penjualan Konsinyasi

9
Pengertian dan Sifat Konsinyasi Penjualan konsinyasi dalam pengertian sehari-hari dikenal dengan sebutan penjualan dengan cara penitipan. Konsinyasi merupakan penyerahan fisik barang-barang oleh pemilik kepada pihak lain, yang bertindak sebagai agen penjual dan biasanya dibuatkan persetujuan mengenai hak yuridis atas barang-barang yang dijual oleh pihak penjual. Pihak yang menyerahkan barang (pemilik) disebut consignor (konsinyor) atau pengamanat sedang pihak yang menerima titipan barang disebut consignee (konsinyi) atau komisioner. karakteristik dari penjualan konsinyasi adalah sebagai berikut : 1. Konsinyasi merupakan satu-satunya produsen atau distributor memperoleh daerah pemasaran yang lebih luas. 2. Konsinyor dapat memperoleh spesialis penjualan. 3. Harga jual eceran barang konsinyasi dapat dikendalikan oleh pihak konsinyor yang masih menjadi pemilik barang ini. Pihak konsinyor menetapkan perjanjian mengenai penyerahan hak atas barang dan juga hasil penjualan barang-barang konsinyasi. Konsinyi bertanggung jawab terhadap barang-barang yang diserahkan kepadanya sampai barang-barang tersebut terjual kepada pihak ketiga. Hak Konsinyi berhak memperoleh penggantian biaya dan imbalan penjualan dan berhak menawarkan garansi atas barang tersebut. Kewajiban Konsinyi harus melindungi barang konsinyasi, harus menjual barang konsinyasi, harus memisahkan secara fisik barang konsinyasi dengan barang dagangan lainnya,

description

akuntansi keuangan lanjutan pertemuan ke 8

Transcript of penjualan Konsinyasi

Pengertian dan Sifat Konsinyasi

Penjualan konsinyasi dalam pengertian sehari-hari dikenal dengan sebutan penjualan dengan cara penitipan. Konsinyasi merupakan penyerahan fisik barang-barang oleh pemilik kepada pihak lain, yang bertindak sebagai agen penjual dan biasanya dibuatkan persetujuan mengenai hak yuridis atas barang-barang yang dijual oleh pihak penjual. Pihak yang menyerahkan barang (pemilik) disebut consignor (konsinyor) atau pengamanat sedang pihak yang menerima titipan barang disebut consignee (konsinyi) atau komisioner. karakteristik dari penjualan konsinyasi adalah sebagai berikut :1. Konsinyasi merupakan satu-satunya produsen atau distributor memperoleh daerah pemasaran yang lebih luas.2. Konsinyor dapat memperoleh spesialis penjualan.3. Harga jual eceran barang konsinyasi dapat dikendalikan oleh pihak konsinyor yang masih menjadi pemilik barang ini.Pihak konsinyor menetapkan perjanjian mengenai penyerahan hak atas barang dan juga hasil penjualan barang-barang konsinyasi. Konsinyi bertanggung jawab terhadap barang-barang yang diserahkan kepadanya sampai barang-barang tersebut terjual kepada pihak ketiga. Hak Konsinyi berhak memperoleh penggantian biaya dan imbalan penjualan dan berhak menawarkan garansi atas barang tersebut. Kewajiban Konsinyi harus melindungi barang konsinyasi, harus menjual barang konsinyasi, harus memisahkan secara fisik barang konsinyasi dengan barang dagangan lainnya, dan Mengirimkan laporan berkala mengenai kemajuan penjualan barang konsinyasi.Penjualan yang dilakukan secara konsinyasi, merupakan alternatif lain selain penjualan regular, karena keberadaan penjualan konsinyasi yang berbeda dengan penjualan regular, maka diperlukan akuntansi yang berbeda untuk penjualan konsinyasi dengan penjualan regular, sehingga informasi yang disajikan dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya dan tidak menimbulkan informasi yang menyesatkan.Didalam penjualan konsinyasi hubungan antara pihak konsinyor dan pihak konsinyi menyangkut hubungan antara pihak pemilik dan agen penjual. Dari segi pengamanat transaksi transaksi pengiriman barang-barang kepada konsinyi, biasa disebut barang-barang konsinyasi. Sedangkan dari pihak komisioner untuk mencatat transaksi yang berhubungan dengan barang-barang milik pengamanat yang dititipkan kepadanya biasa disebut barang-barang komisi. Terhadap penyerahan barang atas transaksi konsinyasi, pada umumnya disusun suatu kontrak atau perjanjian tertulis yang menunjukkan sifat hubungan pihak yang menerima barang-barang.Transaksi dengan cara penjualan konsinyasi mempunyai keuntungan-keuntungan tertentu dibandingkan dengan penjualan secara langsung barang-barang kepada perusahaan pengecer atau kepada pedagang.Adapun keuntungan dengan penjualan konsinyasi bagi konsinyor:1. Konsinyasi merupakan suatu cara untu lebih memperluas pasaran yang dapat dijamin oleh seorang produsen, pabrikan atau distributor, terutama apabila :a. Barang-barang yang bersangkutan baru diperkenalkan, permintaan produk tidak menentu dan belum terkenal.b. Penjualan pada masa-masa yang lalu dengan melalui dealer tidak menguntungkan.c. Harga barang menjadi mahal dan membutuhkan investasi yang cukup besar bagi pihak dealer apabila ia harus membeli barang-barang yang bersangkutan.2. Resiko-resiko tertentu dapat dihindarkan pengamanat. Barang-barang konsinyasi tidak ikut disita apabila terjadi kebangkrutan pada diri komisioner sehingga resiko kerugian dapat ditekan.3. Harga barang yang bersangkutan tetap dapat dikontrol oleh pengamanat, hal ini disebabkan kepemilikan atas barang tersebut masih ditangan pengamanat sehingga harga masih dapat dijangkau oleh konsumen.4. Jumlah barang yang dijual dan persediaan barang yang ada digudangkan mudah dikontrol sehingga resiko kekurangan atau kelebihan barang dapat ditekan dan memudahkan untuk rencana produksi.Sedangkan bagi komisioner lebih menguntungkan dengan cara penjualan konsinyasi karena alasan-alasan sebagai berikut :1. Komisioner tidak dibebani resiko menaggung kerugian bila gagal dalam penjualan barang-barang konsinyasi.2. Komisioner tidak mengeluarkan biaya operasi penjualan konsinyasi karena semua biaya akan diganti/ditanggung oleh pengamanat.3. Kebutuhan akan modal kerja dapat dikurangi, sebab komisioner hanya berfungsi sebagai penerima dan penjual barang konsinyasi untuk pengamanat.4. Komisioner berhak mendapatkan komisi dari hasil penjualan barang konsinyasi.

Operasi Konsinyasi

Dalam penyerahan barang-barang atas dasar konsinyasi harus disusun kontrak yang menitipkan dan pihak yang menerima barang. Hak dan kewajiban masing-masing dicantukan dalam kotrak. Hak dan kewajiban Consignee antara lain:1. Beban yang dikeluarkan oleh pihak consignee/komisioner. Namun hal ini juga tergantung oleh kesepakatan karena ada beberapa biaya yang memang harus ditantggung oleh kesepataktan karena ada beberapa biaya yang mememang harus ditanggung oleh consignee/komisioner misalnya: biaya penyimpanan, biaya sewa tempat, furniture untuk memamerkan barang, biaya wiraniaga dan lain-lain. Atau bisa juga biaya perakitan yang melebihi harga wajarnya amka consignor berhak untuk tidak mengganti.2. Pengiriman uang dan penyelesaian keuangan oleh pihak consignee.3. Laporan harus dikirimkan oleh pihak consigneeHal-hal yang terpenting bagi consignee (hak consignee) adalah : Pihak consignee berhak memperoleh penggantian atas pengeluaran yang dibutuhkan berkaitan dengan barang konsinyasi dan juga berhak memperoleh imbalan atas penjualan barang konsinyasi. Pihak consignee berhak menawarkan garansi biasa atas barang konsinyasi yang dijual dan sementara itu pihak consignor terikata pada syarat pemberian garansi seperti ini.Kewajiban Pihak Consignee1. Pihak consignee harus melindungi barang-barang pihak pemilik dengan cara baik dan sesuai dengan sifat barang dan kondisi konsinyasi. Jika pihak consignee telah menerima instruksi khusus, maka ia harus melaksanakannya dengan baik untuk menghindari kewajiban.2. Pihak consignee harus menjual barang konsinyasi dengan harga yang telah ditentukan atau jika ada ketentuan mengenai harga, ia harus menjualnya dengan yang memuaskan kepentingan pihak pemilik3. Pihak consignee harus memisahkan barang konsinyasi dari barang dagangannya yang lainnya.4. Pihak consignee harus mengirimkan laporan berkala mengenai kemajuan penjualan barang konsinyasi.Akuntansi untuk konsiyasi

Akuntansi untuk Penjualan Konsinyasi

Prosedur akuntansi penjualan konsinyasi untuk pengamanat1. Metode terpisahDi dalam metode ini semua laba ataupun rugi yang diperoleh dari kegiatan konsinyasi akan disajikan secara terpisah dari rugi laba yang biasa. Untuk memisahkan tersebut maka pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan kegiatan konsinyasi juga harus dipisahkan . Alat yang digunakan untuk mengumpulkan pendapatan dan biaya tersebut adalah rekening Barang Konsinyasi. Rekening ini akan di debit dengan biaya yang berhubungan dengan barang konsinyasi dan dikredit dengan pendapatan yang berhubungan dengan barang konsinyasi. Jadi pendebitan dan pengkreditan terhadap rekening Barang Konsinyasi adalah: Pendebitan: Harga pokok barang konsinyasi yang dikirim Biaya pengiriman barang-barang konsinyasi Biaya yang berhubungan dengan barang konsinyasi yang dibayar oleh komisioner akan tetapi ditanggung oleh pengamanat. Termasuk di dalam kelompok ini misalnya komisi, biaya perakitan dan sebagainya. PengkreditanPengkreditan terhadap rekening barang konsinyasi adalah hasil penjualan barang konsinyasi. Pada umumnya pencatatan yang dibuat oleh pengamanat hanya mencakup 4 transaksi, yaitu:1. Pengiriman barang konsinyasi2. Pembayaran biaya angkut (biaya pengiriman) barang konsinyasi3. Menerima laporan pertanggungjawaban dari komisioner4. Menerima pembayaran dari komisioner.Pencatatan terhadap transaksi tersebut adalah:a. Pengiriman barang konsinyasiTransaksi ini akan dicatat:Barang konsinyasi xxxPersediaan xxxb. Pembayaran biaya angkut (biaya pengiriman) barang konsinyasiTransaksi ini akan dicatat:Barang konsinyasi xxxKas xxxc. Menerima laporan pertanggungjawaban dari komisionerPada saat menerima laporan pertanggungjawaban tersebut pengamanat akan mengetahui 3 hal, yaitu:1. Penjualan barang konsinyasi2. Biaya yang berhubungan dengan konsinyasi3. Pembayaran yang akan diterima dari komisionerTransaksi ini akan dicatat:Piutang- komisionerxxxBarang konsinyasixxxBarang konsinyasixxxd. Menerima pembayaran dari komisionerTransaksi ini akan dicatat:KasxxxPiutang- komisionerxxx

2. Metode tidak terpisahDi dalam metode laba atau rugi dari kegiatan konsinyasi tidak dipisahkan dengan laba (rugi) dari kegiatan yang reguler. Oleh karena itu, biaya dan pendapatan yang berhubungan dengan kegiatan konsinyasi dicampur dengan pendapatan dan biaya yang reguler. Pada umumnya pencatatan yang dibuat oleh pengamanat di dalam metode ini hanya mencakup 3 transaksi, yaitu:1. Pembayaran biaya angkut (biaya pengiriman) barang konsinyasi2. Menerima laporan pertanggungjawaban dari komisioner3. Menerima pembayaran dari komisionerPencatatan terhadap transaksi tersebut adalah:a. Pembayaran biaya angkut (biaya pengiriman) barang konsinyasiTransaksi ini akan dicatat:Biaya transport xxxKas xxxb. Menerima laporan pertanggungjawaban dari komisionerPada saat menerima laporan pertanggungjawaban tersebut pengamanat akan mengetahui 3 hal, yaitu:1. Penjualan barang konsinyasi2. Biaya yang berhubungan dengan konsinyasi3. Pembayaran yang akan diterima dari komisionerTransaksi ini akan dicatat:Piutang- komisioner xxxBiaya xxxPenjualan xxxApabila perusahaan menggunakan sistem perpetual pengamanat harus mencatat juga harga pokok penjualan.c. Menerima pembayaran dari komisionerTransaksi ini akan dicatat:KasxxxPiutang- komisionerxxx