Penuturan cerita

23

Transcript of Penuturan cerita

Page 1: Penuturan cerita
Page 2: Penuturan cerita

Di Suatu Desa, Tinggalah seorang anak petani bernama Johan dan Anjing peliharaannya. Johan adalah anak yang patuh kepada orang tuanya. Ibunya Johan sedang sakit keras. Tidak ada obat yang ampuh untuk menyembuhkan ibunya. Johan pernah membaca di sebuah buku bahwa di hutan terdapat sebuah tanaman yang ajaib yang dapat menyembuhkan segaal penyakit. Johan pun pergi berpetualang untuk mencari tanaman ajaib tersebut.

Page 3: Penuturan cerita

Sesampainya di hutan, Johan mencari tanaman ajaib tersebut dengan bantuan penciuman anjingnya, namun anjingnya Johan malah menemukan sebuah jamur yang berwarna aneh, karena lapar, Johan pun memakan jamur tersebut walaupun terlihat aneh. dan Johan pun terjatuh pingsan.

Page 4: Penuturan cerita

Ketika Tersadar Johan melihat Anjingnya di dekatnya, Namun tiba-tiba anjingnya itu dapat berbicara “ apa tuan baik-baik saja?”, kata anjing tersebut. Johan pun kaget dan mengira dia masih bermimpi namun dia mencubit pipinya dan ternyata dia tidak bermimpi. Tiba Muncul lah seorang peri dari balik pohon.

Page 5: Penuturan cerita

“Hei anak kecil, kau telah memakan Jamur ajaib yang tumbuh 1000 tahun sekali, jamur itu menyebabkan kamu bisa mengerti dan dapat berbicara bahasa binatang, aku tahu kamu sedang mencari tanaman ajaib, namun kamu membutuhkan 3kekuatan yaitu keperkasaan dari beruang, kelincahan dari kelinci, dan kecerdikan dari rubah untuk bisa mendapatkan tanaman ajaib tersebut. Gunakanlah keahlian mu yang dapat berbicara dengan binatang tersebut untuk emndapatkan tiga kekuatan itu.” kata peri . Setelah itu peri tersebut pun tiba-tiba menghilang.

Page 6: Penuturan cerita

mendengar perkataan peri itu,Johan pun mencari hewan yang dapat memberikan 3 kekuatan itu. Ia terus berjalan hingga sampailah dia di sebuah danau terpencil. Tiba-tiba datanglah seekor beruang tua besar menghampiri Johan. Anjingnya johan pun menyalak dan berkata” Hush pergi kau beruang jangan dekati tuanku!” kata anjing itu.

Page 7: Penuturan cerita

“Maaf aku tidak bermaksud untuk menakutimu, namun bisakah aku minta tolong kau untuk mengambilkan beberapa buah beri salju yang lezat di atas gunung sana?, tubuhku yang tua ini sudah tidak sanggup untuk menaiki gunung salju itu namun aku sangat lapar dan aku bosan makan ikan, jika kau memberiku buah beri salju yang lezat itu aku akan memberikan keperkasaanku dan dimana letak tanaman ajaib itu berada.” kata beruang tersebut. Johan pun setuju untuk membantu beruang tersebut dan pergilah ia mendaki gunung salju tersebut.

Page 8: Penuturan cerita

Sampailah Johan dikaki gunung tersebut dimana Buah berri salju tersebut tumbuh. Namun karena gunung tersebut berliku-liku dibutuhkan kelincahan untuk mengambil buah beri salju itu, Tiba-tiba seekor kelinci abu-abu menghampirinya dan berkata..

Page 9: Penuturan cerita

“Aku tahu kau berusaha mengambil buah beri salju yang lezat itu, aku akan membantumu mengambilkan buah beri itu dengan memberikan kelincahanku namun kau harus mengambilkan wortel ku yang diambil oleh rubah licik itu karena aku tidak bisa menjawab pertanyaan yang diberikan olehnya.” kata kelinci tersebut dan pergilah Johan mencari Rubah licik itu. Kelinci abu-abu itu mengatakan bahwa rubah licik tinggal di sebuah tambang tua dibelakang gunung.

Page 10: Penuturan cerita

Setelah menyusuri bukit, Johan pun menemukan tambang tua tempat rubak licik itu tinggal. Johan pun berusaha untuk meminta kembali wortel milik kelinci yang diambil oleh rubah licik itu. Rubah licik itu berkata…

Page 11: Penuturan cerita

“ Aku akan memberikan wortel ini dan kecerdikanku bila kau bisa menjawab dua pertanyaan yang akan aku berikan, Pertanyaan pertama, apa yang muncul di pagi hari, dan bersembunyi di malam hari.” kata rubah tersebut.

“Pertanyaan yang mudah, jawabannya adalah matahari”,kata johan.

Page 12: Penuturan cerita

“ kau benar anak kecil, tadi hanya pemanasan sekarang pertanyaan yang lebih sulit, makhluk apa yang berjalan 4 kaki pada pagi hari, lalu berjalan menggunakan 2 kaki pada siang hari, dan menggunakan 3 kaki pada malam hari?”, kata rubah licik itu.

Johan pun berpikir keras untuk menjawab pertanyaan kedua yang diberikan oleh rubah licik itu. Anjingnya tiba-tiba menyahut,” ah aku tahu jawabannya.”

Page 13: Penuturan cerita

“ Jawabannya adalah manusia, manusia ketika kecil berjalan dengan tangan dan kakinya, ketika ia dewasa manusia berjalan dengan kedua kakinya, dan ketika tua Manusia berjalan dengan kaki dan tongkatnya.” kata anjing.

Page 14: Penuturan cerita

“Kau benar Anjing, sekarang akan aku kembalikan wortel ini dan ku berikan kecerdikanku agar kau bisa berpikir dengan cepat dan memiliki pengetahuan yang tiada batas.” kata sang rubah.

Setelah mendapatkan wortel itu pergilah Johan kembali ke kaki gunung untuk memberikan wortel tersebut kepada si kelinci abu-abu.

Page 15: Penuturan cerita

Sesampainya di kaki gunung, Johan memberikan wortel tersebut kepada si kelinci abu-abu dan kelinci abu-abu itu berkata..

“ Terima kasih anak kecil, akan kuambilkan buah beri salju itu dan ketangkasanku, agar kau memiliki kecepatan yang tidak ada yang dapat menandingi.” kata kelinci abu-abu

Johan pun pergi menuruni kaki gunung untuk memberikan buah beri salju kepada beruang besar tua.

Page 16: Penuturan cerita

“ Terima kasih anak kecil yang baik hati kau telah membantuku sekarang aku sudah kenyang, akan kuberikan kekuatanku agar kau bisa mengangkat bahkan gunung sekalipun, dan lokasi tanaman ajaib itu berada di tangan Troll yang tinggal disebuah pondok di padang rumput.” kata beruang besar tua itu, dan pergilah Johan ke pondok tersebut.

Page 17: Penuturan cerita

Johan pun sampai di sebuah pondok di padang rumput, sang Troll pun telah menunggu kedatangan Johan , Troll itu berkata…

Page 18: Penuturan cerita

“ Aku tahu kau ingin mengambil tanaman ajaibku yang kucuri dari peri itu, aku menyembunyikan tanaman ajaib itu di dalam pondok, jika kau mau mendapatkannya kembali lawan aku dulu!,” kata troll tersebut.

Page 19: Penuturan cerita

Dengan kecerdikannya, Johan menyuruh anjingnya untuk mengitari troll hingga pusing, dengan kelincahannya, Johan menghindari kaki troll yang berusaha menginjaknya, dan dengan keperkasaanya, Johan memukul dengkul troll itu sehingga troll jatuh kesakitan.

Page 20: Penuturan cerita

“Ampun!, baik-baik akan kuberikan Tanaman ajaib itu tapi jangan sakiti aku lagi,” teriak troll yang terjatuh kesakitan itu. Troll tersebut memberikan kunci pondokl tersebut dan Johan pun mendapatkan Tanaman ajaib yang ia cari.

Page 21: Penuturan cerita

Johan yang baik tidak tega melihat troll yang malang itu jatuh kesakitan. Ia pun memberikan sedikit dari tanaman ajaib itu untuk menyembuhkan luka troll yang malang itu.

“ Terima kasih anak kecil telah mengobatiku, sampaikan kepada peri itu bahwa aku telah mencuri tanaman ajaib miliknya.” kata troll itu.

Page 22: Penuturan cerita

Johan pun bergegas kembali ke rumahnya, dan memberikan tanaman ajaib itu kepada ibunya, dan sekarang ibunya pun telah sembuh akhirnya, Johan bisa berkumpul kembali dengan keluarga dan anjing kesayangannya.

Page 23: Penuturan cerita