PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

63
RANCANGAN AKTUALISASI PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA NUTRISI DENGAN PEMBERIAN KIE PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS HULU GURUNG DISUSUN OLEH : Sri Putri Rahayu, A.Md.Keb 19940920 202012 2 016 36 BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU BEKERJASAMA DENGAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2021

Transcript of PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

Page 1: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

RANCANGAN AKTUALISASI

PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA NUTRISI

DENGAN PEMBERIAN KIE PADA IBU HAMIL

DI PUSKESMAS HULU GURUNG

DISUSUN OLEH :

Sri Putri Rahayu, A.Md.Keb

19940920 202012 2 016

36

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN

SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU

BEKERJASAMA DENGAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2021

Page 2: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI

JUDUL : PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA NUTRISI DENGAN PEMBERIAN KIE PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS HULU GURUNG

NAMA : SRI PUTRI RAHAYU, A.Md.Keb

PANGKAT / GOL. RUANG : PENGATUR / II c

NIP : 19940920 202012 2 016

NOMOR DAFTAR HADIR : 36

JABATAN : BIDAN TERAMPIL

UNIT KERJA/INSTANSI : PUSKESMAS HULU GURUNG

Telah disetujui untuk diseminarkan pada hari Jum’at tanggal 2 Juli 2021

Telah diperiksa/disetujui :

COACH,

Sagitarisman, S.I.P NIP. 19881211 201402 1 001

Putussibau, 1 Juli 2021

MENTOR,

dr. Damianus Tarigan NIP. 19830430 201704 1 001

Page 3: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

iii

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN

SUMBER DAYA MANUSIA Jalan Danau Luar No.05 Putussibau 78711(0567) 21027 Fax. (0567) 21764

PUTUSSIBAU – KALIMANTAN BARAT 78711

BERITA ACARA

EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

GOLONGAN II ANGKATAN XXXII DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU TAHUN 2021

Pada hari ini Jum’at tanggal Dua bulan Juli tahun 2021 bertempat di Badan

Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu ( Jl. Danau Luar No. 05 Putussibau), telah dilaksanakan Evaluasi Rancangan Aktualisasi bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XXXII di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2021, sebagai berikut : N a m a : Sri Putri Rahayu, A.Md.Keb Pangkat / Gol. Ruang : Pengatur / IIc NIP : 19940920 202012 2 016 Jabatan : Bidan Pelaksana Unit kerja/Instansi : Puskesmas Hulu Gurung Mentor : dr. Damianus Tarigan Coach : Sagitarisman, S.I.P Penguji : Prasetyo Tri Sejati, S.STP.MM Judul : Peningkatan Pemahaman Ibu hamil Tentang Pola Nutrisi Dengan

Pemberian KIE Pada Ibu Hamil di Puskesmas Hulu Gurung

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandatangani oleh :

MENTOR,

dr. Damianus Tarigan NIP. 19830430 201704 1 001

PENYAJI,

Sri Putri Rahayu, A.Md.Keb NIP. 19940920 202012 2 016

COACH,

Sagitarisman, S.I.P NIP. 19881211 201402 1 001

PENGUJI,

Prasetyo Tri Sejati, S.STP, MM NIP. 19820325 200112 1 002

Mengetahui : Plt. KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU

JANTAU, S.Sos., M.M.

Pembina Utama Muda NIP. 19690201 199010 1 001

Page 4: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

iv

LEMBAR PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASI

JUDUL : PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA NUTRISI DENGAN PEMBERIAN KIE PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS HULU GURUNG

NAMA : SRI PUTRI RAHAYU, A.Md.Keb

PANGKAT / GOL. RUANG : PENGATUR / IIc

NIP : 19940920 202012 2 016

NOMOR DAFTAR HADIR : 36

JABATAN : BIDAN TERAMPIL

UNIT KERJA / INSTANSI : PUSKESMAS HULU GURUNG

Telah diperbaiki berdasarkan koreksi dan/atau saran Penguji pada Evaluasi Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II

Angkatan XXXII di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2021 pada hari Jum’at tanggal 2 Juli 2021

di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu

Telah diperiksa/disetujui :

COACH,

Sagitarisman, S.I.P NIP. 19881211 201402 1 001

Putussibau, Juli 2021

MENTOR,

dr. Damianus Tarigan NIP. 19830430 201704 1 001

Disetujui :

PENGUJI,

Prasetyo Tri Sejati, S.STP, MM NIP. 19820325 200112 1 002

Page 5: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

v

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan

Rahmat dan Karunia-Nya Rancangan Aktualisasi Calon Pegawai Negeri Sipil dalam

Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XXXII Kabupaten Kapuas Hulu Tahun

2021 di Putussibau, berjudul “PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL

TENTANG POLA NUTRISI DENGAN PEMBERIAN KIE PADA IBU HAMIL DI

PUSKESMAS HULU GURUNG” dapat diselesaikan.

Penulisan laporan ini terlaksana karena kontribusi banyak pihak berupa

bimbingan dan motivasi sehingga pada kesempatan ini penyusun ingin

mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak H.Sutarmidji, S.H, M.HUM, selaku Gubernur Kalimantan Barat;

2. Bapak Fransiskus Diaan, S.H, selaku Bupati Kapuas Hulu

3. Bapak Jantau, S.Sos., M.M, selaku Plt. Kepala Badan Kepegawaian dan

Pengembangan Sumber daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu

4. Bapak dr. Damianus Tarigan, selaku Plt. Puskesmas hulu Gurung dan selaku

mentor yang telah memberikan bimbingan dan motivasi;

5. Bapak Sagitarisman, S.I.P, selaku coach yang telah memberikan bimbingan,

masukan dan pengarahan;

6. Bapak Prasetyo Tri Sejati, S.STP, MM, selaku penguji;

7. Suami dan Orang Tua tercinta yang telah memberikan dukungan secara moril,

dan materil;

8. Rekan peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II

Angkatan XXXII Tahun 2021 Kabupaten Kapuas Hulu yang telah memberikan

bantuan dan motivasi.

Penyusunan berupaya agar Rancangan Aktualisasi ini dapat mencapai tujuan,

sehingga kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan

ini diterima dengan terbuka. Semoga Rancangan Aktualisasi ini dapat bermanfaat.

Putussibau, 1 Juli 2021

Penulis,

Sri Putri Rahayu, A.Md.Keb

Page 6: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PERSETUJUAN ii

BERITA ACARA iii

LEMBAR PENGESAHAN iv

KATA PENGANTAR v

DAFTAR ISI vi

DAFTAR TABEL vii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1 B. Tujuan dan Saran 3 C. Tempat dan Waktu Kegiatan 4

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI 5

A. Gambaran Umum Puskesmas Hulu Gurung 5 B. Visi, Misi, dan Tata Nilai 7 C. Nilai Organisasi 9 D. Struktur Organisasi 10 E. Tugas Pokok dan Fungsi Bidan 11 F. Uraian Tugas 11

BAB III KERANGKA KONSEP 14

A. Konsep Nilai-Nilai Dasar ASN 14 B. Peran Dan Kedudukan PNS Dalam Kerangka NKRI 27

BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI 30

A. Identifikasi Isu dan Gagasan Pemecahan Isu 30 B. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan 38 C. Rancangan Jadwal Kegiatan 51 D. Jadwal Kegiatan 52

1. Jadwal Konsultasi Coach 52 2. Jadwal Konsultasi Mentor 53

DAFTAR PUSTAKA 54

BIODATA 56

Page 7: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Sumber Daya Manusia 5

Tabel 4.1 Kematian Maternal dan Neonatal 32

Tabel 4.2 Isu Aktualisasi di Puskesmas Hulu Gurung 34

Tabel 4.3 Analisis Penyebab Isu dengan Teknik USG 36

Tabel 4.4 Rancangan Aktualisasi 38

Table 4.5 Rancangan Jadwal Kegiatan 50

Tabel 4.6 Jadwal Konsultasi dengan Coach 52

Tabel 4.7 Jadwal Konsultasi dengan Mentor 53

Page 8: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri

Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang

bekerja pada instansi pemerintah. Aparatur Sipil Negara (ASN) yang

mempunyai peran sebagai perencana, pelaksana dan pengawas

penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan

nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang

professional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari korupsi,

kolusi, dan nepotisme. Implementasi dari peran tersebut di atas tidaklah

mudah. Dalam hal ini menuntut kesungguhan, disiplin, motivasi, dan

komitmen dari seorang ASN untuk menjalankannya dengan penuh

tanggung jawab.

Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) wajib menjalani masa

percobaan yang dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi

sejalan dengan telah ditetapkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun

2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) dan merujuk pada

ketentuan Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) UU ASN dan PERLAN Nomor

1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.

Pelatihan terintegrasi tersebut dilaksanakan untuk membangun

integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan

kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab,

dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Diperlukan

sebuah penyelenggaraan pelatihan yang inovatif dan integras, yaitu

penyelenggaraan pelatihan yang memadukan pembelajaran klasikal

dan nonklasikal di tempat pelatihan dan di tempat kerja, sehingga

memungkinkan peserta mampu menginternalisasi menerapkan, dan

Page 9: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

2

mengaktualisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi),

dan merasakan manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai

karakter PNS yang professional sesuai bidang tugas. Melalui

pembaharuan Pelatihan tersebut, diharapkan dapat menghasilkan PNS

professional yang berkarakter dalam melaksanakan tugas dan

jabatannya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan

perekat pemersatu bangsa. (LAN, 2021)

Pelatihan dasar merupakan pembekalan komprehensif agar

CPNS mempunyai pengetahuan, keterampilan dan kemampuan untuk

melaksanakan tugas sebagai Aparatur Sipil Negara. Sesuai dengan

peraturan kepala LAN-RI, Nomor 1 Tahun 2021 tentang pedoman

penyelenggaraan Pelatihan Dasar golongan II, yang menggunakan

aturan pola baru, peserta diklat mengikuti proses pembelajaran yang

mencakupi nilai-nilai dasar profesi ASN yang disebut dengan ANEKA

yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu, dan

Anti Korupsi.

Satu diantara beberapa profesi yang merupakan bagian dari

pegawai ASN adalah tenaga kesehatan, antaranya yaitu Bidan. Bidan

merupakan pegawai ASN yang harus mengembangkan kompetensinya

agar dapat memnberikan pelayanan yang baik dan berkontribusi dalam

dunia kesehatan. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia

(PERMEN-PANRB) Nomor 36 Tahun 2019 Tentang Jabatan

Fungsional Bidan, yaitu pada Pasal 6 yaitu Tugas jabatan Fungsional

Bidan yaitu melakukan kegiatan kebidanan yang meliputi persiapan,

pelaksanaan, dan pengelolaan pelayanan kebidanan.

Peserta pelatihan dasar sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil

(CPNS) harus membiasakan diri melaksanakan tugas dan fungsinya

untuk menerapkan nilai-nilai dasar ASN, antara lain yaitu Akuntabilitas,

Page 10: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

3

Nasionalisme, Etika public, Komitmen mutu, dan Anti korupsi (ANEKA)

yang akan diaktualisasikan di lingkungan kerjanya melalui kegiatan

habituasi selama 1 (satu) bulan di Puskesmas Hulu Gurung. Dalam hal

ini, penulis merupakan peserta pelatihan dasar yang akan

mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) di

Puskesmas Hulu Gurung. Kegiatan - kegiatan yang dilaksanakan

selama agenda habituasi tertuang di dalam rancangan laporan

aktualisasi yang berjudul “Peningkatan Pemahaman Ibu Hamil

Tentang Pola Nutrisi Dengan Pemberian KIE Pada Ibu Hamil di

Puskesmas Hulu Gurung”

B. Tujuan dan Saran

Tujuan dan saran dari penulisan Laporan Pelatihan Dasar CPNS

ini adalah untuk memberikan informasi tentang pemahaman pola nutrisi

pada ibu hamil di Puskesmas Hulu Gurung yang berkaitan dengan nilai

Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti

Korupsi (ANEKA).

Penulisan laporan ini bertujuan untuk menyelesaikan

persyaratan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XXXII

Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu. Pelatihan Dasar ini akan menjadi

dasar bagi para CPNS khususnya di bidang kesehatan agar dapat

melaksanakan tugas dan tanggung jawab dan dengan selalu

menerapkan nilai-nilai dasar ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme,

Etika publik, Komitmen mutu, dan Anti korupsi (ANEKA) sehingga

mampu menghasilkan pelayanan prima.

Tujuan lain dari rancangan aktualisasi adalah untuk

mengoptimalkan tingkat pelayanan pasien serta meningkatkan

pengetahuan masyarakat secara luas mengenai system pelayanan di

Puskesmas Hulu Gurung.

Page 11: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

4

C. Tempat dan Waktu Kegiatan

Kegiatan Rancangan Aktualisasi diimplementasikan pada

tanggal 6 Juli 2021 – 2 Agustus 2021 bertempat di Puskesmas Hulu

Gurung, yang beralamat di jalan Sunan Kalijaga, No 03 Nanga Tepuai,

Kecamatan Hulu Gurung, kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan

Barat, Kode Pos 78764.

Page 12: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

5

BAB II

GAMBARAN UMUM

A. Gambaran Umum

1. Gambaran Umum

Puskesmas adalah fasilitas kesehatan yang

menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya

kesehatan perorangan tingkat pertama, dengan lebih

mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai

derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah

kerjanya. Dengan demikian, untuk mendukung fungsi dan tujuan

Puskesmas diperlukan sumber daya manusia kesehatan baik

tenaga kesehatan maupun tenaga penunjang kesehatan.

Puskesmas hulu Gurung terletak di Kecamatan hulu

Gurung Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan barat pada

titik koordinat 0.372710, 112.310286 tepatnya di Jalan Sunan

Kalijaga nomor 03 Desa nanga Tepuai.

Sumber daya manusia yang terdapat di Puskesmas Hulu

Gurung yang memberikan pelayanan di fasilitas kesehatan sesuai

dengan fungsinya antara lain :

Tabel 2.1 Sumber Daya Manusia

No Jenis Tenaga Jumlah (PNS, Kontrak, Magang)

1 Dokter Umum 1

2 Dokter Gigi 1

3 Perawat 22

4 Bidan 14

5 Farmasi 2

Page 13: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

6

6 Kesehatan Masyarakat

1

7 Kesehatan Lingkungan

1

8 Gizi 1

9 Kesehatan Lainnya 7

Total 50

Sumber : Puskesmas Hulu Gurung Tahun 2019

2. Luas Wilayah

Luas wilayah kerja Puskesmas Hulu Gurung adalah kurang

lebih 432,90 Km2 yang terbagi menjadi 15 Desa dan 45 Dusun

yang ada di Kecamatan Hulu Gurung. Kecamatan Hulu Gurung

berbatasan dengan beberapa kecamatan, yaitu :

a. Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Pengkadan

b. Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Boyan Tanjung

c. Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan silat Hulu

d. Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Selimbau,

Kecamatan Suhaid dan Kecamatan Seberuang.

3. Jumlah Desa/Kelurahan

Secara administrative Kecamatan Hulu Gurung terbagi

menjadi 15 Desa dan 45 Dusun, yaitu :

a. Desa Parang, terdiri dari Dusun Riam Kenyalau, Tanjung

Besar, dan Nanga Keduai

b. Desa Tunas Muda, terdiri dari Dusun enturin, Batu Buin, dan

bukit Biru

c. Desa Mubung, terdiri dari Dusun Tanjung Harapan, Sangkaka,

dan Mubung

d. Desa Lubuk Antuk, terdiri dari Dusun Beluan, Piyabung dan

Berasau

Page 14: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

7

e. Desa Nanga Tepuai, terdiri dari Dusun Bemban, Riung dan

Sanjaya

f. Desa sejahtera Mandiri, terdiri dari Dusn Sungai terus dan

Sungai Terus Utara

g. Desa Landau Kumpang, terdiri dari Dusun Sungai Beliak,

Sungai Manis, dan Lubuk Baung

h. Desa Karya Mandiri, terdiri dari Dusun Nanga Letuh, Kedomu,

dan Nanga Serawak

i. Desa Nanga Yen, terdiri dari Dusun Karya Bakti 1, karya Bakti

2 dan nanga taman

j. Desa Kelakar, terdiri dari Dusun Mabang Jaya, Nanga Laki

dan Simpang Mas

k. Desa Beringin, terdiri dari Dusun Sungai Keladi, Tempiau dan

Sapit

l. Desa Bugang, terdiri dari Dusun Pengulu, Sinar Mengkatau

dan Juju Permai

m. Desa Simpang senara, terdiri dari Dusun Adung Baru,

mensasak Utara dan Mensasak Selatan

n. Desa Mentawit, terdiri dari Dusun Mentawit Barat, Mentawit

Timur, Nanga Lidi Utara dan Nanga Lidi Selatan

o. Desa Tani Makmur, terdiri dari Dusun Sungai Medang, Senai

Utara dan Senai Selatan.

B. Visi, Misi dan Tata Nilai

1. Visi

Visi, Misi, Tujuan dan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu

sebagaimana telah ditetapkan di dalam Peraturan Daerah

Kabupaten Kapuas Hulu Nomor 4 Tahun 2016 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-

2021, adalah acuan utama bagi Organisasi Perangkat Daerah

(OPD) dalam menyusun dan menetapkan Rencana Strategis OPD

Page 15: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

8

masing-masing. Visi pembangunan Kabupaten Kapuas Hulu

Tahun 2017-2021 adalah “Terwujudnya Kapuas Hulu yang

Harmonis, Energik, Berdaya Saing, Amanah dan Terampil”

Harmonis: mengandung makna dalam kehidupan

masyarakat berbangsa dan bernegara bertumpu kepada nilai-nilai

budi pekerti dan budaya yang luhur dengan mengedepankan nilai

etika, moral dan norma dalam masyarakat, sehingga masyarakat

dapat hidup berdampingan secara damai, selaras dan serasi.

Energik: mengandung makna penuh semangat dalam

meningkatkan kesejahteraan masyarakat, diindikasikan dengan

meningkatnya pendapatan per kapita penduduk yang berdampak

pada menurunnya angka kemiskinan, peningkatan ekonomi serta

keterjangkauan pelayanan masyarakat dalam memenuhi

kebutuhan dasar.

Berdaya saing: mengandung makna kondisi pembangunan

daerah yang dilandasi keinginan bersama untuk mewujudkan

masa depan pertumbuhan ekonomi, sosial dan lingkungan fisik

yang lebih baik, didukung sumberdaya manusia yang unggul,

profesional, kompetitif, serta berwawasan ke depan.

Amanah: mengandung makna bahwa dalam tata kelola

pemerintahan yang baik, mengandung unsur partisipatif,

akuntabel, transparan dan responsibilitas, akuntanbilitas, dan

bersih, serta bebas korupsi, kolusi dan nepotisme.

Terampil: mengandung makna kondisi dimana kualitas

sumber daya manusia yang handal, kreatif, inovatif dan produktif

dengan kompetensi yang teruji serta mampu beradaptasi dengan

perkembangan teknologi dan informasi.

2. Misi

Misi dari Kabupaten Kapuas Hulu adalah sebagai berikut :

Page 16: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

9

a) Mewujudkan Masyarakat Kapuas Hulu yang Harmonis

dalam Kerukunan Kehidupan Beragama, Budaya dan

Keamanan;

b) Mewujudkan Kapuas Hulu yang kreatif menuju desa

mandiri, pengembangan aktifitas ekonomi yang adil dan pro

rakyat, serta ramah investasi;

c) Mewujudkan masyarakat Kapuas Hulu yang berbudaya,

mandiri, cerdas dan inovatif dalam meningkatkan kualitas

dan mutu pendidikan yang memiliki daya saing;

d) Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih,

Berwibawa, dan Tersedianya Infrastruktur Publik yang

Berbasis Transparansi, Responsibilitas dan Akuntabilitas;

e) Mewujudkan Kapuas Hulu yang sejahtera dalam pelayanan

kesehatan dasar yang bermutu bagi masyarakat.

C. Nilai Organisasi

Nilai organisasi dari Puskesmas Hulu Gurung adalah :

1. Santun , dimana kita sebagai pelayan publik harus berperilaku

baik saat melayani masyarakat, baik dalam hal berbicara

ataupun dalam hal perilaku

2. Empati, sikap yang harus ditanamkan saat kita melayani

masyarakat agar masyarakat merasa dipedulikan dan dicintai

3. Handal, dalam memberikan pelayanan publik handal sangat

diperlukan karena mempengaruhi hasil dari pelayanan

4. Adil, dalam memberikan pelayanan, harus adil dan tidak

membeda-bedakan masyarakat. Pelayanan diberikan secara adil

dan merata

5. Tanggap, tanggap terhadap pelayanan dan terhadap masalah

dalam pelayanan

6. Inovatif dalam menyikapi masalah kesehatan, agar masalah

segera terpecahkan maka harus dilakukan perubahan.

Page 17: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

10

D. Struktur Organisasi

PJ.MUTU

ADE DODI HARYANTO

PJ. JPP-FK

NUNING KAMILASARI,

Pusling

Abdullah

Pustu Mentawit

Mustapa,

Poskesdes Karya

Mandiri

Ainun Juriah, A.Md.Keb

Pustu Na.Yen

Nurhayati, A.MK

Poskesdes SP Senara

Reni, A.Md.Keb

Poskesdes Mentawit

Imelda, A.Md.Keb

Poskesdes Na.Taman

Poskesdes

Beringin

Poskesdes Mubung

Antonia S, A.Md.Keb

Nikolsus Eka T,

A.Md.Kep

Poskesdes Parang

Leni Marlina, A.Md.Keb

PJ. UKP

drg. AGUNG SAPUTRA

Pemeriksaan Umum

dr. DAMIANUS

TARIGAN Pelayanan Gigi & Mulut

drg. AGUNG SAPUTRA

P Kesehatan Keluarga

Ratna Citra.K, A.Md.Keb

Gawat Darurat

Mahyuni,

Gizi

Wirayani,

Rawat Inap

Nita Jamra,

A.Md.Kep

Laboratorium

Sri Handayani,

A.Md.AK

Farmasi

Trisna W,

Persalinan

Desi Sasrila,

A.Md.Keb

PJ. UKM

OKTAVIANI,

Plt. KEPALA PUSKESMAS

dr.DAMIANUS TARIGAN

TATA USAHA

ADE DODI HARYANTO

SIK

Nuning Kamilasari,

A.Md.Kep

Kepegawaian

Nurdiati, A.Md.Kep

Rumah Tangga

Abdillah

Keuangan

Nita J, A.Md.Kep

Promosi

Kesehatan

Kesehatan

Keluarga

P2P

M.Ridwan, S.Kep

UKM

Pengembangan

Trisna W, A.Md.Far

Kesehatan

Lingkungan

Gizi

Wirayani,

Perkesmas

Agussalim,

Page 18: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

11

E. Tugas Pokok dan Fungsi Bidan

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (PERMEN-

PANRB) Nomor 36 Tahun 2019 Pasal 6 yaitu Tugas Jabatan

Fungsional Bidan yaitu melakukan kegiatan kebidanan yang

meliputi persiapan, pelaksanaan, dan pengelolaan pelayanan

kebidanan.

F. Uraian Tugas

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (PERMEN-

PANRB) Nomor 36 Tahun 2019 Pasal 8 yaitu uraian tugas bidan

sesuai jenjang jabatan. Uraian tugas bidan terampil meliputi :

1. Melaksanakan pengkajian pada ibu hamil fisiologis

2. Melakukan pemeriksaan laboratorium sederhana pada

pelayanan kebidanan

3. Merencanakan asuhan kebidanan kasus fisiologis sesuai

kesimpulan

4. Memfasilitasi imformed choice dan/atau informed consent

5. Melakukan tindakan pencegahan infeksi

6. Memberikan nutrisi dan rehidrasi/oksigenasi/personal hygiene

7. Memberikan vitamin/suplemen pada klien/asuhan kebidanan

kasus fisiologis

8. Melaksanakan kegiatan asuhan pada kelas ibu hamil

9. Memberikan KIE tentang kesehatan ibu pada individu/keluarga

sesuai dengan kebutuhan

10. Melakukan asuhan kala I persalinan fisiologis

11. Melakukan asuhan kala II persalinan fisiologis

12. Melakukan asuhan kala III persalinan fisiologis

13. Melakukan asuhan kala IV asuhan persalinan fisiologis

14. Melakukan pengkajian pada ibu nifas

Page 19: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

12

15. Melakukan asuhan kebidanan masa nifas 6 jam sampai dengan

hari ketiga pasca persalinan (KF 1)

16. Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 4-28 pasca

persalinan (KF 2)

17. Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29-42 pasca

persalinan (KF 3)

18. Melakukan asuhan kebidanan pada gangguan psikologis ringan

dengan pendampingan

19. Melakukan fasilitasi Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada

persalinan normal

20. Melakukan asuhan bayi baru lahir normal

21. Melakukan penanganan awal kegawatdaruratan pada Bayi

Berat lahir Rendah (BBLR)

22. Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang

kesehatan anak pada individu/keluarga sesuai kebutuhan

23. Melakukan pelayanan Keluarga Berencana (KB) oral dan

kondom

24. Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang

kesehatan reproduksi perempuan dan Keluarga Berencana

(KB) pada individu/keluarg sesuai kebutuhan

25. Melakukan promosi dan edukasi tentang perilaku pola hidup

sehat untuk remaja termasuk personal hygiene dan nutrisi

26. Melakukan pendataan sasaran pada individu

(WUS/PUS?Keluarga Berencana/Ibu hamil/Ibu nifas/Ibu

menyusui/bayi dan balita) di wilayah kerja Puskesmas melalui

kunjungan rumah

27. Melakukan tabulasi sasaran pada individu

(WUS/PUS?Keluarga Berencana/Ibu hamil/Ibu nifas/Ibu

menyusui/bayi dan balita)

28. Mengikuti pelaksanaan kegiatan Survei Mawas Diri (SMD) atau

Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)

Page 20: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

13

29. Melaksanakan pelayanan kebidanan di

Posyandu/Posbindu/kampung Keluarga Berencana (KB) atau

tempat lain sesuai penugasan

30. Melakukan pemberian imunisasi rutin sesuai program

pemerintah pada anak sekolah.

Page 21: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

14

BAB III

KERANGKA KONSEP

A. Konsep Nilai-Nilai Dasar ASN

Lembaga Administrasi Negara sesuai amanat Undang-Undang

No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan

Pemerintah No. 17 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan

Pemerintah No. 11 tahun 2017 tentang Manajemen PNS terkait dengan

Pendidikan dan Pelatihan terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil

(CPNS) selama satu (satu) tahun masa percobaan, telah menetapkan

Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021

tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Pelatihan ini

memadukan pembelajaran klasikal dan nonklasikal di tempat Pelatihan

dan di tempat kerja, yang memungkinkan peserta mampu untuk

menginternalisasi, menerapkan, dan mengaktualisasikan, merasakan

manfaatnya serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi),

sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter PNS yang

professional. Peserta Pelatihan Dasar CPNS nantinya diharapkan

mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS dengan cara

mengalami sendiri dalam penerapan dan aktualisasi pada tempat tugas

melalui pembiasaan (habituasi), sehingga peserta pelatihan dasar

CPNS dapat merasakan manfaatnya secara langsung.

Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil

Negara menyatakan bahwa dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa

sebagaimana dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945, perlu dibangun Aparatur Sipil Negara

yang profesional, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik

korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan

Page 22: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

15

pelayanan publik bagi masyarakat serta mampu menjalankan peran

sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa, berdasarkan

Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945. Untuk mencapai terciptanya Aparatur Sipil Negara

sebagaimana yang disebutkan di atas, maka perlu adanya penerapan

nilai-nilai dasar profesi PNS melalui Pelatihan Dasar CPNS.

Berdasarkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1

tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil,

Penyelenggaraan Pelatihan Dasar untuk membentuk PNS sebagai

pelayan masyarakat yang berkarakter dan profesional yaitu PNS yang

karakternya dibentuk oleh sikap perilaku bela negara, nilai-nilai dasar

PNS, kedudukan dan peran PNS dalam NKRI sehingga mampu

melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan

publik.

1. Menunjukkan sikap perilaku dan disiplin PNS;

2. Mengaktualisasikan nilai – nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas

jabatannya;

3. Mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka

NKRI;

4. Menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan

sesuai bidang tugas.

Nilai-nilai dasar PNS tercermin dalam ANEKA yang merupakan

landasan dalam menjalankan profesi ASN. Adapun nilai-nilai dasar

PNS tersebut adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,

Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Berikut ini penjelasan masing-

masing nilai dari ANEKA dimaksud, adalah :

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu,

kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang

Page 23: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

16

menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah terwujudnya

nilai-nilai publik, yaitu :

a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi

konflik kepentingan antara kepentingan publik dengan

kepentingan sektor, kelompok dan pribadi;

b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan

mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis;

c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam

penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik;

d. Menunjukkan sikap dan perilaku konsisten dan dapat diandalkan

sebagai penyelenggara pemerintahan;

e. Indikator nilai dasar akuntabilitas mencakup tanggung jawab, jujur,

kejelasan target, netral, mendahulukan kepentingan publik, adil

dan transparan, konsisten serta integritas.

Adapun indikator dari akuntabilitas yang akan digunakan

dalam table rancangan aktualisasi yaitu sebagai berikut :

a. Tanggung Jawab

Menurut kamus Besar Indonesia Tanggung jawab adalah keadaan

wajib menanggung segala sesuatunya. Dalam Jurnal

Pengembangan Karakter Tanggung Jawab pada Pembelajar

(Rochmah, 2016) arti tanggung jawab adalah kesadaran manusia

akan tingkah lakunya atau perbuatan, baik yang disengaja

maupun tidak disengaja.

Dalam buku Melatih Anak Bertangung Jawab (Adiwiyoto,2001)

ciri-ciri pribadi tanggung jawab adalah

1. Melakukan apa yang sudah diucapkan

2. Mempu berkomunikasi dengan baik kepada siapa saja

3. Memiliki jiwa melayani dengan sepenuh hati

4. Mampu menjelaskan apa yang dilakukannya, sehingga pribadi

manusia memiliki tujuan

Page 24: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

17

5. Tidak menyalahkan orang lain secara berlebihan

6. Mempu menentukan pilihan dari beberapa alternative

7. Menjadi pendengar yang baik, termasuk dalam menerima kritik

dan saran dari orang lain

8. Berani meminta maaf sekaligus menanggung beban atas

kesalahan yang dilakukkan dan tidak mengulangi kesalahan

yang sama

9. Pedulipada kondisi, baik teman maupun keluarga

10. Bersikap tegas

11. Menghormati dan menghargai aturan

12. Rajin memberi apresiasi kepada siapa saja dan tidak lupa

mengucapkan terima kasih

b. Jujur

Berdasarkan kamus Besar Bahasa Indonesia kata jujur berarti

lurus hati; tidak berbohong; tidak curang. Perilaku jujur

diimplementasi dengan selalu melakukan atau mengucapkan apa

adanya tanpa memberikan tambahan yang tidak sesuai keadaan.

c. Kejelasan Target

Menurut KBBI Target adalah sasaran (batas ketentuan dan

sebagainya) yang telah ditetapkan untuk dicapai. Sedangkan jelas

adalah terang; nyata; gambling. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa kejelasan target yaitu sasaran yang telah ditetapkan

secara gambling untuk dicapai.

d. Konsisten

Menurut KBBI konsisten berarti tetap yaitu tidak berubah-ubah,

taat asas, selaras, dan sesuai antara ucapan dan perbuatan yang

dilakukan.

e. Partisipatif

Menurut Maysaroh dan Bagoes A.N. (2020), Partisipatif yaitu

pelayanan yang dapat mendorong peran serta masyarakat dalam

Page 25: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

18

penyelenggaraan pelayanan publik dengan memperhatikan

aspirasi, kebutuhan dan harapan masyarakat.

f. Netral

Arti kata netral adalah tidak berpihak (tidak ikut atau tidak

membantu salah satu pihak) (KBBI). Maka sikap netral diterapkan

dengan tidak memihak pada salah satu golongan dan memberikan

sikap yang sama rata.

g. Mendahulukan Kepentingan Publik

Ditinjau dari Kamus Besar bahasa Indonesia arti kata

mendahulukan adalah mengerjakan sesuatu lebih dahulu daripada

yang lain. Kata Kepentingan memiliki arti keperluan; kebutuhan

dan kata publik adalah orang banyak (umum); semua orang yang

datang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa mendahulukan

kepentingan publik adalah mengutamakan keperluan orang

banyak.

h. Adil

Menurut KBBI kata adil bararti sama berat; tidak berat sebelah;

tidak memihak; berpihak kepada yang benar; tidak sewenang-

wenang. Maka sikap adil ditunjukkan dengan tidak memihak pada

salah satu pihak dan selalu mengutakan kebenaran sehingga

tidak sewenang-wenang.

i. Transparan

Menurut KBBI transparan berarti nyata, jelas dan tidak terbatas

pada orang tertentu saja.

2. Nasionalisme

Dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan

tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara,

sekaligus menghormati bangsa lain. Indikator nilai dasar

nasionalisme mencakup religius, hormat menghormati, kerja sama,

tidak memaksakan kehendak, jujur, amanah (dapat dipercaya), adil,

Page 26: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

19

persamaan derajat, tidak diskriminatif, mencintai sesama manusia,

tenggang rasa, membela kebenaran, persatuan, rela berkorban,

cinta tanah air, memelihara ketertiban, disiplin, musyawarah,

kekeluargaan, menghormati keputusan, tanggung jawab,

kepentingan bersama, gotong royong, sosial, tidak menggunakan

hak yang bukan miliknya, hidup sederhana dan kerja keras serta

menghargai karya orang lain.

Adapun indikator yang digunakan dalam aktualisasi adalah

sebagai berikut :

• Religius

Religius adalah sikap dan perilaku yang patuh dalam

melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap

pelaksanaan ibadah agama lain dan hidup rukun dengan pemeluk

agama lain (Ulil Amri Syafri, 2012).

• Hormat Menghormati

Hormat adalah sikap menghargai/menghormati diri sendiri, orang

lain, dan lingkungan, memperlakukan orang lain seperti keinginan

untuk dihargai, beradab dan sopan, tidak melecehkan dan

menghina orang lain, tidak menilai orang lain sebelum

mengenalinya dengan baik.

• Kerja sama

Kerja sama diwujudkan dalam suatu perbuatan atau kegiatan yang

biasa dilakukan oleh beberapa individu dalam suatu kelompok

ataupun suatu organisasi untuk mencapai suatu tujuan bersama

yang telah disepakati sebelumnya. Biasanya kerja sama melibatkan

pembagian tugas, dimana setiap orang mengerjakan setiap

pekerjaan yang merupakan tanggung jawabnya demi tercapainya

tujuan bersama (Sari, 2014)

• Tidak memaksakan kehendak

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah tidak

mendesakkan sesuatu pada orang lain atau tidak memaksa orang

Page 27: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

20

agar mau menerima kehendak kita, tidak berbuat melebihi batas

kenyataan yang sebenarnya

• Jujur

Jujur yaitu berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran yang

ada berkata apa adanya tidak curang (misalnya dalam permainan,

dengan mengikuti aturan yang berlaku tulus; ikhlas

• Amanah

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) amanah dalah

sesuatu yang dipercayakan (dititipkan) kepada orang lain, dapat

dipercaya

• Adil

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adil adalah sama

berat, tidak berat sebelah, tidak memihak.

• Persamaan derajat

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) persamaan

derajat adalah sama tingkat (pangkat, kedudukan)

• Tidak diskriminatif

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tidak diskriminatif

adalah tidak ada pembedaan perlakuan terhadap sesame

negara(berdasarkan warna kulit, golongan, suku, ekonomi, agama

dan sebagainya)

• Mencintai sesama manusia

Manusia berarti suatu ungkapan perasaan yang tulus tanpa

mengharapkan imbalan ( kamus Besar bahasa Indonesia 1998)

• Tenggang rasa

Sikap dapat atau ikut menghargai dan menghormati perasaan

orang lain

• Membela kabanaran

Tidak menutup-nutupi suatu tindakan kejahatan

Page 28: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

21

• Persatuan

Gabungan (ikatan, kumpulan, dan sebagainya) beberapa bagian

yang sudah bersatu,perserikatan, serikat.

• Rela berkorban

Suatu tindakan yang menolong orang lain tanpa berharap imbalan

dan mau memberikan sesuatu yang dimilikinya dengan ikhlas.

• Cinta tanah air

Perasaan yang timbul dari hati sanubari seseorang warga Negara

untuk mengabdi, memelihara,membela ,melindungi tanah airnya

dari segala gangguan

• Memelihara ketertiban

• Disiplin

Disiplin yaitu tata tertib/ ketaatan kpd peraturan/ kondisi yang

merupakan perwujudan sikap mental dan perilaku suatu bangsa

ditinjau dari aspek kepatuhan dan ketaan terhadap ketentuan

peraturan dan hukum yang berlaku di kehidupan berbangsa dan

bernegara.

• Musyawarah

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), musyawarah

merupakan pembahasan bersama dengan maksud mencapai

keputusan atas penyelesaian masalah. Musyawarah memiliki

tujuan untuk mencapai mufakat atau persetujuan.

• Kekeluargaan

Kekeluargaan adalah sebuah rasa yang diciptakan oleh manusia

untuk mempererat hubungan antar keduanya, maupun per-

kelompok agar timbul rasa kasih sayang dan persaudaraan

• Menghormati keputusan

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia Menghormati :

menghargai; menjunjung tinggi: mengakui dan menaati (tentang

aturan, perjanjian) Keputusan : adalah perihal yang berkaitan

dengan putusan segala putusan yang telah ditetapkan (sesudah

Page 29: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

22

dipertimbangkan,dipikirkan dan sebagainya). Jadi seorang ASN

harus selalu mengakui dan menaati segala apapun yang telah

menjadi ketetapan.

• Tangggung jawab

Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau

perbuatan yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung

jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan

kewajibannya. Tanggung jawab bersifat kodrati, artinya sudah

menjadi bagian dari kehidupan manusia, bahawa setiap manusia

pasti dibebani dengan tanggung jawab, apabila tidak mau

bertanggung jawab maka ada pihak lain yang memaksakan

tanggung jawab itu

• Kepentingan Bersama

Kepentingan masyrakat sebagai keseluruhan yang memiliki ciri-ciri

tertentu.antara lain menyangkut semua sarana umumbagi

berjalannya kehidupan yang beradap.

• Gotong royong

Bekerja sama untuk mencapai yang di inginkan

• Sosial

Menurut KBBI suka memperhatikan kepentingan umum (suka

menolong, menderma)

• Tidak menggunakan hak yang bukan miliknya

Menolak untuk melakukan sesuatu dengan kewenangan individu

yang berbeda menurut

• Hidup sederhana

Menurut KBBI hidup sederhana yaitu tidak berlebih-lebihan

• Kerja keras

Menurut KBBI, arti kerja keras yaitu perjuangan, arti lain dari kerja

keras yaitu peperangan

Page 30: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

23

• Menghargai karya orang lain

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, karya diartikan dengan

kerja, pekerjaan, hasil perbuatan ; ciptaan terutama hasil

karangan.Karya yaitu suatu perbuatan yang menghasilkan sesuatu

hal yang dapat dimanfaatkan aoleh umat manusiaDalam hal karya

atau berkarya dapat berupa novel, karangan, artikel, buku, dan lain-

lain. Gunakemaslahatan umat, persatuan dan kesatuan, penting

artinya menghargai karya orang lainsebagai bentuk pernghargaan

terhadap yang memiliki karya.Menghargai karya orang lain

merupakan salah satu upaya membina keserasian dan kerukunan

hidupantar manusia agar terwujud kehidupan masyarakat yang

saling menghormati dan menghargai sesuai dengan harkat dan

derajat seseorang sebagai manusia. Menumbuhkan sikap

menghargai hasil karya orang lain merupakan sikap yang terpuji

karena hasil karya tersebut merupakan pencerminan pribadi

penciptanya sebagai manusia yang ingin dihargai.

3. Etika Publik

Etika publik merupakan refleksi tentang standar/ norma yang

menentukan baik/ buruk, benar/ salah prilaku, tindakan dan

keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka

menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Indikator nilai dasar

dari etika publik adalah jujur, bertanggung jawab, integritas tinggi,

cermat, disiplin, hormat, sopan, taat pada perundang-undangan, taat

perintah dan menjaga rahasia.

a. Hormat

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) hormat adalah

menghargai (Takzim, khidmat, sopan).

b. Sopan

Sopan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah

hormat dan takzim (akan, kepada); tertib menurut adat yang baik.

Page 31: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

24

c. Cermat

Cermat adalah sikap hati-hati, teliti, sungguh-sungguh, ikhlas, rajin

dan ulet dalam melakukan pekerjaan.

d. Taat Perintah

Taat perintah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

adalah, taat yaitu senantiasa tunduk, tidak berlaku curang, setia,

sedangkan perintah yaitu aba-aba, komando, aturan dari pihak

atasan yang harus dilakukan, dapat disimpulkan taat perintah

adalah senantiasa tunduk dan setia melakukan aba-aba atau

komando dari pihak atasan yang harus dilakukan.

e. Menjaga Rahasia

Menjaga rahasia menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

adalah memelihara atau mengawasi sesuatu yang sengaja

disembunyikan supaya tidak diketahui orang lain.

f. Taat Pada Peraturan Perundang-Undangan

Taat pada peraturan perundang-undangan menurut Kamus Besar

Bahasa Indonesia (KBBI) adalah, taat yaitu senantiasa tunduk,

tidak berlaku curang, setia, sedangkan perundang-undangan

adalah, yang bertalian dengan undang-undang; seluk-beluk

undang-undang. sedangkan undang-undang yaitu ketentuan dan

peraturan negara yang dibuat oleh pemerintah.

g. Integritas Tinggi

Integritas Tinggi adalah suatu konsep berkaitan dengan

konsistensi dalam tindakan-tindakan, nilai-nilai, metode-metode,

ukuran-ukuran, prinsip-prinsip, ekspektasi-ekspektasi dan

berbagai hal yang dihasilkan.

h. Jujur

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) jujur adalah tidak

berbohong (berkata apa adanya), tidak curang.

Page 32: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

25

i. Bertanggung jawab

Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku

atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak disengaja.

Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan

kesadaran akan kewajibannya. Tanggung jawab bersifat kodrati,

artinya sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia, bahawa

setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab, apabila

tidak mau bertanggung jawab maka ada pihak lain yang

memaksakan tanggung jawab itu

j. Disiplin

Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai

yang dipercaya merupakan tanggung jawabnya. Atau juga

kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan suatu system

yang mengharuskan orang untuk tunduk kepada keputusan,

perintah dan peraturan yang berlaku. Dengan kata lain, disiplin

adalah sikap menaati peraturan dan ketentuan yang telah

ditetapkan tanpa pamrih.

4. Komitmen Mutu

Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik

dengan berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen

mutu antara lain adalah mengedepankan komitmen terhadap

kepuasan dan memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk

menjaga dan memelihara kualitas pelayanan. Adapun indikator yang

terdapat pada nilai dasar komitmen mutu yaitu efektifitas, efisiensi,

inovasi, dan berorientasi mutu.

a. Efektif

Efektif adalah tingkat ketercapaian target yang telah

direncanakan. Efektif yaitu dapat berdaya hasil, berhasil guna

(tentang usaha, tindakan), berhasil (KBBI).

Page 33: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

26

b. Efisien

Efisien adalah melakukan pekerjaan dengan tepat waktu dan

mampu menjalankan tugas dengan cermat, dan berdaya guna.

Tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumber daya dan tidak

terjadi pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi, dan

penyimpangan prosedur.

c. Inovasi

Inovasi adalah penemuan baru yang berbeda dari yang sudah

ada atau yang sudah dikenal sebelumnya/ gagasan/ ide/

pembaharuan.

d. Berorientasi Mutu

Berorientasi yaitu melihat-lihat/ meninjau/ mempunyai

kecenderungan pandangan/ menitik beratkan pandangan. Mutu

yaitu ukuran/ baik buruk suatu benda/ kadar/ taraf /derajat/

kualitas.

5. Anti Korupsi

Penanganan korupsi perlu diselesaikan secara komperensif

karena korupsi adalah masalah kehidupan, dampak dan bahayanya

dapat berpengaruh secara jangka panjang dan merusak kehidupan.

Oleh karena itu, ASN perlu dibekali nilai dasar anti korupsi agar bisa

menghindari dan mencegah terjadinya tindak pidana korupsi.

Indikator nilai dasar anti korupsi adalah jujur, peduli, mandiri, disiplin,

tanggungjawab, kerja keras, sederhana, berani serta adil.

a. Disiplin

Disiplin adalah tata tertib/ ketaatan kpd peraturan/ kondisi yang

merupakan perwujudan sikap mental dan perilaku suatu bangsa

ditinjau dari aspek kepatuhan dan ketaan terhadap ketentuan

peraturan dan hukum yang berlaku di kehidupan berbangsa dan

bernegara.

b. Jujur

Page 34: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

27

Jujur yaitu lurus hati/ tidak berbohong/ tidak curang/ tulus/ ikhlas.

c. Tanggung Jawab

Tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala

sesuatunya (kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan,

diperkarakan dan sebagainya).

d. Peduli

Peduli adalah mengindahkan, memperhatikan, dan menghiraukan.

Sikap mengindahkan sesuatu yang terjadi dalam masyarakat

e. Mandiri

Mandiri berarti dapat berdiri di atas kaki sendiri, artinya tidak

banyak bergantung kepada orang lain

f. Sederhana

Bersahaja tidak berlebih-lebihan

g. Mandiri

Tidak bergantung pada orang lain

h. Adil

Sama berat, tidak memihak

i. Berani

Mempunyai hati yang mantap dan rasa percaya diri yang besar

dalam menghadapi bahaya, kesulitan

B. Peran Dan Kedudukan PNS Dalam Kerangka NKRI

1. Manajemen ASN

Manajemen kepegawaian adalah suatu proses pengelolaan

pegawai/ karyawan mulai dari perekrutan/ rekruitmen sampai PHK

(Putusan Hubungan Kerja) supaya pegawai memberikan andil besar

dalam lembaga untuk mencapai tujuan individu, lembaga dan

masyarakat. Ada beberapa indikator untuk Pegawai yaitu kepastian

hukum, profesionalisme, proposionalitas, keterpaduan, delegasi,

Page 35: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

28

netralitas, akuntabilitas, efektif, efisien, keterbukaan, nondiskriminatif,

persatuan, kesatuan, keadilan dan kesetaraan, serta kesejahteraan.

a. Profesinalisme

Yang dimaksud dengan “asas professional” adalah mengutamakan

keahlian yang berlandaskan kode etik dan ketentuan peraturan

perundang-undangan. Pegawai yang profesional adalah yang mampu

menyesuaikan dengan lingkungan yang cepat berubah agar bisa

merespon kebutuhan dan kemauan yang diingini pelanggan dalam hal ini

tentunya masyarakat banyak yang membutuhkan pelayanan.

(http://www.definisi-pengertian.com/2015/07/profesionalisme-

pegawai.html)

b. Responsif

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) responsif yaitu

cepat merespon, bersifat menanggapi

2. Whole Of Government (WOG)

Whole Of Government (WOG) adalah sebuah pendekatan

penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya kolaboratif

pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup

koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan

pembangunan kebijakan, manajemen, program dan pelayanan

publik. Di dalam whole of government terdapat beberapa nilai

indikator yaitu koordinasi, komunikasi, integritas, singkronisasi dan

simplikasi.

a. Koordinasi

Secara umum koordinasi adalah menyelaraskan atau

menyeimbangkan kegiatan kerja dari satu pihak dengan pihak lain

demi mencapai tujuan masing-masing pihak dan berakhir dengan

tujuan bersama.

b. Kolaborasi

Page 36: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

29

Kolaborasi adalah suatu bentuk interaksi, diskusi, kompromi,

kerjasama yang berhubungan dengan individu, kelompok, atau

beberapa pihak lainnya. Baik yang terlibat secara langsung

maupun tidak langsung.

3. Pelayanan Publik

Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan

dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan

peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan

penduduk atas jasa, barang dan atau pelayanan administrasi yang

disediakan oleh penyelenggaraan publik. Di dalam pelayanan publik

terdapat beberapa nilai indikator yaitu kesederhanaan, kejelasan,

kepastian waktu, keamanan, partisipatif, kelengkapan sarana dan

prasarana, kemudahan akses, disiplin/ sapa/ ramah, dan

kenyamanan.

a. Partisipatif

Partisipatif adalah perihal turut berperan serta dalam suatu

kegiatan, keikutsertaan peran serta observasi dalam riset. Berupa

pengamatan yang aktif dan turut serta dalam kehidupan lapangan.

b. Kejelasan

Kejelasan Persyaratan teknis dan administratif pelayanan publik.

Unit kerja/pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab dalam

memberikan pelayanan dan penyelesaian

keluhan/persoalan/sengketa dalam pelaksanaan pelayanan publik.

Rincian biaya pelayanan publik dan tata cara pembayaran.

c. Disiplin/Sopan/Ramah

Pada pelaksanaan pelayanan publik, pemberi pelayanan harus

bersikap disiplin, sopan dan santun, ramah, serta memberikan

pelayanan yang ikhlas.

Page 37: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

30

BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu dan Gagasan Pemecahan Isu

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) isu diartikan

sebagai masalah yang dikedepankan untuk diambil, kabar yang tidak

jelas asal usulnya dan tidak terjamin kebenarannya. Secara umum isu

diartikan sebagai suatu fenomena yang diartikan sebagai masalah. Dari

pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa isu merupakan suatu

akar permasalahan yang harus dipecahkan dan siap diambil keputusan

untuk pemecahannya.

Penetapan Isu dilakukan melalui analisis isu dengan

menggunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu. Analisis isu ini

bertujuan untuk menetapkan kualitas isu dan menentukan prioritas isu

yang perlu diangkat untuk diselesaikan melalui gagasan kegiatan-

kegiatan yang akan dilakukan. Analisis isu dilakukan dengan

menggunakan alat bantu APKL (Aktual, Problematik, Kelayakan, Ke

khalayakan) dan USG (Urgency, Seriousness, dan Growth).

Penetapan isu dilakukan melalui analisis isu dengan

menggunakan alat bantu penetapan kriteria isu. Analisis isu bertujuan

untuk menetapkan kualitas isu dan menentukan prioritas isu yang perlu

diangkat untuk diselesaikan melalui gagasan kegiatan yang dilakukan.

Didalam rancangan aktualisasi ini penulis merujuk kepada isu-isu yang

mengenai pelayanan kesehatan di lingkungan kerja penulis. Isu yang

akan penulis tampilkan di rancangan aktualisasi ini adalah isu – isu

yang mana diperoleh dari pelayanan yang ada di tempat kerja penulis

yaitu Puskesmas Hulu Gurung, yaitu :

Page 38: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

31

1. Masih Terjadinya Kasus Kematian Ibu Hamil Karena Hipertensi

Menurut data yang ada di temukan ibu hamil yang mengalami

hipertensi dalam kehamilan dan meninggal saat hamil. Bidan

Koordinator di Puskesmas mengatakan bahwa pada bulan Mei

ditemukan ibu hamil meninggal karena hipertensi, ibu hamil tersebut

memiliki riwayat hipertensi pada kehamilan sebelumnya dan pada

kehamilan ini terkontrol dan aktif minum obat hipertensi. Hipertensi

pada kehamilan sangat berbahaya, karena jika tidak segera ditangani

akan mengarah ke tahap yang lebih serius yaitu Pre Eklamsi dan

Eklamsi (kejang). Kemudian, bidan juga mengatakan bahwa banyak

ditemukan kasus hipertensi pada kehamilan di Puskesmas. Isu ini

termasuk dalam Existing Data dan Knowledgeable Other

Page 39: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

32

Adapun informasi terkait adanya kasus kematian ibu hamil karena hipertensi pada Kecamatan Hulu Gurung yaitu :

Tabel 4.1 Kematian Maternal dan Neonatal

Sumber: Puskesmas Hulu Gurung Laporan Mei 2021

No Kode Desa

Puskesmas

JUMLAH KEMATIAN IBU

Jumlah Kematian

Ibu

Sebab Kematian Ibu

Perdarahan Hipertensi

dalam kehamilan

Infeksi Gangguan Sistem Peredaran darah

( jantung, Stroke dll)

Gangguan Metabolik (DM,

DLL)

Partus Lama

Lain-lain

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 0 Nanga Tepuai 0 0

2 0 Landau Kumpang 0 0

3 0 Nanga Yen 0 0

4 0 Lubuk Antuk 0 0

5 0 Parang 0 0

6 0 Kelakar 0 0

7 0 Bugang 0 0

8 0 Mentawit 0 0

9 0 Tani Makmur 0 0

10 0 Simpang Senara 0 0

11 0 Beringin 0 0

12 0 Sejahtera mandiri 0 0

13 0 Mubung 0 1 1

14 0 Tunas Muda 0 0

15 0 Karya Mandiri 0 0

HULU GURUNG 1 0 1 0 0 0 0 0

Page 40: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

33

2. Ditemukannya Kekurangan Energi Kronik (KEK) Pada Ibu Hamil

Isu tentang KEK pada kehamilan didapatkan dari kepala

Puskesmas dan salah satu staf di Puskesmas (Bidan) yang

mengatakan bahwa terdapat ibu hamil yang mengalami Kekurangan

energi Kronik (KEK). Isu ini termasuk dalam Knowledgeable Other.

3. Masih Ditemukannya Kepercayaan (Mitos) Dan Budaya

Masyarakat Terhadap Kehamilan

Menurut Kepala Puskesmas Hulu Gurung mengatakan bahwa

keluarga ibu hamil dan ibu hamil masih sangat percaya akan mitos

yang ada di masyarakat, terutama mitos tentang pantangan makanan

dan dan minuman yang tidak boleh di konsumsi selama hamil, nifas

dan menyusui. Sehingga pemenuhan nutrisi jadi berkurang. Isu ini

termasuk dalam Knowledgeable Other.

Dalam upaya menyikapi isu-isu aktual serta tantangan

perubahan dan perkembangan yang terjadi berdasarkan tugas pokok

dan fungsi tenaga kesehatan salah salah satunya bidan, perlu

ditentukan skala prioritas permasalahan yang akan ditangani.

Penentuan isu aktual prioritas tersebut dilakukan dengan menggunakan

skala likert dengan rentang angka dari 1-5 yang menyatakan bahwa isu

tersebut: (1) = Tidak Penting; (2) = Kurang Penting; (3) = Cukup

Penting; (4) = Penting dan (5)= Sangat Penting. Skala penilaian ini

berpedoman pada 4 (empat) kriteria isu yaitu isu bersifat Aktual,

Problematik, Khalayak dan Layak atau biasa di singkat APKL sebagai

berikut :

Page 41: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

34

Tabel 4.2 Isu Aktual di Puskesmas Hulu Gurung

ISU

A

P

K

L

∑ RANK

Masih Terjadinya Kasus Kematian

Ibu Hamil Karena Hipertensi

(Existing Data dan Knowledgeable

Other)

4 4 4 4 16 I

Ditemukannya Kekurangan Energi

Kronik (KEK) pada ibu hamil

(Knowledgeable Other)

4 4 3 3 13 II

Masih ditemukannya kepercayaan

(mitos) dan budaya masyarakat

terhadap kehamilan (Knowledgeable

Other)

3 4 3 2 12 III

Keterangan : A : Aktual Skala Liter 5 : Sangat Penting

P : Prioritas 4 : Penting

K : Khalayak 3 : Cukup Penting

L : Layak 2 : Kurang Penting

1 : Tidak Penting

Berdasarkan hasil analisis isu – isu tersebut menggunakan

analisis APKL, maka isu aktual yang paling mendasar dan

mendapatkan peringkat paling tinggi yaitu “Masih Terjadinya Kasus

Kematian Ibu Hamil Karena Hipertensi Di Puskesmas Hulu

Gurung” dengan skor 16 menjadi isu prioritas yang harus diselesaikan

dengan cepat. Adapun salah satu yang menjadi dasar untuk

Page 42: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

35

mengangkat isu tersebut terlampir di bawah ini. Dari isu di atas maka

ditemukan faktor-faktor penyebab terjadinya isu, diantaranya yaitu :

1. Ketidakpatuhan masyarakat untuk mengikuti aturan menikah

sesuai umur yang ditetapkan

Faktor pengaruh resiko kehamilan yaitu 4T. 4T adalah (1) Terlalu

muda, (2) Terlalu tua, (3) Terlalu sering/rapat (jarak kehamilan <2

tahun), (4) Terlalu banyak (anak >4). Ketidakpatuhan masyarakat untuk

mengikuti aturan menikah sesuai umur yang telah ditetapkan masuk

kedalam 4T yaitu Terlalu muda, hal itu menjadi penyebab terjadinya

kasus hipertensi pada kehamilan dengan didukung informasi yang

diperoleh oleh penulis dari Bidan yang yang bekerja di Puskesmas Hulu

Gurung.

2. Kurangnya pemahaman ibu hamil tentang pola nutrisi pada

kehamilan

Pemahaman tentang pola nutrisi pada ibu hamil dengan

hipertensi sangatlah penting untuk menurunkan kasus hipertensi pada

kehamilan. Selain pemberian obat-obatan anti hipertensi dan terkontrol

tetapi juga perlu mengontrol atau mengatur pola nutrisi pada ibu hamil

dengan hipertensi. Dengan mengubah gaya hidup dan mengatur pola

nutrisi yang baik seperti makan makanan beraneka ragam dan gizi

seimbang, jumlah garam dibatasi sesuai dengan kesehatan penderita

dan membatasi makanan yang mengandung garam tinggi.

Sebagian ibu hamil kurang memahami tentang pola nutrisi yang

harus dijaga pada penderita hipertensi. Sehingga diperlukannya

penjelasan atau penyuluhan dengan metode Konseling Informasi dan

edukasi (KIE) tentang pola nutrisi yang harus dijaga.

3. Tingginya tingkat stress pada ibu hamil

Page 43: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

36

Perubahan psikologis pada ibu hamil yang berisiko untuk

terjadinya hipertensi dalah kehamilan salah satunya yaitu stress. Stress

pada ibu hamil berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan bayi yang

akan dilahirkannya, persiapan biaya yang dibutuhkan saat persalinan,

dan perawatan bayi yang akan dilahirkan. Ibu hamil yang mengalami

kecemasan dapat mengakibatkan tekanan darahnya naik.

Kemudian untuk mencari penyebab utama dari isu aktual yang

telah terpilih maka diperlukan alat bantu penapisan dengan

menggunakan metode analisis Urgency, Seriousness, Growth atau

yang disingkat USG, masing-masing indikator prioritas diberi bobot

yang sama seperti pada metode sebelumnya. Berikut hasil proses

penapisan dengan metode analisis USG.

Tabel 4.3 Analisis Penyebab Isu dengan Teknik USG

NO MASALAH U S G TOTAL

1. Ketidakpatuhan masyarakat untuk

mengikuti aturan menikah sesuai umur

yang ditetapkan

3 3 3 9

2. Kurangnya pemahaman ibu hamil

tentang pola nutrisi pada kehamilan

4 4 4 12

3. Tingginya tingkat stress pada ibu hamil 3 4 4 11

Keterangan : U : 5 : Sangat Mendesak

4 : Mendesak

3 : Cukup Mendesak

2 : Kurang Mendesak

1 : Tidak Mendesak

S : 5 : Sangat Gawat G : 5 : Sangat Cepat

4 : Gawat 4 : Cepat

3 : Cukup Gawat 3 : Cukup Cepat

2 : Kurang Gawat 2 : Kurang Cepat

Page 44: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

37

1 : Tidak Gawat 1 : Tidak Cepat

Berdasarkan hasil analisis masalah menggunakan Teknik USG

ditemukan prioritas masalah yang akan diselesaikan adalah

“Kurangnya Pemahaman Ibu Hamil Tentang Pola Nutrisi pada

Kehamilan”. Dengan mengetahui prioritas masalah tersebut maka

penulis dapat menyimpulkan gagasan yang tepat untuk penulisan

rancangan aktualisasi ini adalah “Peningkatan Pemahaman Ibu

Hamil Tentang Pola Nutrisi Dengan Pemberian KIE Pada Ibu Hamil

di Puskesmas Hulu Gurung”.

Konseling Informasi dan Edukasi (KIE) adalah Metode yang

digunakan dalam proses pengubahan perilaku melalui penyebarluasan

komunikasi, informasi, motivasi, dan edukasi kepada sasaran khalayak

untuk memberikan pemahaman yang sama, pengetahuan dan

kemauan guna berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan

kesejahteraan sosial (kamusbesar.com/kie).

Dalam Rancangan Aktualisasi saya akan menyampaikan KIE

tentang pemenuhan pola nutrisi pada ibu hamil dengan hipertensi, cara

mengubah pola nutrisi atau diet makanan dan minuman yang

mengakibatkan hipertensi. Selain pemberian obat-obatan anti hipertensi

dan terkontrol tetapi juga perlu mengontrol atau mengatur pola nutrisi

pada ibu hamil dengan hipertensi. Dengan mengubah gaya hidup dan

mengatur pola nutrisi yang baik seperti makan makanan beraneka

ragam dan gizi seimbang, jumlah garam dibatasi sesuai dengan

kesehatan penderita dan membatasi makanan yang mengandung

garam tinggi.

Page 45: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

38

B. Keterkaitan Subtansi Mata Pelatihan

Tabel 4.4 Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : Puskesmas Hulu Gurung

Isu yang diangkat : Masih Terjadinya Kasus Kematian Ibu Hamil Karena Hipertensi

Masalah yang

diangkat

: Kurangnya pemahaman ibu hamil tentang pola nutrisi pada kehamilan

Gagasan Pemecahan : Peningkatan Pemahaman Ibu Hamil Tentang Pola Nutrisi Dengan Pemberian KIE Pada

Ibu Hamil di Puskesmas Hulu Gurung”

No Kegiatan Tahapan Kegiatan

Output/Hasil

Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan

Konstribusi Terhadap Visi-

Misi

Penguatan Nilai

Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

1 Melakukan

konsultasi dengan

mentor

1. Membuat janji

konsultasi

dengan mentor

Catatan

hasil

pertemuan

1. Saya akan membuat janji

dengan mentor dan bidan

koordinator untuk

menentukan kegiatan yang

akan dilaksanakan serta

untuk menghargai dan

menghormati beliau

Dengan Catatan

hasil pertemuan,

maka saya

mendukung visi

dan misi

Dengan catatan hasil pertemuan, saya mendukung nilai

Page 46: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

39

2. Melakukan

konsultasi

dengan mentor

sebagai mentor (Etika

Publik : Hormat) (WoG :

Koordinasi).

2. Saya akan datang tepat

waktu sesuai janji yang

telah ditentukan (Anti

Korupsi : Disiplin).

Kemudian pertama saya

akan mengucapkan salam

saat masuk ke dalam

ruangan mentor

(Nasionalisme : Religius)

Kemudian saya akan

menyampaikan rancangan

dengan menggunakan

Bahasa yang baik dan

sopan (Etika Publik :

Sopan). Saya akan

berdiskusi bersama mentor

mengenai rancangan

kegiatan saya dengan

memanfaatkan waktu

sebaik mungkin

(Komitmen Mutu :

Efisien)

Saya akan menerima saran

dan kritikan dari mentor

organisasi yaitu:

Mewujudkan

Kapuas Hulu yang

sejahtera dalam

pelayanan

kesehatan dasar

yang bermutu bagi

masyarakat.

organisasi yaitu “Santun”

Page 47: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

40

terhadap rencana kegiatan

yang disampaikan

(Manajemen ASN :

Responsif)

Dan saya akan

menanggapi dengan sopan

apa yang telah didiskusikan

(Pelayanan Publik :

Sopan) Dan kemudian

saya akan menulis hasil

pertemuan dengan mentor

dan bidan koordinator agar

ada rangkuman singkat

yang sistematis, padat dan

menyeluruh sebagai bukti

tertulis pertemuan dengan

mentor dan bidan sesuai

dengan hasil pertemuan

(Akuntabilitas : Jujur)

2 Menyiapkan

rencana kegiatan

KIE/Penyuluhan

1. Memberitahu

petugas

(bidan)

posyandu

Tersedianya

rencana

kegiatan

1. Saya akan memberitahu

petugas bahwa saya akan

mengikuti posyandu untuk

melaksanakan kegiatan

KIE/penyuluhan pada ibu

hamil dengan

menggunakan bahasa yang

Dengan

tersedianya

rencana kegiatan,

maka saya

mendukung visi

Dengan catatan hasil pertemuan, saya mendukung nilai organisasi

Page 48: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

41

2. Koordinasi

dengan kader

3. Menyiapkan

materi

sopan agar terjalin

komunikasi yang baik

(Etika Publik : Sopan).

2. Saya akan melakukan

koordinasi dengan kader

untuk rencana kegiatan

KIE/penyuluhan (WoG :

Koordinasi)

Kemudian saya akan

menjelaskan maksud dan

tujuan sehingga kader bisa

bekerja sama dengan baik

dalam kegiatan

(Nasionalisme : Kerja

Sama). Saat menjelaskan

terkait kegiatan, saya akan

memberitahu kader waktu

dan tempat kegiatan

supaya tidak telat datang

(Anti Korupsi : Disiplin).

3. Saya akan menyiapkan

materi dengan cermat

(Etika Publik : Cermat).

dan misi

organisasi yaitu:

Mewujudkan

Kapuas Hulu yang

sejahtera dalam

pelayanan

kesehatan dasar

yang bermutu bagi

masyarakat.

yaitu “Santun”

Page 49: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

42

penyuluhan

4. Mempersiapka

n alat dan

bahan

kemudian saya akan

mencetak materi yang akan

disampaikan sesuai

dengan kebutuhan agar

tidak terjadi pemborosan

saat mencetak materi

(Komitmen Mutu :

Efisiensi).

4. Saya akan mempersiapkan

alat dan bahan yaitu buku

lembar balik yang akan

digunakan saat penyuluhan

yang bertujuan untuk

mempermudah proses

kegiatan (Akuntabilitas :

Kejelasan Target).

Kemudian saya juga akan

membuat lembar observasi

3 Pelaksanaan

kegiatan

1. Memperkenalk

an diri

Terlaksanak

annya

kegiatan

1. Sebelum memulai kegiatan

saya akan mengucapkan

salam terlebih dahulu

(Nasionalisme : Religius).

Kemudian saya akan

memperkenalkan diri

menggunakan Bahasa

Dengan

terlaksanakannya

kegiatan, maka

saya mendukung

visi dan misi

Dengan catatan hasil pertemuan, saya mendukung nilai

Page 50: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

43

2. Pre test

3. Penyampaian

materi

yang sopan (Etika Publik :

Sopan), serta menjelaskan

maksud dan tujuan

kegiatan kepada ibu hamil

(Akuntabilitas : Kejelasan

Target).

2. Saya akan memberikan

lembar pre test untuk diisi

ibu hamil sebelum

menjelaskan KIE dan

dengan waktu pengisian 10

menit supaya tidak terlalu

lama memakan waktu

(Komitmen Mutu :

Efisiensi).

3. Saya akan menyampaikan

materi tentang pola nutrisi

kepada ibu hamil dengan

jelas dan terbuka supaya

ibu mudah mengerti materi

yang disampaikan

(Komitmen Mutu :

Efektifitas) (Pelayanan

organisasi yaitu:

Mewujudkan

Kapuas Hulu yang

sejahtera dalam

pelayanan

kesehatan dasar

yang bermutu bagi

masyarakat.

organisasi yaitu “Santun”

Page 51: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

44

4. Sesi tanya

jawab

Publik : Kejelasan). dalam

penyampaian materi saya

berkolaborasi dengan rekan

saya sesama bidan (WoG

: Kolaborasi). Sembari

menyampaikan materi,

saya akan membagikan

lembar observasi dan

menjelaskan cara

pengisiannya

(Nasionalisme :

Tanggung Jawab).

4. Setelah materi

disampaikan, kemudian

saya akan membuka sesi

tanya jawab supaya ibu

hamil turut berperan serta

dalam kegiatan

(Akuntabilitas :

Partisipasif) jika ada yang

bertanya saya akan

menjawab pertanyaan

dengan profesional sesuai

dengan tugas dan fungsi

sebagai bidan (Manajemen

Page 52: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

45

ASN : Profesional) dan

saya mengharapkan

kejujuran ibu saat saya

memberi pertanyaan (Anti

Korupsi : Jujur) dan

kemudian saya akan

membagikan lembar

observasi kepada ibu untuk

diisi dan dilaporkan setiap 3

kali seminggu. Observasi

dilaksanakan dalam waktu

2 minggu setelah 2 minggu

dilakukan evaluasi

perubahan pola nutrisi atau

gaya hidup dan memeriksa

tekanan darah (Komitmen

Mutu : efektifitas).

4 Observasi

terhadap pola

hidup

1. Monitoring

lembar

pengisian

observasi

Hasil

Observasi

1. Setelah lembar observasi

dibagikan kepada ibu hamil,

saya akan mengontrol

pengisian lembar obsevasi

perubahan pola

nutrisi.(Anti Korupsi :

Tanggung Jawab)

(Pelayanan Publik :

Partisipasi). dan saya

Dengan hasil

observasi, maka

saya mendukung

visi dan misi

organisasi yaitu:

Mewujudkan

Dengan catatan hasil pertemuan, saya mendukung nilai organisasi yaitu

Page 53: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

46

berharap ibu hamil

mengikuti perintah dan

mengisi lembar observasi

sesuai dengan arahan

petugas (Etika Publik

:Taat Perintah). Setiap 3

kali seminggu saya akan

menerima laporan dari ibu

hamil tentang pengisian

lembar observasi via

handphone. (Akuntabilitas

: Konsisten). Pengisian

lembar observasi dilakukan

selama 2 minggu,

kemudian setelah itu

dilakukan evaluasi pola

hidup dan memeriksa

tekanan darah sesuai

dengan tugas

bidan(Nasionalisme :

Kerja sama) (Manajemen

ASN : Profesional) dan

petugas berharap inovasi

ini bisa mengubah pola

nutrisi ibu dengan

hipertensi (Komitmen

Mutu : Inovasi).

Kapuas Hulu yang

sejahtera dalam

pelayanan

kesehatan dasar

yang bermutu bagi

masyarakat.

“Santun, dan Tanggap”

Page 54: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

47

2. Mencatat hasil

monitoring

2. Saya akan mencatat

laporan hasil monitoring

pengisian lembar observasi

yang dilaporkan ibu setiap

2 hari sekali via handphone

(Akuntabilitas :

Konsisten).

5 Evaluasi hasil

observasi

1. Post test

Didapatkan

hasil

1. Saya akan bekerja sama

dengan bidan lainnya

dalam memberikan lembar

post test (Nasionalisme :

Kerja Sama). Lembar post

test diisi ibu hamil dengan

waktu pengisian 10 menit

supaya tidak terlalu lama

memakan waktu

(Komitmen Mutu :

Efisiensi) Saat mengisi

lembar post test saya akan

menjelaskan cara pengisian

lembar post test

menggunakan bahasa yang

sopan serta mudah

dimengerti (Etika Publik :

Sopan) dan saya berharap

Dengan

didapatkan hasil,

maka saya

mendukung visi

dan misi

organisasi yaitu:

Mewujudkan

Kapuas Hulu yang

sejahtera dalam

pelayanan

kesehatan dasar

yang bermutu bagi

Amanah

Page 55: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

48

2. Memeriksa

tekanan darah

ibu akan mengisi post test

dengan jujur tanpa aada

yang ditutupi

(Nasionalisme : Jujur).

2. Dalam melakukan evaluasi,

saya akan berkolaborasi

dengan bidan setempat

untuk melakukan

pemeriksaan tekanan darah

pada ibu hamil (WoG :

Kolaborasi). Pemeriksaan

tekanan darah dilakukan

sesuai dengan tugas dan

fungsi sebagai bidan dan

melakukannya dengan

penuh rasa tanggung jawab

(Akuntabilitas : Tanggung

Jawab) (Manajemen ASN

: Profesional) setelah saya

memeriksa tekanan darah

ibu, saya akan

menanyakan kepada ibu

apakah ada keluhannya

saat ini (Anti Korupsi :

Peduli).

masyarakat.

Page 56: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

49

6 Membuat laporan 1. Merekap data

observasi

2. Mengumpulkan

laporan

3. Menyerahkan

laporan kepada

Hasil

laporan

1. Pada saat observasi telah

selesai dilakukan, saya

akan merekap data hasil

observasi dengan cermat

(Etika Publik : Cermat).

Setelah itu saya

mengerjakan laporan saya

sendiri tanpa bergantung

dengan orang lain (Anti

Korupsi : Mandiri). Dan

saya tidak akan mengulur

waktu dalam melakukan

pekerjaan (Komitmen

Mutu :Efisiensi)

2. Setelah data selesai

direkap dan dikerjakan

Saya akan mengumpulkan

laporan yang telah saya

buat (Akuntabilitas :

Tanggung Jawab).

3. Setelah laporan direkap

dan telah terkumpul,

selanjutnya saya akan

Dengan hasil

laporan, maka

saya mendukung

visi dan misi

organisasi yaitu:

Mewujudkan

Kapuas Hulu yang

sejahtera dalam

pelayanan

kesehatan dasar

yang bermutu bagi

masyarakat

Dengan catatan hasil pertemuan, saya mendukung nilai organisasi yaitu “Santun dan Handal”

Page 57: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

50

mentor menyerahkan laporan

kegiatan kepada mentor

dan akan mendengarkan

saran dari mentor

(Manajemen ASN :

Responsif). Saya juga

akan memberitahu hasil

laporan kegiatan ke bidan

Koordinator untuk

didiskusikan Bersama

(Nasionalisme :

Musyawarah).

Menyetujui

Putussibau, Juli 2021

Coach Mentor Peserta

Sagitarisman, S.I.P dr. Damianus tarigan Sri Putri Rahayu, A.Md.Keb NIP. 19881211 201402 1 001 NIP. 19830430 201704 1 001 NIP. 19940920 202012 2 016

Page 58: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

51

C. Rancangan Jadwal Kegiatan

Berikut jadwal rencana aktualisasi di Puskesmas Hulu Gurung Kabupaten Kapuas

Hulu di bawah ini :

Tabel 4.5 Rancangan Jadwal Kegiatan

Nama Peserta : Sri Putri Rahayu, A.Md.Keb

Instansi : Puskesmas Hulu Gurung

Tempat Aktualisasi : Puskesmas Hulu Gurung

No Kegiatan Tanggal

Pelaksanaan Output

1 Konsutasi dengan mentor 6–8 Juli 2021 Catatan hasil

konsultasi

2 Persiapan alat dan bahan

konseling

8–10 Juli 2021 Tersedianya

persiapan alat dan

bahan konseling

3 Melaksanakan Kegiatan

KIE pola nutrisi

12–14 Juli 2021 Tersampainya KIE

4 Melakukan observasi 15–29 Juli 2021 Mencatat hasil

observasi

5 Melakukan evaluasi (pola

nutrisi dan tekanan

darah)

29 –30 Juli 2021 Hasil evaluasi

6 Membuat laporan 31-2 Agustus Laporan

Mentor

dr. Damianus tarigan

NIP. 19830430 201704 1 001

Peserta

Sri Putri Rahayu, A.Md.Keb

NIP. 19940920 202012 2 016

Page 59: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

52

D. Jadwal Kegiatan

1. Jadwal Konsultasi dengan Coach

Berikut jadwal konsultasi Bersama dengan coach :

Tabel 4.6 Jadwal Konsultasi dengan Coach

Nama : Sri Putri Rahayu, A.Md.Keb

Instansi : Puskesmas Hulu Gurung

Tempat Aktualisasi : Puskesmas Hulu Gurung

No Tanggal Kegiatan Catatan

Bimbingan Keterangan

Paraf

Coach

1 22 Juni

2021

1. Briefing persiapan bimbingan

2. Memberitahu isu di tempat kerja

1. Perkenalan dan pembagian jadwal bimbingan

2. Membuat isu yang ada di Puskesmas

Tatap Muka

2 23 Juni

2021

Memberikan

Daftar indikator

Nilai-Nilai Dasar

ASN

Referensi

indikator nilai-nilai

dasar ASN

Via

Whatsapp

3 25 Juni

2021

Penentuan

Indikator ANEKA

Menyusun

rancangan dari

Bab I sampai Bab

III

Tatap Muka

4 27 Juni

2021

Identifikasi Isu-

Isu strategis dan

masalah

Mencari isu dan

faktor Penyebab

Isu

Tatap Muka

5 29 Juni

2021

Pembuatan tabel

Rancangan

Aktualisasi

Menyusun

rancangan Bab

IV

Tatap Muka

6 30 Juni

2021

Pembuatan tabel

Rancangan

Aktualisasi

Menyusun

rancangan Bab

IV

Tatap Muka

Coach

Sagitarisman, S.I.P

NIP. 19881211 201402 1 001

Peserta

Sri Putri Rahayu, A.Md.Keb

NIP. 19940920 202012 2 016

Page 60: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

53

2. Jadwal Konsultasi dengan Mentor

Berikut jadwal konsultasi Bersama dengan mentor :

Tabel 4.7 Jadwal Konsultasi dengan Mentor

Mentor

dr. Damianus tarigan

NIP. 19830430 201704 1 001

Peserta

Sri Putri Rahayu, A.Md.Keb

NIP. 19940920 202012 2 016

Nama : Sri Putri Rahayu, A.Md.Keb

Instansi : Puskesmas Hulu Gurung

Tempat

Aktualisasi

: Puskesmas hulu Gurung

No Tanggal Kegiatan Ketarangan Mentor Paraf

1 23 Juni

2021

Bimbingan Isu Via Whatsapp dr.

Damianus

Tarigan

2 28 Juni

2021

Konfirmasi kehadiran

di seminar

Via Whatsapp dr.

Damianus

Tarigan

3 29 Juni

2021

Bimbingan

Rancangan

Aktualisasi

Via Whatsapp

dan E-mail

dr.

Damianus

Tarigan

4 29 Juni

2021

Bimbingan

Rancangan

Aktualisasi

Via Whatsapp

dan E-Mail

dr.

Damianus

Tarigan

5 30 Juni

2021

Konfirmasi jadwal

seminar

Via Whatsapp dr.

Damianus

Tarigan

Page 61: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

54

DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2019). Akuntabilitas: Modul

Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi

Negara Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2019). Komitmen Mutu: Modul

Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi

Negara Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2019). Etika Publik: Modul

Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi

Negara Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2019). Nasionalisme: Modul

Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi

Negara Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2019). Anti Korupsi Modul

Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi

Negara Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2019). Whole Of Government:

Modul Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga

Administrasi Negara Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2019). Pelayanan Publik: Modul

Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi

Negara Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2019). Manajemen ASN: Modul

Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi

Negara Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2019). Analisis Isu Konteporer:

Modul Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga

Administrasi Negara Republik Indonesia

Page 62: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

55

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (2021) Tentang Pelatihan Dasar

calon Pegawai Negeri Sipil.

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Republik Indonesia (PERMEN-PANRB) Nomor 36 Tahun 2019 Tentang Tugas

Jabatan Fungsional Bidan : PERMEN PAN-RB

Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2 014 Tentang Aparatur Sipil Negara.

(http://www.definisi-pengertian.com/2015/07/profesionalisme-pegawai.html)

https://kbbi.kemdikbud.go.id

Page 63: PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG POLA …

56

BIODATA PENULIS

Nama : Sri Putri Rahayu, A.Md.Keb

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/ Tanggal Lahir : Ranyai Tengah, 20-09-1994

NIP : 19940920 202012 2 016

Pangkat/ Gol. Ruang : Pengatur/ IIc

Status : Kawin

Agama : Islam

Pendidikan : D-III Kebidanan

Jabatan : Bidan Terampil

Unit Kerja Aktualisasi : Puskesmas Hulu Gurung

Alamat Unit Kerja Aktualisasi : Desa nanga Tepuai, Hulu Gurung

Nomor Handpone : 0858-2198-8428

Alamat Rumah : Jl.Pendidikan, Semitau Hulu

Motto : “Pantang Mundur Sebelum Maju”

Email : [email protected]