Penuntun PA.docx

2
Mikroskopik : 1. PTERYGIUM Pterygium adalah suatu proses degenerasi pada konjungtiva. Sediaan memperlihatkan jaringan berlapiskan epitel gepeng berlapis yang sebagian hiperplastik. Gambaran karakteristik dari kelainan ini adalah degenerasi kolagen pada subepithelial berupa jaringan ikat elastoid dan degenerasi basofilik (warna keunguan). Tampak pula sebukan sel radang kronik, pembuluh darah berukuran kecil serta daerah perdarahan. 2. RETINOBLASTOMA Sediaan berasal dari seorang anak perempuan usia 2 tahun terdiri atas bola mata yang menunjukkan massa tumor intraokular yang tersusun padat dan sebagian tampak membentuk struktur rossette. Sel tumor berinti bulat, monoton, hiperkromatik, sitoplasma sanagat sedikit (tidak jelas). Mitosis mudah ditemukan.Tampak juga kalsifikasi dan daerah nekrosis. Mikroskopik : 1. PAPILOMA SEL SKUAMOSA DAN POLIP HIDUNG Papiloma sel skuamosa maupun polip nasal adalah suatu pertumbuhan menonjol yang dapat ditemukan didalam hidung. Sediaan ini berasal dari hidung seorang laki-laki usia 36 tahun yang secara mikroskopik terdiri atas 3 keping jaringan. Dua keping terluar sisi kanan dan kiri merupakan papiloma skuamosa, keping yang berada ditengah merupakan suatu polip nasal. Papiloma skuamosa di hidung dikenal juga sebagai papiloma schnederian. Papilloma skuamosa merupakan suatu pertumbuhan neoplasma sedangkan polip nasal merupakan tonjolan yang disebabkan oleh proses peradangan. Perhatikan perbedaan gambaran histologik kedua diagnosis ini. PAPILOMA SEL SKUAMOSA Sediaan menunjukkan jaringan berlapiskan epitel torak bertingkat (schnederian epithelial) yang setempat tampak mengandung sel goblet, sebagian besar mengalami metaplasia skuamosa. Epitel skuamosa pada umumnya hiperplastik, akantotik dan hiperkeratosis. Tampak pertumbuhan epitel ke dalam stroma (tumbuh inverted/endofitik). Stroma merupakan jaringan ikat sembab bersebukan ringan sel eosinofil, netrofil (polimorfonuklear), limfosit dan sel plasma

Transcript of Penuntun PA.docx

Page 1: Penuntun PA.docx

Mikroskopik :

1. PTERYGIUM

Pterygium adalah suatu proses degenerasi pada konjungtiva. Sediaan memperlihatkan jaringan berlapiskan epitel gepeng berlapis yang sebagian hiperplastik. Gambaran karakteristik dari kelainan ini adalah degenerasi kolagen pada subepithelial berupa jaringan ikat elastoid dan degenerasi basofilik (warna keunguan). Tampak pula sebukan sel radang kronik, pembuluh darah berukuran kecil serta daerah perdarahan.

2. RETINOBLASTOMA

Sediaan berasal dari seorang anak perempuan usia 2 tahun terdiri atas bola mata yang menunjukkan massa tumor intraokular yang tersusun padat dan sebagian tampak membentuk struktur rossette. Sel tumor berinti bulat, monoton, hiperkromatik, sitoplasma sanagat sedikit (tidak jelas). Mitosis mudah ditemukan.Tampak juga kalsifikasi dan daerah nekrosis.

Mikroskopik :

1. PAPILOMA SEL SKUAMOSA DAN POLIP HIDUNG

Papiloma sel skuamosa maupun polip nasal adalah suatu pertumbuhan menonjol yang

dapat ditemukan didalam hidung. Sediaan ini berasal dari hidung seorang laki-laki usia 36

tahun yang secara mikroskopik terdiri atas 3 keping jaringan. Dua keping terluar sisi

kanan dan kiri merupakan papiloma skuamosa, keping yang berada ditengah merupakan

suatu polip nasal. Papiloma skuamosa di hidung dikenal juga sebagai papiloma schnederian.

Papilloma skuamosa merupakan suatu pertumbuhan neoplasma sedangkan polip nasal

merupakan tonjolan yang disebabkan oleh proses peradangan. Perhatikan perbedaan

gambaran histologik kedua diagnosis ini.

PAPILOMA SEL SKUAMOSA

Sediaan menunjukkan jaringan berlapiskan epitel torak bertingkat (schnederian epithelial)

yang setempat tampak mengandung sel goblet, sebagian besar mengalami metaplasia

skuamosa. Epitel skuamosa pada umumnya hiperplastik, akantotik dan hiperkeratosis.

Tampak pertumbuhan epitel ke dalam stroma (tumbuh inverted/endofitik). Stroma

merupakan jaringan ikat sembab bersebukan ringan sel eosinofil, netrofil

(polimorfonuklear), limfosit dan sel plasma serta mengandung pembuluh darah dengan

dinding menebal dan terdapat daerah perdarahan.

POLIP HIDUNG

Sediaan menunjukkan jaringan berbentuk polipoid berlapiskan epitel torak bertingkat

bersilia dan bersel goblet. Tampak hialinisasi pada membran basal. Stroma sembab

bersebukan sel netrofil, eosinofil, limfosit dan sel plasma, tampak pula kelenjar

seromusinosum serta pembuluh darah.

Page 2: Penuntun PA.docx

2. RHINITIS KRONIK

Sediaan berasal dari kavum nasi seorang laki-laki usia 22 tahun menunjukkan jaringan berlapiskan epitel torak bertingkat bersilia dan bersel goblet. Subepitel terdiri atas jaringan ikat kolagen sembab bersebukan ringan sel radang akut (netrofil) dan kronik (limfosit). Tampak juga pembuluh darah dan kelenjar seromusinosum setempat-setempat.

3. KARSINOMA SEL SKUAMOSA (KSS) BERKERATIN LIDAH BERDIFERENSIASI BAIK

Sediaan berasal dari tumor di lidah terdiri atas beberapa keping jaringan berlapiskan epitel gepeng berlapis yang hiperplastik, akantotik dan hiperkeratosis. Sub epitel terdiri atas jaringan ikat bersebukan sel radang akut (netrofil) dan kronik (limfosit). Pada salah satu keping tampak massa tumor epitelial yang tumbuh infiltratif dan tersusun dalam pulau-pulau. Sel tumor mempunyai inti bulat, pleomorfik, vesikuler, hiperkromatik, anak inti tampak nyata, sitoplasma eosinofilik, Mitosis ditemukan. Tampak juga jembatan antar sel, individual cell dyskeratosis dan pembentukan mutiara keratin.