PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/861/1/Siti Nur...x...
Transcript of PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/861/1/Siti Nur...x...
i
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI UANG
MELALUI METODESNOWBALL THROWING
PADA SISWA KELAS III DI MI SUDIRMAN BARAN KECAMATAN AMBARAWA
KABUPAEN SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam
Oleh :
SITI NUR TYASMORO
NIM. 11510022
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2015
ii
iii
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI UANG
MELALUI METODESNOWBALL THROWING
PADA SISWA KELAS III DI MI SUDIRMAN BARAN KECAMATAN AMBARAWA
KABUPAEN SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam
Oleh :
SITI NUR TYASMORO
NIM. 11510022
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURURAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2015
iv
v
vi
vii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
و إ ذ و و ذ و و ب ك ذ و إ ذ و و ذ كذ ألإ يو ذ ك ذ و و إ ذ و و ذ كذ إ ذ و و اإ و ويإ يد
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur,
pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku),
maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".(QS. Ibrahim: 7)
PERSEMBAHAN
Karya ini penulis persembahkan untuk:
1. Bapak Sahri dan Ibu Prabaningtyasmorowendah yang telah membesarkan dan
mendidikku dengan penuh kasih sayang dan pengorbanan baik secara lahir maupun
batin dengan iringan do’a restu sehingga penulis bisa seperti sekarang.
2. Keluarga besar saya terimakasih atas do’a dan motivasi kepada penulis.
3. Bapak dan Ibu Dosen yang telah mendidik dan membimbingku dalam perkuliahan.
4. Calon imamku Didik Purwanto yang selalu memberikan semangat, motivasi, dan
do’a.
5. Sahabat-sahabatku PGMI (Linna F, Anna Fista, Dewi Ermawati, Linna Rohaeni) yang
selalu memberikan semangat dan motivasi.
6. Kawan-kawan seperjuangan angkatan 2010 PGMI yang telah memberikan
kegembiraan, dan semangat belajar.
7. Keluarga besar PAUD Anggrek XII Salatiga terimakasih atas semangat dan motivasi
kepada penulis.
viii
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Penyayang, segala puji
syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT, sholawat serta salam semoga senantiasa
tercurah kepada Nabi Muhammad SAW serta keluarga dan sahabat yang telah membawa
risalah Islam yang penuh dengan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu keislaman,
sehingga dapat menjadi bekal hidup kita di dunia dan akhirat kelak. Dengan limpahan
rahmat-Nya penulis telah mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul: “Peningkatan Prestasi
Belajar IPS Materi Uang melalui Metode Snowball Throwing pada Siswa Kelas IIIdi MI
Sudirman Baran Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015”
dengan lancar.
Penulisan skripsi ini tentu tidak lepas dari bimbingan, bantuan dan motivasi dari berbagai
pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd, selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Suwardi, S.Pd, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN
Salatiga.
3. Ibu Peni Susapti, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
IAIN Salatiga.
4. Bapak Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd, sebagai dosen pembimbing yang telah tulus,
ikhlas dan senantiasa berkenan memberikan sumbangsih pikiran, serta waktunya untuk
membimbing penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.
5. Dosen Pembimbing Akademik, Ibu Tri Wahyu Hidayati, M. Ag.
ix
6. Segenap dosen dan karyawan IAIN Salatiga
7. Kedua orang tua (Sahri dan Prabaningtyasmorowendah), yang selalu memberikan
dukungan moral dan spiritual.
8. Segenap guru dan karyawan MI Sudirman Baran yang telah memberikan izin dan
membantu penulis melaksanakan penelitian.
9. Siswa-siswi kelas III MI Sudirman Baran yang telah membantu peneliti dalam
pengumpulan data.
10. Sahabat-sahabat seperjuanganku PGMI 2010, yang tidak dapat penulis sebutkan satu per
satu.
Atas jasa mereka, peneliti hanya dapat memohon do’a semoga amal serta kebaikan yang telah
dicurahkan pada penulis diterima Allah SWT sebagai amal ibadah yang mendapat balasan
yang berlipat ganda.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini kurang sempurna, kritik dan saran yang
membangun sangat diharapkan dalam kesempurnaan skripsi ini.Semoga skripsi ini dapat
memberi manfaat kepada para pembaca dan khususnya bagi penulis.Amin.
Salatiga, 24 September 2015
Penulis
x
ABSTRAK
Tyasmoro, Siti Nur. 2015.Peningkatan Prestasi Belajar IPS Materi Uang Melalui Metode
Snowball Throwing pada Siswa Kelas III di MI Sudirman Baran Kecamatan
Ambarawa Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015.Skripsi.Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.Institut
Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd.
Kata Kunci : Peningkatan, Prestasi Belajar, Snowball Throwing
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya kenyataan bahwa prestasi belajar siswa pada mata
pelajaran IPS kelas III MI Sudirman Baran Kec. Ambarawa Kab. Semarang masih tergolong
rendah.Oleh karena itu, guru diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa sehingga
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Metode pembelajaran yang memungkinkan dapat
berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa adalah dengan menggunakan metode snowball
throwing. Pertanyaan yang ingin dijawab apakah penerapan metode snowball throwingdapat
meningkatkan prestasi belajar IPS materi uang pada siswa kelas III di MI Sudirman Baran
tahun pelajaran 2014/2015 ? Apakah penerapan metode snowball throwing dapat memenuhi
target pencapaian kriteria ketuntasan minimal (KKM) IPS materi uang pada siswa kelas III di
MI Sudirman Baran tahun pelajaran 2014/2015?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka penelitian ini menggunakan pendekatan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK).PTK terdiri dari 3 siklus yang masing-masing siklus terdiri
dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
Berdasarkan analisis data maka kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini bahwa
penggunaan metode snowball throwing dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata
pelajaran IPS materi Uang di MI Sudirman Baran Kec. Ambarawa Kab. Semarang. Terbukti
pada siklus I dari 37 siswa baru 20 (54,05%) siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM), pada siklus II tercatat 29 (78,37%) siswa yang telah mencapai nilai KKM
dan siklus III tercatat 34 (91,01%) siswa telah mencapai nilai KKM yang ditetapkan. Selain
itu dapat memenuhi target pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah
ditentukan, terbukti pada siklus III siswa yang mencapai KKM sebesar 91,01% > 85%
(standar KKM kelas). Hal tersebut menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami
peningkatan.
xi
DAFTAR ISI
SAMPUL JUDUL…………………………………………………………….. i
LEMBAR BERLOGO………………………………………………………… ii
JUDUL………………………………………………………………………… iii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING…………………………….... iv
HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN……………………………….. v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN……………………………………. vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN…………………………………………… vii
KATA PENGANTAR……………………………………………………….. viii
ABSTRAK…………………………………………………………………… x
DAFTAR ISI…………………………………………………………………. xi
DAFTAR TABEL…………………………………………………………… xiv
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………... xv
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………… xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah…………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………. 3
C. Tujuan Penelitian………………………………………………….. 3
D. Hipotesis Penelitian………………………………………………... 4
E. Manfaat Penelitian…………………………………………………. 4
F. Definisi Operasional……………………………………………….. 5
G. Metode Penelitian………………………………………………….. 7
1. Rancangan Penelitian………………………………………….. 7
2. Lokasi, Waktu, dan Subjek Penelitian………………………… 10
3. Instrumen Penelitian…………………………………………… 10
4. Pengumpulan Data……………………………………............. 11
5. Analisis Data………………………………………….............. 12
xii
H. SistematikaPenulisan……………………………………………… 13
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Prestasi Belajar………………………………................................ 15
1. Pengertian Pestasi Belajar…………………………………….. 15
2. Ciri-ciri Belajar………………………………………………... 17
3. Prinsip-prinsip Belajar………………………………………… 18
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar…………………… 19
5. Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) ………………………... 20
B. Konsep IPS ............………………………………………………... 21
1. Pengertian IPS …………………………………………............ 21
2. Fungsi dan Tujuan Pembeajaran IPS di MI ..........……………. 22
3. Ruang Lingkup Pembelajaran IPS ............……………………. 22
C. Uang ............................................…………………………………. 23
1. Pengertian Uang ...............................…………………………. 23
2. Sejarah Uang ...............................................................………. 24
3. Jenis-jenis Uang ........................................................................ 26
4. Fungsi Uang .............................................................................. 29
5. Pengelolaan Uang ..................................................................... 30
D. Metode Snowball Throwing .......................................................… 31
1. Pengertian Metode Snowball Throwing ……………………… 31
2. Persiapan-persiapan Sebelum Pembelajaran Snowball Throwing.. 32
3. Langkah-langkah Metode Snowball Throwing……………….. 32
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum MI Sudirman Baran .........…………………….... 34
B. Pelaksanaan Penelitian……………………………………………… 36
1. Siklus I…………………………………………………………... 37
2. Siklus II………………………………………………………….. 40
3. Siklus III………………………………………………………… 43
xiii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Observasi pada Tahap Pra Siklus…………………………..... 47
B. Deskripsi Hasil Penelitian Per Siklus………………………………. 49
1. Siklus I…………………………………………………………. 49
2. Siklus II………………………………………………………… 58
3. Siklus III……………………………………………………….. 65
C. Pembahasan Hasil Penelitian……………………………………….. 71
1. Hasil Rekapitulasi .................................................................... 71
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………................ 75
B. Saran………………………………………………………………… 75
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP PENULIS
xiv
DAFTAR TABEL
No Hal
1. Tabel 3.1 Daftar Nama-nama Siswa Kelas III MI Sudirman BaranTahun
2014/2015 34
2. Tabel 4.1 Perstasi Pembelajaran Pra-siklus 47
3. Tabel 4.2 Hasil Pengamatan Guru pada Pembelajaran IPS Menggunakan
Metode Snowball Throwing
53
4. Tabel 4.3 Persentase Siswa yang dapat Menjawab Pertanyaan dengan
menggunakan Metode Snowball Throwing pada Siklus I
54
5. Tabel 4.4 Hasil Evaluasipada Siklus I 54
6. Tabel 4.5 Hasil Pengamatan Guru pada Pembelajaran IPS Menggunakan
Metode Snowball Throwing
60
7. Tabel 4.6 Persentase Siswa yang dapat Menjawab Pertanyaan dengan
menggunakan Metode Snowball Throwing pada Siklus II
62
8. Tabel 4.7 Hasil Evaluasipada Siklus II 62
9. Tabel 4.8 Hasil Pengamatan Guru pada Pembelajaran IPS Menggunakan
Metode Snowball Throwing
67
10. Tabel 4.9 Persentase Siswa yang dapat Menjawab Pertanyaan dengan
menggunakan Metode Snowball Throwing pada Siklus III
68
11. Tabel 4.10 Hasil Evaluasipada Siklus III 68
12. Tabel 4.11 Hasil Rekapitulasi Nilai Siswa Per Siklus 71
13. Tabel 4.12 Hasil Rekapitulasi Tentang Ketuntasan Siswa Berdasarkan KKM
Individu
73
14. Tabel 4.13 Hasil Rekapitulasi Tentang Ketuntasan Siswa Berdasarkan KKM
Nasional
73
xv
DAFTAR GAMBAR
No Hal
1. Gambar1.1 Tahap penelitian 9
2. Gambar 2.1 Contoh uang giral 27
3. Gamabr 2.2 Contoh uang kertas 28
4. Gambar 2.3 Contoh uang logam 28
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
1. Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
2. Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
3. Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III
4. Lampiran 4 Lembar Penilaian Guru Siklus I
5. Lampiran 5 Lembar Penilaian Guru Siklus II
6. Lampiran 6 Lembar Penilaian Guru Siklus III
7. Lampiran 7 Lembar Observasi Siswa Siklus I
8. Lampiran 8 Lembar Observasi Siswa Siklus II
9. Lampiran 9 Lembar Observasi Siswa Siklus III
10. Lampiran 10 Dokumentasi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Rasa ingin tahu merupakan salah satu sifat dasar yang dimiliki manusia. Sifat tersebut
akan mendorong manusia bertanya dan belajar untuk mendapatkan pengetahuan. Menurut
Nasution, belajar adalah menambah dan mengumpulkan sejumlah pengetahuan. Baik itu
pengetahuan yang secara langsung maupun tidak secara langsung. Begitu juga kegiatan
belajar mengajar yang berlangsung di sekolah, semua aktivitas memberikan materi
pelajaran kepada siswa agar siswa mempunyai kemampuan memadai yang dapat
memberikan manfaat dalam kehidupannya. Dalam proses belajar mengajar selain
melibatkan pendidik dan siswa secara langsung, juga diperlukan pendukung yang lain
yaitu: alat pelajaran yang memadai, penggunaan metode pembelajaran yang tepat, serta
situasi dan kondisi lingkungan yang menunjang.
Pada zaman sekarang ini, pembelajaran IPS kebanyakan siswa merasa bosan dan
kurang semangat dalam mengikutinya. Siswa hanya mendengarkan penjelasan dari guru,
sedangkan guru hanya menjelaskan tanpa mengamati apakah siswanya sudah memahami
atau belum dari apa yang dijelaskan. Pelajaran IPS oleh siswa dianggap sebagai pelajaran
yang mudah dan kebanyakan siswa mengesampingkan pelajaran tersebut. Seperti contoh
2
satu hari terdapat 2 mata pelajaran yang diujikan, yaitu Matematika dan IPS. Siswa lebih
serius belajar pada mata pelajaran Matematika daripada mata pelajaran IPS.
Mengajar bagi seorang guru bukan sekedar menyampaikan pengetahuan kepada siswa
saja. Perlu seorang guru memiliki tingkat pemahaman yang seharusnya dipersiapkan
sebelum memasuki kelas. Seperti menyiapkan media maupun metode yang cocok dan
dapat diterima oleh siswa-siswanya. Sering ditemukan seorang guru dalam penyampaian
materinya menggunakan metode ceramah dan menurut siswa itu merupakan hal yang
sangat membosankan. Tanpa adanya kreativitas dan inovasi pembelajaran yang dapat
menumbuhkan semangat belajar siswa.
Peranan strategi belajar mengajar sangat penting dalam dinamika suatu kegiatan belajar
mengajar untuk mencapai tujuannya (Soenarjati,1989:97). Dalam pembelajaran tentunya
sangat di perlukan strategi yang tepat agar pembelajaran dapat dengan mudah dipahami
oleh siswa serta tujuannya tercapai. Proses kegiatan belajar mengajar IPS di MI masih
mengalami kendala yaitu kegiatan belajar yang masih monoton dan kurang adanya
kreativitas yang dapat menimbulkan semangat belajar siswanya. Sehingga nilaiyang
diperoleh siswa tidak mencapai nilai 70. Nilai tersebut merupakan Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) yang telah ditetapkan. Hal itu dapat mempengaruhi prestasi belajar
siswa.
Berdasarkan uraian yang dikemukakan diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
tindakan kelas tentang: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI UANG
METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS III DI MI SUDIRMAN
3
BARAN KECAMATAN AMBARAWA KABUPAEN SEMARANG TAHUN
PELAJARAN 2014/2015.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan penjelasan latar belakang masalah di atas, maka dapat diambil sebuah
rumusan masalah yaitu :
1. Apakah penerapan metode snowball throwing dapat meningkatkan prestasi belajar
mata pelajaran IPS materi uang pada siswa kelas III di MI Sudirman Baran
Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2014/2015?
2. Apakah penerapan metode snowball throwing dapat memenuhi target pencapaian
kriteria ketuntasan minimal (KKM) mata pelajaran IPS materi uang pada siswa
kelas III di MI Sudirman Baran Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang tahun
pelajaran 2014/2015?
C. Tujuan penelitian
Berdasarkan dari rumusan masalah di atas, maka dapat ditetapkan tujuan penelitian
ini adalah :
1. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa mata pelajaran IPS melalui
metode snowball throwing materi uang pada siswa kelas III di MI Sudirman
Baran Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang tahun pelajaran
2014/2015.
4
2. Untuk memenuhi target pencapaian kriteria ketuntasan minimal (KKM)
mata pelajaran IPS melalui metode snowball throwing materi uang pada
siswa kelas III di MI Sudirman Baran Kecamatan Ambarawa Kabupaten
Semarang tahun pelajaran 2014/2015.
D. Hipotesis Penelitian
1. Hipotesis Tindakan
Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah penggunaan metode snowball
throwing dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan pencapaian KKM mata
pelajaran IPS materi uang pada siswa kelas III MI Sudirman Baran Kecamatan
Ambarawa Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2014/20015.
2. Indikator Keberhasilan
Penerapan metode snowball throwing dapat dikatakan berhasil jika indikator
keberhasilan dapat dicapai sesuai dengan tujuan pembelajaran. Adapun
indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah:
a. Meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran IPS materi uang pada siswa
kelas III.
b. Mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) mata pelajaran IPS materi
uang pada siswa kelas III, minimal 85% dari total siswa dan KKM individu
70.
5
E. Manfaat penelitian
1. Manfaat Teoritis
Dalam proses pembelajaran yang monoton akan mengakibatkan menurunnya
prestasi belajar siswa pada mata pelajaran. Maka dengan penelitian ini, didapatkan
sebuah pengetahuan baru mengenai pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
melalui metode snowball throwing.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa
Meningkatnya prestasi belajar siswa khususnya pada mata pelajaran IPS
materi uang, melalui metode snowball throwing.
b. Bagi guru
Memperoleh metode pembelajaran yang tepat, kreatif, inovatif, dan
menyenangkan untuk meningkatkan prestasi pembelajaran IPS bagi siswa
kelas III MI tahun 2014.
c. Bagi sekolah
Memperoleh masukan tentang metode mengajar untuk perbaikan proses
pembelajaran yang dapat meningkatkan mutu pendidikan sekolah.
d. Bagi peneliti
Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman dalam mengembangkan
kreativitas dan inovasi yang dilakukan dalam bentuk penelitian.
6
F. Definisi Operasional
Agar penelitian tidak menyimpang terlalu jauh dan dapat terarah dengan baik dari
tujuan yang diharapkan maka perlu adanya definisi istilah sebagai berikut:
1. Peningkatan
Meningkatkan adalah menaikkan (derajat, taraf dan sebagainya); mempertinggi;
memperhebat (KBBI, 2006: 1280). Maka dapat diartikan sebagai gambaran siswa
untuk meningkatkan kemampuan diri individu menjadi lebih tinggi.
2. Prestasi Belajar
Prestasi adalah hasil yang dicapai (dilakukan, dikerjakan, dsb). (KBBI, 2006:
910). Belajar merupakan suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan diri
seseorang. Perubahan sebagai hasil belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai
bentuk, seperti perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku,
keterampilan, kecakapan, kebiasaan, serta perubahan aspek-aspek lain pada individu
yang sedang belajar (Rasimin, 2012: 49). Prestasi belajar adalah suatu pencapaian
hasil belajar.
3. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Kriteria ketuntasan minimal adalah kriteria paling rendah untuk menyatakan
ketuntasan dalam menentukan kelulusan peserta didik. KKM harus dtetapkan diawal
tahun ajaran oleh satuan pendidikan berdasarkan hasil musyawarah guru mata
pelajaran di satuan pendidikan (Buku KKM,2008: 4).
7
4. IPS
IPS menurut Rasimin (2012: 38) berpendapat bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial
merupakan program pendidikan yang memilih bahan pendidikan dari disiplin ilmu-
ilmu sosial dan humanities yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan
psikologis untuk tujuan pendidikan. Sehingga yang dimaksud dengan prestasi
belajar IPS adalah suatu pencapaian hasil belajar yang kaitannya dengan materi-
materi dalam pembelajaran IPS dimana dapat dikatakan berhasil jika telah mencapai
KKM yang telah ditentukan.
5. Metode
Metode adalah cara guru menyampaikan materi pelajaran kepada siswa untuk
mencapai tujuan. (Suprayekti, 2003: 13)
6. Snowball Throwing
Snowball Throwing (melempar bola salju) merupakan jenis pembelajaran
kooperatif yang didesain seperti permainan melempar bola. Metode ini bertujuan
untuk melatih kreatifitas dalam membuat soal sekaligus menguji daya serap materi
yang disampaikan oleh ketua kelompok maupun guru. Karena berupa permainan
siswa harus dikondisikan dalam keadaan santai tetapi tetap terkendali, tidak ribut,
kisruh ataupun gaduh.
7. Uang
Uang adalah benda yang memiliki syarat-syarat tertentu yang dapat digunakan
8
atau diterima oleh masyarakat sebagai perantara dalam melakukan tukar-menukar
barang dan jasa.
G. Metode penelitian
1. Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas atau yang disebut PTK.
Dalam bukuya Arikunto (2008:2) dijelaskan pengertian PTK yaitu:
a. Penelitian
Kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan
metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat
dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi
peneliti.
b. Tindakan
Sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu.
Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa.
c. Kelas
Tempat dimana terdapat sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama,
menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.
PTK digunakan untuk meneliti semua kegiatan yang ada di kelas. Tahap-
tahap dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari empat tahapan
9
penting, meliputi: (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) pengamatan dan (4)
refleksi (Arikunto, 2006: 16). Lebih jelasnya sebagai berikut:
a. Perencanaan
Perencanaan merupakan proses yang akan dilakukan untuk mengurangi
masalah yang ada di kelas. Perencanaan disusun agar dalam pelaksanaannya
memiliki panduan dan dapat terarah. Adapun kegiatan yang akan dilakukan
adalah :
1) Meminta ijin terhadap sekolah bahwa sekolah tersebut ingin diteliti.
2) Mengadakan pertemuan dengan guru pelaksana tindakan.
3) Menyiapkan materi.
4) Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
5) Menyiapkan lembar soal.
6) Menyiapkan lembar observasi guru.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan dalam penelitian ini, melaksanakan apa yang sudah
direncanakan yaitu melakukan tindakan di kelas. Dalam pelaksanaan
pembelajaran terdiri pendahuluan, inti dan penutup.
c. Pengamatan
Dalam tahap pengamatan, peneliti mengumpulkan data yang berkaitan
dengan perubahan yang terjadi dalam proses belajar mengajar di kelas.
10
Pengamatan dilakukan guna mengetahui sejauh mana keberhasilan yang sudah
dicapai dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.
d. Refleksi
Refleksi merupakan usaha untuk memahami data yang diperoleh guna
mengetahui tindakan yang akan dilakukan selanjutnya. Adapun gambaran
tahap penelitian (Arikunto, 2006: 16) adalah sebagai berikut:
Gambar 1.1 Tahap Penelitian (Arikunto, 2006: 16)
2. Lokasi, Waktu dan Subyek Penelitian
a. Lokasi Penelitian
Perencanaan
SIKLUS I
Pengamatan
Perencanaan
SIKLUS II
Pengamatan
Refleksi
Pelaksanaan Refleksi
Pelaksanaan
?
11
Lokasi penelitian dilakukan di MI Sudirman Baran Kecamatan Ambarawa
Kabupaten Semarang. Sekolah ini dipilih menjadi tempat penelitian karena
perlu adanya pengembangan motode pembelajaran bagi guru untuk
meningkatkan prestasi siswa, kinerja guru dan keaktifan siswa. Dengan
demikian pembelajaran akan tercapai secara optimal.
b. Waktu Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini akan dilakukan kurang lebih satu bulan pada
semester genap tahun ajaran 2014/2015 di MI Sudirman Baran Kecamatan
Ambarawa Kabupaten Semarang.
c. Subyek Penelitian
Dalam penelitian tindakan kelas ini yang menjadi subyek penelitian adalah
siswa kelas III MI Sudirman Baran Kecamatan Ambarawa Kabupaten
Semarang. Siswa kelas III MI Sudirman Baran Kecamatan Ambarawa
Kabupaten Semarang dipilih sebagai subyek penelitian karena perlu adanya
pembaharuan pengajaran yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan
menjadikan siswa lebih termotivasi dalam mengikuti pembelajaran. Penelitian
ini dikhususkan pada mata pelajaran IPS khususnya materi uang dengan
menggunakan metode snowball throwing.
3. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari :
12
a. Pedoman observasi
Pedoman observasi ini berupa aspek-aspek yang akan dilakukan oleh guru
yang nantinya digunakan untuk menggali data guru ketika pelaksanaan
tindakan kelas berlangsung.
b. Tes Formatif
Penilaian ini digunakan untuk mengukur satu atau beberapa pokok bahasan
tertentu dan bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang daya serap siswa
terhadap pokok bahasan tersebut (Djamarah, 2006: 120). Tes formatif
diberikan pada setiap siklus. Bentuk tes yang diberikan bisa tes tertulis
ataupun tes lisan.
c. Pedoman dokumentasi
Pedoman ini berupa dokumen-dokumen yang meliputi Silabus dan RPP
yang disusun sebelum pelaksanaan penelitian tindakan kelas.
4. Pengumpulan Data
Dalam penelitian tindakan kelas ini metode yang akan digunakan dalam
mengumpulkan data yaitu observasi, tes dan dokumentasi.
a. Observasi
Metode ini akan dipandu menggunakan lembar pengamatan yang dilakukan
dengan bantuan guru lain dalam mengumpulkan datanya. Lembar observasi
ini disusun untuk mencatat perkembangan pembelajaran selama penelitian
tindakan kelas berlangsung.
13
b. Tes
Dalam mengumpulkan data peneliti membuat soal tertulis guna mengetahui
sejauh mana siswa menguasai materi.
c. Dokumentasi
Metode dokumentasi yang peneliti gunakan adalah silabus, rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP), dan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah
diterapkannya metode snoowball throwing pada mata pelajaran IPS.
5. Analisis Data
Untuk membuktikan hipotesis, maka proses penelitian yang dilakukan
selanjutnya adalah menganalisis data yang sudah terkumpul. Kemudian ditarik
kesimpulan berdasarkan hasil penelitian.
Dalam penelitian ini peneliti menganalisis data siswa secara individu dan
kalasikal, dengan rumus sebagai berikut:
a. Ketuntasan individu
Siswa dikatakan tuntas untuk mata pelajaran IPS kelas III di MI Sudirman
Baran apabila telah mencapai batas minimal nilai KKM yang ditentukan yaitu ≥
70. Untuk mengetahui masing-masing siswa mencapai kategori tuntas atau belum
tuntas, peneliti menggunakan analisis data dengan rumus sebagai berikut:
M = x 100
Keterangan:
M = Nilai rata-rata
14
∑X = Jumlah semua nilai siswa
N = Jumlah siswa (Djamarah, 2006: 64)
b. Ketuntasan klasikal
Indikator keberhasilan guru apabila siswa yang tuntas mencapai 85% dari
jumlah total siswa dalam satu kelas memperoleh nilai ≥ 70. Adapun rumus
untuk menganalisis data secara klasikal dalam satu kelas adalah sebagai
berikut:
P = X 100%
Keterangan:
P = Presentase
F = Frekuensi yang dicari presentasinya
N = Jumlah siswa (Djamarah, 2006: 225-226)
Dengan analisa tersebut peneliti dapat mengetahui seberapa besar peningkatan
prestasi belajar siswa terhadap materi uang melalui metode snowball throwing.
H. Sistematika penulisan
Secara garis besar sitematika penulisan penelitian tindakan kelas adalah sebagai
berikut:
1. Bagian awal yang terdiri dari: Halaman Sampul, Lembar Logo, Halaman Judul,
Lembar Persetujuan Pembimbing, Pernyataan Keaslian Tulisan, Moto dan
15
Persembahan, Kata Pengantar, Abstrak, Daftar Isi, Daftar Tabel dan Daftar
Lampiran.
2. Sedangkan pada bagian inti terdiri dari lima bab yaitu: Bab I Pendahuluan, pada
bab ini terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,
hipotesis penelitian dan indikator keberhasilan, manfaat penelitian, definisi
operasional, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II Kajian Pustaka, pada bab ini membahas tentang prestasi belajar ,
pelajaran IPS, kriteria ketuntasan minimum (KKM), uang, dan metode snowball
throwing.
Bab III Pelaksanaan Penelitian, pada bab ini membahas tentang deskripsi
pelaksanaan siklus I, deskripsi pelaksanaan siklus II, dan deskripsi pelaksanaan
siklus III.
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, pada bab ini membahas tentang
deskripsi per siklus dan pembahasan.
Bab V Penutup, pada bab ini membahas tentang kesimpulan dan saran.
3. Pada bagian akhir terdapat daftar pustaka, lampiran-lampiran, dan riwayat hidup
Penulis.
16
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Prestasi Belajar
1. Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi adalah hasil yang telah dicapai, dilakukan, dikerjakan dan sebagainya
(Poerwadarminta, 2006: 910), prestasi disini hanya dibatasi dalam bidang
pendidikan khususnya dalam pelajaran IPS, dalam proses belajar, untuk
mengetahui sejauh mana hasil dari proses belajar mengajar tersebut dapat
dikatakan berhasil, maka harus diadakan suatu evaluasi baik secara tertulis
maupun lisan. Dari evaluasi tersebut akan menghasilkan nilai yang sering dikenal
dengan istilah prestasi belajar.
Menurut R. Gagne dalam bukunya Susanto (2013: 1) mengatakan bahwa
belajar sebagai suatu proses dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai
akibat pengalaman. Syah (2003) menyimpulkan, belajar adalah tahapan perubahan
tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi
dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif (Sriyanti, 2009: 17).
Dari beberapa definisi belajar yang diungkapkan oleh para ahli pendidikan
dapat ditarik pengertian yang sama akan pengertian belajar, yaitu belajar
merupakan proses untuk memperoleh suatu pengetahuan, keterampilan, kebiasaan,
17
dan tingkah laku yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari, baik dari guru
maupun teman sebaya dan dari bangku sekolah atau dari pengalaman. Semuanya
itu dapat dikatakan terjadinya proses belajar dalam diri manusia.
Dari definisi-definisi diatas, maka proses terjadinya belajar dapat kita ambil hal-
hal pokok sebagai berikut. Sebagaimana yang dituliskan Sumadi Suryabrata (2004)
dalam bukunya Sriyanti (2009: 18) yaitu:
1) Bahwa belajar itu membawa perubahan, baik yang aktual maupun yang
potensial.
2) Bahwa perubahan itu pada pokoknya mendapatkannya kecakapan baru.
3) Bahwa perubahan itu terjadi karena adanya usaha/disengaja.
Prestasi belajar merupakan hasil capaian siswa yang diperoleh setelah
melakukan sebuah perubahan baik secara kognif, pskomotorik maupun afektif.
Prestasi belajar anak antara satu dengan lainnya tentu tidak sama. Hal tersebut
dipengaruhi oleh beberapa fakor, menurut Semiawan (2002: 11-14) faktor-faktor
yang mempengaruhi prestasi belajar adalah sebagai berikut:
a. Pemenuhan kebutuhan psikologis
Perkembangan anak perlu dipenuhi berbagai kebutuhan, yaitu kebutuhan
primer pangan, sandang dan perumahan serta kasih sayang, perhatian,
penghargaan terhadap dirinya dan peluang mengaktualisasikan dirinya. Jika
kebutuhan-kebutuhan tersebut kurang terpenuhi maka dapat berpengaruh
18
terhadap prestasi belajar anak.
b. Intelegensi, emosi, dan motivasi
Prestasi belajar bukan saja dipengaruhi oleh kemampuan intelektual yang
bersifat kognitif, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor-faktor nonkognitif seperti
emosi, motivasi, kepribadian serta berbagai pengaruh lingkungan.
c. Pengembangan kreativitas
Setiap anak dilahirkan dengan bakat yang merupakan potensi kemampuan
(inherent component of ability) yang berbeda-beda dan terwujud karena
interaksi yang dinamis antara keunikan individu dan pengaruh lingkungan.
2. Ciri-ciri Belajar
Dari beberapa definisi tentang belajar, dapat disimpulkan adanya beberapa ciri
belajar, yaitu:
a. Belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku (change behavior).
Ini berarti, bahwa hasil dari belajar hanya dapat diamati dari tingkah laku,
yaitu adanya perubahan tingkah laku, dari tidak tahu menjadi tahu, dari
tidak terampil menjadi terampil. Tanpa mengamati tingkah laku hasil
belajar, kita tidak akan dapat mengetahui ada tidaknya hasil belajar.
b. Perubahan perilaku relative permanent. Ini berarti, bahwa perubahan
tingkah laku yang terjadi karena belajar untuk waktu tertentu akan tetap
atau tidak berubah-ubah. Tetapi, perubahan tingkah laku tersebut tidak akan
terpancang seumur hidup.
19
c. Perubahan tingkah laku tidak harus segera dapat diamati pada saat proses
belajar sedang berlangsung, perubahan perilaku tersebut bersifat potensial.
d. Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau pengalaman.
e. Pengalaman atau latihan itu dapat memberi penguatan. Sesuatu yang
memperkuat itu akan memberikan semangat atau dorongan untuk
mengubah tingkah laku. (Baharuddin & Esa Nur Wahyuni, 2008:15-16)
3. Prinsip-prinsip Belajar
Belajar harus bertujuan dan terarah. Tujuan akan menuntutnya dalam belajar
untuk mencapai harapan-harapannya. Menurut Ahmadi, (1991: 17) prinsip-prinsip
belajar adalah sebagai berikut:
a) Belajar memerlukan bimbingan. Baik bimbingan dari guru atau buku pelajaran
itu sendiri.
b) Belajar memerlukan pemahaman atas hal-hal yang dipelajari sehingga
diperoleh pengertian-pengertian.
c) Belajar memerlukan latihan dan ulangan agar apa-apa yang telah dipelajari
dapat dikuasainya.
d) Belajar adalah suatu proses aktif di mana terjadi saling pengaruh secara
dinamis antara murid dengan lingkungannya.
e) Belajar harus disertai keinginan dan kemauan yang kuat untuk mencapai
tujuan.
f) Belajar dianggap berhasil apabila telah sanggup menerapkan ke dalam bidang
20
praktek sehari-hari.
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar
Proses belajar merupakan hal yang kompleks. Siswalah yang menentukan
terjadi atau tidak terjadi belajar. Untuk bertindak belajar siswa mengalami
masalah-masalah intern dan ekstern. Menurut Dimyati, dkk (2006: 238-253)
Faktor intern dan faktor ekstern tersebut adalah:
a. Faktor Intern
1) Sikap terhadap belajar.
2) Motivasi belajar.
3) Konsentrasi belajar.
4) Mengolah bahan belajar.
5) Menyimpan perolehan hasil belajar.
6) Menggali hasil belajar yang tersimpan.
7) Kemampuan berprestasi atau unjuk hasil belajar.
8) Rasa percaya diri intelegensi dan keberhasilan belajar.
9) Kebiasaan belajar.
10) Cita-cita siswa.
b. Faktor ekstern
1) Guru sebagai pembina siswa belajar.
2) Prasarana dan sarana pembelajaran.
21
3) Kebijakan penilaian .
4) Lingkungan sosial siswa di sekolah.
5) Kurikulum sekolah.
5. Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM)
Kriteria ketuntasan minimum adalah kriteria paling rendah untuk menyatakan
ketuntasan dalam menentukan kelulusan peserta didik. KKM harus dtetapkan
diawal tahun ajaran oleh satuan pendidikan berdasarkan hasil musyawarah guru
mata pelajaran di satuan pendidikan.
Penetapan KKM dilakukan oleh guru atau kelompok guru mata pelajaran.
Langkah penetapan KKM adalah sebagai berikut:
a. Guru atau kelompok guru mrnrtapkan KKM mata pelajaran dengan
mempertimbangkan tiga aspek kriteria, yaitu:
1) Kompleksitas atau tingkat kesulitan setiap indikator, kompetensi
dasar, standar kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik.
2) Kemampuan sumber daya dukung dalam penyelenggaraan
pembelajaran pada masing-masing sekolah.
3) Tingkat kemampuan (intek) rata-rata peserta didik di sekolah yang
bersangkutan.
b. Hasil penetapan KKM oleh guru atau kelompok guru mata pelajaran
diserahkan oleh kepala sekolah untuk dijadikan patokan guru dalam
melakukan penelitian.
22
c. KKM yang ditetapkan disosialisasikan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan, yaitu peserta didik, orang tua dan dinas pendidikan.
d. KKM dicantumkan dalam laporan hasil belajar (LHB) pada saat hasil
penilaian dilaporkan kepada orang tua/wali peserta didik.
Kriteria ketuntasan menunjukkan persentase tingkat pecapaian kompetensi
sehingga dinyatakan dalam angka maksimal 100 (seratus), yang merupakan kriteria
ketuntasan ideal. Target ketuntasan minimal untuk setiap individu secara nasional
diharapkan mencapai nilai 75. KKM yang telah ditetapkan dari MI Sudirman Baran
untuk setiap individu dapat mencapai nilai 70. Sedangkan untuk KKM kelas dapat
dikatakan tuntas apabila dari total dalam satu kelas terdapat minimal 85% nya
mencapai KKM individu.
Fungsi Kriteria ketuntasan minimal diantaranya :
a. Sebagai acuan bagi pendidik dalam menilai kompetensi peserta didik.
b. Sebagai acuan bagi peserta didik untuk menyiapkan diri dalam mengikuti
penilaian mata pelajaran.
c. Dapat digunakan sebagai bagian dari komponen untuk melakukan evaluasi
program pembelajaran di sekolah.
d. Merupakan kontrak pedagogik antara pendidik dengan peserta didik dan
antara satuan pendidikan dan masyarakat.
e. Merupakan target satuan pendidikan dalam mencapai kompetensi tiap mata
pelajaran.
23
B. KONSEP IPS
1. Pengertian IPS
Pengetahuan sosial merupakan mata pelajaran yang mengkaji seperangkat
peristiwa, fakta, konsep, dan generaslisasi yang berkaitan dengan isu sosial dan
kewarganegaraan. (Departemen Agama, 2004: 77)
Menurut Somantri dalam bukunya Rasimin (2012: 38) Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS) merupakan program pendidikan yang memilih bahan pendidikan dari
disiplin ilmu-ilmu sosial dan humanities yang diorganisasikan dan disajikan
secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan.
Menurut Ahmadi (2009: 3) Ilmu Pengetahun Sosial (IPS) adalah ilmu-ilmu
sosial yang dipilih dan disesuaikan bagi penggunaan program pendidikan di
sekolah atau bagi kelompok belajar lainnya, yang sederajat.
2. Fungsi dan Tujuan Pembelajaran IPS di MI
Mata pelajaran IPS mempunyai fungsi dan tujuan yaitu sebagai berikut
(Departemen Agama, 2004: 78):
a. Mengajarkan konsep-konsep dasar sosiologi, geografi, ekonomi, sejarah dan
kewarganegaraan melalui pendekatan pedagogis dan psikologis.
b. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, inkuiri memecahkan
masalah dan keterampilan sosial.
c. Membangun komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai dan kemanusiaan.
d. Meningkatkan kemampuan bekerja sama dan berkompetensi dalam
24
masyarakat yang majemuk, baik secara nasional maupun global.
3. Ruang Lingkup Pembelajaran IPS
Secara umum, ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai
beriukut (Departemen Agama, 2004: 78):
a. Sistem sosial dan budaya.
b. Manusia, tempat dan lingkungan.
c. Perilaku ekonomi dan kesejahteraan.
d. Waktu, keberlanjutan dan perubahan.
e. Sistem berbangsa dan bernegara.
Lima aspek tersebut merupakan ruang lingkup mata pelajaran IPS secara
umum. Unsur–unsur tersebut berlaku dalam setiap pembelajaran IPS SD/MI atau
jenjang di atasnya.
Sedangkan pada kelas III SD/MI ruang lingkup pelajaran IPS mencakup
(Departemen Agama, 2004: 80):
a. Keragaman suku bangsa dan budaya serta perkembangan teknologi.
b. Persebaran sumber daya alam, sosial dan aktifitasnya dalam jual beli.
c. Menghargai berbagai peninggalan di lingkungan setempat.
d. Sikap kepahlawanan dan patriotisme serta hak dan kewajiban warganegara.
Keempat aspek tersebut dipelajari siswa kelas III SD/MI selama dua semester
yang akan dikaji dan dipelajari oleh siswa yang nantinya akan dijabarkan oleh
guru masing-masing submateri yang akan dipelajari.
25
C. Uang
1. Pengertian Uang
Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar
yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun
yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran
barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai
sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi
pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta
untuk pembayaran hutang. Dari dua definsi di atas dapat disimpulkan bahwa
uang adalah benda yang memiliki syarat-syarat tertentu yang dapat digunakan
atau diterima oleh masyarakat sebagai perantara dalam melakukan tukar-
menukar barang dan jasa.
2. Sejarah Uang
Pada zaman dahulu, manusia menghasilkan barang-barang sendiri untuk
mencukupi kebutuhannya. Namun, seiring dengan meningkatnya kebutuhan
manusia tidak mampu lagi memenuhi kebutuhannya sendiri. Oleh karena itu,
untuk memenuhi kebutuhannya, setiap orang membutuhkan orang lain.
Kebutuhan terhadap barang dan jasa yang tidak dapat diproduksi sendiri
diperoleh dari pihak lain yang dilakukan dengan cara barter. Barter adalah proses
tukar-menukar barang. Benda-benda yang ditetapkan sebagai alat pertukaran
meliputi:
26
a. Benda yang dapat ditukar secara umum.
b. Benda yang dipilih dan dipercaya memiliki kekuatan ghaib.
c. Benda-benda yang merupakan kebutuhan sehari-hari.
Dalam perkembangannya, ternyata cara barter menemui beberapa kesulitan,
sehingga orang-orang meninggalkan sistem barter. Alasan meninggalkan barter
sebagai berikut:
a. Sulit menemukan orang yang cocok untuk diajak barter.
b. Sulit menemukan nilai barang yang akan ditukarkan.
c. Sulit untuk menyimpan barang yang ditukarkan.
Kesulitan yang terdapat dalam barter akhirnya mendorong munculnya cara
lain untuk melakukan tukar-menukar, yaitu pertukaran dengan uang barang.
Uang barang dapat berupa kulit, emas, garam, manik-manik, binatang ternak,
bongkahan teh kering, biji-bijian. Penggunaan uang barang ternyata juga
memiliki banyak kesulitan. Kesulitan tersebut timbul karena pada umumnya
barang yang dipakai sebagai perantara mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
a. Nilainya tidak stabil untuk barang-barang tertentu sering mengalami perubahan
nilai dalam waktu yang relatif singkat.
b. Orang mengalami kesulitan untuk menyimpan barang-barang tertentu atau
untuk menyimpan dan pengangkutan dibutuhkan biaya yang cukup besar.
c. Beberapa barang yang dipakai sebagai uang barang ternyata ada yang mudah
rusak atau tidak tahan lama, misalnya garam. Garam akan mencair jika
27
disimpan terlalu lama.
d. Ada sebagian barang yang sulit dipindahkan karena ukurannya yang terlalu
besar atau mungkin bobotnya yang terlalu berat. Hal tersebut dapat mempersulit
seseorang jika dia ingin bepergian ke tempat yang cukup jauh.
Kesulitan-kesulitan yang ditimbulkan oleh uang barang membuat manusia
memilih emas dan perak untuk dipakai sebagai perantara tukarmenukar dengan
alasan sebagai berikut:
a. Mudah dibawa pergi atau dipindahkan.
b. Diterima dan dipercaya oleh umum.
c. Jumlahnya terbatas.
d. Tahan lama atau tidak mudah rusak.
e. Mudah disimpan.
f. Nilainya tetap untuk jangka waktu yang panjang.
Manusia kemudian membuat uang dari bahan emas dan perak. Dalam
perkembangan selanjutnya, uang logam yang beredar di masyarakat tidak lagi
terbuat dari emas dan perak. Namun, pada umumnya terbuat dari perunggu dan
aluminium karena nilai emas terlalu tinggi. Selain uang logam, kita juga
menggunakan uang kertas, yaitu uang yang bahan pembuatnya berasal dari
kertas. Alasan manusia memilih perunggu, aluminium, dan kertas sebagai bahan
untuk membuat uang adalah karena ketiga benda tersebut harganya lebih murah
tetapi memiliki nilai yang tinggi dibanding benda lain, terutama jika
28
dibandingkan dengan emas dan perak. Selain itu ketiga benda tersebut dipilih
karena digemari umum, mudah dibawa, mudah disimpan, tidak cepat rusak, dan
nilainya dapat dibagi-bagi. Berdasarkan uraian mengenai tahap atau asal usul
uang tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan uang
adalah benda yang memiliki syarat-syarat tertentu yang dapat digunakan atau
diterima oleh masyarakat sebagai perantara dalam melakukan tukar-menukar
barang dan jasa.
3. Jenis-jenis Uang
Jenis uang dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
a. Uang Giral atau Tidak Nyata
Uang giral adalah uang yang dikeluarkan oleh bank umum berupa surat-
surat berharga. Uang giral dapat berupa giro maupun cek. Uang ini tidak
dapat dibelanjakan secara langsung karena tidak semua tempat dapat
menerimanya. Pemiliknya harus menukarkan uang giral dengan uang kartal
di bank.
Giro adalah bentuk simpanan di bank yang penarikannya dapat dilakukan
dengan menggunakan cek. Adapun cek adalah surat perintah pada bank
untuk membayarkan sejumlah uang kepada nasabah. Dalam jumlah besar
lebih aman, lebih praktis dan mudah dibawa.
29
Gambar 2.1 Contoh Uang Giral
b. Uang Kartal atau Uang Nyata
Uang kartal adalah uang berupa kertas dan logam yang digunakan sebagai
alat pebayaran.
1) Uang Kertas
Uang kertas mempunyai kelebihan, yaitu mudah dibawa. Akan tetapi
uang kertas memiliki kekurangan yaitu mudah rusak atau robek. Bila uang
robek, kita dapat menukarkannya di bank. Adapun ciri-ciri uang kertas antara
lain:
a)Terbuat dari kertas.
b) Warna berbeda-beda tiap satuan mata uang.
c)Berbentuk persegi panjang.
d) Memiliki dua sisi.
e)Bila diterawang akan terlihat benang pengaman dan gambar pahlawan.
30
Gambar 2.2 contoh uang kertas
2) Uang Logam
Uang logam terbuat dari logam yang memiliki nilai tinggi. Kelebihan
uang logam yaitu tahan lama dan kekurangan uang logam adalah telalu
berat saat dibawa apabila dalam jumlah yang banyak.
Adapun ciri-ciri uang logam sebagai berikut:
a) Terbuat dari alumunium, tembaga dan perak.
b) Pada umumnya berwarna putih keperakan dan kuning keemasan.
c) Memiliki dua sisi.
Uang logam yang digunakan saat ini adalah pecahan Rp 100,00, Rp
200,00, Rp 500,00, Rp 1000,00.
Gambar 2.3 contoh uang logam
31
Seiring perkembangan zaman, muncul alat pembayaran yang sah selain
uang yaitu:
1) Kartu Kredit
Kartu kredit adalah kartu kecil yang dikeluarkan oleh bank untuk
melakukan pembayaran tanpa harus membawa uang kontan atau cash
dan pembayaran akan dicatat dalam rekening nasabah bank tersebut.
Kartu kredit adalah kartu hutang, pemilik harus mengembalikan uang
yang digunakan beserta bunganya ke bank. Kartu kredit dapat
digunakan pada toko-toko bertanda khusus.
2) Kartu Debit
Kartu debit adalah kartu yang dikeluarkan oleh bank untuk
melakukan pembayaran elektronik, melakukan transaksi perbankan,
dan menarik uang tunai. Kartu ini biasa disebut kartu ATM (anjungan
Tunai Mandiri). Penggunaan ATM dalam penarikan uang bisa di pakai
di ATM yang telah ditempatkan di beberapa tempat tertentu.
4. Fungsi Uang
a. Fungsi asli uang ada tiga, yaitu:
1) Sebagai alat tukar yang dapat mempermudah pertukaran.
2) Sebagai satuan hitung karena uang dapat digunakan untuk
menunjukan nilai berbagai macam barang/jasa yang diperjualbelikan,
menunjukkan besarnya kekayaan, dan menghitung besar kecilnya
32
pinjaman.
3) Selain itu, uang berfungsi sebagai alat penyimpan nilai karena dapat
digunakan untuk mengalihkan daya beli dari masa sekarang ke masa
mendatang.
b. Fungsi turunan antara lain:
1) Uang sebagai alat pembayaran yang sah.
2) Uang sebagai alat pembayaran utang.
3) Uang sebagai alat penimbun kekayaan.
4) Uang sebagai alat pemindah kekayaan.
5) Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi.
6) Uang sebagai alat penunjuk harga.
7) Uang sebagai alat pembanding harga.
5. Pengelolaan Uang
a. Cara Mengelola Uang
Terapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengelola uang,
diantaranya:
1) Membuat daftar kebutuhan. Daftar kebutuhan dapat mempermudah kita
memilih barang yag perlu dibeli dan barang yang tidak perlu dibeli,
barang jangka panjang dan barang yang mendesak.
2) Budayakan menabung. Menabung dapat dilakukan di rumah maupun di
33
bank. Namun menabung di rumah memiliki kekurangan yaitu mudah di
ambil. Tempat yang paling aman untuk menabung adalah di bank.
Orang yang menabung di bank di sebut nasabah. Setiap nasabah
memiliki buku tabungan. Buku ini harus di bawa ketika menabung
ataupun mengambil. Adapun manfaat menabung antara lain:
a) Berlatih hidup hemat.
b) Melatih kesabaran dan kedisiplinan.
c) Memenuhi kebutuhan dengan usaha sendiri.
d) Dapat memenuhi kebutuhan mendesak.
b. Pentingnya Mengelola Uang
Banyak manfaat yang kita peroleh bila dapat mengelola uang. Manfaat
tersebut antara lain:
1) Dapat mengatur pengeluaran.
2) Melatih disiplin dalam menggunakan uang.
3) Dapat mempersiapkan pemenuhan kebutuhan di masa datang.
D. Metode Snowball Throwing
1. Pengertian Metode Snowball Throwing.
Metode adalah cara guru menyampaikan materi pelajaran kepada siswa
untuk mencapai tujuan. (Suprayekti, 2003: 13)
Snowball Throwing (melempar bola salju) merupakan jenis pembelajaran
34
kooperatif yang didesain seperti permainan melempar bola. Metode ini bertujuan
untuk melatih kreatifitas dalam membuat soal sekaligus menguji daya serap
materi yang disampaikan oleh ketua kelompok maupun guru. Karena berupa
permainan siswa harus dikondisikan dalam keadaan santai tetapi tetap terkendali
tidak ribut, kisruh ataupun gaduh.
Sistem belajar metode snowball throwing ini secara dua arah, guru dan siswa
sama-sama berperan aktif sehingga sangat komunikatif dan menyenangkan.
Selain itu metode ini dapat melatih kesiapan siswa untuk saling memberikan
pengetahuan.
2. Persiapan-persiapan Sebelum Pembelajaran Snowball Throwing .
a. Perangkat pembelajaran
Sebelum pelaksanaan kegiatan pembelajaran perlu dipersiapkan
perangkat pembelajarannya, yang meliputi Rencana Pembelajaran (RPP),
Buku Siswa, Lembar Kegiatan Siswa (LKS) beserta lembar jawabannya.
b. Membentuk kelompok
Menentukan anggota kelompok diusahakan agar kemampuan siswa dalam
kelompok adalah heterogen dan kemampuan antar satu kelompok dengan
kelompok lainnya relatif heterogen.
c. Pengaturan tempat duduk
Pengaturan tempat duduk dalam kelas perlu juga diatur dengan baik, hal ini
dilakukan untuk menunjang keberhasilan pembelajaran apabila tidak ada
35
pengaturan tempat duduk dapat menimbulkan kekacauan yang menyebabkan
gagalnya pembelajaran pada kelas.
3. Langkah-langkah Metode Snowball Throwing.
Langkah-langkah :
a. Guru menyampaikan materi yang akan disajikan.
b. Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua
kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi.
c. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing,
kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya.
d. Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja, untuk
menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah
dijelaskan oleh guru.
e. Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan
dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama ± 8 menit.
f. Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada
siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola
tersebut secara bergantian.
g. Evaluasi.
h. Penutup.
36
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum MI Sudirman Baran
Penelitian ini dilaksanakan di MI Sudirman Baran Kecamatan Ambarawa Kabupaten
Semarang. Bagian ini, penulis ingin memaparkan lokasi dilaksanakannya penelitian. Hal
ini dipandang perlu karena untuk menghindari persepsi yang salah tentang lokasi
penelitian yang nantinya juga sangat berpengaruh pada analisa data yang akan dilakukan.
Secara garis besar lokasi penelitian sebagai berikut:
a. Identitas
Nama Sekolah : MI Sudirman Baran
Alamat :Jl. Milir Km 1 No. 36 Kelurahan Baran Kecamatan
Ambarawa Kabupaten Semarang
b. Karakteristik Siswa Kelas III
Siswa kelas III MI Sudirman Baran berjumlah 37 siswa. Terdiri dari laki-laki
22 anak dan 15 anak perempuan. Nama-nama siswa tersebut adalah sebagai
berikut:
Tabel 3.1 Daftar Nama-nama Siswa Kelas III MI Sudirman Baran
Tahun 2014/2015
No. Nama L/P
1. Nur Aziz L
37
2. Dirwatun Nisa P
3. Albet Wibowo L
4. Ilham Pangestu L
5. Ahmad Rizal Mustofa L
6. Dimas Maulana Ahmad Fahrezi L
7. Ferdi Suryo Saputra L
8. Ahmmad Saddam Fatih L
9. Aditya Fatkhul Arzaq L
10. Alfan Nuha Yusida L
11. Alifia Nafisa P
12. Aliza Zulfikar Sichib L
13. Anang Saputra L
14. Andina Fitria Sari P
15. Anisa Nurur Rahma P
16. Bagus Setyawan L
17. Dicky Ovik Ibrahim L
18. Erika Winarsih P
19. Fitrah Novelia Baiq P
20. Maulida Azzahra Zalle P
21. Muhamad Afik L
22. Muhamad Alif Miftah L
23. Muhammad Adib Dwi Fadhillah L
24. Muhammad Adib Imanulkhak L
38
25. Muhammad Bagus Faliq Faza L
26. Muhammad Erwin Maulana L
27. Muhammad Naajieh Manshur L
28. Muhammad Ragil Saputra L
29. Nifika Tsalis Farihah P
30. Rina Zaqia Bintang P
31. Rofi Laila Masyroh P
32. Yunia Amelia P
33. Zahra Oktavya Putri P
34. Muhammad Fikri Hakim L
35. Anzilia Maghfiro P
36. Nadya Ermita Kasriyanto P
37. Dina Puspitasari P
B. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilaksanakan dalam 3 siklus. Penelitian menggunakan pembelajaran yang
terdapat mata pelajaran IPS kelas III MI Sudirman Baran, Kec. Ambarawa, Kab.
Semarang.
Waktu pelaksanaan sebagai berikut:
1) Kegiatan siklus I : Sabtu, 17 Januari 2015
2) Kegiatan siklus II : Kamis, 22 Januari 2015
3) Kegiatan siklus III : Kamis, 29 Januari 2015
39
Langkah-langkah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan peneliti adalah sebagai
berikut:
1. Siklus I
Siklus I dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 17 Januari 2015. Penelitian ini
dilaksanakan pada siswa kelas III semester 2 di MI Sudirman Baran tahun 2014/
2015. Pelaksanaan penelitian siklus I dapat dideskripsikan sebagai berikut:
a. Perencanaan (Planning)
1) Mempersiapkan materi uang pokok bahasan jenis-jenis uang.
2) Mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Penyusunan
RPP disesuaikan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar serta
perangkat pembelajaran yang akan digunakan pada siklus I.
3) Mempersiapkan lembar pengamatan kegiatan guru dan lembar
pengamatan siswa pada kegiatan pembelajaran IPS melalui metode
snowball throwing.
4) Mempersiapkan lembar soal evaluasi untuk mengetahui peningkatan
prestasi siswa materi uang melalui metode snowball throwing.
b. Pelaksanaan Tindakan (Action)
Tindakan kelas siklus I berlangsung sekali tatap muka (2 x 35 menit).
Siswa yang hadir sebanyak 37 siswa. Materi yang diajarkan dalam pertemuan
ini jenis-jenis uang. Langkah-langkah siklus I adalah sebagai berikut:
40
1) Kegiatan Awal
a) Guru membuka pelajaran dengan berdo’a bersama.
b) Mengecek kehadiran siswa.
c) Menanyakan kabar siswa.
d) Memotivasi siswa.
e) Apersepsi.
f) Guru menyampaikan tujuan yang akan dicapai setelah pembelajaran
selesai.
2) Kegiatan Inti
a) Eksplorasi
(a) Siswa melakukan tanya jawab tentang materi sebelumnya.
(b) Guru menjelaskan jenis-jenis uang.
b) Elaborasi
(a) Siswa diminta bergabung dalam masing-masing kelompok.
(b) Masing-masing ketua kelompok menemui guru untuk mendapat
penjelasan materi.
(c) Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompok dan
menjelaskan materi yang disampaikan guru.
(d) Siswa diberikan satu lembar kertas kerja, untuk menuliskan satu
pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah
dijelaskan oleh ketua kelas.
41
(e) Kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan
dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama ± 8 menit.
(f) Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan
kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam
kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian.
c) Konfirmasi
(a) Guru bersama siswa membahas jawaban dari pertanyaan yang tertulis
dalam kertas.
(b) Memberi penghargaan kepada siswa yang aktif dan mampu
menjawab pertanyaan yang telah dibahas.
3) Kegiatan Akhir
a) Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang materi yang belum
dipahami.
b) Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individual.
c) Guru meminta siswa untuk belajar materi selanjutnya.
d) Guru menutup pelajaran.
c. Pengamatan (Observation)
Tahap observasi ini mengumpulkan data dari lembar hasil pengamatan
guru dan siswa. Aspek yang diamati tentang kegiatan siswa dalam proses
pembelajaran yang meliputi keaktifan siswa, perhatian siswa selama proses
pembelajaran berlangsung. Sedangkan kegiatan guru yang diamati meliputi
42
cara berinteraksi dengan siswa, penggunaan metode yang tepat dan
penyampaian materi yang tepat. Data yang dikumpulkan pada pelaksanaan
siklus I adalah hasil observasi proses pembelajaran dan hasil evaluasi materi
yang disampaikan.
d. Refleksi (Reflecting)
Refleksi dilakukan oleh peneliti berdasarkan dua hasil penelitian yaitu hasil
pengamatan terhadap situasi pembelajaran di kelas dan hasil evaluasi.
Pengamatan terhadap situasi pembelajaran di kelas berisi tentang penekanan
penerapan metode snowball throwing terhadap siswa. Apabila terdapat
kelemahan dalam pembelajaran di kelas, maka hal tersebut dijadikan titik
utama untuk melakukan perbaikan pembelajaran dengan menggunakan
metode snowball throwing pada siklus II.
2. Siklus II
Siklus II dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 22 Januari 2015. Penelitian ini
dilaksanakan pada siswa kelas III semester 2 di MI Sudirman Baran tahun
2014/2015. Pelaksanaan siklus II ini dapat dideskripsikan sebagai berikut:
a. Perencanaan (Planning)
1) Mempersiapkan materi uang pokok bahasan fungsi uang.
2) Mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Penyusunan
RPP disesuaikan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar serta
perangkat pembelajaran yang akan digunakan pada siklu II.
43
3) Mempersiapkan lembar pengamatan kegiatan guru dan lembar pengamatan
siswa pada kegiatan pembelajaran IPS melalui metode snowball throwing.
4) Mempersiapkan lembar soal evaluasi untuk mengetahui peningkatan
prestasi siswa materi uang melalui metode snowball throwing.
b. Pelaksanaan Tindakan (Action)
Tindakan kelas siklus II berlangsung selama satu kali tatap muka (2 x 35
menit). Siswa yang hadir sebanyak 37 siswa. Materi yang diajarkan dalam
pertemuan ini adalah fungsi uang. Langkah-langkah kegiatan tindakan kelas
siklus II adalah sebagai berikut:
1) Kegiatan Awal
a) Sebelum memulai pelajaran guru mengondisikan kelas.
b) Mengajak siswa berdo’a bersama.
c) Mengecek kehadiran siswa.
d) Menanyakan kabar siswa
e) Motivasi dan apersepsi.
f) Guru menyampaikan tujuan yang akan dicapai setelah pembelajaran
selesai.
2) Kegiatan Inti
a) Eksplorasi
(a) Tanya jawab tentang materi sebelumnya.
(b) Guru menjelaskan fungsi uang.
44
b) Elaborasi
(a) Siswa diminta bergabung dalam masing-masing kelompok.
(b) Masing-masing ketua kelompok menemui guru untuk mendapat
penjelasan materi.
(c) Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompok dan
menjelaskan materi yang disampaikan guru.
(d) Siswa diberikan satu lembar kertas kerja, untuk menuliskan satu
pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah
dijelaskan oleh ketua kelas.
(e) Kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan
dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama ± 8 menit.
(f) Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan
kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang
tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian.
c) Konfirmasi
(a) Guru bersama siswa membahas jawaban dari pertanyaan yang
tertulis dalam kertas.
(b) Memberi penghargaan kepada siswa yang aktif dan mampu
menjawab pertanyaan yang telah dibahas.
45
3) Kegiatan Akhir
a) Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang materi yang belum
dipahami.
b) Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individual.
c) Guru meminta untuk belajar materi selanjutnya.
d) Guru menutup pelajaran.
c. Pengamatan (Observation)
Tahap observasi ini mengumpulkan data dari lembar hasil pengamatan
guru dan siswa. Aspek yang diamati sama dengan siklus I. Selama proses
pembelajaran dilakukan pengamatan ulang terhadap kinerja peneliti dan
pengamatan terhadap siswa dalam proses kegiatan pembelajaran berlangsung.
Data yang dikumpulkan pada pelaksanaan siklus II adalah hasil observasi
proses pembelajaran dan hasil evaluasi dalam proses pembelajaran.
d. Refleksi (Reflecting)
Refleksi dilakukan oleh peneliti berdasarkan dua hasil penelitian yaitu hasil
pengamatan terhadap situasi pembelajaran di kelas dan hasil evaluasi.
Pengamatan terhadap situasi pembelajaran di kelas berisi tentang penekanan
penerapan metode snowball throwing terhadap siswa. Apabila masih terdapat
kelemahan dalam pembelajaran di kelas, maka hal tersebut dijadikan titik
utama untuk melakukan perbaikan pembelajaran dengan menggunakan
metode snowball throwing pada siklus III.
46
3. Siklus III
Siklus III dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 29 Januari 2015. Penelitian
ini dilaksanakan pada siswa kelas III semester 2 di MI Sudirman Baran tahun
2014/ 2015. Pelaksanaan penelitian siklus III dapat dideskripsikan sebagai
berikut:
a. Perencanaan (Planning)
Pada tahap perencanaan siklus III mencakup kegiatan sebagai berikut:
1) Mempersiapkan materi uang pokok bahasan pengelolaan uang.
2) Mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Penyusunan
RPP disesuaikan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar serta
perangkat pembelajaran yang akan digunakan pada siklu III.
3) Mempersiapkan lembar pengamatan kegiatan guru dan lembar pengamatan
siswa pada kegiatan pembelajaran IPS melalui metode snowball throwing.
4) Mempersiapkan lembar soal evaluasi untuk mengetahui peningkatan prestasi
siswa materi uang melalui metode snowball throwing.
b. Pelaksanaan Tindakan (Action)
Tindakan kelas siklus III berlangsung selama satu kali tatap muka (2 x 35
menit). Siswa yang hadir sebanyak 37 siswa. Materi yang diajarkan dalam
pertemuan ini adalah pengelolaan uang. Langkah kegiatan tindakan kelas
siklus III adalah sebagai berikut:
1) Kegiatan Awal
47
a) Mengajak siswa berdo’a bersama.
b) Mengecek kehadiran siswa.
c) Menanyakan kabar siswa
d) Memotivasi siswa untuk belajar.
e) Apersepsi.
f) Guru menyampaikan tujuan yang akan dicapai setelah pembelajaran
selesai.
2) Kegiatan Inti
a) Eksplorasi .
(a) Tanya jawab tentang materi sebelumnya
(b) Gru menjelaskan tentang pengelolaan uang.
b) Elaborasi
(a) Siswa diminta bergabung dalam masing-masing kelompok.
(b) Masing-masing ketua kelompok menemui guru untuk mendapat
penjelasan materi.
(c) Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompok dan
menjelaskan materi yang disampaikan guru.
(d) Siswa diberikan satu lembar kertas kerja, untuk menuliskan satu
pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan
oleh ketua kelas.
48
(e) Kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan
dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama ± 8 menit.
(f) Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan
kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis
dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian.
c) Konfirmasi
(a) Guru bersama siswa membahas jawaban dari pertanyaan yang
tertulis dalam kertas.
(b) Memberi penghargaan kepada siswa yang aktif dan mampu
menjawab pertanyaan yang telah dibahas.
3) Kegiatan Akhir
a) Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang materi yang belum
dipahami.
b) Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individual.
c) Guru menutup pelajaran.
c. Pengamatan (Observation)
Tahap observasi ini mengumpulkan data dari lembar hasil pengamatan
guru dan siswa. Aspek yang diamati sama dengan siklus II. selama proses
pembelajaran dilakukan pengamatan ulang terhadap kinerja peneliti dan
pengamatan terhadap siswa dalam proses kegiatan pembelajaran berlangsung.
49
Data yang dikumpulkan pada pelaksanaan siklus III adalah hasil observasi
proses pembelajaran dan hasil evaluasi dalam proses pembelajaran.
d. Refleksi (Reflecting)
Hasil observasi pada siklus III menggunakan metode snowball throwing,
apabila sudah sesuai harapan peneliti dan sudah dapat memperlihatkan adanya
peningkatan prestasi belajar, maka peneliti tidak perlu melanjutkan ke siklus
berikutnya.
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Observasi pada Tahap Pra Siklus
Peningkatan prestasi belajar IPS siswa kelas III MI Sudirman Baran dengan metode
snowball throwing materi uang merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan 3
siklus yaitu siklus I, siklus II, siklus III. Langkah pertama sebelum penelitian adalah
dengan melakukan pra-siklus. Pra-siklus dilakukan untuk menempuh pencapaian tujuan
yang telah ditetapkan dengan melakukan pengamatan dan pencatatan hasil. Adapun hasil
dari tes formatif pada pra-siklus (kondisi terakhir sebelum pelaksanaan PTK) ini,
didapatkan hasil sebagaimana terdapat pada Tabel berikut ini:
Tabel 4.1 Perstasi Pembelajaran Pra-siklus
NO. NAMA Nilai Evaluasi
Pra Siklus
KKM
Individual ≥ 70
KKM
Nasional ≥ 75
1 Nur Aziz 40 - -
2 Dirwatun Nisa 30 - -
3 Albet Wibowo 70 √ -
4 Ilham Pangestu 40 - -
5 Ahmad Rizal Mustofa 70 √ -
6 Dimas Maulana Ahmad Fahrezi 70 √ -
7 Ferdi Suryo Saputra 40 - -
8 Ahmmad Saddam Fatih 50 - -
9 Aditya Fatkhul Arzaq 60 - -
10 Alfan Nuha Yusida 70 √ -
51
11 Alifia Nafisa 70 √ -
12 Aliza Zulfikar Sochib 60 - -
13 Anang Saputra 50 - -
14 Andina Fitria Sari 60 - -
15 Anisa Nurur Rahma 70 √ -
16 Bagus Setyawan 70 √ -
17 Dicky Ovik Ibrahim 50 - -
18 Erika Winarsih 70 √ -
19 Fitrah Novelia Baiq 50 - -
20 Maulida Azzahra Zalle 50 - -
21 Muhamad Afik 50 - -
22 Muhamad Alif Miftah 40 - -
23 Muhammad Adib Dwi Fadhillah 40 - -
24 Muhammad Adib Imanulkhak 50 - -
25 Muhammad Bagus Faliq Faza 70 √ -
26 Muhammad Erwin Maulana 70 √ -
27 Muhammad NaajiehManshur 40 - -
28 Muhammad Ragil Saputra 40 - -
29 Nifika Tsalis Farihah 70 √ -
30 Rina Zaqia Bintang 60 - -
31 Rofi Laila Masyroh 70 √ -
32 Yunia Amelia 50 - -
33 Zahra Oktavya Putri 70 √ -
34 Muhammad Fikri Hakim 40 - -
35 Anzilia Maghfiro 70 √ -
36 Nadya Ermita Kasriyanto 40 - -
52
37 Dina Puspitasari 50 - -
Jumlah 2060
Nilai Rata-rata 55,67
Persentase ketuntasan 37,83 %
Jumlah Siswa Tuntas 14
Keterangan:
Tuntas (T) : 14 siswa atau 37,83%
Tidak Tuntas (TT) : 23 siswa atau 62,17%
Berdasarkan hasil pengamatan dan refleksi pada pra-siklus penyajian materi
dengan ceramah, dari 37 siswa ternyata banyak siswa yang masih rendah dalam
memperoleh prestasi belajar IPS sesuai dengan KKM yang telah ditetapkan.
Jumlah yang tuntas 14 siswa, terdapat 37,83% dari KKM individu dan 0% dari
KKM nasional atau tidak ada siswa yang mencapai KKM nasional. Rata-rata kelas
yaitu hanya 55,67.
Penyebab rendahnya hasil belajar dikarenakan pembelajaran yang monoton,
siswa malas dan kurang semangat mengikuti pelajaran sehingga untuk pencapaian
prestasipun memiliki tingkat yang rendah.
Secara garis besar pra-siklus berjalan belum baik dan kondusif, prestasi belajar
siswa belum mencapai KKM yang ditentukan. Sehingga metode yang tepat untuk
pelaksanaan penelitian adalah metode snowball throwing. Hal ini dijadikan suatu
penekanan yang harus diperbaiki dalam pelaksanaan siklus I.
53
B. Diskripsi per Siklus
1. SIKLUS I
a. Perencanaan (Planning)
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus I pada hari Sabtu,
tanggal 17 Januari 2015. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III di MI
Sudirman Baran, jumlah siswa 37. Sebelum memulai kegiatan belajar
mengajar guru terlebih dahulu menyiapkan materi yang akan digunakan dalam
pembelajaran siklus I tentang jenis-jenis uang. Persiapan tersebut adalah:
1) Menyiapkan silabus tentang uang melalui metode snowball throwing.
2) Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran materi uang melalui
metode snowball throwing sesuai dengan standar kompetensi dan
kompetensi dasar.
3) Menyiapkan lembar pengamatan guru untuk mengetahui cara mengajar
mata pelajaran IPS materi uang dengan menggunakan metode snowball
throwing.
4) Menyiapkan lembar pengamatan siswa untuk mengetahui keaktifan siswa
dalam mengikuti kegiatan pembelajaran melalui metode snowball
throwing.
5) Menyiapkan lembar evaluasi untuk mengetahui peningkatan prestasi
belajar siswa materi jenis-jenis uang melalui metode snowball throwing.
54
b. Pelaksanaan Tindakan (Action)
Pelaksanaan siklus I dilaksanakan pada hari ada hari Sabtu, tanggal 17
Januari 2015, 2 x 35 menit sesuai dengan jadwal mata pelajaran IPS. Materi
yang diajarkan pada siklus I tentang jenis-jenis uang. Sebelum memulai
pelajaran siswa diminta berdo’a bersama, kemudian guru memperkenalkan diri
kepada siswa. Selesai perkenalan, guru mengecek kehadiran siswa dan
menanyakan kabar siswa pada hari itu. Guru memberi motivasi serta
menyampaikan tujuan yang harus dicapai setelah pembelajaran selesai. Guru
dan siswa melakukan tanya jawab tentang pengertian dan sejarah uang dengan
mengulas kembali pelajaran pra-siklus.
Guru menjelaskan tentang jenis-jenis uang kepada siswa. Siswa diminta
bergabung dengan masing-masing kelompok, sebelum tutorial kelompok
dimulai terlebih dahulu guru menjelaskan aturan main belajar dengan
menggunakan metode snowball throwing. Guru memanggil ketua kelompok
untuk mendapatkan penjelasan materi. Ketua kelompok ke kelompoknya dan
menjelaskan kembali apa yang telah disampaikan oleh guru. Siswa diberi
lembar kerja untuk menulis satu soal tentang materi jenis-jenis uang. Kertas
yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa
ke siswa yang lain. Setelah siswa mendapatkan bola/pertanyaan tersebut, siswa
diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan secara bergantian. Guru dan
55
siswa membahas pertanyaan yang telah ditulis dalam lembar kerja tadi. Siswa
yang dapat menjawab pertanyaan mendapat penghargaan dari guru.
Kegiatan pembelajaran materi uang tentang jenis-jenis uang telah selesai
dipelajari, siswa diberi kesempatan untuk bertanya materi yang belum dipahami.
Setelah selesai tanya jawab, siswa diminta mengerjakan soal evaluasi secara
individu. Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil pembelajaran, setelah
itu guru menutup pelajaran.
c. Pengamatan (Observation)
Aspek yang diamati pada siklus I ini meliputi keaktifan siswa, perhatian siswa
selama proses pembelajaran berlangsung dan keberanian siswa dalam bertanya
dan menjawab pertanyaan. Sedangkan kegiatan guru yang diamati antara lain
cara menyampaikan materi, penggunaan metode yang tepat, dan cara berinteraksi
atau membimbing siswa dalam pelaksanaan pembelajaran. Data yang
dikumpulkan pada pelaksanaan siklus I adalah hasil observasi proses
pembelajaran dan hasil evaluasi siswa. Setelah data terkumpul menunjukkan
bahwa hasil evaluasi dan hasil pengamatan belum sesuai yang diharapkan
peneliti.
Berikut instrumen yang digunakan dalam penelitian:
56
1) Lembar pengamatan guru
Selama proses pembelajaran, guru kelas III mengamati peneliti dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran terhadap kemampuan peneliti dalam
mengajar mata pelajaran IPS materi uang menggunakan metode snowball
throwing. Hasil pengamatan siswa dan guru dijadikan sebagai informasi
tambahan bahwa penggunaan metode snowball throwing dapat
meningkatkan hasil belajar siswa serta dapat menggali pengetahuan
terhadap siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
Berikut hasil pengamatan guru:
Tabel 4. 2 Hasil Pengamatan Guru pada Pembelajaran IPS
Menggunakan Metode Snowball Throwing.
No Tahap Skor Jumlah
0 1 2 3 4
1. Kegiatan Awal 0 1 2 1 0 8
2. Kegiatan Inti 0 2 4 3 3 31
3. Kegiatan Akhir 2 0 0 0 2 8
Jumlah 47
Rata-rata 2,35
Skala kategori penskoran
Skor maksimal = 4
Skor minimal = 0
Kategori rata-rata:
0, 0 – 0, 8 = Kurang sekali
0, 9 – 1, 6 = Kurang
1, 7 – 2, 4 = Cukup
2, 5 – 3, 2 = Baik
3, 3 – 4, 0 = Baik sekali
57
Berdasarkan tabel diatas guru dalam proses pembelajaran diperoleh
rata-rata 2,35 pada kategori cukup. Cara mengajar guru dengan
menggunakan metode snowball throwing selama proses pembelajaran
berlangsung dapat dikatakan cukup baik dalam membimbing dari kegiatan
awal sampai kegiatan akhir pembelajaran. Selama kegiatan pembelajaran
tersebut berlangsung masih ada kekurangan yaitu banyak siswa yang
gaduh dan berbicara sendiri, penggunaan waktu kurang efektif, belum ada
siswa yang berani bertanya. Oleh sebab itu, perlu adanya perbaikan pada
siklus berikutnya.
2. Lembar pengamatan siswa
Hasil dari analisis data pada siklus I yaitu siswa yang mendapatkan
bola/pertanyaan dan dapat menjawab sebagaimana terdapat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.3 Persentase Siswa yang dapat Menjawab Pertanyaan dengan
menggunakan Metode Snowball Throwing pada Siklus I
No Keterangan Persentase
1 Siswa yang mendapatkan
bola dan menjawab
48,64%
2 Siswa yang tidak bisa
menjawab
51,36%
58
Sebagai nilai patokan ketuntasan digunakan nilai Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) individu kelas III pada mata pelajaran IPS yaitu 70 dan KKM
nasional 75. Berikut data nilainya:
Tabel 4.4 Hasil Evaluasi pada Siklus I
NO.
NAMA Nilai Evaluasi
Pra Siklus
KKM
Individual ≥ 70
KKM
Nasional ≥ 75
1 Nur Aziz 60 - -
2 Dirwatun Nisa 40 - -
3 Albet Wibowo 80 √
4 Ilham Pangestu 40 - -
5 Ahmad Rizal Mustofa 70 √ -
6 Dimas Maulana Ahmad Fahrezi 80 √ √
7 Ferdi Suryo Saputra 50 - -
8 Ahmmad Saddam Fatih 60 - -
9 Aditya Fatkhul Arzaq 70 √ -
10 Alfan Nuha Yusida 80 √ √
11 Alifia Nafisa 80 √ √
12 Aliza Zulfikar Sochib 60 - -
13 Anang Saputra 60 - -
14 Andina Fitria Sari 70 √ -
15 Anisa Nurur Rahma 80 √ √
16 Bagus Setyawan 80 √ √
17 Dicky Ovik Ibrahim 60 - -
18 Erika Winarsih 80 √ √
19 Fitrah Novelia Baiq 60 - -
20 Maulida Azzahra Zalle 70 √ -
59
21 Muhamad Afik 60 - -
22 Muhamad Alif Miftah 50 - -
23 Muhammad Adib Dwi Fadhillah 50 - -
24 Muhammad Adib Imanulkhak 60 - -
25 Muhammad Bagus Faliq Faza 80 √ √
26 Muhammad Erwin Maulana 80 √ √
27 Muhammad Naajieh Manshur 50 - -
28 Muhammad Ragil Saputra 60 - -
29 Nifika Tsalis Farihah 80 √ √
30 Rina Zaqia Bintang 70 √ -
31 Rofi Laila Masyroh 80 √ √
32 Yunia Amelia 70 √ -
33 Zahra Oktavya Putri 80 √ √
34 Muhammad Fikri Hakim 60 - -
35 Anzilia Maghfiro 80 √ √
36 Nadya Ermita Kasriyanto 50 - -
37 Dina Puspitasari 70 √ -
Jumlah 2.460
Rata-rata 66,48
Persentase Ketuntasan 54,05% 32,43%
Jumlah Siswa Tuntas 20 12
Keterangan:
Tuntas : 20 siswa atau 54,05%
Tidak Tuntas : 17 siswa atau 45,95%
Rata-rata : 66,48
Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus I ini, menunjukkan peningkatan yang
belum memuaskan. Dari 37 siswa ternyata hanya 20 siswa atau 54,05% yang sudah
60
mecapai KKM individu. Sedangkan untuk KKM nasional hanya 12 siswa atau
32,43%. Rata-rata kelas yaitu hanya 66,48.
d. Refleksi (Reflecting)
Tahap akhir dari siklus I ini, peneliti menemukan beberapa keberhasilan yang
dicapai, anatara lain:
1) Penyampaian tujuan pembelajaran sudah jelas.
2) Sebagian siswa mendengarkan dan memperhatikan guru ketika bersama-
sama membahas lembar pertanyaan dari penerapan metode snowball
throwing.
3) Sebagian siswa sudah dapat menjawab soal evaluasi yang diberikan guru
dan mencapai KKM individu.
Walaupun sudah ada beberapa keberhasilan dalam pembelajaran namun
masih ada banyak kekuangan dalam pembelajaran tersebut, diantaranya:
1) Ketika guru membuka pelajaran dengan berdo’a bersama masih banyak
siswa yang gaduh/ berbicara sendiri.
2) Siswa kurang memahami cara belajar dengan menggunakan metode
snowball throwing.
3) Keberanian siswa untuk bertanya dan menjawab pertanyaan masih kurang.
Sehingga sebagian siswa kurang aktif ketika belajar.
4) Penggunaan waktu kurang efektif.
61
5) Terdapat 2 siswa yang tidak bisa membaca dan menulis.
Peneliti melakukan ide perbaikan untuk mengatasi kekurangan pada siklus
I. Hal ini dilakukan supaya pada siklus berikutnya tidak terjadi kekurangan
yang sama. Ide perbaikan tersebut yaitu:
1) Mengondisikan kelas agar siswa tenang, sebelum pelajaran dimulai.
2) Menjelaskan kembali aturan main dalam belajar menggunakan metode
snowball throwing.
3) Guru lebih terampil mengelola kelas.
4) Guru mengelola waktu secara baik sehingga waktu lebih efektif dan efisien.
5) Memotivasi siswa agar lebih berani bertanya kepada guru atau teman
sekelompoknya.
6) Melakukan pendekatan terhadap 2 siswa yang tidak bisa membaca dan
menulis. Membantu membacakan soal evaluasi, menuntun siswa dalam
menulis lembar pertanyaan dan jawaban dari soal evaluasi terhadap 2 siswa
yang tidak bisa membaca dan menulis.
Secara garis besar siklus I berjalan dengan baik, walaupun prestasi belajar
siswa belum mencapai harapan (ketuntasan kelas). Hal ini harus dijadikan
bahanpembenahan dalam pelaksanaan siklus II.
62
3. SIKLUS II
a. Perencanaan (Planning)
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus IIpada hari Kamis,
tanggal 22 Januari 2015. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III jumlah
siswa 37. Sebelum memulai kegiatan belajar mengajar guru terlebih dahulu
menyiapkan materi yang akan digunakan dalam pembelajaran siklus II tentang
fungsi uang. Persiapan tersebut adalah:
1) Menyiapkan silabus tentang uang melalui metode snowball throwing.
2) Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran materi uang melalui
metode snowball throwing sesuai dengan standar kompetensi dan
kompetensi dasar.
3) Menyiapkan lembar pengamatan guru untuk mengetahui cara mengajar
mata pelajaran IPS materi fungsi uang dengan menggunakan metode
snowball throwing.
4) Menyiapkan lembar pengamatan siswa untuk mengetahui keaktifan siswa
dalam mengikuti kegiatan pembelajaran melalui metode snowball throwing.
5) Menyiapkan lembar evaluasi untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar
siswa materi fungsi uang melalui metode snowball throwing.
b. Pelaksanaan Tindakan (Action)
Pelaksanaan siklus II dilaksanakan pada hari ada hari Kamis, tanggal 22
Januari 2015 selama 2 x 35 menit sesuai dengan jadwal mata pelajaran IPS.
63
Materi yang diajarkan pada siklus II tentang fungsi uang. Sebelum memulai
pelajaran siswa diminta berdo’a bersama, kemudian guru mengecek kehadiran
siswa dan menanyakan kabar siswa pada hari itu. Guru memberi motivasi serta
menyampaikan tujuan yang harus dicapai setelah pembelajaran selesai. Gurudan
siswa melakukan tanya jawab tentang jenis-jenis uang dengan mengulas
kembali pelajaran siklus I.
Guru menjelaskan tentang fungsi uang kepada siswa. Siswa diminta
bergabung dengan masing-masing kelompok, sebelum tutorial kelompok
dimulai terlebih dahulu guru menjelaskan kembali aturan main belajar dengan
menggunakan metode snowball throwing. Guru memanggil ketua kelompok
untuk mendapatkan penjelasan materi. Ketua kelompok ke kelompoknya dan
menjelaskan kembali apa yang telah disampaikan oleh guru. Siswa diberi
lembar kerja untuk menulis satu soal tentang materi fungsi uang. Kertas yang
berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke
siswa yang lain. Setelah siswa mendapatkan bola/pertanyaan tersebut, siswa
diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan secara bergantian. Guru dan
siswa membahas pertanyaan yang telah ditulis dalam lembar kerja tadi. Siswa
yang dapat menjawab pertanyaan mendapat penghargaan dari guru.
Kegiatan pembelajaran materi uang tentang fungi uang telah selesai
dipelajari, siswa diberi kesempatan untuk bertanya materi yang belum
dipahami. Setelah selesai tanya jawab, siswa diminta mengerjakan soal
64
evaluasi secara individu. Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil
pembelajaran, setelah itu guru menutup pelajaran.
c. Pengamatan (Observation)
1. Lembar pengamatan guru
Selama proses pembelajaran, guru kelas III mengamati kegiatan
pembelajaran terhadap keterampilan atau kemampuan guru dalam
mengajar mata pelajaran IPS materi uang melalui metode snowball
throwing.
Berikut hasil pengamatan guru dalam pembelajaran IPSmateri uang
dengan menggunakan metode snowball throwing siklus II:
Tabel 4.5 Hasil Pengamatan Guru pada Pembelajaran IPS
Menggunakan Metode Snowball Throwing
No Tahap Skor Jumlah
0 1 2 3 4
1. Kegiatan Awal 0 0 0 2 2 14
2. Kegiatan Inti 0 0 2 6 4 38
3. Kegiatan Akhir 0 0 2 0 2 12
Jumlah 64
Rata-rata 3,2
65
Berdasarkan tabel di atas guru dalam proses pembelajaran diperoleh
rata-rata 3,2 pada kategori baik, maka kemampuan guru mengajar
IPSmateri uang dengan menggunakan metode snowball throwing selama
proses pembelajaran berlangsung dapat dikatakan baik. Kegiatan
pembelajaran yang berlangsung masih ada beberapa kekurangan yaitu
siswa yang berani bertanya masih sedikit, beberapa siswa masih sibuk
sendiri ketika mengikuti proses pembelajaran. Oleh sebab itu, maka perlu
adanya perbaikan pada siklus berikutnya.
2. Lembar pengamatan siswa
Hasil dari analisis data pada siklus II yaitu siswa yang mendapatkan
bola/pertanyaan dan dapat menjawab sebagaimana terdapat pada tabel
berikut ini:
Skala kategori penskoran
Skor maksimal = 4
Skor minimal = 0
Kategori rata-rata:
0, 0 – 0, 8 = Kurang sekali
0, 9 – 1, 6 = Kurang
1, 7 – 2, 4 = Cukup
2, 5 – 3, 2 = Baik
3, 3 – 4, 0 = Baik sekali
66
Tabel 4.6 Persentase Siswa yang dapat Menjawab Pertanyaan dengan
menggunakan Metode Snowball Throwing pada Siklus II
No Keterangan Persentase
1 Siswa yang mendapatkan bola
dan menjawab
70,27%
2 Siswa yang tidak bisa menjawab 29,73%
Hasil dari analisis data pada siklus II dengan menggunakan metode snowball
throwing terdapat pada tabel penilaian di bawah ini:
Tabel 4.7 Hasil Evaluasi pada Siklus II
NO. NAMA Nilai Evaluasi
Pra Siklus
KKM Individual
≥ 70
KKM Nasional
≥ 75
1 Nur Aziz 70 √ -
2 Dirwatun Nisa 40 - -
3 Albet Wibowo 80 √ √
4 Ilham Pangestu 50 - -
5 Ahmad Rizal Mustofa 80 √ √
6 Dimas Maulana Ahmad Fahrezi 80 √ √
7 Ferdi Suryo Saputra 60 - -
8 Ahmmad Saddam Fatih 60 - -
9 Aditya Fatkhul Arzaq 80 √ √
10 Alfan Nuha Yusida 80 √ √
11 Alifia Nafisa 90 √ √
12 Aliza Zulfikar Sochib 70 √ -
13 Anang Saputra 70 √ -
14 Andina Fitria Sari 80 √ √
15 Anisa Nurur Rahma 80 √ √
67
16 Bagus Setyawan 90 √ √
17 Dicky Ovik Ibrahim 70 √ -
18 Erika Winarsih 80 √ √
19 Fitrah Novelia Baiq 70 √ -
20 Maulida Azzahra Zalle 70 √ -
21 Muhamad Afik 70 √ -
22 Muhamad Alif Miftah 60 - -
23 Muhammad Adib Dwi Fadhillah 60 - -
24 Muhammad Adib Imanulkhak 70 √ -
25 Muhammad Bagus Faliq Faza 90 √ √
26 Muhammad Erwin Maulana 90 √ √
27 Muhammad Naajieh Manshur 60 - -
28 Muhammad Ragil Saputra 70 √ -
29 Nifika Tsalis Farihah 90 √ √
30 Rina Zaqia Bintang 80 √ √
31 Rofi Laila Masyroh 90 √ √
32 Yunia Amelia 80 √ √
33 Zahra Oktavya Putri 90 √ √
34 Muhammad Fikri Hakim 70 √ -
35 Anzilia Maghfiro 90 √ √
36 Nadya Ermita Kasriyanto 60 - -
37 Dina Puspitasari 90 √ √
Jumlah 2.760
Rata-rata 74,59
Persentase Ketuntasan 78,37% 48.64%
Jumlah Siswa Tuntas 29 20
68
Keterangan:
Tuntas : 29 siswa atau 78,37%
Tidak Tuntas : 20 siswa atau 49,64%
Rata-rata : 74,59
Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus II ini, menunjukkan peningkatan
yang cukup memuaskan. Dari 37 siswa ternyata hanya 29 siswa atau 78,37% yang
sudah mecapai KKM individu. Sedangkan untuk KKM nasional hanya 20 siswa
atau 48,64%. Rata-rata kelas yaitu 74,59.
d. Refleksi (Reflecting)
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran pada siklus
II, peneliti menemukan beberapa keberhasilan yang dicapai, diantaranya:
1) Ketika berdo’a mulai pembelajaran siswa sudah bias tenang dan tertib.
2) Siswa mulai menguasai aturan main dalam belajar dengan menggunakan
metode snowball throwing.
3) Siswa mulai aktif ketika belajar.
4) Penggunaan waktu sudah efektif.
5) Rata-rata nilai kelas meningkat.
Walaupun sudah ada beberapa keberhasilan dalam pembelajaran, namun
masih ada kekurangan yaitu keberanian siswa dalam bertanya dan menjawab
pertanyaan masih kurang serta masih ada beberapa siswa yang sibuk sendiri
ketika pembelajaran berlangsung. Masih sedikit sekali peningkatan untuk 2
69
siswa yang tidak bisa menulis dan membaca. Adapun ide perbaikan untuk
mengatasi kekurangan tersebut, yaitu:
1) Memotivasi siswa dan memberi penghargaan kepada siswa yang berani
bertanya atau menjawab pertanyaan.
2) Menarik perhatian siswa yang sibuk sendiri dengan memberi pertanyaan.
3) Lebih terampil dalam menguasai kelas.
4) Memotivasi 2 siswa yang tidak bisa membaca dan menulis untuk lebih
banyak berlatih.
3. SIKLUS III
a. Perencanaan (Planning)
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus III pada hari Kamis,
tanggal 29 Januari 2015. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III jumlah
siswa 37. Sebelum memulai kegiatan belajar mengajar guru terlebih dahulu
menyiapkan materi yang akan digunakan dalam pembelajaran siklus III tentang
pengelolaan uang. Persiapan tersebut adalah:
1) Menyiapkan silabus tentang uang melalui metode snowball throwing.
2) Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran materi pengelolaan uang
melalui metode snowball throwing sesuai dengan standar kompetensi dan
kompetensi dasar.
70
3) Menyiapkan lembar pengamatan guru untuk mengetahui cara mengajar mata
pelajaran IPS materi pengelolaan uang dengan menggunakan metode
snowball throwing..
4) Menyiapkan lembar pengamatan siswa untuk mengetahui keaktifan siswa
dalam mengikuti kegiatan pembelajaran melalui metode snowball throwing..
5) Menyiapkan lembar evaluasi untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar
siswa materi pengelolaan pengelolaan uang melalui metode snowball
throwing.
b. Pelaksanaan Tindakan (Action)
Pelaksanaan siklus III dilaksanakan pada hari ada hari Kamis, tanggal 29
Januari 2015 selama 2 x 35 menit sesuai dengan jadwal mata pelajaran IPS.
Materi yang diajarkan pada siklus III tentang pengelolaan uang. Sebelum
memulai pelajaran siswa diminta berdo’a bersama, kemudianguru mengecek
kehadiran siswa dan menanyakan kabar siswa pada hari itu. Guru memberi
motivasi serta menyampaikan tujuan yang harus dicapai setelah pembelajaran
selesai. Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang fungsi uang dengan
mengulas kembali pelajaran siklus II.
Guru menjelaskan tentang pengelolaan uang kepada siswa. Siswa diminta
bergabung dengan masing-masing kelompok. Guru memanggil ketua
kelompok untuk mendapatkan penjelasan materi. Ketua kelompok ke
kelompoknya dan menjelaskan kembali apa yang telah disampaikan oleh guru.
71
Siswa diberi lembar kerja untuk menulis satu soal tentang materi pengelolaan
uang. Kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan dilempar
dari satu siswa ke siswa yang lain. Setelah siswa mendapatkan
bola/pertanyaan tersebut, siswa diberi kesempatan untuk menjawab
pertanyaan secara bergantian. Guru dan siswa membahas pertanyaan yang
telah ditulis dalam lembar kerja tadi. Siswa yang dapat menjawab pertanyaan
mendapat penghargaan dari guru.
Kegiatan pembelajaran materi uang tentang pengelolaan telah selesai
dipelajari, siswa diberi kesempatan untuk bertanya materi yang belum
dipahami. Setelah selesai tanya jawab, siswa diminta mengerjakan soal
evaluasi secara individu. Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil
pembelajaran, setelah itu guru menutup pelajaran.
c. Pengamatan (Observation)
1. Lembar pengamatan guru
Selama proses pembelajaran, guru kelas III mengamati kegiatan
pembelajaran terhadap keterampilan atau kemampuan peneliti dalam
mengajar mata pelajaran IPS melalui metode snowball throwing.
72
Tabel 4.8 Hasil Pengamatan Guru pada Pembelajaran IPS melalui
metodeSnowball Throwing.
Skala kategori penskoran
Skor maksimal = 4
Skor minimal = 0
Kategori rata-rata:
0, 0 – 0, 8 = Kurang sekali
0, 9 – 1, 6 = Kurang
1, 7 – 2, 4 = Cukup
2, 5 – 3, 2 = Baik
3, 3 – 4, 0 = Baik sekali
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap guru dalam proses
pembelajaran pada siklus III diperoleh rata-rata 3,5 pada kategori baik
sekali, maka kemampuan guru dapat dikatakan baik sekali dalam mengajar
dan membimbing siswa belajar IPSmateri uang melalui metode snowball
throwing.
2. Lembar pengamatan siswa
Hasil dari analisis data pada siklus III yaitu siswa yang mendapatkan
bola/pertanyaan dan dapat menjawab sebagaimana terdapat pada tabel
berikut ini:
No Tahap Skor Jumlah
0 1 2 3 4
1. Kegiatan Awal 0 0 0 0 4 16
2. Kegiatan Inti 0 0 1 7 4 39
3. Kegiatan Akhir 0 0 1 0 3 14
Jumlah 69
Rata-rata 3,5
73
Tabel 4.9 Persentase Siswa yang dapat Menjawab Pertanyaan dengan
menggunakan Metode Snowball Throwing pada Siklus III
No Keterangan Persentase
1 Siswa yang mendapatkan bola
dan menjawab
81,08%
2 Siswa yang tidak bisa menjawab 18,92%
Hasil dari analisis data pada siklus III dengan menggunakan metode snowball
throwing yaitu pada tabel penilaian di bawah ini:
Tabel 4.10 Hasil Evaluasi pada Siklus III
NO. NAMA Nilai Evaluasi
Siklus III
KKM
Individual ≥ 70
KKM Nasional
≥ 75
1 Nur Aziz 80 √ √
2 Dirwatun Nisa 50 - -
3 Albet Wibowo 90 √ √
4 Ilham Pangestu 60 - -
5 Ahmad Rizal Mustofa 80 √ √
6 Dimas Maulana Ahmad Fahrezi 90 √ √
7 Ferdi Suryo Saputra 60 - -
8 Ahmmad Saddam Fatih 70 √ -
9 Aditya Fatkhul Arzaq 90 √ √
10 Alfan Nuha Yusida 90 √ √
11 Alifia Nafisa 100 √ √
12 Aliza Zulfikar Sochib 70 √ -
13 Anang Saputra 80 √ √
74
14 Andina Fitria Sari 90 √ √
15 Anisa Nurur Rahma 90 √ √
16 Bagus Setyawan 100 √ √
17 Dicky Ovik Ibrahim 80 √ √
18 Erika Winarsih 90 √ √
19 Fitrah Novelia Baiq 80 √ √
20 Maulida Azzahra Zalle 80 √ √
21 Muhamad Afik 80 √ √
22 Muhamad Alif Miftah 70 √ -
23 Muhammad Adib Dwi Fadhillah 70 √ -
24 Muhammad Adib Imanulkhak 80 √ √
25 Muhammad Bagus Faliq Faza 90 √ √
26 Muhammad Erwin Maulana 90 √ √
27 Muhammad Naajieh Manshur 70 √ -
28 Muhammad Ragil Saputra 70 √ -
29 Nifika Tsalis Farihah 90 √ √
30 Rina Zaqia Bintang 90 √ √
31 Rofi Laila Masyroh 100 √ √
32 Yunia Amelia 90 √ √
33 Zahra Oktavya Putri 90 √ √
34 Muhammad Fikri Hakim 70 √ -
35 Anzilia Maghfiro 90 √ √
36 Nadya Ermita Kasriyanto 70 √ -
37 Dina Puspitasari 100 √ √
Jumlah 3.030
Rata-rata 81,89
75
Persentase Ketutasan 91,01% 70,27%
Jumlah Siswa Tuntas 34 26
Keterangan:
Tuntas : 34 siswa atau 91,01 %
Tidak Tuntas : 3 siswa atau 8,9 %
Rata-rata : 81,89
Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus III ini, menunjukkan peningkatan
yang memuaskan. Dari 37 siswa, sebanyak 34 siswa atau 91,01% yang sudah
mecapai KKM individu. Sedangkan untuk KKM nasional sebanyak 26 siswa atau
70,27%. Rata-rata kelas yaitu 81,89.
d. Refleksi (Reflecting)
Berdasarkan hasil pengamatan terdapat keberhasilan pada proses
pembelajaran yaitu siswa dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik
dibandingkan dengan siklus sebelumnya, sebagian siswa mulai berani bertanya
dan menjawab pertanyaan, ketepatan guru dalam mengajar menggunakan
metode snowball throwing dapat meningkatkan prestasi belajar IPS materi uang
dan telah terlampaui target pencapaian KKM yaitu 91,01% >85%. Hasil
observasi pada siklus III ini sudah sesuai harapan peneliti, maka tidak perlu
adanya refleksi.
76
C. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Hasil Rekapitulasi
Dari hasil penelitian tersebut dapat kita lihat dalam rekapitulasi berikut ini:
Hasil rekapitulasiprestasi siswa belajar IPS melalui metode Snowball Throwing.
Tabel 4.11 Hasil Rekapitulasi Nilai Siswa Per Siklus
NO. NAMA PRA S I S II S III
1 Nur Aziz 40 60 70 80
2 Dirwatun Nisa 30 40 40 50
3 Albet Wibowo 70 80 80 90
4 Ilham Pangestu 40 40 50 60
5 Ahmad Rizal Mustofa 70 70 80 80
6 Dimas Maulana Ahmad Fahrezi 70 80 80 90
7 Ferdi Suryo Saputra 40 50 60 60
8 Ahmmad Saddam Fatih 50 60 60 70
9 Aditya Fatkhul Arzaq 60 70 80 90
10 Alfan Nuha Yusida 70 80 80 90
11 Alifia Nafisa 70 80 90 100
12 Aliza Zulfikar Sochib 60 60 70 70
13 Anang Saputra 50 60 70 80
14 Andina Fitria Sari 60 70 80 90
15 Anisa Nurur Rahma 70 80 80 90
16 Bagus Setyawan 70 80 90 100
17 Dicky Ovik Ibrahim 50 60 70 80
77
18 Erika Winarsih 70 80 80 90
19 Fitrah Novelia Baiq 50 60 70 80
20 Maulida Azzahra Zalle 50 70 70 80
21 Muhamad Afik 50 60 70 80
22 Muhamad Alif Miftah 40 50 60 70
23 Muhammad Adib Dwi Fadhillah 40 50 60 70
24 Muhammad Adib Imanulkhak 50 60 70 80
25 Muhammad Bagus Faliq Faza 70 80 90 90
26 Muhammad Erwin Maulana 70 80 90 90
27 Muhammad Naajieh Manshur 40 50 60 70
28 Muhammad Ragil Saputra 40 60 70 70
29 Nifika Tsalis Farihah 70 80 90 90
30 Rina Zaqia Bintang 60 70 80 90
31 Rofi Laila Masyroh 70 80 90 100
32 Yunia Amelia 50 70 80 90
33 Zahra Oktavya Putri 70 80 90 90
34 Muhammad Fikri Hakim 40 60 70 70
35 Anzilia Maghfiro 70 80 90 90
36 Nadya Ermita Kasriyanto 40 50 60 70
37 Dina Puspitasari 50 70 90 100
Jumlah 2060 2460 2780 3030
Rata-rata 55,67 66,48 74,59 81,89
Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa:
1. Terdapat peningkatan nilai siswa berdasarkan rata-rata nilai kelas dari pra-siklus
ke siklus I sebesar 10,81, dari siklus I ke siklus II sebesar 8,11, dari siklus II ke
siklus III sebesar 7,3.
78
2. Nilai rata-rata pada siklus II yaitu 74,59 > 70 menggambarkan bahwa nilai rata-
rata siswa telah melampaui stadar KKM individual.
3. Nilai rata-rata pada siklus III 81,89 > 75 (KKM nasional) menggambarkan
bahwa nilai rata-rata siswa telah melampaui standar KKM nasional. Jadi bisa
dikatakan bahwa siswa MI Sudirman Baran Ambarawa termasuk unggul.
Tabel 4.12 Hasil Rekapitulasi Tentang Ketuntasan Siswa Berdasarkan KKM
Individu
Pelaksanaan
Ketuntasan
Pra-Siklus
Siklus I
Siklus II
Siklus III
Tuntas
14 siswa
(37,83%)
20 siswa
(54,05%)
29 siswa
(78,37%)
34 siswa
(91,01%)
Tidak Tuntas
23 siswa
(62,17%)
17 siswa
(45,95%)
8 siswa
(21,63%)
3 siswa
(8,9%)
Tabel 4.13 Hasil Rekapitulasi Tentang Ketuntasan Siswa Berdasarkan KKM Nasional
Pelaksanaan
Ketuntasan
Pra-Siklus
Siklus I
Siklus II
Siklus III
Tuntas
12 siswa
(32,48%)
20 siswa
(48,64%)
26 siswa
(70,27%)
Tidak Tuntas
37 siswa
(100%)
25 siswa
(67,52%)
17 siswa
(53,36%)
11 siswa
(29,73%)
79
Berdasarkan tabel rekapitulasi tentang ketuntasan siswa berasarkan kriteria ketuntasan
minimal (KKM) yang telah ditentukan, dari jumlah siswa kelas III terdapat 54,05% siswa
tuntas pada siklus I, sebesar 78,37% siswa tuntas pada siklus II, dan sebesar 91,01% siswa
tunta pada siklus III. Sehingga dapat disimpulkan bahwa:
1. Pada siklus III siswa yang telah mencapai KKM terdapat 91,01% > 85%. Berarti bahwa
pada siklus III ini, target KKM kelas telah tercapai.
2. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) tentang peningkatan prestasi belajar mata pelajaran
IPS materi uang melalui metode snowball throwing pada siswa kelas III di MI
Sudirman Baran Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang tahun pelajaran
2014/2015 ini dinyatakan berhasil.
80
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode snowball
throwingserta berdasarkan seluruh pembahasan dan analisis yang dilakukan pada siswa
kelas III semester 2MI Sudirman Baran Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang
Tahun Pelajaran 2014/2015, dapat disimpulkan bahwa :
1. Pembelajaran IPS materi Uang melalui metode snowball throwingterdapat
meningkatkan prestasi belajardari siklus I ke siklus II sebesar 24,32%, dari siklus II
ke siklus III sebesar 12,64%.
2. Penggunaan metode snowball throwing dapat memenuhi target pencapaian Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan, terbukti pada siklus III siswa
yang mencapai KKM sebesar 91,01% > 85% (standar KKM kelas) .
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, hal-hal yang sebaiknya dilakukandalam pembelajaran
agar minat, aktivitas dan penguasaan materi pelajaran meningkat adalah:
1. Kepada para guru sebaiknya lebih kreatif dan variatif dalam menggunakan metode
pembelajaran. Tidak usah ragu menggunakan metode baru dalam pembelajaran.
Hal ini akan menambah semangat belajar siswa dan mempunyai minat yang tinggi
81
terhadap pelajaran yang diajarkan.
2. Kepada siswa sebaiknya lebih aktif, kreatif dan kritis dalam pembelajaran.
Memperhatikan dengan baik dalam setiap pembelajaran. Memanfaatkan fasilitas
sekolah yang telah tersedia dan mendukung dalam pembelajaran.
3. Kepada sekolah untuk fasilitas bagi guru maupun siswa sehingga guru dapat
menerapkan strategi atau metode baru. Begitu juga siswa dapat mengembangkan
bakat dan kemampuannya dalam pembelajaran.
82
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu. 2009. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Arifin,Zainal.2011. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Asy’ari,dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Baharuddin dan Era Nur Wahyuni. 2008. Teori Belajar Dan Pembelajaran. Jogjakarta:
Ar Ruzz Media.
Chang, William. 2014. Metodologi Penulisan Ilmiah. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Departemen Agama. 2004. Standar Kompetensi Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Direktorat
Jendral Kelembagaan Agama Islam.
Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Hamid, Moh. Sholeh. 2011. Metode Edutaiment. Semarang: DIVA Press.
Kemendiknas. 2008. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Kelas IV Tingkat Sekolah
Dasar (SD) / Madrasah Ibtidaiyah (MI). Jakarta: Kemendiknas.
Majid, Abdul.2008. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.
Maufur, Hasan Fauzi. 2009.Sejuta Jurus Mengajar Dan Mengasyuikkan. Semarang: PT.
Sindua Press.
Poerwadarminta. 2006. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
83
Rasimin. 2012. Pembelajaran IPS Teori, Aplikasi dan Evaluasi. Salatiga: STAIN
Salatiga Press.
Rusmawan, Muhammad Nursa’ban. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 3 Untuk SD dan MI
Kelas III. Jakarta: CV ARYA DUTA.
Sardiman, A.M. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Semiawan, Conny. 2008. Belajar dan Pembelajaran Prasekolah dan Sekolah
Dasar. Indonesia: PT. Macanan Jaya Cemerlang.
Slameto. 1991. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Soenarjati & Cholisin. 1989. Konsep Dasar Pendidikan Moral Pancasila.Laboratoium
Jurusan Pendidikan Moral Pancasila dan Kewarganegaraan. FPIPS IKIP
YOGYAKARTA.
Suprayekti. 2003. Interaksi Belajar Mengajar. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah Direktorat Tenaga
Kependidikan.
Suprijono, Agus. 2011. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta:
Pustaka Belajar.
Sriyanti, dkk. 2009. Teori-teori belajar. Salatiga: STAIN Salatiga Press.
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.
Susanto, Agus. 2012. Islam itu Sangat Ilmiah. Jogjakarta: Najah.
Tim Catha Edukatif. 2014. LKS Ilmu Pengetahuan Sosial. Sukoharjo: CV Sindunata.
84
Wijaya Kusuma dan Dedi Dwitagama.2010. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta: PT. Indeks.
85
LAMPIRAN-LAMPIRAN
86
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II
Satuan Pendidikan : Madrasah Ibtidaiyah Sudirman Baran
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : III/II
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Standar Kompetensi : 2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang.
Kompetensi Dasar : 2.4 Mengenal sejarah uang
2.5 Mengenal penggunaan uang sesuai kebutuhan
Indikator : 1. Menjeaskan asal-usul uang terbenuknya uang
2. menjelaskan fungsi dan kegunaan uang dalam kehidupan sehari-hari
3. menjelaskan cara mengelola uang dengan baik
I. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan mendengarkan penjelasan dari guru siswa dapat menyebutkan fungsi uang
dengan benar.
2. Dengan bermain snowball throwing siswa dapat menjelaskan fungsi uang dengan
benar.
II. Nilai-Nilai Karakter
1. Rasa ingin tahu
2. Disiplin
3. Bersahabat
4. Tekun
5. Tanggung jawab
6. Ketelitian
7. Percaya diri
87
III. Materi Ajar
Fungsi Uang
b. Fungsi asli uang ada tiga, yaitu:
4) Sebagai alat tukar yang dapat mempermudah pertukaran.
5) Sebagai satuan hitung karena uang dapat digunakan untuk menunjukan nilai berbagai
macam barang/jasa yang diperjualbelikan, menunjukkan besarnya kekayaan, dan
menghitung besar kecilnya pinjaman.
6) Selain itu, uang berfungsi sebagai alat penyimpan nilai karena dapat digunakan untuk
mengalihkan daya beli dari massa sekarang ke masa mendatang.
b. Fungsi turunan antara lain:
8) Uang sebagai alat pembayaran yang sah.
9) Uang sebagai alat pembayaran utang.
10) Uang sebagai alat penimbun kekayaan.
11) Uang sebagai alat pemindah kekayaan.
12) Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi.
13) Uang sebagai alat penunjuk harga.
14) Uang sebagai alat pembanding harga.
IV. Metode Pembelajaran
Snowball Throwing
V. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal (7 menit)
a. Salam dan berdoa.
b. Guru melakukan absensi siswa.
c. Guru menanyakan kabar siswa: bagaimana kabar anak-anak pada pagi hari
ini?
d. Guru memberikan motivasi kepada siswa.
e. Apersepsi:
- Siapa yang suka jajan?
- Siapa yang suka menabung?
2. Kegiatan Inti (45 menit)
d. Eksplorasi
- Guru bertanya kepada siswa terkait apa jenis-jenis uang.
- Guru menjelaskan fungsi uang
a. Elaborasi - Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua
kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi.
- Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing,
kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya
88
- Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja, untuk
menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah
dijelaskan oleh ketua kelas.
- Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan
dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama ± 8 menit.
- Setelah siswa dapat satu bola/ satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada
siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola
tersebut secara bergantian. b. Konfirmasi
- Guru bersama siswa membahas jawaban dari pertanyaan yang tertulis dalam
kertas. - Siswa bertanya terkait dengan pembelajaran
- Siswa menyimpulkan pembelajaran dengan bimbimgan dari guru.
c. Kegiatan Penutup (18 menit)
- Siswa mengerjakan soal evaluasi
- Guru memberikan pengarahan kepada siswa untuk pembelajaran yang
akan datang.
- Guru memotivasi siswa dan menutup pembelajaran.
-
VI. Media dan Sumber Belajar
1. Kertas HVS
2. Uang kertas dan uang logam
3. Alat tulis siswa
4. Lembaran materi
5. Lembaran soal
6. Buku LKS Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SD dan MI Kelas 3
89
90
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I
Satuan Pendidikan : Madrasah Ibtidaiyah Sudirman Baran
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : III/II
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Standar Kompetensi : 2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang.
Kompetensi Dasar : 2.4 Mengenal sejarah uang
2.5 Mengenal penggunaan uang sesuai kebutuhan
Indikator : 1. Menjeaskan asal-usul uang terbenuknya uang
2. menjelaskan fungsi dan kegunaan uang dalam kehidupan sehari-hari
3. menjelaskan cara mengelola uang dengan baik
I. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan mendengarkan penjelasandari guru siswa dapat menyebutkan jenis uang
dengan benar.
2. Dengan bermain snowball throwing siswa dapat menjelaskan jenis uang dengan
benar.
II. Nilai-Nilai Karakter
1. Rasa ingin tahu
2. Disiplin
3. Bersahabat
4. Tekun
5. Tanggung jawab
6. Ketelitian
7. Percaya diri
91
III. Materi Ajar
Jenis-jenis Uang
Jenis uang dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
c. Uang Giral atau Tidak Nyata
Uang giral adalan uang yang dikeluarkan oleh bank umum berupa surat-surat berharga.
Uang giral dapat berupa giro maupun cek. Uang ini tidak dapat dibelanjakan secara
langsung karena tidak semua tempat dapat menerimanya. Pemiliknya harus menukarkan
uang giral dengan uang kartal di bank.
Giro adalah bentuk simpanan di bank yang penarikannya dapat dilakukan dengan
menggunakan cek. Adapun cek adalah surat perintah pada bank untuk membayarkan
sejumlah uang kepada nasabah. Dalam jumlah besar lebih aman, lebih praktis dan mudah
dibawa.
Gambar 2.1 contoh uang giral
d. Uang Kartal atau Uang Nyata
Uang kartal adalah uang berupa kertas dan logam yang digunakan sebagai alat pebayaran.
2) Uang Kertas
Uang kertas mempunyai kelebihan, yaitu mudah dibawa. Akan tetapi uang kertas
memiliki kekurangan yaitu mudah rusak atau robek. Bila uang robek, kita dapat
menukarkannya di bank. Adapun ciri-ciri uang kertas antara lain:
Terbuat dari kertas.
Warna berbeda-beda tiap satuan mata uang.
Berbentuk persegi panjang.
Memiliki dua sisi
Bila diterawang akan terlihat benang pengaman dan gambar pahlawan.
92
Gambar 2.2 contoh uang kertas
3) Uang Logam
Uang logam terbuat dari logam yang memiliki nilai tinggi. Kelebihan uang logam
yaitu tahan lama dan kekurangan uang logam adalah telalu berat saat dibawa apabila
dalam jumlah yang banyak.
Adapun ciri-ciri uang logam sebagai berikut:
Terbuat dari alumunium, tembaga dan perak.
Pada umumnya berwarna putih keperakan dan kuning keemasan.
Memiliki dua sisi
Uang logam yang digunakan saat ini adalah pecahan Rp 100,00, Rp 200,00, Rp 500,00,
Rp 1000,00.
Gambar 2.3 contoh uang logam
Seiring perkembangan zaman, muncul alat pembayaran yang sah selain uang
yaitu:
3) Kartu Kredit
93
Kartu kredit adalah kartu kecil yang dikeluarkan oleh bank untuk
melakukan pembayaran tanpa harus membawa uang kontas atau cash dan
pembayaran akan dicatat dalam rekening nasabah bank tersebut. Kartu
kredit adalah kartu hutang, pemilik harus mengembalikan uang yang
digunakan beserta bunganya ke bank. Kartu kredit dapat digunakan pada
toko-toko bertanda khusus.
4) Kartu debit
Kartu debit adalah kartu yang dikeluarkan oleh bank untuk melakukan
pembayaran elektronik, melakukan transaksi perbankan, dan menarik uang
tunai. Kartu ini biasa disebut kartu ATM (anjungan Tunai Mandiri).
Penggunaan ATM dlam penarikan uang bisa di pakai di ATM yang telah
ditempatkan di beberapa tempat tertentu.
IV. Metode Pembelajaran
Snowball Throwing
V. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal (8 menit)
a. Salam dan berdoa.
b. Guru melakukan absensi siswa.
c. Guru menanyakan kabar siswa: bagaimana kabar anak-anak pada pagi hari
ini?
d. Guru memberikan motivasi kepada siswa.
e. Apersepsi:
- Siapa yang suka jajan?
- Siapa yang suka menabung?
2. Kegiatan Inti (45 menit)
a. Eksplorasi
- Guru bertanya kepada siswa terkait pengertian uang dan sejarah uang.
- Guru menjelaskan jenis-jenis uang.
b. Elaborasi - Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok
untuk memberikan penjelasan tentang materi.
- Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian
menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya
- Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja, untuk menuliskan
satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua
kelas.
- Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari
satu siswa ke siswa yang lain selama ± 8 menit.
94
- Setelah siswa dapat satu bola/ satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa
untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara
bergantian. c. Konfirmasi
- Guru bersama siswa membahas jawaban dari pertanyaan yang tertulis dalam kertas. - Siswa bertanya terkait dengan pembelajaran
- Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran dengan bimbimgan dari
guru
5. Kegiatan Penutup ( 17menit)
- Siswa mengerjakan soal evaluasi
- Guru memberikan pengarahan kepada siswa untuk pembelajaran yang akan
datang
- Guru memotivasi siswa dan menutup pembelajaran
VI. Media dan Sumber Belajar
1. Kertas HVS
2. Uang logam dan kertas
3. Kartu ATM
4. Gambar cek dan giro
5. Lembaran materi
6. Lembaran soal
7. Buku LKS Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SD dan MI Kelas 3
8. Buku paket Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SD/MI Kelas III
VII. EVALUASI PEMBELAJARAN
Teknik : Tes Tertulis
Bentuk instrument : Isian
Soal
Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar!
1. Uang dalam bentuk surat berharga adalah uang......
2. Uang giral dapat berupa......dan.....
3. Tempat penukaran uang berupa cek dan giro di.....
4. Warna uang pecahan lima puluh ribu rupiah adalah......
5. Gambar pahlawan yang ada dalam uang seratus ribu rupiah adalah.....dan ......
6. Bentuk bulat pipih adalah salah satu ciri uang....
7. Uang kertas memiliki kelebihan yaitu....
8. Pada uang logam terdapat gambar burung.....
95
96
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS III
Satuan Pendidikan : Madrasah Ibtidaiyah Sudirman Baran
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : III/II
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Standar Kompetensi : 2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang.
Kompetensi Dasar : 2.4 Mengenal sejarah uang.
2.5 Mengenal penggunaan uang sesuai kebutuhan.
Indikator : 1. Menjeaskan asal-usul uang terbenuknya uang.
2. Menjelaskan fungsi dan kegunaan uang dalam kehidupan sehari-hari.
3. Menjelaskan cara mengelola uang dengan baik.
I. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan mendengarkan penjelasandari guru siswa dapat menyebutkan cara
mengelola uang dengan benar.
2. Dengan bermain snowball throwing siswa dapat menjelaskan cara mengelola uang
dengan benar.
II. Nilai-Nilai Karakter
1. Rasa ingin tahu
2. Disiplin
3. Bersahabat
4. Tekun
5. Tanggung jawab
6. Ketelitian
7. Percaya diri
97
III. Materi Ajar
Pengelolaan Uang
c. Cara Mengelola Uang
Terapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengelola uang, diantaranya:
3) Membuat daftar kebutuhan. Daftar kebutuhan dapat mempermudah kita memilih
barang yag perlu dibeli dan barang yang tidak perlu dibeli, barang jangka panjang dan
barang yang mendesak.
4) Budayakan menabung. Menabung dapat dilakukan di rumah maupun di bank. Namun
menabung di rumah memiliki kekurangan yaitu mudah di ambil. Tempat yang paling
aman untuk menabung adalah di bank. Orang yang menabung di bank di sebut
nasabah. Setiap nasabah memiliki buku tabungan. Buku ini harus di bawa ketika
menabung ataupun mengambil. Adapun manfaat menabung antara lain:
Berlatih hidup hemat.
Melatih kesabaran dan kedisiplinan.
Memenuhi kebutuhan dengan usaha sendiri.
Dapat memenuhi kebutuhan mendesak.
d. Pentingnya Mengelola Uang
Banyak manfaat yang kita peroleh bila dapat mengelola uang. Manfaat tersebut antara lain:
4) Dapat mengatur pengeluaran.
5) Melatih disiplin dalam menggunakan uang.
6) Dapat mempersiapkan pemenuhan kebutuhan di masa datang.
IV. Metode Pembelajaran
Snowball Throwing
V. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal (8 menit)
a. Salam dan berdoa.
b. Guru melakukan absensi siswa.
c. Guru menanyakan kabar siswa: bagaimana kabar anak-anak pada pagi hari
ini?
d. Guru memberikan motivasi terkait materi yang akan dipelajari.
e. Apersepsi:
- Siapa yang suka menabung?
- Siapa yang punya buku tabungan?
2. Kegiatan Inti (45menit)
d. Eksplorasi
- Guru bertanya kepada siswa terkait materi sebelumnya tentang fungsi
uang.
- Guru menjelaskan materi tentang pengelolaan uang.
e. Elaborasi
98
- Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua
kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi.
- Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing,
kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya
- Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja, untuk
menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah
dijelaskan oleh ketua kelas.
- Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan
dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama ± 8 menit.
- Setelah siswa dapat satu bola/ satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada
siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola
tersebut secara bergantian.
d. Konfirmasi
- Guru bersama siswa membahas jawaban dari pertanyaan yang tertulis dalam
kertas. - Siswa bertanya terkait dengan pembelajaran.
- Siswa menyimpulkan pembelajaran dengan bimbimgan dari guru.
e. Kegiatan Penutup (17 menit)
- Siswa mengerjakan soal evaluasi.
- Guru memberikan pengarahan kepada siswa untuk pembelajaran yang
akan datang.
- Guru memotivasi siswa dan menutup pembelajaran.
VI. Media dan Sumber Belajar
1. Kertas HVS
2. Uang kertas dan logam
3. Kartu ATM
4. Buku tabungan
5. Contoh daftar kebutuhan
6. Lembaran materi
7. Lembaran soal
8. Buku LKS Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SD dan MI Kelas 3
9. Buku paket Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SD/MI Kelas III
VII. EVALUASI PEMBELAJARAN
Teknik : Tes Tertulis
Bentuk instrument : Isian
Soal
Isilah titik-titik dibawah ini dengan benar!
99
1. Cara pertama yang dapat dilakukan untuk mengelola uang adalah....
2. Menabung dapat dilakukan di.........atau........
3. Tempat yang paling aman untuk menabung adalah.......
4. Salah satu manfaat menabung adalah dapat memenuhi kebutuhan.......
5. Kelemahan menabung di rumah adalah.....
6. Manfaat pengelolaan uang yang pertama adalah dapat mengatur....
7. Dalam mengelola uang kita dapat berlatih ..............dalam menggunakan uang
8. Adanya perencanaan penggunaan uang berarti kita ..........
9. Orang yang menabung di bank sering juga disebut....
10. Apabila kita menabung di bank kita akan mendapat...........
Jawaban:
1. Membuat daftar kebutuhan
2. Rumah atau bank
3. Di bank
4. Kebutuhan mendesak
5. Tidak aman
6. Pengeluaran
7. Hidup hemat
8. Mempersiapkan pemenuhan kebutuhan
9. Nasabah
10. Buku tabungan dan bunga
Pedoman Penilaian
Bobot per soal ═1
Skor perolehan ═ B×10
Nilai akhir ═ 100
100
101
Lembar Pengamatan Guru Pembelajaran IPS melalui Metode Snowball Throwing di MI Sudirman
Baran Siklus 1
No Fase ST Indikator Kompetensi Skor
0 1 2 3 4
1. Kegiatan
Awal
1.1Penyamp
aian Tujuan
dan Motivasi
Menjelaska
n tujuan
dan
motivasi
siswa untuk
belajar
1.1.1 Mengajak siswa
untuk berdo’a
√
1.1.2 Guru mengecek
kehadiran siswa
√
1.1.3 Menyampaikan
tujuan yang harus
dicapai setelah
pembelajaran selesai
√
1.1.4 Memberi motivasi
kepada siswa untuk
belajar
√
2. Kegiatan
Inti
2.1
Pembagian
kelompok
Guru
membagi
siswa
menjadi
beberapa
kelompok
2.1.1 Guru membagi
siswa menjadi 4
kelompok secara
heterogen.
√
2.1.2 Guru menjelaskan
aturan main metode
Snowball Throwing
√
2.2
Presentasi
guru
Siswa
paham
pengertian
dan sejarah
uang
2.2.1 Guru bersama
siswa melakukan tanya
jawab tentang
pengertian dan sejarah
uang.
√
2.3 Kgiatan Siswa 2.3.1 Guru menjelaskan √
102
belajar dapat
memahami
jnis-jenis
uang
tentang jenis-jenis uang
2.3.2 Guru melihat
keaktifan siswa
√
Siswa
dalam
2.3.3 Guru memanggil
ketua kelompok dan
memberi penjelasan
materi.
√
2.3.4. Ketua Kelompok
menjelaskan materi.
√
2.3.5. Guru
membagikan kertasdan
siswa menulis satu
pertanyaan
√
2.4.1 Guru meminta
siswa melempar bola
√
2.4.2 Siswa menjawab
pertanyaan secara
bergantian
√
2.4.3. Guru bersama
siswa membahas
jawaban dari
pertanyaan yang
tertulis dalam kertas
√
2.4 Prestasi
siswa
Pemberian
hadiah
kepada
siswa
2.5.1 Guru memberikan
hadiah pada siswa yang
aktif.
√
103
3. Kegiatan
Akhir
3.1 Membagi
Soal Evaluasi
Siswa
dapat
menjelaska
n jens-jenis
uang
3.1.1 Guru memberi
kesempatan kepada
siswa untuk bertanya
tentang materi yang
belum difahami.
√
3.1.2 Guru memberi
siswa soal evaluasi yang
dikerjakan secara
individu.
√
3.1.3 Guru meminta
siswa untuk belajar
materi selanjutnya
√
3.1.4 Guru menutup
pelajaran
√
Jumlah 47
Rata-rata 2,35
Skala kategori penskoran
Skor maksimal = 4
Skor minimal = 0
Kategori rata-rata:
0, 0 – 0, 8 = Kurang sekali
0, 9 – 1, 6 = Kurang
1, 7 – 2, 4 = Cukup
2, 5 – 3, 2 = Baik
3, 3 – 4, 0 = Baik sekali
104
Lembar Pengamatan Guru Pembelajaran IPS melalui Metode Snowball Throwing di MI Sudirman
Baran Siklus 1I
No Fase ST Indikator Kompetensi Skor
0 1 2 3 4
1. Kegiatan
Awal
1.1Penyamp
aian Tujuan
dan Motivasi
Menjelaska
n tujuan
dan
motivasi
siswa untuk
belajar
1.1.1 Mengajak siswa
untuk berdo’a
√
1.1.2 Guru mengecek
kehadiran siswa
√
1.1.3 Menyampaikan
tujuan yang harus
dicapai setelah
pembelajaran selesai
√
1.1.4 Memberi motivasi
kepada siswa untuk
belajar
√
2. Kegiatan
Inti
2.1
Pembagian
kelompok
Guru
membagi
siswa
menjadi
beberapa
kelompok
2.1.1 Guru membagi
siswa menjadi 4
kelompok secara
heterogen.
√
2.1.2 Guru menjelaskan
aturan main metode
Snowball Throwing
√
2.2
Presentasi
guru
Siswa
paham
jenis-jenis
uang
2.2.1 Guru bersama
siswa melakukan tanya
jawab tentang jenis-
jenis uang.
√
2.3 Kgiatan
belajar
Siswa
dapat
2.3.1 Guru menjelaskan
tentang fungsi uang
√
105
memahami
fungsi uang
2.3.2 Guru melihat
keaktifan siswa
√
Siswa
dalam
2.3.3 Guru memanggil
ketua kelompok dan
memberi penjelasan
materi.
√
2.3.4. Ketua Kelompok
menjelaskan materi.
√
2.3.5. Guru
membagikan kertasdan
siswa menulis satu
pertanyaan
√
2.4.1 Guru meminta
siswa melempar bola
√
2.4.2 Siswa menjawab
pertanyaan secara
bergantian
√
2.4.3. Guru bersama
siswa membahas
jawaban dari
pertanyaan yang
tertulis dalam kertas
√
2.4 Prestasi
siswa
Pemberian
hadiah
kepada
siswa
2.5.1 Guru memberikan
hadiah pada siswa yang
aktif.
√
3. Kegiatan
Akhir
3.1 Membagi
Soal Evaluasi
Siswa
dapat
menjelaska
n fungsi
3.1.1 Guru memberi
kesempatan kepada
siswa untuk bertanya
tentang materi yang
√
106
uang belum difahami.
3.1.2 Guru memberi
siswa soal evaluasi yang
dikerjakan secara
individu.
√
3.1.3 Guru meminta
siswa untuk belajar
materi selanjutnya
√
3.1.4 Guru menutup
pelajaran
√
Jumlah 64
Rata-rata 3,2
Skala kategori penskoran
Skor maksimal = 4
Skor minimal = 0
Kategori rata-rata:
0, 0 – 0, 8 = Kurang sekali
0, 9 – 1, 6 = Kurang
1, 7 – 2, 4 = Cukup
2, 5 – 3, 2 = Baik
3, 3 – 4, 0 = Baik sekali
107
Lembar Pengamatan Guru Pembelajaran IPS melalui Metode Snowball Throwing di MI Sudirman
Baran Siklus 1II
No Fase ST Indikator Kompetensi Skor
0 1 2 3 4
1. Kegiatan
Awal
1.1Penyamp
aian Tujuan
dan Motivasi
Menjelaska
n tujuan
dan
motivasi
siswa untuk
belajar
1.1.1 Mengajak siswa
untuk berdo’a
√
1.1.2 Guru mengecek
kehadiran siswa
√
1.1.3 Menyampaikan
tujuan yang harus
dicapai setelah
pembelajaran selesai
√
1.1.4 Memberi motivasi
kepada siswa untuk
belajar
√
2. Kegiatan
Inti
2.1
Pembagian
kelompok
Guru
membagi
siswa
menjadi
beberapa
kelompok
2.1.1 Guru membagi
siswa menjadi 4
kelompok secara
heterogen.
√
2.1.2 Guru menjelaskan
aturan main metode
Snowball Throwing
√
2.2
Presentasi
guru
Siswa
paham
fungsi uang
2.2.1 Guru bersama
siswa melakukan tanya
jawab tentang fungsi
uang.
√
2.3 Kgiatan Siswa
dapat
2.3.1 Guru menjelaskan
tentang pengelolaan
√
108
belajar memahami
pengelolaa
n uang
uang
2.3.2 Guru melihat
keaktifan siswa
√
Siswa
dalam
2.3.3 Guru memanggil
ketua kelompok dan
memberi penjelasan
materi.
√
2.3.4. Ketua Kelompok
menjelaskan materi.
√
2.3.5. Guru
membagikan kertasdan
siswa menulis satu
pertanyaan
√
2.4.1 Guru meminta
siswa melempar bola
√
2.4.2 Siswa menjawab
pertanyaan secara
bergantian
√
2.4.3. Guru bersama
siswa membahas
jawaban dari
pertanyaan yang
tertulis dalam kertas
√
2.4 Prestasi
siswa
Pemberian
hadiah
kepada
siswa
2.5.1 Guru memberikan
hadiah pada siswa yang
aktif.
√
109
3. Kegiatan
Akhir
3.1 Membagi
Soal Evaluasi
Siswa
dapat
menjelaska
n
pengelolaa
n uang
3.1.1 Guru memberi
kesempatan kepada
siswa untuk bertanya
tentang materi yang
belum difahami.
√
3.1.2 Guru memberi
siswa soal evaluasi yang
dikerjakan secara
individu.
√
3.1.3 Guru meminta
siswa untuk belajar
materi selanjutnya
√
3.1.4 Guru menutup
pelajaran
√
Jumlah 69
Rata-rata 3,5
Skala kategori penskoran
Skor maksimal = 4
Skor minimal = 0
Kategori rata-rata:
0, 0 – 0, 8 = Kurang sekali
0, 9 – 1, 6 = Kurang
1, 7 – 2, 4 = Cukup
2, 5 – 3, 2 = Baik
3, 3 – 4, 0 = Baik sekali
110
Lembar Observasi Siklus 1
No. Nama Mendapat bola dan Menjawab Pertanyaan
1 Nur Aziz -
2 Dirwatun Nisa -
3 Albet Wibowo -
4 Ilham Pangestu -
5 Ahmad Rizal Mustofa √
6 Dimas Maulana Ahmad Fahrezi √
7 Ferdi Suryo Saputra -
8 Ahmmad Saddam Fatih -
9 Aditya Fatkhul Arzaq √
10 Alfan Nuha Yusida √
11 Alifia Nafisa √
12 Aliza Zulfikar Sichib -
13 Anang Saputra -
111
14 Andina Fitria Sari √
15 Anisa Nurur Rahma √
16 Bagus Setyawan √
17 Dicky Ovik Ibrahim -
18 Erika Winarsih √
19 Fitrah Novelia Baiq -
20 Maulida Azzahra Zalle √
21 Muhamad Afik -
22 Muhamad Alif Miftah -
23 Muhammad Adib Dwi Fadhillah -
24 Muhammad Adib Imanulkhak -
25 Muhammad Bagus Faliq Faza √
26 Muhammad Erwin Maulana √
27 Muhammad Naajieh Manshur -
28 Muhammad Ragil Saputra -
112
29 Nifika Tsalis Farihah √
30 Rina Zaqia Bintang √
31 Rofi Laila Masyroh √
32 Yunia Amelia -
33 Zahra Oktavya Putri √
34 Muhammad Fikri Hakim -
35 Anzilia Maghfiro √
36 Nadya Ermita Kasriyanto -
37 Dina Puspitasari √
Jumlah 18
113
Lembar Observasi Siklus II
No. Nama Mendapat bola dan Menjawab Pertanyaan
1 Nur Aziz √
2 Dirwatun Nisa -
3 Albet Wibowo √
4 Ilham Pangestu -
5 Ahmad Rizal Mustofa √
6 Dimas Maulana Ahmad Fahrezi √
7 Ferdi Suryo Saputra -
8 Ahmmad Saddam Fatih -
9 Aditya Fatkhul Arzaq √
10 Alfan Nuha Yusida √
11 Alifia Nafisa √
12 Aliza Zulfikar Sichib -
13 Anang Saputra √
114
14 Andina Fitria Sari √
15 Anisa Nurur Rahma √
16 Bagus Setyawan √
17 Dicky Ovik Ibrahim √
18 Erika Winarsih √
19 Fitrah Novelia Baiq √
20 Maulida Azzahra Zalle -
21 Muhamad Afik √
22 Muhamad Alif Miftah -
23 Muhammad Adib Dwi Fadhillah -
24 Muhammad Adib Imanulkhak √
25 Muhammad Bagus Faliq Faza √
26 Muhammad Erwin Maulana √
27 Muhammad Naajieh Manshur -
28 Muhammad Ragil Saputra √
115
29 Nifika Tsalis Farihah √
30 Rina Zaqia Bintang √
31 Rofi Laila Masyroh √
32 Yunia Amelia √
33 Zahra Oktavya Putri √
34 Muhammad Fikri Hakim -
35 Anzilia Maghfiro √
36 Nadya Ermita Kasriyanto -
37 Dina Puspitasari √
Jumlah 26
116
Lembar Observasi Siklus III
No. Nama Mendapat bola dan Menjawab Pertanyaan
1 Nur Aziz √
2 Dirwatun Nisa -
3 Albet Wibowo √
4 Ilham Pangestu -
5 Ahmad Rizal Mustofa √
6 Dimas Maulana Ahmad Fahrezi √
7 Ferdi Suryo Saputra -
8 Ahmmad Saddam Fatih -
9 Aditya Fatkhul Arzaq √
10 Alfan Nuha Yusida √
11 Alifia Nafisa √
12 Aliza Zulfikar Sichib √
13 Anang Saputra √
14 Andina Fitria Sari √
117
15 Anisa Nurur Rahma √
16 Bagus Setyawan √
17 Dicky Ovik Ibrahim √
18 Erika Winarsih √
19 Fitrah Novelia Baiq √
20 Maulida Azzahra Zalle √
21 Muhamad Afik √
22 Muhamad Alif Miftah -
23 Muhammad Adib Dwi Fadhillah √
24 Muhammad Adib Imanulkhak √
25 Muhammad Bagus Faliq Faza √
26 Muhammad Erwin Maulana √
27 Muhammad Naajieh Manshur √
28 Muhammad Ragil Saputra -
29 Nifika Tsalis Farihah √
30 Rina Zaqia Bintang √
118
31 Rofi Laila Masyroh √
32 Yunia Amelia √
33 Zahra Oktavya Putri √
34 Muhammad Fikri Hakim √
35 Anzilia Maghfiro √
36 Nadya Ermita Kasriyanto -
37 Dina Puspitasari √
Jumlah 30
119
Dokumentasi
Keadaan siswa dalam penerapan metode
Keadaan siswa dalam pembelajaran
120
DAFTAR NILAI SKK
Nama: Siti Nur Tyasmoro Fakultas/Jurusan: Tarbiyah dan Ilmu Keguruan/PGMI
NIM : 11510022 Dosen PA : Tri Wahyu Hidayati, M.Ag
NO NAMA KEGIATAN PELAKSANAAN STATUS SKOR
1 OPAK STAIN Salatiga 2010 “Optimalisasi
Nalar Kritis Mahasiswa: Upaya Mengawal
Perubahan Bangsa ke Arah yang Lebih Baik”
25-27 Agustus
2010
Peserta 3
2 Sertifikat UPT Perpustakaan STAIN Salatiga 20-25 September
2010
Peserta 2
3 Sertifikat PLCPP XX Racana Kusuma
Dilaga-Woro Srikandhi
08-11 Oktober
2010
Peserta 2
4 Piagam Penghargaan Pendakian Masal dan
Bersih Gunung Merbabu MAPALA
MITAPASA “Kobarkan Semangat Sumpah
Pemuda dalam Kebersamaan dan Cinta
Alam”
30-31 Oktober
2110
Peserta 2
5 Sertifikat Seminar Nasional Pendidikan HMJ
Tarbiayah “Membudayakan sebuah
Pendidikan Berkarakter Ke-Indonesia-an
dalam Pendidikan Formal (Potret Sekolah
Alternatif)”
6 November 2010 Peserta 8
6 Piagam Penghargaan MAPABA PMII Djoko
Tingkir Salatiga “Membentuk Kader yang
Sadar Diri dan Lingkungan Untuk
Kesejahteraan Sosial”
12-14 Nopember
2010
Peserta 2
7 Piagam Penghargaan National Workshop Of
Entrepreneurship And Basic Cooperation
2010 Kopma Fatawa STAIN
19 Desember 2010 Peserta 8
8 Piagam Penghargaan Seminar Politik DEMA
“Pilwalkot yang Ideal untuk Masa Depan
Salatiga yang Lebih Baik”
27 Januari 2011 Peserta 2
9 CertificateSeminar CEC “Heal the World
with Voluntary Service”
09 Maret 2011 Peserta 2
10 Piagam Penghargaan Pendakian Masal
Gunung Merbabu MAPALA MITAPASA
“Pendakian Massal Konservasi dan Bersih
Gunung Merbabu Mapala MITAPASA”
26-27 November
2011
Peserta 2
121
11 Sertifikat Gorah Masal JQH 12 Mei 2012 Peserta 2
12 Sertifikat Pelatiha Ice Breaker Penyemangat
Belajar Siwi Damay enterprise “Kiat Cerdas
Menghidupkan Kelas; Guru Okay Muridpun
Enjoy”
23 September
2012
Peserta 2
13 Sertifikat Seminar Islamic Smart Parenting
Siwi Damay enterprise “Kiat Mendidik Anak
Cerdas dan Berkarakter”
23 September
2012
Peserta 2
14 Piagam Penghargaan “Lomba Balita Sehat”
PAUD Anggrek XII
17 November 2012 Panitia 3
15 Sertifikat Seminar Kesehatan Wanita AVAIL
Salatiga
13 Januari 2013 Peserta 2
16 Piagam Penghargaan Lomba Mewarnai untuk
Siswa-siswi POS PAUD PKK Kota Salatiga
3-12 Juni 2013 Panitia 3
17 Certificate Seminar Regioanl Deteksi Dini
Gangguan pada Anak TAZKIA dan
TALENTA KIDS
18 Juni 2013 Peserta 4
18 Piagam Penghargaan “Jalan Sehat
Memperingati HUT Kemerdekaan RI 2013”
RW 12 Bancaan Barat Salatiga
18 Agustus 2013 Panitia 3
19 Piagam Penghargaan MTQ Mahasiswa V
JQH “MTQ Wahana Apresiasi untuk
Mencetak Insani Qur’an”
23 Oktober 2013 Peseta 2
20 Sertifikat Workshop Kreasi Ragam Sentra,
Brain Gym, Tari Nusantara, Gerak dan Lagu
HIMPAUDI Salatiga
10 November 2013 Peserta 2
21 Piagam Penghargaan GEMA ITTAQO
“Mengukuhkan Peran Bahasa Arab dalam
Ranah Pendidikan Islam di Era Moderen”
16-17 November
2013
Peserta 2
22 Sertifikat PAB JQH “Kristalisasi Nilai Qur’an
Menuju Insan yang Penuh Hikmah”
23-24November
2013
Peserta 2
23 Piagam Lomba Big Book Creative Guru KB-
TK Islam Al Azhar 23 Salatiga “Aku bisa,
Kamu bisa, Semua bisa”
28 Februari-1
Maret 2014
Peserta 2
24 Sertifikt Qiroatul Qutub ITTAQO “Ajang
Eksistensi Diri Melalui Intelektual bahasa
Arab”
19 Mei 2014 Peserta 2
25 Piagam Penghargaan “Memperingati HUT
Kemerdekaan RI” RW XII Bancaan Barat
Salatiga
10 Agustus 2014 Panitia 2
122
26 Piagam Penghargaan Out Bond I Dewan
Ambalan Ponpes Bina Insani “My Scovting
My Advanture”
20 Desemberi
2014
Pembina
Pramuka
13. 106.S
4
27 Piagam Penghargaan Seminar Kepramukaan
Dewan Ambalan Ponpes Bina Insani
“Pramuka ku Obat Galau ku”
22 Desember 2014 Pembina
Pramuka
13.106.S
4
28 Sertifikat Seminar Bedah Kurikulum PAUD
Bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
HIMPAUDI
22 Desember 2014 Peserta 2
29 Sertifikat “Sosialisasi Peningkatan Pelayanan
Kesehatan dengan Peserta Guru PAUD
(KB/TPA/SPS/TK) Tingkat Kota Salatiga”
Diknas Salatiga dan RSUD salatiga
14 Februari 2015 Peserta 2
30 Piagam Penghargaan Lomba TPA Krajan,
Wujil Kec. Bergas Kab. Semarang “Aku
Anak Sholeh”
14 April 2015 Dewan
Juri
(Mengga
mbar)
4
123
124
125
126
127
128
129
130
131