Penyajian EHRA (Environmental Health RIsk Assessment) dalam Buku Putih Sanitasi

24
Pelaporan dan Penyajian Data EHRA dalam Buku Putih Sanitasi Disampaikan pada Pelatihan EHRA, Tanggal 9 12 April 2013

description

Penyajian EHRA (Environmental Health RIsk Assessment) dalam Buku Putih Sanitasi

Transcript of Penyajian EHRA (Environmental Health RIsk Assessment) dalam Buku Putih Sanitasi

Page 1: Penyajian EHRA (Environmental Health RIsk Assessment) dalam Buku Putih Sanitasi

Pelaporan dan Penyajian Data EHRA dalam Buku PutihSanitasi

Disampaikan pada Pelatihan EHRA,

Tanggal 9 – 12 April 2013

Page 2: Penyajian EHRA (Environmental Health RIsk Assessment) dalam Buku Putih Sanitasi

Outline Laporan EHRADaftar Isi

Ringkasan Eksekutif

Bab 1: Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

1.2 Tujuan dan Manfaat

1.3 Waktu Pelaksanaan Studi EHRA

Bab 2: Metodologi dan Langkah Studi EHRA

2.1 Penentuan target area survei (Klastering Kecamatan dan Desa/Kelurahan)

2.2 Penentuan Jumlah Desa/Kelurahan surve

2.3 Penentuan Jumlah/besar responden

2.4 Penentuan RT/RW dan responden di lokasi survei

2.5 Karakteristik Enumerator dan Supervisor serta Wilayah Tugasnya

Bab 3: Hasil Studi EHRA

3.1 Informasi responden

3.2 Pengelolaan sampah rumah tangga

3.3 Pembuangan air kotor/limbah tinja manusia dan lumpur tinja

3.4 Drainase lingkungan/selokan sekitar rumah dan banjir

3.5 Pengelolaan air minum rumah tangga

3.6 Perilaku higiene dan sanitasi

3.7 Kejadian penyakit diare

3.8 Indeks Risiko Sanitasi (IRS)

Bab 4: Penutup

4.1 Kesimpulan 4.2 Hambatan/Kendala 4.3 Saran

Daftar Istilah

Daftar Tabel

Daftar Grafik

Daftar Foto

Page 3: Penyajian EHRA (Environmental Health RIsk Assessment) dalam Buku Putih Sanitasi

Bab I Pendahuluan1.1. Latar Belakang

1.2. Tujuan dan Manfaat

1.3. Waktu Pelaksanaan Studi EHRA

Page 4: Penyajian EHRA (Environmental Health RIsk Assessment) dalam Buku Putih Sanitasi

Bab 2 Metodologi dan Langkah Studi EHRA2.1 Penentuan target area survey (Klastering Desa/Kelurahan)

2.2 Penentuan Jumlah Desa/Kelurahan survey

2.3 Penentuan Jumlah Responden

2.4 Penentuan RT/RW dan Responden di lokasi survey

2.5 Karakteristik Enumerator dan Supervisor serta Wilayah

Tugasnya

Page 5: Penyajian EHRA (Environmental Health RIsk Assessment) dalam Buku Putih Sanitasi

Bab 3 : Hasil Studi EHRA3.1 Informasi Responden

3.2 Pengelolaan sampah rumah tangga

3.3 Pembuangan air kotor/limbah tinja manusia dan lumpur tinja

3.4 Drainase lingkungan/selokan sekitar rumah dan banjir

3.5 Pengelolaan air minum rumah tangga

3.6 Perilaku Higiene

3.7 Kejadian Penyakit Diare

3.8 Indeks Resiko Sanitasi

Page 6: Penyajian EHRA (Environmental Health RIsk Assessment) dalam Buku Putih Sanitasi

Bab 4 : Penutup4.1 Kesimpulan

4.2 Hambatan/Kendala

4.3 Saran

Page 7: Penyajian EHRA (Environmental Health RIsk Assessment) dalam Buku Putih Sanitasi

• Laporan EHRA dikirim ke :– Provinsi : Hard copy/Cetak

– Laporan EHRA dikirim ke PIU – AE melalui email : [email protected]

• Batas Waktu : Juni 2013

• Selain laporan EHRA dikirim jugaData EHRA

Page 8: Penyajian EHRA (Environmental Health RIsk Assessment) dalam Buku Putih Sanitasi

Input ke Bab 3 : ProfilSanitasi Wilayah

3.1.1 : Perilaku Higiene danSanitasi Tatanan Rumah Tangga

3.2.1 : Sistem dan CakupanPelayanan Air Limbah Domestik

3.3.1 : Sistem dan CakupanPelayanan Persampahan

3.4.1 : Sistem dan CakupanPelayanan Drainase Lingkungan

3.5.1 : Pengelolaan Air Bersih

Penyajian EHRA dalam Buku Putih

Page 9: Penyajian EHRA (Environmental Health RIsk Assessment) dalam Buku Putih Sanitasi

3.1.1 : Perilaku Higiene dan Sanitasi Tatanan Rumah Tangga

Gambar 3.4 : Grafik CTPS di lima waktupenting

Gambar 3.5 : Grafik PersentasePenduduk yang melakukan BABS

14.9

85.1

Perilaku BABS

Tidak

Ya, BABS

Page 10: Penyajian EHRA (Environmental Health RIsk Assessment) dalam Buku Putih Sanitasi

3.1.1 : Perilaku Higiene dan Sanitasi Tatanan Rumah Tangga

Gambar 3.6 : Grafik Pengelolaan Air Minum(pencemaran pada wadah penyimpanandan penanganan air)

Gambar 3.7 : Grafik PengelolaanSampah Setempat

15.5

84.5

Pencemaran pada wadah penyimpanan dan penanganan air

Ya, tercemar

Tidak tercemar 95.8

4.2

Pengelolaan Sampah Setempat

Tidak diolah

Ya, diolah

Page 11: Penyajian EHRA (Environmental Health RIsk Assessment) dalam Buku Putih Sanitasi

Gambar 3.8 : Grafik Pencemaran karena SPAL

3.1.1 : Perilaku Higiene dan Sanitasi Tatanan Rumah Tangga

75.7

24.3

Pencemaran karena SPAL

Tidak aman

Ya, aman

Page 12: Penyajian EHRA (Environmental Health RIsk Assessment) dalam Buku Putih Sanitasi

3.2.1 : Sistem dan Cakupan Pelayanan Air Limbah Domestik

Gambar 3.9 Grafik Tempat Penyaluran Akhir Tinja

Tangki septik48%

Cubluk/lobang tanah27%

Langsung ke drainase

2%

Sungai/danau8%

Kolam/sawah9%

Kebun/tanah lapang

0% Lainnya6%

Kemana tempat penyaluran buangan akhir tinja?

Page 13: Penyajian EHRA (Environmental Health RIsk Assessment) dalam Buku Putih Sanitasi

3.2.1 : Sistem dan Cakupan Pelayanan Air Limbah Domestik

Gambar 3.10 Grafik Persentase Tangki Septik Suspek Aman dan Tidak Aman

35.5

64.5

Tangki Septik Suspect Aman

Tidak aman

Suspect aman

Page 14: Penyajian EHRA (Environmental Health RIsk Assessment) dalam Buku Putih Sanitasi

Gambar 3.11 Grafik Pengelolaan Sampah

3.3.1 : Sistem dan Cakupan Pelayanan Persampahan

Page 15: Penyajian EHRA (Environmental Health RIsk Assessment) dalam Buku Putih Sanitasi

Gambar 3.12 Grafik Praktik Pemilahan Sampah oleh Rumah Tangga

3.3.1 : Sistem dan Cakupan Pelayanan Persampahan

2

98

Praktek Pemilahan Sampah

Ya, Memilah Sampah

Tidak melakukan pemilahan sampah

Page 16: Penyajian EHRA (Environmental Health RIsk Assessment) dalam Buku Putih Sanitasi

3.4.1 : Sistem dan Cakupan Pelayanan Drainase Lingkungan

Gambar 3.13 Grafik persentase rumah tangga yang mengalami banjir rutin

27.4

72.6

Apakah banjir biasa terjadi secara rutin ?

Ya

Tidak

Page 17: Penyajian EHRA (Environmental Health RIsk Assessment) dalam Buku Putih Sanitasi

Gambar 3.14 Grafik Sumber Air Minum dan Memasak

3.5.1 : Pengelolaan Air Bersih

0% 5% 10% 15% 20% 25% 30% 35%

Lainnya (Minum)

Hidran umum/ kran umum - PDAM

Mata air tdk terlindungi

Sumur gali tdk terlindungi

Mata air terlindungi

Air botol kemasan

PDAM

Sumur pompa tangan

Air isi ulang

Sumur gali terlindungi

Sumber Air Minum

Page 18: Penyajian EHRA (Environmental Health RIsk Assessment) dalam Buku Putih Sanitasi

Input ke Bab 5 :5.1

Tabel 5.1: Area berisiko sanitasi dan penyebab utamanya

No Area Berisiko*) Wilayah Prioritas Penyebab utama risiko

1. Risiko 4 Kelurahan. A Air Limbah

Kelurahan. B BABS

2. Risiko 3 Kelurahan. C

Kelurahan. D

Dst Catatan: *) Hanya untuk wilayah dengan risiko 4 dan 3

BAB 5 INDIKASI PERMASALAHAN DAN POSISI PENGELOLAAN SANITASI ..............................................

5.1. Area Beresiko Sanitasi .................................................................................................................

5.2. Posisi Pengelolaan Sanitasi Saat Ini ...........................................................................................

Page 19: Penyajian EHRA (Environmental Health RIsk Assessment) dalam Buku Putih Sanitasi

5.1 Area Beresiko Data sekunder

Persepsi SKPD

Studi EHRA

Page 20: Penyajian EHRA (Environmental Health RIsk Assessment) dalam Buku Putih Sanitasi

Contoh :PETA AREA BERESIKO SANITASI KABUPATEN MAJALENGKA 2012

BERDASARKAN STUDI EHRA

Area beresiko sangat tinggi

Area beresiko tinggi

Area beresiko Sedang

Area beresiko rendah

Page 21: Penyajian EHRA (Environmental Health RIsk Assessment) dalam Buku Putih Sanitasi

Pengertian IRS

• RISIKO SANITASI diartikan sebagai terjadinya

penurunan kualitas hidup, kesehatan, bangunan dan

atau lingkungan akibat rendahnya akses terhadap

layanan sektor sanitasi dan perilaku higiene dan

sanitasi• INDEKS RISIKO SANITASI (IRS) diartikan sebagai

ukuran atau tingkatan risiko sanitasi, dalam hal ini

adalah hasil dari analisa Studi EHRA.

• Manfaat penghitungan Indeks Risiko Sanitasi (IRS):

– Memberikan informasi “indicative Magnitude” atas skalapermasalahan sanitasi secara relative di satu klaster terhadapklaster lainnya.

– Salah satu komponen dalam menentukan area berisiko

sanitasi.

Page 22: Penyajian EHRA (Environmental Health RIsk Assessment) dalam Buku Putih Sanitasi

925 17

8 12

4333

3339 31

4849 53

50 53

63 57 52 58 50

75 6768

6059

0

50

100

150

200

250

CLUSTER 0 CLUSTER 3 CLUSTER 1 CLUSTER 4 CLUSTER 2

Indeks Risiko Sanitasi Kabupaten Majalengka 2012

AIR LIMBAH DOMESTIK.

PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT.

PERSAMPAHAN.

SUMBER AIR

GENANGAN AIR.

Page 23: Penyajian EHRA (Environmental Health RIsk Assessment) dalam Buku Putih Sanitasi

0

50

100

150

200

250

300

350

36 38 56

46

73 69

44 41 54 49

35 48 43 49 56

68 61 59 37

47 34

67 46

59 41 33 36 29 28

54 51 50 28

56 41 44 48 44

57 49 57

33

86

35

67

35 40 38 40

86

60

26

68 56

82 63

88

48 64 64

33 50

53 60 3

26

23 23

47

21 33

27 19

21

47 39 63

13

12

31 63

30 66 46

28 41

63 57

45

63

15

55

4

60

32

65 35

33 25 43

38

32

61

37

49

58 58

42

7

54

25

65

56

50

25

23

7

28

63 49

31

49

45 69

50

50

49 50

45

50 49 49

50 50

49 50

45

96

50

50

44 46

45 49

28

50

50

49

47

49

40

39

26

49

30

47

48

97

50 26

46 92

88

49

38

49 50

50

49

49

49 50

38 91

39

50 49

49

50

49

11

12

31

28

35 10

23 15

15

3 3

45

30 8

20 3 10 8

-

3

30 5

3 3

3

23

13 15

8

28

18

20

3

10

5

15

3

5

23

10

23 18

13

5

28

13 5 33

20

5

-8

43

18

--

15

8

28

-

45

45

55

48

83 80

92

76

74

75

49

65

74

73

66

65 48 59

72

87

68

66

71 59

59

47

72 90

71

82

60

66

62

67

85

72

59

64

73

69

74 68

70

72

69

40

66 58

90

65

64 57

56 56

77 79

79

65

57

55

Grafik Indeks Risiko Sanitasi Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2012

5. PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT.

4. GENANGAN AIR.

3. PERSAMPAHAN.

2. AIR LIMBAH DOMESTIK.

1. SUMBER AIR

Page 24: Penyajian EHRA (Environmental Health RIsk Assessment) dalam Buku Putih Sanitasi

Terima Kasih