PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA...

107
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADITS SURAT AL-‘ADIYAT DAN AL-INSYIRAH MELALUI MODEL CARD SORT ( Studi Tindakan pada Kelas IV MI Raudlatul Islamiyah Purworejo Bonang Demak ) Tahun Pelajaran 2010/2011 SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh : AGUS LATIF NIM : 073111540 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2011

Transcript of PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA...

Page 1: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN AL-QUR’AN HADITS SURAT AL-‘ADIYAT

DAN AL-INSYIRAH MELALUI MODEL CARD SORT

( Studi Tindakan pada Kelas IV MI Raudlatul

Islamiyah Purworejo Bonang Demak )

Tahun Pelajaran 2010/2011

SKRIPSI

Disusun Guna Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan Islam

Oleh :

AGUS LATIF

NIM : 073111540

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2011

Page 2: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

KEMENTERIAN AGAMA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

FAKULTAS TARBIYAH Alamat : Jl. Prof. Dr. Hamka Km 2 Ngalian Semarang Telp. (024) 7601295

PENGESAHAN

Nama : Agus Latif

NIM : 073111540

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Judul Skripsi : Peningkatan Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Al-

Qur’an Hadits Surat Al-‘Adiyat dan Al-Insyirah melalui Model

Card Sort (Studi Tindakan pada Kelas IV MI Raudlatul Islamiyah

Purworejo Bonang Demak) Tahun Pelajaran 2010/2011.

Telah dimunaqosahkan oleh dewan penguji Fakultas Tarbiyah Institut Agama

Islam Negeri Walisongo Semarang, dan dinyatakan lulus pada tanggal 19 Juni

2011.

Dan dapat diterima sebagai syarat guna memperoleh gelar Strata 1 tahun

akademik 2010/2011.

Semarang, Juni 2011

Page 3: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

x

Page 4: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

xi

DEKLARASI

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab penulis menyatakan

bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain atau

diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang

lain, kecuali informasi dalam referensi yang penulis jadikan rujukan.

Semarang, Juni 2011

Deklarator,

Agus latif

NIM. 073111540

Page 5: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

xii

ABSTRAK

Agus Latif ( NIM : 073111540 ). Peningkatan Motivasi Belajar Siswa pada Mata

Pelajaran Al-Qur’an Hadits Surat Al-‘Adiyat dan Al-Insyirah melalui Model Card

Sort ( Studi Tindakan pada Kelas IV MI Raudlatul Islamiyah Purworejo Bonang

Demak ) Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi. Semarang : Program Strata 1

Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang

2011.

Sebagai peneliti adalah Agus Latif dan sebagai kolaborator adalah

Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah proses

pembelajaran selama ini yang dialami oleh siswa kelas IV MI Raudlatul Islamiyah

Purworejo Bonang Demak dengan metode pembelajaran konvensional (ceramah)

tidak membuahkan hasil yang optimal, sehingga banyak siswa nilai hasil

belajarnya masih di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) yaitu 60. Dan

sebagai refleksi dari permasalahan tersebut, maka peneliti menerapkan metode

pembelajaran baru yaitu pembelajaran kooperatif model Card Sort. Sedangkan

tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar motivasi belajar

siswa dengan model card sort pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari tiga

siklus. Tiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan, dan refleksi. Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas IV MI

Raudlatul Islamiyah Purworejo Bonang Demak tahun pelajaran 2010/2011.

Hasil penelitian dari siklus I, II, dan III menunjukkan adannya

peningkatan. Hasil belajar kognitif siswa pada pra siklus diperoleh nilai rata-rata

49,44 dengan siswa yang tuntas 14 dari 30 siswa. Kemudian pada siklus I

meningkat sedikit yaitu nilai rata-rata siswa 76,4 dengan siswa yang tuntas 26 dari

30 siswa. Pada siklus II nilai rata-rata meningkat lagi menjadi 80,13 dengan siswa

yang tuntas 27 dari 30 siswa. Dan pada siklus III nilai rata-rata meningkat lagi

menjadi 82,46 dengan siswa yang tuntas 29 dari 30 siswa.

Hasil angket siswa yang telah dijawab dari 30 responden tentang motivasi

belajar siswa pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits, pada siklus I yaitu 79,7 %

(tergolong kuat). Pada siklus II meningkat menjadi 80,2 % (tergolong sangat

kuat). Dan pada siklus III meningkat lagi menjadi 82,3 % (tergolong sangat kuat).

Hasil belajar afektif siswa pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 53,70

(tergolong kurang) siswa yang tuntas 8 dari 30 siswa. Pada siklus II nilai rata-rata

meningkat menjadi 68,89 (tergolong cukup) siswa yang tuntas 18 dari 30 siswa.

Dan pada siklus III nilai rata-rata meningkat lagi menjadi 77,77 (tergolong baik)

siswa tuntas semua.

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan secara keseluruhan bahwa melalui

model card sort dapat meningkatkan motivasi belajar siswa baik pada ranah

kognitif maupun afektif. Pembelajaran melalui model card sort diharapkan dapat

dikembangkan sebagai alternatif model pembelajaran pada mata pelajaran Al-

Qur’an Hadits.

Page 6: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

xiii

MOTTO

Artinya: “ Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-

orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat“

(QS. Al Mujadalah: 11).1

1 Muhammad Shohib Thohir, dkk, Al-Qur’an Terjemah Perkata, (Bandung: Syamil Cipta

Media, 2007), hlm. 543.

Page 7: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

xiv

PERSEMBAHAN

Dengan mengucapkan syukur kepada Allah SWT, skripsi ini penulis

persembahkan kepada:

1. Bapak dan ibuku tercinta, yaitu bapak Abdul Adhim dan ibu Muzajanah.

2. Isteriku tersayang yang bernama Nurul Khikmah.

3. Anakku tersayang yang bernama Ahmad Rafi Briliansyah.

4. Keluarga besar bapak Muhammad Ali.

5. Semua pihak yang terlibat dalam skripsi ini.

6. Pembaca yang budiman.

Page 8: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

xv

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang

telah menganugerahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga menjadikan kita lebih

bermakna dalam menjalani hidup ini.

Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada nabi agung

Muhammad SAW sebagai suri tauladan bagi semua umat, keluarga, sahabat, dan

para pengikut beliau, dan berharap semoga kita mendapat syafaat di hari akhir

nanti.

Terimakasih sedalam-dalamnya penulis sampaikan kepada semua pihak

yang telah memberikan pengarahan, bimbingan, dan saran-saran dari berbagai

pihak, sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Untuk itu,

penulis mengucapkan terimakasih yang tiada terhingga, terutama kepada:

1. Dr. Suja’i selaku dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo yang telah

merestui pembahasan skripsi ini.

2. Ahmad Muthohar, M.Ag. selaku ketua program kualifikasi.

3. Drs. Karnadi Hasan, M.Pd. selaku pembimbing, atas saran, arahan, bimbingan

dan keihlasan hati serta kebijaksanaannya meluangkan waktu, tenaga, dan

pikiran untuk memberikan pengarahan dan bimbingan dalam penyusunan

skripsi ini.

4. Dr. Fatah Syukur, M.Ag. selaku dosen wali, terimakasih atas bimbingannya

selama menjadi mahasiswa di Fakultas Tarbiyah.

5. Segenap bapak dan ibu dosen beserta karyawan di lingkungan Fakultas

Tarbiyah yang telah membekali berbagai pengetahuan dan pemahaman,

sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.

6. Mustain, S.Pd.I selaku kepala MI Raudlatul Islamiyah purworejo Bonang

Demak, yang telah memberikan tempat untuk melakukan penelitian.

7. Isteri dan anakku tercinta yang telah memberikan dukungan moril dan

spiritual dengan ihlas dan penuh kasih sayang.

8. Teman-temanku semua mahasiswa kualifikasi yang telah andil memberikan

nuansa baru dalam perkuliahan.

Page 9: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

xvi

9. Semua pihak yang tidak dapat kami sebut.

Kepada semuanya, penulis tidak dapat memberikan apa-apa hanya untaian

terimakasih dengan tulus serta iringan doa, semoga Allah membalas semua

amal kebaikan mereka dan selalu diberi limpahan rahmat, taufiq, dan hidayah

oleh Allah SWT.

Pada akhir penulis menyadari dengan sepenuh hati, bahwa skripsi ini

belum mencapai kesempurnaan. Namun penulis berharap semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya. Amiin.

Semarang, Juni 2011

Penulis,

Agus Latif

NIM. 073111540

Page 10: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

xvii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

PENGESAHAN ................................................................................................. ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................. iii

DEKLARASI .................................................................................................... iv

ABSTRAK ........................................................................................................ vi

MOTTO ............................................................................................................ vi

PERSEMBAHAN .............................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... viii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................... 4

C. Pembatasan Masalah .................................................................. 4

D. Rumusan Masalah ...................................................................... 5

E. Tujuan Penelitian ........................................................................ 5

F. Kajian Pustaka ............................................................................ 5

G. Manfaat Penelitian ..................................................................... 6

BAB II :LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A. Landasan Teori ............................................................................ 8

1. Motivasi ................................................................................ 8

2. Belajar ................................................................................... 12

3. Prinsip-prinsip Belajar .......................................................... 15

4. Teori-teori Belajar ................................................................. 17

5. Hasil Belajar .......................................................................... 21

B. Pembelajaran Kooperatif ............................................................ 23

1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif..................................... 23

Page 11: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

xviii

2. Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif ......................................... 24

C. Model Card Sort ......................................................................... 24

1. Pengertian Model .................................................................. 24

2. Penerapan Card Sort ............................................................. 25

D. Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits................................................ 26

1. Pengertian Al-Qur’an Hadits ................................................. 26

2. Tujuan dan Ruang Lingkup Al-Qur’an Hadits ...................... 26

E. Kerangka Berpikir ....................................................................... 27

F. Hipotesis Tindakan...................................................................... 27

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

A. Setting dan Subyek Penelitian .................................................... 28

B. Kolaborator ................................................................................. 28

C. Metode Penelitian........................................................................ 28

1. Pengertian PTK. .................................................................... 29

2. Tahap-tahap PTK. ................................................................. 31

3. Tujuan dan Manfaat PTK ...................................................... 31

4. Pelaksanaan PTK .................................................................. 32

D. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas ........................................... 33

1. Siklus I. ................................................................................. 34

2. Siklus II. ................................................................................ 36

3. Siklus III ................................................................................ 36

E. Metode Pengumpulan Data ......................................................... 37

F. Teknis Analisis Data ................................................................... 39

G. Indikator Keberhasilan ................................................................ 39

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pra Siklus .................................................................................... 40

B. Hasil Penelitian ........................................................................... 40

1. Siklus I................................................................................... 40

2. Siklus II. ................................................................................ 43

3. Siklus III ................................................................................ 46

C. Pembahasan Hasil Penelitian ...................................................... 48

Page 12: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

xix

1. Pra Siklus .............................................................................. 48

2. Siklus I ................................................................................. 49

3. Siklus II ................................................................................. 50

4. Siklus III ............................................................................... 52

BAB V : KESIMPULAN, SARAN, PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................ 54

B. Saran ........................................................................................... 54

C. Penutup ....................................................................................... 55

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT PENDIDIKAN PENULIS

Page 13: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

xx

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 ........................................................................................................... 38

Tabel 4.1 ........................................................................................................... 41

Tabel 4.2 ........................................................................................................... 42

Tabel 4.3 ........................................................................................................... 42

Tabel 4.4 ........................................................................................................... 44

Tabel 4.5 ........................................................................................................... 45

Tabel 4.6 ........................................................................................................... 45

Tabel 4.7 ........................................................................................................... 47

Tabel 4.8 ........................................................................................................... 47

Tabel 4.9 ........................................................................................................... 48

Page 14: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

xxi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 ......................................................................................................... 11

Gambar 3.1 ......................................................................................................... 33

Gambar 4.1 ........................................................................................................ 49

Gambar 4.2 ........................................................................................................ 51

Gambar 4.3 ......................................................................................................... 51

Gambar 4.4 ......................................................................................................... 52

Gambar 4.5 ......................................................................................................... 53

Page 15: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

xxii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Nama Siswa Kelas IV

Lampiran 2 : Data Nilai Hasil Belajar Pra Siklus

Lampiran 3 : Kisi-Kisi Tes Siklus I

Lampiran 4 : Kisi-Kisi Tes Siklus II

Lampiran 5 : Kisi-Kisi Tes Siklus III

Lampiran 6 : Kisi-Kisi Angket

Lampiran 7 : Item Pernyataan Angket

Lampiran 8 : Intsrumen Penilaian Motivasi Siswa

Lampiran 9 : RPP Siklus I

Lampiran 10 : RPP Siklus II

Lampiran 11 : RPP Siklus III

Lampiran 12 : Soal Siklus I

Lampiran 13 : Kunci Jawaban dan Skor Soal Siklus I

Lampiran 14 : Soal Siklus II

Lampiran 15 : Kunci Jawaban dan Skor Soal Siklus II

Lampiran 16 : Soal Siklus III

Lampiran 17 : Kunci Jawaban dan Skor Soal Siklus III

Lampiran 18 : Rekapitulasi Jawaban Angket Responden Siklus I

Lampiran 19 : Rekapitulasi Jawaban Angket Responden Siklus II

Lampiran 20 : Rekapitulasi Jawaban Angket Responden Siklus III

Lampiran 21 : Rekapitulasi Hasil Belajar Kognitif Siswa Siklus I

Lampiran 22 : Rekapitulasi Hasil Belajar Kognitif Siswa Siklus II

Lampiran 23 : Rekapitulasi Hasil Belajar Kognitif Siswa Siklus III

Lampiran 24 : Rekapitulasi Hasil Belajar Afektif Siswa Siklus I

Lampiran 25 : Rekapitulasi Hasil Belajar Afektif Siswa Siklus II

Lampiran 26 : Rekapitulasi Hasil Belajar Afektif Siswa Siklus III

Lampiran 27 : Foto-foto Pembelajaran

Lampiran 28 : Piagam KKN

Lampiran 29 : Surat Keterangan Penelitian

Page 16: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu sistem yang teratur dan mengemban

misi yang cukup luas yaitu segala sesuatu yang bertalian dengan

perkembangan fisik, kesehatan, keterampilan, pikiran, perasaan, kemauan,

social, sampai kepada masalah kepercayaan atau keimanan. Hal ini

menunjukkan bahwa sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan formal

mempunyai muatan beban yang cukup berat dalam melaksanakan misi

pendidikan tersebut. Lebih-lebih kalau dikaitkan dengan pesatnya perubahan

zaman dewasa ini yang akan sangat berpengaruh terhadap anak-anak didik

dalam berfikir, bersikap, dan berperilaku, khususnya terhadap mereka yang

masih dalam tahap perkembangan transisi yang masih mencari identitas diri.1

Al-Syaibaniy, seperti dikutip oleh Samsul Nizar mengatakan bahwa

pendidikan Islam adalah proses mengubah tingkah laku individu peserta didik

pada kehidupan pribadi, masyarakat dan alam sekitarnya. Proses tersebut

dilakukan dengan cara pendidikan dan pengajaran sebagai suatu aktivitas asasi

dan profesi diantara sekian banyak profesi asasi dalam masyarakat.2 “ Secara

umum tugas pendidikan Islam adalah membimbing dan mengarahkan

pertumbuhan dan perkembangan peserta didik dari tahap ke tahap

kehidupannya sampai mencapai titik kemampuan optimal “.3

Selama ini, metodologi pembelajaran yang diterapkan masih

menggunakan cara-cara lama (tradisional) seperti ceramah dan menghafal.

Cara-cara seperti itu diakui atau tidak membuat siswa tampak bosan, jenuh

dan kurang bersemangat dalam belajar agama.4

1 Abdul Hamid dan Kadir Djaelani (eds.), Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam, Depag

RI, (Jakarta : Direktorat Jenderal Perkembangan Agama Islam, 2003), hlm. 10. 2 Samsul Nizar, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta : Ciputat Pers, 2002), hlm. 31.

3 Ibid., hlm. 32.

4 Ismail SM, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM, (Semarang : RaSAIL,

2009), hlm. 3-4.

1

Page 17: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

2

Jika secara psikologis siswa kurang tertarik dengan metode yang

digunakan guru, maka dengan sendirinya siswa akan memberikan umpan balik

(feed back) psikologis yang kurang mendukung dalam proses pembelajaran.

Inilah yang oleh Kurt Singer seperti dikutip oleh Ismail SM disebut sebagai

bentuk pedagogi hitam. Indikasinya adalah timbul rasa tidak simpati siswa

terhadap guru agama, tidak tertarik dengan materi-materi agama, dan lama

kelamaan timbul sikap acuh tak acuh terhadap agamanya sendiri. Kalau

kondisinya sudah seperti itu, sangat sulit mengharapkan siswa sadar dan mau

mengamalkan ajaran-ajaran agama.5 Dari situlah maka penulis berupaya

merefleksi terhadap metode yang lama diganti dengan metode yang baru, yaitu

metode pembelajaran kooperatif jenis Card Sort.

Karp dan Yoels (2002) seperti dikutip oleh Isjoni menyatakan bahwa

strategi yang paling sering dilakukan untuk mengaktifkan siswa adalah dengan

diskusi kelas. Namun dalam kenyataannya, strategi ini tidak efektif karena

meskipun guru sudah mendorong siswa untuk aktif dalam berdiskusi,

kebanyakan siswa hanya diam menjadi penonton sementara arena kelas

dikuasai oleh beberapa siswa saja.6

Salah satu metode pembelajaran yang berkembang saat ini adalah

pembelajaran kooperatif. Pembelajaran ini menggunakan kelompok –

kelompok kecil sehingga siswa – siswa saling bekerja sama untuk mencapai

tujuan pembelajaran. Siswa dalam kelompok kooperatif belajar berdiskusi,

saling membantu, dan mengajak satu sama lain untuk mengatasi masalah

belajar. Pembelajaran kooperatif mengkondisikan siswa untuk aktif dan saling

memberi dukungan dalam kerja kelompok untuk menuntaskan materi dalam

belajar. 7

Koes (2003) seperti dikutip oleh Isjoni menyebutkan bahwa belajar

kooperatif didasarkan pada hubungan antara motivasi, hubungan interpersonal,

strategi pencapaian khusus, suatu ketegangan dalam individu memotivasi

gerakan kearah pencapaian hasil yang diinginkan. Dalam pembelajaran

5 Ibid.

6 Isjoni, Pembelajaran Kooperatif, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2009), hlm. 19 – 20.

7 Ibid.

Page 18: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

3

kooperatif terhadap elemen – elemen yang saling terkait di dalamnya,

diantaranya adalah saling ketergantungan positif, interaksi tatap muka,

akuntabilitas individual, keterampilan untuk menjalin hubungan antar pribadi

atau keterampilan sosial yang sengaja diajarkan. Keempat elemen tersebut

tidak bisa dipisahkan dalam pembelajaran kooperatif karena sangat

mempengaruhi kesuksesan dari pembelajaran kooperatif sendiri.8 “Prosedur

pembelajaran kooperatif pada prinsipnya terdiri atas empat tahap, yaitu : 1)

Penjelasan materi; 2) Belajar dalam kelompok; 3) Penilaian; dan 4) Pengakuan

tim”.9

Pembelajaran sebagai usaha sadar yang sistematik selalu bertolak dari

landasan dan mengindahkan sejumlah asas-asas tertentu. Landasan dan asas

tersebut sangat penting, karena pembelajaran merupakan pilar utama terhadap

pengembangan manusia dan masyarakat. Landasan tersebut adalah Al-qur‟an

surat Al-„Alaq ayat 1-5 yang berbunyi :

( )اقزأ وربك االكزم ( )خلق الانسان هن علق ( )اقزأ باسن ربك الذي خلق

( )علن االنسان ها لن يعلن ( )الذي علن بالقلن

”Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang telah menciptakan

(1) Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah (2) Bacalah, dan

Tuhanmulah yang paling sempurna (3) Yang mengajar (manusia) dengan

perantaraan kalam (4) Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak

diketahuinya (5)”10

Tanggung jawab guru yang terpenting ialah merencanakan dan

menuntut murid-murid melakukan kegiatan-kegiatan belajar guna mencapai

pertumbuhan dan perkembangan yang diinginkan. Guru harus membimbing

murid agar mereka memperoleh keterampilan-keterampilan, pemahaman,

8 Ibid.

9 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:

Kencana, 2007), hlm. 248. 10

Departemen Agama RI, Al-Qur’an Terjemah Perkata, (Bandung: Syamil Cipta Media,

2007), hlm. 597.

Page 19: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

4

perkembangan berbagai kemampuan, kebiasaan-kebiasaan yang baik, dan

perkembangan sikap yang serasi.11

Lima ayat tersebut di atas merupakan ayat pertama yang diterima

oleh Nabi Muhammad SAW yang diantaranya berbicara tentang perintah

kepada semua manusia untuk selalu menelaah, membaca, belajar, dan

observasi ilmiah tentang penciptaan manusia sendiri. Ayat tersebut

mengandung perintah membaca, yaitu membaca teks secara verbal dan non

verbal. Juga perintah untuk menulis dengan perantaraan qalam (pena). Ini jelas

menunjukkan perintah untuk mengadakan pembelajaran.12

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas,

maka identifikasi masalah dalam pembelajaran Al-Qur‟an Hadits di MI

Raudlatul Islamiyah Purworejo Bonang Demak adalah:

a. Guru belum menerapkan metode pembelajaran yang aktif dan inovatif.

b. Metode yang kurang tepat, menjadikan pembelajaran Al-Qur‟an Hadits

menjadi membosankan.

c. Siswa kurang terampil dan aktif dalam proses pembelajaran.

d. Hasil belajar siswa masih rendah atau dibawah KKM yang ditetapkan.

C. Pembatasan Masalah

Pelaksanaan pembelajaran Al-Qur‟an Hadits di MI Raudlatul

Islamiyah Purworejo Bonang Demak memerlukan model pembelajaran yang

tepat agar dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yang meliputi ranah

kognitif, afektif, dan psikomotorik. Berdasarkan identifikasi masalah diatas

maka peneliti membatasi masalah dalam penelitian ini adalah pada

peningkatan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Al-Qur‟an Hadits

dengan materi pokok surat Al-„Adiyat dan surat Al-Insyirah melalui model

Card Sort pada kelas IV.

11

Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), hlm. 127. 12

Ismail SM, op.cit., hlm. 11.

Page 20: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

5

D. Rumusan Masalah

Dari uraian di atas, maka dapat ditemukan rumusan masalahnya

adalah : Bagaimana peningkatan motivasi belajar siswa kelas IV MI Raudlatu

Islamiyah Purworejo Bonang Demak melalui model Card Sort ?

E. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitiannya

adalah :

1. Ingin mengetahui seberapa besar motivasi belajar siswa dengan metode

Card Sort.

2. Ingin mengetahui seberapa tinggi hasil penguasaan siswa terhadap materi

yang dipelajari melalui model Card Sort ini.

F. Kajian Pustaka

Dari uraian tersebut di atas, maka penulis berusaha merefleksi

bagaimana caranya agar peserta didik dapat mencapai hasil belajar yang

optimal. Untuk itu penulis mencoba mengganti metode yang lama dengan

metode pembelajaran yang baru yakni model Card Sort. Alasan penulis

memilih model ini karena dianggap relevan dengan pokok bahasan maupun

kondisi siswanya serta sudah ada yang membuktikan bahwa model Card Sort

ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa menjadi lebih baik. Peneliti yang

sudah ada diantaranya:

Pertama, penelitian dalam bentuk skripsi yang ditulis oleh Sangidin

(073111435) dengan judul ”Efektifitas Metode Card Sort dalam

Mengupayakan Peningkatan Kemampuan Baca Tulis Al-Qur‟an Pada Mata

Pelajaran Al-Qur‟an Hadits Kelas V di MI Ma‟arif 11 Pucung Kidul

Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap”. Dalam penelitian ini ditemukan hasil

bahwa kegiatan pembelajaran dengan metode Card Sort dapat memunculkan

keaktifan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran Alqur‟an hadits di MI

Ma‟arif 11 Pucung Kidul Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap. Sebelum

diupayakan model Card Sort, KKM hanya 37,5 %. Setelah adanya Card Sort

Page 21: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

6

ada peningkatan di siklus I meningkat 75 % dan selanjutnya di siklus II

meningkat lagi menjadi 93,75 %.13

Kedua, penelitian dalam bentuk skripsi yang ditulis oleh Ngesti

Sulistianingsih (073111456) dengan judul ”Penerapan Strategi Card Sort

dalam Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Aqidah Akhlak Bagi Siswa Kelas

V di MI Ma‟arif Wanurejo Borobudur”. Dalam penelitian ini ditemukan hasil

yaitu:

a. Metode ini membantu mengaktifkan siswa dalam kegiatan pembelajaran.

b. Setelah menggunakan strategi Card Sort ini hasil belajar siswa meningkat

pada siklus I adalah 46 % dan meningkat lagi pada siklus II menjadi

98 %.14

Penulis mencoba untuk mengembangkan model Card Sort yang

sudah ada, mudah-mudahan dapat memberi kontribusi bagi siswa, guru,

sekolah maupun orang tua siswa khususnya pada kelas IV MI Raudlatul

Islamiyah Purworejo Bonang Demak.

G. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat memberikan

manfaat bagi siswa, guru, dan sekolah :

1. Bagi Siswa

a. Kompetensi siswa dibidang AlQur‟an Hadits, khususnya pada materi

pokok surat Al-‟Adiyat dan Al-Insyiraah dapat dicapai.

b. Menumbuhkan motivasi belajar siswa sehingga hasil belajarnya

menjadi lebih baik.

c. Membiasakan siswa aktif dalam proses pembelajaran.

2. Bagi Guru

a. Adanya inovasi model pembelajaran Al-Qur‟an Hadits yang

menitikberatkan pada penerapan model Card Sort.

13

Sangidin (073111435), Efektifitas Metode Card Sort Dalam Mengupayakan Peningkatan

Kemampuan Baca Tulis Al-qur’an Pada Mata Pelajaran Al-qur’an Hadits Kelas V MI Ma’arif 11

Pucung Kidul Kroya Cilacap, (Semarang: Skripsi Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, 2009). 14

Ngesti Sulistianingsih (073111456), Penerapan Strategi Card Sort Dalam Upaya

Peningkatan Prestasi Belajar Aqidah Akhlak Bagi Siswa Kelas V Di MI Ma’arif Wanurejo

Borobudur, (Skripsi: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, 2009).

Page 22: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

7

b. Dapat terjalin kerja sama atau kolaborasi sesama guru.

c. Memotivasi guru-guru yang lain di MI Raudlatul Islamiyah

Purworejo Bonang Demak untuk menerapkan model-model

pembelajaran yang baru guna meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Bagi Sekolah

a. Diperoleh panduan inovatif model pembelajaran Card Sort yang

diharapkan dapat dipakai untuk kelas yang lain.

b. Dapat memberikan sumbangsih dalam perbaikan pembelajaran pada

masa yang akan datang.

c. Melalui peningkatan kualitas pembelajaran diharapkan MI Raudlatul

Islamiyah Purworejo Bonang Demak dapat berkembang lebih baik.

Page 23: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

8

BAB II

LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A. Landasan Teori

1. Motivasi

Istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai

kekuatatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu

tersebut bertindak atau berbuat. Motif tidak dapat diamati secara langsung,

tetapi dapat diinterpretasikan dalam tingkah lakunya, berupa rangsangan,

dorongan, atau pembangkit tenaga munculnya suatu tingkah laku

teertentu.1

“Menurut Mc. Donald seperti dikutip oleh Oemar Hamalik :

motivation is an energy change within the person characterized by

affective arousal and anticipatory goal reaction. Motivasi adalah

perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan

timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.”2

Dari sudut sumber yang menimbulkannya, motif dibedakan dua

macam, yaitu motif intrinsik dan motif ekstrinsik. Motif intrinsik,

timbulnya tidak memerlukan rangsangan dari luar karena memang telah

ada dalam diri invidu sendiri, yaitu sesuai atau sejalan dengan

kebutuhannya. Sedangkan motif ekstrinsik timbul karena adanya

rangsangan dari luar individu, misalnya dalam bidang pendidikan terhadap

minat yang positif terhadap kegiatan pendidikan timbul karena melihat

manfaatnya. Motif intrinsik lebih kuat dari pada motif ekstrinsik. Oleh

karena itu, pendidikan harus berusaha menimbulkan motif yang relevan.

Sebagai contoh, memberitahukan sasaran yang hendak dicapai dalam

1 Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan pengukurannya, (Jakarta: Bumi aksara, 2009),

hlm.3 2 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), hlm. 158

8

Page 24: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

9

bentuk tujuan intruksional pada saat pembelajaran akan dimulai yang

menimbulkan motif keberhasilan mencapai sasaran.3

Berikut beberapa hal yang dapat menimbulkan motif ekstrinsik,

antara lain:

a. Pendidik memerlukan anak didiknya, sebagai manusia yang

berpribadi, menghargai pendapatnya, pikirannya, perasaannya, maupun

keyakinannya.

b. Pendidik menggunakan berbagai metode dalam melaksanakan kegiatan

pendidikannya.

c. Pendidik senantiasa memberikan bimbingan dan juga pengarahan

kepada anak didiknya dan membantu apabila mengalami kesulitan,

baik yang bersifat pribadi maupun akademis.

d. Pendidik harus mempunyai pengetahuan yang luas dan penguasaan

bidang studi atau materi yang diajarkan kepada peserta didiknya.

e. Pendidik harus mempunyai rasa cinta dan sikap pengabdian kepada

profesinya sebagai pendidik.4

Motivasi intrinsik berisi: (1) penyusaian tugas dengan minat, (2)

perencanaan yang penuh variasi, (3) umpan balik atas respons siswa, (4)

kesempatan peserta didik yang aktif, (5) kesempatan peserta didik untuk

menyesuaikan tugas pekerjaannya, dan (6) adanya kegiatan yang menarik

dalam belajar. 5

Ada dua prinsip yang dapat digunakan untuk meninjau motivasi,

ialah: (1) Motivasi dipandang sebagai suatu proses. Pengetahuan tentang

akan membantu kita menjelaskan kelakuan yang kita amati dan untuk

memperkirakan kelakuan-kelakuan lain pada seseorang; (2) kita

menentukan karakter dari proses ini dengan melihat petunjuk-petunjuk

dari tingkah lakunya. Apakah petunjuk-petunjuk dapat dipercaya, dapat

3 Hamzah B. Uno, op.cit., hlm. 4.

4 Ibid.

5 Ibid., hlm. 9

Page 25: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

10

dilihat keguanaannya dalam memperkirakan dan menjelaskan tingkah laku

lainnya.6

Motivasi memiliki fungsi diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Tanpa motivasi

maka tidak akan timbul sesuatu perbuatan seperti belajar.

b. Motivasi berfungsi sebagai pengarah. Artinya mengarahkan perbuatan

kepencapaian tujuan yang diinginkan.

c. Motivasi berfungsi sebagai penggerak. Ia berfungsi sebagai mesin bagi

mobil. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya

suatu pekerjaan.7

Motivasi sangatlah dikaitkan dengan dorongan, perhatian,

kecerdasan, dan umpan balik/penguatan. Misalnya, seseorang harus cukup

dimotivasi untuk memerhatikan diri ketika pembelajaran berlangsung;

kecemasan bisa menurunkan motivasi kita untuk belajar. Menerima sebuah

imbalan atau umpan balik untuk satu aksi biasanya meningkatkan

kemungkinan bahwa aksi tersebut akan diulang lagi. Weiner (1990) seperti

dikutip oleh Mark K. Smith, “menunjukkan bahwa teori-teori perilaku

cenderung terfokus pada motivasi ekstrinsik (yaitu, imbalan) ketika teori-

teori kognitif mengahadapi motivasi intrisik (yaitu tujuan-tujuan).”8

Dalam kebanyakan bentuk teori perilaku, motivasi merupakan

sebuah fungsi kendalu utama seperti lapar, seks, tidur, atau rasa nyaman.

Menurut teori reduksi kendali-nya Hull seperti dikutip oleh Mark K.

Smith, pembelajaran mengurangi kendali dan karenanya motivasi menjadi

esensial bagi pembelajaran. “Tingkat pembelajaran yang tercapai bisa

dimanipulasi oleh kekuatan kendali dan motivasi yang mendasarinya.”9

Ada bermacam-maam teori motivasi, salah satu teori yang terkenal

kegunaannya memenangkan motivasi siswa adalah yang dikembangkan

6 Oemar hamalik, loc. Cit.,

7 Ibid, hlm 161

8 Mark K. Smith, Teori Pembelajaran dan Pengajaran, Penerjemah Abdul Qodir Shaleh,

(Yogyakarta: Mirza Media Pustaka, 2009), hlm. 19. 9 Ibid.

Page 26: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

11

oleh Maslow (1943, 1970). Maslow percaya bahwa tingkah laku manuasia

dibangkitkan dan diarahkan oleh kebutuhan-kebutuhan tertentu.

Kebutuhan-kebutuhan yang dimaksud adalah sebagai berikut:

a. Kebutuhan Fisiologis

b. Kebutuhan rasa aman

c. Kebutuhan rasa cinta

d. Kebutuhan penghargaan

e. Kebutuhan aktualisasi diri

f. Kebutuhan mengetahui dan mengerti

g. Kebutuhan estetik (kebutuhan akan keteraturan, keseimbangan dan

kelengkapan dari suatu tindakan).10

Banyak teori motivasi yang didasarkan dari asas kebutuhan (need).

Kebutuhan yang menyebabkan seseorang berusaha untuk dapat

memenuhinya. Motivasi adalah proses psikologis yang dapat menjelaskan

perilaku seseorang. Perilaku hakikatnya merupakan orientasi pada satu

tujuan. Dengan kata lain, perilaku seseorang dirancang untuk mencapai

tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan proses interaksi dari

beberapa unsur. Dengan demikian, motivasi merupakan kekuatan yang

mendorong seseorang melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan.

Kekuatan-kekuatan ini pada dasarnya dirangsang oleh adanya berbagai

macam kebutuhan, seperti (1) keinginan yang hendak dipenuhinya; (2)

tingkah laku; (3) tujuan; (4) umpan balik.

Proses interaksi ini disebut sebagai produk motivasi dasar (basic

motivations process), dapat digambarkan dengan model proses seperti

berikut:

10

Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, (Jakarta: Rineka Cipta,

2010), hlm. 171-172.

Need desires,

or expectation

Behavior

Feedback

Goals

Gambar 2.1 Gambar Proses Motivasi Dasar

Page 27: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

12

Dari definisi diatas, dapat diketahui bahwa motivasi terjadi apabila

seseorang mempunyai keinginan dan kemauan untuk melakukan suatu

kegiatan atau tindakan dalam rangka mencapai tujuan tertentu.11

Perilaku individu tidak berdiri sendiri, selalu ada hal yang

mendorongnya dan tertuju pada suatu tujuan yang ingin dicapainya.

Motivasi terbentuk oleh tenaga-tenaga yang bersumber dari dalam dan

luar. Motivasi yang terbentuk dari luar bersifat pada perkembangan

kebutuhan psikis atau rohaniah. 12

2. Belajar

a. Pengertian Belajar

Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu

prosses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari

interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan

hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh

aspek tingkah laku.

Pengertian belajar dapat didefinisikan sebagai berikut: “Belajar

ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh

suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai

hasil pengalaman sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”.13

Beberapa pengertian belajar yang lain dapat kita lihat sebagai

berikut:

1). Belajar adalah perubahan dalam keperibadian yang manifestasikan

sebagai pola-pola respons yang baruberbentuk keterampilan,

pengetahuan dan kecakapan.

2). Belajar adalah diperolehnya kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan, dan

sikap baru.

11

Hamzah B. Uno, op. cit., hlm. 5-6. 12

Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru,

(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008), cet. 5, hlm. 152. 13

Slameto, op. cit., hlm. 2

Page 28: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

13

3). Belajar adalah proses munculnya atau berubahnya suatu perilaku

karena adanya respons terhadap suatu situasi.

4). Belajar adalah perubahan perilaku yang relative menetap sebagai

hasil dari pengarahan.14

Beberapa pakar pendidikan mendefinisikan belajar seperti dikutip

oleh Agus Suprijono sebagai berikut:

1). Gagne

Belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai

seseorang melalui aktivitas. Perubahan disposisi tersebut bukan

diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara

alamiah.

2). Travers

Belajar adalah proses menghasilkan penyesuaian tingkah laku.

3). Cronbanch

Learning is shown by change in behavior as result of experience

(Belajar adalah perubahan perilaku sebagai hasil dari pengalaman)

4). Harold Spears

Learning is to observe, toread, to imitate, to try something them

selves, to listen, to follow direction (Dengan kata lain, bahwa

belajar adalah mengamati, membaca, meniru, mencoba sesuatu,

mendengar, dan mengikuti arah tertentu).15

Sedangkan menurut Clifford T. Morgan mengemukakan

belajar dengan “Learning is any relatively permanent change in

behavior which occurs as a result of experience or practice”. (Belajar

adalah setiap perubahan relatif tetap dalam tingkah laku yang terjadi

sebagai suatu hasil dari pengalaman dan latihan).16

14

Pupuh fathurrahman, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia), cet. 1, hlm. 61. 15

Agus Suprijono, Cooperative Learning, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), cet. 2,

hlm. 2 16

Clifford T. Morgan, Introduction to Psychology, (New York: MC. Grow-Hill, 1971),

hlm. 63.

Page 29: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

14

Menurut Shaleh Abdul Aziz dan Abdul Aziz Majid

mendefinisikan belajar sebagai berikut:

Sesungguhnya belajar adalah merupakan perubahan tingkah laku pada

hati (jiwa) si pelajar berdasarkan pengetahuan yang sudah dimiliki

menuju perubahan baru.

Diantara ciri-ciri perubahan tingkah laku dalam pengertian

belajar sebagai berikut:

1). Perubahan terjadi ssecara sadar. Melaksanakan bahwa seseorang

yang belajar akan menyadari adanya perubahan yang ada dalam

dirinya.

2). Perubahan yang bersifat kontinyu dan fungsional. Maksudnya

bahwa perubahan yang terjadi dalam diri seseorang berlangsung

secara berkesinambungan, tidak statis.

3). Perubahan yang bersifat aktif dan positif. Perubahan bersifat positif

maksudnya bahwa perubahan itu senantiasa bertambah dan tertuju

untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya.

Sedangkan bersifat aktif maksudnya bahwa perubahan itu tidak

terjadi dengan sendirinya melainkan karena usaha individu sendiri.

4). Perubahan bukan bersifat sementara. Maksudnya perubahan yang

terjadi harus bersifat menetap dan permanen.

5). Perubahan bertujuan atau terarah. Maksudnya perubahan belajar

yang dilakukan senantiasa terarah kepada tingkah laku yang

ditetapkan.

6). Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku. Maksudnya

bahwa perubahan itu akan mengalami perubahan tingkah laku

secara menyeluruh baik dalam sikap, keterampilan, pengetahuan,

dan sebagainya.18

Abin syamsuddin Makmum seperti dikutip oleh Pupuh

Fathurrahman, menyebutkan bahwa perubahan perilaku yang

merupakan hasil belajar dapat berbentuk sebagai berikut:

1). Infomasi Verbal, yaitu penguasaan informasi dalam bentuk verbal,

baik secara tertulis maupun tulisan, misalnya pemberian nama-

nama terhadap suatu benda, definisi, dan sebagainya.

2). Kecakapan intelektual, yaitu keterampilan invidu dalam

melakukakan interkasi dengan likungannya dengan menggunakan

simbol-simbol, misalnya penggunaan simbol matematika.

17

Shaleh Abdul Aziz, At-Tarbiyah Wa Thurrught tadris, Juz I, (Mesir: Darul Ma‟arif),

hlm. 169. 18

Slameto, op.cit., hlm. 3-4.

Page 30: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

15

3). Strategi Kognitif, yaitu kecakapan individu untuk melakukan

pengendalian dan pengelolaan keseluruhan aktivitasnya. Dengan

kata lain, yaitu kemampuan mengendalikan ingatan dan cara-cara

berpikir untuk memperoleh aktivitas yang efektif.

4). Sikap, yaitu pembelajaran berupa kecakapan individu untuk

memilih jenis tindakan yang akan dilakukan

5). Kecakapam Motorik, yaitu hasil belajar berupa kecakapan

pergerakan yang dikontrol oleh otot dan fisik.19

b. Prinsip-Prinsip Belajar

William Burton seperti dikutip oleh Oemar Hamalik,

menyimpulkan tentang prinsip-prinsip belajar antara lain sebagai

berikut:

1). Proses belajar ialah pengalaman, bernuat, mereaksi, dan

melampaui (under going).

2). Proses melalui bermacam-macam ragam pengalaman dan mata

pelajaran yang terpusat pada suatu tujuan tertentu.

3). Pengalaman belajar secara maksimum bermakna bagi kehidupan

murid.

4). Pengalaman belajar belajar bersumber dari kebutuhan dan tujuan

murid sendiri yang mendorong motivasi yang kontinyu.

5). Proses belajar dan hasil belajar disyarati oleh hereditas dan

lingkungan.

6). Proses belajar dan hasul usaha belajar secara materiil dipengaruhi

oleh perbedaan-perbedaan individual dikalangan murid-murid.

7). Proses belajar berlangsung secara efektif apabila pengalaman-

pengalaman dan hasil-hasil.

8). Proses belajar yang terbaik apabila murid mengetahui status dan

kemajuan.

9). Proses belajar merupakan kesatuan fungsional dari berbagai

prosedur..

10). Hasil-hasil belajar secara fungsional bertalian satu sama lain,

tetapi dapat didiskusikan secara terpisah.

11). Proses belajar berlangsung secara efektif dibawah bimbingan yang

merangsang dan membimbing tanpa tekanan dan paksaan.

12). Hasil-hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai,

pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, abilitas, dan

keterampilan.20

Dalam buku yang lain disebutkan bahwa prinsip-prinsip belajar

adalah:

1). Berdasarkan prasyarat yang diperlukan untuk belajar.

19

Pupuh Fathurrahman, op.cit., hlm. 65-66. 20

Oemar Hamalik, op.cit., hlm. 31.

Page 31: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

16

a) Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan partisipasi aktif,

meningkatkan minat dan bimbingan untuk mencapai tujuan

intruksional.

b) Belajar harus dapat menimbulkan motivasi yang kuat pada

siswa untuk mencapai tujuan intruksional.

c) Belajar perlu lingkungan yang menantang dimana anak dapat

mengembangkan kemampuannya berekplorasi dan belajar

dengan efektif.

d) Belajar perlu adanya interaksi siswa dengan lingkungannya.

2). Sesuai hakikat belajar

a) Belajar itu proses kontinyu, maka harus tahap demi tahap

menurut perkembangannya.

b) Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi, dan

discovery.

c) Belajar adalah proses kontinguinitas (hubungan antara

pengertian yang satu dengan pengertian yang lain) sehingga

mendapatkan pengertian yang diharapkan.21

3). Sesuai materi/bahan ajar yang harus dipelajari

a) Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki

struktur penyajian yang sederhana, sehingga siswa mudah

menangkap pengertiannya.

b) Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu

sesuai dengan tujuan intruksional yang harus dicapainya.

4). Syarat keberhasilan belajar

a) Belajar memerlukan sarana yang cukup, sehingga siswa belajar

dengan tenang.

b) Repetisi, dalam proses belajar mengajar perlu ulangan berkali-

kali agar pengertian / keterampilan / sikap itu mendalam pada

siswa.22

c. Jenis-Jenis Belajar

Muhammad athiyah Al-Abrosyi seperti dikutip oleh Mustaqim,

membagi jenis-jenis belajar menjadi tiga kelompok, yaitu:

1). Durusul Ma‟lumat (belajar pengetahuan)

2). Durusul Maharot (belajar keterampilan)

3). Durusul Tarqiyatidz dzangi wal wujdan (belajar perasaan dan hati)

21

Slameto, op.cit., hlm. 27-28. 22

Ibid.

Page 32: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

17

Sedangkan menurut Dr. Muhammad Al-Hadi Afify seperti oleh

Mustaqim, belajar dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu:

1). Al-„Aqliyah (Akal)

2). Al-Khuluqiyyah (Akhlak)

3). Al-Jismaniyyah (Fisik)

4). Al-Ijtima‟iyyah (Sosial)23

Dalam buku yang lain disebutkan bahwa jenis-jenis belajar

adalah sebagai berikut:

1). Belajar bagian (part learning). Dalam hal ini individu memecah

seluruh materi pelajaran menjadi bagian-bagian yang satu sama

lain berdiri sendiri.

2). Belajar dengan wawasan (learning by insight).

3). Belajar diskriminatif (discriminatif learniang). Diskriminatif ini

diartikan sebagai suatu usaha untuk memilih beberapa sifat situasi

atau stimulus dan kemudian menjadikannya sebagai pedoman

dalam bertingkah laku.

4). Belajar Global / keseluruhan (global whole learning).

5). Belajar incidental (incidental learning). Maksudnya belajar bila

tidak ada intruksi atau petunjuk yang diberikan pada individu

mengenai materi belajar yang akan diujikan kelak.

6). Belajar instrumental (instrumental learning). Maksudnya belajar

dalam rangka membentuk tingkah laku.

7). Belajar intensional (intentional learning). Yaitu belajar dalam

menentukan arah / tujuan.

8). Belajat Laten (latent learniang). Maksudnya, bahwa perubahan-

perubahan tingkah laku yang terlihat tidak terjadi secara segera.

9). Belajar Mental (mental learning)

10). Belajar Produktif (productive learning)

11). Belajar Verbal (verbal learning). Maksudnya, belajar mengenai

materi melalui latihan dan ingatan.24

d. Teori-Teori Belajar

1). Teori Perilaku

Teori Perilaku berakar pada pemikiran behaviorisme.

Dalam perspektif behaviorisme pembelajaran diartikan sebagai

proses pembentukan hubungan antara rangsangan (stimulus) dan

balas (respons). Pembelajaran merupakan proses pelaziman

23

Mustaqim, Psikologi Pendidikan, ( Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Wali Songo,

2009), hlm. 40-41. 24

Slameto, op.cit., hlm. 5-8.

Page 33: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

18

(pembiasaan). Hasil pembelajaran yang diharapkan adalah

perubahan perilaku berupa kebiasaan.

Teori perilaku sering disebut stimulus-respons (S-R)

psikologis artinya bahwa tingkah laku manusia dikendalikan olen

ganjaran atau reward dan penguatan atau reinforcement dari

lingkungan. Dalam tingkah laku belajar terdapat jalinan erat antara

reaksi-rekasi behaviorial dengan stimulinya.

Perilaku dalam pandangan behaviorisme dijelaskan melalui

pengalaman yang dapat diamati, bukan melalui proses mental.

Menurut behaviorisme, perilaku adalah segala sesuatu yang

dilakukan dan dapat dilihat secara langsung.25

Tokoh-tokoh teori perilaku/behaviorisme seperti dikutip

oleh Mustaqim antara lain: Thorndike, Ivan Petrovich Pavlov,

Skinner, dan Bandura.

Ciri-ciri aliran Behaviorisme ini antara alin:

a) Mementingkan pengaruh lingkungan.

b) Mementingkan bagian-bagian dari pada keseluruhan.

c) Mementingkan reaksi/psikomotor.

d) Mementingkan sebab-sebab masa lampau.

e) Mementingkan pembentukan kebiasaan.

f) Mengutamakan terjadinya mekanisme terjadinya hasil belajar.

g) Mengutamakan trial and error.26

2). Teori Mental State

Teori ini berpangkal pada psikologi asosiasi yang

dikembangkan oleh J. Herbart yang pada prinsipnya, jiwa manusia

terdiri dari kesan-kesan/tanggapan-tanggapan yang masuk melalui

penginderaan. Kesan-kesan itu berasosiasi satu sama lain dan

membentuk mental atau kesadaraan manuasia. Tambah kuat

asosiasi itu, makin lama kesan-kesan itu tinggal jiwa kita. Kesan-

25

Agus Suprijono, op.cit., hlm. 17 26

Mustaqim, op.cit., hlm. 62-63

Page 34: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

19

kesan itu akan mudah diungkapkan kembali (reproduksi) apabila

kesan-kesan itu tertanam dengan kuat dalam ruang kesadaran. Dan

sebaliknya apabila kesan-kesan itu lemah maka akan lebih mudah

lupa. Jadi, yang penting menurut teori ini adalah bahan-bahan atau

materi yang disampaikan kepada seseorang.27

3). Teori Gestalt

Dalam teori belajar ini yang penting adalah adanya

penyesuaian pertama yaitu memperoleh respons yang tepat untuk

memecahkan problem yang dihadapi. Belajar yang penting bukan

mengulangi hal-hal yang harus diperingati, tetapi mengerti atau

memperoleh insight (wawasan).28

4). Teori Kognitif

Dalam perspektif teori kognitif, belajar merupakan

peristiwa mental, bukan peristiwa behaviorial meskipun hal-hal

yang bersifat behavorial lebih nyata hampir dalam setiap peristiwa

belajar. Perilaku individu bukan semata-mata respons terhadap

yang ada melainkan yang lebih penting karena dorongan mental

yang diatur otaknya. Belajar adalah proses mental yang aktif untuk

mencapai, mengingat, dan menggunakan pengetahuan. Belajar

menurut teori kognitif adalah perseptual. Tingkah laku seseorang

ditentukan oleh persepsi serta pemahamannya tentang situasi yang

berhubungan dengan tujuan belajarnya.29

Paul Suparmo seperti dikutip oleh Agus Suprijono,

menggambarkan perkembangan kognitif menurut Jean Piaget

sebagai berikut:

27

Oemar Hamalik, op.cit., hlm. 37. 28

Slameto, op.cit., hlm. 9. 29

Agus Sprijono, op.cit., hlm. 22.

Page 35: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

20

TAHAP UMUR CIRI POKOK PERKEMBANGAN

Sensorimotor 0 – 2 tahun Berdasarkan tindakan langkah demi

langkah

Praoperasi 2 – 7 tahun Penggunaan symbol/bahasa/tanda

konsep intiutif

Operasi

Konret 8 – 11 tahun Pakai aturan jelas/logis

Operasi

Formal

11 tahun ke

atas

Hipotesis, abstrak, deduktif dan

induktif

Logis dan probabilitas

Tabel 2.1 Tabel Perkembangan Kognitif

Perkembangan kognitif yang digambarkan piaget

merupakan proses adaptasi intelektual.30

Ada tiga tahapan dalam teori Brunner tentang

perkembangan intelektual adalah:

a. Enactive, dimana seseorang belajar tentang dunia melaui aksi-

aksi terhadap objek.

b. Iconic, dimana pembelajaran terjadi melalui pengunaan model-

model dan gambar-gambar.

c. Symbolic, yang menggambarkan kapasitas berpikir dalam

istilah-istilah yang abstrak.31

5). Teori Kontruktivisme

Gagasan kontruktivisme mengnai mengenai pengetahuan

adalah sebagai berikut:

a. Pengetahuan bukanlah gambaran dunia kenyataan belaka, tetapi

selalu merupakan kontruksi kenyataan melalui kegiatan subjek.

b. Subjek membentuk skema kognitif, kategori, konsep, dan

struktur yang perlu untuk pengetahuan.

30

Ibid, hlm. 23. 31

Mark K. Smith, op.cit., hlm. 117.

Page 36: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

21

c. Pengetahuan dibentuk dalam struktur konsep seseorang.

Struktur konsep membentuk pengetahuan jika konsep itu

berlaku dalam berhadapan denga pengalaman-pengalaman

sesorang.

Pengetahuan adalah factum (apa yang dibuat), et verum

(apa yang diketahui), convertuntur (adalah satu terhadap lainnya).

Pengetahuan itu dikonstruksikan (dibangun), bukan dipersepsi

secara langsung oleh indera. Semua pengetahuan, tidak peduli

bagaimana pengatahuan itu didefinisikan, terbentuk didalam otak

manusia, dan subyek yang berpikir tidak memiliki alternatif

mengontruksikan apa yang diketahuinya berdasarkan

pengalamannya sendiri. Semua pikiran orang didasarkan pada

pengalamannya sendiri, sehingga bersifat subjektif.32

Sedangkan teori belajar menurut B.F. Skinner (1904)

seperti dikutip oleh Arno F. Wittig: behavior can be manipulated

by managing reinforcement conditions. (perilaku dapat

dimanipulasi dengan mengatur kondisi-kondisi penguatan).33

e. Hasil Belajar

Dalam kitab Ta‟lim Muta‟alim bahwa faktor yang mempengaruhi

hasil belajar ada enam, yaitu:

Ingatlah sesungguhnya engkau tidak akan memperoleh ilmu kecuali

memenuhi syarat enam perkara yang akan aku terangkan secara

singkat, yaitu cerdas, semangat, sabar, mempunyai bekal, petunjuk

guru, dan waktu yang panjang.

32

Agus Suprijono, op.cit., hlm. 29-30. 33

Arno F. Wttig, Psychology of Learning, (USA: McGraw-Hill, Inc., 1981), hlm. 18. 34

Syekh Ibrahim, Syekh Zarnuji, Syarah Ta’lim Muta’lim, (Surabaya: Darul Kitab Al

Islami), hlm. 15.

Page 37: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

22

Menurut Gagne seperti dikutip oleh Agus Suprijono, bahwa hasil

belajar dapat berupa:

1). Informasi Verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengatahuan

dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis.

2). Keterampilan intelektual yaitu kemampuan memperoleh

mempresentasikan konsep dan lambang.

3). Strategi Kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan

aktivitas kognitifnya.

4). Keterampilan Motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian

gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud

otomatisme gerak jasmani.

5). Sikap yaitu kemampuan menerima taua menolak obyek

berdasarkan tobyek tersebut.

Sedangkan menurut Bloom seperti dikutip oleh Anas Sudijono, hasil

belajar mencakup tiga kemampuan yaitu: (1) Ranah proses berpikir

(cognitive domain), (2) Ranah nilai atau sikap (affective domain), dan

(3) Ranah keterampilan (psychomotor domain).35

Kemampuan Kognitif yaitu kemampuan yang berorientasi pada

berpikir intelektual dari yang paling sederhana sampai yang kompleks.

Kognitif ini meliputi: konwlegde (menyebut ulang atau menghafal),

comprehension (menjelaskan dengan bahasa sendiri), analysis

(menguraikan), syntesis (merangkum sesuatu yang terpisah-pisah

menjadi satu), evaluation (merangkum atau menguraikan fenomena

berdasar perspektif atau kepentingan).36

Menurut Spencer Lyle M. , the cogintive competencies function

as an intellectual version of initiatif : the indivuduals working to come

to an understanding of situation, task problem, opportunity, or body of

35

Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), hlm.

49. 36

Bermawi Munthe, Desain Pembelajaran, (Yogyakarta: Pustaka Insan Madani, 2009),

hlm. 36.

Page 38: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

23

knowledge.37

(Fungsi kompetensi kognitif sebagai sebuah versi

intelektual dari inisiatif; pekerjaan perorangan untuk mengerti tentang

sebuah situasi, permasalahan, kesempatan, atau kerangka

pengetahuan).

Kemampuan afektif yaitu kemampuan yang berorientasi pada

perasaan, emosi, sistem nilai, dan sikap. Sedangkan kemampuan

psikomotorik yaitu keterampilan motorik fisik, yaitu kemampuan yang

berhubungan dengan anggota badan yang memerlukan koordinasi

syaraf dan otot yang didukung oleh perasaan dan mental.38

B. Pembelajaran Kooperatif

1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran Kooperatif adalah pembelajaran yang meliputi

semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin

oleh guru atau diarahkan oleh guru. Dimana guru menetapkan tugas dan

pertanyaan-pertanyaan serta menyediakan bahan-bahan dan informasi

yang dirancang untuk membantu peserta didik menyelesaikan masalah

yang dimaksud.39

Pembelajaran Kooperatif membuka peluang bagi upaya mencapai

tujuan meningkatkan keterampilan sosial peserta didik. Menurut Stahl

(2000) seperti dikutip oleh Isjoni, “The cooperative behavior and attitudes

that contributed to the success and or failure of these groups”. Dalam

kelompok ini mereka bekerja tidak hanya sebagai kumpulan individual

tetapi merupakan suatu tim kerja yang tangguh. Seorang anggota

kelompok bergantung kepada anggota kelompok lainnya. Seorang yang

memiliki keunggulan tertentu akan membagi keunggulannya dengan

lainnya.40

37

Spencer, Lyle M., Competence at Work, (Canada: John Wiley & Sons, 1993), hlm. 67. 38

Bermawi Munthe, op.cit., hlm. 37. 39

Agus Suprijono, op.cit., hlm. 54-55. 40

Isjoni, Pembelajaran Kooperatif, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), hlm. 110.

Page 39: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

24

2. Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif

Pada hakikatnya pembelajaran kooperatif sama dengan kerja

kelompok, oleh sebab itu banyak guru yang mengatakan tidak ada sesuatu

yang aneh dalam pembelajaran kooperatif, karena mereka menganggap

telah terbiasa menggunakannya. Walaupun pembelajaran kooperatif

terjadi dalam bentuk kelompok, tetapi tidak setiap kerja kelompok

dikatakan pembelajaran kooperatif.

Bennet (1995) seperti dikutip oleh Isjoni, menyatakan ada lima

unsur dasar yang dapat membedakan pembelajaran kooperatif dengan

kerja kelompok, yaitu:

a. Positive Interdependence, yaitu hubungan timbal balik yang didasari

oleh adanya kepentingan yang sama atau perasaan diantara anggota

kelompok dimana keberhasilan seseorang merupakan keberhasilan

yang lain pula atau sebaliknya.

b. Interaction Face to Face, yaitu interaksi yang langsung terjadi antar

siswa tanpa adanya perantara.

c. Adanya tanggung jawab pribadi mengenai materi pelajaran dalam

anggota kelompok.

d. Membutuhkan keluwesan.

e. Meningkatkan keterampilan bekerja sama dalam memecahkan masalah

(proses kelompok).41

C. Model Card Sort

1. Pengertian Model Pembelajaran

“Model adalah sebuah gambaran mental yang membantu kita

memahami sesesuatu yang tidak bisa kita lihat atau alami secara

langsung”.42

Mills berpendapat bahwa model adalah bentuk representasi

akurat sebagai proses aktual yang memungkinkan seseorang atau

sekelompok orang mencoba bertindak berdasarkan model itu. Model

41

Ibid, hlm 59-60. 42

Mark K. Smith, op.cit, hlm. 73.

Page 40: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

25

merupakan interpretasi terhadap hasil observasi dan pengukuran yang

diperoleh dari beberapa sistem.

Model Pembelajaran adalah pola yang digunakan pedoman dalam

merencanakan pembelajaran dikelas maupun tutorial. Menurut Arends

seperti dikutip oleh Agus Suprijono, model pembelajaran mengacu pada

pendekatan yang akan digunakan, termasuk didalamnya tujuan-tujuan

pembelajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan

pembelajaran, dan pengelolaan kelas. Model pembelajaran dapat

didefinisikan sebagai kerangka konseptual yang melukiskan prosedur

sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai

tujuan belajar.43

2. Penerapan Card Sort

Card Sort (menyortir kartu) langkah-langkah penerapannya adalah

sebagai berikut:

a. Guru menyiapkan kartu berisi tentang materi pokok sesuai Kompetensi

Dasar (KD) / Standar Kompetensi (SK) mata pelajaran (jumlah kartu

sama dengan jumlah murid, kartu terdiri dari kartu induk dan kartu

rincian)

b. Seluruh kartu diacak/dikocok agar campur.

c. Membagikan kartu kepad murid, masing-masing mendapat satu kartu.

d. Memerintahkan setiap murid bergerak mencari kartu induknya dengan

mencocokkan kepada teman sekelasnya.

e. Setelah kartu induk beserta seluruh kartu rinciannya ketemu,

memerintahkan masing-masing membentuk kelompok dan

menempelkan hasilnya dipapan tulis secara urut.

f. Melakukan koreksi bersama setelah semua kelompok menempelkan

hasilnya.

g. Menyuruh salah satu penganggung jawab kelompok untuk

menjelaskan hasil sortir kartunya, kemudian meminta komentar dari

kelompok lainnya.

43

Agus Suprujono, op.cit., hlm. 45-46.

Page 41: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

26

h. Memberikan apresiasi setiap hasil kerja murid.

i. Melakukan klarifikasi, penyimpulan dan tindak lanjut.44

D. Mata Pelajaran Al-Qur’an hadits

1. Pengertian Al-Qur‟an dan Hadits

“Al-Qur‟an adalah kitab suci umat Islam yang diturunkan kepada

Nabi Muhammad SAW. untuk menjadi pedoman hidup bagi manusia.45

Sedangkan hadits menurut Jumhurul Muhadditsin ialah:

. ما أ ضيف للنبي صلى اهلل عليه وسلم قوال او فعال او تقريرا او نحوها

Sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW. baik berupa

perkataan, perbuatan, pernyataan (taqrir) dan yang sebagainya.46

2. Tujuan dan Ruang LingkupAl-Qur‟an Hadits

Tujuan mata pelajaran Al-Qur‟an di Madrasa Ibtidaiyah adalah

sebagai berikut:

a. Memberikan kemampuan dasar kepada peserta didik dalam membaca,

menulis, membiasakan, dan menggemari membaca al-Qur‟an dan

hadits.

b. Memberikan pengertian, pemahaman, pengahayatan isi kandungan

ayat-ayat al-Qur‟an dan hadits melalui keteladanan dan pembiasaan.

c. Membina dan membimbing perilaku peserta didik dengan berpedoman

pada isi kandungan ayat al-Qur‟an dan hadits. 47

Sedangkan menurut ruang lingkup mata pelajaran Al-Qur‟an dan

Hadits di Madrasah Ibtidaiyah adalah sebagai berikut:

a. Pengetahuan dasar membeca dan menulis al-Qur‟an yang benar sesuai

dengan kaidah ilmu tajwid.

44

Ismail SM., StrategiPembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM, (Semarang:

RaSAIL, 2008), hlm. 88-89. 45

Ahmad Syadali, Ahmad Rof‟i, Ulumul qur’an I, (Bandung: Pustaka Setia, 1997), hlm.

11. 46

Fatchur Rahman, Ikhtisar Musthalahul Hadits, (Bandung: Al-Ma‟arif. 1991), cet. 6,

hlm. 6 47

Permenag RI Nomor 2, Tentang Standar KompetensiKelulusan dan Standar isi PAI dan

Bahasa Arab di Madrasah, (Jakarta: Menteri Agama RI, 2008), hlm. 20.

Page 42: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

27

b. Hafalan surat-surat pendek dalam al-Qur‟an dan pemahaman

sederhana tentang arti dan makna kandungannya serta pengamalannya

melalui keteladanan dan pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari.

c. Pemahaman dan pengamalan melalui keteladanan dan pembiasaan

menganai hadits yang berkaitan dengan kebersihan, niat, menghormati

orang tua, persaudaraan, silaturahmi, taqwa, menyayangi anak yatim,

shalat berjama‟ah, cirri-ciri orang munafiq, dan amal sholeh. 48

E. Kerangka Berpikir

Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut diatas, bahwa

semangat belajar siswa khususnya pada kelas IV MI Raudlatul Islamiyah

Purworejo Bonang Demak kurang termotivasi. Dengan demikian, melalui

pembelajaran kooperatif jenis Card Sort diharapkan siswa/peserta didik akan

lebih termotivasi belajarnya dan juga komunikasi antar peserta didik yang

diperoleh dari kerja kelompok dapat terjalin dengan baik.

F. Hipotesis Tindakan

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk

kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan

baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta

empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.49

Berdasarkan kerngka berpikir diatas, maka hipotesis tindakan kelas

dari penelitian adalah siswa kelas IV MI Raudlatul Islamiyah Purworejo

Bonang Demak dapat meningkatkan motivasi belajar khususnya pada mata

pelajaran Al-Qur‟an Hadits dengan materi pokok surat Al-„adiyat dan Al-

Insyiraah.

48

Ibid, hlm. 23

49

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta,

2009), cet. 8, hlm. 64.

Page 43: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

28

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Setting dan Subyek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada saat semester pertama yaitu bulan juli

sampai Agustus tahun pelajaran 2010/2011 di MI Raudlatul Islamiyah

Purworejo Bonang Demak. Adapun subyek penelitian ini adalah kelas IV

dengan jumlah siswa 30 yang terdiri dari 13 siswa putra dan 17 siswa putri.

B. Kolaborator

Dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas, kolaborasi atau

kerjasama antara guru dan peneliti menjadi hal yang penting terutama dalam

pemahaman, kesepakatan, tentang permasalahan dan pengambilan keputusan

yang melahirkan kesamaan tindakan. Kegiatan kolaborasi dilakukan agar

dapat meringankan dan membantu peneliti untuk mencari jalan keluar

permasalahan yang ada di kelas.

Dalam hal ini yang bertindak sebagai kolaborator adalah teman guru

sendiri yaitu Muhammad Yasin, S.Pd.I, karena beliau sudah berpengalaman

diharapkan dapat memberikan masukan-masukan demi tercapainya perbaikan

pembelajaran selama penelitian dilaksanakan.

C. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

tindakan kelas atau PTK. Adapun penjelasan mengenai PTK sebagai berikut:

1. Pengertian PTK

Sudah lebih dari sepuluh tahun yang lalu. Penelitian tindakan kelas

dikenal dan ramai dibicarakan dalam dunia pendidikan. Istilah dalam

bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR). Dari namanya

sudah menunjukkan isi yang terkandung didalamnya, yaitu sebuah

kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas. Dikarenakan ada tiga kata

yang membentuk pengertian tersebut maka ada tiga pengertian yang dapat

diterangkan.

a. Penelitian – menunjukkan pada suatu kegiatan mencermati suatu suatu

objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk

memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam

28

Page 44: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

29

meningkatkanmutu suatu hal yan menrik minat dan penting bagi

peneliti.

b. Tindakan – menunjuk pada sesuatu gerak kegiatan yang sengaja

dilakukan dengan tujuan tertentu.

c. Kelas – dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi

dalam pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal

dalam bidang pendidikan dan pengajaran, yang dimaksud dengan

istilah kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama,

menerima pelajaran yang dari guru yang sama pula.1

Dengan menggabungkan batasan pengertian tiga kata inti, yaitu:

(1) penelitian, (2) tindakan, dan (3) kelas, dapat disimpulkan bahwa

penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan

belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi

dalam sebuah kelas secara bersama.2

Munculnya istilah penelitian tindakan kelas (PTK) sebenarnya

diawali dari istilah “action research” atau penelitian tindakan.Secara

umum, action research digunakan untuk menemukan pemecahan

permasalahan yang dihadapi seseorang dalam tugas sehari-hari dimanapun

tempatnya, baik di kantor, di rumah sakit, di kelas, maupun di tempat-

tempat tugas lain. Dengan demikian, para peneliti “action research” tidak

berasumsi bahwa hasil penelitiannya akan menghasilkan teori yang dapat

digunakan secara umum atau general. Hasil “action research” hanya

terbatas pada kepentingan penelitiannya sendiri, yaitu agar dapat

melaksanakan tugas ditempat kerja sehari-hari dengan lebih baik.3

Ada beberapa rumusan definisi PTK menurut para ahli seperti

dikutip oleh Masnur Muslich, antara lain:

a. Hopkins (1993): PTK adalah suatu bentuk kajian yang bersifat

reflektik, yang dilakukan oleh pelaku tindakan untuk meningkatkan

kemantapan rasional dari tindakan-tindakannya dalam melaksanakan

tugas dan memperdalam pemahaman erhadap kondisi dalam Praktik

Pembelajaran.

b. Kemmis dan Mc. Taggart (1988): PTK adalah studi yang dilakukan

untuk memperbaiki diri sendiri, pengalaman kerja sendiri, yang

dilakukan secara sistematis, terencana dan dengan sikap mawas diri.

c. Rochman Natawijaya(1977): PTK adalah pengkajian terhadap

permasalahan praktis yang bersifat situasional dan kontekstual, yang

1 Suhasimi Arikunto dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), cet. 5

hlm. 2-3. 2 Ibid.

3 Masnur Muslich, Melaksanakan PTK Itu Mudah, (Jakarta: Bumi aksara, 2009), hlm. 7.

Page 45: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

30

ditujukan untuk menentukan tindakan yang tepat dalam rangka

pemecahan masalah yang dihadapi, atau memperbaiki sesuatu.

d. Suganto (1977): PTK adalah suatu bentuuk penelitian yang bersifat

reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat

memperbaiki dan meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas

secara professional.4

Penelitian tindakan kelas (PTK) pertama kali diperkenalkan oleh

ahli psikologi social amerika yang bernama Kurt Lewin pada tahun 1946.

Inti gagasan Lewin inilah yang selanjutnya dikembangkan oleh ahli-ahli

seperti Stephen Kemmis, Robin Mc Taggart, John Elliot, Dave Ebbut, dan

sebagainya.5 “ Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah penelitian yang

dilakukan oleh guru didalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan

tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar

siswa menjadi meningkat”.6

Ada beberapa alasan mengapa PTK merupakan suatu kebutuhan

bagi guru untuk meningkatkan profesionalisme seorang guru.

a. PTK sangat kondusif untuk membuat guru menjadi peka dan tanggap

terhadap dinamika pembelajaran di kelasnya. Para guru menjadi

reflektifdan kritis terhadap apa yang ia dan muridnya lakukan.

b. PTK dapat meningkatkan kinerja guru sehingga menjadi professional.

Guru tidak lagi sebagai seorang praktisi, yang sudah merasa puas

terhadap apa yang dikerjakan selama bertahun-tahun tanpa ada upaya

perbaikan dan inovasi, namun juga sebagai peneliti dibidangnya.

c. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan dalam PTK, guru mampu

memperbaiki proses pembelajran melalui suatu kajian yang dalam

terhadap apa yang terjadi di kelasnya. Tindakan yang dilakukan guru

semata-mata didasarkan pada masalah actual dan factual yang

berkembang di kelasnya.

d. Pelaksanaan PTK tidak mengganggu tugas pokok seorang guru karena

dia tidak perlu meninggalkan kelasnya. PTK merupakan suatu kegiatan

penelitian yang terintegrasi dengan pelaksanaan proses pembelajaran.

e. Dengan melaksanakan PTK guru menjadi kreatif karena selalu dituntut

untuk melakukan upaya-upaya inovasi sebagai implementasi dan

adaptasi berbagai teori dan teknik pembelajaran serta bahan ajar yang

dipakainya. Dalam setiap kegiatan, guru diharapkan dapat mencermati

4 Ibid, hlm. 8-9.

5 Zainal aqib, Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: Yrama widya, 2008), cet. 4, hlm. 13.

6 IGAK Wardhani dkk, Penelitian Tidakan Kelas, (Jakarta: Universitas terbuka, 2007), cet.

20, hlm. 1.4.

Page 46: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

31

kekurangan dan mencari berbagai upaya sebagai pemecahan. Guru

diharapkan dapat menjiwai dan selalu “ber PTK”.7

2. Tahap-Tahap PTK

Secara garis besar terdapat empat tahapan PTK yang lazim dilalui,

yaitu:

a. Menyusun rancangan tindakan (Planning)

Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa,

kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan.

Penelitian tindakan yang ideal sebetulnya dilakukan secara

berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang

mengamati proses jalannya tindakan.

b. Pelaksanaan tindakan (Acting)

Tahap ke-2 dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang

merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu

mengenakan tindakan di kelas. Hal yang perlu di ingat adalah bahwa

dalam tahap ke-2 ini pelaksana guru harus ingat dan berusaha memsksi

spsi yang sudah dirumuskan dalam rancangan, tetapi harus pula

berlaku wajar, tidak dibuat-buat. Dalam refleksi, keterkaitan antara

pelaksanaan dengan perencanaan perlu diperhatikan secara seksama

agar sinkron dengan maksud semula.

c. Pengamatan (Observasing)

Tahap ke-3 yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh

pengamat. Sebetulnya kurang tepat kalau pengamatan ini dipisahkan

dengan pelaksanaan tindakan karena seharusnya pengamatan

dilakukan pada waktu tindakan sedang dilakukan. Jadi, keduanya

berlangsung dalam waktu yang sama. Oleh karena itu, kepada guru

pelaksana yang berstatus sebagai pengamat agar melakukan

pengamatan terhadap apa yang terjadi ketika tindakan berlangsung.

Sambil melakukan pengamatan balik ini, guru pelaksana mencatat

sedikit demi sedikit apa yang terjadi agar memperoleh data yang akurat

untuk perbaikan siklus berikutnya.

d. Refleksi (Reflecting)

Tahap ke-4 merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali

apa yang sudah dilakukan. Kegiatan reflaksi ini sangat tepat

dilakuakan ketika guru pelaksana sudah selesai melakukan tindakan,

kemudian berhadapan dengan peneliti untuk mendiskusikan

implementasi rancangan tindakan.8

3. Tujuan dan Manfaat PTK

PTK merupakan salah satu cara yang strategis bagi guru untuk

memperbaiki layanan kependidikan yang harus diselenggarakan dalam

7 Zainal Aqib, op.cit., hlm. 13-14.

8 Suharsimi Arikunto dkk, op.cit., hlm. 17-19.

Page 47: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

32

konteks pembelajaran di kelas dan peningkatan kualitas program sekolah

secara keseluruhan. Mengingat tujuan penelitian tindakan kelas adalah

untuk memperbaiki dan meningkatkan praktik pembelajran di kelas secara

berkesinambungan.

Manfaat yang dapat dipetik dari penelitian tindakan kelas, terkait

dengan komponen pembelajaran, antara lain:

a. Inovasi pembelajaran.

b. Pengembangan kurikulum ditingkat sekolah dan tingkat kelas.

c. Peningkatan profesionalisme guru.9

d. Akan terjadi peningkatan kompetensi guru dalam mengatasi masalah

pembelajaran yang menjadi tugas utamanya.

e. Akan terjadi perbaikan dan peningkatan kinerja belajar dan kompetensi

siswa.

f. Akan terjadi perbaikan dan peningkatan kualitas proses pembelajran di

kelas.

g. Akan terjadi perbaikan dan peningkatan kualitas penggunaan media,

alat bantu ajar, dan sumber belajar lainnya.

h. Akan terjadi perbaikan dan peningkatan kualitas prosedur dan alat

evaluasi yang digunakan untuk mengukur proses dan hasil belajar

siswa.

i. Akan terjadi perbaikan dan pengembangan pribadi siswa di sekolah.10

4. Rencana dan Pelaksanaan Tindakan

Untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas (PTK) harus

melalui siklus. Siklus minimal dua kali tiap siklus ada empat tahap

kegiatan, yaitu (a) perencanaan, (b) tindakan, (c) pengamatan, dan (d)

refleksi. Dan deskripsi alur siklus seperti pada gambar 3.1 berikut ini.

9 Zainal Aqib, op.cit., hlm. 18.

10 Masnur Muslich, op.cit., hlm. 11.

Page 48: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

33

Siklus II

Pelaksanaan

Tindakan II

Perencanaan

Tindakan II

Permasalahan

baru hasil

refleksi

Gambar 3.1

Apabila dalam dua siklus belum menunjukkan hasil yang optimal, maka

dilanjutkan pada siklus berikutnya yaitu siklus ketiga.11

D. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian tindakan kelas ini dirancang dlam upaya meningkatkan

motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Al-Qur‟an Hadits dengan materi

pokok surat al-„Adiyah dan al-Insyiraah. Penelitian tindakan kelas ini

dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus I untuk materi surat Al-„Adiyat dan

siklus II untuk materi surat Al-Insyiraah.

Adapaun standar kompetensi materi pokok surat Al-„Adiyat dan Al-

Insyiraah adalah menghafal surat-surat pendek secara benar dan fasih.

Sedangkan kompetensi dasarnya adalah (a) membaca surat Al-„Adiyat dan

surat Al-Insyiraah secara benar dan fasih, (b) menghafalkan surat Al-„Adiyat

dan surat Al-Insyiraah secara benar dan fasih.12

11

Suharsimi arikunto dkk, op.cit., hlm. 74.

12 Permenag RI Nomor 2, Tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi

Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah, (Jakarta: 2008), hlm. 28.

Siklus I

Pelaksanaan

Tindakan I

Perencanaan

Tindakan I Permasalahan

Hasil Permasalahan

terselesaikan

Refleksi I Pengamatan I

Pengamatan II Refleksi I

Page 49: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

34

Langkah-langkah penelitian tindakan kelas yang dilakukan meliputi:

1. Siklus I

a. Perencanaan

Pada tahap ini meliputi:

1) Mengidentifikasi masalah yang dialami oleh siswa yang meliputi

nilai dan tingkah laku.

2) Merencanakan pembelajaran Al-Qur‟an Hadits pada materi surat

Al-„Adiyat dan surat Al-Insyiraah melalui model Card Sort yang

terdiri atas menyusun silabus dan rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP).

3) Menyiapkan lembar kerja siswa (LKS) dan bahan yang digunakan

dalam pembelajaran.

4) Menyiapkan alat evaluasi yang berupa tes essai.

5) Menyiapkan lembar observasi.

b. Pelaksanaan

Pada tahap ini merupakan pelaksanaan proses pembelajaran di

kelas. Adapun kegiatan yang dilakukan selama proses pembelajran

dengan model Card Sort pada materi pokok surat Al-„Adiyat adalah

sebagai berikut:

1) Guru mengucapkan salam kemudian berdo‟a bersama.

2) Guru mengabsensi kehadiran siswa kemudian membuka pelajaran

dan diikuti oleh siswa.

3) Guru memberikan apersepsi pada siswa dan menjelaskan langkah-

langkah kegiatan pembelajran yang akan dilakukan.

4) Guru membagi siswa menjadi lima kelompok berdasarkan nomor

urut absen.

5) Guru membacakan surat Al-„Adiya terlebih dahulu dengan baik

dan benar kemudian diikuti oleh masing-masing kelompok siswa.

6) Guru menunjuk pada salah satu kelompok untuk membacakan lagi

surat A-„Adiyat dengan cara baik dan benar. Dan terus berputar

pada kelompok lain.

Page 50: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

35

7) Setelah semua kelompok dapat giliran membaca kemudian guru

memerintahkan kepada semua kelompok untuk menghafalkan surat

Al-„Adiyat dengan waktu 15 menit.

8) Setelah batas waktu selesai, guru menyuruh pada semua siswa

untuk menutup buku pelajarannya.

9) Guru mengambil bahan pembelajaran berupa kartu induk dari

kertas kemudian ditempelkan di papan tulis.

10) Guru memberi kartu rincian pada masing-masing kelompok, tiap

kartu rincian berisi satu lafal atau kata dari surat Al-„Adiyat.

11) Setelah semua siswa mendapat kartu rincian, kemudian guru

menyuruh untuk menempelkan pada kartu induk berdasarkan

urutan ayat.

12) Guru member apresiasi pada siswa yang maju untuk menempelkan.

13) Guru mengoreksi hasil kerja siswa dan menyimpulkan.

14) Guru member tes tertulis pada siswa untuk mengetahui sejauhmana

siswa dalam memahami materi yang sudah dipelajari bersama.

c. Pengamatan

Pengamatan dilakukan untuk mengamati jalannya pelaksanaan

tindakan, yaitu memantau jalannya proses pembelajaran model Card

Sort pada mata pelajaran Al-Qur‟an Hadits dengan materi surat Al-

„Adiyat, yang meliputi:

1) Pengamatan aspek afektif, yang terdiri dari memberi pendapat atau

tanggapan, menghargai pendapat teman lain, partisipasi dalam

kerja kelompok dan ketepatan menempel kartu pembelajaran.

2) Pengamatan aspek kognitif, menekankan pada tes uraian dan

hafalan.

3) Mengamati dan mengidentifikasi hambatan-hambatan yang belum

sesuai dengan harapan penelitian.

d. Refleksi

Pada tahap ini yang perlu direfleksi adalah:

Page 51: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

36

1) Menganalisis dan mendiskusikan dengan kolaborator mwngwnai

hasil proses pembelajaran model Card Sort yang telah dijalankan.

2) Mengkaji mana yang perlu dipertahankan dan mana yang perlu

dperbaikai pada siklus berikutnya.

3) Membuat simpulan sementara pada pelaksanaan Siklus I.

2. Siklus II

Untuk pelaksanaan siklus II secara teknis sama seperti pelaksanaan

siklus I. Siklus II merupakan perbaikan dari siklus II dan berdasarkan hasil

refleksi siklus I. Langkah-langkah siklus II sebagai berikut:

a. Perencanaan

Meninjau kembali rancangan pembelajaran yang disiapkan

untuk siklus II dengan melakukan revisi sesuai hasil siklus I.

b. Pelaksanaan

Guru melakukan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah

disiapkan sesuai dengan revisi berdasarkan evaluasi pada siklus I,

mengenai langkah-langkah pembelajarannya seperti pada siklus I.

Dalam siklus II dengan materi surat Al-Insyiraah.

c. Pengamatan

Guru melakukan pengamatan yang sama pada siklus I.

d. Refleksi

Pada tahap ini guru mendiskusikan dengan kolaboratornya

mengenai hasil pengamatan untuk mendapatkan kesimpulan. Jika pada

siklus ini belum mencapai indicator keberhasilan maka dilanjutkan ke

siklus III dengan melakukan perbaikan.

3. Siklus III

Untuk pelaksanaan siklus III secara teknis sama seperti

pelaksanaan siklus I dan II. Siklus III merupakan perbaikan dari siklus I

dan siklus II. Secara garis besar langkah-langkah siklus III adalah sebagai

berikut:

Page 52: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

37

a. Perencanaan

Meninjau kembali rangcangan pembelajaran yang disiapkan

untuk siklus III dengan melakukan revisi sesuai hasil siklus II.

b. Pelaksanaan

Guru melakukan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah

disiapkan sesuai revisi berdasarkan evaluasi pada siklus II. Langkah-

langkah pembelajarannya seperti pada siklus I dan II. Dalam siklus III

membahas tentang surat Al-„Adiyat dan surat Al-Insyiraah.

c. Pengamatan

Guru melakukan pengamatan yang sama pada siklus I dan

siklus II.

d. Refleksi

Pada tahap ini guru dan kolaborator mendiskusikan hasil

pengamatan untuk mendapatkan kesimpulan. Pada siklus ini

diharapkan sudah mencapai indikator keberhasilan, sehingga dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi pokok surat Al-

„Adiyat dan surat Al-Insyiraah kelas IV MI Raudlatul Islamiyah

Purworejo Bonang Demak.

E. Metode Pengumpulan Data

1. Sumber Data

Sumber data dari penelitian ini adalah dari siswa dan wali siswa.

Data dari siswa digunakan untuk mendapatkan data tentang keberhasilan

penerapan model Card Sort, yang dapat dilihat dari hasil belajar siswa

dalam proses pembelajaran.

2. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini

adalah kualitatif, yaitu data yang berupa informasi berbentuk kalimat yang

memberi gambaran ekspresi siswa tentang tingkat pemahaman terhadap

suatu mata pelajaran (kognitif), pandangan atau sikap siswa terhadap

metode belajar yang baru (afektif), aktivitas siswa mengikuti pelajaran,

Page 53: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

38

perhatian, antusias dalam belajar, kepercayaan diri, motivasi belajar dan

sejenisnya.13

3. Cara Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa cara untuk

pengumpulan data, yaitu:

a. Kuesioner (Angket)

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara member seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

kepada responden untuk dijawabnya.14

Skala untuk angket ini menggunakan skala Likert yaitu skala

yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi

seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial.

Tabel 3.1 Tabel Angket

No Pernyataan Alternaif Jawaban

SS S TS STS

1.

2.

3.

4.

dst.

Keterangan:

Positif

1) SS (Sangat Senang) skor 4

2) S (Senang) skor 3

3) TS (Tidak Senang) skor 2

4) STS (Sangat Tidak Senang) skor 1

Negatif

1) SS (Sangat Senang) skor 1

13

Suharsimi Arikunto, dkk, op.cit, hlm. 131.

14 Sugiyono, Metode Penelitian Kuabtitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta,

2009), hlm. 142.

Page 54: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

39

2) S (Senang) skor 2

3) TS (Tidak Senang) skor 3

4) STS (Sangat Tidak Senang) skor 4

b. Observasi

Sutrisno Hadi (1986) mengemukakan bahwa, observasi

merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun

dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dan diantara yang

terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.15

c. Tes

Tes merupakan sejumlah pertanyaan yang memiliki jawaban

yang benar atau salah. Tes diartikan juga sebagai sejumlah pertanyaan

yang membutuhkan jawaban, atau sejumlah pernyataan yang harus

diberikan tanggapan dengan tujuan mengukur tingkat kemampuan

seseorang atau mengungkap aspek tertentu dari orang yang dikenai

tes.16

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif yaitu statistik

yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau

menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa

bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau

generalisasi.17

G. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dari penelitian tindakan kelas ini adalah apabila

siswa telah tuntas belajar kognitif dan afektif dengan nilai 60 dari KKM

(Kriteria Ketuntasan Minimal) atau 70% siswa yang telah tuntas.

15

Ibid., hlm. 145.

16 Djemari Mardapi, Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Nontes, (Jogjakarta: Mitra

Cendikia, 2008), hlm. 67.

17 Sugiono, Op.Cit., hlm. 147.

Page 55: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

40

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pra Siklus

Proses pembelajaran di kelas IV MI Raudlatul Islamiyah Purworejo

Bonang Demak yang dilakukan oleh peneliti selama ini adalah menggunakan

metode ceramah. Berdasarkan pengamatan peneliti, nampaknya penerapan

metode ceramah kurang menyenangkan atau tidak ada respon positif dari

peserta didik. Dengan metode ceramah, semangat dan motivasi belajar siswa

banyak yang menurun. Hal ini dibuktikan ketika peneliti menerangkan banyak

siswea yang tidak memperhatikan dan cenderung berbicara sendiri dengan

temannya, sehingga nilai ulangan harian khususnya mata pelajaran Al-Qur‟an

Hadits masih banyak di bawah KKM ( Kriteria Ketuntasan Minimum ) yang

telah ditetapkan yaitu 60.

Berdasarkan data nilai hasil belajar siswa yang diperoleh dari nilai

ulangan harian pada materi sebelumnya, yaitu nilai rata-rata siswa 49,44

dengan 14 siswa yang tuntas dari 30 siswa. Hal ini menunjukkan bahwa

pembelajaran dengan metode ceramah tidak berhasil karena masih banyak

siswa yang belum tuntas.

B. Hasil Penelitian

1. Siklus I

a. Perencanaan

Pada tahap perencanaan ini, peneliti menyiapkan antara lain:

1) Materi pembelajaran Al-Qur‟an Hadits Surat Al-„Adiyat melalui

model Card Sort.

2) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau RPP (terlampir).

3) Instrumen tes dan angket (terlampir).

4) Alat evaluasi yang berupa tes essai (terlampir).

5) Menyiapkan lembar observasi (terlampir).

40

Page 56: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

41

b. Pelaksanaan

Pada tahap ini merupakan pelaksanaan proses pembelajaran di

kelas dengan materi Surat Al-„Adiyat melalui model Card sort.

Adapun hasil dari pembelajaran ini diperoleh data sebagai berikut :

1) Data hasil angket siswa

Tabel 4.1 Tabel angket siklus I

Nomor item

pernyataan Skor

1 2 3 4

1. - - 8 22

2. 5 6 17 2

3. - 1 10 19

4. - - 16 14

5. - 5 6 19

6. 2 1 10 17

7. 1 4 12 13

8. 4 2 12 12

9. 1 4 22 3

10. - 1 5 24

11. - 1 12 17

12. 11 10 8 1

13. 3 4 14 9

14. 6 8 12 4

15. 1 1 9 19

16. - 3 8 19

17. 1 6 14 9

18. 2 3 23 2

19. 1 1 14 14

20. - 1 7 22

Jumlah skor

hasil

kumpulan data

1913

2) Data hasil belajar kognitif siswa

Tabel 4.2 Tabel Kognitif siswa siklus I

No. Hasil Belajar Kognitif Jumlah

Page 57: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

42

1. Siswa yang tuntas 26

2. Siswa yang belum tuntas 4

3. Nilai terendah 28

4. Nilai tertinggi 96

5. Nilai rata-rata 76,4

c. Pengamatan

Pengamatan dilakukan untuk mengamati jalannya pelaksanaan

tindakan, yaitu memantau jalannya proses pembelajaran dengan model

Card sort. Adapun hasil dari pengamatan ini diperoleh data belajar

motivasi siswa yaitu :

Table 4.3 Tabel afektif siswa siklus I

No. Aspek yang diteliti Skor

1.

2.

3.

Memberi pendapat atau saran

Menghargai pendapat teman lain

Partisipasi dalam kerja kelompok

47

51

47

Skor rata-rata

Nilai rata-rata

4,8

53,70

d. Refleksi

Selama proses pembelajaran berlangsung, peneliti dan

kolaborator mengamati hasil pembelajaran dengan model Card Sort

pada siklus I ini masih jauh dari yang diharapkan. Ini dibuktikan

dengan adanya beberapa siswa selama proses pembelajaran

berlangsung masih ada yang berbicara sendiri dengan temannya,

bercanda, dan pasif dalam kerja kelompok. Nampaknya pada

pembagian kelompok siswa berdasarkan nomor urut absen belum

Page 58: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

43

dapat membuahkan hasil yang optimal. Mungkin untuk sementara ini

peneliti menyimpulkan bahwa siswa belum terbiasa dengan

pembelajaran kooperatif atau belajar kerja sama dan pembelajaran

yang dialami oleh siswa selama ini adalah menggunakan metode

konvensional atau ceramah.

Dari beberapa temuan masalah tersebut diatas, maka peneliti

dan kolaborator yang bernama Muhammad Yasin, S.Pd.I mengambil

tindakan untuk diskusi. Yang mana dalam diskusi tersebut juga

melibatkan siswa. Topik yang akan dibahas dalam diskusi tersebut

adalah “mengatasi siswa yang pasif” dalam belajar kerja kelompok.

Setelah diskusi berlangsung, ditemukan beberapa hasil antara lain:

1) Siswa yang pasif dan yang suka bercanda ketika pembelajaran,

harus diberikan pengarahan.

2) Peneliti harus lebih perhatian dan memberi motivasi kepada siswa

yang masih pasif.

3) Peneliti memberi pengarahan kepada masing-masing kelompok

siswa supaya tidak ada perbedaan antara siswa yang pintar dan

siswa yang belum pintar dalam kerja kelompok.

4) Peneliti ketika sedang memantau berlangsungnya proses

pembelajaran model Card Sort, hendaknya lebih aktif bergerak

jangan sampai duduk di kursi terus.

5) Peneliti harus merubah strategi pembelajaran kelompok siswa,

semula berdasarkan nomor urut absen diganti dengan secara acak.

Dari beberapa solusi yang ditemukan yntuk ditindak lanjuti

pada siklus II. Dengan harapan di siklus II nanti ada perubahan yang

lebih baik agar kriteria yang diharapkan tercapai.

2. Siklus II

a. Perencanaan

Pada tahap perencanaan ini, peneliti menyiapkan hal-hal yang

meliputi:

Page 59: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

44

1) Mengidentifikasi masalah yang dilalui oleh siswa yang

berhubungan dengan nilai dan tindakan tingkah laku.

2) Materi pembelajaran Al-Qur‟an Hadits Surat Al-Insyirah melalui

model Card Sort.

3) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau RPP (terlampir).

4) Instumen tes dan angket (terlampir).

5) Menyiapkan lembar observasi (terlampir).

b. Pelaksanaan

Pada tahap ini diperoleh data sebagai berikut :

1) Data hasil angket siswa

Tabel 4.4 Tabel angket siklus II

Nomor item

pernyataan Skor

1 2 3 4

1. - 2 4 24

2. 1 6 20 3

3. - 1 9 20

4. - 2 14 14

5. - 4 4 22

6. 1 2 7 20

7. 1 4 12 13

8. - 3 10 17

9. 5 4 13 8

10. - 2 7 21

11. - 4 9 17

12. 13 9 5 3

13. 5 6 13 6

14. 6 9 13 2

15. - 1 8 21

16. - 1 9 20

17. 3 3 15 9

18. 3 4 16 7

19. 2 2 16 10

20. 1 3 6 20

Jumlah skor

hasil kumpulan

data

1924

Page 60: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

45

2) Data hasil belajar kognitif siswa

Tabel 4.5 Tabel kognitif siswa siklus II

No. Hasil Belajar Kognitif Jumlah

1. Siswa yang tuntas 27

2. Siswa yang belum tuntas 3

3. Nilai terendah 30

4. Nilai tertinggi 100

5. Nilai rata-rata 80, 13

c. Pengamatan

Pada tahap pengamatan ini diperoleh data hasil belajar

motivasi siswa yaitu :

Tabel 4.6 Tabel afektif siswa siklus II

No. Aspek yang diteliti Skor

1.

2.

3.

Memberi pendapat atau saran

Menghargai pendapat teman lain

Partisipasi dalam kerja kelompok

58

64

64

Skor rata-rata

Nilai rata-rata

6,2

68,89

d. Refleksi

Pada siklus II ini peneliti dan kolaborator mengamati ketika

pembelajaran dengan model Card Sort berlangsung, dengan

pembagian kelompok siswa berdasarkan acaknampaknya mengalami

peningkatan walaupun belum optimal. Sebagai buktinya adalah ketika

pembelajaran berlangsung yang semula siswa banyak yang bercanda

dan pasif, menjadi berkurang. Adanya perkembangan di siklus II ini,

tidak lepas dari penerapan solusi hasil diskusi pada siklus I.

Page 61: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

46

Walaupun sudah ada perkembangan di siklus II ini, namun

berdasarkan pengamatan peneliti dan kolaborator masih ada kendala-

kendala yang telah ditemukan antara lain, siswa masih ada sebagian

kecil yang pasif dan bercanda sendiri ketika pembelajaran

berlangsung. Melihat kenyataan seperti itu maka peneliti dan

kolaborator menentukan sikap bahwa penelitian dilanjut pada siklus

berikutnya yaitu siklus III.

Peneliti dan kolaborator berdiskusi bagaimana agar

permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan baik. Topik dari

diskusi tersebut adalah sama seperti pada siklus I yaitu focus pada

penanganan siswa pasif dan cenderung bercanda ketika pembelajaran

berlangsung. Setelah diskusi berlangsung antara peneliti, kolaborator

dan perwakilan siswa ternyata membuahkan hasil tidak jauh beda dari

siklus I. Hanya saja pendekatan dan pengarahan lebih ditingkatkan

lagi. Dan pembagian kelompok pada siklus III nanti berdasarkan siswa

yang pintar. Jadi, nanti masing-masing kelompok ada siswa yang

pintar. Dengan adanya hasil dari diskusi tadi, mudah-mudahan di

siklus III nanti ada perkembangan yang lebih baik, sehingga

memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.

3. Siklus III

a. Perencanaan

Pada tahap perencanaan ini, peneliti menyiapkan antara lain:

1) Materi pembelajaran Al-Qur‟an Hadits Surat Al-„Adiyat dan Al-

Insyirah melalui model Card ort.

2) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau RPP (terlampir).

3) Instrumen tes dan angket (terlampir).

4) Alat evaluasi yang berupa tes essai (terlampir).

5) Menyiapkan lembar observasi (terlampir).

b. Pelaksanaan

Pada tahap ini diperoleh data sebagai berikut :

1) Data hasil angket siswa

Page 62: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

47

Tabel 4.7 Tabel angket siklus III

Nomor item

pernyataan Skor

1 2 3 4

1. - - 6 24

2. 2 3 20 5

3. - - 11 19

4. 1 4 8 17

5. 3 2 7 18

6. - 1 8 21

7. - 3 10 17

8. 2 3 10 15

9. 2 2 16 10

10. - - 7 23

11. - 3 5 22

12. 17 5 4 4

13. 2 7 9 12

14. 6 4 14 6

15. - - 10 20

16. 1 3 6 20

17. 2 3 10 15

18. 3 5 16 6

19. 2 3 14 11

20. - - 4 26

Jumlah skor

hasil

kumpulan data

1975

2) Data hasil belajar kognitif siswa

Tabel 4.8 Tabel kognitif siswa siklus III

No. Hasil Belajar Kognitif Jumlah

1. Siswa yang tuntas 29

2. Siswa yang belum tuntas 1

3. Nilai terendah 55

Page 63: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

48

4. Nilai tertinggi 100

5. Nilai rata-rata 82,46

c. Pengamatan

Pada tahap pengamatan ini diperoleh data hasil belajar

motivasi siswa yaitu :

Tabel 4.9 Tabel afektif siswa siklus III

No. Aspek yang diteliti Skor

1.

2.

3.

Memberi pendapat atau saran

Menghargai pendapat teman lain

Partisipasi dalam kerja kelompok

60

69

80

Skor rata-rata

Nilai rata-rata

7

77,77

d. Refleksi

Pada siklus III ini peneliti dan kolaborator mengamati siswa

dalam proses pembelajaran melalui model Card Sort, dengan

pembagian kelompok siswa berdasarkan siswa yang pintar untuk

mewakili masing-masing kelompok ternyata membuahkan hasil yang

optimal. Sehingga sudah memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.

Dari beberapa permasalahan tersebut di atas sudah dapat

terselesaikan dengan baik, maka peneliti dan kolaborator menentukan

sikap bahwa penelitian berakhir di siklus III ini.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Pra Siklus

Pada pra siklus, peneliti mengumpulkan data awal berupa nilai

ulangan harian materi pokok sebelumnya yaitu nilai rata-rata siswa 49,44

dengan siswa yang tuntas 14 dari 30 siswa. Dari hasil tersebut dapat

Page 64: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

49

dilihat bahwa hasil belajar siswa atau motivasi belajar siswa masih

tergolong lemah atau belum memenuhi criteria ketuntasan minimum hal

tersebut dikarenakan peneliti masih menggunakan model konvensional

(ceramah), sehingga siswa banyak yang tidak respon dengan materi dan

menjadikan siswa tidak aktif serta bosan dalam pembelajaran.

Dari permasalahan di atas peneliti berusaha mencari solusinya. Dan

sebagai solusinya adalah peneliti mengganti metode ceramah dengan

metode pembelajaran kooperatif model card sort, yang akan diterapkan

pada siklus I sebagai upaya untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.

2. Siklus I

Hasil angket yang telah diperoleh dari 30 responden (siswa) pada

siklus I dapat dijelaskan sebagai berikiut:

a. Hasil angket siswa

Pada siklus I ini hasil angket telah diperoleh dari 30 responden

(siswa), dapat dijelaskan: diketahui skor tertinggi tiap item = 4

dikalikan jumlah item = 20 dikalikan jumlah responden = 30 maka

=2400. Dan jumlah skor hasil pengumpulan data = 1913. Maka 1913 :

2400 x 100 % = 79,7%. Dengan demikian motivasi belajar siswa pada

mata pelajaran Al-Qur‟an Hadits menurut persepsi 30 responden,

apabila diinterpretasi nilai 79,7% terletak pada daerah kuat. Secara

kontinum dapat dibuat kategori sebagai berikut:

0 sangat lemah 20% lemah 40% cukup 60% kuat 80% sangat kuat 100%

79,7

Gambar 4.1 Diagram angket siklus I

b. Hasil kognitif siswa

Hasil belajar kognitif siswa pada siklus I diperoleh nilai rata-

rata 76,4 dengan siswa tuntas 26 dari 30 siswa, dan diperoleh nilai

terendah 28 sehingga masih belum memenuhi kriteria ketuntasan yang

ditetapkan. Berdasarkan nilai rata-rata tersebut, dapat disimpulkan

bahwa sebagian siswa masih belum menguasai materi.

c. Hasil motivasi / afektif siswa

Page 65: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

50

Hasil motivasi belajar siswa pada siklus I diperoleh nilai rata-

rata 53,70 dengan 8 siswa yang baru tuntas dari 30 siswa, sehingga

masih belum memenuhi criteria ketuntasan yang diinginkan.

Berdasarkan nilai rata-rata tersebut, dapat disimpulkan bahwa siswa

belum terbiasa dengan belajar kerja sama atau pembelajaran yang

dialami siswa selama ini adalah metode konvensional atau ceramah.

Selanjutnya peneliti mengevaluasi pembelajaran pada siklus I

sebagai refleksi melaksanakan siklus berikutnya. Dan dari hasil

evaluasi diperoleh beberapa catatan, antara lain:

1) Siswa belum terbiasa berdiskusi kelompok.

2) Masih ada siswa yang belum aktif dalam proses pembelajaran

3) Siswa sebagian masih ada yang malu dan takut dalam

mengungkapkan pendapat.

Sebagai solusi dari permasalahan tersebut dan sekaligus

merupakan tindak lanjut untuk melaksanakan siklus II, yaitu:

1) Peneliti selalu memberikan motivasi kepada siswa.

2) Peneliti lebih maksimal untuk membimbing siswa dalam berdiskusi

kelompok.

3) Peneliti memberikan pengarahan terlebih dahulu sebelum

pelaksanaan pembelajaran.

3. Siklus II

a. Hasil angket siswa

Pada siklus II ini hasil angket yang telah diperoleh dari 30

responden, dapat dijelaskan : diketahui skor tertinggi tiap item = 4

dikalikan jumlah item = 20 dikalikan jumlah responden = 30 maka

=2400. Dan jumlah skor hasil pengumpulan data = 1924. Maka 1924 :

2400 x 100 % = 80,2%. Dengan demikian motivasi belajar siswa pada

mata pelajaran Al-Qur‟an Hadits menurut persepsi 30 responden,

apabila diinterpretasi nilai 80,2% terletak pada daerah sangat kuat.

Secara kontinum dapat dibuat kategori sebagai berikut:

Page 66: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

51

0 sangat lemah 20% lemah 40% cukup 60% kuat 80% sangat kuat 100%

80,2

Gambar 4.2 Diagram angket siklus II

b. Hasil kognitif siswa

Hasil belajar kognitif siswa pada siklus I diperoleh nilai rata-

rata 80,13 dengan siswa tuntas 27 dari 30 siswa, dan dipeoleh nilai

terendah 30. Walaupun sudah ada peningkatan tetapi masih belu

memenuhi kriteria ketuntasan yang diharapkan. Peningkatan hasil

belajar kognitif siswa tersebut dapat dilihat dari grafik 4.1 berikut:

0

20

40

60

80

100

Nilai terendah Nilai Tertinggi Nilai rata-rata

Siklus I

Siklus II

Gambar 4.3 hasil belajar kognitif siswa siklus I dan II

c. Hasil motivasi / afektif siswa

Hasil belajar motivasi siswa pada siklus II diperoleh nilai rata-

rata 68,89. Ini menendakan adanya peningkatan dari 53,70 menjadi

68,89 dan semula yang tuntas 8 siswa sekarang meningkat menjadi 18

dari 30 siswa. Hal ini dikarenakan siswa sudah mulai terbiasa dengan

diskusi model card sort, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan

dengan baik.

Pada siklus II pelaksanaan pembelajaran melalui model card

sort sudah menunjukkan cukup baik dibandingkan dengan siklus I.

Namun berdasarkan evaluasi kegiatan pembelajaran pada siklus II ini

masih ada permasalahan, yaitu:

1) Siswa masih ada yang belum aktif dalam diskusi kelompok.

2) Nilai siswa masih ada yang dibawah KKM.

Dan sebagai solusi permasalahan tersebut diatas sekaligus

sebagai tindak lanjut pada siklus III adalah :

Page 67: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

52

1) Memberikan perhatian lebih dan pengarahan pada siswa yang

masih belum aktif.

2) Peneliti lebih menekankan lagi pada pemahaman dan penguasaan

materi.

4. Siklus III

a. Hasil angket siswa

Pada siklus III ini hasil angket yang telah diperoleh dari 30

responden, dapat dijelaskan : diketahui skor tertinggi tiap item = 4

dikalikan jumlah item = 20 dikalikan jumlah responden = 30 maka

=2400. Dan jumlah skor hasil pengumpulan data = 1975. Maka 1975 :

2400 x 100 % = 82,3%. Dengan demikian motivasi belajar siswa pada

mata pelajaran Al-Qur‟an Hadits menurut persepsi 30 responden,

apabila diinterpretasi nilai 82,3% terletak pada daerah sangat kuat.

Secara kontinum dapat dibuat kategori sebagai berikut:

0 sangat lemah 20% lemah 40% cukup 60% kuat 80% sangat kuat 100%

82,3

Gambar 4.4 Diagram angket siklus III

Dari hasil angket yang diperoleh dari 30 responden, mulai

siklus I, II dan III prosentasenya mengalami peningkatan. Semula

siklus I 79,7% meningkat menjadi 80,2%. Dan pada siklus III

meningkat lagi menjadi 82,3%.

b. Hasil kognitif siswa

Hasil belajar kognitif siswa pada siklus III ini mengalami

peningkatan. Siklus II diperoleh nilai terendah 30, nilai rata-rata 80,13

dan siswa yang tuntas 27 dari 30 siswa. Pada siklus III nilai terendah

meningkat menjadi 55,nilai rata-rata meningkat menjadi 82,46 dan

siswa yang tuntas 29 dari 30 siswa. Peningkatan hasil belajar kognitif

siswa tersebut dapat dilihat pada grafik 4.5 berikut:

Page 68: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

53

0

20

40

60

80

100

Nilai terendah Nilai Tertinggi Nilai rata-rata

Siklus I

Siklus II

Siklus III

Gambar 4.5 Grafik hasil belajar kognitif siswa siklus I, II dan III

c. Hasil motivasi / afektif siswa

Hasil motivasi siswa pada siklus III mengalami peningkatan

yaitu: jumlah skor member pendapat atau saran dari 58 meningkat

menjadi 61. Pada kriteria menghargai pendapat teman, dari 64

meningkat menjadi 69. Dan skor pada kriteria partisipasi dalam kerja

kelompok, Dari 64 meningkat menjadi 80. Dan nilai rata-rata dari

68,89 meningkat menjadi 77,77.

Dari beberapa hasil tersebut diatas dapat dikatakan bahwa siklus III

mengalami peningkatan dan sudah mencapai indikator atau KKM yang

telah ditetapkan yaitu 60 atau 70% siswa yang telah tuntas. Peningkatan

ini dikarenakan siswa sudah mulai terbiasa aktif dalam pembelajaran.

Melalui model Card Sort dapat memberikan pengalaman berharga pada

siswa dan menumbuhkan rasa tangung jawab serta kerja sama antar

anggota kelompok. Dari data-data diatas dapat membuktikan bahwa

penerapan model Card Sort dapat meningkatakan motivasi siswa.

Dari hasil dan pembahasan penelitian ini, jika dikaitkan dengan

kajian penelitian yang relevan terdapat perbedaan yaitu, skripsi yang

disusun oleh Ngesti Sulistiningsih menekankan pada peningkatan prestasi

belajar siswa. Sedangkan untuk penelitian ini sendiri adalah menekankan

pada motivasi belajar siswa.

Page 69: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

54

BAB V

KESIMPULAN, SARAN, DAN PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan permasalahan-permasalahan dalam proses pembelajaran

yang dialami oleh siswa kelas IV MI Raudlatul Islamiyah Purworejo Bonang

Demak, khususnya pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits surat Al-‘Adiyat

dan Al-Insyirah dengan penerapan model card sort sebagai upaya

meningkatkan motivasi belajar siswa dapat disimpulkan bahwa motivasi

belajar siswa kelas IV MI Raudlatul Islamiyah Purworejo Bonang Demak

dapat meningkat.

Hasil belajar kognitif siswa pada pra siklus diperoleh nilai rata-rata

49,44 dengan siswa yang tuntas 14 dari 30 siswa. Kemudian pada siklus I ada

peningkatan sedikit yaitu nilai rata-rata siswa 76,4 dengan siswa yang tuntas

26 dari 30 siswa. Pada siklus II nilai rata-rata meningkat lagi menjadi 80,13

dengan siswa yang tuntas 27 dari 30 siswa. Dan pada siklus III nilai-rata-rata

meningkat lagi menjadi 82,46 dengan siswa yang tuntas 29 dari 30 siswa.

Hasil angket siswa yang telah dijawab dari 30 responden tentang

motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits, pada siklus I

yaitu 79,7% (tergolong kuat). Pada siklus II meningkat menjadi 80,2%

(tergolong sangat kuat). Dan pada siklus III meningkat lagi menjadi 82,3%

(tergolong sangat kuat).

Hasil belajar afektif siswa pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 53,70

(tergolong kurang). Pada siklus II nilai rata-rata meningkat menjadi 68,89

(tergolong cukup). Dan pada siklus III meningkat lagi menjadi 77,77

(tergolong baik).

B. Saran

Berdasarkan pada penelitian tindakan kelas (PTK) yang peneliti

lakukan, maka peneliti ingin memberikan saran yang dapat dijadikan masukan

dalam peningkatan proses pembelajaran, yaitu:

54

Page 70: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

55

1. Sebagai seorang guru hendaknya pandai memilih model pembelajaran,

jangan sampai lagi menggunakan model lama (ceramah). Karena

berdasarkan penelitian ini, siswa merasa tertarik dan senang dengan

model pembelajaran baru yaitu model pembelajaran kooperatif

diantaranya adalah Card Sort. Dengan demikian kalau siswa sudah

merasa tertarik dan senang dengan model pembelajaran tersebut, maka

hasil belajarnya tentu akan menjadi lebih baik.

2. Guru atau peneliti yang ingin menerapkan model pembelajaran kooperatif

diantaranya adalah Card Sort, hendaknya menyesuaikan dengan materi

yang ada pada standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ada.

C. Penutup

Puji Syukur Alhamdulillah penulis akhirnya mampu menyelesaikan

penulisan skripsi ini dengan rasa senang hati. Penulis menyadari bahwa

didalamnya terdapat kekurangan-kekurangan dan penulis harapkan kritikan

dalam rangka perbaikan. Kemudian tak lupa kami ucapkan terima kasih

kepada semua pihak yang telah membantu dan terlibat dalam penulisan skripsi

ini. Yang paling akhir sekali lagi apabila terdapat kebenaran penulis sangat

yakin bahwa itu dari Allah Yang Maha Pintar. Dan penulis berharap skripsi

ini dapat memberikan manfaat bagi lembaga pendidikan dan para pembaca.

Amiin.

Page 71: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Hamid dan Kadir Djaelani (eds.), Kendali Mutu Pendidikan Agama

Islam, Depag RI, (Jakarta : Direktorat Jenderal Perkembangan Agama Islam,

2003).

Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar

Kompetensi Guru, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008), cet. 5.

Agus Suprijono, Cooperative Learning, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2009).

Ahmad Syadali, Ahmad Rof’i, Ulumul qur’an I, (Bandung: Pustaka Setia,

1997).

Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pers,

2009).

Arno F. Wttig, Psychology of Learning, (USA: McGraw-Hill, Inc., 1981).

Bermawi Munthe, Desain Pembelajaran, (Yogyakarta: Pustaka Insan

Madani, 2009).

Clifford T. Morgan, Introduction to Psychology, (New York: MC. Grow-

Hill, 1971).

Departemen Agama RI, Al-Qur’an Terjemah Perkata, (Bandung: Syamil

Cipta Media, 2007).

Djemari Mardapi, Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Nontes,

(Jogjakarta: Mitra Cendikia, 2008).

Fatchur Rahman, Ikhtisar Musthalahul Hadits, (Bandung: Al-Ma’arif.

1991).

Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan pengukurannya, (Jakarta: Bumi aksara,

2009).

IGAK Wardhani dkk, Penelitian Tidakan Kelas, (Jakarta: Universitas

terbuka, 2007), cet. 20, hlm. 1.4.

Isjoni, Pembelajaran Kooperatif, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2009).

Page 72: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

Ismail SM., StrategiPembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM,

(Semarang: RaSAIL, 2009).

Mark K. Smith, Teori Pembelajaran dan Pengajaran, (Yogyakarta: Mirza

Media Pustaka, 2009).

Masnur Muslich, Melaksanakan PTK Itu Mudah, (Jakarta: Bumi aksara,

2009).

Mustaqim, Psikologi Pendidikan, ( Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Wali

Songo, 2009).

Ngesti Sulistianingsih (073111456), Penerapan Strategi Card Sort Dalam

Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Aqidah Akhlak Bagi Siswa Kelas V Di MI

Ma’arif Wanurejo Borobudur, (Skripsi: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo,

2009).

Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009).

Permenag RI Nomor 2, Tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar

Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah, (Jakarta: 2008).

Pupuh fathurrahman, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia), cet.

1.

Samsul Nizar, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta : Ciputat Pers, 2002).

Sangidin (073111435), Efektifitas Metode Card Sort Dalam Mengupayakan

Peningkatan Kemampuan Baca Tulis Al-qur’an Pada Mata Pelajaran Al-qur’an

Hadits Kelas V MI Ma’arif 11 Pucung Kidul Kroya Cilacap, (Semarang: Skripsi

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, 2009).

Shaleh Abdul Aziz, At-Tarbiyah Wa Thurrught tadris, Juz I, (Mesir: Darul

Ma’arif).

Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2010).

Spencer, Lyle M., Competence at Work, (Canada: John Wiley & Sons,

1993).

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung:

Alfabeta, 2009), cet. 8.

Page 73: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

Suhasimi Arikunto dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara,

2008), cet. 5.

Syekh Ibrahim, Syekh Zarnuji, Syarah Ta’lim Muta’lim, (Surabaya: Darul

Kitab Al Islami).

Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2007).

Zainal aqib, Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: Yrama widya, 2008),

cet. 4.

Page 74: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

INSTRUMEN PENGAMATAN PENILAIAN MOTIVASI SISWA

SIKLUS KE …..

Jenis Pendidikan : MI Raudlatul Islamiyah

Kelas / Semester : IV / Gasal

Mata Pelajaran : Al-Qur’an Hadits

Materi Pokok : ……………………..

Jumlah Siswa : 30 Siswa

Nama Siswa : ………………………

No. Aspek yang dinilai Kriteria Penilaian Skor

3 2 1

1.

Memberi pendapat /

saran atau tanggapan

Siswa dapat memberikan

pendapat secara benar.

Siswa dapat memberikan

pendapat tetapi kurang tepat.

Siswa tidak dapat

memberikan pendapat.

2. Menghargai pendapat

teman lain

Siswa mau menerima

pendapat teman lain yang

telah disepakati.

Siswa mau mendengarkan

pendapat teman lain sampai

selesai.

Siswa yang tidak mau

mendengarkan pendapat

teman.

3. Partisipasi dalam

kerja kelompok

Siswa bekerjasama dalam

diskusi sampai selesai.

Siswa berjasama secara aktif

dari awal atau akhir saja.

Siswa yang pasif dalam

diskusi.

Demak,

Observer,

Agus Latif

NIM. 073111540

Page 75: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

INSTRUMEN PENILAIAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA

SIKLUS I

Jenis Pendidikan : MI Raudlatul Islamiyah

Kelas / Semester : IV / Gasal

Mata Pelajaran : Al-Qur’an Hadits

Materi Pokok : Surat Al-‘Adiyat

Jumlah Siswa : 30 Siswa

Jumlah Soal : 5 soal

No. Indikator

KKM 60

Aspek yang

dinilai Kognitif

Jumlah

Materi Soal Skor tiap soal

5 10 10 5 20

1

2

3

4

5

Jumlah Skor Total 50

Demak,……………………

Peneliti,

Agus Latif

NIM. 073111540

Page 76: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

INSTRUMEN PENILAIAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA

SIKLUS II

Jenis Pendidikan : MI Raudlatul Islamiyah

Kelas / Semester : IV / Gasal

Mata Pelajaran : Al-Qur’an Hadits

Materi Pokok : Surat Al-Insyirah

Jumlah Siswa : 30 Siswa

Jumlah Soal : 5 soal

No. Indikator

KKM 60

Aspek yang

dinilai Kognitif

Jumlah

Materi Soal Skor tiap soal

10 5 10 20 15

1

2

3

4

5

Jumlah Skor Total 60

Demak,……………………

Peneliti,

Agus Latif

NIM. 073111540

Page 77: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

INSTRUMEN PENILAIAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA

SIKLUS III

Jenis Pendidikan : MI Raudlatul Islamiyah

Kelas / Semester : IV / Gasal

Mata Pelajaran : Al-Qur’an Hadits

Materi Pokok : Surat Al-‘Adiyat dan Al-Insyirah

Jumlah Siswa : 30 Siswa

Jumlah Soal : 5 soal

No. Indikator

KKM 60

Aspek yang

dinilai Kognitif

Jumlah

Materi Soal Skor tiap soal

10 10 10 10 20

1

2

3

4

5

Jumlah Skor Total 60

Demak,……………………

Peneliti,

Agus Latif

NIM. 073111540

Page 78: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

DAFTAR NAMA SISWA KELAS IV

MI RAUDLATUL ISLAMIYAH

PURWOREJO BONANG DEMAK

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

No. Nama Siswa Jenis Kelamin

1 Ahmad Jamaluddin Laki-laki

2 Agus Nurudin Laki-laki

3 Ahmad Musyafi'in Laki-laki

4 Ajib Al-Anshori Laki-laki

5 Ali Mas'an Laki-laki

6 Amelia Fitriani Perempuan

7 Anzella Shofa Perempuan

8 Arini Nur Ifani Perempuan

9 Ayu Bila Marta Perempuan

10 Devi Safitri Perempuan

11 Enjang Prakoso Laki-laki

12 Ila Syafa'atun Perempuan

13 Islahiyah Perempuan

14 Khilda Verlani Perempuan

15 Khoirul Ihsan Laki-laki

16 Luluk Hasanah Perempuan

17 Moh. Ismail Laki-laki

18 Moh. Khaidar Laki-laki

19 Moh. Nizar Laki-laki

20 Muhammad Ridlo Laki-laki

21 Muhammad Yusuf Laki-laki

22 Muzlifatun Nisa Perempuan

23 Nabila Saputri Perempuan

24 Nur Hafidhoh Perempuan

25 Rosalina Perempuan

26 Shofiyah Perempuan

27 Umi Yuliana Perempuan

28 Yaserli Amriyah Perempuan

29 Yusril Hana Laki-laki

30 Zahrotun Na'imah Perempuan

Page 79: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

KISI-KISI TES SIKLUS I

Jenis Pendidikan : MI Raudlatul Islamiyah Demak

Kelas / Semester : IV / Gasal

Mata Pelajaran : Al-Qur’an Hadits

Jumlah Soal : 5 butir

Standar Kompetensi : Menghafal surat-surat pendek secara benar dan fasih

No.

Soal

Kompetensi

Dasar Materi

Metode

Pembelajaran Indikator Soal

Penilaian

Jenis

Penilaian

Bentuk

Soal

1.

Membaca

surat Al-

‘Adiyat dan

Al-Insyirah

secara benar

dan fasih.

Menghafalkan

surat Al-

‘Adiyat dan

Al-Insyirah

secara benar

dan fasih.

Surat Al-

‘Adiyat

dan Al-

Insyirah

Kerja kelompok

model Card Sort

Siswa dapat

menjelaskan arti

dari surat Al-

‘Adiyat

Ulangan

harian

Uraian

2.

Siswa dapat

mengetahui

jumlah ayat dan

golongan surat

3.

Siswa dapat

menulis surat

Al-‘Adiyat ayat

ke- 4 dengan

benar

4.

Siswa dapat

menentukan

urutan ayat

dengan tepat

5.

Siswa dapat

menyusun lafal

ayat dengan

benar

Demak, ……………

Penulis,

Agus Latif

NIM. 073111540

Page 80: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

KISI-KISI TES SIKLUS II

Jenis Pendidikan : MI Raudlatul Islamiyah Demak

Kelas / Semester : IV / Gasal

Mata Pelajaran : Al-Qur’an Hadits

Jumlah Soal : 5 butir

Standar Kompetensi : Menghafal surat-surat pendek secara benar dan fasih

No.

Soal

Kompetensi

Dasar Materi

Metode

Pembelajaran Indikator Soal

Penilaian

Jenis

Penilaian

Bentuk

Soal

1.

Membaca

surat Al-

‘Adiyat dan

Al-Insyirah

secara benar

dan fasih.

Menghafalkan

surat Al-

‘Adiyat dan

Al-Insyirah

secara benar

dan fasih.

Surat Al-

‘Adiyat

dan Al-

Insyirah

Kerja kelompok

model Card Sort

Siswa dapat

menjelaskan

urutan surat dan

golongan surat

Ulangan

harian

Uraian

2.

Siswa dapat

menjelaskan arti

dari lafal Al-

Insyirah

3.

Siswa dapat

mengurutkan

lafal ayat secara

benar

4.

Siswa dapat

mengharokati

ayat dengan

benar

5.

Siswa dapat

menuliskan

surat Al-diyat

ayat ke- 9

dengan benar

Demak, ……………

Penulis,

Page 81: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

Agus Latif

NIM. 073111540

KISI-KISI TES SIKLUS III

Jenis Pendidikan : MI Raudlatul Islamiyah Demak

Kelas / Semester : IV / Gasal

Mata Pelajaran : Al-Qur’an Hadits

Jumlah Soal : 5 butir

Standar Kompetensi : Menghafal surat-surat pendek secara benar dan fasih

No.

Soal

Kompetensi

Dasar Materi

Metode

Pembelajaran Indikator Soal

Penilaian

Jenis

Penilaian

Bentuk

Soal

1.

Membaca

surat Al-

‘Adiyat dan

Al-Insyirah

secara benar

dan fasih.

Menghafalkan

surat Al-

‘Adiyat dan

Al-Insyirah

secara benar

dan fasih.

Surat Al-

‘Adiyat

dan Al-

Insyirah

Kerja kelompok

model Card Sort

Siswa dapat

menjelaskan arti

dari Al-‘Adiyat

dan Al-Insyirah

dengan benar

Ulangan

harian

Uraian

2.

Siswa dapat

menuliskan

surat Al-‘Adiyat

ayat ke-3

dengan benar

3.

Siswa dapat

menyusun lafal-

lafal ayat

dengan tepat

4.

Siswa dapat

menuliskan

surat Al-

Insyirah ayat ke-

4 dengan benar

5.

Siswa dapat

menjelaskan

nama surat dan

urutan ayat

dengan benar

Demak, ……………

Penulis,

Page 82: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

Agus Latif

NIM. 073111540

KUNCI JAWABAN DAN SKOR SOAL

SKLUS I

No.

Soal Kunci Jawaban Skor

1. Al-‘Adiyat berarti kuda yang berlari kencang. 5

2. Surat Al-‘Adiyat ada 11 ayat dan termasuk surat

Makkiyah. 10

3.

Tulisan surat Al-‘Adiyat ayat ke-4 adalah

10

4. Urutan ayat ke - 2 5

5.

انقض ظهسك ) (الر

) (وزفعنا لل ذمسك

20

Jumlah Skor Total 50

Page 83: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

KUNCI JAWABAN DAN SKOR SOAL

SKLUS II

No.

Soal Kunci Jawaban Skor

1. Urutan surat ke- 94 dan termasuk golongan surat

Makkiyah 10

2. Al-Insyirah berarti melapangkan 5

3.

Urutannya adalah

وحصل ما فيالصدوز10

4.

( )فالمسيت قدحا

( ) فالمغيست صبحا

20

5.

Tulisannya adalah :

افال يعلم اذا بعثسما ف القبىز

15

Jumlah Skor Total 60

Page 84: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

KUNCI JAWABAN DAN SKOR SOAL

SKLUS III

No.

Soal Kunci Jawaban Skor

1. Al-‘Adiyat artinya kuda yang berlari kencang. Dan Al-

Insyirah artinya melapangkan. 10

2.

فالمغيست صبحا

10

10 ان االنسان لسبه لننىد .3

10 وزفعنا لل ذمسك .4

5. Termasuk surat Al-Insyirah dan urutan ayat ke- 6. 20

Jumlah Skor Total 60

Page 85: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

Lampiran Soal Siklus I

Jawablah pertanyaan berikut dengan benar !

1. Apa arti surat Al-‘Adiyat?

2. Surat Al-‘Adiyat ada berapa ayat?dan termasuk surat apa?

3. Bagaimana tulisan surat Al-‘Adiyat ayat ke-4?

ووضعنا عنك وزرك .4

Lafal tersebut diatas termasuk urutan ayat keberapa?

5. Susunlah lafal-lafal ayat dibawah ini !

ذمسك – و – زفعنا – لل – انقض – الري – ظهسك

Page 86: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

Lampiran Soal Siklus II

Jawablah pertanyaan berikut dengan benar !

1. Surat Al-Insyiraah arutan surat yang ke berapa? Dan termasuk golongan surat apa?

2. Apa arti lafal Al-Insyiraah?

ف - ما – و – الصدوز – حصل .3

Bagaimana urutan lafal ayat tersebut diatas?

4. Berilah harokat ayat berikut !

5. Bagaimana tulisan surat Al-‘Adiyat ayat ke 9?

Page 87: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

Lampiran Soal Siklus III

Jawablah pertanyaan berikut dengan benar !

1. Apa arti dari Al-‘Adiyat dan Al-Isyirah?

2. Bagaimana tulisan surat Al-‘Adiyat ayat ke-3 ?

3. Susunlah lafal-lafal ayat berikut sehingga menjadi sempurna !

ان – لننىد – االنسان –لسبه

4. Bagaimana tulisan surat Al-Insyiraah ayat ke-4 ?

ان مع العسس يسسا .5

Ayat tersebut di atas termasuk surat apa? Dan ayat ke berapa?

Page 88: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS I

Satuan Pendidikan : MI Raudlatul Islamiyah Demak

Mata Pelajaran : Al-Qur’an Hadits

Kelas / Semester : IV / I

Materi Pokok : Surat Al-‘Adiyat dan Al-Insyirah

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

Menghafal surat-surat pendek secara benar dan fasih.

B. Kompetensi Dasar

1. Membaca surat Al-‘Adiyat dan surat Al-Insyiraah secara benar dan fasih.

2. Menghafalkan surat Al-‘Adiyat dan surat Al-Insyiraah secara benar dan fasih.

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah memahami pokok bahasan ini, diharapkan siswa dapat :

1. Membaca surat Al-‘Adiyat dan Al-Insyirah dengan baik dan benar.

2. Menghafal surat Al-‘Adiyat dan Al-Insyirah dengan baik, benar, dan lancar.

3. Mengerti isi kandungan dari surat Al-‘Adiyat dan Al-Insyirah.

D. Metode Pembelajaran

Card Sort.

E. Skenario Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

Kegiatan Awal :

Salam pembuka, berdo’a, presensi, apersepsi dan

pengaturan kelas. 10 menit

Kegiatan Inti :

- Guru membagi siswa menjadi lima kelompok

berdasarkan nomor urut absen.

- Guru membaca surat Al-‘Adiyat terlebih dahulu dengan

baik dan benar kemudian diikuti oleh masing-masing

kelompok siswa.

- Guru menunjuk pada salah satu kelompok untuk

membacakan lagi surat Al-‘Adiyat dengan baik dan

benar, kemudian berputar pada kelompok lain.

- Setelah semua kelompok sudat dapat giliran membaca,

40 menit

Page 89: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

kemudian guru memerintahkan kepada semua kelompok

untuk menghafalkan surat Al-‘Adiyat dengan waktu lima

belas menit.

- Setelah batas waktu selesai, guru menyuruh pada semua

siswa untuk menutup buku pelajarannya.

- Guru mengambil bahan pembelajaran berupa kartu induk

dari kertas kemudian ditempelkan di papan tulis.

- Guru member kartu rincian pada masing-masing

kelompok, tiap kartu rincian berisi satu lafal atau kata

dari surat Al-‘Adiyat.

- Setelah semua siswa mwndapat kartu rincian, kemudian

guru menyuruh untuk mendiskusikan dengan

kelompoknya.

- Setelah diskusi selesai kemudian guru menyuruh untuk

menempelkan pada kartu induk berdasarkan urutan ayat.

- Guru member apresiasi pada siswa yang maju untuk

menempelkan.

- Guru mengoreksi hasil kerja siswa dan

mengklasifikasinya.

Kegiatan Akhir :

Siswa diberi kesempatan bertanya tentang materi

pembahasan yang belum di mengerti, kemudian guru

menyimpulkan.

5 menit

Evaluasi dan tindak lanjut 15 menit

F. Media/Alat/Bahan/Sumber

- Kertas karton

- Gunting

- Sulatip

- Buku paket Al-Qur’an Hadits kelas IV

G. Penilaian

a. Teknik Penilaian

Teknik tertulis

b. Bentuk Instrumen

Uraian

c. Soal

Terlampir

Demak, 27 Juli 2010

Mengetahui:

Kepala Madrasah

MI Raudlatul Islamiyah,

MUSTAIN, S.Pd.I

NIP.

Peneliti,

Page 90: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

AGUS LATIF

NIM. 073111540

Page 91: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS II

Satuan Pendidikan : MI Raudlatul Islamiyah Demak

Mata Pelajaran : Al-Qur’an Hadits

Kelas / Semester : IV / I

Materi Pokok : Surat Al-‘Adiyat dan Al-Insyiraah

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

H. Standar Kompetensi

Menghafal surat-surat pendek secara benar dan fasih.

I. Kompetensi Dasar

3. Membaca surat Al-‘Adiyat dan surat Al-Insyiraah secara benar dan fasih.

4. Menghafalkan surat Al-‘Adiyat dan surat Al-Insyiraah secara benar dan fasih.

J. Tujuan Pembelajaran

Setelah memahami pokok bahasan ini, diharapkan siswa dapat :

4. Membaca surat Al-‘Adiyat dan Al-Insyiraah dengan baik dan benar.

5. Menghafal surat Al-‘Adiyat dan Al-Insyiraah dengan baik, benar, dan lancar.

6. Mengerti isi kandungan dari surat Al-Insyiraah .

K. Metode Pembelajaran

Card Sort.

L. Skenario Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

Kegiatan Awal :

Salam pembuka, berdo’a, presensi, apersepsi dan

pengaturan kelas. 10 menit

Kegiatan Inti :

- Guru membagi siswa menjadi lima kelompok secara

acak.

- Guru membaca surat Al-Insyiraah terlebih dahulu

dengan baik dan benar kemudian diikuti oleh masing-

masing kelompok siswa.

- Guru menunjuk pada salah satu kelompok untuk

membacakan lagi surat Al-Insyiraah dengan baik dan

benar, kemudian berputar pada kelompok lain.

- Setelah semua kelompok sudat dapat giliran membaca,

40 menit

Page 92: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

kemudian guru memerintahkan kepada semua kelompok

untuk menghafalkan surat Al-Insyiraah dengan waktu

lima belas menit.

- Setelah batas waktu selesai, guru menyuruh pada semua

siswa untuk menutup buku pelajarannya.

- Guru mengambil bahan pembelajaran berupa kartu induk

dari kertas kemudian ditempelkan di papan tulis.

- Guru member kartu rincian pada masing-masing

kelompok, tiap kartu rincian berisi satu lafal atau kata

dari surat Al-Insyiraah.

- Setelah semua siswa mwndapat kartu rincian, kemudian

guru menyuruh untuk mendiskusikan dengan

kelompoknya.

- Setelah diskusi selesai kemudian guru menyuruh untuk

menempelkan pada kartu induk berdasarkan urutan ayat.

- Guru member apresiasi pada siswa yang maju untuk

menempelkan.

- Guru mengoreksi hasil kerja siswa dan

mengklasifikasinya.

Kegiatan Akhir :

Siswa diberi kesempatan bertanya tentang materi

pembahasan yang belum di mengerti, kemudian guru

menyimpulkan.

5 menit

Evaluasi dan tindak lanjut 15 menit

M. Media/Alat/Bahan/Sumber

- Kertas karton

- Gunting

- Sulatip

- Buku paket Al-Qur’an Hadits kelas IV

N. Penilaian

d. Teknik Penilaian

Teknik tertulis

e. Bentuk Instrumen

Uraian

f. Soal

Terlampir

Demak, 3 Agustus 2010

Mengetahui:

Kepala Madrasah

MI Raudlatul Islamiyah,

MUSTAIN, S.Pd.I

NIP.

Peneliti,

Page 93: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

AGUS LATIF

NIM. 073111540

Page 94: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS III

Satuan Pendidikan : MI Raudlatul Islamiyah Demak

Mata Pelajaran : Al-Qur’an Hadits

Kelas / Semester : IV / I

Materi Pokok : Surat Al-’Adiyat dan surat Al-Insyiraah

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

O. Standar Kompetensi

Menghafal surat-surat pendek secara benar dan fasih.

P. Kompetensi Dasar

5. Membaca surat Al-‘Adiyat dan surat Al-Insyiraah secara benar dan fasih.

6. Menghafalkan surat Al-‘Adiyat dan surat Al-Insyiraah secara benar dan fasih.

Q. Tujuan Pembelajaran

Setelah memahami pokok bahasan ini, diharapkan siswa dapat :

7. Membaca surat Al-’Adiyat dan surat Al-Insyiraah dengan baik dan benar.

8. Menghafal surat Al-’Adiyat dan surat Al-Insyiraah dengan baik, benar, dan

lancar.

9. Mengerti isi kandungan dari surat Al-’Adiyat dan surat Al-Insyiraah .

R. Metode Pembelajaran

Card Sort.

S. Skenario Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

Kegiatan Awal :

Salam pembuka, berdo’a, presensi, apersepsi dan

pengaturan kelas. 10 menit

Kegiatan Inti :

- Guru membagi siswa menjadi lima kelompok

berdasarkan tingkat kemampuan siswa.

- Guru membaca surat Al-’Adiyat dan surat Al-Insyiraah

terlebih dahulu dengan baik dan benar kemudian diikuti

oleh masing-masing kelompok siswa.

- Guru menunjuk pada salah satu kelompok untuk

membacakan lagi surat Al-’Adiyat dan surat Al-

Insyiraah dengan baik dan benar, kemudian berputar

pada kelompok lain.

40 menit

Page 95: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

- Setelah semua kelompok sudat dapat giliran membaca,

kemudian guru memerintahkan kepada semua kelompok

untuk menghafalkan surat Al-’Adiyat dan surat Al-

Insyiraah dengan waktu lima belas menit.

- Setelah batas waktu selesai, guru menyuruh pada semua

siswa untuk menutup buku pelajarannya.

- Guru mengambil bahan pembelajaran berupa kartu induk

dari kertas kemudian ditempelkan di papan tulis.

- Guru member kartu rincian pada masing-masing

kelompok, tiap kartu rincian berisi satu lafal atau kata

dari surat Al-’Adiyat dan surat Al-Insyiraah.

- Setelah semua siswa mwndapat kartu rincian, kemudian

guru menyuruh untuk mendiskusikan dengan

kelompoknya.

- Setelah diskusi selesai kemudian guru menyuruh untuk

menempelkan pada kartu induk berdasarkan urutan ayat.

- Guru member apresiasi pada siswa yang maju untuk

menempelkan.

- Guru mengoreksi hasil kerja siswa dan

mengklasifikasinya.

Kegiatan Akhir :

Siswa diberi kesempatan bertanya tentang materi

pembahasan yang belum di mengerti, kemudian guru

menyimpulkan.

5 menit

Evaluasi dan tindak lanjut 15 menit

T. Media/Alat/Bahan/Sumber

- Kertas karton

- Gunting

- Sulatip

- Buku paket Al-Qur’an Hadits kelas IV

U. Penilaian

g. Teknik Penilaian

Teknik tertulis

h. Bentuk Instrumen

Uraian

i. Soal

Terlampir

Demak, 10 Agustus 2010

Mengetahui:

Kepala Madrasah

MI Raudlatul Islamiyah,

MUSTAIN, S.Pd.I

NIP.

Page 96: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

Peneliti,

AGUS LATIF

NIM. 073111540

Page 97: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM RAUDLATUL ISLAMIYAH

MI " RAUDLATUL ISLAMIYAH " PURWOREJO 1 KECAMATAN BONANG KABUPATEN DEMAK

Akte Notaris : Nomor 1 ( tanggal 12 Desember 1996 )

SURAT KETERANGAN NO : 072 / MI-RI / VIII / 2010

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : MUSTAIN, S.Pd.I

Jabatan : Kepala Madrasah

Alamat : Purworejo Bonang Demak

Menerangkan bahwa :

Nama : AGUS LATIF

NIM : 073111540

Alamat : Morodemak Bonang Demak

Benar-benar telah melakukan penelitian di Madrasah kami mulai bulan Juli sampai

dengan Agustus tahun 2010 guna penyusunan skripsi.

Demikian surat keterangan ini untuk menjadikan periksa adanya.

Demak, 12 Agustus 2010

Kepala Madrasah

MI Raudlatul Islamiyah,

M U S T A I N, S.Pd.I NIP. –

Alamat : Purworejo Bonang Demak Kode Pos 59552 HP. 081326719005

Page 98: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

Rekapitulasi Jawaban Responden

Siklus I

No.

Respon

den.

Jawaban responden untuk item nomor ke -

Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1. 3 1 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 59

2. 4 3 4 4 4 3 2 4 3 4 4 2 3 2 4 4 4 3 3 4 68

3. 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 1 3 1 4 4 3 3 4 3 65

4. 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 1 3 4 4 3 4 3 66

5. 4 3 4 3 4 1 4 3 3 4 4 3 3 2 4 3 3 3 4 2 64

6. 4 3 4 4 2 4 3 3 3 4 4 2 3 3 4 4 3 3 4 4 68

7. 4 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 60

8. 4 2 4 4 3 4 3 1 3 4 3 2 4 4 4 3 2 3 4 4 65

9. 3 3 4 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 1 3 2 3 3 3 4 61

10. 4 3 3 3 4 3 2 3 3 4 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 68

11. 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 1 3 3 4 4 4 3 4 4 71

12. 3 2 3 4 2 4 3 2 3 3 4 2 3 2 1 2 2 3 2 4 54

13. 4 1 2 3 2 1 4 1 2 3 3 1 2 1 3 3 1 3 4 4 48

14. 4 2 3 3 4 3 4 4 2 4 3 1 1 2 3 4 2 1 1 3 54

15. 3 1 4 3 3 4 2 1 3 4 4 3 2 1 3 4 4 3 4 3 59

16. 4 1 3 3 4 3 3 3 2 4 3 1 2 2 4 4 3 3 3 4 56

17. 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 1 4 1 4 2 2 2 3 4 64

Page 99: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

18. 4 3 4 3 2 2 1 3 3 4 3 2 1 3 4 3 3 1 3 4 56

19. 4 3 3 4 3 4 4 1 4 4 3 1 4 2 2 4 4 3 4 4 65

20. 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 3 4 4 4 3 3 4 71

21. 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 1 3 3 4 4 3 3 3 4 69

22. 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 2 2 2 4 4 2 3 3 4 63

23. 4 1 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 62

24. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 77

25. 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 1 3 4 4 3 3 3 4 67

26. 4 3 4 4 4 4 2 2 1 4 4 2 3 4 4 4 3 3 4 4 67

27. 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 1 4 2 4 4 2 3 4 4 68

28. 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 1 3 3 4 4 3 2 4 3 64

29. 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 2 4 3 4 3 4 3 4 4 66

30. 4 4 4 3 4 3 3 3 2 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 68

Jumlah Skor Hasil Pengumpulan Data 1913

Page 100: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

Rekapitulasi Jawaban Responden

Siklus II

No.

Respon

den.

Jawaban responden untuk item nomor ke -

Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 3 4 4 4 3 3 4 74

2. 4 3 3 4 2 4 4 3 4 4 4 1 3 3 4 4 4 4 4 4 70

3. 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 1 3 3 4 4 3 3 3 4 70

4. 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 2 3 3 4 4 3 3 3 4 69

5. 4 2 4 3 4 2 3 4 4 3 3 1 2 3 4 3 2 3 3 3 60

6. 4 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 1 3 2 4 3 2 3 3 4 60

7. 4 3 4 2 2 3 3 4 2 2 4 1 1 3 2 4 1 3 3 4 55

8. 4 3 3 4 4 2 3 2 4 4 3 1 4 1 3 2 4 3 4 4 62

9. 4 3 3 4 4 4 1 4 2 4 2 1 1 3 4 4 1 1 4 2 56

10. 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 2 3 3 4 4 3 2 4 3 67

11. 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 2 3 4 3 3 2 1 1 60

12. 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 60

13. 4 3 3 3 4 1 3 2 3 4 2 2 1 3 3 4 4 3 3 4 58

14. 4 3 4 3 4 3 4 3 1 3 4 1 2 1 3 4 3 2 2 3 57

15. 3 4 3 4 3 4 3 4 1 4 3 1 1 1 3 4 4 1 3 4 58

16. 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 3 1 4 4 4 1 4 4 69

17. 4 1 4 4 4 3 2 4 3 4 3 3 1 2 4 4 3 4 3 4 64

Page 101: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

18. 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 1 3 2 4 4 3 3 4 3 69

19. 3 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 2 4 4 3 3 3 3 67

20. 4 3 4 3 4 4 2 4 1 4 2 4 3 2 4 4 3 4 3 4 66

21. 2 2 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 67

22. 4 3 4 3 4 4 3 3 1 4 4 3 3 1 3 4 2 3 3 2 63

23. 4 3 3 4 4 3 2 4 2 4 3 2 3 2 4 4 3 4 2 2 62

24. 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 1 3 3 3 4 3 3 4 4 68

25. 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 52

26. 4 2 4 3 4 3 4 3 1 4 4 2 2 1 4 3 1 2 1 3 55

27. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80

28. 4 2 4 4 4 4 4 4 3 2 4 2 4 2 4 3 3 4 3 4 68

29. 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 1 4 2 4 4 3 4 4 4 71

30. 2 2 4 3 4 4 3 3 3 4 4 2 3 4 4 3 4 3 4 4 67

Jumlah Skor Hasil Pengumpulan Data 1924

Page 102: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

Rekapitulasi Jawaban Responden

Siklus III

No.

Respon

den.

Jawaban responden untuk item nomor ke -

Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1. 4 3 4 2 4 4 3 4 3 4 4 3 2 2 3 4 2 3 3 4 65

2. 4 3 3 4 3 3 4 2 2 3 4 3 4 2 4 2 4 3 3 4 64

3. 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 1 3 3 4 2 3 3 3 4 65

4. 3 3 4 4 1 4 4 4 1 3 4 4 3 1 4 4 1 2 3 4 61

5. 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 1 4 3 4 3 3 3 4 4 68

6. 4 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 60

7. 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 1 3 4 4 4 4 4 3 4 71

8. 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 55

9. 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 1 2 3 3 2 3 3 3 4 66

10. 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 1 2 2 4 4 2 2 3 4 62

11. 4 3 4 4 2 4 4 4 3 4 4 1 3 3 4 4 3 3 3 4 68

12. 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 2 4 3 4 3 4 4 4 3 70

13. 4 1 4 4 3 4 3 4 1 4 4 1 2 1 3 4 1 1 2 4 55

14. 4 4 3 2 4 3 2 4 4 4 2 1 4 3 4 4 4 4 3 4 67

15. 4 3 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 4 3 4 4 4 3 4 4 71

16. 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 3 4 4 4 3 4 4 74

17. 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 4 3 2 1 3 1 2 1 4 3 53

Page 103: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

18. 3 4 4 3 3 4 3 2 4 3 4 2 4 3 3 3 4 4 3 4 67

19. 4 3 4 2 3 2 2 1 4 4 4 1 4 3 4 4 4 1 4 4 62

20. 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 2 4 3 2 3 3 4 2 1 4 63

21. 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 1 3 4 4 4 4 3 4 4 70

22. 4 3 4 4 1 4 3 4 4 4 3 4 1 4 4 4 4 3 2 4 68

23. 4 2 4 3 4 3 4 4 2 4 4 2 1 1 3 4 3 3 1 4 60

24. 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 1 3 3 4 4 3 3 3 4 69

25. 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 1 4 4 3 3 3 4 68

26. 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 1 4 4 4 4 4 2 4 4 72

27. 3 1 3 4 4 3 3 4 3 4 3 1 2 1 3 4 3 2 2 4 57

28. 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 74

29. 4 3 4 4 1 4 4 4 4 4 4 1 4 3 4 4 4 3 4 4 70

30. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80

Jumlah Skor Hasil Pengumpulan Data 1975

Page 104: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

ANGKET MOTIVASI SISWA

TERHADAP PELAJARAN

Satuan Pendidikan : MI Raudlatul Islamiyah Demak

Mata Pelajaran : Al-Qur’an Hadits

Kelas / Semester : IV / Gasal

Hari / Tanggal : ……………..

Petunjuk

1. Pada angket ini terdapat 20 pernyataan. Pertimbangkan baik-baik setiap

pernyataan yang berkaitan dengan materi pembelajaran, dan tentukan

kebenarannya. Berilah jawaban yang benar-benar cocok dengan pilihanmu.

2. Pertimbangkan setiap pernyataan secara terpisah dan tentukan kebenaraannya.

Jawabanmu jangan dipengaruhi oleh jawaban oleh jawaban terhadap pernyataan

lain. Terima kasih.

Keterangan pilihan jawaban :

- Sangat Setuju ( SS ) = 4

- Setuju ( S ) = 3

- Tidak Setuju ( TS ) = 2

- Sangat Tidak Setuju ( STS ) = 1

PERNYATAAN

1. Pada awal pembelajaran, ada

sesuatu yang menarik bagi saya.

2. Materi pembelajaran ini lebih sulit

dipahami daripada yang saya

harapkan.

3. Materi pembelajaran ini sangat

menarik perhatian.

4. Apakah saya akan berhasil atau

tidak berhasil dalam pembelajaran

ini, hal itu tergantung pada saya.

5. Menyelesaikan tugas-tugas dalam

pembelajaran ini membuat saya

merasa puas terhadap hasil yang

telah saya capai.

6. Menyelesaikan pembelajaran

dengan berhasil sangat penting

bagi saya.

7. Selagi saya bekerja pada

pembelajaran ini, saya percaya

bahwa saya dapat mempelajarai

isinya.

8. Isi pembelajaran ini sesuai dengan

minat saya.

9. Tugas-tugas latihan pada

pembelajaran ini terlalu sulit.

10. Saya benar-benar senang

mempelajari pembelajaran ini.

11. Setelah mempelajari pembelajaran

ini beberapa saat, saya percaya

bahwa saya akan berhasil dalam

tes.

Pilihan Jawaban

SS S TS STS

SS S TS STS

SS S TS STS

SS S TS STS

SS S TS STS

SS S TS STS

SS S TS STS

SS S TS STS

SS S TS STS

SS S TS STS

Page 105: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

SS S TS STS

12. Metode ceramah yang digunakan dalam pembelajaran

selama ini, membuat saya senang.

13. Pembelajaran ini tidak sesuai dengan kebutuhan saya.

14. Sedikitpun saya tidak memahami materi pembelajaran

ini.

15. Isi pembelajaran ini akan bermanfaat bagi saya.

16. Untuk mencapai tujuan saya, penting bagi saya untuk

berhasil dalam pembelajaran ini.

17. Saya merasa bahwa pembelajaran ini tidak akan

bermanfaat bagi saya.

18. Pembelajaran ini kurang menarik bagi saya.

19. Pada waktu pembelajaran saya sering melamun didalam

kelas.

20. Suatu hal yan sangat menyenangkan mempelajari

pembelajaran yang dirancang dengan baik.

SS S TS STS

SS S TS STS

SS S TS STS

SS S TS STS

SS S TS STS

SS S TS STS

SS S TS STS

SS S TS STS

SS S TS STS

Demak, ……………….2011

Peneliti,

Agus Latif

NIM. 073111540

Page 106: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini
Page 107: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Muhammad Yasin, S.Pd.I. Pokok permasalahan dalam penelitian ini

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa:

Nama : Agus Latif

Tempat/tgl lahir : Demak, 3 Mei 1976

Jenis kelamin : Laki-laki

Alamat : Desa Morodemak RT. 03 RW. 04 Kecamatan Bonang

Kabupaten Demak

Pendidikan : 1. MI Bustanul Huda Morodemak lulus tahun 1989

2. MTs SUBA Morodemak lulus tahun 1992

3. MA NU Demak lulus tahun 1997

4. IAIN Walisongo Semarang Angkatan 2007

Semarang, Juni 2011

Penulis,

Agus latif

NIM. 073111540