Penjelasan raperda rtrw kab. banyuwangi th. 2012 2032

80
1 PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 08 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2012-2032 I. UMUM 1. Ruang Wilayah Kabupaten Banyuwangi sebagai bagian dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, pada hakikatnya merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa yang harus dikembangkan dan dilestarikan pemanfaatannya secara optimal agar dapat menjadi wadah bagi kehidupan manusia serta makhluk hidup lainnya secara berkelanjutan demi kelangsungan hidup yang berkualitas. Pancasila merupakan dasar negara dan falsafah negara, yang memberikan keyakinan bahwa kebahagiaan hidup akan tercapai jika didasarkan atas keselarasan, keserasian dan keseimbangan, baik dalam hubungannya dengan kehidupan pribadi, hubungan manusia dengan manusia lain, hubungan manusia dengan alam sekitarnya maupun hubungan manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. Sedangkan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai landasan konstitusional mewajibkan agar sumberdaya alam dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Kemakmuran tersebut haruslah dapat dinikmati oleh generasi sekarang maupun generasi yang akan datang. 2. Ruang sebagai sumber daya alam tidaklah mengenal batas wilayah, karena ruang pada dasarnya merupakan wadah atau tempat bagi manusia dan makhluk hidup lainnya untuk hidup dan melakukan kegiatannya, akan tetapi jika ruang dikaitkan dengan pengaturannya, haruslah mengenal batas dan sistemnya. Dalam kaitan tersebut, ruang wilayah Kabupaten Banyuwangi meliputi tiga matra, yakni ruang daratan, ruang lautan dan ruang udara. Ruang wilayah Kabupaten Banyuwangi sebagai unsur lingkungan hidup, terdiri atas berbagai ruang wilayah yang masing-masing sebagai sub sistem yang meliputi aspek alamiah (fisik), ekonomi, sosial budaya dengan corak ragam dan daya dukung yang berbeda satu dengan lainnya. Pengaturan pemanfaatan ruang wilayah yang didasarkan pada corak dan daya dukungnya akan meningkatkan keselarasan, keseimbangan sub sistem, yang berarti juga meningkatkan daya tampungnya. Pengelolaan sub-sistem yang satu akan berpengaruh kepada kepada sub-sistem yang lain, yang pada akhirnya akan mempengaruhi sistem ruang secara keseluruhan. Oleh karena itu, pengaturan ruang menuntut dikembangkan suatu sistem dengan keterpaduan sebagai ciri utamanya.

Transcript of Penjelasan raperda rtrw kab. banyuwangi th. 2012 2032

1

PENJELASAN

ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI

NOMOR 08 TAHUN 2012

TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BANYUWANGI

TAHUN 2012-2032

I. UMUM

1. Ruang Wilayah Kabupaten Banyuwangi sebagai bagian dari wilayah Negara

Kesatuan Republik Indonesia, pada hakikatnya merupakan karunia Tuhan

Yang Maha Esa yang harus dikembangkan dan dilestarikan pemanfaatannya

secara optimal agar dapat menjadi wadah bagi kehidupan manusia serta

makhluk hidup lainnya secara berkelanjutan demi kelangsungan hidup yang

berkualitas.

Pancasila merupakan dasar negara dan falsafah negara, yang memberikan

keyakinan bahwa kebahagiaan hidup akan tercapai jika didasarkan atas

keselarasan, keserasian dan keseimbangan, baik dalam hubungannya

dengan kehidupan pribadi, hubungan manusia dengan manusia lain,

hubungan manusia dengan alam sekitarnya maupun hubungan manusia

dengan Tuhan Yang Maha Esa. Sedangkan Undang-Undang Dasar 1945

sebagai landasan konstitusional mewajibkan agar sumberdaya alam

dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Kemakmuran

tersebut haruslah dapat dinikmati oleh generasi sekarang maupun generasi

yang akan datang.

2. Ruang sebagai sumber daya alam tidaklah mengenal batas wilayah, karena

ruang pada dasarnya merupakan wadah atau tempat bagi manusia dan

makhluk hidup lainnya untuk hidup dan melakukan kegiatannya, akan tetapi

jika ruang dikaitkan dengan pengaturannya, haruslah mengenal batas dan

sistemnya. Dalam kaitan tersebut, ruang wilayah Kabupaten Banyuwangi

meliputi tiga matra, yakni ruang daratan, ruang lautan dan ruang udara.

Ruang wilayah Kabupaten Banyuwangi sebagai unsur lingkungan hidup,

terdiri atas berbagai ruang wilayah yang masing-masing sebagai sub sistem

yang meliputi aspek alamiah (fisik), ekonomi, sosial budaya dengan corak

ragam dan daya dukung yang berbeda satu dengan lainnya. Pengaturan

pemanfaatan ruang wilayah yang didasarkan pada corak dan daya

dukungnya akan meningkatkan keselarasan, keseimbangan sub sistem,

yang berarti juga meningkatkan daya tampungnya. Pengelolaan sub-sistem

yang satu akan berpengaruh kepada kepada sub-sistem yang lain, yang

pada akhirnya akan mempengaruhi sistem ruang secara keseluruhan. Oleh

karena itu, pengaturan ruang menuntut dikembangkan suatu sistem dengan

keterpaduan sebagai ciri utamanya.

2

Ada pengaruh timbal balik antara ruang dan kegiatan manusia. Karakteristik ruang menentukan macam dan tingkat kegiatan manusia, sebaliknya kegiatan manusia dapat merubah, membentuk dan mewujudkan ruang dengan segala unsurnya. Kecepatan perkembangan manusia seringkali tidak segera tertampung dalam wujud pemanfaatan ruang, hal ini disebabkan karena hubungan fungsional antar ruang tidak segera terwujud secepat perkembangan manusia. Oleh karena itu, rencana tata ruang wilayah yang disusun, haruslah dapat menampung segala kemungkian perkembangan selama kurun waktu tertentu.

3. Ruang wilayah Kabupaten Banyuwangi, mencakup wilayah kecamatan yang merupakan satu kesatuan ruang wilayah yang terdiri atas satuan-satuan ruang yang disebut dengan kawasan. Dalam berbagai kawasan terdapat macam dan budaya manusia yang berbeda, sehingga diantara berbagai kawasan tersebut seringkali terjadi tingkat pemanfaatan dan perkembangan yang berbeda-beda.

Perbedaan ini apabila tidak ditata, dapat mendorong terjadinya ketidakseimbangan pembangunan wilayah. Oleh karena itu, rencana tata ruang wilayah, secara teknis harus mempertimbangkan: (i) keseimbangan antara kemampuan ruang dan kegiatan manusia dalam memanfaatkan serta meningkatkan kemampuan ruang; (ii) keseimbangan, keserasian dan keselarasan dalam pemanfaatan antar kawasan dalam rangka meningkatkan kapasitas produktivitas masyarakat dalam arti luas.

4. Meningkatnya kegiatan pembangunan yang memerlukan lahan, baik tempat untuk memperoleh sumber daya alam mineral atau lahan pertanian maupun lokasi kegiatan ekonomi lainnya, seperti industri, pariwisata, pemukiman dan administrasi pemerintahan, potensial meningkatkan terjadinya kasus-kasus konflik pemanfaatan ruang dan pengaruh buruk dari suatu kegiatan terhadap kegiatan lainnya. Berkenaan dengan hal tersebut, diperlukan perencanaan tata ruang yang baik dan akurat, agar perkembangan tuntutan berbagai kegiatan pemanfaatan ruang dan sumberdaya yang terdapat di dalamnya dapat berfungsi secara optimal, terkendali, selaras dengan arah pembangunan Daerah Kabupaten Banyuwangi.

5. Kendatipun perencanaan tata ruang sepenuhnya merupakan tindak pemerintahan atau sikap tindak administrasi negara, dalam proses penyusunan sampai pada penetapannya perlu melibatkan peran serta masyarakat. Peran serta masyarakat dalam perencanaan tata ruang menjadi penting dalam kerangka menjadikan sebuah tata ruang sebagai hal yang responsif (responsive planning), artinya sebuah perencanaan yang tanggap terhadap preferensi serta kebutuhan dari masyarakat yang potensial terkena dampak apabila perencanaan tersebut diimplementasikan. Tegasnya, dalam konteks perencanaan tata ruang, sebenarnya ada dua hal yang harus diperhatikan. Pertama, kewajiban Pemerintah untuk memberikan informasi, Kedua, hak masyarakat untuk di dengar (the right to be heard). Dalam praktek, pada dasarnya dua aspek ini saling berkaitan karena penerapannya menunjukkan adanya jalur komunikasi dua arah.

Dengan kewajiban pemerintah untuk memberi informasi yang menyangkut rencana kegiatan/perbuatan administrasi, dan adanya hak bagi yang terkena (langsung maupun tidak langsung) oleh kegiatan/perbuatan pemerintah, mengandung makna bahwa mekanisme itu telah melibatkan masyarakat dalam prosedur administrasi negara, di pihak lain dapat menunjang pemerintahan yang baik dan efektif, karena dengan mekanisme seperti itu pemerintah dapat memperoleh informasi yang layak sebelum mengambil keputusan.

3

Mekanisme seperti itu dapat menumbuhkan suasana saling percaya antara pemerintah dan rakyat sehingga dapat mencegah sengketa yang mungkin terjadi serta memungkinkan terjadinya penyelesaian melalui jalur musyawarah.

6. Secara normatif, perencanaan tata ruang dimaksud perlu diberi status dan bentuk hukum agar dapat ditegakkan, dipertahankan dan ditaati oleh pihak-pihak yang bersangkutan. Hanya rencana yang memenuhi syarat-syarat hukumlah yang dapat melindungi hak warga masyarakat dan memberi kepastian hukum, baik bagi warga maupun bagi aparatur pemerintah termasuk didalamnya administrasi negara yang bertugas melaksanakan dan mempertahankan rencana, yang sejak perencanaannya sampai penetapannya memenuhi ketentuan hukum yang berlaku. Apabila suatu rencana telah diberi bentuk dan status hukum, maka rencana itu terdiri atas atas susunan peraturan-peraturan yang pragmatis, artinya segala tindakan yang didasarkan kepada rencana itu akan mempunyai akibat hukum.

7. Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang pada Pasal 78 mengamanatkan bahwa Peraturan Daerah Kabupaten tentang rencana tata ruang wilayah kabupaten disusun atau disesuaikan paling lambat dalam waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak Undang-Undang ini diberlakukan.

Dengan demikian maka Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Banyuwangi harus segera diganti dengan Peraturan Daerah baru untuk disesuaikan dengan Undang Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.

8. Berdasarkan uraian di atas, maka perlu disusun Peraturan Daerah baru yang akan menjadi acuan dalam pelaksanaan program-program pembangunan di daerah serta mendorong percepatan perkembangan masyarakat secara tertib, teratur dan berencana. Peraturan Daerah sendiri merupakan bagian tak terpisahkan dari kesatuan sistem perundang-undangan secara nasional, oleh karena itu peraturan daerah tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi atau bertentangan dengan kepentingan umum. Kepentingan umum yang harus diperhatikan bukan saja kepentingan rakyat banyak Daerah yang bersangkutan, melainkan kepentingan Daerah lain dan kepentingan seluruh rakyat Indonesia. Ini berarti, pembuatan peraturan peraturan perundang-undangan tingkat daerah, bukan sekedar melihat batas kompetensi formal atau kepentingan Daerah yang bersangkutan, tetapi harus dilihat pula kemungkinan dampaknya terhadap daerah lain atau kepentingan nasional secara keseluruhan.

II.PASAL DEMI PASAL

Pasal 1

Cukup Jelas

Pasal 2

Cukup Jelas

Pasal 3

a. Azas Keterpaduan,

Adalah bahwa penataan ruang diselenggarakan dengan mengintegrasikan

berbagai kepentingan yang bersifat lintas sektor, lintas wilayah dan lintas

pemangku kepentingan (pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat).

4

b. Azas Keserasian, Keseimbangan dan Keselarasan,

Adalah bahwa penataan ruang diselenggarakan dengan mewujudkan

keserasian antara struktur ruang dan pola pemanfaatan ruang, keselarasan

antara kehidupan manusia dengan lingkungannya, keseimbangan

pertumbuhan dan perkembangan antar daerah serta antara kawasan

perkotaan dan kawasan pedesaan.

c. Azas Berkelajutan

Adalah bahwa penataan ruang diselenggarakan dengan menjamin kelestarian

dan kelangsungan daya dukung dan daya tampung lingkungan dengan

memperhatikan kepentingan generasi mendatang.

d. Azas Keberdayagunaan dan Keberhasilgunaan

Adalah bahwa penataan ruang diselenggarakan dengan mengoptimalkan

manfaat ruang dan sumber daya yang terkandung di dalamnya serta

menjamin terwujudnya tata ruang yang berkualitas.

e. Azas Keterbukaan

Adalah bahwa penataan ruang diselenggarakan dengan memberikan akses

yang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk mendapatkan informasi yang

berkaitan dengan penataan ruang.

f. Azas Kebersamaan dan Kemitraan

Adalah bahwa penataan ruang diselenggarakan dengan melibatkan seluruh

pemangku kepentingan.

g. Azas Perlindungan dan Kepentingan Umum

Adalah bahwa penataan ruang diselenggarakan dengan mengedepankan

kepentingan masyarakat.

h. Azas Kepastian Hukum dan Keadilan

Adalah bahwa penataan ruang diselenggarakan dengan berlandaskan

ketentuan peraturan perundang-undangan dan bahwa penataan ruang

dilaksanakan dengan mempertimbangkan rasa keadilan masyarakat serta

melindungi hak dan kewajiban semua pihak secara adil dengan jaminan

kepastian hukum.

i. Azas Akuntabilitas

Adalah bahwa penyelenggaraan penataan ruang dapat dipertanggung

jawabkan, baik prosesnya, pembiayaannya maupun hasilnya.

Pasal 4

Cukup Jelas

Pasal 5

Cukup Jelas

Pasal 6

Cukup Jelas

Pasal 7

Ayat (1)

Cukup Jelas

5

Ayat (2) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Huruf f

Cukup Jelas Huruf g

Cukup Jelas Huruf h

Cukup Jelas Huruf i

Cukup Jelas Huruf j

Cukup Jelas Huruf k

Cukup Jelas Huruf l

Cukup Jelas

Pasal 8

Ayat (1)

Cukup Jelas

Ayat (2) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Huruf f

Cukup Jelas Huruf g

Cukup Jelas Huruf h

Cukup Jelas Huruf i

Cukup Jelas Huruf j

Cukup Jelas Huruf k

Cukup Jelas

6

Huruf l Cukup Jelas

Huruf m Cukup Jelas

Ayat (3) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Huruf f

Cukup Jelas Huruf g

Cukup Jelas Huruf h

Cukup Jelas Huruf i

Cukup Jelas Huruf j

Cukup Jelas

Ayat (4) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Huruf f

Cukup Jelas Huruf g

Cukup Jelas Huruf h

Cukup Jelas

Ayat (5) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas

7

Huruf f Cukup Jelas

Ayat (6) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas

Ayat (7) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Huruf f

Cukup Jelas Huruf g

Cukup Jelas Huruf h

Cukup Jelas Huruf i

Cukup Jelas Huruf j

Cukup Jelas Huruf k

Cukup Jelas Huruf l

Cukup Jelas

Ayat (8) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas

Ayat (9) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas

8

Huruf d Cukup Jelas

Huruf e Cukup Jelas

Huruf f Cukup Jelas

Huruf g Cukup Jelas

Huruf h Cukup Jelas

Ayat (10) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Huruf f

Cukup Jelas Huruf g

Cukup Jelas

Ayat (11) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Huruf f

Cukup Jelas Huruf g

Cukup Jelas Huruf h

Cukup Jelas Huruf i

Cukup Jelas

Ayat (12) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas

9

Huruf e Cukup Jelas

Ayat (13) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas

Pasal 9

Ayat (1) Cukup Jelas

Ayat (2) Cukup Jelas

Pasal 10

Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas

Pasal 11

Huruf a

Wilayah Pengembangan (WP) ditetapkan berdasarkan keterkaitan antar wilayah, fungsi dan peran pelayanan dari sistem kota-kota atau disesuaikan dengan hirarki kota yang sudah ditentukan di Kabupaten Banyuwangi.

Didalam Wilayah Pengembangan ini sudah ditetapkan kota sebagai pusat pelayanan / pusat pengembangan, dan beberapa wilayah kecamatan / kota disekitarnya sebagai wilayah pengaruhnya atau wilayah yang dilayani.

Pusat-pusat pertumbuhan diharapkan berfungsi sebagai motor penggerak perkembangan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi wilayah pelayanannya.

Huruf b Cukup Jelas

Huruf c Cukup Jelas

Pasal 12

Ayat 1 Wilayah Pengembangan (WP) di Kabupaten Banyuwangi ditetapkan menjadi 4 (empat) yaitu WP Banyuwangi Utara, WP Banyuwangi Banyuwangi Tengah Timur; WP Banyuwangi Tengah Barat dan WP Banyuwangi Selatan.

10

Huruf a Di WP Banyuwangi Utara, Kota Banyuwangi sebagai pusat pertumbuhan, dengan fungsi utama sebagai pusat pemerintahan, pusat perdagangan, pusat fasilitas umum, pusat fasiltas pendidikan, pusat fasilitas kesehatan,pusat fasilitas pergudangan dan pusat fasilitas jasa untuk skala kabupaten.

Sedangan untuk wilayah belakangnya atau wilayah pelayanannya meliputi Kecamatan Wongsorejo, Kalipuro, Giri, Licin dan Glagah, memiliki fungsi utama kawasan sebagai kawasan pertanian, kawasan perkebunan, kawasan perikanan, kawasan peternakan, kawasan industri, kawasan pelabuhan, kawasan pertambangan, kawasan wisata dan kawasan lindung.

Huruf b Di WP Banyuwangi Tengah Timur, Kota Rogojampi sebagai pusat pertumbuhan, dengan fungsi utama sebagai pusat pemerintahan, fasilitas umum, pusat perdagangan, fasilitas jasa untuk skala beberapa kecamatan yang dilayani.

Sedangan untuk wilayah belakangnya atau wilayah pelayanannya meliputi Kecamatan Kabat, Songgon, Singojuruh, Srono, Muncar dan Cluring, memiliki fungsi utama kawasan sebagai kawasan pertanian, kawasan perkebunan, kawasan perikanan, kawasan peternakan, kawasan industri, kawasan bandar udara, kawasan pertambangan, kawasan wisata dan kawasan lindung.

Huruf c Di WP Banyuwangi Tengah Barat, Kota Genteng sebagai pusat pertumbuhan, dengan fungsi utama sebagai pusat pemerintahan, fasilitas umum, pusat perdagangan, fasilitas jasa untuk skala beberapa kecamatan yang dilayani.

Sedangan untuk wilayah belakangnya atau wilayah pelayanannya meliputi Kecamatan Gambiran, Tegalsari, Sempu Kalibaru dan Glenmore, memiliki fungsi utama kawasan sebagai kawasan pertanian, kawasan perkebunan, kawasan peternakan, kawasan industri, kawasan wisata dan kawasan lindung.

Huruf d Di WP Banyuwangi Selatan, Kota Bangorejo sebagai pusat pertumbuhan, dengan fungsi utama sebagai pusat pemerintahan, fasilitas umum, pusat perdagangan, fasilitas jasa untuk skala beberapa kecamatan yang dilayani.

Sedangan untuk wilayah belakangnya atau wilayah pelayanannya meliputi Kecamatan Siliragung, Pesanggaran, Purwoharjo dan Tegaldlimo, memiliki fungsi utama kawasan sebagai kawasan pertanian, kawasan perkebunan, kawasan perikanan, kawasan peternakan, kawasan industri, kawasan pertambangan, kawasan wisata dan kawasan lindung.

Ayat 2 Huruf a

Cukup Jelas

11

Huruf b Cukup Jelas

Huruf c Cukup Jelas

Huruf d Cukup Jelas

Ayat 3 Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas

Pasal 13

Ayat 1 Cukup Jelas

Ayat 2 Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas

Ayat 3 Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas

Ayat 4 Cukup Jelas

Pasal 14

Ayat (1) Cukup Jelas

Ayat (2) Cukup Jelas

Pasal 15

Huruf a Cukup Jelas

Huruf b Cukup Jelas

12

Pasal 16

Huruf a Cukup Jelas

Huruf b Cukup Jelas

Huruf c Cukup Jelas

Pasal 17

Huruf a Cukup Jelas

Huruf b Cukup Jelas

Huruf c Cukup Jelas

Pasal 18

Huruf a Cukup Jelas

Huruf b Cukup Jelas

Pasal 19

Ayat (1) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas

Ayat (2) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Huruf f

Cukup Jelas Huruf g

Cukup Jelas Huruf h

Cukup Jelas Huruf i

Cukup Jelas

13

Huruf j Cukup Jelas

Ayat (3) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Huruf f

Cukup Jelas Huruf g

Cukup Jelas Huruf h

Cukup Jelas

Ayat (4) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Huruf f

Cukup Jelas

Ayat (5) Cukup Jelas

Ayat (6) Cukup Jelas

Pasal 20

Ayat (1) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas

Ayat (2) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas

14

Huruf c Cukup Jelas

Pasal 21

Ayat (1) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas

Ayat (2) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas

Ayat (3) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas

Pasal 22

Ayat (1) Cukup Jelas

Ayat (2) Cukup Jelas

Pasal 23

Ayat (1) Huruf a

Yang dimaksud dengan Tatanan Kepelabuhan adalah suatu sistem Kepelabuhanan Nasional yang memuat tentanghirarki, peran, fungsi, klasifikasi, jenis, lokasi pelabuhan, penyelenggaraan, kegiatan, keterpaduan intra dan antar moda transportasi, serta keterpaduan dengan sektor lainnya;

Huruf b

Yang dimaksud Alur Pelayaran adalah perairan yang dari segi kedalaman, lebar, dan bebas hambatan pelayaran lainnya dianggap aman dan selamat untuk dilayari.

Ayat (2) Huruf a

Pelabuhan Tanjungwangi merupakan bagian dari Tatanan Kepelabuhanan Nasional yang memiliki fungsi eksisting sebagai Pelabuhan Pengumpul.

15

Yang dimaksud dengan Pelabuhan Pengumpul adalah pelabuhan yang fungsi pokoknya melayani kegiatan angkutan laut dalam negeri, alih muat angkutan laut dalam negeri dalam jumlah menengah, dan sebagai tempat asal tujuan penumpang dan/atau barang, serta angkutan penyeberangan dengan jangkauan pelayanan antar provinsi.

Yang dimaksud dengan Pelabuhan Utama adalah pelabuhan yang fungsi pokoknya melayani kegiatan angkutan laut dalam negeri dan internasional, alih muat angkutan laut dalam negeri dalam jumlah besar, dan sebagai tempat asal tujuan penumpang dan/atau barang, serta angkutan penyeberangan dengan jangkauan pelayanan antar provinsi.

Huruf b Yang dimaksud dengan Terminal untuk Kepentingan Sendiri adalah terminal yang terletak di dalam Daerah Lingkungan Kerja dan Daerah Lingkungan Kepentingan pelabuhan yang merupakan bagian dari pelabuhan untuk melayani kepentingan sendiri sesuai dengan usaha pokoknya.

Yang dimaksud dengan Daerah Lingkungan Kerja (DLKr) adalah wilayah perairan dan daratan pada pelabuhan atau terminal khusus yang digunakan secara langsung untuk kegiatan pelabuhan.

Yang dimaksud dengan Daerah Lingkungan Kepentingan (DLKp) adalah perairan di sekeliling daerah lingkungan kerja perairan pelabuhan yang dipergunakan untuk menjamin keselamatan pelayaran.

Huruf c Yang dimaksud dengan Terminal Khusus adalah terminal yang terletak di luar Daerah Lingkungan Kerja danDaerah Lingkungan Kepentingan pelabuhan yang merupakan bagian dari pelabuhan

terdekat untuk melayani kepentingan sendiri sesuai dengan usaha pokoknya.

Huruf d

Yang dimaksud dengan Pelabuhan Pengumpan adalah pelabuhan yang fungsi pokoknya melayani kegiatanangkutan laut dalam negeri, alih muat angkutan laut dalam negeri dalam jumlah terbatas, merupakan pengumpan bagi pelabuhan utama dan pelabuhan pengumpul,dan sebagai tempat asal tujuan penumpang dan/atau barang, serta angkutan penyeberangan dengan jangkauan pelayanan dalam provinsi.

Ayat (3) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas

16

Pasal 24

Ayat (1) Yang dimaksud Bandar Udara Pengumpan (Spoke) adalah bandar udara yang mempunyai cakupan pelayanan dan mempengaruhi perkembangan ekonomi lokal, merupakan bandar udara tujuan atau bandar udara penunjang dari bandar udara pengumpul (hub), serta merupakan salah satu prasarana penunjang pelayanan kegiatan lokal.

Ayat (2) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Yang dimaksud dengan Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) adalah wilayah daratan dan/atau perairan dan ruang udara di sekitar bandar udara yang dipergunakan untuk kegiatan operasi penerbangan dalam rangka menjamin keselamatan penerbangan.

Ayat (3) Huruf a

Yang dimaksud dengan sisi udara adalah bagian dari bandar udara dan segala fasilitas penunjangnya yang merupakan daerah bukan publik dimana setiap orang, barang, dan kendaraan yang akan memasukinya wajib melalui pemeriksaan keamanan dan/atau memiliki izin khusus.

Fasilitas sisi udara dari bandara udara meliputi: 1. Landasan Pacu (Runway); 2. Penghubung Landasan Pacu (Taxiway); 3. Pelataran Parkir Pesawat Udara (Apron); 4. Runway Stripe; 5. RESA (RunwayEnd Safety Area); 6. Overrun; 7. Fire Station dan kelengkapannya;serta

8. Tempat Parkir Ground Support Equipment.

Huruf b Yang dimaksud dengan sisi darat adalah wilayah bandar udara yang tidak langsung berhubungan dengan kegiatan operasi penerbangan.

Fasilitas sisi darat dari bandara udara meliputi: 1. Bangunan terminal penumpang; 2. Bangunan terminal cargo; 3. Menara pengatur lalu lintas penerbangan (control tower); 4. Bangunan operasional penerbangan; 5. Jalan masuk (access road); 6. Tempat parkir kendaraan umum; 7. Depo pengisian bahan bakar penerbangan; 8. Bangunan administrasi / perkantoran; 9. Pergudangan; 10. Marka dan rambu; 11. Fasilitas pengolahan limbah; 12. Fasiltas perbengkelan pesawat udara; 13. Fasilitas penginapan/hotel, toko dan restoran; serta 14. Ruang Terbuka Hijau (taman).

17

Ayat (4)

Huruf a

Yang dimaksud dengan kawasan ancangan pendaratan dan lepas landas adalah merupakan kawasan perpanjangan kedua ujung landasan dibawah lintasan pesawat udara setelah lepas landas atau akanmendarat, yang dibatasi oleh ukuran panjang dan lebar tertentu.

Huruf b

Yang dimaksud dengan kawasan kemungkinan bahaya kecelakaan adalah merupakan sebagian darat kawasan pendekatan yang berbatasan langsung dengan ujung-ujung landasan dan mempunyai ukuran tertentu, yang dapat menimbulkan kemungkinan terjadi kecelakaan

Huruf c

Yang dimaksud dengan kawasan di bawah permukaan horizontal-dalam adalah merupakan bidang datar dl atas dan sekitar bandar udara yang dibatasi oleh radius dan ketinggian dengan ukuran tertentu untuk kepentingan pesawat udara melakukan terbang rendah pada waktu akan mendarat atau setelah lepas landas.

Huruf d

Yang dimaksud dengan kawasan di bawah permukaan horizontal-luar adalah merupakan bidang datar di sekitar bandar udara yang dibatasi oleh radius dan ketinggian dengan ukuran tertentu untuk kepentingan keselamatan dan efisiensi operasi penerbangan antara lain pada waktu pesawat melakukan pendekatan untuk mendarat dan gerakan setelah tinggal landas atau gerakan dalam hal mengalami kegagalan dalam pendaratan.

Huruf e

Yang dimaksud dengan kawasan di bawah permukaan kerucut adalah merupakan bidang dari suatu kerucut yang bagian bawahnya dibatasi olehgaris perpotongan dengan permukaan horizontal luar, masing-masing dengan radius dan ketingglan tertentu dlhitung dan titik referensi yang ditentukan.

Huruf f

Yang dimaksud dengan kawasan di bawah permukaan transisi yang merupakan bidang dengan kemiringan tertentu sejajar dengan dan berjarak tertentu dari poros landasan, pada bagian bawah dibatasi oleh titik perpotongan dengan garis-garis datar yang ditarik tegak lurus pada poros landasan dan pada bagian atas dibatasi oleh garis perpotongan dengan permukaan horizontal dalam.

Huruf g Cukup Jelas

Ayat (5) Cukup Jelas

18

Pasal 25

Huruf a Cukup Jelas

Huruf b Cukup Jelas

Huruf c Cukup Jelas

Huruf d Cukup Jelas

Pasal 26

Ayat (1) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas

Ayat (2) Cukup Jelas

Ayat (3) Cukup Jelas

Pasal 27

Ayat (1) Cukup Jelas

Ayat (2) Cukup Jelas

Ayat (3) Cukup Jelas

Ayat (4) Cukup Jelas

Pasal 28

Ayat (1) Cukup Jelas

Ayat (2) Cukup Jelas

Ayat (3) Cukup Jelas

Ayat (4) Cukup Jelas

Pasal 29

Cukup Jelas

19

Pasal 30

Ayat (1) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas

Ayat (2) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas

Ayat (3) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas

Ayat (4) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas

Pasal 31

Ayat (1) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas

Ayat (2) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas

20

Huruf d Cukup Jelas

Ayat (3) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas

Ayat (4) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas

Ayat (5) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas

Ayat (6) Sistem jaringan air baku berupa pengoptimalan pemanfaatan sumber-sumber air baku permukaan dan air tanah yang digunakan untuk mencukupi kebutuhan kebutuhan air minum, air bersih, pertanian, perikanan, industri.

Huruf a Cukup Jelas

Huruf b Cukup Jelas

Huruf c Cukup Jelas

Ayat (7) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Huruf f

Cukup Jelas Huruf g

Cukup Jelas Huruf h

Cukup Jelas Huruf i

Cukup Jelas Huruf j

Cukup Jelas

21

Huruf k Cukup Jelas

Huruf l Cukup Jelas

Pasal 32

Ayat (1) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Huruf f

Cukup Jelas

Ayat (2) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas

Ayat (3) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas

Ayat (4) Cukup Jelas

Ayat (5) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas

Ayat (6) Cukup Jelas

Ayat (7) Cukup Jelas

Ayat (8) Huruf a

Cukup Jelas

22

Huruf b Cukup Jelas

Huruf c Cukup Jelas

Huruf d Cukup Jelas

Huruf e Cukup Jelas

Huruf f Cukup Jelas

Ayat (9) Pengembangan prasarana persampahan ditingkatkan secara optimal dengan pengaturan jalur pengangkutan dari skala pelayanan unit lingkungan ke TPS sampai dengan TPA dan penyediaan sarana prasarana persampahan.

Pasal 33

Ayat (1) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas

Ayat (2) Cukup Jelas

Ayat (3) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas

Pasal 34

Ayat (1) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas

Ayat (2) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas

Ayat (3) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas

Pasal 35

Ayat (1) Huruf a

Cukup Jelas

23

Huruf b Cukup Jelas

Huruf c Cukup Jelas

Ayat (2) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas

Ayat (3) Cukup Jelas

Pasal 36

Huruf a Cukup Jelas

Huruf b Cukup Jelas

Huruf c Cukup Jelas

Huruf d Cukup Jelas

Pasal 37

Ayat (1) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas

Ayat (2) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Huruf f

Cukup Jelas

Ayat (3) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas

24

Huruf d Cukup Jelas

Huruf e Cukup Jelas

Huruf f Cukup Jelas

Ayat (4) Cukup Jelas

Pasal 38

Ayat (1) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas

Ayat (2) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Huruf f

Cukup Jelas Huruf g

Cukup Jelas

Ayat (3) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Huruf f

Cukup Jelas Huruf g

Cukup Jelas Huruf h

Cukup Jelas Huruf i

Cukup Jelas Huruf j

Cukup Jelas

25

Huruf k Cukup Jelas

Huruf l Cukup Jelas

Ayat (4) Cukup Jelas

Pasal 39

Cukup Jelas

Pasal 40

Ayat (1) Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan di

bawahnya adalah kawasan yang berada pada ketinggian diatas

2.000 meter dan atau kelerengan diatas 45 derajat, yang apabila

tidak dilindungi dapat membahayakan kehidupan yang ada di

bawahnya.

Huruf a

Yang dimaksud dengan “kawasan hutan lindung” adalah

kawasan hutan yang memiliki sifat khas yang mampu

memberikan perlindungan kepada kawasan sekitar maupun

bawahannya sebagai pengatur tata air, pencegah banjir dan

erosi serta memelihara kesuburan tanah.

Huruf b

Yang dimaksud dengan “taman nasional” adalah kawasan

pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola

dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan

penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang

budidaya, pariwisata, dan rekreasi.

Huruf c

Yang dimaksud dengan “cagar alam” adalah suatu daerah

hutan suaka alam yang diterapkan sebagai daerah

perlingdungan bagi keadaan alamnya yang khas, termaksud

flora, fauna, dan faktor abiotik yang perlu dilindungi untuk

kepentingan ilmu pengetehuan dan kebudayaan.

Huruf d

Yang dimaksud dengan “hutan produksi” adalah kawasan

hutan yang mempunyai fungsi pokok memproduksi hasil

hutan.

Kawasan hutan produksi juga berfungsi memberikan

perlindungan terhadap kawasan bawahannya, dalam proses

penebangan diarahkan memperhatikan pola tebang pilih agar

hutan yang ada dapat dikelola secara selektif, sehingga

keutuhan hutannya sejauh mungkin terpelihara. Kondisi

tersebut dilakukan untuk menghindari adanya bencana alam

longsor.

26

Huruf e Yang dimaksud dengan “perkebunan” adalah segala kegiatan

yang mengusahakan tanaman tertentu pada tanah dan/atau

media tumbuh lainnya dalam ekosistem yang sesuai,

mengolah dan memasarkan barang dan jasa hasil tanaman

tersebut, dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi,

permodalan serta manajemen untuk mewujudkan

kesejahteraan bagi pelaku usaha perkebunan dan

masyarakat.

Kawasan perkebunan juga berfungsi memberikan

perlindungan terhadap kawasan bawahannya, yang berada

ketinggian dan kelerengan tertentu diarahkan pada jenis

tanaman keras dan tidak tidak diperbolehkan dialih fungsikan

pada tanaman semusim dengan tetap memperhatikanpola

tebang pilih agar kawasan kebun yang ada dapat dikelola

secara selektif, sehingga kelestarian kawasan perkebunan

sejauh mungkin terpelihara. Kondisi tersebut dilakukan untuk

menghindari adanya bencana alam longsor.

Ayat (2) Yang dimaksud dengan ’kawasan resapan air” adalah kawasan

yang berada pada daerah tangkapan air tanah yang memiliki

fungsi menambah air tanah secara alami serta memberikan

perlindungan terhadap daerah bawahannya dari akibat bencana

alam banjir dan longsor.

Huruf a

Cukup Jelas

Huruf b

Cukup Jelas

Huruf c

Cukup Jelas

Huruf d

Cukup Jelas

Huruf e

Cukup Jelas

Huruf f

Cukup Jelas

Huruf g

Cukup Jelas

Huruf h

Cukup Jelas

Huruf i

Cukup Jelas

Pasal 41 Yang dimaksud dengan “kawasan perlindungan setempat” adalah

kawasan lindung yang melindungi kawasan tertentu yang ada di

sekitarnya.

Kawasan perlindungan setempat tersebut meliputi beberapa kawasan

berupa sempadan pantai, sempadan sungai, sempadan jaringan irigasi,

kawasan sekitar danau/waduk, kawasan rawa, kawasan sekitar mata air

dan kawasan ruang terbuka hijau perkotaan.

27

Huruf a Yang dimaksud dengan “sempadan pantai ” adalah daratan sepanjang tepian pantai yang lebarnya proporsional dengan bentuk dan kondisi fisik pantai, yang mempunyai manfaat penting untuk mempertahankan kelestarian fungsi pantai.

Huruf b Yang dimaksud dengan “sempadan sungai” adalah dataran sepanjang tepian sungai baik bertanggul ataupun tidak bertanggul yang lebar kawasan perlindungannya ditetapkan dengan peraturan perundangan terkait.

Sempadan sungai berfungsi sebagai ruang penyangga antara ekosistem sungai dan daratan, agar fungsi sungai dan kegiatan manusia tidak saling terganggu.

Huruf c Yang dimaksud dengan sempadan jaringan irigasi adalah ruang di kiri dan kanan jaringan irigasi, di antara garis sempadan dan garis batas jaringan irigasi.

Garis sempadan jaringan irigasi berfungsi sebagai batas pengamanan bagi salurandan/atau bangunan irigasi dengan jarak tertentu sepanjang saluran dan sekeliling bangunan.

Huruf d Yang dimaksud dengan “kawasan sekitar waduk/danau” adalah daratan dengan jarak 50 (lima puluh) sampai dengan 100 (seratus) meter dari tepi muka air danau atau waduk tertinggi atau daratan sepanjang tepian waduk atau danau yang lebarnya proporsional terhadap bentuk dan kondisi fisik waduk atau danau.

Huruf e Yang dimaksud dengan “kawasan rawa” adalah kawasan di sekeliling rawa yang mempunyai manfaat penting atau berpengaruh untuk mempertahankan kelestarian fungsi rawa.

Huruf f Yang dimaksud dengan “kawasan sekitar mata air” adalah kawasan di sekeliling mata air yang mempunyai manfaat penting atau berpengaruh untuk mempertahankan kelestarian fungsi mata air.

Huruf g Yang dimaksud dengan “kawasan ruang terbuka hijau perkotaan” adalah bagian dariruang terbuka suatu kawasan perkotaan yang diisi oleh tumbuhan dan tanaman guna mendukung manfaat ekologi, sosial, budaya, ekonomi dan estetika.

Pasal 42

Ayat (1)

Yang dimaksud dengan “sempadan pantai” adalah daratan sepanjang tepian pantai yang lebarnya proporsional dengan bentuk dan kondisi fisik pantai, yang mempunyai manfaat penting untuk mempertahankan kelestarian fungsi pantai.

Ayat (2)

Yang dimaksud sempadan pantai pada kawasan yang memiliki fungsi lindung atau konservasi diarahkan pada pemaksimalan fungsinya dengan menjaga kelestarian eksosistem hutan bakau (mangrove), meningkatkan reboisasai atau penanaman kembali mangrove disekitar pantai dengan tujuan :

28

a. mencegah pantai dari erosi atau abrasi; b. perlindungan sumber daya buatan di pesisir dari badai, banjir,

dan bencana alam lainnya; c. perlindungan terhadap ekosistem pesisir, seperti lahan basah,

mangrove, terumbu karang, padang lamun, gumuk pasir, estuaria, dan delta;

Ayat (3)

Yang dimaksud sempadan pantai pada kawasan yang memiliki fungsi budidaya atau fungsi khusus dapat dilakukan kegiatan usaha ekonomi dengan tetap memperhatikan garis sempadan pantai sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Ayat (4) Cukup Jelas

Pasal 43

Ayat (1) Cukup Jelas

Ayat (2) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas

Ayat (3) Cukup Jelas

Ayat (4) Cukup Jelas

Pasal 44

Ayat (1) Cukup Jelas

Ayat (2) Cukup Jelas

Pasal 45

Ayat (1) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas

Ayat (2) Cukup Jelas

Pasal 46

Ayat (1) Cukup Jelas

29

Ayat (2) Cukup Jelas

Ayat (3) Cukup Jelas

Pasal 47

Ayat (1)

Cukup Jelas

Ayat (2) Cukup Jelas

Pasal 48

Ayat (1) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Huruf f

Cukup Jelas

Ayat (2) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas

Ayat (3) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas

Ayat (4) Cukup Jelas

Ayat (5) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Huruf f

Cukup Jelas

30

Ayat (6) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas

Ayat (7) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas

Ayat (8) Cukup Jelas

Pasal 49

Ayat (1) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Huruf f

Cukup Jelas

Ayat (2) Cukup Jelas

Ayat(3) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas

Huruf e Cukup Jelas

Ayat (4) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas

31

Huruf d Cukup Jelas

Huruf e Cukup Jelas

Huruf f Cukup Jelas

Huruf g Cukup Jelas

Huruf h Cukup Jelas

Huruf i Cukup Jelas

Huruf j Cukup Jelas

Ayat (5) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Huruf f

Cukup Jelas Huruf g

Cukup Jelas Huruf h

Cukup Jelas

Ayat (6) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Huruf f

Cukup Jelas Huruf g

Cukup Jelas

Ayat (7) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas

32

Huruf d Cukup Jelas

Huruf e Cukup Jelas

Huruf f Cukup Jelas

Huruf g Cukup Jelas

Huruf h Cukup Jelas

Huruf i Cukup Jelas

Huruf j Cukup Jelas

Huruf k Cukup Jelas

Huruf l Cukup Jelas

Huruf m Cukup Jelas

Huruf n Cukup Jelas

Pasal 50

Ayat (1) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas

Ayat (2) Cukup Jelas

Ayat (3) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas

Ayat (4) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas

Ayat (5) Huruf a

Cukup Jelas

33

Huruf b Cukup Jelas

Huruf c Cukup Jelas

Huruf d Cukup Jelas

Huruf e Cukup Jelas

Ayat (6) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Huruf f

Cukup Jelas Huruf g

Cukup Jelas

Ayat (7) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas

Ayat (8) Cukup Jelas

Pasal 51

Huruf a Cukup Jelas

Huruf b Cukup Jelas

Huruf c Cukup Jelas

Pasal 52

Cukup Jelas

Pasal 53

Cukup Jelas

Pasal 54

Huruf a Cukup Jelas

34

Huruf b Cukup Jelas

Huruf c Cukup Jelas

Huruf d Cukup Jelas

Pasal 55

Ayat (1) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas

Ayat (2) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Huruf f

Cukup Jelas Huruf g

Cukup Jelas

Ayat (3) Cukup Jelas

Pasal 56

Ayat (1) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas

Ayat (2) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas

35

Ayat (3) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Huruf f

Cukup Jelas Huruf g

Cukup Jelas Huruf h

Cukup Jelas Huruf i

Cukup Jelas Huruf j

Cukup Jelas Huruf k

Cukup Jelas Huruf l

Cukup Jelas Huruf m

Cukup Jelas

Ayat (4) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas

Pasal 57

Ayat (1) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas

Ayat (2) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas

36

Ayat (3) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Huruf f

Cukup Jelas Huruf g

Cukup Jelas Huruf h

Cukup Jelas Huruf i

Cukup Jelas

Ayat (4) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Huruf f

Cukup Jelas Huruf g

Cukup Jelas Huruf h

Cukup Jelas Huruf i

Cukup Jelas Huruf j

Cukup Jelas Huruf k

Cukup Jelas Huruf l

Cukup Jelas

Pasal 58

Ayat (1) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas

37

Huruf c Cukup Jelas

Ayat (2) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas

Ayat (3) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas

Ayat (4) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas

Pasal 59

Ayat (1) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas

Ayat (2) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas

38

Huruf f Cukup Jelas

Huruf g Cukup Jelas

Huruf h Cukup Jelas

Huruf i Cukup Jelas

Huruf j Cukup Jelas

Huruf k Cukup Jelas

Ayat (3) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas

Ayat (4) Cukup Jelas

Ayat (5) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas

Pasal 60

Huruf a Cukup Jelas

Huruf b Cukup Jelas

Huruf c Cukup Jelas

Huruf d Cukup Jelas

Pasal 61

Ayat (1) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas

Ayat (2) Huruf a

Cukup Jelas

39

Huruf b Cukup Jelas

Huruf c Cukup Jelas

Ayat (3) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas

Ayat (4) Cukup Jelas

Ayat (5) Cukup Jelas

Ayat (6) Cukup Jelas

Pasal 62

Ayat (1) Pengembangan kawasan industri di Kabupaten didasarkan pada potensi sumber daya alam, daya dukung lahan dan daya dukung lingkungan yang ada

Ayat (2) Setiap pengembangan ijin usaha industri harus melalui studi kajian dampak pengelolaan lingkungan sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku

Pasal 63

Ayat (1) Cukup Jelas

Ayat (2) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Huruf f

Cukup Jelas Huruf g

Cukup Jelas

Ayat (3) Huruf a

Cukup Jelas

40

Huruf b Cukup Jelas

Huruf c Cukup Jelas

Huruf d Cukup Jelas

Ayat (4) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Huruf f

Cukup Jelas

Pasal 64

Ayat (1) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas

Ayat (2) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas

Ayat (3) Cukup Jelas

Ayat (4) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas

Ayat (5) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas

41

Ayat (6) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Huruf f

Cukup Jelas Huruf g

Cukup Jelas Huruf h

Cukup Jelas Huruf i

Cukup Jelas

Pasal 65

Ayat (1) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas

Ayat (2) Cukup Jelas

Ayat (3) Cukup Jelas

Pasal 66 Cukup Jelas

Pasal 67

Huruf a Cukup Jelas

Huruf b Cukup Jelas

Pasal 68

Huruf a Cukup Jelas

Huruf b Cukup Jelas

42

Pasal 69

Huruf a Cukup Jelas

Huruf b Cukup Jelas

Pasal 70

Ayat (1) Huruf a

Zona konservasi atau lindung adalah berupa kawasan tanaman bakau dan kawasan terumbu karang.

Huruf b Cukup Jelas

Huruf c Cukup Jelas

Huruf d Cukup Jelas

Ayat (2) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Huruf f

Cukup Jelas Huruf g

Cukup Jelas Huruf h

Cukup Jelas Huruf i

Cukup Jelas Huruf j

Cukup Jelas Huruf k

Cukup Jelas

Ayat (3) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas

43

Ayat (4) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Huruf f

Cukup Jelas

Ayat (5) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Huruf f

Cukup Jelas Huruf g

Cukup Jelas Huruf h

Cukup Jelas Huruf i

Cukup Jelas Huruf j

Cukup Jelas Huruf k

Cukup Jelas Huruf l

Cukup Jelas Huruf m

Cukup Jelas Huruf n

Cukup Jelas Huruf o

Cukup Jelas

Ayat (6) Cukup Jelas

Pasal 71

Ayat (1) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas

44

Huruf c Cukup Jelas

Huruf d Cukup Jelas

Huruf e Cukup Jelas

Ayat (2) Cukup Jelas

Ayat (3) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas

Ayat (4) Cukup Jelas

Ayat (5) Cukup Jelas

Ayat (6) Cukup Jelas

Pasal 72

Ayat (1) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas

Ayat (2) Cukup Jelas

Pasal 73

Ayat (1) Cukup Jelas

Ayat (2) Huruf a

Kawasan agropolitan yang dimaksud untuk menunjang pengembangan agroindustri, agroteknologi dan agrobisnis.

Huruf b Kawasan minapolitan yang dimaksud menunjang pengembangan industri pengolahan perikanan

Huruf c Cukup Jelas

Huruf d Cukup Jelas

45

Huruf e Cukup Jelas

Huruf f Cukup Jelas

Huruf g Cukup Jelas

Ayat (3) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas

Ayat (4) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas

Ayat (5) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas

Ayat (6) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas

Ayat (7) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas

Ayat (8) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas

46

Ayat (9) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas

Pasal 74

Huruf a Cukup Jelas

Huruf b Cukup Jelas

Huruf c Cukup Jelas

Huruf d Cukup Jelas

Huruf e Cukup Jelas

Huruf f Cukup Jelas

Pasal 75

Ayat (1) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas

Ayat (2) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas

Ayat (3) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas

Ayat (4) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas

47

Pasal 76

Ayat (1) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas

Ayat (2) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas

Ayat (3) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Huruf f

Cukup Jelas Huruf g

Cukup Jelas Huruf h

Cukup Jelas Huruf i

Cukup Jelas Huruf j

Cukup Jelas Huruf k

Cukup Jelas Huruf l

Cukup Jelas Huruf m

Cukup Jelas Huruf n

Cukup Jelas

Ayat (4) Huruf a

Cukup Jelas

48

Huruf b Cukup Jelas

Huruf c Cukup Jelas

Huruf d Cukup Jelas

Huruf e Cukup Jelas

Huruf f Cukup Jelas

Huruf g Cukup Jelas

Huruf h Cukup Jelas

Huruf i Cukup Jelas

Huruf j Cukup Jelas

Huruf k Cukup Jelas

Huruf l Cukup Jelas

Huruf m Cukup Jelas

Huruf n Cukup Jelas

Ayat (5) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas

Pasal 77 Ayat (1)

Cukup Jelas Ayat (2)

Cukup Jelas

Ayat (3) Cukup Jelas

Ayat (4) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas

Ayat (5) Cukup Jelas

Pasal 78 Ayat (1)

Huruf a Cukup Jelas

49

Huruf b Cukup Jelas

Huruf c Cukup Jelas

Ayat (2) Cukup Jelas

Ayat (3) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas

Ayat (4) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas

Ayat (5) Cukup Jelas

Pasal 79

Huruf a Cukup Jelas

Huruf b Cukup Jelas

Pasal 80

Huruf a Cukup Jelas

Huruf b Cukup Jelas

Pasal 81

Ayat (1) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas

Ayat (2) Huruf a

Cukup Jelas

50

Huruf b Cukup Jelas

Huruf c Cukup Jelas

Huruf d Cukup Jelas

Ayat (3) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas

Pasal 82

Ayat (1) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas

Ayat (2) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Huruf f

Cukup Jelas

Ayat (3) Cukup Jelas

Ayat (4) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Huruf f

Cukup Jelas

51

Ayat (5) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Huruf f

Cukup Jelas

Ayat (6) Cukup Jelas

Pasal 83

Huruf a Cukup Jelas

Huruf b Cukup Jelas

Huruf c Cukup Jelas

Huruf d Cukup Jelas

Pasal 84

Huruf a Cukup Jelas

Huruf b Cukup Jelas

Pasal 85 Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas

Pasal 86

Ayat (1) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas

Ayat (2) Huruf a

Cukup Jelas

52

Huruf b Cukup Jelas

Huruf c Cukup Jelas

Huruf d Cukup Jelas

Ayat (3) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Huruf f

Cukup Jelas Huruf g

Cukup Jelas Huruf h

Cukup Jelas Huruf i

Cukup Jelas Huruf j

Cukup Jelas Huruf k

Cukup Jelas Huruf l

Cukup Jelas Huruf m

Cukup Jelas Huruf n

Cukup Jelas Huruf o

Cukup Jelas Huruf p

Cukup Jelas Huruf q

Cukup Jelas Huruf r

Cukup Jelas

Ayat (4) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas

53

Huruf e Cukup Jelas

Huruf f Cukup Jelas

Huruf g Cukup Jelas

Huruf h Cukup Jelas

Huruf i Cukup Jelas

Huruf j Cukup Jelas

Huruf k Cukup Jelas

Huruf l Cukup Jelas

Huruf m Cukup Jelas

Huruf n Cukup Jelas

Huruf o Cukup Jelas

Huruf p Cukup Jelas

Huruf q Cukup Jelas

Huruf r Cukup Jelas

Huruf s Cukup Jelas

Huruf t Cukup Jelas

Pasal 87 Ayat (1)

Huruf a Cukup Jelas

Huruf b Cukup Jelas

Ayat (2) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Huruf f

Cukup Jelas Huruf g

Cukup Jelas

54

Ayat (3) Cukup Jelas

Ayat (4) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas

Ayat (5) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas

Ayat (6) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas

Ayat (7) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Huruf f

Cukup Jelas Huruf g

Cukup Jelas Huruf h

Cukup Jelas Huruf i

Cukup Jelas Huruf j

Cukup Jelas Huruf k

Cukup Jelas

55

Huruf l Cukup Jelas

Huruf m Cukup Jelas

Ayat (8) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas

Ayat (9) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas

Pasal 88

Ayat (1) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Huruf f

Cukup Jelas Huruf g

Cukup Jelas Huruf h

Cukup Jelas Huruf i

Cukup Jelas Huruf j

Cukup Jelas Huruf k

Cukup Jelas Huruf l

Cukup Jelas Huruf m

Cukup Jelas Huruf n

Cukup Jelas Huruf o

Cukup Jelas

56

Ayat (2) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Huruf f

Cukup Jelas Huruf g

Cukup Jelas Huruf h

Cukup Jelas

Ayat (3) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Huruf f

Cukup Jelas Huruf g

Cukup Jelas Ayat (4)

Huruf a Cukup Jelas

Huruf b Cukup Jelas

Ayat (5) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Ayat (6)

Huruf a Cukup Jelas

Huruf b Cukup Jelas

Ayat (7) Huruf a

Cukup Jelas

57

Huruf b Cukup Jelas

Huruf c Cukup Jelas

Huruf d Cukup Jelas

Huruf e Cukup Jelas

Huruf f Cukup Jelas

Huruf g Cukup Jelas

Huruf h Cukup Jelas

Huruf i Cukup Jelas

Huruf j Cukup Jelas

Ayat (8) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas

Ayat (9) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas

Ayat (10) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Huruf f

Cukup Jelas

Ayat (11) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas

58

Huruf d Cukup Jelas

Ayat (12) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas

Pasal 89

Ayat (1) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas

Ayat (2) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas

Ayat (3) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas

Ayat (4) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas

Ayat (5) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas

Pasal 90

Huruf a Cukup Jelas

Huruf b Cukup Jelas

Huruf c Cukup Jelas

59

Huruf d Cukup Jelas

Pasal 91

Ayat (1) Cukup Jelas

Ayat (2) Cukup Jelas

Ayat (3) Cukup Jelas

Ayat (4) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas

Ayat (5) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas

Ayat (6) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas

Pasal 92 Ayat (1)

Huruf a Cukup Jelas

Huruf b Cukup Jelas

Ayat (2) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas

Ayat (3) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas

60

Pasal 93

Ayat (1) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas

Ayat (2) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas

Ayat (3) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas

Ayat (4) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas

Ayat (5) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas

Ayat (6) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas

61

Ayat (7) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas

Ayat (8) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas

Ayat (9) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Huruf f

Cukup Jelas

Ayat (10) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Huruf f

Cukup Jelas Huruf g

Cukup Jelas Huruf h

Cukup Jelas Huruf i

Cukup Jelas

Ayat (11) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas

62

Huruf e Cukup Jelas

Ayat (12) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas

Ayat (13) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas

Ayat (14) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas

Ayat (15) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas

Pasal 94

Ayat (1) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas

63

Huruf f Cukup Jelas

Huruf g Cukup Jelas

Ayat (2) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas

Ayat (3) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas

Ayat (4) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Huruf f

Cukup Jelas Huruf g

Cukup Jelas

Ayat (5) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Huruf f

Cukup Jelas Huruf g

Cukup Jelas

Ayat (6) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas

64

Huruf d Cukup Jelas

Ayat (7) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Huruf f

Cukup Jelas Huruf g

Cukup Jelas Huruf h

Cukup Jelas Huruf i

Cukup Jelas Huruf j

Cukup Jelas Huruf k

Cukup Jelas

Ayat (8) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Huruf f

Cukup Jelas Huruf g

Cukup Jelas

Ayat (9) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas

Ayat (10) Huruf a

Cukup Jelas

65

Huruf b Cukup Jelas

Huruf c Cukup Jelas

Huruf d Cukup Jelas

Huruf e Cukup Jelas

Huruf f Cukup Jelas

Huruf g Cukup Jelas

Huruf h Cukup Jelas

Ayat (11) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas

Ayat (12) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Huruf f

Cukup Jelas Huruf g

Cukup Jelas

Ayat (13) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas

Ayat (14) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas

66

Huruf c Cukup Jelas

Huruf d Cukup Jelas

Ayat (15) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Huruf f

Cukup Jelas Huruf g

Cukup Jelas Huruf h

Cukup Jelas

Ayat (16) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas

Ayat (17) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas

Pasal 95

Ayat (1) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Huruf f

Cukup Jelas Huruf g

Cukup Jelas

67

Huruf h Cukup Jelas

Huruf i Cukup Jelas

Huruf j Cukup Jelas

Ayat (2) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Huruf f

Cukup Jelas Huruf g

Cukup Jelas Ayat (3)

Huruf a Cukup Jelas

Huruf b Cukup Jelas

Huruf c Cukup Jelas

Huruf d Cukup Jelas

Ayat (4) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas

Ayat (5) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas

68

Ayat (6) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas

Ayat (7) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas

Ayat (8) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas

Ayat (9) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Huruf f

Cukup Jelas Huruf g

Cukup Jelas Huruf h

Cukup Jelas Huruf i

Cukup Jelas Ayat (10)

Huruf a Cukup Jelas

Huruf b Cukup Jelas

Huruf c Cukup Jelas

69

Huruf d Cukup Jelas

Huruf e Cukup Jelas

Huruf f Cukup Jelas

Huruf g Cukup Jelas

Ayat (11) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Huruf f

Cukup Jelas Huruf g

Cukup Jelas Huruf h

Cukup Jelas Huruf i

Cukup Jelas Huruf j

Cukup Jelas Huruf k

Cukup Jelas Huruf l

Cukup Jelas Huruf m

Cukup Jelas Huruf n

Cukup Jelas Huruf o

Cukup Jelas Huruf p

Cukup Jelas Ayat (12)

Huruf a Cukup Jelas

Huruf b Cukup Jelas

Huruf c Cukup Jelas

Huruf d Cukup Jelas

Huruf e Cukup Jelas

Huruf f Cukup Jelas

70

Huruf g Cukup Jelas

Huruf h Cukup Jelas

Huruf i Cukup Jelas

Ayat (13) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Ayat (14)

Huruf a Cukup Jelas

Huruf b Cukup Jelas

Ayat (15) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Huruf f

Cukup Jelas

Ayat (16) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas

Pasal 96 Ayat (1)

Huruf a Cukup Jelas

Huruf b Cukup Jelas

Huruf c Cukup Jelas

Huruf d Cukup Jelas

71

Ayat (2) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas

Ayat (3) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas

Ayat (4) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas

Ayat (5) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas

Pasal 97

Ayat (1) Cukup jelas

Ayat (2) Cukup jelas

Ayat (3) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas

Ayat (4) Cukup jelas

72

Ayat (5) Cukup jelas

Pasal 98 Ayat (1)

Huruf a Cukup Jelas

Huruf b Cukup Jelas

Huruf c Cukup Jelas

Huruf d Cukup Jelas

Huruf e Cukup Jelas

Ayat (2) Advise Planning adalahpertimbangan teknis berkaitan dengan informasi peruntukan lahan yang diberikan untuk proses izin pemanfaatan ruang yang diberikan oleh Instansi yang membidangi perencanaan tata ruang wilayah berdasarkan rencana tata ruang wilayah kabupaten dan rencana rinci tata ruang kabupaten, dan merupakan langkah awal dan syarat yang harus dipenuhi oleh pemerintah, swasta dan masyarakat sebelum memperoleh persetujuan perizinansesuai ketentuan peraturan daerah yang dikeluarkan oleh Instansi yang berwenang.

Ayat (3) Cukup jelas

Pasal 99 Ayat (1)

Cukup jelas

Ayat (2) Cukup jelas

Pasal 100

Ayat (1) Cukup jelas

Ayat (2) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas

Pasal 101

Ayat (1) Cukup jelas

Ayat (2) Cukup jelas

73

Pasal 102

Ayat (1) Cukup jelas

Ayat (2) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas

Pasal 103 Ayat (1)

Huruf a Cukup Jelas

Huruf b Cukup Jelas

Huruf c Cukup Jelas

Huruf d Cukup Jelas

Huruf e Cukup Jelas

Huruf f Cukup Jelas

Huruf g Cukup Jelas

Huruf h Cukup Jelas

Huruf i Cukup Jelas

Ayat (2) Cukup jelas

Ayat (3) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas

Ayat (4) Cukup jelas

Pasal 104 Ayat (1)

Cukup jelas

Ayat (2) Cukup jelas

74

Ayat (3) Cukup jelas

Pasal 105 Ayat (1)

Cukup jelas

Ayat (2) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas

Ayat (3) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Huruf f

Cukup Jelas

Pasal 106 Ayat (1)

Cukup jelas

Ayat (2) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas

Pasal 107 Ayat (1)

Huruf a Cukup Jelas

Huruf b Cukup Jelas

Huruf c Cukup Jelas

Huruf d Cukup Jelas

Huruf e Cukup Jelas

75

Huruf f Cukup Jelas

Huruf g Cukup Jelas

Ayat (2) Cukup jelas

Ayat (3) Cukup jelas

Ayat (4) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas

Pasal 108 Ayat (1)

Cukup jelas

Ayat (2) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Huruf f

Cukup Jelas Huruf g

Cukup Jelas Huruf h

Cukup Jelas Huruf i

Cukup Jelas

Ayat (3) Cukup jelas

Ayat (4) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas

Ayat (5) Huruf a

Cukup Jelas

76

Huruf b Cukup Jelas

Huruf c Cukup Jelas

Huruf d Cukup Jelas

Huruf e Cukup Jelas

Huruf f Cukup Jelas

Ayat (6) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas

Ayat (7) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Huruf f

Cukup Jelas Huruf g

Cukup Jelas

Ayat (8) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Huruf f

Cukup Jelas

Ayat (9) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas

77

Huruf c Cukup Jelas

Huruf d Cukup Jelas

Ayat (10) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Huruf f

Cukup Jelas Huruf g

Cukup Jelas Huruf h

Cukup Jelas

Ayat (11) Cukup jelas

Pasal 109 Ayat (1)

Cukup jelas

Ayat (2) Cukup jelas

Pasal 110 Huruf a

Cukup jelas Huruf b

Cukup jelas Huruf c

Cukup jelas Huruf d

Cukup jelas Huruf e

Cukup jelas Huruf f

Cukup jelas

Pasal 111 Huruf a

Cukup jelas Huruf b

Cukup jelas Huruf c

Cukup jelas

78

Huruf d Cukup jelas

Pasal 112 Ayat (1)

Cukup jelas

Ayat (2) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup Jelas

Ayat (3) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas

Ayat (4) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup jelas Huruf d

Cukup jelas Huruf e

Cukup jelas Huruf f

Cukup jelas

Ayat (5) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup jelas Huruf d

Cukup jelas

Pasal 113 Ayat (1)

Cukup jelas

Ayat (2) Cukup jelas

Pasal 114 Ayat (1)

Cukup jelas

Ayat (2) Cukup jelas

79

Pasal 115

Ayat (1) Cukup jelas

Ayat (2) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup jelas Huruf d

Cukup jelas Huruf e

Cukup jelas Huruf f

Cukup jelas

Ayat (3) Cukup jelas

Pasal 116

Ayat (1) Cukup jelas

Ayat (2) Cukup jelas

Pasal 117 Ayat (1)

Cukup jelas

Ayat (2) Cukup jelas

Ayat (3) Cukup jelas

Ayat (4) Cukup jelas

Pasal 118

Cukup jelas

Pasal 119

Huruf a Cukup Jelas

Huruf b Cukup Jelas

Huruf c Cukup Jelas

Huruf d Cukup Jelas

80

Pasal 120

Ayat (1) Cukup jelas

Ayat (2) Huruf a

Cukup Jelas Huruf b

Cukup Jelas Huruf c

Cukup jelas Huruf d

Cukup jelas

Pasal 121

Cukup Jelas

Pasal 122

Cukup Jelas