Penyebab Vektor Filariasis

9
Penyebab, hospes, vektor filariasis dan siklus hidupnya Wucheria bancrofti Wucheria banchrofti merupakan parasit manusia yang menyebabkan filariasis bankrofti atau wukereriasis bankrofti. Penyakit ini tergolong dalam filariasis limfatik,bersamaan dengan penyakit yang disebabkan Brugia malayi dan Brugia timori. Parasit ini tersebar luas di daerah yang beriklim tropis di seluruh dunia. Daur hidup dan morfologi Cacing dewasa jantan dan betina hidup di saluran dan kelenjar limfe; bentuknya halus seperti benang dan berwarna putih susu. Cacing betina berukuran 65-100mm x 0,25 mm dan yang jantan 40 mm x 0,1 mm. Cacing betina mengeluarkan mikrofilaria yg bersarung dengan ukuran 250-300 mikron x 7-8 mikron. Mikrofilaria hidup di dalam darah dan terdapat di aliran darah tepi pada waktu2 tertentu saja, jadi mempunyai periodisitas. Pada umumya W.bancrofti bersifat periodisitas nokturna, artinya mikrofilaria hanya terdapat di dalam darah tepi pada waktu malam. Pada siang hari, mikrofilaria terdapat di kapiler alat dalam (paru, jantung, ginjal dan sebagainya) Faktor2 yg dapat mempengaruhi periodisitas mikrofilaria adalah kadar zat asam dan zat lemas di dalam darah,aktivitas hospes,irama sirkadian, jenis hospes dan jenis parasit, tetapi secara pasti mekanisme periodisitas mikrofilaria tersebut belum diketahui.

Transcript of Penyebab Vektor Filariasis

Page 1: Penyebab Vektor Filariasis

Penyebab, hospes, vektor filariasis dan siklus hidupnyaWucheria bancrofti

Wucheria banchrofti merupakan parasit manusia yang menyebabkan filariasis bankrofti atau wukereriasis bankrofti.

Penyakit ini tergolong dalam filariasis limfatik,bersamaan dengan penyakit yang disebabkan Brugia malayi dan Brugia timori.

Parasit ini tersebar luas di daerah yang beriklim tropis di seluruh dunia.

Daur hidup dan morfologi

Cacing dewasa jantan dan betina hidup di saluran dan kelenjar limfe; bentuknya halus seperti benang dan berwarna putih susu.

Cacing betina berukuran 65-100mm x 0,25 mm dan yang jantan 40 mm x 0,1 mm.

Cacing betina mengeluarkan mikrofilaria yg bersarung dengan ukuran 250-300 mikron x 7-8 mikron.

Mikrofilaria hidup di dalam darah dan terdapat di aliran darah tepi pada waktu2 tertentu saja, jadi mempunyai periodisitas.

Pada umumya W.bancrofti bersifat periodisitas nokturna, artinya mikrofilaria hanya terdapat di dalam darah tepi pada waktu malam.

Pada siang hari, mikrofilaria terdapat di kapiler alat dalam (paru, jantung, ginjal dan sebagainya)

Faktor2 yg dapat mempengaruhi periodisitas mikrofilaria adalah kadar zat asam dan zat lemas di dalam darah,aktivitas hospes,irama sirkadian, jenis hospes dan jenis parasit, tetapi secara pasti mekanisme periodisitas mikrofilaria tersebut belum diketahui.

Di daerah perkotaan, parasit ini ditularkan oleh nyamuk Culex quinquefasciatus.

Di pedesaan, vektornya berupa nyamuk Anopheles atau nyamuk Aedes. Parasit ini tidak ditularkan oleh nyamuk mansonia.

Daur hidup parasit ini memerlukan waktu yg sangat panjang, masa pertumbuhan parasit di dalam nyamuk kurang lebih 2 minggu.

Pada manusia, masa pertumbuhan tersebut belum diketahui secara pasti, tetapi diduga kurang lebih 7 bulan.

Mikrofilaria yg terisap nyamukàmelepaskan sarungnya di dalam lambung, menembus dinding lambung, dan bersarang diantara otot-otot toraks.

Page 2: Penyebab Vektor Filariasis

Mula-mula parasit ini memendek, bentuknya menyerupai sosis dan disebut larva stadium 1.

Dalam waktu kurang lebih semingguàlarva ini bertukar kulit tumbuh menjadi lebih gemuk dan panjang, disebut larva stadium 2.

Pada hari ke 10 dan selanjutnya,larva bertukar kulit sekali lagi, tumbuh makin panjang dan lebih kurus, disebut larva stadium 3.

Gerak larva stadium 3 ini sangat aktif.

Bentuk ini bermigrasiàmula2 ke rongga abdomen kemudian ke kepala dan alat tusuk nyamuk.

Bila nyamuk yang mengandung larva stadium 3 (bentuk infektif) menggigit manusiaàmaka larva tersebut secara aktif masuk melalui luka tusuk ke dalam tubuh hospes dan bersarang di saluran limfe setempat.

Di dalam tubuh hospes,larva mengalami dua kali pergantian kulit, tumbuh menjadi larva stadium 4,lalu stadium 5 atau cacing dewasa.

LARVA STADIUM 1

Page 3: Penyebab Vektor Filariasis

LARVA STADIUM 3

Brugia Malayi dan Brugia Timori

Brugia malayi dapat dibagi dalam dua varian : yg hidup pada manusia dan yang hidup pada manusia dan hewan. Misalnya kucing,kera dan lain lain.

Brugia timori hanya terdapat pada manusia.

B.malayi menyebabkanàfilariasis malayi.

B.timori menyebabkan àfilariasis timori.

Kedua penyakit tersebut kadang2 disebut filariasis brugia.

Distribusi geografikàB.malayi hanya terdapat di asia, dari india sampe jepang, termasuk ke indonesia. B.timori hanya terdapat di indonesia timur di pulau timor, flores, rote, alor dan beberapa pulau kecil di Nusa Tenggara Timur.

Daur Hidup dan morfologi

Cacing dewasa jantan dan betina hidup di pembuluh limfe.

Bentuknya halus seperri benang dan berwarna putih susu.

Page 4: Penyebab Vektor Filariasis

Cacingbetina berukuran 55 mm x 0,16 mm (B.malayi), 21-39 mm x 0,1 mm (B.timori) dan yg jantan 22-23 x 0,09 mm (B.malayi), 13-23 mm x 0,08 mm (B.timori)

Cacing betina mengeluarkan mikrofilaria yg bersarung, ukuran mikrofilaria B.malayi adalah 200-260 mikron x 8 mikron dan B.timori 280-310 mikron x 7 mikron.

Periodisitas mikrofilaria B.malayi adalah periodik nokturna, subperiodik nokturna atau non periodik, sedangkan mikrofilaria B.timori mempunyai sifat periodik nokturna.

B.malayi yg hidup pada manusia ditularkan oleh nyamuk Anopheles barbirostris dan yang hidup pada manusia dan hewan ditularkan oleh nyamuk Mansonia.

B.timori ditularkan oleh nyamuk An.barbirostris.

Daur hidup kedua parasit ini cukup panjang, tetapi lebih pendek dari Wucheria bancrofti.

Masa pertumbuhannya di dalam nyamuk kurang lebih 10 hari dan pada manusia kurang lebih 3 bulan.

Di dalam tubuh nyamuk kedua parasit ini juga mengalami 2x pergantian kulit,berkembang dari larva stadium 1 menjadi larva stadium 2 dan 3,menyerupai perkembangan parasit W.bancrofti.

Di dalam tubuh manusia perkembangan kedua parasit ini juga sama dengan perkembangan W.bancrofti.

Hospes Filariasis

Hospesàmanusia

Hospes reservoarà tipe B.malayi yg dapat hidup pada hewan merupakan sumber infeksi untuk manusia. Hewan yg sering ditemukan mengandung infeksi adalah kucing dan kera terutama jenis Presbytis,meskipun hewan lain mungkin juga terkena infeksi.

Page 5: Penyebab Vektor Filariasis

Microfilaria of Brugia malayi, Note the clearly visible sheath that extends beyond the anterior and posterior ends of the microfilaria.

Page 6: Penyebab Vektor Filariasis
Page 7: Penyebab Vektor Filariasis
Page 8: Penyebab Vektor Filariasis