Penurunan Kesadaran Ec Gangguan Elektrolit

8/10/2019 Penurunan Kesadaran Ec Gangguan Elektrolit

http://slidepdf.com/reader/full/penurunan-kesadaran-ec-gangguan-elektrolit 1/49

Oleh.

Dr.. Delvia Susanti Z

Pendamping:

Dr. Hj. Rahmawati, MARS

Dr. Yulva Roza

Portofolio



Cara penentuanpenurunan Kesadaran

secara kualitatif

Kompos mentis

Somnolen

Stupor atau sopor

Semikoma atau soporokoma

Koma

secara kuantitatif

menggunakan GlasgowComa Scale (GCS)



• Gangguan iskemik Gangguan metabolik• Intoksikasi Infeksi sistemis

• Hipertermia Epilepsi

Gangguan kesadarantanpa disertaikelainan fokal dan

kaku kuduk

• Perdarahan subarakhnoid

• Radang selaput otak

• Radang otak

Gangguan kesadarantanpa disertai

kelainan fokal tapidisertai kaku kuduk

• Tumor otak

• Perdarahan otak

• Infark otak

• Abses otak

Gangguan kesadarandengan kelainan fokal



Adapun kondisi yang segera mengancam kehidupan:

peninggian tekanan intrakranial

herniasi dan kompresi otak

meningoensefalitis/ ensefalitis.



No

Penyebab metabolik

atau sistemik

Keterangan

1

Elektrolit imbalans

Hipo- atau hipernatremia, hiperkalsemia,

gagal ginjal dan gagal hati.

2 Endokrin Hipoglikemia, ketoasidosis diabetik

3

Vaskular

Ensefalopati hipertensif

4

Toksik

Overdosis obat, gas karbonmonoksida(CO)

5

Nutrisi

Defisiensi vitamin B12

6

Gangguan metabolik

Asidosis laktat

7 Gagal organ Uremia, hipoksemia, ensefalopati hepatik



No

Penyebab struktural

Keterangan

1

Vaskular

Perdarahan subarakhnoid, infark batang

kortikal bilateral

2

Infeksi

Abses, ensefalitis, meningitis

3 Neoplasma Primer atau metastasis

4 Trauma Hematoma, edema, kontusi hemoragik

5

Herniasi

Herniasi sentral, herniasi unkus, herniasi

singuli

6

Peningkatan tekanan

intrakranial

Proses desak ruang



Anamnesis

Pemeriksaan fisik umum

Pemeriksaan penunjang



Pola pernafasan

Pergerakan spontan

Pemeriksaan saraf kranial

Repons motorik terhadap stimuli



Umum

Tidurkan pasien dengan posisi lateral dekubitus

dengan leher sedikit ekstensi bila tidak ada

kontraindikasi seperti fraktur servikal dan tekananintrakranial yang meningkat.

Posisi trendelenburg

Lakukan imobilisasi ,pasang infus , pengambilan

sampel darah. Pasang monitoring jantung

Pasang nasogastric tube



Pada herniasi

Pasang ventilator

Berikan manitol 20%

Edema serebri karena tumor atau abses dapatdiberikan deksametason 10 mg iv lanjutkan 4-6 mg

setiap 6 jam.

Jika ditemukan adanya CT yang operabel, konsul

bedah saraf.



Ulang pemeriksaan neurologi yang lebih teliti.

Jika pada CT scan tak ditemukan kelainan, lanjutkan

dengan pemeriksaan pungsi lumbal (LP).

Jika LP positif adanya infeksi berikan antibiotik yangsesuai.

Jika LP positif adanya perdarahan terapi sesuai

dengan pengobatan perdarahan subarakhnoid.



Cairan

intraseluler

di dalam seldi seluruh

tubuh

ekstraseluler

intravaskuler(plasma),

cairaninterstitial

cairantranseluler



Zat terlarut

Elektrolit

natrium (Na+), kalium (K+),Kalsium (Ca++), magnesium

(Mg++), Klorida (Cl-),bikarbonat (HCO3-), fosfat(HPO42-), sulfat (SO42-)

Nonelektrolit

zat terlarut yang tidak teruraidalam larutan dan tidak

bermuatan listrik

protein, urea, glukosa,oksigen, karbon dioksida dan

asam-asam organik



konsentrasi natriumdalam serum <136

mEq/L.

Bahaya utama:pembengkakan selotak dan herniasi

gejala hiponatremiaakan sebanding

dengan keparahan

edema serebral.

Komplikasi meliputikejang, biasanya

tonik-klonik umum

Pengobatan: Cairangaram hipertonik

(3%),



Gangguan kapasitas ekskresi cairan pada ginjal Agen diuretik

Insufisiensi adrenal

Hipotiroidisme

Diare Gagal jantung kongestif

Sirosis

Gagal ginjal

Syndrome of inappropriate secretion of antidiuretichormone (SIADH)



konsentrasi natriumserum dalam plasma >

145 mEq/L.

lebih mungkinmerupakan hasil dari

aktivitas kejang

Penyusutan otak rupturnya pembuluh

darahotak,memprovokasi

kejang

pengobatanadalahuntuk mengisi kembali

cairantubuhmenghindari

komplikasi yang

signifikan

Pengobatan dengancairan hipotonik (larutan

garam hipotonik ataularutan dekstrosa)



Gangguan akses terhadap air (sering terlihat pada

orang tua, pada bayi, dan pasien dewasa yang

mengalami confusion

Diare (umumnya terlihat pada bayi)

Insensible water loss yang tidak terganti (kulit danrespirasi)

Kehilangan air dari tractus urinarius (melalui lengkung

diuretik, diabetes insipidus, diuresis osmotik, penyakit

ginjal intrinsik)



Hipokalsemia

kalsium plasma< 8,5mg/dl ataukonsentrasi

kalsiumterionisasi <

4,0mg/dl.

meningkatkaneksitabilitas

neuromuskulardan terjadinya

tetani. PadaSSP,

manifestasihipokalsemia

akut yang biasa

didapatkanadalah kejangdan perubahanstatus mental

pengobatanhipokalsemia

harus diarahkan

pada gangguanyangmendasari, dansediaan kalsium

oral seringdiresepkan

untukpengobatanrawat jalan.

Dosis 100sampai 300 mg

kalsiumelemental harus

diinfus (iv)

dalma waktulebih dari 10sampai 20

menit. Infus dripkalsium harusdimulai pada

0,5 mg/kg/jamdan

berlangsungselama

beberapa jam



Defisiensi vitamin D (penyebab umum)

Defisiensi Hormon Paratiroid

Obat

Kalsitonin Bifosfonat

Lainnya

Pankreatitis akut, transfusi masif dengan darah

transfusi yang mengandung sitrat



kalsium serum dari ≥ 10,5 mg/dl

gangguan sistem saraf dan

fungsi pencernaan

Indikasi terapi mendesak untukhiperkalsemia biasanyamencerminkan adanya

manifestasi klinis dan penyebabyang mendasari, daripada

tingkat kalsium serum.

Pengobatan sering memerlukanhidrasi dan pemberian agenhipokalsemik seperti bifosfonatintravena (misalnya, pamidronat

atau zoledronate) ataukalsitonin.

Hiperkalsemia



Kelebihan PTH (hormon paratiroid)

Penyakit ganas (penyebab umum)

Obat

Golongan thiazid Pemberian vitamin D yang terlalu banyak

Lainnya

Tirotoksikosis, penyakit Addison, gagal ginjal, dll



magnesium plasma <1,6 mEq/L (<1,9 mg/dl).

Temuan klinis primer adalah iritabilitasneuromuskuler, hipereksitabilitas SSP, dan aritmia jantung, kejang

dapat terjadi pada neonatus dan orang dewasa

hipomagnesemia ringan dan tanpa gejala dapatdiobati dengan magnesium oral

Pada kondisi kejang atau hipomagnesemiasimptomatik atau berat disarankan untuk

menyuntikkan 1-2 gram MgS



Asupan makanan yang tidak adekuat

Berkurang penyerapan gastrointestinal

Diare

Penyalahgunaan laksatif

Malabsorpsi

Penyakit usus halus

Wasting dari ginjal



kelainan kalium yang parah dapatmenimbulkan aritmia fatal atau kelumpuhanotot sebelum gejala SSP muncul

hipokalemia atau hiperkalemia jarangmenyebabkan gejala pada SSP, dan kejang

tidak terjadi



IDENTITAS

Nama : Ny L Usia : 65 tahun

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Agama : Islam

Alamat : Mungka: Ibu Rumah Tangga

Agama : Islam

Alamat : Mungka



Seorang pasien umur tahun masuk IGD RSUD Achmad Darwis Suliki pada tanggal 23 Desember

2013 pukul 03.00 WIB dengan:

Keluhan Utama : Penurunan kesadaran sejak ± 2

jam SMRS



Penurunan kesadaran sejak ± 2 jam SMRS. Pasienlebih banyak tidur dan kurang komunikasi dengankeluarga. Sebelumnya pasien mengeluhkan nyeriulu hati.

Mual (+), muntah (-)

± 1 minggu sebelumnya Os mengalami diare dansembuh setalah berobat ke bidan

Demam (-)

Nyeri kepala hebat (-)

Lemah anggota gerak (-)

Nyeri dada (-)

Nafsu makan menurun sebelumnya

BAB dan BAK tidak ada keluhan



Riwayat Penyakit Dahulu :

Riwayat hipertensi (+) kontrol tidak teratur

Tidak pernah menderita penyakit jantung, paru,

ginjal, hati, DM.



Keadaan umum : sedang Sianosis : (-)

Kesadaran : cmc Gizi :

sedang Tekanan darah : 160/ 100 mmHg Edema : (-)

Frekuensi jantung: 82x/ menit Anemis: (-)

Frekuensi nafas : 20x/ menit

Suhu : 36,50 C



Jantung

I : Iktus tidak terlihat

Pa : Iktus teraba 1 jari medial LMCS RIC VPe : Batas jantung dalam batas N

A : Irama reguler, bising (-)

Abdomen

I : Distensi (-), DC (-), DS (-)

Pa : Nyeri Tekan epigastrium (+), Nyeri lepas(-), DM (-)

Pe : Timpani

A: BU (+) N

Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan

Ekstremitas : Rf ++/++, Rp -/-, Edema -/-



HB : 14,1

Leukosit : 8.110

Trombosit : 259.000

Ht : 35,6 Ureum : 20

Kreatinin : 0,7

GDS : 137



Diagnosis Kerja : Penurunan kesadaran ec Susp Hiponatremia

Syndrom dyspepsia

Hipertensi Stage I



Th/ IVFD RL 12 jam/ kolf

Antacida syr 3x1 c

Ranitidin 2x1 amp

Neurodex 1x1 tab Amlodipin 1x 5 mg.

Anjuran: Cek elektrolit



23-12-2014

11.00Wib

Hasil pemeriksaan Elektrolit:

Na : 96,8 K : 29,6

Cl : 74,2



Th/ IVFD NaCl 3 12 jam/ kolf (8 kolf)

Antacida syr 3x1 c

Ranitidin 2x1 amp

Neurodex 1x1 tab Amlodipin 1x 5 mg

Disflatil 3x1 tab

Citicolin 2 x 250mg



A/ Penurunan Kesadaran (+)

Mual (-)

Muntah (-)PF/ KU Kes TD Nd Nf T

lemah somnolen 140/70 105x 23x 36,7

Wd/ Penuranan Kesadaran ec Hiponatremia

Syndroma DyspepsiaHipertensi Stage I


Antacida syr 3x1 c

Ranitidin 2x1 amp Neurodex 1x1 tab

Amlodipin 1x 5 mg

Disflatil 3x1 tab

Citicolin 2 x 250mg



A/ Penurunan Kesadaran (-)

Mual (-)Muntah (-)

PF/ KU Kes TD Nd Nf T

lemah cmc 140/70 105x 23x 36,7

Wd/ Penuranan Kesadaran ec Hiponatremia (perbaikan)Syndroma Dyspepsia

Hipertensi Stage I


Antacida syr 3x1 c Ranitidin 2x1 amp

Neurodex 1x1 tab

Amlodipin 1x 5 mg

Disflatil 3x1 tab

Citicolin 2 x 250mg



A/ Penurunan Kesadaran (-)

Mual (-)

Muntah (-)

PF/ KU Kes TD Nd Nf T

lemah cmc 140/70 105x 23x 36,7

Wd/ Penuranan Kesadaran ec Hiponatremia (perbaikan)

Syndroma Dyspepsia

Hipertensi Stage I


Antacida syr 3x1 c

Ranitidin 2x1 amp

Neurodex 1x1 tab

Amlodipin 1x 5 mg

Disflatil 3x1 tab

Citicolin 2 x 250mg

R/ pasien boleh pulang besok



Telah diperiksa pasien perempuan 65

tahun yang datang dengan keluahan lebih

banyak tidur sejak 2 jam sebelum masukrumah sakit. Dari alloanamnesa 1 minggu

sebelumnya os mengalami diare dan

mengalami penurunan berat badan dansebelumnya os juga mengeluhkan nyeri

ulu hati. Dari hasil pemeriksaan fisik

didapatkan kesadaran somnolen dengan

tanda vital didapatkan TD 160/100 dan ada

nya nyeri tekan epigastrium, dan hasil

pemeriksaan darah rutin dalam batas

normal.



Berdasarkan hasil allowanamnesadan pemeriksaan fisik pasien dicurigai

penurunan kesadaran ec susp

hiponatremia dan dianjurkan

pemeriksaan elektrolit. Dari hasil

pemeriksaan elektrolit didapatkan

Hiponatremia.



Pasien kemudian diterapi dengan

NaCl 3 % sebanyak 8 kolf dengan

tetesan 12 jam/ kolf.selama perawatan pasien

menunjukkan perbaikan dan

setealah 4 hari rawatan pasienboleh pulang.

Penurunan Kesadaran Ec Gangguan Elektrolit

Documents

Transcript of Penurunan Kesadaran Ec Gangguan Elektrolit