PENYELENGGARAAN PRODI BARU

22

Transcript of PENYELENGGARAAN PRODI BARU

Page 1: PENYELENGGARAAN PRODI BARU
Page 2: PENYELENGGARAAN PRODI BARU

Dasar Hukum

UndangUndang

• UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas)• UU No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (UU Dikti)

PP dan Perpres

• Perpres No. 8 tahun 2012 tentang KKNI• PP No.4 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan

Pengelolaan Perguruan Tinggi

Permendikbud

• Permendikbud No. 73 tahun 2013 tentang penyelenggaraan KKNI di PT• Permendikbud No. 84 tahun 2013 tentang pengangkatan dosen tetap• Permendikbud No. 109 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Jarak jauh• Permendikbud No. 49 tahun 2014 tentang SN Dikti• Permendikbud No. 95 tahun 2014 tentang pendirian, perubahan, dst

2

Page 3: PENYELENGGARAAN PRODI BARU

• Kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaranyang memiliki kurikulum dan metodepembelajaran tertentu dalam satu jenispendidikan akademik, pendidikan profesi,dan/atau pendidikan vokasi(PP No 4 Tahun 2014 Pasal 1 ayat 13 & Permendikbud No 95 Tahun 2014 Pasal 1 ayat 7)

• Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswadengan dosen dan sumber belajar pada suatulingkungan belajar (PP No 4 Tahun 2014 Pasal 1 ayat 14)

3

Page 4: PENYELENGGARAAN PRODI BARU

1. Pembukaan PS merupakan penambahan PS baru pada PT yang telahmemiliki pendirian izin pendirian PT

2. Perubahan PS merupakan penggantian nama di dalam kelompokbidang/disipilin ilmu dan teknologi tertentu, dan/atau penggantiankurikulum PS pada PT yang telah memiliki pendirian izin pendirian PT

3. Pembukaan PS harus memenuhi SN DIKTI yaitu memenuhi syarat untukmemenuhi peringkat akreditasi minimum

4. Pemenuhan SN DIKTI harus dimuat dalam dokumen pembukaan PSyang terdiri atas :a. Renstra Pembukaan PS sesuai dengan Renstra PTb. Proposal Pembukaan PS

5. Format pedoman penyusunan Proposal Pembukaan PS diatur lebihlanjut dengan Peraturan Direktur Jenderal

Permendikbud No 95 Tahun 2014 Pasal 254

Page 5: PENYELENGGARAAN PRODI BARU

1. Pemimpin PT meminta rekomendasi dari Lembaga Layanan PendidikanTinggi (L2DIKTI) di wilayahnya

2. Pemimpin PT mengajukan proposal pembukaan/perubahan PS keDirjen Dikti

3. Dirjen melakukan evaluasi pembukaan/perubahan PS dengan bantuanasosiasi profesi dan/atau kelompok sejawat sebidang dengan PS yangdiusulkan

4. Jika hasil evaluasi dinyatakan LAYAK untuk dibuka/diubah maka DirjenDikti akan menetapkan pembukaan/perubahan PS tersebut

5. Jika pembukaan/perubahan PS mengakibatkan perubahan bentuk PTmaka akan berlaku ketentuan dalam Permendikbud No 95 Tahun 2014Pasal 18 (PTN) atau 19 (PTS)

Permendikbud No 95 Tahun 2014 Pasal 25 5

Page 6: PENYELENGGARAAN PRODI BARU

Bentuk Perguruan Tinggi

6

No Bentuk Keterangan1 Akademi Menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam satu atau beberapa

cabang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi tertentu2 Politeknik menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam berbagai rumpun ilmu

pengetahuan dan/atau teknologi dan jika memenuhi syarat,Politeknik dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.

3 Sekolah Tinggi menyelenggarakan pendidikan akademik dan dapatmenyelenggarakan pendidikan vokasi dalam satu rumpun ilmupengetahuan dan/atau teknologi tertentu dan jika memenuhisyarat, Sekolah Tinggi dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.

4 Institut menyelenggarakan pendidikan akademik dan dapatmenyelenggarakan pendidikan vokasi dalam sejumlah rumpunilmu pengetahuan dan/atau teknologi tertentu dan jika memenuhisyarat, Institut dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.

5 Universitas Menyelenggarakan pendidikan akademik dan dapatmenyelenggarakan pendidikan vokasi dalam berbagai rumpunilmu pengetahuan dan/atau teknologi dan jika memenuhi syarat,Universitas dapat menyelenggarakan pendidikan profesi

PP N0.4/2014

Page 7: PENYELENGGARAAN PRODI BARU

Proses Evaluasi

KeterbatasanKemampuan Negara

AnimoMasyarakat

PRUDEN

7

Page 8: PENYELENGGARAAN PRODI BARU

Alur Pengajuan IjinPenyelenggaraan Prodi Baru

versi 2015

Unggah Dokumen(Januari – Maret)

Evaluasi(April – Agustus)

Prosesadministratif

Lokakarya(Sept – Desember)

Lolos

Gagal

Lolos

Pendaftaran(Januari – Maret)

Lolos

KeputusanPembukaan Prodi

8

Page 9: PENYELENGGARAAN PRODI BARU

Contoh Pengusul Yang Ditolak Saat Pendaftaran• Perguruan Tinggi pengusul yang terkena sanksi sesuai dengan Surat

Edaran Direktur Kelembagaan dan Kerjasama Ditjen Dikti No.8319.E2.3/KL/2014 tertanggal 24 Oktober 2014 tidak dapatmengajukan Proposal Pembukaan Prodi

• Perguruan Tinggi pengusul yang terkena sanksi sesuai dengan SuratEdaran Direktur Kelembagaan dan Kerjasama Ditjen Dikti No.8414/E.E2.3/KL/2014 tertanggal 29 Oktober 2014 (nama PT tidakmuncul di laman Pangkalan Data Dikti) tidak dapat mengajukanProposal Pembukaan Prodi

Dalam masa pemberian sanksi 4+2 semester berturut-turut, pengusulan akreditasike BAN-PT, aplikasi program studi baru, sertifikasi dosen, serta pemberian hibahdan beasiswa oleh Dikti, tidak akan diproses atau akan ditunda sampai adaperbaikan data dan status dari perguruan tinggi di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi.

9

Page 10: PENYELENGGARAAN PRODI BARU

Standar Pendidikan Tinggi(Pasal 54 UU No 12 Tahun 2012 dan Permendikbud No 49 Tahun 2014)

Standar Nasional Pendidikan

Standar Kompetensi Lulusan

Standar Isi

Standar Proses

Standar Penilaian

Standar Pendidik dan TenagaKependidikan

Standar Sarana & Prasarana

Standar Pengelolaan

Standar Pembiayaan

Standar Penelitian

Standar HasilStandar ProsesStandar PenilaianStandar PenelitiStandar Sarana danPrasaranaStandar PengelolaanStandar Pembiayaan

Standar PengabdianKepada Masyarakat

Standar Hasil

Standar Proses

Standar Penilaian

Standar Pelaksana

Standar Sarana danPrasarana

Standar Pengelolaan

Standar Pembiayaan

SPMPT

SN DiktiDitetapkan oleh

Menteri atas usulBSNP

Standar DiktiDitetapkan olehsetiap perguruan

tinggi

1. standar bidang akademik2. standar bidang non akademik

10

Page 11: PENYELENGGARAAN PRODI BARU

Proposal Pembukaan Prodi versi 2015I. ASPEK KEMANFAATAN DAN KEUNGGULAN

1.1 Analisis Situasi1.2 Aspek Spesifikasi

II. KURIKULUM2.1 Rumpun Keilmuan2.2 Rancangan Kurikulum2.3 Sistem Pembelajaran

III. SUMBER DAYA3.1 Sumber Daya Manusia3.2 Sarana dan Prasarana

IV. PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT4.1 Kebijakan di bidang Litabmas4.2 Publikasi Dosen

V. PENDANAAN5.1 Manajemen Finansial5.2 Aspek Keberlanjutan

VI. MANAJEMEN AKADEMISVII. SISTEM PENJAMINAN MUTUVIII. KESIMPULAN

Standard Pembelajaran,Penelitian dan Pengabdian

kepada Masyarakat(Permendikbud No 49, 50

dan 87 Tahun 2014,

Standar dari PT yangbersangkutan

Standard Pembelajaran,Penelitian dan Pengabdian

kepada Masyarakat(Permendikbud No 49, 50

dan 87 Tahun 2014,

Standar dari PT yangbersangkutan

11

Page 12: PENYELENGGARAAN PRODI BARU

1.1 Analisis Situasi1. Misi, tujuan, dan strategi pencapaian tujuan2. Manfaat PS3. Kemampuan dan potensi institusi untuk mengelola4. Swot Analysis

1.2 Aspek Spesifikasi1. Nomenklatur dan jenjang program studi2. Posisi PS di tingkat nasional dan internasional3. Keunggulan dan karakteristik PS yang diusulkan4. Hubungan PS yang diusulkan dengan PS lainnya pada institusi pengusul

(60% perbedaan kurikulum)

12

Page 13: PENYELENGGARAAN PRODI BARU

2.1 Rumpun Keilmuan1. Bidang ilmu atau bidang kajian yang menjadi pokok dari PS dan konstelasinya

terhadap bidang ilmu lainnya (lengkapi dengan diagram relasi)2. Perkembangan bidang ilmu atau bidang kajian saat ini dan 10 tahun ke depan3. Untuk program studi vokasi perlu mencantumkan perkembangan rancangan

keahilian yang akan dibentuk

2.2 Rancangan Kurikulum1. Profil dan profesi lulusan PS yang diusulkan2. Analisis profil di atas bermuara pada kepentingan pengembangan ilmu3. Capaian Pembelajaran (CP) sesuai dengan level PS yang diusulkan4. Matriks bahan kajian yang diturunkan dari CP5. Mata kuliah yang mengait pada bahan kajian6. Susunan mata kuliah per semeseter berikut bobotnya

13

Page 14: PENYELENGGARAAN PRODI BARU

2.3 Sistem Pembelajaran1. Metode dan bentuk pembelajaran disesuaikan dengan CP dengan memperhatikan

jumlah mahasiswa di kelas, ketersediaan dosen, ketercukupan sumber belajar, saranapembelajaran, dan lingkungan belajar yang menjamin standarisasi interaksi mahasiswdan dosen

2. Cara mengembangkan suasana akademik, interaksi akademik dosen dan mahasiswa,dan perilaku kecendekiawanan

3. Rancangan proses pembelajaran yang terkait dengan penelitian mahasiswa pada tugasakhir

4. Rancangan proses pembelajaran yang terkait dengan pengabdian kepada masyarakatmisalnya dalam bentuk magang, kerja praktek, atau kegiatan lain yang sejenis

5. Sistem/pola pembelajaran yang dapat mengantarkan lulusan mampu membuat karyailmiah dan atau karya nyata layak publikasi sesuai dengan level pendidikannya

6. Sistem pembobotan dan beban belajar7. Sistem penilaian pembelajaran dan tata cara pelaporan penilaian yang transparan dan

akuntabel14

Page 15: PENYELENGGARAAN PRODI BARU

3.1 Sumberdaya Manusia1. Ketersediaan (jumlah dan kualifikasi) seluruh dosen (penuh dan paruh waktu)

yang akan mengampu prodi2. Ketersediaan (jumlah dan kualifikasi) tenaga kependidikan3. Perencangan pengembangan dosen dan tenaga kependidikan4. Kebutuhan dan mekanisme pemenuhan kebutuhan5. Kebijakan tentang value & reward system untuk SDM dan bagaimana menyiapkan

sistem nilai dan penghargaan yang konsisten

3.2 Sarana dan Prasarana1. Kesiapan sarana dan prasarana pembelajaran sesuai dengan kurikulum2. Kebutuhan dan mekanisme pemenuhan kebutuhan serta perencanaan

pengembangan sarana dan prasarana

15

Page 16: PENYELENGGARAAN PRODI BARU

4.1 Kebijakan Umum di Bidang Litabmas1. Kebijakan pengalokasian anggaran untuk Litabmas di institusi

pengusul2. Kebijakan pelaksanaan Litabmas oleh dosen di institusi pengusul3. Kebijakan Litabmas oleh dosen bersama mahasiswa dikaitkan

dengan upaya pencapaian misi dan tujuan PS4. Kebijakan dan SOP pengunggahan tugas akhir mahasiswa dan

karya ilmiah dosen

4.2 Publikasi Dosen1. Sajikan daftar publikasi 3 tahun terakhir dari seluruh dosen yang

mengampu PS (keberadaan publikasi dapat dilacak di dunia maya16

Page 17: PENYELENGGARAAN PRODI BARU

5.1 Manajemen Finansial1. Kebijakan, regulasi, panduan, dan SOP manajemen keuangan di institusi

khususnya yang terkait dengan penganggaran, pengelolaan/pemanfaatan,dan pencatatan (kebutuhan investasi, biaya operasional, biayapemeliharaan, biaya pengembangan, dan biaya taktis)

2. Kebijakan untuk mencegah korupsi3. Kebijakan untuk memastikan manajemen keuangan yang efisien dan efektif4. Kebijakan tentang aid and affordability5. Keterlibatan aktif pengelola PS dalam sebagian atau seluruh proses

(perencanaan, realisasi, dan pertanggungjawaban) keuangan6. Cash flow selama lima tahun penyelenggaraan prodi7. Cara penggalangan dana untuk dana operasional Tri Dharma PT dan dana

investasi untuk penyelengaraan PS

17

Page 18: PENYELENGGARAAN PRODI BARU

5.2 Aspek Keberlanjutan1. Jumlah kebutuhan lulusan dengan profil dan kompetensi seperti

lulusan PS yang diusulkan di tingkat nasional, regional, daninternasional

2. Jumlah lulusan yang dihasilkan oleh PS yang diusulkan dan PS yangsama dari PT lain dibandingkan dengan daya serap pasar

3. Keberadaan sumber peserta didik4. Jumlah mahasiswa yang akan direkrut pada saat PS mulai

diselenggarakan sesuai dengan analisis cash flow yang direncanakan5. Dukungan kerjasama yang akan membantuk pengembangan PS6. Penggalangan dana beasiswa untuk mahasiswa yang tidak mampu

secara ekonomi

18

Page 19: PENYELENGGARAAN PRODI BARU

6.1 Manajemen Akademis1. Prosedur pembukaan dan penutupan PS di tingkat fakultas dam

peran eksekutif dan Senat Akademik2. Struktur organisasi dan manajemen penyelenggaraan PS3. Metode pengelolaan dan pengembangan sumber daya yang ada

tanpa mengganggu PS lain dan metode peningkatan mutu akademikPS yang diusulkan

4. Mekanisme penerimaan dan jumlah mahasiswa baru yangdirencanakan pada tahun pertama

5. Rencana pengembangan dan peningkatan mutu akademik PS untukjangka pendek (1-5 tahun ke depan), jangka menengah (5-10tahun), dan jangka panjang (10-15 tahun ke depan)

19

Page 20: PENYELENGGARAAN PRODI BARU

1. Uraikan Sistim Penjaminan Mutu (SPMI-PT) yang dapat menjamin terselenggaranyaproses pembelajaran pada Program studi yang diusulkan sehingga dapat dicapaiCapaian Pembelajaran (Learning Outcomes) yang telah ditetapkan

2. Jelaskan dan gambarkan dalam bentuk bagan struktur organisasi unit pengawasan danpenjaminan mutu internal (lembaga/unit kerja, personil, ruang lingkup tugas,prosedur kerja dsb)

3. Jelaskan Dokumen Mutu yang mencakup informasi tentang kebijakan, manual,,standar, prosedur, SOP, formulir, unit pelaksana, dan pentahapan sasaran mutuperguruan tinggi yang sesuai dengan standar nasional pendidikan tinggi (PeraturanMenteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 Tahun 2014 dan Surat Edaran DirekturJendral Pendidikan Tinggi Nomor 152/ET/2012).

4. Jelaskan implementasi atau penjaminan mutu perguruan tinggi pengusul5. Jelaskan sistem monitoring dan evaluasi penjaminan mutu perguruan tinggi pengusul

dan tindak lanjutnya.

20

Page 21: PENYELENGGARAAN PRODI BARU

• Berupa analisis yang ringkas namun komprehensif minimalberisi penjelasan bagaimana program studi yang diusulkanakan memenuhi kebutuhannya.

• Sesuaikan dengan data dan analisis sebelumnya, sehinggakesimpulan mencerminkan bahwa program studi yangdiusulkan layak dibuka dan dapat terselenggara secaraberkelanjutan.

21

Page 22: PENYELENGGARAAN PRODI BARU

22