penyakit bakterial pada broiler

22
PT. CAPRIFARMINDO LABS DAERAH PEMASARAN BLITAR PENYAKIT BAKTERIAL PADA BROILER

description

percobaan

Transcript of penyakit bakterial pada broiler

PowerPoint Presentation

PT. CAPRIFARMINDO LABSDAERAH PEMASARAN BLITARPENYAKIT BAKTERIAL PADA BROILER

PENYAKIT BAKTERIAL PADA BROILERCHRONIC RESPIRATORY DISEASE (CRD)

Mycoplasma gallisepticummerupakan bakteri Gram (-) berbentuk polimorfik kokoid dan tidak memiliki dinding sel sehingga bakteri ini mudah pecah/mati oleh desinfektan, panas, sinar matahari dan faktor lainnya

KERUGIAN EKONOMIPERTUMBUHAN TERHAMBATKONVERSI PAKAN TINGGIKUALITAS KARKAS MENURUNAYAM AFKIR MENINGKATBIAYA PENGOBATAN CARA PENULARAN DAN FAKTOR-FAKTOR PENULARANPENULARANVERTIKAL DAN HORISONTAL

FAKTOR-FAKTOR PENULARAN1. Kesalahan manajemen broodingMasa brooding menjadi pondasi bagi pertumbuhan ayam pada masa selanjutnya karena masa brooding merupakan periode pertumbuhan dan perkembangan seluruh sel dan organ tubuh ayam, yaitu organ pencernaan, pernapasan, reproduksi dan organ kekebalan atau pertahanan tubuh.

2. Tingginya kadar amoniaAmonia merupakan gas yang dihasilkan dari penguraian feses oleh bakteri ureolitik. Gas ini memiliki kemampuan mengiritasi saluran pernapasan ayam. Kadar amonia di dalam kandang sangat dipengaruhi oleh kondisi litter (lembab atau kering), kepadatan kandang, kualitas ransum yang diberikan (kadar protein kasar dan garam), tata laksana penanganan litter, sistem ventilasi maupun tata laksana pemberian air minum.

3. Lemahnya biosecuritySanitasi dan desinfeksi yang dilakukan secara rutin akan mengurangi tantangan bibit penyakit yang berada di sekitar ayam.

4. Kondisi cuaca yang tidak nyamanKandang yang nyaman, yaitu memiliki suhu 25-28oC dan kelembaban 60-70% akan mendukung produktivitas ayam. Namun kenyataannya, kondisi kandang seringkali berfluktuasi, terlebih lagi saat musim pancaroba (perubahan musim).

GEJALA KLINISGejala klinis yang nampak ayam tampak pucat, bulu kusam, bernapas dengan mulut. Bila diamati lebih dalam terdengar suara ngorok.

Komplikasi CRD dengan mikroorganisme lain biasa disebut CRD kompleks, adapun komplikasi yang sering ditemukan antara lain :- MG + E. Coli- MG + Haemophilus paragalinarum- MG + Pneumovirus (SHSPATOLOGI ANATOMI

COLIBACILLOSISEscherischia coli

Gram negative, Bentuk basil, dan tidak berspora

E.coli disebut juga opportune pathogens karena penyakit yang ditimbulkannya biasanya bersifat sekunder mengikuti stress atau penyakit lain, misalnya Gumboro.

Menyerang ayam semua umur, kebanyakan dilaporkan terjadi pada ayam yang dipelihara dalam keadaan sanitasi yang sangat rendah. Bakteri E. coli akan melimpah pada air yang kualitasnya jelek, terutama setelah turunnya hujan.

EKOLOGI E. COLIE. COLI(DALAM USUS)E. COLI(DALAM FESES, LITTER, UDARA, DAN AIR)BAKTERIMIAPERIKARDITISPERIHEPATISKOLONISASI TOKSINENTERITISPER INHALASIEKSKRESIPERADANGAN KANTONG HAWAKONJUNGTIVITISPER OKULERPER ORALPATOGENESIS INFEKSI E. COLIE. COLI (DALAM UDARA, AIR, LITTER)TRACHEITIS, BROCHITIS/AIR SACULITIS(BAKTERIMEA : 6 JAM SETELAH INFEKSI)KEMATIAN AYAM 1-3 MINGGU KEMUDIANPERICARDITISPERIHEPATIS(KEMATIAN AYAM MUALAI TINGGI)FAKTOR PREDISPOSISIAMONIAK TINGGIMYCOPLASMAIB, ND, IBDSTRESMORBIDITAS DAN MORTALITASPADA FLOK INDIVIDUAL YANG TERSERANG KOLIBASILOSIS, TINGKAT MORTALITAS DAPAT MENCAPAI 75 %.

GEJALA KLINIS KURUS, BULU KUSAM, NAFSU MAKAN TURUN DAN DEPRESI, PERTUMBUHAN TERGANGGU DAN DIAREPATOLOGI ANATOMI

PENGENDALIANPENGENDALIAN MENGGUNAKAN KONSEPUAP(UDARA AIR PAKAN)UDARAVENTILASI DAN SIRKULASI YANG BAIK MENJAGA KADAR AMONIAK DALAM KANDANGBIOSECURITYPENGATURAN KEPADATAN KANDANG

AIRKUALITAS AIR HARUS DIJAGA BERSIHNYA MULAI SEJAK DOC MASUK DALAM KANDANG SAMPAI PANEN DENGAN CARA DIMASAK, DENGAN ULTRA VIOLET DAN KLORINASI RUTIN SECARA BERTAHAP DAN TERPROGRAM.

PAKANMENGURANGI PAKAN DARI CEMARAN (FESES MAUPUN DEBU KANDANG)