Penyakit Vena Kronis

download Penyakit Vena Kronis

of 23

Transcript of Penyakit Vena Kronis

  • 7/24/2019 Penyakit Vena Kronis

    1/23

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Chronic Venous Disease(CVD) atau dikenal sebagai penyakit vena kronis

    adalah didefinisikan sebagai kelainan morfologis dan fungsional dari sistem vena

    dalam jangka panjang. Prevalensi CVD pada populasi orang dewasa dilaporkan

    setinggi 6!" terutama yang mempengaruhi penduduk di negara berkembang.#

    $aporan klinis CVD berdasarkan klasifikasi C%&P memungkinkan nilai

    prevalensi pada masing'masing derajat klinis serta hubungan dengan jeniskelamin" usia" obesitas" dan faktor risiko lainnya. Prevalensi CVD berbeda sesuai

    dengan faktor'faktor risiko. tudi epidemiologi terbaru melaporkan telangiektasis"

    juga dikenal sebagai spider veins (C#) telah mempengaruhi hingga ! dari

    populasi. Varicose veinatau varises (C*) juga sangat umum" dengan variabel

    kejadian dilaporkan mulai dari *! hingga 6+!. ,ahap yang lebih berat dari

    penyakit vena" CV- (C'C6)" tampaknya mempengaruhi sekitar /! dari populasi"

    dengan prevalensi tahap akhir CV- (active and healed venous ulcers" C/'C6)

    diperkirakan #'* !.#"*

    0eskipun pemahaman lengkap tentang patofisiologi CVDsulit dipahami"

    hipertensi vena kronis dianggap sebagai penyebab utama dari perubahan

    pembuluh vena dan terjadinya ulserasi.Pemahaman yang baik tentang proses

    penyakit dan presentasi klinis adalah halpenting dalam penilaian dan pengelolaan

    pasien dengan CVD.#

    #

  • 7/24/2019 Penyakit Vena Kronis

    2/23

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 ANATOMI VENA1,3

    Vena merupakan pembuluh yang mengalirkan darah dari sistemik kembali

    ke jantung (atrium de1tra)" ke2uali v.pulmonalis yang berasal dari paru menuju

    atrium sinistra. emua vena'vena sistemik akan bermuara pada vena 2ava superior

    dan vena 2ava inferior.2.1.1 Vena kepala

    Vena yang ada di kepala seperti v.emisaria dan v.fasialis sebagian akan

    bermuara pada v.jugularis interna" sebagian lagi pada v.jugularis eksterna.

    3antinya v.jugularis eksterna akan bermuara pada v.sub2lavia" di mana

    v.sub2lavia akan beranastomosis dengan v.jugularis interna membentuk

    v.bra2hio2ephali2a. ,erdapat dua v.bra2hio2ephali2a" masing'masing de1tra dan

    sinistra. 4eduanya akan menyatu sebagai v.2ava superior.

    2.1.2 Vena ekste!"tas atas

    Vena'vena yang ada di tangan" seperti v.inter2apitular" v.digiti palmaris dan

    v.meta2arpal dorsalis akan bermuara pada v.2ephali2a dan v.basili2a di lengan

    bawah. Dari distal ke proksimal" kedua vena ini akan mengalami per2abangan dan

    penyatuan membentuk v.mediana 2ephali2a" v.mediana basili2a" v.mediana 2ubiti"

    v.mediana profunda dan v. mediana antebra2hii sebelum men2apai regio 2ubiti.

    etelah regio 2ubiti" vena'vena tersebut kembali membentuk v.2ephali2a dan

    v.basili2a. V.basili2a akan bersatu dengan v.bra2hialis (yang merupakan pertemuan

    v.radialis dan v.ulnaris) membentuk v.aksilaris di mana nantinya v.2ephali2a juga

    akan menyatu dengannya (v.aksilaris). V.aksilaris akan terus berjalan menuju

    jantung sebagai v.sub2lavia lalu beranastomosis dengan v.jugularis interna dan

    eksterna (dari kepala) membentuk v.bra2hio2ephali2a untuk selanjutnya masuk ke

    atrium de1tra sebagai vena 2ava superior.

    *

  • 7/24/2019 Penyakit Vena Kronis

    3/23

    #a!$a 1. Vena ekstremitas atas

    2.1.3 Vena S%pe&"s"al"s Ekste!"tas Ba'a(

    istem superfisialis terdiri dari vena safena magna dan vena safena parva.

    4eduanya memiliki arti klinis yang sangat penting karena memiliki predisposisi

    terjadinya varises yang membutuhkan pembedahan.

    - V. afena magna keluar dari ujung medial jaringan v.dorsalis pedis. Vena

    ini berjalan di sebelah anterior maleolus medialis" sepanjang aspekanteromedial betis (bersama dengan nervus safenus)" pindah ke posterior

    selebar tangan di belakang 5ystem5 pada lutut dan kemudian berjalan ke

    depan dan menaiki bagian anteromedial paha. Pembuluh ini menembus

    fasia kribriformis dan mengalir ke v.femoralis pada hiatus safenus. agian

    terminal v.safena magna biasanya mendapat per2abangan superfisialis dari

    genitalia eksterna dan dinding bawah abdomen. Dalam pembedahan" hal

    ini 5yst membantu membedakan v.safena dari femoralis karena satu'

  • 7/24/2019 Penyakit Vena Kronis

    4/23

    satunya vena yang mengalir ke v.femoralis adalah v.safena. Cabang'

    2abang femoralis anteromedial dan posterolateral (lateral aksesorius)" dari

    aspek medial dan lateral paha" kadang'kadang juga mengalir ke v.safena

    magna di bawah hiatus safenus.

    V. safena magna berhubungan dengan 5ystem vena profunda di beberapa

    tempat melalui vena perforantes. 7ubungan ini biasanya terjadi di atas dan

    di bawah maleolus medialis" di area gaiter" di 5ystem pertengahan betis" di

    bawah lutut" dan satu hubungan panjang pada paha bawah. 4atup'katup

    pada perforator mengarah ke dalam sehingga darah mengalir dari 5ystem

    superfisialis ke 5ystem profunda dari mana kemudian darah dipompa

    keatas dibantu oleh kontraksi otot betis. &kibatnya 5ystem profunda

    memiliki tekanan yang lebih tinggi daripada superfisialis" sehingga bila

    katup perforator mengalami kerusakan" tekanan yang meningkat

    diteruskan ke 5ystem superfisialis sehingga terjadi varises pada 5ystem

    ini.

    - V. safena parva keluar dari ujung lateral jaringan v.dorsalis pedis. Vena ini

    melewati bagian belakang maleolus lateralis dan di atas bagian belakang

    betis kemudian menembus fasia profunda pada berbagai posisi untuk

    mengalir ke v.poplitea.

    2.1.) Vena P*&%n+a Ekste!"tas Ba'a(

    Vena'vena profunda pada betis adalah v.komitans dari arteri tibialis

    anterior dan posterior yang melanjutkan sebagai v.poplitea dan v.femoralis. Vena

    profunda ini membentuk jaringan luas dalam kompartemen posterior betis pleksussoleal dimana darah dibantu mengalir ke atas melawan gaya gravitasi oleh otot

    saat olahraga.

    +

  • 7/24/2019 Penyakit Vena Kronis

    5/23

    #a!$a 2. Vena %kstremitas awah

    2.1. Vena P*&%n+a Ekste!"tas Ba'a(

    Vena'vena profunda pada betis adalah v.komitans dari arteri tibialis

    anterior dan posterior yang melanjutkan sebagai v.poplitea dan v.femoralis. Vena

    8niversitas umatera 8tara 6 profunda ini membentuk jaringan luas dalam

    kompartemen posterior betis pleksus soleal dimana darah dibantu mengalir ke atas

    melawan gaya gravitasi oleh otot saat olahraga (9ai: dan 0offat" *+).

    2.1.- Pen+aa(an ena */an0*/an "sea

    Vena'vena yang keluar dari organ visera" seperti v.hepati2a (organ

    lambung" pankreas" usus halus dan kolon) " v.suprarenal" v.renalis (ginjal)"

    v.lumbar dan v.testi2ular akan bermuara ke v.2ava inferior.

    Dibandingkan dengan arteri"dinding vena lebih tipis dan mudah

    terdistensi. 4ira'kira ; ! volume darah terkandung dalam sirkuit vena dengan

    tekanan yang relatif rendah. irkuit vena yang bevolume tinggi dan bertekanan

    rendah ini berfungsi sebagai sirkuit kapasistensi" berbeda dengan sirkuit arteri

    yang bertekanan tinggi dan bervolume rendah. 4apasitas dan volume sirkuit vena

    /

  • 7/24/2019 Penyakit Vena Kronis

    6/23

    merupakan faktor penting 2urah jantung karena volume darah yang diejeksi oleh

    jantung bergantung pada aliran balik vena.

    istem vena pada ekstremitas bawah terbagi menjadi subsistensi < (#)

    subsistem vena superfi2ial" (*) subsistem vena profunda dan () subsistem

    penghubung (saling berhubungan). Vena superfi2ial terletak di jaringan subkutan

    anggota gerak dan menerima aliran vena dari pembuluh'pembuluh darah yang

    lebih ke2il di dalam kulit" jaringan subkutan dan kaki. Sistem superficialterdiri

    dari vena safena magna dan vena safena parva. Vena safena magna adalah vena

    terpanjang di tubuh= berjalan dari maleolus di mata kaki" naik ke bagian medial

    betis dan paha" bermuara ke vena femoralis tepat dibawah selangkangan. ,itik

    persambungan antara kedua vena tersebut" persambungan safena" merupakan

    patokan anatomi yang penting. Vena safena magna mengalirkan darah dari bagian

    antero'medial betis dan paha. Vena safena parva berjalan di sepanjang sisi lateral

    dari mata kaki melalui betis menuju ke lutut" mendapatkan darah dari bagian

    postero'lateral betis dan mengalirkan darah ke vena poplitea. ,itik pertemuan

    antara vena safena dan poplitea disebut sebagai persambungan safeno'poplitea.

    Diantara vena safena magna dan parva ini terdapat banyak anastomosis umlah persilangan ini memiliki perbandingan *

  • 7/24/2019 Penyakit Vena Kronis

    8/23

    Tunica media. $apisan yang berada diantara tunika media dan adventitia" disebut

    juga lapisan media. $apisan ini terutama dibentuk oleh sel otot polos dan and

    jaringan elastik.

    Tunica adventitia. 0erupakan $apisan yang paling luar yang tersusun oleh

    jaringan ikat.

    #a!$a 3.7istologi pembuluh darah

    S"ste! ena.0empunyai dinding yang tipis dan sedikit jaringan otot. $apisan

    sebelah dalam (intima) lebih kuat daripada yang terbentuk di arteri" sedangkan

    lapisan media dan adventisia seakan'akan bergabung menjadi satu dan terdiri atas

    jaringan ikat dengan ter2ampur sedikit jaringan elastik. 4ita harus ingat" bahwa

    pembuluh vena diberi nama sistem arteri" ke2uali vena kava dan vena jugularis.

    usunan struktur sistem vena" menggambarkan tekanan aliran darah yang rendah

    didalamnya dan volume yang besar" pembuluh vena lebih besar dari arteri

    pasangannya dan mempunyai dinding yang tipis. $apisan media mempunyai

    sedikit sekali lapisan otot polos.

    2.3 Chronic Venous Disease

    2.3.1 DE4INISI

    Chronic Venous Disease(CVD) atau penyakit vena kronis didefinisikan

    sebagai abnormalitas fungsi sistem vena akibat inkompetensi katup vena dengan

  • 7/24/2019 Penyakit Vena Kronis

    9/23

    atau tanpa disertai obstruksi aliran vena" yang mempengaruhi sistem vena

    superfisial" sistem vena profunda" atau keduanya. CVD dapat pula diartikan

    sebagai kondisi medis yang ditandai dengan nyeri dan pembengkakan pada

    tungkai akibat kerusakan pada katup vena dan gumpalan darah yang

    menyebabkan darah terakumulasi dalam vena. Penyakit ini biasanya mengenai

    pembuluh darah vena tungkai. Vena ini membawa darah dari tungkai menuju

    jantung. Vena yang normal memiliki serangkaian katup yang membuka dan

    menutup untuk mengalirkan darah dari vena di permukaan ke vena yang lebih

    dalam. >ika katup vena gagal bekerja dengan baik" darah bisa mengalir balik di

    vena tungkai. Darah balik tersebut dapat meningkatkan tekanan di pembuluh

    darah vena. Varises tungkai adalah yang paling banyak ditemukan."+

    2.3.2 ETIOLO#I DAN 4AKTO5 5ISIKO

    etiap masalah yang meningkatkan tekanan vena di kaki dapat

    meregangkan vena itu sendiri. 7al tersebut dapat merusak katup" meningkatkan

    tekanan vena yang lebih tinggi dan fungsi pembuluh darah memburuk" dan

    akhirnya dapat menjadi penyakit vena kronis."+

    Penyebab penyakit vena kronik termasukosep $0. Patient information< Chroni2

    venous disease (beyond the basi2s). *##.

    +. Fim D>" jamsuhidajat.-u#u A/ar 0lmu -edah. %disi 4etiga. >akarta< %@C.

    *##= hal< +*'+?;.

    /. Pri2e " $orraine F and Filson &.)atofisiologi #onsep #linis proses1proses

    penya#it. %disi keenam. Volume pertama. >akarta= %@C. *6= hal< 6;+'6.

    6. eksoprodjo dkk.2umpulan 2uliah 0lmu -edah. >akarta< &ksara. *#= hal