PENJUALAN ANGSURAN

26
MUHAMMAD HIDAYAT, SE.,AK PENJUALAN ANGSURAN

description

PENJUALAN ANGSURAN. Muhammad Hidayat, SE.,Ak. Pengertian. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PENJUALAN ANGSURAN

Page 1: PENJUALAN ANGSURAN

M U H A M M A D H I DAYAT , S E . , A K

PENJUALAN ANGSURAN

Page 2: PENJUALAN ANGSURAN

PENGERTIAN

• Penjualan angsuran adalah penjualan yang pembayarannya dilakukan secara bertahap dimana pembayaran yang terjadi dalam transaksi penjualan angsuran adalah pembayaran uang muka dan pembayaran angsuran secara periodik (biasanya termasuk bunga)

Page 3: PENJUALAN ANGSURAN

MACAM-MACAM PENJUALAN ANGSURAN

• Penjualan aset tetap• Penjualan barang dagangan• Tukar tambah

Page 4: PENJUALAN ANGSURAN

MASALAH AKUNTANSI DALAM PENJUALAN ANGSURAN

• Masalah yang berhubungan dengan laba penjualan.• Masalah yang berhubungan dengan cara

perhitungan bunga dan angsuran.• Masalah yang berhubungan dengan tukar

tambah.• Masalah yang berhubungan dengan pembatalan

penjualan angsuran.

Page 5: PENJUALAN ANGSURAN

METODE PENCATATAN AKUNTANSI PENJUALAN ANGSURAN ASET TETAP

1. Laba diakui pada saat penjualan laba diakui seluruhnya Periode berikutnya tidak ada pengakuan laba Setiap periode diterima pokok angsuran Mengakui pendapatan bunga2. Laba diakui proporsional dengan kas diterima• Laba penjualan dicatat sebagai laba kotor yang belum

direalisasi (Unrealized gross profit)• Akhir periode diakui laba terealisasi sebesar prosentasi laba

kotor dikalikan kas yang diterimaProsentasi laba kotor diperoleh dari jumlah laba dibagi dengan harga jual dikalikan dengan 100%

1. Kegagalan pelunasan piutang angsuran atau pemilikan kembali aset tetap

2. Tukar tambah aset

Page 6: PENJUALAN ANGSURAN

PENJUALAN ASET

• Penjualan aset tetap seperti tanah, gedung, kendaraan, mesin dan sejenisnya biasanya akan menimbulkan masalah pada saat pengakuan laba. Hal ini disebabkan karen jangka waktu angsuran terhadap aset tetap biasanya lebih lama.

Page 7: PENJUALAN ANGSURAN

CONTOH KASUS

• Pada 2 januari 2009, PT.Apolo Menjual• 20 unit motor dengan HPP @ Rp10.000.000,-• Harga Jual @ Rp 12.500.000,-Penjualan diatas dilakukan dengan perjanjian sebagai berikutUang muka sebesar 20% dari penjualan totalPembayaran angsuran dilakukan 6 bulan sekali

(pembayaran pertama dilakukan setelah 6 bulan pertama)

Pembayaran angsuran ditambah bunga 10% per tahun (bunga dihitung dari saldo pokok angsuran)

Angsuran dilakukan delapan kali

Page 8: PENJUALAN ANGSURAN

DIMINTA

• Buat jurnal pada saat penjualan dengan metode laba diakui seluruhnya dan metode laba diakui proporsional• Buat tabel perhitungan bunganya• Buat jurnal pembayaran angsuran ke 1 sampai ke

8• Buat jurnal penyesuaian akhir periode, karena

pengaruh metode laba diakui proporsional.

Page 9: PENJUALAN ANGSURAN

PEMBAHASAN

DiketahuiHarga jual/unit Rp. 12.500.000,-Harga Pokok/Unit Rp. 10.000.000,-DidapatTotal Penjualan Rp.250.000.000,-Total Harga PokokRp.200.000.000,-Laba Penjualan Rp. 50.000.000,-Uang Muka Rp. 50.000.000,-Sisa Angsuran Rp.200.000.000,-Angsuran Pokok setiap 6 bulan Rp. 25.000.000,-Bunga = 10% pertahun (5% untuk 6 bulan)% laba = laba penjualan / total penjualan = 20%

Page 10: PENJUALAN ANGSURAN

JURNAL PADA SAAT PENJUALAN

Metode Deskripsi Debit Kredit

Laba diakui seluruhnya

KasPiutang Angsuran Motor Laba Penjualan

50.000.000,-200.000.000,-

200.000.000,-50.000.000,-

Laba diakui secara proporsional

KasPiutang Angsuran Motor Laba belum direalisasi

50.000.000,-200.000.000,-

200.000.000,-50.000.000,-

Page 11: PENJUALAN ANGSURAN

TABEL PERHITUNGAN BUNGA

Angsuran Saldo Pokok Angsuran Pokok Bunga Total Saldo Pokok Akhir

1 200.000.000 25.000.000 10.000.000 35.000.000 175.000.000

2 175.000.000 25.000.000 8.750.000 33.750.000 150.000.000

3 150.000.000 25.000.000 7.500.000 32.500.000 125.000.000

4 125.000.000 25.000.000 6.250.000 31.250.000 100.000.000

5 100.000.000 25.000.000 5.000.000 30.000.000 75.000.000

6 75.000.000 25.000.000 3.750.000 28.750.000 50.000.000

7 50.000.000 25.000.000 2.500.000 27.500.000 25.000.000

8 25.000.000 25.000.000 1.250.000 26.250.000 0

Page 12: PENJUALAN ANGSURAN

JURNAL PEMBAYARAN ANGSURAN

Tanggal

Deskripsi Debet Kredit

1 juli 09 Kas Piutang Angsuran Pendapatan Bunga(mencatat angsuran ke 1)

35.000.00025.000.00010.000.000

1 des 09

Kas Piutang Angsuran Pendapatan Bunga(mencatat angsuran ke 2)

33.750.00025.000.000 8.750.000

1 juli 10 Kas Piutang Angsuran Pendapatan Bunga(mencatat angsuran ke 3)

32.550.00025.000.0007.500.000

1 des 10

Kas Piutang Angsuran Pendapatan Bunga(mencatat angsuran ke 4)

31.250.00025.000.0006.250.000

Page 13: PENJUALAN ANGSURAN

JURNAL PEMBAYARAN ANGSURAN

Tanggal

Deskripsi Debet Kredit

1 juli 11 Kas Piutang Angsuran Pendapatan Bunga(mencatat angsuran ke 5)

30.000.00025.000.000 5.000.000

1 des 11

Kas Piutang Angsuran Pendapatan Bunga(mencatat angsuran ke 6)

28.750.000025.000.000 3.750.000

1 juli 12 Kas Piutang Angsuran Pendapatan Bunga(mencatat angsuran ke 7)

27.500.00025.000.000 2.500.000

1 des 12

Kas Piutang Angsuran Pendapatan Bunga(mencatat angsuran ke 8)

31.250.00025.000.000 1.250.000

Page 14: PENJUALAN ANGSURAN

JURNAL PENYESUAIAN (METODE LABA DIAKUI PROPORSIONAL)

Tanggal Deskripsi Debit Kredit

31 des 09

Laba belum direalisasi Laba penjualan

20.000.00020.000.000

31 des 10

Laba belum direalisasi Laba penjualan

10.000.00010.000.000

31 des 11

Laba belum direalisasi Laba penjualan

10.000.00010.000.000

31 des 12

Laba belum direalisasi Laba penjualan

10.000.00010.000.000

Page 15: PENJUALAN ANGSURAN

PEMILIKAN KEMBALI ASET TETAP

• Apabila konsumen gagal melunasi hutang-hutangnya maka seluruh rekening riil yang berhubungan dengan piutang angsuran dibatalkan dan aset tetap yang dijualbelikan dinilai sebesar nilai pasar pada waktu itu.• Perusahaan juga akan mengakui keuntungan atau

kerugian karena kegagalan pelunasan piutang angsuran dimana keuntungan atau kerugian diakui sebesar selisih antara harga pasar dengan nilai buku dari aset tetap tersebut.

Page 16: PENJUALAN ANGSURAN

PEMILIKAN KEMBALI ASET TETAP

• Cara menghitung laba/rugi pemilikan kembali adalah tergantung dari metode yang digunakan saat melakukan pencatatan penjualan aset tetap tersebut. Jika perusahaan menggunakan metode

1. Laba diakui pada saat penjualan maka nilai buku dari aset tetap yang dikembalikan sebesar piutang angsuran yang belum dilunasi.

2. Laba diakui proporsional maka nilai buku dari aset tetap yang dikembalikan sebesar piutang angsuran dikurangi dengan laba kotor yang belum direalisasi yang berhubungan dengan aset tetap yang dikembalikan.

Page 17: PENJUALAN ANGSURAN

CONTOH KASUS

• HPP aset Rp. 40.000.000,-• Harga Jual Rp. 45.000.000,-• Uang Muka Rp. 20.000.000,-• Angsuran (20 kali)Setelah angsuran ke 8 pembeli menyatakan tidak sanggup melunasi sisa angsuranHarga pasar aset Rp. 16.000.000,-Diminta1. Buat jurnal pengakuan laba saat penjualan dan untuk laba

pemilikan kembali aset tetap dengan metode laba diakui seluruhnya.

2. Buat jurnal pengakuan laba saat penjualan dan untuk laba pemilikan kembali aset tetap dengan metode laba diakui secara proporsional

Page 18: PENJUALAN ANGSURAN

METODE DIAKUI PADA SAAT PENJUALAN

• Harga jual Rp. 45.000.000,-• Uang muka Rp. 20.000.000,- (-)• Piutang angsuran Rp. 25.000.000,-• Pokok yang sudah dby Rp. 10.000.000,- (-)• Nilai buku Rp. 15.000.000,-• Harga pasar aset Rp. 16.000.000,-• Laba pemilikan kembaliRp 1.000.000,-

Page 19: PENJUALAN ANGSURAN

JURNAL METODE LABA DIAKUI SELURUHNYA

Saat Deskripsi Debit Kredit

Penjualan KasPiutang angsuran Aset tetap Laba penjualan

20.000.00025.000.000

40.000.000 5.000.000

Pengembalian

Aset tetap Piutang angsuran Laba pemilikan kembali

16.000.00015.000.000 1.000.000

Page 20: PENJUALAN ANGSURAN

METODE LABA DIAKUI SECARA PROPORSIONAL

%laba kotor = 5.000.000/45.000.000 x 100% = 11,11%Realisasi laba = 30.000.000 x 11,11% = 3.330.000 (laba penjualan)Selisih laba = 5.000.000 – 3.330.000 = 1.670.000 (aset gagal)

Harga jual Rp. 45.000.000,-Uang muka Rp. 20.000.000,- (-)Piutang angsuran Rp. 25.000.000,-Pokok yg sdh dbyr Rp. 10.000.000,-Laba aset yang ggl Rp. 1.670.000,- (-)Nilai buku Rp. 13.330.000,-Harga pasar aset Rp. 16.000.000,- (-)Laba pemilikan kmbl Rp. 2.670.000,-

Page 21: PENJUALAN ANGSURAN

JURNAL METODE LABA DIAKUI PROPORSIONAL

Saat

Penjualan KasPiutang angsuran Aset tetap Laba belum direalisasi

20.000.00025.000.000

40.000.000 5.000.000

Pengembalian

Aset tetapLaba belum direalisasi Piutang angsuran Laba pemilikan kembali Laba penjualan

16.000.000 5.000.000

15.000.000 2.670.000 3.330.000

Page 22: PENJUALAN ANGSURAN

TUKAR TAMBAH (TRADE IN)

• Pada perusahaan tertentu yang melayani penjualan secara angsuran seringkali memberikan kemudahan bagi para konsumennya, contohnya dealer motor, dimana motor lama diganti dengan motor baru.

• Barang bekas biasanya dianggap sebagai uang muka atau bagian dari uang muka.

• Barang tersebut biasanya juga dinilai lebih tinggi oleh perusahaan dengan tujuan agar pembeli tertarik untuk melakukan transaksi ini.

• Setelah menerima barang bekas, perusahaan akan memperbaikinya sehingga bisa dijual kembali ke pasaran dengan harapan harga jualnya bisa sama dengan harga di pasaran.

Page 23: PENJUALAN ANGSURAN

CONTOH KASUS

PT. Ya-Maho menjual motor baru kepada Tn. Dani, dimana Tn. Dani menyerahkan motor miliknya sebagai uang muka, kesepakatan antara kedua belah pihak antara lain.• Harga motor bekas Rp. 3.000.000,-• Harga motor baru Rp. 12.000.000,-• Harga pokok motor baru Rp. 10.000.000,-PT. Ya-Maho akan menjual kembali motor bekas tersebut dengan kemungkinan sebagai berikut• Biaya service Rp. 500.000,-• Harga jual kembali Rp. 5.000.000,-• Laba Kotor Rata-rata penjualan Rp. 25%

Page 24: PENJUALAN ANGSURAN

CONTOH KASUS

Perhitungan perkiraan harga pokok motor bekas• Harga jual motor Rp.

5.000.000• %laba kotor (Rp.1.250.000)• Biaya Service (Rp. 500.000)

(Rp.1.750.000)• Perkiraan HPP Rp.

3.250.000• Harga pertukaran Rp.

3.000.000• Cadangan selisih harga pertukaran Rp.

250.000

Page 25: PENJUALAN ANGSURAN

JURNAL PENJUALAN TUKAR TAMBAH

Deskripsi Debit Kredit

Motor (lama)Piutang angsuran Motor (Baru) Laba Cadangan selisih harga pertukaran

3.250.0009.000.000

10.000.0002.000.000250.000

Page 26: PENJUALAN ANGSURAN

TERIMA KASIH