Penyakit lensa (katarak)

14
PENYAKIT LENSA ( KATARAK) Katarak ialah setiap kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat hidrasi (Penambahan cairan ) pada lensa, denaturasi protein lensa atau akibat kedua-duanya yang disebabkan oleh berbagai keadaan. Macam macam katarak : 1. Katarak kongnital 2. Katarak juvenil 3. Katarak senil 4. Katarak komplikata 5. Katarak traumatik 6. Katarak sekunder Kelainan lensa ialah :

description

jf

Transcript of Penyakit lensa (katarak)

Page 1: Penyakit lensa (katarak)

PENYAKIT LENSA( KATARAK)

Katarak ialah setiap kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat hidrasi (Penambahan cairan ) pada lensa, denaturasi protein lensa atau akibat kedua-duanya yang disebabkan oleh berbagai keadaan.

Macam macam katarak :1. Katarak kongnital2. Katarak juvenil3. Katarak senil4. Katarak komplikata5. Katarak traumatik6. Katarak sekunder

Kelainan lensa ialah :a. Subluksasi lensa (kongenital atau

trauma)b. Luksasi (kongenital atau trauma)

anterior atau posterior

Page 2: Penyakit lensa (katarak)

Ad:/Macam-macam Katarak :1. KATARAK KONGENITAL

Kekeruhan lensa yang sudah didapatkan waktu lahir. Katarak kongenital sering ditemukan pada bayi yang dilahirkan oleh ibu-ibu yang menderita penyakit sebagai berikut:

Rubela. Galaktosemi. Diabetes melitus. Hipoparatiroidism. Homosisteinuri. Toksoplasmosis. Inklusi sitomegalik. Histoplasmosis.

Atau menyertai kelainan – kelainan pada mata sendiri yang biasanya penyakit herediter :

Mikroftalmus. Aniridia. Koloboma. Keratokonus. Iris heterokromia. Lensa ektopia. Displasia retina. Megalo kornea.

Page 3: Penyakit lensa (katarak)

Kekeruhan katarak kongenital terdapat beberapa bentuk :

1. Katarak lamelar atau zonuler.2. Katarak polaris posterior.3. Katarak polaris anterior.4. Katarak inti ( nuklir ).5. Katarak sutural.

Pengobatan:Operasi dilakukan bila reflek fundus

tidak tampak. Biasanya bila katarak bersifat total, operasi dapat dilakukan pada usia 2 bulan atau lebih bila telah dapat dilakukan pembiusan. Untuk mencegah terjadinya ambliopia.Tindakan operasi : disisio atau ekstraksi linear.

Penyulit :Pada katarak total makula tidak cukup mendapat ransangan . Makula tidak berkembang sempurna, sehingga walau nanti dilakukan operasi katarak visus tidak akan mencapai 5/5. Hal ini disebut ambliopia sensoris ( amblyopia ex anopsia).Katarak kongenital dapat menimbulkan komplikasi lain seperti nistagmus dan

Page 4: Penyakit lensa (katarak)

strabismus.

2. KATARAK YUVENIL.Yaitu katarak yang terjadi pada anak-anak. Konsistensi lembek seperti bubur disebut sebagai "soft cataract"

Pengobatan : Operasi dilakukan :Katarak bilateral lengkap

Dilakukan operasi pada bulan pertama diketahui, biasanya ekstraksi linear.

Unilateral lengkap Dilakukan operasi jangan melebihi 6 bulan setelah katarak diketahui.

Bilateral tidak lengkap lebih konservatif.Unilateral tidak lengkap dilakukan secepatnya karena bahaya ambliopia besar.

3. KATARAK SENIL.Ialah semua kekeruhan lensa yang

terdapat pada usia lanjut, yaitu usia

Page 5: Penyakit lensa (katarak)

diatas 50 tahun.Penyebab sampai sekarang belum

diketa-hui secara pasti, diduga terjadi karena :

1. Proses pada nukleus.Serabut lensa bagian tengah menjadi lebih padat ( nukleus ), mengalami hidrasi, penimbunan ion calsium dan sklerosis. Pada keadaan ini lensa menjadi kurang hipermetropia.

2. Proses pada korteks.Timbul celah-celah diantara serabut lensa yang berisl air dan penimbunan ion Ca sehingga lensa menjadi lebih tebal, lebih cembung dan membengkak menjadi lebih miop.

Berdasarkan kekeruhan pada lensa maka katarak senil dibedakan atas :1. Katarak insipien.

Kekeruhan yang tidak teratur sepertibercak-bercak yang membentuk gerigidengan dasar di perifer dan daerah jernih diantaranya :Kekeruhan biasanya terletak dikorteks anterior dan posterior. Kekeruhan ini

Page 6: Penyakit lensa (katarak)

pada permulaan hanya tampak bila pupil dilebarkan.Pada stadium ini terdapat keluhan poliopia oleh karena indeks refraksi yang tidak sama pada semua bagian lensa. Bila dilakukan test bayangan iris ( shadow test ) akan negatif.

2. Katarak imatur.Kekeruhan belum mengenai seluruh bagian lensa, sehingga masih ditemukan bagian-bagian yang jernih. Pada keadaan ini dapat terjadi hidrasi kortek hingga lensa akan mencembung dan daya biasnya akan bertambah, yang memberikan miopisasi. Pencembungan ini menjadikan bilik mata menjadi dangkal dan akan terjadi glaukoma. “shadow test" pada saat ini positif.

3. Katarak matur.Kekeruhan yang telah mengenai seluruh lensa. Kekeruhan ini bisa terjadi akibat deposisi ion ca yang menyeluruh.

4. Katarak hipermatur.Terjadi akibat kortek yang mencair sehingga masa lensa ini dapat

Page 7: Penyakit lensa (katarak)

keluar melalui kapsul. Akibat pencairan korteks ini nukleus "tenggelam" kearah bawah (katarak morgagni). Lensa akan mengeriput. Akibat masa lensa yang keluar ke dalam bil ik mata depan maka akan dapat timbul penyulit berupa uveitis kakotoksik atau glaukoma fakolitik.

Pengobatan:Pengobatan katarak adalah pembedahan.Pembedahan dilakukan atas indikasi :

1. Indikasi klinis, yaitu bila telah matur takut terjadi penyulit.

2. Indikasi ekonomis , yaitu bila katarak telah mengganggu pekerjaan sehar-hari.

4. KATARAK KOMPLIKATA.Adalah katarak yang terjadi akibat

penyakit lain. Penyakit tersebut dapat intraokuler atau penyakit umum.

Penyakit intra okuler : Iridosiklitis (uveitis). Glaukoma. Ablasi retina. Miopia tinggi.

Page 8: Penyakit lensa (katarak)

Uveitis, katarak timbul subkapsul posterior.

Glaukoma, katarak timbul subkapsul anterior.

Ablasio dan miop tinggi katarak megenai seluruh mata.

Katarak karena penyakit intra okuler biasanya mengenai satu mata.

Operasi dilakukan bila diperlukan penglihatan binokuler. Katarak yang berhubungan dengan penyakit umum biasanya akan mengenai kedua mata.

Penyakit umum yang menyebabkan : Diabetes melitus. Hipoparatiroid. Miotonia distropi.

Operasi Dilakukan bila katarak telah mengganggu pekerjaan sehari-hari

5. KATARAK TRAUMATIKA.Kekeruhan lensa akibat rudapaksa

atau katarak traumatik dapat terjadi akibat ruda paksa tumpul atau tajam.

Pengobatan pada katarak traumatik

Page 9: Penyakit lensa (katarak)

bila tidak terdapat penyulit dapat di tunggu sampai mata menjadi tenang.

Penyulit yang dapat terjadi :Glaukoma akibat lensa yang mencembung atau uveitis akibat masa lensa yang keluar.

Afakia (Lensa sudah tidak ada lagi).Akibatnya terjadi :

1. Iris trermulans.2. Bi l ik mata depan menjadi dalam.3. Pada mata emethop perlu koreksl

speris + 10.00 dioptrl untuk melihat jauh. Untuk melhiat dekat perlu adisi +3.00 dioptrl

Dislokasi lensa / subluksasi.Bila zonula zinn putus sebagian maka sebagian lensa mengalami subluksasi. Bila zonula zinn putus seluruhnya maka lensa akan luksasi kedepan (luksasi anterior ) luksasi kebelakang ( luksasi posterior).Subluksasi dapat terjadi karena :

Page 10: Penyakit lensa (katarak)

1. Trauma.2. Kongenital,(sindrom marfan atau

marschesani).

Keluhan :1. Kadang-kadang tidak ada

keluhan.2. Miopia.3. Astigmat.4. Diplopia.

Pada pemeriksaan terlihat pada tempat zonula zinn yang putus bilik mata depan dalam dan iris tremulans.

Pengobatan:▪ Dilakukan koreksi terbaik sehingga

tidak timbul keluhan diplopia.▪ Bila tedapat penyulit glaukoma

dilakukan operasi katarak,

Luksasi anterior.▪ Dimana seluruh zonula zinn putus

disertai perpindahan letak lensa kedepan akan member!kan keluhan penurunan tajam penglihatan yang mendadak.

▪ Akan terjadi glaukoma akut

Page 11: Penyakit lensa (katarak)

kongestif.

Pada pemeriksaan terlihat :1. Edema kelopak.2. Injeksi silier.3. Edema kornea.4. Pupil lebar.