjaan

13) Ketahanan Pangan

14) Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan anak

15) Keluarga Berencana dan keluarga Sejahtera

16) Perhubungan

17) Komunikasi dan Informatika

18) Pertanahan

19) Kesatuan Bangsa

20) Pemberdayaan Masyarakat

21) Pemerintahan Umum, Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan

Persandian

22) Sosial

23) Kebudayaan

24) Statistik

25) Kearsipan.

Prioritas urusan wajib di atas diselenggarakan oleh Satuan Kerja Perangkat

Daerah (SKPD) Kabupaten Barru berdasarkan tugas pokok dan fungsinya masing-

masing antara lain :

A.1 Urusan Pendidikan

Mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai salah satu tujuan berbangsa dan

bernegara hanya dapat dicapai melalui pendidikan. Pembangunan pendidikan

merupakan prioritas nasional, dengan demikian secara otomatis juga merupakan

prioritas pembangunan di daerah sehingga pendidikan merupakan hak dasar setiap

penduduk dan pemenuhan atas hak ini menjadi kewajiban pemerintah. Pendidikan

merupakan salah satu gerbang penting untuk meningkatkan kesejahteraan

Page 5: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 78

masyarakat. Peningkatan kualitas sumberdaya manusia merupakan factor penentu

bagi pemantapan kesiapan menyongsong tantangan ke depan yang semakin erat dan

kompleks.

Kebijakan nasional pembangunan difokuskan pada penguatan pelayanan

pendidikan, dengan maksud mewujudkan pelayanan pendidikan yang merata dan

berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat (education for all). Seiring dengan hal

tersebut, kebijakan pembangunan pendidikan di Kabupaten Barru selain difokuskan

pada penguatan pelayanan pendidikan, juga difokuskan pada peningkatkan

aksesibilitas dan kualitas pendidikan dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia

yang produktif dan berdaya saing.

Guna mendukung program pendidikan dasar 9 tahun, strategi yang

dilaksanakan adalah pengembangan sekolah di wilayah terpencil dan sulit transportasi

yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang

berdomisili di wilayah tersebut.

Anggaran yang dialokasikan untuk belanja langsung urusan Pendidikan

dalam rangka membiayai berbagai program dan kegiatan, baik kegiatan operasional

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) maupun kegiatan yang terkait dengan

pelaksanaan urusan pendidikan yang menjadi tupoksi Dinas Pendidikan pada tahun

anggaran 2015 adalah sebesar Rp. 53,762,460,830.00,- dengan realisasi sebesar

Rp. 49,466,302,259.00,- atau 92,01 persen Adapun rincian alokasi untuk Dinas

Pendidikan sebesar Rp. 50.051.891.430 dengan realisasi sebesar Rp. 46.138.292.700

atau 92,18 persen, Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi dengan anggaran

Rp. 798.656.950 dengan realisasi Rp. 795.943.950 atau 99,66 persen dan Sekolah

(SMP/SMA/SMK) dengan anggaran Rp. 2.911.912.450 dengan realisasi

Rp. 2.532.065.609 atau 86,96 persen.

A.1.1 Program dan Kegiatan Prioritas

1. Program Pendidikan Anak Usia Dini

Program ini dilakukan untuk meningkatkan akses anak usia dini terhadap

lembaga pendidikan dengan indikator meningkatnya kelompok bermain dengan

Page 6: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 79

kegiatan Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini dan Publikasi Dan

Sosialisasi Pendidikan Anak Usia Dini.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 3.180.964.303 dengan realisasi Rp. 2.899.753.313 atau 91.16 persen.

2. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

Program ini terdiri dari berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mendukung

program tuntas Wajib Belajar 9 tahun dengan indikator meningkatnya persentase

ruang Kelas SD dan SMP yang layak pakai. Bentuk kegiatannya antara lain

Pembangunan Gedung Sekolah; Penambahan Ruang Kelas Sekolah;

Pembangunan Perpusatakaan Sekolah; Pengadaaan Alat Praktik Dan Peraga

Siswa; Rehabilitasi Sedang/berat Bangunan Sekolah; Penyediaan Buku Pelajaran

Untuk SD/MI/SDLB dan SMP/MTS; Pembinaan Minat, Bakat Dan Kreativitas Siswa;

Penyelenggaraan UAS dan UAN; Pengadaan Bea Siswa bagi Keluarga Kurang

Mampu tingkat SD/MI, SMP/MTs; Pemberian Insentif Guru Bantu Sementara dan

Tenaga Honorer; Peningkatan Proses Belajar Mengajar dan Penyelenggaraan

Pendidikan Gratis.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 28.704.430.852 dengan realisasi Rp. 27.049.589.623 atau 94.23 persen.

3. Program Pendidikan Menengah

Program ini merupakan program peningkatan mutu dalam hal pelayanan

pendidikan pada jenjang SMA dan SMK dan sekolah yang sederajat. Indikator

programnya adalah meningkatnya jumlah warga belajar, meningkatnya nilai rata-

rata Ujian Nasional SMA/MA/SMK dan meningkatnya pembinaan dan fasilitasi

siswa berprestasi. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain: Pembangunan Gedung

Sekolah; Pembangunan Perpustakaan Sekolah; Rehabilitasi Sedang/Berat

Bangunan Sekolah; Rehabilitasi Berat/Sedang Asrama Siswa; Pengadaan Alat

Praktek dan Peraga Siswa; Pemberian Beasiswa bagi siswa kurang mampu tingkat

SMA/SMK/M;, Pengadaan Beasiswa Bagi Biswa SMA Unggulan dan Mahasiswa

Gappembar; Penyelenggaraan Paket C setara SMU; Peningkatan Proses Belajar

Page 7: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 80

Mengajar; Penyelenggaraan UAS dan UAN dan Pengembangan Uji Kompetensi

Siswa.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 15.235.545.607 dengan realisasi Rp. 13.704.402.616 atau 89.95 persen.

4. Program Pendidikan Non Formal

Program ini bertujuan untuk meningkatkan persentase pembinaan

PKBM/Kursus, diharapkan akan menurun jumlah penduduk yang buta aksara,

dengan kegiatan Pengembangan Pendidikan Keaksaraan.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 533.295.100 dengan realisasi Rp. 533.293.100 atau 100,00 persen.

5. Program Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi Pendidik dan

Tenaga Kependidikan berkualifikasi S1, dengan kegiatan antara lain Pelaksanaan

Sertifikasi Pendidik; Pengembangan Mutu dan Kualitas Program Pendidikan dan

Pelatihan Bagi Pendidik Dan Tenaga Kependidikan.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 295.652.300 dengan realisasi Rp. 183.457.300 atau 62,05 persen.

6. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan.

Program ini bertujuan untuk bertujuan untuk meningkatkan jumlah

perpustakaan desa/kelurahan dan taman baca yang terbentuk dengan kegiatan

Pemasyarakatan Minat Dan Kebiasaan Membaca Untuk Mendorong Terwujudnya

Masyarakat Pembelajar; Penyediaan Bahan Pustaka Perpustakaan Umum Daerah

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 798.656.950 dengan realisasi Rp. 795.943.950 atau 99,66 persen.

Page 8: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 81

A.1.2 Beberapa capaian sebagai hasil dari pelaksanaan program dan kegiatan urusanpendidikan tahun 2015 dapat digambarkan sebagai berikut:

Meningkatnya angka melek huruf dari 89,59 persen tahun 2014 menjadi 89,63

persen tahun 2015;

Meningkatnya angka partisipasi PAUD pada tahun 2015 dari target 73 persen

terealisasi 70,77 persen atau capainnya 96,95 persen;

Meningkatnya angka rata-rata lama sekolah dari 7,91 tahun pada tahun 2014

menjadi 7,63 tahun pada tahun 2015;

Angka partisipasi kasar untuk SD/MI mengalami peningkatan dari 106,73 pada

tahun 2014 menjadi 107,04 pada tahun 2015; untuk SMP/MTs mengalami

peningkatan dari 105,09 pada tahun 2014 menjadi 105,98 pada tahun 2015;

untuk SMA/SMK/MA mengalami peningkatan dari 83,78 pada tahun 2014

menjadi 85,30 pada tahun 2015;

Angka Partisipasi Murni (APM) untuk SD/MI mengalami peningkatan dari 95,56

persen pada tahun 2014 menjadi 96,05 pada tahun 2015; untuk SMP/MTs

mengalami peningkatan dari 80,74 persen pada tahun 2014 menjadi 87,19

persen pada tahun 2015; untuk SMA/SMK/MA mengalami peningkatan dari

58,36 pada tahun 2014 menjadi 60,73 pada tahun 2015;

Angka putus sekolah untuk SD/MI menurun dari 0,13 persen pada tahun 2014

menjadi 0,12 persen pada tahun 2015; untuk SMP/MTs mengalami penurunan

dari 0,43 persen pada tahun 2014 menjadi 0,41 persen pada tahun 2015;

untuk SMA/SMK/MA mengalami penurunan yaitu 0,28 persen pada tahun 2014

menjadi 0,25 persen pada tahun 2015;

Angka kelulusan untuk SD/MI dipertahankan pada angka 100 persen pada

tahun 2014 dan 2015, untuk SMP/MTs mengalami peningkatan dari 97,38

persen pada tahun 2014 menjadi 100 persen pada tahun 2015, untuk tingkat

SMA/SMK/MA mengalami peningkatan dari 98,07 persen pada tahun 2014

menjadi 100 persen pada tahun 2015;

Angka melanjutkan sekolah ke jenjang SMP/MTs. dari 98,55 persen pada

tahun 2014 menjadi 98,06 persen pada tahun 2015; dan angka melanjutkan

Page 9: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 82

sekolah ke jenjang SMA/SMK/MA mengalami peningkatan dari 86,54 pada

tahun 2014 menjadi 93,15 persen pada tahun 2015;

Meningkatnya rasio siswa sekolah menengah umum dengan siswa sekolah

kejuruan dari 62,68 : 37,62 persen pada tahun 2014 menjadi 62:38 persen

pada tahun 2015;

Meningkatnya jumlah guru yang bersertifikasi pada tahun 2015 dari target 100

persen terealisasi 77,02 persen;

Persentase SD/MI yang memiliki Perpustakaan dari target 98 persen terealisasi

84,44 persen atau capaiannya 85,99 persen;

Persentase SMA/SMK/MA yang memiliki Perpustakaan dari target 87 persen

terealisasi 89,29 persen atau capaiannya 102,63 persen;

Persentase SMP/MTs yang memiliki Laboratorium dari target 70 persen

terealisasi 89,29 persen atau capaiannya 127,55 persen;

Persentase SMA/SMK/MA yang memiliki Laboratorium dari target 37,66 persen

terealisasi 45,31 persen atau capaiannya 120,32 persen;

Jumlah guru yang berkualifikasi S1/D4 mengalami peningkatan dari 89,93

persen pada tahun 2014 menjadi 91,69 persen pada tahun 2015;

Setiap desa/kelurahan telah memiliki perpustakaan;

Jumlah koleksi judul buku perpustakaan meningkat dari 55.570 judul pada

tahun 2014 menjadi 56.032 judul pada tahun 2015 atau meningkat sebesar

0,831 persen;

Koleksi buku meningkat dari 139.287 buku pada tahun 2014 menjadi 142.975

buku pada tahun 2015 atau meningkat sebesar 2,65 persen;

Jumlah pengunjung perpustakaan mencapai 194.298 orang pada tahun 2014

menurun menjadi 180.171 pengunjung pada tahun 2015 atau turun sebanyak

7,27 persen;

Sebagai apresiasi terhadap pencapaian indikator sasaran pada tahun 2015

antara lain berupa Juara II Lomba Baca Puisi Tingkat Nasional pada Festival Lomba

Seni Siswa Nasional (FLS2N) Dari Kementerian Pendidikan; Tuntas 1 Desa 1 PAUD

Page 10: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 83

Tahun 2015 dari Gubernur Sulawesi Selatan; dan Juara 3 tingkat Propinsi Lomba

Perpustakaan Desa/Kelurahan.

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan urusan pendidikan:

Belum optimalnya peran pelaku pembangunan pendidikan;

Belum efektif dan efisiennya pemanfaaan anggaran pendidikan di tingkat

satuan pendidikan;

Petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang

pendidikan tidak tepat waktu;

Beberapa kegiatan fisik berupa pembangunan atau rehabilitasi ruang kelas atau

gedung perpustakaan dilakukan secara swakelola, sedangkan tenaga yang ada

dari sisi kompetensi masih relatif rendah;

Belum meratanya profesionalisme aparat dinas Pendidikan dalam pelaksanaan

kegiatan.;

Belum meratanya kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.

Belum tersedianya tenaga administrasi dan tenaga ketatausahaan pada tingkat

Sekolah Dasar;

Masih rendahnya kualitas sumber daya manusia pengelola perpustakaan

desa/kelurahan dan taman baca ;

Masih kurangnya PNS yang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan;

Kurangnya jumlah tenaga pustakawan;

Masih kurangnya jumlah koleksi buku;

Masih kurangnya sarana penunjang perpustakaan di perpustakaan

desa/kelurahan dan di Taman Baca;

Upaya/strategi yang dilakukan untuk memecahkan, antara lain:

Pelibatan secara aktif stakeholder pendidikan dalam setiap kegiatan

pendidikan;

Peningkatan efisiensi dan efektifitas penggunaan anggaran pendidikan;

Page 11: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 84

Mendorong, mengoptimalkan dan mempercepat implementasi manajemen

berbasis sekolah (MBS) di seluruh sekolah pada semua jenjang pendidikan;

Penguatan kapasitas panitia pembangunan sekolah (P2S) dan mengoptimalkan

peningkatan peran serta Komite Sekolah dan masyarakat dalam proses

pembangunan;

Peningkatan kualitas aparat melalui pendidikan dan pelatihan;

Meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan melalui pendidikan

dan pelatihan;

Mengupayakan penempatan tenaga administrasi dan ketatausahaanpada

Sekolah Dasar;

Meningkatkan kualitas kinerja perencanaan dan pelaksanaan program kerja

dan anggaran;

Pelatihan bagi pengelola perpustakaan desa/kelurahan dan taman baca

Pelatihan kepustakaan bagi PNS

Penambahan tenaga pustakawan.

Penambahan jumlah koleksi buku.

Penambahan sarana penunjang perpustakaan desa/kelurahan dan di Taman

Baca.

A.2 Urusan Kesehatan

Keberhasilan pembangunan manusia seutuhnya adalah terciptanya manusia

yang sehat baik fisik maupun mental. Selama ini apresiasi masyarakat terhadap

kesehatan masih relatif rendah terutama bagi masyarakat miskin.

Pembangunan kesehatan dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan

kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap anggota masyarakat

agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang tinggi. Selain itu diharapkan pula

dapat terpenuhinya hak dasar masyarakat berupa kemudahan akses kesehatan yang

menjadi salah satu misi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Pemerintah Kabupaten Barru tahun 2010 - 2015.

Urusan Kesehatan di Kabupaten Barru diselenggarakan oleh Dinas

Kesehatan/Puskesmas dan Rumah Sakit Umum. Anggaran yang dialokasikan untuk

Page 12: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 85

urusan Kesehatan dalam rangka membiayai berbagai program dan kegiatan, baik

kegiatan operasional Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) maupun kegiatan yang

terkait dengan pelaksanaan urusan kesehatan pada tahun anggaran 2015 adalah

sebesar Rp. 95.592.729.559.00,-dengan realisasi sebesar Rp. 87,931,200,553.00,-

atau 91,99 persen, yang terdiri dari Dinas Kesehatan dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 25,585,109,477.00 dan realisasi sebesar Rp. 21,090,817,258.00 atau

82,43 persen dan Rumah Sakit Umum Daerah dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 69,441,678,282.00 dan realisasi sebesar Rp. 66,298,819,579.00 atau 95,47

persen.

A.2.1 Program dan Kegiatan Prioritas

1. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

Program ini dilakukan untuk meningkatkan cakupan ketersediaan obat dan

perbekalan kesehatan sesuai kebutuhan dengan kegiatan Pengadaan Obat Untuk

Pelayanan Kesehatan Masyarakat dan Pengadaan Perbekalan Kesehatan (Alat

Medis dan Penunjang Medis).

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 6.443.306.000 dengan realisasi Rp. 5.974.045.428 atau 92,72 persen.

2. Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Program ini terdiri dari berbagai kegiatan dengan indikator persentase

Puskesmas yg menerapkan Standar mutu pelayanan ISO. Bentuk kegiatannya

antara lain Pemeliharaan Dan Pemulihan Kesehatan, Revitalisasi Sitem Kesehatan,

Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan,

Penyelenggaraan Penyehatan Lingkungan. Pengembangan Sistem Administrasi

dan Manajemen Kesehatan, Peningkatan Pelayanan Kesehatan Khusus dan

Pelayanan Kesehatan Gratis di Puskesmas.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 5.551.369.500 dengan realisasi Rp. 5.036.284.414 atau 90,72 persen.

Page 13: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 86

3. Program Pengawasan Obat dan Makanan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan cakupan sarana produksi dan

distribusi obat dan makanan/minuman yang memenuhi syarat dengan kegiatan

Peningkatan Pemberdayaan Konsumen/Masyarakat Di Bidang Obat Dan Makanan,

Peningkatan Pengawasan Keamanan Pangan Dan Bahan Berbahaya, Peningkatan

Kapasitas Laboratorium Pengawasan Obat Dan Makanan dan Peningkatan

Penyidikan dan penegakan Hukum di Bidang Obat dan Makanan.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 42.310.500 dengan realisasi Rp. 39.260.500 atau 92,79 persen.

4. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Program ini ditujukan untuk meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan

dengan indikator Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat,

Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien miskin dan Cakupan pelayanan

kesehatan dasar masyarakat miskin.

Kegiatan yang dilaksanakan antara lain: Pengembangan Media Promosi

Dan Informasi Sadar Hidup Sehat; Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat;

Pengembangan Kerjasama Dalam Pembinaan Usaha Kesehatan Masyarakat;

Pengembangan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM); Promosi

pelayanan kesehatan pada sektor informal.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 7.947.289.718 dengan realisasi Rp.896.259.271 atau 11,28 persen.

5. Program Perbaikan Gizi Masyarakat

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi balita dengan

indikator Cakupan Balita yg naik berat badannya, Cakupan pemberian MPASI pada

anak usia 6-24 bulan keluarga miskin dan Cakupan Balita Gizi Buruk yg mendapat.

Kegiatan yang dilaksanakan antara lain Penyusunan Peta Informasi Masyarakat

Kurang Gizi; Pemberian Tambahan Makanan Dan Vitamin, Penanggulangan

Kurang Energi Protein (KEP), Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat Kurang Yodium

(GAKY), Kurang Vitamin A Dan Kekurangan Zat Gizi Mikro Lainnya, Pemberdayaan

Page 14: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 87

Masyarakat Untuk Pencapaian Keluarga Sadar Gizi dan Peningkatan Upaya

Kewaspadaan Pangan Dan Gizi.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 124.859.200 dengan realisasi Rp. 110.122.808 atau 88,20 persen.

6. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

Program ini bertujuan untuk meningkatkan cakupan penemuan dan

penanganan penderita penyakit menular serta penemuan dini penyakit menular dan

penanganannya dengan kegiatan antara lain Pelayanan Pencegahan Dan

Penanggulangan Penyakit Menular, Peningkatan Imunisasi, Peningkatan

Surveillance Epideminologi Dan Penaggulangan Wabah.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp.583.682.232 dengan realisasi Rp. 519.652.144 atau 89,03 persen.

7. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin

Program ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan penduduk

miskin dan penanggulangan Gizi Buruk bagi masyarakat miskin dengan kegiatan

Pelayanan Kesehatan Akibat Gizi Buruk/Busung Lapar.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp.73.660.000 dengan realisasi Rp. 69.750.000 atau 94,69 persen.

8. Program Pengadaan, Peningkatan Dan Perbaikan Sarana Dan PrasaranaPuskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya

Program ini bertujuan meningkatkan cakupan sarana dan prasarana

pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan dengan kegiatan Pembangunan

Puskesmas; Pembangunan Puskesmas Pembantu; Pengadaan Puskesmas

Keliling; Pembangunan Posyandu; Rehabilitasi Sedang/Berat Puskesmas,

Rehabilitasi Sedang/Berat Puskesmas (Lanjutan).

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 4.041.547.812 dengan realisasi Rp. 2.597.755.525 atau 64,28 persen.

Page 15: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 88

9. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

Program ini bertujuan untuk meningkatkan cakupan kunjungan Ibu Hamil K4

dan cakupan pelayanan anak balita dengan kegiatan Peningkatan dan

Pemeliharaan Kesehatan Keluarga; Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu dan

Anak.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 335.639.500 dengan realisasi Rp. 274.329.500 atau 81,73 persen.

10. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/RumahSakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata

Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan sarana dan

prasarana Rumah Sakit dengan kegiatan Pembangunan Rumah Sakit, Pengadaan

Alat-alat Rumah Sakit, Pengadaan Obat-obatan Rumah Sakit, Pengadaan

Mebeleur Rumah Sakit, Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga Rumah Sakit

(Dapur, Ruang Pasien, Laundry, Ruang Tunggu dan Lain-lain), Pengadaan Bahan-

bahan Logistik Rumah Sakit.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 32.058.480.232 dengan realisasi Rp. 29.940.318.839 atau 93,39 persen.

A.2.2. Hasil dari pelaksanaan program dan kegiatan dapat digambarkan sebagaiberikut:

Persentase cakupan tatanan PHBS yang memenuhi syarat kesehatan dari

target 56 persen realisasi 48 persen atau capaiannya 86 persen;

Persentase Cakupan Desa Kategori Sehat dari target 46,30 persen

realisasinya 24 persen atau capaiannya 60 persen;

Persentase Puskesmas yang Menerapkan Pelayanan Prima dari target 50

persen realisasinya 50 persen atau capaiannya 100 persen;

Menurunnya Prevalensi Status Gizi Kurang dari target 5,12 persen

realisasinya 7,1 persen aau capaiannya 61 persen;

Menurunnya Prevalensi Balita Pendek dari targe 26 persen realisasinya

10,4 persen atau capaiannya 160 persen;

Page 16: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 89

Menurunnya Prevalensi Balita Kurus dari target 5 persen realisasinya 2,9

persen aau capaiannya 143 persen;

Menurunnya Angka Kematian Bayi dari target 5 persen realisasinya 1,7

persen atau capaiannya 166 persen;

Angka kelangsungan hidup bayi mengalami peningkatan dari 99,72 persen

pada tahun 2014 menjadi 99,80 persen pada tahun 2015;

Persentase balita gizi buruk menurun dari 0,08 persen pada tahun 2-014

menadi 006 persen pada tahun 2015;

Cakupan desa siaga aktif yang mencapai 100 persen pada tahun 2014 dan

2015 yakni 55 desa/kelurahan;

Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien miskin mencapai 100 persen

pada tahun 2014 dan 2015;

Cakupan balita gizi buruk yang mendapat perawatan mencapai 100 persen

pada tahun 2014dan 2015 yakni sebanyak 8 orang pada tahun 2015;

Cakupan ibu hamil K4 dari target 3.570 ibu hamil terealisasi 3.298 atau 92,4

persen pada tahun 2015;

Meningkatnya cakupan peserta KB aktif dari 76,9 persen pada tahun 2014

menjadi 78,6 persen pada tahun 2015 ( dari target 31.123 peserta

terealisasi 24.469 peserta);

Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani dengan capaian kinerja

mencapai 63 persen pada tahun 2015;

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD dengan

capaian kinerja sebesar 100,00 persen, sama dengan tahun 2014 yang

mencapai 100,00 persen;

Meningkatnya jumlah tempat tidur dari 147 pada tahun 2014 menjadi 119

pada tahun 2015.

Meningkatnya jumlah pasien yang dilayani Rumah Sakit Umum Daerah dari

24.561 pasien pada tahun 2014 menjadi 35.923 pasien pada tahun 2015.

Page 17: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 90

Sebagai apresiasi terhadap pelaksanaan program dan kegiatan pada tahun 2015,

Dinas Kesehatan memperoleh penghargaan berupa Penghargaan Kabupaten Sehat

(Swasti Saba) Tingkat Padapa Tahun 2015 dari Kementerian Kesehatan.

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan urusan kesehatan pada tahun2015, antara lain:

Belum stabilnya prilaku masyarakat dalam ber PHBS, sehingga masih kadang

dilakukan dan kadang tidak dilakukan terutama terkait indikator rendahnya

cakupan ASI eksklusif, kebiasaan masyarakat yang merokok dalam rumah,

rendahnya cakupan jamban keluarga yang sehat , rendahnya cakupan

masyarakat yang melakukan ctps (cuci tangan sabun), Penimbangan balita;

partisipasi masyarakat dalam penimbangan masih kurang,masih banyaknya

sampah yang berserakan , sarana air bersih yang kurang memenuhi syarat,

tidak adanya pos ukk di sekitar tempat pekerja informal, masih kurangnya

kesadaran masyarakat untuk menggunakan jamban keluarga;

Masih rendahnya pengetahuan dan pemahaman ibu balita dalam permasalahan

gizi yakni dalam memilih makanan yang baik dan bergizi;

Rendahnya capaian asi eksklusif;

Ketersediaan bahan makanan di tingkat RT yang masih rendah;

Masih adanya sebagian ibu hamil yang enggan memeriksakan kehamilannya

sedini mungkin, kasus kematian tersebut dampak dari Terlambat mengambil

keputusan, terlambat mendapat pelayanan pada level rujukan (terlambat

transportasi/dirujuk, terlambat mendapat pelayanan difasilitas rujukan);

Populasi yang beresiko terjangkit penyakit menular masih tinggi, untuk penyakit

TB dan kusta karena masih tingginya penularan kontak serumah, kasus diare

masih tinggi karena perilaku dari masyarakat (CTPS masih rendah yakni,

pemanfaatan jamban keluarga, dan SPAL), potensi penularan penyakit ISPA

lebih besar (Iklim, pembakaran jerami disawah bisa mempengaruhi

meningkatnya kasus ISPA, komitmen pengelola program masih kurang karena

menganggap ISPA bukan masalah prioritas) ,Masyarakat belum banyak

Page 18: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 91

dilibatkan dalam program dan untuk penyakit HIV/AIDS penderita berasal dari

luar daerah.

Upaya/solusi yang dilaksanakan untuk menghadapi permasalahan, antara lain:

Peningkatan penyuluhan tentang manfaat asi eksklusif, penyediaan ruang

menyusui di tempat-tempat umum, penyusunan kebijakan, sosialisasi dan

penerapan kebijakan tentang kawasan tanpa rokok (KTR), penyediaan dan

pemanfaatan jamban yang sehat, serta penyuluhan tentang pentingnya CTPS

dan peningkatan jumlah balita yang ditimbang;

Perlu adanya kegiatan kegiatan inovatif sebagai penarik agar masyarakat mau

dan mampu dating diposyandu, kegiatan kerja bakti oleh masyarakat di TTU,

Sosialisasi tentang bahaya buang air besar sembarangan bagi diri dan orang

lain, Pemicuan di desa-desa tentang BABS, Penyuluhan kepada masyarakat

tentang sanitasi tempat sarana penampungan air bersih yang harus memenuhi

syarat, perlu dilakukan pemeriksaan air bersih di rumah warga yang dianggap

bermasalah, Pembentukan POS UKK di tempat kerja;

Melakukan penyuluhan kepada masyarakat terutama kepada keluarga yang

memiliki balita;

Melakukan pendampingan kepada kelompok rawan;

Pengadaan MP-ASI dan multivitamin perlu ditingkatkan;

sosialisasi pada masyarakat, pengenalan tanda/bahaya resiko bumil, bulin,

bufas pd keluarga dan masyarakat, pelatihan petugas dlm menangani kasus

fisiologis/patologis emergency;

Program Kegiatan yang mendukung tercapainya indikator adalah Program

Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak, kegiatan Peningkatan

pelayanan kesehatan ibu dan anak, peningkatan kinerja bidan, dukungan dari

pemerintah baik lintas program maupun lintas sektor, pertolongan persalinan

oleh tenaga kesehatan di sarana kesehatan;

Menurunkan angka CDR dengan penemuan dini kasus TB Penjaringan suspek,

pemberdayaan CBS (Community Base Surveylans),Pengobatan penderita,

Page 19: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 92

penyuluhan, Monitoring evaluasi, supervise, bimtek, Pemanfaatan Jamban

keluarga, SPAL, Perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat tentang dampak

pembakaran jerami)

Manajemen program P2ML perlu ditingkatkan, masyarakat dilibatkan secara

aktif, kemitraan para stakeholder.

A.3 Urusan Pekerjaan Umum

Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu aspek penting dalam

mempercepat proses pembangunan, antara lain sebagai roda penggerak pertumbuhan

ekonomi. Penyediaan infrastruktur yang memadai sesuai dengan kebutuhan

masyarakat melalui pembangunan baru maupun rehabilitasi guna mendukung aktifitas

perekonomian dan dalam upaya memacu kesejahteraan rakyat dan meningkatkan

daya saing menjadi salah satu prioritas dan fokus pembangunan yang harus ditangani.

Salah satu sarana yang penting dalam mendukung laju pembangunan adalah

sarana jalan. Berkaitan dengan hal tersebut di bidang kebinamargaan, telah dilakukan

pembangunan dan pemeliharaan beberapa ruas jalan yang memberikan dampak yang

luas terutama bagi kelancaran pergerakan barang dan jasa maupun dalam rangka

meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Barru secara keseluruhan, yang

tentunya akan terus dibangun dan dipelihara beberapa ruas jalan lainnya, agar tercipta

aksesibilitas yang baik dari dan ke wilayah Kabupaten Barru serta dalam rangka

mewujudkan sistem transportasi yang lebih baik di masa mendatang.

Prasarana yang lain adalah di bidang pengairan, dimana salah satu

sasarannya adalah mempertahankan dan meningkatkan kinerja layanan jaringa irigasi

sesuai dengan kewenangan.

Pembangunan/rehabilitasi sarana dan prasarananya yang bertujuan untuk

menunjang ketahanan pangan, pengendalian banjir serta penyediaan air baku, telah

berhasil meningkatkan fungsi jaringan irigasi, melalui perbaikan saluran irigasi,

bangunan air dan pintu air. Keberhasilan dalam membangun sarana dan prasarana

irigasi, diikuti pula dengan upaya pemberdayaaan masyarakat petani melalui

Gabungan Petani Pemakai Air (GP3A) agar masyarakat petani ikut berpartisipasi

dalam pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana irigasi secara langsung.

Page 20: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 93

Partisipasi tersebut dilaksanakan dalam naungan program pola kemitraan dan

pelatihan pemberdayaan GP3A, berupa pelatihan desain konstruksi dan operasional

serta pemeliharaan jaringan irigasi, sehingga masyarakat petani dan pemakai air dapat

secara langsung berpartisipasi dalam program ketahanan pangan.

Di bidang Ciptakarya diarahkan untuk meningkatkan cakupan pelayanan air

minum dalam rangka pencapaian target MDG’s guna meningkatkan kualitas kesehatan

masyarakat. Selain itu terus dilakukan upaya-upaya perbaikan kualitas lingkungan

permukiman, serta kemudahan akses masyarakat untuk beraktifitas. Selain itu

peningkatan penyediaan air bersih melalui sistem perpipaan terus ditingkatkan untuk

memenuhi pelayanan air bersih kepada masyarakat perkotaan maupun masyarakat

perdesaan, sebagai upaya pemenuhan target dalam MDG’s.

Urusan Pekerjaan Umum di Kabupaten Barru diselenggarakan oleh Dinas

Pekerjaan Umum. Anggaran yang dialokasikan untuk belanja langsung urusan

Pekerjaan Umum dalam rangka membiayai berbagai program dan kegiatan, baik

kegiatan operasional Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) maupun kegiatan yang

terkait dengan pelaksanaan urusan pemerintahan pada tahun anggaran 2014 adalah

sebesar Rp. 246,580,100,487.00,- dengan realisasi sebesar Rp. 188,370,717,112.00-

atau 76,39 persen.

A.3.1 Program dan Kegiatan Prioritas

1. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan

Program ini bertujuan untuk meningkatnya akses jalan kendaraan ke daerah

terpencil dengan kegiatan Pembangunan Jalan dan Pembangunan Jembatan.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 158.386.379.200 dengan realisasi Rp. 129.433.358.876 atau 81,72 persen.

2. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

Program ini bertujuan untuk mempertahankan kondisi jalan dan jembatan

agar tetap terjaga dengan kegiatan Rehabilitasi/pemeliharaan Jalan dan

Rehabilitasi/Pemeliharaan Jembatan.

Page 21: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 94

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 2.046.904.100 dengan realisasi Rp. 1.363.903.100 atau 66,63 persen.

3. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa danJaringan Pengairan Lainnya

Program ini bertujuan untuk memperluas jaringan irigasi dalam rangka

mendukung ketahanan pangan daerah dengan kegiatan Pembangunan/

Peningkatan Saluran dan Bendung; Pelaksanaan Normalisasi Sungai;

Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi, Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan

Irigasi yang Telah Dibangun.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 57.098.415.798 dengan realisasi Rp. 40.783.194.259 atau 71,43 persen.

4. Program Pengendalian Banjir

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas tanggul pengaman

sungai dan dinding penahan sungai dengan kegiatan Rehabilitasi/Pemeliharaan

Bantaran dan Tanggul Sungai; Peningkatan Pembangunan Pusat-Pusat

Pengendali Banjir, Pembangunan Prasarana Pengaman Pantai.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 1.321.918.600 dengan realisasi Rp. 524.310.000 atau 39,66 persen.

5. Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaaan

Program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur masyarakat

perdesaan terutama air bersih dengan kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan

Pedesaan; Pembangunan Sarana Dan Prasarana Air Bersih Perdesaaan,

Rehabilitasi/Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Air bersih Perdesaan.

Pencapaian standar pelayanan diukur berdasarkan indikator sasaran yang

telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun

2010-2015 dan Rensta Dinas Pekerjaan Umum Tahun 2010-2015.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 4.433.655.885 dengan realisasi Rp. 2.730.456.000 atau 61,58 persen.

Page 22: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 95

A.3.2 Capaian kinerja tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

Panjang jalan dalam kondisi baik mencapai 62,18 persen (415,43 km) pada

tahun 2015 meningkat dibanding tahun 2014 yang mencapai 51,46 persen

( 343,88 km);

Luas jaringan irigasi sekunder yang terbangun mencapai 60.246 meter pada

tahun 2015 meningkat dibanding tahun 2014 yang mencapai 53.522 meter;

Jaringan irigasi teknis yang terbangun pada tahun 2015 dari target 5.181 m

terealisasi 5.256 m atau capaiannya 101,44 persen;

Jumlah spot wilayah rawan banjir yang tertangani pada tahun 2015 dari target

28,800 Ha terealisasi 20,231 Ha atau capaianya 70,25 persen;

Persentase dusun/lingkungan yang memiliki akses jalan dan jembatan yang

baik pada tahun 2015 dari target 3,56 persen (35,26 km) terealisasi 7,09

persen (71,55 km) atau capaiannya 199 persen;

Persentase kawasan strategis, sarana perekonomian dan desa yang terlayani

air bersih pada tahun 2015 dari target 1 desa terealisasi 16 desa.

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan urusan Pekerjaan Umum,antara lain:

Laju tingkat kerusakan jalan cukup tinggi disebabkan karena pembebanan

lalu lintas yang melebihi kapasitas pembebanan; kondisi geografis pada

beberapa wilayah memiliki stabilitas dan daya dukung tanah yang rendah;

Kondisi topografi yang sebagian besar berada di daerah pegunungan

memiliki potensi rawan bencana, erosi, dan longsor;

Kapasitas sistem drainase jalan yang belum memadai;

Menurunnya fungsi jaringan irigasi dan bangunan pelengkapnya;

Kurang tersedianya data sebagai dasar perencanaan;

Belum optimalnya pemanfaatan ruang yang berbasis RTRW ;

Masih tingginya potensi wilayah banjir dan kekeringan;

Masih terbatasnya ketersedian infrastruktur pelayanan umum;

Page 23: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 96

Masih kurangnya aparat yang memiliki pendidikan teknis dan masih

rendahnya pemahaman aparat tentang uraian tugas pokok dan fungsi

masing-masing jabatan;

Masih kurangnya peralatan dan kendaraan operasional yang dimiliki, dan

banyaknya peralatan/ kendaraan yang rusak/ tua;

Upaya/strategi yang dilaksanakan untuk menghadapi permasalahan:

Penanganan kerusakan jalan melalui program peningkatan jalan,

pemeliharaan berkala/overlay dan pemeliharan rutin.

Perencanaan sumber daya air secara terpadu dan berkelanjutan sesuai

dengan tingkat kerusakan serta rehabilitasi jaringan irigasi dan bangunan

pelengkapnya.

Inventarisasi/penyusunan data base secara menyeluruh.

Pemetaan dan penyusunan masterplan drainase, pemetaan daerah rawan

banjir dan kekeringan serta sosialisasi untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Penyediaan infrastruktur pelayanan umum secara bertahap.

Peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan dan studi lanjut.

Pengadaan peralatan dan kendaraan operasional secara bertahap.

Penyusunan program dan kegiatan disesuaikan dengan kemampuan

anggaran.

A.4 Urusan Perumahan

Pembangunan perumahan berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan

dan pengentasan kemiskinan karena memiliki multiplier effect terhadap pertumbuhan

ekonomi dan wilayah. Rumah berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan

sarana pembina keluarga dalam rangka mendukung kehidupan dan berfungsi sebagai

pusat pendidikan keluarga, penyiapan generasi muda. Perumahan merupakan salah

satu hak dasar manusia. Namun demikian hak dasar tersebut masih belum

sepenuhnya terpenuhi. Salah satu penyebabnya adalah kesenjangan pemenuhan

kebutuhan perumahan yang relatif masih besar. Hal tersebut terjadi antara lain karena

masih kurangnya kemampuan daya beli masyarakat khususnya kelompok Masyarakat

Page 24: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 97

Berpenghasilan Rendah dalam memenuhi kebutuhan perumahannya. Berkaitan

dengan hal tersebut Pemerintah Kabupaten Barru melaksanakan berbagai kegiatan

untuk penataan lingkungan pemukiman.

Urusan Perumahan diselenggarakan oleh Dinas Pekerjaan Umum, Kantor

Lingkungan Hidup dan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Barru.

Anggaran yang dialokasikan untuk belanja langsung urusan Perumahan dalam rangka

membiayai berbagai program dan kegiatan, baik kegiatan operasional Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) maupun kegiatan yang terkait dengan pelaksanaan urusan

pemerintahan pada tahun anggaran 2015 adalah sebesar Rp 5.422.365.300,- dengan

realisasi sebesar Rp 5.079.834.660,- atau 93,68 persen.

A.4.1 Program dan Kegiatan Prioritas

1. Program Pengembangan Perumahan

Program ini bertujuan untuk memenuhi Kebutuhan perumahan yang

layak huni dan sarana dasar bagi masyarakat miskin dengan kegiatan Fasilitasi dan

Stimulasi Pembangunan Perumahan Masyarakat Kurang Mampu.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 201.787.700 dengan realisasi Rp. 201.087.700 atau 99,65 persen.

2. Program Lingkungan Sehat Perumahan

Program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sanitasi dasar pada

masyarakat dengan kegiatan Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi Dasar

Terutama Bagi Masyarakat Miskin; Penataan Lingkungan Pemukiman Kawasan

Perkotaan dan Perdesaan; Pengendalian Dampak Resiko Pencemaran

Lingkungan.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 5.220.570.600 dengan realisasi Rp. 4.878.746.960 atau 93,45 persen.

A.4.2 Adapun capaian kinerjanya dapat digambarkan sebagai berikut:

Rumah tangga pengguna air bersih mencapai 72,95 persen pada tahun 2015

(37.799 rumah tangga dari total 51.585 rumah tangga);

Page 25: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 98

Rumah tangga bersanitasi baik mencapai 65,00 persen pada tahun 2015

(33.678 rumah tangga bersanitasi baik dari total 51.815 rumah tangga).

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan urusan Perumahan antaralain:

Adanya kesenjangan pemenuhan kebutuhan perumahan (Backlog) yang masih

relatif besar.

Masih rendahnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya rumah dan

lingkungan sehat.

Belum tersedianya dokumen perencanaan perumahan secara komprehensif.

Tidak tersedianya data-data tentang kondisi perumahan dan wilayah-wilayah

kumuh.

Kualitas aparat yang menangani masalah perumahan belum memadai.

Upaya yang dilaksanakan dalam mengatasi permasalahan:

Pemberian bantuan stimulan perumahan swadaya dan pemberian bantuan

fasilitas umum dan fasilitas sosial.

Sosialisasisecara berkelanjutan untuk memberikan pemahaman tentang

pentingnya rumah dan lingkungan sehat bagi keluarga.

Mengusulkan kegiatan untuk penyusunan dokumen perencanaan tentang

perumahan.

Melaksanakan kegiatan pendataan baik terhadap perumahan maupun

terhadap wilayah-wilayah kumuh.

Mengikutsertakan aparat dalam berbagai pelatihan.

A.5. Urusan Penataan Ruang

Penataan ruang merupakan salah satu mata rantai dari pembangunan secara

holistik. Meningkatnya kualitas dan kuantitas pemanfaatan tata ruang yang secara

optimal menjadi salah satu tujuan khusus pembangunan, dimana sasaran yang ingin

dicapai adalah: terlaksananya perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian

penggunaan seluruh ruang yang berada di wilayah Kabupaten Barru.

Urusan Penataan Ruang di Kabupaten Barru diselenggarakan oleh Dinas

Pekerjaan Umum dan Bappeda Kabupaten Barru. Anggaran yang dialokasikan untuk

Page 26: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 99

belanja langsung urusan Tata Ruang dalam rangka membiayai berbagai program

dan kegiatan, baik kegiatan operasional Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

pada tahun 2015 sebesar Rp. 868.633.300 dengan realisasi sebesar

Rp. 414.507.500 atau 47,72 persen.

A.5.1 Program dan Kegiatan Prioritas

1. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Program ini bertujuan untuk menyusun dokumen dalam rangka

pengendalian pemanfaatan ruang dengan kegiatan Penyusunan Kebijakan

Pengendalian Pemanfaatan Ruang;

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 369.739.500 dengan realisasi Rp. 365.887.000 atau 98,96 persen.

2. Program Perencanaan Tata Ruang

Program ini bertujuan untuk menghasilkan dokumen tata ruang dan

derivasinya dengan kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang

RTRW; Rencana Zonasi Kawasan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil ; Studi Kajian

Lingkungan Hidup Strategis; Penyusunan perda Tata Ruang Kawasan Pesisir dan

Pulau-Pulau Kecil.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 498.893.800 dengan realisasi Rp. 48.620.500 atau 9,75 persen.

A.5.2 Capaian kinerja untuk pelaksanaan program dan kegiatan antara lain :

1) Tersedianya dokumen pengendalian pemanfaatan ruang pada tahun 2015 dari

target 1 paket terealisasi 1 paket atau capaiannya 100 persen.

2) Persentase Tersusunnya Rencana Pemanfaatan Ruang dari target 2,68 perzen

terealisasi 2,68 persen atau capaiannya 100 persen.

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan urusan penataan ruang, antaralain:

Belum sinkronnya perencanaan tata ruang dengan program pembangunan;

Masih adanya dokumen rencana detail dan rencana teknis tata ruang yang

merupakan penjabaran dari dokumen RTRW Kabupaten yang belum tersusun;

Page 27: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 100

Kurangnya tenaga teknis terkait perizinan;

Disiplin dan kesadaran masyarakat terhadap ketataruangan masih relatif rendah.

Upaya/strategi yang dilaksanakan dalam mengatasi permasalahan, antaralain:

Sinkronisasi perencanaan tata ruang dengan program pembangunan, melalui

koordinasi antara instansi yang terkait;

Penyusunan dokumen rencana detail dan rencana teknis tata ruang sebagai

penjabran RTRW Kabupaten;

Pelatihan bagi aparatur berkaitan dengan perizinan;

Sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya aspek tata ruang dalam

pembangunan.

A.6. Urusan Perencanaan Pembangunan

Perencanaan pembangunan merupakan tahapan awal dalam

pembangunan secara keseluruhan. Pentingnya perencanaan karena untuk

mensinkronkan tujuan yang ingin dicapai dengan sumberdaya yang tersedia.

Sejalan dengan diterapkannya otonomi daerah, maka perencanaan

pembangunan daerah memegang peran yang penting dan sangat strategis dalam

menentukan kebijakan dan keberhasilan pembangunan menuju masyarakat daerah

yang lebih sejahtera. Pembangunan daerah, merupakan proses yang dilakukan

oleh pemerintah daerah bersama masyarakatnya dalam mengelola sumber daya

yang ada untuk menuju pada suatu kondisi yang lebih baik.

Urusan Perencanaan Pembangunan di Kabupaten Barru diselenggarakan

oleh Badan Perencanaan Pembangunan. Anggaran yang dialokasikan untuk

belanja langsung urusan Perencanaan dalam rangka membiayai berbagai

program dan kegiatan, baik kegiatan operasional Satuan Kerja Perangkat Daerah

(SKPD) maupun kegiatan yang terkait dengan pelaksanaan urusan pemerintahan

pada tahun anggaran 2015 adalah sebesar Rp 2.098.041.320,- dengan realisasi

sebesar Rp 1.639.719.126,- atau 78,15 persen.

Page 28: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 101

A.6.1 Program dan Kegiatan Prioritas

1. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Program ini bertujuan untuk menyediakan dokumen perencanaan lima

tahun dan satu tahun sebagai acuan pelaksanaan program dan kegiatan. Kegiatan

yang dilaksanakan antara lain Pengembangan Partisipasi Masyarakat Dalam

Perumusan Program Dan Kebijakan Layanan Publik; Penyusunan Rancangan

RKPD, Penyelenggaraan Musrenbang RKPD, Penetapan RKPD, Kordinasi

Penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Daerah, Monitoring, Evaluasi Dan

Pelaporan Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 381.120.830 dengan realisasi Rp. 346.423.197 atau 90,90 persen.

2. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

Program ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi kegiatan

penanggulangan kemiskinan dengan kegiatan Penyusunan Masterplan

Penanggulangan Kemiskinan dan Analisis Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 71.000.000 dengan realisasi Rp. 42.561.900 atau 59,95 persen.

3. Program Pengembangan Data/informasi

Program ini bertujuan untuk menyediakan database pembangunan yang

berkualitas dengan kegiatan Pengumpulan, Penyusunan Laporan Pencapaian

MDG’s; Penyusunan Dan Pengumpulan Data Informasi Kebutuhan Penyusunan

Dokumen Perencanaan; Indikator Sosial Ekonomi dan Budaya; Penyusunan dan

Pemutakhiran Data Perencanaan (Data SIPD); Penyusunan dan Pemutakhiran

Data Perencanaan (Citra Satelit/Peta Tematik); Penyusunan Data Base Mikro dan

Makro Kab. Barru.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 295.762.900 dengan realisasi Rp. 222.951.300 atau 75,38 persen.

Page 29: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 102

4. Program Kerjasama Pembangunan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan aparatur dan

penyediaan infrastruktur yang berkualitas dengan kegiatan Fasilitasi Kerjasama

Dengan Dunia Usaha/Lembaga;

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 621.109.150 dengan realisasi Rp. 408.073.950 atau 65,70 persen.

A.6.2 Capaian kinerja dari hasil pelaksanaan program dan kegiatan dapatdigambarkan sebagai berikut:

Tersedianya data dan informasi investasi pada tahun 2015 dari target I paket

terealisasi 1 paket.

Terkoordinasikannya program-program dan kegiatan-kegiatan kemiskinan.

Terlaksananya kerjasama dalam pelayanan publik dan ekonomi sebanyak 6

paket kerjasama (kerjasama dengan OXFAM, WASH, WISMP, USDRP, JICA,

USAID).

Tersedianya data-data pendukung perencanaan pembangunan (Barru Dalam

Angka, Kecamatan Dalam Angka, Indeks Pembangunan Manusia, Indikator

Sosial Ekonomi, PDRB)

Tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan daerah (RKPD).

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan urusan Perencanaanantara lain:

Belum optimalnya evaluasi terhadap dokumen perencanaan.

Kualitas data perencanaan masih kurang memadai.

Kurang lengkapnya data primer dari SKPD.

Upaya/strategi yang dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan, antaralain:

Meningkatkan evaluasi secara terjadwal terhadap dokumen-dokumen

perencanaan yang telah disusun.

Koordinasi tentang updating data secara rutin dengan BPS.

Perbaikan data yang berasal dari SKPD.

Page 30: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 103

A. 7. Urusan Perhubungan

Arah pengembangan perhubungan secara nasional bertumpu pada

transportasi laut dan udara, sedangkan peran pokok transportasi darat adalah sebagai

pengumpan sedangkan dalam lingkup regional pengembangan perhubungan bertujuan

untuk mewujudkan keterpaduan antara moda transportasi untuk menghubungan seluruh

wilayah. Bidang perhubungan memiliki peranan penting dan strategis dalam

memantapkan perwujudan wawasan nusantara, memperkukuh ketahanan nasional,

mempererat hubungan antar wilayah serta penghubung antar wilayah sehingga dapat

menunjang dan mendorong pembangunan daerah guna peningkatan kesejahteraan

masyarakat.

Dalam upaya mewujudkan keamanan dan ketertiban lalulintas pemerintah

Kabupaten Barru telah melakukan kegiatan pengadaan dan pemasangan fasilitas

perlengkapan jalan, pembuatan marka jalan dan melaksanakan manajemen dan

rekayasa lalu lintas untuk mewujudkan kelancaran dan ketertiban lalu lintas, serta

melaksanakan berbagai operasi pengamanan wilayah dalam upaya meningkatkan

disiplin para pemakai jalan, melakukan kegiatan sosialisasi keselamatan dan ketertiban

berlalu lintas terhadap pengguna jasa dan pengemudi angkutan umum, serta

melaksanakan operasi dan pengamanan secara rutin dalam rangka menertibkan

pengguna dan pemilik angkutan barang dan angkutan umum.

Urusan Perhubungan di Kabupaten Barru diselenggarakan oleh Dinas

Perhubungan, Komunikasi dan Informatika. Anggaran yang dialokasikan untuk belanja

langsung urusan Perhubungan pada tahun anggaran 2015 adalah sebesar

Rp 3,439,009,498.00,- dengan realisasi sebesar Rp 2,625,321,674.00,- atau 76,34

persen.

A.7.1 Program dan Kegiatan Prioritas

1. Program Pembangunan Prasarana Dan Fasilitas Perhubungan

Program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan operasional dan

pemeliharaan fasilitas pokok dan penunjang pelabuhan penyeberangan

Garongkong dengan kegiatan Penyusunan Norma, Kebijakan, Standar dan

Page 31: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 104

Prosedur Bidang Perhubungan Peningkatan Peningkatan Pengelolaan Terminal

Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 139.025.000 dengan realisasi Rp. 9.583.000 atau 6,89 persen.

2. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan Jumlah supir/awak kendaraan

angkutan umum yang memahami peraturan lalulintas angkutan jalan dan jumlah

pemilik Kapal GT 1-7 yang memiliki sertifikasi kelaikan kapal dengan kegiatan

Pemilihan Dan Pemberian Penghargaan Sopir/juru Mudik/awak Kendaraaan

Angkutan Umum Teladan; Koordinasi Dalam Peningkatan Pelayanan Angkutan.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 598.760.050 dengan realisasi Rp. 400.312.500 atau 66,86 persen.

3. Program Pembangunan Sarana Dan Prasarana Perhubungan

Program ini bertujuan untuk menyediakan fasilitas pendukung transportasi

angkutan darat, dengan kegiatan Pembangunan Gedung Terminal.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 444.445.000 dengan realisasi Rp. 422.403.000 atau 95,04 persen.

4. Program Peningkatan Dan Pengamanan Lalu Lintas

Program ini bertujuan untuk menurunkan Jumlah Angka kecelakaan

Lalulintas dengan kegiatan Pengadaan Rambu-rambu Lalu Lintas; Pengadaan

Marka Jalan; Pengadaan Pagar Pengaman Jalan.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 1.438.979.798 dengan realisasi Rp. 1.229.367.000 atau 85,43 persen.

A.7.2 Capaian kinerja pelaksanaan program dan kegiatan dapat digambarkansebagai berikut:

Persentase jalan yang memiliki rambu-rambu pada tahun 2015 dari target

sebesar 36,33 km/218 unit terealisasi sebesar 36,33 km/218 unit atau

capaiannya 100 persen;

Page 32: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 105

Marka jalan yang terbangun pada tahun 2015 dari target sebesar 4.800 meter

terealisasi sebesar 4.795 meter atau capaiannya 99,90 persen;

Pagar pengaman jalan yang terbangun Tahun 2015 dari target sebesar 488

meter terealisasi sebesar 488 meter atau capainnya 100 persen;

Meningkatnya fasilitas pendukung angkutan darat pada tahun 2015 dari target 1

paket/5 unit terealisasi 1 paket/5 uni aau capainnya 100 persen;

Persentase moda angkutan yang memenuhi ijin kelaikan jalan pada tahun 2015

dari target 2.455 kendaraan terealisasi 1.971 kendaraan atau capaiannya 80,23

persen.

Sebagai apresiasi terhadap pelaksanaan program dan kegiatan pada tahun 2015,

Dinas Perhubungan mendapatkan penghargaan berupa Sertifikasi Wahana Tata

Nugraha Kategori Kota Kecil (Kementerian Pehubungan) Dan Procurement Award

Dari LKPP.

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan urusan Perhubungan antaralain:

Belum sinerginya koordinasi antar daerah dan instansi terkait dalam

pelaksanaan kewenangan.

Masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam mematuhi peraturan perundang-

undangan perhubungan.

Terbatasnya sumber daya manusia bidang perhubungan darat dan perhubungan

laut yang memiliki keahlian/kualifikasi terkait dengan pelayaran dan pengelolaan

Pelabuhan;

Belum memadainya sarana prasarana perlengkapan jalan dan pengujian

kendaraan bermotor;

Semakin meningkatnya keberadaan kendaraan Non Umum (pelat gantung) yang

beroperasi; Keberadaan “Ojek Motor” yang beroperasi di Kabupaten Barru, yang

mengurangi penghasilan para supir angkutan sehingga merasa berat secara

finansial untuk melakukan pengujian;

Page 33: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 106

Belum optimalnya fasilitas pendukung dalam menunjang kegiatan operasional

dan pengelolaan Pelabuhan Penyeberangan Ferry dan Pelabuhan Laut;

Ketidakpatuhan/kurangnya kesadaran para pemilik kendaraan yang

kendaraannya wajib uji untuk melakukan pengujian;

Solusi/strategi yang dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan:

Peningkatan koordinasi dan sinergitas antar daerah/instansi melalui rapat

koordinasi;

Penyediaan secara bertahap fasilitas pendukung dalam menunjang kegiatan

operasional dan pengelolaan Pelabuhan Penyeberangan Ferry dan Pelabuhan

Laut;

Pembinaan kepada para pemilik kendaraan akan pentingnya pengujian

kendaraan angkutan umum;

Pelatihan sumber daya manusia bidang Perhubungan darat;

Pelatihan sumber daya manusia bidang Perhubungan laut yang memiliki

keahlian/kualifikasi terkait dengan pelayaran dan pengelolaan Pelabuhan;

Penyediaan fasilitas perlengkapan jalan sesuai dengan kebutuhan kondisi jalan;

Penyediaan biaya operasional yang memadai dalam pengelolaan sarana dan

prasarana perhubungan;

Peningkatan jumlah aparat yang mengikuti diklat teknis bidang perhubungan.

A.8. Urusan Lingkungan Hidup

Berdasarkan prioritas nasional, urusan lingkungan hidup diarahkan pada

konservasi dan pemanfaatan lingkungan hidup guna mendukung pertumbuhan ekonomi

dan kesejahteraan yang berkelanjutan.

Dalam upaya untuk mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan telah

dilakukan upaya melalui sosialisasi dan pembinaan secara intensif kepada para pelaku

usaha atau kegiatan yang usahanya atau kegiatannya berpotensi mengganggu

lingkungan hidup, disamping pengawasan yang secara intensif. Dalam pengelolaan

kebersihan lingkungan persampahan dititikberatkan pada pengelolaan sampah mandiri

berbasis masyarakat, sehingga pengelolaannya dapat dilakukan secara komprehensif

Page 34: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 107

dan terpadu dari hulu ke hilir agar memberikan manfaat secara ekonomi, sehat bagi

masyarakat, aman bagi lingkungan dan dapat mengubah perilaku masyarakat.

Urusan Lingkungan Hidup di Kabupaten Barru diselenggarakan oleh

Kantor Lingkungan Hidup. Anggaran yang dialokasikan untuk belanja langsung urusan

Lingkungan Hidup dalam rangka membiayai berbagai program dan kegiatan, baik

kegiatan operasional Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) maupun kegiatan yang

terkait dengan pelaksanaan urusan Lingkungan Hidup pada tahun anggaran 2015

adalah sebesar Rp. 6.444.928.850,00 dengan realisasi sebesar Rp. 5.623.048.822,00

atau 87,25 persen, terdiri dari Kantor Lingkungan Hidup dengan anggaran sebesar

Rp. 2.310.627.550,00 dengan realisasi sebesar Rp. 2.200.166.522,00 atau 95,22

persen dan Dinas Pekerjaan Umum dengan anggaran sebesar Rp. 4.134.301.300,00

dengan realisasi Rp. 3.422.882.300,00 atau 82,79 persen.

A.8.1 Program dan Kegiatan Prioritas

1. Program Pengendalian Pencemaran Dan Perusakan Lingkungan Hidup

Program ini dilaksanakan untuk mempertahankan tingkat pengendalian

pencemaran dan perusakan lingkungan hidup dengan kegiatan Koordinasi

Penilaian Kota Sehat/adipura, Pemantauan Kualitas Lingkungan, Pengendalian

Lahan dan atau Tanah Akibat Biomassa; Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan

Bidang Lingkungan Hidup; Pelayanan Tindak lanjut Pengaduan Masyarakat Akibat

Adanya Dugaan Pencemaran dan/atau Perusakan Lingkungan; Peningkatan Peran

Serta Masyarakat Dalam Pengendalian Lingkungan Hidup, Pengendalian

Pencemaran Air, Pelatihan Dai Lingkungan Hidup; Pembinaan Adiwiyata;

Pengendalain Dampak Resiko Pencemaran; Pengendalian Pencemaran Udara;

Pengendalian Pencemaran Air.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 1.469.294.600 dengan realisasi Rp. 1.408.055.700 atau 95,83 persen.

2. Program Peningkatan Kualitas Dan Akses Informasi Sumber Daya Alam DanLingkungan Hidup

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas akses informasi

lingkungan hidup dengan kegiatan Penyusunan Laporan Status Lingkungan Hidup;

Page 35: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 108

Penyusunan Dokumen Menuju Indonesia Hijau; Penyusunan Rencana

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;Pengembangan Data dan

Informasi Lingkungan; Penguatan Jejaring dan Informasi Lingkungan Hidup Pusat

dan Daerah.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 42.737.000 dengan realisasi Rp. 42.544.000 atau 99,55 persen.

3. Program Program Rehabilitasi Dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam

Program ini bertujuan untuk meningkatkan luas areal terumbu karang,

mangrove, padang lamun dan estuaria yang direhabilitasi dengan kegiatan

Pengelolaan dan Rehabilitasi Terumbu Karang, Mangrove, Padang Lamun,

Estuaria dan Teluk.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 76.000.000 dengan realisasi Rp. 75.882.500 atau 99,85 persen.

4. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemeliharaan wilayah

pemukiman perkotaan yang hijau, bersih dan indah dengan kegiatan Pemeliharaan

Ruang Terbuka Hijau (RTH), Pengawasan Dan Pengendalian Ruang Terbuka Hijau

(RTH).

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 276.400.000 dengan realisasi Rp. 251.669.500 atau 91,05 persen.

5. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan sarana dan

prasarana pengelolaan persampahan dengan kegiatan Penyediaan Prasarana dan

Sarana Pengelolaan Persampahan, Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan

Prasarana dan Sarana Persampahan.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 4.134.301.300 dengan realisasi Rp.3.422.882.300 atau 82,79 persen.

A.8.2 Capaian kinerja urusan lingkungan hidup antara lain:

Page 36: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 109

Jumlah sampah yang dapat ditangani pada tahun 2015 sebanyak 108.501 m3

dari total produksi sampah atau mencapai 17,03 persen. Hal ini mengalami

peningkatan dibanding tahun 2014 yang mencapai 16,58 persen;.

Persentase wilayah kota yang bebas sampah berserakan pada tahun 2015 dari

target 2,38 persen terealisasi 3,82 persen atau capaiannya 160,50 persen;

Tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk dengan pencapaian

kinerja sebesar 15,97 ( Jumlah daya tampung TPS (m3) sebanyak 495,08 m3

dibagi jumlah penduduk yang dilayani sebanyak 32.551 orang;

Jumlah lokasi keanekaragaman hayati kab. Barru yang dapat dipantau atau

dilakukan pengawasan pada tahun 2015 dari target 10 lokasi terealisasi 8 lokasi

atau capaiannya 80 persen;

Penegakan hukum lingkungan pada tahun 2015 yang mencapai 100 persen

(jumlah kasus lingkungan yang diselesaikan sebanyak 1 dari total 1 kasus yang

terjadi);

Meningkatnya luasan lahan terumbu karang, Mangrove, Padang Lamun dan

Estuaria yang terehabilitasi pada tahun 2015 dari target 21 Ha terealisasi 24 Ha

atau capainnya 114.29 persen;

Meningkatnya jenis pengendalian pencemaran lingkungan pada tahun 2015 dari

target 4 jenis terealisasi 4 jenis.

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan urusan Lingkungan Hidup,antara lain:

Masih rendahnya peran serta dan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan

lingkungan dan kesadaran dalam menjaga kebersihan;

Masih rendahnya kesadaran dan peran serta masyarakat dalam pengelolaan

sampah sejak dari sumbernya (3R: reuse, reduce and recycle);

Perilaku masyarakat yang masih membuang sampah tidak pada tempatnya;

Belum memadainya sarana dan prasarana pengelolaan persampahan tidak

sebanding dengan jumlah sampah yang dihasilkan setiap hari;

Masih kurangnya tenaga pengawas AMDAL (Penyidik Pengawas Lingkungan

Hidup);

Page 37: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 110

Masih tingginya kerusakan lingkungan dan masih terjadi kerusakan ekosistem

pesisir dan laut.

Upaya/strategi yang dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan, antara lain:

Sosialisasi tentang pentingnya menjaga lingkungan;

Pembinaan dan pelatihan tentag pemanfaatan dan pengelolaan sampah;

Pelatihan aparat untuk menjadi Penyidik Pengawas Lingkungan Hidup;

Pemberdayaan masyarakat untuk menjaga lingkungan.

A.9. Urusan Pertanahan

Urusan Pertanahan merupakan urusan wajib yang menjadi kewenangan

pemerintah, dalam implementasinya diperuntukkan untuk kegiatan pengadaan

tanah dan penyelesaian konflik-konflik pertanahan. Pengadaan tanah mempunyai

peranan yang tak kalah penting untuk mendukung pembangunan infrastruktur

dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Urusan Pertanahan di Kabupaten Barru diselenggarakan oleh Bagian

Pertanahan Sekretariat Daerah. Anggaran yang dialokasikan untuk belanja

langsung urusan Pertanahan pada tahun anggaran 2015 sebesar

Rp. 3.330.637.875,00,- dengan realisasi sebesar Rp. 709.591.041,00,- atau 21,30

persen.

A.9.1 Program dan Kegiatan Prioritas

1. Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan PemanfaatanTanah

Program ini bertujuan untuk menyediakan lokasi untuk pembangunan

sarana dan fasilitas umum dengan kegiatan Pengadaan Tanah untuk Kepentingan

Pemerintah dan Sertifikasi Tanah Asset Daerah.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 3.243.928.700 dengan realisasi Rp. 623.364.761 atau 19,22 persen.

2. Program Penyelesaian Konflik-konflik Pertanahan

Page 38: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 111

Program ini bertujuan untuk menyelesaikan sengketa maupun konflik

pertanahan yang terjadi dengan kegiatan Fasilitasi Penyelesaian Konflik-Konflik

Pertanahan.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 26.833.900 dengan realisasi Rp. 26.772.000 atau 99,77 persen.

A.9.2 Capaian kinerja urusan Pertanahan antara lain:

Penyelesian Ijin Lokasi dari target 1 lokasi terealisasi 1 lokasi atau

capaiannya 100 persen.

Jumlah kasus tanah yang diselesaikan sebanyak 1 kasus dari 1 kasus yang

masuk.

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan urusan Pertanahan antaralain:

Masih rendahnya pemahaman masyarakat terkait dengan kelengkaan

dokumen tanah;

Belum maksimalnya kegiatan dalam bidang pertanahan.

Solusi/strategi yang dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan:

Sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan dokumen pertanahan;

Optimalisasi perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pertanahan.

A.10. Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil

Peningkatan pelayanan publik yang lebih cepat dan murah menjadi salah

satu bentuk kinerja pelayanan yang diwujudkan dalam bentuk pengurusan Kartu

Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Pelayanan dimaksud terus

ditingkatkan dengan menyiapkan sarana dan prasarana guna mendekatkan pelayanan

kepada masyarakat dengan kelengkapan alat cetak e-KTP dan akta catatan sipil.

Pelaksanaan urusan Kependudukan dan Catatan Sipil di Kabupaten Barru

diselenggarakan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Anggaran yang

dialokasikan untuk belanja langsung urusan Kependudukan dan Catatan Sipil pada

tahun anggaran 2015 adalah sebesar Rp. 1.059.815.400,- dengan realisasi sebesar

Rp. 973.372.891,- atau 91,84 persen.

A.10.1 Program dan Kegiatan Prioritas

Page 39: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 112

1. Program Penataan Administrasi Kependudukan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah masyarakat miskin yang

difasilitasi dengan kegiatan Pengolahan Dalam Penyusunan Laporan Informasi

Kependudukan; Peningkatan Pelayanan Publik Dalam Bidang Kependudukan;

Pengembangan Data Base Kependudukan; Peningkatan Kapasitas Aparat

Kependudukan & Catatan Sipil; Sosialisasi Kebijakan Kependudukan; Pelayanan

KTP, KK dan Akte Kelahiran Gratis bagi Keluarga Miskin.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 701.755.200 dengan realisasi Rp. 660.019.900 atau 94,05 persen.

A.10.2 Capaian kinerja program dan kegiatan antara lain:

Meningkatnya persentase penduduk ber KTP persatuan penduduk pada tahun

2015 dari target 1,69 persen (14.744 orang) terealisasi 1,24 persen (10.827

orang) atau capaiannya 73,37 persen;

Meningkatnya persentase penduduk ber Akte kelahiran persatuan penduduk

pada tahun 2015 dari target 1,85 persen (8.923 orang) terealisasi 1,06 persen

(5.096 orang) atau capaiannya 50,30 persen;

Meningkatnya persentase penduduk berAkte Nikah persatuan penduduk pada

tahun 2015 dari target 13,99 persen terealisasi 13,99 persen atau capaiannya 100

persen;

Sementara pada tahun 2015 untuk KK miskin yang mendapatkan pelayanan KTP

dari target 727 orang terealisasi 625 orang ( 85,96 persen); yang mendapatkan

pelayanan KK dari target 396 orang terealisasi 385 orang ( 97,22 persen); yang

mendapatkan pelayanan akte kelahiran dari target 3.126 orang terealisasi 3.287

orang (105,15 persen).

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan urusan Kependudukan danCatatan Sipil

Kesadaran masyarakat tentang dokumen kependudukan masih relatif rendah;

Belum maksimalnya pendataan kependudukan karena kesadaran masyarakat

untuk melapor masih rendah;

Page 40: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 113

Jumlah SDM yang ada belum memadai dengan jumlah masyarakat yang harus

dilayani.

Upaya yang dilaksanakan dalam rangka mengatasi permasalahan, antara lain:

Sosialisasi tentang pentingnya dokumen kependudukan dan masalah

kependudukan;

Pendataan dan update data kependudukan setiap bulan;

Penambahan tenaga operator.

A.11. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Dengan mengacu MDG’s bahwa salah satu prioritas Pembangunan

Nasional adalah untuk mencapai kesetaraan dan keadilan gender. Berkaitan

dengan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Barru telah berupaya mewujudkan

amanat MDG’s melalui pelaksanaan strategi Pengarusutamaan Gender (PUG),

yang dilaksanakan melalui program/kegiatan SKPD untuk menjamin bahwa seluruh

proses perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi dari seluruh kebijakan

program dan kegiatan di seluruh sektor pembangunan telah memperhitungkan

aspek gender; karena tujuan akhir dari PUG adalah mempersempit dan bahkan

meniadakan kesenjangan gender, selain itu tercermin pula dari komitmen kebijakan

anggaran yang responsif gender.

Pelaksanaan urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

di Kabupaten Barru diselenggarakan Badan Pemberdayaan Perempuan dan

Keluarga Berencana. Anggaran yang dialokasikan untuk belanja langsung urusan

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam rangka membiayai

berbagai program dan kegiatan, baik kegiatan operasional Satuan Kerja Perangkat

Daerah (SKPD) maupun kegiatan yang terkait dengan pelaksanaan urusan

pemerintahan pada tahun anggaran 2015 adalah sebesar Rp. 296.713.950,-

dengan realisasi sebesar Rp. 294.013.950,- atau 99,09 persen.

Page 41: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 114

A.11.1 Program dan Kegiatan Prioritas

1. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak danPerempuan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas anak dan

perempuan dengan kegiatan Pelaksanaan Sosialisasi Yang Terkait Dengan

Kesetaraan Gender, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak;

Pelaksanaan Kegiatan Hari Anak Nasional.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015

sebesar Rp. 53.772.300 dengan realisasi Rp. 43.482.300 atau 80,86 persen.

2. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender Dan Anak

Program ini bertujuan untuk penguatan kelembagaan PUG dengan

kegiatan Advokasi Dan Fasilitasi PUG Bagi Perempuan; Fasilitasi

Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan

(P2TP2).

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015

sebesar Rp. 73.464.000 dengan realisasi Rp. 60.820.000 atau 82,79 persen.

3. Program Peningkatan Peran Serta Dan Kesetaraan Jender DalamPembangunan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan peran dan partisipasi kaum

perempuan dalam pembangunan dengan kegiatan Pembinaan Organisasi

Perempuan; Pendidikan Dan Pelatihan Peningkatan Peran Serta Dan

Kesetaraan Jender; Peningkatan Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat

Sejahtera.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015

sebesar Rp. 281.773.300 dengan realisasi Rp. 235.850.300 atau 83,70

persen.

Page 42: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 115

4. Program Peningkatan Kualitas Hidup Dan Perlindungan Perempuan

Program ini bertujuan untuk menurunkan jumlah kasus pelanggaran

ketenagakerjaan terhadap tenaga kerja perempuan dengan kegiatan

Sosialisasi Dan Advokasi Kebijakan Perlindungan Tenaga Kerja Perempuan;

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015

sebesar Rp. 18.977.200 dengan realisasi Rp. 18.197.200 atau 95,89 persen.

A.11.2 Capaian kinerja program dan kegiatan antara lain:

Meningkatnya persentase kelompok UPPKS yang produktif pada tahun 2015

dari target 4 UPPKS terealisasi 4 UPPKS atau capaiannya 100 persen;

Meningkatnya peran serta perempuan dalam proses pembangunan yang

ditandai dengan kesempatan bagi perempuan baik di bidang eksekutif maupun

legislative;

Menurunnya jumlah kekerasan terhadap perempuan dan anak pada tahun

2015 dari target 3 kasus terealisasi 5 kasus atau capaiannya 30 persen.

Permasalahan yang dihadapi Urusan Pemberdayaan Perempuan danPerlindungan Anak antara lain:

Masih kurangnya pemahaman tentang potensi diri dan lingkungan sekitar serta

terbatasnya akses untuk meningkatkan taraf hidup;

Belum optimalnya pendekatan dan advokasi terhadap korban KDRT;

Belum memadainya kualitas perencanaan program dan kegiatan yang

berkaitan dengan pemberdayaan perempuan;

Belum optimalnya kinerja Pokja PUG dan masih rendahnya kompetensi

anggota Pokja PUG;

Belum optimal koordinasi antara stakeholder;

Belum tersedianya database yang berkaitan dengan pemberdayaan

perempuan.

Solusi/pemecahan terhadap permasalahan yang dihadapi antara lain:

Pembinaan, pelatihan, dan motivasi untuk mengembangkan potensi diri dan

lingkungan sekitar secara berkelanjutan;

Page 43: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 116

Optimalisasi advokasi terhadap korban KDRT;

Meningkatkan kualitas perencanaan kegiatan dengan memperhatikan segala

faktor/sumber daya yang ada;

Peningkatan kualitas dan profesionalisme aparatur;

Optimalisasi kinerja kelompok kerja PUG dan pelatihan bagi Pokja PUG;

Meningkatkan koordinasi dengan seluruh instansi terkait dalam pelaksanaan

program dan kegiatan;

Penyediaan database kegiatan berkaitan dengan pemberdayaan perempuan.

A. 12. Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

Upaya pengendalian laju pertumbuhan penduduk dan penanggulangan

kemiskinan melalui Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera sangat

berperan dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan.

Pelaksanaan urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera di

Kabupaten Barru diselenggarakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan

Keluarga Berencana. Anggaran yang dialokasikan untuk belanja langsung urusan

Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera pada tahun anggaran 2015 adalah

sebesar Rp 3.045.421.042,- dengan realisasi sebesar Rp. 2.749.726.027,- atau

90,29 persen. SKPD yang terkait dengan urusan Keluarga Berencana dan Keluarga

Sejahtera adalah Badan KB dan Pemberdayaan Perempuan dengan anggaran

Rp. 2.807.849.642 dengan realisasi Rp. 2.598.905.877 atau 92,56 persen; Bagian

Perekonomian dengan anggaran Rp. 80.871.400 dengan realisasi Rp. 68.845.550

atau 85,13 persen; Bagian Kesejahteraan Rakyat dengan anggaran

Rp. 45.000.000 dengan realisasi Rp.0,00; Bagian Pertanahan dengan anggaran

Rp. 111.700.000 dengan realisasi Rp. 81.974.600 atau 73,39 persen.

A.12.1 Program dan Kegiatan Prioritas

1. Program Keluarga Berencana

Program ini bertujuan untuk mempertahankan peserta KB aktif dan

menurunnya unmet need ber KB dengan kegiatan Penyediaan Pelayanan KB

Dan Alat Kontrasepsi Bagi Keluarga Miskin; Pelayanan KIE ; Pembinaan

Keluarga Berencana, Pengadaan Insentif operasional pembantu pembina KB

Page 44: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 117

Desa (PPKBD) dan Sub PPKBD, Pelaksanaan Pendataan Keluarga dan

Pelaporan.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015

sebesar Rp. 2.533.296.492 dengan realisasi Rp. 2.465.543.727 atau 97,33

persen.

2. Program Pemberdayaan Masyarakat Miskin

Program ini bertujuan untuk meningkatkan taraf kehidupan

masyarakat miskin, meringankan beban masyaakat miskin dengan kegiatan

Pilot Proyek Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PIK PAKET); Fasilitasi

permodalan bagi usaha mikro kecil dan menengah di Pedesaan; Pelayanan

Sertifikasi Tanah Gratis bagi Masyarakat Miskin; Pemberian Bantuan Beras

Bersubsidi; Optimalisasi BAZ.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015

sebesar Rp. 439.017.000 dengan realisasi Rp. 211.454.750 atau 48,17 persen.

3. Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga

Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan konselor

dengan kegiatan Pelatihan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga Di

Kecamatan.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015

sebesar Rp. 51.685.400 dengan realisasi Rp. 51.505.400 atau 99,65 persen.

A.12.2 Capaian kinerja program dan kegiatan antara lain:

Prevalensi peserta KB aktif mencapai 71,55 persen (Jumlah PUS 31.140;

Jumlah peserta KB Aktif 22.281)

Cakupan pasangan usia subur (PUS) yang istrinya dibawah usia 20 tahun pada

tahun 2015 dari target 55,04 persen terealisasi 55,97 persen atau capaiannya

100,05 persen;

Cakupan sasaran pasangan usia subur (PUS) yang ingin ber KB tidak terpenuhi

(unmet need) pada tahun 2015 dari target 25,5 persen terealisasi 21,87 persen

atau capaiannya 85,76 persen;

Page 45: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 118

Dipertahankannya rasio petugas pembantu pembina KB Desa (PPKBD) setiap

Desa/Kelurahan pada tahun 2015 dari target 1: 1 terealisasi 1: 1 atau capainnya

100 persen;

Cakupan penyediaan alat dan obat kontrasepsi untuk memenuhi permintaan

masyarakat pada tahun 2015 dari target 19.070 peserta KB aktif terealisasi

20.214 peserta atau capaiannya 106 persen;

Meningkatnya cakupan sasaran PUS menjadi peserta KB baru pada tahun 2015

dari target 9.307 peserta KB Baru terealisasi 9.307 atau capainnya 100 persen;

Cakupan anggota bina keluarga balita (BKB) ber KB pada tahun 2015 dari target

65 persen terealisasi 65,08 persen atau capaiannya 100,12 persen;

Meningkatnya persentase KK miskin yang mendapatkan kontrasepsi gratis pada

tahun 2015 dari target 60,01 persen terealisasi 60,3 persen atau capaiannya

100,48 persen.

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan urusan Keluarga Berencanadan Keluarga Sejahtera antara lain:

Belum optimalnya sinergitas kegiatan instansi yang terkait dengan pelayanan

KB dan keluarga sejahtera;

Masih tingginya pernikahan usia muda dan masih kurangnya pemahaman

masyarakat tentang kesehatan reproduksi remaja (KRR);

Masih lemahnya kegiatan usaha ekonomi produktif keluarga;

Belum terintegrasinya kegiatan-kegiatan penanggulangan kemiskinan antar

SKPD;

Belum efektifnya pembinaan terhadap penduduk miskin yang difasilitasi;

Belum memadainya dukungan operasional terhadap pelaksanaan kegiatan.

Solusi/strategi yang dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan:

Koordinasi pembahasan program dan kegiatan antar instansi;

Peningkatan kegiatan KIE dan pendewasaan usia perkawinan serta kesehatan

reproduksi remaja bersama stakeholder;

Page 46: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 119

Peningkatan pembinaan kegiatan usaha ekonomi produktif melalui UPPKS,

sekaligus meningkatkan kerjasama dengan instansi terkait;

Pengintegrasian kegiatan-kegiatan penanggulangan kemiskinan;

Pembinaan, monitoring dan evaluasi terhadap penduduk miskin yang telah

difasilitasi;

Peningkatan dukungan operasional terhadap pelaksanaan kegiatan.

A. 13. Urusan Sosial

Konsep penyelenggaraan kesejahteraan warga masyarakat yang dikenal

dengan sebutan Panyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan

masyarakat miskin menjadi sasaran dalam pelayanan sosial.

Urusan Sosial diselenggarakan oleh Dinas Kesejahteraan Sosial, Tenaga

Kerja dan Transmigrasi; Badan Penanggulangan Bencana Daerah;

Anggaran yang dialokasikan untuk belanja langsung urusan Sosial dalam

rangka membiayai berbagai program dan kegiatan pada tahun anggaran 2015

sebesar Rp. 1.844.312.450,00.- dengan realisasi sebesar Rp. 1.691.332.280,00.-

atau 91,71 persen. Adapun rinciannya adalah Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan

Transmigrasi dengan anggaran Rp. 1.330.807.800 dengan realisasi 1.267.427.913

atau 95,24 persen dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah dengan anggaran

Rp. 513.504.650 dengan realisasi Rp. 423.904.368 dengan atau 82,55 persen.

A.13.1 Program dan Kegiatan Prioritas

1. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT)dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya

Program ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah fakir miskin yang

mendapatkan pelatihan dan fasiitasi ketersediaan sarana dan prasarana

pendukung usaha dengan kegiatan Pelatihan keterampilan berusaha bagi

keluarga miskin; Fasilitasi Manajemen Usaha Bagi Keluarga Miskin.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015

sebesar Rp. 344.368.800 dengan realisasi Rp. 340.695.100 atau 98,93 persen.

Page 47: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 120

2. Program Pembinaan Anak Terlantar

Program ini bertujuan untuk memfasilitasi anak-anak terlantar dengan

kegiatan Pelatihan Keterampilan Dan Praktek Belajar Kerja Bagi Anak

Terlantar.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015

sebesar Rp. 57.386.600 dengan realisasi Rp. 57.386.600 atau 100,00 persen.

3. Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (eks Narapidana,PSK, Narkoba Dan Penyakit Sosial Lainnya)

Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan

kemampuan berusaha bagi penyandang penyakit sosial dengan kegiatan

Pembinaan Tuna Susila.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015

sebesar Rp. 183.633.800 dengan realisasi Rp. 183.445.800 atau 99,90 persen.

4. Program Pembinaan Para Penyandang Cacat Dan Trauma

Program ini bertujuan untuk meningkatnya jumlah PACA yang

mendapat keterampilan dan paket sarana usaha produktif dengan kegiatan

Pendidikan Dan Pelatihan Bagi Penyandang Cacat Dan Eks Trauma.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015

sebesar Rp. 124.054.000 dengan realisasi Rp. 124.054.000 atau 100,00

persen.

5. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

Program ini bertujuan untuk meningkatkan meningkatkan jumlah PSM

& Karang Taruna yang memahami tekhnis Pendampingan PMKS dengan

kegiatan Peningkatan Kualitas SDM Kesejahteraan Sosial Masyarakat;

Pembangunan/Rehabilitasi dan pembinaan TMP, Tugu dan Monumen

bersejarah; Pembinaan Dan Pemberdayaan Janda Pahlawan.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015

sebesar Rp. 184.300.100 dengan realisasi Rp. 183.973.100 atau 99,82

persen.

Page 48: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 121

A.13.2 Capaian kinerja program dan kegiatan antara lain:

Jumlah PMKS yang diberi bantuan pada tahun 2015 sebanyak 986 orang;

Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial pada tahun 2015

sebanyak 7,32 persen ( 986 orang dari total PMKS 13.479 orang);

Jumlah Fakir Miskin yang mendapatkan pelatihan dan fasiitasi ketersediaan

sarana dan prasarana pendukung usaha dari target 200 orang terealisasi 209

orang atau capaian kinerjanya 100,75 persen.

Permasalahan yang dihadapi Urusan Sosial antara lain:

Belum akuratnya data tentang penyandang masalah sosial;

Terbatasnya jumlah PMKS yang ditangani;

Terbatasnya sarana dan prasarana dalam penanganan PMKS;

Masih kurangnya peran masyarakat dalam penanganan PMKS ;

Tidak optimalnya monitoring dan evaluasi kegiatan;

Belum adanya tindaklanjut bimbingan pelatihan kepada masyarakat

Solusi/pemecahan terhadap permasalahan yang dihadapi antara lain:

Pendataan secara berkala terhadap PMKS;

Meningkatkan kualitas perencanaan kegiatan khususnya yang berkaitan

dengan PMKS dan berkoordinasi dengan Pemerintah Propinsi;

Penyediaan sarana dan prasarana penanganan PMKS secara bertahap;

Meningkatkan peran masyarakat dan seluruh stakeholder terkait serta

pengintegrasian program/kegiatan SKPD dalam penanganan PMKS;

Meningkatkan monitoring, evaluasi dan pembinaan terhadap kegiatan yang

telah dilaksanakan.

A.14. Urusan Ketenagakerjaan

Kebijakan pemerintah pusat, provinsi dan daerah berkenaan dengan urusan

ketenagakerjaan adalah adanya ketersediaannya lapangan pekerjaan bagi pencari

kerja yang sering kali tidak mencukupi kebutuhan, sehingga bekerja di luar negeri

masih menjadi pilihan sebagian besar pencari kerja.

Page 49: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 122

Urusan Ketenagakerjaan di Kabupaten Barru dilaksanakan oleh Dinas Sosial,

Tenaga kerja dan Transmigrasi. Anggaran yang dialokasikan untuk belanja langsung

urusan Ketenagakerjaan dalam rangka membiayai berbagai program dan kegiatan,

baik kegiatan operasional Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) maupun kegiatan

yang terkait dengan pelaksanaan urusan pemerintahan pada tahun anggaran 2015

adalah sebesar Rp 81.122.000.- dengan realisasi sebesar Rp. 81.122.000.- atau

100,00 persen.

A.14.1 Program dan Kegiatan Prioritas

1. Program Peningkatan Kualitas Dan Produktivitas Tenaga Kerja

Program ini bertujuan untuk meningkatkan produktifitas tenaga kerja

dengan kegiatan Pendidikan Dan Pelatihan Keterampilan Bagi Pencari Kerja.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015

sebesar Rp. 60.525.000 dengan realisasi Rp. 60.525.000 atau 100,00 persen.

2. Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah Stakeholders

memahami peraturan ketenagakerjaan Peningkatan Pengawasan,

Perlindungan dan Penegakkan Hukum Tehadap Keselamatan Dan Kesehatan

Kerja; Sosialisasi Berbagai Peraturan Pelaksanaan Tentang Ketenagakerjaan.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015

sebesar Rp. 20.597.000 dengan realisasi Rp. 20.597.000 atau 100,00 persen.

A. 14.2 Capaian kinerja program dan kegiatan antara lain:

Meningkatnya penyerapan Tenaga Kerja pada Sektor non Pertanian pada

tahun 2015 dari target 27 orang terealisasi 30 orang atau capaiannya 111

persen.

Permasalahan yang dihadapi ketenagakerjaan antara lain:

Belum sepenuhnya pekerja memahami hukum ketenagakerjaan;

Masih minimnya kualitas angkatan kerja untuk bersaing di dunia kerja;

Belum optimalnya pendataan tentang ketenagakerjaan;

Page 50: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 123

Masih rendahnya pemahaman pengusaha tentang peraturan

ketenagakerjaan;

Masih terbatasnya peralatan untuk pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK)

dibanding kebutuhan yang diperlukan;

Belum adanya tenaga instruktur yang tetap di BLK, masih menggunakan

tenaga instruktur dari luar.

Upaya yang dilaksanakan dalam mengatasi permasalahan, antara lain:

Sosialisasi peraturan pelaksanaan tentang ketenagakerjaan secara optimal;

Pendataan tentang tenaga kerja secara terpadu;

Mengadakan pelatihan-pelatihan teknis guna meningkatkan kualitas dan

kemampuan angkatan kerja

Pengadaan peralatan untuk pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) agar

pelatihan dilaksanakan dengan baik.

Pengadaan Tenaga Instruktur yang tetap di Balai Latihan Kerja (BLK) melalui

pendidikan dan pelatihan pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Propinsi Sulawesi Selatan.

A.15. Urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

Peranan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dapat dipandang sebagai

katup penyelamat dalam proses pemulihan ekonomi nasional maupun regional

sejak krisis moneter, baik dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi maupun

penyerapan tenaga kerja. Disamping itu memiliki kontribusi besar dalam

pembangunan ekonomi karena kegiatan usahanya lebih banyak berhubungan

langsung dengan ekonomi kerakyatan.

Pembinaan Koperasi dan UKM merupakan langkah strategis yang perlu

terus ditumbuhkembangkan secara berkelanjutan, guna mengatasi berbagai

permasalahan seperti pengangguran dan kesenjangan sosial ekonomi.

Pelaksanaan urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah di Kabupaten

Barru diselenggarakan oleh Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian dan

Perdagangan serta Bagian Perekonomian. Anggaran yang dialokasikan pada tahun

Page 51: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 124

anggaran 2015 adalah sebesar Rp. 815.812.400,- dengan realisasi sebesar

Rp. 728.580.938,- atau 89,31 persen yang terdiri dari Dinas Koperasi UMKM dan

Perindustrian dan Perdagangan dengan anggaran sebesar Rp. 738.526.900,00 dan

realisasi sebesar Rp. 655.108.438,00 atau 88,70 persen serta Bagian

Perekonomian dengan anggaran sebesar Rp. 77.285.500,00 dan realisasi sebesar

Rp. 73.472.500,00 atau 95,07 persen.

A.15.1 Program dan Kegiatan Prioritas

1. Program Pengembangan Kewirausahaan Dan Keunggulan KompetitifUsaha Kecil Menengah

Program ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah unit usaha UMKM

yang produktif dengan kegiatan Memfasilitasi Peningkatan Kemitraan Usaha

Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah; dan Penyelenggaraan Pelatihan

Kewirausahaan.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 59.041.100 dengan realisasi Rp. 58.691.100 atau 99,41 persen

2. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha MikroKecil Menengah

Program ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah usaha UMKM dengan

kegiatan Sosialisasi Dukungan Informasi Penyediaan Permodalan; dan

Penyelenggaraan Promosi Produk Usaha Mikro Kecil Menengah.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 64.640.800 dengan realisasi Rp. 64.640.800 atau 100,00 persen.

3. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

Program ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah koperasi yang aktif

dengan kegiatan Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Dan Program

Pembangunan Koperasi; Pembinaan, Pengawasan Dan Penghargaan Koperasi

Berprestasi; Peningkatan Dan Pengembangan Jaringan Kerjasama Usaha

Koperasi.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 226.826.700 dengan realisasi Rp. 192.749.500 atau 84,98 persen

Page 52: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 125

A.15.2 Capaian kinerja sebagai hasil pelaksanaan program dan kegiatan dapatdigambarkan sebagai berikut:

Meningkatnya jumlah koperasi dari 117 unit pada tahun 2014 menjadi 118 unit

pada tahun 2015 atau bertumbuh sebesar 0,85 persen;

Meningkatnya jumlah koperasi aktif dari 95 unit pada tahun 2014 menjadi 96

unit pada tahun 2015 atau tumbuh sebesar 1,05 persen;

Jumlah koperasi sehat sebanyak 36 unit pada tahun 2015 atau sebesar 37,5

persen dari koperasi yang aktif;

Meningkatnya jumlah Usaha mikro dan kecil dari 17.929 unit pada tahun 2014

menjadi 18.638 unit pada tahun 2015 atau meningkat sebesar 3,95 persen;

Berkembangnya produksi industri pengolahan / jumlah wirausahaan sektor

industri dan UMKM pada tahun 2015 dari target 986 unit terealisasi 1.451 unit.

Sebagai apresiasi terhadap pelaksanaan program dan kegiatan ada tahun 2015 Dinas

Koperasi UMKM dan Perindustrian dan Perdagangan mendapat penghargaan berupa

Penghargaan Percepatan Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK) dari Kementerian Koperasi

dan Penghargaan sebagai Koperasi Berprestasi (KPRI Relevan) dari Gubernur.

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan urusan Koperasi, Usaha Kecildan Menengah antara lain:

Masih banyaknya pelaku UKM yang belum mampu mengembangkan usahanya;

Masih terbatasnya kapasitas UMKM untuk mengakses permodalan, informasi

teknologi dan pasar, serta faktor produksi lainnya;

Kurangnya pengetahuan dan ketrampilan UKM dalam menciptakan lapangan usaha

baru;

Masih rendahnya kualitas sumber daya manusia khususnya dalam manajemen,

organisasi, teknologi, dan pemasaran;

Kurangnya kemitraan dan jaringan usaha;

Masih terbatasnya informasi dan jaringan pendukung usaha;

Masih rendahnya daya saing produk koperasi;

Masih rendahnya pemahaman masyarakat tentang peran dan fungsi koperasi.

Page 53: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 126

Upaya yang dilaksanakan dalam mengatasi permasalahan, antara lain:

Pendampingan kepada pelaku UKM secara berkelanjutan;

Pelatihan UKM sesuai dengan potensi yang ada, melalui Klinik Koperasi Usaha

Kecil Menengah (KUKM) sebagai sarana pendampingan dan konsultasi bisnis bagi

KUKM;

Penguatan kapasitas kelembagaan koperasi melalui pemberian informasi tentang

jaringan kemitraan dan pendukung usaha;

Peningkatan kemampuan pengelola koperasi melalui pelatihan;

Penguatan modal dengan memfasilitasi UMKM untuk mengakses lembaga

keuangan/perbankan;

Peningkatan kualitas produk koperasi;

Pengembangan terhadap produk-produk yang lebih inovatif;

Sosialisasi peran dan fungsi koperasi;

Pengembangan jaringan klaster dan penguatan melalui sentra UMKM;

Sosialisasi peran dan fungsi koperasi.

A.16. Urusan Penanaman Modal

Akselerasi urusan penanaman modal diarahkan untuk menarik investasi,

dimana ada beberapa faktor yang harus diperhatikan agar investor baik dari dalam

negeri maupun luar negeri mau menanamkan modalnya.

Urusan Penanaman Modal di Kabupaten Barru diselenggarakan oleh

Kantor Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal dan Bappeda. Anggaran yang

dialokasikan untuk belanja langsung urusan Penanaman Modal dalam rangka

membiayai berbagai program dan kegiatan, baik kegiatan operasional Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) maupun kegiatan yang terkait dengan pelaksanaan

urusan pemerintahan pada tahun anggaran 2015 adalah sebesar

Rp 2.738.105.255,- dengan realisasi sebesar Rp 2.543.491.032,- atau 92,89 persen.

Page 54: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 127

A.16.1 Program dan Kegiatan Prioritas

1. Program Peningkatan Promosi Dan Kerjasama Investasi

Program ini bertujuan untuk meningkatkan Jumlah Investor yang

mengenal potensi daerah dan minat investasi dengan kegiatan

Penyelenggaraan pameran Investasi; Koordinasi Perencanaan Dan

Pengembangan Penanaman Modal.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015

sebesar Rp. 777.573.800 dengan realisasi Rp. 747.108.945 atau 96,08 persen.

2. Program Peningkatan Iklim Investasi Dan Realisasi Investasi

Program ini bertujuan untuk meningkatkan nilai/jumlah investasi dengan

kegiatan Pengembangan System Informasi Penanaman Modal; Kajian Kebijakan

Penanaman Modal; Sosialisasi Perizinan; Kajian Kebijakan Penanaman Modal;

Kajian Kebijakan Penanaman Modal (Kerjasama - Kinerja); Kajian Kebijakan

Penanaman Modal (Penyusunan Regulasi Investasi).

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015

sebesar Rp. 1.375.026.555 dengan realisasi Rp. 1.241.186.487 atau 90,27

persen.

A.16.2 Capaian kinerja program dan kegiatan antara lain:

Realisasi investasi pada tahun 2015 mencapai Rp. 841.535.650.684 dibanding

tahun 2014 yang mencapai Rp. 1.501.698.416.254;

Legalitas usaha dari 85,9 persen pada tahun 2014 menjadi 87,75 persen pada

tahun 2015;

Indeks kepuasan masyarakat pada tahun 2015 dengan nilai A (81,66)

dibanding tahun 2014 juga dengan nilai A (83,11);

Jumlah perizinan yang diterbitkan meningkat dari 2.866 izin pada tahun 2014

menjadi 7.403 izin pada tahun 2015;

Tersedianya data dan informasi investasi pada tahun 2015 dari target 1

dokumen terealisasi 1 dokumen atau capaiannya 100 persen;

Page 55: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 128

Terpromosikannya peluang investasi daerah dalam skala nasional dan

internasional pada tahun 2015 dari target 3 kali terealisasi 4 kali atau

capaiannya 133 persen.

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan urusan Penanaman Modalantara lain:

Masih kurangnya kuantitas informasi dalam media permanen di wilayah

kabupaten Barru;

Media promosi investasi yang masih terbatas;

Dukungan aparatur yang cakap dalam melakukan promosi terkait investasi;

Belum maksimalnya hasil pameran yang dilakukan selama ini karena belum

ada data valid mengenai investor yang berhasil melakukan kerjasama minimal

berminat melakukan investasi;

Masih terbatasnya kualitas SDM aparatur yang dapat memberikan pelayanan

prima dan sesuai dengan prinsip pelayanan publik.

Upaya yang dilaksanakan dalam mengatasi permasalahan, antara lain:

Penyebaran informasi Masiga Center melalui media elektronik secar periodik

dalam acara kareba Masiga;

Memasukkan beberapa potensi investasi dan kemudahan perizinan dalam

media promosi yang diterbitkan oleh pihak propinsi yang memiliki kecukupan

anggaran dan networking customer yang lebih luas;

Memberikan / mengikutsertakan beberapa aparatur dalam setiap kesempatan

pelatihan promosi investasi.

Memanfaatkan sumber daya yang ada dengan memaksimalkan kemampuan

dalam mengemban tugas dan fungsi yang melebihi jumlah SDM;

Melakukan evaluasi dan validasi calon investor yang telah disetujui untuk

segera melakukan aktivitas.

Memaksimalkan sarana yang ada untuk memberikan pelayanan secara ramah,

pasti dan gampang.

Page 56: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 129

A. 17. Urusan Kebudayaan

Pembangunan urusan kebudayaan diarahkan untuk meningkatkan

penghayatan dan pengamalan nilai-nilai agama dan sosial budaya dan kearifan

lokal yang difokuskan untuk memantapkan budaya lokal asli daerah, meningkatkan

pelestarian dan pengembangan kekayaan budaya, dan meningkatkan kecintaan

masyarakat terhadap budaya daerah.

Pelaksanaan urusan Kebudayaan diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan,

Pariwisata, Pemuda dan Olahraga. Anggaran yang dialokasikan untuk belanja

langsung urusan Kebudayaan dalam rangka membiayai berbagai program dan

kegiatan, baik kegiatan operasional Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

maupun kegiatan yang terkait dengan pelaksanaan urusan pemerintahan pada

tahun anggaran 2015 adalah sebesar Rp. 1.306.340.000,00,- dengan realisasi

sebesar Rp 1.273.527.471,00,- atau 97,49 persen.

A.17.1 Program dan Kegiatan Prioritas

1. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya

Program ini bertujuan untuk pelestarian budaya lokal dan terpeliharanya

situs-situs bersejarah dengan kegiatan Pengelolaan Dan Pengembangan

Pelestarian Peninggalan Sejarah Purbakala, Museum Dan Peninggalan Bawah

Air; Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 929.797.500 dengan realisasi Rp. 922.565.300 atau 99,22 persen.

2. Program Pengelolaan Keragaman Budaya

Program ini bertujuan untuk menyediakan wadah pengembangan

kebudayaan daerah dengan kegiatan Pengembangan Kesenian dan

Kebudayaan Daerah.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 60.000.000 dengan realisasi Rp. 59.960.000 atau 99,93 persen.

Page 57: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 130

A.17.2 Capaian kinerja program dan kegiatan antara lain:

Jumlah bidang seni yang meraih prestasi pada tahun 2015 dari target 2 bidang

terealisasi 1 bidang;

Terpeliharanya budaya lokal asli pada tahun 2015 dari target 1 jenis terealisasi

1 jenis atau capaian kinerjanya mencapai 100 persen;

Terpromosikannya potensi budaya lokal pada tingkat Nasional pada tahun 2015

sebanyak 1 kali dari target 1 kali;

Terpeliharanya situs dan karya budaya lokal pada tahun 2015 dari target 3

terealisasi 3 atau capaiannya 100 persen;

Terselenggaranya Festival seni dan budaya tahun 2015 dari targrt 6 kali

terealisasi 5 kali.

Permasalahan yang dihadapi Urusan Kebudayaan antara lain:

Masih kurangnya rasa memiliki akan budaya lokal dan seni

tradisional;

Rendahnya minat generasi muda terhadap kesenian lokal;

Aparat yang memahami budaya lokal relatif terbatas;

Pemahaman masyarakat tentang budaya lokal yang penuh kearifan semakin

luntur;

Belum teraktualisasikannya secara utuh nilai-nilai, norma-norma dan budaya

lokal asli dalam kehidupan sehari-hari;

Semakin kuatnya pengaruh media informasi yang membawa budaya yang tidak

sesuai dengan budaya local;

Pembinaan kepada sanggar-sanggar seni yang ada belum secara

berkesinambungan;

Terbatasnya aparat yang memilki kompetensi di bidang promosi dan

pembinaan sanggar seni;

Banyaknya situs yang sudah menyatu dengan makam – makan warga sekitar;

Page 58: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 131

Kurangnya koordinasi dan sinkronisasi dengan instansi yang terkait dengan

pengelolaan kekayaan budaya ini, baik dengan tokoh masyarakat/pemangku

adat, maupun instansi tingkat Kabupaten maupun tingkat Propinsi;

Kurangnya pengetahuan aparat yang memiliki kompetensi untuk pengelolaan

situs – situs bersejarah.

Solusi/pemecahan terhadap permasalahan yang dihadapi antara lain:

Pembinaan dan pengenalan budaya lokal dan seni tradisional kepada generasi

muda;

Pembinaan dan pelatihan serta pengenalan terhadap budaya lokal dan

memberikan motivasi salah satunya melalui ajang perlombaanM

Meningkatkan kemampuan aparat dalam memahami budaya lokal melalui

pelatihan.

Sosialisasi kepada masyarakat tentang arti pentingnya budaya lokal dalam

membendung pengaruh budaya luar yang sifatnya destruktif.

Sosialisasi dan penggalian nilai-nilai dan norma-norma budaya lokal dan

mengimplementasikannya sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.

Peningkatan promosi yang berkaitan dengan kebudayaan baik kuantitas mupun

kualitas.

Pembinaan kepada sanggar – sanggar seni perlu dilakukan secara

berkelanjutan

Mengikutsertakan aparat pariwisata dan budaya dalam bebagai pelatihan ,

petemuan , seminar tentang pengelolaan dan manajemen .

Perlunya batas yang jelas antara makam /situs dengan makam warga sekitar.

Perlu adanya koordinasi dan sinkronisasi dalam pelestarian situs budaya

sehingga ada kebersamaan dalam pengelolaannya.

Perlunya mengikutkan aparat dalam pelatihan dibidang pengelolaan dan

manajemen situs – situs budaya.

Page 59: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 132

A.18. Urusan Kepemudaan dan Olahraga

Peran pemuda sangat menentukan laju sebuah perubahan, sehingga

dalam dunia yang dinamis dan selalu berubah, pemuda sangat dibutuhkan dan

diharapkan mempunyai semangat serta memiliki kualitas dan keterampilan.

Pelaksanaan urusan Kepemudaan dan Olahraga di Kabupaten Barru

diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga dan

Kantor Kecamatan. Anggaran yang dialokasikan untuk belanja langsung urusan

Kepemudaan dan Olahraga pada tahun anggaran 2015 adalah sebesar

Rp.934.373.500,- dengan realisasi sebesar Rp. 912.990.800,- atau 97,71 persen,

terdiri dari Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga dengan anggaran

sebesar Rp. 813.387.000 dengan realisasi sebesar Rp. 792.214.300 atau 97,40

persen dan Kecamatan-kecamatan dengan anggaran Rp. 120.986.500,00 dan

realisasi sebesar Rp. 120.776.500,00 atau 99,83 persen.

A.18.1 Program dan Kegiatan Prioritas

1. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah organisasi

kepemudaan yang dibina dengan kegiatan Pembinaan Organisasi Kepemudaan

dan Pendidikan dan Pelatihan Dasar Kepemimpinan.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 803.201.000 dengan realisasi Rp. 785.793.300 atau 97,83 persen.

2. Program Pembinaan Dan Pemasyarakatan Olahraga

Program ini bertujuan untuk menyediakan atlet yang tangguh dan handal

dengan kegiatan Pembibitan dan Pembinaan Olahragawan Berbakat;

Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga; Pemberian Penghargaan Bagi Insan

Olahraga yang Berdedikasi dan Berprestasi.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 107.922.500 dengan realisasi Rp. 106.222.500 atau 98,42 persen.

Page 60: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 133

3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga

Program ini bertujuan untuk menyediakan sarana / prasarana olahraga

yang layak digunakan untuk pembinaan dan prestasi dengan kegiatan

Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Olahraga.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 23.250.000 dengan realisasi Rp. 20.975.000 atau 90,22 persen.

A.18.2 Capaian kinerja program dan kegiatan antara lain:

Jumlah bidang kepemudaan yang meraih prestasi nasional pada tahun 2015

dari target 1 bidang terealisasi 1 bidang atau capaian kinerjanya 100 persen;

Jumlah cabang olahraga yang meraih prestasi pada tahun 2015 dari target 7

cabang terealisasi 5 cabang atau capaian kinerjanya mencapai 71,42 persen.

Sebagai apresiasi terhadap pelaksanaan program dan kegiatan kepemudaan dan

Olahraga antara lain dari Kejurda Pelajar yang diikuti, berhasil mendapatkan

medali emas dari cabang atletik nomor Lompat Jauh 1 buah, medali perak 3 buah

dari lari 100 m dan 200 m, perunggu 5 buah dari Karate nomor Kumite 48 Kg 1 buah

Taekwondo 2 buah dan Atletik 2 buah.

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan urusan Kepemudaan danOlahraga antara lain:

Masih rendahnya kemampuan manajerial dan teknis aparatur dalam

memfasilitasi kegiatan kepemudaan dan olahraga;

Organisasi-organisasi kepemudaan belum sepenuhnya menunjukkan

kemandirian;

Terbatasnya pembinaan dan sarana/prasarana kegiatan kepemudaan dan

keolahragaan;

Masih lemahnya koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi serta

rendahnya pencapaian kinerja SKPD;

Masih belum optimalnya peran serta pemuda dalam meningkatkan semangat

kewirausahaan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat;

Page 61: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 134

Belum meratanya pembinaan kepada sekolah-sekolah;

Masih terbatasnya aparat yang memiliki kompetensi dalam pembinaan dan

pelatihan kepemimpinan.

Upaya yang dilaksanakan dalam mengatasi permasalahan, antara lain:

Meningkatkan kemampuan teknis dan manajerial aparat melalui berbagai

pelatihan dan pendidikan;

Meningkatkan pembinaan dan fasilitasi kegiatan kepemudaan untuk mencapai

kemandirian;

Penyediaan sarana dan prasarana kepemudaan dan olahraga secara bertahap

terutama olahraga prestasi;

Meningkatkan koordinasi antar SKPD;

Meningkatkan peran pemuda melalui pelatihan.

A.19. Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

Urusan Kesatuan Bangsa di Kabupaten Barru diselenggarakan oleh Badan

Kesatuan Bangsa dan Politik dan Kantor Satuan Polisi PP, Badan Penanggulangan

Bencana Daerah dan RSUD. Anggaran yang dialokasikan untuk belanja langsung

urusan Kesatuan Bangsa dalam rangka membiayai berbagai program dan kegiatan,

baik kegiatan operasional Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) maupun kegiatan

yang terkait dengan pelaksanaan urusan Kesatuan Bangsa pada tahun anggaran

2015 adalah sebesar Rp. 11.099.192.799,- dengan realisasi sebesar

Rp. 5.094.562.778,- atau 45,90 persen, yang terdiri dari Badan Kesatuan Bangsa,

Politik dan Linmas sebesar Rp. 1.524.688.050,- dengan realisasi sebesar

Rp. 1.376.830.500,- atau 90,30 persen, Kantor Satpol PP sebesar

Rp. 3.988.393.450.- dengan realisasi sebesar Rp. 3.480.901.625,- atau 87,28

persen; BPBD dengan anggaran Rp. 5.586.111.299 dan realisasi sebesar

Rp. 236.830.653,- atau 4,24 persen.

Page 62: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 135

A.19.1 Program dan Kegiatan Prioritas

1. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

Program ini bertujuan untuk mempertahankan ketersediaan informasi

yang cukup tentang situasi dan kondisi ipoleksosbudhankam melalui kegiatan

Pelatihan Pengendalian Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan; Penguatan

Jaringan KOMINDA; Fasilitasi Forum Pengkajian Masalah Strategis Daerah;

Pemantauan Orang Asing dan Lembaga/LSM Asing.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 992.596.450 dengan realisasi Rp. 992.596.450 atau 100,00 persen.

2. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

Program ini dengan tujuan memelihara persatuan bangsa melalui

kegiatan Peningkatan Toleransi Dan Kerukunan Dalam Kehidupan Beragama;

Peningkatan Kesadaran Masyarakat Akan Nilai-nilai Luhur Budaya Bangsa.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 33.950.000 dengan realisasi Rp. 33.950.000 atau 100,00 persen.

3. Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan

Program ini dengan tujuan meningkat jumlah stakeholder yang

mengetahui tentang wawasan kebangsaan melalui kegiatan Seminar, Talk

Show, Diskusi Peningkatan Wawasan Kebangsaan.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 41.095.400 dengan realisasi Rp. 41.095.400 atau 100,00 persen.

4. Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban danKeamanan

Program ini dengan tujuan meningkatkan jumlah anggota masyarakat

yang dilibatkan dalam menjaga keamanan dan ketertiban melalui kegiatan

Pembentukan Satuan Keamanan Lingkungan di Masyarakat.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 18.095.500 dengan realisasi Rp. 18.095.500 atau 100,00 persen.

Page 63: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 136

5. Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (pekat)

Program ini dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman

tentang bahaya narkoba dan miras dengan kegiatan Penyuluhan Pencegahan

Peredaran/Pengunaan Minuman Keras Dan Narkoba.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 24.713.900 dengan realisasi Rp. 24.713.900 atau 100,00 persen.

6. Program Pendidikan Politik Masyarakat

Program ini dengan tujuan tersalurkannya pemberian bantuan kepada

parpol, meningkatnya jumlah Stakeholder yang mengetahui dan paham tentang

Undang-Undang Politik dengan kegiatan Pembinaan Ormas, Orpol, LSM dan

Organisasi Profesi.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 108.683.500 dengan realisasi Rp. 86.763.500 atau 79,83 persen

7. Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran

Program ini dengan tujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan aparatur

dan asyarakat dalam mengantisipasi terjadinya bencana melalui kegiatan

Pengadaan Sarana dan Prasarana Pencegahan Bahaya Kebakaran.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 16.775.000 dengan realisasi Rp. 1.080.000 atau 6,44 persen.

8. Program Pencegahan Dini Dan Penanggulangan Korban Bencana Alam

Program ini bertujuan untuk memantau secara rutin jumlah lokasi

bencana dengan kegiatan Pemantauan dan Penyebarluasan Informasi Potensi

Bencana Alam; Pengadaan Logistik dan Obat-obatan Bagi Penduduk Di Tempat

Penampungan Sementara; Penyiapan Dana Siap Pakai/Dana On Call dan

Pengadaan perlengkapan dan peralatan medis untuk penanganan bencana.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 5.586.111.299 dengan realisasi Rp. 236.830.653 atau 4,24 persen.

Page 64: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 137

A.19.2 Capaian kinerja program dan kegiatan antara lain:

Menurunnya penyakit masyarakat (pekat) pada tahun 2015 dari target 61

kasus realisasi menjadi 40 kasus atau capaiannya 134 persen;

Terfasilitasinya dialog forum wawasan kebangsaan pada tahun 2015 dari target

1 terealisasi 2;

Terlaksananya pembinaan Ormas, Orpol, LSM dan organisasi profesi;

Terlaksananya penegakan PERDA dan tertanganinya kegiatan aksi di

masyarakat;

Terciptanya sistem penanganan bencana yang tanggap, efektif dan efisien.

Dari target 100 persen terealisasi 47 persen;

Tertanganinya kegiatan aksi di masyarakat pada tahun 2015 dari target 6 kali

terealisasi 4 kali;

Sebagai apresiasi terhadap pelaksanaan progam dan kegiatan pada tahun 2015

mendapatkan penghargaan berupa Juara II Tingkat Nasional Kategori Rehabilitasi

dan Rekonstruksi Penanggulangan Bencana Daerah.

Permasalahan yang dihadapi:

Sebagian besar jenis bencana yang terjadi berupa ANGIN KENCANG sebesar

71 kejadian yang membutuhkan penanganan berupa pemenuhan kebutuhan

bahan dasar perumahan, tetapi pada sisi lain jenis bantuan ini belum tersedia

di DPA BPBD Kabupaten Barru;

Belum terpenuhinya jumlah sumber daya manusia BPBD khususnya Kepala

Seksi Logistik beserta staf;

Masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dan berperan

aktif dalam menjaga keamanan lingkungan;

Terbatasnya sarana penunjang kegiatan pemantauan dan pembinaan

keamanan dan ketertiban masyarakat;

Masih adanya beberapa LSM, Yayasan dan Ormas yang tidak mematuhi

aturan tentang pendaftaran/pemberitahuan keberadaannya;

Page 65: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 138

Keterbatasan sumber daya manusia pada Badan Kesatuan Bangsa Politik dan

Perlidungan Masyarakat;

Masih kurangnya pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang Peraturan

Daerah;

Masih kurangnya koordinasi dengan instansi terkait;

Masih terbatasnya sarana dan prasarana pemadam kebakaran;

Belum terbangunnya sistem informasi dan antisipasi pemadam kebakaran;

Belum adanya PPNS yang menangani dan menindak pengaduan/pelanggaran

Perda di masyarakat.

Solusi/strategi yang dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan:

Kendala ini telah ditindak lanjuti berupa Surat Kepala Pelaksana BPBD

Kabupaten Barru Nomor 800/09/BPBD Tanggal 4 Februari 2014 dan Nomor

800/26/BPBD Tanggal 1 Maret 2014 tentang permintaan kepala seksi logistik

setingkat Eseleon IV beserta pengisian staf sesuai dengan Peraturan Bupati

Barru Nomor 28 Tahun 2013 tentang TUPOKSI BPBD Kabupaten Barru, yang

sampai akhir tahun anggaran 2015 belum terpenuhi;

Lebih mengintensifkan koordinasi dengan SKPD terkait dan penggalian

informasi awal dampak bencana dengan pihak pemerintah desa dan

kecamatan khususnya kajian kebutuhan dasar bagi pemulihan awal pasca

terjadinya bencana;

Telah diterbitkannya Peraturan Bupati Barru Nomor 23 Tahun 2015 pada

tanggal 24 Juli 2015 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Kabupaten Barru Tahun 2016, sebagai solusi terhadap pemenuhan kebutuhan

dasar bagi korban bencana khususnya kebutuhan sektor perumahan (papan);

Meningkatkan pelestarian lingkungan hidup dan antisipasi penanganan

bencana melalui pengembangan pembangunan dengan kesiagaan

penanganan bencana yang didukung oleh regulasi, sistem pengawasan, dan

kerjasama atara SKPD terkait;

Page 66: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 139

Meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengelolaan program/kegiatan melalui

penerapan tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel dan

partisipatif;

Meningkatkan kualitas Relawan Penanggulangan Bencana terhadap

penguasaan keahlian dasar penanganan pengungsi dan evakuasi korban

terdampak;

Memantapkan pengelolaan dan pemanfaatan data, penguasaan teknologi

informasi dan komunikasi, penelitian dan pengembangan, serta pengendalian

dan evaluasi kegiatan SKPD terkait penanggulangan bencana berbasis

pengurangan resiko bencana (PRB);

Sosialisasi tentang siskamswakarsa dengan melibatkan aparat keamanan

secara intensif ke semua wilayah;

Pengadaan sarana penunjang secara bertahap;

Sosialisasi peraturan perundang-undangan kepada LSM dan Ormas;

Peningkatan kualitas aparatur melalui bimbingan teknis dan pelatihan-pelatihan

yang dilaksanakan oleh instansi terkait;

Pembinaan secara periodik bagi parpol;

Meningkatkan operasi penegakan perda;

Sosialisasi tentang peran Peraturan Daerah dalam kehidupan bermasyarakat.

Meningkatkan kerjasama dan koordinasi dengan instasi terkait;

Pembinaan dan sosoialisasi antisipasi dini pemadam kebakaran;

Perlunya Standard Operation Procedure (SOP) mengenai PEDOMAN

PENGERAHAN RELAWAN penanggulangan bencana daerah Kabupaten

Barru yang disusun dengan metode partisipatif dan menjadi kesepakatan

semua pihak yang terlibat agar peran relawan dapat lebih dioptimalkan;

Penyediaan PPNS yang menangani dan menindak pengaduan/pelanggaran

Perda di masyarakat.

Page 67: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 140

A.20. Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

Pemerintahan umum merupakan suatu sistem yang dikembangkan dalam

rangka memelihara persatuan dan kesatuan seluruh elemen pemerintahan melalui

asas dekonsentrasi, desentralisasi dan tugas pembantuan. Fungsi pemerintahan pada

umumnya berupa penyediaan pelayanan umum, pengaturan dan perlindungan

masyarakat serta pembangunan dan pengembangan. Sedangkan tugas dan kewajiban

pemerintah adalah membuat regulasi tentang pelayanan umum, pengembangan

sumber daya produktif, melindungi ketentraman dan ketertiban masyarakat,

pelestarian nilai-nilai sosio-kultural, kesatuan dan persatuan nasional, pengembangan

kehidupan demokrasi, pencapaian keadilan dan pemerataan, penerapan dan

penegakan peraturan perundang-undangan dalam mendukung pembangunan nasional

serta mengembangkan kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat.

Anggaran yang dialokasikan pada tahun 2015 untuk pelaksanaan urusan Otonomi

Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,

Kepegawaian dan Persandian sebesar Rp 63.163.198.575 dengan realisasi sebesar

Rp. 51.925.575.206 atau 82,21 persen.

A. 20.1. Sub Urusan Pemerintahan Umum

Sub Urusan Pemerintahan Umum di Kabupaten Barru diselenggarakan

oleh Bagian Umum; Bagian Pemerintahan Umum; Bagian Hukum; Bagian

Organisasi; Bagian Humas dan Protokol; Bagian Administrasi Pembangunan;

Bagian Administrasi Perekonomian; Bagian Pemerintahan Kecamatan, Kelurahan

dan Desa; Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah dan

Sekretariat DPRD, Inspektorat Daerah dan Kecamatan.

Anggaran yang dialokasikan untuk Sub Urusan Pemerintahan Umum pada

tahun 2015 sebesar Rp. 46.759.287.088,00 dengan realisasi sebesar

Rp. 38.886.512.060,00 atau mencapai 83,16 persen.

Page 68: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 141

A.20.1.1 Program dan Kegiatan Prioritas

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Program ini bertujuan untuk menjamin kelancaran pelaksanaan tugas pokok

dan fungsi melalui kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat, Penyediaan Jasa

Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik, Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan

Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional, Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor,

Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja, Penyediaan Komponen Instalasi

Listrik/Penerangan Bangunan Kantor, Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan

Kantor, Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah, Rapat-Rapat

Koordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam Daerah.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 11.762.291.426 dengan realisasi Rp. 9.856.083.571 atau 83,79 persen.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Program ini bertujuan untuk menjamin ketersediaan sarana prasarana

sehingga pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dapat berjalan dengan baik, melalui

kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional, Pengadaan Perlengkapan

Rumah Jabatan/Dinas, Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor, Pengadaan

Peralatan Rumah Jabatan/Dinas, Pengadaan Peralatan Gedung Kantor,

Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Jabatan, Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung

Kantor, Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan, Emeliharaan Rutin/Berkala

Kendaraan Dinas/Operasional, Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung

Kantor, Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 11.563.684.412 dengan realisasi Rp. 7.983.679.768 atau 69,04 persen.

3. Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah

Program ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan kerjasama melalui

kegiatan Fasilitasi/pembentukan Kerjasama Antar Daerah Dalam Penyediaan

Pelayanan Publik.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 51.153.300 dengan realisasi Rp. 49.876.900 atau 97,50 persen.

Page 69: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 142

4. Program Penerapan Kepemerintahan yang baik

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja pemerintah daerah

melalui kegiatan Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

(LPPD), Penyusunan Laporan Reguler (evaluasi dan implementasi Otoda);

Peningkatan Kemampuan Aparat Kecamatan.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 245.649.400 dengan realisasi Rp. 242.025.600 atau 98,52 persen.

5. Program Pemberdayaan Potensi Keamanan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah stakeholder yang

mengikuti sosialisasi peraturan perundang-undangan melalui kegiatan Pembinaan

Hukum dan Kamtibmas.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 232.896.600 dengan realisasi Rp. 219.674.600 atau 94,32 persen.

6. Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/ Wakil KepalaDaerah

Program ini bertujuan untuk melaksanakan tugas kepemerintahan,

pembangunan dan kemasyarakatan dengan kegiatan Dialog/ Audiensi Dengan

Tokoh-tokoh Masyarakat, Pimpinan/ Anggota Organisasi Sosial Dan Masyarakat;

Penerimaan Kunjungan Kerja Pejabat Negara/ Departemen/ Lembaga Pemerintah

Non Departemen/ Luar Negeri; Rapat Koordinasi Unsur Muspida; Rapat Koordinasi

Pejabat Pemerintah Daerah; Kunjungan Kerja/ Inspeksi Kepala Daerah/ Wakil

Kepala Daerah; Koordinasi Dengan Pemerintah Pusat Dan Pemerintah Daerah

Lainnya.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 4.097.000.600 dengan realisasi Rp. 3.957.682.958 atau 96,60 persen.

7. Program Peningkatan Kerukunan Umat Beragama

Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta tentang

hubungan antar umat beragama melalui kegiatan Pembinaan Kehidupan Umat

Beragama, Pembinaan Lembaga Pendidikan Formal, Informal, Pengajian Dasar

dan Majelis Taklim; Peningkatan Sarana dan Prasarana Keagamaan; Pembinaan

Page 70: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 143

Dan Fasilitasi Kehidupan Beragama Aparatur; Penyusunan Kerangka Regulasi

Keagamaan.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 5.984.850.400 dengan realisasi Rp. 5.953.924.750 atau 99,48 persen.

8. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal Dan PengendalianPelaksanaan Kebijakan KDH

Program ini bertujuan untuk meningkatkan penyelesaian pemasalahan dan

pengawasan kebijakan daerah serta mewujudkan pemeriksaan komprehensif dan

khusus melalui kegiatan Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala, Tindak

Lanjut Hasil Temuan Pengawasan, Penanganan Kasus Pengaduan Di Lingkungan

Pemerintah Daerah, Inventarisasi Temuan Pengawasan, Koordinasi Pengawasan

Yang Lebih Komprehensif, Evaluasi Berkala Temuan Hasil Pengawasan;

Penegakan Perda; Pengendalian Manajemen Pelaksanaan Kebijakan KDH;

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 2.069.522.150 dengan realisasi Rp. 1.628.356.900 atau 78,68 persen.

9. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan

Program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan produk hukum daerah

melalui kegiatan Penyusunan Rencana Kerja Rancangan Peraturan Perundang-

undangan, Legislasi Rancangan Peraturan Perundang-undangan, Fasilitasi

Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan, Publikasi Peraturan Perundang-

undangan, Kajian Peraturan Perundang-undangan Daerah Terhadap Peraturan

Perundang-undangan Yang Baru ,Lebih Tinggi Dari Keserasian Antar Peraturan

Perundang-undangan Daerah.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 597.622.300 dengan realisasi Rp. 592.469.050 atau 99,14 persen.

10. Program Peningkatan Kesadaran Hukum dan HAM

Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman akan pentingnya

hukum dan HAM melalui kegiatan Orientasi Rencana Aksi Nasional HAM

(RANHAM).

Page 71: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 144

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 28.976.650 dengan realisasi Rp. 22.873.700 atau 78,94 persen.

11. Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan

Program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan terhadap dokumen

analisis kelembagaan perangkat daerah yang berdasarkanketentuan perundang-

undangan melalui kegiatan Pembuatan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara

Negara (LHKPN).

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 456.544.600 dengan realisasi Rp. 453.656.536 atau 99,37 persen.

12. Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan DPRD

melalui kegiatan Hearing/ Dialog Dan Koordinasi Dengan Pejabat Pemerintah

Daerah Dan Tokoh Masyarakat/ Tokoh Agama; Rapat-rapat Alat Kelengkapan

Dewan; Rapat-rapat Paripurna; Kegiatan Reses; Kunjungan Kerja Pimpinan Dan

Anggota DPRD Dalam Daerah; Peningkatan Kapasitas Pimpinan Dan Anggota

DPRD dan Kunjungan Kerja Pimpinan dan Anggota DPRD Keluar Daerah.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 6.788.065.000 dengan realisasi Rp. 5.522.098.000 atau 81,35 persen.

13. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa Dan AparaturPengawasan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah staf yang memiliki

kompetensi dalam melakukan pemeriksaan melalui kegiatan Pelatihan Teknis

Pengawasan Dan Penilaian Akuntabilitas Kinerja.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 356.984.000 dengan realisasi Rp. 257.390.651 atau 72,10 persen.

14. Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat

Program ini bertujuan untuk menangani dan menyelesaikan pengaduan

masyarakat yang ditangani dengan kegiatan Pembentukan Unit Khusus

Penanganan Pengaduan Masyarakat.

Page 72: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 145

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 55.063.500 dengan realisasi Rp. 53.963.500 atau 98,00 persen.

15. Program Pengembangan Otonomi Daerah

Program ini bertujuan untuk mempertahankan kinerja pelaksanaan tugas-

tugas perencanaan, pembangunan, pemerintahan dan kemasyarakatan dengan

kegiatan Peningkatan Pengkoordinasian Bidang Perencanaan Pembangunan

Pemerintahan dan Kemasyarakatan; Pembentukan, pemekaran, penghapusan dan

penggabungan Desa/Kelurahan.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 680.686.100 dengan realisasi Rp. 624.067.800 atau 91,68 persen.

A.20.1.2 Capaian kinerja program dan kegiatan antara lain:

Persentase permasalahan hukum yang ditindaklanjuti dari target 4,2 persen

terealisasi 4,2 persen atau capaian kinerjanya 100 persen;

Persentase kebutuhan produk hukum daerah yang diundangkan dari target 14

Perda terealisasi 7 Perda atau capaian kinerjanya 50 persen;

Meningkatnya persentase jumlah stakeholder yang memahami dan memiliki

kesadaran hukum dan HAM dari target 26 persen terealisasi 26 persen atau

capaiannya 100 persen;

Ditetapkannya peraturan daerah terkait perijinan dari 1 Perda tahun 2014

menjadi 2 perda tahun 2015, jumlah Perda yang terkait lalulintas barang dan

jasa sebanyak 1 Perda Tahun 2015 dan Perda yang terkait ketenagakerjaan

sebanyak 1 Perda;

Tersusunnya laporan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan

pelayanan kemasyarakatan dalam bentuk LKPJ, LPPD, EKPPD;

Persentase SKPD yang menerapkan sistem akuntabilitas kinerja pada tahun

2015 dari target 12,28 persen terealisasi 11,13 persen atau capaian kinerjanya

90,64 persen;

Persentase hasil pengawasan yang ditindaklanjuti pada tahun 2015 dari target

5,00 persen terealisasi 1,65 persen atau capaian kinerjanya 33 persen;

Page 73: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 146

Penanganan Kasus Pengaduan di Lingkungan Pemda dalam bentuk Laporan

Hasil Pemeriksaan (LHP) Kasus dari target 8 kasus pada tahun 2015 terealisasi

15 kasus atau capaiannya 188 persen;

Tindak Lanjut Temuan Pengawasan: Terlaksananya Pemantauan Tindak Lanjut

dari target 3 kali terealisasi 1 kali atau capaiannya 33 persen;

Evaluasi LAKIP SKPD dalam bentuk Laporan Hasil Evaluasi (LHE) dari target

24 LHE terealisasi 7 LHE atau capaiannya 29,17 persen;

Regulasi birokrasi yang berlandaskan ajaran agama yang ditetapkan sebanyak 3

regulasi.

Sebagai apresiasi terhadap pencapaian indikator sasaran pada tahun 2015

berupa Penghargaan sebagai Pemerintah Daerah yang berkinerja baik dalam

menindaklanjuti hasil pemeriksaan Inspektorat Provinsi Sulawesi Selatan dari

Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan.

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan sub urusanPemerintahan antara lain:

Masih belum efektifnya dampak pemeriksaan, hal ini dapat terlihat dari masih

tingginya jumlah temuan dalam setiap pemeriksaan, adapun yang

mempengaruhi masalah ini adalah kurangnya jangka waktu pemeriksaan

dikarenakan terbatasnya anggaran yang tersedia untuk Inspektorat;

Kualitas Auditor/Aparat Pengawas Inspektorat Daerah Kabupaten Barru yang

rata-rata masih ada pada level 1 (Initial) dan baru menuju ke level 2

(Infrastructure) seharusnya Auditor di Inspektorat Daerah Kabupaten Barru

sudah berada pada level 3 (Integrated) atau level 4 (Managed) atau 5

(Optimized), hal ini disebabkan karena masih terbatasnya penyertaan Auditor

dalam pelaksanaan diklat teknis kepengawasan serta masih minimnya upaya

sebagian aparat Inspektorat Daerah Kabupaten Barru untuk memacu dirinya

untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya;

Page 74: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 147

Kualitas Laporan Hasil Pemeriksaan yang masih belum memenuhi Standart

Pemeriksaan, hal ini disebabkan kurangnya dilaksanakannya Bintek Penulisan

LHP yang Efektif;

Pelaksanaan tindak lanjut Hasil pemeriksaan yang belum optimal;

Masih banyaknya SKPD yang kurang memahami pentingnya penyusunan

laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah sebagai bagian dari

pelaksanaan good governance;

Kerjasama antar daerah belum berjalan optimal;

Masih rendahnya disiplin dan profesionalisme aparat;

Masih rendahnya pemahaman terhadap Tupoksi.

Solusi/strategi yang dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan:

Peningkatan kapabilitas Auditor/Aparat Pengawas Pemerintah Daerah;

Peningkatan Kualitas Laporan Hasil Pemeriksaan;

Mewujudkan Inspektorat sebagai Counsultant Partner dan Quality Insurance;

Peningkatan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah;

Peningkatan transparansi dalam pelayanan masyarakat;

Meningkatkan pembinaan dan pemahaman terhadap tugas-tugas pokok dan

fungsi;

Diadakan sosialisasi dan pelatihan kepada SKPD mengenai tata cara

penyusunan Laporan;

Peningkatan kerjasama antar daerah;

Pengadaan sarana dan prasarana khususnya teknologi informasi;

Peningkatan disiplin dan profesionalisme aparat;

Sosialisasi terhadap Peraturan Bupati tentang uraian Tupoksi;

Pemberian pemahaman bahwa pada prinsipnya pemeriksaan lebih ditekankan

pada aspek pembinaan;

Penyediaan sarana dan prasarana secara bertahap;

Koordinasi lintas sektor lebih dioptimalkan.

Page 75: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 148

A.20.2 Sub Urusan Administrasi Keuangan Daerah

Sub Urusan Administrasi Keuangan Daerah dilaksanakan oleh Dinas

Pengelola Keuangan Daerah.

Anggaran yang dialokasikan untuk belanja langsung sub urusan

Keuangan Daerah dalam rangka membiayai berbagai program dan kegiatan, baik

kegiatan operasional Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) maupun kegiatan

yang terkait dengan pelaksanaan urusan pemerintahan pada tahun anggaran 2015

adalah sebesar Rp. 13.650.880.737,- dengan realisasi sebesar

Rp. 11.380.924.146,- atau 83,37 persen.

A.20.2.1 Program dan Kegiatan Prioritas

1. Program Peningkatan Dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sistem pengelolaan

keuangan daerah melalui kegiatan Penyusunan Analisa Standar Belanja,

Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang APBD, Penyusunan

Rancangan Peraturan KDH Tentang Penjabaran APBD, Penyusunan Rancangan

Peraturan Daerah Tentang Perubahan APBD, Penyusunan Rancangan Peraturan

KDH tentang Penjabaran Perubahan APBD, Penyusunan Rancangan Peraturan

Daerah Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD, Penyusunan

Rancangan Peraturan KDHTentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan

APBD, Penyusunan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah, Penyusunan

Paket Regulasi Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Intensifikasi Dan

Ekstensifikasi Sumber-sumber pendapatan Daerah, Optimalisasi Sistem

Komputerisasi Perpajakan dan Retribusi.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 10.325.906.750 dengan realisasi Rp. 8.833.695.675 atau 85,55 persen.

2. Program Peningkatan Pengelolaan Aset Daerah

Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan data asset yang di

kelola oleh seluruh SKPD melalui kegiatan Penyusunan dan Pengumpulan Data

Asset, Pengelolaan dan Analisis Data; Asistensi Pengelolaan Asset.

Page 76: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 149

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 1.014.553.100 dengan realisasi Rp. 708.505.450 atau 69,83 persen.

A.20.2.2 Capaian kinerja program dan kegiatan antara lain:

Terbentuknya kerjasama dalam pelayanan publik dan ekonomi dari target 6

lembaga terealisasi 5 lembaga pada tahun 2015. Kerjasama dengan BPK dalam

Hal E-Auditing Pengelolaan Keuangan Daerah, PT. TASPEN dalam Hal

Penggajian PNS, PT. Askes dalam Hal Asuransi Kesehatan Bagi PNS dan Sistem

Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIAKUDA);

Jumlah kecamatan yang memiliki pasar yang layak dari target 7 unit pada tahun

terealisasi 7 unit pada tahun 2015;

Tersedianya dokumen dan sistem pengelolaan keuangan daerah yang berbasis

kinerja dari target 100 persen terealisasi 100 persen atau capaian kinerjanya 100

persen;

Ditetapkannya Peraturan Daerah tentang APBD secara tepat waktu;

Persentase aset daerah yang tercatat dan sesuai dengan peruntukannya dari

target 95 persen terealisasi 95 persen atau capaian kinerjanyan mencapai 100

persen.

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan program/ kegiatanantara lain:

Belum optimalnya koordinasi antar dalam penyusunan anggaran dan pelaporan

keuangan;

Belum optimalnya inventarisasi asset daerah;

Masih rendahnya tingkat kemampuan aparat merespon berbagai perubahan

strategis, sehingga berimplikasi pada rendahnya kinerja aparat;

Belum optimalnya kinerja operasional aparatur baik dalam perencanaan,

pelaksanaan dan monitoring/evaluasi kegiatan;

Solusi/strategi yang dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan:

Optimalisasi koordinasi antar SKPD dalam perencanaan maupun penyusunan

anggaran dan pelaporan keuangan;

Page 77: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 150

Optimalisasi pengelolaan keuangan daerah melalui pemanfaatan sistem akuntansi

dan perencanaan keuangan secara matang;

Meningkatkan kualitas aparatur melalui berbagai pelatihan;

Pendistribusian tugas secara proporsional;

Meningkatkan koordinasi antar SKPD dalam hal perencaanaan anggaran,

pelaksanaan kegiatan dan pelaporan.

A. 20.3 Sub Urusan Kepegawaian

Sub urusan Kepegawaian dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah.

Anggaran yang dialokasikan untuk belanja langsung sub urusan kepegawaian

dalam rangka membiayai berbagai program dan kegiatan, baik kegiatan

operasional Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) maupun kegiatan yang terkait

dengan pelaksanaan urusan pemerintahan pada tahun anggaran 2015 adalah

sebesar Rp 2.723.936.750,- dengan realisasi sebesar Rp. 1.640.049.300,- atau

60,21 persen.

A.20.3.1 Program dan Kegiatan Prioritas

1. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

Program ini bertujuan untuk menyediakan informasi kepegawaian secara

akurat dan terbaharui melalui kegiatan Seleksi Penerimaan CPNS, Penempatan

PNS, Penyusunan Rencana Pembinaan karir PNS, Penyusunan Instrumen Analisis

Jabatan PNS, Pemberian penghargaan bagi PNS yang Berprestasi, Pemberian

Bantuan Tugas Belajar dan Ikatan Dinas, Pemberian Bantuan Penyelenggaraan

Penerimaan Praja IPDN.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 292.075.600 dengan realisasi Rp. 143.392.750 atau 49,09 persen.

2. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur

Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan aparatur dengan

kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal; Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan

Bagi Calon PNS Daerah; Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Bagi Calon PNS

Page 78: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 151

Daerah; Pendidikan dan Pelatihan Struktural Bagi PNS Daerah; Pendidikan dan

Pelatihan Teknis Tugas dan Fungsi Bagi PNS Daerah.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 1.550.220.800 dengan realisasi Rp. 972.704.400 atau 62,75 persen.

3. Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS

Program ini bertujuan untuk memfasilitasi aparat yang yang akan pindahtugas

dan pensiun melalui kegiatan Pemulangan Pegawai Yang Pensiun dan Pemindahan

Tugas PNS.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 277.821.850 dengan realisasi Rp. 156.556.350 atau 56,35 persen.

4. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Program ini bertujuan untuk meminimalisir jumlah kasus pelanggaran disiplin

yang ditangani dengan kegiatan Pembinaan Disiplin Pegawai.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 13.941.500 dengan realisasi Rp. 1.222.000 atau 8,77 persen.

A.20.3.2 Capaian kinerja program dan kegiatan antara lain:

Terimplementasikannya pola pengembangan karir yang jelas pada tahun 2015

dari target 6,0 persen realisasi 6,03 persen atau capaiannya 100,5 persen;

Persentase aparatur yang mendapatkan reward dan punishment pada tahun

2015 dari target 3,75 persen terealisasi 4,94 persen atau capaiannya 131,73

persen;

Jumlah aparatur yang difasilitasi dalam pemberian penghargaan Satya

Lencana Karya Satya 10, 20 dan 30 tahun pada tahun 2015 sebanyak 356

orang dari target yang ditetapkan yakni 300 orang.

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan sub urusankepegawaian antara lain:

Penurunan capaian kinerja pada tahun 2015 disebabkan oleh tidak

dilaksanakannya seleksi penerimaan CPNS tahun 2015 akibat dari adanya

kebijakan moratorium PNS;

Page 79: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 152

Belum tercapainya realisasi kinerja persentase aparatur yang kompeten sesuai

jabatannya disebabkan oleh : 1) Dikeluarkannya kebijakan moratorium

penerimaan CPNS, sehingga tidak dilaksanakannya penerimaan CPNS pada

tahun 2015; 2)Jumlah PNS yang ditempatkan dalam SKPD belum mencapai

target sebagai dampak dari belum tercapainya target jumlah yang lulus seleksi

penerimaan CPNS;

Terbatasnya pelaksanaan diklat teknis dan fungsional yang dapat diikuti oleh

aparatur Pemerintah Kabupaten Barru. Pada umumnya informasi

penyelenggaraan diklat teknis dan fungsional dari lembaga penyelenggara

diterima menjelang dan atau setelah batas akhir pendaftaran keikutsertaan.

Selain itu jenis diklat teknis dan fungsional yang ditawarkan dari lembaga

penyelenggara pada umumnya tidak sesuai dengan kebutuhan diklat yang

direncanakan oleh SKPD;

Tidak dilaksanakannya pendidikan dan pelatihan teknis, tugas dan fungsi pada

Tahun 2015, yang meliputi Workshop penilaian prestasi kerja, Workshop

analisis kebutuhan diklat dan Diklat teknis penerapan sistem akuntansi

berbasis akrual, karena menunggu pengesahan Rancangan Peraturan

Pemerintah (RPP) turunan dari Undang-undang Aparatur Sipil Negara (ASN)

tentang Pengembangan karier PNS dan RPP tentang Penilaian kinerja;

Belum optimalnya koordinasi dan keterpaduan dengan lembaga pelaksana

kediklatan tentang jadwal rencana pelaksanaan kediklatan dan jenis kediklatan

yang dibutuhkan;

Belum maksimalnya penerapan aturan disiplin PNS.

Solusi/strategi yang dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan:

Mengoptimalkan koordinasi dan membangun hubungan kerjasama yang lebih

baik dengan lembaga pelaksana kediklatan dan berbagai pihak yang terkait

dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi;

Meningkatkan kompetensi aparatur melalui pendidikan dan pelatihan teknis,

tugas dan fungsi;

Page 80: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 153

Meningkatkan motivasi kerja dan komitmen untuk meningkatkan kinerja dalam

mencapai tujuan dan sasaran strategis sebagaimana yang tertuang dalam

renstra;

Meningkatkan pemahaman terhadap tugas-tugas pokok dan fungsi;

Pemantapan analisis/kajian kebutuhan diklat teknis, tugas dan fungsi yang

sangat dibutuhkan, dan analisis peserta yang lebih berkompeten untuk

diikutkan dalam pelatihan;

Rekrutmen aparatur sesuai kebutuhan organisasi;

Pemberlakuan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin

PNS secara tegas, transparan, dan tidak diskriminatif;

Mengoptimalkan koordinasi dan membangun hubungan kerjasama yang lebih

baik dengan lembaga pelaksana kediklatan dan berbagai pihak yang terkait

dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi.

A.21. Urusan Ketahanan Pangan

Sebagai daerah agraris dan bahari yang cukup luas dengan keragaman

hayati yang sangat tinggi, menjadi modal dasar yang sangat penting dalam

mewujudkan ketahanan pangan. Namun keberhasilan pembangunan ketahanan

pangan tidak hanya ditentukan oleh potensi Sumber Daya pertanian, perikanan dan

kehutanan tetapi sangat ditentukan juga oleh peran masyarakat dan kualitas Sumber

Daya manusia yang mendukung dalam pengelolaan baik ditingkat on farm maupun

off farm.

Pada tingkat on farm peran sektor pertanian, perikanan dan kehutanan terus

didorong untuk dapat meningkatkan produksi pangan, guna menjamin ketersediaan

pangan seiring dengan meningkatnya kebutuhan pangan akibat meningkatnya

jumlah penduduk. Sedang pada tingkat off farm sistem distribusi pangan perlu

penataan kembali sehingga menjamin seluruh rumah tangga dapat memperoleh

pangan yang cukup sepanjang waktu dengan harga yang terjangkau. Selain itu pola

konsumsi masyarakat perlu terus didorong untuk mengikuti Pola Pangan Harapan

(PPH) yang memenuhi kaidah hidup sehat, baik mutu, keragaman, kandungan gizi

Page 81: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 154

dan keamanannya serta tidak bertumpu pada satu komoditi pangan tertentu seperti

beras.

Guna lebih meningkatkan peran sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan

dalam mendukung pembangunan ketahanan pangan, peningkatan kesejahteraan

petani serta untuk mengantisipasi perubahan lingkungan strategis yang berkembang

saat ini dengan isu globalisasi, desentralisasi, demokratisasi, kemiskinan dan

pembangunan berkelanjutan, diperlukan Sumber Daya manusia yang handal

sehingga penyuluhan mempunyai peranan yang sangat strategis dalam proses

pengembangan pengetahuan, sikap dan keterampilan pelaku utama dan pelaku

usaha agar mereka dapat mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi

pasar, teknologi, permodalan, efisiensi usaha, daya saing, pendapatan dan

kesejahteraan, serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian lingkungan hidup.

Urusan Ketahanan Pangan di Kabupaten Barru diselenggarakan Badan

Ketahanan Pangan Daerah. Anggaran yang dialokasikan untuk belanja langsung

urusan Ketahanan Pangan dalam rangka membiayai berbagai program dan

kegiatan, baik kegiatan operasional Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) maupun

kegiatan yang terkait dengan pelaksanaan urusan pemerintahan pada tahun

anggaran 2015 adalah sebesar Rp. 1.549.510.294.000,00- dengan realisasi sebesar

Rp. 922.501.306,00,- atau 59,54 persen.

A.21.1 Program dan Kegiatan Prioritas

1. Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/ perkebunan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan cakupan jumlah kelompok yang

menerapkan pola agribisnis dan meningkatkan kualitas data dan informasi pola

Konsumsi Masyarakat yang tersedia dengan kegiatan Analisis Dan Penyusunan

Pola Konsumsi Dan Suplai Pangan; Kajian Rantai Pasokan Dan Pemasaran

Pangan; Pemanfaatan Pekarangan Untuk Pengembangan Pangan;

Pengembangan Desa Mandiri Pangan,

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 883.172.000 dengan realisasi Rp. 637.032.750 atau 72,13 persen.

Page 82: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 155

A.21.2 Capaian kinerja program dan kegiatan antara lain:

Ketersediaan Energi dan Protein Per Kapita dari 96.44 persen pada tahun

2014 menjadi 96.94 persen pada tahun 2015;

Penguatan Cadangan Pangan dari 93,30 persen pada tahun 2014 menjadi

91,17 persen pada tahun 2015;

Ketersediaan Informasi Pasokan, Harga dan Akses Pangan di Daerah pada

kisaran 152,78 persen pada tahun 2014 dan 2015;

Meningkatnya skor pola pangan harapan dari 85,41 pada tahun 2014 menjadi

89.75 pada tahun 2015;

Pengawasan dan Pembinaan Keamanan Pangan dari 66,67 persen pada

tahun 2014 menjadi 100,00 persen pada tahun 2015.

Sebagai apresiasi atas pelaksanaan program dan kegiatan Tahun 2015, Badan

Ketahan Pangan Daerah mendapatkan penghargaan berupa Juara Harapan 3

Lomba Cipta Menu Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan oleh BKPD Provinsi

Sulawesi Selatan.

Permasalahan yang dihadapi Ketahanan Pangan antara lain:

Belum tersedianya alat penguji pestisida untuk pangan segar;

Belum optimalnya penanganan terhadap distribusi, ketersediaan dan

keamanan pangan;

Masih kurangnya pola kemitraan dalam pengelolaan dan pemasaran hasil

olahan;

Percepatan penganekaragaman konsumsi pangan masih berorientasi fisik

yaitu pendekatan KRPL;

Belum optimalnya diversifikasi pangan;

Masih kurangnya kesadaran masyarakat tentang pola konsumsi pangan yang

beragam, berimbang dan bergizi;

Belum adanya peta kerawanan pangan.

Page 83: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 156

Untuk menjawab permasalahan tersebut, maka strategi/upaya yangdilaksanakan antara lain:

Pengadaan alat uji pestisida untuk pangan segar;

Optimalisasi pendistribusian, penyediaan dan jaminan terhadap keamanan

pangan;

Fasilitasi pola kemitraan dalam pengelolaan dan pemasaran hasil olahan;

Percepatan penganekaragaman dan konsumsi pangan difokuskan pada pola

B2SA ( Beragam, bergizi, seimbang dan aman);

Sosialisasi dan demo tentang keanekaragaman pangan;

Sosialisasi tentang pola konsumsi pangan yang beragam, berimbang dan

bergizi.

A. 22. Urusan Pemberdayaan Masyarakat

Wilayah Kabupaten Barru yang sebagian besar adalah wilayah perdesaan,

maka kebijakan pemberdayaan masyarakat diarahkan untuk memacu

pembangunan di tingkat desa melalui pemberdayaan masyarakat desa, penguatan

kelembagaan dan penguatan kapasitas pemerintahan desa.

Pelaksanaan urusan Pemberdayaan Masyarakat di Kabupaten Barru

diselenggarakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Dinas Pekerjaan

Umum, Badan KB dan Pemberdayaan Perempuan, KP4K, Bagian Perekonomian

dan Bagian Pemerintahan Kecamatan, Kelurahan dan Desa.

Anggaran yang dialokasikan untuk pelaksanaan urusan Pemberdayaan

Masyarakat pada tahun anggaran 2015 adalah sebesar Rp 5.835.344.600,-

dengan realisasi sebesar Rp 4.817.660.149,- atau 82,56 persen dengan uraian

BPMD dari target anggaran Rp. 3.752.987.300,- terealisasi sebesar

Rp. 3.515.242.849 atau 93,67 persen; KP4K dari target anggaran Rp. 68.972.000,-

terealisasi sebesar Rp 54.732.000,- atau 79,35 persen; Bagian Perekonomian dari

target anggaran Rp. 173.290.500,- terealisasi sebesar Rp 25.927.900,- atau 14,96

persen; Bagian Pemerintahan Kecamatan, Kelurahan dan Desa dari target

anggaran Rp. 1.840.094.800,- terealisasi sebesar Rp. 1.221.757.400,- atau 66,40

persen.

Page 84: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 157

A.22.1 Program dan Kegiatan Prioritas

1. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah anggota Lembaga

Kemasyarakatan dan BPD yang terlatih melalui kegiatan Pemberdayaan Lembaga

dan Organisasi Masyarakat Pedesaan.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 709.964.400 dengan realisasi Rp. 672.071.100 atau 94,66 persen.

2. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan

Program ini dengan tujuan terfasilitasinya lembaga ekonomi pedesaan

melalui kegiatan Pelatihan Ketrampilan Manajemen Badan Usaha Milik Desa;

Pelatihan Ketrampilan Usaha Industri Kerajinan.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 93.844.000 dengan realisasi Rp. 67.537.000 atau 71,97 persen.

3. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa

Program ini dengan tujuan meningkatnya jumlah Desa yang memiliki

dokumen perencanaan tahunan melalui kegiatan Pelaksanaan Musyawarah

Pembangunan Desa; Pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 191.054.500 dengan realisasi Rp. 182.429.000 atau 95,49 persen.

4. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa

Program ini dengan tujuan meningkatkan jumlah aparatur pemerintah desa

yang terlatih melalui kegiatan Pelatihan Aparatur Pemerintah Desa Dalam Bidang

Pembangunan Kawasan Perdesaan; Perlombaan Desa/Kelurahan; Pelatihan

aparatur pemerintah desa dalam bidang manajemen; Pemilihan Kepala Desa;

Penyusunan kerangka regulasi Pemdes dan LKD/LKK. Anggaran yang dialokasikan

untuk program ini pada tahun 2015 sebesar Rp. 2.486.176.350 dengan realisasi

Rp. 1.850.851.700 atau 74,45 persen.

Page 85: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 158

5. Program Peningkatan Peran Perempuan Di Perdesaan

Program ini dengan tujuan meningkatkan jumlah perempuan yang

mendapatkan pembinaan dengan kegiatan Pembinaan, Pelatihan dan Pelaksanaan

HKG dan Rakerda PKK; Pembinaan dan Pemberdayaan Perempuan dan

Kelompok Dasa Wisma.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 378.095.900 dengan realisasi Rp. 355.919.600 atau 94,13 persen.

6. Program Percepatan Pembangunan Pedesaan

Program ini bertujuan untuk mengakselerasi pembangunan desa melalui

kegiatan Pendampingan dan Administrasi PNPM-MP yang terintegrasi; Pembinaan

dan penguatan penyelenggaraan Alokasi Dana Desa; Pengembangan Infrastruktur

pedesaan terintegrasi (Lanjutan). Anggaran yang dialokasikan untuk program ini

pada tahun 2015 sebesar Rp. 1.443.930.300 dengan realisasi Rp. 1.368.472.258

atau 94,77 persen.

7. Program Penguasaan dan Pengembangan Aplikasi Teknologi dan TeknologiBaru

Program ini dengan tujuan untuk penyediaan teknologi tepat guna dengan

kegiatan Pengembangan dan Rekayasa TTG dan Teknologi Baru Perdesaan.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 48.735.100 dengan realisasi Rp. 48.171.500 atau 98,84 persen.

8. Program Percepatan Pembangunan Pedesaan

Program ini dengan tujuan meningkatkan kegiatan perekonomian yang

berbasis sumberdaya lokal dengan kegiatan Pengembangan Komoditi Unggulan

Perdesaan .

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 68.972.000 dengan realisasi Rp. 54.732.000 atau 79,35 persen.

Page 86: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 159

9. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan

Program ini dengan tujuan untuk meningkatkan peran lembaga ekonomi di

tingat desa sebagai penggerak ekonomi masyarakat melalui kegiatan Fasilitasi

Permodalan Bagi Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Di Perdesaan.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 173.290.500 dengan realisasi Rp. 25.927.900 atau 14,96 persen.

A.22.2 Capaian kinerja program dan kegiatan antara lain:

Jumlah Desa dengan kelompok masyarakat miskin yang mendapatkan fasilitasi

dari 54 Pokmas/54 desa terealisasi 59 Pokmas/55 desa/kelurahan atau

capaiannya 109 persen;

Meningkatnya kualitas peran serta perempuan pada pelaksanaan kegiatan

pembangunan dari target 80 persen terealisasi 80 persen atau capaian

kinerjanya mencapai 100 persen;

Persentase Desa/Dusun yang melaksanakan perencanaan dan pelaksanaan

pembangunan secara partisipatif dengan basis data yang akurat dari target 90

persen terealisasi 90 persen atau capaian kinerjanya mencapai 100 persen;

Jumlah anggota lembaga kemasyarakatan desa (LKD) dan anggota badan

permusyawaratan desa (BPD) yang terlatih dari target 12 orang/desa terealisasi

12 orang/desa atau capaian kinerjanya mencapai 100 persen;

Persentase aparat pemerintah desa/kelurahan yang memahami perencanaan

partisipatif dari target 75 persen terealisasi 75 persen atau capaiannya 100

persen;

Jumlah Desa/Kelurahan yang memiliki BUMdes/Lembaga ekonomi masyarakat

dari target 40 desa/kelurahan persen terealisasi 40 desa/kelurahan atau capaian

kinerjanya mencapai 100 persen;

Jumlah Desa/Kel. yang memiliki kelompok usaha yang menerapkan Teknologi

Tepat Guna (TTG) dari target 40 desa/kel terealisasi 36 desa/kelurahan atau

capaian kinerjanya mencapai 90 persen;

Page 87: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 160

Jumlah desa/kelurahan yang mendapat fasilitasi pengembangan komoditi

unggulan dari target 18 desa/kelurahan terealisasi 18 desa/kelurahan atau

capaian kinerjanya 100 persen.

Sebagai apresiasi terhadap pelaksanaan program dan kegiatan pada tahun 2015

Badan Pemberdayaan Masyarakat mendapat penghargaan berupa Juara 3

BUMDES tingkat Provinsi Sulawesi Selatan dari Gubernur dan Juara Harapan 3

Lomba Desa/Kelurahan (Kelurahan Kiru-kiru) dari Gubernur.

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan urusan PemberdayaanMasyarakat antara lain:

Belum semua kader utamanya pada tingkat keompok PKK dan Dasawisma

memahami sepenuhnya perihal administrasi PKK;

Adanya anggapan bahwa gerakan PKK adalah suatu kegiatan yang tidak

produktif utamanya dari segi ekonomis;

Belum dipahaminya tujuan dari gerakan PKK oleh generasi muda sehingga

kesulitan untuk mencari kader;

Kegiatan pencatatan dan pelaporan dari tingkat kelurahan sering terlambat

sehingga berpengaruh pada keterlambatan di tingkat Kecamatan dan Kota;

Saat ini perencanaan dan pelaksanaan pembangunan secara partisipatif hanya

dilakukan dan di fasilitasi pada level atau tingkat desa dan kelurahan saja belum

menyentuh pada level yang paling bawah yaitu level atau tingkat

dusun/lingkungan;

Tidak adanya inovasi dan kreativitas desa dan kelurahan untuk lebih

menumbuhkembangkan kearifan-kearifan lokal yang ada di masing-masing desa

dan kelurahan. Dimana kearifan lokal ini menjadi salah satu penunjang penilaian

pada perlombaan desa dan kelurahan;

Pengisian profil desa/kelurahan yang merefleksikan potensi dan perkembangan

pembangunan belum dilaksanakan secara akurat, tertib dan berkesinambungan,

disamping masalah dana yang masih menjadi kendala dalam pelaksanaan

pengumpulan data;

Page 88: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 161

Belum maksimalnya fungsi dan peran LKD, BPD dalam mengawal proses

pembangunan di masing-masing desa/kelurahan;

Tidak adanya metode baku yang dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan

pelatihan;

Kurangnya pemberian kesempatan bagi aparat desa/kelurahan selaku alumni

Kader KPM untuk mengaktualisasikan hasil pelatihan;

BUMDES belum bisa berfungsi dengan baik disebabkan karena SDM

kepengurusan di tingkat desa yang belum maksimal dan terbatasnya kreativitas

bagi pengurus;

Terbatasnya teknologi Tepat Guna yang dapat diperkenalkan di tengah-tengah

masyarakat;

Keterbatasan instruktur dan SDM dalam bidang TTG.

Solusi/strategi yang dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan:

Mengadakan pembinaan secara tehnis tentang pengerjaan buku administrasi

kepada Sekretaris TP PKK;

Mengadakan sosialisasi dengan melibatkan semua unsur masyarakat termasuk

generasi muda untuk menunjukkan bahwa gerakan PKK adalah suatu gerakan

yang memang perlu dilaksanakan oleh masyarakat untuk mencapai keluarga

yang berdaya dan sejahtera, melalui kegiatan yang memupuk semangat gotong

royong dan kerjasama dalam interaksi sosial yang tinggi;

Dengan dipahaminya tujuan gerakan PKK diharapkan generasi muda bersedia

dan mampu menjadi kader PP yang tangguh dan terampil;

Proses pendampingan dan fasilitasi yang di mulai pada level atau tingkat yang

paling bawah yaitu tingkat dusun/lingkungan, sehingga proses perencanaan dan

pelaksanaan pembangunan secara partisipatif dengan sistem perencanaan dari

bawah (Bottom-Up Planning) yang dilakukan oleh masyarakat dapat tercapai;

Desa dan kelurahan lebih berinovasi dan berkreativitas sehingga kearifan-

kearifan lokal tersebut dapat muncul;

Page 89: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 162

Melaksanakan pembinaan yang lebih intensif dan fokus terhadap pengisian

buku-buku administrasi Desa/Kelurahan dan profil Desa/Kelurahan disamping

peningkatan anggaran untuk mendukung terlaksananya semua kegiatan;

Berperan aktif LKD, BPD di dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi

terhadap hasil-hasil pembangunan di Desa/Kelurahan;

Perlu adanya metode baku yang dijadikan pedoman dalam pelaksanaan

pelatihan, sehingga proses pelatihan dapat lebih berkesinambungan;

Perlunya diberikan ruang bagi para alumni Kader KPM untuk lebih

mengaktualisasikan diri dalam proses perencanaan partisipatif;

Sistem evaluasi dan pembinaan kepada Bumdes yang ada, agar target

berfungsinya BUMDES sebanyak 60 % (24 Bumdes) pada tahun 2015 dapat

tercapai;

Melakukan identifikasi Teknologi Tepat Guna yang diperkenalkan ke masyarakat

sesuai dengan potensi yang ada di desa/kelurahan;

Akan diadakan proses percepatan dan peningkatan intensitas pelatihan agar

capaian kinerja terpenuhi.

A.23. Urusan Statistik

Ketersediaan data dan informasi statistik yang akurat dan tepat waktu

terus meningkat seiring dengan semakin tingginya kesadaran pengguna terhadap

pentingnya data dan informasi statistik. Data statistik yang berkualitas merupakan

rujukan dalam rangka perumusan kebijakan yang diawali dari proses penyusunan

perencanaan pembangunan hingga pada proses pemantauan/monitoring, serta

pada proses evaluasi program agar sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai

dengan efektif.

Pelaksanaan urusan Statistik di Kabupaten Barru masih

diselenggarakan oleh instansi vertikal di daerah yaitu Badan Pusat Statistik

Kabupaten Barru yang diatur berdasarkan Undang-undang RI Nomor 16 Tahun

1997 tentang Statistik. Badan ini merupakan perwakilan dari Badan Pusat

Statistik Nasional dengan tugas, fungsi, susunan organisasi, dan tata kerja diatur

Page 90: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 163

dengan Keputusan Presiden RI. Sementara itu, SKPD yang melaksanakan

kegiatan berkaitan dengan kestatistikan antara lain Bappeda, Dinas Peternakan.

Anggaran yang dialokasikan untuk belanja langsung urusan

Kestatistikan dalam rangka membiayai berbagai program dan kegiatan, baik

kegiatan operasional Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) maupun kegiatan

yang terkait dengan pelaksanaan urusan pemerintahan pada tahun anggaran

2015 adalah sebesar Rp. 498.989.800,00,- dengan realisasi sebesar

Rp. 351.041.500,00,- atau 70,35 persen.

A.23.1 Program dan Kegiatan Prioritas

1. Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah

Program ini bertujuan untuk menyediakan data dan informasi yang akurat

sebagai acuan dalam menyusun perencanaan di daerah dengan kegiatan

Penyusunan Dan Pengumpulan Data Dan Statistik Daerah; Penyusunan dan

Pengumpulan Data PDRB, Survey Harga Bangunan, Indeks Pembangunan Manusia

(IPM); Kajian dan Evaluasi Kinerja Pemerintah Kab. Barru terhadap Pemenuhan

Dasar Masyarakat; Kajian Belanja Publik Kabupaten Barru.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 135.681.300 dengan realisasi Rp. 114.943.800 atau 84,72 persen.

2. Program peningkatan dan pengembangan statistik

Program bertujuan untuk menyediakan data dalam penyusunan perencanaan

dengan kegiatan Penyusunan Database Peternakan; Penyusunan Profil Kesehatan.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 363.308.500 dengan realisasi Rp. 236.097.700 atau 64,99 persen.

A.23.2 Capaian kinerja program dan kegiatan antara lain:

Tersedianya data dan informasi kinerja pembangunan daerah;

Tersedianya data dan informasi sebagai bahan evaluasi dalam pengambilan

keputusan;

Page 91: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 164

Persentase data yang terintegrasi secara akurat dan up to date pada tahun 2015

dari target 5,21 persen terealisasi 4,51 persen atau capaian kinerjanya mencapai

86,56 persen;

Diterbitkannya buku Daerah Dalam Angka, Kecamatan Dalam ANgka, Indeks

Pembangunan Manusia, Survey Harga Bangunan, PDRB Kabupaten, PDRB

Kecamatan, Indikator Ekonomi, Sosial dan Budaya.

Permasalahan yang dihadapi Urusan Kestatistikan antara lain:

Belum lengkapnya data-data yang dipublikasikan;

Keterlambatan publikasi data-data;

Akurasi data masih relative kurang;

Masih belum optimalnya kualitas Sumber Daya manusia yang memahami

pengetahuan yang berkaitan dengan metode, teknik atau cara mengumpulkan,

mengolah, menganalisa serta menginterprestasikan data untuk disajikan secara

lengkap dalam bentuk yang mudah dipahami oleh pengguna.

Solusi/pemecahan terhadap permasalahan yang dihadapi antara lain:

Memberikan masukan tentang data-data yang seharusnya dilengkapi dalam

setiap publikasi;

Memberi masukan tentang waktu penerbitan dan publikasi data-data;

Pemberian informasi tentang data-data dari SKPD agar lebih akurat;

Pelatihan kepada aparatur.

A.24. Urusan Kearsipan

Kearsipan sebagai naskah dinas yang dibuat dan diterima oleh pimpinan

unit kerja dalam berbagai bentuk baik dalam keadaan tunggal maupun berkelompok

merupakan bagian dari pelaksanaan kegiatan pemerintahan dengan tujuan untuk

menyediakan data dan informasi cepat dan tepat bagi yang memerlukan.

Mengingat arsip sebagai penunjang kelancaran pelaksanaan tugas pokok bagi

pimpinan, maka perlu dilakukan pengendalian, penyusunan pola klasifikasi dengan

memperhatikan keamanan dan kerahasiaan arsip.

Page 92: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 165

Pelaksanaan urusan Kearsipan di Kabupaten Barru masih

diselenggarakan oleh Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi.

Anggaran yang dialokasikan untuk belanja langsung urusan Kearsipan

dalam rangka membiayai berbagai program dan kegiatan, baik kegiatan

operasional Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) maupun kegiatan yang terkait

dengan pelaksanaan urusan pemerintahan pada tahun anggaran 2015 adalah

sebesar Rp. 417.400.450,- dengan realisasi sebesar Rp. 390.384.928,- atau 93,53

persen.

A.24.1 Program dan Kegiatan Prioritas

1. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan persentase dokumen arsip yang

tersimpan sesuai dengan jenis klasifikasi kearsipan dengan kegiatan

Pengklasifikasian Data.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 81.851.650 dengan realisasi Rp. 76.545.900 atau 93,52 persen.

2. Program Pemeliharaan Rutin/berkala Sarana Dan Prasarana Kearsipan

Program ini bertujuan untuk mendokumentasikan dan memelihara Dokumen/

arsip yang telah disampaiakan kepada Kantor perpustkaan, Arsip dan Dokumentasi

melalui kegiatan Pemeliharaan Rutin/berkala Arsip Daerah.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 8.486.000 dengan realisasi Rp. 8.486.000 atau 100,00 persen.

A.24.2 Capaian kinerja program dan kegiatan antara lain:

Jumlah SKPD yang menerapkan pengelolaan arsip secara baku pada tahun

2015 sebanyak 15 SKPD dari total 39 SKPD yang ada (38,46 persen);

Meningkatnya persentase dokumen arsip pemerintah daerah yang tersimpan

rapih dan aman pada tahun 2015 dari target 8,00 persen trealisasi 2,07 persen

atau capainnya 25,87 persen.

Sebagai apresiasi terhadap pelaksanaan program dan kegiatan Tahun 2015, Kantor

Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi mendapatkan penghargaan dari Gubernur

berupa Juara 1 Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan dalam Lomba Kearsipan Daerah

Page 93: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 166

dan Juara Harapan 1 Tingkat Nasional Lomba Kearsipan Daerah dari Kepala Arsip

Nasional Republik Indonesia.

Permasalahan yang dihadapi Urusan Kearsipan:

Masih kurangnya pengetahuan dan pemahaman SKPD tentang pengelolaan

kearsipan;

Belum tertatanya arsip daerah sesuai dengan aturan yang ada;

Tidak tersedianya tenaga arsiparis;

Masih minimnya fasilitas pemeliharaan arsip;

Belum tersedianya Peraturan Daerah tentang Kearsipan.

Solusi/strategi yang dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan, antara lain:

Sosialisasi kepada seluruh SKPD tentang fungsi dan peran arsip

Peningkatan sarana prasarana dan peningkatan Sumber Daya manusia dalam

hal kearsipan;

Penambahan tenaga arsiparis.

Meningkatkan pemahaman pemangku kepentingan tentang pentingnya

pemeliharaan arsip terutama arsip vital.

Meningkatkan sarana prasarana pemeliharaan arsip.

Sebagai apresiasi atas pelaksanaan urusan Kearsipan pada tahun 2015 mendapat

penghargaan berupa Juara Harapan I Tingkat Nasional Pengelolaan Kearsipan.

A. 25. Urusan Komunikasi dan Informatika

Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi, telah menjadikannya

menjadi salah satu kebutuhan pokok bagi masyarakat untuk tumbuh dan

berkembang dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga informasi yang

akurat, cepat, tepat dan terpercaya menjadi tuntutan masyarakat.

Pemanfaatan teknologi informasi saat ini, merupakan bagian penting dari

aktivitas masyarakat dan pemerintah ini terbukti dengan semakin luasnya

penggunaan teknologi informasi di berbagai sektor antara lain e-Government dan e-

Page 94: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 167

Procurenment sehingga pemanfaatan teknologi yang efisien mempunyai peranan

yang strategis dan penting.

Pelaksanaan urusan Komunikasi dan Informatika di Kabupaten Barru

diselenggarakan oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika; Bagian

Humas dan Protokol serta Bagian Umum.

Anggaran yang dialokasikan untuk belanja langsung urusan Komunikasi

dan informatika dalam rangka membiayai berbagai program dan kegiatan, baik

kegiatan operasional Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) maupun kegiatan

yang terkait dengan pelaksanaan urusan pemerintahan pada tahun anggaran 2015

adalah sebesar Rp. 2.533.525.900 dengan realisasi sebesar Rp. 1.969.655.800,00

atau 77,74 persen. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika dengan

anggaran Rp. 740.286.500 dan realisasi Rp. 447.805.100 atau 60.49 persen;

Bagian Umum dengan anggaran Rp. 62.426.500 dan realisasi Rp. 59.306.850 atau

95 persen; Bagian Humas dan Protokol dengan anggaran Rp. 1.730.812.900 dan

realisasi Rp. 1.462.543.850 atau 84,50 persen.

A.26.1 Program dan Kegiatan Prioritas

1. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi Dan Media Massa

Program ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah Desa/Kelurahan

yang terlayani komunikasi dan informasi dengan kegiatan Pembinaan Dan

Pengembangan Jaringan Komunikasi Dan Informasi; Pengembangan Peralatan

Sandi dan Telekomunikasi; Pembinaan Dan Pengembangan Sumber Daya

Komunikasi Dan Informasi; Pelaksanaan Dokumentasi Kegiatan; Penyebarluasan

Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; Penyebarluasan Informasi

Yang Bersifat Penyuluhan Bagi Masyarakat.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 946.802.300 dengan realisasi Rp. 651.139.500 atau 68.77 persen.

Page 95: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 168

2. Program Penguatan Kelembagaan, Komunikasi, Informasi Dan HubunganAntar Lembaga

Program ini bertujuan untuk menjalin komunikasi dengan media

massa dalam penyebaran informasi dengan kegiatan Pengembangan operasional

kehumasan daerah.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 378.784.100 dengan realisasi Rp. 348.223.216 atau 91,93 persen.

3. Program kerjasama informasi dengan Media Massa

Program ini bertujuan untuk penyebarluasan informasi kepada

masyarakat khususnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas

kepemerintahan dengan kegiatan Penyebarluasan informasi penyelenggaraan

pemerintahan daerah; Penyebarluasan informasi yang bersifat penyuluhan bagi

masyarakat.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 1.207.939.500 dengan realisasi Rp. 970.293.084 atau 80,33 persen.

A.25.2 Capaian kinerja program dan kegiatan antara lain:

Jumlah jenis informasi pembangunan yang dipublikasi melalui media massa dari

pada tahun 2015 target 130 jenis terealisasi 287 jenis atau capaiannya 220,77

persen;

Tersebarnya informasi pembangunan dan terjalinnya hubungan kemitraan

dengan media massa;

Persentase kawasan strategis, sarana perekonomian dan desa yang terlayani

telekomunikasi pada tahun 2015 dari target 5,25 persen terealisasi 8,45 persen

atau capaiannya 160,95 persen;

Terlaksananya Penyebarluasan Informasi yang bersifat Penyuluhan Bagi

Masyarakat Melalui Kegiatan Safari Ramadhan oleh Tim Bakohumas.

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan urusan Komunikasi danInformatika antara lain:

Minimnya informasi yang diterima dari SKPD untuk dipublikasikan di Website

Kabupaten Barru;

Page 96: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 169

Kualitas informasi masih sangat rendah untuk dipublikasikan;

Belum tersedianya database sebagai dasar untuk melaksanakan program;

Kualitas aparatur dalam melaksanakan kegiatan belum memadai;

Koordinasi antar instansi belum optimal.

Solusi/strategi yang dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan:

Mendorong SKPD untuk menyampaikan data/informasi yang akan

dipublikasikan;

Pelatihan kepada aparatur yang menangani data/informasi pada tingkat SKPD.

Penyusunan data base;

Pelatihan kepada aparatur yang menangani kegiatan/program;

Optimalisasi koordinasi dengan instansi terkait.

B. Urusan Pilihan

Penyelenggaraan urusan pemerintahan yang merupakan urusan pilihan yaitu

urusan yang secara nyata ada dan sesuai dengan kondisi, kekhasan dan potensi

unggulan yang dimiliki oleh masing-masing daerah dalam rangka meningkatkan

kesejahtraan masyarakat.

Adapun penyelenggaraannya disesuaikan dengan penataan Organisasi

Perangkat Daerah pada Pemerintah Kabupaten Barru adalah sebagai berikut :

1) Pertanian;

2) Kehutanan;

3) Energi dan sumber daya mineral

4) Pariwisata;

5) Kelautan dan Perikanan

6) Perdagangan;

7) Industri;

B.1. Urusan Pertanian

Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang berperan penting dalam

perekonomian, hal tersebut dapat diukur dari kontribusi sektor pertanian dalam

pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), penyediaan lapangan kerja,

Page 97: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 170

sumber pendapatan bagi sebagian besar masyarakat, pengentasan kemiskinan,

mempertahankan ketahanan pangan. Selain itu sektor pertanian juga mempunyai

peran sebagai penyedia bahan baku dan pasar yang potensial bagi sektor industri

pengolahan hasil pertanian.

Pembangunan pertanian dalam jangka panjang juga akan menghadapi

tantangan antara lain: bagaimana memenuhi kebutuhan pangan dan keseimbangan

gizi keluarga; memperbaiki dan membangun infrastruktur lahan dan air serta

perbenihan dan perbibitan; meningkatkan produktivitas dan nilai tambah produk

pertanian. Selain itu pembangunan sub sektor peternakan juga merupakan bagian

yang tidak terpisahkan dengan pembangunan pertanian. Peran strategis yang

subsektor peternakan dalam rangka penyediaan pangan asal ternak sebagai sumber

protein hewani, disamping itu juga mempunyai peran dalam meningkatkan nilai

tambah pendapatan masyarakat dan membuka lapangan pekerjaan.

Pelaksanaan Urusan Pertanian di Kabupaten Barru diselenggarakan oleh

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan; Dinas Peternakan, Kantor

Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan serta Badan

Ketahanan Pangan, Dinas Kehutanan dan DPKD.

Anggaran yang dialokasikan untuk belanja langsung urusan Pertanian

pada tahun anggaran 2015 adalah sebesar Rp. 27.680.636.258,- dengan realisasi

sebesar Rp 21.494.936.734,- atau 77,65 persen, masing-masing untuk Dinas

Pertanian dan Perkebunan dari target anggaran sebesar Rp. 22.813.679.333,-

terealisasi sebesar Rp.17.344.940.432,- atau sebesar 76,03 persen, Dinas

Peternakan dari target anggaran Rp. 2.822.076.100,- terealisasi sebesar

Rp. 2.730.892.219,- atau 96,77 persen dan Kantor Pelaksana Penyuluhan

Pertanian, Perikanan dan Kehutanan dari target anggaran sebesar Rp.

1.283.584.525,- terealisasi sebesar Rp. 971.669.583,- atau 75,70 persen; Dinas

Kehutanan dari target anggaran Rp. 69.620.000 dengan realisasi Rp. 69.620.000

atau 100 persen; DPKD dari target anggaran sebesar Rp. 761.296.300,- terealisasi

sebesar Rp. 447.434.500,- atau 58,77 persen.

Page 98: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 171

B.1.1 Program dan Kegiatan Prioritas

1.Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/ perkebunan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan Jumlah petani dan lembaga

yang difasilitasi teknik perlindungan tanaman dengan kegiatan Pengembangan

Perbenihan/perbibitan; Peningkatan Produksi, Produktivitas Dan Mutu Produk

Perkebunan, Produk Pertanian; dan Peningkatan PerlindunganTanaman, Perluasan

Areal Tanaman Pangan Dan Hortikultura; Pengembangan Lumbung Pangan Desa

(DAK); Penyuluhan Sumber Pangan Alternatif; Peningkatan Kewaspadaan pangan

dan gizi; Pemantapan struktur Ekonomi Pangan dan agribisnis.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 20.842.856.389 dengan realisasi Rp. 15.922.281.441 atau 76,39 persen.

2. Program Peningkatan Produksi Pertanian/perkebunan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah bibit unggul yang

tersedia dengan kegiatan Pengembangan Bibit Unggul Pertanian/Perkebunan,

Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau; Penyuluhan Kualitas Gizi dan Pakan

Ternak; Pengembangan Kawasan Agropolitan.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 325.605.000 dengan realisasi Rp. 244.935.000 atau 75,22 persen.

3. Program Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Pertanian

Program ini bertujuan untuk meningkatkan meningkatkan jumlah

masyarakat miskin yang difasilitasi dengan kegiatan Penanggulangan

Kemiskinan Bidang Pertanian dan Perkebunan dan Penanggulangan Kemiskinan

Bidang Kehutanan.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 196.655.000 dengan realisasi Rp. 192.975.000 atau 98,13 persen.

4. Program Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Ternak

Program ini bertujuan untuk menurunkan kasus penyakit ternak dengan

kegiatan Pendataan Masalah Peternakan; Pemeliharaan Kesehatan dan

Page 99: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 172

Pencegahan Penyakit Menular Ternak; Pemusnahan Ternak yang Terjangkit

Penyakit Endemik.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 652.264.100 dengan realisasi Rp. 647.167.700 atau 99,22 persen.

5. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan populasi dan produksi ternak

dengan kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pembibitan Ternak;

Pembibitan dan Perawatan Ternak, Penyuluhan Kualitas Gizi dan Pakan Ternak,

Pengembangan Agribisnis Pertenakan, Pengelolaan Lahan dan Air.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 900.932.000 dengan realisasi Rp. 897.897.000 atau 99,66 persen.

6. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan prosentase permintaan

peternakan masyarakat dengan kegiatan Pembangunan Pusat-pusat

Etalase/eksebisi/promosi atas Hasil Produksi Peternakan, Promosi atas Hasil

Produksi Peternakan Unggulan Daerah.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 697.020.000 dengan realisasi Rp. 635.835.000 atau 91,22 persen.

7. Program Pembinaan dan Produksi Pertanian

Program ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah kelembagaan peternak

unggas yang bermitra dengan kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Depo Obat

Hewan, Bahan Asal Ternak dan Hasil Olahannya; Pemberdayaan Kelembagaan

Peternak.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 327.213.800 dengan realisasi Rp. 312.631.300 atau 95,54 persen.

8. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

Program ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah kelompok tani yang

mampu menerapkan pola agribisnis dengan kegiatan Pelatihan Petani Dan

Pelaku Agribisnis; Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani; Pengembangan

Page 100: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 173

Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (SP3K); Penguatan

Masyarakat Rawan Pangan.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015

sebesar Rp. 337.831.375 dengan realisasi Rp. 192.638.875 atau 57,02 persen.

9. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/perkebunan Lapangan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah penyuluh yang

memiliki kemampuan dalam melakukan pendampingan terhadap kelompok

tani-nelayan dengan kegiatan Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh

Pertanian/perkebunan; Penyuluhan dan Pendampingan Bagi

Pertanian/perkebunan.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015

sebesar Rp. 771.125.900 dengan realisasi Rp. 636.154.882 atau 82,50 persen.

10. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/perkebunan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah pasar yang berfungsi

secara layak dan memadai melalui kegiatan Pemeliharan Rutin/berkala Sarana

Dan Prasarana Pasar Kecamatan/pedesaan Produksi Hasil

Pertanian/perkebunan.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015

sebesar Rp. 761.296.300 dengan realisasi Rp. 447.434.500 atau 58,77 persen.

B.1.2 Capaian kinerja sebagai program dan kegiatan antara lain:

Persentase KK miskin di daerah pertanian yang mendapatkan bantuan pada

tahun 2015 dari target 32.5 persen terealisasi 52.5 persen atau capaiannya

161.54 persen;

Meningkatnya penggunaan bibit unggul pertanian yang terjamin kualitasnya

pada tahun 2015 dari target 18,00 persen terealisasi 14,30 persen atau

capaiannya 79,44 persen;

Prosentase kelompok usaha tani yang mandiri dalam pengelolaan agribisnis

pada tahun 2015 dari target 5 persen terealisasi 5 persen atau capaiannya

100,00 persen;

Page 101: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 174

Terbangunnya embung sebanyak 16 unit pada tahun 2015;

Jalan tani yang dibangun mencapai 3.033 meter pada tahun 2015;

Jumlah traktor yang dibagikan sebanyak 18 unit pada tahun 2015;

Pompa air yang dibagikan sebanyak 28 unit pada tahun 2015;

Tersedianya benih sebar bermutu dan bersertifikat sebanyak 33.825 kg pada

tahun 2015.

Tersedianya bibit unggul komoditi perkebunan sebanyak 32.000 pohon

(cengkeh 3.000 pohon; Pala 1.000 pohon; kopi 1.000 pohon; tembakau 24.000

pohon; rambutan 1.000 pohon; durian 1.000 pohon; manga 1.000 pohon);

Jumlah desa/kel. yang mendapat fasilitasi program pengembangan komoditi

unggulan sebanyak 18 desa/kelurahan.

Bertambahnya jumlah industri pengolahan hasil peternakan pada tahun 2015

sebanyak 1 unit ( fasilitasi pakan ternak unggas kepada kelompok Sinar Pagi,

Kel. Lalolang Kecamatan Tanete Rilau).

Meningkatnya usaha tani ternak terpadu pada tahun 2015 dari target 14 unit

terealisasi 12 unit atau capaiannya 85,71 persen.

Meningkatnya populasi ternak pada tahun 2015 untuk tenak sapi dari target

63.904 ekor terealisasi 68.805 ekor atau capaiannya 107,67 persen; ungags

dari target 445.588 ekor terealisasi 529.521 ekor atau capaiannya 118,84

persen.

Sebagai apresiasi terhadap pelaksanaan program dan kegiatan pada tahun 2015

mendapatkan penghargaan Juara III Nasional Penghargaan Kelompok Budidaya

Sapi Potong Berbasis Pemberdayaan oleh Dirjen Kesehatan Hewan.

Permasalahan yang dihadapi Urusan Pertanian antara lain:

Lemahnya jaringan kemitraan dan kelembagaan yang dimiliki petani;

Belum memadainya ketersediaan database tentang produksi, produktivitas,

komoditas unggulan;

Terbatasnya jumlah areal persawahan yang dialiri jaringan irigasi;

Page 102: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 175

Masih rendahnya tingkat partisipasi masyarakat petani untuk melakukan

pemeliharaan jaringan irigasi desa dan jaringan irigasi usaha tani;

Belum optimalnya penggunaan lahan;

Belum berkembangnya sistem pertanian yang berbasis agribisnis dan

agroindustri;

Terbatasnya penerapan teknologi pertanian tanaman pangan dan perkebunan

terutama pada kegiatan budidaya;

Masih lemahnya kelembagaan petani;

Tingkat kerusakan pasca panen masih cukup besar;

Belum berkembangnya sentra industri dan kawasan strategis sesuai dengan

potensi wilayah yang telah ditetapkan;

Jumlah tenaga inseminator belum mampu memenuhi untuk seluruh wilayah

kabupaten;

Masih kurangnya sosialisasi kegiatan IB;

Sebagian besar masyarakat belum mengetahui mekanisme

pelaksanaan/pelaporan IB, terutama tanda-tanda birahi dan ciri-ciri reproduksi

lainnya;

Kualitas semen tidak semuanya baik;

Sistem pemeliharaan ternak sapi yang bersifat ekstensif sehingga deteksi

birahi sulit dilakukan;

Pemanfaatan limbah pertanian sebagai pakan ternak belum optimal;

Masih kurangnya pejantan unggul;

Masih kurangnya jumlah dan kualitas SDM peternakan;

Masih kurangnya kemampuan penyuluh baik dalam bidang materi maupun

metode penyuluhan;

Belum efisiennya manajemen penyuluhan;

Kurangnya penggunaan metode penyuluhan yang efektif dan efisien;

Belum optimalnya partisipasi petani, sebagai pelaku utama usahatani;

Masih lemahnya manajemen organisasi petani.

Page 103: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 176

Solusi/strategi yang dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan, antara lain:

Peningkatan jaringan kemitraan dan kelembagaan yang di miliki petani;

Penyediaan database produksi, produktivitas, komoditas unggulan;

Peningkatan jumlah areal persawahan yang dialiri melalui penggunaan pompa;

Pengembangan sistem pertanian yang berbasis agribisnis dan agroindustri;

Introduksi teknologi pertanian tanaman pangan dan perkebunan terutama pada

kegiatan budidaya;

Penguatan kelembagaan petani melalui revitalisasi kelembagaan;

Pengembangan sentra industri dan kawasan strategis sesuai dengan rencana

tata ruang yang telah ditetapkan;

Meningkatkan sosialisasi sistem kelembagaan kelompok;

Optimalisasi kawin alam/IB;

Meningkatkan pengawasan lalulintas ternak;

Penyuluhan pemanfaatan limbah pertanian untuk pakan ternak;

Meningkatkan kemampuan petugas IB;

Pelatihan kepada petani berkaitan dengan inseminasi buatan;

Pengadaan pejantan unggul;

Vaksinasi brucellosis;

Pengadaan/pelatihan tenaga teknis kesehatan hewan;

Peningkatan kemampuan penyuluh baik dalam bidang materi maupun metode

penyuluhan;

Penyuluhan secara terintegrasi;

Penataan struktur dan kelembagaan penyuluhan di tingkat lapang.

B.2. Urusan Kehutanan

Sumber daya hutan memiliki nilai strategis yang diperlukan bagi proses

pembangunan, maka dalam pengelolaan dan pemanfaatannya supaya benar dan

bijak sehingga fungsi hutan sebagai sistem penyangga kehidupan dan penyedia

sumber daya bagi kesejahteraan masyarakat dapat berkelanjutan dari generasi ke

generasi berikutnya.

Page 104: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 177

Pelaksanaan urusan Kehutanan di Kabupaten Barru diselenggarakan oleh

Dinas Kehutanan. Anggaran yang dialokasikan untuk belanja langsung urusan

Kehutanan dalam rangka membiayai berbagai program dan kegiatan, baik kegiatan

operasional Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) maupun kegiatan yang terkait

dengan pelaksanaan urusan pemerintahan pada tahun anggaran 2015 adalah

sebesar Rp 2.448.861.800,00,- dengan realisasi sebesar Rp 2.240.948.842,00,-

atau 91,51 persen.

B.2.1 Program dan Kegiatan Prioritas

1. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan persentase sumber daya

hutan yang teridentifikasi dan dapat dimanfaatkan potensinya dengan kegiatan

Pengembangan Hasil Hutan Non-kayu, Pemantapan Kawasan Hutan.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015

sebesar Rp. 191.004.600 dengan realisasi Rp. 45.600.000 atau 23,87 persen.

2. Program Rehabilitasi Hutan Dan Lahan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan persentase kawasan hutan

yang direhabilitasi dengan kegiatan Koordinasi Penyelenggaraan Reboisasi

Dan Penghijauan Hutan; Pengawasan dan Peredaran Hasil Hutan,

Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Rehabilitasi Hutan dan Lahan.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015

sebesar Rp. 1.920.915.000 dengan realisasi Rp. 1.905.397.300 atau 99,19

persen.

B.2.2. Capaian kinerja program dan kegiatan antara lain:

Persentase masyarakat miskin disekitar hutan yang mampu mengelola hasil

hutan non kayu secara produktif pada tahun 2015 dari target 9,4 persen (10

orang/10Ha) terealisasi target 9,4 persen (10 orang/10Ha) atau capaiannya

100 persen;

Meningkatnya jumlah luas hutan yang mampu dipertahankan fungsinya pada

tahun 2015 dari target 155 Ha terealisasi 155 Ha atau capaiannya 100 persen;

Page 105: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 178

Jumlah kawasan hutan yang direhabilitasi pada tahun 2015 dari target 140 Ha

terealisasi 140 Ha atau capaiannya 100 persen;

Jumlah pal batas hutan yang direkonstruksi pada tahun 2015 dari target 270

km terealisasi 270 km atau capaiannya 100 persen;

Kasus illegal logging dari target 0 kasus terealisasi 0 kasus .

Permasalahan yang dihadapi Urusan Kehutanan antara lain:

Sebagian masyarakat belum memahami arti penting keberadaan hutan;

Kurangnya pemahaman tentang sanksi yang akan diterima jika melakukan

perambahan hutan;

Masih adanya klaim status kepemilikan lahan masyarakat dalam kawasan dan

luar kawasan hutan;

Usulan perubahan status kepemilikan lahan (enclave) belum disetujui

Kementerian Kehutanan;

Koordinasi dan sinkronisasi tata ruang belum berjalan secara optimal;

Masih rendahnya peran serta masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya

hutan;

Belum optimalnya kelembagaan pengelolaan hutan pada tingkat lapangan

dalam kesatuan pengelolaan hutan;

Jumlah personil tidak berimbang dengan jumlah hutan yang harus diawasi.

Solusi yang dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan, antara lain:

Sosialisasi tentang arti pentingnya hutan dalam kehidupan;

Sosialisasi perturan perundang-undangan terkait perambahan hutan dan

kegiatan illegal lainnya di dalam kawasan hutan;

Mengajak masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam pengelolaan hutan

sehingga masyarakat memiliki tanggung jawab untuk menjaga kelestarian

hutan;

Peningkatan koordinasi antar instansi dan stakeholder terkait;

Sosialisasi peran serta masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya hutan;

Peningkatan frekuensi pengawasan melalui intensifikasi pengawasan;

Page 106: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 179

Optimalisasi kelembagaan pengelolaan hutan;

Sosialisasi kepada masyarakat tentang larangan konversi lahan hutan;

Penambahan jumlah personil.

B.3. Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral

Pembangunan di bidang energi dan sumber daya merupakan upaya untuk

mendayagunakan sumber daya bagi sebesar-besarnya kemakmuran masyarakat

dengan tetap memperhatikan kelestarian fungsi dan keseimbangan lingkungan hidup,

kepentingan ekonomi dan budaya masyarakat lokal.

Pelaksanaan urusan Energi dan Sumber Daya Mineral di Kabupaten Barru

diselenggarakan oleh Dinas Pertambangan dan Energi.

Anggaran yang dialokasikan untuk belanja langsung urusan Energi dan

Sumberdaya Mineral pada tahun anggaran 2015 adalah sebesar

Rp 5.793.830.655,00 dengan realisasi sebesar Rp. 5.553.182.940,00,- atau 95,85

persen.

B.3.1 Program dan Kegiatan Prioritas

1. Program Pembinaan Dan Pengawasan Bidang Pertambangan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan investasi dan volume produksi

pertambangan dengan kegiatan Koordinasi Dan Pendataan Tentang Hasil

Produksi Dibidang Pertambangan.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 93.059.000 dengan realisasi Rp. 82.064.000 atau 88,18 persen.

2. Program Pembinaan dan Pengadaan Pengelolaan Usaha PertambanganSumberdaya Mineral dan Batu Bara

Program ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah usaha pertambangan

yang melaksanakan eksplorasi sesuai standar dengan kegiatan Penelitian dan

pengembangan bahan galian aneka tambang.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 128.640.000 dengan realisasi Rp. 128.640.000 atau 100,00 persen.

Page 107: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 180

3. Program Pembinaan dan Pengembangan Air Bawah Tanah

Program ini bertujuan untuk meningkatkan informasi sumberdaya air bawah

tanah yang akurat dan terukur dengan kegiatan Penelitian dan pengembangan air

bawah tanah.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 231.445.500 dengan realisasi Rp. 225.835.500 atau 97,58 persen.

4. Program Pembinaan Dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah KK yang mendapatkan

fasilitasi tenaga listrik dengan kegiatan Penelitian dan Pengembangan Potensi

Kelistrikan; Pemasangan Listrik Desa / Genset.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 4.582.893.505 dengan realisasi Rp. 4.403.413.350 atau 96,08 persen.

5. Program Penguasaan dan Pengembangan Aplikasi Teknologi serta TeknologiBaru

Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan informasi

sumberdaya pertambangan dan energi dalam Sistem Informasi geografis (SIG)

melalui kegiatan Pengadaan Sarana Laboratorium Pertambangan dan Energi.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 50.000.000 dengan realisasi Rp. 49.885.000 atau 99,77 persen.

B.3.2 Capaian kinerja program dan kegiatan antara lain:

Pengembangan ketenagalistrikan pada tahun 2015 dari target 1 wilayah

terealisasi 1 wilayah;

Pembangunan jaringan penerangan umum PLTS sebanyak 306 unit,

penerangan jalan dari PLTS 45 unit dan biogas 67 unit;

Ketersediaan data dasar potensi Air Bawah Tanah dari target 1 wilayah

terealisasi 100 persen di wilayah Kelurahan Lompo Riaja Kecamatan Tanete

Riaja). Sementara untuk pengembangan Air Bawah Tanah pada Tahun 2015

adalah 1 titik (Kelurahan Bojo Baru Kecamatan Mallusetasi) dari 1 titik yang

ditargetkan;

Page 108: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 181

Penambang yang memiliki surat izin pertambangan yang masih berlaku sampai

dengan Tahun 2015 sebanyak 61 termasuk Izin Pertambangan dari target 60

izin, dengan rincian sebagai berikut :

1. Izin Pertambangan Rakyat (IPR), yang berlaku sampai dengan Tahun 2015

sebanyak 18 izin.

2. Izin Usaha Pertambangan (IUP) Eksplorasi, yang berlaku sampai dengan

Tahun 2015 sebanyak 8 izin.

3. Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi, yang berlaku sampai

dengan Tahun 2015 sebanyak 25 izin.

Persentase ketersediaan data dasar dan data pengembangan potensi bahan

galian aneka tambang pada Tahun 2015 sebanyak 2 jenis bahan galian

penelitian (Trast di Kecamatan Malluseasi dan Galena di Kelurahan Coppo);

Penambangan liar yang ditertibkan seluas 10 Ha dibandingkan dengan total

penambangan liar seluas 15 Ha atau 67 persen.

Permasalahan yang dihadapi Urusan Pertambangan dan Energi antara lain:

Belum optimalnya pengelolaan usaha pertambangan dalam upaya peningkatan

nilai tambah/produksi bahan galian;

Belum optimalnya pengolahan dan pemurnian produksi bahan baku menjadi

bahan jadi;

Masih minimnya pengetahuan penambang akan aturan dan teknik

penambangan yang benar;

Masih banyaknya penambang yang tidak memiliki Izin Usaha Pertambangan;

Masih kurangnya data potensi rawan bahaya geologi.

Solusi/strategi yang dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan, antaralain:

Pembinaan dan Pengawasan;

Melaksanakan pengelolaan usaha pertambangan sesuai peraturan yang

berlaku;

Sosialisasi tentang aturan dan teknik penambangan yang benar;

Page 109: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 182

Pendataan potensi Sumberdaya mineral, energi dan air tanah;

Pengadaan data potensi rawan bahaya geologi.

B.4. Urusan Pariwisata

Pariwisata memiliki peran yang penting dan memiliki dampak besar

terhadap pendapatan daerah, maka potensi pariwisata yang dimiliki harus

ditingkatkan agar mampu menarik wisatawan dalam jumlah yang besar. Dengan

keindahan alam yang ada di Kabupaten Barru menjadi asset wisata potensial yang

dapat digali dan dikembangkan.

Pelaksanaan urusan Pariwisata diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan,

Pariwisata, Pemuda dan Olahraga. Anggaran yang dialokasikan untuk belanja

langsung urusan Pariwisata pada tahun anggaran 2015 adalah sebesar

Rp 655.975.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 633.202.600,00 - atau 96,53

persen.

B.4.1 Program dan Kegiatan Prioritas

1. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

Program ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah potensi wisata budaya

yang dipromosikan dengan kegiatan Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara Di

Dalam Dan Di Luar Negeri.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 593.000.000 dengan realisasi Rp. 576.727.600 atau 97,26 persen.

2. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan destinasi pariwisata

yang memiliki keunggulan daya saing Pengembangan Daerah Tujuan Wisata.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 62.975.000 dengan realisasi Rp. 56.475.000 atau 89,68 persen.

B.4.2 Capaian kinerja program dan kegiatan antara lain:

Jumlah destinasi wisata yang dikembangkan pada tahun 2015 dari target 1

destinasi terealisasi 1 destinasi atau capaiannya 100 persen;

Jumlah capaian kinerja kunjungan wisata se-kabupaten pada tahun 2015 dari

target 28.000 orang terealisasi 24.900 orang atau 88,93 persen.

Page 110: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 183

Permasalahan yang dihadapi Urusan Pariwisata antara lain:

Masih kurangnya destinasi yang bisa dikembangkan karena minimnya fasilitas

pendukung dan aksesibilitas terhadap objek-objek wisata potensial;

Kurangnya promosi ke lokasi wisata yang siap dikunjungi karena belum

representatifnya objek-objek wisata dan belum optimalnya pengelolaan dan

promosi wisata;

Lemahnya koordinasi, singkronisasi dan integrasi antara stakholder pengelola

kepariwisataan;

Masyarakat sekitar obyek wisata masih belum berperan secara optimal dalam

ikut serta dalam pengembangan obyek wisata;

Kompetensi sumber daya manusia belum memadai dalam bidang

kepariwisataan.

Solusi/strategi yang dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan, antaralain:

Penyediaan sarana pendukung objek wisata secara bertahap;

Promosi lokasi wisata yang siap dikunjungi melalui media cetak mapun

elektronik;

Peningkatan koordinasi antar SKPD dalam pengembangan wisata;

Peningkatan kompetensi melalui pembinaan, kursus, workshop, seminar dan

pelatihan di bidang pariwisata;

Peningkatan peran masyarakat melalui Kelompok Penggerak Pariwisata;

Kerjasama dengan pihak ketiga/ investor untuk menanamkan modalnya

dibidang kepariwisataan

B.5. Urusan Kelautan dan Perikanan

Kabupaten Barru memiliki panjang pantai 78 km dengan 5 kecamatan yang

memiliki wilayah pantai dan potensi perikanan budidaya yan besar. Wilayah laut

merupakan potensi perikanan tangkap yang cukup besar untuk dimanfaatkan, dimana

pengelolaannya lebih ke arah optimalisasi penggunaan sarana

dan prasarana tangkap.

Page 111: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 184

Urusan Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Barru diselenggarakan oleh

Dinas Kelautan dan Perikanan. Anggaran yang dialokasikan untuk belanja langsung

urusan Kelautan dan Perikanan dalam rangka membiayai berbagai program dan

kegiatan, baik kegiatan operasional Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) maupun

kegiatan yang terkait dengan pelaksanaan urusan pemerintahan pada tahun anggaran

2015 adalah sebesar Rp 7.460.521.500,00,- dengan realisasi sebesar Rp

6.593.632.730,00,- atau 88,38 persen.

B.5.1 Program dan Kegiatan Prioritas

1. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir

Program ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah masyarakat miskin yang

mendapat fasilitas penguatan modal dengan kegiatan Penanggulangan Kemiskinan

Bidang Kelautan dan Perikanan.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 43.914.500 dengan realisasi Rp. 41.863.000 atau 95,33 persen.

2. Program Pengembangan Budidaya Perikanan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi udang, ikan Bandeng,

Rumput laut dan ikan air tawar dengan kegiatan Pengembangan Bibit Ikan Unggul,

Pembinaan dan Pengembangan Perikanan; Rehabilitasi saluran irigasi tambak.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 1.000.680.500 dengan realisasi Rp. 1.000.256.500 atau 99,96 persen.

3. Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan Dan PengendalianSumberdaya Kelautan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah kelompok masyarakat

pengawas yang aktif dengan kegiatan Pembinaan / Pengawasan Sumber Daya

Kelautan.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 746.401.500 dengan realisasi Rp. 735.035.500 atau 98,48 persen.

Page 112: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 185

4. Program Pengembangan Perikanan Tangkap

Program ini bertujuan untuk meningkatkan meningkatnya produksi hasil

tangkapan ikan nelayan dengan kegiatan Pendampingan Pada Kelompok Nelayan

Perikanan Tangkap; Rehabilitasi Sedang/Berat Tempat Pelelangan Ikan;

Pengadaan Sarana Dan Prasarana Perikanan Tangkap Pengembangan dan

Pengembangan dan Pemanfaatan Sistim Informasi Dan Statistik Perikanan

Tangkap.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 4.036.805.400 dengan realisasi Rp. 3.536.397.000 atau 87,60 persen.

5. Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan

nelayan, petani dan pengolah ikan dengan kegiatan Pembinaan sumber daya

manusia kelautan dan perikanan.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 215.696.600 dengan realisasi Rp. 182.332.600 atau 84,53 persen.

6. Program Optimalisasi Pengelolaan Dan Pemasaran Produksi Perikanan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi hasil olahan ikan dengan

kegiatan Pengadaan Alat dan Sarana Pengolahan / Pemasaran Ikan.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 661.802.000 dengan realisasi Rp. 661.109.000 atau 99,90 persen.

7. Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air Payau dan Air Tawar

Program ini bertujuan untuk mendapatkan manfaat terhadap hasil kajian yang

dilakukan dengan kegiatan Kajian kawasan budidaya laut, air payau dan air tawar.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 303.405.000 dengan realisasi Rp. 40.010.000 atau 13,19 persen.

B.5.2. Capaian kinerja program dan kegiatan antara lain:

Meningkatnya produksi perikanan tangkap dari 18.039 ton pada tahun 2014

menjadi 18.244 ton pada tahun 2015 atau meningkat sebesar 1,14 persen;

Page 113: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 186

Produksi perikanan budidaya dari 5.052 ton pada tahun 2014 menjadi 5033.1

ton pada tahun 2015;

Jumlah masyarakat miskin yang mendapat fasilitasi pada tahun 2015 dari

target 33 KK terelaisasi 27 KK atau capaiannya 81,82 persen;

Meningkatnya produksi udang vannamei dari 2.541 ton pada tahun 2014

menjadi 3.389 ton pada tahun 2015 atau 33,37 persen; Cakalang dari 2034,3

ton pada tahun 2014 menjadi 2043,6 ton pada tahun 2015 atau 0,5 persen;

ikan Lele dari 30 ton pada tahun 2014 menjadi 212 ton pada tahun 2015 atau

606,7 persen; ikan Nila dari 15 ton pada tahun 2014 menjadi 35 ton pada tahun

2015 atau 133,3 persen; ikan teri dari 1948,4 ton pada tahun 2014 menjadi

1956,7 ton pada tahun 2015 atau 0,4 persen; Kakap Merah dari 181,4 ton pada

tahun 2014 menjadi 303,7 ton pada tahun 2015 atau 67,42 persen.

Sebagai apresiasi terhadap pencapaian indikator sasaran pada tahun 2014 antara

lain berupa Juara III Nasional Kelompok Budidaya Ikan Oleh Kementerian Kelautan

dan Perikanan.

Permasalahan yang dihadapi Urusan Kelautan dan Perikanan antara lain:

Semakin menjauhnya posisi fishing ground;

Kualitas sumberdaya manusia masih terbatas terutama dalam hal pengetahuan

teknis fungsional;

Belum optimalnya koordinasi antar sektor terkait;

Kesadaran hukum masyarakat kelautan dan perikanan usaha masih rendah;

Masih rendahnya pemahaman masyarakat tentang kelestarian sumberdaya

kelautan dan perikanan;

Degradasi / pengrusakan lingkungan;

Pembinaan kelompok dan kelembagaannya masih belum optimal;

Tingkat produktivitas masih rendah;

Pengendalian dan pengawasan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan

perikanan belum optimal;

Page 114: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 187

Solusi/strategi yang dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan, antara lain:

Penyediaan sarana penangkapan berupa perahu bermotor dengan kapasitas

lebih besar yang memiliki jangkauan penangkapan lebih jauh;

Peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan;

Meningkatkan koordinasi dan kemitraan lintas sektor;

Meningkatkan kesadaran hukum masyarakat melalui pembinaan dan sosialisasi;

Peningkatan pengawasan / patroli melalui pembentukan Posmaswas;

Meningkatkan intensitas pembinaan pada kelompok nelayan dan pembudidaya

ikan termasuk yang berkaitan dengan pengolahan dan pemasaran;

Peningkatan produksi melalui introduksi teknologi baru.

B. 6. Urusan Perdagangan

Pembangunan sektor perdagangan sebagai salah satu penggerak dari

pertumbuhan perekonomian akan terus didorong peran dan kontribusinya terhadap

pembangunan, mengingat perannya yang penting dan strategis dalam

pertumbuhan perekonomian.

Urusan Perdagangan diselenggarakan oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil

Menengah dan Perindag. Anggaran yang dialokasikan untuk belanja langsung

urusan Perdagangan dalam rangka membiayai berbagai program dan kegiatan

pada tahun anggaran 2015 adalah sebesar Rp 12.066.980.390,- dengan realisasi

sebesar Rp. 7.987.387.790 - atau 66,19 persen.

B.6.1 Program dan Kegiatan Prioritas

1. Program Perlindungan Konsumen Dan Pengamanan Perdagangan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan persentase keamanan barang

yang diperdagangkan dengan kegiatan Fasilitasi Penyelesaian Permasalahan-

permasalahan Pengaduan Konsumen; Peningkatan Pengawasan Peredaran

Barang Dan Jasa; Operasionalisasi Dan Pengembangan UPT Kemetrologian

Daerah.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 78.137.700 dengan realisasi Rp. 52.387.700 atau 67,05 persen.

Page 115: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 188

2. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

Program ini bertujuan untuk menjamin kelancaran distribusi

barang/produk dengan kegiatan Pengembangan Pasar dan Distribusi Barang /

Produk; Pendataan, Sosialisasi dan Pelatihan Komoditi Ekspor.

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 11.988.842.690 dengan realisasi Rp. 7.935.000.090 atau 66,19 persen.

B.6.2 Capaian kinerja program dan kegiatan antara lain:

Ekspor bersih perdagangan meningkat dari Rp. 95.737.000 pada tahun 2014

menjadi Rp. 95.767.000 pada tahun 2015;

Jumlah desa yang memiliki pasar yang layak pada tahun 2015 dari target 4 desa

terealisasi 1 desa. Meningkatnya jumlah pasar desa dengan kondisi yang layak

memacu berkembangnya aktifitas perekonomian dalam wilayah tersebut;

Tersedianya data informasi harga kebutuhan pokok setiap minggu. Ketersediaan

data tersebut akan memudahkan dalam pengambilan kebijakan yang berkaitan

dengan perdagangan;

Jumlah pengaduan konsumen yang difasilitasi dari target 14 pengaduan

terealisasi 14 pengaduan atau capaiannya 100 persen.

Sebagai apresiasi terhadap pelaksanaan program dan kegiatan pada tahun 2015 oleh

Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perindag mendapat penghargaan berupa

Daerah Tertib Ukur Tahun 2015 dari Kementerian Perdagangan.

Permasalahan yang dihadapi Urusan Perdagangan antara lain:

Belum mantapnya jaringan pemasaran terhadap komoditi yang dihasilkan;

Masih belum efektifnya pengawasan barang yang beredar dan jasa tertib ukur,

takar, timbangan dan perlengkapannya;

Masih ada pelaku usaha/ pedagang pemilik alat ukur takar timbangan dan

perlengkapannya yang tidak menera ulangkan alat ukur timbangannya;

Terbatasnya jumlah pengusaha yang melakukan perdagangan antar pulau

maupun ekspor.

Page 116: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 189

Solusi yang dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan, antara lain:

Pengembangan jaringan pemasaran;

Kerjasama dengan instansi terkait dalam pelaksanaan pengawasan barang

dan jasa serta pengawasan alat ukur, takar, timbangan dan perlengkapannya.

Pembinaan terhadap pengusaha melalui pelatihan tentang tata cara

perdagangan antar pulau maupun ekspor.

B.7. Urusan Industri

Peran industri khususnya industri industri kecil sangat besar dalam

penciptaan lapangan usaha dan lapangan kerja yang luas, karena memiliki

kemampuan bertahan dalam menghadapi berbagai situasi perubahan ekonomi yang

sulit. Oleh karena itu pengembangan sektor industri tetap menjadi perhatian

Pemerintah Kabupaten.

Pengembangan industri rumah tangga, kecil dan menengah bertujuan

memperluas basis ekonomi dan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam

meningkatkan perekonomian daerah. karena sektor industri memiliki beberapa

keunggulan dalam hal akselerasi pembangunan. Keunggulan-keunggulan sektor

industri tersebut diantaranya memberikan kontribusi bagi penyerapan tenaga kerja dan

mampu menciptakan nilai tambah pada berbagai komoditas yang dihasilkan.

Pelaksanaan urusan Industri diselenggarakan oleh Dinas Koperasi, Usaha

Kecil Menengah dan Perindag. Anggaran yang dialokasikan untuk belanja langsung

urusan Industri pada tahun anggaran 2015 adalah sebesar Rp 461.953.700,- dengan

realisasi sebesar Rp. 371.997.700,- atau 80,53 persen.

B.7.1 Program dan Kegiatan Prioritas

1. Program Pengembangan Industri Kecil Dan Menengah

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas industri kecil dan

menengah dengan kegiatan Fasilitasi Bagi Industri Kecil dan Menengah Terhadap

pemanfaatan Sumber Daya; Pembinaan Industri Kecil Dan Menengah dalam

Memperkuat Jaringan Klaster Industri; Survey, Pendataan, Sosialisasi dan

Penyuluhan; dan Pelatihan Teknologi Produksi, Kewirausahaan, GKM dan AMT.

Page 117: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 190

Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2015 sebesar

Rp. 461.953.700 dengan realisasi Rp. 371.997.700 atau 80,53 persen.

B.7.2 Capaian kinerja program dan kegiatan antara lain:

Berkembangnya jumlah industri rumah tangga, kecil dan menengah pada

tahun 2015 dari target 60 unit terealisasi 100 unit atau capainnya 166 persen;

Peningkatan penyerapan tenaga kerja di sektor industri pada tahun 2015 dari

target 60 orang terealisasi 60 orang atau capaiannya 100 persen.

Permasalahan yang dihadapi Urusan Industri antara lain:

Masih terbatasnya kualitas dan kuantitas produksi industri rumah tangga;

Akses pasar yang terbatas;

Terbatasnya pembiayaan untuk modal kerja bagi para pelaku Iindustri kecil;

Kualitas produk yang tidak sesuai standar dan mutu;

Rendahnya kualitas SDM tenaga kerja IKM;

Masih kurangnya promosi produk IKM;

Akses dan informasi sumber teknologi masih kurang dan tidak merata;

Belum tersedianya roadmap pengembangan industry;

Peranan instansi pemerintahan, non pemerintahan dan perguruan tinggi

dalam mengidentifikasi, menemukan, menyebarluaskan dan melakukan

pembinaan teknis tentang teknologi baru atau teknologi tepat guna bagi

industri kecil masih kurang intensif;

Keterbatasan jumlah aparat yang memiliki kompetensi dalam pengembangan

industry;

Solusi yang dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan, antara lain:

Fasilitasi/pembinaan bagi industry rumahtangga berkaitan dengan

kualifikasi/standar produk;

Memfasilitasi pemasaran produk IKM;

Memfasilitasi akses permodalan bagi IKM;

Pelatihan SDM IKM berkaitan dengan standar dan mutu produk;

Mempromosikan produk-produk IKM melalui pameran;

Page 118: PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHbarrukab.go.id/site/assets/files/4576/bab_iv-lkpj_2015.pdf · yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun Anggaran 2015 Page 191

Penyusunan database dan profil industri secara lengkap;

Penyusunan dokumen pengembangan industri khususnya untuk industri

rumah tangga dan kecil;

Mengintensifkan pembinaan khususnya dalam mengidentifikasi, menemukan,

menyebarluaskan dan melakukan pembinaan teknis tentang teknologi baru

atau teknologi tepat guna.