penulisan ilmiah

22
CARA PEMBUATAN TULISAN ILMIAH Dr Persadaan Bukit Sp A

description

mm

Transcript of penulisan ilmiah

  • CARA PEMBUATAN TULISAN ILMIAHDr Persadaan Bukit Sp A

  • I. REFERATISI:Pendahuluan:Uraian singkat tentang judul tulisanAngka kejadianPerbandingan angka kesakitan laki-laki dan perempuanTujuan

    Pendahuluan tidak boleh lebih dari 100 kata.

  • ContohJudul :Penatalaksanaan DM Tipe I pada anakDM tipe I paling banyak ditemukan pada anak-anak akibat kerusakan sel beta-pankreas. Faktor keturunan hanya berkisar 2 - 9%, umumnya anaknya kurus. DM tipe I tidak bisa disembuhkan tetapi bisa tidak mengganggu tumbuh kembang terutama bila kompleks metabolik bisa diatasi.Tujuan penulisan: Untuk mengingatkan kembali penatalaksanaan DM tipe I pada anak.

  • 2. Landasan teoriEtiologiPatofisiologiManifestasi klinikPemeriksaan penunjangPenatalaksanaan

  • 3. Simpulan

    4. Daftar Pustaka

  • Bila ada tabel, tulisan tabel I harus diatas. Dibawah tabel sumber disesuaikan dengan nomor kepustakaan.

  • Contoh Tabel Salah:

    Tabel 1. Perbedaan DM tipe I, DM tipe II, DM monogenik.

    Sumber: (Sesuaikan dengan nomor kepustakaan)

    DM Tipe IDM Tipe IIDM Monogenik

  • Contoh Tabel Benar:Tabel 1. Perbedaan DM tipe I, DM tipe II, DM monogenik.

    Sumber: (Sesuaikan dengan nomor kepustakaan)

    DM Tipe IDM Tipe IIDM Monogenik

  • ContohGambar 1. Marasmik Sumber : (Nomor kepustakaan)

  • II. Laporan KasusISI:PendahuluanUraian singkat tentang judul tulisanAngka kejadianPerbandingan angka kesakitan laki-laki dan perempuanPenatalaksanaan Tujuan

  • II. Laporan Kasus2. KasusISI:IdentitasAnamnesisPemeriksaan FisikPemeriksaan PenunjangPenatalaksanaan 1 Medika Mentosa 2 Dietetik 3 Asuhan keperawatanLuaran 1 Sembuh 2 Pulang atas permintaan orang tua 3 Meninggal 4 Rujuk ke Rumah Sakit lain

    Semua harus dalam bentuk narasi.

  • II. Laporan Kasus3. Landasan TeoriEtiologiPatofisiologiGambaran klinisPemeriksaan penunjangPenatalaksanaanPrognosis

  • II. Laporan Kasus4. Analisa KasusMenilai apakah anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan pasien sesuai landasan teori.

    Contoh: pada kasus DBD diberikan infus RL, menurut pendapat kami sebaiknya pemberian infus menggunakan As Ring, karena base korektor pada RL yaitu natrium laktat dirubah menjai natrium bikarbonat didalam hati, sedangkan fungsi hati pada DBD terganggu. Atas dasar itu lebih baik diberikan As Ring karena base korektor pada As Ring natrium asetat dirubah didalam otot menjadi natrium bikarbonat.

  • II. Laporan Kasus5. Simpulan

    6. Daftar Kepustakaan

  • III. Cara Penulisan Daftar Kepustakaan Menurut VancouverNama penulis didepan adalah nama kecil, misalnya Persadaan Bukit ditulis Bukit P. Tidak boleh memakai gelar.Bila penulis lebih dari 6, ditulis hanya 3, dibelakangnya dkk atau et all.

    Contoh:M M Djer. Syok Kardiogenik. Dalam: Tatalaksana Berbagai Keadaan Gawat Darurat pada Anak.Penyunting ;Pardede S O, Djer M M, Soesanti F, Ambarsari C G, Soebadi A. PKB LXIV. Jakarta. Dep IKA FK UI. h.1-20Misal halaman 241-249 harus ditulis 241-9.

  • Mcintosh K. Respiratory Syncytial Virus. In Nelson Testbook of Pediatric 16th ed. Kliegman, Behrman,Jenson, Stanton; Editors. Philadelphia. W B Saunders Company. 2000. p 991-3.

    Mcintosh K. Respiratory Syncytial Virus. In Nelson Testbook of Pediatric 16th ed. Kliegman, Behrman,Jenson, Stanton; Editors. Edisi bahasa Indonesia, Bukit P alih bahasa. Jakarta. EGC. 2000. h 991-3.

  • c. Nomor harus superscript.d. Penomoran harus sesuai nomor urut kepustakaan.e. Nomor yang pernah keluar boleh diulang.

  • Contoh (Sumber: Jurnal)Naskah dalam majalah/jurnalGracey M. The contaminated small-bowel syndrome: pathogenesis, diagnosis, and treatment. AmJ Clin Nutr 1979;32:234-43

    2. Organisasi sebagai pengarang utamaDirektorat Jendral PPM & PLP, Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman pengobatan malaria. Medika 1993; 34:23-8

    3. Rasyid HA, Yusuf HAM, Dwiyo Soegondo RMP, Napitupulu L. Nosocomial infection control in the Childrens and Maternity Hospital Harapan Kita. Paediatr Indones 1988; 28:364-82

  • 4. Jamarkani JM, Nagatomo T, Nakazawa M, et al. Effect of hypoxia on myocardial high-energy phosphates in neonatal mammalian heart. Am J Physiol 1978; 235: H475-H81.

    5. Holder TM, Cloud DT, Lewis JE Jr, et al. Esophageal atresia and tracheoesopharingeal fistula. Pediatrics 1964; 34:542-8.

    6. Dubowitz L, Dubowitz V, Goldberg C. Clinical assessment of gestational age in the newborn infant. J Pediatr 1970; 17:19-25

  • Contoh (Sumber: Buku dan Monograf)Bab dalam bukuLoveday C. Virology of AIDS. Dalam: Mindel A, Miller R, penyunting. AIDS, a pocket book of diagnosis and management. Edisi kedua. London: Arnorld Holder Hadline Group; 1996. h. 19-41

    2. Naskah konferensiBengston S, Solheim BG. Enforcement of data protection, privacy and securitty in medical informatics. Dalam: Luun KC, Degoultet P, Piemme TE, Rienhoff O, penyunting MEDINFO 92. Prosiding the 7th World Congress on Medical Informatics: Sep 6-10, 1992; Genewa, Swiss. Amsterdam: North Holland; 1992.h 1561-5.

  • 3. Laporan IlmiahAkutsu T. Total heart replacement device. Bethesda: National Institutes; 1974 Apr. Report No: NHH-NHL 1-69-2185-4.

    4. DisertasiSuyitno RH. Pengamatan vaksinasi dalam hubungannya dengan berbagai tingkat gizi [disertasi]. Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, 1983.

  • Contoh: (Publikasi lain)Naskah dalam koranBellamy C. Gizi bayi adalah investasi masa depan. Kompas 26 Januari 2000; hal 8 kolom 7-8.

    2. Naskah jurnal dalam bentuk elektronikMorse SS. Factor in the emergence of infectious diseases. Emerg Infect Dis [serial online] Jan-Mar 1995 [cited 5 Jan 1996]; 1910:[24 screen]. Didapat dari: URL:http://www.cdc.gov/ncidod/EID/eid.htm.