PENYAKIT JANTUNG KORONER

7
PENYAKIT JANTUNG KORONER DEFINISI Penyakit jantung yang disebabkan oleh mengeras dan menyempitnya pembuluh darah koroner. EPIDEMIOLOGI - Penyebab kematian no 1 di negara maju - Amerika Serikat : setiap satu menit satu orang meninggal akibat PJK, di Indonesia juga hampir sama - Laki-laki > wanita ETIOLOGI - Proses penuaan dan berbagai faktor resiko yang memacu - Lesi atherosklerotik pada pembuluh darah koroner - Sifilis - Arteritis - Embolus atau penyakit penyakit kolagen pada pembuluh darah koroner FAKTOR RESIKO Faktor resiko yang dapat dimodifikasi : - Stress - Hipertensi - Diabetes melitus - Obesitas - Merokok - Dislipidemia - Kurang olahraga - Asam urat

Transcript of PENYAKIT JANTUNG KORONER

Page 1: PENYAKIT JANTUNG KORONER

PENYAKIT JANTUNG KORONER

DEFINISI

Penyakit jantung yang disebabkan oleh mengeras dan menyempitnya pembuluh

darah koroner.

EPIDEMIOLOGI

- Penyebab kematian no 1 di negara maju

- Amerika Serikat : setiap satu menit satu orang meninggal akibat PJK, di

Indonesia juga hampir sama

- Laki-laki > wanita

ETIOLOGI

- Proses penuaan dan berbagai faktor resiko yang memacu

- Lesi atherosklerotik pada pembuluh darah koroner

- Sifilis

- Arteritis

- Embolus atau penyakit penyakit kolagen pada pembuluh darah koroner

FAKTOR RESIKO

Faktor resiko yang dapat dimodifikasi :

- Stress - Hipertensi

- Diabetes melitus - Obesitas

- Merokok

- Dislipidemia

- Kurang olahraga

- Asam urat

- Homosistin

Faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasi :

- Umur

- Jenis kelamin laki-laki

- Genetik

Page 2: PENYAKIT JANTUNG KORONER

EDCF EDRF Tidak seimbang antara pasokan dan kebutuhan

Stenosis 60%. Keadaan istirahat, aliran darah koroner masih mencukupi kebutuhan jaringan dengan vasodilatasi

asimtomatik

Kebutuhan jaringan

Hipoksia jaringan

Aktifitas fisik

Silent ischemic

iskemik

Beban jantung

GlikolisisAerob-anaerob

Oksidasi metabolisme

ATP As. laktat

Terlepasnya banyak adenosin nukleutida

AsetikolinTrombinADPAdrenalinSerotoninVasopresinHistaminnorepinefrin

Reseptor muskarinik di pembuluh darah

Melepaskan vasodilator

EDCF EDRF

Atherosklerosis pembuluh darah(plak ateroma)

(

Koronaria menyempit Tonus a. koronaria

Normal

Patologis

PATOGENESIS

Page 3: PENYAKIT JANTUNG KORONER

Adenosin

Efek kardioprotektifNyeri dada

Hambat pelepasan anzim proteolitikHambat interaksi endotel dan neutrofiHambat agregasi plateletHambat pelepasan tromboksan

Disalurkan melalui aferen saraf simpatis jantung

Effort angina

Saraf ini bergabung dengan saraf somatik cervio-thoracalis pada jaur ascending di dalam medulla spinalis

Proses stenosis > 60%

Nyeri dada bagian kiri (substernal) menjalar ke bahu kiri terus ke kelingking tangan kiri

Nyeri dada timbul dalam keadaan istirahat

Hipoksia berlanjut

Infark Miokard

Angina at rest, angina dekubitus

Khas pagi saat istirahat

Variant angina

Page 4: PENYAKIT JANTUNG KORONER

GEJALA KLINIS

PJK tampil sebagai atau berkembang menjadi salah satu kejadian :

- Asimtomatik

- Angina pektoris (stabil atau tak stabil) :

o Nyeri

o Rasa terbakar atau rasa tertekan

o Kadang-kadang tidak dirasakan di dada melainkan di leher, rahang

bawah, bahu atau ulu hati

o Serangannya tidak berhubungan dengan posisi badan atau tarik nafas

- Variant angina (prinzmetal angina)

- Infark miokard akut

- Gagal jantung

- Aritmia atau mati mendadak

DIAGNOSIS

Elektrokardiogram (EKG)

Apabila ditemukan tanda-tanda iskemik miokard atau gangguan irama jantung, maka

dilakukan pemeriksaan tahap kedua dengan treadmill test atau Exercise stress

testing

Tes Treadmill

Fungsi : mendiagnosis dan untuk menstratifikasi berat ringannya PJK

Hasil :

- Positif : pada waktu exercise pasien mengeluh nyeri dada kiri atau

sesak disertai tand iskemik pada EKG (ST-segmen depresi atau elevasi)

waktu jantung dipacu atau diberi beban terjadi kekurangan suplai darah ke

otot jantung.

o Positif berat : 3 menit pertama sudah mengalami nyeri dada atau

perubahan EKG

o Positif ringan : ≥ 9 menit timbul keluhan dan perubahan EKG

Page 5: PENYAKIT JANTUNG KORONER

- Positif palsu : hasil tes menunjukan ada iskemik miokard namun pasien

memiliki arteri koroner normal.

- Negatif : pasien bisa mencapai target yang ditentukan tanpa ada

keluhan dan tidak ada perubahan EKG

- Negatif palsu : hasil tes tidak tampak iskemik pada exercise namun

sebenarnya menderita PJK yang cukup serius

Komplikasi : gangguan irama, gagal jantung bahkan serangan jantung sampai

kematian

Indikasi :

- Pasien dewasa ( terutama umur > 40 tahun) yang diduga PJK (berdasarkan

gejala dan EKG)

- Stratifikasi prognosis pada penderita yang sudah menderita PJK

- Pasien yang memiliki banyak faktor resiko

- Memiliki kapasitas fungsional : bagi orang normal, atlet muda atau anak

remaja dengan PJB

- Mendeteksi adanya aritmia

Kontraindikasi : angina pektoris tidak stabil, gagal jantung berat, gangguan

irama yang berbahaya, penyakit infeksi berat, tekanan darah tinggi dan

infeksi katup.

Pemeriksaan Radionuklid

Abnormalitas perfusi multisegmental yang diinduksi latihan atau istirahat sering

ditemukan. Membaik (normal) dengan nifedipin atau nipiridamol.

Ekokardiografi

- Infark miokard transmular yang khas biasanya tidak ditemukan

- Menunjukkan disfungsi diastolik atau sistolik global

- Jarang dijumpai infark miokard transmular karena vasospasme koroner

epikardial

Angiografi Koroner

- Arteri koroner epikardial normal

Page 6: PENYAKIT JANTUNG KORONER

- Aliran yang lambat menunjukkan resistensi koroner intramiokardial yang

meninggi

- Penurunan aliran darah sinus koronarius menunjukkan cadangan aliran

koroner abnormal

TERAPI

Farmakologi

- Obat antiangina : Nitrat

- Antiplatelets : Low Dose Aspirin

- Β- Bloker

- Calcium Channel Blockers (CCB)

- The 3-ketoacyl coenzyme A thiolase inhibitor (Trimetazidin MR)

- ACE-inhibitors

- ivabradinem

Non Farmakologi

- Olahraga

- Diet dan menurunkan berat badan

- Berhenti merokok

- Percutaneus Transluminal Coronary Angioplasty (PTCA)

- Coronary Artery Bypass Graft (cABGs)

- Enhanced External Counterpulsation (EECP)