Penyediaan Air Bersih Kota Pacitan

download Penyediaan Air Bersih Kota Pacitan

of 6

description

Air merupakan kebutuhan utama pada suatu kehidupan. Manusia, hewan maupun tumbuhan memerlukan air dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Peran air sangat vital bagi kehidupan, terutama pada manusia. Berbagai macam bidang memerlukan air seperti pertanian, peternakan, olahraga, rekreasi, dan lain-lain

Transcript of Penyediaan Air Bersih Kota Pacitan

TUGAS

TEKNIK LINGKUNGANPENYEDIAAN AIR BERSIH KOTA PACITAN

Penyediaan Air BersihAir merupakan kebutuhan utama pada suatu kehidupan. Manusia, hewan maupun tumbuhan memerlukan air dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Peran air sangat vital bagi kehidupan, terutama pada manusia. Berbagai macam bidang memerlukan air seperti pertanian, peternakan, olahraga, rekreasi, dan lain-lainSaat ini pemenuhan kebutuhan air, terutama kebutuhan air bersih menjadi permasalah utama disetiap daerah di Indonesia. Permasalahan tersebut seperti kurangnya pasokan air bersih dan juga kurang meratanya pelayanan penyediaan air bersih untuk masyarakat. Bahkan pada beberapa tempat, terutama di kota-kota besar, sumber air yang telah dimanfaatkan PDAM mulaii tercemar limbah industri maupun domestik.A. Penyediaan Air Bersih Kota PacitanPenyediaan air bersih kota Pacitan dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kota Pacitan. Cakupan pelayanan terhadap penduduk wilayah administrasi masih sangat kecil hanya berkisar 12,83% dari total penduduk sebanyak 558.644 jiwa. Sementara cakupan pelayanan wilayah perkotaan berkisar 43%.Jumlah penduduk di daerah pelayanan yang berjumlah 66.402 jiwa, hanya 10.619 yang merupakan pelanggan aktif PDAM dari kalangan rumah tangga, sosial, usaha, industri, instansi pemerintahan dan HU/MCK/TA.Cakupan pelayanan yang tergolong masih sangat kecil tersebut dilatar belakangi karena masih belum meratanya instalasi pemipaan air bersih untuk daerah pelosok. Hal tersebut didukung dengan kondisi geografis kota Pacitan yang berbukit-bukit sehingga untuk peningkatan cakupan wilayah pelayanan air bersih PDAM masih sangat kurang.Penduduk yang belum masuk cakupan wilayah pelayanan PDAM mengandalkan air bersih dari sumber mata air yang sebagian besar akan mengering pada musim kemarau, sehingga pada musim kemarau untuk penduduk di daerah pelosok sangat sulit untuk mendapatkan air bersih.Penyediaan air bersih untuk daerah pelosok tersebut disaat musim kemarau dibantu dengan pengiriman tangki air bersih dari PDAM sebagai penanganan masalah kekurangan air bersih. Air baku yang digunakan PDAM Pacitan untuk pelayanan air bersih kota Pacitan diperoleh dari sungai Grindulu yang merupakan air permukaan. Selain dari air permukaan, air baku yang digunakan untuk pelayanan juga diperoleh dari mata air dan juga sumur dalam.Air dari sungai Grindulu dialirkan melalui pipanisasi dan diolah seperti pengolahan yang terdapat pada PDAM kota lain yaitu dengan cara konvensional seperti dengan penyaringan dan pengendapan, koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi dan desinfeksi.Penyediaan air bersih kota Pacitan selain secara komunal atau penyediaan air bersih yang dikelola oleh PDAM, juga di selenggarakan secara individual. Penyediaan air bersih secara individual yaitu dengan pembuatan sumur dangkal. Penyediaan air bersih secara individual ini lebih banyak dilakukan oleh penduduk kota Pacitan. Hal ini didukung dengan masih bagusnya kondisi air tanah karena masih minimnya pencemaran limbah yang biasanya diakibatkan oleh industri.Penyediaan air bersih untuk kawasan yang sulit untuk pembuatan sumur yaitu daerah pegunungan memperoleh air bersih dari sumber mata air dengan cara mengalirkan air dengan pipa-pipa plastik maupun pipa-pipa pvc menuju rumah.B. Sistem Transmisi Air BersihSistem transmisi air bersih adalah sistem perpipaan dari bangunan pengambil air baku menuju bangunan pengolahan air bersih. Dalam penentuan sistem transmisi air bersih diperhatikan beberapa hal berikut ini. Tipe pengaliran jaringan pipa transmisi yang meliputi sistem perpompaan, sistem gravitasi, maupun sistem gabungan perpompaan dan gravitasi. Sistem pemompaan diterapkan jika kondisi intake air baku lebih rendah dari bangunan pengolahan air bersih. Sebaliknya, sistem gravitasi diterapkan pada kondisi dimana elevasi bangunan penangkap air relatif lebih tinggi atau sama dengan bangunan pengolahan. Sedangkan sistem gabungan dipakai jika kondisi topografi bangunan intake ke bangunan pengolahan naik turun. Menentukan bak pelepasan tekanBak pelepasan tekan dibuat untuk menghindari tekanan yang tinggi, sehingga tidak akan merusak sistem perpipaan. Bak ini dibuat di tempat dimana tekanan tertinggi mungkin terjadi atau pada stasiun penguat (boaster pump) sepanjang pipa transmisi. Menghitung panjang dan diameter pipaPanjang pipa dihitung berdasarkan jarak dari bangunan penangkap air ke bangunan pengolahan air. Diameter pipa ditentukan berdasarkan debit hari maksimum. Jalur pipa sebaiknya mengikuti jalan raya dan dipilih jalur yang tidak memerlukan banyak perlengkapan.Perlengkapan yang ada pada sistem transmisi perpipaan air bersih : Wash out Berfungsi untuk penggelontor sedimen atau endapan yang ada pada pipa. Air ValveBerfungsi untuk mengurangi tekanan pada pipa sehingga pipa tidak pecah. Blow off Gate ValveBerfungsi mengatur debit aliran PompaContoh permasalahan sistem transmisi air bersih yang ada di kota Bandung yaitu mengenai kebocoran pipa transmisi yang mengakibatkan distribusi air ke empat kecamatan mengalamai pemberhentian layanan total.Pipa transmisi air bersih utama milik Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Rahardja Kabupaten Bandung pecah akibat adanya tekanan aliran udara yang mengakibatkan gejolak air di dalam pipa sehingga terjadi hentakan keras atau biasa disebut water hammer.Penanganan pertama yang dilakukan yaitu dengan cara mengganti pipa transmisi utama yang rusak dengan pipa yang baru, dan kemudian dibuat jaringan pipa pentil yang berfungsi mengalirkan udara yang berada di dalam pipa sehingga tidak ada tekanan yang dapat merusak pipa.C. Sistem Distribusi Air BersihSistem distribusi air bersih yaitu pendistribusian air bersih melalui sistem perpipaan dari bangunan pengolah air (reservoir) menuju pelayanan (konsumen).Pada perancangan pendistribusian air bersih perlu diperhatikan hal-hal berikut ini : Daerah layan dan jumlah penduduk yang akan dilayaniDaerah layan ini meliputiwilayah IKK (Ibukota Kecamatan) atau wilayah Kabupaten/Kotamadya. Jumlah penduduk yang dilayani berdasarkan Kebutuhan Kemauan/Minat Kemampuan atau tingkat sosial ekonomi masyarakatSehingga dalam satu daerah layanan, belum tentu semua penduduk terlayani.

Kebutuhan AirKebutuhan air adalah debit air yang harus disediakan untuk daerah pelayanan. Letak Topografi Daerah LayananDengan mempertimbangkan hal tersebut maka dapat ditentukan sistem jaringan dan pola aliran yang sesuai untuk diterapkan . Jenis Sambungan SistemJenis sambungan yang terdiri dari sambungan halaman, sambungan rumah, hidran umum, terminal air dan kram umum.Pipa distribusi yang merupakan pipa untuk pendistribusian air bersih ke konsumen yang terdiri atas pipa induk (pipa utama pembawa air yang akan didistribusikan ke konsumen), pipa cabang (pipa percabangan dari pipa induk) dan pipa dinas (pipa pembawa air yang langsung menuju ke konsumen). Selain itu sistem distribusi air bersih juga harus memperhitungkan tipe pengaliran yang sesuai, yaitu apakah menggunakan tipe pengaliran sistem gravitasi atau tipe pengaliran sistem pemompaan. Tipe pengaliran gravitasi diterapkan jika pada titik terjauh, konsumen masih dapat menerima tekanan air yang mencukupi. Jika tidak terpenuhi, maka tipe pengaliran pemompaan yang digunakan.Pola jaringan dalam pendistribusian air bersih bisa menggunakan sistem cabang yaitu sistem pendistribusian air bersih yang bersifat terputus membentuk cabang-cabang sesuai dengan daerah pelayanan. Pola lain yaitu sistem loop yaitu sistem perpipaan melingkar dimana ujung pipa saling bertemu kembali dengan ujung pipa lainnya.Permasalahan mengenani sistem pendistribusian air bersih dapat ditemui di kota Pacitan. Permasalahan yang sering dihadapi yaitu bocornya pipa cabang dan pipa dinas yang langsung membawa air langsung menuju konsumen. Kebocoran pipa-pipa tersebut biasanya dipicu oleh penggalian tanah yang secara tidak sengaja mengenai pipa distribusi air bersih tersebut. Efek yang timbul akibat kebocoran pipa tersebut yaitu berkurangnya tekanan air yang sampai ke konsumen, selain itu terjadinya genangan air disekitar kebocoran pipa.Masalah lain yang dapat ditemui di Pacitan yaitu tidak meratanya cakupan pelayanan pedistribusian air bersih. Cakupan pelayanan air bersih sebagian besar hanya berpusat pada daerah kota, sedangkan daeerah pelosok yang didominasi daerah pegunungan tidak masuk dalam cakupan wilayah pelayanan air bersih.Dengan tidak tercakupnya daerah pelosok oleh jaringan air bersih berakibat pada kelangkaan air bersih pada daerah-daerah tersebut terutama pada saat musim kemarau. Penduduk yang hanya menggantungkan air dari sumber mata air disekitarnya sangat merasa kesulitan karena sumber mata air yang mengering saat musim kemarau. Instalasi perpipaan untuk wilayah pelosok kota pacitan membutuhkan dana yang tidak sedikit karena topografi daerah pacitan yang berupa bukit dan pegunungan kapur.Sehingga pada musim kemarau, PDAM kota Pacitan mendistribusikan air bersih menggunakan tanki air menuju wilayah pelosok untuk menjaga ketersediaan air untuk memenuhi kebutuhan hidup penduduk Pacitan daerah pelosok.