PENINGKATAN MINAT DAN KETERAMPILAN MEMBACA PUISI … · PENINGKATAN MINAT DAN KETERAMPILAN MEMBACA...
Click here to load reader
Transcript of PENINGKATAN MINAT DAN KETERAMPILAN MEMBACA PUISI … · PENINGKATAN MINAT DAN KETERAMPILAN MEMBACA...
i
PENINGKATAN MINAT DAN KETERAMPILAN MEMBACA PUISI
SISWA KELAS V SD NEGERI KARANGKENDAL I BOYOLALI
DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun oleh :
Dwi Harsono
NIM : 10 1134 105
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (S1)
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Allah SWT yang selalu menyertai di setiap detik hidup saya.
Almh. Ibu dan ayah yang selalu memberikan kasih sayang dan dukungan
kepada saya.
Para saudara saya yang selalu motivasi saya.
Teman-teman yang telah memberikan dukungan bagi saya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO Hidup merupakan suatu pilihan di mana kita harus memilih
dan siap menghadapi resiko yang terjadi pada pilihan kita.
Sabar, semangat, berdoa, dan berusaha merupakan cara
terbaik untuk menghadapi resiko pada pilihan kita. Hadapi
hidup dengan sabar, semangat, berdoa, dan berusaha; pasti
akan ada hasilnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
daftar kutipan dan daftar referensi sebagai layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 25 Januari 2016
Peneliti,
Dwi Harsono
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata
Dharma:
Nama : Dwi Harsono
Nomor Mahasiswa : 101134105
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“PENINGKATAN MINAT DAN KETERAMPILAN MEMBACA PUISI
SISWA KELAS V SD NEGERI KARANGKENDAL I BOYOLALI
DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL” beserta perangkat
yang diperlukan (bila ada).
Dengan demikian saya berikan kepada perpustakaan Universitas Sanata
Dharma untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya
dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa
perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama
tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal, 25 Januari 2016
Yang menyatakan,
Dwi Harsono
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
Dwi Harsono. 2015. Peningkatan Minat Dan Keterampilan Membaca Puisi
Siswa Kelas V SD Negeri Karangkendal I Boyolali Dengan Menggunakan
Media Audio Visual. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan
Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan.
Pelajaran bahasa Indonesia dengan materi membaca puisi merupakan
pelajaran wajib di kelas V. Dalam membaca puisi perlu keterampilan-
keterampilan yang harus dikuasai. Oleh sebab itu tujuan dari penelitian tindakan
kelas ini adalah mengetahui apakah penggunaan media audio visual dapat (1)
meningkatkan minat siswa kelas V SD Negeri Karangkendal I Boyolali dalam
membaca puisi. (2) meningkatkan keterampilan siswa kelas V SD Negeri
Karangkendal I Boyolali dalam membaca puisi.
Penelitian Tindakan Kelas yang mengacu pada siklus pembelajaran yang
dikemukakan oleh Kemmis dan Taggart. Siklus tersebut terdiri dari perencanaan,
pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian dilaksanakan dalam
dua siklus dengan subjek penelitian adalah siswa kelas V SD N Karangkendal I
Boyolali pada semester ganjil tahun ajaran 2015/2016. Data diperoleh peneliti
melalui kuesioner, wawancara, dan lembar observasi keterampilan membaca
puisi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif.
Hasil penelitian yang dilaksanakan menunjukkan bahwa pembelajaran
dengan menggunakan media audio visual dapat (1) meningkatkan minat membaca
puisi siswa. Kondisi awal minat siswa 49,4 (minat rendah) menjadi 53 (minat
tinggi) pada akhir pembelajaran di siklus I. Pada akhir siklus II meningkat
menjadi 54,1 (minat tinggi). (2) Meningkatkan keterampilan siswa dalam
membaca puisi. Rata-rata nilai pada kondisi awal sebelum digunakan media audio
visual dalam pembelajaran ialah 67,6 dan pada siklus I terjadi peningkatan nilai
rata-rata siswa menjadi 72,6 serta pada siklus II juga mengalami peningkatan
menjadi 78,6. Persentase siswa yang mencapai KKM 75 juga meningkat. Pada
kondisi awal terdapat 33,3% siswa yang mencapai KKM menjadi 80% di akhir
siklus II. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan
menggunakan media audio visual dapat meningkatkan minat dan keterampilan
siswa pada pelajaran bahasa Indonesia dengan materi membaca puisi.
Kata kunci: Penelitian tindakan, minat, keterampilan membaca puisi, media
audio visual.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
Dwi Harsono. 2015. The increase in interest and Poetry Reading Skills
Elementary School Grade V Karangkendal I Boyolali Using Audio Visual
Media. Study program Elementary School Teacher Education, Department of
Educational Sciences, the Faculty of Science.
Indonesian lesson with poetry reading material is a compulsory subject in
class V. In poetry reading skills need to be mastered. Therefore, the purpose of
this classroom action research was to determine whether the use of audio-visual
media can (1) increase the interest of fifth grade students of SD Negeri
Karangkendal I Boyolali in reading poetry. (2) improve the skills of fifth grade
students of SD Negeri Karangkendal I Boyolali in reading poetry.
Class Action Research which refers to the learning cycle proposed by
Kemmis and Taggart. The cycle consists of planning, action, observation, and
reflection. The research was conducted in two cycles with research subjects are
students of class V SD N Karangkendal I Boyolali in the first semester of the
2015/2016 academic year. Data obtained by researchers through questionnaires,
interviews, and observation sheet poetry reading skills. Data analysis technique
used is descriptive analysis.
Results of research conducted shows that learning by using audio-visual
media can (1) increase the students' interest in reading poetry. The initial
condition student interests 49.4 (low interest) to 53 (high interest) at the end of the
learning cycle I. At the end of the second cycle increased to 54.1 (high interest).
(2) improve students' skills in reading poetry. The average value of the initial
conditions prior to use audio-visual media in learning is 67.6 and the first cycle an
increase in the average value of 72.6 as well as the students into the second cycle
also increased to 78.6. The percentage of students who achieve 75 KKM also
increased. At baseline 33.3% of students who achieve KKM to 80% at the end of
the second cycle. Thus, it can be concluded that learning by using audio-visual
media can increase the interest and skills of students in the Indonesian language
teaching with poetry reading material.
Keywords: action research, interests, skills of reading poetry, audio-visual media.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
skripsi dengan judul “PENINGKATAN MINAT DAN KETERAMPILAN
MEMBACA PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL
SISWA KELAS V SD NEGERI KARANGKENDAL I BOYOLALI”.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) di Universitas Sanata Dharma.
Penyusunan skripsi ini diakui banyak hambatan karena keterbatasan
waktu, pengetahuan dan pengalaman. Namun berkat semangat dan pemberian
dorongan dari berbagai pihak, akhirnya penyusunan ini dapat diselesaikan dengan
baik. Untuk itu peneliti mengucapkan terima kasih kepada:
1. Rohadi, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
2. G. Ari Nugrahanta, SJ.,S.S.,BS.T.,M.A., selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
3. Dra. Ignatia Esti Sumarah, M.Hum., selaku Dosen Pembimbing I yang
telah memberikan dorongan, motivasi, pengarahan dan dengan sabar telah
meluangkan waktu untuk membimbing dan memberikan saran serta
mengarahkan peneliti dalam penyusunan skripsi.
4. Maria Melani Ika Susanti, S.Pd.,M.Pd., selaku Dosen Pembimbing II yang
telah memberikan dorongan, motivasi, pengarahan dan dengan sabar telah
meluangkan waktu untuk membimbing dan memberikan saran serta
mengarahkan peneliti dalam penyusunan skripsi.
5. Apri Damai Sagita Krisandi, S.S., M.Pd., selaku Dosen penguji yang telah
memberikan masukan atau saran kepada peneliti sehingga dapat
menyelesaikan skripsi ini.
6. Seluruh dosen dan staf PGSD yang telah membimbing dan memberikan
pelayanan bagi kami.
7. Ngatmiyatun, S.Pd. Kepala SD Negeri Karangkendal I Boyolali yang telah
mengijinkan peneliti dalam melakukan penelitian.
8. Kusmanto, A.Ma.Pd. Guru kelas V di SD Negeri Karangkendal I Boyolali
yang telah memberikan bantuan dalam melakukan penelitian.
9. Keluarga tercinta atas semua dukungan material dan moral serta doa dan
perhatianya selama ini.
10. Teman-teman PGSD USD atas semangat dan dukungan serta kerjasama
dalam proses perkuliahan.
11. Semua pihak yang telah mendukung dan terlibat dalam penyelesaian
skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bagi
Universitas Sanata Dharma.
Yogyakarta, 25 Januari 2016
Penulis
Dwi Harsono
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ………………………………………………………………………
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING………………………………….
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………………..
HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………………………....
HALAMAN MOTTO……………………………………………………………………….
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA…………………………………………………….
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI……………..………………..
ABSTRAK …………………………………………………………………................
ABSTRACT …………………………………………………………………………….
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………...
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………….
DAFTAR TABEL ………………………………………………………………………….
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………………………….
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………….
A. Latar Belakang Masalah ……………………………………………………………
B. Batasan Masalah ……………………………………………………………………
C. Perumusan Masalah ………………………………………………………………..
D. Tujuan Penelitian ………………………………………………………………….
E. Definisi Operasional ……………………………………………………………….
F. Manfaat Penelitian …………………………………………………………………
BAB II LANDASAN TEORI………………………………………………………………
A. Kajian Pustaka………………………………………………………………………
1. Pembelajaran Bahasa Indonesia………………………………………………….
a. Keterampilan Menyimak……………………………………………………..
b. Keterampilan Berbicara………………………………………………………
c. Keterampilan Membaca……………………………………………………...
d. Keterampilan Menulis……………………………………………………….
2. Membaca Puisi…………………………………………………………………...
a. Memahami maksud dan isi puisi supaya dapat menghayati…………………
b. Mampu mengekspresikan isi puisi dengan wajah……………………………
c. Memahami tanda baca yang terdapat dalam rangkaian puisi………………..
d. Melafalkan secara jelas pada waktu puisi tersebut dibacakan……………….
e. Intonasi nada pengucapan saat membaca puisi………………………………
3. Minat……………………………………………………………………………..
a. Aspek minat belajar………………………………………………………….
b. Indikator minat belajar……………………………………………………….
c. Faktor-faktor yang berpengaruh dalam minat……………………………...
4. Media audio visual……………………………………………………………….
a. Media audio visual diam……………………………………………………..
b. Media audio visual gerak …………………………………………………..
B. Fungsi Peningkatan Keterampilan Membaca……………………………………….
C. Strategi yang Meningkatkan Minat dan Keterampilan Membaca………………....
i
ii
iii
iv
v
vi
vii
viii
ix
x
xii
xiv
xv
xvi
1
1
4
5
5
5
6
7
7
7
7
7
8
8
8
9
9
9
10
10
10
11
11
12
16
17
17
17
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
D. Teori-Teori yang Relevan…………………………………………………………..
E. Kerangka Berpikir…………………………………………………………………..
F. Hipotesis Tindakan………………………………………………………………….
BAB III METODE PENELITIAN………………………………………………………….
A. Jenis Penelitian………...……………………………………………………………
B. Seting Penelitian…………………………………………………………………….
1. Tempat Penelitian………………………………………………………………...
2. Subjek Penelitian………………………………………………………………..
3. Objek Penelitian…………………………………………………………………
C. Rencana Tindakan………………………………………………………………….
1. Persiapan…………………………………………………………………………
2. Rencana Tindakan Setiap Siklus………………………………………………..
D. Teknik Pengumpulan Data………………………..………………………………..
E. Instrumen Penelitian………………………………………………………………...
1. Instrumen Minat …………………………………………………………………
2. Instrumen Keterampilan…………………………………………………………
F. Validitas……………………………………………………………………………..
1. Validitas Instrumen Penelitian…………………………………………………..
2. Validitas Perangkat Pembelajaran………………………………………………
G. Analisis Data………………………………………………………………………..
1. Analisis Data Minat……………………………………………………………..
2. Analisis Data Keterampilan Membaca…………………………………………..
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…………………………………..
A. Hasil Penelitian……………………………………………………………………....
1. Kondisi Awal…………………………………………………………………….
2. Siklus I…………………………………………………………………………..
a. Perencanaan………………………………………………………………….
b. Pelaksanaan Tindakan……………………………………………………….
c. Observasi Siklus I…………………………………………………………...
d. Refleksi Siklus I…………………………………………………………….
3. Siklus II…………………………………………………………………………
a. Perencanaan…………………………………………………………………
b. Pelaksanaan Tindakan……………………………………………………….
c. Observasi Siklus II…………………………………………………………..
d. Refleksi Siklus II…………………………………………………………….
B. Pembahasan………………………………………………………………………….
1. Media audio visual dapat meningkatkan minat membaca puisi siswa………….
2. Media audio visual dapat meningkatkan keterampilan membaca puisi siswa..
BAB V PENUTUP………………………………………………………………………….
A. Kesimpulan………………………………………………………………………….
B. Keterbatasan Penelitian………………………………………………………………
C. Saran…………………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………\
LAMPIRAN………………………………………………………………………………..
20
24
26
27
27
28
28
29
29
29
29
30
34
36
36
37
38
39
40
44
44
46
50
50
50
54
54
57
61
65
66
66
68
71
75
76
76
79
87
87
88
89
90
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1
Tabel 3.1 Nilai Bahasa Indonesia Tahun Pelajaran 2013/2014 dan 204/2015………………
Pengumpulan data dan instrumennya …………………………………………….
5
35
Tabel 3.2 Kisi-kisi kuesioner minat ………………………………………………………… 36
Tabel 3.3 Kisi-kisi lembar observasi siswa………………………………………………….. 37
Tabel 3.4 Penskoran…………………………………………………………………………. 38
Tabel 3.5 Lembar validitas minat…………………………………………………………… 39
Tabel 3.6 Rentang Skor……………………………………………………………………... 40
Tabel 3.7 Validitas Silabus………………………………………………………………….. 40
Tabel 3.8 Lembar validitas Rencana Pelaksanaan Pembelajaran…………………………… 41
Tabel 3.9 Validitas Lembar Kerja Siswa (LKS)…………………………………………….. 43
Tabel 3.10 Validitas Soal Evaluasi…………………………………………………………… 43
Tabel 3.11 Validitas Bahan Ajar……………………………………………………………… 44
Tabel 3.12 Pedoman Skoring Kuesioner……………………………………………………... 45
Tabel 3.13 Rentang skor dan kategori………………………………………………………... 45
Tabel 3.14 Kriteria Keberhasilan Minat Siswa……………………………………………….. 47
Tabel 3.15 Kriteria Keberhasilan Membaca Siswa dengan Lembar Observasi……………… 48
Tabel 3.16 Kriteria keberhasilan membaca siswa dengan tes………………………………... 48
Tabel 4.1 Kondisi awal minat membaca siswa……………………………………………… 52
Tabel 4.2 Kondisi awal keterampilan membaca siswa……………………………………… 53
Tabel 4.3 Capaian minat siswa siklus I……………………………………………………… 61
Tabel 4.4 Keterampilan membaca siswa siklus I…………………………………………… 63
Tabel 4.5 Target keberhasilan dan capaian siklus I…………………………………………. 65
Tabel 4.6 Capaian minat siswa siklus II…………………………………………………….. 72
Tabel 4.7 Keterampilan membaca siswa siklus II…………………………………………... 74
Tabel 4.8 Target keberhasilan dan capaian siklus II………………………………………… 75
Tabel 4.9 Rekapitulasi data minat belajar siklus I dan siklus II…………………………….. 78
Tabel 4.10 Peningkatan minat kondisi awal, siklus I dan siklus II…………………………… 79
Tabel 4.11 Rekapitulasi hasil keterampilan membaca pusii siswa…………………………… 81
Tabel 4.12 Peningkatan keterampilan membaca puisi kondisi awal, siklus I, dan siklus II…. 84
Tabel 4.13 Keberhasilan pelaksanaan penelitian……………………………………………... 85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1
Gambar 3.1
Peta Konsep Penelitian…………………………………………………..
Model PTK Menurut Kemmis Dan Tagart…………………………………….
24
28
Gambar 4.1
Gambar 4.2
Gambar 4.3
Proses Pembelajaran siklus I…………………………………………….
Proses Pembelajaran Siklus II…………………………………………...
Grafik Skor Rata-rata Minat Siswa……………………………………………
60
71
80
Gambar 4.4 Peningkatan Nilai Rata-rata Keterampilan Membaca Puisi Siswa……………. 84
Gambar 4.5 Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai KKM 75 ……………………….. 85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Surat Keterangan Penelitian ………………………………………............. 93
Lampiran 2 Silabus ……………………………………………………………………... 94
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Pertemuan 1 …............. 118
Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Pertemuan 2 ................ 129
Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Pertemuan 1 ………... 136
Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Pertemuan 2 ..…….... 145
Lampiran 7 Lembar Kerja Siswa (LKS) ……………………………………………….. 154
Lampiran 8 Soal Evaluasi …………………………………………………………….... 158
Lampiran 9 Kisi-Kisi dan Rubik Penskoran …………………………………………..... 160
Lampiran 10 Kunci Jawaban……………………………………………………………... 162
Lampiran 11 Validasi Dosen……………………………………………………………... 165
Lampiran 12 Validasi Kepala Sekolah………………………………………………........ 175
Lampiran 13 Validasi Guru……………………………………..……………………...... 182
Lampiran 14 Contoh Hasil Soal Evaluasi Siswa…………………………………………. 190
Lampiran 15 Kuesioner…………………………………………………………………... 194
Lampiran 16 Lembar Observasi………………………………………………………….. 196
Lampiran 17 Foto-Foto Kegiatan……………………………………………….……....... 202
Lampiran 18 Surat Ijin Penelitian ……………………………………………………..….
Lampiran 19 Surat Permohonan Perpanjangan Studi………………………….………… 204
205
Lampiran 20 Biodata…………………………………………………………….………. 208
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam bab I akan diuraikan enam hal, yaitu : (A) Latar Belakang Masalah,
(B) Batasan Masalah, (C) Rumusan Masalah, (D) Tujuan Penelitian, (E) Definisi
Operasional, dan (F) Manfaat Penelitian.
A. Latar Belakang Masalah
Pelajaran bahasa Indonesia merupakan pelajaran yang wajib dipelajari oleh
para siswa mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Oleh sebab itu
tidaklah asing apabila semua warga Indonesia harus mempelajari pelajaran
tersebut. Melalui percakapan dengan menggunakan bahasa Indonesia seseorang
dapat berkomunikasi, bahkan dengan orang yang memiliki suku dan daerah yang
berbeda (Depdiknas, 2006). Akan tetapi, keterampilan masing-masing seseorang
dalam berkomunikasi berbeda. Tanpa dapat mempelajari dan memahami
keterampilan dalam berbahasa, seseorang tidak dapat mengartikan tiap kata yang
diucapkan dengan baik. Keterampilan belajar bahasa Indonesia yang perlu
dikuasai meliputi keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.
Menyimak merupakan suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-
lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interprestasi
untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan serta memahami makna
komunikasi yang telah disampaikan sang pembicara melalui ujaran atau bahasa
lisan (Tarigan, 2008: 31). Tarigan (2008: 3) menyatakan keterampilan berbicara
merupakan suatu keterampilan berbahasa yang berkembang pada kehidupan anak,
yang hanya didahului oleh keterampilan menyimak, dan pada masa tersebutlah
kemampuan berbicara atau berujar dipelajari. Brooks (dalam Tarigan, 2008: 4)
mengemukakan keterampilan membaca ialah kemampuan seseorang dalam
menerima informasi dari sumber tertulis. Keterampian menulis adalah suatu
keterampilan menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang
menggambarkan suatu bahasa yang dipahami seseorang sehingga orang lain dapat
membaca lambang-lambang grafik tersebut yang di dalamnya mengandung pesan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
yang dibawa penulis. Pesan yang dibawa oleh penulis melalui gambar huruf-huruf
disebut karangan. Karangan sebagai ekspresi pikiran, gagasan, pendapat,
pengalaman disusun secara sistematis, dan logis (Sutari, 1997:26). Dalam skripsi
ini peneliti hanya akan membahas keterampilan membaca, khususnya yang
berkaitan dengan membaca puisi.
Salah satu materi yang perlu dikuasai kelas V SD ialah membaca puisi.
Membaca puisi dalam lembar materi buku Bahasa Indonesia Kelas V semester
gasal (Rahayu, 2015: 19) ialah kegiatan membaca karya sastra yang menggunakan
kata-kata yang indah dan bermakna. Oleh karena itu terdapat beberapa
keterampilan yang perlu dikuasai oleh siswa supaya dapat membaca puisi dengan
baik. Keterampilan tersebut meliputi: Pertama, perlu memahami maksud dan isi
puisi supaya dapat menghayati. Kedua, pemahaman isi puisi baik senang, takut,
sedih, dll supaya dapat mengekspresikannya melalui mimik wajah. Ketiga,
memahami tanda baca yang terdapat dalam puisi tersebut, misalnya: tanda baca
(/) artinya berhenti sebentar, tanda baca (//) artinya berhenti agak lama. Keempat,
mampu mengartikulasikan/ melafalkan secara jelas pada waktu puisi tersebut
dibacakan. Kelima, mampu mengatur intonasi nada pengucapan pada saat
membacakan puisi (Rahayu, 2015: 20).
Saat peneliti melakukan observasi di SD N Karangkendal I Boyolali kelas
V tanggal 11 Oktober 2014, saat 24 siswa belajar membaca puisi yang berjudul
“Kupu-Kupu” peneliti melihat dalam memberikan contoh atau memperagakan
cara membaca puisi guru kurang maksimal sesuai dengan penerapan dengan 5
keterampilan seperti tersebut di atas. Akibatnya terdapat 18 siswa (75%) siswa
yang kurang memperhatikan penjelasan dari guru. Mereka kurang memperhatikan
penjelasan guru, mengobrol dengan teman, membuat kondisi kelas gaduh,
mengantuk saat pelajaran, dll. Dengan demikian mereka kurang begitu berminat
terhadap pelajaran bahasa Indonesia khususnya materi membaca puisi.
Menurut Slameto (2013:180) minat adalah suatu rasa menyukai dan
tertarik pada suatu hal atau aktivitas, tanpa adanya yang menyuruh untuk
melakukan aktivitas tersebut. Dalam mencapai suatu minat haruslah ada kerelaan
dari seseorang untuk mencapainya.minat dapat terjadi pada seseorang dikarenakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
pengaruh dalam diri dan di luar diri orang tersebut. Semakin kuat seseorang
memiliki suatu kesukaan, maka semakin dekat pula dengan minatnya. Apabila
seseorang dalam dirinya sudah tertanam minat yang besar sudah pasti akan
mengorbankan sesuatu untuk dapat meraihnya.
Ciri-ciri siswa yang memiliki minat adalah mau memperhatikan sesuatu
yang dipelajarinya, menyukai dan merasa senang terhadap objek yang tengah
diamati atau dipelajari, tertarik pada aktivitas yang sedang diamati (Slameto,
2003:58). Peneliti juga melakukan wawancara dengan guru bahasa Indonesia
untuk menggali informasi berkaitan dengan nilai bahasa Indonesia khususnya
materi membaca puisi. Menurut guru tersebut banyak siswa yang nilainya kurang
memuaskan/ di bawah KKM. Peneliti kemudian melakukan studi dokumentasi
untuk mengetahui nilai bahasa Indonesia yang berkaitan dengan membaca puisi.
Data yang diperoleh adalah sebagai berikut: Data nilai ulangan bahasa Indonesia
dengan materi membaca puisi tersaji pada tabel 1.1 berikut.
Tabel 1.1 Nilai Ulangan Bahasa Indonesia KD 3.1
Tahun
Pelajaran KKM
Jumlah Siswa
Total Siswa Mencapai KKM (materi
membaca puisi)
Belum Mencapai KKM
(materi membaca puisi)
2013/2014 75 9 (37,5%) 15 (62,5%) 24(100%)
2014/2015 75 10 (40%) 15 (60%) 25(100%)
Dari tabel tersebut maka dapat diketahui bahwa, pada tahun pelajaran
2013/2014 terdapat (62,5%) siswa yang belum memenuhi KKM. Sedangkan pada
tahun pelajaran 2014/2015 terdapat (60%) siswa yang belum memenuhi KKM.
Peneliti merasa prihatin dengan situasi tersebut, karena dalam kegiatan membaca
puisi memang memerlukan 5 keterampilan yang perlu dikuasai oleh siswa. Oleh
karena itu peneliti terdorong untuk melakukan PTK pada pelajaran bahasa
Indonesia khususnya materi membaca puisi dengan menggunakan model
pembelajaran inovatif yaitu dengan penggunaan media audio visual.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Djamarah dan Zain (2015: 121) menyatakan media adalah alat bantu yang
digunakan dalam proses pembelajaran untuk menyalurkan atau mewakili materi
yang dibawakan dan tidak bisa diungkapkan oleh guru dengan kata-kata.
Penggunaan media dapat lebih mempermudah pemahaman materi yang kurang
dapat dimengerti oleh siswa melalui penjelasan dari guru. Sedangkan media audio
visual menurut Djamarah dan Zain (2015: 124) ialah media yang digunakan
dengan pemberian unsur suara dan gambar.
Peneliti mengambil inspirasi dari beberapa penelitian lain berupaya
meningkatkan keterampilan membaca puisi pada pelajaran bahasa Indonesia
dengan judul “Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Dengan
Menggunakan Media Audiovisual Kelas V SD” oleh Ana (2011). Peneliti lain
menggunakan media audio visual untuk meningkatkan minat dan keterampilan
siswa dengan “Peningkatan Minat Dan Keterampilan Menyimak Menggunakan
Media Audio Visual Siswa SD N Selomulyo” oleh gigih (2014). Sedangkan
peneliti selanjutnya membuat penelitian dalam keterampilan yang berhubungan
mengenai penggunaan media audio visual untuk meningkatkan keterampilan
dengan judul “Penggunaan Media Audio-Visual Video Pada Pembelajaran
Bahasa Indonesia Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara”
oleh Wawan (2011)”.
Berdasarkan teori di atas penelitian ini berjudul “Peningkatan Minat Dan
Keterampilan Membaca Puisi Kelas V SD Negeri Karangkendal I Boyolali
Dengan Menggunakan Media Audio Visual”.
B. Batasan Masalah
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Karangkendal I Boyolali pada mata
pelajaran bahasa Indonesia. Pada penelitian ini hanya dibatasi masalah pada
“Keterampilan membaca dengan SK Memahami Teks dengan membaca teks
percakapan, membaca cepat 75 kata permenit dan membaca puisi”. Dengan KD
3.1. “Membaca puisi dengan lafal dan intonasi yang tepat”. Peneliti menggunakan
media audio visual untuk meningkatkan minat dan keterampilan siswa dalam
membaca puisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas terdapat perumusan masalah ini yaitu :
1. Apakah penggunaan media audio visual dapat meningkatkan minat siswa
kelas V SD Negeri Karangkendal I Boyolali dalam membaca puisi?
2. Apakah penggunaan media audio visual dapat meningkatkan keterampilan
membaca siswa kelas V SD Negeri Karangkendal I Boyolali dalam
membaca puisi?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini yaitu:
1. Meningkatkan minat membaca siswa kelas V SD Negeri Karangkendal I
Boyolali dengan menggunakan media audio visual.
2. Meningkatkan keterampilan membaca siswa kelas V SD Negeri
Karangkendal I Boyolali dengan menggunakan media audio visual.
E. Definisi Operasional
Supaya tidak menimbulkan salah persepsi, maka peneliti membatasi
beberapa definisi sebagai berikut.
1. Minat artinya adalah suatu rasa menyukai dan tertarik pada suatu hal atau
aktivitas, tanpa adanya yang menyuruh untuk melakukan aktivitas tersebut.
2. Keterampilan ialah kemampuan siswa atau seseorang dalam melakukan
sesuatu.
3. Puisi merupakan suatu karya sastra yang memiliki kata-kata yang indah
dengan makna kias dan penuh makna.
4. Membaca adalah suatu keterampilan seseorang dalam menyampaikan
bahasa tertulis dengan bahasa lisan.
5. Keterampilan membaca puisi ialah kemampuan yang dikuasai oleh siswa
dalam membaca puisi. Pada keterampilan tersebut ialah volume, intonasi,
6. Media audio visual merupakan alat yang digunakan oleh guru dalam
pembelajaran untuk menyampaikan materi yang tidak bisa diungkapkan
oleh guru. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan video membaca puisi
sebagai media audio visual.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini yaitu:
1. Bagi Guru
Guru dapat menggunakan media audio visual saat mengajar materi
membaca puisi untuk meningkatkan minat dan keterampilan siswa.
2. Bagi Siswa
Siswa dapat menguasai lima keterampilan membaca puisi sehingga nilai/
KKM siswa meningkat.
3. Bagi Peneliti
Peneliti dapat melakukan PTK dengan menggunakan media audio visual
supaya minat dan keterampilan siswa dalam membaca puisi meningkat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
LANDASAN TEORI
Dalam bab II landasan teori dibagi menjadi lima bagian, diantaranya (A)
Kajian pustaka, (B) Fungsi Peningkatan Keterampilan Membaca, (C) Strategi
yang Meningkatkan Minat dan Keterampilan Membaca, (D) Kerangka Berpikir
dan (E) Hipotesis Tindakan
A. Kajian Pustaka
1. Pelajaran Bahasa Indonesia
Pelajaran bahasa Indonesia merupakan pelajaran yang wajib dipelajari oleh
para siswa mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Oleh sebab itu
tidaklah asing apabila semua warga Indonesia harus mempelajari pelajaran
tersebut. Melalui percakapan dengan menggunakan bahasa Indonesia seseorang
dapat berkomunikasi, bahkan dengan orang yang memiliki suku dan daerah yang
berbeda (Depdiknas, 2006). Dalam mempelajari bahasa Indonesia terdapat
beberapa keterampilan yang wajib dikuasai oleh siswa. Keterampilan-
keterampilan tesebut yaitu :
a. Keterampilan menyimak
Keterampilan menyimak merupakan suatu proses kegiatan
mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman,
apresiasi, serta interprestasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi
atau pesan serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan sang
pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan (Tarigan, 2008: 31).
b. Keterampilan Berbicara
Tarigan (2008: 3) menyatakan keterampilan berbicara merupakan
suatu keterampilan berbahasa yang berkembang pada kehidupan anak,
dengan mengucapkan lambing lisan yang hanya diawali oleh keterampilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
menyimak, dan pada masa tersebutlah kemampuan berbicara atau berujar
dipelajari.
c. Keterampilan membaca
Brooks (Tarigan, 2008: 4) mengemukakan keterampilan membaca
ialah kemampuan seseorang dalam menerima informasi dari sumber tertulis.
Membaca merupakan suatu cara mengungkapkan simbol-simbol tertulis dan
menangkap makna dari serangkaian simbol-simbol. Membaca merupakan
suatu hak yang rumit (Nurhadi, 1987: 13). Membaca merupakan salah satu
proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh
pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata atau bahasa
lisan (Taringan, 1990:7), sehingga membaca dapat diartikan suatu ungkapan
oleh seseorang dari bahasa tulis menjadi bahasa lisan yang dapat dipahami
oleh orang lain dengan cara mendengarkan apa yang diucapkan oleh
pembaca. Sehingga dapat dinyataan keterampilan membaca merupakan
suatu kemampuan (skill) siswa atau seseorang untuk dapat mengungkapkan
simbol-simbol atau tulisan yang hendak diucapkan melalui kata-kata secara
lisan sesuai dengan suku kata yang baik dan benar.
d. Keterampilan Menulis
Keterampian menulis adalah suatu keterampilan menurunkan atau
melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa
yang dipahami seseorang sehingga orang lain dapat membaca lambang-
lambang grafik tersebut yang di dalamnya mengandung pesan yang dibawa
penulis. Pesan yang dibawa oleh penulis melalui gambar huruf-huruf disebut
karangan. Karangan sebagai ekspresi pikiran, gagasan, pendapat,
pengalaman disusun secara sistematis, dan logis (Sutari, 1997: 26).
2. Membaca Puisi
Dalam pelajaran bahasa Indonesia salah satu materi yang harus dipahami
oleh siswa ialah membaca puisi. Nur’aini dan Indriyani (2008: 30) menyatakan
puisi adalah karya sastra yang menggunakan kata-kata yang indah dan bermakna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Sehingga membaca puisi ialah membacakan informasi tertulis dengan
menggunakan kata-kata yang indah dan penuh makna. Rahayu, (2015: 19)
mengemukakan membaca puisi ialah kegiatan membaca karya sastra yang
menggunakan kata-kata yang indah dan bermakna. Oleh karena itu terdapat
beberapa keterampilan yang harus dikuasai oleh siswa supaya dapat membacakan
puisi dengan baik. Keterampilan dalam membaca puisi meliputi:
Pertama, perlu memahami maksud dan isi puisi supaya dapat menghayati.
Kedua, pemahaman isi puisi baik senang, takut, sedih, dll supaya dapat
mengekspresikannya melalui mimik wajah. Ketiga, memahami tanda baca yang
terdapat dalam puisi tersebut, misalnya: tanda baca (/) artinya berhenti sebentar,
tanda baca (//) artinya berhenti agak lama. Keempat, mampu mengartikulasikan/
melafalkan secara jelas pada waktu puisi tersebut dibacakan. Kelima, mampu
mengatur intonasi nada pengucapan saat membacakan puisi (Rahayu, 2015: 20).
a. Memahami maksud dan isi puisi supaya dapat menghayati.
Dalam membaca puisi siswa harus mengerti apa isi dari susunan
kata-kata yang terdapat dalam rangkaian puisi yang akan dibacakan. Di
setiap kata-kata yang terdapat dalam puisi memiliki makna yang banyak,
sehingga siswa dapat mengartikan masing-masing kata supaya siswa
mengetahui suasana hati yang terdapat di dalam rangkaian puisi tersebut.
b. Mampu mengekspresikan isi puisi dengan mimik wajah.
Setelah siswa dapat mahami makna yang terdapat di dalam tiap
kata pada rangkaian puisi, siswa harus mampu mengungkapkan isi yang
terdapat dalm puisi melalui raut muka atau mimik wajah. Yang berarti
terdapat berbagai suasana dalam rangkaian puisi seperti, dalam suasana
yang sedih maka siswa harus mampu menunjukkan raut muka sedih, dll.
c. Memahami tanda baca yang terdapat dalam rangkaian puisi.
Dalam rangkaian puisi terdapat beberapa tanda baca yang harus
dimengerti oleh siswa yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Apabila terdapat tanda baca (/) maka dalam membacakan puisi siswa harus
berhenti dengan sejenak.
Apabila di dalam rangkaian puisi terdapat tanda (//) maka dalam
membacakan puisi siswa harus berhenti agak lama.
d. Melafalkan secara jelas pada waktu puisi tersebut dibacakan
Dalam membacakan puisi siswa harus dapat mengucapkan kata-
kata dengan jelas, supaya pendengar juga memahami isi yang terkandung
dalam puisi tersebut.
e. Intonasi nada pengucapan saat membacakan puisi
Pembacaan puisi yang baik ialah mampu mengatur tinggi
rendahnya nada pengucapan yang terdapat dalam puisi tersebut sesuai
dengan makna yang terkandung.
Sehingga dalam membacakan suatu puisi siswa harus dapat menguasai
keterampilan-keterampilan dalam membaca puisi tersebut supaya siswa dapat
membaca puisi dengan baik.
3. Minat
Slameto (2013:180) mengungkapkan minat sebagai suatu rasa suka serta
keterikatan dalam suatu hal atau aktivitas tanpa adanya paksaan, atau tanpa harus
disuruh oleh orang lain. Minat pada dasarnya ialah penerimaan atau suatu
tingkatan hubungan yang terjadi di dalam diri dengan di luar diri seseorang,
dengan demikian apabila semakin kuat minat yang dimiliki seseorang, maka
keinginan untuk mempertahankan akan semakin besar. Seseorang yang memiliki
kesukaan terhadap sesuatu dengan sendirinya dia akan melakukan aktivitas
tersebut. Minat dapat diekspresikan melalui pernyataan dan tindakan, dengan
perhatian yang lebih besar terhadap sesuatu yang disukainya. Minat bukanlah
sesuatu yang dimiliki oleh seseorang sejak lahir, melainkan akan dimiliki oleh
seseorang saat dia menyukai sesuatu.
Dari teori di atas dapat disimpulkan minat merupakan suatu kesukaan
seseorang terhadap sesuatu. Dalam mencapai suatu minat haruslah ada kerelaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
dari seseorang untuk mencapainya. Minat dapat terjadi pada seseorang
dikarenakan pengaruh dalam diri dan di luar diri orang tersebut. Semakin kuat
seseorang memiliki suatu kesukaan, maka semakin dekat pula dengan minatnya.
Apabila seseorang dalam dirinya sudah tertanam minat yang besar sudah pasti
akan mengorbankan sesuatu untuk dapat meraihnya.
a. Aspek-aspek Minat Belajar
Hurlock (1990: 422) mengemukakan minat memiliki dua aspek yaitu:
1) Aspek kognitif
Aspek ini didasarkan atas konsep yang dikembangkan seseorang
mengenai bidang yang berkaitan dengan minat. Konsep yang membangun
aspek kognitif didasarkan atas pengalaman dan apa yang dipelajari dari
lingkungan.
2) Aspek afektif
Aspek kognitif merupakan suatu aspek yang dalam hal ini
membangun konsep kognitif dan dinyatakan dalam sikap terhadap kegiatan
atau objek yang menimbulkan minat. Aspek dalam hal ini memiliki peran
yang begitu penting dalam mengembangkan minat dalam diri peserta
didik.
b. Indikator Minat Belajar
Menurut Slameto (2003: 58) siswa yang berminat dalam belajar
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1) Mempunyai kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang sesuatu yang dipelajari secara terus menerus.
2) Ada rasa suka dan senang pada sesuatu yang diminati.
3) Memperoleh suatu kebanggaan dan kepuasan pada sesuatu yang
diminati. Ada rasa keterikatan pada sesuatu aktivitas-aktivitas yang
diminati.
4) Lebih menyukai suatu hal yang menjadi minatnya daripada yang
lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
5) Dimanifestasikan melalui partisipasi pada aktivitas dan kegiatan.
c. Faktor-faktor yang berpengaruh dalam minat
Dengan minat yang tinggi tentunya akan menghasilkan prestasi belajar
yang tinggi pula. Apabila siswa mempunyai minat belajar yang amat tinggi
terhadap pelajaran bahasa Indonesia terutama dalam materi puisi, maka secara
otomatis siswa tersebut akan dapat memahami materi tersebut dalam waktu
yang lebih singkat apabila dibandingkan dengan peserta didik yang lain. Hal
ini juga dapat dilihat dengan apabila prestasi siswa tersebut tinggi tentunya
siswa tersebut mempunyai minat yang tinggi pula. Sehingga dapat dilihat
minat mempunyai hubungan dengan prestasi belajar. Salah satu pendorong
dalam keberhasilan belajar adalah minat terutama memiliki minat yang tinggi.
Minat itu tidak muncul dengan sendirinya akan tetapi banyak faktor yang
dapat mempengaruhi munculnya minat.
Menurut Barokah (2011: 102), ada beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi minat belajar siswa antara lain :
1) Faktor internal
Faktor internal merupakan faktor yang berpengaruh terhadap seseorang
melalui dalam diri orang tersebut. Faktor-faktor yang terdapat dalam diri
seseorang ialah:
a) Belajar
Seseorang dapat memperoleh minat dengan melalui cara
belajar, karena melalui suatu proses pembelajaran siswa dapat
menyukai pelajaran tertentu secara perlahan-lahan. Sehingga siswa
secara terus-menerus akan mempelajari pelajaran yang disukainya. Hal
ini sesuai dengan pendapatnya D. Gunarsa dan Ny. Singgih (1989:68)
bahwa “minat akan timbul dari sesuatu yang diketahui dan kita dapat
mengetahui sesuatu dengan belajar, karena itu semakin banyak belajar
semakin luas pula bidang minat”.
b) Cita-cita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Setiap manusia memiliki cita-cita di dalam hidupnya, termasuk
para siswa. Cita-cita juga mempengaruhi minat belajar siswa, bahkan
cita-cita juga dapat dikatakan sebagai perwujudan dari minat seseorang
dalam prospek kehidupan di masa yang akan datang. Cita-cita ini
senantiasa dikejar dan diperjuangkan, bahkan tidak jarang meskipun
mendapat rintangan, seseorang tetap berusaha untuk mencapainya.
c) Bakat
Melalui bakat seseorang akan memiliki minat. Ini dapat
dibuktikan dengan contoh: bila seseorang sejak kecil memiliki bakat
menyanyi, secara tidak langsung ia akan memiliki minat dalam hal
menyanyi. Jika ia dipaksakan untuk menyukai sesuatu yang lain,
kemungkinan ia akan membencinya atau merupakan suatu beban bagi
dirinya. Oleh karena itu, dalam memberikan pilihan baik sekolah
maupun aktivitas lainnya sebaiknya disesuaikan dengan bakat yang
dimiliki.
d) Hobi
Bagi setiap orang hobi merupakan salah satu hal yang
menyebabkan timbulnya minat. Sebagai contoh, seseorang yang
memiliki hobi terhadap matematika maka secara tidak langsung dalam
dirinya timbul minat untuk menekuni ilmu matematika, begitupun
dengan hobi yang lainnya. Dengan demikian, faktor hobi tidak bisa
dipisahkan dari faktor minat.
2) Faktor eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor yang mempengaruhi seseorang dan
berasal dari luar orang tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang
dari luar diri seseorang ialah:
a) Keluarga
Orang tua merupakan orang terdekat dengan peserta didik
dalam kehidupan berkeluarga, oleh karena itu selain di bimbing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
pengajar atau guru, orang tua memiliki peran yang penting dalam
perkembangan minat siswa. Orang tua dapat membimbing peserta
didik dalam menyukai pelajaran tertentu dengan memberikan support
atau motivasi. Pemberian motivasi yang besar oleh orang tua akan
sangat berarti bagi perkembangan jiwa peserta didik.
b) Motivasi
Minat seseorang akan semakin tinggi bila disertai motivasi,
baik yang bersifat internal ataupun eksternal. Menurut Tampubolon
(1993: 41) minat merupakan “perpaduan antara keinginan dan
kemampuan yang dapat berkembang jika ada motivasi”. Peserta didik
yang ingin mempelajari materi puisi seharusnya dia tertarik dengan
materi yang kita bawakan. Salah satu cara membuat peserta didik
tertarik dengan materi tersebut dengan memberikan motivasi seperti,
pemberian hadiah, bintang kelas dll.
c) Teman Pergaulan
Melalui pergaulan seseorang akan dapat terpengaruh arah
minatnya oleh teman-temannya, khususnya teman akrabnya. Khusus
bagi remaja, pengaruh teman ini sangat besar karena dalam pergaulan
itulah mereka memupuk pribadi dan melakukan aktifitas bersama-sama
untuk mengurangi ketegangan dan kegoncangan yang mereka alami.
Apabila seseorang bergaul dengan orang yang berkepribadian baik
tentu orang tersebut akan terpengaruh menjadi baik pula. Begitu pula
dalam hal minat, orang yang bergaul dengan orang yang mempunyai
minat yang besar dalam belajar tentu orang tersebut juga dapat
terpengaruh. Karena teman pergaulan sangat berpengaruh terhadap
kepribadian siswa.
d) Lingkungan
Melalui pergaulan seseorang akan terpengaruh minatnya. Hal
ini ditegaskan oleh pendapat yang dikemukakan oleh Crown L dan A.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Crow (1988: 352) bahwa “minat dapat diperoleh dari kemudian
sebagai dari pengalaman mereka dari lingkungan di mana mereka
tinggal”. Lingkungan sangat berperan dalam pertumbuhan dan
perkembangan anak. Lingkungan adalah keluarga yang mengasuh dan
membesarkan anak, sekolah tempat mendidik, masyarakat tempat
bergaul, juga tempat bermain sehari-hari dengan keadaan alam dan
iklimnya, flora serta faunanya. Besar kecilnya pengaruh lingkungan
terhadap pertumbuhandan perkembangan bergantung kepada keadaan
lingkungan anak itu sendiri serta jasmani dan rohaninya.
e) Bahan Pelajaran dan Sikap Guru
Faktor yang dapat merangsang dan berkembangnya minat ialah
bahan pelajaran yang akan diajarkan dan dibawakan oleh pengajar
terhadap peserta didik. Dengan kata lain apabila bahan pelajaran
tersebut menarik maka, secara otomatis peserta didik akan menyukai
apa yang akan dipelajarinya. Bukan hanya bahan pelajaran yang dapat
menarik peserta didik, akan tetapi sikap yang dimiliki oleh pengajar
juga akan berpengaruh terhadap minat siswa mempelajari apa yang
akan diajarkan oleh pengajar, dengan contoh “seorang pengajar
mengajarkan suatu materi pelajaran dengan sikap marah-marah maka,
peserta didik dapat menyukai pelajaran yang dibawakan oleh pengajar
karena ketertarikan dalam hati, akan tetapi mereka menyukai bahan
yang dibawakan oleh pengajar karena ketakutan semata”. Dengan hal
tersebut di lain hal siswa akan trauma dan kurang menyukai pelajaran
yang dibawakan oleh guru berikutnya dengan materi yang sama. Guru
yang pandai, baik, ramah, disiplin, serta disenangi murid sangat besar
pengaruhnya dalam membangkitkan minat murid. Sebaliknya guru
yang memiliki sikap buruk dan tidak disukai oleh murid, akan sukar
dapat merangsang timbulnya minat dan perhatian murid. Menurut Kurt
Singer (1987:93) bahwa “Guru yang berhasil membina kesediaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
belajar murid-muridnya, berarti telah melakukan hal-hal yang
terpenting yang dapat dilakukan demi kepentingan murid-muridnya”.
f) Media Massa
Apa yang ditampilkan di media massa, baik media cetak atau
pun media elektronik, dapat menarik dan merangsang khalayak untuk
memperhatikan dan menirunya. Pengaruh tersebut menyangkut istilah,
gaya hidup, nilai-nilai, dan juga perilaku sehari-hari. Minat khalayak
dapat terarah pada apa yang dilihat, didengar, atau diperoleh dari media
massa.
g) Fasilitas
Berbagai fasilitas berupa sarana dan prasarana, baik yang
berada di rumah, di sekolah, dan di masyarakat memberikan pengaruh
yang positif dan negatif. Sebagai contoh, bila fasilitas yang mendukung
upaya pendidikan lengkap tersedia, maka timbul minat anak untuk
menambah wawasannya. Akan tetapi apabila fasilitas yang ada justru
mengikis minat pendidikannya, seperti merebaknya tempat-tempat
hiburan yang ada di kota-kota besar, tentu hal ini berdampak negatif
bagi pertumbuhan minat yang sudah ada dalam diri anak tersebut.
4. Media Audio Visual
Djamarah dan Zain (2015: 121) menyatakan media adalah alat bantu yang
digunakan dalam proses pembelajaran untuk menyalurkan atau mewakili materi
yang dibawakan dan tidak bisa diungkapkan oleh guru dengan kata-kata.
Penggunaan media dapat lebih mempermudah pemahaman materi yang kurang
dapat dimengerti oleh siswa melalui penjelasan dari guru. Sedangkan media audio
visual menurut Djamarah dan Zain (2015: 124) ialah media yang digunakan
dengan pemberian unsur suara dan gambar.
Djamarah dan Zain (2015: 124) mengemukakan media audio visual dbagi
menjadi dua yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
a. Audio visual diam ialah penggunaan media yang menampilkan suara
dan slide gambar diam. Dalam media audio visual ini gambar tidak
bergerak akan tetapi hanya menggunakan pergantian gambar dalam
penampilanya.
b. Audio visual gerak merupakan penggunaan media yang menggunakan
suara dan gambar gerak. Penggunaan media audio visual gerak lebih
menggunakan video.
Dari pengelompokan media audio visual di atas peneliti tedorong untuk
menggunakan media audio visual gerak. Dalam membacakan puisi siswa harus
mempunyai empat keterampilan yang terdapat dalam syarat-syarat membaca puisi.
Dengan menggunakan media audio visual gerak lebih dicondongkan melalui video
dan suara. Sehingga siswa dalam memperhatikan cara membaca puisi yang
terdapat dalam video yang disajikan lebih mudah memahaminya. Karena dengan
memperhatikan video yang disajikan siswa dapat melihat ekspresi wajah (mimik),
penghayatan sang pembaca, lafal dan pengucapan, intonasi serta dapat mengerti
dimana dalam membaca puisi harus berhenti sejenak atau berhenti lama.
B. Fungsi Peningkatan Keterampilan Membaca
Guru bertanggung jawab melaksanakan sistem pembelajaran agar berhasil
dengan baik. Karena membaca merupakan suatu proses yang dilakukan serta
dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan
oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis. Menurut Anderson
(1972:24) pada buku Membaca sebagai suatu keterampilan berbahasa terdapat
beberapa manfaat membaca, yaitu:
Berikut ini adalah kegunaan dan fungsi membaca bagi siswa SD :
1. Untuk meningkatkan kemampuan atau keterampilan siswa dalam
membaca puisi secara nyaring dengan lafal yang jelas, volume yang sesuai,
serta intonasi dan pengucapan yang tepat.
2. Dengan adanya peningkatan keterampilan membaca puisi secara diskusi
dapt melatih siswa untuk selalu memiliki rasa atau sikap percaya diri
dalam berbicara atau mengemukakan pendapat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
3. Melatih siswa dalam mengartikan bacaan-bacaan dari tiap kata yang
terdapat dalam rangkaian puisi.
C. Strategi yang Meningkatkan Minat dan Keterampilan Membaca
Di dalam membaca sebuah puisi tidak akan sempurna apabila siswa kurang
memiliki minat dan keterampilan membaca. Selain hal tersebut guru juga
usahakan memberikan motivasi dalam pelajaran berbahasa. Bukan hanya
pelajaran bahasa saja, guru juga dapat memberikan motivasi dalam pelajaran yang
lain supaya siswa menjadi lebih terdorong untuk melakukan atau bersaing untuk
menjadi yang terbaik di dalam kelas. Dalam keterampilan membaca terdapat 3
komponen yang perlu diperhatikan oleh guru menurut Broughton [et al](1978:90).
1. Pengenalan terhadap aksara serta tanda-tanda baca
2. Kolerasi aksara beserta tanda-tanda baca dengan unsur-unsur linguistik
yang formal.
3. Hubungan lebih lanjut dari A dan B dengan makna atau meaning yang
berarti siswa dapat mengerti arti yang terdapat dalam tiap kata yang
terkandung dalam rangkaian puisi.
Selain 3 komponen tersebut peneliti memberikan suatu anggapan yang
mungkin dapat membantu dalam strategi yang dapat meningkatkan minat dan
keterampilan dalam membaca puisi, yaitu:
1. Pemberian suatu motivasi atau penghargaan bagi siswa yang di mana dapat
memberikan tampilan membaca puisi yang paling bagus dapat berupa
hadiah atau pujian.
2. Memberikan suatu contoh membaca puisi yang baik yang mencangkup
(kejelasan suara, volume, dan intonasi yang sesuai) dengan isi atau
perasaan yang terdapat atau tertulis dalam puisi dapat melalui video.
3. Membantu kesulitan-kesulitan siswa dalam memahami serta memaknai
kata kias atau kata-kata yang puitis, supaya siswa dapat merasakan apa
makna dalam puisi yang mereka baca.
Keterampilan membaca puisi sebaiknya mencangkup komponen-
komponen yang terdapat dari pernyataan di atas, maka dengan menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
model pembelajaran inovatif melalui penggunaan media audio visual dari
kumpulan-kumpulan video membaca puisi supaya siswa dapat membaca puisi
dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Berikut merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan
membaca puisi:
1. Faktor yang berasal dari diri siswa atau intern antara lain:
a. Jasmani meliputi kesehatan dan fisik anak.
b. Psikologi meliputi intelegensi anak, minat terhadap belajar, motivasi dan
kesiapan.
c. Kemampuan siswa dalam memaknai kata kias.
2. Faktor ekstern yang mempengaruhi prestasi belajar siswa antara lain:
a. Keluarga
Keluarga merupakan faktor yang dapat mempengaruhi siswa
dalam belajar sehingga dukungan yang diberikan dari orang tua untuk anak
akan sangat membantu dalam meningkatkan minat dan keterampilan siswa
dalam membaca puisi. Keluarga juga merupakan faktor yang paling utama
menjadi penasehat atau yang memberikan pengajaran.
b. Sekolah
Lingkungan sekolah merupakan lembaga formal yang memiliki
tugas sebagai pendidik dan pengajar peserta didik. Pada lembaga ini guru
berperan guna meningkatkan prestasi yang dimiliki oleh peserta didiknya.
Dengan penggunaan metode serta media yang sesuai dan cocok, maka
sekolah dapat berpengaruh besar dalam meningkatkan prestasi yang
dimiliki masing-masing siswa.
c. Masyarakat
Pengaruh masyarakat atau lingkungan tempat tinggal siswa juga
dapat mempengaruhi siswa dalam prestasi belajarnya karena lingkungan
masyarakat yang tidak mendukung bisa menjadi batu sandungan siswa
meningkatkan minat dan keterampilan siswa dalam membaca puisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
D. Teori-teori Yang Relevan
Peneliti menemukan beberapa penelitian yang terdapat kaitanya dengan
minat, keterampilan dan media audio visual. Penelitian tersebut dilakukan oleh
Ana, Gigih, dan Wawan.
1. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Ana (2010).
Penelitian ini dilakukan oleh Ana dengan judul Peningkatan
Keterampilan Menyimak Cerita Dengan Menggunakan Media Audiovisual
Kelas V SD. Penelitian yang dilakukan Ana Istihanah meneliti mengenai
peningkatan keterampilan menyimak cerita menggunakan metode audio
visual kelas V SD N Manukan Kulon Surabaya. Hasil penelitian yang
dilakukan sebagai berikut, berdasarkan observasi oleh peneliti menunjukan
hasil keterampilan menyimak siswa kelas V masih sangat minim. Sebagian
besar siswa mengalami kesulitan dalam menentukan tema untuk kemudian
menuliskan kembali cerita dengan bahasa mereka sendiri. Faktor tersebut
disebabkan karena dalam proses belajar mengajar guru tidak menggunakan
media pembelajaran.
Dalam pemberian materi guru hanya membacakan cerita teks rakyat
seperti biasa untuk kemudian memberikan tugas terhadap siswa. Oleh
karena itu peneliti menggunakan media audio visual. Penelitian ini
merupakan PTK yang menggunakan dua siklus, masing-masing siklus
tersusun melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
Teknik yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data ialah teknik
observasi atau pengamatan peneliti terhadap kelas yang diamati.
Hasil penelitian menunjukan bahwa siklus I hasil belajar siswa
mengalami peningkatan menjadi 71,8% dan siklus II menjadi 88,3%.
Sementara itu ketuntasan dalam keterampilan menyimak siswa sudah
meningkat dengan menggunakan media audio visual. Kendala yang
dihadapi oleh guru ialah suasana kelas yang kurang kondusif, pengelolaan
waktu, dan siswa kurang aktif. Dari peningkatan siklus I dan siklus II dapat
disimpulkan bahwa penggunaan media audio visual dapat meningkatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
keterampilan menyimak siswa kelas V SD N Manukan kulon II/ 499
Surabaya.
Berdasarkan teori Ana memberikan suatu gambaran terhadap peneliti
untuk menggunakan media audio visual dalam mengembangkan
keterampilan membaca puisi siswa kelas V di SD N Karangkendal I
Boyolali.
2. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Gigih (2014).
Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan oleh Gigih dengan judul
“Peningkatan Minat Dan Keterampilan Menyimak Menggunakan Media
Audio Visual Siswa SD N Selomulyo”. Penelitian ini meneliti mengenai
peningkatan minat dan keterampilan menyimak siswa kelas III di SD N
Selomulyo. Hasil penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut,
berdasarkan observasi oleh peneliti menunjukan hasil keterampilan
menyimak siswa kelas III di SD N Selomulyo masih sangat minim.
Sebagian besar proses pembelajaran yang dilakukan masih berpusat pada
gurudan masih terlihat satu arah. Minat siswa dalam mengikuti
pembelajaran masih sangat kurang dikarenakan siswa kurang
memperhatikan penjelasan yang diberikan oleh guru. Faktor tersebut
disebabkan karena dalam proses belajar mengajar guru tidak menggunakan
media pembelajaran.
Dalam pemberian materi guru hanya membacakan cerita teks rakyat
seperti biasa untuk kemudian memberikan tugas terhadap siswa. Oleh
karena itu peneliti menggunakan media audio visual. Penelitian ini
merupakan PTK yang menggunakan dua siklus, masing-masing siklus
tersusun melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
Tehnik yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data ialah tehnik
observasi atau pengamatan peneliti terhadap kelas yang diamati.
Dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti terdapat sebanyak
5.5% (2 siswa) yang memiliki minat belajar rendah dan 75.1% (27 siswa)
yang memiliki minat sedang. Terdapat 19.4% (7 siswa) yang memiliki
minat yang tinggi. Dalam keterampilan menyimak terdapat 36 siswa di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
kelas III. Dari hasil wawancara peneliti memperoleh data, dari 36 siswa
terdapat 58.33% (21 siswa) yang mendapat nilai di bawah KKM 71, dan
hanya terdapat 41.67% (15 siswa) yang mencapai KKM.
Hasil penelitian dengan menggunakan media audio visual menunjukan
bahwa siklus I minat dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan
sebesar 18.85%. Pada siklus II dari kondisi awal terdapat peningkatan
minat dan hasil pelajaran menjadi 72.59 (minat yang sangat tinggi).
Berdasarkan teori Gigih memberikan suatu gambaran terhadap peneliti
untuk menggunakan media audio visual dalam mengembangkan
keterampilan membaca puisi siswa kelas V di SD N Karangkendal I
Boyolali.
3. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Wawan (2011).
Penelitian yang dilakukan oleh Wawan yang berjudul“Penggunaan
Media Audio-Visual Video Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Untuk
Meningkatkan Keterampilan Berbicara”. Penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan keterampilan berbicara melalui penerapan media audio-
visual. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas,
model Kemmis & Taggart. Subjek penelitian ini 47 siswa kelas V SDN
Barunagri Lembang, Bandung Barat. Hasil penelitian ini menunjukan
bahwa penggunaan media audio-visual pada pembelajaran bahasa Indonesia
dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa.
Perencanaan pembelajaran dengan menggunakan media audio-visual
video, dibuat oleh peneliti sebaik mungkin dengan mengacu kepada KTSP
disertai lembar observasi guru dan siswa dan tes kemampuan berbicara di
akhir setiap siklus. Pemilihan video disesuaikan dengan tujuan
pembelajaran, agar materi video sesuai dengan tujuan pembelajaran. Selain
itu, alat-alat pendukung dipersiapkan agar menunjang berlangsungnya
pembelajaran dengan baik.
Berdasarkan hasil observasi pada siklus I kegiatan pembelajaran sudah
cukup baik namun beberapa kesalahan yang guru lakukan seperti kurangnya
memberi kesempatan siswa untuk berpikir dan mengomentari persoalan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
faktual sendiri masih terjadi, selain kesalahan guru terdapat faktor yang
berpengaruh, diantaranya pengalaman berbicara siswa yang kurang
sehingga kurang mampu meningkatkan hasil belajar siswa (kemampuan
berbicara) pada siklus I. Setelah dilakukan refleksi dari pengamatan siklus I,
maka dalam pelaksanaan siklus II beberapa kegiatan pembelajaran dirubah,
diantaranya mengenai pemberian pemahaman mengenai tehnik berbicara di
hadapan orang lain serta pemilihan materi video yang lebih dekat dengan
siswa. Pada siklus III tidak terjadi banyak perubahan dari pelaksanaannya
dibandingkan dengan siklus II, perbedaan hanya pada materi video
pembelajaran.
Peningkatan hasil belajar dengan menggunakan penggunaan media
audio visual video mampu dikatakan berhasil. Dari perbaikan pembelajaran
yang dilakukan berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, pembelajaran pada
siklus II berhasil dengan baik ditandai dengan adanya peningkatan hasil tes
kemampuan berbicara dari 43% menjadi 57% terjadi peningkatan sebanyak
14% dengan rata-rata sebesar 66,36. Dan hasil yang signifikan terlihat pada
siklus III tes kemampuan berbicaranya meningkat dari 57% menjadi 100%
dengan rata-rata 77,15.
Ketiga penelitian di atas menginspirasi peneliti untuk melakukan penelitian
dengan judul “Peningkatan minat dan keterampilan membaca puisi siswa kelas V
SD negeri Karangkendal II Boyolali dengan menggunakan media audio visual”.
Adapun peta konsepnya sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Gambar 2.1 Peta Konsep Penelitian
E. Kerangka Berpikir
Keretampilan membaca siswa dalam kegiatan membaca puisi pada kondisi
awal pembelajaran tergolong rendah dengan banyaknya siswa yang belum
memenuhi KKM. Minat siswapun dalam membaca puisi masing tergolong sedang
dengan pembelajaran yang biasa diterapkan oleh guru. Peneliti menerapkan
penggunaan media audio visual sebagai solusi untuk meningkatkan minat dan
keterampilan siswa dalam membaca puisi. Penggunaan media audio visual dengan
proses pembelajaran yang berbeda dari pembelajaran yang dilakukan oleh guru
yaitu dengan penyajian video yang belum pernah dilakukan di SD N
Karangkendal I Boyolali.
Media audio visual dapat meningkatkan minat siswa karena siswa akan
penasaran mengenai pembelajaran yang dilakukan, sehingga siswa lebih tertarik
dan semangat dalam mengikuti pembelajaran. Pada tayangan video yang disajikan
akan membuat siswa lebih paham mengenai puisi yang dibacakan mulai dari lafal,
intonasi, volume, penghayatan, dan ekspresi wajah pembaca.
Berdasarkan teori-teori yang peneliti baca minat dan bakat membaca
sangatlah penting dan sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa SD
dikarenakan sebagai berikut:
Ana (2010). Dengan judul “Peningkatan
Keterampilan Menyimak Cerita Dengan
Menggunakan Media Audiovisual Kelas V SD”.
Wawan (2011). Dengan judul“Penggunaan Media
Audio-Visual Video Pada Pembelajaran Bahasa
Indonesia Untuk Meningkatkan Keterampilan
Berbicara”
Gigih (2014). “Peningkatan Minat Dan Keterampilan Menyimak
Menggunakan Media Audio Visual Siswa SD N Selomulyo”.
Yang akan diteliti Dwi Harsono (2016)
dengan judul “Peningkatan Minat dan
Keterampilan Membaca Puisi Siswa Kelas V
dengan Menggunakan Media Audio Visual.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
1. Minat dan keterampilan berbahasa dapat membuat siswa menjadi lancar
dalam membaca puisi dan mengerti makna-makna bahasa kias yang
terdapat dalam puisi yang telah dibaca oleh siswa dengan menggunakan
metode demonstrasi.
2. Dengan menggunakan model pembelajaran inovatif yaitu penggunaan
media audio visual dapat meningkatkan minat dan keterampilan membaca
puisi.
3. Kegiatan membaca merupakan suatu tahap yang dalam kemampuan
berbicara. Sehingga anak dapat berkomunikasi dengan baik tanpa rasa
minder yang menurunkan minat siswa dalam belajar terhadap teman
sebaya atau gurunya.
Sehingga memang dibenarkan apabila kegiatan membaca sangatlah
berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa SD. Seperti dalam pendidikan anak
berkelainan, dikarenakan tidak dapatnya siswa berbicara maka secara otomatis
kemampuan siswa dalam belajar menjadi terhambat. Karena hal tersebut banyak
kemungkinan jika anak yang tidak bisa membaca akan dijauhi bahkan dikucilkan
oleh teman-temannya sehingga dalam prestasi belajar mereka menjadi rendah
dibandingkan dengan teman sebaya yang lainya.
Menurut teori-teori yang peneliti ulas membaca dapat menambah
kemampuan siswa dalam memperoleh informasi terutama dari media tertulis,
sehingga anak yang banyak membaca buku, majalah atau bahkan koran akan
memperoleh informasi yang lebih banyak apabila dibandingkan dengan teman-
temannya yang jarang melakukan kegiatan membaca.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat siswa dalam membaca
puisi di SD Negeri Karangkendal I Boyolali khususnya kelas V dengan
menggunakan media audio visual. Selain hal tersebut siswa mampu membaca
puisi dengan menguasai keterampilan-keterampilan untuk membaca puisi supaya
pembacaan puisi yang dilakukan siswa menjadi lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
F. Hipotesis Tindakan
Hipotesis merupakan suatu jawaban sementara terhadap masalah penelitian
yang terdapat secara teoristis dianggap paling mungkin akan terjadi pada hasil
penelitian atau mempunyai tingkatan paling tinggi dari hasil yang diteliti. Dalam
teori yang didasarkan pada ada atau tidaknya pengaruh dari kebiasaan, minat, dan
bakat yang terdapat pada pembelajaran yang terjadi secara formal di lingkup
sekolah. Hipotesis dalam penelitian ini ialah:
1. Penggunaan media audio visual dapat meningkatkan minat siswa kelas
V pada pelajaran bahasa Indonesia di SD Negeri Karangkendal I
Boyolali dalam membaca puisi.
2. Penggunaan media audio visual dapat meningkatkan keterampilan
siswa kelas V pada pelajaran bahasa Indonesia di SD Negeri
Karangkendal I Boyolali dalam membaca puisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab IV dipaparkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti.
Bab ini berisi mengenai (A) Hasil Penelitian dan (B) Pembahasan.
A. Hasil Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berjudul “Peningkatan Minat dan
Keterampilan Membaca Puisi Kelas V SD Negeri Karangkendal I Boyolali
dengan Menggunakan Media Audio Visual Siswa SD N Karangkendal I
Boyolali”. Pelaksanaan penelitian dimulai tanggal 3 Desember 2015. Penelitian
ini dilakukan dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Subjek penelitian
tindakan kelas ialah siswa kelas V SD N Karangkendal I Boyolali dengan
jumlah siswa 15 dan terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan.
Pada penelitian tindakan kelas ini peneliti memilih kompetensi dasar
(KD) memberikan tanggapan sederhana tentang cerita pengalaman teman yang
didengarkannya pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Media yang dipilih oleh
peneliti untuk meningkatkan minat dan keterampilan membaca puisi siswa kelas
V SD N Karangkendal I Boyolali dengan menggunakan media audio visual yaitu
dengan menyajikan video mengenai pembacaan puisi kepada para siswa.
Kriteria keberhasilan penelitian ini ialah apabila keterampilan membaca dan
minat siswa dapat meningkat terutama dalam peningkatan indikator-indikator
keterampilan siswa untuk membacakan puisi.
1. Kondisi Awal
Sebelum melakukan tindakan peneliti melakukan pengamatan
terhadap siswa kelas V SD N Karangkendal I Boyolali. Berdasarkan
pengamatan yang dilakukan, kegiatan belajar mengajar di SD tersebut
masih berpusat pada guru. Peneliti mendapatkan data awal mengenai minat
dan keterampilan siswa pada bulan Desember. Minat siswa dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
mengikuti kegiatan pembelajaran tidak terlalu tampak, karena dalam
mengikuti pembelajaran membaca puisi siswa kurang tertarik terhadap
kegiatan yang disajikan oleh guru. Apabila kegiatan pembelajaran seperti
tersebut masih terus didiamkan tentunya tujuan pembelajaran serta
kompetensi yang dicapai oleh peserta didik tidak dapat tercapai dengan
maksimal.
Peneliti melakukan pengamatan terhadap mata pelajaran bahasa
Indonesia kelas V pada bulan tersebut. Untuk menentukan minat guru
melihat tindakan siswa di kelas. Melalui hasil pengamatan yang dilakukan
terhadap siswa kelas peneliti mendapat informasi sebagai berikut, minat
siswa dalam pelajaran bahasa Indonesia masih cukup rendah, hal tersebut
dapat dibuktikan dengan adanya siswa yang mengobrol dengan teman lain
di dalam kegiatan pembelajaran.
Selain melakukan pengamatan peneliti juga melakukan
pengumpulan data berupa instrumen kuesioner minat membaca puisi dan
lembar observasi keterampilan membaca puisi yang dilakukan oleh siswa.
Pengambilan data awal dilakukan pada bulan Desember 2015. Kuesioner
minat bertujuan untuk melihat seberapa besar minat belajar siswa secara
lebih detail mengenai keinginan siswa dalam membaca puisi. Sedangkan
observasi berguna untuk mengamati keretampilan siswa dalam membaca
puisi. Berikut merupakan data awal yang diperoleh peneliti dalam
mengetahui minat dan keterampilan siswa membaca puisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Tabel 4.1 Kondisi awal minat membaca siswa
Dari tabel minat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa skor rata-rata
minat di kelas V SD Negeri Karangkendal I Boyolali adalah 49,4. Minat siswa
dalam data awal yang diperoleh peneliti tersebut dapat tergolong rendah. Berikut
merupakan kondisi awal lembar observasi dan hasil belajar siswa dalam materi
membaca puisi sebelum menggunakan media audio visual. Pengambilan data yang
dilakukan peneliti mengenai kondisi awal siswa diperoleh dari nilai praktek siswa
dalam membaca puisi. Data yang diperoleh adalah sebagai berikut:
No Kuesioner Keterangan
1 50 Minat Sedang
2 55 Minat Tinggi
3 47 Minat Sedang
4 50 Minat Sedang
5 48 Minat Sedang
6 44 Minat Sedang
7 51 Minat Sedang
8 53 Minat Tinggi
9 51 Minat Sedang
10 43 Minat Rendah
11 50 Minat Sedang
12 50 Minat Sedang
13 45 Minat Sedang
14 50 Minat Sedang
15 54 Minat Tinggi
Rata-
rata
49,4 Minat Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Tabel 4.2 Kondisi awal keterampilan membaca siswa
No Lafal Volume Intonasi Ekspresi
wajah
Penghayatan Rata-rata nilai
keterampilan
membaca
Keterangan
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 √ √ √ √ √ 65 Belum mencapai
KKM
2 √ √ √ √ √ 65 Belum mencapai
KKM
3 √ √ √ √ √ 65 Belum mencapai
KKM
4 √ √ √ √ √ 60 Belum mencapai
KKM
5 √ √ √ √ √ 70 Belum mencapai
KKM
6 √ √ √ √ √ 75 Mencapai KKM
7 √ √ √ √ √ 75 Mencapai KKM
8 √ √ √ √ √ 65 Belum mencapai
KKM
9 √ √ √ √ √ 55 Belum mencapai
KKM
10 √ √ √ √ √ 65 Belum mencapai
KKM
11 √ √ √ √ √ 75 Mencapai KKM
12 √ √ √ √ √ 75 Mencapai KKM
13 √ √ √ √ √ 75 Mencapai KKM
14 √ √ √ √ √ 65 Belum mencapai
KKM
15 √ √ √ √ √ 65 Belum mencapai
KKM
Rata-rata 67,6
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) >75
Persentase siswa yang mencapai KKM
x 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Penilaian keterampilan membaca puisi dinilai oleh peneliti, sehingga hasil
data yang diperoleh merupakan hasil data bias. Berdasarkan data tabel tersebut
dapat disimpulkan, dari 15 siswa terdapat 33,3% (6 siswa) yang sudah mencapai
KKM, dan terdapat 66,7% (9 siswa) yang masih di bawah KKM 75. Nilai rata-rata
dari keseluruhan siswa yang terdapat di kelas tersebut 67,6 masih di bawah KKM
yaitu 75.
2. Siklus I
Siklus pertama terdiri dari 4 tahap yaitu: (a) perencanaan, (b)
pelaksanaan tindakan, (c) observasi, dan (d) refleksi.
Tindakan siklus I dilaksanakan selama 2 kali pertemuan. Setiap
pertemuan terdiri dari dua jam pelajaran (2 X 35 menit) yang dilaksanakan
selama 4 hari pada tanggal 16 Desember 2015 dan 19 Desember 2015.
Pelaksanaan ini diikuti oleh siswa kelas V SD N Karangkendal I Boyolali.
Pada penelitian ini peneliti berperan sebagai guru dalam
melaksanakan tindakan untuk meningkatkan minat dan keterampilan
membaca puisi dengan menggunakan media audio visual. Adapun
tahapan-tahapan yang dilaksanakan dalam siklus I adalah sebagai berikut.
a. Perencanaan
Dengan berpedoman pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) tahun 2006 kelas V mata pelajaran bahasa Indonesia dan
dengan menggunakan media audio visual antara lain sebagai berikut.
Memilih standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator yang
sesuai dengan membaca puisi. Pada penelitian ini, pembelajaran
dengan penggunaan media audio visual yaitu video pembacaan puisi.
Pembelajaran dengan menggunakan media audio visual diharapkan
dapat meningkatkan minat dan keterampilan siswa dalam membaca
Persentase = 33,3% siswa yang mencapai KKM
Jadi terdapat 66,67 % siswa yang belum mencapai KKM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
puisi serta siswa mampu memahami dan menanggapi puisi yang
didengar. Kompetensi yang diharapkan dalam tindakan ini ialah siswa
mampu membacakan puisi sesuai dengan keterampilan dalam
membaca puisi. Sedangkan tujuan pembelajaran ini adalah siswa
mampu membacakan puisi dengan menggunakan 5 keterampilan dalam
membaca puisi.
Pada siklus pertama dilaksanakan dalam dua kali pertemuan, pada
tahap ini peneliti menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari
silabus, RPP, LKS, soal evaluasi, media audio visual, video membaca
puisi dan perangkat lainya yang mendukung dalam pembelajaran.
1) Memilih standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator
yang disesuaikan untuk siswa kelas V dalam aspek membaca
puisi berdasarkan beberapa pertimbangan sebagai berikut.
a) Kompetensi dasar dan indikator memberikan tanggapan
sederhana mengenai bacaan puisi yang dibacakan oleh siswa
lain.
b) Kompetensi dasar dan indikator menjelaskan makna yang
terkandung dalam puisi dengan tepat.
c) Kompetensi dasar dan indikator memahami yang dimaksud
dengan makna yang terkandung dalam baris puisi.
d) Kompetensi dasar dan indikator menentukan jeda untuk
memperjelas makna dalam puisi dengan tepat.
e) Kompetensi dasar dan indikator menjelaskan isi yang
terkandung dalam puisi setiap barisnya.
2) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada
siklus I sesuai dengan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan
indikator yang telah dipilih. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada
siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan dan setiap pertemuan
2 jam pelajaran dilaksanakan pada hari Rabu, 16 Desember 2015 dan
Jumat, 19 Desember 2015.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tersebut mencangkup:
SK, KD, indikator, tujuan pembelajaran, materi pokok, model dan
metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, alat/
media pembelajaran, format penilaian dan LKS dan soal evaluasi
disertai kunci jawaban. Rencana pelaksanaan pembelajaran dengan
pendekatan kontekstual dengan materi untuk bahan video yaitu
tayangan video pembacaan puisi. Rencana pelaksanaan pembelajaran
dan langkah-langkahnya semua tercangkup dalam lampiran.
3) Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) yang akan digunakan siswa
sebagai kegiatan belajar sesuai dalam langkah-langkah kegiatan
yang tercantum dalam RPP.
4) Membuat lembar observasi untuk mengetahui peningkatan
keterampilan siswa dalam membaca puisi.
5) Menyiapkan sarana dan prasarana yang berperan dalam
mendukung proses pembelajaran membaca puisi. Adapun sarana
dan prasarana yang digunakan:
a) Ruang belajar
Ruang belajar dipersiapkan sebelumnya dengan menata meja
dan kursi supaya pada saat pembelajaran tidak banyak waktu yang
terbuang untuk menata ruangan.
b) Media audio visual
Perangkat yang digunakan untuk media audio visual meliputi
laptop, sound, viewer dan layar/ screen. Media ini digunakan untuk
menampilkan gambar, tulisan yang ada di laptop yang berkaitan
dengan dengan materi membaca puisi supaya dapat dilihat siswa
dengan jelas karena ukuran video dan materi pembelajaran yang
disajikan pada screen cukup besar. Dengan penggunaan media ini
diharapkan siswa akan lebih memiliki minat untuk belajar bahasa
Indonesia dalam aspek membaca terutama membaca puisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
c) Buku pelajaran
Buku pelajaran Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia
digunakan sebagai acuan belajar. Dalam proses pembelajaran
membaca puisi peneliti menggunakan buku acuan yang menjadi
pegangan guru, adapun buku pelajaran yang digunakan adalah
buku karangan Warsidi Edi.(2008). Edi Warsidi. (2008). Bahasa
Indonesia membuatku cerdas 5: untuk kelas V Sekolah Dasar dan
Madrasah Ibtidaiyah/oleh Edi Warsidi dan Farika ──Jakarta:
Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional,2008. Serta
Murni Sri dan Widyaningtyas Ambar. (2008). Bahasa Indonesia
untuk SD dan MI Kelas V. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional, 2008.
b. Pelaksanaan Tindakan
Setelah peneliti membuat rencana pembelajaran, maka segera
melakukan tindakan penelitian dengan melaksanakan proses
pembelajaran bahasa Indonesia materi membaca puisi menggunakan
RPP yang sudah dibuat untuk meningkatkan minat dan keterampilan
siswa dalam membaca puisi. Siklus I dilaksanakan dalam 2 kali
pertemuan diuraikan sebagai berikut.
1) Pertemuan 1 ( Siklus I )
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu, 16 Desember
2015 selama 2 jam pelajaran (70 menit). Pada pertemuan pertama
ini siswa akan belajar memahami cara membaca puisi sesuai
dengan keterampilan-keterampilan dalam membaca puisi. Siswa
diharapkan mampu menanggapi hasil bacaan puisi yang dibacakan
oleh siswa lain. Peneliti menjelaskan mengenai materi yang
dibawakan dan siswa berlatih dengan mengerjakan Lembar Kerja
Siswa (LKS) dan lembar evaluasi untuk mengetahui pemahaman
siswa mengenai materi membaca puisi. Melalui kegiatan tanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
jawab dengan siswa lain dalam menanggapi pembacaan puisi,
siswa belajar untuk memahami materi yang disajikan oleh peneliti.
Materi yang disajikan oleh peneliti sesuai dengan tujuan
pembelajaran meliputi tanggapan sederhana mengenai bacaan puisi
yang dibacakan oleh siswa lain, menjelaskan makna yang
terkandung dalam puisi dengan tepat, memahami yang dimaksud
dengan makna yang terkandung dalam baris puisi. Hal-hal tersebut
dipaparkan dalam kegiatan nyata yang dialami selama proses
pembelajaran berlangsung.
a) Kegiatan awal
Peneliti membuka kegiatan belajar mengajar dengan salam,
dilanjutkan dengan doa bersama dan absensi kepada siswa serta
mempersiapkan media atau alat peraga yang hendak digunakan.
Dilanjutkan dengan mengkondisikan siswa supaya dapat
mengetahui materi yang hendak disajikan dengan memberikan
apersepsi melalui pertanyaan yang berhubungan dengan puisi.
Misalnya, anak-anak apakah kalian ketahui mengenai puisi?
Apakah kalian suka mendengar seseorang membaca puisi? dan
sebagainya. Setelah dilakukan kegiatan apersepsi akan tetapi siswa
masih kurang berminat dalam mengikuti pelajaran maka, guru
memberikan motivasi siswa dengan menyanyikan lagu “kupu-
kupu” secara bersama-sama.
b) Kegiatan inti
Peneliti menyajikan video yang berisikan mengenai pembacaan
puisi untuk selanjutnya saling bertanya jawab mengenai video
tersebut. Guru memberikan pertanyaan mengenai tanggapan siswa
terhadap video yang disajikan. Pada kegiatan pelajaran ini guru
membagi siswa menjadi 5 kelompok untuk mendiskusikan arti atau
makna yang terkandung dalam baris puisi yang terdapat dalam soal
LKS yang dibagikan. Pada LKS guru meminta siswa untuk
membuat 2 bait puisi dengan tema keindahan. Setelah kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
selesai guru meminta siswa dari perwakilan kelompok untuk
mempresentasikan hasil kerja kelompok.
c) Kegiatan penutup
Pada kegiatan penutup, peneliti memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya jawab mengenai hal-hal yang belum
diketahui mengenai materi yang dipelajari. Selanjutnya guru
bersama dengan siswa membuat kesimpulan mengenai cara
mengartikan makna yang terkandung dalam rangkaian puisi.
2) Pertemuan 2 (siklus 1)
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Jumat, 19
Desember 2015 selama 2 jam pelajaran (70 menit). Pada pertemuan
kedua siswa akan belajar sesuai dengan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang sudah dibuat untuk meningkatkan minat
dan keterampilan membaca puisi. Indikator yang ditekankan pada
pertemuan kedua ini adalah menentukan jeda untuk memperjelas
makna dalam puisi dengan tepat dan menjelaskan isi yang
terkandung dalam puisi pada setiap barisnya Hal-hal tersebut
dipaparkan dalam kegiatan nyata yang dialami selama proses
pembelajaran berlangsung.
a) Kegiatan awal
Peneliti membuka kegiatan belajar mengajar dengan salam,
dilanjutkan dengan doa bersama dan absensi kepada siswa serta
mempersiapkan media atau alat peraga yang hendak digunakan.
Dilanjutkan dengan mengkondisikan siswa supaya dapat
mengetahui materi yang hendak disajikan dengan memberikan
apersepsi melalui pertanyaan yang berhubungan dengan puisi.
Misalnya, Anak-anak apakah kalian pernah mendengar apa yang
dimaksud dengan jeda pada puisi? Apakah kalian suka mengetahui
bagaimana cara memberikan jeda pada puisi? dan sebagainya.
Setelah dilakukan kegiatan apersepsi akan tetapi siswa masih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
kurang berminat dalam mengikuti pelajaran maka, guru
memberikan motivasi siswa dengan menari tarian “banana”.
b) Kegiatan inti
Peneliti melakukan tanya jawab kepada siswa mengenai apa
yang diketahui siswa tentang pemenggalan/ jeda pada pembacaan
puisi. Selanjutnya menyajikan video yang berjudul “ibu”. Guru
memberikan pertanyaan mengenai tanggapan siswa terhadap video
yang disajikan. Semua siswa memperhatikan penayangan video
dengan seksama. Kemudian guru memberikan pertanyaan kepada
siswa mengenai rasa atau ungkapan perasaan yang terdapat dalam
video tersebut. Berikut merupakan bukti perhatian siswa dalam
sajian video dalam pembelajaran.
Gambar 4.1 Pembelajaran siklus I
Kegiatan selanjutnya guru memberikan penjelasan kepada
siswa tentang pemenggalan/ jeda dan penghayatan dalam membaca
puisi. melakukan tanya jawab tentang manfaat pemberian
penggalan/ jeda pada puisi dan penghayatan. Untuk mengetahui
tingkat pemahaman siswa guru membagikan LKS individu dan
melakukan koreksi bersama-sama. Siswa menjawab tugas LKS
dengan menuliskan di depan kelas untuk mewakili kelompoknya.
Penampilan video
Saat siswa memperhatikan tampilan video
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Kemudian guru bersama dengan siswa lain menanggapi siswa yang
mempresentasikan hasil pekerjaanya di depan kelas.
c) Kegiatan penutup
Pada kegiatan penutup, peneliti memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya jawab mengenai hal-hal yang belum
diketahui mengenai materi yang dipelajari. Selanjutnya guru
bersama dengan siswa membuat kesimpulan mengenai cara
memberikan jeda pada baris puisi untuk mengetahui makna yang
terkandung di dalamnya.
c. Observasi Siklus I
Observasi penelitian pada siklus I dilaksanakan peneliti dengan
menggunakan lembar observasi keterampilan siswa. Sedangkan untuk
mengetahui peningkatan minat siswa peneliti menggunakan lembar
kuesioner minat.
1) Kuesioner minat
Pengamatan peningkatan minat siswa diperoleh peneliti dengan
menggunakan lembar kuesioner minat. Kuesioner minat disebarkan
oleh peneliti kepada semua siswa kelas V SD N Karangkendal I
Boyolali kemudian peneliti membandingkan hasil kuesioner pertemuan
1 dan 2 untuk kemudian dirata-rata. Dari hasil perbandingan tersebut
akan terlihat adanya peningkatan minat yang terjadi pada siswa.
Tabel 4.3 Capaian minat siswa siklus I
No. Kuesioner
pertemuan1
Kuesioner
pertemuan 2
Rata-rata Keterangan
1. 55 55 55 Minat Tinggi
2. 55 55 55 Minat Tinggi
3. 50 51 50,5 Minat Sedang
4. 55 55 55 Minat Tinggi
5. 50 51 50,5 Minat Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
6. 48 48 48 Minat Sedang
7. 55 55 55 Minat Tinggi
8. 55 56 55,5 Minat Tinggi
9. 55 55 55 Minat Tinggi
10. 45 47 46 Minat Sedang
11. 53 55 54 Minat Tinggi
12. 52 52 52 Minat Sedang
13. 48 49 48,5 Minat Sedang
14. 52 52 52 Minat Sedang
15. 55 57 56 Minat Tinggi
Rata-rata minat Siklus I 53 Minat Tinggi
Dari tabel capaian minat maka diperoleh hasil rata-rata adalah 53.
Minat dengan nilai rata-rata 53 masuk dalam kategori minat tinggi. Hal
ini menunjukan terjadi peningkatan minat siswa dalam membaca dari
kondisi awal dengan rata-rata 49,5 masuk dalam kategori minat sedang
menjadi 53 yang masuk dalam kategori minat tinggi. Peningkatan rata-
rata minat mulai dari kondisi awal dengan siklus I (pertemuan 1 dan
pertemuan 2) adalah 3 poin. Peningkatan yang terjadi disebabkan pada
siklus I pembelajaran bahasa Indonesia dengan materi membaca sudah
menggunakan media audio visual tidak terjadi pada kondisi awal
pembelajaran yang hanya berpusat pada guru. Penggunaan media audio
visual dalam penelitian ini menyebabkan peningkatan minat membaca
siswa dari kondisi awal yang memiliki minat sedang menjadi minat
tinggi pada siklus I. Pada peningkatan minat ini dapat diartikan siswa
siap mengikuti pelajaran bahasa Indonesia dengan materi membaca
puisi dengan menggunakan media audio visual.
Dari hasil rata-rata minat siswa pada tabel di atas penggunaan
media audio visual dapat meningkat minat membaca siswa yang berarti
sudah mencapai target pada siklus I. Akan tetapi terdapat beberapa hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
yang perlu diperhatikan selain peningkatan minat membaca siswa yaitu
keterampilan siswa dalam membaca puisi. Untuk mengetahui
peningkatan keterampilan siswa dalam membaca puisi peneliti
menggunakan lembar pengamatan yang berupa lembar observasi siswa.
2) Lembar Observasi Keterampilan Membaca
Pada akhir siklus I peneliti mengamati peningkatan keterampilan
yang terjadi pada siswa kelas V SD N Karangkendal I Boyolali dengan
menggunakan lembar observasi. Berikut merupakan hasil atau data
yang diperoleh peneliti dari hasil pengamatan dengan lembar observasi
melalui pembelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan media
audio visual.
Tabel 4.4 Keterampilan membaca siswa siklus I
No Lafal Volume Intonasi Ekspresi
wajah
Penghayatan Rata-rata nilai
keterampilan
membaca
Keterangan
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 √ √ √ √ √ 75 Mencapai KKM
2 √ √ √ √ √ 70 Belum mencapai
KKM
3 √ √ √ √ √ 65 Belum mencapai
KKM
4 √ √ √ √ √ 70 Belum mencapai
KKM
5 √ √ √ √ √ 75 Mencapai KKM
6 √ √ √ √ √ 85 Mencapai KKM
7 √ √ √ √ √ 75 Mencapai KKM
8 √ √ √ √ √ 65 Belum mencapai
KKM
9 √ √ √ √ √ 65 Belum mencapai
KKM
10 √ √ √ √ √ 80 Mencapai KKM
11 √ √ √ √ √ 75 Mencapai KKM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Penilaian keterampilan membaca puisi dinilai oleh peneliti,
sehingga hasil data yang diperoleh merupakan hasil data bias.
Berdasarkan tabel hasil pengamatan peneliti dengan menggunakan
lembar observasi pada keterampilan membaca siswa di siklus I
diperoleh hasil rata-rata 72,6. Dari data tersebut keterampilan siswa
dalam membaca puisi sudah mengalami peningkatan dari nilai rata-rata
67,6 menjadi 72,6. Siswa yang sudah mencapai KKM pada kondisi
awal sebelum menggunakan media audio visual dalam pembelajaran
bahasa Indonesia terutama dalam materi membaca puisi ialah 5 siswa
(33,3%) menjadi 8 siswa (53,3%) dari jumlah siswa 15. Berdasarkan
data tersebut keterampilan siswa dalam membaca puisi mengalami
peningkatan akan tetapi nilai rata-rata siswa masih di bawah KKM atau
belum mencapai KKM.
12 √ √ √ √ √ 80 Mencapai KKM
13 √ √ √ √ √ 75 Mencapai KKM
14 √ √ √ √ √ 70 Belum mencapai
KKM
15 √ √ √ √ √ 65 Belum mencapai
KKM
Rata-rata 72,6
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) >75
Persentase siswa yang mencapai KKM
x 100
Persentase = 53,3% siswa yang mencapai KKM
Jadi terdapat 46,67 % siswa yang belum mencapai KKM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Tabel 4.5 Target keberhasilan dan capaian siklus I
Peubah Indikator Keberhasilan Kondisi
Awal
Target
Keberhasilan
Capaian
Siklus I Keterangan
Minat Rata-rata skor
kuesioner seluruh siswa
49,4 53 53 Tercapai
Keterampilan
Membaca
Puisi
Rata-rata evaluasi siswa 6,76 70 7,26 Tercapai
Jumlah siswa yang
mencapai KKM (75)
33,3 % 50% 53,3% Tercapai
d. Refleksi Siklus I
Setelah melakukan tindakan pada siklus I dapat merefleksi
kekurangan dan kelebihan pembelajaran pada siklus I. Refleksi
digunakan untuk mengevaluasi pembelajaran yang sudah dilakukan.
Kegiatan tersebut diperoleh dari hasil kuesioner, lembar observasi dan
hasil tes kemampuan siswa dengan LKS dan lembar evaluasi.
Kuesioner dan observasi dilakukan oleh peneliti setiap pembelajaran
membaca puisi selesai dilaksanakan. Terdapat beberapa hal yang
ditemukan oleh peneliti selama proses pembelajaran berlangsung ialah
sebagai berikut, (1) sebagian besar siswa selalu memperhatikan saat
penyajian video membaca puisi berlangsung akan tetapi masih ada
siswa yang membuat suasana kelas menjadi ramai, (2) hasil yang
diperoleh dalam capaian minat sudah memenuhi kriteria keberhasilan
yang telah ditentukan pada siklus I terbukti dari peningkatan minat
baca siswa ang awalnya rendah menjadi sedang, (3) sebagian besar
siswa berani memberikan tanggapan dari video ang ditayangkan, (4)
dengan kerja kelompok dan masing-masing kelompok berjumlah 3
siswa seluruh kelompok mampu berdiskusi dengan maksimal, (5)
siswa banyak yang mampu membuat puisi dengan tema keindahan, (6)
penjelasan yang diberikan oleh peneliti yang bertindak sebagai guru
terlalu cepat sehingga siswa kurang dapat memahami materi, (7) hasil
yang diperoleh dari siklus I terdapat peningkatan apabila dibandingkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
dengan kondisi awal. Peningkatan yang terjadi pada siklus I ialah rata-
rata nilai dalam aspek membaca, banyaknya siswa yang memenuhi
KKM, minat siswa dalam membaca puisi.
Kekurangan yang terjadi dalam proses pembelajaran pada siklus I
dapat dilihat dari aspek siswa dan aspek guru. Kekurangan tersebut
akan diperbaiki dalam siklus II supaya hasil yang didapat dalam proses
pembelajaran menjadi lebih baik apabila dibandingkan dengan siklus I.
Berikut merupakan langkah yang dilakukan oleh guru untuk
memperbaiki kekurangan yang terjadi pada siklus I, (1) guru
memastikan penggunaan media audio visual supayta lebih jelas dan
mudah diterima oleh siswa karena dalam membaca puisi siswa
memerlukan kejelasan video membaca puisi, (2) guru lebih
memberikan bimbingan kepada siswa secara keseluruhan dan diberikan
arahan untuk menulis tanggapan sederhana mengenai pembacaan puisi
yang terdapat dalam video yang disajikan oleh guru, (3) guru
mengelola waktu supaya lebih efektif dan tidak ada waktu yang
terbuang dengan sia-sia, (5) guru memberikan motivasi yang lebih
supaya siswa mampu memberikan tanggapan dan mengikuti proses
pembelajaran dengan semangat.
Demikian merupakan langkah-langkah yang dilakukan oleh guru
untuk memperbaiki proses pembelajaran yang terjadi pada siklus I
supaya pada siklus II berjalan lebih baik.
3. Siklus II
Pada siklus kedua terdiri dari empat tahap yaitu: (a) perencanaan,
(b) pelaksanaan tindakan, (c) observasi, dan (d) refleksi. Setiap tahap
tersebut diuraikan sebagai berikut.
a. Perencanaan
Pada tahap perencanaan siklus II peneliti memilih standar
kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator sesuai dengan membaca
puisi lanjutan pada siklus I. Pada siklus II dilaksanakan dalam dua kali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
pertemuan, pada tahap ini peneliti menyusun perangkat pembelajaran
yang terdiri dari silabus, RPP, LKS, soal evaluasi, media audio visual,
video membaca puisi dan perangkat lainya yang mendukung dalam
pembelajaran. Di siklus I puisi yang disajikan guru dengan judul “Ibu”
akan digantikan supaya siswa tidak bosan. Oleh sebab itu, pada siklus
II peneliti menyiapkan sajian video yang berbeda. Melalui pengamatan
kendala-kendala yang terjadi pada siklus I, pembelajaran yang
dilakukan pada siklus II akan direncanakan lebih baik seperti
penggunaan media audiovisual diperjelas, pemberian bimbingan
kepada siswa secara keseluruhan, pengelolaan waktu yang sesuai
supaya lebih maksimal, dan pemberian motivasi supaya siswa lebih
semangat dalam proses pembelajaran dengan menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Penyusunan RPP pada siklus II dilaksanakan dalam 2 kali
pertemuan dengan masing-masing pertemuan dilakukan selama 2 jam
pelajaran atau sekitar 70 menit yang dilaksanakan dalam waktu 2 hari
yaitu pada hari Senin, 21 Desember 2015 dan Selasa 22 Desember
2015. Perencanaan pembelajaran pada siklus II peneliti membuat LKS
yang akan digunakan untuk mengetahui peningkatan yang terjadi pada
pengetahuan siswa sesuai dengan langkah-langkah yang terdapat dalam
RPP dan menyiapkan sarana prasarana yang mendukung penggunaan
media audio visual dalam pembelajaran membaca puisi. Adapun sarana
dan prasarana yang digunakan dalam pembelajaran membaca puisi
adalah sebagai berikut.
1) Ruang belajar
Ruang belajar dipersiapkan sebelumnya dengan menata meja
dan kursi supaya pada saat pembelajaran tidak banyak waktu yang
terbuang untuk menata ruangan.
2) Media audio visual
Perangkat yang digunakan untuk media audio visual meliputi
laptop, sound, viewer dan layar/ screen. Media ini digunakan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
menampilkan gambar, tulisan yang ada di laptop yang berkaitan
dengan dengan materi membaca puisi supaya dapat dilihat siswa
dengan jelas karena ukuran video dan materi pembelajaran yang
disajikan pada screen cukup besar. Dengan penggunaan media ini
diharapkan siswa akan lebih memiliki minat untuk belajar bahasa
Indonesia dalam aspek membaca terutama membaca puisi.
3) Buku pelajaran
Buku pelajaran Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia
digunakan sebagai acuan belajar. Dalam proses pembelajaran
membaca puisi peneliti menggunakan buku acuan yang menjadi
pegangan guru, adapun buku pelajaran yang digunakan adalah
buku karangan Warsidi Edi.(2008). Warsidi Edi. (2008). Bahasa
Indonesia membuatku cerdas 5: untuk kelas V Sekolah Dasar dan
Madrasah Ibtidaiyah/oleh Edi Warsidi dan Farika ──Jakarta:
Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional,2008. Serta Sri
Murni dan Ambar Widyaningtyas. (2008). Bahasa Indonesia untuk
SD dan MI Kelas V. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional,
2008.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan kelas di siklus II, akan dilaksanakan pada
hari Senin, 21 Desember 2015 dan Selasa 22 Desember 2015. Kegiatan
pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan susunan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun oleh peneliti yang
bertujuan untuk meningkatkan minat dan keterampilan membaca puisi.
Materi yang disajikan yaitu materi membaca puisi sesuai dengan
kegiatan pada siklus I. Berikut merupakan rincian-rincian kegiatan
siklus II pada setiap pertemuan.
1) Pertemuan 1 (siklus II)
Pelaksanaan siklus II pada pertemuan 1 dengan indikator
pembelajaran adalah menjelaskan lafal dan intonasi yang tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
dalam membaca puisi. Pertemuan 1 diuraikan dalam kegiatan
pembelajaran sebagai berikut.
a) Kegiatan Awal
Proses kegiatan pembelajaran diawali dengan salam, doa,
kemudian absensi. Untuk mengetahui kemampuan atau
pemahaman siswa mengenai materi yang diajarkan
sebelumnya, peneliti melakukan tanya jawab sekilas mengenai
materi sebelumnya. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian
motivasi kepada siswa supaya semangat dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran. Peneliti memberikan motivasi dengan
menyanyikan lagu yang berjudul “pelangi” secara bersama-
sama.
b) Kegiatan Inti
Guru melakukan tanya jawab mengenai apa yang mereka
ketahui tentang lafal dan intonasi. Pertanyaan yang diberikan
oleh guru kepada siswa bermanfaat untuk mengetahui
kemampuan dasar yang dimilkiki oleh siswa mengenai lafal dan
intonasi. Guru menyajikan video bacaan puisi dengan judul
“tanda-tanda”. Siswa menyaksikan sajian video dengan
semangat dan sungguh-sungguh. Kemudian guru melakukan
tanya jawab mengenai tanggapan siswa terhadap video yang
disajikan. Guru memberikan penjelasan mengenai lafal dan
intonasi dalam membacakan puisi.
Selanjutnya guru membagikan Lembar Kerja Siswa (LKS)
untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai materi yang
dibawakan guru. guru bersama dengan siswa melakukan
koreksi terhadap LKS yang sudah dikerjakan oleh siswa. Guru
bersama dengan siswa bertanya jawab dan meluruskan
kesalahan jawaban siswa mengenai lafal dan intonasi yang tepat
dalam membaca puisi.
c) Kegiatan Penutup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Pada kegiatan penutup di siklus II pertemuan 1 guru
bersama dengan siswa membuat kesimpulan cara membaca
puisi dengan lafal dan intonasi yang tepat. Kemudian siswa dan
guru membuat refleksi menganai pelajaran yang dilakukan.
2) Pertemuan 2 (Siklus II)
Pelaksanaan yang dilakukan pada pertemuan kedua di siklus II
sesuai dengan indikator pembelajaran. Indikator pembelajaran pada
pertemuan ini adalah menjelaskan ekspresi wajah dalam membaca
puisi dengan tepat dan menjelaskan macam-macam ekspresi wajah
dalam membaca puisi dengan tepat. Pertemuan II pada siklus II
diuraikan dalam rangkaian kegiatan berikut.
a) Kegiatan Awal
Proses kegiatan pembelajaran diawali dengan salam, doa,
kemudian absensi. Untuk mengetahui kemampuan atau
pemahaman siswa mengenai materi yang diajarkan
sebelumnya, peneliti melakukan tanya jawab sekilas mengenai
materi sebelumnya. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian
motivasi kepada siswa supaya semangat dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran. Peneliti memberikan motivasi dengan
mengajak siswa untuk menarikan senam yang berjudul
“banana” secara bersama-sama.
b) Kegiatan Inti
Guru melakukan tanya jawab kepada siswa mengenai apa
yang diketahui siswa tentang ekspresi wajah atau mimik wajah.
Kemudian guru melakukan tanya jawab kepada siswa mengenai
macam-macam ekspresi wajah (haru, sedih, senang dll). Guru
menyajikan video pembacaan puisi yang berjudul “Ibu”.
Selanjutnya siswa memberikan tanggapan mengenai ekspresi
wajah yang terdapat dalam tayangan video. Siswa menjelaskan
tanggapan mereka mengenai video yang disajikan dengan
semangat. Guru memberikan komentar mengenai tanggapan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
yang diberikan oleh siswa. Siswa membacakan sebait puisi
yang dibuat secara kelompok di depan kelas. Bukti kegiatan
kelompok dan pembacaan puisi terdapat pada gambar berikut.
Gambar 4.2 Pembelajaran Siklus II
Guru meminta siswa mengerjakan LKS untuk mengetahui
pemahaman yang dimiliki oleh siswa. Guru bersama dengan
siswa bertanya jawab dan meluruskan kesalahan jawaban siswa
mengenai ekspresi wajah yang sesuai dalam membaca puisi.
c) Kegiatan Penutup
Pada kegiatan penutup di siklus II pertemuan 2 guru
bersama dengan siswa membuat kesimpulan cara membaca
puisi dengan ekspfresi wajah yang sesuai dalam makna yang
terkandung pada puisi. Kemudian siswa dan guru membuat
refleksi menganai pelajaran yang dilakukan.
c. Observasi Siklus II
Observasi penelitian pada siklus II dilaksanakan peneliti untuk
mengetahui peningkatan minat dan keterampilan siswa dalam membaca
puisi. Untuk mengetahui peningkatan minat siswa peneliti menggunakan
lembar kuesioner minat. Sedangkan untuk mengetahui peningkatan
keterampilan siswa dalam membaca puisi peneliti menggunakan lembar
Evaluasi siklus II pembacaan puisi
Kerja kelompok siswa dalam membuat puisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
observasi dan soal evaluasi. Berikut merupakan data yang diperoleh
peneliti pada siklus II:
1) Observasi proses pembelajaran
Pengamatan dari proses pembelajaran yang dilakukan menunjukan
bahwa pembelajaran yang berlangsung sudah sesuai dengan rencana
yang tertulis dalam RPP. Kendala yang dihadapi dalam pembelajaran
siklus I dapat diatasi dan menunjukan hasil yang lebih baik.
2) Observasi hasil belajar
a) Minat Siswa
Pada siklus II pengamatan yang dilakukan peneliti guna
mengamati peningkatan minat membaca siswa adalah dengan
menggunakan kuesioner minat. Kuesioner minat disebarkan oleh
peneliti kepada semua siswa kelas V SD N Karangkendal I
Boyolali kemudian peneliti membandingkan hasil kuesioner
pertemuan 1 dan 2 pada siklus II untuk kemudian dirata-rata dan
dibandingkan dengan hasil rata-rata yang terjadi pada siklus I. Dari
hasil perbandingan tersebut akan terlihat adanya peningkatan minat
yang terjadi pada siswa.
Tabel 4.6 Capaian minat siswa siklus II
No. Kuesioner
pertemuan
3
Kuesioner
pertemuan
4
Rata-rata
Kuesioner
Pertemuan 1 & 2
Rata-rata
Kuesioner
Pertemuan 3 & 4
Keterangan
1. 56 56 55 56 Minat Tinggi
2. 55 55 55 55 Minat Tinggi
3. 55 58 50,5 56,5 Minat Tinggi
4. 57 57 55 57 Minat Tinggi
5. 53 55 50,5 54 Minat Tinggi
6. 49 53 48 51 Minat Sedang
7. 55 57 55 56 Minat Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
8. 55 59 55,5 57 Minat Tinggi
9. 55 56 55 55,5 Minat Tinggi
10. 46 49 46 47,5 Minat Tinggi
11. 55 56 54 55,5 Minat Tinggi
12. 52 53 52 52,5 Minat Tinggi
13. 49 51 48,5 50 Minat Sedang
14. 52 52 52 52 Minat Sedang
15. 55 57 56 56 Minat Tinggi
Rata-rata minat Siklus I 53 Minat Tinggi
Rata-rata minat Siklus II 54,1 Minat Tinggi
Dari tabel capaian minat maka diperoleh hasil rata-rata adalah 54,1. Minat
dengan nilai rata-rata 54,1 masuk dalam kategori minat tinggi. Hal ini
menunjukkan terjadi peningkatan minat siswa pada setiap siklus dalam dari
kondisi awal 49,4 (minat rendah) menjadi 53 (minat tinggi) di siklus I, menjadi
54,1 yang masuk dalam kategori minat tinggi. Peningkatan rata-rata minat dari
siklus I dari 53 menjadi 54,1 meningkat sebesar 1,1 poin. Peningkatan yang terjadi
pada siklus II disebabkan karena guru membuat perhatian siswa tertarik dengan
materi yang diajarkan melalui penggunaan media audio visual dengan
memberikan motivasi yang lebih menarik. Di siklus II terjadi peningkatan rata-
rata minat siswa dalam kegiatan membaca puisi.
Dengan adanya peningkatan minat membaca siswa yang terjadi pada akhir
siklus (siklus II), maka dapat dibuktikan dengan penggunaan media audio visual
dapat meningkatkan minat siswa dalam mengikuti pelajaran bahasa Indonesia
terutama dalam materi membaca puisi. Peningkatan minat membaca siswa yang
terjadi pada siklus II sudah memenuhi target yang diharapkan oleh peneliti yaitu
53 (minat tinggi).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
b) Keterampilan Membaca
Pada akhir siklus II peneliti mengamati peningkatan
keterampilan yang terjadi pada siswa kelas V SD N Karangkendal I
Boyolali dengan menggunakan lembar observasi seperti yang
terdapat pada siklus I. Berikut merupakan hasil atau data yang
diperoleh peneliti dari hasil pengamatan dengan lembar observasi
melalui pembelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan
media audio visual yang dilakukan di siklus II.
Tabel 4.7 Keterampilan membaca siswa siklus II
No Lafal Volume Intonasi Ekspresi
wajah
Penghayatan Rata-rata
nilai
keterampilan
membaca
Keterangan 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 √ √ √ √ √ 75 Mencapai KKM
2 √ √ √ √ √ 75 Mencapai KKM
3 √ √ √ √ √ 70 Belum mencapai KKM
4 √ √ √ √ √ 85 Mencapai KKM
5 √ √ √ √ √ 85 Mencapai KKM
6 √ √ √ √ √ 85 Mencapai KKM
7 √ √ √ √ √ 80 Mencapai KKM
8 √ √ √ √ √ 70 Belum mencapai KKM
9 √ √ √ √ √ 70 Belum mencapai KKM
10 √ √ √ √ √ 80 Mencapai KKM
11 √ √ √ √ √ 80 Mencapai KKM
12 √ √ √ √ √ 85 Mencapai KKM
13 √ √ √ √ √ 80 Mencapai KKM
14 √ √ √ √ √ 80 Mencapai KKM
15 √ √ √ √ √ 80 Mencapai KKM
Rata-rata 78,6
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) >75
Persentase siswa yang mencapai KKM
x 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Penilaian keterampilan membaca puisi pada siklus II dinilai oleh guru
kelas. Berdasarkan tabel hasil pengamatan peneliti dengan menggunakan lembar
observasi pada keterampilan membaca siswa di siklus II diperoleh hasil rata-rata
78,6. Dari data tersebut keterampilan siswa dalam membaca puisi sudah
mengalami peningkatan dari siklus I dengan nilai rata-rata 72,6 menjadi 78,6 pada
siklus II. Siswa yang sudah mencapai KKM pada kondisi awal sebelum
menggunakan media audio visual dalam pembelajaran bahasa Indonesia terutama
dalam materi membaca puisi ialah 8 siswa (53,3%) menjadi 12 siswa (80%) dari
jumlah siswa 15. Berdasarkan data tersebut keterampilan siswa dalam membaca
puisi mengalami peningkatan dibuktikan dengan lebih dari 50% bahkan sampai
80% dari jumlah siswa yang sudah memenuhi ketuntasan KKM.
Tabel 4.8 Target keberhasilan dan capaian siklus II
Peubah Indikator
Keberhasilan
Kondisi
Awal
Target
Keberhasilan
Capaian
Siklus II Keterangan
Minat Rata-rata skor
kuesioner
seluruh siswa
49,4 53 54,1 Tercapai
Keterampilan
Menyimak
Rata-rata
evaluasi siswa
67,6 75 78,6 Tercapai
Jumlah siswa
yang mencapai
KKM (75)
53,3 % 60% 80% Tercapai
d. Refleksi Siklus II
Terdapat beberapa hal yang ditemukan selama proses pembelajaran
pada siklus II terjadi adalah sebagai berikut.
Persentase = 80% siswa yang mencapai KKM
Jadi terdapat 20 % siswa yang belum mencapai KKM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
1) Siswa mampu memahami keterampilan-keterampilan yang
harus dikuasai dalam membaca puisi.
2) Siswa mampu memberikan tanggapan bacaan puisi yang
dibacakan oleh orang lain dengan berani.
3) Siswa memiliki minat yang tinggi dalam mengikuti pelajaran
bahasa Indonesia.
4) Siswa lebih aktif dalam melakukan kegiatan tanya jawab
selama proses pembelajaran berlangsung.
5) Siswa mampu mengerjakan tugas dengan serius dan tepat
waktu.
Kekurangan-kekurangan yang ditemukan oleh peneliti dalam
kegiatan pembelajaran sudah dapat diperbaiki pada siklus II. Dengan
perbaikan kegiatan pembelajaran pada siklus II atau akhir siklus maka,
tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal. Di siklus II
diperoleh hasil yang lebih maksimal apabila dibandingkan dengan siklus
I. Hasil akhir yang diperoleh pada siklus II lebih banyak persentase siswa
yang sudah mencapai KKM dari kondisi awal 33,3% menjadi 80% siswa
yang memenuhi KKM dari jumlah 15 siswa.
B. Pembahasan
Peningkatan minat dan keterampilan siswa dalam membaca puisi
terjadi karena peneliti menggunakan media audio visual dalam
pembelajaran. Hal tersebut akan peneliti uraikan di bawah ini.
1. Media audio visual dapat menigkatkan minat membaca puisi siswa
Peran media audio visual dalam meningkatkan minat siswa dalam
mengikuti pembelajaran bahasa Indonesia. Dengan menggunakan media
audio visual siswa lebih tertarik dalam mengikuti pelajaran bahasa
Indonesia. Penggunaan media audio visual yang diterapkan oleh peneliti
dalam pembelajaran ternyata baru pertama kali diterapkan di SD Negeri
Karangkendal I Boyolali. Biasanya guru di SD Negeri Karangkendal I
Boyolali hanya menggunakan pembelajaran yang biasa seperti yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
dibawakan oleh guru pada umumnya. Dengan penggunaan media audio
visual dalam pembelajaran bahasa Indonesia dirasakan berbeda dengan
pembelajaran yang sebelumnya. Rasa penasaran siswa terhadap
pembelajaran yang dilakukan membuat siswa semangat dalam mengikuti
pelajaran bahasa Indonesia.
Melalui pembelajaran yang dilakukan di SD N Karangkendal I
Boyolali memperoleh satu data yang terkait dengan variabel minat. Data
tersebut adalah hasil kuesioner minat siswa. berikut merupakan
rekapitulasi data minat yang diperoleh dari siklus I dan siklus II mengenai
minat siswa dalam membaca puisi:
Tabel 4.9 Rekapitulasi data minat belajar siklus I dan siklus II
No.
siswa
Minat Kondisi Awal Minat Siklus I Minat Siklus II
Skor Kriteria Skor Kriteria Skor Kriteria
1 50 Minat
Sedang
55 Minat
Tinggi
56 Minat
Tinggi
2 55 Minat
Tinggi
55 Minat
Tinggi
55 Minat
Tinggi
3 47 Minat
Sedang
50,5 Minat
Sedang
56,5 Minat
Tinggi
4 50 Minat
Sedang
55 Minat
Tinggi
57 Minat
Tinggi
5 48 Minat
Sedang
50,5 Minat
Sedang
54 Minat
Tinggi
6 44 Minat
Sedang
48 Minat
Sedang
51 Minat
Sedang
7 51 Minat
Sedang
55 Minat
Tinggi
56 Minat
Tinggi
8 53 Minat
Tinggi
55,5 Minat
Tinggi
57 Minat
Tinggi
9 51 Minat
Sedang
55 Minat 55,5 Minat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Tinggi Tinggi
10 43 Minat
Rendah
46 Minat
Sedang
47,5 Minat
Tinggi
11 50 Minat
Sedang
54 Minat
Tinggi
55,5 Minat
Tinggi
12 50 Minat
Sedang
52 Minat
Sedang
52,5 Minat
Tinggi
13 45 Minat
Sedang
48,5 Minat
Sedang
50 Minat
Sedang
14 50 Minat
Sedang
52 Minat
Sedang
52 Minat
Sedang
15 54 Minat
Tinggi
56 Minat
Tinggi
56 Minat
Tinggi
Rata-
rata
49,4 Minat
Sedang
53 Minat
Tinggi
54,1 Minat
Tinggi
Berdasarkan rekapitulasi data minat dapat dilihat bahwa terjadi
peningkatan yang terjadi terutama peningkatan rata-rata minat belajar
siswa dengan menggunakan media audio visual yang dilaksanakan di SD
N Karangkendal I Boyolali kelas V. Peningkatan rata-rata minat belajar
dapat dilihat dari kenaikan skor akhir rata-rata minat dari kondisi awal
yaitu 49,4 (minat sedang) meningkat menjadi 53 (minat tinggi) pada siklus
I. Meski terdapat peningkatan minat belajar di akhir siklus I, penelitian ini
tetap dilanjutkan ke siklus II supaya dapat membuktikan bahwa dengan
penggunaan media audio visual dapat meningkatkan minat dan
keterampilan siswa dalam membaca puisi. peningkatan rata-rata minat
siswa juga terjadi pada siklus II. Skor minat di akhir siklus II mengalami
peningkatan menjadi 54,1 (minat tinggi) dari kondisi awal dengan rata-rata
49,4 (minat sedang). Peningkatan minat belajar tersebut dinilai peneliti
sesuai target yang diharapkan oleh peneliti dengan skor 53. Skor pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
akhir siklus II menunjukan minat belajar siswa tinggi dalam mengikuti
pelajaran bahasa Indonesia.
Pada akhir siklus II siswa dapat dikategorikan memiliki minat tinggi,
hal ini disebabkan karena dalam mengikuti kegiatan pembelajaran harus
merasa senang dan tertarik. Pada penelitian yang menggunakan media
audio visual dapat menarik minat dan kesenangan siswa terhadap pelajaran
bahasa Indonesia. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan perhatian yang
serius siswa dalam memperhatikan tayangan video yang diputarkan.
Berdasarkan hasil analisis data menunjukan adanya peningkatan minat
belajar siswa terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di setiap siklusnya.
Berdasarkan data tersebut disimpulkan dengan penggunaan media audio
visual berhasil dalam meningkatkan minat membaca di SD N
Karangkendal I Boyolali terutama kelas V. Peningkatan minat siswa dapat
dilihat dari tabel dan grafik berikut.
Tabel 4.10 Peningkatan minat kondisi awal, siklus I, dan siklus II
Minat siswa Kondisi awal Siklus I Siklus II
49,4
(minat sedang)
53
(minat tinggi)
54,1
(minat tinggi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
0
10
20
30
40
50
60
Kondisi Awal
Akhir Siklus I
Akhir Siklus II
Kondisi Awal
Target Siklus I
Siklus I
Target Siklus II
Siklus II
Gambar 4.3 Grafik skor rata-rata minat siswa
Grafik di atas merupakan bukti peningkatan minat yang terjadi pada siswa
dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia dengan materi membaca puisi.
Sehingga dapat dinyatakan apabila penggunaan media audio visual dapat menarik
minat siswa dalam mengikuti pembelajaran bahasa Indonesia.
2. Media audio visual dapat meningkatkan keterampilan membaca puisi
siswa
Peran penggunaan media audio visual dalam meningkatkan
keterampilan membaca puisi siswa. Penggunaan media audio visual
dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SD Negeri Karangkendal I
Boyolali dapat meningkatkan keterampilan membca puisi siswa.
Karena dengan menggunakan media audio visual yang dibawakan
dengan tampilan video siswa akan lebih mudah memahami
keterampilan-keterampilan dalam membaca puisi. Volume, intonasi,
jeda, penghayatan, dan mimik wajah sang pembaca juga tampak lebih
jelas.
Seperti puisi yang dibacakan oleh Dedi Miswar dengan judul
tanda-tanda yang memiliki arti keadaan lingkungan yang sekarang
rusak dan ingin rasanya untuk kembali ke lingkungan yang lampau.
Dalam puisi tersebut raut wajah yang sedih pada pembaca, volume,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
jeda, pengucapan terlihat jelas. Dari tayangan video tersebut siswa
dapat lebih mudah untuk menguasai keterampilan-keterampilan dalam
membaca puisi.
Hasil penelitian peningkatan keterampilan siswa dalam membaca
puisi di SD N Karangkendal II Boyolali dilakukan dua kali evaluasi
untuk mengetahui peningkatan keterampilan siswa dalam membaca
puisi. Evaluasi dilakukan setelah terjadinya pada proses pembelajaran
di siklus I dan siklus II. Berikut ini merupakan hasil evaluasi yang
dilakukan oleh peneliti dalam meningkatkan keterampilan siswa dalam
membaca puisi dengan menggunakan media audio visual pada siklus I
dan siklus II:
Tabel 4.11 Rekapitulasi hasil keterampilan membaca pusi siswa
No. Siswa Keterampilan Membaca
Puisi Kondisi Awal
Keterampilan
Membaca Puisi Siklus
I
Keterampilan
Membaca Puisi Siklus
II
Skor Ketuntasan Skor Ketuntasan Skor Ketuntasan
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1. 65 √ 75 √ 75 √
2. 65 √ 70 √ 75 √
3. 65 √ 65 √ 70 √
4. 60 √ 70 √ 85 √
5. 70 √ 75 √ 85 √
6. 75 √ 85 √ 85 √
7. 75 √ 75 √ 80 √
8. 65 √ 65 √ 70 √
9. 55 √ 65 √ 70 √
10. 65 √ 80 √ 80 √
11. 75 √ 75 √ 80 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
12. 75 √ 80 √ 85 √
13. 75 √ 75 √ 80 √
14. 65 √ 70 √ 80 √
15. 65 √ 65 √ 80 √
Jumlah 5 10 8 7 12 3
Rata-rata 67,6 - - 72,6 - - 78,6 - -
Presentase - 33,3% 66,6
%
- 53,3
%
46,7
%
- 80% 20%
Dari hasil rekapitulasi yang dilakukan peneliti dapat dilihat bahwa
terjadi peningkatan keterampilan siswa dalam membaca puisi dengan
menggunakan media audio visual di SD N Karangkendal I Boyolali.
Peningkatan keterampilan membaca puisi dapat dilihat dari kenaikan rata-
rata pada siklus I yang meningkat menjadi 72,6 dari kondisi awal 67,6.
Peningkatan keterampilan siswa dalam membaca puisi pada siklus I sudah
mencapai target yang ditentukan oleh peneliti dengan nilai rata-rata 70
namun belum dapat mencapai target rata-rata pada siklus II dengan nilai 75
yang setara dengan KKM di SD N Karangkendal I Boyolali. Pada
pelaksanaan siklus I terdapat 53,3% dari kondisi awal dengan presentase
40% yang mencapi target 70. Hal ini menunjukan adanya peningkatan
presentase siswa yang mencapai target.
Pada akhir pelaksanaan siklus II peningkatan keterampilan siswa juga
terlihat. Nilai rata-rata siswa di akhir siklus II mengalami peningkatan dari
72,6 pada siklus I menjadi 78,6. Peningkatan keterampilan siswa dalam
membaca puisi sudah mencapai target yang ditentukan dengan nilai rata-
rata 78,6 dan sudah mencapai KKM 75. Pada akhir siklus II terdapat
peningkatan presentase siswa yang sudah mencapai KKM 75. Terdapat
80% siswa yang mencapai KKM 75 pada materi membaca puisi yang pada
kondisi awal hanya terdapat 40% siswa yang mencapai KKM tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Hasil evaluai dengan lembar observasi pada siklus I dapat diketahui
bahwa nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 85 dan nilai terendah
adalah 65. Pada siklus II nilai tertinggi mencapai 85 dan terendah adalah 7.
Hal tersebut menunjukan keterampilan siswa dalam membaca puisi
meningkat dengan penggunaan media audio visual.
Dalam pelaksanaan tindakan siklus I dan siklus II terdapat beberapa
siswa yang tidak mengalami peningkatan pretasi namun juga tidak
mengalami penurunan prestasi. Akan tetapi secara keseluruhan terjadi
peningkatan rata-rata nilai dengan KKM 75. Siswa yang memperoleh nilai
yang sama pada siklus I dan siklus II, yaitu siswa dengan nomor 1, 6, dan
10. Siswa ini sudah memperhatikan video yang disajikan oleh guru dengan
sungguh-sungguh akan tetapi kurang aktif dalam menanyakan materi yang
belum dipahami dan kurang memiliki keberanian dalam membacakan hasil
pekerjaanya di depan kelas.
Berdasarkan evaluasi yang dilakukan dengan menggunakan lembar
observasi kebanyakan siswa mengalami peningkatan. Akan tetapi masih
terdapat beberapa siswa yang belum mencapai KKM 75, yaitu siswa
nomor 3, 8, dan 9. Dari hasil analisis data peningkatan keterampilan siswa
dalam membaca puisi dari kondisi awal, siklus I, dan siklus II menunjukan
adanya peningkatan. Melalui data tersebut dapat disimpulakan bahwa
peningkatan keterampilan siswa dalam membaca puisi kelas V di SD N
Karangkendal I Boyolali dengan menggunakan media audio visual dapat
meningkat. Peningkatan keterampilan membaca puisi dapat dilihat dari
tabel dan grafik berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Tabel 4.12 Peningkatan keterampilan membaca puisi kondisi awal, siklus I dan
siklus II
Keterampilan
Membaca Puisi
Kondisi Awal Siklus I Siklus II
Nilai rata-rata 67,6 72,6 78,6
Persentase siswa
yang mencapai
KKM 75
33,3% 53,3% 80%
Peningkatan Nilai Rata-rata Keterampilan Membaca Puisi Siswa
60
65
70
75
80
Kondisi Awal Akhir siklus I Akhir siklus II
Kondisi Awal
Target siklus I
Siklus I
Target siklus II
Siklus II
Gambar 4.4 Grafik Peningkatan Nilai Rata-rata Keterampilan Membaca
Puisi
Berdasarkan grafik nilai rata-rata keterampilan membaca puisi
siswa, dapat dilihat terjadi peningkatan dari kondisi awal hingga kondisi
akhir (siklus II) dan mencapai target yang diharapkan peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai KKM 75 (dalam%)
0
20
40
60
80
100
Kondisi Awal Akhir Siklus I Akhir Siklus II
Kondisi awal
Target siklus I
Siklus I
Target siklus II
Siklus II
Gambar 4.5 Grafik Peningkatan Nilai Siswa yang Mencapai KKM (%)
Dari grafik persentase peningkatan siswa yang mencapai KKM
terlihat adanya peningkatan jumlah siswa yang mencapai KKM. Dari
kondisi awal hanya terdapat 33,3% siswa yang mencapai KKM menjadi
53,3% pada siklus I dan di siklus II mencapai 80%. Hal ini menunjukan
bahwa terdapat peningkatan persentase siswa yang mencapai KKM di
setiap siklusnya.
Tabel 4.13 Keberhasilan pelaksanaan penelitian
Peubah Indikator
Keberhasilan
Kondisi
Awal
Target
Siklus
I
Akhir
Siklus
I
Target
Siklus
II
Akhir
Siklus
II
Keterangan
Minat Rata-rata
kuesioner
seluruh siswa
49,4 53 53 53 54,1 Tercapai
Keterampilan
Membaca
Puisi
Rata-rata
lembar
pengamatan
67,6 70 72,6 75 78,6 Tercapai
Jumlah siswa
yang
mencapai
KKM 75
33,3% 50% 53,3% 60% 80% Tercapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Jadi dari hasil pembahasaan dan tabel keberhasilan pelaksanaan
penelitian dapat kita ketahui bahwa penggunaan media audio visual dapat
meningkatkan minat dan keterampilan membaca puisi siswa SD N
Karangkendal I Boyolali tahun pelajaran 2015/2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
BAB V
PENUTUP
Dalam bab V peneliti akan menguraikan dua hal, yaitu (A) Kesimpulan,
(B) Keterbatasan Penelitian, (C) Saran. Hal tersebut akan diuraikan sebagai
berikut.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan penelitian data nilai keterampilan membaca
puisi didukung dengan instrumen kuesioner minat dan observasi keterampilan
membaca puisi. Dapat disimpulkan bahwa, pembelajaran dengan penggunaan
media audio visual dapat meningkatkan minat dan keterampilan membaca puisi
siswa SD N Karangkendal I Boyolali tahun pelajaran 2015/ 2016.
Peningkatan minat siswa yang terjadi terhadap pembelajaran bahasa Indonesia
dapat dilihat dari data peningkatan minat siswa. Data peningkatan minat siswa
diperoleh peneliti di akhir tindakan siklus I dan siklus II. Pada siklus I kondisi
awal minat siswa terhadap pelajaran bahasa Indonesia 49,4 (minat sedang)
menjadi 53 (minat tinggi) pada akhir pembelajaran di siklus I. Pada akhir siklus II
diperoleh data minat siswa yang meningkat menjadi 54,1 (minat tinggi). Hal
tersebut menunjukan adanya peningkatan rata-rata minat siswa sebesar 4,7 dari
kondisi awal hingga akhir siklus II. Peningkatan yang terjadi diperoleh peneliti
dengan cara membandingkan minat pada kondisi awal dan minat pada akhir siklus
II.
Data peningakatan keterampilan siswa dalam membaca puisi dapat dilihat dari
lembar observasi keterampilan membaca puisi siswa. Pada lembar observasi
diketahui nilai rata-rata yang diperoleh siswa. Rata-rata nilai pada kondisi awal
sebelum digunakan media audio visual dalam pembelajaran ialah 67,6 dan pada
siklus I terjadi peningkatan nilai rata-rata siswa menjadi 72,6. Hal tersebut
menunjukan adanya peningkatan keterampilan siswa membaca puisi dengan
penggunaan media audio visual sebesar 5 angka. Peningkatan keterampilan
membaca puisi diperoleh dari perbandingan nilai rata-rata siswa di kondisi awal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
dengan nilai rata-rata pada siklus I. Pada siklus II nilai rata-rata keterampilan
membaca puisi siswa meningkat menjadi 78,6, hal itu menunjukkan peningkatan
sebesar 5 angka dari siklus I. Dari data perolehan rata-rata nilai keterampilan
siswa dalam membaca puisi dapat disimpulkan dengan penggunaan media audio
visual dapat meningkatkan keterampilan membaca puisi siswa SD N
Karangkendal I Boyolali.
Peningkatan yang terjadi bukan hanya dalam minat dan keterampilan
membaca puisi siswa, akan tetapi presentase siswa yang mencapai KKM 75 juga
mengalami peningkatan. Kondisi awal persentase siswa yang mencapai KKM
terdapat 5 siswa yang mencapai KKM (33,3%) dan 10 siswa yang belum
mencapai KKM (66,6%). Pada siklus I terdapat sebanyak 8 siswa yang mencapai
KKM (53,3%) dan sebanyak 7 siswa yang belum mencapai KKM (46,7%)
peningkatan yang terjadi sebesar 20%. Pada siklus II terdapat sebanyak 12 siswa
yang mencapai KKM (80%) dan sebanyak 3 siswa uyang belum mencapai KKM
(20%), hal ini menunjukan bahwa ada peningkatan jumlah siswa yang mencapai
KKM sebesar 26,7%.
B. Keterbatasan Penelitian
Terdapat beberapa keterbatasan penelitian yang ingin disampaikan oleh
peneliti kepada peneliti lain yang melakukan penelitian dengan menggunakan
media audio visual, yaitu:
1. Waktu pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media audio
visual yang terbatas sehingga hasil yang diperoleh kurang maksimal.
2. Penyajian video yang pembacanya kurang cocok untuk kelas V SD.
3. Bagi siswa yang belum terbiasa dengan model pembelajara menggunakan
media audio visual akan cenderung meelakukan kegaduhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
C. Saran
Terdapat beberapa saran yang ingin disampaikan oleh peneliti kepada peneliti
lain yang melakukan penelitian dengan menggunakan media audio visual, yaitu:
1. Perhitungkan alokasi waktu dalam pelaksanaan pembelajaran dengan
menggunakan media audio visual dengan detail supaya hasil yang
diperoleh lebih maksimal.
2. Sebaiknya pemilihan pembacaan video berusia anak SD dan bukan orang
dewasa..
3. Kondisikan kelas hingga benar-benar kondusif supaya dalam menerapkan
pembelajaran dengan menggunakan media audio visual memperoleh hasil
yang maksimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
DAFTAR PUSTAKA
Anitah, (2010). Media pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka.
Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur penelitian pendidikan suatu pendekatan
praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Azwar. (2012). Tes prestasi fungsi dan pengembangan pengukuran prestasi
belajar edisi II. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Bob. (2011). Merangsang&melejitkan minat baca anak anda. Yogyakarta:
Manika books.
Depdiknas. (2006). Kurikulum satuan tingkat pendidikan Sekolah Dasar. Jakarta:
Depdiknas
Siregar Eveline, H. N. (2010). Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia
Indonesia.
Gigih. (2014). Peningkatan minat dan kemampuan menyimak anak dengan
menggunakan media audio visual siswa kelas III SDN Selomulyo. Skripsi
(tidak diterbitkan). Yogyakarta: USD.
Hasanah, Muakibatul, Nurchasanah & Hamidah, S. C. (2011). membaca ekstensif:
teori, praktik, dan pembelajaran. Malang: Pustaka Kaiswaran.
Kemmis dan Teggart. (1988). The action research planner. Deakin Univercit.
Kunandar, (2008). Langkah mudah penelitian tindakan kelas sebagai pengembang
profesi guru. Jakarta: PT RJ Grafindo Persada.
Masidjo. (1995). Penilaian pencapaian hasil belajar siswa di sekolah.
Yogyakarta: Kanisius.
Nurhadi. (1987). Membaca cepat dan efektif. Bandung: Sinar Baru
Rahayu. (2015). Lekas (lembar kegiatan dan evaluasi) bahasa Indonesia kelas V.
CV. Bakti Ilmu.
Slameto. (2003). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
Slameto. (2010). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Djamarah Syaiful Bahri dan Azwan Zain. (2013). Strategi belajar mengajar.
Jakarta: PT. Rineka Cipta
Tampubolon. (1993). Manfaat membaca. Yoyakarta: Pustaka Pelajar
Tarigan. (2008). Menyimak sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung :
Angkasa.
Taniredja, dkk. (2010). Penelitian tindakan kelas untuk pengembangan profesi
guru. Bandung: Alfabeta.
Umi, Indriyani. (2008). Bahasa Indonesia untuk sekolah dasar kelas V. BSE.
Jakarta: Pusat Perbukuan.
Wawan. (2013). Penggunaan media audio-visual video pada pembelajaran
bahasa indonesia untuk meningkatkan keterampilan berbicara.
Anotologi pgsd bumi siliwangi. Skripsi (tidak diterbitkan). Bandung:
UPI.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Lampiran 1. Surat Keterangan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Lampiran 2. Silabus
Silabus
Sekolah : SD Negeri Karangkendal I Boyolali
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : V/I
Alokasi Waktu : 8 x 35 menit
Standar Kompetensi : 3. Membaca: Memahami teks dengan membaca percakapan, membaca cepat dengan 75
kata/menit dan membaca puisi
Standar
kompetensi
Kompetensi
dasar
Materi
pokok
Indikator Kegiatan
pembelajaran
Alokasi
waktu
Penilaian Alat dan
sumber
3. Membaca:
Memahami
teks dengan
membaca
teks
percakapan,
membaca
cepat 75
3.3 Membaca
puisi
dengan
lafal dan
intonasi
yang tepat.
Puisi
karya
anak
Kognitif
1.Menjelaskan
keterampilan yang
harus dikuasai
dalam membaca
puisi.
2.Menentukan
jeda/penggalan kata
Siklus I
Pertemuan 1
(2 x 35 menit)
1.Kegiatan awal
a. Persiapan media
audio visual.
b.Siswa dan guru
melakukan tanya
8 x 35
menit
Tes tertulis
1.Menjawab
pertanyaan isian
(1-10 soal)
2.Lembar Kerja
Siswa (LKS)
1.Audio
video
2.Buku BSE
3.Proyektor
4.Speaker
5.Alat
pemutar
video
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
kata/ menit
dan
membaca
puisi.
untuk memperjelas
arti/makna.
3.Menjelaskan makna
yang terkandung
dalam rangkaian
puisi.
4.Menjelaskan lafal
dan intonasi yang
tepat dalam
membaca puisi.
5.Memberikan
tanggapan
sederhana
mengenai puisi
yang dibacakan
siswa lain di depan
kelas.
Afektif
1.Menghargai
jawab mengenai
apa yang
diketahui siswa
mengenai puisi.
c. Siswa bersama
dengan guru
menyanyikan lagu
“kupu-kupu”
supaya siswa lebih
semangat dalam
mengikuti
pelajaran.
d.Siswa
mendengarkan
penjelasan guru
mengenai tujuan
pembelajaran.
2.Kegiatan inti
a. Siswa dibagi
Non tes
1.Lembar
observasi
2.Lembar
kuesioner
6.Laptop
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
pendapat teman
dalam memberikan
komentar mengenai
puisi yang
dibacakan.
2.Mempunyai minat
yang tinggi dalam
membaca puisi.
3.Menanggapi puisi
yang dibacakan
siswa lain dengan
semangat.
4.Berani
mempraktekkan
pembacaan puisi di
depan kelas.
Psikomotorik
1. Membacakan hasil
pekerjaan
menjadi 4
kelompok.
b.Siswa bersama
kelompoknya
menyaksikan video
pembacaan puisi
dengan judul
“Ibu”.
c. Guru menanyakan
kepada siswa
tanggapan mereka
mengenai tampilan
video puisi yang
disajikan.
d.Guru memberikan
penjelasan
keterampilan yang
dikuasai dalam
membaca puisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
kelompok di depan
kelas.
2. Membaca puisi
dengan lafal dan
intonasi yang tepat.
3. Menyusun
rangkaian puisi
dengan tepat
melalui kerja
kelompok.
4. Membuat puisi 2
bait dengan tema
keindahan.
5. Menghayati puisi
yang dibacakan
dengan tepat.
6. Mempraktekkan
pembacaan puisi di
depan kelas dengan
e. Guru bersama
dengan siswa
melakukan tanya
jawab mengenai
makna yang
terkandung dalam
video puisi yang
disajikan.
f. Siswa
mengerjakan LKS
g.Siswa mendapat
bimbingan dari
guru mengenai
cara mengartikan
makna yang
terkandung dalam
rangkaian puisi.
h.Siswa
mengerjakan soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
menggunakan
ekspresi yang tepat
(sedih, senang,
haru, dll)
evaluasi.
i. Guru meminta
siswa bersama
kelompok untuk
membuat 2 bait
puisi dengan tema
keindahan.
j. Guru meminta
perwakilan
kelompok
membacakan hasil
puisi yang dibuat
di depan kelas.
k. Guru menanyakan
sesuatu yang
belum dipahami
oleh siswa.
l. Guru bersama
dengan siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
membuat
kesimpulan
mengenai cara
mengartikan
makna yang
terkandung dalam
rangkaian puisi.
m. Guru memberikan
tugas di rumah
untuk mencari
minimal 2 puisi
untuk
dikumpulkan
dipertemuan
selanjutnya.
3.Kegiatan penutup
a. Siswa dan guru
membuat
kesimpulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
pelajaran hari ini.
b.Siswa bersama
dengan guru
melakukan refleksi
kegiatan yang
dialami melalui
kartu senang dan
kartu sedih.
c. Evaluasi
pembelajaran pada
pertemuan hari ini
dengan membuat
kesimpulan.
d.Memberikan
penguatan kepada
siswa mengenai
materi yang
dipelajari.
Siklus I .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Pertemuan 2
(2 x 35 menit)
1.Kegiatan awal
a. Persiapan media
audio visual.
b.Mengulang
sekilas materi
sebelumnya
mengenai
keterampilan yang
harus dikuasai
dalam membaca
puisi.
c. Siswa dan guru
melakukan tanya
jawab mengenai
apa yang
diketahui siswa
pemenggalan/
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
jeda pada puisi
dan penghayatan
dalam membaca
puisi.
d.Guru
menyampaikan
tujuan
pembelajaran.
2.Kegiatan inti
a. Guru melakukan
tanya jawab
kepada siswa
mengenai apa yang
diketahui siswa
tentang
pemenggalan/ jeda
pada pembacaan
puisi.
b.Guru menyajikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
video pembacaan
puisi yang berjudul
“Ibu”
c. Dari tayangan
video, guru
memberikan
pertanyaan kepada
siswa mengenai
rasa atau ungkapan
perasaan yang
terdapat dalam
video tersebut.
d.Guru memberikan
penjelasan kepada
siswa tentang
pemenggalan/ jeda
dan penghayatan
dalam membaca
puisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
e. Guru melakukan
tanya jawab
tentang manfaat
pemberian
penggalan/ jeda
pada puisi dan
penghayatan.
f. Guru membagikan
LKS individu.
g.Guru bersama
dengan siswa
mengkoreksi hasil
pekerjaan siswa.
h.Guru membagikan
Lembar evaluasi.
i. Guru meminta
beberapa siswa
mempraktekan
hasil pekerjaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
mereka di depan
kelas.
j. Guru bersama
dengan siswa lain
menanggapi siswa
yang
mempraktekan
hasil pekerjaanya
di depan kelas.
3.Kegiatan penutup
a. Guru dan siswa
membuat
kesimpulan cara
membaca puisi
dengan lafal dan
intonasi yang
tepat.
b.Siswa bersama
guru membuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
refleksi mengenai
pelajaran yang
dilakukan.
c. Evaluasi
pembelajaran pada
pertemuan hari ini
dengan membuat
kesimpulan.
d.Memberikan
penguatan kepada
siswa mengenai
materi yang
dipelajari.
Siklus II
Pertemuan 1
(2 x 35 menit)
1. Kegiatan awal
a. Persiapan media
audio visual.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
b.Siswa dan guru
melakukan tanya
jawab mengenai
pengalaman yang
pernah dialami
siswa dalam
membaca puisi.
c. Siswa
mendengarkan
tujuan
pembelajaran yang
disampaikan oleh
guru.
d.Mengulang sekilas
materi sebelumnya
mengenai
keterampilan yang
harus dikuasai
dalam membaca
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
puisi, serta
pemenggalan atau
jeda yang sesuai.
e. Guru meminta
siswa untuk
kembali ke
kelompok yang
dibagi dalam
pertemuan
sebelumnya.
2.Kegiatan inti
a. Guru melakukan
tanya jawab
kepada siswa
mengenai apa yang
diketahui siswa
tentang lafal dan
intonasi.
b.Guru menyajikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
video pembacaan
puisi yang berjudul
“tanda-tanda”.
c. Guru memberikan
penjelasan kepada
siswa tentang lafal
dan intonasi dalam
membaca puisi.
d.Guru membagikan
LKS individu.
e. Guru bersama
dengan siswa
mengkoreksi hasil
pekerjaan siswa.
f. Guru membagikan
Lembar evaluasi.
g.Guru meminta
siswa membaca
teks puisi di dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
hati.
h. Di dalam
kelompok guru
meminta
perwakilan dari
kelompok tersebut
untuk
mempraktekan
pembacaan puisi
dengan lafal dan
intonasi yang tepat
di depan kelas.
i. Guru bersama
dengan kelompok
lain menanggapi
perwakilan
kelompok dalam
membacakan puisi.
3. Kegiatan penutup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
a. Guru dan siswa
membuat
kesimpulan cara
membaca puisi
dengan lafal dan
intonasi yang tepat.
b. Siswa bersama
guru membuat
refleksi menganai
pelajaran yang
dilakukan.
c. Evaluasi
pembelajaran pada
pertemuan hari ini
dengan membuat
kesimpulan.
d. Memberikan
penguatan kepada
siswa mengenai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
materi yang
dipelajari.
Siklus II
Pertemuan 2
(2 x 35 menit)
1. Kegiatan awal
a. Persiapan media
audio visual.
b.Siswa dan guru
melakukan tanya
jawab mengenai
eksperesi wajah.
c. Siswa
mendengarkan
tujuan
pembelajaran yang
disampaikan oleh
guru.
d.Mengulang sekilas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
materi
sebelumnya.
e. Guru meminta
siswa untuk
kembali ke
kelompok yang
dibagi dalam
pertemuan
sebelumnya.
2.Kegiatan inti
a. Guru melakukan
tanya jawab
kepada siswa
mengenai apa yang
diketahui siswa
tentang ekspresi
wajah atau mimik
wajah.
b.Guru bertanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
macam-macam
ekspresi wajah
(haru, sedih,
senang dll)
c. Guru menyajikan
video pembacaan
puisi yang berjudul
“Ibu”.
d.Guru meminta
siswa memberikan
tanggapan
mengenai ekspresi
wajah yang
terdapat dalam
tayangan video.
e. Guru memberikan
penjelasan kepada
siswa tentang
ekspresi wajah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
dalam membaca
puisi.
f. Guru membagikan
LKS individu.
g.Guru bersama
dengan siswa
mengkoreksi hasil
pekerjaan siswa.
h. Guru membagikan
Lembar evaluasi.
i. Guru meminta
siswa
mempraktekan
membaca teks
puisi di depan
kelas dengan
penghayatan, lafal,
intonasi, volume
serta ekspresi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
wajah yang tepat.
j. Guru bersama
dengan siswa
menanggapi puisi
yang dibacakan.
3. Kegiatan penutup
a. Guru dan siswa
membuat
kesimpulan
membaca puisi
yang baik.
b. Siswa bersama
guru membuat
refleksi mengenai
pelajaran yang
dilakukan.
c. Evaluasi
pembelajaran pada
pertemuan hari ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Pertemuan 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
(Siklus I/ Pertemuan 1)
Sekolah : SD Negeri Karangkendal I Boyolali
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : 5 / Pertama
Standar Kompetensi : 3.Membaca
Memahami teks dengan membaca teks percakapan,
membaca cepat 75 kata/menit, dan membaca puisi.
Waktu : 2 x 35 menit
A. Kompetensi Dasar
3.3 Membaca puisi dengan lafal dan intonasi yang tepat
B. Indikator
1. Kognitif
3.3.1 Menjelaskan makna yang terkandung dalam puisi dengan
tepat.
3.3.2 Memahami apa yang dimaksud dengan makna dalam puisi.
2. Afektif
3.3.3 Menghargai pendapat teman dalam pembelajaran.
3.3.4 Menunjukkan minat dalam membaca puisi dengan
semangat.
3.3.5 Berani menyampaikan hasil diskusi kelompok di depan
kelas.
3. Psikomotorik
3.3.6 Membuat puisi pendek (1 bait puisi) dengan tema keindahan melalui diskusi
kelompok.
3.3.7 Menyusun rangkaian puisi dengan tepat melalui kerja kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
C. Tujuan Pembelajaran :
1. Kognitif
3.3.1.1 Siswa mampu menjelaskan makna yang terkandung dalam puisi dengan tepat
melalui diskusi kelompok.
3.3.2.1 Siswa mampu memahami apa yang dimaksud dengan makna dalam puisi
melalui tanya jawab.
2. Afektif
3.3.3.1 Siswa mampu menghargai pendapat teman dalam pelajaran melalui tanya
jawab.
3.3.4.1 Siswa mampu menunjukkan minat dalam membaca puisi dengan semangat
melalui diskusi kelompok.
3.3.5.1 Siswa berani menyampaikan hasil diskusi kelompok di depan kelas.
3. Psikomotorik
3.3.6.1 Siswa mampu membuat puisi pendek (1 bait puisi) dengan tema keindahan
melalui diskusi kelompok.
3.3.7.1 Siswa mampu menyusun rangkaian puisi dengan tepat melalui kerja
kelompok.
Karakter siswa yang diharapkan : Rasa hormat dan perhatian, tekun, berani,
menghargai dan ketulusan.
D. Materi Pokok
1) Teks Puisi
E. Model dan Metode Pembelajaran:
Model : Cooperative Learning
Metode : Learning Together
Teknik : Ceramah, tanya jawab, Penugasan, Presentasi
F. Kegiatan pembelajaran
Kegiatan Waktu
1. Kegiatan Awal
Salam, berdoa, presensi
a. Apersepsi
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
1) Anak-anak apakah kalian ketahui mengenai puisi?
2) Apakah kalian suka mendengar seseorang membaca puisi?
b. Orientasi
1) Tanya jawab tentang materi yang akan dipelajari mengenai
pengetahuan dasar siswa mengenai puisi.
2) Mengulas sekilas mengenai membaca puisi.
3) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
c. Motivasi
4) Guru memberi semangat kepada siswa dengan mengajak siswa
menyanyikan lagu “kupu-kupu”
5) Guru bertanya makna yang terkandung dalam lagu “kupu-kupu”
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
1) Siswa dibagi menjadi 5 kelompok.
2) Siswa bersama kelompoknya menyaksikan video pembacaan
puisi dengan judul “Ibu”.
3) Guru menanyakan kepada siswa tanggapan mereka mengenai
tampilan video puisi yang disajikan.
4) Guru memberikan penjelasan keterampilan yang dikuasai dalam
membaca puisi.
5) Guru bersama dengan siswa melakukan tanya jawab mengenai
makna yang terkandung dalam video puisi yang disajikan.
b. Elaborasi
1) Guru membagikan soal evaluasi.
2) Siswa mengerjakan LKS.
3) Siswa mendapat bimbingan dari guru mengenai cara
mengartikan makna yang terkandung dalam rangkaian puisi.
4) Guru membagikan soal evaluasi.
5) Siswa mengerjakan soal evaluasi.
6) Guru menanyakan sesuatu yang belum dipahami oleh siswa.
7) Guru bersama dengan siswa mengkoreksi LKS.
8) Guru meminta masing-masing kelompok membuat 2 bait puisi
50 m
enit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
dengan tema keindahan.
9) Guru meminta masing-masing kelompok mewakilkan satu
anggota kelompok untuk membacakan puisi di depan kelas.
c. Konfirmasi
10) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui
siswa
11) Guru bersama dengan siswa membuat kesimpulan mengenai
cara mengartikan makna yang terkandung dalam rangkaian
puisi.
3. Kegiatan Penutup
1) Guru memberikan tugas di rumah untuk mencari minimal 2
puisi bersama dengan kelompok untuk dikumpulkan.
2) Guru memberikan refleksi kepada siswa mengenai apa yang
mereka dapat pada hari ini.
3) Doa penutup
4) Salam
10 e
nit
G. Sumber Belajar
Buku:
Warsidi Edi. (2008). Bahasa Indonesia membuatku cerdas 5: untuk kelas V Sekolah
Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah/oleh Edi Warsidi dan Farika ──Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional,2008.
Sri Murni dan Ambar Widyaningtyas. (2008). Bahasa Indonesia untuk SD dan MI
Kelas V. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
H. Alat/Media Pembelajaran
1. Media audio visual
2. Power point
3. Proyektor LCD
4. Video membaca puisi
5. LKS
I. Penilaian
Penilaian Pembelajaran Di Kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Penilaian
Indikator
Pencapaian
Aspek Teknik
Penilaia
n
Bentuk Instrumen Contoh Instrumen
5.3.1 Menjela
skan
makna
yang
terkandu
ng
dalam
puisi
dengan
tepat
melalui
diskusi
kelompo
k.
5.3.2 Memaha
mi apa
yang
dimaksu
d
dengan
makna
dalam
puisi
melalui
tanya
jawab.
Kognitif 1. T
es
tertulis
2. T
ertulis (soal)
3. L
KS (terlampir)
4. L
embar evaluasi
(terlampir)
3.3.3 Mengha
rgai
Afektif Observ
asi
5. L
embar observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
pendapa
t teman
dalam
pelajara
n
melalui
tanya
jawab.
3.3.4 Menunj
ukkan
minat
dalam
membac
a puisi
dengan
semanga
t melalui
diskusi
kelompo
k.
3.3.5 Berani
menyam
paikan
hasil
diskusi
kelompo
k di
depan
kelas.
3.3.6 Memb
uat
puisi
pende
Psikomot
orik
6. U
njuk
kerja
7. L
embar observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
k (1
bait
puisi)
denga
n tema
keinda
han
melalu
i
diskus
i
kelom
pok.
3.3.7 Meny
usun
rangka
ian
puisi
denga
n tepat
melalu
i kerja
kelom
pok.
Penilaian kognitif (Nilai total 10)
Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik
Penilaian
Bentuk
Instrumen
Instrumen/ soal
1. Menjelaskan
puisi
Tes Tertulis 1.Jelaskan apa
yang
dimaksud
dengan puisi!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
2.Jelaskan
keterampilan
yang harus
dimiliki dalam
membaca
puisi!
2. Memahami
makna puisi
1.Jelaskan
makna yang
terkandung
dalam baris
puisi!
Penilaian Afektif/sikap (nilai total = )
No Sikap Skor
3 2 1
1 Menghargai pendapat teman
2 Mempunyai minat dalam membaca
3 Menanggapi puisi yang dibacakan teman dengan
semangat
Keterangan:
Sangat baik (3)
Baik (2)
Tidak baik (1)
Rubik penskoran sikap
Indikator 3 2 1
Menghargai
pendapat teman
Siswa selalu
memperhatikan siswa
lain yang
mengemukakan
Siswa kadang-kadang
ramai apabila siswa
lain mengemukakan
pendapat.
Siswa selalu ramai
apabila siswa lain
mengemukakan
pendapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
pendapat.
Mempunyai minat
dalam membaca.
Selalu semangat
apabila diminta
membacakan puisi.
Kadang-kadang
semangat saat
diminta untuk
membacakan puisi.
Tidak pernah
semangat saat
diminta membacakan
puisi.
Menanggapi puisi
yang dibacakan
teman dengan
semangat.
Selalu
mengemukakan
pendapat yang
dimiliki dengan
ketika siswa lain
membacakan hasil
karya puisinya.
Kurang semangat
dalam
mengemukakan
pendapat ketika
siswa lain
membacakan hasil
karya puisinya.
Tidak pernah
mengemukakan
[endapat ketika siswa
lain membacakan
puisi.
Penilaian Psikomotorik/praktek (nilai total = )
Indikator keterampilan membaca yang dinilai dalam membacakan puisi
No Nama
Siswa
Lafal Volume Intonasi Ekspresi
wajah
Penghayatan
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
Keterangan
Indikator
Keterampilan
Skor
1 2 3
Lafal Lafal yang diucapkan
jelas.
Lafal yang
diucapkan kurang
jelas.
Lafal yang
diucapkan tidak
jelas.
Volume Volume pengucapan Lafal yang Lafal yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
lantang sangat
terdengar.
diucapkan lirih
sedikit terdengar
diucapkan sangat
lirih, tidak
terdengar.
Intonasi Naik turunya nada
sesuai.
Naik turunya nada
kurang jelas.
Naik turunya nada
sangat tidak jelas.
Ekspresi Wajah Ekspresi wajah
sangat sesuai dengan
makna puisi.
Ekspresi wajah
kurang sesuai
dengan isi puisi.
Tidak terdapat
ekspresi wajah
yang sesuai.
Penghayatan Penghayatan sesuai
dengan isi yang
terkandung dalam
puisi.
Penghayatan
kurang sesuai
dengan isi yang
terkandung dalam
puisi.
Penghayatan
sangat tidak sesuai
dengan isi yang
terkandung dalam
puisi.
Lembar Penilaian Minat dan Keterampilan Membaca Puisi
No Nama Siswa
Performan Jumlah
Skor Nilai
Kognitif Psikomotorik Afektif
1.
2.
3.
4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Pertemuan 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
(Siklus I/ Pertemuan 2)
Sekolah : SD Negeri Karangkendal I Boyolali
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : 5 / Pertama
Standar Kompetensi : 3.Membaca
Memahami teks dengan membaca teks percakapan,
membaca cepat 75 kata/menit, dan membaca puisi.
Waktu : 2 x 35 menit
A. Kompetensi Dasar
3.3 Membaca puisi dengan lafal dan intonasi yang tepat
B. Indikator
1. Kognitif
3.3.1 Menentukan jeda untuk memperjelas makna dalam puisi dengan tepat
3.3.2 Menjelaskan isi yang terkandung dalam puisi pada setiap barisnya.
2. Afektif
3.3.3 Menghargai pendapat teman dalam pembelajaran dengan bijaksana.
3.3.4 Menunjukan minat yang tinggi dalam memberi jeda pada rangkaian puisi.
3.3.5 Mengemukakan pendapat dengan berani.
3. Psikomotorik
3.3.6 Menyampaikan hasil pekerjaan di depan kelas dengan berani.
3.3.7 Menuliskan di depan kelas mengenai jeda puisi yang sudah dikerjakan secara
berkelompok.
C. Tujuan Pembelajaran :
1. Kognitif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
3.3.1.1 Siswa mampu menentukan jeda untuk memperjelas makna dalam puisi
dengan tepat melalui diskusi kelompok.
3.3.2.1 Siswa mampu menjelaskan isi yang terkandung dalam puisi pada setiap
barisnya melalui diskusi kelompok.
2. Afektif
3.3.3.1 Siswa mampu menghargai pendapat teman dalam pembelajaran dengan
bijaksana.
3.3.4.1 Siswa mampu menunjukan minat yang tinggi dalam memberi jeda pada
rangkaian puisi.
3.3.5.1 Siswa mampu mengemukakan pendapat dengan berani.
3. Psikomotorik
3.3.6.1 Siswa mampu menyampaikan hasil pekerjaan di depan kelas dengan berani.
3.3.7.1 Menuliskan di depan kelas mengenai jeda puisi yang sudah dikerjakan
secara berkelompok.
Karakter siswa yang diharapkan : Rasa hormat dan perhatian (respect), Tekun
(diligence), Berani (courage) dan Ketulusan (Honesty).
D. Materi Pokok
1. Teks Puisi
E. Model dan Metode Pembelajaran:
Model : Cooperative Learning
Metode : Learning Together
Teknik : Ceramah, Tanya jawab, Penugasan, Presentasi
F. Kegiatan pembelajaran
Kegiatan Waktu
1. Kegiatan Awal
Salam, berdoa, presensi
a. Apersepsi
1) Anak-anak apakah kalian pernah mendengar seseorang
membaca puisi?
2) Apakah kalian suka mendengar seseorang membaca puisi?
3) Mengulas sedikit mengenai materi sebelumnya.
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
b. Orientasi
3) Siswa dan guru melakukan tanya jawab mengenai apa yang
diketahui siswa pemenggalan/ jeda pada puisi dan
penghayatan dalam membaca puisi.
4) Mengulas sekilas mengenai keterampilan dalam membaca
puisi.
5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
c. Motivasi
6) Guru memberi semangat kepada siswa dengan mengajak
siswa menari tarian “banana”
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
1) Guru melakukan tanya jawab kepada siswa mengenai apa
yang diketahui siswa tentang pemenggalan/ jeda pada
pembacaan puisi.
2) Guru menyajikan video pembacaan puisi yang berjudul “Ibu”
3) Dari tayangan video, guru memberikan pertanyaan kepada
siswa mengenai rasa atau ungkapan perasaan yang terdapat
dalam video tersebut.
4) Guru memberikan penjelasan kepada siswa tentang
pemenggalan/ jeda dan penghayatan dalam membaca puisi.
5) Guru melakukan tanya jawab tentang manfaat pemberian
penggalan/ jeda pada puisi dan penghayatan.
b. Elaborasi
6) Guru membagikan LKS individu.
7) Guru bersama dengan siswa mengkoreksi hasil pekerjaan
siswa.
8) Guru membagikan Lembar evaluasi.
9) Siswa menjawab tugas LKS dengan menuliskan di depan
kelas untuk mewakili kelompoknya.
c. Konfirmasi
10) Guru meminta beberapa siswa mempresentasikan hasil
50 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
pekerjaan mereka di depan kelas.
11) Guru bersama dengan siswa lain menanggapi siswa yang
mempresentasikan hasil pekerjaanya di depan kelas.
3. Kegiatan Penutup
1) Guru memberikan refleksi kepada siswa mengenai apa yang
mereka dapat pada hari ini.
2) Doa penutup
3) Salam
10 menit
G. Metode/Sumber Belajar
1. Metode : Tanya jawab, diskusi, penugasan/multi metode
2. Sumber Belajar :
Buku:
Warsidi Edi. (2008). Bahasa Indonesia membuatku cerdas 5: untuk kelas V
Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah/oleh Edi Warsidi dan Farika
──Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional,2008.
Sri Murni dan Ambar Widyaningtyas. (2008). Bahasa Indonesia untuk SD dan
MI Kelas V. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
H. Media
1. Media audio visual
2. Power point
3. Proyektor LCD
4. Video membaca puisi
5. LKS
I. Penilaian
Penilaian Pembelajaran Di Kelas
Penilaian
Indikator
Pencapaian
Aspek Teknik
Penilaian
Bentuk
Instrumen
Contoh Instrumen
3.3.1 Menentukan Kognitif Tes Tertulis LKS (terlampir)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
jeda untuk
memperjelas makna
dalam puisi dengan
tepat melalui diskusi
kelompok.
3.3.2 Menjelaskan
isi yang terkandung
dalam puisi pada
setiap barisnya melalui
diskusi kelompok.
tertulis (soal) Lembar evaluasi
(terlampir)
3.3.3 Menghargai
pendapat teman dalam
pembelajaran dengan
bijaksana.
3.3.4 Menunjukan
minat yang tinggi
dalam memberi jeda
pada rangkaian puisi.
3.3.5 Mengemukaka
n pendapat dengan
berani.
Afektif Observasi Lembar
observasi
3.3.6 Menyampaikan
hasil pekerjaan di
depan kelas dengan
berani.
3.3.7 Menuliskan di
depan kelas mengenai
jeda puisi yang sudah
dikerjakan secara
berkelompok.
Psikomotorik Unjuk
kerja
Lembar
observasi
Penilaian kognitif (Nilai total 10)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik
Penilaian
Bentuk
Instrumen
Instrumen/ soal
1. Menentukan
jeda
Tes Tertulis 1.Tentukan jeda
dalam penggalan
puisi!
2. Menjelaskan
isi yang terkandung dalam puisi.
1. Kelompokan
kumpulan puisi
yang kalian dapat
pada kolom
dibawah ini sesuai
dengan rasa yang
terdapat dalam
puisi dan jelaskan
sedikit isi yang
terkandung di
dalamnya!
Penilaian Afektif/sikap (nilai total =9+1)
No Sikap Skor
3 2 1
1 Menghargai pendapat teman
2 Mempunyai minat dalam membaca
3 Menanggapi puisi yang dibacakan teman dengan
semangat
Keterangan:
Sangat baik (3)
Baik (2)
Tidak baik (1)
Rubik penskoran sikap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Indikator 3 2 1
Menghargai
pendapat teman
Siswa selalu
memperhatikan siswa
lain yang
mengemukakan
pendapat.
Siswa kadang-kadang
ramai apabila siswa
lain mengemukakan
pendapat.
Siswa selalu ramai
apabila siswa lain
mengemukakan
pendapat
Mempunyai minat
dalam membaca.
Selalu semangat
apabila diminta
membacakan puisi.
Kadang-kadang
semangat saat
diminta untuk
membacakan puisi.
Tidak pernah
semangat saat
diminta membacakan
puisi.
Menanggapi puisi
yang dibacakan
teman dengan
semangat.
Selalu
mengemukakan
pendapat yang
dimiliki dengan
ketika siswa lain
membacakan hasil
karya puisinya.
Kurang semangat
dalam
mengemukakan
pendapat ketika
siswa lain
membacakan hasil
karya puisinya.
Tidak pernah
mengemukakan
[endapat ketika siswa
lain membacakan
puisi.
Penilaian Psikomotorik/praktek (nilai total = )
Indikator keterampilan membaca yang dinilai dalam membacakan puisi
No Nama
Siswa
Lafal Volume Intonasi Ekspresi
wajah
Penghayatan
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
Keterangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Indikator
Keterampilan
Skor
1 2 3
Lafal Lafal yang diucapkan
jelas.
Lafal yang
diucapkan kurang
jelas.
Lafal yang
diucapkan tidak
jelas.
Volume Volume pengucapan
lantang sangat
terdengar.
Lafal yang
diucapkan lirih
sedikit terdengar
Lafal yang
diucapkan sangat
lirih, tidak
terdengar.
Intonasi Naik turunya nada
sesuai.
Naik turunya nada
kurang jelas.
Naik turunya nada
sangat tidak jelas.
Ekspresi Wajah Ekspresi wajah
sangat sesuai dengan
makna puisi.
Ekspresi wajah
kurang sesuai
dengan isi puisi.
Tidak terdapat
ekspresi wajah
yang sesuai.
Penghayatan Penghayatan sesuai
dengan isi yang
terkandung dalam
puisi.
Penghayatan
kurang sesuai
dengan isi yang
terkandung dalam
puisi.
Penghayatan
sangat tidak sesuai
dengan isi yang
terkandung dalam
puisi.
Lembar Penilaian Minat dan Keterampilan Membaca Puisi
No Nama Siswa
Performan
Kinerja Jumlah
Skor Nilai
Kognitif Psikomotorik Afektif
1.
2.
3.
4.
5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Lampiran 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Pertemuan 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
(Siklus II/ Pertemuan 1)
Sekolah : SD Negeri Karangkendal I Boyolali
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : 5 / Pertama
Standar Kompetensi : 3.Membaca
Memahami teks dengan membaca teks percakapan,
membaca cepat 75 kata/menit, dan membaca puisi.
Waktu : 2 x 35 menit
A. Kompetensi Dasar
3.3 Membaca puisi dengan lafal dan intonasi yang tepat
B. Indikator
1. Kognitif
3.3.1 Menjelaskan lafal yang tepat dalam membaca puisi.
3.3.2 Menjelaskan mengenai intonasi yang tepat dalam membaca puisi.
2. Afektif
3.3.3 Menghargai pendapat teman dalam kegiatan diskusi.
3.3.4 Menaggapi lafal dan intonasi pembacaan puisi siswa lain dengan berani.
3. Psikomotorik
3.3.5 Mewakili kelompok dalam membaca puisi di depan kelas dengan
memperhatikan lafal dan intonasi yang tepat.
3.3.6 Membaca puisi di depan kelas dengan berani.
C. Tujuan Pembelajaran :
1. Kognitif
3.3.1.1 Siswa mampu menjelaskan lafal yang tepat dalam membaca puisi melalui
kegiatan diskusi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
3.3.2.1 Siswa mampu menjelaskan mengenai intonasi yang tepat dalam membaca
puisi melalui tanya jawab.
2. Afektif
3.3.3.1 Siswa mampu menghargai pendapat teman melalui kegiatan diskusi.
3.3.4.1 Siswa mampu menaggapi lafal dan intonasi pembacaan puisi siswa lain
dengan berani.
3. Psikomotorik
3.3.5.1 Siswa mampu mewakili kelompok dalam membaca puisi di depan kelas
dengan memperhatikan lafal dan intonasi yang tepat.
3.3.6.1 Siswa mampu membaca puisi di depan kelas dengan berani.
Karakter siswa yang diharapkan : Rasa hormat dan perhatian (respect), Tekun
(diligence), Berani (courage) dan Ketulusan (Honesty).
D. Materi Pokok
1) Teks Puisi
E. Model pembelajaran
Model : Cooperative Learning
Metode : Learning Together
Teknik : Ceramah, Tanya jawab, Penugasan, Presentasi
F. Kegiatan pembelajaran
Kegiatan Alokasi waktu
1. Kegiatan awal
Salam, doa, presensi
a. Apersepsi
1) Persiapan media audio visual.
2) Siswa dan guru melakukan tanya jawab mengenai
pengalaman yang pernah dialami siswa dalam membaca
puisi.
b. Orientasi
3) Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang
disampaikan oleh guru.
4) Mengulang sekilas materi sebelumnya mengenai
keterampilan yang harus dikuasai dalam membaca puisi,
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
serta pemenggalan atau jeda yang sesuai.
5) Guru meminta siswa untuk kembali ke kelompok yang
dibagi dalam pertemuan sebelumnya.
c. Motivasi
6) Menyayikan lagu “pelangi” supaya siswa semangat dalam
kegiatan pembelajaran.
2. Kegiatan inti
a. Eksplorasi
1) Guru melakukan tanya jawab kepada siswa mengenai apa
yang diketahui siswa tentang lafal dan intonasi.
2) Guru menyajikan video pembacaan puisi yang berjudul
“tanda-tanda”.
3) Guru memberikan penjelasan kepada siswa tentang lafal
dan intonasi dalam membaca puisi.
b. Elaborasi
4) Guru membagikan LKS individu.
5) Guru bersama dengan siswa mengkoreksi hasil pekerjaan
siswa.
6) Guru membagikan Lembar evaluasi.
7) Guru meminta siswa membaca teks puisi di dalam hati.
8) Di dalam kelompok guru meminta perwakilan dari
kelompok tersebut untuk membaca puisi dengan lafal dan
intonasi yang tepat di depan kelas.
9) Guru bersama dengan kelompok lain menanggapi
perwakilan kelompok dalam membacakan puisi dengan
berani.
c. Konfirmasi
10) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui
siswa.
11) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan
mengenai lafal dan intonasi yang tepat dalam membaca
puisi.
50 menit
3. Kegiatan penutup 10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
1) Guru dan siswa membuat kesimpulan cara membaca puisi
dengan lafal dan intonasi yang tepat.
2) Siswa bersama guru membuat refleksi menganai pelajaran
yang dilakukan.
3)
G. Metode/Sumber Belajar
1. Metode : Tanya jawab, diskusi, penugasan/multi metode
2. Sumber Belajar :
Buku:
Warsidi Edi. (2008). Bahasa Indonesia membuatku cerdas 5: untuk kelas V Sekolah
Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah/oleh Edi Warsidi dan Farika ──Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional,2008.
Sri Murni dan Ambar Widyaningtyas. (2008). Bahasa Indonesia untuk SD dan MI
Kelas V. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
H. Media
1. Media audio visual
2. Power point
3. Proyektor LCD
4. Video membaca puisi
5. LKS
I. Penilaian
Penilaian Pembelajaran Di Kelas
Penilaian
Indikator
Pencapaian
Aspek Teknik
Penilaian
Bentuk
Instrumen
Contoh
Instrumen
3.3.1 Menjelaskan
lafal yang
tepat dalam
membaca
puisi
Kognitif Tes tertulis Tertulis
(soal)
LKS (terlampir)
Lembar evaluasi
(terlampir)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
melalui
kegiatan
diskusi.
3.3.2 Menjelaskan
mengenai
intonasi
yang tepat
dalam
membaca
puisi
melalui
tanya jawab.
3.3.3 Menghargai
pendapat
teman
melalui
kegiatan
diskusi.
3.3.4 Menaggapi
lafal dan
intonasi
pembacaan
puisi siswa
lain dengan
berani.
Afektif Observasi Lembar
observasi
3.3.5 Mewakili
kelompok
dalam
membaca
puisi di
depan kelas
dengan
Psikomotorik Unjuk kerja
Lembar
observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
memperhati
kan lafal dan
intonasi
yang tepat.
3.3.6 Membaca
puisi di
depan kelas
dengan
berani.
Penilaian kognitif (Nilai total 10)
Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik
Penilaian
Bentuk
Instrumen
Instrumen/
soal
1. Menjelaskan lafal yang tepat dalam
membaca puisi melalui kegiatan
diskusi.
Tes Tertulis 1. Jelaskan
yang
dimaksud
dengan lafal
dalam
pembacaan
puisi.
3. Menjelaskan
mengenai intonasi yang tepat dalam
membaca puisi.
1. Apakah yang
kalian
ketahui
mengenai
volume?
Jelaskan!
2. Apakah yang
kamu ketahui
dengan
intonasi
dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
membaca
puisi ?
Jelaskan!
Penilaian Afektif/sikap (nilai total =9+1)
No Sikap Skor
3 2 1
1 Menghargai pendapat teman
2 Mempunyai minat dalam membaca
3 Menanggapi puisi yang dibacakan teman dengan
semangat
Keterangan:
Sangat baik (3)
Baik (2)
Tidak baik (1)
Rubik penskoran sikap
Indikator 3 2 1
Menghargai
pendapat teman
Siswa selalu
memperhatikan siswa
lain yang
mengemukakan
pendapat.
Siswa kadang-kadang
ramai apabila siswa
lain mengemukakan
pendapat.
Siswa selalu ramai
apabila siswa lain
mengemukakan
pendapat
Mempunyai minat
dalam membaca.
Selalu semangat
apabila diminta
membacakan puisi.
Kadang-kadang
semangat saat
diminta untuk
membacakan puisi.
Tidak pernah
semangat saat
diminta membacakan
puisi.
Menanggapi puisi
yang dibacakan
teman dengan
Selalu
mengemukakan
pendapat yang
Kurang semangat
dalam
mengemukakan
Tidak pernah
mengemukakan
[endapat ketika siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
semangat. dimiliki dengan
ketika siswa lain
membacakan hasil
karya puisinya.
pendapat ketika
siswa lain
membacakan hasil
karya puisinya.
lain membacakan
puisi.
Penilaian Psikomotorik/praktek (nilai total = )
Indikator keterampilan membaca yang dinilai dalam membacakan puisi
No Nama
Siswa
Lafal Volume Intonasi Ekspresi
wajah
Penghayatan
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
Keterangan
Indikator
Keterampilan
Skor
1 2 3
Lafal Lafal yang diucapkan
jelas.
Lafal yang
diucapkan kurang
jelas.
Lafal yang
diucapkan tidak
jelas.
Volume Volume pengucapan
lantang sangat
terdengar.
Lafal yang
diucapkan lirih
sedikit terdengar
Lafal yang
diucapkan sangat
lirih, tidak
terdengar.
Intonasi Naik turunya nada
sesuai.
Naik turunya nada
kurang jelas.
Naik turunya nada
sangat tidak jelas.
Ekspresi Wajah Ekspresi wajah
sangat sesuai dengan
makna puisi.
Ekspresi wajah
kurang sesuai
dengan isi puisi.
Tidak terdapat
ekspresi wajah
yang sesuai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Penghayatan Penghayatan sesuai
dengan isi yang
terkandung dalam
puisi.
Penghayatan
kurang sesuai
dengan isi yang
terkandung dalam
puisi.
Penghayatan
sangat tidak sesuai
dengan isi yang
terkandung dalam
puisi.
Lembar Penilaian Minat dan Keterampilan Membaca Puisi
No Nama Siswa
Performan Jumlah
Skor Nilai
Kognitif Psikomotorik Afektif
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Lampiran 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Pertemuan 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
(Siklus II/ Pertemuan 2)
Sekolah : SD Negeri Karangkendal I Boyolali
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : 5 / Pertama
Standar Kompetensi : 3.Membaca
Memahami teks dengan membaca teks percakapan, membaca
cepat 75 kata/menit, dan membaca puisi.
Waktu : 2 x 35 menit
A. Kompetensi Dasar
3.3 Membaca puisi dengan lafal dan intonasi yang tepat
B. Indikator
1. Kognitif
3.3.1 Menjelaskan ekspresi wajah dalam membaca puisi dengan tepat.
3.3.2 Menjelaskan macam-macam ekspresi wajah dalam membaca puisi dengan
tepat.
2. Afektif
3.3.3 Menghargai pendapat teman dalam pembelajaran.
3.3.4 Menunjukkan minat dalam membaca puisi dengan semangat.
3.3.5 Menanggapi puisi yang dibacakan siswa lain dengan berani.
3. Psikomotorik
3.3.6 Menyampaikan hasil pekerjaan di depan kelas dengan berani.
3.3.7 Membacakan puisi di depan kelas sesuai dengan penghayatan, volume,
intonasi, lafal, dan ekspresi wajah yang sesuai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
C. Tujuan Pembelajaran :
1. Kognitif
3.3.1.1 Siswa mampu menjelaskan ekspresi wajah dalam membaca puisi dengan
tepat melalui tanya jawab.
3.3.2.1 Siswa mampu menjelaskan macam-macam ekspresi wajah dalam membaca
puisi dengan tepat melalui kegiatan diskusib.
2. Afektif
3.3.3.1 Siswa mampu menghargai pendapat teman dalam kegiatan pembelajaran.
3.3.4.1 Siswa mampu menunjukkan minat dalam membaca puisi dengan semangat.
3.3.5.1 Siswa mampu menanggapi puisi yang dibacakan siswa lain dengan semangat.
3. Psikomotorik
3.3.6.1 Siswa mampu menyampaikan hasil pekerjaan di depan kelas dengan berani.
3.3.7.1 Siswa mampu membacakan puisi di depan kelas sesuai dengan penghayatan,
volume, intonasi, lafal, dan ekspresi wajah yang sesuai.
Karakter siswa yang diharapkan : Rasa hormat dan perhatian, tekun, berani dan
ketulusan.
D. Materi Pokok
1. Teks Puisi
E. Model dan Metode Pembelajaran:
Model : Cooperative Learning
Metode : Learning Together
Teknik : Ceramah, Tanya jawab, Penugasan, Presentasi
F. Kegiatan pembelajaran
Kegiatan Alokasi waktu
1. Kegiatan Awal
Salam, berdoa, presensi
a. Apersepsi
1) Persiapan media audio visual.
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
2) Mengulang sekilas materi sebelumnya.
3) Siswa dan guru melakukan tanya jawab mengenai
eksperesi wajah.
b. Orientasi
4) Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang
disampaikan oleh guru.
5) Guru meminta siswa untuk kembali ke kelompok yang
dibagi dalam pertemuan sebelumnya.
c. Motivasi
6) Mengajak siswa untuk melakukan tepuk semangat supaya
siswa lebih semangat dalam mengikuti pelajaran.
7) Guru mengajak siswa untuk melakukan senam “banana”.
2. Kegiatan inti
a. Eksplorasi
1) Guru melakukan tanya jawab kepada siswa mengenai apa
yang diketahui siswa tentang ekspresi wajah atau mimik
wajah.
2) Guru bertanya macam-macam ekspresi wajah (haru,
sedih, senang dll)
3) Guru menyajikan video pembacaan puisi yang berjudul
“Ibu”.
4) Guru meminta siswa memberikan tanggapan mengenai
ekspresi wajah yang terdapat dalam tayangan video.
b. Elaborasi
5) Guru memberikan penjelasan kepada siswa tentang
ekspresi wajah dalam membaca puisi.
6) Guru membagikan LKS individu.
7) Guru bersama dengan siswa mengkoreksi hasil pekerjaan
siswa.
8) Guru membagikan Lembar evaluasi.
9) Guru meminta siswa mempraktekan membaca teks puisi
di depan kelas dengan penghayatan, lafal, intonasi,
volume serta ekspresi wajah yang tepat.
50 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
10) Guru bersama dengan siswa menanggapi puisi yang
dibacakan.
c. Konfirmasi
11) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum
diketahui siswa
12) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan
kesalahan mengenai keterampilan yang kurang dimiliki
oleh siswa dalam membaca puisi.
3. Kegiatan penutup
1) Guru dan siswa membuat kesimpulan membaca puisi
yang baik.
2) Siswa bersama guru membuat refleksi menganai
pelajaran yang dilakukan.
3) Salam
10 menit
G. Metode/Sumber Belajar
1. Metode : Tanya jawab, diskusi, penugasan/multi metode
2. Sumber Belajar :
Buku:
Warsidi Edi. (2008). Bahasa Indonesia membuatku cerdas 5: untuk kelas V Sekolah
Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah/oleh Edi Warsidi dan Farika ──Jakarta:
Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional,2008.
Sri Murni dan Ambar Widyaningtyas. (2008). Bahasa Indonesia untuk SD dan MI
Kelas V. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
H. Media
1. Media audio visual
2. Proyektor LCD
3. Power point
4. Video membaca puisi
5. LKS
I. Penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Penilaian Pembelajaran Di Kelas
Penilaian Kognitif (total nilai =10)
Indikator
Pencapaian
Aspek Teknik
Penilaian
Bentuk
Instrumen
Contoh Instrumen
3.3.1 Menjelaskan
ekspresi wajah
dalam membaca
puisi dengan
tepat melalui
tanya jawab.
3.3.2 Menjelaskan
macam-macam
ekspresi wajah
dalam membaca
puisi dengan
tepat melalui
kegiatan
diskusi.
Kognitif Tes
tertulis
Tertulis
(soal)
LKS (terlampir)
Lembar evaluasi
(terlampir)
3.3.3 Menghargai
pendapat teman
dalam kegiatan
pembelajaran.
3.3.4 Menunjukkan
minat dalam
membaca puisi
dengan
semangat.
3.3.5 Menanggapi
puisi yang
dibacakan siswa
lain dengan
semangat.
Afektif Observasi Lembar
observa
si
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
3.3.8 Menyampaikan
hasil pekerjaan
di depan kelas
dengan berani.
3.3.9 Membacakan
puisi di depan
kelas sesuai
dengan
penghayatan,
volume,
intonasi, lafal,
dan ekspresi
wajah yang
sesuai.
Psikomotorik Unjuk
kerja
Lembar
observasi
Penilaian Afektif/sikap (nilai total =9)
No Sikap Skor
3 2 1
1 Menghargai pendapat teman
2 Mempunyai minat dalam membaca
3 Menanggapi puisi yang dibacakan teman dengan
semangat
Keterangan:
Sangat baik (3)
Baik (2)
Tidak baik (1)
Rubik penskoran sikap
Indikator 3 2 1
Menghargai Siswa selalu Siswa kadang-kadang Siswa selalu ramai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
pendapat teman memperhatikan siswa
lain yang
mengemukakan
pendapat.
ramai apabila siswa
lain mengemukakan
pendapat.
apabila siswa lain
mengemukakan
pendapat
Mempunyai minat
dalam membaca.
Selalu semangat
apabila diminta
membacakan puisi.
Kadang-kadang
semangat saat
diminta untuk
membacakan puisi.
Tidak pernah
semangat saat
diminta membacakan
puisi.
Menanggapi puisi
yang dibacakan
teman dengan
semangat.
Selalu
mengemukakan
pendapat yang
dimiliki dengan
ketika siswa lain
membacakan hasil
karya puisinya.
Kurang semangat
dalam
mengemukakan
pendapat ketika
siswa lain
membacakan hasil
karya puisinya.
Tidak pernah
mengemukakan
[endapat ketika siswa
lain membacakan
puisi.
Penilaian Psikomotorik/praktek (nilai total =15)
Indikator keterampilan membaca yang dinilai dalam membacakan puisi
No Nama
Siswa
Lafal Volume Intonasi Ekspresi
wajah
Penghayatan
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
Keterangan
Indikator
Keterampilan
Skor
1 2 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Lafal Lafal yang diucapkan
jelas.
Lafal yang
diucapkan kurang
jelas.
Lafal yang
diucapkan tidak
jelas.
Volume Volume pengucapan
lantang sangat
terdengar.
Lafal yang
diucapkan lirih
sedikit terdengar
Lafal yang
diucapkan sangat
lirih, tidak
terdengar.
Intonasi Naik turunya nada
sesuai.
Naik turunya nada
kurang jelas.
Naik turunya nada
sangat tidak jelas.
Ekspresi Wajah Ekspresi wajah
sangat sesuai dengan
makna puisi.
Ekspresi wajah
kurang sesuai
dengan isi puisi.
Tidak terdapat
ekspresi wajah
yang sesuai.
Penghayatan Penghayatan sesuai
dengan isi yang
terkandung dalam
puisi.
Penghayatan
kurang sesuai
dengan isi yang
terkandung dalam
puisi.
Penghayatan
sangat tidak sesuai
dengan isi yang
terkandung dalam
puisi.
Lembar Penilaian Minat dan Keterampilan Membaca Puisi
No Nama Siswa
Performan Jumlah
Skor Nilai
Kognitif Psikomotorik Afektif
1.
2.
3.
4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
5.
6.
8.
9.
10.
11.
12.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
Lampiran 7. Lembar Kerja Siswa
Siklus I Pertemuan I
Lembar Kerja Siswa Pertemuan I
Isilah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
Kupu-Kupu
Jelaskan makna yang terkandung dalam rangkaian puisi di atas!
Jawab :
Alangkah indah warna sayapmu
Dengan corak yang berwarna-warni
Terbang bebas di bunga-bunga
Hinggap terus hinggap
Memberikan keindahan di bunga
Tanpa kenal lelah terus berpindah
Ingin rasanya
Aku terbang sepertimu
Bebas, bebas
Menghiasi langit
Tidaklah dirimu merasa lelah
Bila kau terus terbang
Keindahamu ialah ciptaan Tuhan
Nama kelompok
1.
2.
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Siklus I Pertemuan II
Lembar Kerja Siswa Pertemuan II
Isilah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Kelompokan kumpulan puisi yang kalian dapat pada kolom dibawah ini sesuai dengan rasa yang
terdapat dalam puisi tersebut! Jelaskan sedikit isi yang terkandung di dalamnya!
2. Buatkan sebuah puisi dengan tema “keindahan”
Tulislah puisi di belakang lembaran ini….
Nama :
Nomor :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
Siklus II Pertemuan I
Lembar Kerja Siswa
Isilah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
Nama :
Nomor :
1. Apakah yang kalian ketahui mengenai volume? Jelaskan!
2. Apakah yang kamu ketahui dengan intonasi dalam membaca puisi ? Jelaskan!
Jawab:
1. ………
2. …………..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
Siklus II Pertemuan II
Pertemuan IV
Lembar Kerja Siswa Pertemuan IV
Isilah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
Pernah kalian mengalami kejadian yang mengesankan, bukan? Ternyata kejadian
mengesankan yang pernah kalian alami, dapat kalian jadikan puisi yang indah. Coba kalian
ingat kembali peristiwamu yang mengesankan, data diksi yang sesuai, lalu susun menjadi
untaian puitis dan rangkailah kalimat-kalimat tersebut menjadi puisi. Nah, itulah langkah-
langkah menulis puisi berdasarkan peristiwa yang pernah dialam.
Jawablah soal-soal berikut ini dengan baik dan benar!
a. Tulislah pengalamanmu yang mengesankan!
Jawab :
Pengalamanku yang mengesankan
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
b. Tulislah puisi berdasarkan pengalamanmu yang mengesankan!
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
c. Bacalah puisi yang kalian buat di depan kelas!
d. Mintalah temanmu untuk memberikan masukan terhadap puisi yang kalian bacakan!
Nama :
Nomor :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
Lampiran 8. Soal Evaluasi Akhir Siklus I dan Akhir Siklus II
Soal Evaluasi Akhir Siklus I
Soal Evaluasi Siklus I
Jawablah dengan benar pertanyaan di bawah ini!
1. Apakah yang disebut dengan puisi?
2. Ada berapa keterampilan yang terkandung dalam rangkaian puisi?
3. Apa yang kamu ketahui mengenai intonasi dalam puisi?
4. Apakah yang kalian ketahui mengenai lafal dalam puisi?
5. Apa yang harus diketahui sebelum membaca puisi?
6. Apakah yang dimaksud ”penghayatan” dalam puisi?
7. Bagaimana tanggapan kalian mengenai puisi ”ibu”dari video yang ditampilkan?
8. Bagaimana pendapatmu mengenai puisi yang dibacakan temanmu?
9. Bagaimana ekspresi wajah orang yang membacakan puisi ”Ibu” dalam video?
10. Apakah isi dari beberapa puisi yang dibacakan temanmu?
Jawaban :
Nama :
Nomor :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
Soal Evaluasi Akhir Siklus II
Jawablah dengan benar pertanyaan di bawah ini!
1. Apakah yang kalian ketahui mengenai puisi?
2. Ada berapa keterampilan yang terkandung dalam rangkaian puisi? Sebutkan!
3. Apa harus kalian perhatinkan mengenai intonasi dalam puisi?
4. Apa yang kalian perhatikan mengenai lafal dalam puisi?
5. Jelaskan makna yang terkandung dalam puisi yang kalian buat?
6. Apakah yang dimaksud ”penghayatan” dalam puisi?
7. Bagaimana tanggapan kalian mengenai puisi ”Tanda-tanda”dari video yang ditampilkan?
8. Bagaimana tanggapan kalian mengenai keterampilan membaca puisi yang dibacakan
temanmu?
9. Bagaimana ekspresi wajah orang yang membacakan puisi ”Tanda-tanda” dalam video?
10. Apakah isi dari beberapa puisi yang dibacakan temanmu?
Jawaban :
Nama :
Nomor :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
Lampiran 9. Kisi-kisi dan rubik penskoran
Kisi-Kisi Soal memahami Keterampilan Membaca Puisi
Kompetensi Dasar Indikator No.soal
Menjelaskan keterampilan-
keterampilan dalam
membaca puisi
Kemampuan memahami
keterampilan-keterampilan
dalam membaca puisi
1,2,3,4,5,6
Kisi-kisi soal menanggapi keterampilan membaca puisi
Kompetensi Dasar Indikator No.soal
Kemampuan menanggapi
puisi
Kemampuan memahami
keterampilan-keterampilan
dalam membaca puisi
7,8,9,10
Rubik penskoran
Kriteria Skor
Menjawab pertanyaan dengan benar dan rinci 4
Menjawab pertanyaan dengan benar singkat 3
Menjawab pertanyaan mendekati benar 2
Menjawab pertanyaan salah 1
No. Soal Bobot Skor Jumlah (Skor x
Bobot)
1. Apakah yang kalian ketahui mengenai
puisi?
2 1,2,3,4 8
2. Ada berapa berapa keterampilan yang
terkandung dalam rangkaian puisi?
3 1,2,3,4 12
3. Apa yang kamu ketahui mengenai
intonasi dalam puisi?
3 1,2,3,4 12
4. Apakah yang kalian ketahui mengenai
lafal dalam puisi?
3 1,2,3,4 12
5. Apa yang harus diketahui sebelum
membaca puisi?
2 1,2,3,4 8
6. Apakah yang dimaksud ”penghayatan”
dalam puisi?
3 1,2,3,4 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
7. Bagaimana tanggapan kalian mengenai
puisi ”ibu”dari video yang
ditampilkan?
2 1,2,3,4 8
8. Bagaimana pendapatmu mengenai
puisi yang dibacakan temanmu?
3 1,2,3,4 12
9. Bagaimana ekspresi wajah orang yang
membacakan puisi ”Ibu” dalam video?
2 1,2,3,4 8
10. Apakah isi dari beberapa puisi yang
dibacakan temanmu?
2 1,2,3,4 8
Nilai Maksimal 25 4 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
Lampiran 10. Kunci Jawaban LKS dan Evaluasi Siklus I dan Siklus II
Kunci jawaban LKS
Pertemuan I
LKS
Keindahan sayap yang terdapat pada kupu-kupu
Dengan warna yang berwarna-warni/ banyak warna
Kupu yang bebas terbang pada bunga-bunga
Dimana kupu-kupu yang terbang suatu saat pasti akan hinggap
Memberikan keindahan di bunga yang dihinggapi
Tanpa kenal lelah kupu-kupu terus berpindah
Ingin rasanya
Aku terbang sepertimu
Bebas, bebas
Menghiasi langit
Tidaklah dirimu merasa lelah
Bila kau terus terbang
Keindahamu ialah ciptaan Tuhan
Makna puisi itu adalah suatu keindahan yang terdapat pada kupu-kupu berkat ciptaan Tuhan.
Pertemuan II
LKS
Kunci jawaban berdasarkan hasil pengelompokan siswa melalui puisi yang didapat siswa
melalui tugas rumah dengan rasa yang terdapat dalam puisi (haru, senang, bahagia, dll)
Pertemuan III
LKS
Kunci jawaban berdasarkan puisi yang dibacakan oleh siswa mengenai penilaian intonasi
dan lafal.
Pertemuan IV
LKS
1. (penilaian berdararkan jawaban siswa)
2. (penilaian berdararkan jawaban siswa)
3. Kunci jawaban berdasarkan tanggapan siswa lain mengenai puisi yang dibacakan oleh
siswa terhadap penilaian mencangkup semua keterampilan yang sudah dijelaskan dalam
membaca puisi dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
Kunci jawaban soal evaluasi siklus I
1. Membaca puisi ialah kegiatan membaca karya sastra yang menggunakan kata-kata yang
indah dan bermakna.
2. Memahami makna puisi, kejelasan lafal, volume, intonasi, dan ekspresi wajah.
3. Intonasi adalah ketepatan naik turunnya nada dalam membacakan suatu puisi.
4. Lafal adalah ketepatan pengucapan kata yang jelas dalam membacakan puisi.
5. Pemahaman makna yang terdapat pada puisi.
6. Penghayatan adalah rasa yang timbul saat seseorang membaca puisi dan mampu
menyatakannya melalui ekspresi wajah.
7. Puisi tersebut sangat mengharukan.
8. (Menurut jawaban siswa)
9. Ekspresinya haru.
10. (Haru, sedih, senang, bahagia, dll)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus II
1. Puisi merupakan karya sastra yang menggunakan kata-kata yang indah dan bermakna.
2. Memahami makna puisi, kejelasan lafal, volume, intonasi, dan ekspresi wajah.
3. Intonasi merupakan naik turunya nada dalam membaca puisi sehingga puisi yang
dibacakan akan menjadi lebih indah. Sehingga dalam intonasi membaca puisi harus
memahami makna yang terkandung dalam puisi supaya dapat mengatur naik turunya nada
saat membaca puisi.
4. Lafal adalah pengucapan yang tepat, sehingga dalam membacakan puisi harus jelas sesuai
dengan pengucapan tiap-tiap kata.
5. (Menurut jawaban siswa)
6. Penghayatan dalam puisi merupakan suatu rasa yang sesuai dengaa perasaan berdasarkan
apa yang dirasakan oleh pembuat puisi tersebut.
7. Dalam puisi yang berjudul ”Tanda-tanda” memiliki makna di mana seseorang yang
berharap untuk lingkungan yang lebih baik, tanpa adanya bencana yang disebabkan oleh
manusia. Dalam puisi tersebut terkandung perasaan sedih.
8. (Menurut jawaban siswa)
9. ekspresi wajah yang ditunjukan dalam puisi dengan judul ”Tanda-tanda” adalah ekspresi
wajah sedih.
10. (Menurut jawaban siswa)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
Lampiran 11. Validasi Dosen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
Lampiran 12. Validasi Kepala Seklolah SD N Karangkendal I Boyolali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
Lampiran 12. Validasi Guru SD N Karangkendal I Boyolali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
Lampiran 14. Contoh soal evaluasi yang dikerjakan siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
Soal Evaluasi Akhir Siklus I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
Soal Evaluasi Akhir Siklus II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
Lampiran 15. Kuesioner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
Lampiran 16. Lembar Observasi Keteampilan Membaca Puisi
Kondisi Awal
Hari/tanggal :
Kelas : V
No Nama Siswa Lafal Volume Intonasi Ekspresi
wajah
Penghayatan Rata-rata
nilai
keterampilan
membaca
Keterangan 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 Eko Priyono √ √ √ √ √ 65 Belum mencapai
KKM
2 Heriyanto √ √ √ √ √ 65 Belum mencapai
KKM
3 Malika Halimah √ √ √ √ √ 65 Belum mencapai
KKM
4 Santi Tri Rahayu √ √ √ √ √ 60 Belum mencapai
KKM
5 Adi Putra Bumilang √ √ √ √ √ 70 Belum mencapai
KKM
6 Anisa Dwi Rahmayanti √ √ √ √ √ 75 Mencapai KKM
7 Bayu Andrean √ √ √ √ √ 75 Mencapai KKM
8 Doni Fajariyanto √ √ √ √ √ 65 Belum mencapai
KKM
9 Dwi Yulianto √ √ √ √ √ 55 Belum mencapai
KKM
10 Editio Eka Saputra √ √ √ √ √ 65 Belum mencapai
KKM
11 Muhamad Iqbal R √ √ √ √ √ 75 Mencapai KKM
12 Nikodemus Heri Setiyawan √ √ √ √ √ 75 Mencapai KKM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
Bobot skor
1 = Jika keterampilan siswa memenuhi kriteria yang ditentukan
2 = Jika keterampilan siswa kurang memenuhi kriteria yang ditentukan
3 = Jika keterampilan siswa tidak memenuhi kriteria yang ditentukan
Skor penilaian ditambah 5 poin sebagai apresiasi bagi siswa dalam praktek
Penilaian
13 Jelita Ajeng Nur S.T √ √ √ √ √ 75 Mencapai KKM
14 Miftahul Janah √ √ √ √ √ 65 Belum mencapai
KKM
15 Tri Jariyah √ √ √ √ √ 65 Belum mencapai
KKM
Rata-rata 67,6
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) >75
Presentase siswa yang mencapai KKM
x 100
Presentase = 33,3% siswa yang mencapai KKM
Jadi terdapat 66,67 % siswa yang belum mencapai KKM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
Siklus I
Hari/tanggal : Sabtu, 19 Desember 2015
Kelas : V
No Nama Siswa Lafal Volume Intonasi Ekspresi
wajah
Penghayatan Rata-rata
nilai
keterampilan
membaca
Keterangan 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 Eko Priyono √ √ √ √ √ 75 Mencapai
KKM
2 Heriyanto √ √ √ √ √ 70 Belum
mencapai KKM
3 Malika Halimah √ √ √ √ √ 65 Belum
mencapai KKM
4 Santi Tri Rahayu √ √ √ √ √ 70 Belum
mencapai KKM
5 Adi Putra Bumilang √ √ √ √ √ 75 Mencapai
KKM
6 Anisa Dwi Rahmayanti √ √ √ √ √ 85 Mencapai
KKM
7 Bayu Andrean √ √ √ √ √ 75 Mencapai
KKM
8 Doni Fajariyanto √ √ √ √ √ 65 Belum
mencapai KKM
9 Dwi Yulianto √ √ √ √ √ 65 Belum
mencapai KKM
10 Editio Eka Saputra √ √ √ √ √ 80 Mencapai
KKM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
Bobot skor
1 = Jika keterampilan siswa memenuhi kriteria yang ditentukan
2 = Jika keterampilan siswa kurang memenuhi kriteria yang ditentukan
3 = Jika keterampilan siswa tidak memenuhi kriteria yang ditentukan
Skor penilaian ditambah 5 poin sebagai apresiasi bagi siswa dalam praktek
Penilaian
Siklus II
11 Muhamad Iqbal R √ √ √ √ √ 75 Mencapai
KKM
12 Nikodemus Heri Setiyawan √ √ √ √ √ 80 Mencapai
KKM
13 Jelita Ajeng Nur S.T √ √ √ √ √ 75 Mencapai
KKM
14 Miftahul Janah √ √ √ √ √ 70 Belum
mencapai KKM
15 Tri Jariyah √ √ √ √ √ 65 Belum
mencapai KKM
Rata-rata 72,6
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) >75
Presentase siswa yang mencapai KKM
x 100
Presentase = 53,3% siswa yang mencapai KKM
Jadi terdapat 46,67 % siswa yang belum mencapai KKM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
Hari/tanggal : Selasa, 22 Desember 2015
Kelas : V
No Nama Siswa Lafal Volume Intonasi Ekspresi
wajah
Penghayatan Rata-rata
nilai
keterampilan
membaca
Keterangan 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 Eko Priyono √ √ √ √ √ 75 Mencapai
KKM
2 Heriyanto √ √ √ √ √ 70 Belum
mencapai KKM
3 Malika Halimah √ √ √ √ √ 65 Belum
mencapai KKM
4 Santi Tri Rahayu √ √ √ √ √ 70 Belum
mencapai KKM
5 Adi Putra Bumilang √ √ √ √ √ 75 Mencapai
KKM
6 Anisa Dwi Rahmayanti √ √ √ √ √ 85 Mencapai
KKM
7 Bayu Andrean √ √ √ √ √ 75 Mencapai
KKM
8 Doni Fajariyanto √ √ √ √ √ 65 Belum
mencapai KKM
9 Dwi Yulianto √ √ √ √ √ 65 Belum
mencapai KKM
10 Editio Eka Saputra √ √ √ √ √ 80 Mencapai
KKM
11 Muhamad Iqbal R √ √ √ √ √ 75 Mencapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
Bobot skor
1 = Jika keterampilan siswa memenuhi kriteria yang ditentukan
2 = Jika keterampilan siswa kurang memenuhi kriteria yang ditentukan
3 = Jika keterampilan siswa tidak memenuhi kriteria yang ditentukan
Skor penilaian ditambah 5 poin sebagai apresiasi bagi siswa dalam praktek
Penilaian
KKM
12 Nikodemus Heri Setiyawan √ √ √ √ √ 80 Mencapai
KKM
13 Jelita Ajeng Nur S.T √ √ √ √ √ 75 Mencapai
KKM
14 Miftahul Janah √ √ √ √ √ 70 Belum
mencapai KKM
15 Tri Jariyah √ √ √ √ √ 65 Belum
mencapai KKM
Rata-rata 72,6
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) >75
Presentase siswa yang mencapai KKM
x 100
Presentase = 53,3% siswa yang mencapai KKM
Jadi terdapat 46,67 % siswa yang belum mencapai KKM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
Lampiran 18. Surat Izin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
Lampiran 19. Surat Permohonan Perpanjangan Studi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
Lampiran 17. Foto-foto Kegiatan
Foto-foto pembelajaran siklus I
Saat peneliti menyampaikan materi
Saat siswa memperhatikan tampilan video
Saat siswa memperhatikan tampilan video
Penampilan video
Suasana saat menyaksikan video
Penampilan video dengan judul tanda-tanda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
Foto-foto pembelajaran siklus II
Evaluasi siklus II pembacaan puisi
Kerja kelompok siswa dalam membuat puisi
Kerja kelompok siswa dalam membuat puisi
Kerja kelompok siswa dalam membuat puisi
Evaluasi siklus II pembacaan puisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
Lampiran 19. Biodata
Riwayat Pendidikan :
1997-2004 : Sekolah Dasar Negeri Keposong II Boyolali
2004-2007 : SMP N 4 Boyolali
2007-2010 : SMA N 3 Boyolali
Riwayat Organisasi
Panitia Parade Gamelan
Panitia INSIPRO
Nama : Dwi Harsono
NIM : 101134105
Tempat, Tanggal Lahir : Boyolali, 29 September 1991
Alamat : Randusari, Keposong, Musuk,
Boyolali, Jawa Tengah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI