PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI...

148
PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika OLEH: MARIA STEVANIE NIM: 101424017 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI...

Page 1: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA

MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE

EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA

SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

OLEH:

MARIA STEVANIE

NIM: 101424017

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

i

PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA

MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE

EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA

SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

OLEH:

MARIA STEVANIE

NIM: 101424017

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

“Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah

dalam doa!” (Roma 12:12).

Saya tidak bisa mengubah arah angin, namun saya bisa menyesuaikan pelayaran saya

untuk selalu menggapai tujuan saya (Jimmy Dean)

Konsentrasikan semua pikiran anda pada pekerjaan yang sedang dilakukan. Sinar

matahari tidak akan membakar kecuali jika difokuskan (Alexander Graham Bell)

Skripsi ini ku persembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu bekerja dalam

hidupku

Mamaku tercinta Anita Adjien

Dedekku Elin Sabrina tersayang

Suamiku Gatot Basuki dan putraku Oic Ghavanie

Almamaterku, Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 18 Juli 2017

Penulis,

Maria Stevanie

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPERLUAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Maria Stevanie

NIM : 101424017

Demi mengembangkan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan karya ilmiah saya

yang berjudul:

PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA

MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE

EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA

SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas

Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,

mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

mempublikasikannya diinternet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya

selama tetap menyantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 18 Juli 2017

Yang menyatakan

Maria Stevanie

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

vii

ABSTRAK

Maria Stevanie. 2017. Peningkatan Pemahaman dan Minat Siswa Pada

Materi Pembiasan Cahaya Melalui Metode Eksperimen Terbimbing

Menggunakan LKS Pada Siswa Kelas VIII SMP Kanisius Gayam.

Skripsi, Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Kata kunci: Peningkatan Pemahaman, Minat, Pembiasan Cahaya, Metode

Eksperimen Terbimbing, dan LKS.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui peningkatan pemahaman dan minat siswa kelas VIII SMP

Kanisius Gayam pada materi pembiasan cahaya dengan metode eksperimen

terbimbing menggunakan lembar kerja siswa (LKS).

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10 Mei sampai dengan 17 Mei

2017. Sampel penelitian ini berjumlah 21 siswa kelas VIII B. Instrumen yang

digunakan dalam penelitian ini meliputi (1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP), (2) Lembar Kerja Siswa (LKS), (3) Pre-Test (4) Post-Test, (5) Kuesioner

Minat Belajar Awal, dan (6) Kuesioner Minat Belajar Akhir. Peneliti

menggunakan soal pre-test dan post-test untuk mengetahui peningkatan

pemahaman siswa, sedangkan untuk mengetahui minat siswa peneliti

menggunakan kuesioner minat belajar awal dan akhir. Data dianalisis dengan

menggunakan SPSS 22.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Pembelajaran yang telah

dilaksanakan dapat meningkatkan pemahaman siswa. Pemahaman awal siswa

dengan mean 14,53 menjadi 61,74. (2) Minat belajar siswa sebelum dan sesudah

diberikan treatmeant tetap dalam kategori berminat. Mean minat belajar awal

siswa sebesar 26,24 (berminat) dan mean minat belajar akhir siswa sebesar 27,95

(berminat).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

viii

ABSTRACT

Maria Stevanie. 2017. The Enhancement of Student Understanding and

Interest in Light Refraction Subject Through Guided Experiment

Method Using Worksheet On Grade VIII Kanisius Gayam Junior High

School. Thesis, Physics Education Program, Department of

Mathematics and Natural Sciences Education, Faculty of Teacher

Training and Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta.

Keywords: Understanding Enhancement, Interests, Light Refraction, Guided

Experiment Method, and Worksheet.

This research is a quantitative research. This research aims to determine the

enhancement of understanding and interest of grade VIII Kanisius Gayam Junior

High School students on light refraction subject by guided experimental method

using student worksheet (LKS).

This research was held on May 10 until May 17, 2017. The sample of this

research is 21 students of VIII B class. The instruments used in this study include

(1) Lesson Plan (RPP), (2) Student Worksheet (LKS) (3) Pre-Test (4) Post-Test,

(4) Pre-Learning Interest Questionnaire, and (5) Post-Learning Interest

Questionnaire. Researchers use pre-test and post-test to know the improvement of

students understanding, whereas to know the student's interest, the researcher uses

pre-learning and post-learning interest questionnaire. Data were analyzed using

SPSS 22.

The results of this research indicate that: (1) Learning Method that has been

implemented can improve students' understanding. Initial understanding of

students has mean 14.53 and increases to 61.74. (2) Student interest before and

after the Method had been implemented remains in the interested category. The

mean of student pre-learning interest is 26.24 (interested) and the mean of student

post-learning interest is 27.95 (interested).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yesus Kristus dan Bunda

Maria atas segala berkat, rahmat, bimbingan dan kesempatan yang yang telah

diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“Peningkatan Pemahaman dan Minat Siswa Pada Materi Pembiasan Cahaya

Melalui Metode Eksperimen Terbimbing Menggunakan LKS Pada Siswa Kelas

VII Smp Kanisius Gayam”.

Proses penyusunan, pelaksanaan serta penyelesaian skripsi ini tidak lepas

dari semua pihak yang turut memberikan bimbingan, bantuan, dukungan, doa, dan

semangat yang sangat bermanfaat bagi penulis. Maka dari itu, pada kesempatan

ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Drs. Aufridus Atmadi, M.Si. selaku dosen pembimbing yang senantiasa

memberikan motivasi, masukkan, dan bantuan dalam membimbing penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Ign. Edi Santosa, M.S. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Fisika

sekaligus Dosen Pembimbing Akademik yang memberikan dukungan dan

motivasi.

3. Rohandi, Ph.D., selaku Dosen Pembimbing Akademik sebelumnya yang

selalu dengan sabar memberikan semangat dan motivasi.

4. Segenap Dosen Pendidikan Fsika Universitas Sanata Dharma yang telah

membantu memberikan bekal pengetahuan bagi penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

x

5. Segenap Karyawan Sekretariat JPMIPA yang telah memberikan bantuan

dalam memperlancar surat perijinan ke sekolah.

6. Nur Sukapti S.Pd selaku Kepala SMP Kanisius Gayam Yogyakarta yang

telah berkenan memberikan ijin dan kesempatan kepada penulis untuk

melaksanakan penelitian.

7. L Ika Fitriana S.Pd selaku guru mata pelajaran fisika yang telah memberikan

kesempatan dan dukungan selama proses penelitian.

8. Segenap Bapak, Ibu guru serta karyawan/i SMP Kanisius Gayam yang telah

memberikan dukungan dan semangat kepada peneliti dalam melaksanakan

penelitian.

9. Siswa/i kelas VIII B SMP Kanisius Gayam Yogyakarta Tahun Ajaran

2016/2017 yang telah berpartisipasi dalam penelitian.

10. Mamaku tercinta Anita Adjien, terimakasih atas bimbingan, cinta, kasih

sayang, dukungan, doa, semangat, kepercayaan yang diberikan serta semua

pundi-pundi rupiah yang telah diberikan untuk putrimu ini hingga bisa seperti

sekarang ini. Terimakasih papa Amin (Tham Lip Min) yang telah

memberikan pundi-pundi rupiahnya.

11. Dedek ku Elin Sabrina tersayang atas doa dan semangat dan dukungan yang

diberikan kepada peneliti.

12. Suamiku tercinta Gatot Basuki, terimakasih atas segala pengertian, cinta,

kasih sayang, dukungan yang senantiasa diberikan selama ini. Semoga kita

menjadi garam dan terang dunia. Tak lupa juga putraku tercinta Oic Ghavanie

bola mata dan senyumanmu membuat bunda selalu semangat, semoga dirimu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

xi

tumbuh menjadi anak yang hebat, menjadi kebanggaan orangtua dan orang-

orang di sekitarmu.

13. Teman-teman sekaligus adik-adik dari geng pelangi Risky (terimakasih sudah

meminjamkan Laptopnya untuk menyelesaikan skripsi ini), Tania

(terimakasih sudah meminjamkan Laptopnya), Rona, Sepri, akak Sintia,

teman sekaligus saudara-saudara geng Ceria Timoho terkhusus Mrs. Trish,

Ms. Acha, kak Putri (Tuneh), dan kak Lely yang telah memberikan

dukungan, semangat dan doanya.

14. Rekan-rekan seangkatan Pendidikan Fisika 2010, angkatan atas dan bawah

yang telah menjadi keluarga baru dan telah berjuang bersama.

15. Danang Mahendra yang membantu dokumentasi pada hari pertama penelitian.

16. Semua pihak yang telah tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

memberikan dukungan dan doa kepada peneliti selama perjalanan studi.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat dalam

skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun guna penulisan yang yang lebih baik lagi. Semoga skripsi ini

bermanfaat.

Yogyakarta, 18 Juli 2017

Penulis,

Maria Stevanie

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPERLUAN AKADEMIS ............................................. vi

ABSTRAK ...................................................................................................... vii

ABSTRACT .................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang ....................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................. 4

C. Tujuan Penelitian ................................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ................................................................................. 5

BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................... 7

A. Kegiatan Belajar Mengajar .................................................................... 7

B. Pemahaman Konsep................................................................................ 9

C. Minat Belajar .......................................................................................... 13

D. Metode Eksperimen Terbimbing ............................................................ 14

1. Pengertian Metode Eksperimen Terbimbing ........................................ 14

2. Eksperimen Terbimbing ....................................................................... 15

3. Tahap Eksperimen ................................................................................ 17

4. Kelebihan dan Kelemahan Metode Ekperimen .................................... 19

E. LKS ......................................................................................................... 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

xiii

F. Pembiasan Cahaya ................................................................................. 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...................................................... 28

A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 28

B. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................. 28

1. Waktu Penelitian .................................................................................. 28

2. Tempat Penelitian ................................................................................. 28

C. Populasi dan Sampel Penelitian .............................................................. 28

1. Populasi Penelitian ............................................................................... 28

2. Sampel Penelitian ................................................................................. 29

D. Treatment ................................................................................................ 29

E. Instrumen Penelitian ............................................................................... 29

1. Instrumen Pembelajaran ....................................................................... 29

2. Instrumen Pengumpulan Data .............................................................. 31

3. Validitas ............................................................................................... 36

F. Metode Analisis Data ............................................................................. 36

1. Analisis Pemahaman Awal dan Pemahaman Akhir Siswa .................. 36

2. Analisis Minat Belajar Siswa ............................................................... 40

BAB IV DATA DAN ANALISA DATA....................................................... 43

A. Pelaksanaan Penelitian ........................................................................... 43

B. Data dan Analisis Data ........................................................................... 53

1. Pemahaman Konsep Siswa ................................................................... 53

2. Minat Siswa .......................................................................................... 55

C. Pembahasan ............................................................................................ 61

1. Pemahaman Siswa ................................................................................ 61

2. Minat Belajar Siswa ............................................................................. 62

D. Keterbatasan Penelitian .......................................................................... 63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 65

A. Kesimpulan ............................................................................................ 65

B. Saran ...................................................................................................... 65

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 67

LAMPIRAN .................................................................................................... 71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-kisi Soal Pre-Test dan Post-Test ............................................. 32

Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Minat Belajar Awal Fisika ............................... 34

Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Minat Belajar Akhir Fisika .............................. 35

Tabel 3.4 Skor Tiap Aspek.............................................................................. 37

Tabel 3.5 Skoring Soal No. 1,2, dan 3 ............................................................ 37

Tabel 3.6 Skoring Soal No. 8 .......................................................................... 37

Tabel 3.7 Skoring Soal No. 4 dan 5 ................................................................ 38

Tabel 3.8 Skoring Soal No. 6 .......................................................................... 38

Tabel 3.9 Skoring Soal No. 7 .......................................................................... 39

Tabel 3.10 Kategorisasi Minat Belajar Siswa .................................................. 41

Tabel 4.1 Proses Pelaksanaan Penelitian ......................................................... 44

Tabel 4.2 Data Pre-test dan Post-test ............................................................... 53

Tabel 4.3 Analisis SPSS pre-test dan post-test kelas VIII B ........................... 54

Tabel 4.4 Hasil Skor Minat Belajar Awal dan Akhir ....................................... 56

Tabel 4.5 Analisis SPSS Minat Belajar Awal dan Akhir kelas VIII B ............ 57

Tabel 4.6 Kategori Minat Belajar Awal ........................................................... 58

Tabel 4.7 Kategori Minat Belajar Akhir .......................................................... 59

Tabel 4.8 Kategori Prosentase Minat Awal Siswa ........................................... 60

Tabel 4.9 Kategori Prosentase Minat Akhir Siswa .......................................... 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pembiasan Cahaya........................................................................ 23

Gambar 2.2 Arah Sinar dan Sudut-Sudut Pada Kaca Planparalel .................... 26

Gambar 4.1 Tempat Pelaksanaan Penelitian SMP Kanisius Gayam ............... 44

Gambar 4.2 peneliti memperkenalkan diri ....................................................... 46

Gambar 4.3 Siswa kelas VIII B saat mengerjakan soal pre-test ...................... 46

Gambar 4.4 Siswa kelas VIII B saat mengisi kuesioner minat belajar awal.... 47

Gambar 4.5 Siswa melakukan percobaan dengan memasukkan pulpen ke

dalam gelas ukur berisi air ............................................................................... 49

Gambar 4.6 Siswa mengerjakan soal-soal LKS ............................................... 49

Gambar 4.7 Siswa mengerjakan soal post-test ................................................. 52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian .................................................................... 72

Lampiran 2. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ...................... 73

Lampiran 3. RPP .............................................................................................. 74

Lampiran 4. Lembar Kerja Siswa (LKS) 1 ...................................................... 86

Lampiran 5. Lembar Kerja Siswa (LKS) 2 ...................................................... 89

Lampiran 6. Soal Pre-Test ............................................................................... 94

Lampiran 7. Soal Post-Test .............................................................................. 95

Lampiran 8. Kunci Jawaban Soal Pre-Test dan Post-Test .............................. 96

Lampiran 9. Kuesioner Minat Belajar Awal .................................................... 99

Lampiran 10. Kuesioner Minat Belajar Akhir ................................................. 100

Lampiran 11. Daftar Penskoran Pre-Test......................................................... 101

Lampiran 12. Daftar Penskoran Post-Test ....................................................... 102

Lampiran 13. Daftar Penskoran Minat Awal Siswa......................................... 103

Lampiran 14. Daftar Penskoran Minat Akhir Siswa ........................................ 104

Lampiran 15. Sampel Pre-Test ........................................................................ 105

Lampiran 16. Sampel Post-Test ....................................................................... 108

Lampiran 17. Sampel Minat Belajar Awal Siswa ............................................ 111

Lampiran 18. Sampel Minat Belajar Akhir Siswa ........................................... 113

Lampiran 19. Sampel LKS 1 ............................................................................ 115

Lampiran 20. Sampel LKS 2 ............................................................................ 121

Lampiran 21. Sampel Gambar Hasil Percobaan Siswa .................................... 129

Lampiran 22. Data Sampel ............................................................................... 131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

manusia terlebih pada masa kini, pendidikan merupakan suatu kebutuhan.

Pendidikan adalah memanusiakan manusia muda (pemanusiaan manusia

muda), menurut Driyarkara (1980: 129) pendidikan dipandang mempunyai

peranan yang besar dalam mencapai keberhasilan dalam perkembangan anak

(Suryosubroto, 2010: 2).

Pendidikan merupakan usaha yang sengaja dan terencana untuk

membantu perkembangan potensi dan kemampuan anak agar bermanfaat bagi

kepentingan hidupnya sebagai seorang individu dan sebagai warga

negara/masyarakat, dengan memilih isi (materi), strategi kegiatan, dan teknik

penilaian yang sesuai. Dilihat dari sudut perkembangan yang dialami oleh

anak, maka usaha yang sengaja dan terencana (yang disebut pendidikan)

tersebut ditujukan untuk membantu anak dalam menghadapi dan

melaksanakan tugas-tugas perkembangan yang dialaminya dalam setiap

periode perkembangan.

Menurut Kunandar (2007: v), pendidikan adalah investasi sumber daya

manusia jangka panjang yang mempunyai nilai strategis bagi kelangsungan

peradaban manusia di dunia. Oleh sebab itu, hampir semua negara

menempatkan variabel pendidikan sebagai sesuatu yang penting dan utama

dalam konteks pembangunan bangsa dan negara. Begitu juga Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

2

menempatkan pendidikan sebagai sesuatu yang penting dan utama. Hal ini

dapat dilihat dari isi Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4 yang menegaskan

bahwa salah satu tujuan nasional bangsa Indonesia adalah mencerdaskan

kehidupan bangsa.

Berbagai upaya untuk memperbaiki mutu pendidikan seakan tidak pernah

berhenti dilakukan, misalnya dengan memperbaiki kurikulum dan bahan ajar,

bantuan alat-alat laboratorium dan banyak agenda lain yang sedang dan akan

dilaksanakan. Usaha tersebut akan menjadi sia-sia apabila sekolah masih

menggunakan model pembelajaran konvensional. Proses pembelajaran

konvensional cenderung melibatkan satu pihak saja yang aktif yaitu guru

tanpa melibatkan siswa dalam proses pembelajaran. Kebanyakan siswa

mengatakan fisika itu meyulitkan, sulit dipelajari, banyak hitungan dan

rumus. Akibatnya, kejenuhan pada diri siswa sewaktu-waktu bisa muncul.

Sehingga satu cara yang ditempuh banyak siswa dalam memahami konsep

fisika adalah menghafal.

Proses pembelajaran melibatkan dua pihak, yaitu guru sebagai

pendidikan dan siswa sebagai peserta didik. Dengan demikian suatu kegiatan

pembelajaran dinamakan kegiatan pembelajaran jika ada guru, siswa, dan

interaksi antara keduanya. Menurut Suparno (2007: iii), peran guru perlu

berubah dari paradigma lama. Peran guru lebih sebagai fasilitator yang

membantu agar konstruksi siswa itu berjalan efektif, efisien, dan benar. Peran

dan fungsi guru bukan lagi sekedar pentransfer ilmu dan pembuka wawasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

3

bagi siswa didik, tetapi guru memiliki peran untuk membantu siswa

mengkosntruksi pengetahuannya sendiri.

Menurut Von Glasersfeld (dalam Suparno, 2007: 8) pengetahuan itu

adalah bentukan (konstruksi) kita sendiri yang sedang menekuninya.

Pengetahuan bukanlah sesuatu yang sudah jadi, yang ada di luar kita, tetapi

sesuatu yang harus kita bentuk sendiri dalam pikiran kita. Pengetahuan awal

diperoleh siswa dari interaksi dengan lingkungannya, dengan melihat,

mendengar, menjamah, membau, dan merasakan.

Salah satu desain pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam

memahami konsep-konsep fisika tanpa harus menghafal adalah dengan

menggunakan metode eksperimen terbimbing karena dengan metode

eksperimen siswa mencari dan menyelidiki sendiri kebenaran dari suatu

obyek maupun proses. Dalam proses pembelajaran ini siswa lebih berperan

aktif dalam kegiatan belajar dan guru berperan sebagai pembimbing. Dengan

metode ini siswa merasa bangga dan yakin karena seakan-akan menemukan

sendiri dan siswa akan tertarik untuk mempelajari lebih dalam lagi. Dengan

metode eksperimen terbimbing peserta didik dapat memperoleh hasil yang

lebih cepat, teratur dan terarah sehingga siswa tidak kebingungan dalam

melaksanakan eksperimen dengan diberikan petunjuk langkah-langkah yang

harus dilaksanakan di dalam lembar kerja siswa (LKS).

Untuk membantu siswa agar lebih aktif dalam proses pembelajaran guru

menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang memudahkan siswa untuk

mengikuti setiap proses pembelajaran. Biasanya LKS disajikan sebagai media

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

4

dalam bentuk lembaran yang berisi serangkaian kegiatan yang harus

dilakukan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Dengan LKS ini

diharapkan siswa dapat lebih terstruktur dan terlibat aktif dalam mengikuti

proses pembelajaran.

Berdasarkan uraian di atas, dalam penelitian ini penulis memilih judul

“Peningkatan Pemahaman dan Minat Siswa Pada Materi Pembiasan

Cahaya Melalui Metode Eksperimen Terbimbing Menggunakan LKS

Pada Siswa Kelas VIII SMP Kanisius Gayam”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat

dirumuskan permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut:

1. Bagaimana pemahaman awal siswa SMP Kanisisus Gayam kelas VIII

pada materi pembiasan cahaya?

2. Bagaimana pemahaman siswa pada materi pembiasan cahaya setelah

mengikuti pembelajaran dengan metode eksperimen terbimbing

menggunakan LKS?

3. Bagaimana peningkatan pemahaman siswa pada materi pembiasan

cahaya setelah mengikuti pembelajaran dengan metode eksperimen

terbimbing menggunakan LKS?

4. Bagaimana minat siswa SMP Kanisius Gayam kelas VIII pada materi

pembiasan cahaya setelah mengikuti pembelajaran dengan metode

eksperimen terbimbing menggunakan LKS ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

5

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan di atas, penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui:

1. Pemahaman awal siswa SMP Kanisisus Gayam kelas VIII pada materi

pembiasan cahaya.

2. Pemahaman siswa pada materi pembiasan cahaya setelah mengikuti

pembelajaran dengan metode eksperimen terbimbing menggunakan LKS.

3. Peningkatan pemahaman siswa pada materi pembiasan cahaya setelah

mengikuti pembelajaran dengan metode eksperimen terbimbing

menggunakan LKS.

4. Minat siswa SMP Kanisius Gayam kelas VIII pada materi pembiasan

cahaya setelah mengikuti pembelajaran dengan metode eksperimen

terbimbing menggunakan LKS.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang diharapkan adalah sebagai berikut:

1. Bagi guru dan calon guru

Hasil penelitian ini guru dapat memperoleh gambaran tentang salah satu

model alternatif pembelajaran yang diharapkan dapat digunakan oleh

guru atau calon guru untuk meningkatkan pemahaman dan minat siswa

dalam belajar fisika terutama konsep mengenai pembiasan cahaya

sehingga hasil yang dicapai lebih optimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

6

2. Bagi Sekolah

Hasil dari penelitian ini diharapkan berguna sebagai salah satu

pertimbangan sekolah dalam upaya meningkatkan pemahaman dan minat

siswa SMP Kanisius Gayam terhadap mata pelajaran fisika melalui

metode eksperimen terbimbing menggunakan LKS.

3. Bagi siswa

Dengan mengikuti pembelajaran dengan metode eksperimen terbimbing

menggunakan LKS, diharapkan siswa lebih mudah memahami konsep

yang dipelajari dan dapat meningkatkan minat yang tinggi dalam diri

siswa.

4. Bagi penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap

pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang fisika yang berkaitan

dengan peningkatan pemahaman dan minat siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kegiatan Belajar Mengajar

Menurut Gulo (2004: 23) peran peserta didik di dalam proses belajar-

mengajar ialah berusaha secara aktif untuk mengembangkan dirinya di bawah

bimbingan guru. Guru hanya menciptakan situasi yang memaksimalkan

kegiatan belajar peserta didik. Kegiatan pendidikan dapat disebut mengalami

kegagalan apabila kegiatan mengajar tidak menghasilkan kegiatan belajar.

Oleh karena itu, fungsi belajar pada peserta didik sangat menentukan

keberhasilan pendidikan. Dalam pendidikan, peserta didik bukan sebagai

objek tetapi sebagai subjek yang aktif dalam kegiatan belajar-mengajar.

Siswa sebagai subjek artinya, siswa berperan aktif dalam setiap proses

pembelajaran dengan cara menemukan dan menggali sendiri materi mata

pelajaran. Hal ini berbeda dengan pembelajaran konvensional, dimana siswa

ditempatkan sebagai objek belajar yang berperan sebagai penerima informasi

secara pasif.

Menurut Suryono dan Hariyanto (2011: 9), belajar adalah suatu aktivitas

atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan

keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap dan mengokohkan kepribadian.

Dalam konteks menjadi tahu atau proses memperoleh pengetahuan, menurut

pemahaman sains konvensional, kontak manusia dengan alam diistilahkan

dengan pengalaman (experience). Pengalaman yang berulang kali akan

menjadi pengetahuan. Menurut kaum konstruktivis, yang diungkapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

8

Bettencourt dalam Suparno (2007: 13) belajar adalah proses yang aktif

dimana siswa membangun sendiri pengetahuannya. Belajar bukanlah suatu

kegiatan mengumpulkan fakta, tetapi suatu perkembangan berpikir dengan

membuat kerangka pengertian yang baru.

Sedangkan mengajar menurut seorang behavioris William H. Burton,

(dalam Sagala, 2009: 61) adalah upaya memberikan stimulus, bimbingan,

pengarahan dan dorongan kepada siswa agar terjadi proses pembelajaran.

Menurut Moore (2001: 5) dalam Rosyada (2004: 901), mengajar adalah

sebuah tindakan seseorang yang mencoba untuk membantu orang lain

mencapai kemajuan dalam berbagai aspek seoptimal mungkin sesuai dengan

potensinya. Kaum konstruktivis beranggapan bahwa mengajar bukanlah

memindahkan pengetahuan dari otak guru ke siswa melainkan suatu kegiatan

yang membantu siswa sendiri membangun pengetahuannya (Suparno, 2007:

15).

Berdasarkan pengertian di atas, seorang guru fisika dituntut untuk dapat

berperan sebagai mediator dan fasilitator yang membantu siswa dapat

mengkonstruksi pengetahuan mereka secara cepat dan efektif, bukanlah untuk

mentransfer pengetahuan yang guru miliki kepada siswa. Secara garis besar

fungsi sebagai mediator dan fasilitator itu dapat dijabarkan dalam beberapa

tugas sebagai berikut (Suparno, 2007:15):

1. Menyediakan pengalaman belajar yang memungkinkan siswa mengambil

tanggung jawab dalam membuat perencanaan belajar, melakukan proses

belajar, dan membuat penelitian;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

9

2. Menyediakan kegiatan-kegiatan yang merangsang keingintahuan siswa

dan membantu mereka untuk mengeskpresikan gagasan-gagasannya dan

mengkomunikasikan ide ilmiahnya;

3. Menyediakan sarana yang merangsang berpikir siswa secara produktif,

menyediakan kesempatan dan pengalaman yang mendukung belajar

siswa. Guru harus menyemangati siswa. Guru perlu menyediakan

pengalaman konflik;

4. Memonitor, mengevaluasi dan menunjukkan apakah pemikiran siswa itu

jalan atau tidak. Guru menunjukkan apakah pengetahuan siswa itu dapat

digunakan untuk menghadapi persoalan baru yang berkaitan. Guru

membantu dalam mengevaluasi hipotesis dan kesimpulan siswa.

B. Pemahaman Konsep

Dalam pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar pemahaman konsep

merupakan bagian terpenting dalam mencapai tujuan belajar fisika, yaitu agar

peserta didik mampu memahami sesuatu berdasarkan pengalaman belajarnya.

Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, pemahaman adalah sesuatu

hal yang kita pahami dan kita mengerti dengan benar. Menurut Syafrudin

(2003: 105) pemahaman adalah kemampuan untuk menerjemahkan,

menginterpretasi (menafsirkan), mengekstrapolasi (mengungkapkan makna

dibalik suatu kalimat) dan menghubungkan diatas fakta atau konsep. Mulyasa

(2003: 78) menyatakan bahwa pemahaman adalah kedalaman kognitif dan

efektif yang dimiliki oleh individu. Arikunto (2013: 131) juga menyatakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

10

bahwa pemahaman adalah suatu jenjang dalam ranah kognitif yang

menunjukkan kemampuan mejelaskan hubungan yang sederhana antara fakta-

fakta dan konsep. Sedangkan menurut Sudjana (2013: 50), pemahaman

memerlukan kemampuan menangkap makna dan arti dari suatu konsep.

Berdasarkan pengertian pemahaman di atas, pemahaman adalah kemampuan

oleh individu untuk memahami dan menemukan cara untuk mengungkapkan

tentang sesuatu yang diperolehnya.

Gagne, sebagaimana dikutip oleh Nasution (2008: 161) mengatakan

bahwa bila seseorang dapat menghadapi benda atau peristiwa sebagai suatu

kelompok, golongan, kelas, atau kategori, maka ia telah belajar konsep.

Menurut Rosser (1984) dalam Dahar (2011: 63), konsep adalah suatu

abstraksi yang mewakili suatu kelas objek, kejadian, kegiatan, atau hubungan

yang mempunyai atribut yang sama. Konsep adalah abstraksi-abstraksi yang

berdasarkan pengalaman seseorang.

Pemahaman konsep sangat dibutuhkan oleh siswa untuk menyelesaikan

suatu kasus atau masalah. Dengan memahami konsep maka siswa akan

mudah mengerjakan soal walaupun telah divariasikan.

Menurut Hasibuan (2006: 33), manfaat pemahaman tentang suatu

konsep, yaitu:

1. Konsep membuat kita tidak perlu “mengulang-mengulang pencarian arti”

setiap kali menemukan informasi baru.

2. Konsep membantu proses mengingat dan membuatnya menjadi lebih

efisien.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

11

3. Konsep membantu kita menyederhanakan dan meringkas informasi,

komunikasi dan waktu yang digunakan untuk memahami informasi

tersebut.

4. Konsep-konsep merupakan dasar untuk proses mental yang lebih tinggi

5. Konsep sangat diperlukan untuk problem solving.

6. Konsep menentukan apa yang diketahui atau diyakini seseorang.

Menurut Paul Eggen Don Kauchak (2012: 247), pengetahuan siswa dan

pemahamannya tentang suatu konsep bisa diukur lewat 4 cara. Kita dapat

meminta mereka untuk:

1. Mendefinisikan konsep,

2. Mengidentifikasikan karakteristik-karakteristik konsep,

3. Menghubungkan konsep dengan konsep-konsep lain,

4. Mengidentifikasikan atau memberikan contoh dari konsep yang belum

pernah dijumpai sebelumnya.

Instrumen penilaian yang mengukur kemampuan pemahaman konsep

matematis mengacu pada indikator pencapaian pemahaman konsep. Menurut

Peraturan Dirjen Dikdasmen Depdiknas No. 506/C/PP/2004 indikator yang

menunjukkan pemahaman konsep antara lain:

1. Menyatakan ulang suatu konsep, yaitu mampu menyebutkan definisi

berdasarkan konsepesensial yang dimiliki oleh sebuah objek.

2. Mengklasifikasikan objek-objek menurut sifat-sifat tertentu (sesuai

dengan konsepnya) yaitu mampu menganalisis suatu objek dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

12

mengklasifikasikannya menurut sifat-sifat atau ciri-ciri tertentu yang

dimiliki sesuai konsepnya.

3. Memberikan contoh dan non contoh dari konsep yaitu mampu

memberikan contoh lain dari sebuah objek baik untuk contoh maupun

non contoh.

4. Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis yaitu

mampu menyatakan suatu objek dengan berbagai bentuk representasi.

Misalnya dengan mendaftarkan anggota dari suatu objek.

5. Mengembangkan syarat perlu dan syarat cukup suatu konsep yaitu

mampu mengkaji mana syarat perlu dan syarat cukup yang terkait dengan

suatu konsep.

6. Mengaplikasikan konsep atau algoritma pemecahan masalah yaitu

mampu menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi

matematis sebagai suatu algoritma pemecahan masalah.

Bloom dalam Anderson, et al. (2001: 67-68) menyatakan ada 7 indikator

yang dikembangkan dalam tingkatan proses kognitif pemahaman

(understanding), yaitu menafsirkan (interpreting), memberikan contoh

(exemplinifying), mengklasifikasikan (classifying), meringkas (summarizing),

menarik inferensi (inferring), membandingkan (comparing), dan menjelaskan

(explaining).

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa indikator pencapaian

pemahaman konsep adalah menafsirkan (interpreting), memberikan contoh

(exemplinifying), mengklasifikasikan (classifying), meringkas (summarizing),

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

13

menarik inferensi (inferring), membandingkan (comparing), dan menjelaskan

(explaining).

C. Minat Belajar

Menurut Sukardi (dalam Susanto, 2013: 57) mengartikan minat sebagai

suatu kesukaan, kegemaran atau kesenangan akan sesuatu. Bimo Walgito

(1977: 38) dalam Albertus Saronto (2010: 24) mengatakan bahwa minat

merupakan suatu keadaan di mana seseorang tertarik terhadap suatu obyek

yang disertai dengan adanya kecenderungan untuk berhubungan lebih aktif

dengan obyek tersebut. Selain itu, Bernard dalam Susanto (2013: 57)

menyatakan bahwa minat timbul tidak secara tiba-tiba atau spontan,

melainkan timbul akibat dari partisipasi, pengalaman, kebiasaan pada waktu

belajar atau bekerja.

Slameto (2003: 180) menyatakan bahwa minat adalah satu rasa lebih

suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang

menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan suatu hubungan antara

diri sendiri dan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan

tersebut, semakin besar minat.

Minat adalah keinginan jiwa terhadap sesuatu objek dengan tujuan untuk

mencapai sesuatu yang dicita-citakan. Hal ini menggambarkan bahwa

seseorang tidak akan mencapai tujuan yang dicita-citakan apabila di dalam

diri orang tersebut tidak terdapat minat atau keinginan jiwa untuk mencapai

tujuan yang dicita-citakannya itu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

14

Dalam hubungannya dengan kegiatan belajar, minat menjadi motor

penggerak untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan, tanpa dengan minat,

tujuan belajar tidak akan tercapai.

Dalam Slameto (2010: 57) suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu

pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal

daripada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam

suatu aktivitas.

Berdasarkan dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa minat

merupakan suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau

aktivitas tanpa ada yang menyuruh atau paksaan dari orang lain. Minat pada

dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan

sesuatu di luar diri. Minat timbul tidak secara spontan melainkan timbul

akibat dari partisipasi, pengalaman, dan kebiasaan pada waktu belajar.

D. Metode EksperimenTerbimbing

1. Pengertian Metode Eksperimen Terbimbing

Menurut Suparno (2007: 77-78), secara umum metode eksperimen adalah

metode mengajar yang mengajak siswa untuk melakukan percobaan sebagai

pembuktian, pengecekan bahwa teori yang sudah dibicarakan itu memang

benar. Jadi metode ini lebih untuk mengecek supaya siswa makin yakin dan

jelas akan teorinya. Sering disebut metode laboratorium karena percobaan

biasanya dilakukan di laboratorium. Biasanya metode eksperimen bukan

untuk menemukan teori, tetapi lebih untuk menguji teori atau hukum yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

15

sudah ditemukan para ahli. Namun dalam praktek guru dapat pula melakukan

eksperimen untuk menemukan teorinya atau hukumnya. Dalam hal ini

seakan-akan teori atau hukum belum ditemukan, dan siswa diminta untuk

menemukan. Tentu guru sudah tahu teori atau hukum sebelumnya dan bagi

guru arah eksperimen jelas! Dengan metode ini siswa dapat merasa bangga

dan yakin karena seakan-akan menemukan sendiri.

Metode eksperimen dibedakan menjadi dua, yaitu eksperimen yang

terencana atau terbimbing dan eksperimen bebas, dalam banyak

pembelajaran fisika di SMA dan SMP, kebanyakan eksperimen dipilih yang

terbimbing atau terencana. Alasan utama adalah dengan model ekperimen

terbimbing, hasilnya akan cepat selesai dan lebih teratur dan terarah, sehingga

siswa tidak mudah bingung (Suparno, 2007: 78).

2. Eksperimen Terbimbing

a. Maksud Metode Ekperimen Terbimbing

Dengan eksperimen terbimbing seluruh jalannya percobaan sudah

dirancang oleh guru sebelum percobaan dilakukan oleh siswa. Langkah-

langkah yang harus dibuat siswa, peralatan yang harus digunakan, apa yang

harus diamati dan diukur semuanya sudah ditentukan sejak awal. Maka siswa

tidak akan bingung tentang langkah-langkah yang akan dibuat. Data yang

harus dikumpulkan dan kesimpulan mana yang akan dituju mereka cukup

jelas. Tentu hasil kesimpulan tergantung data yang mereka lakukan. Biasanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

16

ada petunjuk langkah-langkah yang harus dilaksanakan oleh siswa, ada

lembar kerja (LKS = lembar kerja siswa) (Suparno, 2007: 78).

b. Tugas Guru

Menurut Suparno (2007: 78-79), untuk melakukan pembelajaran dengan

eksperimen terbimbing, guru punya peran sangat penting. Beberapa hal yang

harus dilakukan guru adalah:

1) Memilih eksperimen apa yang akan ditugaskan kepada siswa;

2) Merencanakan langkah-langkah percobaan: apa tujuannya, peralatan

yang digunakan, bagaimana merangkai percobaan, data yang harus

dikumpulkan siswa, bagaimana menganalisis data, dan apa

kesimpulannya;

3) Mempersiapkan semua peralatan yang akan digunakan sehingga

pada saat siswa mencoba semua siap dan lancar;

4) Pada saat percobaan sendiri guru dapat berkeliling melihat

bagaimana siswa melakukan percobaanya dan memberikan masukan

kepada siswa;

5) Bila ada peralatan yang macet guru membantu siswa agar alat dapat

jalan dengan baik;

6) Membantu siswa dalam menarik kesimpulan dengan percobaan yang

dilakukan;

7) Bila siswa membuat laporan, maka guru harus memeriksanya;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

17

8) Guru sebaiknya mempersiapkan petunjuk dan langkah percobaan

dalam satu lembar kerja sehingga memudahkan siswa bekerja.

c. Tugas Siswa

Menurut Suparno (2007: 79), dalam eksperimen siswa entah sendiri atau

dalam kelompok kecil melakukan percobaan seusai dengan petunjuk yang

diberikan guru. Ada baiknya kelompok dibuat kecil sehingga siswa dapat

sungguh melakukan percobaan dan bukan hanya melihat percobaan teman.

Dalam percobaan, siswa antara lain akan melakukan tindakan berikut:

1) Membaca petunjuk percobaan dengan teliti;

2) Mencari alat yang diperlukan;

3) Merangkaikan alat-alat sesuai dengan skema percobaan;

4) Mulai mengamati jalannya percobaan;

5) Mencatat data yang diperlukan;

6) Mendiskusikan dalam kelompok untuk ambil kesimpulan dari data

yang ada;

7) Membuat laporan percobaan dan mengumpulkan;

8) Dapat juga mempresentasikan percobaaannya di depan kelas.

3. Tahap Eksperimen

Pembelajaran dengan metode eksperimen, menurut Palendeng (dalam

Hosnan, 2014: 61-62), meliputi tahap-tahap berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

18

a. Percobaan awal; pembelajaran diawali dengan melakukan percobaan

yang didemonstrasikan guru atau dengan mengamati fenomena alam.

Demonstrasi ini menampilkan masalah-masalah yang berkaitan

dengan materi fisika yang akan dipelajari.

b. Pengamatan; merupakan kegiatan siswa saat guru melakukan

percobaan. Siswa diharapkan untuk mengamati dan mencatat

peristiwa tersebut.

c. Hipotesis awal; siswa dapat merumuskan hipotesis sementara

berdasarkan hasil pengamatannya.

d. Verifikasi; kegiatan untuk membuktikan kebenaran dari dugaan awal

yang telah dirumuskan dan dilakukan melalui kerja kelompok. Siswa

diharapkan merumuskan hasil percobaan dan membuat kesimpulan,

selanjutnya dapat dilaporkan hasilnya.

e. Aplikasi konsep; setelah siswa merumuskan dan menemukan

konsep, hasilnya diaplikasikan dalam kehidupannya. Kegiatan ini

merupakan pemantapan konsep yang telah dipelajari.

f. Evaluasi; merupakan kegiatan akhir setelah selesai satu konsep.

Penerapan pembelajaran dengan metode eksperimen akan membantu

siswa untuk memahami konsep. Pemahaman konsep dapat diketahui

apabila siswa mampu mengutarakan secara lisan, tulisan, maupun

aplikasi dalam kehidupannya. Dengan kata lain, siswa memiliki

kemampuan untuk menjelaskan, menyebutkan, memberikan contoh,

dan menerapkan konsep terkait dengan pokok bahasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

19

4. Kelebihan dan Kelemahan Metode Eksperimen

Menurut Sumantri (dalam Hosnan, 2014: 63-64), kelebihan metode

eksperimen adalah sebagai berikut:

a. Membuat siswa percaya pada kebenaran kesimpulan percobaannya

sendiri daripada hanya menerima kata guru atau buku;

b. Siswa aktif terlibat mengumpulkan fakta, informasi, atau data yang

diperlukan melalui percobaan yang dilakukan;

c. Dapat menggunakan dan melaksanakan prosedur metode ilmiah dan

berpikir ilmiah;

d. Memperkaya pengalaman dengan hal-hal yang bersifat objetif,

realistik, dan menghilangkan verbalisme;

e. Hasil belajar menjadi kepemilikan siswa yang bertalian lama.

Sedangkan kelemahan metode eksperimen adalah:

a. Metode ini memakan waktu yang banyak. Jika diterapkan dalam

rangka pelajaran di sekolah, maka metode ini dapat menyerap waktu

pelajaran;

b. Kebanyakan metode ini cocok untuk sains dan teknologi, kurang

tepat jika pada pelajaran lain, terutama bidang ilmu pengetahuan

sosial;

c. Pada hal-hal tertentu, seperti pada eksperimen bahan-bahan kimia,

kemungkinan memiliki bahaya selalu ada. Dalam hal ini, faktor

keselamatan kerja harus diperhitungkan;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

20

d. Metode ini memerlukan alat dan fasilitas yang lengkap. Jika kurang

salah satu padanya, maka eksperimen tidak akan berhasil dengan

baik.

Berdasarkan pendapat di atas, Hosnan (2014: 64) menjelaskan bahwa

penerapan metode eksperimen dalam kegiatan pembelajaran di sekolah

memiliki kelebihan dan manfaat. Kelebihan tersebut berorientasi pada

optimalnya kegiatan pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat

tercapai secara efektif. Di samping kelebihan yang dapat dirasakan oleh siswa

dalam pembelajaran yang menggunakan metode eksperimen, ada juga

kekurangan dan kelemahannya. Hal ini menuntut kemampuan guru dalam

menerapkan metode pembelajaran eksperimen dengan mengawasi proses

kerja sama dalam belajar yang dilakukan oleh siswa. Hal ini berarti bahwa

peran guru sangatlah penting dalam memberikan pengawasan sekaligus

bimbingan bagi siswa.

Supaya siswa mencapai kompetensi yang diharapkan sebagai hasil dari

proses pembelajaran, siswa melakukan eksperimen terbimbing dengan cara

mengikuti langkah-langkah eksperimen dalam Lembar Kerja Siswa (LKS)

yang telah dirancang oleh peneliti.

E. LKS

Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu

guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar (Depdiknas,

2008: 6). Menurut Prastowo (2011: 17), bahan ajar merupakan segala bahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

21

(baik informasi, alat, maupun teks) yang disusun secara sistematis, yang

menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai peserta didik

dan digunakan dalam proses pembelajaran dengan tujuan perencanaan dan

penelaahan implementasi pembelajaran. Misalnya, buku pelajaran, modul,

handout, LKS, model atau maket, bahan ajar audio, bajan ajar interaktif, dan

sebagainya.

Salah satu bahan ajar tertulis yang dapat dikembangkan pendidik adalah

Lembar Kerja Siswa (LKS). Lembar Kerja Siswa (student worksheet) adalah

lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik

(Depdiknas, 2008: 13). Menururt Suhardi (2012: 47), Lembar Kerja Siswa

merupakan salah satu media pembelajaran yang berfungsi untuk

meningkatkan keterlibatan dan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran

melalui pencarian infomasi dari berbagai sumber belajar. Prastowo (2011:

204), berpendapat bahwa LKS merupakan suatu bahan ajar cetak berupa

lembar-lembar kertas yang berisi materi, ringkasan, dan petunjuk-petunjuk

pelaksanaan tugas pembelajaran yang harus dikerjakan oleh peserta didik,

yang mengacu pada kompetensi dasar yang harus dicapai.

Dikutip dari Rosiana Bumbungan (2009: 21-22), LKS yang digunakan

dalam pembelajaran harus disesuaikan dengan karakteristik pelajaran yang

disampaikan guru. Selain itu format LKS harus disesuaikan dengan tingkat

kemampuan dan penalaran siswa yang sedang melaksanakan proses belajar.

Kesesuaian format LKS ini akan mempengaruhi motivasi dan minat siswa

untuk mempelajari fisika. Format LKS harus dengan urutan tertentu dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

22

sesuai dengan penalaran siswa sehingga dapat mengaktifkan siswa dalam

pembelajaran. Dengan LKS, siswa dapat dilatih berpikir secara sistematis,

dan dengan memeriksa lembar kerja siswa, guru akan lebih mudah melihat

kemampuan keterampilan siswa selama proses belajar berlangsung. Yang

penting dalam LKS adalah serangkaian langkah-langkah, uraian, dan

pertanyaan yang terdapat dalam lembar kerja siswa yang harus dilakukan,

dicermati, dan dijawab oleh siswa. Jadi yang dimaksud dengan lembar kerja

siswa (LKS) adalah media pembelajaran yang menggunakan lembar kerja

yang harus diikuti oleh siswa yang belajar sebagai pelengkap dari kegiatan

pembelajaran.

Selain dengan kelebihannya, LKS juga memiliki kelemahan yaitu, siswa

terus menerus fokus mengikuti petunjuk dalam LKS, misalnya saja dalam

menjawab pertanyaan atau membaca uraian dalam LKS. Jika siswa tidak

benar-benar memahami salah satu bagian dalam LKS maka akan sangat

dimungkinkan siswa akan mengalami kebingungan pada langkah berikutnya,

hal ini disebabkan karena bagian-bagian dalam LKS saling berkaitan satu

sama lain.

F. Pembiasan Cahaya

Cepat rambat cahaya berbeda untuk medium yang berbeda. Cepat rambat

cahaya yang paling besar dalam vakum atau udara, yaitu c = 300.000.000 m/s

= 3x108 m/s. Makin rapat mediumnya makin kecil kecepatan cahaya. Jadi,

saat cahaya melewati bidang batas medium yang berbeda kerapatannya arah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

23

cahaya berubah (dibelokkan). Pembelokan seberkas cahaya yang merambat

melintasi bidang batas dan medium yang berbeda kerapatannya dinamakan

pembiasan (refraksi).

Berkas cahaya yang datang pada bidang batas udara – air sebagai sinar

datang dan berkas cahaya yang dibelokkan dalam air sebagai sinar bias. Garis

normal adalah garis yang tegak lurus terhadap bidang batas. Sudut datang (i)

adalah sudut yang dibentuk oleh sinar datang dengan garis normal, dan sudut

bias (r) adalah sudut yang dibentuk oleh sinar bias dengan garis normal

(Kanginan, 2004: 39-40).

Gambar 2.1 Pembiasan Cahaya

Hukum pembiasan cahaya yang dikemukakan oleh Willebrord Snellius,

seorang ahli matematika berkebangsaan Belanda adalah sebagai berikut:

1. Sinar datang, garis normal, dan sinar bias terletak pada satu bidang datar

(yaitu bidang kertas), dan ketiganya berpotongan pada satu titik (hukum I

Snellius atau hukum I Pembiasan).

sinar

datang h

garis

normal h

udara erair er

bidang

batas h

sinar

bias h

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

24

2. Sinar datang dari medium kurang rapat ke medium lebih rapat dibiaskan

mendekati garis normal. Sebaliknya, sinar datang dari medium lebih

rapat ke medium kurang rapat, dibiaskan menjauhi garis normal (hukum

II Snellius atau hukum II Pembiasan) (Humizar dan Sarlem, 2005: 168).

Udara memiliki kerapatan lebih kecil dibandingkan air dan kaca. Kaca

disebut medium lebih rapat dibandingkan air, sedangkan air adalah medium

lebih rapat dibandingkan udara. Jadi, berkas-berkas sinar dibiaskan mendekati

garis normal bila datang dari medium kurang rapat menembus medium lebih

rapat, contohnya dari udara ke kaca. Berkas-berkas sinar akan dibiaskan

menjauhi garis normal bila datang dari medium lebih rapat menembus

medium kurang rapat, contohnya dari kaca ke udara (Sukabdiyah dkk, 2007:

181).

Menurut Christian Huygens, ketika cahaya lewat dari satu medium ke

medium lain yang berbeda, cahaya dibiaskan karena cepat rambat cahaya

dalam kedua medium adalah berbeda. Jika cepat rambat cahaya dalam

medium yang indeks biasnya n1 adalah c1 dan cepat rambat cahaya dalam

medium yang indeks biasnya n2 adalah c2, berlaku persamaan:

(2-1)

Indeks bias yang dipelajari adalah indeks bias medium terhadap udara

atau sering hanya disebut indeks bias medium. Misal indeks bias air

, artinya

indeks bias air terhadap udara adalah

. Dengan demikian, indeks 1 adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

25

untuk medium udara dan indeks 2 adalah untuk medium air. Indeks bias

udara, n1 = 1 dan kecepatan cahaya dalam udara, c1 = c, sehingga dari

persamaan (2-1) kita memperoleh persamaan yang menghubungkan indeks

bias medium dengan cepat rambat cahaya dalam medium, sebagai berikut

(Kanginan 2004: 44-45):

(2-2)

(2-3)

dengan,

c = cepat rambat cahaya di udara = 300.000.000 m/s (3x108 m/s)

c2 = cepat rambat cahaya dalam medium

n2 = indeks bias medium

Contoh-contoh pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari-hari adalah

sebagai berikut (Prasodjo dkk, 2006: 152):

1. Saat sebuah tongkat lurus kita masukkan setengahnya ke dalam air

kolam, maka kita melihat seolah-seolah tongkat itu tampak patah (tidak

lurus).

2. Saat kita menangkap ikan dalam aquarium, posisi ikan tersebut tidak

berada pada posisi tepat kita melihatnya.

3. Saat kita melihat kolam yang berair jernih dan tenang, maka kolam

tersebut kelihatannya dangkal tetapi sebenarnya dalam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

26

Benda gelap tembus cahaya yang hampir meneruskan seluruh cahaya

yang mengenainya dikenal dengan istilah benda optik. Beberapa benda optik,

di antaranya kaca planparalel, prisma dan lensa. Kaca planparalel merupakan

kaca tebal yang permukaannya rata. Sinar datang yang melalui kaca

planparalel akan mengalami dua kali pembiasan. Pembiasan pertama saat

sinar datang menuju kaca planparalel dan pembiasan kedua saat sinar

meninggalkan kaca planparalel (lihat Gambar 2.2).

i udara

r’

Gambar 2.2 Arah Sinar dan Sudut-Sudut Pada Kaca Planparalel

Sinar datang dari udara menuju kaca dibiaskan mendekati garis normal

dalam kaca. Selanjutnya, sinar yang merambat dalam kaca menuju udara

dibiaskan menjauhi garis normal. Arah sinar datang yang menuju kaca

kaca r

i’

r'

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

27

planparalel dan arah sinar keluar dari dalam kaca planparalel adalah sejajar.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa (Prasodjo dkk, 2006: 156):

(2-4)

Dengan:

= sudut sinar datang (dari udara ke kaca planparalel)

= sudut sinar bias (dari udara ke kaca planparalel)

= sudut sinar datang (dari kaca planparalel ke udara)

= sudut sinar bias (dari kaca planparalel ke udara)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

28

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan desain penelitian eksperimen

kuantitatif. Dikatakan eksperimen karena pada penelitian ini ada perlakuan

pada partisipan penelitian dengan metode eksperimen terbimbing

menggunakan LKS, dan dikatakan kuantitatif karena dalam menganalisis

peningkatan pemahaman dan minat siswa melalui data nilai yang berupa

angka dan dianalisis dengan menggunakan statistik.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10 Mei 2017 sampai dengan 17

Mei 2017.

2. Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMP Kanisius Gayam Yogyakarta.

C. Populasi dan Sample Penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi dari penelitian ini adalah siswa-siswi SMP Kanisius Gayam

Tahun Ajaran 2017/2018.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

29

2. Sampel Penelitian

Sampel dari penelitian ini adalah siswa-siswi SMP Kanisius Gayam

Tahun Ajaran 2017/2018 kelas VIII B yang berjumlah 21 orang.

D. Treatment

Treatment adalah perlakuan peneliti kepada subyek yang mau diteliti

agar nantinya mendapatkan data yang diinginkan (Suparno, 2010: 51).

Treatment yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penerapan

metode eksperimen pada materi pembiasan cahaya. Eksperimen yang

digunakan adalah eksperimen terbimbing menggunakan LKS.

Proses pembelajaran siswa dibantu dengan menggunakan Lembar Kerja

Siswa (LKS). Dalam penelitian ini, akan dilakukan dalam 2 kegiatan yaitu:

1. Mengamati peristiwa pembiasan cahaya pada air

2. Mengamati peristiwa pembiasasan cahaya pada kaca planparalel

E. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam

penelitian, berupa tes tertulis, angket, wawancara, dokumentasi, dan observasi

(Suparno, 2010: 56).

1. Instrumen Pembelajaran

Instrumen pembelajaran adalah instrumen yang digunakan peneliti dalam

proses pembelajaran di kelas. Instrumen pembelajaran ini terdri dari 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

30

instrumen yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja

Siswa (LKS).

a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dibuat untuk menentukan

garis besar kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan selama pengambilan

data penelitian. Bagian dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah:

1) Identifikasi yang meliputi: Satuan Pendidikan, Mata Pelajaran, Kelas

dan Semester, Metode Pembelajaran, dan Alokasi Waktu;

2) Standar Kompetensi;

3) Kompetensi Dasar;

4) Indikator Hasil Belajar;

5) Tujuan Pembelajaran;

6) Materi Pembelajaran;

7) Langkah-langkah Kegiatan;

8) Sumber Pembelajaran;

b. Lembar Kerja Siswa (LKS)

LKS merupakan rancangan kegiatan yang dibuat khusus untuk digunakan

siswa pada saat pembelajaran berlangsung. Lembar kegiatan siswa disusun

berdasarkan komponen-komponen penting yang terdapat dalam LKS yaitu:

kompetensi dasar, materi pokok, sub materi pokok, indikator pencapaian hasil

belajar, petunjuk umum, dan kegiatan belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

31

2. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data adalah instrumen yang digunakan peneliti

untuk mengumpulkan data yang diperlukan sesuai dengan tujuan penelitian

yang dilaksanakan. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah:

(1) tes tertulis yang terdiri dari pre-test dan post-test, dan (2) kuesioner minat

belajar awal dan dan kuesioner minat belajar akhir.

a. Pre-test

Pre-test diberikan sebelum pembelajaran menggunakan metode

eksperimen terbimbing menggunakan LKS. Pre-test ini bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana pemahaman awal siswa mengenai konsep

pembiasan cahaya. Soal pre-test sebanyak 8 soal yang terdiri dari aspek

pengetahuan (ingatan), pemahaman, dan penerapan (aplikasi).

b. Post-test

Post-test diberikan kepada siswa setelah selesai pembelajaran

menggunakan metode eksperimen terbimbing menggunakanm LKS. Soal

post-test ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman akhir siswa

mengenai konsep pembiasan cahaya. Jumlah pertanyaan soal post-test sama

dengan soal pre-test. Kisi-kisi soal Pre-Test dan Post-Test seperti pada tabel

3.1 berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

32

Tabel 3.1 Kisi-kisi Soal Pre-Test dan Post-Test

Aspek Indikator Soal No

Soal

Ingatan

Siswa dapat

menjelaskan pengertian

pembiasan cahaya.

Apa yang dimaksud

dengan pembiasan

cahaya?

1

Siswa dapat

menjelaskan hukum

pembiasan/Hukum

Snellius I dan II.

1. Tuliskan bunyi

Hukum Pembiasan I

(Hukum Snellius I)!

2. Tuliskan bunyi

Hukum Pembiasan II

( Hukum Snellius

II)!

2,3

Siswa dapat

menyebutkan contoh

peristiwa pembiasan

cahaya dalam

kehidupan sehari-hari.

Sebutkan 2 contoh

peristiwa pembiasan

cahaya yang pernah

kamu jumpai dalam

kehidupan sehari-hari!

8

Pemahaman

Siswa dapat

menjelaskan peristiwa

pembiasan cahaya dari

medium yang kurang

rapat ke medium lebih

rapat dan sebaliknya.

1. Gambarkan dan

jelaskan peristiwa

pembiasan cahaya

dari udara ke air!

2. Gambarkan dan

jelaskan peristiwa

pembiasan cahaya

dari kaca ke udara!

4,5

Siswa dapat

melukiskan/menggamb

arkan pembiasan

cahaya.

Siswa dapat

menjelaskan penyebab

Sebutkan penyebab

terjadinya pembiasan

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

33

terjadinya pembiasan

cahaya.

cahaya!

Penerapan

Siswa dapat

menentukan indeks bias

cahaya melalui

perhitungan.

Cepat rambat cahaya

di udara 3x108 m/s.

Jika cepat rambat

cahaya di dalam suatu

medium 2,5 x 108 m/s,

berapakah indeks bias

medium tersebut?

7

c. Kuesioner Minat Belajar

Kuesioner minat belajar dalam penelitian ini bersifat tertutup atau telah

disediakan alternatif jawaban. Kuesioner ini diberikan sebelum dan setelah

mengikuti kegiatan pembelajaran bersama peneliti. Pemberian kuesioner ini

digunakan untuk mengetahui minat siswa terhadap pelajaran fisika sebelum

dan setelah diterapkan metode eksperimen terbimbing menggunakan LKS,

khususnya pada materi pembiasan cahaya.

Pembuatan kuesioner minat belajar ini diperlukan kisi-kisi kuesioner

minat belajar. Kisi-kisi kuesioner minat belajar awal dan akhir siswa dapat

dilihat pada tabel 3.2 dan tabel 3.3 berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

34

Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Minat Belajar Awal Fisika

Aspek Indikator Pernyataan No.

item

Minat

belajar

Perasaan

puas dan

senang

1. Saya merasa bersemangat ketika

belajar IPA.

2. Saya selalu antusias saat

mengikuti pelajaran IPA.

3. Saya merasa puas dengan apa

yang saya peroleh dari

pembelajaran IPA yang diberikan

guru.

1,2,3

Perhatian

1. Pada saat guru menjelaskan

materi pelajaran IPA saya mau

jika diajak ngobrol oleh teman.

2. Saya bertanya kepada guru jika

saya mengalami kesulitan dalam

belajar IPA.

3. Saat guru mengajukan pertanyaan

dalam pelajaran fisika, saya

memikirkan dan mencari jawaban.

4. Selama proses pembelajaran di

kelas saya fokus pada pelajaran

bukan pada hal yang lain.

4,5,6,

7

Ketertarikan

1. Saya membawa buku pelajaran

IPA sesuai dengan jadwal.

2. Saya mengerjakan PR IPA

mendadak di sekolah.

3. Saya berusaha memahami materi

IPA dengan belajar mandiri di

rumah.

8,9,10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

35

Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Minat Belajar Akhir Fisika

Aspek Indikator Pernyataan No.

item

Minat

belajar

Perasaan

puas dan

senang

1. Bagi saya, pelajaran pembiasan

cahaya yang baru saja

berlangsung menarik dan

menyenangkan.

2. Saya antusias saat mengikuti

pelajaran pembiasan cahaya yang

baru saja berlangsung.

3. Saya merasa puas dengan apa

yang saya peroleh dari

pembelajaran yang baru saja

berlangsung.

1,2,3

Perhatian

1. Saya memperhatikan guru pada

saat guru menjelaskan materi

pembiasan cahaya yang baru saja

berlangsung.

2. Saya bertanya kepada guru ketika

ada materi pembiasan cahaya

yang tidak saya mengerti pada

pelajaran yang baru saja

berlangsung.

3. Saat guru mengajukan pertanyaan

tentang materi pembiasan cahaya

yang baru saja berlangsung, saya

menjawab pertanyaan guru.

4. Selama proses pembelajaran di

kelas saya fokus pada pelajaran

bukan pada hal yang lain.

4,5,6,7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

36

Ketertarikan

1. Saya membaca buku referensi lain

yang berkaitan dengan materi

pembiasan cahaya yang saya

pelajari.

2. Saya mengerjakan soal dalam

LKS yang diberikan oleh guru

pada pelajaran yang baru saja

berlangsung.

3. Saya berusaha memahami materi

pembiasan cahaya dengan belajar

mandiri di rumah.

8,9,10

3. Validitas

Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi.

Validitas isi berpedoman pada kisi-kisi tes dan non tes yang diukur sesuai

dengan indikator. Kisi- kisi non tes yaitu kuesioner minat belajar siswa.

F. Metode Analisis Data

Data hasil penelitian ini akan dianalisis dengan langkah-langkah sebagai

berikut:

1. Analisis Pemahaman Awal dan Pemahaman Akhir Siswa

Soal pre-test dan post-test terdiri masing-masing dari 8 soal. Skor

masing-masing soal disesuaikan dengan bobot soal. Kriteria pemberian skor

ditetapkan seperti tabel berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

37

Tabel 3.4 Skor Tiap Aspek

a. Soal No. 1, 2, dan 3 aspek ingatan bobot soal 3

Tabel 3.5 Skoring Soal No. 1,2, dan 3

Keterangan Skor

Siswa memberi jawaban benar 3

Siswa memberi jawaban mendekati benar atau

hampir benar

2

Siswa memberi jawaban salah 1

Siswa tidak memberi jawaban sama sekali 0

b. Soal No.8 aspek ingatan bobot soal 4

Tabel 3.6 Skoring Soal No. 8

Keterangan Skor

Siswa memberi jawaban lengkap dan benar 4

Siswa memberi jawaban mendekati benar atau

hampir benar

3

No. Aspek Nomor

Soal

Skor

Maksimum

Skor

Minimum

Skor

Total

1 Ingatan

1 3 0 3

2 3 0 3

3 3 0 3

8 4 0 4

2 Pemahaman

4 6 0 6

5 6 0 6

6 2 0 2

3 Penerapan 7 3 0 3

Total 8 - - 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

38

Siswa memberi jawaban kurang 2

Siswa memberi jawaban salah 1

Siswa tidak memberi jawaban sama sekali 0

c. Soal No.4, dan 5 aspek pemahaman bobot soal 6

Tabel 3.7 Skoring Soal No. 4 dan 5

Keterangan Skor

Siswa menggambar dengan benar dan menjelaskan

secara lengkap

6

Siswa menggambar dan menjelaskan dengan benar

dan hampir lengkap

5

Siswa menggambar hampir benar tetapi tidak

menjelaskan secara lengkap

4

Siswa menggambar dan menjelaskan namun kurang

lengkap

3

Siswa menggambar dan menjelaskan namun ada

yang salah

2

Siswa menggambar dan menjelaskan, tetapi salah 1

Siswa tidak memberi jawaban sama sekali 0

d. Soal No.6 dengan bobot soal 2

Tabel 3.8 Skoring Soal No. 6

Keterangan Skor

Siswa memberi jawaban benar 2

Siswa memberi jawaban mendekati benar atau

hampir benar

1

Siswa memberi jawaban salah 0,5

Siswa tidak memberi jawaban sama sekali 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

39

e. Soal No.7 bobot soal 3

Tabel 3.9 Skoring Soal No. 7

Keterangan Skor

Siswa menulis rumus dan penyelesaian benar dan

lengkap

3

Siswa menulis rumus dan penyelesaian benar tetapi

tidak sampai selesai

2

Siswa menjawab salah 1

Siswa tidak memberi jawaban sama sekali 0

Perhitungan skor siswa dapat dihitung dengan cara jumlah skor setiap

siswa dibagi dengan jumlah skor maksimal di kali seratus. Jumlah skor

maksimal yaitu 30.

Untuk mengetahui apakah metode eksperimen terbimbing menggunakan

LKS dapat meningkatkan pemahaman siswa atau tidak, dengan menggunakan

uji t-test untuk kelompok dependen. Uji t-test ini digunakan untuk mengetes

satu kelompok yang dites dua kali. Peneliti menganalisis nilai pre-test dan

post-test menggunakan salah satu program statistik (SPSS). SPSS singkatan

dari Statistical Product and Service Solution, yaitu salah satu program

komputer yang khusus dibuat untuk mengolah data dengan metode statistik

tertentu (Santoso, 2014: 11). Program SPSS yang digunakan peneliti adalah

IBM SPSS Statistics 22.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

40

Untuk pengambilan keputusan berdasar probabilitas (signifikansi)

ditentukan dua hipotesis, yaitu:

1) Hipotesis

H0 = tidak ada perbedaan rata-rata pemahaman siswa pada materi

pembiasan cahaya kelas VIII B SMP Kanisius Gayam sebelum

dan sesudah pembelajaran dengan metode eksperimen

terbimbing menggunakan LKS.

Hi = ada perbedaan rata-rata pemahaman siswa pada materi

pembiasan cahaya kelas VIII B SMP Kanisius Gayam sebelum

dan sesudah pembelajaran dengan metode eksperimen

terbimbing menggunakan LKS.

2) Pengambilan Keputusan Berdasar Probabilitas

Jika probabilitas > 0,05, maka H0 diterima

Jika probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak

2. Analisis Minat Belajar Siswa

Untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode eksperimen

menggunakan LKS terhadap minat belajar siswa, maka peneliti memberikan

kuesioner minat belajar sebelum dan setelah diterapkan metode eksperimen

terbimbing menggunakan LKS, khususnya pada materi pembiasan cahaya.

Kuesioner berisi 10 butir pernyataan dengan 4 (empat) pilihan jawaban

untuk mengukur minat belajar peserta didik. Setiap alternatif jawaban diberi

skor, yaitu: sangat setuju diberi skor 4, setuju diberi skor 3, tidak setuju diberi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

41

skor 2, dan sangat tidak setuju diberi skor 1. Hasil pengukuran berupa skor

atau angka. Skor butir pernyataan bersifat positif:

a. Skor untuk siswa

Skor minimal = 1 x 10 =10

Skor maksimal = 4 x 10 = 40

Range = 40-10 = 30

b. Pembagian Interval

Range dibagi dalam 4 interval, maka lebar interval 30:4 = 7,5

Dibulatkan menjadi 8.

Skor ini dikualifikasi menjadi empat kategori, yaitu sangat berminat,

berminat, kurang berminat, dan sangat kurang berminat. Berdasarkan kategori

ini dapat ditentukan minat belajar siswa.

Penentuan kategori hasil pengukuran minat dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Tabel 3.10 Kategorisasi Minat Belajar Siswa

No. Skor peserta didik Kategori minat

1 34-41 Sangat berminat

2 26-33 Berminat

3 18-25 Kurang berminat

4 10-17 Sangat kurang berminat

Selanjutnya, untuk mengetahui apakah ada perbedaan minat siswa

sebelum dan sesudah diterapkan metode eksperimen terbimbing

menggunakan LKS digunakan uji t-test untuk kelompok dependen. Peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

42

menganalisis minat belajar awal dan akhir siswa dengan menggunakan

program SPSS. Untuk pengambilan keputusan berdasar probabilitas

(signifikansi) ditentukan dua hipotesis, yaitu:

1) Hipotesis

H0 = tidak ada perbedaan rata-rata skor minat siswa pada materi

pembiasan cahaya kelas VIII B SMP Kanisius Gayam sebelum

dan sesudah pembelajaran dengan metode eksperimen

terbimbing menggunakan LKS.

Hi = ada perbedaan rata-rata skor minat siswa pada materi pembiasan

cahaya kelas VIII B SMP Kanisius Gayam sebelum dan sesudah

pembelajaran dengan metode eksperimen terbimbing

menggunakan LKS.

2) Pengambilan Keputusan Berdasar Probabilitas

Jika probabilitas > 0,05, maka H0 diterima

Jika probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

43

BAB IV

DATA DAN ANALISIS DATA

A. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilakukan di SMP Kanisius Gayam Yogyakarta, dan

dilaksanakan pada tanggal 10 Mei 2017 sampai dengan 17 Mei 2017.

Penelitian dilakukan pada saat jam pelajaran fisika berlangsung.

Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti meminta ijin kepada pihak

sekolah, yaitu kepada kepala sekolah untuk meminja ijin secara informal.

Setelah mendapat ijin dari kepala sekolah, peneliti diminta untuk menyiapkan

surat penelitian. Pada hari tersebut peneliti dipertemukan dengan guru IPA

kelas VIII untuk melihat jadwal pelajaran IPA kelas VIII agar peneliti bisa

menyesuaikan dengan waktu yang diberikan untuk melakukan penelitian.

Pada tanggal 9 Februari 2017, peneliti bertemu kepala sekolah untuk

memberikan surat penelitian.

Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas VIII B, yang terdiri dari 24

siswa, namun pada saat penelitian ada 3 siswa tidak hadir pada pertemuan

pertama karena sakit dan pada pertemuan ke-empat ada 2 siswa yang tidak

hadir karena sakit dan 1 siswa tidak masuk sekolah tanpa keterangan. Jadi

sampel untuk penelitian ini berjumlah 21 siswa. Pembelajaran IPA kelas VIII

B dilaksanakan 4 kali pertemuan dalam satu minggu yaitu pada hari Senin,

hari Selasa, hari Rabu dan hari Sabtu. Alokasi waktu untuk pelajaran IPA

pada hari Senin yaitu 2 x 45 menit, dan alokasi waktu pada hari Selasa, hari

Rabu dan hari Sabtu yaitu 1 x 45 menit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

44

Gambar 4.1 Tempat Pelaksanaan Penelitian SMP Kanisius Gayam

Pada penelitian ini, peneliti berperan sebagai guru, fasilitator, observer

dan dokumentator dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Berikut adalah

jadwal dan proses pengambilan data yang dilakukan di kelas VIII B seperti

pada tabel 4.1:

Tabel 4.1 Proses Pelaksanaan Penelitian

No. Hari/ tanggal Pukul Kegiatan Peneliti

1 Rabu, 10 Mei 2017 08.30 – 09.15 Perkenalan

Siswa mengerjakan soal

pre-test dan kuesioner minat

belajar awal siswa.

2 Sabtu, 13 Mei 2017 07.10 – 07.45 Pembelajaran materi

mengenai pembiasan,

khususnya pembiasan pada

air menggunakan metode

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

45

eksperimen terbimbing.

3 Senin, 15 Mei 2017 11.00 – 12.45 Pembelajaran materi

mengenai pembiasan,

khususnya pembiasan pada

kaca planparalel

menggunakan metode

eksperimen terbimbing.

Memberikan kuesioner

minat belajar akhir kepada

siswa.

4 Rabu, 17 Mei 2017 11.00 – 11.45 Memberikan post-test

kepada siswa.

Penelitian tidak berjalan sesuai dengan rencana dikarenakan saat peneliti

melaksanakan penelitian, tidak seluruh sampel bisa diteliti karena ada

beberapa siswa yang sakit dan tidak masuk sekolah tanpa keterangan

sehingga siswa tersebut tidak bisa mengikuti pelajaran.

Adapun proses pelaksanaan penelitian dijelaskan sebagai berikut:

a. Pelaksanaan Penelitian Pada Hari Rabu, 10 Mei 2017

Kegiatan pembelajaran IPA di kelas VIII B ini dilaksanakan oleh peneliti

sebagai pengajar yang dibantu oleh salah seorang teman untuk

mendokumentasikan kegiatan pembelajaran melalui metode eksperimen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

46

terbimbing menggunakan LKS. Peneliti masuk kelas pada jam ke-3 pada

pukul 08.30 – 09.15 WIB. Pada pertemuan pertama sebelum pembelajaran

dimulai, peneliti memperkenalkan diri, dan mengecek kehadiran siswa. Satu

siswa tidak hadir dikarenakan sakit. sehingga sampel penelitian siswa yang

mengerjakan soal pre-test sebanyak 23 siswa. Selanjutnya dengan bantuan

beberapa siswa peneliti membagikan soal pre-test dan kuesioner minat belajar

awal untuk dikerjakan siswa. Alokasi waktu yang disediakan untuk siswa

menyelesaikan soal pre-test dan kuesioner minat belajar awal adalah 35

menit.

Ketika pre-test dilaksanakan, ruangan kelas menjadi kurang kondusif

karena sebagian besar siswa mengeluh belum belajar dan materi belum

pernah diajarkan oleh guru, beberapa siswa berbicara dengan temannya

sehingga membuat kelas menjadi ribut, dan ada beberapa siswa bertanya

kepada temannya tetapi peneliti tetap berkeliling dan menegur dengan

tersenyum.

Gambar 4.2 Peneliti

memperkenalkan diri

Gambar 4.3 Siswa kelas VIII B

saat mengerjakan soal pre-test

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

47

Gambar 4.4 Siswa kelas VIII B saat mengisi kuesioner minat belajar awal

b. Pelaksanaan Penelitian Pada Hari Sabtu, 13 Mei 2017

Pada pertemuan kedua terjadi pengurangan jam pelajaran, peneliti masuk

pada jam pertama pada pukul 07.10 – 07.45 WIB. Pada hari sabtu siswa SMP

Kanisius Gayam mengikuti apel di halaman sekolah, sehingga peneliti

menunggu apel selesai.

Pada saat peneliti memasuki ruang kelas, siswa terlihat antusias

mengikuti pembelajaran ketika peneliti membawa 4 gelas ukur ke dalam

ruang kelas. Peneliti memulai pembelajaran dengan memberikan salam

pembuka, doa bersama, mengecek kesiapan siswa dan mengecek kehadiran

siswa. Pada pertemuan ini semua siswa hadir untuk mengikuti pembelajaran

tetapi ada beberapa siswa yang ijin ke toilet dan UKS, kemudian kondisi

kelas kembali normal.

Peneliti menjelaskan kegiatan yang dilakukan di antaranya

menyampaikan secara garis besar topik yang dipelajari, dan menyampaikan

tujuan pembelajaran. Kemudian peneliti bertanya kepada seluruh siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

48

apakah mereka sering melakukan eksperimen di laboratorium, di dalam kelas

maupun di luar ruang kelas, tetapi seluruh siswa serentak menjawab belum

pernah melakukan eksperimen di dalam/luar kelas maupun di ruang

laboratorium. Hal ini menunjukkan, selama proses pembelajaran guru selalu

menggunakan ceramah aktif.

Peneliti membagi siswa dalam 4 kelompok berdasarkan tempat duduk

siswa, penelitian dilakukan di dalam kelas dan tidak di laboratorium IPA, hal

ini dikarenakan beberapa kelas digunakan untuk UAN dan ruang

laboratorium digunakan sebagai ruang kelas. Selanjutnya peneliti

membagikan LKS 1 dan gelas ukur yang telah berisi air kepada setiap

kelompok, sebelumnya peneliti meminta beberapa siswa untuk mengisi air ke

dalam 4 gelas ukur.

Peneliti meminta siswa membaca LKS 1 yang telah dibagikan kepada

setiap kelompok. Kemudian peneliti menjelaskan apa yang harus dilakukan,

dan peneliti mengajukan persoalan serta mengajak siswa untuk menulis

hipotesis mereka dalam LKS 1 yang telah dibagikan dan siswa diminta untuk

melakukan percobaan. Pada pertemuan kedua ini, kendala yang dihadapi

peneliti antara lain peneliti membutuhkan alokasi waktu yang lebih (tidak

sesuai dengan alokasi waktu dalam RPP) hal ini dikarenakan banyak siswa

yang memilih berbicara dengan teman sekelompoknya dan siswa lamban

dalam memahami petunjuk percobaan, dan peneliti harus menjelaskan satu

persatu kepada setiap kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

49

Pada percobaan ini siswa diminta memasukkan batang pensil/pulpen ke

dalam gelas ukur yag telah berisi air, dan melihat peristiwa yang terjadi pada

pensil/pulpen setelah dimasukkan ke dalam gelas ukur yang berisi air.

Terlihat bahwa pensil/pulpen terlihat patah atau membengkok, yang artinya

terjadi peristiwa pembiasan. Pada saat peneliti berkeliling pada setiap

kelompok, ada beberapa kelompok yang antusias mengikuti setiap arahan dari

LKS 1, dan ada juga yang masih kebingungan untuk mengisi LKS 1

dikarenakan siswa terlihat asik dengan melihat peristiwa yang ditimbulkan

oleh pensil/pulpen dan air di dalam gelas ukur, bahkan ada pula yang asik

berbicara dengan teman sekelompok. Setelah melakukan percobaan, peneliti

meminta siswa mengerjakan soal-soal pada LKS 1. Pada saat peneliti akan

mengajak siswa membahas bersama bel pergantian kelas berbunyi dan setiap

kelompok masih belum menyelesaikan beberapa soal, kemudian peneliti

meminta perwakilan dari kelompok untuk mengumpulkan LKS 1 dan akan

dilanjutkan pada pertemuan berikutnya.

Gambar 4.5 Siswa melakukan

percobaan dengan memasukkan

pulpen ke dalam gelas ukur berisi air

Gambar 4.6 Siswa mengerjakan

soal-soal LKS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

50

c. Pelaksanaan Penelitian Pada Hari Senin, 15 Mei 2017

Pada pukul 11.00 – 12.45 WIB, peneliti mengecek kehadiran siswa dan

ada satu siswa yang tidak masuk sekolah tanpa keterangan. Siswa terlihat

antusias kembali pada saat peneliti memasuki kelas sambil membawa alat dan

bahan untuk percobaan kedua. Peneliti bersama siswa melanjutkan

pembelajaran yang belum selesai, kemudian peneliti meminta siswa duduk

berkelompok kembali dan membagikan LKS 1 yang belum selesai. Peneliti

membimbing kelompok yang belum selesai menjawab soal-soal LKS 1 dan

membahas bersama. Kemudian peneliti meminta perwakilan dari beberapa

kelompok untuk menceritakan peristiwa yang terjadi, dan peneliti

menguatkan jawaban siswa yang benar serta mengklarifikasi jawaban siswa

yang kurang tepat. Sebagian besar siswa sangat antusias menjawab

pertanyaan yang diberikan, namun ada beberapa siswa yang tidak

memperhatikan temannya ketika menyampaikan jawabannya.

Kemudian peneliti meminta siswa mengumpulkan LKS 1 di meja guru

dan peneliti membagikan LKS 2, jarum pentul, kaca planparalel, kertas

milimeter blok, busur derajat serta gabus (alas/bantalan) kepada setiap

kelompok.

Pada percobaan kedua ini siswa diajak untuk mengamati pembiasan

cahaya pada kaca planparalel. Sama seperti pada pertemuan sebelumnya,

siswa terlihat antusias bertanya mengenai tentang kaca planparalel dan

percobaan seperti apa yang akan dilakukan karena harus menggunakan jarum

pentul dan gabus. Kemudian peneliti meminta siswa membaca LKS 2 yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

51

telah dibagikan dan menulis hipotesis mereka dalam LKS 2, namun banyak

siswa yang tidak mengerti. Maka peneliti menjelaskan secara rinci setiap

langkah kegiatan yang harus dilakukan, dan ternyata siswa masih tetap

bingung. Melihat kondisi yang seperti itu, peneliti memberikan contoh

hipotesisnya dan siswa mengerti.

Setelah itu, praktikum dilanjutkan dan peneliti mendampingi siswa

melakukan percobaan. Tiga kelompok belum melakukan percobaan karena

masih bertanya tentang langkah-langkah percobaan. Peneliti memberikan

penjelasan dan percobaan dilanjutkan. Selama pembelajaran banyak siswa

yang bertanya tetapi peneliti tidak hanya langsung menjawab pertanyaan

mereka, peneliti menjawab pertanyaan siswa dengan memberikan arahan agar

peserta didik dapat menemukan jawabannya sendiri dan kejadian ini membuat

waktu tersita, sehingga tidak dapat memvariasikan sudut datang. Pada saat

melakukan percobaan suasana kelas kurang kondusif karena siswa ribut.

Setelah melakukan percobaan, peneliti mengingatkan siswa untuk

mengerjakan LKS 2 dan mengecek hipotesis mereka apakah benar atau tidak.

Kemudian peneliti meminta perwakilan dari beberapa kelompok untuk

mengemukakan yang telah didapat dari percobaan, dan peneliti

mengklarifikasi jawaban siswa yang kurang tepat. Setelah itu dengan bantuan

beberapa siswa, peneliti membagikan kuesioner minat belajar akhir. Peneliti

juga memberikan informasi di hari rabu tanggal 17 Mei 2017 akan diadakan

post-test.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

52

d. Pelaksanaan Penelitian Pada Hari Rabu, 17 Mei 2017

Pada pukul 11.00 – 11.45 WIB (pertemuan terakhir), peneliti membuka

pelajaran dengan salam, setelah itu mengecek kesiapan siswa dan kehadiran

siswa. Sebanyak 2 siswa sakit dan 1 siswa lainnya tanpa keterangan.

Peneliti membagikan soal post-test, dan siswa mengerjakan soal post-

test. Alokasi waktunya adalah 40 menit. Pada saat mengerjakan post-test ada

siswa yang mencoba membuka buku, kemudian peneliti mendekati siswa

tersebut dan menegur agar bersikap jujur dan mengingatkan siswa untuk

mengerjakan sendiri-sendiri, sehingga suasana kelas menjadi ribut. Setelah

siswa menyelesaikan soal post-test semua siswa mengumpulkannya kembali.

Peneliti berpamitan karena telah selesai melakukan penelitian di kelas VIII B.

Gambar 4.7 Siswa mengerjakan soal post-test

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

53

B. Data dan Analisis Data

1. Pemahaman Konsep Siswa

a. Data Pre-test dan Post-test

Untuk mengetahui peningkatan pemahaman siswa pada materi

pembiasan cahaya dengan metode eksperimen terbimbing menggunakan

LKS, peneliti menggunakan data hasil pre-test dan post-test. Data hasil pre-

test dan post-test seperti tabel 4.2.

Tabel 4.2 Data Pre-test dan Post-test

Sampel Pre-test Post-test

1 21,7 93,3

2 0 23,3

3 0 63,3

4 6,7 53,3

5 10 70

6 0 66,7

7 0 56,7

8 0 60

9 20 66,7

10 3,3 70

11 23,3 66,7

12 30 60

13 0 63,3

14 41,7 63,3

15 26,7 73,3

16 0 63,3

17 30 66,7

18 26,7 58,3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

54

b. Analisis Data

Untuk mengetahui apakah metode eksperimen terbimbing menggunakan

LKS dapat meningkatkan pemahaman siswa atau tidak, dengan menganalisis

pre-test dan post-test dengan menggunakan uji-t untuk kelompok dependen.

Data nilai pre-test dan post-test kelas VIII B dianalisis dengan bantuan

program SPSS. Uji test-T ini menggunakan analisis Paired Sample Test.

Tabel 4.3 adalah analisis SPSS data pre-test dan post-test kelas VIII B.

Tabel 4.3 Analisis SPSS pre-test dan post-test kelas VIII B

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Pretest 14.5286 21 14.85992 3.24270

Posttest 61.7381 21 13.91706 3.03695

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 Pretest & Posttest 21 .321 .155

Paired Samples Test

Paired Differences

T df

Sig. (2-

tailed) Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1

Pretest

-

Posttest

-47.20952 16.78073 3.66186 -54.84802 -39.57103 -12.892 20 .000

19 16,7 63,3

20 3,3 31,7

21 45 63,3

Rata-rata 14,53 61,74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

55

Dari hasil output SPSS dapat dilihat bahwa t = -12.892; p = 0.000 dengan

level signifikan α = 0.05, mean pre-test kelas VIII B = 14.5286 dan mean

post-test kelas VIII B = 61.7381.

Oleh karena p = 0.000 < α = 0.05 maka H0 ditolak dan Hi diterima.

Berarti ada perbedaan rata-rata skor pemahaman siswa pada materi

pembiasan cahaya kelas VIII B SMP Kanisius Gayam sebelum dan sesudah

pembelajaran. Dengan melihat mean post-test lebih besar dari mean pre-test

maka dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan pemahaman siswa setelah

diajar dengan metode eksperimen terbimbing menggunakan LKS.

Dari analisis di atas dapat diketahui bahwa setelah melaksanakan

pembelajaran dengan metode eksperimen terbimbing menggunakan LKS

dapat meningkatkan pemahaman siswa.

2. Minat Siswa

a. Data Kuesioner Minat Belajar Awal dan Akhir Siswa

Untuk mengetahui minat belajar siswa, peneliti menggunakan kuesioner

sebelum dan sesudah treatment. Jumlah sampel yang dapat diteliti untuk

minat belajar yaitu sebanyak 21 siswa.

Hasil kuesioner skor minat belajar awal dan akhir siswa dapat dilihat

pada tabel di bawah ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

56

Tabel 4.4 Hasil Skor Minat Belajar Awal dan Akhir

Sampel Awal Akhir

1 27 32

2 15 23

3 25 29

4 29 29

5 29 35

6 28 29

7 25 28

8 28 29

9 24 26

10 28 34

11 27 27

12 26 26

13 28 30

14 30 27

15 25 26

16 25 28

17 27 29

18 27 23

19 25 23

20 27 28

21 26 26

Rata-rata 26,24 27,95

b. Analisis Minat Belajar Awal dan Akhir Siswa

Data minat belajar siswa di uji dengan program SPSS dengan

menggunakan uji-t untuk kelompok dependen. Hasil SPSS minat belajar

siswa adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

57

Tabel 4.5 Analisis SPSS Minat Belajar Awal dan Akhir kelas VIII B

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation

Std. Error

Mean

Pair 1 Awal 26.2381 21 3.03158 .66154

Akhir 27.9524 21 3.18553 .69514

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 Awal & Akhir 21 .540 .012

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed) Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1 Awal

Akhir

-1.71429 2.98568 .65153 -3.07335 -.35522 -2.631 20 .016

Dari hasil output SPSS dapat dilihat bahwa t = -2.631; p = 0.016 dengan

level signifikan α = 0.05, mean minat belajar awal siswa = 26.2381 dan mean

minat belajar akhir siswa = 27.9524.

Oleh karena p = 0.016 < α = 0.05 maka H0 ditolak dan Hi diterima.

Berarti ada perbedaan rata-rata skor minat siswa pada materi pembiasan

cahaya kelas VIII B SMP Kanisius Gayam sebelum dan sesudah

pembelajaran. Karena mean minat belajar akhir siswa lebih besar dari mean

minat belajar awal siswa maka dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan

minat siswa setelah diajar dengan metode eksperimen terbimbing

menggunakan LKS.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

58

Setelah dianalisis menggunakan uji t-test untuk kelompok dependen, skor

minat belajar awal dan akhir siswa kelas VIII B dapat dikategorikan pada

tabel berikut:

Tabel 4.6 Kategori Minat Belajar Awal

Sampel Jumlah Skor Kualifikasi Minat

1 27 Berminat

2 15 Sangat Kurang Berminat

3 25 Kurang Berminat

4 29 Berminat

5 29 Berminat

6 28 Berminat

7 25 Kurang Berminat

8 28 Berminat

9 24 Kurang Berminat

10 28 Berminat

11 27 Berminat

12 26 Berminat

13 28 Berminat

14 30 Berminat

15 25 Kurang Berminat

16 25 Kurang Berminat

17 27 Berminat

18 27 Berminat

19 25 Kurang Berminat

20 27 Berminat

21 26 Berminat

Rata-rata 26,24 Berminat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

59

Hasil analisis minat belajar akhir siswa terhadap pembelajaran dengan

metode eksperimen terbimbing menggunakan LKS dapat dilihat dalam tabel

berikut:

Tabel 4.7 Kategori Minat Belajar Akhir

Sampel Jumlah Skor Kualifikasi Minat

1 32 Berminat

2 23 Kurang Berminat

3 29 Berminat

4 29 Berminat

5 35 Sangat Berminat

6 29 Berminat

7 28 Berminat

8 29 Berminat

9 26 Berminat

10 34 Sangat Berminat

11 27 Berminat

12 26 Berminat

13 30 Berminat

14 27 Berminat

15 26 Berminat

16 28 Berminat

17 29 Berminat

18 23 Kurang Berminat

19 23 Kurang Berminat

20 28 Berminat

21 26 Berminat

Rata-rata 27,95 Berminat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

60

Setelah diperoleh skor total minat belajar awal dan akhir siswa kemudian

dihitung prosentase tiap kategori siswa yang dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.8 Kategori Prosentase Minat Awal Siswa

Skor Kategori Minat Jumlah Siswa Prosentase (%)

34 – 41 Sangat berminat 0 0%

26 – 33 Berminat 14 66,67%

18 – 25 Kurang berminat 6 28,57%

10 – 17 Sangat kurang berminat 1 4,76%

Total 21 100

Berdasarkan tabel 4.8 diatas dapat dilihat bahwa siswa kelas VIII B

sebelum diberikan treatmeant berminat mempelajari fisika dengan prosentase

sekitar 66,67% sementara ada 6 siswa yang kurang berminat belajar fisika

dengan prosentase 28,57%. Terdapat satu siswa sangat kurang berminat

belajar fisika dengan prosentase 4,76%.

Tabel 4.9 Kategori Prosentase Minat Akhir Siswa

Skor Kategori Minat Jumlah Siswa Prosentase (%)

34 – 41 Sangat berminat 2 9,52%

26 – 33 Berminat 16 76,19%

18 – 25 Kurang berminat 3 14,29%

10 – 17 Sangat kurang berminat 0 0%

Total 21 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

61

Berdasarkan tabel 4.7 diatas dapat dilihat bahwa siswa kelas VIII B

setelah dilaksanakan pembelajaran dengan metode eksperimen terbimbing

menggunakan LKS diketahui 16 siswa berminat mempelajari fisika dengan

prosentase sekitar 76,19% sementara ada 2 siswa yang mempunyai minat

sangat tinggi dengan prosentase 9,52% dan ada 3 siswa lain yang kurang

berminat belajar fisika dengan porsentase sebesar 14,29%. Jadi dapat

disimpulkan bahwa siswa setelah diberikan treatment berminat terhadap

pembelajaran dengan metode eksperimen terbimbing menggunakan LKS.

C. Pembahasan

1. Pemahaman Siswa

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada

peningkatan pemahaman siswa dengan metode eksperimen terbimbing

menggunakan LKS pada materi pembiasan cahaya. Berdasarkan perhitungan

menggunakan SPSS menunjukkan bahwa proses pembelajaran dengan

metode eksperimen terbimbing menggunakan LKS dapat meningkatkan

pemahaman siswa. Peningkatan pemahaman siswa dapat dilihat dari hasil

perhitungan statistik nilai pre-test dan nilai post-test dimana hasil perhitungan

statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan.

Berdasarkan hasil uji test-t untuk kelompok dependen, dari hasil output

SPSS dapat dilihat bahwa p = 0,000 dengan level signifikan = 0,05. Karena

nilai p < maka dapat disimpulkan bahwa nilai pre-test dan nilai post-test

berbeda, nilai post-test siswa lebih baik dari nilai pre-test siswa sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

62

dapat dikatakan bahwa pemahaman awal siswa dan pemahaman akhir siswa

mengalami perubahan signifikan yang berarti ada peningkatan pemahaman

akhir siswa setelah diajarkan dengan metode eksperimen terbimbing

menggunakan LKS.

Dapat juga dilihat dari nilai mean untuk pre-test adalah 14,53 dan mean

untuk post-test adalah 61,74, hal ini menunjukkan bahwa nilai post-test siswa

lebih tinggi dari nilai pre-test siswa.

2. Minat Belajar Siswa

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat belajar siswa sebelum

dan sesudah proses pembelajaran dengan metode eksperimen terbimbing

menggunakan LKS. Berdasarkan analisa data skor minat belajar siswa,

diperoleh mean minat belajar awal siswa sebesar 26,24 termasuk dalam

kategori berminat dan mean minat belajar akhir siswa sebesar 27,95 termasuk

dalam kategori berminat. Hal ini menunjukkan bahwa minat belajar siswa

setelah diberikan treatment lebih tinggi daripada sebelum diberikan

treatment, dengan kata lain siswa mengalami peningkatan minat belajar

setelah mengikuti pembelajaran fisika dengan metode eksperimen terbimbing

menggunakan LKS.

Skor tertinggi pada indikator untuk minat belajar awal tertinggi dengan

jumlah skor 62 pada pernyataan no 8 yaitu “saya membawa buku pelajaran

IPA sesuai dengan jadwal” yang berarti siswa selalu membawa buku

pelajaran IPA sesuai dengan jadwal dan skor terendah dengan jumlah skor 47

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

63

pada pernyataan pada no 10 yaitu “saya berusaha memahami materi IPA

dengan belajar mandiri di rumah” yang berarti bahwa siswa kurang berusaha

memahami materi IPA dengan belajar mandiri di rumah.

Sedangkan skor tertinggi pada indikator minat belajar akhir dengan

jumlah skor 66 pada pernyataan no 5 “Saya bertanya kepada guru ketika ada

materi pembiasan cahaya yang tidak saya mengerti pada pelajaran yang baru

saja berlangsung” yang berarti bahwa siswa selalu bertanya kepada guru

ketika ada materi yang tidak mengerti, dan skor yang terendah berjumlah 53

pada pernyataan no 7 dan no 8 yaitu “Selama proses pembelajaran di kelas

saya fokus pada pelajaran bukan pada hal yang lain” dan “saya membaca

buku referensi lain yang berkaitan dengan materi pembiasan cahaya yang

saya pelajari” yang artinya siswa kurang fokus saat belajar fisika dan tidak

membaca buku referensi lain yang berkaitan dengan materi pembelajaran.

D. Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari ada beberapa keterbatasan dalam penyusunan

penelitian ini antara lain:

1. Dalam melakukan penelitian, pada pertemuan kedua, ketiga dan keempat

peneliti tidak dibantu oleh rekan sehingga peneliti agak kesulitan dalam

mengobservasi siswa. Peneliti juga tidak menggunakan video shooting

dalam pengambilan data.

2. Pengelolaan kelas yang masih kurang maksimal sehingga siswa belum

dapat mengikuti pembelajaran dengan aktif. Masih banyak siswa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

64

berbicara dengan teman sebangku dan mengganggu teman yang lain,

sehingga siswa tidak dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik.

3. Instrumen pengukuran pemahaman siswa tidak memuat keterampilan

siswa selama proses pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis pada bab IV, peneliti memperoleh kesimpulan

sebagai berikut:

1. Rerata skor pemahaman awal siswa sebelum pembelajaran dengan

metode eksperimen terbimbing menggunakan LKS sebesar 14,53.

2. Setelah dilakukan pembelajaran dengan metode eksperimen terbimbing

menggunakan LKS rerata skor pemahaman siswa kelas VIII B

meningkat, yakni sebesar 61,74.

3. Pembelajaran fisika dengan metode eksperimen terbimbing

menggunakan LKS pada materi pembiasan cahaya dapat meningkatkan

pemahaman siswa kelas VIII B, dapat dilihat dari mean pre-test sebesar

14,53 dan mean post-test sebesar 61,74.

4. Jumlah siswa SMP Kanisius Gayam Yogyakarta kelas VIII B yang

berminat belajar setelah pada materi pembiasan cahaya dengan metode

eksperimen terbimbing menggunakan LKS tinggi yakni sebesar 76,19%.

B. Saran

1. Pembelajaran fisika dengan metode eksperimen terbimbing

menggunakan LKS sebaiknya sering diterapkan dalam proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

66

pembelajaran karena dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa dan

menarik minat siswa terhadap pembelajaran.

2. Dalam menerapkan pembelajaran dengan metode eksperimen terbimbing

menggunakan LKS guru hendaknya mengatur waktu pelaksanaan dengan

baik sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan maksimal dan

memperoleh kualitas pembelajaran yang diinginkan.

3. Untuk menyusun soal pre-test dan post-test sebaiknya dimasukkan aspek

keterampilan proses sehingga tidak hanya mengukur pemahaman siswa

pada aspek hafalan, pemahaman konsep, dan aplikasi.

4. Untuk penelitian selanjutnya, selain menggunakan kuesioner sebaiknya

peneliti melakukan wawancara pada siswa untuk mengetahui minat siswa

terhadap pembelajaran fisika. Wawancara juga digunakan untuk

mengetahui permasalahan dan kesulitan siswa selama mengikuti

pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

67

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Lorin W. dan Krathwohl, D.R. 2001. A Taxonomy For Learning,

Teaching, and Assesing: A Revision Of Bloom’s Taxonomy. New York:

Longman.

Andi, Prastowo. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta:

DIVA Press.

Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Ilmiah. Jakarta: PT Rineka

Cipta.

Bumbungan, Rosiana. 2009. Peningkatan Pemahaman Siswa Mengenai Getaran

Pada Bantul Sederhana Melalui Pembelajaran Dengan Eksperimen

Terbimbing Menggunakan LKS Pada Siswa Kelas VIII SMP Karitas

Ngaglik Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Pendidikan Fisika Universitas

Sanata Dharma.

Dahar, Ratna W. 2011. Teori-Teori Belajar & Pembelajaran. Jakarta: Erlangga.

Depdiknas. 2004. Peraturan Dirjen Dikdasmen No. 506/C/PP/2004 Tanggal 11

November 2004 Tentang Penilaian Perkembangan Anak Didik Sekolah

Menengah Pertama (SMP). Jakarta: Ditjen Dikdasmen Depdiknas.

Depdiknas. 2008. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Dikmenum.

Depdiknas.

Eggen, Paul Don Kouchak. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran. Jakarta: PT

Indeks.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

68

Hadiwiyanti, Irma. 2015. Analisis Pemahaman Konsep Fisika Siswa SMP dan

Penerapannya Di Lingkungan Sekitar. Skripsi. Semarang: Pendidikan

Fisika Universitas Negeri Semarang.

Hasibuan, JJ., dan Moedjiono. 2006. Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Hosnan. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21:

Kunci Sukses Kurikulum 2013. Bogor: Ghalia Indonesia.

Humizar & Sarlem. 2005. Dunia Fisika II untuk SMP Kelas VIII. Jakarta: Erlangga.

Kanginan, Marthen. 2004. Sains Fisika 2B untuk SMP Kelas VIII. Jakarta: Erlangga.

Kunandar. 2007. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: Raja

Grafindo Persada.

Mulyasa, E. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Nasution. 2008. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta:

Bumi Aksara.

Prasodjo, dkk. 2006. Seri IPA Teori dan Aplikasi Fisika SMP Kelas VIII. Bogor:

Yudistira.

Rosyada, Dede. 2004. Paradigma Pendidikan Demokratis. Jakarta: Primada Media.

Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: CV.

ALFABETA.

Santoso, Singgih. 2014. SPSS 22 From Essential to Expert Skills. Jakarta: PT Elex

Media Komputindo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

69

Saronto, Albertus. 2010. Penggunaan Model Pembelajaran Berbasis Masalah

Sebagai Upaya Untuk Menumbuhkan Keaktifan, Minat, dan Prestasi

Belajar Siswa Yang Memadai Pada Pembelajaran Matematika Kelas VIIIB

SMP Aloysius Turi. Skripsi. Yogyakarta: Pendidikan Matematika

Universitas Sanata Dharma.

Slameto. 2003. Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

RinekaCipta.

Slameto. 2010. Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

RinekaCipta.

Sudjana, Nana. 2013. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru

Algensindo.

Suhardi. 2012. Pengembangan Sumber Belajar Biiologi. Yogyakarta: UNY Press.

Sukabdiyah, dkk. 2007. Kontekstual Sains Fisika SMP Kelas VIII. Jakarta: Yudistira.

Suparno, Paul. 2007. Metodologi Pembelajaran Fisika Konstruktivistik &

Menyenangkan. Yogyakarta: Penerbit USD.

Suparno, Paul. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Fisika. Yogyakarta: Universitas

Sanata Dharma.

Suparno, Paul. 2010. Pengantar Statistika Untuk Pendidikan dan Psikologi.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Suryono & Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran: Teori dan Konsep Dasar.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Suryosubroto. 2010. Manajemen Pendidikan di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

70

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:

Kencana Prenada Media Grup.

Syafrudin. 2003. Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum. Jakarta: Ciputat

Press.

W. Gulo, 2004. Strategi Belajar-Mengajar. Jakarta: PT Grasindo.

Walgito, Bimo. 1977. Psikologi Umum. Yogyakarta: Yayasan Penerbit Fakultas

Psikologi UGM.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

71

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

72

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

73

Lampiran 2. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

74

Lampiran 3. RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELAS EKSPERIMEN

Sekolah : SMP Kanisius Gayam

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/Semester : VIII / 1

Materi Pembelajaran : Pembiasan Cahaya

Alokasi Waktu : 5 x 45 menit

A. Standar Kompetensi

Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam

produk teknologi sehari-hari.

B. Kompetensi Dasar

Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk

cermin dan lensa.

C. Indikator

1. Siswa dapat menjelaskan pengertian pembiasan cahaya.

2. Siswa dapat menjelaskan hukum pembiasan/Hukum Snellius I dan II.

3. Siswa dapat menjelaskan peristiwa pembiasan cahaya dari medium yang

kurang rapat ke medium lebih rapat dan sebaliknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

75

4. Siswa dapat melukiskan/menggambarkan pembiasan cahaya.

5. Siswa dapat menjelaskan penyebab terjadinya pembiasan cahaya.

6. Siswa dapat untuk menentukan indeks bias cahaya melalui perhitungan.

7. Siswa dapat menyebutkan contoh peristiwa pembiasan cahaya dalam

kehidupan sehari-hari.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat mendefinisikan pengertian pembiasan cahaya.

2. Siswa dapat memahami peristiwa pembiasan cahaya.

3. Melalui percobaan siswa dapat memahami pembiasan cahaya pada air.

4. Melalui percobaan siswa dapat memahami pembiasan cahaya pada kaca

planparalel.

E. Materi Ajar

Pembiasan Cahaya

Cepat rambat cahaya berbeda untuk medium yang berbeda. Cepat

rambat cahaya yang paling besar dalam vakum atau udara, yaitu c =

300.000.000 m/s = 3x108 m/s. Makin rapat mediumnya makin kecil

kecepatan cahaya. Jadi, saat cahaya melewati bidang batas medium yang

berbeda kerapatannya arah cahaya berubah (dibelokkan). Pembelokan

seberkas cahaya yang merambat melintasi bidang batas dan medium yang

berbeda kerapatannya dinamakan pembiasan (refraksi).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

76

Berkas cahaya yang datang pada bidang batas udara – air sebagai

sinar datang dan berkas cahaya yang dibelokkan dalam air sebagai sinar

bias. Garis normal adalah garis yang tegak lurus terhadap bidang batas.

Sudut datang (i) adalah sudut yang dibentuk oleh sinar datang dengan

garis normal, dan sudut bias (r) adalah sudut yang dibentuk oleh sinar bias

dengan garis normal (Kanginan, 2004: 39-40).

Gambar 2.1 Pembiasan Cahaya

Hukum pembiasan cahaya yang dikemukakan oleh Willebrord

Snellius, seorang ahli matematika berkebangsaan Belanda adalah sebagai

berikut:

1. Sinar datang, garis normal, dan sinar bias terletak pada satu

bidang datar (yaitu bidang kertas), dan ketiganya berpotongan

pada satu titik (hukum I Snellius atau hukum I Pembiasan).

2. Sinar datang dari medium kurang rapat ke medium lebih rapat

dibiaskan mendekati garis normal. Sebaliknya, sinar datang

sinar

datang h

garis

normal hudara

erair er

bidang

batas h

sinar

bias h

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

77

dari medium lebih rapat ke medium kurang rapat, dibiaskan

menjauhi garis normal (hukum II Snellius atau hukum II

Pembiasan) (Humizar dan Sarlem, 2005: 168).

Udara memiliki kerapatan lebih kecil dibandingkan air dan kaca.

Kaca disebut medium lebih rapat dibandingkan air, sedangkan air adalah

medium lebih rapat dibandingkan udara. Jadi, berkas-berkas sinar

dibiaskan mendekati garis normal bila datang dari medium kurang rapat

menembus medium lebih rapat, contohnya dari udara ke kaca. Berkas-

berkas sinar akan dibiaskan menjauhi garis normal bila datang dari

medium lebih rapat menembus medium kurang rapat, contohnya dari kaca

ke udara (Sukabdiyah dkk, 2007: 181).

Menurut Christian Huygens, ketika cahaya lewat dari satu medium

ke medium lain yang berbeda, cahaya dibiaskan karena cepat rambat

cahaya dalam kedua medium adalah berbeda. Jika cepat rambat cahaya

dalam medium yang indeks biasnya n1 adalah c1 dan cepat rambat cahaya

dalam medium yang indeks biasnya n2 adalah c2, berlaku persamaan:

(2-1)

Indeks bias yang dipelajari adalah indeks bias medium terhadap

udara atau sering hanya disebut indeks bias medium. Misal indeks bias air

, artinya indeks bias air terhadap udara adalah

. Dengan demikian,

indeks 1 adalah untuk medium udara dan indeks 2 adalah untuk medium

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

78

air. Indeks bias udara, n1 = 1 dan kecepatan cahaya dalam udara, c1 = c,

sehingga dari persamaan (2-1) kita memperoleh persamaan yang

menghubungkan indeks bias medium dengan cepat rambat cahaya dalam

medium, sebagai berikut (Kanginan 2004: 44-45):

(2-2)

(2-3)

dengan,

c = cepat rambat cahaya di udara = 300.000.000 m/s (3x108 m/s)

c2 = cepat rambat cahaya dalam medium

n2 = indeks bias medium

Contoh-contoh pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari-hari

adalah sebagai berikut (Prasodjo dkk, 2006: 152):

1. Saat sebuah tongkat lurus kita masukkan setengahnya ke dalam

air kolam, maka kita melihat seolah-seolah tongkat itu tampak

patah (tidak lurus).

2. Saat kita menangkap ikan dalam aquarium, posisi ikan tersebut

tidak berada pada posisi tepat kita melihatnya.

3. Saat kita melihat kolam yang berair jernih dan tenang, maka

kolam tersebut kelihatannya dangkal tetapi sebenarnya dalam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

79

Benda gelap tembus cahaya yang hampir meneruskan seluruh

cahaya yang mengenainya dikenal dengan istilah benda optik. Beberapa

benda optik, di antaranya kaca planparalel, prisma dan lensa. Kaca

planparalel merupakan kaca tebal yang permukaannya rata. Sinar datang

yang melalui kaca planparalel akan mengalami dua kali pembiasan.

Pembiasan pertama saat sinar datang menuju kaca planparalel dan

pembiasan kedua saat sinar meninggalkan kaca planparalel (lihat Gambar

2.2).

i udara

Gambar 2.2 Arah Sinar dan Sudut-Sudut Pada Kaca Planparalel

Sinar datang dari udara menuju kaca dibiaskan mendekati garis

normal dalam kaca. Selanjutnya, sinar yang merambat dalam kaca menuju

kaca r

i’

r’

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

80

udara dibiaskan menjauhi garis normal. Arah sinar datang yang menuju

kaca planparalel dan arah sinar keluar dari dalam kaca planparalel adalah

sejajar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa (Prasodjo dkk, 2006:

156):

(2-4)

Dengan:

= sudut sinar datang (dari udara ke kaca planparalel)

= sudut sinar bias (dari udara ke kaca planparalel)

= sudut sinar datang (dari kaca planparalel ke udara)

= sudut sinar bias (dari kaca planparalel ke udara)

F. Metode Pembelajaran

Eksperimen terbimbing menggunakan LKS

G. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan pertama: 1 x 45 menit

No Rincian Kegiatan Alokasi

Waktu

1. Kegiatan Pendahuluan

1. Peneliti membuka pelajaran dengan memberikan salam.

2. Peneliti memperkenalkan diri, memanggil nama lengkap

siswa dan menanyakan nama panggilan siswa.

5 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

81

3. Peneliti menyampaikan maksud mengajar di SMP

Kanisius Gayam Yogyakarta.

4. Peneliti menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran

yang harus dicapai.

5. Peneliti menyampaikan metode pembelajaran yaitu

metode eksperimen terbimbing menggunakan LKS.

6. Peneliti membagi soal pre-test dan kuesioner minat

belajar awal.

2. Kegiatan Inti

1. Siswa mengerjakan soal pre-test dan kuesioner minat

belajar awal.

2. Siswa mengumpulkan soal pre-test dan kuesioner minat

belajar awal.

3. Peneliti menanyakan kepada siswa apakah bisa atau tidak

menjawab soal pre-test.

30 menit

5 menit

3. Kegiatan Penutup

1. Peneliti membertitahukan kepada siswa kegiatan untuk

pertemuan berikutnya.

2. Peneliti menutup pelajaran dan memberikan salam

penutup.

5 menit

Pertemuan kedua: 1 x 45 menit

No Rincian Kegiatan Alokasi

Waktu

1. Kegiatan Pendahuluan

1. Peneliti membuka pelajaran dengan memberikan salam.

2. Peneliti mengecek kehadiran siswa

3. Peneliti menyampaikan topik yang akan dipelajari dan

tujuan pembelajaran yang harus dicapai kepada siswa.

5 menit

2. Kegiatan Inti

1. Siswa diberi pertanyaan “apakah kita dapat melihat benda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

82

diruangan gelap?” (Tidak). Peneliti melanjutkan

pertanyaan “mengapa kita dapat melihat benda yang ada

di sekitar kita?” (Karena ada cahaya).

2. Peneliti melanjutkan pertayaan “Bagaimana proses agar

kita dapat melihat suatu benda?” (Ketika ada cahaya yang

mengenai suatu benda kemudian dipantulkan ke mata kita

maka kita akan dapat melihat benda tersebut). Peneliti

melanjutkan pertanyaan “Apakah yang terjadi jika cahaya

datang dari medium yang berbeda kerapatannya misalnya

dari udara ke air atau dari air ke udara?” (jika cahaya

datang dari medium yang berbeda kerapatannya misalnya

dari udara ke air maka cahaya akan dibelokkan mendekati

garis normal dan jika cahaya datang dari air ke udara

maka cahaya akan dibelokkan menjauhi garis normal).

3. Peneliti membagi siswa dalam kelompok.

4. Peneliti membagikan LKS 1: Mengamati peristiwa

pembiasan cahaya pada air.

5. Peneliti meminta siswa membaca LKS 1 yang telah

dibagikan, dan menulis hipotesis.

6. Peneliti mengajak siswa melakukan percobaan dengan

bimbingan peneliti.

7. Siswa mempresentasikan hasil percobaan.

8. Peneliti dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan

apa yang telah dipelajari.

5 menit

30 menit

3. Kegiatan Penutup

1. Peneliti membertitahukan kepada siswa kegiatan untuk

pertemuan berikutnya.

2. Peneliti menutup pelajaran dan memberikan salam

penutup.

5 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

83

Pertemuan ketiga: 2 x 45 menit

No Rincian Kegiatan Alokasi

Waktu

1. Kegiatan Pendahuluan

1. Peneliti membuka pelajaran dengan memberikan salam.

2. Peneliti mengecek kehadiran siswa.

3. Peneliti menyampaikan topik yang akan dipelajari dan

tujuan pembelajaran yang harus dicapai kepada siswa.

5 menit

2. Kegiatan Inti

1. Peneliti mengingatkan kembali materi yang telah

dipelajari sebelumnya dengan bertanya pada siswa: “Apa

yang kita pelajari pada pertemuan kemarin? Apa itu

pembiasan cahaya? Bagaimana bunyi hukum I Snellius?

Bagaimana penyebab terjadinya pembiasan cahaya?

2. Peneliti mengajak siswa kembali dalam kelompok.

3. Peneliti membagikan LKS 2: mengamati peristiwa

pembiasan cahaya pada kaca planparalel.

4. Peneliti meminta siswa membaca LKS 2 yang telah

dibagikan, dan menulis hipotesis.

5. Peneliti mengajak siswa melakukan percobaan dengan

bimbingan peneliti.

6. Siswa mempresentasikan hasil percobaan.

7. Peneliti membagikan kuesioner minat belajar akhir.

8. Siswa mengisi kuesioner minat belajar akhir.

70 menit

10 menit

3. Kegiatan Penutup

1. Peneliti memberitahukan kepada siswa bahwa pada

pertemuan berikutnya akan diadakan post-test

2. Peneliti menutup pelajaran dan memberikan salam

penutup.

5 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

84

Pertemuan keempat: 1 x 45 menit

No Rincian Kegiatan Alokasi

Waktu

1. Kegiatan Pendahuluan

1. Peneliti membuka pelajaran dengan memberikan salam.

2. Peneliti mengecek kehadiran siswa.

3. Peneliti membagi soal post-test.

5 menit

2. Kegiatan Inti

1. Siswa mengerjakan soal post-test.

2. Siswa mengumpulkan soal dan jawaban post-test.

35 menit

3. Kegiatan Penutup

1. Peneliti menutup pelajaran dan berterimakasih

2. Peneliti memberi salam penutup.

5 menit

H. Sumber Belajar

Humizar & Sarlem. 2005. Dunia Fisika II untuk SMP Kelas VIII. Jakarta:

Erlangga.

Kanginan, Marthen. 2004. Sains Fisika 2B untuk SMP Kelas VIII. Jakarta:

Erlangga.

Prasodjo, dkk. 2006. Seri IPA Teori dan Aplikasi Fisika SMP Kelas VIII.

Bogor: Yudistira.

Sukabdiyah, dkk. 2007. Kontekstual Sains Fisika SMP Kelas VIII. Jakarta:

Yudistira.

LKS.

I. Penilaian

1. Teknik penilaian : tes tertulis (pre-test dan post-test)

2. Bentuk instrumen : tes uraian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

86

Lampiran 4. Lembar Kerja Siswa (LKS) 1

LKS 1

MENGAMATI PERISTIWA PEMBIASAN CAHAYA

Hari/Tanggal :

Kelas :

Nama Anggota Kelompok :

A. Tujuan

Mengamati pembiasan cahaya

B. Alat dan Bahan

o Bejana kaca transparan / gelas kaca

o Batang pensil / pulpen

o Air

C. Hipotesis

Persoalan:

Apa yang terjadi ketika kamu melihat batang pensil / pulpen dari

atas bejana kaca, lurus atau membengkok pensil tersebut?

…………………………………………………….………………………………………………………

…………………………………………………………………………….………………………………

…………………………………………………………………………………………………….………

………………………………………………………………………………………………………………

…………….………………………………………………………………………………………………

…………………………………….………………………………………………………………………

…………………………………………………………….………………………………………………

…………………………………………………………………………………….………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

87

…………………………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………………………………

D. Prosedur Percobaan

a) Mengisi bejana kaca dengan air sampai kira-kira tiga

perempat penuh.

b) Memasukkan sebatang pensil / pulpen ke dalam air yang

terdapat dalam bejana hingga sebagian pensil / pulpen

berada di atas permukaan air dan sebagian airnya di

bawah permukaan air ( jangan memasukkan pensil / pulpen

dengan kedudukan tegak lurus permukaan air).

c) Mengamati pensil / pulpen tersebut dari atas bejana

(bukan dari samping bejana). Perhatikan bagian pensil /

pulpen yang terdapat di atas dan di bawah permukaan air.

E. Hasil Pengamatan

1. Apa yang terjadi ketika pensil / pulpen di masukkan dalam

bejana kaca?

…………………………………………………….………………………………………………………

…………………………………………………………………………….………………………………

…………………………………………………………………………………………………….………

………………………………………………………………………………………………………………

…………….………………………………………………………………………………………………

2. Bagaimana kamu menjelaskan peristiwa pembengkokkan pensil

/ pulpen yang terlihat oleh matamu?

…………………………………………………….………………………………………………………

…………………………………………………………………………….………………………………

…………………………………………………………………………………………………….………

………………………………………………………………………………………………………………

…………….………………………………………………………………………………………………

3. Gambarkan lintasan cahaya hasil percobaan anda! Tunjukkan

yang mana sinar datang, garis normal, sudut datang, sinar

bias, dan sudut bias! (berdasarkan soal no 2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

88

…………………………………………………….………………………………………………………

…………………………………………………………………………….………………………………

…………………………………………………………………………………………………….………

………………………………………………………………………………………………………………

…………….………………………………………………………………………………………………

4. Jelaskan definisi sinar datang, garis normal, sudut datang,

sinar bias, dan sudut bias!

…………………………………………………….………………………………………………………

…………………………………………………………………………….………………………………

…………………………………………………………………………………………………….………

………………………………………………………………………………………………………………

…………….………………………………………………………………………………………………

5. Tuliskan bunyi Hukum 1 Pembiasan dari hasil pengamatan

anda!

…………………………………………………….………………………………………………………

…………………………………………………………………………….………………………………

…………………………………………………………………………………………………….………

………………………………………………………………………………………………………………

…………….………………………………………………………………………………………………

6. Tuliskan kesimpulan anda, dan apakah hasil percobaan anada

sesuai dengan hipotesis anda?

…………………………………………………….………………………………………………………

…………………………………………………………………………….………………………………

…………………………………………………………………………………………………….………

………………………………………………………………………………………………………………

…………….………………………………………………………………………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

89

Lampiran 5. Lembar Kerja Siswa (LKS) 2

LKS 2

MENGAMATI PERISTIWA PEMBIASAN CAHAYA PADA KACA

PLANPARALEL

Hari/Tanggal :

Kelas :

Nama Anggota Kelompok :

A. Tujuan

o Mengamati dan mengetahui peristiwa pembiasan cahaya

pada kaca planparalel.

o Membuktikan hukum II Snellius.

B. Alat dan Bahan

o Kaca planparalel

o Kertas millimeter blok

o Alas/bantalan

o Jarum pentul

o Mistar

o Busur derajat

C. Hipotesis

Persoalan:

Bagaimanakah arah sinar ketika lewat dari:

a. Udara ke kaca

b. Kaca ke udara

Tuliskan dugaan anda terhadap persoalan di atas!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

90

…………………………………………………….……………………………………………………………

……………………………………………………………………….…………………………………………

………………………………………………………………………………………….………………………

…………………………………………………………………………………………………………….……

…………………………………………………………………………………………………………………

…………….……………………………………………………………………………………………………

……………………………….…………………………………………………………………………………

………………………………………………….………………………………………………………………

…………………………………………………………………….……………………………………………

D. Prosedur Percobaan

Lakukan percobaan di ruang yang penerangannya tidak terlalu

terang.

a) Meletakkan kertas millimeter blok di atas bantalan/alas.

b) Meletakkan kaca planparalel di atas kertas millimeter

blok.

c) Membuat empat garis lurus membentuk kaca planparalel

dengan pensil.

d) Menusukkan jarum di titik A pada kertas grafik yang

menunjukkan tempat sinar datang mengenai bidang batas

udara-kaca (titik B) di daerah I.

e) Melihat jarum dari daerah III, tusukkan jarum di titik C

yang menunjukkan tempat berkas sinar bias keluar dari

kaca dan tusukkan jarum di titik D pada kertas grafik

untuk menunjukkan tempat yang dilalui sinar yang keluar

dari balok kaca.

f) Mengangkat kaca planparalel dan memindahkan dari

kertas millimeter blok.

g) Membuat garis normal di titik B (N1) dan di titik C (N2).

h) Menarik garis AB, BC, dan CD. Dalam hal ini gari AB =

sinar datang, garis BC = sinar bias dalam kaca, dan garis

CD = sinar bias kaca ke udara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

91

i) Mengukur sudut datang (i) dan sudut bias (r) untuk sinar

dari udara ke kaca, mengukur sudut datang (i’) dan sudut

bias (r’) untuk sinar dari kaca ke udara, kemudian

memasukkan datanya ke dalam tabel pengamatan.

j) Mengulangi kembali kegiatan di atas dengan mangatur

sudut datang (i).

1. Sinar dari udara ke kaca

No Sudut datang i (o) Sudut bias r (o)

2. Sinar dari kaca ke udara

No Sudut datang i’ (o) Sudut bias r’ (o)

E. Hasil Pengamatan

1. Bagaimanakah arah sinar ketika lewat dari udara ke kaca dan

kaca ke udara? Gambarkan lintasan cahayanya!

…………………………………………………….………………………………………………………

…………………………………………………………………………….………………………………

…………………………………………………………………………………………………….………

………………………………………………………………………………………………………………

…………….………………………………………………………………………………………………

2. Pada lintasan cahaya daerah I dan daerah II, apakah besar

sudut i dan sudut r sama atau berbeda? Mana yang lebih

besar?

…………………………………………………….………………………………………………………

…………………………………………………………………………….………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

92

…………………………………………………………………………………………………….………

………………………………………………………………………………………………………………

…………….………………………………………………………………………………………………

3. Pada lintasan cahaya daerah I dan daerah II, apakah sinar

biasnya mendekati garis normal atau tidak? Mengapa

demikian? Jelaskan!

…………………………………………………….………………………………………………………

…………………………………………………………………………….………………………………

…………………………………………………………………………………………………….………

………………………………………………………………………………………………………………

…………….………………………………………………………………………………………………

4. Pada lintasan cahaya daerah II dan daerah III apakah besar

sudut i’ dan sudut r’ sama atau berbeda? Mana yang lebih

besar?

…………………………………………………….………………………………………………………

…………………………………………………………………………….………………………………

…………………………………………………………………………………………………….………

………………………………………………………………………………………………………………

…………….………………………………………………………………………………………………

5. Pada lintasan cahaya daerah II dan daerah III, apakah sinar

biasnya mendekati garis normal atau tidak? Mengapa

demikian? Jelaskan!

…………………………………………………….………………………………………………………

…………………………………………………………………………….………………………………

…………………………………………………………………………………………………….………

………………………………………………………………………………………………………………

…………….………………………………………………………………………………………………

6. Tuliskan bunyi Hukum II Pembiasan dari hasil pengamatan

anda!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

93

…………………………………………………….………………………………………………………

…………………………………………………………………………….………………………………

…………………………………………………………………………………………………….………

………………………………………………………………………………………………………………

…………….………………………………………………………………………………………………

7. Tuliskan kesimpulan anda, dan apakah hasil percobaan anda

sesuai dengan hipotesis anda?

…………………………………………………….………………………………………………………

…………………………………………………………………………….………………………………

…………………………………………………………………………………………………….………

………………………………………………………………………………………………………………

…………….………………………………………………………………………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

94

Lampiran 6. Soal Pre-Test

SOAL PRE-TEST

NAMA :

KELAS :

MATA PELAJARAN :

HARI/ TANGGAL :

1. Apa yang dimaksud dengan pembiasan cahaya? (skor 3)

2. Tuliskan bunyi Hukum Pembiasan I (Hukum Snellius I)! (skor 3)

3. Tuliskan bunyi Hukum Pembiasan II ( Hukum Snellius II)! (skor

3)

4. Gambarkan dan jelaskan peristiwa pembiasan cahaya dari udara

ke air! (skor 6)

5. Gambarkan dan jelaskan peristiwa pembiasan cahaya dari kaca

ke udara! (skor 6)

6. Sebutkan penyebab terjadinya pembiasan cahaya! (skor 2)

7. Cepat rambat cahaya di udara 3x108 m/s. Jika cepat rambat

cahaya di dalam suatu medium 2,5 x 108 m/s, berapakah indeks

bias medium tersebut? (skor 3)

8. Sebutkan 2 contoh peristiwa pembiasan cahaya yang pernah

kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari! (skor 4)

SELAMAT MENGERJAKAN

JAWABAN:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

95

Lampiran 7. Soal Post-Test

SOAL POST-TEST

NAMA :

KELAS :

MATA PELAJARAN :

HARI/ TANGGAL :

1. Apa yang dimaksud dengan pembiasan cahaya? (skor 3)

2. Tuliskan bunyi Hukum Pembiasan I (Hukum Snellius I)! (skor 3)

3. Tuliskan bunyi Hukum Pembiasan II ( Hukum Snellius II)! (skor

3)

4. Gambar dan jelaskan peristiwa pembiasan cahaya dari udara ke

air! (skor 6)

5. Gambar dan jelaskan peristiwa pembiasan cahaya dari kaca ke

udara! (skor 6)

6. Sebutkan penyebab terjadinya pembiasan cahaya! (skor 2)

7. Cepat rambat cahaya di udara 3x108 m/s. Jika cepat rambat

cahaya di dalam suatu medium 2,5 x 108 m/s, berapakah indeks

bias medium tersebut? (skor 3)

8. Sebutkan 2 contoh peristiwa pembiasan cahaya yang pernah

kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari! (skor 4)

SELAMAT MENGERJAKAN

JAWABAN:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

96

Lampiran 8. Kunci Jawaban Soal Pre-Test dan Post-Test

KUNCI JAWABAN PRE-TEST DAN POST-TEST

1. Apa yang dimaksud dengan pembiasan cahaya?

Pembelokan seberkas cahaya yang merambat dari satu medium ke medium

lainnya yang berbeda kerapatannya.

2. Tuliskan bunyi Hukum Pembiasan I (Hukum Snellius)!

Sinar datang, garis normal, dan sinar bias terletak pada satu bidang, dan

ketiganya berpotongan pada satu titik.

3. Tuliskan Hukum Pembiasan II (Hukum Snellius II)!

Sinar datang dari medium kurang rapat ke medium lebih rapat dibiaskan

mendekati garis normal. Sebaliknya sinar datang dari medium lebih rapat

ke medium kurang rapat, dibiaskan menjauhi garis normal.

4. Gambar dan jelaskan pembiasan cahaya dari udara ke air!

sinar

datang h

garis

normal h

udara erair er

bidang

batas h

sinar

bias h

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

97

Udara memiliki kerapatan lebih kecil dibandingkan air. Jadi, ketika sinar

dilewatkan dari udara menuju air, maka sinar dibiaskan mendekati garis

normal.

5. Gambar dan jelaskan pembiasan cahaya dari kaca ke udara!

Kaca merupakan medium yang lebih rapat dibandingkan udara. Jadi,

ketika sinar dilewatkan dari kaca menuju udara, maka sinar dibiaskan

menjauhi garis normal.

6. Sebutkan penyebab terjadinya pembiasan cahaya!

Karena perbedaan kerapatan, maka cahaya mengalami pembelokan arah

dan perubahan kecepatan. Jadi saat cahaya melewati bidang batas dua

medium yang memiliki kerapatan yang berbeda, maka cahaya tersebut

diteruskan dengan arah yang telah berubah.

7. Cepat rambat cahaya di udara 3x108 m/s. Jika cepat rambat cahaya di

dalam suatu medium 2,5x108 m/s, berapakah indeks bias medium

tersebut?

Diketahui: C = 3x108 m/s

C2 = 2,5x108 m/s

sinar

datang h

garis

normal hkaca

erudara er

bidang

batas h

sinar

bias h

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

98

Ditanya: = ?

Penyelesaian:

8. Sebutkan 2 contoh peristiwa pembiasan cahaya yang pernah kamu jumpai

dalam kehidupan sehari-hari!

a. Saat sebuah tongkat lurus kita masukkan setengahnya ke dalam air

kolam, maka kita melihat seolah-seolah tongkat itu tampak patah

(tidak lurus).

b. Saat kita menangkap ikan dalam aquarium, posisi ikan tersebut tidak

berada pada posisi tepat kita melihatnya.

c. Saat kita melihat kolam yang berair jernih dan tenang, maka kolam

tersebut kelihatannya dangkal tetapi sebenarnya dalam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

99

Lampiran 9. Kuesioner Minat Belajar Awal

KUESIONER MINAT BELAJAR AWAL

Nama : ________________________________________

Kelas / no absen : ________________________________________

Hari / tanggal : ________________________________________

Petunjuk Pengisian:

1. Isilah kuesioner berikut dengan tanda centang (√) pada kolom

yang tersedia.

2. Isilah kuesioner berikut dengan sejujurnya dan teliti.

Keterangan:

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

No Pernyataan Keterangan

SS S TS STS

1 Saya merasa bersemangat ketika belajar IPA.

2 Saya selalu antusias saat mengikuti pelajaran IPA.

3 Saya merasa puas dengan apa yang saya peroleh

dari pembelajaran IPA yang diberikan guru.

4 Pada saat guru menjelaskan materi pelajaran IPA

saya mau jika diajak ngobrol oleh teman.

5 Saya bertanya kepada guru jika saya mengalami

kesulitan dalam belajar IPA.

6 Saat guru mengajukan pertanyaan dalam pelajaran

fisika, saya memikirkan dan mencari jawaban.

7 Selama proses pembelajaran di kelas saya fokus

pada pelajaran bukan pada hal yang lain.

8 Saya membawa buku pelajaran IPA sesuai dengan

jadwal.

9 Saya mengerjakan PR IPA mendadak di sekolah.

10 Saya berusaha memahami materi IPA dengan

belajar mandiri di rumah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

100

Lampiran 10. Kuesioner Minat Belajar Akhir

KUESIONER MINAT BELAJAR AKHIR

Nama : ________________________________________

Kelas / no absen : ________________________________________

Hari / tanggal : ________________________________________

Petunjuk Pengisian:

1. Isilah kuesioner berikut dengan tanda centang (√) pada kolom

yang tersedia.

2. Isilah kuesioner berikut dengan sejujurnya dan teliti.

Keterangan:

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

No Pernyataan Keterangan

SS S TS STS

1 Bagi saya, pelajaran pembiasan cahaya yang baru saja

berlangsung menarik dan menyenangkan.

2 Saya antusias saat mengikuti pelajaran pembiasan

cahaya yang baru saja berlangsung.

3 Saya merasa puas dengan apa yang saya peroleh dari

pembelajaran yang baru saja berlangsung.

4 Saya memperhatikan guru pada saat guru menjelaskan

materi pembiasan cahaya yang baru saja berlangsung.

5 Saya bertanya kepada guru ketika ada materi

pembiasan cahaya yang tidak saya mengerti pada

pelajaran yang baru saja berlangsung.

6 Saat guru mengajukan pertanyaan tentang materi

pembiasan cahaya yang baru saja berlangsung, saya

menjawab pertanyaan guru.

7 Selama proses pembelajaran di kelas saya fokus pada

pelajaran bukan pada hal yang lain.

8 Saya membaca buku referensi lain yang berkaitan

dengan materi pembiasan cahaya yang saya pelajari.

9 Saya mengerjakan soal dalam LKS yang diberikan

oleh guru pada pelajaran yang baru saja berlangsung.

10 Saya berusaha memahami materi pembiasan cahaya

dengan belajar mandiri di rumah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

101

Lampiran 11. Daftar Penskoran Pre-Test

Penskoran Pre-Test

Sampel

Skor Soal Nomor Jumlah

Skor

Nilai

1 2 3 4 5 6 7 8

1 1 0 0 1 1 0,5 1 2 6,5 21,7

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,0

3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,0

4 1 1 0 0 0 0 0 0 2 6,7

5 2 1 0 0 0 0 0 0 3 10

6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,0

7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,0

8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,0

9 3 3 0 0 0 0 0 0 6 20

10 1 0 0 0 0 0 0 0 1 3,3

11 3 3 1 0 0 0 0 0 7 23,3

12 3 3 2 1 0 0 0 0 9 30

13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,0

14 2 3 2 1 2 0,5 0 2 12,5 41,7

15 3 0 0 1 1 1 0 2 8 26,7

16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,0

17 3 3 2 1 0 0 0 0 9 30

18 3 0 0 1 1 1 0 2 8 26,7

19 3 2 0 0 0 0 0 0 5 16,7

20 1 0 0 0 0 0 0 0 1 3,3

21 3 3 2 1 2 0,5 0 2 13,5 45

Rata-rata 14,53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

102

Lampiran 12. Daftar Penskoran Post-Test

Penskoran Post-Test

Sampel

Skor Soal Nomor Jumlah

Skor

Nilai

1 2 3 4 5 6 7 8

1 3 3 3 5 6 2 2 4 28 93,3

2 2 1 0 3 1 0 0 0 7 23,3

3 2 3 2 3 3 1 2 3 19 63,3

4 2 1 1 3 2 1 2 4 16 53,3

5 1 3 2 5 3 1 2 4 21 70

6 1 2 2 5 3 1 2 4 20 66,7

7 3 3 2 1 1 1 2 4 17 56,7

8 3 3 1 3 3 1 2 2 18 60

9 3 3 2 2 3 1 2 4 20 66,7

10 3 3 2 3 3 1 2 4 21 70

11 3 3 2 2 3 1 2 4 20 66,7

12 1 3 2 2 3 1 2 4 18 60

13 3 3 2 2 2 1 2 4 19 63,3

14 3 3 2 2 2 1 2 4 19 63,3

15 3 3 2 5 2 2 2 3 22 73,3

16 3 3 2 2 2 1 2 4 19 63,3

17 3 3 3 2 2 1 2 4 20 66,7

18 3 3 2 3 2 0,5 2 2 17,5 58,3

19 1 3 2 3 3 1 2 4 19 63,3

20 1 1 1 2 2 0,5 1 1 9,5 31,7

21 3 3 2 2 2 1 2 4 19 63,3

Rata-rata 61,74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

103

Lampiran 13. Daftar Penskoran Minat Awal Siswa

Skor Minat Awal Siswa

Sampel Pernyataan Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 3 3 3 2 4 3 3 2 3 1 27

2 1 1 1 4 1 1 1 1 3 1 15

3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 25

4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 29

5 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 29

6 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 28

7 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 25

8 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 28

9 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 24

10 3 3 3 4 2 3 3 3 1 3 28

11 2 2 3 4 3 2 2 4 3 2 27

12 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 26

13 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 28

14 3 3 2 3 4 3 2 4 3 3 30

15 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 25

16 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 25

17 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 27

18 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 27

19 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 25

20 3 3 3 2 3 4 3 3 3 1 28

21 3 3 2 3 3 3 2 3 3 1 26

Jumlah 55 52 54 56 61 55 53 62 57 47

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

104

Lampiran 14. Daftar Penskoran Minat Akhir Siswa

Skor Minat Akhir Siswa

Sampel Pernyataan Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 4 4 3 4 4 3 3 2 4 1 32

2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 23

3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29

4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 29

5 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 35

6 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 29

7 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 28

8 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 29

9 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 26

10 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 34

11 3 2 3 2 3 2 3 2 3 4 27

12 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 26

13 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

14 2 3 2 2 3 3 2 3 3 4 27

15 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 26

16 3 3 3 2 4 3 3 3 2 2 28

17 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 29

18 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 23

19 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 23

20 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 28

21 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 26

Jumlah 60 58 56 57 66 60 53 53 61 57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

105

Lampiran 15. Sampel Pre-Test

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

108

Lampiran 16. Sampel Post-Test

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

110

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

111

Lampiran 17. Sampel Minat Belajar Awal Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

113

Lampiran 18. Sampel Minat Belajar Akhir Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

114

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

115

Lampiran 19. Sampel LKS 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

121

Lampiran 20. Sampel LKS 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

129

Lampiran 21. Sampel Gambar Hasil Percobaan Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN MINAT … PEMAHAMAN DAN MINAT SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM

131

Lampiran 22. Data Sampel

Daftar Nama Siswa Kelas VIII B

No. Nama L/P

1 Muhammad Nabil L

2 Adista Putri Ken Utami P

3 Agatha Chairina Niken Larasati P

4 Andika Edi Prasetyo L

5 Antonius Erico L

6 Bagaskara Putra L

7 Damianus Septiadi Kurniawan L

8 Dominiqus Gerry Pamungkas L

9 Feby Valentina Br Sitohang P

10 Fransiskus Xaverius Riyan Gusthafa L

11 Helga Miraclle Penta Putsanra P

12 Katarina Likahayu Setyanu P

13 Marhadian Andriyanto Putra L

14 Monica Lusiana Susanto P

15 Rossalinda Enjelica Agustina Uly Siburian Simatupang P

16 Stefani Novia Putri Herdany L

17 Stefanus Deo Christian Chandra L

18 Stella Maria Oktriana P

19 Vonny Putri Anggella P

20 Yohanes Anga Krisna Yudanto L

21 Dhiny Perwita L

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI