Penyakit Virus DNA Dan RNA

24
SGD 9 PENYAKIT VIRUS DNA dan RNA

Transcript of Penyakit Virus DNA Dan RNA

Page 1: Penyakit Virus DNA Dan RNA

SGD 9PENYAKIT VIRUS DNA dan RNA

Page 2: Penyakit Virus DNA Dan RNA

KARAKTERISTIK VIRUS• Berukuran 20-300 milimikron• Genom : DNA dan RNA• Tidak memiliki kemampuan untuk memperbanyak diri di luar

sel-sel hidup• Dalam proses reproduksinya, hanya diperlukan asam nukleat• Dapat dikristalkan (sebagai benda tak hidup) dan dapat

dicairkan kembali.• Virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel).• Virus tidak dapat bergerak & melakukan metabolisme

Page 3: Penyakit Virus DNA Dan RNA

Struktur

• Kepala virus berisi DNA dan bagian luarnya diselubungi kapsid.Kapsid adalah selubung yang berupa protein, terdiri atas kapsomer.• Bagian isi tersusun atas asam inti,

yakni DNA saja atau RNA saja. Bagian isi disebut sebagai virion.• Ekor virus terdiri atas tabung

bersumbat yang dilengkapi benang atau serabut.

Page 4: Penyakit Virus DNA Dan RNA

Klasifikasi berdasarkan asam nukleat

a. Virus DNAVirus yang materi genetiknya berupa asam nukleat yang berbentuk rantai ganda berpilin. Di dalam sel inangnya, DNA pada virus akan mengalami replikasi menjadi beberapa DNA dan juga akan mengalami transkripsi menjadi mRNA. mRNA akan mengalami translasi untuk menghasilkan protein selubung virus. Masih di dalam sel inang, DNA dan protein virus mengkonstruksikan diri menjadi virus – virus baru. mRNA juga akan membentuk enzim penghancur (Lisozim) sehingga sel inang lisis (hancur) dan virus – virus keluar untuk menginfeksi sel inang lainnya.

Page 5: Penyakit Virus DNA Dan RNA

RNA Viruses Viruses Penyakit

Poxviruses

Herpesviruses

Adenoviruses

Hepadnavirus

Papovaviruses

Parvoviruses

Variola, molluscum

Herpes simplex, Varicella-zoster,Cytomegalovirus,EB virus, HHV-6

Adenoviruses

Hepatitis B

Papilloma, polyoma, SV40

B19

Smallpox, molluscum contagiosum

Herpes, Chikckenpox,Shingles, infectious mononusleosis

Radang Tenggorokan, conjunctivitis

Hepatitis

Warts, Progressive multifocalLeucoencephalopathy

Erythema infectiosum,Haemolytic crises

Page 6: Penyakit Virus DNA Dan RNA

b. Virus RNA Virus yang materi genetiknya berupa asam nukleat yang berbentuk rantai tunggal atau ganda tidak berpilin. Di dalam sel inangnya, RNA pada virus akan mengalami transkripsi balik menjadi Hibrid RNA-DNA dan akhirnya membentuk DNA. Selanjutnya DNA virus akan masuk ke inti sel inangnya, menyisip ke dalam DNA inangnya. DNA virus akan merusak DNA inangnya dan membentuk mRNA. mRNA akan mengalami translasi untuk menghasilkan protein selubung virus untuk menbentuk virus – virus baru.

Page 7: Penyakit Virus DNA Dan RNA

RNA viruses Virus PenyakitOrthomyxoviruses

Paramyxoviruses

Rhabdoviruses

Picornavirus

Togaviruses

Flaviruses

Reoviruses

Retroviruses

Influenza

Parainfluenza, Respiratory sycytial,Measles, mumps

Rabies

Enteroviruses, rhinoviruses, hepatitis A

Alphaviruses, rubiviruses

Flaviruses

Rotavirus

HTLV I, IIHIV-1, 2

Influenza

Infeksi Saluran Pernafasan, measles, mumps

Rabies

Meningtis, kelumpuhan, colds, hepatitis

Encephalitis, febrile disease, rubella

Encephalitis, febrile disease, DHF

Gastroenteritis

T-cell leukaemia-lymphoma,AIDS

Page 8: Penyakit Virus DNA Dan RNA

MODUL PENYAKIT TROPISSKENARIO-2PETECHIASeorang mahasiswa berusia 21tahun datang ke praktek puskesmas karena menderita demam sampai 40oc selama 3 hari. Frekuensi demam naik turun, menggigil, sakit kepala hebat, nyeri disekitar bola mata, nyeri otot dam tulang dan perasaan menghisap pada ulu hati. Beberapa hari sebelumnya ia baru liburan dijakarta. Pada pemeriksaan fisik dijumpai ruam kulit makular samar-samar diseluruh tubuh dan dijumpao petechia pada daerah punggung dan dibawah lengan. Dokter menduga gejala ini disebabkan oleh infeksi virus.

Page 9: Penyakit Virus DNA Dan RNA

Anamnesa• Mahasiswa usia 21 tahun• Demam naik turun selama 3 hari dan menggigil• Nyeri kepala hebat• Nyeri disekitar bola mata, nyeri otot dan tulang• Pulang dari liburan dijakarta beberapa hari yang lalu

Page 10: Penyakit Virus DNA Dan RNA

Pemeriksaan Fisik• Demam 40oC• Ruam kulit makular samar-samar diseluruh tubuh• Petechia pad daerah punggung dan dibawah lengan

Page 11: Penyakit Virus DNA Dan RNA

DD• Demam Bedarah Dengue (DHF)• Demam Dengue• Demam Chikungnya

Page 12: Penyakit Virus DNA Dan RNA

Demam Berdarah Dengue

Disebabkan oleh virus dengue, genus Flavivirus, Family Flaviviridae dengan diameter 30nm terdiri dari asam ribonukleat rantai tunggal dengan berat molekul 4 x 106.

Page 13: Penyakit Virus DNA Dan RNA

Patofisiologi

Page 14: Penyakit Virus DNA Dan RNA
Page 15: Penyakit Virus DNA Dan RNA

Gejala Dan Tanda

a. Demam Dengue• Nyeri kepala• Nyeri retro-orbital• Mialgia/artralgia• Ruam kulit• Manifestasi perdarahan(petechia/uji bendung +)• Leukopenia

Page 16: Penyakit Virus DNA Dan RNA

b. Demam Berdarah Dengue• Demam atau riwayat demam akut antara 2-7 hari• Terdapat minimal 1 dari manifestasi perdarahan berikut :

-uji bendung +-petechia, purpura, ekimosis-perdarahan mukosa/tempat lain-hematemesis dan melena-trombositopenia dibawah 100.000/ul-tanda kebocoran plasma-peningkatan hematokrit >20%, dibandingkan standar

sesuai umur dan jenis kelamin-↓ hematokrit >20% setelah mendapat terapi cairan

Page 17: Penyakit Virus DNA Dan RNA

Pemeriksaan Laboratorium• Leukosit : dapat normal atau ↓• Trombosit : Trombositopenia pada hari 3-8• Hematokrit : ↑ >20% pada hari ke-3 demam• Hemostasis : pemeriksaan PT, APTT, Fibrinogen, D-dimmer, jika

ada perdarahan• Protein/Albumin : hipoproteinemia karna kebocoran plasma• SGOT/SGPT : bisa ↑• Ureum, kreatinin : jika ada gangguan fungsi ginjal• Elektrolit : pemantauan pemberian cairan• Golongan Darah & Cross Match : untuk pemberian transfusi

darah• Imunoserologi : pemeriksaan IgM dan IgG

Page 18: Penyakit Virus DNA Dan RNA

Pemeriksaan Radiologis• Terdapat efusi pleura pada kedua hemitoraks

Page 19: Penyakit Virus DNA Dan RNA

Penatalaksanaan• Observasi & pemberian cairan suspek DBD dewasa tanpa

renjatan di UGD

Page 20: Penyakit Virus DNA Dan RNA

Pemberian cairan pada suspek DBD di ruang rawat

Page 21: Penyakit Virus DNA Dan RNA

Penatalaksanaan DBD dengan peningkatan Ht >20%

Page 22: Penyakit Virus DNA Dan RNA

Penatalaksanaan perdarahan pada DBD dewasa

Syok (-)Hb, Ht, Leuko, KID, Golongan Darah, Uji Cocok

Serasi

Kasus DBD : Perdarahan Masif dan Spontan

KID (-)Transfusi komponen darah :

PRC (Hb<10 g%),FFP,TC (tromb<100.00),Pemantauan Hb Ht Tromb tiap 4-6 jam, ulang pemeriksaan

hemostasis 24 jam kemudian

KID (+)Transfusi komponen darah:

*PRC (Hb<10gr/dl), FFP,TC (Tromb <100.000),heparinisasi 5000-10000/24 jam drip,pe mantauan (Hb,Ht,Tromb,Tiap 4-6 jam),ulang pemeriksaan

hemostasis 24 jam kemudian , cek APTT tiap hari target 1,5-2,5 kali kontrol

Page 23: Penyakit Virus DNA Dan RNA

Penatalaksanaan sindrom renjatan dengue

Page 24: Penyakit Virus DNA Dan RNA

Prognosis• Derajat I baik• Bila ada syok atau perdarahan cukup berat• Pada anak lebih ringan