KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN PEMAHAMAN TENTANG PELAYANAN ...
PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …
Transcript of PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …
RANCANGAN AKTUALISASI
PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA NUTRISI
DENGAN PEMBERIAN KIE PADA IBU HAMIL
DI PUSKESMAS HULU GURUNG
DISUSUN OLEH :
Sri Putri Rahayu, A.Md.Keb
19940920 202012 2 016
36
BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU
BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
TAHUN 2021
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI
JUDUL : PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA NUTRISI DENGAN PEMBERIAN KIE PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS HULU GURUNG
NAMA : SRI PUTRI RAHAYU, A.Md.Keb
PANGKAT / GOL. RUANG : PENGATUR / II c
NIP : 19940920 202012 2 016
NOMOR DAFTAR HADIR : 36
JABATAN : BIDAN TERAMPIL
UNIT KERJA/INSTANSI : PUSKESMAS HULU GURUNG
Telah disetujui untuk diseminarkan pada hari Jum’at tanggal 2 Juli 2021
Telah diperiksa/disetujui :
COACH,
Sagitarisman, S.I.P NIP. 19881211 201402 1 001
Putussibau, 1 Juli 2021
MENTOR,
dr. Damianus Tarigan NIP. 19830430 201704 1 001
iii
PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA Jalan Danau Luar No.05 Putussibau 78711(0567) 21027 Fax. (0567) 21764
PUTUSSIBAU – KALIMANTAN BARAT 78711
BERITA ACARA
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN II ANGKATAN XXXII DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU TAHUN 2021
Pada hari ini Jum’at tanggal Dua bulan Juli tahun 2021 bertempat di Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu ( Jl. Danau Luar No. 05 Putussibau), telah dilaksanakan Evaluasi Rancangan Aktualisasi bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XXXII di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2021, sebagai berikut : N a m a : Sri Putri Rahayu, A.Md.Keb Pangkat / Gol. Ruang : Pengatur / IIc NIP : 19940920 202012 2 016 Jabatan : Bidan Pelaksana Unit kerja/Instansi : Puskesmas Hulu Gurung Mentor : dr. Damianus Tarigan Coach : Sagitarisman, S.I.P Penguji : Prasetyo Tri Sejati, S.STP.MM Judul : Peningkatan Pemahaman Ibu hamil Tentang Pola Nutrisi Dengan
Pemberian KIE Pada Ibu Hamil di Puskesmas Hulu Gurung
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandatangani oleh :
MENTOR,
dr. Damianus Tarigan NIP. 19830430 201704 1 001
PENYAJI,
Sri Putri Rahayu, A.Md.Keb NIP. 19940920 202012 2 016
COACH,
Sagitarisman, S.I.P NIP. 19881211 201402 1 001
PENGUJI,
Prasetyo Tri Sejati, S.STP, MM NIP. 19820325 200112 1 002
Mengetahui : Plt. KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU
JANTAU, S.Sos., M.M.
Pembina Utama Muda NIP. 19690201 199010 1 001
iv
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI
JUDUL : PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA NUTRISI DENGAN PEMBERIAN KIE PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS HULU GURUNG
NAMA : SRI PUTRI RAHAYU, A.Md.Keb
PANGKAT / GOL. RUANG : PENGATUR / IIc
NIP : 19940920 202012 2 016
NOMOR DAFTAR HADIR : 36
JABATAN : BIDAN TERAMPIL
UNIT KERJA / INSTANSI : PUSKESMAS HULU GURUNG
Telah diperbaiki berdasarkan koreksi dan/atau saran Penguji pada Evaluasi Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II
Angkatan XXXII di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2021 pada hari Jum’at tanggal 2 Juli 2021
di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu
Telah diperiksa/disetujui :
COACH,
Sagitarisman, S.I.P NIP. 19881211 201402 1 001
Putussibau, Juli 2021
MENTOR,
dr. Damianus Tarigan NIP. 19830430 201704 1 001
Disetujui :
PENGUJI,
Prasetyo Tri Sejati, S.STP, MM NIP. 19820325 200112 1 002
v
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
Rahmat dan Karunia-Nya Rancangan Aktualisasi Calon Pegawai Negeri Sipil dalam
Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XXXII Kabupaten Kapuas Hulu Tahun
2021 di Putussibau, berjudul “PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL
TENTANG POLA NUTRISI DENGAN PEMBERIAN KIE PADA IBU HAMIL DI
PUSKESMAS HULU GURUNG” dapat diselesaikan.
Penulisan laporan ini terlaksana karena kontribusi banyak pihak berupa
bimbingan dan motivasi sehingga pada kesempatan ini penyusun ingin
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak H.Sutarmidji, S.H, M.HUM, selaku Gubernur Kalimantan Barat;
2. Bapak Fransiskus Diaan, S.H, selaku Bupati Kapuas Hulu
3. Bapak Jantau, S.Sos., M.M, selaku Plt. Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu
4. Bapak dr. Damianus Tarigan, selaku Plt. Puskesmas hulu Gurung dan selaku
mentor yang telah memberikan bimbingan dan motivasi;
5. Bapak Sagitarisman, S.I.P, selaku coach yang telah memberikan bimbingan,
masukan dan pengarahan;
6. Bapak Prasetyo Tri Sejati, S.STP, MM, selaku penguji;
7. Suami dan Orang Tua tercinta yang telah memberikan dukungan secara moril,
dan materil;
8. Rekan peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II
Angkatan XXXII Tahun 2021 Kabupaten Kapuas Hulu yang telah memberikan
bantuan dan motivasi.
Penyusunan berupaya agar Rancangan Aktualisasi ini dapat mencapai tujuan,
sehingga kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan
ini diterima dengan terbuka. Semoga Rancangan Aktualisasi ini dapat bermanfaat.
Putussibau, 1 Juli 2021
Penulis,
Sri Putri Rahayu, A.Md.Keb
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN ii
BERITA ACARA iii
LEMBAR PENGESAHAN iv
KATA PENGANTAR v
DAFTAR ISI vi
DAFTAR TABEL vii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1 B. Tujuan dan Saran 3 C. Tempat dan Waktu Kegiatan 4
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI 5
A. Gambaran Umum Puskesmas Hulu Gurung 5 B. Visi, Misi, dan Tata Nilai 7 C. Nilai Organisasi 9 D. Struktur Organisasi 10 E. Tugas Pokok dan Fungsi Bidan 11 F. Uraian Tugas 11
BAB III KERANGKA KONSEP 14
A. Konsep Nilai-Nilai Dasar ASN 14 B. Peran Dan Kedudukan PNS Dalam Kerangka NKRI 27
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI 30
A. Identifikasi Isu dan Gagasan Pemecahan Isu 30 B. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan 38 C. Rancangan Jadwal Kegiatan 51 D. Jadwal Kegiatan 52
1. Jadwal Konsultasi Coach 52 2. Jadwal Konsultasi Mentor 53
DAFTAR PUSTAKA 54
BIODATA 56
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Sumber Daya Manusia 5
Tabel 4.1 Kematian Maternal dan Neonatal 32
Tabel 4.2 Isu Aktualisasi di Puskesmas Hulu Gurung 34
Tabel 4.3 Analisis Penyebab Isu dengan Teknik USG 36
Tabel 4.4 Rancangan Aktualisasi 38
Table 4.5 Rancangan Jadwal Kegiatan 50
Tabel 4.6 Jadwal Konsultasi dengan Coach 52
Tabel 4.7 Jadwal Konsultasi dengan Mentor 53
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri
Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang
bekerja pada instansi pemerintah. Aparatur Sipil Negara (ASN) yang
mempunyai peran sebagai perencana, pelaksana dan pengawas
penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan
nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang
professional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari korupsi,
kolusi, dan nepotisme. Implementasi dari peran tersebut di atas tidaklah
mudah. Dalam hal ini menuntut kesungguhan, disiplin, motivasi, dan
komitmen dari seorang ASN untuk menjalankannya dengan penuh
tanggung jawab.
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) wajib menjalani masa
percobaan yang dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi
sejalan dengan telah ditetapkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun
2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) dan merujuk pada
ketentuan Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) UU ASN dan PERLAN Nomor
1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Pelatihan terintegrasi tersebut dilaksanakan untuk membangun
integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab,
dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Diperlukan
sebuah penyelenggaraan pelatihan yang inovatif dan integras, yaitu
penyelenggaraan pelatihan yang memadukan pembelajaran klasikal
dan nonklasikal di tempat pelatihan dan di tempat kerja, sehingga
memungkinkan peserta mampu menginternalisasi menerapkan, dan
2
mengaktualisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi),
dan merasakan manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai
karakter PNS yang professional sesuai bidang tugas. Melalui
pembaharuan Pelatihan tersebut, diharapkan dapat menghasilkan PNS
professional yang berkarakter dalam melaksanakan tugas dan
jabatannya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan
perekat pemersatu bangsa. (LAN, 2021)
Pelatihan dasar merupakan pembekalan komprehensif agar
CPNS mempunyai pengetahuan, keterampilan dan kemampuan untuk
melaksanakan tugas sebagai Aparatur Sipil Negara. Sesuai dengan
peraturan kepala LAN-RI, Nomor 1 Tahun 2021 tentang pedoman
penyelenggaraan Pelatihan Dasar golongan II, yang menggunakan
aturan pola baru, peserta diklat mengikuti proses pembelajaran yang
mencakupi nilai-nilai dasar profesi ASN yang disebut dengan ANEKA
yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu, dan
Anti Korupsi.
Satu diantara beberapa profesi yang merupakan bagian dari
pegawai ASN adalah tenaga kesehatan, antaranya yaitu Bidan. Bidan
merupakan pegawai ASN yang harus mengembangkan kompetensinya
agar dapat memnberikan pelayanan yang baik dan berkontribusi dalam
dunia kesehatan. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
(PERMEN-PANRB) Nomor 36 Tahun 2019 Tentang Jabatan
Fungsional Bidan, yaitu pada Pasal 6 yaitu Tugas jabatan Fungsional
Bidan yaitu melakukan kegiatan kebidanan yang meliputi persiapan,
pelaksanaan, dan pengelolaan pelayanan kebidanan.
Peserta pelatihan dasar sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) harus membiasakan diri melaksanakan tugas dan fungsinya
untuk menerapkan nilai-nilai dasar ASN, antara lain yaitu Akuntabilitas,
3
Nasionalisme, Etika public, Komitmen mutu, dan Anti korupsi (ANEKA)
yang akan diaktualisasikan di lingkungan kerjanya melalui kegiatan
habituasi selama 1 (satu) bulan di Puskesmas Hulu Gurung. Dalam hal
ini, penulis merupakan peserta pelatihan dasar yang akan
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) di
Puskesmas Hulu Gurung. Kegiatan - kegiatan yang dilaksanakan
selama agenda habituasi tertuang di dalam rancangan laporan
aktualisasi yang berjudul “Peningkatan Pemahaman Ibu Hamil
Tentang Pola Nutrisi Dengan Pemberian KIE Pada Ibu Hamil di
Puskesmas Hulu Gurung”
B. Tujuan dan Saran
Tujuan dan saran dari penulisan Laporan Pelatihan Dasar CPNS
ini adalah untuk memberikan informasi tentang pemahaman pola nutrisi
pada ibu hamil di Puskesmas Hulu Gurung yang berkaitan dengan nilai
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi (ANEKA).
Penulisan laporan ini bertujuan untuk menyelesaikan
persyaratan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XXXII
Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu. Pelatihan Dasar ini akan menjadi
dasar bagi para CPNS khususnya di bidang kesehatan agar dapat
melaksanakan tugas dan tanggung jawab dan dengan selalu
menerapkan nilai-nilai dasar ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika publik, Komitmen mutu, dan Anti korupsi (ANEKA) sehingga
mampu menghasilkan pelayanan prima.
Tujuan lain dari rancangan aktualisasi adalah untuk
mengoptimalkan tingkat pelayanan pasien serta meningkatkan
pengetahuan masyarakat secara luas mengenai system pelayanan di
Puskesmas Hulu Gurung.
4
C. Tempat dan Waktu Kegiatan
Kegiatan Rancangan Aktualisasi diimplementasikan pada
tanggal 6 Juli 2021 – 2 Agustus 2021 bertempat di Puskesmas Hulu
Gurung, yang beralamat di jalan Sunan Kalijaga, No 03 Nanga Tepuai,
Kecamatan Hulu Gurung, kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan
Barat, Kode Pos 78764.
5
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. Gambaran Umum
1. Gambaran Umum
Puskesmas adalah fasilitas kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah
kerjanya. Dengan demikian, untuk mendukung fungsi dan tujuan
Puskesmas diperlukan sumber daya manusia kesehatan baik
tenaga kesehatan maupun tenaga penunjang kesehatan.
Puskesmas hulu Gurung terletak di Kecamatan hulu
Gurung Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan barat pada
titik koordinat 0.372710, 112.310286 tepatnya di Jalan Sunan
Kalijaga nomor 03 Desa nanga Tepuai.
Sumber daya manusia yang terdapat di Puskesmas Hulu
Gurung yang memberikan pelayanan di fasilitas kesehatan sesuai
dengan fungsinya antara lain :
Tabel 2.1 Sumber Daya Manusia
No Jenis Tenaga Jumlah (PNS, Kontrak, Magang)
1 Dokter Umum 1
2 Dokter Gigi 1
3 Perawat 22
4 Bidan 14
5 Farmasi 2
6
6 Kesehatan Masyarakat
1
7 Kesehatan Lingkungan
1
8 Gizi 1
9 Kesehatan Lainnya 7
Total 50
Sumber : Puskesmas Hulu Gurung Tahun 2019
2. Luas Wilayah
Luas wilayah kerja Puskesmas Hulu Gurung adalah kurang
lebih 432,90 Km2 yang terbagi menjadi 15 Desa dan 45 Dusun
yang ada di Kecamatan Hulu Gurung. Kecamatan Hulu Gurung
berbatasan dengan beberapa kecamatan, yaitu :
a. Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Pengkadan
b. Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Boyan Tanjung
c. Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan silat Hulu
d. Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Selimbau,
Kecamatan Suhaid dan Kecamatan Seberuang.
3. Jumlah Desa/Kelurahan
Secara administrative Kecamatan Hulu Gurung terbagi
menjadi 15 Desa dan 45 Dusun, yaitu :
a. Desa Parang, terdiri dari Dusun Riam Kenyalau, Tanjung
Besar, dan Nanga Keduai
b. Desa Tunas Muda, terdiri dari Dusun enturin, Batu Buin, dan
bukit Biru
c. Desa Mubung, terdiri dari Dusun Tanjung Harapan, Sangkaka,
dan Mubung
d. Desa Lubuk Antuk, terdiri dari Dusun Beluan, Piyabung dan
Berasau
7
e. Desa Nanga Tepuai, terdiri dari Dusun Bemban, Riung dan
Sanjaya
f. Desa sejahtera Mandiri, terdiri dari Dusn Sungai terus dan
Sungai Terus Utara
g. Desa Landau Kumpang, terdiri dari Dusun Sungai Beliak,
Sungai Manis, dan Lubuk Baung
h. Desa Karya Mandiri, terdiri dari Dusun Nanga Letuh, Kedomu,
dan Nanga Serawak
i. Desa Nanga Yen, terdiri dari Dusun Karya Bakti 1, karya Bakti
2 dan nanga taman
j. Desa Kelakar, terdiri dari Dusun Mabang Jaya, Nanga Laki
dan Simpang Mas
k. Desa Beringin, terdiri dari Dusun Sungai Keladi, Tempiau dan
Sapit
l. Desa Bugang, terdiri dari Dusun Pengulu, Sinar Mengkatau
dan Juju Permai
m. Desa Simpang senara, terdiri dari Dusun Adung Baru,
mensasak Utara dan Mensasak Selatan
n. Desa Mentawit, terdiri dari Dusun Mentawit Barat, Mentawit
Timur, Nanga Lidi Utara dan Nanga Lidi Selatan
o. Desa Tani Makmur, terdiri dari Dusun Sungai Medang, Senai
Utara dan Senai Selatan.
B. Visi, Misi dan Tata Nilai
1. Visi
Visi, Misi, Tujuan dan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu
sebagaimana telah ditetapkan di dalam Peraturan Daerah
Kabupaten Kapuas Hulu Nomor 4 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-
2021, adalah acuan utama bagi Organisasi Perangkat Daerah
(OPD) dalam menyusun dan menetapkan Rencana Strategis OPD
8
masing-masing. Visi pembangunan Kabupaten Kapuas Hulu
Tahun 2017-2021 adalah “Terwujudnya Kapuas Hulu yang
Harmonis, Energik, Berdaya Saing, Amanah dan Terampil”
Harmonis: mengandung makna dalam kehidupan
masyarakat berbangsa dan bernegara bertumpu kepada nilai-nilai
budi pekerti dan budaya yang luhur dengan mengedepankan nilai
etika, moral dan norma dalam masyarakat, sehingga masyarakat
dapat hidup berdampingan secara damai, selaras dan serasi.
Energik: mengandung makna penuh semangat dalam
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, diindikasikan dengan
meningkatnya pendapatan per kapita penduduk yang berdampak
pada menurunnya angka kemiskinan, peningkatan ekonomi serta
keterjangkauan pelayanan masyarakat dalam memenuhi
kebutuhan dasar.
Berdaya saing: mengandung makna kondisi pembangunan
daerah yang dilandasi keinginan bersama untuk mewujudkan
masa depan pertumbuhan ekonomi, sosial dan lingkungan fisik
yang lebih baik, didukung sumberdaya manusia yang unggul,
profesional, kompetitif, serta berwawasan ke depan.
Amanah: mengandung makna bahwa dalam tata kelola
pemerintahan yang baik, mengandung unsur partisipatif,
akuntabel, transparan dan responsibilitas, akuntanbilitas, dan
bersih, serta bebas korupsi, kolusi dan nepotisme.
Terampil: mengandung makna kondisi dimana kualitas
sumber daya manusia yang handal, kreatif, inovatif dan produktif
dengan kompetensi yang teruji serta mampu beradaptasi dengan
perkembangan teknologi dan informasi.
2. Misi
Misi dari Kabupaten Kapuas Hulu adalah sebagai berikut :
9
a) Mewujudkan Masyarakat Kapuas Hulu yang Harmonis
dalam Kerukunan Kehidupan Beragama, Budaya dan
Keamanan;
b) Mewujudkan Kapuas Hulu yang kreatif menuju desa
mandiri, pengembangan aktifitas ekonomi yang adil dan pro
rakyat, serta ramah investasi;
c) Mewujudkan masyarakat Kapuas Hulu yang berbudaya,
mandiri, cerdas dan inovatif dalam meningkatkan kualitas
dan mutu pendidikan yang memiliki daya saing;
d) Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih,
Berwibawa, dan Tersedianya Infrastruktur Publik yang
Berbasis Transparansi, Responsibilitas dan Akuntabilitas;
e) Mewujudkan Kapuas Hulu yang sejahtera dalam pelayanan
kesehatan dasar yang bermutu bagi masyarakat.
C. Nilai Organisasi
Nilai organisasi dari Puskesmas Hulu Gurung adalah :
1. Santun , dimana kita sebagai pelayan publik harus berperilaku
baik saat melayani masyarakat, baik dalam hal berbicara
ataupun dalam hal perilaku
2. Empati, sikap yang harus ditanamkan saat kita melayani
masyarakat agar masyarakat merasa dipedulikan dan dicintai
3. Handal, dalam memberikan pelayanan publik handal sangat
diperlukan karena mempengaruhi hasil dari pelayanan
4. Adil, dalam memberikan pelayanan, harus adil dan tidak
membeda-bedakan masyarakat. Pelayanan diberikan secara adil
dan merata
5. Tanggap, tanggap terhadap pelayanan dan terhadap masalah
dalam pelayanan
6. Inovatif dalam menyikapi masalah kesehatan, agar masalah
segera terpecahkan maka harus dilakukan perubahan.
10
D. Struktur Organisasi
PJ.MUTU
ADE DODI HARYANTO
PJ. JPP-FK
NUNING KAMILASARI,
Pusling
Abdullah
Pustu Mentawit
Mustapa,
Poskesdes Karya
Mandiri
Ainun Juriah, A.Md.Keb
Pustu Na.Yen
Nurhayati, A.MK
Poskesdes SP Senara
Reni, A.Md.Keb
Poskesdes Mentawit
Imelda, A.Md.Keb
Poskesdes Na.Taman
Poskesdes
Beringin
Poskesdes Mubung
Antonia S, A.Md.Keb
Nikolsus Eka T,
A.Md.Kep
Poskesdes Parang
Leni Marlina, A.Md.Keb
PJ. UKP
drg. AGUNG SAPUTRA
Pemeriksaan Umum
dr. DAMIANUS
TARIGAN Pelayanan Gigi & Mulut
drg. AGUNG SAPUTRA
P Kesehatan Keluarga
Ratna Citra.K, A.Md.Keb
Gawat Darurat
Mahyuni,
Gizi
Wirayani,
Rawat Inap
Nita Jamra,
A.Md.Kep
Laboratorium
Sri Handayani,
A.Md.AK
Farmasi
Trisna W,
Persalinan
Desi Sasrila,
A.Md.Keb
PJ. UKM
OKTAVIANI,
Plt. KEPALA PUSKESMAS
dr.DAMIANUS TARIGAN
TATA USAHA
ADE DODI HARYANTO
SIK
Nuning Kamilasari,
A.Md.Kep
Kepegawaian
Nurdiati, A.Md.Kep
Rumah Tangga
Abdillah
Keuangan
Nita J, A.Md.Kep
Promosi
Kesehatan
Kesehatan
Keluarga
P2P
M.Ridwan, S.Kep
UKM
Pengembangan
Trisna W, A.Md.Far
Kesehatan
Lingkungan
Gizi
Wirayani,
Perkesmas
Agussalim,
11
E. Tugas Pokok dan Fungsi Bidan
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (PERMEN-
PANRB) Nomor 36 Tahun 2019 Pasal 6 yaitu Tugas Jabatan
Fungsional Bidan yaitu melakukan kegiatan kebidanan yang
meliputi persiapan, pelaksanaan, dan pengelolaan pelayanan
kebidanan.
F. Uraian Tugas
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (PERMEN-
PANRB) Nomor 36 Tahun 2019 Pasal 8 yaitu uraian tugas bidan
sesuai jenjang jabatan. Uraian tugas bidan terampil meliputi :
1. Melaksanakan pengkajian pada ibu hamil fisiologis
2. Melakukan pemeriksaan laboratorium sederhana pada
pelayanan kebidanan
3. Merencanakan asuhan kebidanan kasus fisiologis sesuai
kesimpulan
4. Memfasilitasi imformed choice dan/atau informed consent
5. Melakukan tindakan pencegahan infeksi
6. Memberikan nutrisi dan rehidrasi/oksigenasi/personal hygiene
7. Memberikan vitamin/suplemen pada klien/asuhan kebidanan
kasus fisiologis
8. Melaksanakan kegiatan asuhan pada kelas ibu hamil
9. Memberikan KIE tentang kesehatan ibu pada individu/keluarga
sesuai dengan kebutuhan
10. Melakukan asuhan kala I persalinan fisiologis
11. Melakukan asuhan kala II persalinan fisiologis
12. Melakukan asuhan kala III persalinan fisiologis
13. Melakukan asuhan kala IV asuhan persalinan fisiologis
14. Melakukan pengkajian pada ibu nifas
12
15. Melakukan asuhan kebidanan masa nifas 6 jam sampai dengan
hari ketiga pasca persalinan (KF 1)
16. Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 4-28 pasca
persalinan (KF 2)
17. Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29-42 pasca
persalinan (KF 3)
18. Melakukan asuhan kebidanan pada gangguan psikologis ringan
dengan pendampingan
19. Melakukan fasilitasi Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada
persalinan normal
20. Melakukan asuhan bayi baru lahir normal
21. Melakukan penanganan awal kegawatdaruratan pada Bayi
Berat lahir Rendah (BBLR)
22. Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang
kesehatan anak pada individu/keluarga sesuai kebutuhan
23. Melakukan pelayanan Keluarga Berencana (KB) oral dan
kondom
24. Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang
kesehatan reproduksi perempuan dan Keluarga Berencana
(KB) pada individu/keluarg sesuai kebutuhan
25. Melakukan promosi dan edukasi tentang perilaku pola hidup
sehat untuk remaja termasuk personal hygiene dan nutrisi
26. Melakukan pendataan sasaran pada individu
(WUS/PUS?Keluarga Berencana/Ibu hamil/Ibu nifas/Ibu
menyusui/bayi dan balita) di wilayah kerja Puskesmas melalui
kunjungan rumah
27. Melakukan tabulasi sasaran pada individu
(WUS/PUS?Keluarga Berencana/Ibu hamil/Ibu nifas/Ibu
menyusui/bayi dan balita)
28. Mengikuti pelaksanaan kegiatan Survei Mawas Diri (SMD) atau
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
13
29. Melaksanakan pelayanan kebidanan di
Posyandu/Posbindu/kampung Keluarga Berencana (KB) atau
tempat lain sesuai penugasan
30. Melakukan pemberian imunisasi rutin sesuai program
pemerintah pada anak sekolah.
14
BAB III
KERANGKA KONSEP
A. Konsep Nilai-Nilai Dasar ASN
Lembaga Administrasi Negara sesuai amanat Undang-Undang
No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan
Pemerintah No. 17 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah No. 11 tahun 2017 tentang Manajemen PNS terkait dengan
Pendidikan dan Pelatihan terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) selama satu (satu) tahun masa percobaan, telah menetapkan
Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021
tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Pelatihan ini
memadukan pembelajaran klasikal dan nonklasikal di tempat Pelatihan
dan di tempat kerja, yang memungkinkan peserta mampu untuk
menginternalisasi, menerapkan, dan mengaktualisasikan, merasakan
manfaatnya serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi),
sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter PNS yang
professional. Peserta Pelatihan Dasar CPNS nantinya diharapkan
mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS dengan cara
mengalami sendiri dalam penerapan dan aktualisasi pada tempat tugas
melalui pembiasaan (habituasi), sehingga peserta pelatihan dasar
CPNS dapat merasakan manfaatnya secara langsung.
Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil
Negara menyatakan bahwa dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa
sebagaimana dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, perlu dibangun Aparatur Sipil Negara
yang profesional, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan
15
pelayanan publik bagi masyarakat serta mampu menjalankan peran
sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa, berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945. Untuk mencapai terciptanya Aparatur Sipil Negara
sebagaimana yang disebutkan di atas, maka perlu adanya penerapan
nilai-nilai dasar profesi PNS melalui Pelatihan Dasar CPNS.
Berdasarkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1
tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil,
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar untuk membentuk PNS sebagai
pelayan masyarakat yang berkarakter dan profesional yaitu PNS yang
karakternya dibentuk oleh sikap perilaku bela negara, nilai-nilai dasar
PNS, kedudukan dan peran PNS dalam NKRI sehingga mampu
melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan
publik.
1. Menunjukkan sikap perilaku dan disiplin PNS;
2. Mengaktualisasikan nilai – nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas
jabatannya;
3. Mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka
NKRI;
4. Menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan
sesuai bidang tugas.
Nilai-nilai dasar PNS tercermin dalam ANEKA yang merupakan
landasan dalam menjalankan profesi ASN. Adapun nilai-nilai dasar
PNS tersebut adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Berikut ini penjelasan masing-
masing nilai dari ANEKA dimaksud, adalah :
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu,
kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang
16
menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah terwujudnya
nilai-nilai publik, yaitu :
a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi
konflik kepentingan antara kepentingan publik dengan
kepentingan sektor, kelompok dan pribadi;
b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan
mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis;
c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik;
d. Menunjukkan sikap dan perilaku konsisten dan dapat diandalkan
sebagai penyelenggara pemerintahan;
e. Indikator nilai dasar akuntabilitas mencakup tanggung jawab, jujur,
kejelasan target, netral, mendahulukan kepentingan publik, adil
dan transparan, konsisten serta integritas.
Adapun indikator dari akuntabilitas yang akan digunakan
dalam table rancangan aktualisasi yaitu sebagai berikut :
a. Tanggung Jawab
Menurut kamus Besar Indonesia Tanggung jawab adalah keadaan
wajib menanggung segala sesuatunya. Dalam Jurnal
Pengembangan Karakter Tanggung Jawab pada Pembelajar
(Rochmah, 2016) arti tanggung jawab adalah kesadaran manusia
akan tingkah lakunya atau perbuatan, baik yang disengaja
maupun tidak disengaja.
Dalam buku Melatih Anak Bertangung Jawab (Adiwiyoto,2001)
ciri-ciri pribadi tanggung jawab adalah
1. Melakukan apa yang sudah diucapkan
2. Mempu berkomunikasi dengan baik kepada siapa saja
3. Memiliki jiwa melayani dengan sepenuh hati
4. Mampu menjelaskan apa yang dilakukannya, sehingga pribadi
manusia memiliki tujuan
17
5. Tidak menyalahkan orang lain secara berlebihan
6. Mempu menentukan pilihan dari beberapa alternative
7. Menjadi pendengar yang baik, termasuk dalam menerima kritik
dan saran dari orang lain
8. Berani meminta maaf sekaligus menanggung beban atas
kesalahan yang dilakukkan dan tidak mengulangi kesalahan
yang sama
9. Pedulipada kondisi, baik teman maupun keluarga
10. Bersikap tegas
11. Menghormati dan menghargai aturan
12. Rajin memberi apresiasi kepada siapa saja dan tidak lupa
mengucapkan terima kasih
b. Jujur
Berdasarkan kamus Besar Bahasa Indonesia kata jujur berarti
lurus hati; tidak berbohong; tidak curang. Perilaku jujur
diimplementasi dengan selalu melakukan atau mengucapkan apa
adanya tanpa memberikan tambahan yang tidak sesuai keadaan.
c. Kejelasan Target
Menurut KBBI Target adalah sasaran (batas ketentuan dan
sebagainya) yang telah ditetapkan untuk dicapai. Sedangkan jelas
adalah terang; nyata; gambling. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa kejelasan target yaitu sasaran yang telah ditetapkan
secara gambling untuk dicapai.
d. Konsisten
Menurut KBBI konsisten berarti tetap yaitu tidak berubah-ubah,
taat asas, selaras, dan sesuai antara ucapan dan perbuatan yang
dilakukan.
e. Partisipatif
Menurut Maysaroh dan Bagoes A.N. (2020), Partisipatif yaitu
pelayanan yang dapat mendorong peran serta masyarakat dalam
18
penyelenggaraan pelayanan publik dengan memperhatikan
aspirasi, kebutuhan dan harapan masyarakat.
f. Netral
Arti kata netral adalah tidak berpihak (tidak ikut atau tidak
membantu salah satu pihak) (KBBI). Maka sikap netral diterapkan
dengan tidak memihak pada salah satu golongan dan memberikan
sikap yang sama rata.
g. Mendahulukan Kepentingan Publik
Ditinjau dari Kamus Besar bahasa Indonesia arti kata
mendahulukan adalah mengerjakan sesuatu lebih dahulu daripada
yang lain. Kata Kepentingan memiliki arti keperluan; kebutuhan
dan kata publik adalah orang banyak (umum); semua orang yang
datang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa mendahulukan
kepentingan publik adalah mengutamakan keperluan orang
banyak.
h. Adil
Menurut KBBI kata adil bararti sama berat; tidak berat sebelah;
tidak memihak; berpihak kepada yang benar; tidak sewenang-
wenang. Maka sikap adil ditunjukkan dengan tidak memihak pada
salah satu pihak dan selalu mengutakan kebenaran sehingga
tidak sewenang-wenang.
i. Transparan
Menurut KBBI transparan berarti nyata, jelas dan tidak terbatas
pada orang tertentu saja.
2. Nasionalisme
Dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan
tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara,
sekaligus menghormati bangsa lain. Indikator nilai dasar
nasionalisme mencakup religius, hormat menghormati, kerja sama,
tidak memaksakan kehendak, jujur, amanah (dapat dipercaya), adil,
19
persamaan derajat, tidak diskriminatif, mencintai sesama manusia,
tenggang rasa, membela kebenaran, persatuan, rela berkorban,
cinta tanah air, memelihara ketertiban, disiplin, musyawarah,
kekeluargaan, menghormati keputusan, tanggung jawab,
kepentingan bersama, gotong royong, sosial, tidak menggunakan
hak yang bukan miliknya, hidup sederhana dan kerja keras serta
menghargai karya orang lain.
Adapun indikator yang digunakan dalam aktualisasi adalah
sebagai berikut :
• Religius
Religius adalah sikap dan perilaku yang patuh dalam
melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap
pelaksanaan ibadah agama lain dan hidup rukun dengan pemeluk
agama lain (Ulil Amri Syafri, 2012).
• Hormat Menghormati
Hormat adalah sikap menghargai/menghormati diri sendiri, orang
lain, dan lingkungan, memperlakukan orang lain seperti keinginan
untuk dihargai, beradab dan sopan, tidak melecehkan dan
menghina orang lain, tidak menilai orang lain sebelum
mengenalinya dengan baik.
• Kerja sama
Kerja sama diwujudkan dalam suatu perbuatan atau kegiatan yang
biasa dilakukan oleh beberapa individu dalam suatu kelompok
ataupun suatu organisasi untuk mencapai suatu tujuan bersama
yang telah disepakati sebelumnya. Biasanya kerja sama melibatkan
pembagian tugas, dimana setiap orang mengerjakan setiap
pekerjaan yang merupakan tanggung jawabnya demi tercapainya
tujuan bersama (Sari, 2014)
• Tidak memaksakan kehendak
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah tidak
mendesakkan sesuatu pada orang lain atau tidak memaksa orang
20
agar mau menerima kehendak kita, tidak berbuat melebihi batas
kenyataan yang sebenarnya
• Jujur
Jujur yaitu berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran yang
ada berkata apa adanya tidak curang (misalnya dalam permainan,
dengan mengikuti aturan yang berlaku tulus; ikhlas
• Amanah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) amanah dalah
sesuatu yang dipercayakan (dititipkan) kepada orang lain, dapat
dipercaya
• Adil
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adil adalah sama
berat, tidak berat sebelah, tidak memihak.
• Persamaan derajat
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) persamaan
derajat adalah sama tingkat (pangkat, kedudukan)
• Tidak diskriminatif
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tidak diskriminatif
adalah tidak ada pembedaan perlakuan terhadap sesame
negara(berdasarkan warna kulit, golongan, suku, ekonomi, agama
dan sebagainya)
• Mencintai sesama manusia
Manusia berarti suatu ungkapan perasaan yang tulus tanpa
mengharapkan imbalan ( kamus Besar bahasa Indonesia 1998)
• Tenggang rasa
Sikap dapat atau ikut menghargai dan menghormati perasaan
orang lain
• Membela kabanaran
Tidak menutup-nutupi suatu tindakan kejahatan
21
• Persatuan
Gabungan (ikatan, kumpulan, dan sebagainya) beberapa bagian
yang sudah bersatu,perserikatan, serikat.
• Rela berkorban
Suatu tindakan yang menolong orang lain tanpa berharap imbalan
dan mau memberikan sesuatu yang dimilikinya dengan ikhlas.
• Cinta tanah air
Perasaan yang timbul dari hati sanubari seseorang warga Negara
untuk mengabdi, memelihara,membela ,melindungi tanah airnya
dari segala gangguan
• Memelihara ketertiban
• Disiplin
Disiplin yaitu tata tertib/ ketaatan kpd peraturan/ kondisi yang
merupakan perwujudan sikap mental dan perilaku suatu bangsa
ditinjau dari aspek kepatuhan dan ketaan terhadap ketentuan
peraturan dan hukum yang berlaku di kehidupan berbangsa dan
bernegara.
• Musyawarah
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), musyawarah
merupakan pembahasan bersama dengan maksud mencapai
keputusan atas penyelesaian masalah. Musyawarah memiliki
tujuan untuk mencapai mufakat atau persetujuan.
• Kekeluargaan
Kekeluargaan adalah sebuah rasa yang diciptakan oleh manusia
untuk mempererat hubungan antar keduanya, maupun per-
kelompok agar timbul rasa kasih sayang dan persaudaraan
• Menghormati keputusan
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia Menghormati :
menghargai; menjunjung tinggi: mengakui dan menaati (tentang
aturan, perjanjian) Keputusan : adalah perihal yang berkaitan
dengan putusan segala putusan yang telah ditetapkan (sesudah
22
dipertimbangkan,dipikirkan dan sebagainya). Jadi seorang ASN
harus selalu mengakui dan menaati segala apapun yang telah
menjadi ketetapan.
• Tangggung jawab
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatan yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung
jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan
kewajibannya. Tanggung jawab bersifat kodrati, artinya sudah
menjadi bagian dari kehidupan manusia, bahawa setiap manusia
pasti dibebani dengan tanggung jawab, apabila tidak mau
bertanggung jawab maka ada pihak lain yang memaksakan
tanggung jawab itu
• Kepentingan Bersama
Kepentingan masyrakat sebagai keseluruhan yang memiliki ciri-ciri
tertentu.antara lain menyangkut semua sarana umumbagi
berjalannya kehidupan yang beradap.
• Gotong royong
Bekerja sama untuk mencapai yang di inginkan
• Sosial
Menurut KBBI suka memperhatikan kepentingan umum (suka
menolong, menderma)
• Tidak menggunakan hak yang bukan miliknya
Menolak untuk melakukan sesuatu dengan kewenangan individu
yang berbeda menurut
• Hidup sederhana
Menurut KBBI hidup sederhana yaitu tidak berlebih-lebihan
• Kerja keras
Menurut KBBI, arti kerja keras yaitu perjuangan, arti lain dari kerja
keras yaitu peperangan
23
• Menghargai karya orang lain
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, karya diartikan dengan
kerja, pekerjaan, hasil perbuatan ; ciptaan terutama hasil
karangan.Karya yaitu suatu perbuatan yang menghasilkan sesuatu
hal yang dapat dimanfaatkan aoleh umat manusiaDalam hal karya
atau berkarya dapat berupa novel, karangan, artikel, buku, dan lain-
lain. Gunakemaslahatan umat, persatuan dan kesatuan, penting
artinya menghargai karya orang lainsebagai bentuk pernghargaan
terhadap yang memiliki karya.Menghargai karya orang lain
merupakan salah satu upaya membina keserasian dan kerukunan
hidupantar manusia agar terwujud kehidupan masyarakat yang
saling menghormati dan menghargai sesuai dengan harkat dan
derajat seseorang sebagai manusia. Menumbuhkan sikap
menghargai hasil karya orang lain merupakan sikap yang terpuji
karena hasil karya tersebut merupakan pencerminan pribadi
penciptanya sebagai manusia yang ingin dihargai.
3. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi tentang standar/ norma yang
menentukan baik/ buruk, benar/ salah prilaku, tindakan dan
keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka
menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Indikator nilai dasar
dari etika publik adalah jujur, bertanggung jawab, integritas tinggi,
cermat, disiplin, hormat, sopan, taat pada perundang-undangan, taat
perintah dan menjaga rahasia.
a. Hormat
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) hormat adalah
menghargai (Takzim, khidmat, sopan).
b. Sopan
Sopan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah
hormat dan takzim (akan, kepada); tertib menurut adat yang baik.
24
c. Cermat
Cermat adalah sikap hati-hati, teliti, sungguh-sungguh, ikhlas, rajin
dan ulet dalam melakukan pekerjaan.
d. Taat Perintah
Taat perintah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
adalah, taat yaitu senantiasa tunduk, tidak berlaku curang, setia,
sedangkan perintah yaitu aba-aba, komando, aturan dari pihak
atasan yang harus dilakukan, dapat disimpulkan taat perintah
adalah senantiasa tunduk dan setia melakukan aba-aba atau
komando dari pihak atasan yang harus dilakukan.
e. Menjaga Rahasia
Menjaga rahasia menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
adalah memelihara atau mengawasi sesuatu yang sengaja
disembunyikan supaya tidak diketahui orang lain.
f. Taat Pada Peraturan Perundang-Undangan
Taat pada peraturan perundang-undangan menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) adalah, taat yaitu senantiasa tunduk,
tidak berlaku curang, setia, sedangkan perundang-undangan
adalah, yang bertalian dengan undang-undang; seluk-beluk
undang-undang. sedangkan undang-undang yaitu ketentuan dan
peraturan negara yang dibuat oleh pemerintah.
g. Integritas Tinggi
Integritas Tinggi adalah suatu konsep berkaitan dengan
konsistensi dalam tindakan-tindakan, nilai-nilai, metode-metode,
ukuran-ukuran, prinsip-prinsip, ekspektasi-ekspektasi dan
berbagai hal yang dihasilkan.
h. Jujur
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) jujur adalah tidak
berbohong (berkata apa adanya), tidak curang.
25
i. Bertanggung jawab
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku
atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak disengaja.
Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan
kesadaran akan kewajibannya. Tanggung jawab bersifat kodrati,
artinya sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia, bahawa
setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab, apabila
tidak mau bertanggung jawab maka ada pihak lain yang
memaksakan tanggung jawab itu
j. Disiplin
Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai
yang dipercaya merupakan tanggung jawabnya. Atau juga
kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan suatu system
yang mengharuskan orang untuk tunduk kepada keputusan,
perintah dan peraturan yang berlaku. Dengan kata lain, disiplin
adalah sikap menaati peraturan dan ketentuan yang telah
ditetapkan tanpa pamrih.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik
dengan berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen
mutu antara lain adalah mengedepankan komitmen terhadap
kepuasan dan memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk
menjaga dan memelihara kualitas pelayanan. Adapun indikator yang
terdapat pada nilai dasar komitmen mutu yaitu efektifitas, efisiensi,
inovasi, dan berorientasi mutu.
a. Efektif
Efektif adalah tingkat ketercapaian target yang telah
direncanakan. Efektif yaitu dapat berdaya hasil, berhasil guna
(tentang usaha, tindakan), berhasil (KBBI).
26
b. Efisien
Efisien adalah melakukan pekerjaan dengan tepat waktu dan
mampu menjalankan tugas dengan cermat, dan berdaya guna.
Tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumber daya dan tidak
terjadi pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi, dan
penyimpangan prosedur.
c. Inovasi
Inovasi adalah penemuan baru yang berbeda dari yang sudah
ada atau yang sudah dikenal sebelumnya/ gagasan/ ide/
pembaharuan.
d. Berorientasi Mutu
Berorientasi yaitu melihat-lihat/ meninjau/ mempunyai
kecenderungan pandangan/ menitik beratkan pandangan. Mutu
yaitu ukuran/ baik buruk suatu benda/ kadar/ taraf /derajat/
kualitas.
5. Anti Korupsi
Penanganan korupsi perlu diselesaikan secara komperensif
karena korupsi adalah masalah kehidupan, dampak dan bahayanya
dapat berpengaruh secara jangka panjang dan merusak kehidupan.
Oleh karena itu, ASN perlu dibekali nilai dasar anti korupsi agar bisa
menghindari dan mencegah terjadinya tindak pidana korupsi.
Indikator nilai dasar anti korupsi adalah jujur, peduli, mandiri, disiplin,
tanggungjawab, kerja keras, sederhana, berani serta adil.
a. Disiplin
Disiplin adalah tata tertib/ ketaatan kpd peraturan/ kondisi yang
merupakan perwujudan sikap mental dan perilaku suatu bangsa
ditinjau dari aspek kepatuhan dan ketaan terhadap ketentuan
peraturan dan hukum yang berlaku di kehidupan berbangsa dan
bernegara.
b. Jujur
27
Jujur yaitu lurus hati/ tidak berbohong/ tidak curang/ tulus/ ikhlas.
c. Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala
sesuatunya (kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan,
diperkarakan dan sebagainya).
d. Peduli
Peduli adalah mengindahkan, memperhatikan, dan menghiraukan.
Sikap mengindahkan sesuatu yang terjadi dalam masyarakat
e. Mandiri
Mandiri berarti dapat berdiri di atas kaki sendiri, artinya tidak
banyak bergantung kepada orang lain
f. Sederhana
Bersahaja tidak berlebih-lebihan
g. Mandiri
Tidak bergantung pada orang lain
h. Adil
Sama berat, tidak memihak
i. Berani
Mempunyai hati yang mantap dan rasa percaya diri yang besar
dalam menghadapi bahaya, kesulitan
B. Peran Dan Kedudukan PNS Dalam Kerangka NKRI
1. Manajemen ASN
Manajemen kepegawaian adalah suatu proses pengelolaan
pegawai/ karyawan mulai dari perekrutan/ rekruitmen sampai PHK
(Putusan Hubungan Kerja) supaya pegawai memberikan andil besar
dalam lembaga untuk mencapai tujuan individu, lembaga dan
masyarakat. Ada beberapa indikator untuk Pegawai yaitu kepastian
hukum, profesionalisme, proposionalitas, keterpaduan, delegasi,
28
netralitas, akuntabilitas, efektif, efisien, keterbukaan, nondiskriminatif,
persatuan, kesatuan, keadilan dan kesetaraan, serta kesejahteraan.
a. Profesinalisme
Yang dimaksud dengan “asas professional” adalah mengutamakan
keahlian yang berlandaskan kode etik dan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Pegawai yang profesional adalah yang mampu
menyesuaikan dengan lingkungan yang cepat berubah agar bisa
merespon kebutuhan dan kemauan yang diingini pelanggan dalam hal ini
tentunya masyarakat banyak yang membutuhkan pelayanan.
(http://www.definisi-pengertian.com/2015/07/profesionalisme-
pegawai.html)
b. Responsif
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) responsif yaitu
cepat merespon, bersifat menanggapi
2. Whole Of Government (WOG)
Whole Of Government (WOG) adalah sebuah pendekatan
penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya kolaboratif
pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup
koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan
pembangunan kebijakan, manajemen, program dan pelayanan
publik. Di dalam whole of government terdapat beberapa nilai
indikator yaitu koordinasi, komunikasi, integritas, singkronisasi dan
simplikasi.
a. Koordinasi
Secara umum koordinasi adalah menyelaraskan atau
menyeimbangkan kegiatan kerja dari satu pihak dengan pihak lain
demi mencapai tujuan masing-masing pihak dan berakhir dengan
tujuan bersama.
b. Kolaborasi
29
Kolaborasi adalah suatu bentuk interaksi, diskusi, kompromi,
kerjasama yang berhubungan dengan individu, kelompok, atau
beberapa pihak lainnya. Baik yang terlibat secara langsung
maupun tidak langsung.
3. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan
dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan
penduduk atas jasa, barang dan atau pelayanan administrasi yang
disediakan oleh penyelenggaraan publik. Di dalam pelayanan publik
terdapat beberapa nilai indikator yaitu kesederhanaan, kejelasan,
kepastian waktu, keamanan, partisipatif, kelengkapan sarana dan
prasarana, kemudahan akses, disiplin/ sapa/ ramah, dan
kenyamanan.
a. Partisipatif
Partisipatif adalah perihal turut berperan serta dalam suatu
kegiatan, keikutsertaan peran serta observasi dalam riset. Berupa
pengamatan yang aktif dan turut serta dalam kehidupan lapangan.
b. Kejelasan
Kejelasan Persyaratan teknis dan administratif pelayanan publik.
Unit kerja/pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab dalam
memberikan pelayanan dan penyelesaian
keluhan/persoalan/sengketa dalam pelaksanaan pelayanan publik.
Rincian biaya pelayanan publik dan tata cara pembayaran.
c. Disiplin/Sopan/Ramah
Pada pelaksanaan pelayanan publik, pemberi pelayanan harus
bersikap disiplin, sopan dan santun, ramah, serta memberikan
pelayanan yang ikhlas.
30
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi Isu dan Gagasan Pemecahan Isu
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) isu diartikan
sebagai masalah yang dikedepankan untuk diambil, kabar yang tidak
jelas asal usulnya dan tidak terjamin kebenarannya. Secara umum isu
diartikan sebagai suatu fenomena yang diartikan sebagai masalah. Dari
pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa isu merupakan suatu
akar permasalahan yang harus dipecahkan dan siap diambil keputusan
untuk pemecahannya.
Penetapan Isu dilakukan melalui analisis isu dengan
menggunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu. Analisis isu ini
bertujuan untuk menetapkan kualitas isu dan menentukan prioritas isu
yang perlu diangkat untuk diselesaikan melalui gagasan kegiatan-
kegiatan yang akan dilakukan. Analisis isu dilakukan dengan
menggunakan alat bantu APKL (Aktual, Problematik, Kelayakan, Ke
khalayakan) dan USG (Urgency, Seriousness, dan Growth).
Penetapan isu dilakukan melalui analisis isu dengan
menggunakan alat bantu penetapan kriteria isu. Analisis isu bertujuan
untuk menetapkan kualitas isu dan menentukan prioritas isu yang perlu
diangkat untuk diselesaikan melalui gagasan kegiatan yang dilakukan.
Didalam rancangan aktualisasi ini penulis merujuk kepada isu-isu yang
mengenai pelayanan kesehatan di lingkungan kerja penulis. Isu yang
akan penulis tampilkan di rancangan aktualisasi ini adalah isu – isu
yang mana diperoleh dari pelayanan yang ada di tempat kerja penulis
yaitu Puskesmas Hulu Gurung, yaitu :
31
1. Masih Terjadinya Kasus Kematian Ibu Hamil Karena Hipertensi
Menurut data yang ada di temukan ibu hamil yang mengalami
hipertensi dalam kehamilan dan meninggal saat hamil. Bidan
Koordinator di Puskesmas mengatakan bahwa pada bulan Mei
ditemukan ibu hamil meninggal karena hipertensi, ibu hamil tersebut
memiliki riwayat hipertensi pada kehamilan sebelumnya dan pada
kehamilan ini terkontrol dan aktif minum obat hipertensi. Hipertensi
pada kehamilan sangat berbahaya, karena jika tidak segera ditangani
akan mengarah ke tahap yang lebih serius yaitu Pre Eklamsi dan
Eklamsi (kejang). Kemudian, bidan juga mengatakan bahwa banyak
ditemukan kasus hipertensi pada kehamilan di Puskesmas. Isu ini
termasuk dalam Existing Data dan Knowledgeable Other
32
Adapun informasi terkait adanya kasus kematian ibu hamil karena hipertensi pada Kecamatan Hulu Gurung yaitu :
Tabel 4.1 Kematian Maternal dan Neonatal
Sumber: Puskesmas Hulu Gurung Laporan Mei 2021
No Kode Desa
Puskesmas
JUMLAH KEMATIAN IBU
Jumlah Kematian
Ibu
Sebab Kematian Ibu
Perdarahan Hipertensi
dalam kehamilan
Infeksi Gangguan Sistem Peredaran darah
( jantung, Stroke dll)
Gangguan Metabolik (DM,
DLL)
Partus Lama
Lain-lain
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 0 Nanga Tepuai 0 0
2 0 Landau Kumpang 0 0
3 0 Nanga Yen 0 0
4 0 Lubuk Antuk 0 0
5 0 Parang 0 0
6 0 Kelakar 0 0
7 0 Bugang 0 0
8 0 Mentawit 0 0
9 0 Tani Makmur 0 0
10 0 Simpang Senara 0 0
11 0 Beringin 0 0
12 0 Sejahtera mandiri 0 0
13 0 Mubung 0 1 1
14 0 Tunas Muda 0 0
15 0 Karya Mandiri 0 0
HULU GURUNG 1 0 1 0 0 0 0 0
33
2. Ditemukannya Kekurangan Energi Kronik (KEK) Pada Ibu Hamil
Isu tentang KEK pada kehamilan didapatkan dari kepala
Puskesmas dan salah satu staf di Puskesmas (Bidan) yang
mengatakan bahwa terdapat ibu hamil yang mengalami Kekurangan
energi Kronik (KEK). Isu ini termasuk dalam Knowledgeable Other.
3. Masih Ditemukannya Kepercayaan (Mitos) Dan Budaya
Masyarakat Terhadap Kehamilan
Menurut Kepala Puskesmas Hulu Gurung mengatakan bahwa
keluarga ibu hamil dan ibu hamil masih sangat percaya akan mitos
yang ada di masyarakat, terutama mitos tentang pantangan makanan
dan dan minuman yang tidak boleh di konsumsi selama hamil, nifas
dan menyusui. Sehingga pemenuhan nutrisi jadi berkurang. Isu ini
termasuk dalam Knowledgeable Other.
Dalam upaya menyikapi isu-isu aktual serta tantangan
perubahan dan perkembangan yang terjadi berdasarkan tugas pokok
dan fungsi tenaga kesehatan salah salah satunya bidan, perlu
ditentukan skala prioritas permasalahan yang akan ditangani.
Penentuan isu aktual prioritas tersebut dilakukan dengan menggunakan
skala likert dengan rentang angka dari 1-5 yang menyatakan bahwa isu
tersebut: (1) = Tidak Penting; (2) = Kurang Penting; (3) = Cukup
Penting; (4) = Penting dan (5)= Sangat Penting. Skala penilaian ini
berpedoman pada 4 (empat) kriteria isu yaitu isu bersifat Aktual,
Problematik, Khalayak dan Layak atau biasa di singkat APKL sebagai
berikut :
34
Tabel 4.2 Isu Aktual di Puskesmas Hulu Gurung
ISU
A
P
K
L
∑ RANK
Masih Terjadinya Kasus Kematian
Ibu Hamil Karena Hipertensi
(Existing Data dan Knowledgeable
Other)
4 4 4 4 16 I
Ditemukannya Kekurangan Energi
Kronik (KEK) pada ibu hamil
(Knowledgeable Other)
4 4 3 3 13 II
Masih ditemukannya kepercayaan
(mitos) dan budaya masyarakat
terhadap kehamilan (Knowledgeable
Other)
3 4 3 2 12 III
Keterangan : A : Aktual Skala Liter 5 : Sangat Penting
P : Prioritas 4 : Penting
K : Khalayak 3 : Cukup Penting
L : Layak 2 : Kurang Penting
1 : Tidak Penting
Berdasarkan hasil analisis isu – isu tersebut menggunakan
analisis APKL, maka isu aktual yang paling mendasar dan
mendapatkan peringkat paling tinggi yaitu “Masih Terjadinya Kasus
Kematian Ibu Hamil Karena Hipertensi Di Puskesmas Hulu
Gurung” dengan skor 16 menjadi isu prioritas yang harus diselesaikan
dengan cepat. Adapun salah satu yang menjadi dasar untuk
35
mengangkat isu tersebut terlampir di bawah ini. Dari isu di atas maka
ditemukan faktor-faktor penyebab terjadinya isu, diantaranya yaitu :
1. Ketidakpatuhan masyarakat untuk mengikuti aturan menikah
sesuai umur yang ditetapkan
Faktor pengaruh resiko kehamilan yaitu 4T. 4T adalah (1) Terlalu
muda, (2) Terlalu tua, (3) Terlalu sering/rapat (jarak kehamilan <2
tahun), (4) Terlalu banyak (anak >4). Ketidakpatuhan masyarakat untuk
mengikuti aturan menikah sesuai umur yang telah ditetapkan masuk
kedalam 4T yaitu Terlalu muda, hal itu menjadi penyebab terjadinya
kasus hipertensi pada kehamilan dengan didukung informasi yang
diperoleh oleh penulis dari Bidan yang yang bekerja di Puskesmas Hulu
Gurung.
2. Kurangnya pemahaman ibu hamil tentang pola nutrisi pada
kehamilan
Pemahaman tentang pola nutrisi pada ibu hamil dengan
hipertensi sangatlah penting untuk menurunkan kasus hipertensi pada
kehamilan. Selain pemberian obat-obatan anti hipertensi dan terkontrol
tetapi juga perlu mengontrol atau mengatur pola nutrisi pada ibu hamil
dengan hipertensi. Dengan mengubah gaya hidup dan mengatur pola
nutrisi yang baik seperti makan makanan beraneka ragam dan gizi
seimbang, jumlah garam dibatasi sesuai dengan kesehatan penderita
dan membatasi makanan yang mengandung garam tinggi.
Sebagian ibu hamil kurang memahami tentang pola nutrisi yang
harus dijaga pada penderita hipertensi. Sehingga diperlukannya
penjelasan atau penyuluhan dengan metode Konseling Informasi dan
edukasi (KIE) tentang pola nutrisi yang harus dijaga.
3. Tingginya tingkat stress pada ibu hamil
36
Perubahan psikologis pada ibu hamil yang berisiko untuk
terjadinya hipertensi dalah kehamilan salah satunya yaitu stress. Stress
pada ibu hamil berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan bayi yang
akan dilahirkannya, persiapan biaya yang dibutuhkan saat persalinan,
dan perawatan bayi yang akan dilahirkan. Ibu hamil yang mengalami
kecemasan dapat mengakibatkan tekanan darahnya naik.
Kemudian untuk mencari penyebab utama dari isu aktual yang
telah terpilih maka diperlukan alat bantu penapisan dengan
menggunakan metode analisis Urgency, Seriousness, Growth atau
yang disingkat USG, masing-masing indikator prioritas diberi bobot
yang sama seperti pada metode sebelumnya. Berikut hasil proses
penapisan dengan metode analisis USG.
Tabel 4.3 Analisis Penyebab Isu dengan Teknik USG
NO MASALAH U S G TOTAL
1. Ketidakpatuhan masyarakat untuk
mengikuti aturan menikah sesuai umur
yang ditetapkan
3 3 3 9
2. Kurangnya pemahaman ibu hamil
tentang pola nutrisi pada kehamilan
4 4 4 12
3. Tingginya tingkat stress pada ibu hamil 3 4 4 11
Keterangan : U : 5 : Sangat Mendesak
4 : Mendesak
3 : Cukup Mendesak
2 : Kurang Mendesak
1 : Tidak Mendesak
S : 5 : Sangat Gawat G : 5 : Sangat Cepat
4 : Gawat 4 : Cepat
3 : Cukup Gawat 3 : Cukup Cepat
2 : Kurang Gawat 2 : Kurang Cepat
37
1 : Tidak Gawat 1 : Tidak Cepat
Berdasarkan hasil analisis masalah menggunakan Teknik USG
ditemukan prioritas masalah yang akan diselesaikan adalah
“Kurangnya Pemahaman Ibu Hamil Tentang Pola Nutrisi pada
Kehamilan”. Dengan mengetahui prioritas masalah tersebut maka
penulis dapat menyimpulkan gagasan yang tepat untuk penulisan
rancangan aktualisasi ini adalah “Peningkatan Pemahaman Ibu
Hamil Tentang Pola Nutrisi Dengan Pemberian KIE Pada Ibu Hamil
di Puskesmas Hulu Gurung”.
Konseling Informasi dan Edukasi (KIE) adalah Metode yang
digunakan dalam proses pengubahan perilaku melalui penyebarluasan
komunikasi, informasi, motivasi, dan edukasi kepada sasaran khalayak
untuk memberikan pemahaman yang sama, pengetahuan dan
kemauan guna berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan
kesejahteraan sosial (kamusbesar.com/kie).
Dalam Rancangan Aktualisasi saya akan menyampaikan KIE
tentang pemenuhan pola nutrisi pada ibu hamil dengan hipertensi, cara
mengubah pola nutrisi atau diet makanan dan minuman yang
mengakibatkan hipertensi. Selain pemberian obat-obatan anti hipertensi
dan terkontrol tetapi juga perlu mengontrol atau mengatur pola nutrisi
pada ibu hamil dengan hipertensi. Dengan mengubah gaya hidup dan
mengatur pola nutrisi yang baik seperti makan makanan beraneka
ragam dan gizi seimbang, jumlah garam dibatasi sesuai dengan
kesehatan penderita dan membatasi makanan yang mengandung
garam tinggi.
38
B. Keterkaitan Subtansi Mata Pelatihan
Tabel 4.4 Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja : Puskesmas Hulu Gurung
Isu yang diangkat : Masih Terjadinya Kasus Kematian Ibu Hamil Karena Hipertensi
Masalah yang
diangkat
: Kurangnya pemahaman ibu hamil tentang pola nutrisi pada kehamilan
Gagasan Pemecahan : Peningkatan Pemahaman Ibu Hamil Tentang Pola Nutrisi Dengan Pemberian KIE Pada
Ibu Hamil di Puskesmas Hulu Gurung”
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Output/Hasil
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Konstribusi Terhadap Visi-
Misi
Penguatan Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan
konsultasi dengan
mentor
1. Membuat janji
konsultasi
dengan mentor
Catatan
hasil
pertemuan
1. Saya akan membuat janji
dengan mentor dan bidan
koordinator untuk
menentukan kegiatan yang
akan dilaksanakan serta
untuk menghargai dan
menghormati beliau
Dengan Catatan
hasil pertemuan,
maka saya
mendukung visi
dan misi
Dengan catatan hasil pertemuan, saya mendukung nilai
39
2. Melakukan
konsultasi
dengan mentor
sebagai mentor (Etika
Publik : Hormat) (WoG :
Koordinasi).
2. Saya akan datang tepat
waktu sesuai janji yang
telah ditentukan (Anti
Korupsi : Disiplin).
Kemudian pertama saya
akan mengucapkan salam
saat masuk ke dalam
ruangan mentor
(Nasionalisme : Religius)
Kemudian saya akan
menyampaikan rancangan
dengan menggunakan
Bahasa yang baik dan
sopan (Etika Publik :
Sopan). Saya akan
berdiskusi bersama mentor
mengenai rancangan
kegiatan saya dengan
memanfaatkan waktu
sebaik mungkin
(Komitmen Mutu :
Efisien)
Saya akan menerima saran
dan kritikan dari mentor
organisasi yaitu:
Mewujudkan
Kapuas Hulu yang
sejahtera dalam
pelayanan
kesehatan dasar
yang bermutu bagi
masyarakat.
organisasi yaitu “Santun”
40
terhadap rencana kegiatan
yang disampaikan
(Manajemen ASN :
Responsif)
Dan saya akan
menanggapi dengan sopan
apa yang telah didiskusikan
(Pelayanan Publik :
Sopan) Dan kemudian
saya akan menulis hasil
pertemuan dengan mentor
dan bidan koordinator agar
ada rangkuman singkat
yang sistematis, padat dan
menyeluruh sebagai bukti
tertulis pertemuan dengan
mentor dan bidan sesuai
dengan hasil pertemuan
(Akuntabilitas : Jujur)
2 Menyiapkan
rencana kegiatan
KIE/Penyuluhan
1. Memberitahu
petugas
(bidan)
posyandu
Tersedianya
rencana
kegiatan
1. Saya akan memberitahu
petugas bahwa saya akan
mengikuti posyandu untuk
melaksanakan kegiatan
KIE/penyuluhan pada ibu
hamil dengan
menggunakan bahasa yang
Dengan
tersedianya
rencana kegiatan,
maka saya
mendukung visi
Dengan catatan hasil pertemuan, saya mendukung nilai organisasi
41
2. Koordinasi
dengan kader
3. Menyiapkan
materi
sopan agar terjalin
komunikasi yang baik
(Etika Publik : Sopan).
2. Saya akan melakukan
koordinasi dengan kader
untuk rencana kegiatan
KIE/penyuluhan (WoG :
Koordinasi)
Kemudian saya akan
menjelaskan maksud dan
tujuan sehingga kader bisa
bekerja sama dengan baik
dalam kegiatan
(Nasionalisme : Kerja
Sama). Saat menjelaskan
terkait kegiatan, saya akan
memberitahu kader waktu
dan tempat kegiatan
supaya tidak telat datang
(Anti Korupsi : Disiplin).
3. Saya akan menyiapkan
materi dengan cermat
(Etika Publik : Cermat).
dan misi
organisasi yaitu:
Mewujudkan
Kapuas Hulu yang
sejahtera dalam
pelayanan
kesehatan dasar
yang bermutu bagi
masyarakat.
yaitu “Santun”
42
penyuluhan
4. Mempersiapka
n alat dan
bahan
kemudian saya akan
mencetak materi yang akan
disampaikan sesuai
dengan kebutuhan agar
tidak terjadi pemborosan
saat mencetak materi
(Komitmen Mutu :
Efisiensi).
4. Saya akan mempersiapkan
alat dan bahan yaitu buku
lembar balik yang akan
digunakan saat penyuluhan
yang bertujuan untuk
mempermudah proses
kegiatan (Akuntabilitas :
Kejelasan Target).
Kemudian saya juga akan
membuat lembar observasi
3 Pelaksanaan
kegiatan
1. Memperkenalk
an diri
Terlaksanak
annya
kegiatan
1. Sebelum memulai kegiatan
saya akan mengucapkan
salam terlebih dahulu
(Nasionalisme : Religius).
Kemudian saya akan
memperkenalkan diri
menggunakan Bahasa
Dengan
terlaksanakannya
kegiatan, maka
saya mendukung
visi dan misi
Dengan catatan hasil pertemuan, saya mendukung nilai
43
2. Pre test
3. Penyampaian
materi
yang sopan (Etika Publik :
Sopan), serta menjelaskan
maksud dan tujuan
kegiatan kepada ibu hamil
(Akuntabilitas : Kejelasan
Target).
2. Saya akan memberikan
lembar pre test untuk diisi
ibu hamil sebelum
menjelaskan KIE dan
dengan waktu pengisian 10
menit supaya tidak terlalu
lama memakan waktu
(Komitmen Mutu :
Efisiensi).
3. Saya akan menyampaikan
materi tentang pola nutrisi
kepada ibu hamil dengan
jelas dan terbuka supaya
ibu mudah mengerti materi
yang disampaikan
(Komitmen Mutu :
Efektifitas) (Pelayanan
organisasi yaitu:
Mewujudkan
Kapuas Hulu yang
sejahtera dalam
pelayanan
kesehatan dasar
yang bermutu bagi
masyarakat.
organisasi yaitu “Santun”
44
4. Sesi tanya
jawab
Publik : Kejelasan). dalam
penyampaian materi saya
berkolaborasi dengan rekan
saya sesama bidan (WoG
: Kolaborasi). Sembari
menyampaikan materi,
saya akan membagikan
lembar observasi dan
menjelaskan cara
pengisiannya
(Nasionalisme :
Tanggung Jawab).
4. Setelah materi
disampaikan, kemudian
saya akan membuka sesi
tanya jawab supaya ibu
hamil turut berperan serta
dalam kegiatan
(Akuntabilitas :
Partisipasif) jika ada yang
bertanya saya akan
menjawab pertanyaan
dengan profesional sesuai
dengan tugas dan fungsi
sebagai bidan (Manajemen
45
ASN : Profesional) dan
saya mengharapkan
kejujuran ibu saat saya
memberi pertanyaan (Anti
Korupsi : Jujur) dan
kemudian saya akan
membagikan lembar
observasi kepada ibu untuk
diisi dan dilaporkan setiap 3
kali seminggu. Observasi
dilaksanakan dalam waktu
2 minggu setelah 2 minggu
dilakukan evaluasi
perubahan pola nutrisi atau
gaya hidup dan memeriksa
tekanan darah (Komitmen
Mutu : efektifitas).
4 Observasi
terhadap pola
hidup
1. Monitoring
lembar
pengisian
observasi
Hasil
Observasi
1. Setelah lembar observasi
dibagikan kepada ibu hamil,
saya akan mengontrol
pengisian lembar obsevasi
perubahan pola
nutrisi.(Anti Korupsi :
Tanggung Jawab)
(Pelayanan Publik :
Partisipasi). dan saya
Dengan hasil
observasi, maka
saya mendukung
visi dan misi
organisasi yaitu:
Mewujudkan
Dengan catatan hasil pertemuan, saya mendukung nilai organisasi yaitu
46
berharap ibu hamil
mengikuti perintah dan
mengisi lembar observasi
sesuai dengan arahan
petugas (Etika Publik
:Taat Perintah). Setiap 3
kali seminggu saya akan
menerima laporan dari ibu
hamil tentang pengisian
lembar observasi via
handphone. (Akuntabilitas
: Konsisten). Pengisian
lembar observasi dilakukan
selama 2 minggu,
kemudian setelah itu
dilakukan evaluasi pola
hidup dan memeriksa
tekanan darah sesuai
dengan tugas
bidan(Nasionalisme :
Kerja sama) (Manajemen
ASN : Profesional) dan
petugas berharap inovasi
ini bisa mengubah pola
nutrisi ibu dengan
hipertensi (Komitmen
Mutu : Inovasi).
Kapuas Hulu yang
sejahtera dalam
pelayanan
kesehatan dasar
yang bermutu bagi
masyarakat.
“Santun, dan Tanggap”
47
2. Mencatat hasil
monitoring
2. Saya akan mencatat
laporan hasil monitoring
pengisian lembar observasi
yang dilaporkan ibu setiap
2 hari sekali via handphone
(Akuntabilitas :
Konsisten).
5 Evaluasi hasil
observasi
1. Post test
Didapatkan
hasil
1. Saya akan bekerja sama
dengan bidan lainnya
dalam memberikan lembar
post test (Nasionalisme :
Kerja Sama). Lembar post
test diisi ibu hamil dengan
waktu pengisian 10 menit
supaya tidak terlalu lama
memakan waktu
(Komitmen Mutu :
Efisiensi) Saat mengisi
lembar post test saya akan
menjelaskan cara pengisian
lembar post test
menggunakan bahasa yang
sopan serta mudah
dimengerti (Etika Publik :
Sopan) dan saya berharap
Dengan
didapatkan hasil,
maka saya
mendukung visi
dan misi
organisasi yaitu:
Mewujudkan
Kapuas Hulu yang
sejahtera dalam
pelayanan
kesehatan dasar
yang bermutu bagi
Amanah
48
2. Memeriksa
tekanan darah
ibu akan mengisi post test
dengan jujur tanpa aada
yang ditutupi
(Nasionalisme : Jujur).
2. Dalam melakukan evaluasi,
saya akan berkolaborasi
dengan bidan setempat
untuk melakukan
pemeriksaan tekanan darah
pada ibu hamil (WoG :
Kolaborasi). Pemeriksaan
tekanan darah dilakukan
sesuai dengan tugas dan
fungsi sebagai bidan dan
melakukannya dengan
penuh rasa tanggung jawab
(Akuntabilitas : Tanggung
Jawab) (Manajemen ASN
: Profesional) setelah saya
memeriksa tekanan darah
ibu, saya akan
menanyakan kepada ibu
apakah ada keluhannya
saat ini (Anti Korupsi :
Peduli).
masyarakat.
49
6 Membuat laporan 1. Merekap data
observasi
2. Mengumpulkan
laporan
3. Menyerahkan
laporan kepada
Hasil
laporan
1. Pada saat observasi telah
selesai dilakukan, saya
akan merekap data hasil
observasi dengan cermat
(Etika Publik : Cermat).
Setelah itu saya
mengerjakan laporan saya
sendiri tanpa bergantung
dengan orang lain (Anti
Korupsi : Mandiri). Dan
saya tidak akan mengulur
waktu dalam melakukan
pekerjaan (Komitmen
Mutu :Efisiensi)
2. Setelah data selesai
direkap dan dikerjakan
Saya akan mengumpulkan
laporan yang telah saya
buat (Akuntabilitas :
Tanggung Jawab).
3. Setelah laporan direkap
dan telah terkumpul,
selanjutnya saya akan
Dengan hasil
laporan, maka
saya mendukung
visi dan misi
organisasi yaitu:
Mewujudkan
Kapuas Hulu yang
sejahtera dalam
pelayanan
kesehatan dasar
yang bermutu bagi
masyarakat
Dengan catatan hasil pertemuan, saya mendukung nilai organisasi yaitu “Santun dan Handal”
50
mentor menyerahkan laporan
kegiatan kepada mentor
dan akan mendengarkan
saran dari mentor
(Manajemen ASN :
Responsif). Saya juga
akan memberitahu hasil
laporan kegiatan ke bidan
Koordinator untuk
didiskusikan Bersama
(Nasionalisme :
Musyawarah).
Menyetujui
Putussibau, Juli 2021
Coach Mentor Peserta
Sagitarisman, S.I.P dr. Damianus tarigan Sri Putri Rahayu, A.Md.Keb NIP. 19881211 201402 1 001 NIP. 19830430 201704 1 001 NIP. 19940920 202012 2 016
51
C. Rancangan Jadwal Kegiatan
Berikut jadwal rencana aktualisasi di Puskesmas Hulu Gurung Kabupaten Kapuas
Hulu di bawah ini :
Tabel 4.5 Rancangan Jadwal Kegiatan
Nama Peserta : Sri Putri Rahayu, A.Md.Keb
Instansi : Puskesmas Hulu Gurung
Tempat Aktualisasi : Puskesmas Hulu Gurung
No Kegiatan Tanggal
Pelaksanaan Output
1 Konsutasi dengan mentor 6–8 Juli 2021 Catatan hasil
konsultasi
2 Persiapan alat dan bahan
konseling
8–10 Juli 2021 Tersedianya
persiapan alat dan
bahan konseling
3 Melaksanakan Kegiatan
KIE pola nutrisi
12–14 Juli 2021 Tersampainya KIE
4 Melakukan observasi 15–29 Juli 2021 Mencatat hasil
observasi
5 Melakukan evaluasi (pola
nutrisi dan tekanan
darah)
29 –30 Juli 2021 Hasil evaluasi
6 Membuat laporan 31-2 Agustus Laporan
Mentor
dr. Damianus tarigan
NIP. 19830430 201704 1 001
Peserta
Sri Putri Rahayu, A.Md.Keb
NIP. 19940920 202012 2 016
52
D. Jadwal Kegiatan
1. Jadwal Konsultasi dengan Coach
Berikut jadwal konsultasi Bersama dengan coach :
Tabel 4.6 Jadwal Konsultasi dengan Coach
Nama : Sri Putri Rahayu, A.Md.Keb
Instansi : Puskesmas Hulu Gurung
Tempat Aktualisasi : Puskesmas Hulu Gurung
No Tanggal Kegiatan Catatan
Bimbingan Keterangan
Paraf
Coach
1 22 Juni
2021
1. Briefing persiapan bimbingan
2. Memberitahu isu di tempat kerja
1. Perkenalan dan pembagian jadwal bimbingan
2. Membuat isu yang ada di Puskesmas
Tatap Muka
2 23 Juni
2021
Memberikan
Daftar indikator
Nilai-Nilai Dasar
ASN
Referensi
indikator nilai-nilai
dasar ASN
Via
3 25 Juni
2021
Penentuan
Indikator ANEKA
Menyusun
rancangan dari
Bab I sampai Bab
III
Tatap Muka
4 27 Juni
2021
Identifikasi Isu-
Isu strategis dan
masalah
Mencari isu dan
faktor Penyebab
Isu
Tatap Muka
5 29 Juni
2021
Pembuatan tabel
Rancangan
Aktualisasi
Menyusun
rancangan Bab
IV
Tatap Muka
6 30 Juni
2021
Pembuatan tabel
Rancangan
Aktualisasi
Menyusun
rancangan Bab
IV
Tatap Muka
Coach
Sagitarisman, S.I.P
NIP. 19881211 201402 1 001
Peserta
Sri Putri Rahayu, A.Md.Keb
NIP. 19940920 202012 2 016
53
2. Jadwal Konsultasi dengan Mentor
Berikut jadwal konsultasi Bersama dengan mentor :
Tabel 4.7 Jadwal Konsultasi dengan Mentor
Mentor
dr. Damianus tarigan
NIP. 19830430 201704 1 001
Peserta
Sri Putri Rahayu, A.Md.Keb
NIP. 19940920 202012 2 016
Nama : Sri Putri Rahayu, A.Md.Keb
Instansi : Puskesmas Hulu Gurung
Tempat
Aktualisasi
: Puskesmas hulu Gurung
No Tanggal Kegiatan Ketarangan Mentor Paraf
1 23 Juni
2021
Bimbingan Isu Via Whatsapp dr.
Damianus
Tarigan
2 28 Juni
2021
Konfirmasi kehadiran
di seminar
Via Whatsapp dr.
Damianus
Tarigan
3 29 Juni
2021
Bimbingan
Rancangan
Aktualisasi
Via Whatsapp
dan E-mail
dr.
Damianus
Tarigan
4 29 Juni
2021
Bimbingan
Rancangan
Aktualisasi
Via Whatsapp
dan E-Mail
dr.
Damianus
Tarigan
5 30 Juni
2021
Konfirmasi jadwal
seminar
Via Whatsapp dr.
Damianus
Tarigan
54
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2019). Akuntabilitas: Modul
Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2019). Komitmen Mutu: Modul
Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2019). Etika Publik: Modul
Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2019). Nasionalisme: Modul
Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2019). Anti Korupsi Modul
Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2019). Whole Of Government:
Modul Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2019). Pelayanan Publik: Modul
Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2019). Manajemen ASN: Modul
Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2019). Analisis Isu Konteporer:
Modul Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia
55
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (2021) Tentang Pelatihan Dasar
calon Pegawai Negeri Sipil.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia (PERMEN-PANRB) Nomor 36 Tahun 2019 Tentang Tugas
Jabatan Fungsional Bidan : PERMEN PAN-RB
Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2 014 Tentang Aparatur Sipil Negara.
(http://www.definisi-pengertian.com/2015/07/profesionalisme-pegawai.html)
https://kbbi.kemdikbud.go.id
56
BIODATA PENULIS
Nama : Sri Putri Rahayu, A.Md.Keb
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/ Tanggal Lahir : Ranyai Tengah, 20-09-1994
NIP : 19940920 202012 2 016
Pangkat/ Gol. Ruang : Pengatur/ IIc
Status : Kawin
Agama : Islam
Pendidikan : D-III Kebidanan
Jabatan : Bidan Terampil
Unit Kerja Aktualisasi : Puskesmas Hulu Gurung
Alamat Unit Kerja Aktualisasi : Desa nanga Tepuai, Hulu Gurung
Nomor Handpone : 0858-2198-8428
Alamat Rumah : Jl.Pendidikan, Semitau Hulu
Motto : “Pantang Mundur Sebelum Maju”
Email : [email protected]