Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

64
Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 1 BUKU PANDUAN PRAKTIKUM MIKROKOMPUTER ( INTERFACING DENGAN PORT PARALLEL DAN SERIAL ) Laboratorium Mikrokontroller Oleh: Triwiyanto JURUSAN TEKNIK ELEKTROMEDIK POLTEKKES DEPKES SURABAYA 2009

Transcript of Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Page 1: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 1

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM

MIKROKOMPUTER

( INTERFACING DENGAN PORT PARALLEL DAN SERIAL )

Laboratorium Mikrokontroller Oleh: Triwiyanto

JURUSAN TEKNIK ELEKTROMEDIK POLTEKKES DEPKES SURABAYA

2009

Page 2: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 2

PERCOBAAN 1 PORT PARALLEL DATA

TUJUAN:

1. Mahasiswa memahami komunikasi parallel untuk output data ke LED 2. Mahasiswa memahami pembuatan program komunikasi parallel dengan

menggunakan komponen io.dll, untuk menghidupkan dan mematikan LED. SKEMATIK

D4

D6D7

D3

J18

CON2

12

D2

D5

D1

VCC

U11

74LS245

23456789

191

1817161514131211

A1A2A3A4A5A6A7A8

GDIR

B1B2B3B4B5B6B7B8

D0

R24R

J13

CON8

12345678

A<-B: SHORT

Gambar 1.1. Rangkaian Buffer Port Data

R6 R

D5

LED

D3

LED

D2

LED

D4

LED

D8

LED

R8 R

J1

CON8

12345678

D7

LED

R1 RD1

LED

D6

LED

R4 R

R2 R

R3 R

R5 R

R7 R

VCC

Page 3: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 3

Gambar 1.2 Rangkaian Display LED

Perhatikan pada gambar 1.1 tersebut. Delapan buah LED terhubung ke port 0, yang difungsikan sebagai output. Pada konfigurasi tersebut LED akan nyala bila diberi logika

LOW ‘0’ melalui port 0, dan LED akan padam bila diberi logika HIGH ‘1’ melalui

port 0.

Percobaan 1.1. ON OFF 8 buah LED secara bersamaan Rencanakan program untuk menghidupkan dan mematikan LED 8 buah, dengan menekan

tombol ON dan OFF, pada komunikasi parallel. Lakukan percobaan sesuai dengan

langkah-langkah berikut ini:

1. Hubungkan kabel parallel pada port parallel komputer ke trainer.

2. Hubungkan kabel parallel dari I / O, ke rangkaian LED

3. Rencanakan program dengan tampilan sebagai berikut.

7. Listing program

implementation {$R *.dfm}

procedure PortOut(Port : Word; Data : Byte); stdcall; external 'io.dll'; procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject); begin portout($378,0); end; procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject); begin portout($378,255); end;

1.2. Percobaan On-Off 8 LED secara bergantian

Page 4: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 4

Rencanakan program untuk menghidupkan dan mematikan LED 8 buah, dengan menekan

tombol ON dan OFF pada masing, -masing tombol untuk menghidupkan dan mematikan

LED. Lakukan percobaan sesuai dengan langkah-langkah berikut ini:

1. Hubungkan kabel parallel pada port parallel komputer ke trainer.

2. Hubungkan kabel parallel dari I / O, ke rangkaian LED

3. Rencanakan program dengan tampilan sebagai berikut.

Pada tampilan tersebut tampak delapan buah button yang digunakan, masing masing button

apabila ditekan, maka akan menghidupkan 1 buah LED, sesuai dengan urutan bit.

4. Ketik listing program sebagai berikut

implementation {$R *.dfm}

procedure PortOut(Port : Word; Data : Byte); stdcall; external 'io.dll'; procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject); begin portout($378,254); end; procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject); begin portout($378, 253); end; procedure TForm1.Button3Click(Sender: TObject); begin portout($378, 251); end; procedure TForm1.Button4Click(Sender: TObject); begin portout($378, 247); end; procedure TForm1.Button5Click(Sender: TObject);

Page 5: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 5

begin portout($378, 239); end; procedure TForm1.Button6Click(Sender: TObject); begin portout($378, 223); end; procedure TForm1.Button7Click(Sender: TObject); begin portout($378, 191); end; procedure TForm1.Button8Click(Sender: TObject); begin portout($378,127); end;

1.3. Running 8 buah LED dengan komponen timer Rencanakan program untuk menghidupkan empat buah led, dengan indikator shape

sebanyak empat buah, apabila LED nyala maka akan diikuti oleh shape berwarna merah

yang menunjukkan sebagai indikator LED nyala. Program ini dapat dihentikan dan dimulai

dengan menekan tombol START dan STOP.

1. Hubungkan kabel parallel pada port parallel komputer ke trainer.

2. Hubungkan kabel parallel dari I / O, ke rangkaian LED

3. Rencanakan program dengan tampilan sebagai berikut.

4. Ketik listing program sebagai berikut, sebagai berikut:

Page 6: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 6

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject); begin timer1.Enabled:=true; end; procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject); begin timer1.Enabled:=false; timer2.Enabled:=false; timer3.Enabled:=false; timer4.Enabled:=false; end; procedure TForm1.Timer1Timer(Sender: TObject); begin timer1.Enabled:=false; portout($378,254); shape1.Brush.Color:=clred; shape2.Brush.Color:=clwhite; shape3.Brush.Color:=clwhite; shape4.Brush.Color:=clwhite; timer2.Enabled:=true; end; procedure TForm1.Timer2Timer(Sender: TObject); begin timer2.Enabled:=false; portout($378,253); shape1.Brush.Color:=clwhite; shape2.Brush.Color:=clred; shape3.Brush.Color:=clwhite; shape4.Brush.Color:=clwhite; timer3.Enabled:=true; end; procedure TForm1.Timer3Timer(Sender: TObject); begin timer3.Enabled:=false; portout($378,251); shape1.Brush.Color:=clwhite; shape2.Brush.Color:=clwhite; shape3.Brush.Color:=clred; shape4.Brush.Color:=clwhite; timer4.Enabled:=true; end; procedure TForm1.Timer4Timer(Sender: TObject); begin timer4.Enabled:=false;

Page 7: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 7

portout($378,247); shape1.Brush.Color:=clwhite; shape2.Brush.Color:=clwhite; shape3.Brush.Color:=clwhite; shape4.Brush.Color:=clred; timer1.Enabled:=true; end;

1.4. Running LED dengan fungsi GetTickCount Rencanakan program untuk menghidupkan delapan buah led tanpa indikator shape nyala.

Program ini dapat dihentikan dan dimulai dengan menekan tombol START dan STOP.

1. Hubungkan kabel parallel pada port parallel komputer ke trainer.

2. Hubungkan kabel parallel dari I / O, ke rangkaian LED

3. Rencanakan program dengan tampilan sebagai berikut.

4. Ketik listing program sebagai berikut, sebagai berikut:

type TForm1 = class(TForm) Button1: TButton; procedure Button1Click(Sender: TObject); procedure Delay(tunda:integer); private { Private declarations } public { Public declarations } end; var Form1: TForm1; implementation {$R *.dfm} procedure Tform1.delay(tunda:integer); var waktu: integer; begin waktu := GetTickCount;

Page 8: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 8

repeat Application.ProcessMessages; until ((GetTickCount-waktu) >= tunda) end; procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject); var data:byte; begin portout($378,254); delay(1000); ; portout($378,253); delay(1000); ; data:=255-4; portout($378,data); delay(1000); ; data:=255-8; portout($378,data); delay(1000); ; data:=255-16; portout($378,data); delay(1000); ; data:=255-32; portout($378,data); delay(1000); ; data:=255-64; portout($378,data); delay(1000); ; data:=255-128; portout($378,data); delay(1000); end;

Page 9: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 9

PERCOBAAN II PORT CONTROL

TUJUAN:

1. Mahasiswa memahami komunikasi parallel untuk output data ke LED 2. Mahasiswa memahami pembuatan program komunikasi parallel dengan

menggunakan komponen io.dll, untuk menghidupkan dan mematikan LED. SKEMATIK

U12

74LS245

23456789

191

1817161514131211

A1A2A3A4A5A6A7A8

GDIR

B1B2B3B4B5B6B7B8

C2

VCC

/C1/C0

/PC1

J17

CON4

1234

/C3

Gambar 2.1 Rangkaian Buffer Port Control

D7

LED

R22R

R20R

J7CON8

1 2 3 4 5 6 7 8

VCC

D3

LED

D10

LED

D9

LED

R16R

R21R

D4

LED

D8

LED

R17R

R18R

D5

LED

R15R

R19R

D6

LED

Gambar 2.2 Rangkaian Display LED

Perhatikan pada gambar 2.1 tersebut, merupakan buffer port control, hubungkan kabel parallel ke LED yang difungsikan sebagai output. Pada konfigurasi tersebut LED akan

nyala bila diberi logika LOW ‘0’ melalui port 0, dan LED akan padam bila diberi

logika HIGH ‘1’ melalui port 0.

” INGAT: sifat invert dari port C0, C1, dan C3”

Page 10: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 10

Percobaan 2.1. On Off 4 buah LED melalui 2 tombol

Rencanakan program untuk menghidupkan dan mematikan LED 8 buah, dengan menekan

tombol ON dan OFF, pada komunikasi parallel. Lakukan percobaan sesuai dengan

langkah-langkah berikut ini:

1. Hubungkan kabel parallel pada port parallel komputer ke trainer.

2. Hubungkan kabel parallel dari I / O, ke rangkaian LED

3. Rencanakan program dengan tampilan sebagai berikut.

Percobaan 2.2 On Off 4 buah LED melalui 4 tombol

Rencanakan program untuk menghidupkan dan mematikan 4 buah LED yang terhubung ke

port control apabila masing-masing tombol ditekan. Lakukan percobaan sesuai dengan

langkah-langkah berikut ini:

1. Hubungkan kabel parallel pada port parallel komputer ke trainer.

2. Hubungkan kabel parallel dari I / O, ke rangkaian LED

3. Rencanakan program dengan tampilan sebagai berikut.

Page 11: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 11

Percobaan 2.3. Sebuah LED yang berjalan

Rencanakan program untuk menjalankan sebuah LED yang terhubung ke port control, berjalan berputar dengan pengendalian malui button Start dan Stop dan waktu tunda yang dibangkitkan dari timer melalui properties interval yang dapat diatur melalui komponen scroll bar, seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut

Percobaan 2.4. Dua buah LED yang berjalan

Rencanakan program untuk menjalankan dua buah LED yang bergeser ke kanan dan kekiri sesuai dengan tombol yang dipilih pada button, dengan waktu tunda yang tetap yang dibangkitkan melalui fungsi gettickcount, seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut.

Page 12: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 12

Percobaan 2.5. Running LED dengan Waktu Tunda dari Fungsi GetTickCount Rencanakan program untuk menjalankan sebuah LED pada port Kontrol dengan menggunakan Fungsi GetTickCount untuk membangkitkan waktu tunda. Dengan tampilan sebagai berikut.

Page 13: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 13

PERCOBAAN 3

PORT STATUS TUJUAN:

1. Mahasiswa memahami komunikasi parallel untuk ambil data dari skalar 2. Mahasiswa memahami pembuatan program komunikasi parallel dengan

menggunakan komponen io.dll, untuk mengambil data dari saklar.

U12

74LS245

23456789

191

1817161514131211

A1A2A3A4A5A6A7A8

GDIR

B1B2B3B4B5B6B7B8

C2

VCC

/C1

S5

/PC1

S6

J16

CON8

12345678

/C0

U13

74LS157

235611101413

115

4

7

9

12

1A1B2A2B3A3B4A4B

A/BG

1Y

2Y

3Y

4Y/S7

/PC1

J17

CON4

1234

/C3

S4

Gambar 2.1. Rangkaian Buffer dan Rangkaian Multiplexer 74LS157

SW40

21 3

SW70

21 3

SW30

21 3

VCC

SW60

21 3

SW20

21 3

J8CON81 2 3 4 5 6 7 8

SW50

21 3

SW80

21 3

SW10

21 3

Gambar 2.2. Rangkaian Saklar Togle

Page 14: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 14

Percobaan 3.1. Pengambilan data saklar 8 bit (1) Rencanakan program untuk mengambil data saklar 8 bit melalui port status, empat bit, dan ditampilkan masing masing pada kolom edit, edit 1 menampung 4 low bit dan edit 2 menampung 4 high bit. Untuk ini diperlukan komponen multiplexer 74LS157 yang berfungsi untuk mensaklar data parallel input 4 bit, dari 1A-4A dan 1B-4B secara bergantian, dengan output pada 1Y s/d 4 Y, dengan menggunakan pin A/B untuk pengaturan data A atau B yang akan dikeluarkan pada Y. Pada gambar tersebut tampak, Port Status / S7, bersifat inverting. Pengendalian A/B dapat menggunakan Port control /C1.

procedure PortOut(Port : Word; Data : Byte); stdcall; external 'io.dll'; function PortIn(Port:Word):Byte; stdcall; external 'io.dll'; procedure TForm1.Timer1Timer(Sender: TObject); var …………. begin portout($37a,$2);{Logika ‘0’ pada C1 -> Selektor A/B=0 pada MUX } dataA:=(portin($379) xor $80) AND $F0; dataA:=dataA div 16; edit1.text:=inttostr(dataA); portout($37a,$0); {Logika ‘1’ pada C1 -> Selektor A/B=1 pada MUX } dataB:=(portin($379) xor $80) AND $F0; dataB:=dataB; edit1.text:=inttostr(dataB); end;

Catatan: PortIn($379) XOR $80, pada instruksi ini $80 merupakan bilangan heksa yang dapat dijabarkan sebagai berikut dalam bentuk biner,

HEX D7 D6 D5 D4 D3 D2 D1 D0 /S7 S6 S5 S4 X X X X

$80 1 0 0 0 0 0 0 0

Sehingga apabila instruksi tersebut dilakukan maka Bit /S7 yang bersifat inverting maka akan menjadi bersifat normal. dataA:=(portin($379) xor $80) AND $F0; pada instruksi tersebut hasil pengambilan data yang telah di XOR kan, di AND kan dengan $F0, agar data dari S0 s/d S3 tidak ikut terambil dengan memastikan berlogika 0, dengan jabaran sebagai berikut:

Page 15: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 15

HEX D7 D6 D5 D4 D3 D2 D1 D0

/S7 S6 S5 S4 X X X X $80 1 1 1 1 0 0 0 0

Pada table tersebut tampak bahwa hanya bit S4 s/d S7 yang digunakan, sehingga di AND kan dengan ‘1’ dan yang lainnya di AND kan dengan ‘0’ Percobaan 3.2. Pengambilan data dari Saklar 8 bit (II)

Rencanakan program untuk mengambil data saklar 8 bit melalui port status, empat bit, dan ditampilkan pada kolom edit. Untuk ini diperlukan komponen multiplexer 74LS157 yang berfungsi untuk mensaklar data parallel input 4 bit, dari 1A-4A dan 1B-4B secara bergantian, dengan output pada 1Y s/d 4 Y, dengan menggunakan pin A/B untuk pengaturan data A atau B yang akan dikeluarkan pada Y. Pada gambar tersebut tampak, Port Status / S7, bersifat inverting. Pengendalian A/B dapat menggunakan Port control /C1.

procedure TForm1.Timer1Timer(Sender: TObject); var …………. begin …………………. {Instruksi ambil data Port} …………………. Data:=DataA+DataB; Edit1.text:=inttostr(data); end; { end procedure timer }

Percobaan 3.3 Pengaturan arah putaran Shape melalui Saklar toggle S1

Rencanakan program untuk mengatur arah putaran shape ke kanan atau ke kiri melalui pendeteksian posisi dari saklar toggle ( logika 0 dan 1 ), apabila saklar diposisikan logika ‘0’ maka shape akan bergerak ke kanan dan sebaliknya shape akan bergerak ke kiri. Data dari saklar diterima oleh port Status bit LSB

Page 16: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 16

procedure TForm1.Timer1Timer(Sender: TObject); var …………. begin …………………. {Instruksi ambil data Port} …………………. Case data of 1: begin { Shape Putar Kanan } Timer6.enabled:=false; Timer7.enabled:=false; Timer8.enabled:=false; Timer9.enabled:=false; Timer2.enabled:=true; end 0: begin {Shape Putar Kiri } Timer2.enabled:=false; Timer3.enabled:=false; Timer4.enabled:=false; Timer5.enabled:=false; Timer6.enabled:=true; end end; end; { end procedure timer } …………………….

…………………….

…………………….

Percobaan 3.4. Indikator Saklar dengan Shape

Rencanakan program untuk mengambil data empat buah saklar bagian A dari multiplexer, dan tampilkan pada program Delphi dengan menggunakan shape, sehingga apabila saklar mendapat logika ‘1’ maka indicator shape akan menunjukkan warna merah, dan sebaliknya akan menunjukkan warna putih, sehingga kombinasi yang memungkinkan adalah sejumlah 16 kombinasi;

Page 17: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 17

SW4 SW3 SW2 SW1 Shape 4 Shape 3 Shape 2 Shape 1

0 0 0 0 White White White White

0 0 0 1 White White White Red 0 0 1 0 White White Red White

0 0 1 1 White White Red Red

0 1 0 0 White Red White White

….. ……. ……… …….. ……….. …. ………. ………..

….. ……. ……… …….. ……….. …. ………. ………..

1 1 1 1 Red Red Red Red

procedure TForm1.Timer1Timer(Sender: TObject); var …………. begin …………………. {Instruksi ambil data Port} …………………. Case data of 0: begin { Saklar 0000 } Shape1.brus.color:=clWhite; Shape2.brus.color:=clWhite; Shape3.brus.color:=clWhite; Shape4.brus.color:=clWhite; end 1: begin { Saklar 0001 } Shape1.brus.color:=clWhite; Shape2.brus.color:=clWhite; Shape3.brus.color:=clWhite; Shape4.brus.color:=clred; End 2: …………………………. ………………………… 16: end; {end case data of} end; { end procedure timer }

Page 18: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 18

PERCOBAAN 4

RANGKAIAN MOTOR DC

TUJUAN:

1. Mahasiswa memahami Rangkaian Motor DC 2. Mahasiswa memahami pembuatan program komunikasi parallel dengan

menggunakan komponen io.dll, untuk mengatur arah putaran motor DC. 3. Mahasiswa memahami bagaimana membuat program PWM untuk mengatur

kecepatan Putaran Motor DC. SKEMATIK

D15

1N4001

U14

L293

27

1015

19

361114

1A2A3A4A

1,2EN3,4EN

1Y2Y3Y4Y

D16

DIODE

D13

1N4001

A

-

+ MG1

MOTOR SERVO

12

VCCD14

1N4001

VCC

J20

CON3

123

L293 merupakan driver arus empat kanal yang cukup besar, yang dapat digunakan dalam mode dua arah, dengan arus maksimal per kanal adalah sebesar 1 A ( untuk tipe L293D), pada tegangan 4.5 volt sampai dengan 36 volt, 1,2EN digunakan untuk aktivasi kanal 1,2 dan 3,4 digunakan untuk aktivasi kanal 3,4. Input pada EN dapat berupa logika ‘0’ atau ‘1’, atau berupa pulsa PWM, untuk mengatur kecepatan putaran motor DC. Input 1A s/d 4A dapat digunakan untuk mengatur arah putaran motor DC, CW (clock wise ) atau CCW (counter clock wise ). Percobaan 4.1. Mengatur arah putaran motor DC Rencanakan pemrograman Delphi untuk mengatur arah putaran motor DC, CW atau CCW, dengan menggunakan port Data pada Bit D0, D1 dan D2, dengan tampilan sebagai berikut, sehingga apabila tombol tersebut ditekan maka akan mempengaruhi arah putaran motor DC.

Page 19: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 19

D4

D6D7

D3

J18

CON2

12

D2

D5

D1

VCC

U11

74LS245

23456789

191

1817161514131211

A1A2A3A4A5A6A7A8

GDIR

B1B2B3B4B5B6B7B8

D0

R24R

J13

CON8

12345678

A<-B: SHORT

procedure PortOut(Port : Word; Data : Byte); stdcall; external 'io.dll'; procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject); begin …………………. end; procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject); begin ……………………… end;

Page 20: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 20

Percobaan 4.2. Mengatur kecepatan putaran motor dengan menggunakan PWM

Rencakan pemrograman Delphi untuk mengatur kecepatan putaran motor PWM, arah putaran motor diatur dengan menggunakan port Data D0 dan D1 yang dihubungkan pada 3A dan 4A, sedangkan untuk mengatur kecepatan motor menggunakan port Control C0, yang dihubungkan pada EN3,4. Pada percobaan ini pulsa PWM dapat dibangkitkan dengan menggunakan timer dengan variasi properties interval.

Percobaan 4.3. Mengatur arah putaran motor dengan menggunakan port Status

Rencanakan pemrograman Delphi untuk mengatur arah putaran motor dengan menggunakan salah satu bit status yang ada, anda tentukan sendiri bit mana yang anda gunakan, SW1 s/d SW8. Sehingga dengan merubah posisi satu saklar ke arah logika ‘1’ atau ‘0’ maka akan merubah arah putaran motor DC. Hubungkan pin driver L293 3A, 4A, dan EN pada port Control.

U12

74LS245

23456789

191

1817161514131211

A1A2A3A4A5A6A7A8

GDIR

B1B2B3B4B5B6B7B8

C2

VCC

/C1

S5

/PC1

S6

J16

CON8

12345678

/C0

U13

74LS157

235611101413

115

4

7

9

12

1A1B2A2B3A3B4A4B

A/BG

1Y

2Y

3Y

4Y/S7

/PC1

J17

CON4

1234

/C3

S4

Page 21: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 21

Percobaan 5 ADC Port Data dan ADC

Percobaan 6 DAC Port Data dan DAC

PERCOBAAN 7 PORT SERIAL DAN OUTPUT LED

TUJUAN:

3. Mahasiswa memahami komunikasi serial untuk output data ke LED 4. Mahasiswa memahami pembuatan program komunikasi serial RS232 dengan

menggunakan komponen TComPort, untuk menghidupkan dan mematikan LED. SKEMATIK

Gambar 1.1 Rangkaian Display LED

R6 R

D5

LED

D3

LED

D2

LED

D4

LED

D8

LED

R8 R

J1

CON8

12345678

D7

LED

R1 RD1

LED

D6

LED

R4 R

R2 R

R3 R

R5 R

R7 R

VCC

Page 22: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 22

Perhatikan pada gambar 1.1 tersebut. Delapan buah LED terhubung ke port 0, yang difungsikan sebagai output. Pada konfigurasi tersebut LED akan nyala bila diberi logika

LOW ‘0’ melalui port 0, dan LED akan padam bila diberi logika HIGH ‘1’ melalui

port 0.

Percobaan 1.1.

Rencanakan program untuk menghidupkan dan mematikan LED 8 buah, dengan menekan

tombol ON dan OFF, pada komunikasi serial port COM. Lakukan percobaan sesuai dengan

langkah-langkah berikut ini:

4. Hubungkan kabel serial pada port serial com komputer ke trainer.

5. Posisikan saklar ke arah serial to parallel.

6. Hubungkan kabel parallel dari I / O, ke rangkaian LED

7. Rencanakan program dengan tampilan sebagai berikut.

8. Atur properties Object Inspector, sebagai berikut:

Pada Object Inspector tersebut menjelaskan : 1. BaudRate = 2400 2. Connected = True 3. DataBits = 8 4. Port = COM1 5. StopBits = 1 Stop Bit

9. Tampilan akhir program

Page 23: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 23

7. Listing program procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject); var data:byte; count:integer; begin data:=0; count:=1; comport1.write(data,count); end; procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject); var data:byte; count:integer; begin data:=255; count:=1; comport1.write(data,count); end; fungsi comport1.write(data,count) pada procedure Button1 tersebut, digunakan untuk

mengirimkan data pada port komunikasi serial RS232. Variabel data menyatakan nilai

decimal yang akan dikeluarakan pada port, variabel count menyatakan banyaknya data

yang akan dikeluarkan pada port.

1.2. Percobaan Koneksi pada Port Serial

Rencanakan program untuk menghidupkan dan mematikan LED 8 buah, dengan menekan

tombol ON dan OFF, pada komunikasi serial port COM. Koneksi komunikasi serial dapat

diatur dengan menggunakan dua buah button OPEN dan CLOSE CONNECTION. Lakukan

percobaan sesuai dengan langkah-langkah berikut ini:

5. Hubungkan kabel serial pada port serial com komputer ke trainer.

Page 24: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 24

6. Posisikan saklar ke arah serial to parallel.

7. Hubungkan kabel parallel dari I / O, ke rangkaian LED

8. Rencanakan program dengan tampilan sebagai berikut.

9. Atur properties Object Inspector, sebagai berikut:

Pada Object Inspector tersebut menjelaskan : 1. BaudRate = 2400 2. Connected = False 3. DataBits = 8 4. Port = COM1 5. StopBits = 1 Stop Bit

10. Tampilan akhir program, sebagai berikut:

Page 25: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 25

Pada tampilan tersebut tampak empat buah button yang digunakan, button OPEN

CONNECTION digunakan untuk membuka koneksi dengan port serial, button CLOSE

CONNECTION digunakna untuk menutup koneksi dengan port serial. Instruksi ini

dilakukan dengan cara memanipulasi pada object inspector, pada properties connected,

dengan memilih true atau false.

11. Ketik listing program sebagai berikut

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject); var data:byte; count:integer; begin data:=0; count:=1; comport1.write(data,count); end; procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject); var data:byte; count:integer; begin data:=255; count:=1; comport1.write(data,count); end; procedure TForm1.Button3Click(Sender: TObject); begin Comport1.Connected:=true; end; procedure TForm1.Button4Click(Sender: TObject); begin Comport1.Connected:=false; end;

1.3. Running LED dengan komponen timer Rencanakan program untuk menghidupkan empat buah led, dengan indikator shape

sebanyak empat buah, apabila LED nyala maka akan diikuti oleh shape berwarna merah

yang menunjukkan sebagai indikator LED nyala. Program ini dapat dihentikan dan dimulai

dengan menekan tombol START dan STOP.

12. Hubungkan kabel serial pada port serial com komputer ke trainer.

13. Posisikan saklar ke arah serial to parallel.

Page 26: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 26

14. Hubungkan kabel parallel dari I / O, ke rangkaian LED

15. Rencanakan program dengan tampilan sebagai berikut.

16. Atur properties Object Inspector, sebagai berikut:

Atur beberapa properties pada componen timer dan componen ComPort sebagaimana yang

ditunjukkan pada gambar dibawah ini.

17. Tampilan akhir program, sebagai berikut:

Page 27: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 27

18. Ketik listing program sebagai berikut, sebagai berikut:

var Form1: TForm1; var data:byte; count:integer; implementation {$R *.dfm} procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject); begin timer1.Enabled:=true; comport1.Connected:=true; end; procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject); begin comport1.Connected:=false; timer1.Enabled:=false; timer2.Enabled:=false; timer3.Enabled:=false; timer4.Enabled:=false; end; procedure TForm1.Timer1Timer(Sender: TObject); begin timer1.Enabled:=false; data:=254; count:=1; comport1.write(data,count); shape1.Brush.Color:=clred; shape2.Brush.Color:=clwhite; shape3.Brush.Color:=clwhite; shape4.Brush.Color:=clwhite;

Page 28: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 28

timer2.Enabled:=true; end; procedure TForm1.Timer2Timer(Sender: TObject); begin timer2.Enabled:=false; data:=253; count:=1; comport1.write(data,count); shape1.Brush.Color:=clwhite; shape2.Brush.Color:=clred; shape3.Brush.Color:=clwhite; shape4.Brush.Color:=clwhite; timer3.Enabled:=true; end; procedure TForm1.Timer3Timer(Sender: TObject); begin timer3.Enabled:=false; data:=251; count:=1; comport1.write(data,count); shape1.Brush.Color:=clwhite; shape2.Brush.Color:=clwhite; shape3.Brush.Color:=clred; shape4.Brush.Color:=clwhite; timer4.Enabled:=true; end; procedure TForm1.Timer4Timer(Sender: TObject); begin timer4.Enabled:=false; data:=247; count:=1; comport1.write(data,count); shape1.Brush.Color:=clwhite; shape2.Brush.Color:=clwhite; shape3.Brush.Color:=clwhite; shape4.Brush.Color:=clred; timer1.Enabled:=true; end;

1.4. Running LED dengan fungsi GetTickCount Rencanakan program untuk menghidupkan delapan buah led tanpa indikator shape nyala.

Program ini dapat dihentikan dan dimulai dengan menekan tombol START dan STOP.

5. Hubungkan kabel serial pada port serial com komputer ke trainer.

6. Posisikan saklar ke arah serial to parallel.

Page 29: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 29

7. Hubungkan kabel parallel dari I / O, ke rangkaian LED

8. Rencanakan program dengan tampilan sebagai berikut.

9. Atur properties Object Inspector, sebagai berikut:

Atur beberapa properties pada componen timer dan componen ComPort sebagaimana yang

ditunjukkan pada gambar dibawah ini.

10. Tampilan akhir program, sebagai berikut:

11. Ketik listing program sebagai berikut, sebagai berikut:

type

Page 30: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 30

TForm1 = class(TForm) ComPort1: TComPort; Button1: TButton; procedure Button1Click(Sender: TObject); procedure Delay(tunda:integer); private { Private declarations } public { Public declarations } end; var Form1: TForm1; implementation {$R *.dfm} procedure Tform1.delay(tunda:integer); var waktu: integer; begin waktu := GetTickCount; repeat Application.ProcessMessages; until ((GetTickCount-waktu) >= tunda) end; procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject); var data,jumlah:byte; begin jumlah:=1; ; data:=255-1; comport1.Write(data,jumlah); delay(1000); ; data:=255-2; comport1.Write(data,jumlah); delay(1000); ; data:=255-4; comport1.Write(data,jumlah); delay(1000); ; data:=255-8; comport1.Write(data,jumlah); delay(1000); ; data:=255-16; comport1.Write(data,jumlah);

Page 31: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 31

delay(1000); ; data:=255-32; comport1.Write(data,jumlah); delay(1000); ; data:=255-64; comport1.Write(data,jumlah); delay(1000); ; data:=255-128; comport1.Write(data,jumlah); delay(1000); end;

Page 32: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 32

PERCOBAAN 8 PORT SERIAL DAN S A K L A R

TUJUAN: 1. Mahasiswa memahami komunikasi serial untuk input data dari SW Togle 2. Mahasiswa memahami pembuatan program komunikasi serial RS232 dengan

menggunakan komponen TComPort, untuk pengambilan data dari saklar togle.

SKEMATIK

VCC

SW2SW

21

3

J2

CON8

12345678

SW1SW

21

3

SW8 SW

21

3

SW5SW

21

3

SW4SW

21

3

SW7SW

21

3

SW3 SW

21

3

SW6SW

21

3

Gambar 2.1. Rangkaian SW Togle

Percobaan 2.1. Pengambilan data SW Togle

Rencanakan program untuk mengambil data dari 8 buah saklar togle, pada komunikasi

serial port COM. Lakukan percobaan sesuai dengan langkah-langkah berikut ini:

1. Hubungkan kabel serial pada port serial com komputer ke trainer.

2. Posisikan saklar ke arah parallel to serial.

Page 33: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 33

3. Hubungkan kabel parallel dari I / O, ke rangkaian SW togle

4. Rencanakan program dengan tampilan sebagai berikut.

5. Lakukan pengaturan pada properties dari object inspector berikut.

6. Pada OI pilih tabulasi Events, dan click dua kali pada OnRxChar.

7. Tampilan akhir program, sebagai berikut:

Page 34: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 34

8. Lakukan pengetikan instruksi program, sebagai berikut:

procedure TForm1.ComPort1RxChar(Sender: TObject; Count: Integer); var buff:string;y:integer; begin comport1.ReadStr(buff,count); y:=ord(buff[1]); edit1.text:=inttostr(y); end; Percobaan 2.2. Pengambilan data SW Togle dan display shape

Rencanakan program untuk mengambil data dari 8 buah saklar togle, pada komunikasi

serial port COM dan tampilkan data pada shape. Lakukan percobaan sesuai dengan

langkah-langkah berikut ini:

1. Hubungkan kabel serial pada port serial com komputer ke trainer.

2. Posisikan saklar ke arah parallel to serial.

3. Hubungkan kabel parallel dari I / O, ke rangkaian SW togle

4. Rencanakan program dengan tampilan sebagai berikut.

5. Lakukan pengaturan pada properties dari object inspector berikut.

Page 35: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 35

6. Pada OI pilih tabulasi Events, dan click dua kali pada OnRxChar.

7. Tampilan akhir program, sebagai berikut:

8. Lakukan pengetikan instruksi program, sebagai berikut:

procedure TForm1.ComPort1RxChar(Sender: TObject; Count: Integer); var buff:string;y:integer; begin comport1.ReadStr(buff,count); y:=ord(buff[1]); case y of 1: begin shape1.brush.color:=clred; shape2.brush.color:=clwhite; shape3.brush.color:=clwhite; shape4.brush.color:=clwhite; shape5.brush.color:=clwhite; shape6.brush.color:=clwhite; shape7.brush.color:=clwhite; shape8.brush.color:=clwhite;

Page 36: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 36

end; 2: 3: : end; end;

Percobaan 2.3. Pengaturan arah putaran shape melalui saklar toggle Rancanakan program untuk mengatur arah putaran 8 buah shape, melalui saklar toggle,

dengan memilih logika ‘1’ pada saklar toggle maka shape akan berputar ke kiri dan

sebaliknya akan berputar ke kanan. Lakukan percobaan sesuai dengan langkah-langkah

berikut ini:

1. Hubungkan kabel serial pada port serial com komputer ke trainer.

2. Posisikan saklar ke arah parallel to serial.

3. Hubungkan kabel parallel dari I / O, ke rangkaian SW togle

4. Rencanakan program dengan tampilan sebagai berikut.

Percobaan 2.4. Simulasi Indikator Level

Rancanakan program untuk mensimulasikan level cairan dengan merubah warna shape, apabila level tercapai. Tampilkan keterangan, level 1, 2, 3, 4…8, dengan menggunakan komponen label.

Page 37: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 37

Percobaan 2. 5. Setting Jumlah putaran shape

Rancanakan program untuk mengatur jumlah putaran shape ( 1 s/d 8 x ) melalui saklar, dengan indicator shape dan indicator text pada komponen edit.

Page 38: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 38

PERCOBAAN 9 PORT SERIAL DAN DAC 0808

TUJUAN: 1. Mahasiswa memahami karakteristik rangkaian dasar DAC 2. Mahasiswa memahami komunikasi serial untuk output data ke DAC 3. Mahasiswa memahami pembuatan program komunikasi serial RS232 dengan

menggunakan komponen TComPort, untuk mengeluarkan data DAC. SKEMATIK

R14 10k1 3

2

U2 DAC0808

12111098765

14

15

4

2

16

A8A7A6A5A4A3A2A1

VR+

VR-

IOUT

IOUT

COMP

+

-

U3

107

3

26

74

R12 R

R13 R

V-

V-

J8

CON2

12

V+VCC

J7 CON8

12345678

C215pF

Gambar 3.1. Rangakain DAC Percobaan 3.1. Pembangkit Tegangan Gigi Gergaji

Rencanakan program untuk mengeluarkan data pada DAC, sehingga akan menghasilkan

tegangan yang naik secara periodic setiap 1 ms, sehingga akan menghasilkan periode

T=255 ms pada komunikasi serial port COM. Lakukan percobaan sesuai dengan langkah-

langkah berikut ini:

1. Hubungkan kabel serial pada port serial com komputer ke trainer.

2. Posisikan saklar ke arah parallel to serial.

3. Hubungkan kabel parallel dari I / O, ke rangkaian SW togle

4. Rencanakan program dengan tampilan sebagai berikut.

Page 39: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 39

5. Lakukan pengaturan OI pada masing-masing komponen.

6. Tampilan akhir program, sebagai berikut:

7. Ketik listing program berikut ini:

procedure Tform1.delay(tunda:integer); var waktu: integer; begin waktu := GetTickCount; repeat Application.ProcessMessages; until ((GetTickCount-waktu) >= tunda)

Page 40: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 40

end; procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject); begin timer1.enabled:=true; end; procedure TForm1.Timer1Timer(Sender: TObject); var i,jumlah,data:byte; begin timer1.Enabled:=false; jumlah:=1; data:=1; for i:=1 to 255 do begin comport1.Write(data,jumlah); data:=data+1; delay(100);{delay 1000 ms} end; timer1.Enabled:=true; end; procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject); begin timer1.Enabled:=false; end; Percobaan 3.2. Pembangkit Gelombang Kotak

Rencanakan program untuk mengeluarkan data pada DAC, sehingga akan menghasilkan tegangan output gelombang kotak ( dalam DC ) dengan frekuensi tertentu.

Percobaan 3.3. Pembangkit Tegangan Sinus Rencanakan program untuk mengeluarkan data pada DAC, sehingga akan menghasilkan

tegangan gelombang sinus (dalam DC ) dengan frekuensi 10 Hz atau periode 0.1 s, pada

komunikasi serial port COM. Lakukan percobaan sesuai dengan langkah-langkah berikut

ini:

1. Hubungkan kabel serial pada port serial com komputer ke trainer.

2. Posisikan saklar ke arah parallel to serial.

3. Hubungkan kabel parallel dari I / O, ke rangkaian SW togle

4. Rencanakan program dengan tampilan sebagai berikut.

Page 41: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 41

5. Lakukan pengaturan OI pada masing-masing komponen.

6. Tampilan akhir program, sebagai berikut:

7. Ketik listing program berikut ini:

procedure Tform1.delay(tunda:integer); var waktu: integer; begin waktu := GetTickCount; repeat Application.ProcessMessages; until ((GetTickCount-waktu) >= tunda) end; procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);

Page 42: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 42

begin timer1.enabled:=true; end; procedure TForm1.Timer1Timer(Sender: TObject); var t:integer; A, jumlah, f, DataDAC:byte;Vo, Phi:real; begin timer1.Enabled:=false; jumlah:=1; A:=10; Phi:=3.14; f:=10; ; for t:=1 to 360 do begin Vo:=A*Sin(2*Phi*f*t); DataDAC:=round(Vo*255/10); comport1.Write(DataDAC,jumlah); delay(1);{delay 1 ms} end; timer1.Enabled:=true; end; procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject); begin timer1.Enabled:=false; end; Percobaan 3.4. Pembangkit Tegangan Exponensial

Rencanakan program untuk mengeluarkan data pada DAC, sehingga akan menghasilkan

tegangan gelombang exponensial (dalam DC ) dengan frekuensi 5 Hz, pada komunikasi

serial port COM.

Page 43: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 43

PERCOBAAN 10 PORT SERIAL DAN ADC 0804

TUJUAN:

1. Mahasiswa memahami karakteristik rangkaian dasar ADC

2. Mahasiswa memahami komunikasi serial untuk pengambilan data dari ADC

3. Mahasiswa memahami pembuatan program komunikasi serial RS232 dengan

menggunakan komponen TComPort, untuk pengambilan data ADC.

SKEMATIK

Gambar 4.1. Rangkaian ADC0804

Percobaan 4.1. Pembacaan data ADC dengan display Edit

Pada gambar 4.1 tampak bahwa apabila pin 1 dan 2 dihubungkan singkat pada J6, maka

ADC akan bekerja dalam mode stand alone atau free running, yang artinya, tidak perlu

J6

CON3

123

J4

CON3

123

R710K

Note:

VCCJ3

CON3

123

J6: 1 & 2 short for stand alone mode

GN

D

R410K

13

2

J6: 2 &3 short for hand shake mode from /C0

J3: 1 & 2 short for potensio measurement

U1 ADC0804

67

9

1112131415161718

194

5

123

+IN-IN

VREF/2

DB7DB6DB5DB4DB3DB2DB1DB0

CLKRCLKIN

INTR

CSRDWR

J3: 2 & 3 short for LM35 measurement

VCC

R110K

13

2

/C0

VCC

J5

CON8

12345678C1

150pF

GND

Page 44: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 44

diperintahkan untuk melakukan proses konversi ADC. Lakukan percobaan sesuai dengan

langkah-langkah berikut ini:

1. Hubungkan kabel serial pada port serial com komputer ke trainer.

2. Posisikan saklar ke arah parallel to serial.

3. Hubungkan kabel parallel dari I / O, ke rangkaian SW togle

4. Lakukan pembuatan program dengan tampilan sebagai berikut:

5. Lakukan pengaturan OI pada masing-masing komponen.

6. Tampilan akhir program, sebagai berikut:

7. Ketik listing program berikut ini:

Page 45: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 45

procedure TForm1.ComPort1RxChar(Sender: TObject; Count: Integer); var buff:string;y:integer;tegangan:real; begin comport1.ReadStr(buff,count); y:=ord(buff[1]); edit1.text:=inttostr(y); tegangan:=y*5/255; edit2.text:=floattostrF(tegangan,ffFixed,7,3);{7=precission,3=digit} end; Percobaan 4.2. Pembacaan data ADC dengan Display Chart

Display data ADC, selain dapat menggunakan edit, label, maupun memo, dapat juga

ditampilkan sebagai grafik dengan menggunakan komponen chart.

Lakukan percobaan sesuai dengan langkah-langkah berikut ini:

1. Hubungkan kabel serial pada port serial com komputer ke trainer.

2. Posisikan saklar ke arah parallel to serial.

3. Hubungkan kabel parallel dari I / O, ke rangkaian SW togle

4. Lakukan pembuatan program dengan langkah-langkah sebagai berikut

5. Lakukan pengambilan componen chart

6. Pada componen chart tersebut, click dua kali, setelah itu lakukan langkah editing

chart, yang terlebih dahulu dilakukan proses pemilihan tipe series ( grafik ) yang

diinginkan, dengan menekan tombol Add.

Page 46: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 46

7. Lakukan lakukan pemilihan tipe grafik, pada checkbox 3D, kita dapat merubah

dimensi dari grafik menjadi 3 dimensi, dengan cara memberikan tanda check pada

check box tersebut.

8. Pada dioalog box tersebut, tampak grafik dengan nama fungís Series1 sudah

tersedia.

Page 47: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 47

9. Lakukan editing pada sumbu yang digunakan, yaitu sumbu Left dan Buttom,

dengan mengatur batas minimal dan maksimal, yang akan direncanakan.

10. Setting nilai minimal dan maksimal pada sumbu Buttom

Page 48: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 48

11. Tampilan akhir program dengan menggunakan componen Chart

12. Ketik listing program berikut ini:

procedure TForm1.ComPort1RxChar(Sender: TObject; Count: Integer);

var buff:string;y:integer;tegangan:real;

begin

comport1.ReadStr(buff,count);

y:=ord(buff[1]);

edit1.text:=inttostr(y);

tegangan:=y*5/255;

edit2.text:=floattostrF(tegangan,ffFixed,7,3);{7=precission,3=digit}

series1.Add(y,'',clblue);

end;

Percobaan 4.3. Pembacaan data ADC dengan Display Chart 2

Tampilkan data ADC dan data tegangan, masing-masing pada chart, dengan melakukan

pengambilan komponen chart sebanyak dua buah. Lengkapilah tampilan chart tersebut

dengan memberikan judul pada sumbu kiri, kanan dan judul grafik, dengan melakukan

editing pada komponen chart tersebut.

Page 49: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 49

Lampiran 1: Petunjuk Pemakaian Komponen io.dll

1. Untuk melakukan antarmuka PC dengan perangkat ekternal dengan memanfaatkan

port printer pada pemrograman delphi, diperlukan sebuah komponen untuk mengakses port io parallel, untuk itu diperlukan komponen yang disebut io.dll.

2. Dapatkan file io.dll di internet dengan kata kunci io.dll port printer atau copy di laboratorium mikrokontroller, letakkan file io.dll pada folder kerja yang akan dipakai pada pemrograman Delphi, seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut, perhatikan letak file Delphi berada dalam satu folder dengan file io.dll.

3. Ketik dua buah instruksi berikut ini pada setiap pembuatan program Delphi pada bagian deklarasi, seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut. Procedure Portout, digunakan untuk pemakaian instruksi mengeluarkan data, function PortIn, digunakan untuk pemakaian instruksi mengambil data.

Page 50: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 50

4. Pada gambar tersebut tampak instruksi mengeluarkan data pada port 378h dengan data decimal 255. pada button 1, portout($378,255), yang menyatakan data decimal 255 dikeluarkan pada port dengan alamat 378h, tanda $ menyatakan heksa.

Page 51: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 51

Lampiran 2: Petunjuk Instalasi Komponen TComPort pada Delphi 6

1. Untuk melakukan antarmuka PC dengan perangkat ekternal dengan memanfaatkan port com atau port serial pada pemrograman delphi, diperlukan sebuah komponen untuk mengakses port serial communicatin RS232, untuk itu diperlukan komponen yang disebut cport.

2. Lakukan copy file Cport dari download di Internet atau Lab Microcontroller dan Paste ke folder Program Files – Borland – Delphi6.

3. Bukalah file DsgnCport6 dengan menggunakan Program Delphi

4. Click pada button Compile pada gambar berikut, untuk menghasilkan file dcu pada folder CPort.

Page 52: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 52

5. Copy file-file dcu tersebut ke Folder Delphi6 – Lib

6. Kembali pada tampilan Package-DsgnCport6.dpk, dan pilih button Instal untuk melakukan proses instalasi komponen.

7. Setelah proses instalasi komponen maka akan didapatkan tampilan sebagai berikut.

Page 53: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 53

8. Setelah proses instalasi maka akan didapatkan komponen Cport pada Tabulasi Komponen

9. Langkah terakhir adalah pengaturan pada Environment pada Tool

10. Pilih pada tabulasi Library

Page 54: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 54

11. Lakukan pemilihan Path folder Cport dengan menekan button browse pada Library Path

12. Contoh lokasi folder Cport

Page 55: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 55

Lampiran 2: Rangkaian Interface Serial RS232 Rangkaian Konverter:

Rangkaian converter ini dibangun degan menggunakan microcontroller AT89S2051 dan

MAX232 untuk merubah level tegangan dari TTL ke RS232 atau sebaliknya. Sw toggle

pada rangkaian ini, berfungsi untuk merubah arah konversi dari Serial ke Parallel atau

sebaliknya dari Paralle ke Serial.

S2P

U6

AT89S2051

1

1213141516171819

20

236789

11

54

RST/VPP

P1.0/AIN0P1.1/AIN1

P1.2P1.3P1.4P1.5P1.6P1.7

VCC

P3.0/RXDP3.1/TXDP3.2/INTOP3.3/INT1P3.4/T0P3.5/T1P3.7

XTAL1XTAL2

J10

CON8

12345678

+

C3 10uF

U5

MAX232

138

1110

134526

129147

R1INR2INT1INT2IN

C+C1-C2+C2-V+V-

R1OUTR2OUTT1OUTT2OUT

P1

CONNECTOR DB9

594837261

+

C410uF

VCC

+C5

10uF

+ C610uF

XTALL1

ZTA

SW9SW

21

3

P2S

VCC

Rangkaian converter dengan 89s2051

VCC

SW9SW

21

3S2P

XTALL1

ZTA

+

C6

10uF

VCC

VCC

+

C410uF

P1

CONNECTOR DB9

594837261

R20R

J10 CON8

12345678

U5

MAX232

138

1110

134526

129147

R1INR2INT1INT2IN

C+C1-C2+C2-V+V-

R1OUTR2OUTT1OUTT2OUT

+

C3 10uF P2S

C7C

U7 AT89S51

9181929

30

31

40

12345678

2122232425262728

1011121314151617

3938373635343332

RSTXTAL2XTAL1PSEN

ALE/PROG

EA/VPP

VCC

P1.0/T2P1.1/T2-EX

P1.2P1.3

P1.4/SSP1.5/MOSIP1.6/MISOP1.7/SCK

P2.0/A8P2.1/A9P2.2/A10P2.3/A11P2.4/A12P2.5/A13P2.6/A14P2.7/A15

P3.0/RXDP3.1/TXDP3.2/INTOP3.3/INT1P3.4/TOP3.5/T1P3.6/WRP3.7/RD

P0.0/AD0P0.1/AD1P0.2/AD2P0.3/AD3P0.4/AD4P0.5/AD5P0.6/AD6P0.7/AD7

VCC+C5

10uF

Rangkaian converter dengan 89s51

Page 56: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 56

Listing Program:

Agar rangkaian terserbut dapat berfungsi sebagai converter maka harus dilakukan proses pengisian program pada microcontroller tersebut. org 0h nop call initserial start: jnb P3.7,s2P p2S: call sendout sjmp start s2P: call inchar sjmp start ; initserial: mov scon,#52h; Konfigurasi komunikasi serial mode 1 mov tmod,#20h; Baud rate 2400 BPS mov th1,#0F3H setb tr1 ret ; inchar: detecti: jnb ri,detecti ; Deteksi bit RI apakah data sudah diterima atau belum clr ri mov a,sbuf mov P1,a ret ; Sendout: detecto: jnb ti,detecto; clr ti ; mov a,P1 mov sbuf,a ; ret End

Page 57: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 57

Lampiran 3. Pengujian Port Serial dengan menggunakan Hyperterminal

Pengujian sistem komunikasi antara mikrokontroller dengan port serial computer dapat dilakukan dengan memanfaatkan program hyperterminal pada sistem yang berbasis under windows ( 98, ME dan XP ). Kelebihan penggunakan program ini, tidak diperlukan suatu bahasa pemrograman dan kelemahannya, terbatas hanya pada proses pengujian. Pada program ini, kita dapat melakukan pengujian untuk pengambilan data maupun output data melalui tombol keyboard PC.

Gambar 3.1 Pemilihan menu communication pada Accessories

Gambar 3.2 Pemilihan menu HyperTerminal pada communication

(a) (b)

Gambar 3.3. (a) Pemberian nama koneksi (b) Pemilihan koneksi pada COM1

Page 58: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 58

(a) (b)

Gambar 3.4. (a) Properties serial komunikasi (b) windows HyperTerminal

Page 59: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 59

TATA TERTIB PRAKTIKUM

1. Praktikan yang terlambat lebih dari 10 menit, tidak diperkenankan mengikuti praktikum dan dinyatakan gagal untuk percobaan pada saat itu dengan alasan apapun.

2. Praktikan hanya diijinkan melaksanakan praktikum apabila: 1. Memakai Jas Praktikum (lab) yang telah ditentukan. 2. Membawa buku panduan/petunjuk praktikum

3. Telah mengerjakan dan mengumpulkan Tugas Pendahuluan (bila ada) untuk percobaan yang akan dipraktekkan

4. Lulus pretest atau kuis yang dilaksanakan sebelum praktikum (bila ada).

3. Selama berada di dalam ruangan atau praktikum berlangsung,

praktikan: 1. Tenang, tertib dan sopan, tidak mengganggu praktikan lain

yang sedang melaksanakan praktikum 2. Tidak diperkenankan meninggalkan ruangan tanpa seijin

asisten/dosen yang sedang bertugas. 3. Memeriksa kelengkapan alat serta komponen yang akan

dipraktekkan. Bila terdapat kerusakan sebelum praktikum dimulai, maka praktikan harus segera melaporkan kepada asisten/ dosen yang bersangkutan. Praktikan bertanggung jawab terhadap komponen dan atau peralatan dan menggantikan komponen dan atau peralatan bilamana terjadi kerusakan selama praktikum berlangsung.

4. Praktikan dilarang keras membawa, mengambil, memindahkan, sebagian atau keseluruhan dari kelengkapan praktikum tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada asisten yang sedang bertugas.

5. Tidak diperkenankan mengambil komponen/kabel/bahan praktikum dll

6. Praktikan diharapkan menyelesaikan praktikum tepat pada waktunya.

5. Apabila praktikan berhalangan hadir, maka:

1. Praktikan dapat mengikuti praktikum susulan dengan mengajukan permohonan untuk mengikuti Praktikum susulan disertai dengan bukti-bukti seperti (surat keterangan sakit dari dokter , Surat dari kepolisian, surat kematian jika ada keluarga yang meninggal,dlsb) ke Dosen yang bersangkutan paling lambat 1 (satu) minggu setelah praktikum yang bersangkutan dilaksanakan.

Page 60: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 60

2. Apabila praktikan tidak bisa menunjukkan bukti yang jelas, maka dapat diganti dengan sanksi administrasi, dengan menyerahkan buku ke perpustakaan ( topik:mikrokontroller, dengan harga > Rp.50.000)

SANKSI-SANKSI

1. Bagi praktikan yang dengan pretest praktek gagal, nilai quis

dibawah 50 (lima puluh) point, tidak mengenakan jas praktikum, tidak membawa buku panduan/petunjuk praktikum, maka tidak

diperkenankan mengikuti praktikum. Nilai praktikum untuk percobaan tesebut adalah 0 (nol).

2. Praktikan yang menunjukkan tugas diluar shift atau jam praktikum yang bersangkutan maka nilainya akan dikurangi 30 (tiga puluh) point. Sedangkan bagi praktikan yang terlambat menunjukkan lebih dari 1 hari, tugas tidak akan diterima, dan nilai tugas tersebut adalah 0 (nol).

3. Bagi praktikan yang terbukti menunjukkan/menggunakan/memakai tugas dari kelompok lain maka kelompok tersebut akan gugur di matakuliah praktikum tersebut dengan mendapatkan nilai E.

4. Bagi mahasiswa yang terbukti melanggar tata tertib tersebut, akan dinyatakan gugur di matakuliah praktikum tersebut, dengan nilai E.

5. …

TATA TERTIB DI LABORATORIUM

1. Masuk ruangan lab. harus melepas alas kaki. 2. Tidak membawa makanan dan minuman, di

ruangan 3. Harus menjaga keselamatan diri, alat-alat dan

kebersihan ruangan 4. Tidak diperkenankan menggunakan computer

untuk keperluan game, atau yang tidak

Page 61: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 61

berhubungan dengan kegiatan perkuliahan/praktikum.

5. Tidak diperkenankan merubah setting computer (contoh:screen saver/ wallpaper/ password dll), dan konfigurasi computer (contoh: mouse, keyboard, modul, kabel dll)

6. Penyimpanan data, hanya di selain drive C 7. Mahasiswa dapat menggunakan fasilitas

computer dan modul praktek, dengan seijin dosen/asisten, di luar kegiatan praktikum.

8. Praktikan harus melepas cover monitor dan CPU, pada saat akan menggunakan computer

9. Pada saat selesai menggunakan computer, praktikan harus mematikan computer dengan cara shutdown dan mematikan stavolt.

10. Kelompok piket kebersihan, bertanggung jawab membersihkan ruangan, sesuai jadwal piket

11. Kelompok praktek yang sedang piket kebersihan, bertanggung jawab untuk menutup cover monitor dan CPU, dan mematikan AC, bila tidak ada kegiatan praktikum/ shift berikutnya.

Page 62: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 62

Pertemuan

ke

Percobaan/ Kegiatan Uraian Kegiatan/ Praktikum

1 Pengantar a. Mikrokontroller dan Penjelasan Kontrak perkuliahan

b. Penjelasan Tugas I

2 Praktikum Parallel

a. Pretest/ Konsultasi Tugas I (skematik) b. On Off LED c. LED berjalan

3 Saklar a. Pretest Praktek (layout) b. Pengambilan data saklar

Page 63: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 63

c. Mengatur LED dengan Saklar d. Aplikasi Setting dengan Saklar

4 Presentasi Tugas I &

Penjelasan Tugas II

a. Pretest Praktek b. Rangkaian Programmer Serial c. Rangkaian Target 89s51

5 Display 7 Segmen a. Pretest Praktek dan Konsul Tugas II (skematik) b. Tulis Karakter ke 7 Segmen c. Aplikasi Setting dengan Display 7 Segmen

6 LCD Karakter 2 x16 a. Pretest Praktek dan Konsul Tugas II (layout) b. Tulis Karakter ke LCD c. Tulis Karakter dari Look Up Table d. Tulisan Berjalan pada LCD

7 ADC 0804 a. Pretest Praktek dan Konsul Tugas II (hardware) b. ADC dengan display ke 7 Segmen c. ADC dengan display ke LCD

8 Ujian Praktek Tengah Semester 9 Presentasi Tugas II Rangkaian Aplikasi ( lihat lampiran )

10 Counter a. Counter dengan display LED b. Counter dengan display 7 segmen

11 Timer a. Pretest Praktek b. Membangkitkan waktu tunda c. Membangun Jam Digital

12 Komunikasi Serial a. Standart RS232: Level, Baudrate b. Register SBUF c. Output data ke LED

13 d. Input data saklar

14 Ujian Praktek Akhir Semester

Page 64: Pentunjuk Praktikum Interface Paralle-Serial2009

Triwiyanto-Praktikum Port Serial RS232 64