Peningkatan Nilai Tukar Petani

178
i

description

Peningkatan NTP

Transcript of Peningkatan Nilai Tukar Petani

  • i

  • ii

    PelindungEni V. Panggabean Penanggung jawab Yunita Resmi Sari

    Ketua Tim Miftah Fauzi

    Anggota Usmanti RohmadyatiBudi HardjonoMeliana Rizka Anna Mamengko

    Editor Agung Pragita Vazza

    Sumbangan artikel PusatRisetdanEdukasiBankSentral(PRES) KantorPerwakilanDalamNegeri: 1. KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahI(Sulawesi,Maluku,danPapua) 2. KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahII(Kalimantan) 3. KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahIV(JawaTimur) 4. KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahV(JawaTengahdanD.I.

    Yogyakarta) 5. KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahVI(JawaBaratdanBanten) 6. KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahVII(SumateraSelatan,Kepulauan

    BangkaBelitung,BengkuludanLampung) 7. KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahVIII(SumateraBarat,Riau,Jambi,

    danKepulauanRiau) 8. KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahIX

    (SumateraUtaradanAceh) 9. KantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsiNusaTenggaraBarat 10. KantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsiRiau 11. KantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsiKalimantanTengah 12. KantorPerwakilanBankIndonesiaCirebon 13. KantorPerwakilanBankIndonesiaTasikmalaya 14. KantorPerwakilanBankIndonesiaD.I.Yogyakarta

    TIMPENYUSUN

    KEGIATAN BANK INDONESIA DALAM MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN BERBASIS KLASTER KOMODITI UNGGULAN (PANDUAN REPLIKASI)

  • iiiSumbangan Foto dari

    Departemen Komunikasi Bank Indonesia

  • iv

  • 1KATA PENGANTAR KEPALA DPAU 7

    KATA SAMBUTAN DEPUTI GUBERNUR 11

    I. PENDAHULUAN 151. ProgramKetahananPangan2. ProgramKlaster3. PentingnyaReplikasi

    II. PROGRAM KLASTER KETAHANAN PANGAN:1. KOMODITIPADI

    1.1.PeningkatanProduksi(MetodePenanaman)

    A. Metode SRI (System Rice of Intensification)MengusungSRIJadiPrimadonaPeningkatanProduktivitasPadi 21KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahIX(Medan)

    B. Metode Jajar LegowoB.1. SinergiMeningkatkanProduksiPadidanDiversifikasi 27

    Pangan(PRES) KantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsiSulawesiUtaraB.2. MengangkatProduktivitasdenganSinergiterpadu 31

    JajarLegowo2:1(PRES) KantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsiSulawesiTengahB.3. MenujuProduksiBerkelanjutandenganSekolahLapang 35

    (PRES) KantorPerwakilanBankIndonesiaPematangsiantar

    C. Metode Pasang Surut HarmonisasiProgramJadiKunciProduktivitasPadidiLahan 39

    PasangSurut(PRES) KantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsiRiau(Pekanbaru)

    D. Metode Tanam Sebatang SekaliMenanamPadiSalibu,ProduksidanPendapatan 43

    PetaniTerangkat KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahVIII(Padang)

    Daftar IsI

  • 2E. Metode OrganikE.1. FokusdanKomprehensifMengembangkanpadiOrganik 49 KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahVII(Palembang)

    E.2. OptimalisasiProduksiBerasdenganKlasterPadi 56 Organik(PRES)

    KantorPerwakilanBankIndonesiaJember-Malang

    F. Metode Padi dalam Pot PemberdayaanRumahTanggadenganMenanamPadi 60

    DalamPot(PRES) KantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsiKalimantan

    Barat(Pontianak)

    G. Metode Padi LokalSinergiProgramPadiLokalMenguatkanKetahananPangan 64KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahII(Banjarmasin)

    H. Metode Integrated FarmingMeningkatkanProduktivitasPadiBerbekalIntegrated 70 Farming(PRES)KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahI(Makassar)

    1.2. PeningkatanAksesPemasaran(MetodePemasaran) TundaJualMengantarPetaniMenujuKemandiriandan 74

    Kesejahteraan(PRES) KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahIVSurabaya)

    1.3. PenguatanKelembagaan MenguatkanCadanganBerasdenganOptimalisasi

    ResiGudang(PRES) 78 KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahVI(Bandung)

    2. KOMODITI SAPI Peningkatan Produksi

    A. Metode Kandang KomunalA.1. KandangKomunaldanVillaSapiManisStrategiKlaster 83 Terpadu KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahV(Semarang)

    A.2. PenggemukanSapiBerorientasiBisnisBermodalMindset 90 KantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsiNusaTenggara Barat(Mataram)

    DAFTARISI

  • 3 B. Metode Pembibitan MengubahMaknaRojokoyodenganKlasterPembibitanSapi(PRES) 96 KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahIV(Surabaya)

    C. Metode Integrasi dengan Kebun Sawit Zero WastemenyatukanKelapaSawitdanSapi 102 KantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsiRiau(Pekanbaru)

    3. KOMODITI BAWANG MERAH PeningkatanProduksi(MetodePenanaman)

    A. Metode pendampingan Dengan Konsisten KonsistensiMemperkuatSupplyBawangMerah 109 KantorPerwakilanBankIndonesiaCirebon

    B. Metode Demonstration Plot (Demplot) SinergiMenghasilkanBawangMerahdiLahanMarjinal 115 KantorPerwakilanbankIndonesiaProvinsiKalimantan

    Tengah(Palangkaraya)

    4. KOMODITI CABAI MERAH 4.1. PeningkatanProduksi(MetodePenanaman)

    A. Metode Penanaman Organik MeningkatkanProduksiCabaiOrganik,Meredam 122

    Gejolak Harga KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahI(Makassar)

    B. Metode Rumah Semai KonsolidasiStakeholdersMenguatkanKlasterCabaiMerah 128 KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahVI(Bandung)

    C. Metode Pengaturan Tanam (Jadwal dan Kuota) DatabasePengaturanTanamMenjagaKonsistensiProduksi 134 Cabai(PRES) KantorPerwakilanBankIndonesiaKediri

    D. Metode Rumah Pangan Lestari MelepasKetergantunganpadaPasardenganRumahPangan 138

    Lestari(PRES) KantorPerwakilanBankIndonesiaBalikpapan

    DAFTARISI

  • 4DAFTARISI

    4.2. PeningkatanAksesPemasaran(MetodePemasaran) MengantarPetanikeRumahPasardanStabilitasHarga(PRES) 142 KantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsiKalimantanSelatan

    4.3. PenguatanKelembagaan(MetodeSekolahLapang) A. BerbekalSekolahLapangMeredamGejolakHarga 146

    Cabai(PRES) KantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsiDaerahIstimewa Yogyakarta

    B. SekolahLapangCabaiMenyulapLahanMarjinalJadi 150 Produktif(PRES)

    KantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsiKalimantanTengah

    5. KOMODITI AYAM PEDAGING 155 PeningkatanProduksi(MetodeGood Farming Practice) Good Farming Practice memaksimalkan Potensi Ayam Pedaging KantorPerwakilanBankIndonesiaTasikmalaya

    6. KOMODITI PERIKANAN AIR TAWAR 162 PeningkatanProduksi(MetodeCaraBudiDayaIkandenganBaik/CBIB) MendongkrakProduksiIkanAirTawardenganCBIBdanNilaiTambah KantorPerwakilanBankIndonesiaDaerahIstimewaYogyakarta

    III. PENUTUP 169

  • 5HALAMAN INISENGAjA DIKOSONGKAN

  • 6Kata PengantarKePaLa DeParteMen

    PengeMBangan aKses KeUangan Dan UMKM

    (DPaU)

  • 7PuJI syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasamelimpahkanrahmatdanhidayah-NyasehinggapenyusunanbukuKegiatan Bank Indonesia Dalam Mendukung Ketahanan Pangan Berbasis Klaster Komoditi unggulandapatdiselesaikandenganbaik.

    Penyusunan buku ini dilatar belakangi dengan semangat agar programpengembangan klaster ketahanan pangan yang telah berhasil di beberapaKantorPerwakilandapatdireplikasidiKantorPerwakilan lainatauolehpihakdi luarBank Indonesia,sehinggadiharapkanmenjadisuatugerakanberskalanasional,dandapatberperandalammenjagasisipenawaran.Padagilirannyahal ini akan berdampak pada peningkatan kapasitas ekonomi nasional sertamendukungtugasBankIndonesiadalammenjagakestabilanharga.BerdasarkandataBPStahun2013,salahsatukontribusiterbesarterhadapinflasiberasaldarikomponeninflasivolatile foodyangmencapai11,8%.Komoditiyangdominanmemberikan sumbangan inflasi terbesaradalahbawangmerah (0,4%), cabaimerah (0,3%), beras (0,2%), daging sapi (0,1%)dandaging ayam ras (0,1%).Sejalandengan itu,makapada tahun2014,programpengembanganklasterketahananpangandifokuskankepadakomoditipadi,bawangmerah,bawangputih,cabaimerahdansapi.

    Selain itu, program pengembangan klaster berbasis komoditi ketahananpanganyangdilaksanakanolehBankIndonesiadinilaistrategiskarenabersifatterintegrasi,meningkatkandaya tawar danberdampakbagi pengembanganekonomidaerah/wilayah.

    Agar buku ini dapatmenjadi inspirasi danmudah untuk direplikasi sertadikembangkanolehKantorPerwakilanmaupunpemangkukepentingan,makabukuiniakandisajikansecaraberseri.Bukuseripertamaakanberisiinformasiumum,benangmerahdan kunci suksesprogram klaster ketahananpangan.Buku seri selanjutnya, kami sebutbuku komoditi yangakanmengupas lebihdalamdanrinciberbagaiaktivitasdalampengembanganklasterberdasarkankomoditi, yangakandimulaidenganbuku seri komoditipadi, komoditi sapi,komoditibawangmerahdankomoditicabaimerah.

    Akhirnya kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginyakepadaPimpinandansegenapjajarandiKantorPerwakilandanPusatRisetdanEdukasiBankSentral atas kerjasama yangbaikdalampenyusunanbukuini.SemogabukuKegiatanBankIndonesiaDalamMendukungKetahanan

    KATAPENGANTAR

  • 8Pangan Berbasis Klaster Komoditi Unggulan dapat membantu pelaksanaanreplikasiprogrampengembanganklasterketahananpangandiseluruhwilayahIndonesiadalamrangkamendukungtugasBankIndonesiamelaluikestabilanharga. n

    JAKARTA,APRIL2014KEPALADEPARTEMENPENGEMBANGANAKSESKEUANGANDANUMKM

    ENI V. PANGGABEAN DIREKTUREKSEKUTIF

    KATAPENGANTAR

  • 9HALAMAN INISENGAjA DIKOSONGKAN

  • 10

    Kata saMBUtanDePUtI gUBernUr

  • 11

    PuJI dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasamelimpahkanrahmatdanhidayah-NyasehinggabukuKegiatan Bank Indonesia dalam Mendukung Ketahanan Pangan Melalui Pengembangan Berbasis Klaster Komoditi unggulaninidapatdiselesaikandenganbaik.BukuiniberisiberbagaikegiatanyangdilaksanakanolehBankIndonesiasebagairesponataskebijakandanperanBank Indonesiadalammenjaga kestabilan hargamelaluipengembanganklasterketahananpanganberbasiskomoditiunggulandaerahdan sekaligusmendorongpengembanganUsahaMikro,Kecil danMenengah(UMKM)didaerah.

    Ketahananpangan(food security)merupakanpermasalahanyangmenjadiperhatianbanyak negara seiringdenganmeningkatnya jumlahpendudukdidunia.Kebutuhanakanpanganmenjadiisuutamadalamberbagaipertemuantingkat dunia. Indonesia, sebagai negara dengan jumlah penduduk yangmenempatiperingkatkeempatdunia,rata-ratapertumbuhanpenduduksebesar1,49%pertahunsertarata-ratapertumbuhanekonomi2009-2013sebesar5,9%pertahun,tentuharusmewaspadaikebutuhanpanganyangterusmeningkatseiringdenganpeningkatankonsumsipenduduk.

    Kondisi tersebuttentunyamenjadiperhatianyangbesarbagipemerintah,dengan menjadikan pembangunan ketahanan pangan sebagai prioritasnasional dan dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka MenengahNasional(RPJMN)2010-2014.Dalamrangkamendukungprogramketahananpangan, sebagai bank sentral di negara berkembang, Bank Indonesia tidakterlepas dari peran untuk pengembangan UMKM sebagai salah satu aktorutama dalam perekonomian nasional. Melalui program ketahanan pangansecara tidak langsungdapatmembantu tugasBank Indonesiadalam rangkamenjaga kestabilan harga/inflasi, khususnya untuk meredam volatile food. Untuk tahun 2014 inflasi diharapkan dapat segera kembali pada lintasansasaran4,5+1%dan4,0+1%untuktahun2015.Salahsatuupayaadalahmelaluiprogram pemgembangan klaster ketahanan pangan dengan berbasiskankepadakomoditipadi,bawangmerah,cabaimerah,sapidanbawangputih.

    Selamatahun2012s.d.2013,dalampelaksanaankegiatanklasterketahananpangandi daerah, terdapat berbagai pencapaiandari program klaster yangdilaksanakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia, antara lain berupapeningkatanproduksi,danperbaikansistempertanian.Diharapkanprogram/

    KATASAMBUTAN

  • 12

    modelyangdisajikandalambukuinidapatmenjadiinspirasiuntukdireplikasidandikembangkanolehKantorPerwakilanBankIndonesiamaupunpemangkukepentingansesuaidengankondisidanpotensidaerahmasing-masing.

    Akhir kata, kami menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepadaseluruh jajaranpegawaiBank Indonesiayang telahmencurahkanpikirandantenaganyadalammendukungketahananpangandanpengembangansektorriildanUMKM,termasukpemangkukepentinganlainnyayangtelahmembantumensukseskanprogramBankIndonesia.SemogalangkahyangtelahdilakukanolehBank Indonesiabersamadenganpemangkukepentingan lainnyadapatmewujudkanketahananpanganyangmeratadanberkesinambungandiseluruhIndonesia.n

    JAKARTA,APRIL2014

    HALIM ALAMSyAHDEPUTIGUBERNURBANKINDONESIA

    KATASAMBUTAN

  • 13

    HALAMAN INISENGAjA DIKOSONGKAN

  • 14

    I. PenDaHULUan

  • 15

    1. KETAHANAN PANGAN

    KETAHANAN pangan adalah pertahanan negara. Ketika ketahanan pangansuatunegaraterancam,makakelangsunganhidupsuatubangsadipertaruhkan.Pandanganinicukupmenjelaskanmengapaketahananpanganselalumenjadiperhatianbesardibanyaknegaradidunia.Dalamberbagaipertemuantingkatdunia,masalah ketahanan pangan selalumenjadi agenda utama. Sedikitnyaadatigafaktoryangmenyebabkanketahananpangantidakpernahlepasdariperhatianpemerintahandiberbagaibelahandunia.

    Pertama adalah ledakan penduduk. Pangan tak pelak merupakan nafaskehidupanmiliaranpendudukdunia.Pertambahanjumlahpendudukyangterusterjadidengansendirinyameningkatkankebutuhanpangan.Kedua,terjadinyaperubahan iklim yang berdampak pada penurunan produktivitas pangan.Ketiga,mulaiterbatasnyasumber-sumberpangan.Ketigafaktoriniberpeluangbesar menghadirkan ancaman bagi ketahanan pangan setiap negara. TidakterkecualiIndonesia.

    Indonesiakinitercatatsebagainegaradenganjumlahpendudukterbanyakkeempatdunia.DataBadanPusatStatistikmenyebutkandalamkurun2000-2005rata-ratapertumbuhanpendudukdiIndonesiamencapaisebesar1,49persenpertahun.Sedangkanrata-ratapertumbuhanekonomiIndonesiadalamkurun2009-2013, berdasarkan keterangan Pemerintah atas Rancangan AnggaranPendapatandanBelanjaNegara(RAPBN)2014dannotakeuangandiDPRRI2013, mencapai sebesar 5,9 persen per tahun. Kedua angka pertumbuhantersebut mencerminkan besarnya tantangan yang harus dihadapi dalammencapaiketahananpangan.

    Pemerintah pun sudah pula menempatkan masalah ketahanan pangansebagai salah satu prioritas pembangunan nasional yang tertuang dalamRencanaPembangunanJangkaMenengahNasional(RJMN)2010-2014.Upayamencapaiketahananpangansendiridifokuskanpadapeningkatanketersediaanpangan,pemantapandistribusipangan,percepatandiversifikasipangan,danpengawasan keamanan pangan segar sesuai karakteristik daerah. Ini berartipencapaianketahananpangannasionalterkaiteratdenganupayamendorongpemenuhan kebutuhan pangan domestik dengan harga yang terjangkausekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    Pencapaian ketahanan pangan yang kuat dan tangguh dipercayamampu memainkan peran sangat penting dalam pembangunan ekonomiyang berkualitas dan berkesinambungan. Ketahanan pangan yang kuatdan berkesinambungan (sustainable) juga dipercaya mampu mendorongpertumbuhanekonomi,pengurangantingkatpenganggurandankemiskinan.

    PENDAHULUAN

  • 16

    Iniberartigejolakhargapadakomoditaspanganakanberdampakbesarpadakemampuanmasyarakatdalammemenuhikebutuhanpangan.

    2. PROGRAM KLASTER

    Bank Indonesia sebagai otoritas moneter memang hanya memiliki tujuantunggalyaitumencapaidanmenjagakestabilannilairupiah.Hanyasajatujuantersebutmenghadirkanpuladuaaspekpenting;kestabilannilairupiahterhadapmata uang negara lain yang tercermin pada perkembangan nilai tukar danmenjagakestabilannilairupiahterhadapbarangdanjasayangtercerminpadalaju inflasi. Inflasi yang rendahdanstabil takdipungkirimerupakanprasyaratbagipertumbuhanekonomiyangberkesinambungan.Sebaliknya inflasiyangtinggi dan tidak stabil memberikan dampak negatif terhadap kondisi sosialekonomi masyarakat.

    Sumber utama tekanan inflasi Indonesia banyak dipengaruhi supply side (sisi penawaran) yang disebabkan gangguan produksi, distribusi maupunkebijakan pemerintah. Terutama terkait komoditas bahan pangan. Saat inikomoditasbahanpanganmerupakanpenyumbangutamainflasidiIndonesia.Secaraempiris,komoditasyangmenjadisumbertekananinflasitersebutadalahkomoditaspangan(volatile foods).Porsisumbangannyaterhadapinflasicukupsignifikandanresponnyaterhadapberbagaigangguansangatcepat.Beberapakomoditaspangandimaksudantara lainberas,daging,bawangmerah,cabaimerah,danbawangputih.Kondisidemand dan supply yang tidak seimbang akanmenyebabkangangguanterhadapbeberapakomoditaspangantersebutyangberdampakpulapadalajuinflasi.

    Dalam situasi dan kondisi seperti itu, dan sejalan dengan tujuanmengendalikan laju inflasi, Bank Indonesia dinilai perlu turut serta menjagaketersediaan pangan. Kecukupan ketersediaan bahan pangan dipercayamampu menjaga sisi supply sehingga mampu meredam gejolak hargasekaligusmembantumengendalikanlajuinflasi.Disisilain,ketersediaanbahanpangan yangmemadai, bisamenopangupayamencapai ketahananpangannasional.Terkaititu,BankIndonesiamemandangperluturutmenjagasisisupply komoditasbahanpangansehinggamampumendeteksilebihdiniketikaterjadisituasiyangmemungkinkanmunculnyagejolakharga.Selainituresponsyangcepatdantepatterhadapsetiapperubahanhargakomoditaspangan,terutamabahanpanganpokokjugadiperlukan.

    Keikutsertaan Bank Indonesia menjaga sisi supply itulah yang kemudian diwujudkandalambentukprogrampengembanganklasterkomoditasbahanpanganunggulan.Klaster ini tak lainbertujuanmengidentifikasikeberhasilan

    PENDAHULUAN

  • 17

    pemerintahdaerahdalammengembangkanketahananpangandidaerahnya.Pengembangan klaster tersebut dilakukan dengan mengambil model daerah yangmengalamisurplusbahanpangandandefisitbahanpangan.Baikupayamenjagasurpluspanganmaupunupayamengatasidefisitpangandidaerahpengembanganklasternantinyabisadiharapkanmenjadiacuanbagidaerahlainuntukdiimplementasikansesuaikearifandaerahmasing-masing.

    Pengembanganklasterbahanpangandidaerahjugabertujuanmengeratkankoordinasi dan sinergi antara Bank Indonesia dengan pemerintah daerahyang secara bersama berupaya meningkatkan ketahanan pangan. Sinergiini dilakukan antara lain denganmemfasilitasi pertemuan antar stakeholders terkaitsebagaiupayamerealisasikanpelaksanaankegiatanketahananpangan.Dalampertemuan tersebut dilakukan pembahasan secara intensifmengenaipermasalahanyangdihadapisemuapihakterkaitketahananpangansekaligusmencari solusinya.Pembahasan intensif inidiharapkanmampumenghasilkansolusi komprehensif melalui sinergi program-program kerja masing-masingstakeholders.

    3. PENTINGNYA REPLIKASI

    Solusikomprehensifyangkemudiandiwujudkandalambentukpengembanganklaster tersebut, dalam pelaksanaannya ternyatamampumenunjukkan hasil-hasil yang berdampak positif. Bukan hanya terhadap upaya mendorongpencapaian ketahanan pangan, tapi juga terhadap pengendalian laju inflasi.Meskimenempuhstrategidankomoditasbahanpanganyangberbedasesuaikarakteristik daerahmasing-masing, namun programpengembangan klastertetapmenghadirkanhasilyangsamapositifnya.

    Pelaksanaan program pengembangan klaster selama 2012 sampai 2013yangmelibatkanseluruhKantorPerwakilanBankIndonesiasebagaipelaksanadi daerah bersama stakeholdersterkaitdidaerah,terbuktimampumemberikanhasil positif yang nyata. Pencapaian tersebut misalnya terjadi peningkatanproduksi,perbaikandarisistempertaniandarikonvensionalmenjadipertanianmodern,penguatanaspekkelembagaanpetanimelaluipendiriankoperasidanketerbukaan akses keuangan. Pencapaian program pengembangan klastertersebutjugamendapatapresiasidaripemerintahdaerah.

    Kehadiran buku Kegiatan Bank Indonesia Dalam Mendukung Ketahanan Pangan Berbasis Klaster Komoditi Unggulan ini tak lain bertujuan menyebarluaskancapaiandankeberhasilanprogrampengembanganklaster.Harapannyatentusajakeberhasilanprogrampengembanganklastertersebutbisamenjadiacuandanrujukanbagidaerah-daerahlain.Selainitudiharapkan

    PENDAHULUAN

  • 18

    pulasetiapdaerahbisamelakukan replikasiprogrampengembanganklasterserupa sesuai dengan karakteristik dan komoditas unggulanmasing-masingdaerah.

    Replikasi program pengembangan klaster di daerah dipercaya mampumenghadirkan solusi komprehensif terkait pengendalian inflasi di daerah,yang bermuara pada terjaganya laju inflasi secara nasional. Lebih dari itu,replikasi program pengembangan klaster berbasis komoditas unggulandaerah, diyakinimampumenjadi bahan bakar utama pencapaian ketahananpangansecaranasional.Ketahananpanganadalahpertahanannegara.Strategiketahananpanganpunharusdilakukanlintaswilayahdandaerah.Danreplikasiprogrampengembanganklastertaklainmerupakansalahsatustrategipentingmengamankanketahananpanganbangsa.n

    PENDAHULUAN

  • 19

    PENDAHULUAN

    HALAMAN INISENGAjA DIKOSONGKAN

  • 20

    II. PrOgraM KLaster KetaHanan Pangan

    1. KOMODITI PADI

  • 21

    KOMODITIPADI|PENINGKATANPRODUKSI

    1.1. Peningkatan Produksi (Metode Penanaman)

    A METODESRI(System Rice of Intensification)

    MENGuSuNG SRI JADI PRIMADONA PENINGKATAN PRODuKTIvITAS PADIKantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX (Sumatera utara dan Aceh)

    KALAu ada provinsidi Indonesia yang tercatat sebagaipenghasilberasdanmengalamisurplusberas,SumateraUtaraadalahsalahsatunya.Meskibegitu,ProvinsiSumateraUtarajugatercatatmasihmemilikitingkatproduktivitaspadidibawahrata-ratanasional.BerdasarkandataBadanPusatStatistik(BPS)2012,produktivitaspadirata-rataProvinsiSumateraUtarahanya4,86tonperhektar.Angka ini lebih rendah dibanding produktivitas padi rata-rata nasional yangmencapai5,1tonperhektar.Sedangkanpopulasipendudukmemperlihatkankecenderungan meningkat, pasokan bahan pangan perlu ditingkatkan.International Rice Research Institute (IRRI) mengestimasi dalam 25 tahun kedepan,Indonesiamengalamipeningkatankebutuhanberashingga38persendanproduktivitaspadiharusditingkatkanmenjadienamtonperhektar.

    Disisilain,jumlahproduksiberasjugamasihfluktuatifdansangattergantungpadamusim. Sebaliknya, konsumsi beras bersifat kontinyu. Situasi inilah yangmenjadikendaladanmenyebabkanstokberasdibulan-bulantertentucenderungmenurun. Seperti layaknya hukum penawaran dan permintaan dalam ilmuekonomi,adanyakesenjanganantaratingkatketersediaan(supply)dipasardankonsumsimenyebabkanhargaberasmeningkatdanpadaakhirnyaakanmemicukenaikaninflasipadakelompokvolatile food. Begitulah gambaran yang terjadi di Sumatera Utara.

    KondisikontradiktifitulahyangmemotivasiKantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahIX(SumateraUtaradanAceh)melaksanakanprogrampengembanganpadidenganmetodeSystem Rice of Intensification(SRI).Pelaksanaanprograminimerupakan tindak lanjut dari inisiatif programpengembangan ketahananpanganPusatRisetdanEdukasiBankSentral(PRES)BankIndonesia.MetodeSRIdipilihlantaranteknikbudidayainidipercayabisameningkatkanproduktivitaspadi hingga 50 persen. Di beberapa tempat bahkan bisa mendongkrakproduktivitassampai100persen.Padadasarnya,metodeSRIhanyalahmetodeyangmenempatkan semua unsur potensi padi yang dikembangkan dengancaramemberikankondisisesuaidenganpertumbuhannya.

    Programpengembangan klaster pun ditetapkan pelaksanaannya sebagaiprogrammultiyears selama tiga tahun, sejak2012,dengan fokusdanoutput yangberbeda.Terkait itu, terpilihduakelompoktani,yaituKelompokTaniSri

  • 22

    MurniIdanKelompokTaniFajar.Luasarealpilot project sekitar 20 hektar dan jumlahpetanisebanyak126orang,diDesaPematangSetrak,KecamatanTelukMengkudu,KabupatenSerdangBedagai,SumateraUtara.Keduakelompoktanitersebut lalubergabungdalamGabunganKelompokTaniSriKarya.SebelummenerapkanmetodeSRI,keduakelompoktanitadimenerapkansistemtanamlegowo4:1.

    IMPLEMENTASI SRITahappembangunanklasterdimulaipada2012.Setelahmemilihlokasiklaster,penetapankelompokpeserta,danpenentuanruanglingkupkegiatan,dilakukantahap implementasi awal. Pada tahap ini Kantor Perwakilan Bank IndonesiaWilayahIXmelibatkanbanyakpihakantaralainKepalaDaerahTingkatII,dinasterkait,badanketahananpangan,perbankansertaakademisi.Keterlibatanpihakterkait ini bertujuanmenggali ide, pendapat, gagasan hingga usulanmodelyangtepatuntukklaster.Padatahapinipuladirumuskansecaramatangstrategipengembangan klaster sehingga output-nya terukur. Ukuran keberhasilan yangditetapkanadalahpeningkatanjumlahkelompoktaniyangmenerapkanmetodeSRI,peningkatanproduktivitas,danpeningkatanpendapatanpetani.

    Sebagai sesuatu cara yang dianggap baru, awalnya aplikasi SRI dinilaimelawan arus, bertentangan dengan kebiasaan menanam petani setempat.

    II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

    Penanaman padi dengan menggunakan metode SRI di Desa Pematang Setrak, Kec. Teluk Mengkudu, Kab. Serdang Bedagai.

  • 23

    Turun temurun,kebanyakanpetanimenanambibitmatang (umur20-30hari)secara serentak dalambentuk rumpun, denganpenggenangan air di sawahseoptimal mungkin sepanjang musim. Praktek seperti ini ingin mengurangirisiko bibit mati. Tanaman yang lebih matang dianggap mampu bertahan;penanamandalambentuk rumpun akanmenjaminbeberapa tanaman tetaphidup saat pindah tanam (transplanting); dan penanaman genangan airmenjaminkecukupanairdangulmasulittumbuh.

    Sedangkan metode SRI adalah kebalikan dari kebiasaan tersebut. Bibitmudasekitar10harisudahditanam,lahansawahtidakterusmenerusdirendamair,penanamantunggal,danjarakantartanamanlebihlebar.Sepintasmemangjumlahyangditanamlebihsedikit,namunSRImampumenghasilkantanamanpadiyangmemilikilebihbanyakbatang,perkembanganakarlebihbesardanlebih banyak bulir padamalai. Tantanganmengubah pola tanam tradisionalberhasil dijawab SRI. Kini sudah banyak petani merasakan manfaatnya danmenyebutSRIdengansebutansedikittapimemberilebihbanyak.

    Selanjutnya,sejakpenanamanperdanadilakukanpadaApril2012,KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahIXmendukungbudidayadenganberagampelatihan. Sebut saja pelatihan budidaya metode SRI, pelatihan aplikasitrichoderma, dan pembuatan Mikro Organisme Lokal (MOL) serta pelatihanpengendalian Organisme Tanaman Pengganggu (OPT). Selain pelatihan,difasilitasi pula pengadaan benih unggul bersama PT Shang Hyang Sri, PTPertani,danDinasPertanian.Bantuanberupasaranapendukungpeningkatanproduksipundiberikanberupatraktor,kendaraanrodatiga,dantroli.

    Pelatihan,fasilitasisertabantuantersebut,yangberpadudengankegigihankelompoktani,mampumembuahkanhasilmenggembirakan.ProduktivitaspadidenganmetodeSRItercatatselalulebihtinggisatusampaiduatonperhektar.

    KOMODITIPADI|PENINGKATANPRODUKSI

    Bantuan PSBI 2012 berupa traktor kepada

    Gapoktan Sri Srikarya.

  • 24

    Pada MT-A 2012, produktivitas SRI tercatat 9,38 ton per hektar, sedangkanproduksimetodelegowo4:1diangka8,04tonperhektar.BegitupulapadaMT-B 2012 dan MT-A 2013, produktivitas padi dengan metode SRI selalulebih tinggidibandingmetode lain.Keberhasilan tersebutmembuatmetodeSRI tak ubahnya primadona sekaligus kunci sukses kelompok tani setempatmeningkatkanproduktivitas.

    Selanjutnya,pada2013,pengembanganklasterpadiSRImemasuki tahapkemandirian. Keberhasilan di tahun pertama diharapkan dapat mendorongkelompok tani lain untuk menerapkan metode SRI. Kegiatan klaster pundiperkuat dengan sosialisasi dan pelatihan budidaya SRI guna replikasiprogram, baik di Kabupaten Serdang Bedagai maupun kabupaten lain.Hasilnya, menggembirakan. Kelompok tani metode SRI bertambah pesat.DariduakelompoktanidiawalprogrammenjadienamkelompokpadaMT-B2012.Danhinggaakhir2013,tercatatsudah70kelompoktanimenerapkanSRIdi Kabupaten Serdang Bedagai. Pioneer SRI di kabupaten ini bahkan sudahmenjadipelatihdiKabupatenKaro.

    Selainmasalahteknisbudidaya,KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahIX juga concern dengan penguatan kelembagaan guna merealisasikankemandirianpetani.SehinggadilakukanlahasistensipenguatankelembagaandanpendirianLembagaKeuanganMikroAgribisnis(LKMA).PetanijugadiajakmelihatkondisiriilLKMAyangberoperasibaikdiBukittinggi,SumateraBarat.Setelah studi banding itu, petani giat mengumpulkan modal dari anggota.AkhirnyapadaOktober2013,berdiriLKMAKaryaBerseridenganmodalRp13,8juta,terdiriatassahamdansimpananpokokanggotaGapoktanSriKarya.

    SampaiFebruari2014,LKMAKaryaBerserisudahmembiayai62anggota,sebesarRp88 juta. LKMAsangatmembantupetanimemenuhimodalkerja.

    II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

    LKMA Karya Berseri diharapkan dapat memenuhi modal kerja petani dengan bunga yang relatif rendah dibandingkan tengkulak.

  • 25

    KOMODITIPADI|PENINGKATANPRODUKSI

    PolaPengembanganKlasterPadi MetodeSRI

    SINERGI

    1.KantorPerwakilanBankIndonesia

    WilayahIX(SumateraUtaradanAceh).

    2. Pemerintah KabupatenSerdangBedagai,ProvinsiSumatera Utara.

    3.BadanKetahananPangan(BKP)Provinsi

    Sumatera Utara.

    4. Balai Pengkajian TeknologiPertanian

    (BPTP)ProvinsiSumatera Utara.

    PENGEMBANGAN KLASTER PADI METODE SRI

    1. Program pengembanganpadi

    dengan metode System Rice of Intensification(SRI).

    2. Perumusan strategi pengembangan

    klaster dengan ukuran keberhasilanpeningkatanjumlahkelompoktani

    metodeSRI,produktivitas,danpendapatanpetani.

    3. Pelatihan metode SRI,pelatihanaplikasi

    trichoderma,pembuatanMikroOrganismeLokal(MOL),danpelatihan

    pengendalianOrganismeTanamanPengganggu

    (OPT).

    4. Pengadaan benih unggulbersamaPTShangHyangSri,PTPertani,dan

    DinasPertanian.

    5.Asistensipenguatankelembagaan dan pendirianLembagaKeuanganMikroAgribisnis(LKMA).

    HASIL

    1.ProduktivitaspadimetodeSRIpadaMT-A2012,tercatat

    9,38tonperhektar.

    2. KelompoktanimetodeSRIbertambah.Dari2kelompoktanimenjadienamkelompokpadaMT-B2012.Hingga2013,

    tercatat70kelompoktanimetodeSRI.

    3.TerbentukLKMAKaryaBerseridenganmodalRp13,8jutadanmembiayai62anggota,sebesarRp88juta.

    4.Pendapatanpetaninaik16,96persen,dariRp33,68

    jutamenjadiRp39,39jutaperhektarpertahun.Labapetaninaik15,07persen,dariRp27,01jutamenjadiRp31,08jutaperhektarpertahun.

    Sebelumnya, modal kerja kami dipenuhi tengkulak dengan bunga sangattinggi,ujarParlanSibarani,PetaniChampionDesaPematangSetrak.

    PengembanganklasterpadiSRI tentu saja tidakberhentipadaberdirinyaLKMA.Kendalalainmasihharusdihadapi,yaituketerbatasanlantaijemurdan

  • 26

    II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

    rumahkompos.KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahIXmerespondenganpenyaluranProgramSosialBank Indonesia (PSBI)untukpembangunan lantaijemurdanrumahkompos.Hasilnya,hargagabahmeningkatdariRp4.200perkilogrammenjadi Rp 5.100 per kilogram. Peningkatan produktivitasmetodeSRI dan harga jual gabah bisa dipastikan berdampak pada meningkatnyakesejahteraanpetani.

    INTENSIFIKASISebagaikuncisuksespeningkatanproduktivitaspadi,menurutbukuStabilisasiHarga Melalui Penguatan Ketahanan Pangan Daerah yang diterbitkan PusatRisetdanEdukasiBankSentral(PRES)BankIndonesia,keunggulanmetodeSRIadapadasifatnyayangintensifikasi.Meningkatkanproduksitanpamenambahluasanlahan.Keunggulanlainadalahmengembalikankesuburanlahanpertanianyang hampir rusak akibat pemakaian unsur kimia berlebihan. Hal pentinglain dalammetode SRI adalah pupuk organik dan pestisida yang diperolehdenganmembuat sendiri,memanfaatkan limbahhewan, sisa tumbuhan,dansampahrumahtangga.PembuatanpupukdanpestisidajugadilakukandenganmenggunakanMOLbuatansendiri.Biayaproduksipunjadiefisiendanmurah.

    ProduktivitasmetodeSRIpunsudahterbuktilebihtinggidibandingmetodelain.ProduktivitasmetodeSRIlebihtinggi16persendibandingLegowo4:1,danlebihtinggi28persendibandingTegel.Pendapatanpetanipunikutterkereknaiksampai16,96persen,dariRp33,68 jutamenjadiRp39,39 jutaperhektarpertahun.Labapetanipunnaik15,07persen,dariRp27,01jutamenjadiRp31,08jutaperhektarpertahun.CapaianpositifmetodeSRItentusajataklepasdarikuncikeberhasilan implementasi program, yaitu pendampingan Kantor PerwakilanBankIndonesiaWilayahIXsejakawaldanberkelanjutan.Pelaksanaanprogramyang melibatkan pakar dan instansi lain terkait, selektif memilih kelompok,diperkuat bantuan teknis dan fasilitasi lain, terbukti menjadikan metode SRIsebagai terobosanbarupeningkatanproduktivitaspadi, khususnyadi ProvinsiSumatera Utara.

    Ke depan, selama 2014, kelompok tani berharap Kabupaten SerdangBedagaimenjadipercontohanbudidayametodeSRIbagikabupatenlain.KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahIXpunberkomitmenmengembangkanPusatPelatihanPertanianSwadaya.DirencanakanpulapengembanganSubTerminalAgribisnis,sistemyangterintegrasiantaraproduksihinggapemasaran.SemuaupayaitudiharapkanmendukungpenerapanmetodeSRIdalammendongkrakproduktivitaspadiSumateraUtara,meredamgejolakinflasisekaliguspenyanggautamaketahananpangandaerahdannasional.n

  • 27

    KOMODITIPADI|METODEJAJARLEGOWO

    B METODE JAJAR LEGOWO

    B.1. SINERGI MENINGKATKAN PRODUKSI PADI DAN DIVERSIfIKASI PANGAN (PRES)

    Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi utara

    KETERSEDIAAN cadangan panganyangmemadaipastinyamenjadidambaansemuadaerahdiIndonesia.Apalagijikabahanpanganituadalahbahanpanganpokoksepertiberas.Ketersediaancadanganbahanpanganpokokbisamenjadiindikasitercapainyaketahananpangan,baikterkaitjumlahmaupunmutu,aman,merata,danterjangkau.Berbicaraketahananpanganbukansemata-matahanyamencakupaspekketersediaansaja, tapimencakuppulaaspekyang lebih luasyaitu produksi, distribusi dan konsumsi. Aspek konsumsi merupakan bagianpentingdalammencapaiketahananpanganyangmaksimal.

    Ketika ketahanan pangan mampu mencapai titik maksimal, maka padasaatyangbersamaan,fluktuasihargabahanpanganyangbersangkutanbisadiharapkanlebihstabil.Gejolakpadahargabahanpangan,baikbahanpanganpokok maupun bukan, bisa berdampak pada terhambatnya pertumbuhanekonomiakibatterdongkraknyalajuinflasi.Pentingnyaketersediaancadanganpanganmenjadisangatmutlakdiperlukanketikaterjadiketidakstabilanhargayang disebabkan adanya shockdarisisipermintaanmaupunpenawaran.

    Masalahnya,upayamencapaiketersediaanpanganyangmemadai,bukanpekerjaansederhana.Bukanpulatanggungjawabsatuatauduapihaksemata.Ketersediaan cadanganpanganmerupakan tanggung jawabberbagai pihakdan stakeholderyangterkaitdalammatarantaipemenuhankebutuhanpangan.Baik di pemerintahpusatmaupundaerah, juga instansi terkait di jajarannya.Mulai dari penambahan lahan penghasil bahan pangan, proses produksi,sampaipengolahanpascaproduksi,termasukdistribusidanpemasarannya.

    Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara, terkait upayapenguatanketersediaancadanganpangan, tentunya jugamemiliki tanggungjawab serta peran tak kecil khususnya di Provinsi Sulawesi Utara. Pasalnya,jika ketersediaan cadangan pangan terganggu, dampaknya hampir pastimenimbulkanlonjakankenaikanhargayangmemicuinflasi,nasionalmaupundaerah.Secaraumum,provinsiinimemangmerupakansalahsatuprovinsiyangmampu menjaga ketersediaan pangan untuk wilayahnya sendiri. Kondisi initerlihatdaritingkatpenyediaankomoditasberasyangcenderungmenunjukkantrenmeningkat.Polayangsamajugaterlihatpadatingkatkonsumsi,sehinggabisadibilangmengalamikondisiseimbang.Kendatibegitu,berasmasihmenjadisalahsatupenyumbangterhadaplajuinflasiProvinsiSulawesiUtara.

  • 28

    GENTADIKondisiinilahyangmendorongKantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsiSulawesiUtara mengambil langkah-langkah untuk membantu mencapai ketersediaancadangan beras yang maksimal, sehingga mampu meredam gejolak harga.Selainitu,langkah-langkahinidiharapkanjugamampumengantisipasijikaterjadikelangkaan.Terkaitini,KantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsiSulawesiUtaramelihatprogramGerakanTanamPadi(Gentadi)4,yangdicanangkanPemerintahKabupatenMinahasaTenggara (Mitra) sejak 2011, layakmendapat dukungan.ApalagiProgramGentadi4(gerakanmenanampadiseluasempathektarditiapkecamatan)sudahdinyatakanberhasil.SudahpuladiperluasmenjadiGentadi10,menanampadidilahan10hektarditiapkecamatan,pada2012.

    Selainmenerapkanmodel ketahananpangandenganperluasan gentadi,dilakukanpulaupaya-upayamencapaiketersediaancadanganpanganmelaluiprogram diversifikasi pangan. Tentu saja Kantor Perwakilan Bank IndonesiaProvinsi Sulawesi Utara tidak bergerak sendiri. Tapi menggandeng pihak-pihakdan instansi terkait.MisalnyakerjasamadenganPemerintahKabupatenMinahasa Tenggara, di mana lokasi peningkatan produktivitas padi akandilakukan.KerjasamainidiperkuatlagidengankesepahamanantaraPemerintahKabupatenMinahasaTenggaradenganBadanUrusanLogistik(Bulog)setempat.

    Dalam kerjasama terkait pengembangan gentadi, Pemerintah KabupatenMinahasa Tenggara, akan menyediakan lahan seluas empat hektar di tiapkecamatan. Sedangkan kerjasama dengan Bulog nantinya akan bermanfaatguna pembelian hasil panen dari petani. Dua kerjasama ini ditopang lagidengan kerjasamaKantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi SulawesiUtaradenganKorem131/SantiagodanBalaiPenelitianTanamanPadi(BPTP)SulawesiUtara. Kesepakatan ini mencakup pemberian pelatihan dan pendampinganteknologibudidayapadi,termasukpenelitiandanpelatihanpenangananlosses padisertapengembangandanpembangunanlumbungberas.

    Dalampelaksanaannya,KantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsiSulawesiUtara, memberikan bantuan peralatan berupa power threser, alat yang bisadigunakan untuk menekan lossespadi.Padasaatbersamaan,programgentadijugamendapatbantuandarikalanganperbankan,yaituPTBRI,BankSulut,BPRCitraDumoga,danBPRMilenia.BantuanperbankanberupapembiayaankredititutercatatmencapaiRp245jutadenganjumlahdebitursebanyak37petani.

    Beragambantuan,pelatihan,danpembiayaanitudiikutidenganpembuatandemonstration plot (demplot) padi sawah yangdilakukanDinas PertaniandanPeternakanKabupatenMinahasaTenggara.PenanamanpadididemplotinipundilakukandenganmenggunakanbenihunggulINPARI8yangterbuktimampumeningkatkan produksi. Demplot yang sama juga dijadikan sebagai SekolahLapangPengendalianHamaTerpadu(SLPHT).Pelatihandanbantuanteknislain

    II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

  • 29

    yangtidakkalahpentingadalahbantuanteknistransferteknologibudidayapadiJajarLegowo,baik2:1,3:1,maupun4:1.

    Sedangkan terkait program diversifikasi, sudah pula dibangun demplotcabaimerahseluas tigahektar.Budidaya lainyang juga turutdikembangkanadalahbudidayajagungdenganpembukaanlahansampaiseluasenamhektar.Melengkapicabaidanjagung,dikembangkanpulabudidayaikannilasebanyak11 ribu ekor. Khusus ikan nila, Kantor Perwakilan Bank Indonesia ProvinsiSulawesi Utara jugamemberikan bantuanberupakultivator guna mengatasi mahalnya tenaga kerja.

    SINERGI KuNCIKomitmen tinggi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utaradalamsinergidenganberbagaipihaktaditernyatamampumembuahkanhasilmenggembirakan.Perubahanpositifpentingyangterlihatadalahpergeseranmindsetpetanisetelahmengikutipelatihan teknisbudidayapola tanamJajarLegowo. Pelatihan budidaya Jajar Legowomampumemotivasi petani untukmenanampadidengancarabaruyanglebihproduktifsehinggabisamerasakanhasilyangmeningkat.Takkurangdari80persenpetanitercatatmenggantipolatanambervariasiyangselamainiditerapkan,denganpolatanamJajarLegowo.

    Manfaat positif lain yang dirasakan adalah kemampuan petani menekanlosses padi. Setelahmendapat bantuanperalatanpower threser, losses padipetaniberhasilditekansekitar15persensampai20persen.Bersamaandenganitu,penerapanbudidayapolatanamJajarLegowodalamdemplotberhasilpulamenghasilkankenaikanprodukyangcukupsignifikan,darilimatonperhektarmenjadidelapantonperhektar.

    Capaian-capaian lain secara umum juga tak kalah menggembirakan.Luas lahan pertanian bertambah menjadi 300 hektar. Begitu pula denganpeningkatan produksi padi yang dihasilkan. Sebelum pelaksanaan program,produksi padi tercatat hanya mencapai sebanyak 38.974 ton. Tapi, setelahprogramterlaksana,hasilmelonjakmenjadi40.541ton.Peningkatanproduksiini tentu saja juga mendongkrak pendapatan petani. Salah satu indikasinyaadalahadanyapeningkatannilaitukarpetanisampaisebesar0,25persen.Disisilain,programpengembangandiversifikasibahanpanganpunmemperlihatkanhasilserupa.

    Keberhasilan program yang tercermin dari peningkatan produksi bahanpangan pokok tersebut tampak jelas menyajikan pelajaran penting. Sinergiberbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan stakeholder terkait lainnya merupakankuncisuksesutamadalampenguatanketahananpangan.Pengenalansistempertanianbaruyangdikembangkandalamdemplotpunterbuktiefektif

    KOMODITIPADI|PENINGKATANPRODUKSI

  • 30

    sebagai sarana belajar bagi petani guna mengembangkan kapasitas danketerampilanbudidaya.Replikasiprograminibukanmustahilmampumeluaskandanmemotivasipencapaianketahananpangandiwilayahlain.

    MasyarakatpetanipadisendiridiharapkanterusmenjagapenanamanpadidiKabupatenMinahasaTenggara,sehinggadaerahinidapatmempertahankanproduksipaditetaptinggidantetapmempertahankanketersediaancadanganberas yang memadai. Selanjutnya guna mendorong peningkatan semangatpetani menanam padi, Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara akanmembuatprogrampercontohandisetiapkecamatan.KeterlibatanTNIjugatakkalahpentingdalampencapaiandiatas.DukunganpenuhTNIdalampenguatanpanganbersamamasyarakattakubahnyakaryabhakti.Selainpertahanandankeamanan, TNI juga terbukti mampu membantu pemerintah menciptakanpenguatanmasyarakat.

    Keterlibatan semua pihak itulah yang berhasil membawa KabupatenMinahasaTenggaramasukjajarandaerahswasembadaberasdiIndonesia.DataDinasPertaniandanPeternakanKabupatenMinahasaTenggaramenyebutkanpada2012tingkatproduksipadikabupateninilebihtinggiketimbangkebutuhanmasyarakatsetempat.Konsumsimasyarakatdikabupateninidiperkirakanhanyaberkisar14 ribuhingga16 ribu ton.Sedangkan tingkatproduksi yangdapatdihasilkan sudahberkisar 25 ribu ton per tahun. Sebuah sumbanganberartibagiketahananpangannasional.n

    II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

  • 31

    B.2. MENGANGKAT PRODUKTIVITAS DENGAN SINERGI TERPADU jAjAR LEGOwO 2:1 (PRES)

    Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah

    TIDAK ada yangmembantahkalausektorpertanianmerupakansalahsatupilarpenting perekonomian nasional. Bahkan di era yang serba canggih sepertisekarang,sektorpertaniankhususnyapadisebagaipilarpentingdisektorini,masihmenjadi tumpuan bagi penguatan perekonomian. Begitu pentingnyaposisi padi dan produksinya, seringkali dijadikan indikasi keberhasilanpembangunan.Bagaimanatidak.Beras,sebagaihasilutamapadi,sudahsejaklamamenjadibahanpanganpokoksekaligussumberutamamatapencahariandisemuadaerahdi Indonesia.Takpelakkemampuanmenjagaketersediaanberasdanpeningkatankesejahteraanpetanimenjadisangatpenting.

    Oleh karena itu, wajar pula kalau pemerintah memberikan perhatiansangatseriusterhadappersoalanyangsatuini.Keseriusaniniterlihatdengandicanangkannyapencapaianswasembadaberaspada2014yangdiikutitargetproduksiberassurplussampaisebanyak10jutaton,denganproduksiberasnasionalsebesar76,57jutatongabahkeringgiling(GKG)danlajupertumbuhansebesar 5,22 persen per tahun.Realisasi target tersebut diharapkan tidakhanyamampumenopangperekonomiannasionaldengantingkathargayangstabil,tapibisapulamengangkatpendapatandankesejahteraanpetani.Danlebih luas lagi, tercipta ketahanan dan kedaulatan pangan sebagai motorpertumbuhanperekonomiannasionalyangstabildanberkelanjutan.

    Terkaitupayapencapaianswasembada,ProvinsiSulawesiTengahditasbihkansebagai satu dari 20 provinsi yang diandalkan mampu berkontribusi besardalampeningkatanproduksiberasnasional.PadiselamainimemangtercatatsebagaikomoditasutamadanunggulandiProvinsiSulawesiTengah.Lantaranitu sudah sejak lama pula pembangunan sektor pertanianmenjadi prioritasPemerintah Daerah Sulawesi Tengah. Pentingnya peranan sektor pertanian,khususnya padi, bisa dilihat dari besarnya sumbangan sektor ini terhadappembentukanProdukDomestikRegionalBruto(PDRB)SulawesiTengah.

    DataBadanPusatStatistikProvinsiSulawesiTengahmenyebutkan,sampaitriwulanII2012,kontribusisektorpertanianpadaPDRBprovinsimasihdominandenganangka36,33persen. Sektor ini jugamerupakanpenampung tenagakerjaterbanyak,yakni49,9persendarijumlahtenagakerjasekitar1.1jutaorangyangtersebardi10kabupatendansatukota.NamunpertumbuhanekonomiProvinsiSulawesiTengahyangmencapai9,27persenpada2012belumdiikutidengan perbaikan tingkat kesejahteraan petani. Ini tercermin dari nilai tukarpetanikurangdari100persen.

    KOMODITIPADI|PENINGKATANPRODUKSI

  • 32

    Fakta-fakta itulahyangkemudianmenempatkanProvinsiSulawesiSelatanpada posisi penting guna tercapainya swasembada beras nasional. Provinsibermotto Nosarara Nosabatutu (bersama kita satu) itu ditargetkan bisamenyumbang1,5jutatonberaspada2014.Denganproduksipadiselama2011mencapaisekitar1,1jutatongabahkeringgiling,provinsiberpenduduksekitar2,6jutajiwainijelasmenyimpanpotensibesarpertanianpadidanberpeluangmencapaitargetproduksiberastersebut.Berbekalangkaproduksiitu,ProvinsiSulawesiTengahsedikitnyaharusmampumenggenjotpertumbuhanproduksirata-ratasekitar20persensetiaptahunnya.

    Kendati begitu, sejumlah fakta lain menyebutkan produktivitas pertanianpadidiprovinsiyangsamamasihterbilangrendah,belummencapailimapersentiaptahun.Pemerintahprovinsitentunyatidakbegitusajamembiarkansituasidan kondisi tersebut. Selain menegaskan akan lebih fokus menangani sektor pertanian padi, pemerintah provinsi sudah pula menyerukan masyarakatnyaagarmengurangikonsumsinasi.Sejumlahbahanpangan lainnyasepertiubi,jagung dan sagu yang juga tumbuh subur di daerah ini didorong sebagai alternatifpangan.

    Bahkan, terkait upaya ini pernahpuladigalakkan kampanyedangerakanone day no rice,seharitanpamakannasi.Nyatanyakonsumsinasitetaptinggi.Begitutingginyakonsumsisampai-sampaimembuathargaberasikutmeninggiyang pada gilirannya memicu inflasi. Tapi, meski harga beras melambung,masyarakat tetapmemburuberas.Padahal ketersediaan sumberpangan lainmasihmemadaidenganhargalebihmurahpula.Upayamengejarpertumbuhanproduksiberasjadisepertiterhambatdanseolahsulitdilakukan.

    INTERvENSI SARANAKondisi seperti itu tentu saja sangat mungkin mengganggu upaya-upayaProvinsi Sulawesi Tengah memberi kontribusi besar terhadap ketahananpangannasional.Belumlagimemperhitungkandampaknyaterhadapstabilitasperekonomiandaerah.Menyadarimunculnya kecenderungankondisi sepertiitu,KantorPerwakilanBank IndonesiaProvinsiSulawesiTengahmerasaperlumengambillangkah-langkahgunamendukungpertumbuhandanpeningkatanproduksipadisekaligusmengangkatkesejahteraanpetani.

    LangkahpertamayangdiambiladalahmenjalinsinergidenganPemerintahProvinsiSulawesiTengahdanPemerintahKabupatenSigiuntukmenggulirkanprogramklastersebagaimodelketahananpangandiProvinsiSulawesiTengah.Sinergi ini pun diformalkan sebagai payung hukumdengan penandatangankesepakatanbersamapadaAgustus2012.Berdasarkankesepakatanini,modelketahanan pangan yang dikembangkan berupa peningkatan produktivitasdankesejahteraanpetani.Peningkatanproduktivitaslahanpertaniandilakukan

    II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

  • 33

    melalui intervensi dan sarana produksi mencakup ketersediaan air, pupuk,benih, alih teknologi, serta alat mesin pertanian. Sedangkan peningkatankesejahteraanpetaniditempuhmelaluipengembangan kelembagaanpetanisertadukungansaranapengolahanpaskapanen.

    Terkait program tersebut terpilih Desa Sidondo III, Kecamatan Biromaru,Kabupaten Sigi, sebagai proyek percontohan ketahanan pangan di ProvinsiSulawesi Tengah. Pemilihan lokasi ini dilakukan denganmempertimbangkankedekatan kota, jumlah petani, serta tingkat produktivitas yang lebih rendahketimbang daerah lain sehinggamasih terbuka peluang untuk ditingkatkan.Programketahananpanganpunbergulir.

    Secara garis besar, sesuai kesepakatan bersama pemerintah provinsidan kabupaten, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawei Tengahbertanggung jawab melaksanakan fasilitasi (monitoring, koordinasi, dankegiatan terpadu), sesuai dengan kewenangan yang dimiliki. Sedangkanpemerintah provinsi bertanggung jawab melaksanakan kegiatan program diwilayahKabupatenSigidenganmelibatkandinas-dinasterkait.DanPemerintahKabupatenSigibertanggung jawabmembantupelaksanaankegiatan-kegiatanprogram,jugadengandinasterkait.Berdasarkankesepakatanitupulaprogramklasterditargetkanbisameningkatkanproduktivitaspadimenjaditujuhtongabahkeringgilingperhektar.

    Memasuki 2013 pelaksanaan program peningkatan produktivitas padi inidilengkapidenganpengembangandemonstration plot(demplot)penggunaanbenihungguldanpupukorganik.Luaslahandemplottercatatmencapai111,25hektar, yang dikelola 97 petani. Kantor Perwakilan Bank Indonesia ProvinsiSulawesi Tengahmenginisiasi demplot ini bersama Balai Penelitian TeknologiPertanian (BPTP), Dinas Pertanian, Badan Koordinasi Penyuluh Pertanian, danBP4KKabupatenSigi.SedangkanpasokanbenihungguldidatangkandariDinasPertanianProvinsiSulawesiTengah.Sasarandemplottaklainmendorongpetanimemilikidemplotpenangkaranbenihsendiri.

    Selanjutnya petani peserta program tidak hanya diperkenalkan dengansistempertanianmodern,bahkandiwajibkanmenerapkanbudidayadanpolatanamJajarLegowo2:1.Polatanaminidipercayalebihhematbiayadanmampumenghasilkan populasi tanaman lebih banyak. Terkait ini petani mengikutikegiatanpelatihan,termasukjugapelatihanujitanahsawahuntukmenentukandosispemupukan,jugapelatihanpembuatanpupukorganik.

    SINERGI TERPADuUsahadansinergibersamapeningkatanproduktivitaspadiyangdiinisiasiKantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsiSulawesiTengahterbuktimembuahkanhasil

    KOMODITIPADI|PENINGKATANPRODUKSI

  • 34

    positif.MedioFebruari2013,adakeriuhan,kegembiraandiDesaSidondoIII.Didesatersebut,semuapihakdaninstansiyangterlibatdalamklasterpercontohanmelakukanpanenrayaperdana.Hasilpanennyamencapaisekitartujuhsampaidelapantongabahkeringgilingperhektar.BiasanyasawahdiDesaSidondoIIIhanyamenghasilkanproduksisekitar4,5tonsampai5tongabahkeringgilingperhektar.Setelahpanenkedua,hasilnyabertambahmenjadisekitartujuhtonsampai 12 ton gabah kering panen per hektar. Hasil ini setara dengan enamsampai10tongabahkeringgilingperhektar.

    Produktivitasyangberlipattersebutbisatercapai,selainpenyediaansaranaproduksidanalihteknologi,jugakarenaterciptanyapenguatankelembagaanpetani. Peningkatan kelembagaanpetani jugadiawalidengan inisiatif KantorPerwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah. Bersamaan denganbergulirnyaklasterpercontohanpeningkatanproduktivitaspadi,dimulaipulalangkah-langkah peningkatan kesejahteraan petani melalui pembentukanLembagaKeuanganMikroAgribisnis(LKMA),sebagaicikalbakalsubterminalagribisniskedepan.Maka,beroperasilahLKMAVigorNantakosebagaisaranapembelajaranpetanidalammengelolakeuangan.

    Produktivitaspadidenganjumlahberlipatketimbangsebelumnyaternyatamampumenjadibahanbakarsemangatdanmotivasisemuapihakdaninstansiterkaitmengejartargetyangsudahdigariskansecaranasional.TerbangunnyapolasinergitasterpaduyangdiinisiasiKantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsiSulawesiTengah,denganmenggandengpihakdanstakeholders terkait, sulitdibantahmenjadikuncitercapainyahasilproduktivitasyangberlipat.SinergiinimenjadimakinefektifdenganpenerapanpolatanamJajarLegowo2:1.

    Memetikpelajarandariprogramklasterpercontohantersebut,PemerintahProvinsiSulawesiTengahpunmendorongseluruhdinasdaninstansiterkaitdiwilayahpemerintahanuntukmereplikasidanmenerapkanpolaserupa.Selainguna menghindari tumpang tindih program, perluasan penerapan programserupapencapaiantarget-targetProvinsiSulawesiTengahdalammendukungpencapaian ketahanan pangan daerah maupun nasional dan meningkatkankesejahteraan petani. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi SulawesiTengah sendiri tetap berkomitmen untuk mendampingi petani sampai bisamengembangkankapasitasproduksisendirisecaramandiri.n

    II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

  • 35

    KOMODITIPADI|PENINGKATANPRODUKSI

    B.3. MENUjU PRODUKSI BERKELANjUTAN DENGAN SEKOLAH LAPANG (PRES)

    Kantor Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar

    REKAYASA teknologi, harus diakui, memiliki peran penting dalam upayamencapai ketahanan pangan yang maksimal. Peningkatan produktivitasbahanpanganbisadirealisasikanantara laindenganmemanfaatkanrekayasateknologi pertanian. Upaya mendorong peningkatan produktivitas bahanpangandipercayamenjadijalanutamamencapaiketahananpangan.Apalagi,dengan populasi penduduk yang tak terbendung dipastikan meningkatkanpulakebutuhankonsumsipangan.

    Begitu pula yang terjadi pada komoditas pangan beras. Sebagai bahanpanganpokokmasyarakatIndonesia,tidakmengherankankalaupermintaandankonsumsi beras terusmeninggi. Kementerian Pertanianmencatat sampai awal-awal2013,konsumsiberaspendudukIndonesiamencapai102kilogramperkapitapertahun.Bukanhanyatinggi,angkakonsumsiitubahkanmencapaiduakalilipatdarikonsumsiberasduniayanghanya60kilogramperkapitapertahun.DiAsia,konsumsiberasIndonesiaadalahyangtertinggi.KonsumsiberasdiKoreaSelatanhanya40kilogramperkapitapertahun,Jepang50kilogrampertahun,Malaysia80kilogrampertahun,danThailandhanyadikisaran70kilogrampertahun.

    Tingkatkonsumsiberastersebutmemangbisaditekandenganupaya-upayamelakukan diversifikasi pangan.Namun ini jelas takmudah dilakukan. Berassebagaibahanpanganpokoksulitdilepaskandaribudayapangansebagianbesar masyarakat Indonesia. Tak pelak meningkatkan produktivitas padimenjadipilihanutamagunamencapaiketersediaanberasmaksimalsehinggamampu mengikuti pertumbuhan konsumsi dalam negeri. Kelangkaan berasakanmeningkatkanhargayangpadaakhirnya jugameningkatkan inflasidanmenurunkan daya beli masyarakat.

    Lantaran itu Kantor Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar tak mauketinggalan turut mendorong peningkatan produktivitas padi di ProvinsiSumatera Utara, yang memang dikenal sebagai salah satu lumbung berasnasional.Setelahmelakukan identifikasi isustrategis,kebutuhanpangan,dankelembagaanmasyarakat,ditetapkanpenerapanmodelketahananpanganakanfokuspadapenguatanproduksimelaluirekayasateknologidenganperbaikansistemtanamdarikonvensionalmenjadiJajarLegowo.Sedangkanpeningkatankemampuanpetanidilakukandenganmenerapkansekolahlapang.

    JAJAR LEGOWO PLuS SLPTTKantorPerwakilanBankIndonesiaPematangsiantartentusajatidaksendirian,tapi

  • 36

    melakukankoordinasi lintas instansi yang terkaitdenganmasing-masing fokuskegiatan.KoordinasidenganDinasPertanianuntukavailability dan stability dan denganDinasPerindustriandanPerdaganganuntukaccesibility.KantorPerwakilanBank Indonesia Pematangsiantar mendukung dengan mengikuti action plan sesuairegulasidankesepakatan.Koordinasidankesepakatanlintasinstansiitulahyang kemudian menjadi modal awal bergulirnya program klaster ketahananpangansistemtanamJajarLegowo4:1danSekolahLapangPengelolaanTanamTerpadu(SLPTT).

    Program ini diterapkan di Kecamatan Panombeian Pane, KabupatenSimalungun, denganmelibatkan beberapa kelompok petani. Dalam programini, seluruh kelompok petani yangmelakukan program pertanian padi sawahdiwajibkanmenerapkansistemtanamyangsudahditentukan.JajarLegowo4:1denganvarietasMekonggaberlabel.PolatanamJajarLegowotaklainmerupakanrekayasa teknologi yang bertujuan memperbaiki produktivitas dengan caramengaturjaraktanamantarrumpundanbarisan.

    JajarLegowosebenarnyasudahdiperkenalkansejak2002kepadapetanidiseluruhIndonesiadansudahterbuktidapatmeningkatkanproduksipadimelaluipolatanamtertentu.Seperti4:1dimanasetiapempatbarisdikosongkansatubaris dan seterusnya. Pola tanam ini akan memberi ruang dan memudahkan perawatan.Namunlantaranadanyaperbedaankulturmasyarakatyangselamainimasihmelakukanpola tanam taburbenih langsung, Jajar Legowobelumbanyakditerapkan.

    Lebihlanjut,JajarLegowobisamemanfaatkansinarmatahariuntuktanamandipinggirbarisan.Semakinbanyakterkenasinarmatahari,prosesfotosintesisdauntanamanlebihtinggidanmenghasilkanbobotbuahlebihberat.Selainitu,JajarLegowojugabisamengurangiseranganhamatikus,yangtidakmenyukailahanterbuka.Pelaksanaanprosespemupukanpengendalianhamapunlebihmudah. Dan yang tak kalah penting, Jajar Legowo berdampak pula padapopulasitanaman.PadaJajarLegowo4:1terbuktipopulasitanamanbertambahsekitar 30persen. Penambahanpopulasi itupula yangmenerbitkanharapanterjadipeningkatanproduktivitas.

    Hasil nyata pun benar-benar terwujud. Selain terlihat peningkatankompetensi teknis petani terkait pola tanamJajar Legowo 4:1, peningkatanproduksi pun sangat dirasakan. Jika sebelumnya produksi padi rata-rata dikisaran5,6tonperhektar,setelahpenerapanprogramnaikkekisarantujuhtonsampaidelapantonperhektar.

    Keberhasilan penerapan Jajar Legowo tersebut tentu saja tidak ingindilepaskan begitu saja. Langkah-langkah penguatan dinilai perlu dilakukan.Selainuntukmenjagakeberhasilanprogram, juga sebagaibentukdukungan

    II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

  • 37

    untuk kegiatan lanjutan program. Maka pengembangan Jajar Legowo pundiperkuat dengan pembentukan SLPTT. Melalui sekolah lapang seperti inidiharapkan bisameningkatkan kemampuan dan pengetahuan petani dalammenerapkan berbagai teknologi usaha tani. Selain itu melalui penggunaaninputproduksiyangefisienmenurutspesifikasilokasi,yangdiajarkandisekolahlapang, diharapkan petani mampumenunjang peningkatan produksi secaraberkelanjutan.

    Program SLPTT juga memberikan pengetahuan dan keterampilan terkaitpenangkaranbenihmandiri.Terkaithal ini,KantorPerwakilanBank IndonesiaPematangsiantar melibatkan dua kelompok tani, yaitu Kelompok Tani SinarMurni dan SinarTani, dengan anggota 64petani dan total areapersawahanseluas25hektar,dimanamasing-masingpetanimemilikihamparansekitar0,39hektar. Dalam pelaksanaannya, SLPTT memang masih menghadapi kendalaberupa rendahnya tingkatpendidikanpetanipenangkarbenihyangrata-ratahanyapendidikantingkatdasardanmenengah,tanpapendidikanformalpula.Kendalainimenyebabkaninformasidanpengetahuanharusdiberikansecaraberulangdanmembutuhkanwaktulebihlama.

    Terlepasdarikendalatersebut,programSLPTTtetapmampumemberikanhasil positif. Kompetensi petani peserta mengalami peningkatan khususnyaterkaitbudidayadanteknikbertaniJajarLegowo.Bersamaandenganitumunculpula kesadaran di kalangan petani untuk menggunakan benih bersertifikat.Bahkan, sudah pula terbentuk kelompok penangkaran benih padi gunamendukungpenyediaanbenihbersertifikat tersebut.Parapetanipesertapunmulaimenyadari pentingnya pengelolaan kelompok dalam satumanajemenkelompoksepertipenjualansatupintudanpembelianbersama.

    JALINAN SINERGIHasil-hasil positif tadi tentunya tak bisa dilepaskan pula dari jalinan sinergilintas instansi yang sudah dibangun Kantor Perwakilan Bank IndonesiaPematangsiantarsejakawalguliranprogram.Sinergidenganpemerintahdaerah,akhirnya memunculkan komitmen Pemerintah Kabupaten Simalungun. SalahsatubentukkomitmentersebutadalahpenggunanAnggaranPendapatandanBelanjaDaerah (APBD)2013untukmelakukanpembangunandanperbaikanjalur irigasi,yangmelalui25hektar lahanprogramusahapenangkaranbenihmandiri. Komitmen lain yang direalisasikan juga dari APBD 2013 adalahpembangunanjalanpertaniansepanjang400meter.Jalaninimerupakanjalantembusanlangsungmenujulahanpercontohanyangselamainitidakmemilikiakses jalan memadai.

    Jalinan sinergi yang terbentukmenjadi semakin kuat ketika sistem tanamJajarLegowo4:1,yangdiperkuatdenganSLPTT,diyakinimenjadikuncisukses

    KOMODITIPADI|PENINGKATANPRODUKSI

  • 38

    programdiwajibkanDinas Pertanian setempat untukdiaplikasikandi seluruhkelompok tani. Ini dilakukan gunamemperkuat program-program yang adasepertiprogramsubsidibenih,subsidipupuk,danprogramteknologispesifikasilokasi.

    Sekalilagi,programketahananpangandenganmemanfaatkansistemtanamJajar Legowo sertaprogram-programpendukungnya termasukpenangkaranbenih,masihmenghadapikendala.Selainrendahnyatingkatpendidikan,jugarata-rata petani peserta berusia di atas 45 tahun, sehingga pendampinganterhadapmasyarakatperludilakukan lebih intensifdanmembutuhkanwaktu.Kendalainitentunyatidakakanmeredammotivasiuntukterusmengembangkanprogramyangsudahbergulirdanmemberikanhasilnyata.Sebaliknya,sejumlahpelajaranpentingjustrubisadipetikdaripelaksanaanprogram.

    Pelajaranpentingdimaksudantaralainkoordinasilintasinstansimemainkanperan besar dalam menangani permasalahan pangan. Selain itu, disadaripula, selain pelatihan dan pendampingan, pengenalan terhadap fungsigudangsebagaitempatpenyimpanandanaksesjalanmenujugudang,perlumendapatperhatiankhusus.ProgrambudidayapadiJajarLegowo4:1bolehjadimerupakanhalbarudiKabupatenSimalungun.Karenanyaperlupuladiikutidengankemudahan-kemudahansehinggapetanilebihtermotivasidantergerakuntukmenerapkanbudidayabaru tersebut. Pada saat itulahbisadiharapkanpenerapan program pengembangan padi Jajar Legowo 4:1 benar-benarmemberikan kontribusi berarti bagi pencapaian ketahanan pangan daerahmaupunnasional.Danpadasaatbersamaanjugameningkatkankesejahteraanpetani.n

    II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

  • 39

    C. METODE PASANG SuRuT

    HARMONISASI PROGRAM jADI KUNcI PRODUKTIVITAS PADI DI LAHAN PASANG SURUT (PRES)Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau

    PENGALAMAN di banyak negara memperlihatkan pembangunan nasionalsulitterlaksanasebelumterlebihmewujudkanketahananpangan.Faktainijelasmenunjukkanketahananpanganmerupakanhalpentingdanstrategis.Indonesiasebagainegarakepulauantentumencakupbanyakdaerahdengankarakteristikberagam.Lantaranitutidaksemuadaerahmampumencukupikebutuhanpangansendiri.Salahsatupenyebabnyaadalahminimnyadukungansumberdayaalamsertafaktor-faktorlainsepertiinefisiensi.

    Provinsi Riau merupakan salah satu daerah yang dikategorikan mengalamidefisitpangan,terutamakomoditasberas.Potensidankekuatanekonomiprovinsimemangbisadibilangsangatbesar.Namunsektorpertaniandiprovinsiinibisadibilangbelumhandaldanberkontribusibesarpadapotensikekuatanekonomiyang dimiliki. Produksi beras provinsi ini sepanjang 2012 diperkirakan hanyamencapai323ributon.Sedangkankebutuhanberasdiperkirakansekitar614ributon.Lainkata,angka-angkatersebutmenunjukkanProvinsiRiaumengalamidefisitpasokanberassebesar291ribu ton.Selama ini,defisitpasokanberas tersebutdipenuhi dengan pasokan dari luar provinsi seperti Provinsi Sumatera Barat,SumateraUtara,danJawaBarat.

    Angka defisit tersebut bahkan terasa semakin besar jikamemperhatikanperkembanganyangterjadidiprovinsiinidalambeberapatahunterakhir.Disisi supply,peningkatanproduksiberas yang signifikan seperti sulit tercapaiyang diakibatkan terus menurunnya luas lahan pertanian sawah. Kondisiini terjadi ditengarai karena alih fungsi lahan persawahan menjadi lahanperkebunan sawit terus terjadi. Selain itu, rendahnya produktivitas karenainefisiensidanfaktoralamturutberperanterhadapbelumoptimalnyaproduksipadidiProvinsiRiau.

    Di sisi demand, kebutuhan beras setiap tahunnya terus menunjukkanpeningkatan sejalan dengan tingginya laju pertumbuhan penduduk sebagaidampak prospektifnya perekonomian. Data Badan Kependudukan danKeluargaBerencanaNasional (BKKBN)2012menunjukkan lajupertumbuhanpendudukdiProvinsiRiaumencapaisebesar3,59persenpertahun.Padahal,secaranasionalpertumbuhanpendudukhanya sekitar1,5persenper tahun.Terkaitdatainijelasdibutuhkanmanajemenpengelolaancadanganberasyangkomprehensifgunamencapaiketahananpanganyangmemadai.

    KOMODITIPADI|PENINGKATANPRODUKSI

  • 40

    Pemerintah Provinsi Riau sendiri sesungguhnya sudah mencanangkanprogram ketahanan pangan sejak 2009. Program ketahanan pangan yangkemudian dikenal dengan nama Operasi Pangan Riau Makmur (OPRM) initak lain merupakan program pemerintah dengan pembiayaan bersumberpada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), serta AnggaranPendapatandanBelanjaDaerah (APBD).Tujuanprogram ini tentunyauntukmewujudkan swasembada pangan Riau secara bertahap dan mendukungprogramnasionalsurplusberas10jutatonditahun2014.RencanaprogramyangdilakukandalamOPRMmencakuppencetakansawahbarusebanyak228ribuhektar,rehabilitasisawahterlantarseluas100ribuhektar,danperubahanindekspenanaman(IP)100menjadiIP200.

    PASANG SuRuTGunamendukungprogramyang sudahdicanangkan tadi,KantorPerwakilanBank Indonesia Provinsi Riau pastinya tak ingin berpangku tangan. Setelahmelakukanpenelitiandanpengkajiansecaramendalam,akhirnyadiputuskanupaya membantu peningkatan produksi beras dengan menerapkanpengelolaan lahanpasangsurut.Dalamprogram ini,KantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsiRiaubekerjasamadenganpemerintahpusatmaupundaerah.Kerja sama mengembangkan sektor pertanian tersebut dilakukan denganmenggandengPemerintahKabupatenIndragiriHilir.

    Selain bertujuan mengembangkan usaha sektor pertanian padi sesuaikarakteristik lahandiKabupaten IndragiriHilir,dimaksudkan jugamembukaakses pembiayaan bagi petani. Bentuk kerjasama tersebut antara lainmemberikan stimulus bantuan teknis dan non teknis serta memperluasprogramkeuanganinklusifkhususnyakepadapetani.KerjasamainilahyangkemudiandituangkandalamnotakesepahamanpadaApril2013.TujuannyataklainmensinergikansumberdayayangtersediabaikdariKantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsiRiaumaupunPemerintahKabupatenIndragiriHilir.

    PemilihanKabupatenIndragiriHilirsebagailokasiprogrampengembanganpadi di lahan pasang surut tentunya bukan tanpa alasan. Kabupaten inimerupakankabupatenyangtercatatmemiliki lahansawahterluasdiProvinsiRiau,denganpotensilahansawahseluas46.360hektar.Luasaniniterdiriataslahansawahseluas32.231hektardanlahanbukansawahseluas(sementarainitidakdiusahakantapiberpotensidijadikansawah)seluas14.129hektar.Daritotal potensi lahan sawah tersebut, luasan yang sudah dimanfaatkan untuktanamanpadibaruseluas30.422hektaratau65,63persen.Sedangkandaritotal lahan yang sudah dimanfaatkan, produktivitas rata-rata hanya berkisar38,6kwintalperhektar.Angka ini lebihrendahketimbangkabupaten laindiProvinsiRiau.

    II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

  • 41

    Data-datatersebutjelasmencerminkanbesarnyapotensiKabupatenIndragiriHilirmenjadipenopangketahananpangandiProvinsiRiau.Hanyasaja,selainbelummaksimalnyapemanfaatan lahan,masihadahambatandan tantanganyang harus dihadapi. Misalnya saja pemahaman petani tentang teknologipertanianpadibisadikatamasih rendah.Begitupuladenganpenerapannyaseperti penggunaan benih unggul dan bermutu, sarana pengelolaan air,dan minimnya alat mesin pertanian (alsintan) untuk pengolahan lahan danpenangananpaskapanen.Belumlagimenghitungminimnyapermodalan.

    Hambatanbolehsajamuncul,namunoptimisme takpernah luntur.Maka,bergulirlahprogrampengembanganpengelolaanpadidilahanpasangsurut.Sesuai kesepakatan dengan pemerintah daerah dan instansi terkait, dalamprogram ini Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau bertanggungjawab atas upaya meningkatkan kompetensi teknis dalam bentuk pelatihan,sosialisasisertamendorongsumberpembiayaansupayalebihberperan.Selainitu, pelatihan pengelolaan lahan secara organik jugamasuk dalam cakupantanggungjawabKantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsiRiau.

    Pelatihan pengelolaan lahan pasang surut dan peningkatan kompetensipetani diperkuat lagi dengan program penangkaran benih. Dan gunamemompa semangat petani, dilakukan pula upaya studi banding ke sentrapadinasional.Petanipesertaprogram,melaluistudibanding,bisamenyaksikanlangsung model pertanian yang sudah maju, sekaligus bertukar informasidenganpetanisetempat.Pelatihankewirausahaandanmanajemenkeuanganjuga diberikan sebagai upaya mendorong petani menjadi pengusaha disektorpertanian.Sedangkanuntukmendorongpembiayaansektorpertanian,sudahpuladirancangpelatihanmengenaikonseppembiayaanagribisnisbagilembaga keuangan mikro.

    SedangkanPemerintahKabupatenIndragiriHilirbersamaDinasPertanianTanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DPTPHP) Indragiri Hilirbertanggung jawab terkait peraturan daerah tentang alih fungsi lahan,penyediaan benih unggul, pupuk, penanganan hama, sertamonitoring danpendampingan secara langsung. Kontribusi lain adalah sosialisasi metodepengelolaan lahan baru yang lebih optimal serta pencetakan sawah barusekaligus rehabilitasi lahan terlantar.

    HARMONISASI PROGRAMBeragampelatihandanfasilitastadi,diperkuatlagidenganpemberianbantuannon-teknisberupaalatdanmesinpertanian(alsintan)pra-panendanpaskapanenbagi beberapa kelompok tani potensial. Bantuan alsintan ini diberikan gunamendukungpelatihanteknispertanianyangsudahdijalankan.Sehingga,petanitersebutterbekalisecaramenyeluruh.Takcumadarisisipengetahuan,tapijuga

    KOMODITIPADI|PENINGKATANPRODUKSI

  • 42

    peralatan.Selanjutnya,bantuan itudiharapkanmampumengangkatkelompokpetani peserta menjadi mitra Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riausebagailangkahmengembangkanusahapertaniankelompoktanilain.

    Pelatihan, pendampingan, serta bantuan peralatan yangdiberikan KantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsiRiaukinimemberikansinyaldansejumlahindikator keberhasilan. Sejak digulirkannya program pengelolaan padi dilahan pasang surut, sedikitnya ditentukan indikator keberhasilan. Misalnyasajaproduktivitaspadi,ketersediaanbenih,dankompetensipetanibaikteknikbertani maupun manajemen keuangan. Peningkatan pada ketiga indikatortersebutdiharapkantidakhanyamampumendorongRiauuntukswasembadaberas, tetapi yang terpenting adalah dapat meningkatkan kesejahteraanmasyarakatterutamaparapetaniRiau.

    Pelaksanaan program pengelolaan padi di lahan pasang surut terbuktimampu memenuhi indikator-indikator keberhasilan tersebut. Luasan areatanam bertambah menjadi seluas 750 hektar. Produktivitas padi mengalamikenaikancukuptinggi,dari3,8tonperhektarmenjadi4,49tonperhektar.Disisiketerampilandankompetensi,petanidankelompoktanipesertaprogramkinimulaimemahamipengelolaanpadidilahanpasangsurutdenganmenerapkanmetode system rice of intensification.Sedangkanpelatihanlembagakeuanganmikromampumengantarpetanimembukaakseskelembagakeuangan.

    Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riaumeyakini salah satu poinpentingyangbisadipetikdaripenerapanprogrampengelolaanpadidilahanpasangsurutinitaklainpentingnyasinergi.Dengansinergipihakdaninstansiterkait,upayamewujudkanketahananpangandidaerahtidakhanyamenjadipetanisebagaiobyektapi jugasebagaisubyek.Sinergiyangterjalineratdankomprehensif tersebutmampumenciptakan harmonisasi di antara program-programsetiappihakdan instansi terkait.Bisadikatakan,harmonisasiadalahkuncikeberhasilanprogrampengelolaanpadidi lahanpasangsurutsebagailangkahpentingmewujudkanketahananpangandaerahdannasional.n

    II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

  • 43

    KOMODITIPADI|PENINGKATANPRODUKSI

    D. METODE TANAM SEBATANG

    SEKALI MENANAM PADI SALIBU, PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETANI TERANGKATKantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah vIII (Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau & Jambi)

    BERAS sebagai makananpokokutamabagimasyarakatIndonesiatakdiragukanlagi merupakan komoditas pangan strategis. Beras bahkan bisa dikatakansebagai tulang punggung pembangunan di subsektor tanaman pangan,danmemilikiperanpentingdalampencapaianketahananpangan.Selain itu,kontribusinyajugasangatpentingbagiProdukDomestikBruto(PDB)Nasional.BerdasarkandataKementerianPertanian,konsumsiberasperkapitanasionalmencapai 130 kilogram per tahun. Angka ini merupakan angka tertinggidibanding negara-negara lain di Asia Tenggara, dengan rata-rata konsumsiberassekitar65kilogramperkapitapertahun.

    Begitu strategisnyakomoditasberas sampai secarapolitikproduksiberasdalamnegerikerapkalidijadikantolokukurketersediaanpanganIndonesia.Disisi lain,kebutuhanpanganterusmeningkatsetiaptahun.Kebutuhanpangansemakinmeningkat seiringdenganpeningkatan jumlahpendudukyangsaatinilebihdari250jutajiwadanpesatnyapertumbuhankelasmenengah.Kelas

    PelatihanTeknikProduksi.

  • 44

    menengahdenganpendapatandandayabelimembaik,selainmembutuhkanmakanan yang lebih bervariasi, jugamenuntut peningkatan kualitas pangan.Peningkatan produksi dan kualitas beras dalam negeri tak pelakmerupakansebuah kebutuhan.

    Upaya meningkatkan produksi padi boleh jadi tak semudah membaliktelapak tangan, meski Indonesia dikenal sebagai negara agraris. Sejumlahmasalah tercatatmasihmengganggupeningkatanproduksipadi seperti luaslahanpertaniantidakbanyakbertambahsertajumlahpetaniyangcenderungmenurun. Konversi lahan sawahmenjadi lahan lainmasih terjadi. Belum lagimemperhitungkan penyimpangan iklim dan menurunnya kualitas lahanyang ada. Jika permasalahan tersebut dibiarkan terus terjadi, bukan hanyamenghambatpeningkatanproduksiberasnasional,tapijugaberpotensimasalahbagiketahananpangan.Ketergantunganterhadapimporbisameninggidandisisihargajugamenyulitkanpengendalianinflasi.

    Di tengah rumitnya upaya peningkatan produksi padi ternyata masih adasatu titik terang dengan ditemukannya suatu inovasi teknologi yang telahdikembangkan masyarakat di Kabupaten Tanah Datar sejak tahun 2007.Inovasibisadibilangsederhanadansangatmudahdilaksanakan,namunpatutdiperhitungkan sebagai upaya penting bagi peningkatan produksi pangan,khususnya padi. Masyarakat setempat mengenalnya dengan budidaya PadiTanamSalibuatau PadiTanamSebatang.Salibuartinyasekali tanambisatigaatau empat kali panen. Di Pulau Jawa dikenal sebagai ratun atau singgang. Sedangkan dalam bahasa Sunda disebut turiang,danmasihadaistilah-istilahlainsesuaikeragamanbahasadaerahdiIndonesia.

    Kendati sudah cukup lama dikembangkan, namun kebanyakan petanimasihbelummaumenerapkanbudidayapolaini.Masyarakatsetempatmasih

    II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

    KunjunganDariPemkab Bantul DalamRangkaMempelajariTeknikBudidaya Padi Salibu.

  • 45

    meyakinibudidayapolatradisional(caralama)yangselaludilakukandisetiapperiodetanam,lebihbisamemberikanhasil.Persoalanbudayapolatanamitumenyebabkanparapenyuluhpertanianmaupunbadanpertaniansetempatsulitmemberikansosialisasimengenaipadisalibuini.Upayapeningkatanproduksipadipunnyaristakmengalamipeningkatanberarti.

    PESONA PADI SALIBuPada saat bersamaan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah VIII yangsedang fokus mencari program penguatan ketahanan pangan daerah,khususnya beras, guna mengendalikan inflasi, justru terpesona denganbudidayaPadiTanamSalibu.Ibaratsetetesairdigurunpasir,budidayainitakubahnya titik cerah solusi peningkatan produksi padi, setidaknya di daerah.Kantor Perwakilan Bank IndonesiaWilayah VIII pun memandang penerapanpadisalibuperludidukungsebagaiupayapositifdalampeningkatanproduksipangan.InilahyangkemudianmenginisiasiKantorPerwakilanBankIndonesiaWilayah VIII menggandeng Pemerintah Kabupaten Tanah Datar serta dinas-dinas terkait melaksanakan program penguatan ketahanan pangan daerahdenganbudidayaPadiTanamSalibu.

    Diawali dengan penandatanganan nota kesepahaman kedua pihak,program ketahanan pangan komoditas beras pun bergulir. Lokasi programpun ditentukan di Kanagarian Gurun, Kecamatan Sungai Tarab, KabupatenTanahDatar,ProvinsiSumateraBarat.Tujuanprogramtersebututamanyauntukmeningkatkankapasitasproduksi,penguranganbiayaproduksidanpenguatankelembagaan sehingga dapatmeningkatkan penghasilan dan kesejahteraanpetani.Programinijugamelibatkantujuhgabungankelompoktani(gapoktan),antaralainGapoktanGemaTerpadu.

    Oleh karena itu, sesuai hasil identifikasi, sejumlah kegiatan dan bantuanpun bergulir. Sesuai nota kesepahaman, Kantor Perwakilan Bank IndonesiaWilayahVIII jugaberperandalampemberianbantuan teknis, penyediaan jasapendampingan,pemberianbantuansaranaproduksidanalatmesinpertanian,pengembangan perairan, serta penguatan kelembagaan kelompok. Bantuanteknistaklainbertujuanmeningkatkankemampuansoftskill dan hardskillpetanisebagai upaya penguatan kelompok. Hal ini juga meningkatkan kemampuanbudidaya dan pengolahan paska panen sehingga bisa menjadi contoh bagikelompok-kelompoklain.Bantuan-bantuantersebuttentudiikutidengansejumlahpelatihan.Salahsatunyaadalahpelatihanmanajemenkelompok,keuangandasardanpengenalanperbankan,pelatihanteknikproduksi,danmotivation training.

    Seiring dengan penyaluran beragam bantuan tersebut, dilakukan pulaupayapenguatankelembagaangapoktansebagaiLembagaDistribusiPanganMasyarakat (LDPM). Lembaga ini diyakini memainkan peran penting dalam

    KOMODITIPADI|PENINGKATANPRODUKSI

  • 46

    menyediakan cadangan pangan saat terjadi paceklik atau kondisi kerawananpangan. Selain itu lembaga yang sama juga berperan dalam stabilisasi hargakhususnya gabah dan beras terutama ketika panen raya.Melalui lembaga inipula gapoktan dan anggotanya mampu mengembangkan usaha pemasarandanmenyediakanpanganminimalbagianggotanyayangkurangmemilikiaksesterhadap pangan pokok. Penguatan kelembagaan itu ditambah lagi denganbantuanProgramSosialBank Indonesia (PSBI),pada2012,berupa rehabilitasiempat irigasi sepanjang sekitar 490meter, alat mesin pertanian, serta saranaLDPMberupalantaijemur,pagar,pintugudangdanperabotLDPM.

    DAERAH TuJuAN BELAJARSeluruhbantuanyangsudahdiberikan,baikberupabantuan teknis, fasilitasi,rehabilitasiirigasi,sertapenguatankelembagaan,terkaitbudidayaPadiTanamSalibuterbuktimampumenciptakanperubahanpositif.Perubahan,contohnya,sangat terasa pada penambahan luas lahan pertanian padi dari 422 hektarmenjadi 444 hektar setelah rehabilitasi irigasi. Hasil tersebut memotivasikelompoktaniuntukmemperbanyakpenerapanbudidayapadisalibudilahankelompoktani.Pertambahanluasanlahanpertanianpadiitudiiringiperubahanfrekuensitanamdanpanen.Sebelumnya,frekuensitanamdanpanendilahanbeberapa kelompok tani peserta program hanya satu kali setahun. Setelah

    budidaya Padi Tanam Salibu diterapkan,frekuensinyamenjadiduakalisetiaptahun.

    Perubahan tersebut tentunya juga mendorongpeningkatanproduksipadi.Pada2012, produksi padi tercatat hanya 4.643ton.Pada2013,produksipadimenjadi6.351ton atau naik sebesar 36 persen. Kelompoktani dan gapoktan peserta pun mulaimemperlihatkankemandirian. Indikasinyataklain dengan terjadinya peningkatan volumeusahaLDPMdancadanganpanganswadayamasyarakat. Permodalan LDPM GemaTerpadu,yangpada2012beradadiangkaRp170juta,meningkatmenjadiRp220jutapada2013.Sedangkancadanganpanganswadayamasyarakat meningkat pula dari Rp 15 jutamenjadiRp22juta.

    Tak berlebihan kiranya jika dukunganmenyeluruh terhadap penerapan budidayaPadi Tanam Salibu dikatakan sebagai kuncipenting keberhasilan program ketahanan

    II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

    Tunaspanen.

    Tunasumur20hari.

  • 47

    PolaPengembanganKlasterPadiSalibu

    SINERGI

    1.KantorPerwakilanBankIndonesia

    WilayahVIII(SumateraBarat,Riau,Kepulauan

    Riau,danJambi).

    2. Pemerintah KabupatenTanahDatar,Provinsi

    Sumatera Barat serta dinas-dinasterkait.

    PENGEMBANGAN KLASTER PADI SALIBU

    1. Pemberian bantuan teknis untuk meningkatkan

    soft skill dan hard skillpetani,termasuk

    pengolahanpaskapanen.

    2. Penyediaan jasa pendampingan.

    3. Pemberian bantuan saranaproduksidanalat

    mesinpetanian.

    4. Pengembangan dan perbaikan(rehabilitasi)

    perairan.

    5. Pelatihan manajemen kelompok,keuangandasardanpengenalanperbankan,pelatihanteknikproduksi,

    dan motivation training.

    6. Penguatan kelembagaan gapoktansebagai

    LembagaDistribusiPanganMasyarakat(LDPM).

    HASIL

    1. Penambahan luas lahan pertanianpadidari422hektar

    menjadi 444 hektar setelah rehabilitasi irigasi.

    2. Perubahan frekuensi tanam danpanen,darisatukali

    menjadi dua kali setahun.

    3.Peningkatanproduksipadidari4.643ton(2012)menjadi6.351ton(2013)ataunaik36

    persen.

    4.PeningkatanvolumeusahaLDPM.PermodalanLDPM

    GapoktanGemaTerpadudariRp170juta(2012)menjadi

    Rp220juta(2013).

    5.PeningkatancadanganpanganswadayamasyarakatdariRp15jutamenjadiRp22

    juta.

    6.KabupatenTanahDatarmenjadisekolahbudidayaPadiTanamSalibubagi

    kabupatenlaindiSumateramaupunJawa.

    KOMODITIPADI|PENINGKATANPRODUKSI

  • 48

    II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

    pangan daerah. Apalagi setelah pencapaian-pencapaian tersebut, KabupatenTanah Datar sudah menjadi semacam daerah tujuan belajar bagi daerah lainyang inginmendalamiselukbelukteknikbudidayaPadiTanamSalibu.Sebagaisekolah,KabupatenTanahDatartidakhanyadikunjungikabupatenlaindiProvinsiSumateraBarat,sepertiKabupatenSolok,LimaPuluhKota,danAgam.BeberapakabupatendariprovinsilainpernahpulabelajarsepertiKabupatenBantul(ProvinsiDIYogyakarta)danKabupatenMinahasaUtara(ProvinsiSulawesiUtara).

    MODEL NASIONALBudidaya Padi Tanam Salibu sendiri, sebagai motor keberhasilan programketahanan pangan daerah, sesungguhnya sudah cukup lama diteliti BalaiPengkajianTeknologiPertanian(BPTP)SumateraBarat.Penelitianitutaklaininginmengujiproduktivitas,kualitas,efisiensidanpermasalahanlainyangdihadapibeberapa varietas padi yang dibudidayakan. Hasil kajian terbukti mampumeningkatkan indeks panen karena tidak lagi perlu melakukan pengolahantanah,persemaiandantanam,sehinggarentangwaktuproduksilebihpendek.Budidayainisecaratidaklangsungjugamenjawabketerbatasanvarietasunggul,karenapertumbuhantanamanselanjutnyaterjadisecaravegetatifdenganmutuvarietastetapsamadengantanamanpertama.

    SecaraekonomisbudidayaPadiTanamSalibu,sepertidisebutdalambukuStabilisasiHargaMelaluiPenguatanKetahananPanganDaerahyangditerbitkanPusatRisetdanEdukasiBankSentral(PRES),mampupulameningkatkanefisiensiproduksidanusahatanisecarabersamaan.Budidaya inibisamenghemat60persenbiayapersiapanlahandanmenanam,sertamenekan30persenbiayaproduksi.Secarakeseluruhan,metodeinimenekanbiayasetaraRp3jutaperhektarsekalipanen.Fakta-faktainilahyangmendorongterjadinyapeningkatanpendapatan petani. Menurut penelitian BPTP Sumatera Barat, beberapafaktor yangmempengaruhi keberhasilan tanampadi salibuantara lain tinggipemotonganbatangsisapanen,varietas,kondisiairtanah,danpemupukan.

    Jadi tidakmengherankan juga kalau saat ini teknologi PadiTanamSalibudijadikansebagai salahsatumodeldariprogramnasionaluntukmendorongpeningkatanproduksipadi.Sekali lagi, teknikbudidayaPadiTanamSalibuinimerupakan inovasi sederhanadanmudahdilakukan.Tapi, dampaknya justrusangatpentingbagipeningkatanproduksipadidanpendapatanparapetani.Sudahselayaknyateknikinimenjadicontohbagidaerah-daerahlain,sehinggadampakpositifnyadapatsemakinterakumulasidalammendukungketahananpangannasional.n

  • 49

    E. METODE ORGANIK

    E.1. fOKUS DAN KOMPREHENSIf MENGEMBANGKAN PADI ORGANIK Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah vII (Sumatera Selatan,

    Kep. Bangka Belitung, Bengkulu & Lampung)

    KETAHANAN pangan. Istilah ini sering diartikan sebagai suatu kondisi saatkebutuhan pangan bagi rumah tangga terpenuhi. Stok bahan pangan yangmemadai,baikjumlahmaupunmutunya,sertahargayangterjangkauseringkalidijadikan indikasi tingkatketahananpangansecaraumum.Sedangkanterkaitkomoditas, bicara ketahanan pangan, tidak bisa lepas dari beras sebagaimakananpokokmasyarakatIndonesia.Karenaitupulaketersediaanberasperlumendapatperhatianserius.

    TingginyaketergantunganmasyarakatIndonesiaterhadapberasmenjadikankomoditasinilayaknyaprimadonakomoditaspangan.Jikaterjadigangguanpadastokberas, dampaknya akan terasa langsungpada stabilitaspangannasional.Begitu pula dengan harganya. Kenaikan harga beras di pasaran bisa secaralangsungmemiculajuinflasi,baikdidaerahmaupunsecaranasional.Kestabilanpasokandanhargaberasjelastidakbisadipisahkandanharustetapterjaga.

    Hal serupa juga perlu dilakukan di Sumatera Selatan. Apalagi, beras diprovinsiinimemilikibobotinflasitertinggi,sebesar4,86persen.Permasalahanyang seringmuncul adalah kurangnya produksi beras untuk konsumsi lokal

    KOMODITIPADI|PENINGKATANPRODUKSI

    PelatihanpraktekpembuatanBioPestisidaparapetanianggotaklasterdenganmenggunakanbeberapajenisdaun-daunandilokasiklaster.

  • 50

    sehinggahargaberas seringkali tinggi.Kondisi ini tentu tidakbisadibiarkan.Produksiberasperluterusditingkatkan.

    Penerapanteknologirevolusihijaupadabudidayatanamanselamaempatdekade terakhir memang mampu menggenjot, bahkan melipatgandakanproduksitanamanpangan.Teknologiinipunsudahpuladiadaptasikandalampengembanganpadidantanamanpanganlainnyadinegarakita.Namun,disisilain,teknologihijauditengaraimemilikiefeksampingpadakesehatanmanusia,kelestarianlingkunganhidup,dankesinambungansistempertanian.

    Inilah yang kemudian melatarbelakangi munculnya gerakan menerapkanpertanianorganik. Sebuah sistempertaniandengan teknologi yangdipercayalebih selaras dengan alam. Berdasarkan International Federation of Organic Agriculture Movements(IFOAM)pertanianorganikadalahsebuahsistemproduksitanamanyangmampumempertahankankesuburandari tanah,ekosistem,danmanusiadenganmenggunakanmetodedaninputalami.Bukansintesis.

    Kesadaran tentang pentingnya aspek kesehatanmanusia dan kelestarianlingkungan dalam produksi bahan makanan juga sudah merambah kepadamasyarakatIndonesiasejaksepuluhtahunterakhir.Kesadaraninipunmenularpula ke Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, sebagai salah satulumbungproduksiberasdiProvinsiSumatraSelatan.

    PADI ORGANIKPerlahan tapi pasti, OKU Timur mulai menerapkan prinsip organik dalampengembanganpadi.Apalagilahanproduksidariparapetanisudahpuladialirisistemtataairmakrobuatanpemerintahkabupatensehinggakeberlangsungan

    II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

    InstalasiPupukOrganikCair(POC)diKSU

    TriMukti,KabupatenUKUTimuryang

    memanfaatkan urine kambing.

  • 51

    produksinya senantiasa terjaga. Informasi dan fakta-fakta itulah yangmenggerakkan Kantor Perwakilan Bank IndonesiaWilayah VII menjalin kerjasamadenganPemerintahKabupatenOKUTimur,bersinergimengembangkanklasterpadiorganik.

    DiawalidenganpenandatangananMemorandumofUnderstanding(MOU)nomor14/74/DKBU/BPBU/Pgdan06/MOU/III/2012antaraKantorPerwakilanBank IndonesiaWilayahVII denganPemerintahKabupatenOKUTimurpadaSeptember 2012, pengembangan klaster padi organik pun bergulir. Padaawal program, klaster hanyamemiliki dua kelompok tani beranggotakan 42orangdengan tanahgarapan seluas 20 hektar. Petani-petani ini sebelumnyamembudidayakanpadidenganmetodeanorganik.

    Pada musim tanam berikutnya, klaster berkembang menjadi empatkelompok, dengan anggota bertambah menjadi 98 petani dan luas lahanpadi sebesar 48,75 hektar. Memasuki musim tanam ketiga dan pada bulanJanuari2014klasterkembaliberkembangmenjadisembilankelompokdengantanah garapan total seluas 99,9 hektar dan terdiri dari 271 petani. SeluruhpetanitersebardiKecamatanBelitangdanMadangTimur.SatudarisembilankelompoktersebutadalahKoperasiSerbaUsaha,yangmerupakandistributorbahan input(bibit,pupuk,danpestisida).

    Pertambahanjumlahanggotatersebutpastinyamencerminkanpulaadanya

    peningkatanproduksi.BerdasarkanhasilpengukurandenganDinasPertanianKabupatenOKUTimur,selamamusimtanamduaproduktivitasmencapai8,17tongabahkeringgiling(GKG)perhektar.Sedangkanpadamusimtanampertamaproduktivitaslebihrendah,yaitu7,38tonGKGperhektar.Produktivitaspaskapenggunaan metode organik juga sedikit meningkat apabila dibandingkan

    KOMODITIPADI|PENINGKATANPRODUKSI

    PanenrayapadiorganikpadamusimtanamIGapoktanMajuBersama.

  • 52

    produktivitas panen terakhir denganmenggunakanmetode anorganik yanghanyamencapai7,29tonGKG/Ha.

    Pencapaian tersebut tentu saja tidak terjadi dengan sendirinya. Banyakhal yang sudah dilakukan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah VIIguna menopang pengembangan padi organik. Penyiapan sarana produksipadi organik salah satunya.Minimnyapetani di KabupatenOKUTimur yangmenggunakanmetodeorganikantaralainkarenahargasaranaproduksisepertipupukdanpestisidaorganikterlalumahal.KantorPerwakilanBank IndonesiaWilayahVIImenyadariitu.Makabantuansaranaproduksiberupapupukorganikpadat,pupukorganikcair (POC),biopestisida,dannutrisi tanamandiberikankepadapetani.JumlahbantuanyangdiberikansesuaidenganRencanaDasarKebutuhanKelompok(RDKK)masing-masingkelompoktani.Bantuan inibisadibilangmampumemberimotivasiawalbagipetaniuntukmelakukanbudidayapadisecaraorganik.

    Pemberian bantuan sarana produksi dilanjutkan dengan bantuan lainyang tidak kalahpenting, pelatihan teknikbudidayapadi organik.Tujuannyamembantupetanisupayamampumemproduksipadiorganiksecarabaikdanbenar. Bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten OKU Timur, KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahVIImenghadirkanpenjelasanapaitu local championuntukmengajarkanteknikbudidayaorganikkepadapetani.Bantuanlain yang jauh lebih penting adalah pendampingan secara rutin oleh local championsebagaikelanjutandaripelatihanteknistadi.

    Bersamaandenganitu,petanijugadiberikanpelatihanpembuatanpupukorganik cair (POC)danbiopestisida sendiri sehinggabisamenghematbiayaproduksi.Danmelengkapipelatihantersebut,KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahVIIjugamembantupembuataninstalasiPOCdanbiopestisidadiareaklaster. Saat ini sudah berdiri empat instalasi POC yang tersebar di seluruhwilayahklaster.

    Bahanutamapembuatanpupukorganikadalahurinkambingyangditerimapetanianggotaklasterdaridinaspeternakansetempat.Sedangkanbahanbakubiopestisida berupa campuran beberapa jenis daun-daunan yang tumbuh disekitarlokasiklaster.Petanipuntidakperlulagimengeluarkanbiayabanyakuntukpembelian pupuk organik cair maupun biopestisida. Sebaliknya, biopestisidadan POC produksi klaster seolah menjadi produk baru klaster yang mulaidiperjualbelikan kepetani padi di luar klaster. Petanimelalui koperasinyapunmendapatkantambahanpenghasilan.

    Pemberian bantuan tidak berhenti sampai di situ. Guna meningkatkanefisiensi petani dalam mengolah lahan, Kantor Perwakilan Bank IndonesiaWilayah VII memberi bantuan dua unit handtractor melalui dana Program

    II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

  • 53

    SosialBank Indonesia (PSBI).Handtractor inipunternyatabisamenghadirkantambahanpendapatanbagikelompoktaniklaster.Jikasedangtidakdigunakan,handtractor disewakan ke kelompok tani lain. Kini, dari pendapatan sewatersebut,klastersudahmemilikiempathandtractor.

    Kendatidenganbantuan-bantuanfisiktadisudahterlihatpertumbuhanklasterpadiorganik,namunitudinilaibelumcukup.Bantuannonfisikpundigelontorkan,antaralainberupapelatihanpenguatanmanajemenkelembagaandankeuangan.

    KOMODITIPADI|PENINGKATANPRODUKSI

    PolaPengembanganKlasterPadiOrganik

    SINERGI

    1.KantorPerwakilanBankIndonesia

    WilayahVII(ProvinsiSumateraSelatan,KepulauanBangkaBelitung,Bengkulu).

    2. Pemerintah KabupatenOgan

    KomeringUlu(OKU)Timur,Provinsi

    Sumatera Selatan.

    PENGEMBANGAN KLASTER PADI ORGANIK

    1.Programpenerapanprinsiporganikdalampengembanganpadi.

    2.Penyiapansaranaproduksipadiorganik

    antaralainberupabantuanpupukdanpestisida

    organik.

    3. Pelatihan teknik budidaya padiorganikbekerjasamadenganDinasPertanianKabupatenOKUTimur.

    4.Pendampingansecararutin oleh local champion sebagai kelanjutan dari

    pelatihanteknis.

    5.PembuatanempatinstalasiPOCdan

    biopestisidadiareaklaster.

    6.Pelatihanpenguatanmanajemen kelembagaan dan keuangan sekaligus

    pengenalanproduk-produkperbankan,simpanan

    maupunkredit.

    HASIL

    1.Jumlahkelompoktanipesertabertambah,dari2

    kelompoktanidenganlahan20 hektar menjadi sembilan kelompokdenganlahan99,9

    hektar dan terdiri dari 271 petani.

    2.Peningkatanproduktivitaspadamusimtanamdua,

    8,17tongabahkeringgiling(GKG)perhektar.Padamusimtanampertamaproduktivitashanya7,38tonGKGper

    hektar.Produktivitasmetodeanorganikhanya7,29tonGKG

    perhektar.

    3. Pemasaran beras organik produksiklastermeluas

    danbisadibelidikoperasisejumlahperkantoran.

    4.Terciptapendapatantamb