Penyakit Parasit Hewani

43
PENYAKIT PARASIT HEWANI & INSEKTA Meta Dwi Arianti 20090310135

description

hewani

Transcript of Penyakit Parasit Hewani

PENYAKIT PARASIT HEWANI

PENYAKIT PARASIT HEWANI & Insekta Meta Dwi Arianti20090310135

PEDIKULOSISPedikulosis adalah infeksi kulit/rambut pada manusia yang disebabkan oleh pediculus (tergolong famili pediculidae). Selain menyerang manusia, penyakit ini juga menyerang binatang.

Klasifikasi :pedikulosis kapitis ,merupakan infeksi kulit dan rambut kepala Pediculus humanus var. capitispedikulosis korporis merupakan infeksi kulit disebabkan Pediculus humanus var. corporis pedikulosis pubis. merupakan infeksi rambut didaerah pubis dan sekitarnya disebabkan Phthirus Pubis (pediculus pubis)

1. Pedikulosis Kapitispedikulosis kapitis merupakan infeksi kulit dan rambut kepala disebabkan Pediculus humanus var. capitisEpidemiologi1.Terutama menyerang anak-anak dan cepat meluas dalam lingkungan yang padat (asrama & panti asuhan).2. Tingkat kebersihan, seperti jarang membersihkan rambut atau rambut yang sulit dipelihara.

Cara Penyebaran: penyebaran terjadi melalui perantara, seperti sisir yang digunakan bersama, bantal, kasur,topi, atau melalui kontak langsung antara kepala.Patogenesis Ditemukan lesipada kulit kepala akibat tusukan tuma pada waktu menghisap darah.Awalnya terasa gatal, diduga akibat air liur dan sekret yang dihasilkan oleh tuma. Rasa gatal ini kemudian dapat meluas keseluruh kepala. Apabila infeksi berat, rambut dapat melekat satu sama lain, dengan ditemukan banyak tuma dewasa dan telur, serta eksudat nanah dan ditumbuhi jamur (plica polonicia).Gejala klinis - Dominan hanya rasa gatal -Gatal terutama pada daerah oksiput dan temporal - Akibat garukan akan timbul erosi, ekskoriasi dan infeksi sekunder (pus, krusta).

EtiologiKutu ini mempunyai 2 mata dan 3 pasang kaki, berwarna abu-abu dan menjadi kemerahan jika telah menghisap darah.Siklus hidupnya telur-larva-nimfa dan dewasaTelur (nits) diletakkan di sepanjang rambut dan mengikuti tumbuhnya rambut makin ke ujung rambut terdapat telur yang lebih matang.PEDIKULOSIS CAPITIS

Cara mendiagnosis- Diagnosis dapat ditegakkan dengan menemukan pediculus humanus var. capitis pada fase dewasa, larva, nimfa, atau dari rambut kepala penderita. Gatal dikepala terutama dibagian/ di daerah oksipital dan temporal Ditemukan kutu kepala atau telurnya, Telur berwarna abu-abu dan berkilatsering ditemukan infeksi sekunder berupa folikulitis dan furunkulosis

Diagnosis bandingTinea kapitisDermatitis seboroika

PengobatanPengobatan terbaik secara topikal dengan malathion 0.5% atau 1 % dalam bentuk lotion atau spray malam sebelum tidur rambut dicuci dengan sbun kemudian dipakai losio malathion, lalu kepala ditutup dengan kain kemudian esok harinya rambut dicuci, pengobatan ini dapat di ulang lagi 1 minggu kemudian.Obat yang mudah didapat dan cukup efektif krim Gama benzen heksa klorida (gameksan= gammexane) 1% setelah dioleskan lalu diamkan 12 jam lalu cuci dan disisir. pengobatan lain bisa dengan Emulsi benzil benzoat 25 %.

2. Pediculosis Korporispedikulosis korporis, merupakan infeksi kulit disebabkan Pediculus humanus var. corporis

Epidemiologi- Habitat utama adalah pakaian, dan berpindah kekulit untuk mencari makanan.- Menyerang orang dewasa dengan higiene buruk (jarang mandi & berganti pakaian).

Cara penyebaran: Melalui pakaian yang mengandung tuma badan dan dikenakan oleh orang yang belum terifeksi.

Patogenesis Timbul rasa ingin menggaruk akibat antigen saliva tuma badan.Timbul ekskoriasi akibat garukan. Rasa gatal disebabkan oleh pengaruh liur dan ekskreta dari kutu saat menghisap darah Gejala- Ditemukan kelainan berupa bekas-bekas garukan pada badan.- Kadang timbul infeksi sekunder dengan pembesaran kelenjar getah bening regional- Lokalisasi biasanya daerah pinggang, ketiak dan inguinal.

PEDIKULOSIS KORPORIS

Cara mendiagnosis:- Bekas-bekas garukan dibahu yang sejajar- Ditemukan Kutu Diagnosis Banding- Ekskoriasi neurotik- Infeksi Skabies PengobatanGameksan 1% yang dioleskan tipis di seluruh tubuh dan didiamkan 24 jam, lalu mandi jika belum sembuh ulangi 4 hari kemudianEmulsi benzil benzoat 25% dan bubuk malathion 2%. Infeksi sekunder ditangani dengan antibiotik sistemik atau topikal.

3. Pedikulosis Pubispedikulosis pubis merupakan infeksi rambut didaerah pubis dan sekitarnya disebabkan Phthirus Pubis (pediculus pubis) EpidemiologiMenyerang orang dewasa dan dapat digolongkan dalam penyakit hubungan seksual. Dapat juga menyerang jenggot dan kumis, infeksi juga dapat terjadi pada anak-anak, yaitu di alis atau bulu mata (blefaritis) dan pada tepi batas rambut.

Cara penularan: kontak langsungPatogenesisGejala gatal yang ditimbulkan sama dengan proses pada pedikulosis. Gejala klinisGatal terutama di daerah pubis dan sekitarnya dan dapat meluas sampai ke daerah abdomen dan dada.Dapat dijumpai bercak yang berwarna abu-abu atau kebiruan yang disebut sebagai makula serulaeKutu dapat terlihat dengan mata dan susah untuk dilepaskan karena kepalanya dimasukan ke dalam muara folikel rambut.

Gejala patognomonik: black dot yaitu adanya bercak-bercak hitam (krusta berasal dari darah sering diinterpretasikan salah sebagai hematuria) yang tampak jelas pada celana dalam berwarna putih yang dilihat pada waktu bangun tidur. Cara mendiagnosis- Ditegakkan apabila di dapati telur,larfa,nimfa, atau bentuk dewasa dari tuma ini.- Gatal dipubis- bercak kebiru-biruan- Ditemukan kutu- Pada pakaian dalam yang putih, tampak bintik-bintik coklat kemerahan

Pedikulosis pubis

Diagnosis bandingDermatitis seboroikaDermatomikosis Infeksi Skabies Dermatitis kontak PengobatanGameksan 1% yang dioleskan tipis di seluruh tubuh dan didiamkan 24 jam, lalu mandi jika belum sembuh ulangi 4 hari kemudianEmulsi benzil benzoat 25% dan bubuk malathion

Skabies penyakit kulit menular yang disebabkan oleh sarcoptes scabies, yang menembus stratum korneum,membentuk terowongan, biasanya disertai rasa gatal yang hebat.SinonimThe itch, gudikan, budukan, gatal agogo, seven year itch, norwegian itch, penyakit ampera. Epidemiologiinsidens meningkat antara lain: higiene buruk,kepadatan, dan kemiskinan.

Cara penularanKontak langsung (kontak kulit dengan kulit), misalnya berjabat tangan, tidur bersama dan hubungan seksualKontak tak langsung (melalui benda), misalnya pakaian, handuk, sprei, dan bantal. EtiologiSiklus hidup tungau dimulai setelah kopulasi (perkawinan) yang terjadi di atas kulit, yang jantan mati dan yang betina menggali terowongan dalam stratum korneum sambil meletakkan telurnya.Telur akan menetas dalam waktu 3-4 hari dan menjadi larva kemudian akan menjadi nimfa (dari telur menuju dewasa membutuhkan waktu 17 hari)

Gejala klinis gejala subyektif gatal terutama pada malam hari karena lembab danpanas.Adanya terowongan (kunikulus) pada tempat predileksi, terutama pada sela jari tangan,pergelangan tangan bagian ventral,siku bagian lateral, aksila,umbilikus,genitalia,bokong, areola mama, dan abdomen bawah. Gejala Objektif biasanya berupa terowongan yang nampak sebagai garis-garis halus, hitam berkelok-kelok, panajng beberapa mm samapi satu cm, dengan papula kecil pada ujung yang terbuka.

UKKpapul dan vesikel miliar sampai lentikular disertai ekskoriasi. Bila terjadi infeksi sekunder tampak pustula lentikular. Lesi yang khas adalah kanalikula. Diagnosis bandingPrurigoPedikulosis korporis dermatitis pitiriasis rosea

Pengobatan Belerang endap (sulfur presipitatum) 4-20 % salep atau krim. Penggunaan tidak boleh kurang dari 3 hari karena tidak efektif terhadap stadium telur. Dapat dipakai untuk anak kurang dari 2 tahun.Emulsi benzil-benzoas (20-25%). Efektif terhadap semua stadium. Diberikan setiap malam selama 3 malam. Efek samping iritasi dan kadang terasa gatal setelah di pakai.Gama benzena heksa klorida 1% dalam krim atau lotio. Efektif terhadap semua stadium. Tidak dianjurkan untuk anak di bawah 6 tahun dan wanita hamil.Krotamiton10% dalam krim atau lotio dapat berefek sebagai antiskabies dan antigatal, harus dijauhkan dari mata, mulut dan uretra.Permetrin 5% dalam krim, dipakai hanya sekali dan dihapus setelah 10 jam. Bila belum sembuh diulangi setelah seminggu. Tidak dianjurkan pada anak dibawah 2 tahun.

Bentuk scabies yang khususScabies pada orang bersih: Biasanya sangat sukar ditemukan terowongan,kutu biasanya hilang akibat mandi yang teratur. Skabies pada bayi dan anak: lesi pada anak mengenai seluruh tubuh,termasuk seluruh kepala,leher,telapak tangan,telapak kaki,dan sering terjadi infeksi sekunder berupa impetigo,ektima sehingga terowongan jarang ditemukan. Pada bayi,lesi di wajah.3. Skabies yang ditularkan oleh hewan: Sarcoptes scabei var.canis,menyerang manusia yang pekerjaannya berhubungan dengan hewan. Gejala ringan ,rasa gatal kurang,tidak timbul terowongan, lesi terutama pada tempat kontak.

4. Skabies Nodular: reaksi hipersensitivitas, tempat yang sering dikenai yaitu genitalia laki-laki.

5. Skabies Incognito: disebabkan karena penurunan respon imun seluler.

6. Skabies terbaring di tempat tidur (bed ridden): penderita penyakit kronis yang terpaksa tinggal ditmpat tidur dapat menderita skabies yang lesinya terbatas.

7.Skabies Krustosa (Norwegian scabies): Lesi berupa gambaran eritrodermi, yang disertai skuama generalisata,eritema, dan distrofi kuku.

Insect Biteadalah kelainan akibat gigitan atau tusukan serangga yang disebabkan reaksi terhadap toksin atau alergen yang dikeluarkan arthropoda penyerang. Gejala klinisGatal dan nyeri pada tempat gigitanSetelah digigit serangga timbul edema pada kulit disusul jaringan nekrosis setempat Gejala sistemik berupa rasa tak enak, muntah-muntah, pusing sampai syok (gigitan laba-laba hitam)

Diagnosis bandingPrurigoUrtikariaDermatitis kontak Pengobatan Topikal bila reaksi lokal ringan dikompres dengan larutan asam borat 3 %, atau kortikosteroid topikal (hidrokortison 1-2%). Bila reaksi berat dengan gejala sistemik lakukan pemasangan torniket proksimal dari tempat gigitan dan beri obat sistemikSistemik Injeksi antihistamin (klorfeniramin 10 mg atau difenhidramin 50 mg. Adrenalin 1 % 0.3-0.5 ml subkutan.

Creeping Eruption Kelainan kulit yang disebabkan oleh larva cacing tambang dengan gambaran garis berkelok-kelok dan menimbulkan dipermukaan kulit, yang biasanya disertai rasa gatal/panas pada tempat tersebut.

SinonimCutaneus larva migranDermatosis linearis migransSandworm disease

Gejala Klinis: 1. keluhan subyaktif: Gatal sekali Kelainan kulit mula-mula berupa papel. Karena larva bergerak, lambat laut akan terbentuk lesi yang menyerupai terowongan berupa garis-garis yang berkelok sesuai gerakan larva, berwarna merah. Lesi kadang mengalami infeksi sekunder ditandai oleh pustula.

Predileksi Tungkai, plantar, tangan, anus, bokong, paha dan bagian tubuh yang sering berkontak dengan tempat larva berada. Cara Penularanlarva biasanya ada di tanah atau pasir yang mengandung kotoran anjing/kucing. Larva dapat menembus kulit dengan bantuan enzim proteolitik yang dimilikinya, tetapi tidak dapt menembus dermis karena tidak mempunyai enzim kolagenase. Akibatnya larva akan diantara dermis dan epidermis.

PengobatanTiabendazol 25 mg/kg BB/hari, sehari 2 kali. Dosis max 3 gram. Diberikan selama 2-4 hari. Efek samping mual, pusing, dan muntah.Albendazol 400 mg dosis tunggal, diberikan 3 hari berturut-turut

Amebiasis KutisDefinisiadalah penyakit yang disebabkan Entamoeba histolytica dengan higiene kurang baik. Penularan : Implantasi langsung tropozoit pada kulit Penularan dari amubiasis usus kekulit didekatnya, umumnya disekitar anus atau lobang kolostomi, atau berlagsung setelah apendektomi. Ruptur atau intervensi bedah abses amuba di hepar

Manifestasi klinis:Asimtomatis dan terbatas pada lumen traktus gastrointertinal Umumnya ditemukan pada penderita amubiasis hepar dan intestinal yang aktif. Umumnya lesi berupa ulkus serpiginosa yang nyeri dengan dasar nekrotik purulen, batas jelas dan bergaung. lesi disertai oleh daerah eritematosus melingkar sekitar 2cm. perjalanan penyakit sekitar 2 minggu- 2tahun lebih sering pada anak-anak,lesi lebih cepat menyebar dan destruksi (otot & tulang)

Penegakkan Diagnosis:Menyebar sangat cepat dan berakhir fatal. ditemukan tropozoid motil dan mengandung sel darah merah bersifat diagnostik. pada pem.histologi dari tepi ulkus,dapat ditemukan amuba, tetapi parasit sulit ditemukan pada potongan jaringan yang diwarnai hematoksilin eosin

Diagnosis Banding:Limfogranuloma venereum Granuloma inguinale Tuberculosis kutis Karsinoma Ulserasi fagedenikPenatalaksanaan Metronidazol dosis 3x750mg/hari selama 10 hari (aman) Diyodohidroksikinolin 3x650mg/ hari selama 20 hari. Emetin 1 mg/kg BB/hari selama 5 hari (maksimum 60mg perhari). Terapi lokal berupa irigasi dan pembersihan ulkus dengan cairan antiseptik.

TERIMAKASIH