Penunjukan Ukuran

38
Prog. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu Buana Prog. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu Buana GAMBAR MESIN “ PENUNJUKAN UKURAN “ By : Imam Hidayat By : Imam Hidayat

description

Teknik Mesin

Transcript of Penunjukan Ukuran

Page 1: Penunjukan Ukuran

Prog. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu BuanaProg. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu Buana

GAMBAR MESIN

“ PENUNJUKAN UKURAN “

By : Imam HidayatBy : Imam Hidayat

Page 2: Penunjukan Ukuran

Prog. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu BuanaProg. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu Buana

6.1 PRINSIP UMUM6.1 PRINSIP UMUM

1. Garis Ukur dan Garis BantuGaris bantu ditarik melalui batas gambar pandangan benda.Garis ukur ditarik tegak lurus pada garis bantu.Garis bantu dan ukur di tarik dengan garis tipis.Garis bantu ditarik sedikit melebihi garis ukur (± 2 mm).Untuk membedakan dengan garis gambar, kadang garis bantu tidakberhubungan langsung dengan garis gambar (ada jarak sedikit).

Page 3: Penunjukan Ukuran

Prog. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu BuanaProg. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu Buana

6.1 PRINSIP UMUM6.1 PRINSIP UMUM

2. Tinggi dan Arah Angka UkurAngka ukur atau huruf-huruf harus digambar dengan jelas.Angka ukur atau huruf-huruf harus diletakkan di tengah-tengah dansedikit diatas garis ukur.Angka ukur horisontal harus terletak di atas garis ukur dan ukuranvertikal harus terletak di sebelah kiri garis ukur

A B

Page 4: Penunjukan Ukuran

Prog. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu BuanaProg. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu Buana

6.1 PRINSIP UMUM6.1 PRINSIP UMUM

2. Tinggi dan Arah Angka UkurAngka ukur atau huruf-hurufyang tidak horisontal maupunvertikal harus ditulis sesuaidengan garis ukurnya.

Ukuran sudut ditulis sepertigambar dibawah, dimanagaris ukurnya berupa garislengkung.

Page 5: Penunjukan Ukuran

Prog. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu BuanaProg. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu Buana

6.1 PRINSIP UMUM6.1 PRINSIP UMUM

3. Ujung dan Pangkal Garis UkurUjung dan pangkal dari garis ukur harus menunjukkan dimana garisukur mulai dan berakhir.Ada 3 cara penunjukan :

a. Dengan anak panah tertutup

b. Dengan garis miring (untuk bidang sipil dan arsitektur)

c. Dengan tanda titik (umumnya untuk ukuran berantai)

Page 6: Penunjukan Ukuran

Prog. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu BuanaProg. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu Buana

6.1 PRINSIP UMUM6.1 PRINSIP UMUM

4. Ukuran dan Toleransinyaa. Ukuran dan toleransinya sesuai dengan ISO 2768

b. Ukuran dengan ketentuan toleransi linear

c. Ukuran dengan lambang toleransi

Page 7: Penunjukan Ukuran

Prog. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu BuanaProg. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu Buana

6.1 PRINSIP UMUM6.1 PRINSIP UMUM

4. Ukuran dan Toleransinyad. Ukuran teoritis tepat tanpa toleransi linear

e. Ukuran tanpa toleransi, yang hanya dipakai sebagai informasi.Biasa disebut dimensi referensi

Page 8: Penunjukan Ukuran

Prog. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu BuanaProg. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu Buana

6.1 PRINSIP UMUM6.1 PRINSIP UMUM

5. Dimensi Fungsional, Non Fungsional, dan Tambahana. Dimensi fungsional adalah ukuran yang diperlukan untuk fungsi

dari bagian/komponen, misalnya bagian-bagian yang disusun, carakerja dari bagian, dsb.

b. Dimensi non fungsional adalah ukuran yang tidak langsungmempengaruhi fungsi secara prinsipil.

c. Dimensi tambahan adalah dimensi referensi.

Page 9: Penunjukan Ukuran

Prog. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu BuanaProg. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu Buana

6.1 PRINSIP UMUM6.1 PRINSIP UMUM

6. Satuan – satuan

Semua ukuran dalam gambar harus ditulis dalam satuan yangsama.Dalam satuan SI, satuan panjang adalah mm. satuan ini tidak perludicantumkan di belakang tiap ukuran.Ukuran sudut pada umumnya dinyatakan dalam derajat, jika perludalam menit dan detik. Misal 90°, 22,5°, 3'21“, 0°15‘, 6°21'52“

7. Tanda Desimal

Tanda desimal diletakkan setinggi dasar angka dan harus jelas.Jika terdapatlebih dari empat angka disebelah kiri maupun kananangka, tidak perlu diberi tanda lain setelah tiap tiga angka.

Page 10: Penunjukan Ukuran

Prog. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu BuanaProg. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu Buana

6.2 METODE PEMBERIAN UKURAN6.2 METODE PEMBERIAN UKURAN

1. Memberi Ukuran Dimensi LinearUkuran linear harus diperinci oleh garis bantu, garis ukur danangka ukur.

Page 11: Penunjukan Ukuran

Prog. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu BuanaProg. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu Buana

6.2 METODE PEMBERIAN UKURAN6.2 METODE PEMBERIAN UKURAN

1. Memberi Ukuran Dimensi LinearJika ruang antara garis bantu terlalu sempit untukmenempatkan anak panah, anak panah diganti dengan titik.Sebaiknya membuat gambar detail yang diperbesar, sehinggaukuran-ukuran dapat diberikan dengan jelas.

Page 12: Penunjukan Ukuran

Prog. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu BuanaProg. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu Buana

6.2 METODE PEMBERIAN UKURAN6.2 METODE PEMBERIAN UKURAN

1. Memberi Ukuran Dimensi LinearDalam beberapa hal, garis ukur dapat langsung ditarik antaragaris gambar.Garis gambar atau garis sumbu dapat digunakan sebagai garisbantu, tapi tidak boleh dipakai sebagai garis ukur.

Page 13: Penunjukan Ukuran

Prog. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu BuanaProg. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu Buana

6.2 METODE PEMBERIAN UKURAN6.2 METODE PEMBERIAN UKURAN

2. Memberi Ukuran Bagian yang Dikerjakan Secara KhususBagian yang dikerjakan secara khusus (direamer, bor, dll) diberiukuran dengan garis penunjuk, beserta ukuran dan catatannya.Garis penunjuk harus berujung anak panah dan berakhir padatitik potong antara garis sumbu dan garis gambar untuk silinder,berakhir pada garis gambar untuk gambar lingkaran.Garis penunjuk ditarik miring ± 60° terhadap garis horisontal.

Page 14: Penunjukan Ukuran

Prog. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu BuanaProg. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu Buana

6.2 METODE PEMBERIAN UKURAN6.2 METODE PEMBERIAN UKURAN

2. Memberi Ukuran Bagian yang Dikerjakan Secara KhususGaris penunjuk digunakan juga untuk memberi nomor bagian,atau keterangan tentang pengerjaan khusus.Dalam hal ini, garis penunjuk berakhir dengan anak panah, jikaberakhir pada garis gambar.Garis penunjuk berakhir dengan titik, jika berakhir di dalamgambar

Page 15: Penunjukan Ukuran

Prog. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu BuanaProg. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu Buana

6.2 METODE PEMBERIAN UKURAN6.2 METODE PEMBERIAN UKURAN

3. Angka – angka UkurAngka-angka ukur atau huruf-huruf harus diletakkan di tengah-tengah dan sedikit di atas garis ukur.Angka ukur tidak boleh dipotong atau dipisahkan oleh garisgambar lain. Jika perlu angka ukur boleh diletakkan dipinggiragar jelas.

Jika angka ukur harus ditempatkan pada bagian yang diarsir,,arsirannya harus dihilangkan untuk penempatan angka.

Page 16: Penunjukan Ukuran

Prog. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu BuanaProg. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu Buana

6.2 METODE PEMBERIAN UKURAN6.2 METODE PEMBERIAN UKURAN

3. Angka – angka UkurDalam keadaaan tertentu, angka ukur dapat ditempatkan agakdekat pada salah satu anak panah, untuk mencegahpenumpukan. Dan jika terdapat banyak ukuran, garis ukur dapatditarik sebagian saja.

Pada bagian yang sempit angka ukur dapat ditempatkan di luargaris ukur.

Page 17: Penunjukan Ukuran

Prog. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu BuanaProg. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu Buana

6.2 METODE PEMBERIAN UKURAN6.2 METODE PEMBERIAN UKURAN

4. Memberi ukuran Benda yang TirusPada benda yang tirus, garis-garis bantu digambar miring dansejajar.

Jika dua bidang miring berpotongan, dan bagian yang lancip inidibulatkan atau dipotong, ukuran diberikan dengan bantuangaris bantu khusus

5. Garis-garis Bantu Khusus

Page 18: Penunjukan Ukuran

Prog. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu BuanaProg. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu Buana

6.2 METODE PEMBERIAN UKURAN6.2 METODE PEMBERIAN UKURAN

6. Memberi Ukuran Tali Busur, Busur, dan Sudut

Page 19: Penunjukan Ukuran

Prog. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu BuanaProg. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu Buana

6.2 METODE PEMBERIAN UKURAN6.2 METODE PEMBERIAN UKURAN

7. Ukuran Gambar Sebagian dari Benda-benda SimetrisUntuk penghematan waktu dan tempat, gambar benda simetrisdapat digambar separuh saja.

Page 20: Penunjukan Ukuran

Prog. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu BuanaProg. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu Buana

6.2 METODE PEMBERIAN UKURAN6.2 METODE PEMBERIAN UKURAN

8. Huruf dan Lambang yang Ditambah pada Angka Ukur8.1. Lambang Diameter “Ø”

8.2. Lambang Diameter “R”

Page 21: Penunjukan Ukuran

Prog. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu BuanaProg. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu Buana

6.2 METODE PEMBERIAN UKURAN6.2 METODE PEMBERIAN UKURAN

8. Huruf dan Lambang yang Ditambah pada Angka Ukur

8.3. Lambang Bujur Sangkar “□”

8.4. Lambang Bola “SØ” atau “SR”

Page 22: Penunjukan Ukuran

Prog. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu BuanaProg. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu Buana

6.2 METODE PEMBERIAN UKURAN6.2 METODE PEMBERIAN UKURAN

8. Huruf dan Lambang yang Ditambah pada Angka Ukur8.5. Lambang Kemiringan (Chamfer) “x × 45°”

8.6. Lambang Tebal “ t ”

Page 23: Penunjukan Ukuran

Prog. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu BuanaProg. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu Buana

6.2 METODE PEMBERIAN UKURAN6.2 METODE PEMBERIAN UKURAN

9. Lambang Jari-jari tanpa Angka Ukur

10. Ukuran yang Disederhanakan oleh Huruf Referensi

Page 24: Penunjukan Ukuran

Prog. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu BuanaProg. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu Buana

6.2 METODE PEMBERIAN UKURAN6.2 METODE PEMBERIAN UKURAN

9. Lambang Jari-jari tanpa Angka Ukur

10. Ukuran yang Disederhanakan oleh Huruf Referensi

Page 25: Penunjukan Ukuran

Prog. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu BuanaProg. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu Buana

6.2 METODE PEMBERIAN UKURAN6.2 METODE PEMBERIAN UKURAN

11. Memberi Ukuran Bagian-bagian yang dikerjakan Secara Khusus

12. Angka Ukur yang tidak Sesuai Ukuran GambarAngka ukur yang tidak sesuai ukuran gambar, maka pada angka ukur diberikan garis bawah. Jika seluruh ukran tidak sesuai skala, maka pada etiket diberi keterangan “TIDAK SESUAI SKALA”

Page 26: Penunjukan Ukuran

Prog. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu BuanaProg. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu Buana

6.3 DASAR-DASAR UMUM PEMBERIAN UKURAN

6.3 DASAR-DASAR UMUM PEMBERIAN UKURAN

1. Pandangan Utama yang Diberi Ukuran

Page 27: Penunjukan Ukuran

Prog. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu BuanaProg. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu Buana

6.3 DASAR-DASAR UMUM PEMBERIAN UKURAN

6.3 DASAR-DASAR UMUM PEMBERIAN UKURAN

2. Garis Ukur dan Garis Bantu

Page 28: Penunjukan Ukuran

Prog. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu BuanaProg. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu Buana

6.3 DASAR-DASAR UMUM PEMBERIAN UKURAN

6.3 DASAR-DASAR UMUM PEMBERIAN UKURAN

2. Garis Ukur dan Garis Bantu

Page 29: Penunjukan Ukuran

Prog. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu BuanaProg. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu Buana

6.3 DASAR-DASAR UMUM PEMBERIAN UKURAN

6.3 DASAR-DASAR UMUM PEMBERIAN UKURAN

2. Garis Ukur dan Garis Bantu

Page 30: Penunjukan Ukuran

Prog. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu BuanaProg. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu Buana

6.3 DASAR-DASAR UMUM PEMBERIAN UKURAN

6.3 DASAR-DASAR UMUM PEMBERIAN UKURAN

3. Ukuran-ukuran Terhadap Bidang Referensi

Page 31: Penunjukan Ukuran

Prog. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu BuanaProg. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu Buana

6.3 DASAR-DASAR UMUM PEMBERIAN UKURAN

6.3 DASAR-DASAR UMUM PEMBERIAN UKURAN

3. Ukuran-ukuran Terhadap Bidang Referensi

Page 32: Penunjukan Ukuran

Prog. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu BuanaProg. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu Buana

6.3 DASAR-DASAR UMUM PEMBERIAN UKURAN

6.3 DASAR-DASAR UMUM PEMBERIAN UKURAN

4. Susunan Ukuran4.1 Susunan Ukuran Berantai

4.2 Susunan Ukuran Sejajar

Page 33: Penunjukan Ukuran

Prog. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu BuanaProg. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu Buana

6.3 DASAR-DASAR UMUM PEMBERIAN UKURAN

6.3 DASAR-DASAR UMUM PEMBERIAN UKURAN

4. Susunan Ukuran4.3 Susunan Ukuran Berimpit

Page 34: Penunjukan Ukuran

Prog. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu BuanaProg. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu Buana

6.3 DASAR-DASAR UMUM PEMBERIAN UKURAN

6.3 DASAR-DASAR UMUM PEMBERIAN UKURAN

4. Susunan Ukuran4.4 Susunan Ukuran Kombinasi/Gabungan

Page 35: Penunjukan Ukuran

Prog. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu BuanaProg. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu Buana

6.3 DASAR-DASAR UMUM PEMBERIAN UKURAN

6.3 DASAR-DASAR UMUM PEMBERIAN UKURAN

4. Susunan Ukuran4.5 Susunan Ukuran dengan Koordinat

Page 36: Penunjukan Ukuran

Prog. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu BuanaProg. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu Buana

6.3 DASAR-DASAR UMUM PEMBERIAN UKURAN

6.3 DASAR-DASAR UMUM PEMBERIAN UKURAN

Tugas

Page 37: Penunjukan Ukuran

Prog. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu BuanaProg. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu Buana

6.2 METODE PEMBERIAN UKURAN6.2 METODE PEMBERIAN UKURAN

Page 38: Penunjukan Ukuran

Prog. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu BuanaProg. Studi Teknik Mesin – Universitas Mercu Buana