PENYAKIT JANTUNG KORONER
-
Upload
amanda-puspadewi -
Category
Documents
-
view
12 -
download
0
Transcript of PENYAKIT JANTUNG KORONER
PENYAKIT JANTUNG KORONER
DEFINISI
Penyakit jantung yang disebabkan oleh mengeras dan menyempitnya pembuluh
darah koroner.
EPIDEMIOLOGI
- Penyebab kematian no 1 di negara maju
- Amerika Serikat : setiap satu menit satu orang meninggal akibat PJK, di
Indonesia juga hampir sama
- Laki-laki > wanita
ETIOLOGI
- Proses penuaan dan berbagai faktor resiko yang memacu
- Lesi atherosklerotik pada pembuluh darah koroner
- Sifilis
- Arteritis
- Embolus atau penyakit penyakit kolagen pada pembuluh darah koroner
FAKTOR RESIKO
Faktor resiko yang dapat dimodifikasi :
- Stress - Hipertensi
- Diabetes melitus - Obesitas
- Merokok
- Dislipidemia
- Kurang olahraga
- Asam urat
- Homosistin
Faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasi :
- Umur
- Jenis kelamin laki-laki
- Genetik
EDCF EDRF Tidak seimbang antara pasokan dan kebutuhan
Stenosis 60%. Keadaan istirahat, aliran darah koroner masih mencukupi kebutuhan jaringan dengan vasodilatasi
asimtomatik
Kebutuhan jaringan
Hipoksia jaringan
Aktifitas fisik
Silent ischemic
iskemik
Beban jantung
GlikolisisAerob-anaerob
Oksidasi metabolisme
ATP As. laktat
Terlepasnya banyak adenosin nukleutida
AsetikolinTrombinADPAdrenalinSerotoninVasopresinHistaminnorepinefrin
Reseptor muskarinik di pembuluh darah
Melepaskan vasodilator
EDCF EDRF
Atherosklerosis pembuluh darah(plak ateroma)
(
Koronaria menyempit Tonus a. koronaria
Normal
Patologis
PATOGENESIS
Adenosin
Efek kardioprotektifNyeri dada
Hambat pelepasan anzim proteolitikHambat interaksi endotel dan neutrofiHambat agregasi plateletHambat pelepasan tromboksan
Disalurkan melalui aferen saraf simpatis jantung
Effort angina
Saraf ini bergabung dengan saraf somatik cervio-thoracalis pada jaur ascending di dalam medulla spinalis
Proses stenosis > 60%
Nyeri dada bagian kiri (substernal) menjalar ke bahu kiri terus ke kelingking tangan kiri
Nyeri dada timbul dalam keadaan istirahat
Hipoksia berlanjut
Infark Miokard
Angina at rest, angina dekubitus
Khas pagi saat istirahat
Variant angina
GEJALA KLINIS
PJK tampil sebagai atau berkembang menjadi salah satu kejadian :
- Asimtomatik
- Angina pektoris (stabil atau tak stabil) :
o Nyeri
o Rasa terbakar atau rasa tertekan
o Kadang-kadang tidak dirasakan di dada melainkan di leher, rahang
bawah, bahu atau ulu hati
o Serangannya tidak berhubungan dengan posisi badan atau tarik nafas
- Variant angina (prinzmetal angina)
- Infark miokard akut
- Gagal jantung
- Aritmia atau mati mendadak
DIAGNOSIS
Elektrokardiogram (EKG)
Apabila ditemukan tanda-tanda iskemik miokard atau gangguan irama jantung, maka
dilakukan pemeriksaan tahap kedua dengan treadmill test atau Exercise stress
testing
Tes Treadmill
Fungsi : mendiagnosis dan untuk menstratifikasi berat ringannya PJK
Hasil :
- Positif : pada waktu exercise pasien mengeluh nyeri dada kiri atau
sesak disertai tand iskemik pada EKG (ST-segmen depresi atau elevasi)
waktu jantung dipacu atau diberi beban terjadi kekurangan suplai darah ke
otot jantung.
o Positif berat : 3 menit pertama sudah mengalami nyeri dada atau
perubahan EKG
o Positif ringan : ≥ 9 menit timbul keluhan dan perubahan EKG
- Positif palsu : hasil tes menunjukan ada iskemik miokard namun pasien
memiliki arteri koroner normal.
- Negatif : pasien bisa mencapai target yang ditentukan tanpa ada
keluhan dan tidak ada perubahan EKG
- Negatif palsu : hasil tes tidak tampak iskemik pada exercise namun
sebenarnya menderita PJK yang cukup serius
Komplikasi : gangguan irama, gagal jantung bahkan serangan jantung sampai
kematian
Indikasi :
- Pasien dewasa ( terutama umur > 40 tahun) yang diduga PJK (berdasarkan
gejala dan EKG)
- Stratifikasi prognosis pada penderita yang sudah menderita PJK
- Pasien yang memiliki banyak faktor resiko
- Memiliki kapasitas fungsional : bagi orang normal, atlet muda atau anak
remaja dengan PJB
- Mendeteksi adanya aritmia
Kontraindikasi : angina pektoris tidak stabil, gagal jantung berat, gangguan
irama yang berbahaya, penyakit infeksi berat, tekanan darah tinggi dan
infeksi katup.
Pemeriksaan Radionuklid
Abnormalitas perfusi multisegmental yang diinduksi latihan atau istirahat sering
ditemukan. Membaik (normal) dengan nifedipin atau nipiridamol.
Ekokardiografi
- Infark miokard transmular yang khas biasanya tidak ditemukan
- Menunjukkan disfungsi diastolik atau sistolik global
- Jarang dijumpai infark miokard transmular karena vasospasme koroner
epikardial
Angiografi Koroner
- Arteri koroner epikardial normal
- Aliran yang lambat menunjukkan resistensi koroner intramiokardial yang
meninggi
- Penurunan aliran darah sinus koronarius menunjukkan cadangan aliran
koroner abnormal
TERAPI
Farmakologi
- Obat antiangina : Nitrat
- Antiplatelets : Low Dose Aspirin
- Β- Bloker
- Calcium Channel Blockers (CCB)
- The 3-ketoacyl coenzyme A thiolase inhibitor (Trimetazidin MR)
- ACE-inhibitors
- ivabradinem
Non Farmakologi
- Olahraga
- Diet dan menurunkan berat badan
- Berhenti merokok
- Percutaneus Transluminal Coronary Angioplasty (PTCA)
- Coronary Artery Bypass Graft (cABGs)
- Enhanced External Counterpulsation (EECP)