Penomoran Ijazah Nasional (PIN) Sistem Verifikasi Ijazah secara … · 2019-08-09 · ijazah; tahun...

23
Direktorat Pembelajaran Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI Tahun 2017 Penomoran Ijazah Nasional (PIN) Sistem Verifikasi Ijazah secara Elektronik (SIVIL) Perubahan Data Mahasiswa (PDM) Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL)

Transcript of Penomoran Ijazah Nasional (PIN) Sistem Verifikasi Ijazah secara … · 2019-08-09 · ijazah; tahun...

Direktorat PembelajaranDirektorat Jenderal Pembelajaran dan KemahasiswaanKEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGITahun 2017

Penomoran Ijazah Nasional (PIN)

Sistem Verifikasi Ijazah secara Elektronik (SIVIL)

Perubahan Data Mahasiswa (PDM)

Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL)

Tujuan

• Mencegah dan mengurangi praktek pemalsuan ijazah

• Tersedianya sistem Penomoran Ijazah Nasional (PIN)

• Tersedianya sistem verifikasi keabsahan ijazah lulusan yang dikeluarkan oleh perguruan tinggi (SIVIL)

• Mendapatkan data keabsahan ijazah yang valid dan akurat, tepat, dan cepat

DASAR HUKUM

• Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 TentangPendidikan Tinggi

• Permenristekdikti Nomor 61 Tahun 2016 TentangPangkalan Data Pendidikan Tinggi

• Permenristekdikti Nomor 100 Tahun 2016Tentang Pendirian, Perubahan, Pembubaran PTN,dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin PTS

BAB III PENJAMINAN MUTUBagian Keempat Pangkalan Data Pendidikan TinggiPasal 56 ayat (4) : Penyelenggara Perguruan Tinggi wajib menyampaikan data dan

informasi penyelenggaraan Perguruan Tinggi serta memastikan kebenaran danketepatannya.

BAB IV PENGELOLAAN PDDiktiBagian Ketiga Pengolahan Data Pendidikan TinggiPasal 15 Ayat (4) : Proses validasi menggunakan aplikasi validator nasional yang terdiri

atas berbagai fungsi assessment Data Pendidikan Tinggi.

BAB VI TUGAS DAN TANGGUNG JAWABPasal 19 huruf (d) : Pusat memiliki tugas dan tanggung jawab membangun dan

memelihara sistem untuk melakukan verifikasi dan validasi untuk dipakai satuan kerja daninstitusi lain yang mempunyai kemampuan dan/atau otoritas sebagai validator;

Pasal 21 huruf (g) : L2Dikti memiliki tugas dan tanggung jawabmenggunakan/memfasilitasi validasi data pelaporan hanya dengan aplikasi PDDikti Feeder danValidator Nasional kepada Perguruan Tinggi di wilayah masing-masing

BAB VI

SANKSI ADMINISTRATIF

Bagian Kedua

Pelanggaran

Pasal 27 ayat (1) huruf (m): Pelanggaran yang dikenai Sanksi Administratif sedang yaituperguruan tinggi melaporkan data yang tidak valid ke pangkalan data pendidikan tinggi;

1. Maraknya kasus pemalsuanijazah; tahun 2016 sebanyak142 surat pengaduan.

2. Ketidaktaatan proses pembelajaran; memiliki ijazahtetapi tidak terdaftar di PDDIKTI.

3. Titak memiliki riwayat kuliahdan langsung memiliki ijazah

4. Kemajuan teknologi saat inidapat digunakan sebagai alatbantu untuk melakukan proses verifikasi dan validasi ijazahlulusan perguruan tinggi.

Penomoran Ijazah Nasional (PIN)

Latar Belakang PIN

1. Mencegah dan mengurangi praktik pemalsuan ijazah.2. Tersedianya sistem Penomoran Ijazah Nasional (PIN)3. Tersedianya sistem verifikasi keabsahan ijazah lulusan yang

dikeluarkan oleh perguruan tinggi (SIVIL)4. Mendapatkan data keabsahan ijazah yang valid dan akurat,

tepat, dan cepat.

Tujuan PIN dan SIVIL

Gambaran

➢ Validator Nasional adalah aplikasi yang melakukan proses verifikasi danvalidasi secara sistem untuk memastikan kebenaran dan ketepatan datayang dilaporkan.

➢ Berdasarkan identifikasi fungsi assessment validasi Data Pendidikan Tinggipada aplikasi pelaporan sebelum Feeder (layar biru/epsbed) danPeraturan-peraturan yang kemudian diterbitkan serta diberlakukan olehKemenristekdikti, diperoleh sekitar 47 (Empat puluh tujuh) rules.

➢ Untuk tahap pertama pemberlakuan Validator Nasional,diimplementasikan 5 (Lima) rules terlebih dahulu, yaitu:

1. Mahasiswa berstatus pindahan tanpa SKS diakui (SKS diakui kosong/tidak terisi)

2. Mahasiswa aktif namun Nilai Indeks Prestasi Semester (IPS) kosong/tidak terisi

3. Mahasiswa aktif namun jumlah SKS kosong/tidak terisi

4. Mahasiswa aktif namun jumlah IPK kosong/tidak terisi

5. Mahasiswa aktif yang belum mendapatkan nilai

PIN adalah sebuah sistem penomoran ijazah yang diberlakukan secara nasional (seluruh perguruan tinggi di

Indonesia) yang dikeluarkan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Penomoran Ijazah Nasional (PIN)

Definisi PIN

Untuk menggunakan sistem PIN silahkan akses alamat http://pin.ristekdikti.go.id

Akun yang digunakan adalah akununtuk mengakses PD Dikti

Penomoran Ijazah Nasional (PIN)

Akses PIN

Terdapat generator numeric(otomatis) dari sistem PIN

Contoh:

• Kode Prodi (5 Digit)1. Level KKNI2. Jenis Pendidikan3. Rumpun Ilmu4. Sub Rumpun Ilmu5. Urut

• Tahun Lulus (4 Digit)• No Urut (5 Digit)

Penomoran Ijazah Nasional (PIN)

Pengkodean PIN

Mulai

LoginValid

?

Pengajuan Nomor

PIN

PilihProdi

KonfirmasiNomor PIN

Selesai

Tidak

Ya

Penomoran Ijazah Nasional (PIN)

Prosedur PIN

PilihTahun

Lulusan

Data CalonLulusan

ada?

Pilih CalonLulusan

Ya

Tidak

Penomoran Ijazah Nasional (PIN)

Syarat lain:- Jenjang Profesi Minimal Meng-upload Sertifikat Lulus Uji Kompetensi- Jenjang S2 Minimal Meng-upload Jurnal Terakreditasi- Jenjang S3 Minimal Meng-upload Jurnal International Terindeks

No Validator Landasan Hukum

1 Data NIK mahasiswa harus tersedia Permenristekdikti No 61 Tahun2016

2 Maksimal jumlah SKS per-semester adalah 24 SKS Permenristekdikti No 44 Tahun2015 dan Permendikbud No 49 Tahun 2014

3 Maksimal jumlah SKS pada semester antara adalah 9 SKS Permenristekdikti No 44 Tahun2015 dan Permendikbud No 49 Tahun 2014

4 Minimal IPK kelulusan adalah 2.00 Permenristekdikti No 44 Tahun2015 dan Permendikbud No 49 Tahun 2014

5 Maksimal masa studi untuk program: D1=2 tahun, D2=3 tahun, D3=5 tahun, D4 dan S1=7 tahun, S2 (magister)=4 Tahun, S3 (doktor) =7 Tahun

Permenristekdikti No 44 Tahun2015 dan Permendikbud No 49 Tahun 2014

6 Minimal Jumlah SKS: D1=24 SKS, D2=56 SKS, D3=96 SKS, D4 dan S1=120 SKS, S2=18 SKS, S3=24 SKS

Permenristekdikti No 44 Tahun2015 dan Permendikbud No 49 Tahun 2014

7 Prodi harus terakreditasi atau sedang dalam proses reakreditasi

PP no. 19 tahun 2005

1. Semua data calon mahasiswa yang diusulkan untuk mendapatkanPIN berasal dari data yang dilaporkan di PDDIKTI

2. Semua lulusan yang akan diwisuda pada tahun 2017 danseterusnya, harus sudah memiliki PIN.

3. Masa transisi masa transisi selama 2 (dua) tahun. Selama masa transisi perguruan tinggi wajib mendaftarkan nomor ijazah ke PD DIKTI (forlap.ristekdikti.go.id).

Penomoran Ijazah Nasional (PIN)

Ketentuan PIN

Data Minimal pada Ijazah

➢ Nomor seri ijazah➢ Logo perguruan tinggi➢ Nama perguruan tinggi➢ Nomor keputusan pendirian PT➢ Program pendidikan (diploma s.d. Doktor)➢ Nama prodi➢ Nama lengkap ijazah ➢ Nomor pokok mahasiswa➢ Tempat dan tanggal lahir pemilik ijazah➢ Gelar yang diberikan beserta singkatannya➢ Tanggal, bulan dan tahun kelulusan➢ Tempat, tanggal, bulan dan tahun penerbitan ijazah➢ Pemimpin Perguruan Tinggi yang berwenang menandatangani ijazah➢ Stempel perguruan tinggi, dan➢ Foto mahasiswa

Sistem Verifikasi Ijazah secara Elektronik

Suatu sistem verifikasi ijazah secara mandiri secaraelektronik. Sistem verifikasi bertujuan untuk memastikankesesuaian antara ijazah yang diterbitkan oleh perguruantinggi dengan ijazah yang terdaftar di PDDIKTI.

Definisi

Sistem Verifikasi Ijazah secara Elektronik

alamat http://belmawa.ristekdikti.go.id/ijazah/

Akses

Sistem Verifikasi Ijazah secara Elektronik

Keterangan: Apabila data tidak ditemukan pada sistem SIVIL, mahasiswa dapat menghubungiperguruan tinggi yang bersangkutan/kopertis (khusus yang PTS) untuk mengklarifikasi statuslulusan tersebut.

Hasil Pencarian

Informasi yang dikeluarkan:1. Kode PT2. Nama PT3. Kode Prodi4. Nama Prodi5. NIM6. Nama7. Jenis Kelamin8. Tanggal Lahir9. Tempat Lahir10. Tangal Keluar11. No Ijazah

Sistem Verifikasi Ijazah secara Elektronik

Target Laporan SIVIL

2017: Seluruh perguruan tinggi mengunggah data ijazah kePDDIKTI untuk pelaporan tahun 2002-1 sampai dengan2017-1

2018: Seluruh perguruan tinggi mengunggah data ijazah kePDDIKTI dari awal tahun berdirinya perguruan tinggitersebut.

Sistem Verifikasi Ijazah secara Elektronik

Ketentuan SIVIL

1. Semua data mahasiswa di sistem SIVIL berasal dari datayang dilaporkan di PDDIKTI;

2. Apabila data tidak ditemukan pada sistem SIVIL, dapatmenghubungi perguruan tinggi yang bersangkutan/Kopertis untuk mengklarifikasi status lulusan tersebut;

Perubahan Data Mahasiswa (PDM)

Prosedur PDM

PDM

PTN

PTS

Data akan diverifikasi oleh Operator di Ditjen Belmawa

Kopertis

Belmawa

Belmawa

Data Akan diverifikasioleh Operator di DitjenBelmawaBerdasarkan data valid dari KopertisData Akan Divalidasi oleh Operator

Kopertis dan Memberikan status valid atau tidak valid.

Perubahan Data Mahasiswa (PDM)

Yang Bisa di Ubah

1. NIM2. Nama Mahasiswa3. Nama Ibu Kandung4. Tempat Lahir5. Tanggal Lahir6. Periode Pendaftaran7. Jenis Kelamin

Keterangan : Data mahasiswa yang dapat diubah berdasarkan File Pendukung yangdilampirkan oleh PTN/PTS

Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL)

Dasar Hukum:• Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 26

Tahun 2016• SK Ditjen Belmawa No. 123/B/SK/2017 (Pedoman; release 30 Maret

2017)

RPL adalah pengakuan terhadap Capaian Pembelajaran (CP) yang diperolehseseorang dari pendidikan formal atau non formal atau informal, dan/ataupengalaman kerja pada jenjang pendidikan tinggi, dimulai dari level 3 KKNIatau (Program D1) sampai dengan jenjang kualifikasi level 9 KKNI (ProgramDoktor).

Terdiri Dari:1. Pengakuan CP untuk melanjutkan pendidikan formal2. Pengakuan CP untuk penyetaraan

tidak

ya

PT menetapkan Tim ad-hoc Senat dan Tim ad-hoc Eksekutif penyelenggara RPL dosen/instruktur/tutor

PT melakukan kajian tentang kualifikasi dosen, keperluan dosen, instruktur, atau tutor

yang memiliki keahlian tertentu atau keahlian langka yang diperlukan oleh program

studi dokumen portofolio yang membuk-tikan bahwa pemohon telah memiliki

pengetahuan/keahlian tertentu yang relevan dengan kualifikasi yang dituju.

Tim ad-hoc senat menetapkan kriteria penyetaraan kualifikasi melalui RPL

Tim ad-hoc eksekutif melakukan proses asesmen penyetaraan sesuai kriteria yang ditetapkan Tim ad-hoc senat dan melaporkan hasil asesmen ke Pimpinan PT

Pimpinan Perguruan Tinggi melaporkan hasil asesmen RPL kepada Senat untukdilakukan validasi.

Atas rekomendasi Senat, Pimpinan Perguruan Tinggi menerbitkan SK calon dosen yang telah lolos asesmen.

PT mengajukan usulan penetapan kesetaraan kepada Menteri melalui Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan.

tidak ya

Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan melakukan verifikasi terhadap dokumen usulan penyetaraan dosen.

SK PENYETARAAN Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menerbitkan SK Penyetaraan

Skematik RPL untukPenyetaraan Kualifikasi

pada Level KKNI Tertentu

Terima Kasih