penjas.doc
-
Upload
yoseph-widyanto -
Category
Documents
-
view
95 -
download
3
description
Transcript of penjas.doc
MENINGKATKAN TEKNIK DASAR START JONGKOK
MELALUI METODE CERAMAH PADA SISWA KELAS IV SDN
........... KECAMATAN ........... KABUPATEN ........... TAHUN
PELAJARAN 2008/2009
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Oleh :
..............................................
NIP. .....................................
PEMERINTAH KABUPATEN .............
DINAS PENDIDIKAN .............
SD NEGERI .......................
i
MENINGKATKAN TEKNIK DASAR START JONGKOK
MELALUI METODE CERAMAH PADA SISWA KELAS IV SDN
........... KECAMATAN ........... KABUPATEN ........... TAHUN
PELAJARAN 2008/2009
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Diajukan
Sebagai Salah Satu Syarat
...............................................
Oleh :
..............................................
NIP. .....................................
PEMERINTAH KABUPATEN .............
DINAS PENDIDIKAN .............
SD NEGERI .......................
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Karya Tulis Ilmiah ini ditulis oleh :
Nama : ...........................................
NIP : ...........................................
Pangkat / Golongan : ...........................................
Instansi : SD Negeri .......................
............., .................................
Kepala UPT Dinas PendidikanUnit TK/SD Kecamatan .............
__________________________NIP. ...............................
Kepala Sekolah SDN .......................
__________________________NIP. ...............................
MengetahuiKepala Dinas Pendidikan
Kabupaten .............
__________________________NIP. ...............................
Ketua PGRIKabupaten .............
__________________________NIP. ...............................
iii
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
MENINGKATKAN TEKNIK DASAR START JONGKOK MELALUI
METODE CERAMAH PADA SISWA KELAS IV SDN ...........
KECAMATAN ........... KABUPATEN ........... TAHUN PELAJARAN
2008/2009
Terdaftar di Perpustakaan SD Negeri .......................
Kecamatan ............. Kabupaten .............
Nomor Register : .......................................................
Tanggal : .......................................................
............., .................................
Pengelola Perpustakaan
__________________________NIP. ...............................
iv
MOTTO
1. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (Q.S Alam
Nasyrah: 6).
2. Jangan bertanya, sebab semua tak bisa dimengerti dengan otak. Yang
terbaik bagi kita adakalanya menyakitkan dan yang menyakitkan bagi
kita adakalanya tak boleh merintih.
v
PERSEMBAHAN
Penelitian Tindakan Kelas ini penulis persembahkan untuk:
1. Keluarga dan saudaraku tercinta yang selalu memberikan
kebahagiaan.
2. Keluarga besar SD Negeri .......................
3. Teman dan sahabat tercinta yang telah memberikan bantuan serta
support.
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Penelitian Tindakan Kelas ini dengan baik. Penulis mengambil judul
“Bagaimana Keefektifan Media Gambar Dalam Meningkatkan
Pemahaman Berhitung Siswa Kelas I di SD Negeri .......................
Kecamatan ............. Kabupaten ............. Tahun Pelajaran ...../.....”.
Dalam penyusunan Penelitian Tindakan Kelas ini tidak terlepas dari
bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten .............
2. Ketua PD II PGRI Kabupaten .............
3. Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan .............
4. Semua pihak yang telah memberikan bantuan baik secara moril
maupun material dalam penyelesaian penelitian ini yang tidak
Tindakan Kelas ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Penelitian Tindakan Kelas
ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun agar Penelitian Tindakan Kelas ini bisa
lebih sempurna. Semoga Penelitian Tindakan Kelas ini dapat bermanfaat
bagi penulis dan bagi pembaca.
Penyusun
vii
DAFTAR PUSTAKA
Halaman Judul .....................................................................................i
Halaman Pengajuan............................................................................. ii
Halaman Pengesahan.......................................................................... iii
Halaman Publikasi ...............................................................................iv
Halaman Motto.....................................................................................v
Halaman Persembahan........................................................................vi
Kata Pengantar.....................................................................................vii
Daftar Isi ..............................................................................................viii
Bab I Pendahuluan ..............................................................................
a. Latar Belakang Masalah ..................................................................1
b. Rumusan Masalah ...........................................................................4
c. Tujuan Penelitian .............................................................................5
d. Manfaat Penelitian ...........................................................................5
e. Asumsi .............................................................................................5
f. Batasan Masalah ..............................................................................6
Bab II Kajian Pustaka
a. Pengertian Start Jongkok ................................................................7
b. Prestasi Belajar Penjaskes ..............................................................7
c. Teknik Dasar Start Jongkok .............................................................8
viii
d. Metode Ceramah .............................................................................12
Bab III Metode Penelitian
a. Tempat, waktu dan subyek penelitian .............................................15
b. Rancangan Penelitian .....................................................................15
c. Instrumen Penelitian ........................................................................17
d. Metode Pengumpulan Data..............................................................18
e. Teknik Analisa Data .........................................................................18
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
a. Analisis data penelitian per siklus ....................................................22
b. Pembahasan ...................................................................................34
Bab V Kesimpulan dan Saran
a. Kesimpulan.......................................................................................36
b. Saran ...............................................................................................36
Daftar Pustaka .....................................................................................38
ix
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang Masalah
Olahraga menyehatkan ! inilah ungkapan masyarakat.
Masyarakat meyakini benar manfaat olahraga bagi kesehatan. Tetapi
bagaimana olahraga dapat menyehatkan dan berapa berat orang
harus melakukan olahraga untuk menjadi lebih sehat ? Inilah masalah
yang perlu diperjelas bagaimana tata hubungan antara olahraga
dengan kesehatan, bagaimana cara melakukan olahraga untuk
kesehatan dan berapa berat olahraga harus dilakukan agar orang
menjadi lebih sehat. Perlu diketahui bahwa pada awal abad 21 usia
harapan hidup diperkirakan mencapai 70 tahun. Hal ini akan
meningkatkan jumlah orang usia lanjut yang diperkirakan pada tahun
2008 ini mencapai jumalh 19 tahun orang atau 8,5% dari penduduk
(Dep. Sosial RI. 1996 : 1 dan 6). Dari sudut pandang kesehatan
masyarakat kondisi ini perlu diantisipasi agar para usia lanjut ini tetap
sehat, sejahtera dan mandiri, sehinga tidak menjadi beban berat bagi
keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.
Gerak adalah ciri kehidupan tiada hidup tanpa gerak dan apa
guna hidup bila tak mampu bergerak. Memelihara gerak adalah
mempertahankan hidup, meningkatkan kemampuan gerak adalah
1
meningkatkan kualitas hidup. Oleh karena itu, bergeraklah untuk lebih
hidup, jangan hanya bergerak karena masih hidup.
Olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan
terencana untuk memelihara gerak (yang berani mempertahankan
hidup) dan meningkatkan kemampuan gerak (yang berarti
meningkatkan kualitas hidup). Seperti halnya makan, gerak (olahraga)
merupakan kebutuhan hidup yang sifatnya terus-menerus artinya
olahraga sebagai alat untuk mempertahankan hidup, memelihara dan
membina kesehatan, tidak dapat ditinggalkan. Seperti halnya makan,
olahragapun hanya akan dapat dinikmati dan bermanfaat bagi
kesehatan pada mereka yang melakukan kegiatan olahraga. Bila orang
hanya menonton orang makan, artinya ia tidak akan dapat merasakan
nikmatnya berolahraga dan tidak akan dapat memperoleh manfaat dari
olahraga bagi kesehatannya.
…………………..dst
b. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dirumuskan suatu
masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana peningkatan prestasi belajar pendidian jasmani bagi
siswa dengan diterapkannya metode ceramah ?
…………………..dst
2
c. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan diatas, penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui peningkatan prestasi belajar pendidikan jasmani pada
siswa setelah diterapkan metode ceramah
…………………..dst
d. Manfaat Penelitian
Penulis mengharapkan dengan hasil penelitian ini dapat :
1. Memberikan informasi tentang model pembelajaran yang sesuai
dengan mata diklat penjas
…………………..dst
e. Asumsi
Dalam penelitian ini diasumsikan bahwa :
1. Siswa mengikuti pelajaran dengan sungguh-sungguh dari awal
sampai akhir pelajaran
…………………..dst
f. Batasan Masalah
Karena keterbatasan waktu, maka diperlukan pembatasan
masalah yang meliputi :
1. Penelitian ini hanya dikenakan pada siswa kelas IV SDN ...........
Kecamatan ........... Kabupaten ........... Tahun Pelajaran 2008/2009
3
…………………..dst
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
a. Pengertian Start Jongkok
Start adalah suatu persiapan awal seorang pelari akan
melakukan gerakan berlari. Untuk nomor ini lari jarak pendek start
yang digunakan adalah start jongkok (crouch start) sedangkan untuk
jarak menegah dan jauh menggunakan start berdiri (standing start).
Tujuan utama start dalam lari jarak pendek, lari estafet/
sambung, dan lomba lari gawang adalah untuk mengoptimalkan pola
lari percepatan. Si pelari harus dapat mengatasi kelembaman / inertia
dengan menerapkan daya maksimum terhadap start block sesegera
bergerak ke dalam suatu posisi optimum untuk tahap lari pencapaian.
Suatu start yang baik ditandi dengan sifat-sifat berikut ini :
a. Konsentrasi penuh dan menghilangkan semua gangguan dari luar
saat dalam posisi aba-aba bersediaaa
b. Menyesuaikan sikap yang sesuai pada posisi aba-aba siaap
c. Suatu dorongan eksplosif oleh kedua kaki terhadap tumpuan pada
start block dalam suatu sudut yang optimal
b. Prestasi Belajar Penjaskes
Belajar dapat membawa suatu perubahan pada individu yang
belajar. Perubahan ini merupakan pengalaman tingkah laku dari yang
kurang baik menjadi lebih baik. Pengalaman dalam belajar merupakan
5
pengalaman yang dituju pada hasil yang akan dicapai siswa dalam
proses belajar di sekolah. Menurut Poerwodarminto (1991 : 768),
prestasi belajar adalah hasil yang dicapai (dilakukan, dikerjakan) dalam
hal ini prestasi belajar merupakan hasil pekerjaan, hasil penciptaan
oleh seseorang yang diperoleh dengan ketelitian kerja serta
perjuangan yang membutuhkan pikiran.
Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan bahwa prestasi
belajar yang dicapai oleh iswa degan melibatkan seluruh potensi yang
dimilikinya setelah siswa itu melakukan kegiatan belajar. Pencapaian
hasl belajar tersebut dapat diketahui dengan mengadakan penilaian
tes hasil belajar. Penilaian diadakan untuk mengetahui sejauhmana
siswa telah berhasil mengikuti pelajaran yang diberikan oleh guru.
Disamping itu guru dapat mengetahui sejauhmana keberhasilan guru
dalam proses belajar mengajar di sekolah.
Sejalan degan prestasi belajar, maka dapat diartikan bahwa
prestasi belajar Penjaskes adalah nilai yang diperoleh siswa setelah
melibatkan secara langsung / aktif seluruh potensi yang dimilikinya
baik aspek kognitif (pengetahuan), afektif (sikap) dan psikomotorik
(keterampilan) dalam proses belajar mengajar Penjaskes.
6
c. Teknik-Teknik Dasar Start Jongkok
1. Penempatan Start Blok
Ada tiga macam penempatan start blok an penempatannya
disesuaikan dengan postur tubuh yaitu :
a. Start pendek (short start)
b. Start medium (medium start)
c. Start panjang (longed start)
2. Aba-aba Start Lari Sprint
Lari sprint seseorang starter akan memberikan aba-aba, bersedia,
siaapp, yaak atau door bunyi pistol. Adapun posisi badan saat aba-
aba tersebut diatas sebagai berikut :
a. Bersedia
Setelah starter memberian aba-aba bersedia, maka pelari akan
menempatkan kedua kaki dalam menyentuh blok depan dan
belakang, lutut kaki belakang diletakkan di tanah, terpisah
selebar bahu lebih sedikit, jari-jari tangan membentuk huruf V
terbalik, dan kepala dalam keadaan datar dengan punggung.
Sedangkan pandangan mata menatap lurus ke bawah.
b. Siaaap
Setelah ada aba-aba siaaap, seorang pelari akan menempatkan
posisi badan sebagai berikut : lutut ditekan ke belakang : lutut
kaki depan ada dalam posisi membentuk sudut siku-siku 90
derajat : lutut kaki belakang membentuk sudut antara 120-140
7
sedikit condong ke depan, serta bahu sedikit lebih maju ke
depan dari kedua tangan.
c. Yaak (bunyi pistol) atau drive
Gerakan yang akan dilakukan pelari setelah aba-aba yaak
adalah badan diluruskan dan diangkat pada saat kedua kaki
menolak/menekan keras pada start blok, kedua tangan diangkat
dari tanah bersamaan untuk kemudian diayun bergantian, kaki
belakang mendorong kuat / singkat, dorongan kaki depan
sedikit tidak namun lebih lama, kaki belakang diayun ke depan
dengan cepat sedangkan badan condong ke depan, lutut dan
pinggang keduanya diluruskan penuh pada saat akhir dorongan.
…………………..dst
d. Metode Ceramah (Preaching Methode)
Metode ceramah yaitu sebuah metode mengajar dengan
menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan kepada
sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif. Muhibbin
Syah (2000). Metode ceramah dapat dikatakan sebagai satu-satunay
metode yang paling ekonomis untuk menyampaikan informasi, dan
paling efektif dalam mengatasi kelangkaan literatur atau rujukan yang
sesuai dengan jangkauan daya beli dan paham siswa.
Beberapa kelemahan metode ceramah adalah :
a. Membuat siswa pasif
8
b. Mengandung unsur paksaan kepada siswa
c. Mengandung daya kritis siswa (Daradjat, 1985)
d. Anak didik yang lebih tanggap dari visi visual akan menjadi rugi dan
anak didik yang lebih tanggap auditifnya dapat lebih besar
menerimanya
…………………..dst
9
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupaan penelitian tindakan (action research)
karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di
klas. Penelitian ini juga termasuk penelitian deskriptif, sebab
mengambarkan bagaimana suatu teknik pembelajaran diterapkan dan
bagaiana hasil yang diinginkan dapat dicapai.
Menurut Oja dan Sumarjan (dalam titik sugiarti, 1997:8) ada 4
macam bentuk penelitian tindakan, yaitu (1) penelitian tindakan guru
sebagai peneliti, (2) penelitian tindakan kolaboratif (3) penelitian tindakan
simulatif terinteratif dan (4) penelitian tindakan sosial eksperimental.
…………………..dst
a. Tempat, waktu dan subyek penelitian
1. Tempat Penelitian
Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan
penelitian utnuk memperoleh data yang diinginkan penelitian ini
bertempat di SDN ........... Kecamatan ........... Kabupaten ...........
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya penelitian atau saat
penelitian ini dilangsungkan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan
November semester ganjil.
3. Subyek Penelitian
10
Subyek penelitian adalah siswa-siswa kelas IV SDN ...........
Kecamatan ........... Kabupaten ........... Tahun Pelajaran 2008/2009.
b. Rancangan Penelitian
Penelitian ini mengunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Menurut tim pelatih Proyek PGSDM, PK adalah suatu bentuk kajian
yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk
meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan mereka dalam
melaksanakan tugas, memperdalam pemahaan terhadap tindakan-
tindakan yang dilakukan itu, serta memperbaiki kondisi dimana praktek
pembelajaran tersebut dilakukan (dalam Mukhlis, 2003:3).
Sedangkan menurut Mukhlis (2003:5) PTK adalah suatu bentuk
kajian yang bersifat sistematis reflektif oleh pelaku tindakan untuk
memperabiki kondisi pembelajaran yang dilakukan.
…………………..dst
11
c. Metode Pengumpulan Data
Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh melalui
observasi pengolahan metode ceramah, observasi aktivitas siswa dan
guru angket motivasi siswa dan tes praktek.
d. Teknik Analisa Data
Untuk mengetahui efektivan suatu metode dalam kegiatan
pembelajaran perlu diadakan analisa data. Pada penelitian ini
menggunakan teknik analisa deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode
penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai
dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui prestasi
belajar yang dicapai siswa juga untuk memperoleh respon siswa
terhadap kegaiatan pembelajaran serta aktivitas siswa selama proses
pembelajaran.
…………………..dst
1. Untuk ketuntasan belajar
Ada dua kategori ketuntasan belajar yaitu secara
perorangan dan secara klasikal. Berdasarkan petunjuk
pelaksanaan belajar mengajar kurikulum 1994 (Depdikbud 1994)
yaitu siswa telah tuntas belajar bila telah mencapai skor 65% atau
nilai 65, dan kelas disebut tuntas belajar bila di kelas 65%. Untuk
menghitung prosentase ketuntasan belajar digunakan rumus
sebagai berikut :
12
…………………..dst
13
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
a. Analisis data penelitian per siklus
1. Siklus I
a. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini penelitia mempersiapkan pembelajaran yang
terdiri dari rencana pelajaran 1, soal tes formatif 1 dan alat-alat
pengajaran yang mendukung. Selain itu juga dipersiapkan
lembar obsevasi pengelolahan pembelajaran metode ceramah
dan lembar observasi aktivitas siswa.
b. Tahap Kegaitan dan pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus I
dilaksanakan pada tanggal 11 November 2008 di kelas IV
SDN ........... Kecamatan ........... Tahun Pelajaran 2008/2009.
Dengan jumlah siswa 13 siswa. Adapun proses belajar
mengajar mengacu pada rencana pelajaran yang telah
dipersiapka.
Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan
dengan pelaksanaan belajar mengajar. Sebagai pengamat
adalah peneliti dibantu oleh seorang guru.
Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes
formatif I dengan tujuan untuk mengetahi keberhasilan siswa
14
dalam proses belajar mengajar yang telah dilakuka. Adapun
data hasil penelitian pada siklus I adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1
No Aspek yang diamatiPenilaian Rata-
rataP1 P2
I
Pengamatan KBM
A. Pendahuluan
1. Memotivasi siswa
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran
2
2
2
3
2
2,5
B. Kegiatan inti
1. Mendiskusikan langkah-langkah
kegiatan bersama siswa
2. Membimbing siswa melakukan kegiatan
3. Membimbing siswa mendiskusikan hasil
kegiatan dalam kelompok
4. Memberikan kesempatan pada siswa
untuk mempresentasikan hasil kegiatan
belajar mengajar
5. Membimbing siswa merumuskan
kesimpulan/ menemukan konsep
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
C. Penutup
1. Membimbing siswa membuat rangkuman
2. Memberikan evaluasi
3
3
3
3
3
3
II Pengelolaan waktu 2 2 2
III Antusiasme Kelas
1. Siswa Antusias
2. Guru Antusias
3
3
2
3
2,5
3
Jumlah 33 33 33
15
Keterangan nilai : Kriteria
a : Tidak baik
b : Kurang baik
c : Cukup baik
d : Baik
…………………..dst
B. Pembahasan
1. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa
Melalui hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
pembelajaran pertemuan terbimbing memiliki dampak positif dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari
semakin mantapnya pemahaman siswa terhadap materi yang
disampaikan guru (ketuntasan belajr meningkat dari siklus I dan II)
untuk ranah psikomotor yaitu 48,72%, 87,18% sedangkan untuk
ranah afektif yaitu 69,23% dan 94,87%. Pada siklus II ketuntasan
belajar siswa secara klasikal telah tercapai
…………………..dst
16
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
a. Kesimpulan
Dari hasil kgiatan pembelajaran yang telah dilakukan selama
tiga siklus dan berdasarkan seluruh pembahasan serta analisis yang
telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Pembelajaran dengan metode pembelajaran metode ceramah
memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa
yang ditandai denan peningkatan ketuntasan belajar siswa dlam
setiap siklus, yaitu siklus I (48,72%), siklus II (87,18%), sedangkan
untuk ranah afektif yaitu siklus I (69,23%) siklus II (94,87%).
…………………..dst
b. Saran
Dari hasil penelitian yang diperoleh dari uraian sebelumnya agar
proses belajar mengajar lebih efektif dan lebih memberikan hasil yang
optimal bagi siswa, maka disampaikan saran sebagai berikut :
1. Untuk melaksanakan metode ceramah memerlukan persiapan yang
cukup matang, sehingga guru harus mampu menentukan atau
memilih topik yang benar-benar bisa diterapkan dengan metode
ceramah dalam proses belajar mengajar sehingga diperoleh hasil
yang optima
…………………..dst
17
18
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,
Jakarta PT. Rineksa Cipta
Engkos S.R 1994 Penjaskes, Jakarta : Erlanga
Husni, Agusta, dkk. 1997. Buku Pintar Olahraga. Jakarta : CV. Mawar
Gempita
…………………..dst
19