PENUGASAN MATERI

29
PENUGASAN MATERI ISO2 TAHUN 2013 Oleh Ayu Fillah Dinasta NIM. 1231140003

Transcript of PENUGASAN MATERI

Page 1: PENUGASAN MATERI

PENUGASAN MATERI

ISO2 TAHUN 2013

Oleh

Ayu Fillah Dinasta

NIM. 1231140003

UKM KEROHANIAN ISLAM POLITEKNIKPOLITEKNIK NEGERI MALANG

2013

Page 2: PENUGASAN MATERI

DAFTAR ISI

1 Penungasan Materi1.1 Hafalan ...............................................................................................................11.2 Mempelajari AD/ART...........................................................................................21.3 Curiculum vitae dan idcard..................................................................................31.4 Analisa SWOT RISPOL.......................................................................................41.5 Visi Misi Kaput dan BPH......................................................................................51.6 Ground rules RISPOL..........................................................................................61.7 Sekertariatan RISPOL dan SEKBER...................................................................7

Page 3: PENUGASAN MATERI

PENUGASAN MATERI

1.1 Hafalan

Al Quran : Ash-Shaf ayat 2-3 dan Al Fusilat ayat 33 ( arti dan maksud

ayatnya)

1.2 Mempelajari AD/ART

peraturan sidang

1. ketuk palu

ketuk palu 1 (satu) kali : pengesahan per sub pasal

ketuk palu 2 (dua) kali : penangguhan pengesahan

ketuk palu 3 (tiga) kali : pembukaan dan penutupan majelis syuro

2. penyampaian pendapatan

justification : penangguhan atau penguatan pendapat

order : penawaran pendapat

interupsi : memotong/menyela pembicaraan

3. tata cara meninggalkan majelis syuro

menyampaikan kepada presidium dengan berkata “interupsi”

kemudian sampaikan keperluan dan alasan (syar’i)

presidium menawarkan kepada forum “apakah diizinkan atau tidak”

kalau forum “mengizinkan” maka peserta diperbolehkan

meninggalkan forum majelis syuro

Page 4: PENUGASAN MATERI

AGENDA SIDANG

MAJELIS SYURO’ XXIV

KEROHANIAN ISLAM POLITEKNIK (RISPOL)

Sabtu-Ahad,

Sabtu, 19 Januari 2013

1. Pembukaan.

2. Penetapan dan pengesahan Agenda Sidang.

3. Penetapan dan pengesahan TATIB MS XXIV.

4. Pemilihan dan pengesahan Presidium Sidang.

5. Penyampaian dan pengesahan LPJ.

6. Pengumuman Calon Ketua Umum RISPOL.

7. Pembacaan dan pengesahan Anggaran Dasar

Ahad, 20 Januari 2013

1. Pembukaan.

2. Pembacaan dan pengesahan Anggaran Rumah Tangga RISPOL

3. Pemilihan dan pengesahan Ketua Umum RISPOL periode 2014.

4. Serah Terima Jabatan.

5. Penutup.

Page 5: PENUGASAN MATERI

RANCANGAN TATA TERTIB MAJELIS SYURO XXIV

KEROHANIAN ISLAM POLITEKNIK (RISPOL)

POLITEKNIK NEGERI MALANG

Pasal 1

Status

1. Majelis ini dinamakan Majelis Syuro’ XXIV Kerohanian Islam Politeknik yang disingkat

MS XXIV RISPOL. Sebagai pemegang kedaulatan tertinggi Kerohanian Islam Politeknik

(RISPOL).

2. Majelis Syuro’ merupakan Musyawarah Pengurus RISPOL Politeknik Negeri Malang.

3. Majelis Syuro’ diselenggarakan minimal sekali dalam setahun.

Pasal 2

Landasan Majelis Syuro

1. Al Qur’an, Al Hadist (Sunnah Rasul), Ijma’ dan Qiyas.

2. AD /ART Rispol.

Pasal 3

Tempat dan Waktu

Majelis Syuro’ XXIV dilaksanakan Auditorium AB Politeknik Negeri Malang pada hari

Sabtu-Ahad tanggal 19-20 Januari 2013.

Pasal 4

Kekuasaan dan Wewenang

1. Mengevaluasi kinerja kepengurusan RISPOL Politeknik Negeri Malang periode 2013.

2. Meninjau dan menetapkan AD /ART RISPOL.

3. Menetapkan rekomendasi-rekomendasi untuk kelangsungan organisasi.

4. Menetapkan mekanisme pemilihan Ketua Umum RISPOL dan kepengurusan mendatang.

5. Memilih dan menetapkan Ketua Umum RISPOL periode 2014.

Page 6: PENUGASAN MATERI

Pasal 5

Peserta

Peserta MS XXIV terdiri dari:

1. Seluruh pengurus RISPOL periode 2014.

2. Seluruh Calon pengurus RISPOL periode 2014.

3. Undangan.

Pasal 6

Hak dan Kewajiban Peserta

1. Hak

a. Pengurus RISPOL dan calon pengurus RISPOL yang hadir dalam Majelis Syuro

mempunyai hak suara aktif dan atau hak suara pasif serta hak bicara.

b. Undangan memiliki hak bicara atas persetujuan Presidium Sidang.

c. Bagi calon ketua umum yang tidak hadir dengan alasan syar’i tetap memiliki hak

suara aktif terbatas pada hak dipilih menjadi ketua umum.

2. Kewajiban

a. Peserta wajib mematuhi tata tertib MS XXIV.

b. Peserta harus mematuhi seluruh rangkaian acara MS XXIV kecuali untuk undangan

hadir sesuai waktu yang telah ditentukan.

c. Berpartisipasi aktif selama persidangan.

d. Peserta wajib izin kepada Presidium Sidang bila akan meninggalkan persidangan

dengan alasan syar’i.

e. Berpakaian rapi dan menutup aurat.

f. Peserta yang tidak hadir harus izin kepada Presidium Sidang.

Pasal 7

Sanksi

1. Peserta MS XXIV yang melanggar tata tertib diberi peringatan secara lisan sebanyak dua

kali oleh Presidium Sidang.

2. Apabila masih melanggar maka hak bicara akan dicabut.

3. Apabila tetap melanggar akan dikeluarkan dari persidangan oleh Presidium Sidang.

4. Apabila tidak hadir dengan alasan yang tidak syar’i maka dikenakan sanksi berupa bersih-

bersih Musolla Ulul Albab(MUA),bersih-bersih sekret RISPOL,serta menulis kembali

dengan tulisan tangan AD /ART dr awal sampai akhir bagi yang tidak hadir dalam agenda

majelis syuro XXI

Page 7: PENUGASAN MATERI

Pasal 8

Keputusan

1. Syarat Keputusan

Keputusan yang diambil harus dapat dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan kepada

ALLAH SWT.

2. Tata Cara Pengambilan Keputusan

a. Keputusan diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat.

b. Apabila poin a tidak tercapai, maka diadakan lobbying.

c. Apabila poin b tidak tercapai, maka keputusan terakhir akan diserakan Presidium

Sidang dengan mempertimbangkan landasan yang syar’i.

Pasal 9

Persidangan

1. Majelis Syuro’ ini dilaksanakan dalam bentuk Sidang Pleno.

2. Sidang Pleno adalah sidang yang membahas kekuasaan dan wewenang MS XXIV dan

diikuti oleh seluruh peserta MS XXIV.

3. Persidangan dipimpin oleh pimpinan sidang dengan nama Presidium Sidang.

Pasal 10

Presidium Sidang

1. Sidang Pleno dipimpin oleh Presidium Sidang yang terdiri dari Presidium I, Presidium II

dan Presidium III.

2. Presidium Sidang berjumlah tiga orang yang terdiri dari wakil tingkat I, II dan III yang

telah disepakati peserta MS XXIV.

3. Kedudukan Presidium Sidang

a. Presidium I adalah sebagai wakil dari tingkat III.

b. Presidium II adalah sebagai wakil dari tingkat II.

c. Presidium III adalah sebagai wakil dari tingkat I.

4. Sebelum Presidium Sidang terpilih, sidang dipimpin oleh Presidium Sidang Sementara.

5. Tugas dan Wewenang Presidium Sidang.

a. Memimpin selama persidangan berlangsung.

b. Mengatur kesepakatan dan batas waktu pembicaraan.

c. Membuat suatu kesepakatan yang dianggap perlu.

d. Mencabut hak bicara dan mengeluarkan dari persidangan, peserta yang mengganggu

ketertiban sidang setelah diperingatkan dua kali berturut-turut.

Page 8: PENUGASAN MATERI

e. Merekapitulasi hasil revisi yang telah di sepakati.

Pasal 11

Penutup

Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini dapat diatur kemudian atas kebijaksanaan

Presidium Sidang berdasarkan persetujuan peserta sidang.

Ketua Presidium Sidang Sementara

(………………………………….)NIM. ……………………………..

Sekretaris Ketua Presidium Sidang Sementara

(…………………………………..)NIM. ……………………………..

Ditetapkan di Malang,....... Desember ...........

Pukul ………………….WIB

Page 9: PENUGASAN MATERI

ANGGARAN DASAR

KEROHANIAN ISLAM POLITEKNIK (RISPOL)POLITEKNIK NEGERI MALANG

BAB INAMA DAN KEDUDUKAN

Pasal 11. Organisasi ini bernama Kerohanian Islam Politeknik Negeri Malang disingkat RISPOL

yang didirikan pada 2 Mei 2000 di Malang.2. RISPOL berkedudukan di Sekretariat Bersama dan Musholla Ulul Al Baab Politeknik

Negeri Malang,selama menjadi tanggung jawab Politeknik Negeri Malang.3. Rispol berstatus sebagai unit kegiatan mahasiswa politeknik negeri malang yang

bergerak dalam dakwah kampus dalam naungan OKI Politeknik Negeri Malang.

BAB IIAZASPasal 2

RISPOL berazaskan aqidah islamiyah yang bersumber pada Al-Quran, As-Sunnah, Ijma’ dan Qiyas

BAB IIILAMBANG

Pasal 3Lambang RISPOL diganti seperti baju PDL ikhwan.

BAB IVTUJUAN DAN MISI

Pasal 4

TujuanTujuan RISPOL adalah mewujudkan masyarakat muslim Politeknik Negeri Malang pada khususnya dan masyarakat pada umumnya yang beraqidah Islam yang bersih dan kuat, berakhlakul karimah serta berintelektual sebagai pendorong terwujudnya kampus Madani.

Pasal 5MisiMisi RISPOL adalah:1. Menegakkan dan mengintensifkan syiar Islam dengan bersumber pada Al-Qur’an, As-

Sunnah, Ijma’ dan Qiyas di tengah-tengah kehidupan kampus Politeknik Negeri Malang pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

Page 10: PENUGASAN MATERI

2. Memberikan pembinaan terhadap umat Islam di kampus Politeknik Negeri Malang pada khususnya dan masyarakat pada umumnya agar tercipta masyarakat berkepribadian Islam dan berakhlakul karimah.

3. Memberikan wahana dan sarana ibadah untuk berlatih dalam penggalian dan pemanfaatan sumber daya umat Islam yang ada di kampus Politeknik Negeri Malang pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

4. Memantapkan pembinaan terahadap pengurus RISPOL.5. Membangun hubungan dan citra lembaga dengan seluruh civitas akademika.6. Mengedepankan ukhuwah Islamiyah tanpa mengurangi profesionalitas dan produktivitas

kerja lembaga.7. Mengelola pendanaan secara efektif dan efisien menuju kemandirian lembaga.8. Menjadikan Masjid An-Nur sebagai pusat kegiatan Islam.9. Mewujudkan profesionalitas dalam hal manajemen LDK.

BAB VKEANGGOTAAN

Pasal 6Keanggotaan RISPOL terdiri dari anggota aktif dan anggota biasa.

Pasal 7Anggota aktif adalah setiap mahasiswa muslim Politeknik Negeri Malang yang mengikuti alur kaderisasi RISPOL serta terlibat langsung dalam kegiatan-kegiatan RISPOL.

Pasal 8Anggota biasa adalah setiap mahasiswa muslim Politeknik Negeri Malang.

BAB VISTRUKTUR KEPENGURUSAN

Pasal 9Susunan kepengurusan terdiri dari Ketua Umum, Sekretaris Umum dan Kestari, Bendahara Umum, Ketua Bidang, Sekretaris Bidang dan Staff.

BAB VIIMAJELIS PERMUSYAWARATAN

Pasal 10Majelis Permusyawaratan terdiri dari Majelis Syuro, Majelis Istimewa, Majelis Pengurus Harian.

Pasal 11Majelis Syuro merupakan majelis tertinggi pengambilan keputusan lembaga.

Pasal 12Majelis Istimewa merupakan majelis setingkat Majelis Syuro sebagai tindakan penyelamatan lembaga.

Pasal 13Majelis Pengurus Harian merupakan majelis pengendali jalannya kepengurusan.

Page 11: PENUGASAN MATERI

BAB VIIIKEUANGAN LEMBAGA

Pasal 14Keuangan RISPOL berasal dari:1. Dana DIPA Kemahasiswaan 2. Infaq dari donatur yang tidak mengikat3. Usaha yang halal4. Infaq pengurus

BAB IXPERUBAHAN DAN PEMBUBARAN

Pasal 15Perubahan Anggaran Dasar dapat dilakukan oleh Majelis Syuro dan Majelis Istimewa

Pasal 16Pembubaran RISPOL hanya dapat dilakukan melalui Majelis Syuro

BAB XATURAN TAMBAHAN

Pasal 17Hal-hal yang Belum diatur dalam Anggaran Dasar RISPOL ini akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga RISPOL.

BAB XIPENUTUP

Pasal 18Anggaran Dasar ini berlaku sejak ditetapkan:Ditetapkan di Auditorium AB Politeknik Negeri Malang

Pada tanggal : 20 Januari 2013

Pukul : 09.49 WIB

Ketua Presidium

(…………………….…)NIM. …………………

Wakil Ketua Presidium

(………………………)NIM. …………………

Sekretaris Presidium

(……………………)NIM. …………………

Page 12: PENUGASAN MATERI
Page 13: PENUGASAN MATERI

ANGGARAN RUMAH TANGGA

KEROHANIAN ISLAM POLITEKNIK (RISPOL)

POLITEKNIK NEGERI MALANG

BAB I

MAKNA LAMBANG

Pasal 1

1. Mengacu pada MANUAL STANDAR GRAFIS

Pasal 2

Penggunaan lambang:

Setiap kegiatan RISPOL harus menyertakan lambang RISPOL.

BAB II

HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA

Pasal 3

Hak anggota biasa:

1. Berperan secara aktif dalam setiap kegiatan lembaga untuk mengamalkan dan

mensyiarkan Islam.

2. Menggunakan sarana dan prasarana lembaga untuk menunjang segala aktivitas dakwah.

3. Menyampaikan ide, gagasan dan pemikiran yang terkait dengan pengembangan syiar

Islam.

Kewajiban anggota biasa:

1. Menjunjung tinggi nilai-nilai Islam untuk beramar ma’ruf nahi munkar.

2. Memelihara dan menjaga sarana dan prasarana yang dimiliki lembaga.

Page 14: PENUGASAN MATERI

Pasal 4

Hak anggota aktif:

1. Berperan secara aktif dalam setiap kegiatan lembaga untuk mengamalkan dan

mensyiarkan Islam.

2. Menggunakan sarana dan prasarana lembaga untuk menunjang segala aktivitas dakwah.

3. Menyampaikan ide, gagasan dan pemikiran yang terkait dengan pengembangan syiar

Islam.

4. Memiliki hak bicara dan hak suara dalam Majelis Syuro atau Majelis Istimewa.

Kewajiban anggota aktif:

1. Menjunjung tinggi nilai-nilai Islam untuk beramar ma’ruf nahi munkar.

2. Memelihara dan menjaga sarana dan prasarana yang dimiliki lembaga.

3. Mendukung dan berperan aktif dalam segala aktivitas lembaga.

BAB III

Pasal 5

Sanksi anggota aktif

Apabila melanggar kewajiban yang ditentukan, maka akan dikenai sanksi yang berlaku di

dalam majelis PH.

BAB IV

KELEMBAGAAN

Pasal 6

Dewan Pertimbangan:

1. Dewan Pertimbangan terdiri dari alumni pengurus RISPOL yang berstatus sebagai

mahasiswa Politeknik Negeri Malang.

2. Dewan Pertimbangan mempunyai tugas dan kewajiban:

a. Menampung kritik dan saran dari berbagai pihak yang akan disampaikan pada

pengurus.

b. Memberikan saran, kritik dan pertimbangan-pertimbangan baik diminta atau tidak

oleh pengurus.

c. Membantu jalannya kepengurusan RISPOL selain point a dan b sesuai dengan

kebutuhan dari kepengurusan.

Page 15: PENUGASAN MATERI

Pasal 7

Dewan Penasehat

Dewan Penasehat terdiri dari pimpinan polinema (direktur dan pudir), dpk, dpm, bem, dosen

agama, takmir masjid polinema dan seluruh dosen polinema yang terkait dengan RISPOL

baik secara langsung maupun tidak langsung.

Dewan Penasehat memiliki wewenang:

a. Memberikan kritik dan saran kepada pengurus.

b. Memberikan dukungan moral maupun material kepada RISPOL.

c. Membantu sosialisasi program kerja RISPOL kepada civitas akademika Politeknik

Negeri Malang.

d. Menentukan calon ketua umum RISPOL dari bakal calon ketua umum yang diajukan

oleh BPH.

e. Memberikan persetujuan seluruh kegiatan RISPOL

f. Memberikan keputusan untuk memberhentikan ketua umum RISPOL dan BPH, jika

melanggar ketentuan yang berlaku.

Pasal 8

Hal hal yang terkait dengan perizinan dan pengesahan program kerja RISPOL disesuaikan

dengan aturan birokrasi yang berlaku di Politeknik Negeri Malang.

Pasal 9

Pengurus

Pengurus terdiri dari pengurus harian dan non pengurus harian.

Syarat menjadi pengurus:

1. Mampu dan mau belajar membaca Al Qur’an dan berakhlaq islami.

2. Memiliki komitmen terhadap perjuangan Islam dan semangat untuk memakmurkan

masjid.

3. Mengikuti alur kaderisasi yang telah ditentukan.

4. Bersedia mentaati semua peraturan dan tata tertib RISPOL.

Page 16: PENUGASAN MATERI

Pasal 10

Ketua Umum

1. Pemilihan calon Ketua Umum yang diajukan sesuai seleksi sehat alur kaderisasi yang

telah ditentukan dan aktif dalam kegiatan rispol kemudian disyurokan dalam PH

disetujui dewan penasehat ditetapkan sebagai calon tetap.

2. Dipilih dan ditetapkan oleh dewan penasehat dan Majelis Syuro serta disahkan dalam

Majelis Syuro.

3. Tugas dan wewenangnya, yaitu:

a. Menyusun Pengurus Harian bersama tim formatur dan di sahkan oleh dewan

penasehat.

b. Mengusulkan perubahan komposisi Pengurus Harian.

c. Mengatur dan bertanggung jawab pada kinerja lembaga.

d. Memberi laporan pertanggungjawaban di Majelis Syuro.

Pasal 11

Pengurus Harian

1. Disahkan oleh formatur bersama Ketua Umum terpilih dan dewan penasehat.

2. Syarat pengurus harian adalah sehat alur kaderisasi dan aktif dalam kegiatan RISPOL.

3. Pengurus Harian diketuai oleh Ketua Umum.

4. Tugas dan wewenangnya, yaitu:

a. Menentukan kebijakan kepengurusan satu periode kepengurusan.

b. Membuat susunan kepengurusan satu periode kepengurusan.

c. Membuat dan melaksanakan program kerja selama satu periode kepengurusan.

d. Memberikan laporan pertanggungjawaban di Majelis Syuro.

e. Mengusulkan diadakannya Majelis Istimewa jika diperlukan.

f. Ketua bidang bertanggung jawab atas kinerja bidang dan staff.

Pasal 12

Non Pengurus Harian

1. Diputuskan di majelis pengurus harian dan ditetapkan Ketua Umum.

2. Tugas dan wewenangnya, yaitu:

Page 17: PENUGASAN MATERI

a. Melaksanakan fungsi operasional lembaga.

b. Melaksanakan program kerja untuk satu periode kepengurusan.

c. Bertanggung jawab kepada Pengurus Harian di bidang terkait.

BAB V

MAJELIS PERMUSYAWARATAN

Pasal 13

A. Majelis Syuro

1. Majelis Syuro dipimpin oleh Presidium Sidang yang ditetapkan di sidang Majelis

Syuro.

2. Dihadiri oleh peserta MS XXIV yang telah ditetapkan dalam tata tertib MS XXIV.

3. Fungsi dan wewenang:

a. Meminta pertanggungjawaban Ketua Umum dan Pengurus Harian selama satu

periode kepengurusan.

b. Memilih dan mengesahkan Ketua Umum untuk satu periode kepengurusan

mendatang.

c. Meninjau dan menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

d. Pembubaran lembaga.

e. Memilih dan menetapkan Dewan Formatur.

Pasal 14

B. Majelis Istimewa

1. Majelis Istimewa adalah majelis permusyawaratan setingkat Majelis Syuro.

2. Majelis Istimewa diselenggarakan oleh Dewan Pertimbangan.

3. Majelis Istimewa dapat diusulkan jika memenuhi salah satu syarat di bawah ini:

a. Kebijaksanaan Pengurus Harian menyimpang dari mandat Majelis Syuro.

b. Terancamnya kedudukan lembaga.

c. Ketua Umum berhalangan tetap.

4. Fungsi dan wewenang:

a. Meminta pertanggungjawaban Ketua Umum.

b. Memberhentikan dan mencabut mandat Ketua Umum sebelum masa

kepengurusan berakhir.

c. Menetapkan Ketua Umum untuk satu periode kepengurusan mendatang.

d. Meninjau dan menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

Page 18: PENUGASAN MATERI

Pasal 15

Majelis Pengurus Harian

1. Dihadiri oleh Pengurus Harian dan dapat menghadirkan pihak lain yang dianggap perlu.

2. Fungsi dan wewenang:

a. Mengevaluasi pelaksanaan Program Kerja yang telah dilakukan.

b. Mengambil kebijaksanaan guna menyelesaikan masalah dakwah yang ada untuk

menjaga kesinambungan dakwah.

c. Keputusan yang ada dalam majelis ini tidak boleh bertentangan dengan keputusan

yang diambil Majelis Syuro.

d. Pembentukan tim formatur di sahkan oleh dewan Penasehat.

BAB VI

PERGANTIAN KEPENGURUSAN

Pasal 16

1. Pergantian kepengurusan dilakukan dengan pembentukan tim formatur dalam Majelis

Syuro dan atau Majelis Istimewa.

2. Formatur untuk ketua umum merupakan tim yang bertugas memilih Ketua Umum dan

Formatur untuk PH merupakan tim yang bertugas memilih Pengurus Harian.

3. Keanggotaan formatur dipilih dan ditetapkan dalam Majelis Syuro dan atau Majelis

Istimewa.

4. Syarat menjadi tim formatur:

a. Formatur untuk PH terdiri dari : perwakilan tingkat I ikhwan dan akhwat, wakil

tingkat II akhwat, ketum baru, Ketum lama, kabid kaderisasi dan kaput

b. Merupakan anggota aktif dalam sistem pembinaan RISPOL yang hadir dalam

Majelis Syuro dari awal sampai akhir.

5. Tugas dan wewenang:

Formatur PH menyusun pengurus harian paling lambat 14x24 jam setelah ketua

umum disahkan.

6. Setelah menyelesaikan tugasnya, formatur dinyatakan bubar.

BAB VII

Page 19: PENUGASAN MATERI

PERUBAHAN

Pasal 16

Perubahan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dilakukan oleh Majelis Syuro dan atau

Majelis Istimewa.

BAB VIII

PENUTUP

Pasal 17

1. Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

2. Ditetapkan di Auditorium Gedung AB lantai dua Politeknik Negeri Malang

Pada tanggal : 20 Januari 2013

Pukul : 11.18 WIB.

Ketua Presidium

(……………………..)NIM. …………………

Wakil Ketua Presidium

(………………………)NIM. …………………

Sekretaris Presidium

(…………………….)NIM. …………………

Page 20: PENUGASAN MATERI

1.3 Curiculum Vitae

DAFTAR RIWAYAT HIDUPCurriculum vitae

Data Pribadi / Personal DetailsNama / Name : Ayu Fillah DinastaAlamat / Adress : Jl.Hasanudin Rt:04 Rw:01 sepanjang Gondanglegi malang Nomor Telepon / Phone : 082330726889Surat Elektronik / email : [email protected] Kelamin / Gender : PerempuanTTL / PDB : Malang, 09 September 1994Status Marital / Marital Status : Belum menikahWarga Negara / Nationality : IndonesiaAgama / Religion : Islam

Riwayat Pendidikan / Educational QualificationNo.Nu.

PeriodeTime Period

Sekolah / SchoolPerguruan Tinggi / university

1 1998-2000 TK Mambaul ulum sepanjang2 2000-2006 MI Mambaul Ulum sepanjang3 2006-2009 MTSN malang 3 sepanjang4 2009-2012 SMAN 1 Gondanglegi5 2012-sekarang Politeknik Negeri Malang

Pengalaman Organisasi / Organization ExperiencesNo.Nu.

PeriodeTime Period

Posisi / JabatanCareer Position

1 OSIS Anggota2 PMR Wakil Ketua Umum3 PRAMUKA Anggota4 Basket Pemain5 KSR Anggota

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.

(………………………………..)

Pas Photo4 x 6

Page 21: PENUGASAN MATERI

1.4 Swot Rispol

Analisis SWOT RISPOL

1. Strenght (Kekuatan)1) RISPOL menjadi satu-satunya lembaga dakwah islam di Politeknik Negeri

Malang.2) Program kerja RISPOL mendapat dukungan dan kerjasama langsung dari

pimpinan Politeknik Negeri Malang seperti Mentoring dan Polinema Bersholawat.

3) Program kerja mentoring sangat berperan dalam pembentukan karakter islami mahasiswa Politeknik Negeri Malang.

4) Adanya masjid An-Nur sebagai tempat berpusatnya kegiatan RISPOL.5) Memiliki forum alumni yang menjadi donator guna menunjang keberlangsungan

kegiatan RISPOL.2. Weakness (Kelemahan)

1) Kurangnya jumlah kader RISPOL.2) Kurang terbinanya komunikasi antar kader RISPOL.3) Kader kurang disiplin dalam masalah waktu.4) Kurangnya kesadaran kader dalam menerapkan peraturan.5) Kurangnya minat mahasiswa untuk bergabung dengan RISPOL.

3. Opportunity (Kesempatan)1) Mahasiswa Politeknik Negeri Malang sebagian besar beragama islam.2) Pemimpin mendukung penuh segala kegiatan RISPOL.3) Adanya kerjasama yang baik dengan dosen agama dan ketakmiran masjid An-

Nur.4. Threat (Ancaman)

1) Adanya perbedaan antar kader yang menyebabkan adanya perpecahan.2) Minimnyanya kesadaran menuntut ilmu agama bagi sebagian mahasiswa muslim

Politeknik Negeri Malang.

Page 22: PENUGASAN MATERI

1.5 Visi Misi Ketum atau Kaput

Visi Misi untuk akhwat Kaput serta pengeplotan rancangan BPH keterangan

setiap kader memposisikan dirinya sebagai kaput dalam pengeplotan SO

STRUKTUR ORGANISASI

KEROHANIAN ISLAM POLITEKNIK NEGERI MALANG