Peningkatan Peran Pemuda dalam Pembangunan Kelautan dan ... · Indonesia adalah negara kepulauan...

22
1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki 17.508 pulau dengan garis pantai sepanjang 81.000 km, serta lautan seluas 5,8 juta km 2 yang merupakan 70% dari seluruh wilayahnya. Sejak dulu, kekayaan sumberdaya pesisir dan lautan khususnya ikan, telah menjadi sumber makanan serta protein hewani utama bagi rakyat Indonesia. Sekitar 5 juta orang menggantungkan kehidupan ekonomi keluarganya dengan bekerja sebagai nelayan. Di daerah pesisir, selain sebagai nelayan, banyak penduduk yang bekerja sebagai pembudidaya ikan. Demikian juga ada yang bekerja sebagai pengolah dan pemasar ikan dan produk perikanan. Terutama di pulau-pulau kecil, pekerjaan pada bidang perikanan cenderung sebagai satu- satunya alternatif. Bila ukuran keluarga rata-rata 4 orang maka diperkirakan sedikitnya 20 juta penduduk Indonesia yang menggantungkan hidupnya pada perikanan DKP (2003). Namun pemanfaatan sumberdaya kelautan tidak terbatas pada perikanan (Dahuri 2003). Kegiatan lain yang mengandalkan sumberdaya kelautan adalah pertambangan, industri jasa transportasi, perhubungan, komunikasi, pariwisata, dan perdagangan. Akan tetapi tidak seperti sektor perikanan yang termasuk di dalamnya kegiatan penangkapan ikan, budidaya, pengolahan, dan pemasaran hasil perikanan, sektor-sektor selain perikanan ini tidak begitu banyak melibatkan penduduk Indonesia, terutama yang ada di pesisir dan kepulauan. Di pulau-pulau kecil di perbatasan negara, perikanan pada umumnya adalah satu-satunya mata pencaharian. Karena itu pula maka biasanya usaha perikanan, utamanya

Transcript of Peningkatan Peran Pemuda dalam Pembangunan Kelautan dan ... · Indonesia adalah negara kepulauan...

Page 1: Peningkatan Peran Pemuda dalam Pembangunan Kelautan dan ... · Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki 17.508 ... Pada zaman Orde Lama ... Adanya kontribusi

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki 17.508

pulau dengan garis pantai sepanjang 81.000 km, serta lautan seluas 5,8 juta km2

yang merupakan 70% dari seluruh wilayahnya. Sejak dulu, kekayaan sumberdaya

pesisir dan lautan khususnya ikan, telah menjadi sumber makanan serta protein

hewani utama bagi rakyat Indonesia.

Sekitar 5 juta orang menggantungkan kehidupan ekonomi keluarganya

dengan bekerja sebagai nelayan. Di daerah pesisir, selain sebagai nelayan, banyak

penduduk yang bekerja sebagai pembudidaya ikan. Demikian juga ada yang

bekerja sebagai pengolah dan pemasar ikan dan produk perikanan. Terutama di

pulau-pulau kecil, pekerjaan pada bidang perikanan cenderung sebagai satu-

satunya alternatif. Bila ukuran keluarga rata-rata 4 orang maka diperkirakan

sedikitnya 20 juta penduduk Indonesia yang menggantungkan hidupnya pada

perikanan DKP (2003).

Namun pemanfaatan sumberdaya kelautan tidak terbatas pada perikanan

(Dahuri 2003). Kegiatan lain yang mengandalkan sumberdaya kelautan adalah

pertambangan, industri jasa transportasi, perhubungan, komunikasi, pariwisata,

dan perdagangan. Akan tetapi tidak seperti sektor perikanan yang termasuk di

dalamnya kegiatan penangkapan ikan, budidaya, pengolahan, dan pemasaran hasil

perikanan, sektor-sektor selain perikanan ini tidak begitu banyak melibatkan

penduduk Indonesia, terutama yang ada di pesisir dan kepulauan. Di pulau-pulau

kecil di perbatasan negara, perikanan pada umumnya adalah satu-satunya mata

pencaharian. Karena itu pula maka biasanya usaha perikanan, utamanya

Page 2: Peningkatan Peran Pemuda dalam Pembangunan Kelautan dan ... · Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki 17.508 ... Pada zaman Orde Lama ... Adanya kontribusi

2

penangkapan, budidaya, pengolahan dan pemasaran menjadi tumpuan ekonomi

keluarga.

Hanya sejak dasawarsa terakhir, sumberdaya kelautan dan perikanan mulai

diperhatikan baik oleh pemerintah, pemerintah daerah, serta swasta sebagai salah

satu sumberdaya ekonomi. Hal ini mulai terjadi setelah sumberdaya alam lainnya

sudah berkurang karena eksploitasi dan kerusakan lingkungan.

Secara nasional memang kontribusi sumberdaya kelautan dan perikanan

sebagai satu sektor ekonomi tidak dilaporkan secara eksplisit. Untuk bidang

perikanan sendiri yang difokuskan hanya pada kegiatan produksi primer,

sumbangannya terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) sekitar 2%. Pangsa

sumbangan bidang perikanan primer ini memang tidak beranjak selama 25 tahun

terakhir, meskipun secara absolut nilainya meningkat. Bila dipertimbangkan

dengan kegiatan industri pengolahan dan pemasaran hasil perikanan maka

sumbangan ini semakin besar.

Dahuri (2003) mengemukakan bahwa sumbangan sektor kelautan dan

perikanan secara keseluruhan mencakup bidang perikanan dan bidang-bidang lain

yaitu sekitar 20,06% PDB pada tahun 1998. Sedangkan khusus sub sektor

perikanan pada tahun 2004 menyumbang 15,0% terhadap PDB sektor pertanian

berdasarkan harga konstan tahun 2000 (BPS 2006). Dengan adanya perubahan

dan perkembangan pembangunan ekonomi di berbagai daerah yang

menitikberatkan pada bidang perikanan, maka mungkin saja presentasi

sumbangan ini sudah makin besar. Di China dan Korea, sumbangan sektor

kelautan dan perikanan terhadap PDB masing-masing negara yaitu 48,4% dan

54,0%. Membandingkan Korea dan China di satu sisi dan Indonesia di sisi lain,

Page 3: Peningkatan Peran Pemuda dalam Pembangunan Kelautan dan ... · Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki 17.508 ... Pada zaman Orde Lama ... Adanya kontribusi

3

maka bisa dikemukakan bahwa potensi sumberdaya alam kelautan dan perikanan

Indonesia yang lebih besar belum sebanding dengan kontribusi yang

disumbangkannya. Dengan kata lain, sumberdaya kelautan dan perikanan yang

tersedia dan telah diberikan Tuhan ini belum dimanfaatkan dengan baik bagi

pembangunan ekonomi bangsa dan negara.

Di beberapa daerah, utamanya provinsi dan kabupaten dengan basis

kepulauan, sektor kelautan dan perikanan memang memberikan sumbangan

pembangunan yang lebih besar dibandingkan secara nasional. Namun demikian,

aktivitas ekonomi di daerah masih juga terbatas pada industri perikanan primer

yaitu penangkapan ikan. Industri pengolahan dan pemasaran belum banyak

dikembangkan, apalagi bidang pembangunan kelautan lainnya. Sejak

diberlakukannya rezim otonomi daerah (desentralisasi), beberapa pemerintah

daerah provinsi dan kabupaten telah memproklamirkan daerahnya sebagai

provinsi atau kabupaten kepulauan atau maritim. Itu berarti di daerah-daerah

tersebut, pembangunan kelautan dan perikanan khususnya pemanfaatan

sumberdaya alam hayati perairan menjadi tumpuan pembangunan ekonomi.

Secara ekonomi makro, pembangunan kelautan dan perikanan selain

memberikan sumbangan terhadap pendapatan nasional juga menyediakan dan

menyerap lapangan kerja, menyumbangkan devisa, serta memicu dan mendorong

pembangunan pulau-pulau terpencil. Secara politik, pembangunan kelautan dan

perikanan merupakan wujud dari pembangunan negara Indonesia dalam bingkai

negara kesatuan.

Tujuan pembangunan sektor kelautan dan perikanan adalah (1) menjadi

salah satu mesin pertumbuhan yang mendorong dan menarik pertumbuhan sektor

Page 4: Peningkatan Peran Pemuda dalam Pembangunan Kelautan dan ... · Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki 17.508 ... Pada zaman Orde Lama ... Adanya kontribusi

4

lain, (2) menyediakan ikan sebagai sumber pangan sehat bagi penduduk melalui

peningkatan konsumsi ikan per kapita, (3) menyediakan lapangan kerja dan

sebagai pendapatan penduduk dalam rangka pengentasan kemiskinan, (4) meraih

lebih banyak devisa melalui peningkatan ekspor dan pengendalian impor, serta (5)

mewujudkan laut sebagai alat pemersatu bangsa.

Dalam hal kelautan dan perikanan sebagai sektor basis yang menarik dan

mendorong sektor lain, hal tersebut hanya bisa diwujudkan melalui pembangunan

industri hulu dan hilir. Pembangunan sektor kelautan dan perikanan memiliki

dampak ekonomi bagi sektor lain. Berdasarkan tabel Input-Output tahun 2000,

dari 172 sektor KLUI (Kelompok Lapangan Usaha Indonesia), paling sedikit

terdapat 57 dan 30 KLUI yang masing-masing dapat digolongkan ke dalam sektor

perikanan dan kelautan (Nikijuluw 2005). Dengan demikian pilihan pemerintah

untuk membangun sektor kelautan dan perikanan sama artinya dengan

menggerakkan sektor lain yang saling memiliki keterkaitan. Dengan sumberdaya

alam kelautan dan perikanan yang dimiliki dan dikelola oleh hampir seluruh

provinsi serta lebih dari 400 kabupaten/kota maka membangun sektor kelautan

dan perikanan bisa dipandang sebagai upaya membangun perekonomian daerah.

Sebagai sumber pangan, konsumsi ikan nasional adalah sekitar 20 kg per

kapita, meskipun beberapa daerah sudah mencapai lebih dari 40 kg per kapita.

Target konsumsi ikan rata-rata nasional adalah 32,3 kg. Dalam hal penyediaan

lapangan kerja, sektor kelautan dan perikanan diharapkan dapat menampung

sekitar 21 juta jiwa penduduk pesisir pada saat ini. Ekspor bersih hasil perikanan

diharapkan terus meningkat dari posisi $1,9 milyar pada tahun 2005 menjadi $4,0

milyar pada tahun 2009 (DKP 2006).

Page 5: Peningkatan Peran Pemuda dalam Pembangunan Kelautan dan ... · Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki 17.508 ... Pada zaman Orde Lama ... Adanya kontribusi

5

Tujuan dan target ini memang hanya bisa dicapai melalui pemanfaatan

sumberdaya kelautan dan perikanan, diikuti dengan pengembangan industri terkait

khususnya industri pengolahan dan pemasaran yang merubah bahan mentah

menjadi bahan jadi, siap konsumsi. Tujuan dan target ini juga akan dicapai bila

adanya sumberdaya manusia yang ahli dan terampil, pengembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi, pengembangan sistem manajemen pengelolaan, serta

yang terutama yaitu adanya iklim investasi yang memfasilitasi swasta nasional

dan asing untuk berusaha dengan sebaik-baiknya.

Membangun sektor kelautan dan perikanan adalah pilihan di antara sektor-

sektor ekonomi lainnya. Sumberdaya alam Indonesia yang bervariasi yang terdiri

dari laut dan daratan membuka peluang berusaha dan berbisnis di berbagai bidang

ekonomi. Sejak zaman penjajahan, pembangunan perkebunan menjadi perhatian

utama, ditandai dengan dibangunnya perkebunan negara. Pada zaman Orde Lama

dan Orde Baru, pembangunan pertanian tanaman pangan dalam rangka

menyediakan pangan bagi penduduk menjadi tumpuan. Pada zaman Orde Baru

pula, sumberdaya hutan, minyak, dan tambang dieksploitasi untuk dijual sebagai

sumber devisa negara. Proses pembangunan yang terjadi ini di satu sisi

mengakibatkan sumberdaya alam mengalami deplesi dan kerusakan. Di sisi lain,

hal ini mengakibatkan sumberdaya kelautan tidak diperhatikan, dan yang tinggal

saat ini yaitu sumberdaya alam di daratan yang sudah makin menipis, sementara

di laut masih terlambat atau belum dimanfaatkan dan dieksploitasi. Karena itu,

membangun sektor kelautan dan perikanan pada saat ini adalah momentum yang

sangat baik untuk menggerakkan pembangunan ekonomi.

Page 6: Peningkatan Peran Pemuda dalam Pembangunan Kelautan dan ... · Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki 17.508 ... Pada zaman Orde Lama ... Adanya kontribusi

6

Selain pertimbangan sumberdaya dan alasan-alasan internal, permintaan

dunia akan ikan juga merupakan alasan kuat yang menarik pembangunan kelautan

dan perikanan Indonesia. Sumberdaya ikan dunia yang cenderung deplesi di satu

sisi, sementara di sisi lain permintaan ikan yang meningkat membuat kelangkaan

akan ikan terjadi. Kelangkaan ini membuat industri perikanan dunia mencari

daerah baru, negara baru, dan peluang baru untuk berinvestasi dalam rangka

memenuhi kebutuhan jurang kelangkaan yang cenderung melebar. Karena

Indonesia merupakan salah satu sumber ikan dunia, disebut dengan serengetis

sumberdaya ikan dunia, maka menggerakkan pembangunan kelautan dan

perikanan untuk tujuan pemenuhan pasar internasional ini adalah salah satu

alternatif pembangunan (Nikijuluw 2005).

Berikut ini adalah justifikasi pembangunan kelautan dan perikanan pada

spektrum nasional maupun daerah:

1. Ketersediaan sumberdaya alam, baik sumberdaya hayati maupun non-hayati,

baik yang dapat maupun yang tidak dapat diperbaharui.

2. Banyak sektor pembangunan ekonomi yang dapat digolongkan sebagai

sektor kelautan dan perikanan, berdasarkan jenis usaha ekonomi masyarakat.

3. Keterkaitan antara sektor kelautan dan perikanan dengan sektor-sektor

lainnya yang erat atau tinggi yang berarti membangun sektor kelautan dan

perikanan akan memiliki dampak pada sektor lain.

4. Adanya kontribusi PDB perikanan yang cukup signifikan secara nasional

maupun daerah (provinsi, kabupaten, kota).

5. Adanya permintaan ikan secara nasional dan internasional yang tinggi yang

merupakan daya tarik untuk membangun industri perikanan.

Page 7: Peningkatan Peran Pemuda dalam Pembangunan Kelautan dan ... · Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki 17.508 ... Pada zaman Orde Lama ... Adanya kontribusi

7

1.2 Perumusan Masalah

Meskipun sumberdaya kelautan dan perikanan yang tersedia dan boleh

dikatakan masih dalam tahap (tingkat) pemanfaatan yang belum optimal, ternyata

kendala sumberdaya manusia menghalangi optimalisasi pembangunan sektor ini.

Sumberdaya manusia memang adalah faktor penting dalam pembangunan.

Aliran Cobb-Douglasian menempatkan sumberdaya manusia sebagai salah satu

faktor produksi yang sangat penting, di samping modal atau kapital (Cobb dan

Douglas 1928). Optimasi suatu sistem produksi, baik pada tingkat industri

maupun perusahaan, dicapai melalui pengelolaan atau manajemen sumberdaya

manusia sedemikian rupa sehingga efisiensi bisa dicapai. Meskipun pada akhirnya

aliran Cobb-Douglasian yang menempatkan manusia sebagai faktor produksi ini

dikritisi, namun kenyataannya optimasi produksi melalui pengaturan (manajemen)

sumberdaya manusia tetap berlangsung. Aliran yang mengkritisi Cobb-

Douglasian menilai manusia lebih tinggi dari sekedar faktor produksi. Manusia

adalah objek bukan subjek pembangunan, bukan objek ekonomi tetapi subjek

ekonomi.

Karena pentingnya sumberdaya manusia, baik sebagai objek dan subjek

pembangunan, maka otomatis keberadaannya menentukan kinerja pembangunan

sektor kelautan dan perikanan. Sumberdaya manusia yang rendah kualitasnya

tentu saja mempengaruhi secara negatif kinerja pembangunan. Sebaliknya

sumberdaya manusia yang tinggi kualitasnya, bila juga ditunjang kuantitas, akan

secara positif menentukan kinerja pembangunan.

Gejala menurunnya kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia pada

sektor perikanan terjadi secara global. Nikijuluw (2005), misalnya, memberi

Page 8: Peningkatan Peran Pemuda dalam Pembangunan Kelautan dan ... · Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki 17.508 ... Pada zaman Orde Lama ... Adanya kontribusi

8

contoh tentang turunnya jumlah orang muda yang kuat dan berprestasi yang

menjadi nelayan di Jepang dan Korea. Karena bisnis menangkap ikan dinilai

sebagai bisnis yang memiliki sifat dangerous, dirty, dan desperate maka orang

muda berhenti menjadi nelayan atau tidak mau masuk bekerja pada usaha ini.

Disebut dangerous karena memang menangkap ikan penuh bahaya yang

mengancam keselamatan. Disebut dirty karena usaha ini memang bernuansa dekil,

bau amis, diterjang sinar matahari, dan tidak seperti pekerjaan di kantor. Disebut

desparate karena menjalankan bisnis ini mengandung makna nekat dan aneh

karena hanya mereka yang demikianlah yang mau tinggal berhari-hari di laut.

Akibatnya, generasi muda Korea dan Jepang banyak yang tidak mau

menjadi nelayan, sehingga yang bekerja di sektor perikanan adalah nelayan usia

tua. Karena alasan kurang sumberdaya manusia usia muda maka Korea dan

Jepang merekrut nelayan dari negara lain, utamanya Indonesia, Vietnam,

Myanmar, dan Filipina, untuk mengoperasikan kapal-kapal perikanan laut dalam

(deep-sea fishing).

Di tingkat nasional, minat generasi muda untuk bekerja pada usaha

perikanan cenderung semakin berkurang, paling tidak dinilai dari kurangnya

minat pemuda yang masuk sekolah kedinasan (kejuruan) perikanan. Bila dilihat

dari alumni sekolah kejuruan perikanan, hanya sedikit yang ingin benar turun ke

laut sebagai nelayan. Menurut Satria (2002) urbanisasi serta tersedia peluang kerja

dan usaha di sektor lain adalah alasan kaum muda menurun minatnya pada

pekerjaan sebagai nelayan.

Disamping kecenderungan jumlah generasi muda yang berkurang pada

usaha perikanan, masalah lain yang dihadapi oleh industri perikanan Indonesia

Page 9: Peningkatan Peran Pemuda dalam Pembangunan Kelautan dan ... · Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki 17.508 ... Pada zaman Orde Lama ... Adanya kontribusi

9

adalah kualitas sumberdaya manusia yang rendah, setidaknya dilihat dari tingkat

pendidikan formal yang dijalani. Hanya tiga dari 10.000 orang nelayan yang

pernah duduk di perguruan tinggi. Sementara, 79,50% nelayan tidak tamat

Sekolah Dasar (SD), sekitar 17,39% tamat SD, 1,90% tamat Sekolah Lanjutan

Pertama (SLTP) dan 1,36% tamat Sekolah Lanjutan Atas atau SLTA (DELP 2000

dan DKP 2004). Dengan kondisi kualitas sumberdaya manusia nelayan seperti ini,

disertai dengan kecenderungan nelayan usia tua yang tinggal di dalam usaha

perikanan, maka adalah salah satu upaya yang tidak ringan untuk meningkatkan

produksi dan produktivitas dan pada akhirnya kinerja sektor perikanan

Dalam skala lokal dan spektrum yang kecil, dampak kehadiran nelayan

terhadap produksi perikanan sangat variatif (Simbolon 2002). Misalnya, dalam

penelitian tentang pengembangan perikanan pole and line di perairan Sorong

menyimpulkan bahwa jumlah nelayan di suatu unit kapal tidak lagi memberikan

pengaruh yang nyata terhadap peningkatan hasil tangkapan. Hasil tangkapan lebih

ditentukan oleh ketersediaan umpan hidup dan musim penangkapan.

Namun untuk kasus yang lain, hasil empiris menunjukkan bahwa nelayan

sangat mempengaruhi kinerja usaha perikanan dan mempengaruhi pembangunan

pesisir pada spektrum yang lebih luas. Hasil penelitian empiris tersebut adalah

sebagai berikut.

Mangga Barani (2005) dalam penelitian tentang perikanan di wilayah

padat tangkap Sulawesi Selatan menyimpulkan bahwa kehadiran nelayan dalam

suatu unit penangkapan sangat mempengaruhi kinerja ekonomi usaha. Hasil yang

sama juga diperoleh Bintoro (2005) pada saat melakukan penelitian tentang

perikanan ikan tembang di Selat Madura.

Page 10: Peningkatan Peran Pemuda dalam Pembangunan Kelautan dan ... · Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki 17.508 ... Pada zaman Orde Lama ... Adanya kontribusi

10

Sementara itu, untuk pembangunan kawasan pesisir secara berkelanjutan

dan terpadu, Lewaherilla (2006) menyimpulkan bahwa tersedianya sumberdaya

manusia yang berkualitas adalah penentu utama kesenjangan implementasi

kebijakan di lapangan. Akibat sumberdaya manusia yang tidak berkualitas,

kebijakan pemerintah pusat dalam hal pembangunan pesisir diinterpretasikan dan

diimplementasikan secara berbeda di tingkat daerah.

Berdasarkan hasil penelitian empiris yang dirujuk ini, dapat dikatakan

bahwa kehadiran nelayan masih memiliki arti penting dalam menentukan kinerja

produksi perikanan. Pada spektrum lebih luas tentu saja kehadiran nelayan ikut

mempengaruhi atau menentukan pembangunan perikanan serta pembangunan

pesisir di suatu daerah.

Dengan adanya kecenderungan turunnya kualitas nelayan, berkurangnya

kuantitas nelayan usia muda, sementara di sisi lain, hasil penelitian empiris yang

menunjukkan bahwa kehadiran nelayan masih sangat diperlukan maka hal

tersebut merupakan suatu persoalan yang perlu dijawab. Bila trend penurunan

jumlah nelayan usia muda terus berlanjut, padahal kehadiran mereka sangat

diperlukan, maka hal tersebut akan sangat menentukan pembangunan kelautan

dan perikanan di masa datang. Bukan tidak mungkin bahwa situasi ini akan

membuat sumberdaya kelautan dan perikanan bukan dimanfaatkan oleh rakyat

dan Bangsa Indonesia tetapi sebaliknya oleh negara asing melalui infiltrasi secara

tidak legal. Dari sisi konstelasi politik, itu berarti bahwa persatuan dan kesatuan

Indonesia sebagai suatu negara kepulauan akan terganggu.

Merupakan suatu hasil simplifikasi jika dikatakan bahwa pembangunan

kelautan dan perikanan pesisir semata-mata tergantung pada ketersediaan

Page 11: Peningkatan Peran Pemuda dalam Pembangunan Kelautan dan ... · Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki 17.508 ... Pada zaman Orde Lama ... Adanya kontribusi

11

sumberdaya manusia baik secara kualitas maupun kuantitas. Karakter atau sifat

intrinsik sumberdaya manusia tentu saja memiliki peranan yang besar dalam

pembangunan. Secara komunal, sifat tersebut diwujudkan bersama dalam

interaksi antar sesama manusia yang bisa dinilai sebagai cara pandang kolektif

terhadap sumberdaya laut.

Memang harus diakui bahwa kesadaran bangsa Indonesia terhadap

sumberdaya laut masih sangat rendah. Bahkan, pemahaman dan pengetahuan

bahwa Indonesia adalah suatu negara kepulauan juga masih sangat rendah.

Umpamanya, Bachtiar (2002) mengatakan bahwa nama “Indonesia” sendiri pun

bukan diberi oleh orang Indonesia, tetapi seorang Eropa yang bernama James

Richardson. Mengikuti nama-nama yang diberikan pada rumpun-rumpun pulau di

Lautan Pasifik, seperti Polynesia (banyak pulau), Mikronesia (pulau-pulau kecil),

dan Melanesia (pulau-pulau hitam), ia pun mengusulkan nama kepulauan

Indonesia.

Sebagai Indonesia, yaitu kepulauan yang berada di antara Asia dan

Australia serta Lautan Hindia dan Lautan Pasifik maka sepantasnya oritentasi

kehidupan manusianya bertumpu ke laut. Akan tetapi, meskipun sejarah kerajaan-

kerajaan tua di Indonesia menunjukkan keperkasaan mereka di laut (Ricklefs

2005), dalam kenyataannya keperkasaan dan kejayaan itu tidak dapat bertahan dan

relatif mati pada masa setelah Indonesia merdeka. Atje et al. (2002) misalnya,

menguraikan tentang kebijakan pembangunan masa setelah kemerdekaan yang

bertumpu pada dua sumberdaya alam utama yaitu hutan dan minyak dan gas

(migas). Sumberdaya kelautan yang merupakan porsi terbesar negara ini, boleh

dikatakan sama sekali diabaikan selama kurun waktu 50 tahun kemerdekaan.

Page 12: Peningkatan Peran Pemuda dalam Pembangunan Kelautan dan ... · Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki 17.508 ... Pada zaman Orde Lama ... Adanya kontribusi

12

Tetapi desentralisasi pembangunan di era otonomi daerah saat ini

memungkinkan beberapa daerah (provinsi dan kabupaten/kota) melihat laut

sebagai sumberdaya yang menjanjikan bagi ekonomi daerahnya. Tujuh dari 33

propinsi saat ini telah mendeklerasikan daerahnya sebagai provinsi kepulauan

yang mengandalkan sumberdaya kelautan dan perikanan sebagai basis

pembangunan ekonomi. Sementara itu, lebih dari 200 kabupaten-kota di Indonesia

yang secara geografis memang berada di pesisir.

Tampaknya dengan trend seperti ini, dimana sumberdaya hutan dan

minyak yang sudah makin berkurang (Atje et al. 2002) maka ke depan

pembangunan kelautan dan perikanan akan lebih diperhatikan oleh bangsa ini.

Bila ada kebijakan makro yang mendorong terbangun perspektif positif

masyarakat terhadap sumberdaya kelautan dan perikanan maka ke depan generasi

muda bisa beralih memandang ke laut sebagai sumber kehidupan ekonomi

mereka. Bila saja nilai-nilai kebaharian serta cinta laut yang ada pada suku-suku

di Indonesia (Pramono 2005) kembali digali dan diremajakan maka sumberdaya

kelautan dan perikanan yang begitu luas dan besar ini dimanfaatkan dengan

bijaksana bagi kemakmuran.

Atas dasar adanya persoalan yang diuraikan ini maka penelitian ini

dilakukan. Tentu saja suatu penelitian yang mencakup keseluruhan daerah (secara

nasional) membutuhkan upaya yang sangat besar. Karena itu penelitian ini

dilakukan pada kawasan dimana pembangunan kelautan dan perikanan memiliki

arti penting serta sumberdaya alam yang tersedia dapat menjamin pengembangan

di masa yang akan datang.

Page 13: Peningkatan Peran Pemuda dalam Pembangunan Kelautan dan ... · Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki 17.508 ... Pada zaman Orde Lama ... Adanya kontribusi

13

Penelitian ini mengambil daerah pesisir Kabupaten Sukabumi sebagai

daerah contoh atau kasus. Berdasarkan hasil penelitian empiris dari Kabupaten

Sukabumi ini dilakukan proses induksi untuk menarik kesimpulan dan

merumuskan implikasi kebijakan secara nasional. Alasan-alasan pengambilan

Kabupaten Sukabumi sebagai contoh adalah sebagai berikut :

1. Sukabumi merupakan kabupaten pesisir yang memiliki potensi sumberdaya

alam yang relatif tinggi karena berhadapan langsung dengan Samudera

Hindia sebagai salah satu dari sembilan daerah penangkapan ikan Indonesia.

Selain Samudera Hindia, daerah penangkapan ikan lainnya yang dimiliki

Sukabumi namun umumnya dimanfaatkan oleh perikanan rakyat (skala

kecil) adalah Teluk Pelabuhan Ratu.

2. Sukabumi memiliki sumberdaya alam kelautan dan perikanan yang cukup

lengkap, yaitu sumberdaya ikan laut untuk tujuan penangkapan dan

sumberdaya budidaya laut. Benih ikan dan udang dihasilkan pula di daerah

ini. Sampai tahun 2000, beberapa panti benih udang (hatchery) berlokasi di

Sukabumi. Panti benih tutup sejalan dengan gugurnya industri budidaya

udang windu. Di Kecamatan Cisolok masih beroperasi industri budidaya

dan pembesaran sidat secara terpadu.

3. Sukabumi juga merupakan daerah yang banyak memiliki industri

pengolahan, khususnya olahan tradisional. Produk pindang dan abon ikan

adalah produk yang umum dihasilkan oleh pengusaha kecil Sukabumi. Dari

Sukabumi, produk olahan ini dipasarkan ke daerah Jawa Barat lainnya,

Jakarta serta kota-kota besar lainnya. Produk perikanan bernilai tambah

Page 14: Peningkatan Peran Pemuda dalam Pembangunan Kelautan dan ... · Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki 17.508 ... Pada zaman Orde Lama ... Adanya kontribusi

14

tinggi dihasilkan oleh beberapa perusahaan yang terletak di Sukabumi.

Produk tersebut umumnya diekspor ke Korea Selatan.

4. Selain kegiatan sumberdaya perikanan yang menjadi basis industri

perikanan, Sukabumi juga merupakan kawasan wisata bahari. Pantai,

gelombang, dan berbagai olahraga bahari adalah kegiatan yang menarik

wisatawan. Dengan adanya industri pariwisata, penduduk khususnya

pemuda dapat ikut serta langsung atau tidak langsung dalam industri ini.

5. Sukabumi adalah lokasi bagi Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN)

Pelabuhan Ratu dan Pangkalan Pendaratan Ikan Cisolok. PPN Pelabuhan

Ratu merupakan salah satu sentra produksi perikanan yang tersebar di pantai

selatan Jawa yang juga dijadikan pangkalan bagi nelayan yang berasal dari

Sibolga-Sumatera Utara, Cilacap-Jawa Tengah, Muara Baru-Jakarta, hingga

Banyuwangi-Jawa Timur.

6. Dari sisi keikutsertaan pemuda dalam organisasi resmi kepemudaan,

Sukabumi termasuk unik dibandingkan dengan daerah lainnya di Jawa

Barat, yaitu relatif sedikitnya pemuda yang menjadi anggota organisasi

kepemudaan yang dimaksud. Apakah ini berarti bahwa mereka juga tidak

ikut berperan dalam bekerja memanfaatkan sumberdaya pesisir dan laut

yang di sekitarnya untuk kebutuhan individu dan keluarga mereka, hal ini

merupakan pertanyaan yang perlu dicari jawabannya.

Secara spesifik, dan dengan menggunakan istilah pemuda untuk

menggantikan usia muda, persoalan yang dirumuskan di atas dirinci dengan

beberapa pertanyaan berikut:

Page 15: Peningkatan Peran Pemuda dalam Pembangunan Kelautan dan ... · Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki 17.508 ... Pada zaman Orde Lama ... Adanya kontribusi

15

1. Adakah pemuda berperan dalam pembangunan kelautan dan perikanan saat

ini?

2. Faktor-faktor apa yang menentukan peranan atau ketiadaan peranan

tersebut?

3. Mungkinkah faktor- faktor tersebut digunakan sebagai peubah kebijakan

dalam rangka meningkatkan peran pemuda dalam pembangunan kelautan

dan perikanan?

4. Bila mungkin, apa bentuk kebijakan yang perlu dirumuskan dan

diimplementasikan sehingga pemuda akan semakin berperan?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan umum penelitian ini adalah diperolehnya suatu rumusan kebijakan

yang melaluinya peran pemuda dalam pembangunan kelautan dan perikanan dapat

ditingkatkan. Dengan demikian, sumberdaya kelautan dan perikanan yang dimiliki

Indonesia dapat digunakan secara optimal bagi kesejahteraan bangsa dan negara.

Secara spesifik, tujuan penelitian ini adalah:

1. Mengidentifikasi dan mengkaji bentuk-bentuk peran pemuda dalam

pembangunan sektor kelautan dan perikanan.

2. Mengkaji dan mensintesa faktor- faktor yang mempengaruhi peran pemuda

dalam pembangunan sektor kelautan dan perikanan.

3. Menentukan peubah kebijakan yang mempengaruhi peran pemuda dalam

pembangunan kelautan dan perikanan.

4. Merumuskan kebijakan publik yang bertujuan untuk meningkatkan peran

pemuda dalam pembangunan kelautan dan perikanan.

Page 16: Peningkatan Peran Pemuda dalam Pembangunan Kelautan dan ... · Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki 17.508 ... Pada zaman Orde Lama ... Adanya kontribusi

16

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Sebagai sumbangan pemikiran bagi pemerintah dalam upaya pemberdayaan

pemuda dan pembangunan daerah melalui peningkatan peran pemuda dalam

pembangunan kelautan dan perikanan, baik oleh pemerintah daerah,

Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) maupun oleh Kementerian

Pemuda dan Olahraga sebagai acuan dasar yang dapat diterapkan pada

daerah lain di Indonesia.

2. Di bidang ilmu kebijakan publik, sebagai salah satu masukan ilmiah dan

bahan rujukan bagi mereka yang berkecimpung dalam bidang ini.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian peran pemuda dalam pembangunan adalah suatu tema yang

cukup luas dimensinya. Agar kegiatan penelitian dapat dilakukan dengan baik dan

dalam rangka mencapai tujuan pene litian seperti dikemukakan sebelumnya maka

ruang lingkup penelitian dibatasi pada beberapa aspek berikut ini.

1. Pemuda dalam penelitian ini diartikan sebagai mereka berkelamin laki- laki

atau perempuan, berusia 18-35 tahun, merupakan penduduk di daerah

penelitian, serta bekerja dalam bidang kelautan dan perikanan

2. Peran pemuda dalam penelitian ini diartikan sebagai keikutsertaan seorang

pemuda dalam memanfaatkan sumberdaya kelautan dan perikanan sebagai

salah satu atau satu-satunya mata pencaharian. Peran tersebut terwujud

bukan karena ada proyek pembangunan pemerintah yang mensyaratkan

keikutsertaan pemuda. Peran yang dimaksudkan di sini lebih difokuskan

Page 17: Peningkatan Peran Pemuda dalam Pembangunan Kelautan dan ... · Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki 17.508 ... Pada zaman Orde Lama ... Adanya kontribusi

17

pada keputusan pemuda secara independen untuk menekuni usaha pada

bidang kelautan dan perikanan sebagai mata pencaharian. Dengan demikian

peran pemuda yang dimaksudkan berbeda dengan partisipasi pemuda dalam

proyek atau program pemerintah.

3. Sumberdaya kelautan dan perikanan yang dimaksudkan dalam penelitian ini

sumberdaya hayati perairan. Dengan demikian fokus penelitian ini adalah

usaha ekonomi yang dijalankan pemuda dalam memanfaatkan sumberdaya

hayati perairan. Sumberdaya kelautan lainnya berupa tambang, mineral,

minyak, dan gas, termasuk kegiatan jasa perhubungan laut, tidak diikutkan

dalam penelitian ini. Karena itu pula maka definisi sektor atau bidang

kelautan dan perikanan dalam penelitian ini adalah usaha ekonomi dalam

memanfaatkan sumberdaya ikan serta usaha penyediaan barang dan jasa

bagi pelaksanaan usaha kelautan dan perikanan.

4. Lingkup kawasan penelitian adalah kawasan pesisir Teluk Pelabuhan Ratu,

Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Berdasarkan lingkup kawasan

penelitian ini dilakukan proses deduksi dalam rangka perumusan implikasi

peran pemuda pada spektrum kawasan yang lebih luas.

1.6 Kerangka Pikir Penelitian

Penelitian yang dilakukan ini menganalisis peningkatan peran pemuda

dalam pembangunan kelautan dan perikanan. Kegiatan penelitian beranjak dari

kondisi sekarang di lokasi penelitian yang dicirikan oleh tiga hal, yaitu:

1. Peran pemuda dalam pembangunan kelautan dan perikanan masih rendah.

Page 18: Peningkatan Peran Pemuda dalam Pembangunan Kelautan dan ... · Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki 17.508 ... Pada zaman Orde Lama ... Adanya kontribusi

18

2. Masih tersedianya sumberdaya kelautan dan perikanan yang digunakan

untuk pengembangan selanjutnya sebagai mata pencaharian masyarakat

serta sumber pendapatan keluarga dan daerah.

3. Peluang berusaha dan bekerja pada sektor kelautan dan perikanan relatif

rendah.

Dengan adanya kondisi seperti ini dan apabila hal tersebut berlanjut maka

beberapa dampak negatif yang mungkin terjadi adalah:

1. Insidensi kemiskinan yang dapat menyebar di kalangan masyarakat secara

umum, khususnya di kalangan generasi muda.

2. Sumberdaya kelautan dan perikanan yang tersedia akan tidak

termanfaatkan dan bila sudah mencapai batas usianya dapat lenyap secara

natural.

3. Kemungkinan lain yaitu sumberdaya yang tersedia dapat dimanfaatkan

oleh nelayan asing secara ilegal dengan menggunakan teknologi destruktif

yang pada akhirnya merusak eksistensi sumberdaya tersebut.

4. Karena sumberdaya tidak dimanfaatkan maka kegiatan ekonomi menjadi

rendah yang pada akhirnya menghambat pertumbuhan secara umum untuk

ekonomi daerah dan secara khusus pada sektor kelautan dan perikanan.

5. Bila semua dampak sebelumnya terjadi maka tidak tertutup kemungkinan

akan muncul frustasi sosial di kalangan pemuda. Bisa saja frustasi sosial

tersebut tampil dalam bentuk aksi masa yang tidak diinginkan.

Kemungkinan dampak negatif ini dapat ditiadakan apabila peran pemuda

dihidupkan dan ditingkatkan. Karena itu harus dipahami dan diketahui faktor-

faktor yang mempengaruhi keputusan pemuda untuk berperan dalam

Page 19: Peningkatan Peran Pemuda dalam Pembangunan Kelautan dan ... · Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki 17.508 ... Pada zaman Orde Lama ... Adanya kontribusi

19

pembangunan. Pada Gambar 1 diperlihatkan bahwa empat faktor yang mungkin

menentukan peran pemuda adalah:

1. Kebijakan publik tentang kepemudaan atau alokasi sumberdaya ekonomi

yang dapat diakses pemuda.

2. Sumberdaya alam yang tersedia yang dapat menarik pemuda untuk terjun

ke dalam industri pemanfaatan sumberdaya alam tersebut.

3. Kapital sosial (social capital) yang dimiliki pemuda yang memungkinkan

yang bersangkutan dapat mendayagunakan modal tersebut untuk

mengaktualisasikan peranannya.

4. Kemampuan kewirausahaan serta karakteristik individu yang

memungkinkan pemuda dapat ikut ambil bagian dalam pembangunan.

Page 20: Peningkatan Peran Pemuda dalam Pembangunan Kelautan dan ... · Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki 17.508 ... Pada zaman Orde Lama ... Adanya kontribusi

20

Kondisi Sekarang

1. Pemanfaatan sumberdaya rendah

2. Peran pemuda belum optimal

3. Kesempatan dan peluang berusaha rendah

Akibat

Faktor Penentu Peran Pemuda

1. Kewirausahaan 2. Kebijakan publik 3. Sumberdaya 4. Kapital sosial

Program pemerintah untuk menumbuhkan dan mengembangkan peran pemuda

Dukungan kapital sosial dan pengembangan jiwa kewirausahaan

Manipulasi faktor penentu peran pemuda dalam rangka perumusan kebijakan publik, program dan proyek

1. Peran pemuda tinggi

2. Sumberdaya termanfaatkan

3. Kesejahteraan 4. Pembangunan

daerah 5. Kestabilan

sosial politik

1. Kemiskinan 2. Sumberdaya tidak

termanfaatkan 3. Perikanan ilegal 4. Pertumbuhan ekonomi

rendah 5. Frustrasi sosial

pemuda Pengembangan potensi sumberdaya ekonomi

Kondisi yang Diharapkan

Gambar 1 Kerangka pikir penelitian

1. Akibat 2. Determinan 3. Kondisi yang diharapkan 4. Manipulasi 5. Dukungan

KETERANGAN:

Page 21: Peningkatan Peran Pemuda dalam Pembangunan Kelautan dan ... · Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki 17.508 ... Pada zaman Orde Lama ... Adanya kontribusi

21

Keempat faktor tersebut tentu saja terdiri dari elemen (peubah) yang dapat

dijadikan peubah intervensi kebijakan (policy intervention variable) yang bila

dikelola (dimanipulasi) dengan baik dan terarah dapat menghasilkan kebijakan

publik yang mendorong dan meningkatkan peran pemuda. Apabila kebijakan

publik, dukungan modal sosial, serta pengembangan potensi sumberdaya ekonomi

yang dimiliki pemuda dapat dipadukan dan dikelola secara cerdas maka

diharapkan peran pemuda dapat ditingkatkan. Hasil akhir atau kondisi yang

diharapkan dari peningkatan peran pemuda dalam pembangunan kelautan dan

perikanan, seperti dikemukakan pada Gambar 1 adalah:

1. Tingginya peran pemuda dalam pembangunan.

2. Dimanfaatkannya sumberdaya alam yang diberikan Tuhan.

3. Kesejahteraan masyarakat makin baik.

4. Berlangsungnya pembangunan daerah dengan kelautan dan perikanan

sebagai sektor utama.

5. Tidak adanya frustasi sosial di kalangan pemuda sehingga bentuk-bentuk

aspirasi pemuda yang disalurkan secara tidak benar dapat dihindari serta

ditiadakan.

1.7 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan atas persoalan yang dihadapi seperti diuraikan dalam latar

belakang dan perumusan masalah penelitian ini, tujuan dan sasaran penelitian,

serta kerangka pikir penelitian maka disusunlah hipotesis yang merupakan arahan

bagi pengembangan metode penelitian dan analisis data. Hipotesis yang dimaksud

adalah sebagai berikut:

Page 22: Peningkatan Peran Pemuda dalam Pembangunan Kelautan dan ... · Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki 17.508 ... Pada zaman Orde Lama ... Adanya kontribusi

22

1. Kebijakan publik bagi pemuda, dapat meningkatkan peran pemuda dalam

pembangunan kelautan dan perikanan.

2. Jiwa kewirausahaan seorang pemuda, menentukan peran pemuda tersebut

dalam pembangunan kelautan dan perikanan.

3. Kapital sosial yang dimiliki seorang pemuda, menentukan perannya dalam

pembangunan kelautan dan perikanan.

4. Sumberdaya yang dimiliki oleh pemuda, dapat dimanfaatkan untuk

mengembangkan peran pemuda dalam pembangunan kelautan dan

perikanan.

Hipotesis yang dikemukakan ini pada hakekatnya adalah dikonstruksi

untuk empat kelompok peubah bebas (independen) yang diduga mempengaruhi

peran pemuda. Keempat kelompok peubah bebas tersebut adalah (1) jiwa

kewirausahaan, (2) kebijakan publik, (3) kepemilikan sumberdaya, dan (4) kapital

sosial. Pada uraian tentang metode penelitian di bab selanjutnya keempat

kelompok peubah bebas akan didekomposisi menjadi peubah-peubah yang lebih

terukur dan dengan demikian akan mempermudah pengujian hipotesis.