Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan...

197
Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan dan Pengurangan untuk Mata Pelajaran Matematika melalui Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul Ulum Desa Jembrak, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2013/2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh: Unik Widyastuti 115 09 014 JURUSAN TARBIYAH PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2014

Transcript of Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan...

Page 1: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

i

Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat

Materi Penjumlahan dan Pengurangan

untuk Mata Pelajaran Matematika

melalui Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II

MI Tarbiyatul Ulum Desa Jembrak, Kecamatan Pabelan,

Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh:

Unik Widyastuti

115 09 014

JURUSAN TARBIYAH

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

SALATIGA

2014

Page 2: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

ii

Page 3: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

iii

Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat

Materi Penjumlahan dan Pengurangan

untuk Mata Pelajaran Matematika

melalui Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II

MI Tarbiyatul Ulum Desa Jembrak, Kecamatan Pabelan,

Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh:

Unik Widyastuti

115 09 014

JURUSAN TARBIYAH

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

SALATIGA

2014

Page 4: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

iv

KEMENTERIAN AGAMA RI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721

Website: www.stainsalatiga.ac.id Email:[email protected]

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi Saudara :

Nama : Unik Widyastuti

NIM : 11509014

Jurusan : Tarbiyah

Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Judul : Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan

dan Pengurangan untuk Mata Pelajaran Matematika melalui

Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul Ulum

Desa Jembrak, Kecamatan Pabelan, Kabupaten

SemarangTaahun Ajaran 2013/2014

Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.

Salatiga, 12 Pebruari 2014

Pembimbing

Eni Titikusumawati, M. Pd

NIP. 19750829 200912 2 003

Page 5: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

v

SKRIPSI

PENINGKATAN KOMPETENSI BERHITUNG CEPAT

MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN

UNTUK MATA PELAJARAN MATEMATIKA

MELALUI METODE JARIMATIKA PADA SISWA KELAS II

MI TARBIYATUL ULUM DESA JEMBRAK,

KECAMATAN PABELAN, KABUPATEN SEMARANG

TAHUN AJARAN 2013/ 2014

DISUSUN OLEH

UNIK WIDYASTUTI

NIM : 11509014

Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Tarbiyah

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada tanggal 03 Maret 2014 dan

telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana SI Pendidikan Islam

(S.Pd.I).

Susunan Panitia Penguji:

Ketua Penguji : Suwardi, M. Pd. _____________

Sekretaris Penguji : Dra. Maryatin, M.Si. _____________

Penguji I : Dr. Budiyono Saputro, M. Pd. _____________

Penguji II : Peni Susapti, M. Si . _____________

Penguji III : Eni Titikusumawati, M. Pd . _____________

Salatiga, 03 Maret 2014

Ketua STAIN Salatiga,

Dr.Imam Sutomo, M.Ag.

NIP. 195808271983031002

Page 6: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

vi

KEMENTERIAN AGAMA RI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721

Website: www.stainsalatiga.ac.id Email:[email protected]

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini

Nama : Unik Widyastuti

Nim : 11509014

Program studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya sendiri,

bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat

dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Salatiga, 12 Pebruari 2014

Yang menyatakan,

Unik Widyastuti

Page 7: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

vii

MOTTO

Ada dua hal yang tak bisa kembali dalam hidup: WAKTU & PERKATAAN.

Pergunakanlah keduanya secara bijaksana agar bermanfaat

“Mario Teguh”

Page 8: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

viii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada :

Ayahanda (Sahudi) dan Ibunda tercinta (Ngafiyah), kakakku tersayang:

(Harumi Alfiyah, Syaeful Anwar, dan Puji Atuti)

Suami tercinta: Tri Bagus Harjanto.

Dosen Pembimbing Bu Eni Titikusumawati, S.Pd, M.Pd terimakasih telah

membimbing skripsi ini sampai selesai.

Almamater Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga

MI Tarbiyatul Ulum yang telah membantu penelitian penulis dalam rangka

penyelesaian skripsi ini.

Teman-teman PGMI angkatan 2009 yang tidak bisa penulis sebutkan satu

persatu

Teman- Teman Seperjuangan (Umi Mushodiqoh, Yazida Asri D.A)

Teman-Teman Kontrakan ( Siti Ratna Sari, Dwi Vitrotul I, Hermiya Arita A,

Umi Herlita, Fitri N,Wahyu Isti, Dan Dwi A),

Page 9: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

ix

KATA PENGANTAR

Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, puji dan syukur

senantiasa penulis haturkan kepada Allah SWT. Karena dengan segala limpahan taufik,

hidayah serta inayah-Nya, sehingga penulis diberi kemudahan dan kelapangan hati dalam

menyelesaikan skripsi ini, Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada

junjungan Nabi besar kita Muhammad SAW. Keluarga, sahabat dan pengikut setianya.

Penyusunan skripsi ini bertujuan guna memenuhi persyaratan untuk memperoleh

gelar kesarjanaan dalam ilmu Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)

Salatiga. Terselesainya skripsi ini tidaklah semata-mata hasil dari jerih payah penulis

sendiri, melainkan banyak pihak terkait yang telah membantu baik moril maupun

spiritual, oleh karena itu, penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Imam Sutomo, M.Ag. selaku ketua STAIN Salatiga, beserta staf-stafnya,

yang telah menyediakan tempat serta fasilitas gedung kuliah yang nyaman dan

kondusif.

2. Bapak Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd. selaku Ketua program Studi Pendidikan

Guru Madrasah Ibtidaiyah

3. Bapak Suwardi M.Pd. selaku ketua jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga.

4. Ibu Eni Titikusumawati, S. Pd. M.Pd sebagai dosen pembimbing yang telah tulus,

ikhlas dan menyempatkan waktunya untuk membimbing penulis dalam

menyelesaikan penulisan skripsi ini.

5. Seluruh dosen dan akademika yang telah membantu terselesainya skripsi ini.

6. Ayahanda (Sahudi) dan Ibunda tercinta (Ngafiyah), kakak-kakakku tersayang:

(Harumi Alfiyah, Syaeful Anwar, dan Puji Astuti), dan beserta suamiku (Tri Bagus

Harjanto)

7. Kepala MI Tarbiyatul Ulum Jembrak, guru dan karyawan serta semua siswa-siswi

yang telah berkenan membantu dan memberikan data kepada penulis untuk

menyelesaikan skripsi ini.

Page 10: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

x

8. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah membantu

penulisan skripsi ini.

Semoga amal serta kebaikan yang telah dicurahkan pada penulis diterima Allah

SWT sebagai amal ibadah yang mendapat balasan yang berlipat ganda.

Demikian kiranya, semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menjadi wacana

ilmu bagi para pembaca. Sebagai manusia biasa penulis menyadari banyaknya

kekurangan, maka kritik dan saran dari para pembaca sangat penulis harapkan demi

perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini.

Salatiga, 12 Pebruari 2014

Penulis

Unik Widyastuti

Page 11: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

xi

ABSTRAK

Widyastuti, Unik. 2014. Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi

Penjumlahan dan Pengurangan untuk Mata Pelajaran Matematika

melalui Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul Ulum

Desa Jembrak, Kecamatan Pabela, Kabupaten Semarang Tahun

Ajaran 2013/2014. Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Sekolah Tinggi Agama Islam

Negeri Salatiga. Pembimbing: Eni Titikusumawati, S,Pd. M,Pd

Kata kunci: Jarimatika, Penjumlahan, Pengurangan

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kompetensi berhitung cepat dalam

mata pelajaran Matematika materi penjumlahan dan pengurangan siswa kelas II, MI

Tarbiyatul Ulum. Salah satu penyebab rendahnya kompetensi berhitung cepat adalah

pemahaman siswa tentang isi dan maksud yang terkait dengan penjumlahan dan

pengurangan masih relatif lemah. Masalah utama yang ingin dikaji dalam penelitian ini

adalah apakah metode jarimatika dapat meningkatakan kompetensi berhitung cepat

penjumlahan dan pengurangan mata mata pelajaran matematika kelas II Madrasah

Ibtidaiyah Tarbiyatul Ulum Jembrak Kec. Pabelan, Kab. Semarang Tahun 2013/2014?

Subyek dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas II MI Tarbiyatul Ulum Jembrak

Kec. Pabelan, Kab. Semarang yang berjumlah 20 siswa yang terdiri dari 14 siswa laki-

laki dan 6 siswa perempuan. Penelitian dilakukan pada semester satu pada tahun

2013/2014. Penelitian ini menggunakan metode jarimatika.

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini untuk mengetahui peningkatan

kompetensi berhitung cepat materi penjumlahan dan pengurangan mata pelajaran

matematika kelas II MI Tarbiyatul Ulum.

Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Data dalam penelitian ini diambil dengan pedoman atau lembar pengamatan, soal tes/

evaluasi soal, pedoman dokumentasi, pedoman wawancara dan dan angket umpan balik

pada pembelajaran matematika menggunakan metode jarimatika.

Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan diperoleh bahwa dengan metode jarimatika dapat meningkatkan kompetensi berhitung cepat kelas II MI Tarbiyatul Ulum Jembrak, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang. Hasil tes siswa pada siklus I sebesar 50%, siklus II 60% dan siklus III sebesar 90%. Yang dibuktikan dengan adanya peningkatan kemampuan siswa dari sesudah penerapan metode jarimatika yaitu siklus I sebanyak 10 siswa, siklus II sebesar 12 siswa dan siklus III sebesar 18 siswa yang memenuhi KKM dengan nilai (70).

Page 12: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

xii

DAFTAR ISI

SAMPUL JUDUL ...................................................................................................... i

LEMBAR BERLOGO ............................................................................................... ii

JUDUL ...................................................................................................................... iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................................. iv

PENGESAHAN KELULUSAN ............................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................................................. vii

MOTTO .................................................................................................................... vii

PERSEMBAHAN ...................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .............................................................................................. ix

ABSTRAK ................................................................................................................ xi

DAFTAR ISI ............................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 4

C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 4

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ................................. 4

E. Manfaat Penelitian ............................................................................ 5

F. Definisi Operasional ........................................................................... 6

G. Metode Penelitian ............................................................................... 8

1. Rancangan Penelitian .................................................................. 8

2. Subjek Penelitian ........................................................................ 10

3. Langkah-langkah Penelitian ........................................................ 11

4. Instrument Penelitian .................................................................. 14

5. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 14

6. Analisis Data .............................................................................. 16

H. Sistematika Penulisan ......................................................................... 17

Page 13: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

xiii

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Peningkatan Kompetensi ..................................................................... .. 19

1. Pengertian Peningkatan ................................................................. 19

2. Pengertian Kompetensi ................................................................. 19

B. Berhitung Cepat ...................................................................... ........... 23

C. Materi Penjumlahan dan Pengurangan ................................................ 23

1. Membaca dan Menggunakan Simbol ............................................ 23

2. Mengingat Fakta Dasar Penjumlahan

dan Pengurangan .......................................................................... 24

3. Mengubah Kalimat Pengurangan Kebentuk

Penjumlahan ................................................................................ 24

4. Menjumlah Bilangan Sampai 500 ................................................. 24

D. Metode Jarimatika ............................................................................... 25

1. Pengertian Metode Jarimatika ..................................................... 25

2. Kelebihan dan Kelemahan Metode Jarimatika ............................. 27

E. Langkah-Langkah Jarimatika .............................................................. 28

1. Penggunaan Jaari-Jari Tangan Kanan ............................................ 28

2. Penggunaan Jari Jari Tangan Kiri .................................................... 30

F. Penerapan Jarimatika pada materi penjumlahan

dan pengurangan ................................................................................. 31

1. Operasi Matematika ...................................................................... 31

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Subyek Penelitian ................................................................................ 32

1. Gambaran Umum MI Tarbiyatul Ulum ........................................... 32

a. Lokasi Penelitian ........................................................................ 32

b. Karakteristik Siswa Kelas II ....................................................... 33

2. Pelaksanaan Penelitian .................................................................... 34

B. Deskripsi Siklus I ................................................................................ 47

C. Deskripsi Siklus II .............................................................................. 39

D. Deskripsi Siklus III ............................................................................ 44

Page 14: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

xiv

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ................................................................................... 50

1. Pendahuluan ................................................................................... 50

2. Deskripsi Persiklus ......................................................................... 51

a. Siklus I ....................................................................................... 51

b. Siklus II ...................................................................................... 64

c. Siklus III ..................................................................................... 75

B. Pembahasan Hasil Penelitian

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................ 79

B. Saran ................................................................................................... 80

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Page 15: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

xv

Daftar Tabel

Hal

Tabel 3.1 Siswa Kelas II di MI Tarbiyatul Ulum 32

Tabel 4.1 Ketuntasan Nilai Matematika Siswa Kelas II MI

Tarbiyatul Ulum

48

Tabel 4.2 Hasil Pengamatan Guru pada Pembelajaran Matematika

Menggunakan Metode Jarimatika Siklus I

52

Tabel 4.3 Pengamatan Siswa pada Pembelajaran Matematika

Menggunakan Metode jarimatika Siklus I

53

Tabel 4.4 Data Hasil Angket Siswa pda Pembelajaran Matematika

Menggunakan Metode jarimatika Siklus I

54

Tabel 4.5 Data Nilai Matematika Sikls I 56

Tabel 4.6 Hasil Pengamatan Guru pada Pembelajaran Matematika

Menggunakan Metode Jarimatika Siklus II

59

Tabel 4.7 Pengamatan Siswa pada Pembelajaran Matematika

Menggunakan Metode Jarimatika Siklus II

61

Tabel 4.8 Data Hasil Angket Siswa pda Pembelajaran Matematika

Menggunakan Metode Jarimatika Siklus II

62

Tabel 4.9 Data Nilai Matematika Siklus II 63

Tabel 4.10 Hasil Pengamatan Guru pada Pembelajaran Matematika

Menggunakan Metode Jarimatika Siklus III

67

Tabel 4.11 Pengamatan Siswa pada Pembelajaran Matematika

Menggunakan Metode jarimatika Siklus III

68

Tabel 4.12 Data Hasil Angket Siswa pda Pembelajaran Matematika

Menggunakan Metode Jarimatika Siklus III

70

Tabel 4. 13 Data Nilai Matematika Siklus III 71

Page 16: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

xvi

Tabel 4.14 Data Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai KKM

Persiklus

75

Page 17: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

xvii

Daftar Gambar

Hal

Gambar 1. 1 Siklus PTK menurut Kamis dan McTaggart 13

Gambar 2.1 Contoh Penggunaan Simbol pada Materi Penjumlahan 23

Gambar 2.2 Contoh Penggunaan Simbol pada Materi Pengurangan 24

Gambar 2.3 Contoh Penggunaan Simbol pada Penjumlahan dan

Pengurangan

24

Gambar 2.4 Jari Tangan Kanan Melambangkan Satuan 28

Gambar 2.5 Jari Tangan Kiri Melambangkan Puluhan 29

Gambar 3.1 Aplikasi Penggunaan Barang-Barang Sekitar Memahami

Angka atau Bilangan

35

Gambar 3.2 Konsep Operasi Penjumlahan 35

Gambar 3.3 Konsep Operasi Pengurangan 36

Gambar 3.4 Jari Tangan Kanan Melangbangkan Satuan 39

Gambar 3.5 Jari Tangan Kiri Melambangkan Puluhan 40

Gambar 3.6 Jari Tanan Kanan Melambangkan Satuan 44

Gambar 3.7 Jari Tangan Kiri Melambangkan Puluhan 44

Gambar 4.1 Diagram Ketuntasan Nilai Matematika Siswa Kelas II 49

Gambar 4.2 Diagram Ketuntasan Nilai Matematika Persiklus 75

Page 18: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus I

2. Rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus II

3. Rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus III

4. Lembar pre test dan post test siklus I

5. Lembar pre test dan post test siklus II

6. Lembar pre test dan post test siklus III

7. Lembar Pengamatan Siswa Siklus I

8. Lembar Pengamatan Siswa Siklus II

9. Lembar Pengamatan Siswa Siklus III

10. Lembar Pengamatan Guru Siklus I

11. Lembar Pengamatan Guru Siklus II

12. Lembar Pengamatan Guru Siklus III

13. Lembar Angket Siklus I

14. Lembar Angket Siklus II

15. Lembar Angket Siklus III

16. Lembar Catatan Lapangan Siswa Siklus I

17. Lembar Catatan Lapangan Siswa Siklus II

18. Lembar Catatan Laapangan Siswa Siklus III

19. Dokumentasi

20. Lembar Konsultasi Skripsi

21. Surat permohonan ijin penelitian

22. Surat keterangan penelitian

23. Nilai SKK mahasiswa

24. Riwayat hidup penulis

Page 19: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Matematika adalah salah satu pelajaran yang penting di sekolah dasar.

Mata pelajaran Matematika telah diperkenalkan sejak siswa menginjak kelas I

Sekolah Dasar (SD). Secara rinci pada Permendiknas nomor 22 tahun 2006

tentang Standar Isi untuk mata pelajaran Matematika SD/MI dinyatakan bahwa

tujuan pembelajaran Matematika di SD adalah: melatih cara berpikir dan bernalar

dalam menarik kesimpulan, engembangkan aktivitas kreatif, mengembangkan

kemampuan memecahkan masalah, mengembangkan kemampuan menyampaikan

informasi atau mengkomunikasikan gagasan.

Bagi sebagian anak bahkan mayoritas anak menganggap matematika

adalah salah satu mata pelajaran yang sangat menakutkan. Matematika sangat

lekat sekali dengan sosok guru yang otoriter dan selalu membawa tongkat rotan

yang setia mendampingi selama mengajar. Belum lagi matematika yang

menyajikan banyak sekali rumus menjadi rumusan masalah baru yang dihadapai

oleh para siswa. Padahal sebenarnya matematika dapat lebih disederhanakan cara

mempelajarinya karena matematika sangatlah lekat dengan kehidupan siswa

sehari-hari.

Permasalahan penggunaaan materi penjumlahan dan pengurangan di kelas

masih sulit, maka dilakukanobservasi pada 20 Juni 2013 dengan wali kelas II,

dibuktikan dengan masih banyaknya siswa yang mendapatkan nilai di bawah

KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditetapkan yaitu 60.

Page 20: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

2

Secara klasikal nilai tes formatif siswa belum memenuhi KKM, dari 20

siswa baru 5 siswa yang memenuhi KKM atau sebesar 25 sedangkan sisanya

masih berada di bawah KKM, rata-rata kelas hanya mencapai 47,65. Ini berarti

masih banyak siswa yang belum menguasai materi penjumlahan dan pengurangan.

Hal ini dikarenakan siswa kelas II di MI Tarbiyatul Ulum menganggap pelajaran

matematika itu sulit.

Hasil observasi yang telah peneliti lakukan, menemukan setidaknya 5 hal

yang menyebabkan mengapa kompetensi berhitung cepat rendah. Pertama,

pemahaman siswa tentang isi dan maksud soal yang terkait dengan penjumlahan

dan pengurangan masih relatif lemah. Kedua, sebagian siswa tidak bisa

mengawali jawaban atau dengan kata lain siswa tidak tahu harus dari mana untuk

menemukan jawaban. Ketiga, siswa terkadang lupa dengan aturan-aturan

matematis, rumus-rumus dan terkadang terjebak dengan syarat-syarat yang tidak

boleh dan harus dipenuhi oleh suatu penyederhanaan kalimat matematika atau

suatu persamaan. Keempat, seringnya terjadi kesalahan kalkulasi dalam jawaban

siswa yang tentunya mempengaruhi hasil akhir jawaban. Kelima, ada

kecenderungan siswa mengerjakan soal dengan satu cara saja, tidak kreatif dalam

mencari cara baru.

Upaya untuk mengatasi masalah yang ada dikelas diperlukan sebuah

metode pembelajaran yang tepat yang dapat memberikan semangat siswa dalam

belajar matematika khususnya pada berhitung cepat penjumlahan dan

pengurangan. Melalui proses belajar yang di alami siswa sendiri maka siswa

menjadi tertarik, sehingga tumbuh minat dan kreativitas untuk belajar.

Page 21: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

3

Salah satu metode pembelajaran yang sesuai dengan permasalahan

pembelajaran yang ada adalah dengan metode jarimatika yaitu suatu metode

berhitung cepat dengan menggunakan jari-jari tangan. Harapan setelah

diterapkanmetode jarimatika, maka pemahaman siswa terhadap materi berhitung

cepat akan meningkat.

Sedangkan nilai lebih dari metode jarimatika yaitu:

a) Jarimatika memberikan visualisasi proses berhitung.. Haal ini akan

membuat anak mudah melakukannya.

b) Gerakan jari-jari tangan akan menarik minat siswa. Mungkin anak

menganggapnya lucu, dengan begitu anak akan melakukannya

dengan gembira.

c) Jarimatika relatif tidak memberatkan memeori otak saat digunakan.

d) Alatnya tidak peru dibeli, tidak akan pernah ketinggalan, atau

terlupa dimana menyimpanya.

e) Tidak dapat disita saat ujian.

Tidak hanya guru yang dapat menggunakan metode jarimatika ini, akan

tetapi orangtua juga dapat menggunakannya dalam pembelajaran dirumah. Atas

peran guru, orangtua, dan tentunya niat dari siswa, metode jarimatika ini

diharapkan dapat membantu meningkatkan kemampuan siswa pada mata

pelajaran matematika, terutama dalam berhitung penjumlahan dan pengurangan.

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik melakukan penelitian

dengan judul: “Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan

dan Pengurangan untuk Mata Pelajaran Matematika melalui Metode Jarimatika

Page 22: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

4

pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul Ulum Desa Jembrak, Kecamatan Pabelan,

Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2013/2014”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah

sebagai berikut: “Apakah metode jarimatika dapat meningkatkan kompetensi

berhitung cepat penjumlahan dan pengurangan mata pelajaran matematika kelas II

MI Tarbiyatul Ullum Desa Jembrak, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang,

tahun ajaran 2013/2014?”.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui

peningkatan kompetensi berhitung cepat materi penjumlahan dan pengurangan

mata pelajaran matematika kelas II MI Tarbiyatul Ullum Desa Jembrak,

Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, tahun ajaran 2013/2014.

D. Hipotesis Tindakan

Hipotesis adalah suatu jawaban bersifat sementara terhadap permasalahan

penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Arikunto, 2002: 64).

Dengan demikian hipotesis penelitian yang akan dilaksanakan adalah:

“Penggunaan metode jarimatika dapat meningkatkan kompetensi berhitung

cepat penjumlahan dan pengurangan untuk mata pelajaran matematika kelas II MI

Tarbiyatul Ullum Desa Jembrak, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, tahun

Ajaran 2013/2014”.

Page 23: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

5

Berdasarkan hipotesis di atas, maka indikator keberhasilannya dapat

peneliti tunjukkan sebagai berikut:

Indikator Keberhasilan Sub Indikator Keberhasilan

Peningkatan kompetensi

berhitung cepat dalam

pelajaran matematika materi

penjumlahan dan pengurangan

menggunakan metode

jarimatika.

- Siswa mampu mengetahui cara

menyelesaikan soal-soal matematika

penjumlahan dan pengurangan dengan

menggunakan jari-jari tangan.

- Siswa mampu menghitung cepat

penjumlahan dan pengurangan

menggunakan jari-jari tangan dengan

baik dan benar.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini nantinya diharapakan dapat memiliki beberapa

manfaat, diantaranya yaitu:

1. Manfaat Teoritis

a. Memberikan masukan dan wawasan kepada guru dalam proses

pembelajaran.

b. Memberikan solusi sebagai upaya perbaikan mutu proses pendidikan

khususnya kemampuan berhitung penjumlahan dan pengurangan.

Page 24: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

6

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

Meningkatkan kemampuan berhitung penjumlahan dan

pengurangan sehingga peserta didik lebih menyenangi pembelajaran

berhitung.

b. Bagi Guru

Memberikan arahan dalam proses pembelajaran dan memberi

solusi untuk mengajarkan penambahan dan pengurangan yang

menyenangkan dalam mata pelajaran Matematika yaitu dengan metode

berhitung cepat dengan jari tangan atau jarimatika.

c. Bagi Sekolah

Memberikan sumbangan pemikiran dalam meningkatnya

pembelajaran, karena dengan hasil penelitian ini dapat menjadi

pertimbangan bagi sekolah dalam meningkatkan kemampuan berhitung

penjumlahan dan pengurangan.

F. Penjelasan dan Definisi Operasional

Untuk menghindari kesalahpahaman antara yang dimaksud peneliti dengan

persepsi yang ditangkap oleh pembaca, maka peneliti memberika definisi

operasional sebagai berikut:

a. Peningkatan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1345)

pengertianpeningkatan secara epistemologi adalah menaikkan derajat taraf,

mempertinggi, memperhebat produksi, proses cara

Page 25: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

7

perbuatanmeningkatkan usaha. Dalam pembelajaran perlunya

meningkatkan pembelajaran terutama mata pelajaran matematika agar

tercapai hasil yang maksimal.

b. Kompetensi berhitung cepat

Menurut Mc Acshan dalam Sutrisno (2010: 203) memberikan

pengertian kompetensi sebagai pengetahuan, keterampilan, dan

kemampuan yang dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi bagian dari

dirinya, sehingga ia dapat melakukan perilaku-perilaku kognitif, afektif

dan psikomotorik dengan sebaik-baiknya. Apabila kompetensi diartikan

sama dengan kemampuan, maka dapat diartikan pengetahuan memahami

tujuan bekerja, pengetahuan dalam melaksanakan kiat-kiat jitu dalam

melaksanakan pekerjaan yang tepat dan baik, serta memahami betapa

pentingnya disiplin dalam organisasi agar semua aturan dapat berjalan

dengan baik. (http://www.psychologymania.com/2012/10/pengertian-

kompetensi.html) di akses pada tanggal 06 Juni 2013 pukul 14:05.

Berhitung cepat adalah suatu kemampuan untuk menghitung

operasi-operasi jaritmatika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian

dan pembagian dengan cepat tanpa bantuan kalkulator bahkan untuk

bilangan-bilangan yang nilainya cukup besar.

Berdasarkan uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa

kemampuan berhitung cepat adalah kemampuan tentang perihal hitung

menghitung dalam matematika yang mencakup penjumlahan,

pengurangan, perkalian dan pembagian secara cepat, tepat dan sistematis.

Page 26: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

8

Kemampuan berhitung cepat juga didukung oleh teorema-teorema, dalil-

dalil, sifat-sifat, definisi dan postulat, serta hal-hal lain yang mendukung

terjadinya suatu perhitungan yang berlaku secara wajar.

c. Penjumlahan dan pengurangan

Penjumlahan dalam penelitian diartikan sebagai operasi hitung

untuk menyatakan menjadi lebih banyak yang dalam bahasa matematika

dilambangkan dengan simbol (penjumlahan).

Pengurangan dalam penelitian diartikan sebagai operasi hitung

untuk menyatakan menjadi lebih sedikit yang dalam bahasa matematika

dilambangkan dengan simbol – .(http://repository.upi.edu/kampus-

daerah/fulltext/upload/s_pgsd_0811225_chapter1.pdf) diakses pada

tanggal 06 Juni 2013 pukul 14:10

d. Metode Jarimatika

Metode berasal dari Bahasa Yunani “Methodos’’ yang berarti cara

atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode

menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang

menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan.

Jarimatika (jari dan aritmatika) adalah metode berhitung dengan

menggunakan jari tangan. Meski hanya menggunakan jari-jari tangan,

tetapi dengan metode jarimatika mampu melakukan operasi bilangan

KaBaTaKu (Kali, Bagi, Tambah, Kurang) sampai dengan ribuan atau

mungkin lebih.

G. Metode Penelitian

Page 27: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

9

1. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas

(PTK) yaitu Class Room Action Research (penelitian dengan tindakan)

menurut beberapa pendapat beberapa ahli adalah sebagai berikut (Suyadi,

2010: 18):

a. Arikunto

Seorang ahli di bidang ini, yaitu Arikunto (2006) yang menjelaskan

pengertian PTK secara sistematis.

1) Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek dengan

menggunakan cara dan aturan atau metodologi tertentu untuk

menemukan data akurat tentang hal-hal yang dapat meningkatkan mutu

objek yang diamati.

2) Tindakan adalah gerakan yang dilakukan dengan sengaja dan terencana

dengan tujuan tertentu. Dalam PTK, gerakan ini dikenal dengan siklus-

silkus kegiatan untuk peserta didik.

3) Kelas adalah tempat dimana terdapat sekelompok peserta didik yang

dalam waktu bersamaan menerima pelajaran dari guru yang sama.

Pengertian PTK adalah pencermatan dalam bentuk tindakan

terhadap kegiatan belajar yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam

sebuah kelas secara bersamaan.

b. Carr dan Kemmis

Sedikit berbeda dengan Arikunto, Carr dan Kemmis (McNiff, 991)

mendefinisikan PTK sebagai berikut:

Page 28: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

10

“action research is a form of self-refective enquiry undertaken by

participants (teacher, student, or principals, of example) in social

(including educational) situation in order to improve the rationality and

justice of their own social or educational practices, their understanding of

these prastices, and the situation (and intitution) in which the practices

are carried out”. (penelitian tindakan adalah suatu

bentukpenyelidikandirireflektifdilakukan oleh peserta (guru, siswa, atau

kepala sekolah, untuk contoh) dalam situasi sosial (termasuk pendidikan)

dalam rangka meningkatkan rasionalitas dan keadilan dari praktik sosial

atau pendidikan mereka sendiri, pemahaman mereka terhadap praktisini,

dan situasi dimana praktek-praktek yang dilakukan).

Berdasar pengertian Carr dan Kemmis, dapat di garis bawahi

beberapa hal penting mengenai PTK, yakni:

1) PTK adalah bentuk inquiry atau penyelidikan yang dilakukan

melalui refleksi diri.

2) PTK dilakukan oleh peserta yang terlibat dalam situasi yang

teliti, seperti guru, peserta didik, atau kepala sekolah.

3) PTK dilakukan dalam situasi sosial, termasuk situasi

pendidikan.

4) Tujuan PTK adalah untuk memperbaiki dasar pemikiran dan

kepantasan dari praktik-praktik belajar mengajar, memperbaiki

pemahaman dari praktik belajar mengajar, serta memperbaiki

situasi atau lembaga praktik tersebut dilakukan.

Page 29: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

11

2. Lokasi, Subjek, dan Waktu Penelitian

a. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian di MI Tarbiyatul Ulum Desa Jembrak,

Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang.

b. Subjek Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas II di MI

Tarbiyatul Ullum yang berjumlah 20 anak, pada tahun 2013/2014.

c. Waktu Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada tahun ajaran

baru 2013/2014 yaitu pada 24 Oktober 2013 sampai selesai.

3. Langkah-langkah Penelitian

Tahapan-tahapan dalam melaksanakan PTK adalah: perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.

a. Perencanaan (Planning)

Pada tahap ini penelitian menyiapkan beberapa hal yang dapat

mendukung proses perbaikan pembelajaran, diantaranya yaitu:

1) Menyiapkan materi sesuai dengan kurikulum yang

dijadikan sebagai bahan penelitian,

2) Menemukan masalah dalam materi, yang dijadikan sebagai

bahan untuk melaksanakan metode jarimatika.

3) Menyiapkan perangkat pembelajaran metode jarimatika.

4) Menyiapkan lembar observasi dengan metode jarimatika

5) Menyiapkan alat evaluasi metode jarimatika.

Page 30: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

12

b. Pelaksanaan (Acting)

Tahap ini, penelitian membuat rencana pembelajaran sesuai dengan

skenario pembelajaran.

c. Pengamatan (Observing)

Pada tahap ini peneliti melakukan tindakan untuk metode

jarimatika mengajar dengan menggunakan lembar observasi jarimatika.

Demi untuk menjaga keabsahan data yang akan diperoleh, dalam

melakukan peneliti dibantu oleh teman sejawat.

d. Refleksi (Reflecting)

Pada tahap ini data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan

dan dianalisis berdasarkan presentase. Dari observasi tersebut guru

melakukan refleksi diri tentang kegiatan yang telah dilakukan, untuk

selanjutnya dari hasil refleksi itu peneliti akan mengetahui adanya

keberhasilan atau kegagalan dalam pembelajaran yang dilakukan oleh guru

sehingga dapat digunakan untuk menentukan tindakan pada siklus

berikutnya.

Komponen acting(tindakan) dengan observing (pengamatan)

dijadikan sebagai satu kesatuan. Disatukannya kedua komponen tersebut

disebabkan oleh adanya kenyataan bahwa antara penerapan acting dan

observing merupakan dua kegiatan yang tidak terpisahkan. Maksudnya,

kedua kegiatan harus dilakukan dalam satu kesatuan waktu, ketika

tindakan dilaksanakan begitu pola observasi juga harus dilaksanakan.

Page 31: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

13

Untuk lebih lebih tepatnya, berikut dikemukakan bentuk desainnya

Kemmis & McTaggart

Gambar 1.1 Siklus PTK menurut Kemmis & McTaggart.

Model yang dikemukakan oleh Kemmis & McTaggart pada hakekatnya

berupa perangkat-perangkat atau untaian-untaian dengan satu perangkat tersebut

dipandang sebagai satu siklus. Oleh karena itu pengertian siklus adalah putaran

kegiatan yang terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.

(Kusumah, 2010: 20-21)

4. Instrumen Penelitian

Bentuk instrumen yang dipakai untuk mendapatkan data adalah:

Siklus I

Acting

Refleksi

Planing

Observasi

Planing

Acting

Refleksi

Observasi

Siklus II

Siklus III ?

Page 32: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

14

a. Pedoman atau lembar pengamatan (observasi bagi siswa digunakan untuk

mengamati secara langsung kegiatan siswa dan guru dalam proses

pembelajaran matematika melalui metode jarimatika.

b. Soal tes/evaluasi teks/soal, digunakan sebagai materi kegiatan siswa untuk

mengukur kompetensi berhitung cepat, terkait materi penjumlahan dan

pengurangan.

c. Pedoman dokumentasi, digunakan untuk mendapatkan gambaran kegiatan

dalam proses pembelajaran melalui metode jarimatika.

d. Pedoman wawancara, digunakan untuk mengetahui mendapatkan keterangan

yang relevan mengenai data yang diperlukan.

e. Angket umpan balik, digunakan untuk mengambil sampling sikap atau

pendapat dari responden.

5. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar untuk

memperoleh data yang diperlukan. (Nazir, 1983: 211). Dalam penelitian ini cara

peneliti mengumpulkan data yaitu menggunakan metode sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi adalah "Suatu teknik yang dilakukan dengan cara

mengadakan pengamatan secara teliti serta pengamatan secara sistematis",

(Arikunto, 1990: 27). Metode ini peneliti gunakan untuk mengetahui

sejauh mana keaktifan siswa dalam pembelajaran dengan diterapkannya

metode jarimatika.

Page 33: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

15

b. Soal Tes/ Evaluasi Test

Tes formatif yang peneliti gunakan berupa tes tertulis berkaitan

dengan materi ajar. Tes ini diberikan pada akhir pembelajaran. Teknik ini

peneliti gunakan untuk mengukur kompetensi berhitung cepat sekaligus

mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran, dan

siswa dikatakan telah mencapai tingkat penguasaan apabila telah

memperoleh minimal 80 % dari target pembelajaran.

c. Dokumentasi

Adalah untuk mengumpulkan data dengan menggunakan dokumen

yang berupa catatan, transkrip nilai, kamera, dokumen hasil kerja siswa,

presensi siswa, dan dokumen lain yang mendukung. Dokumentasi ini

peneliti gunakan untuk mengetahui dan menggali informasi tentang

pemahaman siswa yang implementasinya pada perolehan nilai sebagai

hasil belajar.

d. Interview/ Wawancara

Menurut Denzin (dalam Goetz dan Le Compte : 1984 ),

"Wawancara merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara

verbal kepada orang-orang yang dianggap dapat memberikan informasi

atau penjelasan hal-hal yang dipandang perlu". (Wiraatmadja, 2008: 117).

Metode ini peneliti gunakan untuk mendapatkan keterangan yang relevan

mengenai data yang diperlukan terutama berkaitan dengan pemahaman

siswa tentang materi penjumlahan dan pengurangan.

Page 34: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

16

e. Angket Umpan Balik

Merupakan angket yang berupa pertanyaan atau pernyataannya

memberikan kebebasan kepada responden, untuk memberikan jawaban

dan pendapat menurut pilihan jawaban yang telah disediakan dengan

keinginan mereka.

6. Analisis data

"Proses penyusunan, pengaturan, pengolahan data agar dapat digunakan

untuk membenarkan atau menyalahkan hipotesis disebut pengolahan dan analisis

data", (Sudjana, 1988:76).

Semua data yang telah kita peroleh dan kita kumpulkan pada dasarnya

untuk menguji atau membuktikan kebenaran hipotesis. Benar tidaknya dugaan itu

akan dibuktikan melalui data yang kita peroleh dari lapangan. Oleh sebab itu pada

tahap ini data sebagaimana adanya harus dianalisa, diolah, dan disusun

sedemikian rupa sehingga bisa digunakan untuk membuktikan kebenaran

hipotesis yang telah dirumuskan.

Dalam membuktikan hipotesis maka hasil penelitian akan dilakukan

analisis dengan:

a. Ketuntasan masing-masing siswa dengan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

P = Presentase

Page 35: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

17

F = Frekuensi yang dicari presentasinya

N = Jumlah siswa (Djamarah, : 222)

b. Ketuntasan klasikal dengan rumus sebagai berikut:

Rumus tersebut digunakan untuk mengukur kompetensi siswa secara klasikal.

H. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pembahasan dalam skripsi ini, maka disusun

sistematika:

Bab I: Pendahuluan

Berisi latar belakang masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan, manfaat

penelitian penjelasan definisi operasional, metode penelitian dan sistematika

penulisan.

BAB II: Kajian Pustaka

Berisi peningkatan kompetensi, definisi berhitung, materi penjumlahan dan

pengurangan, metode jarimatika, langkah-langkah jarimatika, penerapan metode

jarimatika pada materi penjumlahan dan pengurangan.

Page 36: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

18

BAB III: Pelaksanaan dan Penelitian

Berisi gambaran situasi umum MI Tarbiyatul Ullum subjek penelitian dan

karakteristik objek penelitian serta deskripsi persiklus.

BAB IV: Laporan Hasil Penelitian dan Pembahasan

Berisi deskripsi kondisi awal, hasil penelitian tiap siklus, analisis data dan

pembahasan.

BAB V: Penutup

Berisi kesimpulan dan saran.

Page 37: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

19

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Peningkatan Kompetensi

1. Pengertian Peningkatan

Pengertian peningkatan secara etimologi adalah menaikan derajat taraf

dan sebagainya mempertinggi, memperhebat, dan sebagainya, proses cara

perbuatan meningkatkan usaha kegiatan dan sebagainya.(http://digilib.sunan-

ampel.ac.id/files/disk1/203/jiptiain--safiinimfo-10122-5-babii.pdf) di akses

pada tanggal 08 Juni 2013 pukul 13:00.

2. Pengertian Kompetensi

Kompetensi merupakan perpaduan dari pengetahuan, keterampilan,

nilai dan sikap yang direfleksikan dan kebiasaan berpikir dan bertindak,

McAshan (1981: 45) mengemukakan bahwa kompetensi: “... is a knowlegde,

skills, and abilities or capabilities that a person achives, which become part

of his or his or her being to the exent he or she can satisfactorily perform

particular cognitive, afective, and psychomotor behavior”. Dalam hal ini,

kompetensi diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan dan kemampuan

yang dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi bagian dari dirinya,

sehingga ia dapat melakukan perilaku-perilaku kognitif, afektif dan

psikomotor dengan sebaik-baiknya.

Kompetensi merupakan komponen utama dari standar profesi

disamping kode etik sebagai regulasi perilaku profesi yang ditetapkan dalam

Page 38: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

20

prosedur dan profesi tertentu. Kompetensi diartikan dan dimaknai sebagai

perangkat perilaku efektif yang terkait dengan eksplorasi dan infestigasi,

menganalisis dan memikirkan, serta memberikan perhatian dan mempersepsi

yang mengarahkan seseorang menemukan cara-cara untuk mencapai tujuan

tertentu secara efektif dan efesien. Kompetensi bukanlah suatu titik akhir dari

suatu upaya melainkan suatu proses yang berkembang dan belajar sepanjang

hayat(lifelong learning proccess) (Mulyasa: 2008, 26).

Sejalan dengan itu, Finch dan Crunkilton (1979: 222) mengartikan

kompetensi sebagai sebagai penguasaan terhadap sebagai tugas, ketrampilan,

sikap dan apresiasi yang harus dimiliki oleh peserta didik untuk dapat

melaksanakan tugas-tugas pembelajaran sesuai dengan jenis pekerjaan

tertentu. Dengan demikian terdapat hubungan (link) antara tugas-tugas yang

dipelajari peserta didik di sekolah dengan kemampuan yang diperlukan oleh

dunia kerja.

Kompetensi yang harus dikuasai peserta didik perlu dinyatakan

sedemikian rupa agar dapat dinilai, sebagai wujud hasil belajar peserta didik

yang mengacu pada pengalaman langsung. Peserta didik perlu mengetahui

tujuan belajar, dan tingkat-tingkat penguasaan yang akan digunakan sebagai

kriteria pencapaian secara eksplisit, dikembangkan berdasarkan tujuan-tujuan

yang telah ditetapkan, dan memiliki kontribusi terhadap kompetensi-

kompetensi yang telah dipelajari. Penilaian terhadap pencapaian kompetensi

perlu dilakukan secara objektifis, berdasarkan kinerja peserta didik, dengan

bukti penguasaan mereka terhadap pengetahuan, ketrampilan, nilai dan sikap

Page 39: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

21

sebagai hasil belajar. Dengan demikian dalam pembelajaran yang dirancang

berdasarkan kompetensi, penilaian tidak melakukan berdasarkan

pertimbangan yang bersikap subjektif.

Gordon (1988: 109) menjelaskan beberapa aspek atau ranah yang

terkandung dalam konsep kompetensi sebagai berikut:

a. Pengetahuan yaitu kesadaran dalam bidang kognitif, misalnya seorang

guru mengetahui cara melakukan identifikasi kebutuhan belajar, dan

sebagaimana melakukan pembelajaran terhadap peserta didik sesuai

dengan kebutuhannya.

b. Pemahaman yaitu kedalaman kognitif, dan efektif yang dimiliki oleh

individu. Misalnya seorang guru yang akan melaksanakan pembelajaran

harus memiliki pemahaman yang baik tentang karakteristik dan kondisi

peserta didik, agar dapat melaksanakan pembelajaran secara efektif dan

efisien.

c. Kemampuan adalah sesuatu yang dimiliki oleh individuuntuk melakukan

tugas atau pekerjaan yang dibebankan kepadanya. Misalnya kemampuan

guru dalam memilih dan membuat alat peraga sederhana untuk memberi

untuk memberi kemudahan belajar kepada peserta didik.

d. Nilai adalah suatu standar perilaku yang telah diyakini dan secara

psikilogis telah menyatu dalam diri seseorang. Misalnya standar perilaku

guru dalam pembelajaran (kejujuran, keterbukaan, demokratis, dan lain-

lain).

Page 40: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

22

e. Sikap yaitu perasaan (senang tidak senang, suka tidak suka) atau reaksi

terhadap suatu rangsangan yang datang dari luar. Misalnya reaksi terhadap

krisis ekonomi, perasaan terhadap kenaikan gaji, dan lain sebagainya).

f. Minat adalah kecenderungan seseorang untuk melakukan suatu perbuatan.

Misalnya minat untuk mempelajari atau melakukan sesuatu.(Mulyasa:

2004, 37-40)

Sedangkan menurut Lefanscois, kompetensi merupakan kapasitas untuk

melakukan sesuatu yang dihasilkan dari proses belajar. Selama proses beajar,

stimulus akan bergabung dengan isi memori dan menyebabkan terjadinya

perubahan kapasitas untuk melakukan sesuatu. Apabila individu sukses

mempelajari cara melakukan satu pekerjaan yang kompleks dari sebelumnya,

maka pada diri individu tersebut pasti sudah terjadi perubahan kompetensi.

Perubahan kompetensi tidak akan tampak apabila selanjutnya tidak ada

kepentingan atau kesempatan untuk melakukannya.

Dengan demikian dapat diartikan bahwa kompetensi adalah

berlangsung lama yang menyebabkan individu mampu melakukan kinerja

tertentu. Kompetensi diartikan oleh Cowell sebagai suatu ketrampilan atau

kemahiran yang bersifat aktif. (Ma’mur: 2009, 37-38).

Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan peningkatan

kompetensi yaitu proses perbuatan untuk meningkatkan potensi, pengetahuan,

keterampilan dan sikap yang dinilai, yang terkait dengan profesi tertentu

Page 41: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

23

berkenaan dengan bagian-bagian yang dapat diaktualisasikan dan diwujudkan

dalam bentuk tindakan atau kinerja untuk menjalankan profesi tertentu.

B. Berhitung Cepat

Muhammad Ali (1996) mengatakan, berhitung cepat adalah “perihal

menghitung, membilang penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian”,

sedangkan Nyoman Dantes (1992) mengatakan bahwa “numerik adalah

menghitung dalam matematika”.

Berdasarkan pendapat diatas dapat diambil kesimpulan bahwa berhitung

cepat adalah kemampuan tentang perihal hitung menghitung dalam matematika

yang mencakup penjumlahan, pengurangan, perkaliam dan pembagian secara

cepat, tepat dan sistematis. Kemampuan berhitung cepat juga didukung oleh

teorema-teorema, dalil-dalil, sifat-sifat, definisi dan postulat, serta hal-hal lain

yang mendukung terjadinya suatu perhitungan yang berlaku secara wajar.

C. Materi Penjumlahan dan Pengurangan

1. Membaca dan menggunakan simbol ( ) ( )

dan ( )

Contoh :

Page 42: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

24

Gambar 2.1 Contoh Penggunaan Simbol pada Materi Penjumlahan

a.

Dua ditambah satu sama dengan tiga

2 1 = 3

Gambar 2.2 Contoh Penggunaan Simbol pada Pengurangan

b.

Tiga di kurangi dua sama dengan satu

3 2 = 1

2. Mengingat fakta dasar penjumlahan dan pengurangan

Gambar 2.3 Contoh Penggunaan Penjumlahan dan Pengurangan

3 3 = 6

6 _ 3 = 3

Page 43: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

25

3. Mengubah kalimat pengurangan ke bentuk penjumlahan

26 – 6 = 20 20 + 6 = 26

Atau

6 + 20 = 26

4. Menjumlah bilangan sampai dengan 500

42 + 3 = 45

12 + 10 =22

D. Metode Jarimatika

1. Pengertian metode jarimatika

Metode berasal dari bahasa yunani, yaitu methodos berasal dari kata

“meta” dan “bodos”. Meta berarti melalui, sedang bodos berarti jalan.

Sehingga, metode berarti jalan yang harus dilalui atau cara untuk melakukan

suatu prosedur (Nasution, 1995:2). Adapun dalam bahasa arab, metode bisa

bermakna “Minhaj, al- Wasilah, al-Kafiyah, al-Thariqah”. Semua kata ini

berarti jalan atau cara yang harus ditempuh (Asnely, 1995:30). Menurut para

ahli pendidikan, misalnya Winkel, menyebut metode dengan istilah prosedur

didaktik. Sedangkan Abdul Ghofur menggunakan istilah strategi dengan

intruksional.

Materi dan metode adalah dua sisi mata uang yang tidak bisa

dipisahkan. Materi tanpa metodologi dirasa kurang efektif dan metode tanpa

materi terasa hampa, karena tidak ada yang diolah dan yang dikembangkan.

Dua-duanya penting untuk dipelajari dan dikembangkan, agar pembelajaran

Page 44: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

26

berjalan secara efektif dan berkualitas tinggi. Istilah yang hampir sama dengan

“metode” diatas adalah “teori”.

Menurut Winfred F. Hill (2009) teori adalah interprestasi sistematis atas

sebuah bidang pengetahhuan. Teori ini mempunyai fungsi.Dalam konteks

pembelajaran, biasanya teori mempunyai tiga fungsi yang berbeda-beda,

namun saling terkait erat. Pertama, teori pembelajaran adalah pendekatan

terhadap suatu bidang pengetahuan, status cara menganalisis, membicarakan,

dan meneliti pembelajaran.

Teori pembelajaran menggambarkan sudut pandang penelitian

mengenai aspek-aspek pembelajaran yang paling bernilai untuk dipelajari,

variabel-variabel yang independen yang harus dimanipulasi dan variabel-

variabel yang harus dikaji, teknik-teknik penelitian yang hendak digunakan

serta bahasa apa yang harus digunakan untuk mendeskripsikan temuan-

temuannya. Dengan demikian teori berfungsi sebagai petunjuk dan sumber

stimulasi bagi penelitian dan pemikiran ilmiah. (Asmani, 2010: 19)

Jarimatika (jari dan aritmatika) adalah metode berhitung dengan

menggunakan jari tangan. Meskipun hanya menggunakan jari tangan, tapi

dengan metode jarimatika mampu melakukan operasi bilangan KaBuTaKu

(Kali, Bagi, Tambah, Kurang) sampai dengan ribuan atau mungkin lebih.

Jarimatika adalah sebuah cara sederhana dan menyenangkan mengajar

berhitung dasar kepada anak-anak. Dimulai dengan memahamkan secara benar

terlebih dahulu tentang konsep bilangan, lambang bilangan, dan operasi hitung

Page 45: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

27

dasar, kemudian mengajarkan cara berhitung dengan jari-jari tangan. Proses

diawali, dilakukan dan diakhiri dengan gembira. (Wulandani, 2007: 2).

Metode ini sangat mudah diterima anak. Mempelajarinya pun sangat

mengasyikan, karena jarimatika tidak membebani memori otak dan alatnya

selalu tersedia bahkan saat ujian karena alatnya adalah jari tangan kita sendiri.

Sebuah cara sederhana yangg menyenangkan mengajarkan berhitung dasar

kepada anak-anak menurut kaidah-kaidah berikut:

a. Dimulai dengan memahami konsep bilangan, lambang bilangan dan

kemudian operasi hitung dasar.

b. Barulah kemudian mengajarkan cara berhitung dengan jari-jari tangan

c. Proses diawali, dilakukan dan diakhiri dengan gembira.

2. Kelebihan dan kelemahan

Setiap metode ada kelebihan dan kekurangan dalam penggunaanya,

berikut kelebihan dan kekurangan metode jarimatika:

a. Kelebihan jarimatika:

1) Memberika visualisasi proses berhitung

2) Menggembirakan anak saat digunakan

3) Tidak memberatkan memori otak anak

4) Alatnya gratis, selalu dibawa dan tidak dapat disita(Wulandani,

2008:1)

Page 46: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

28

b. Kelemahan jarimatika:

1) Karena jumlah jari tangan terbatas maka operasi metematika yang bisa

di selesaikan juga terbatas

2) Jika kurang latihan menggunakan jari-jari tangan dalam menghitung

penjumlahan dan pengurangan akan agak lambat menghitung

dibandingkan dengan menggunakan sempoa.

Padahal seperti halnya keterampilan yang lain, untuk dapat berhitung dengan

baik diperlukan suatu proses:

1. Anak perlu untuk memahami bilangan dan proses membilang

2. Kemudian mulai dikenalkan dengan lambang bilangan

3. Setelah itu diajarkan konsep operasi hitung

4. Baru kemudian dikenalkan aneka cara dan metode melakukan

penghitungan.

Jarimatika merupakan salah satu cara melakukan operasi hitung. Jika

kita melakukan latihan berhitung secara berulang-ulang bersama dengan anak-

anak kita tidak perlu khawatir anak kita pasti menguasai keterampilan ini

dengan baik.

E. Langkah-langkah jarimatika

Dalam jarimatika, tangan kanan digunakan untuk melambangkan satuan,

sedangkan tangan kiri digunakan untuk melambangkan puluhan.

1. Penggunaan jari-jari tangan kanan.

Page 47: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

29

Gambar 2.4 Jari Tangan Kanan untuk Melambangkan Satuan.

Keterangan:

a. Angka 1 diwakili oleh jari telunjuk kanan

b. Angka 2 diwakili oleh jari telunjuk dan jari tengah tangan kanan

c. Angka 3 diwakili oleh jari telunjuk, jari tengan, dan jari manis tangan

kanan.

d. Angka 4 diwakili oleh jari telunjuk, jari tengah, jari manis dan jari

kelingkinng tangan kanan

e. Angka 5 diwakili oleh jari jempol tangan kanan.

f. Angka 6 diwakili oleh jari jempol dan jari telunjuk tangan kanan.

g. Angka 7 diwakili oleh jari jempol, jari telunjuk dan jari manis tangan

kanan.

h. Angka 8 diwakili oleh jari jempol, jari telunjuk, jari tengan dan jari

manis tangan kanan

i. Angka 9 diwakili oleh kelima jari tangan kanan.

2. Penggunaan jari-jari tangan kiri

Page 48: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

30

Gambar 2.5 Jari Tangan Kiri Melambangkan Puluhan

Keterangan:

a. Angka 10 diwakili oleh jari telunjuk tangan kiri.

b. Angka 20 diwakili oleh jari telunjuk dan jari tengah tangan kiri.

c. Angka 30 diwakili oleh jari telunjuk, jari tengah dan jari manis tangan

kiri.

d. Angka 40 diwakili oleh jari telunjuk, jari tengah, jari manis dan jari

kelingking tangan kiri.

e. Angka 50 diwakili oleh jari jempol tangan kiri

f. Angka 60 diwakili oleh jari jempol dan jari telunjuk tangan kiri.

g. Angka 70 diwakili oleh jari jempol, jari telunjuk dan jari tengah tangan

kiri

h. Angka 80 diwakili oleh jari jempol, jari telunjuk, jari tengah, dan jari

manis tangan kiri.

i. Angka 90 diwakili oleh kelima jari tangan kiri.

Page 49: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

31

F. Penerapan metode jarimatika pada materi penjumlahan dan pengurangan.

1. Operasi matematika

a. Operasi penjumlahan

Penjumlahan 13+11= 24

1) Tangan kiri dibuka jari telunjuk (10) dan tangan kanan dibuka jari

telunjuk, jari tengah, dan jari manis (3)

2) Tangan kiri dibuka jari tengah (+10) dan tangan kanan dibuka jari

kelingking (+1)

3) Hasilnya, tangan kiri terbuka dua jari (20) dan tangan kanan terbuka

empat (4) yang dibaca 24

b. Operasi pengurangan

Pengurangan 24-12= 12

1) 24 dilambangkan tangan kiri buka jari telunjuk dan jari tengah (20),

tangan kanan buka jari kelingking sampai jari telunjuk (4)

2) Dikurang 12: jari kiri: tutup jari tengah (-10), jari kanan: tutup jari

kelingking dan jari manis (-2)

3) Hasilnya, jari kiri terbuka hanya jari telunjuk (10) dan jari kanan

terbuka hanya jari telunjuk dan jari tengah (2) yang dibaca 12.

Page 50: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

32

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Subyek Penelitian

1. Gambaran umum MI Tarbiyatul Ullum, Kec. Pabelan, Kab.

Semarang.

Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyatul Ulum merupakan salah satu

Madrasah Ibtidaiyah swasta yang berada di Desa Jembrak. Berdiri di

atas tanah wakaf dan merupakan gedung milik sendiri.

Sebagai tempat pendidikan agama menurut pengamatan kami

maka letaknya sangat mendukung karena jauh dari keramaian

sehingga akan lebih mudah untuk menanamkan nilai-nilai agama dan

sopan santun dengan didukung keadaan lingkungan masyarakat yang

agamis pula.

a. Lokasi penelitian

Tempat penelitian : MI Tarbiyatul Ullum, Kec. Pabelan,

Kab. Semarang

Alamat penelitian : Jl. Bastul biri, Kec. Pabelan, Kab.

Semarang. 50771

Mata pelajaran : Matematika

Materi pokok : Penjumlahan dan Pengurangan

Kelas/ Semester : II/I

Page 51: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

33

b. Karakteristik Siswa Kelas II

Siswa kelas II MI Tarbiyatul Ullum berjumlah 20 siswa,

terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat tabel berikut:

Tabel 3.1 Kemampuan Akademik Siswa Kelas II di MI Tarbiyatul Ullum

No. Nama L/P Kemampuan Akademik

1 Avrilia Callista L Sedang

2 Khoirul Efendi L Sedang

3 Abdhul Rahman L Bawah

4 Ahmad Syahid L Atas

5 Ahmad Reza D L Sedang

6 Ahmad Setyo W R L Sedang

7 Ahmad Thoha L Bawah

8 Anita Widya Wati P Bawah

9 Elva Dina M P Sedang

10 Erika Husna N P Sedang

11 Fajar Hamida L Bawah

12 Ferdian Wahyu P L Atas

13 Ihwina Naja K N P Atas

14 Khirunnisa P Sedang

15 Mubarok K L Sedang

16 M Duwi S L Bawah

17 M Tholib L Bawah

18 Rifai Setiawan L Bawah

19 Visia Milana P Atas

20 Nabil L Sedang

2. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada mata pelajaran matematika

semester I tahun ajaran 2013/2014. Penelitian dilaksanakan dalam

beberapa siklus. Penelitian menggunakan jam mata pelajaran

matematika sesuai dengan jadwal pelajaran matematika kelas II MI

Tarbiyatul Ullum, Kec. Pabelan, Kab. Semarang.

Page 52: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

34

Waktu pelaksanaan sebagai berikut:

1) Kegiatan siklus I : 22 dan 24 Oktober 2013

2) Kegiatan siklus II : 29 dan 31 Oktober 2013

3) Kegiatan siklus III : 12 dan 14 November 2013

B. Deskripsi Siklus I

1. Perencanaan (Planing)

Dalam tahap ini mencakup kegiatan sebagai berikut:

a. Waktu pelaksanaan tindakan kelas siklus pertama yaitu

dilaksanakan pada tanggal 22 dan 24 Oktober 2013

b. Menyiapkan RPP

Menyiapkan RPP disesuaikan dengan standar kompetensi

dan kompetensi dasar serta perangkat pembelajaran yang akan

digunakan pada siklus I. Adapun standar kompetensi dan

kompetensi dasar pada siklus ini adalah:

Standar Kompetensi : Melakukan penjumlahan dan

pengurangan bilangan sampai 500

Kompetesi Dasar : Melakukan penjumlahan dan

pengurangan bilangan sampai 500

Indikator Kompetensi :

Membaca dan menggunakan simbol + (penjumlahan), -

(pengurangan), = (sama dengan).

Mengingat fakta dasar penjumlahan dan pengurangan.

Page 53: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

35

c. Penyiapan Perangkat

Perangkat yang disiapkan dalam siklus I meliputi absensi,

lembar pengamatan, lembar penilaian dan soal. Absensi digunakan

untuk mengetahui kehadiran siswa. Lembar pengamatan disusun

dalam melakukan pengamatan terhadap seluruh rangkaian proses

kegiatan pembelajaran.

2. Tindakan

Tindakan kelas siklus I berlangsung selama 2 kali tatap muka

(4 x 35 menit). Materi yang diajarkan dalam pertemuan ini adalah

berhitung cepat penjumlahan dan pengurangan. Pembelajaran

dilaksanakan dengan menerapkan metode jarimatika. Berikut adalah

langkah kegiatan tindakan kelas siklus I.

a. Kegiatan Awal

1) Salam

2) Doa bersama membaca asmaul husna (pembiasaan)

3) Absensi

4) Apersepsi

5) Guru mengingatkan penjumlahan dengan konsep dasar.

6) Siswa mengerjakan Pre Tes

Page 54: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

36

b. Kegiatan Inti

1) Sebelum mempelajari jarimatika, siswa terlebih dahulu perlu

memahami angka atau bilangan.

Gambar 3.1 Aplikasi penggunaan barang-barang sekitar untuk

memahami angka atau bilangan.

1 2 3

2) Kenalkan siswa dengan konsep operasi penjumlahan dan

pengurangan.

a) Penjumlahan

Gambar 3.2 Konsep Operasi Penjumlahan

+ =

3 1 4

Page 55: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

37

b) Pengurangan

Gambar 3.3 Konsep Operasi Pengurangan

- =

2 1 1

3) Ajak siswa untuk bernyanyi “suka hati”

4) Kenalkan lambang-lambang yang digunakan di dalam

jarimatika. Awali dengan tangan kanan yang menunjukan

satuan 1 – 9, dan tangan kiri menunjukan puluhan 10 – 90.

5) Ajak siswa untuk mendemonstrasikan formasi jari tangan yang

menunjukan angka-angka itu.

Contoh:

Satu... TU! Empat... TAP! Tujuh... BHEM!

Dua... CRESS! Lima... JOSS! Delapan... NYAM!

Tiga... CLEP! Enam... DORR! Sembilan... DAA!

Page 56: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

38

6) Melakukan operasi tambahan Tambah – Kurang (TaKu)

dengan menggunakan tangan kanan dan tangan kiri.

Contoh:

a) Penjumlahan

2 + 5 = 7

Dibaca: tambah dua BUKA, tambah lima BUKA, oke.

Hasilnya adalah 7

b) Pengurangan

4 – 2 = 2

Dibaca: tambah empat BUKA, kurang dua TUTUP, oke.

Hasinya adalah 2

7) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan

hal yang belum dipahami

8) Siswa mengerjakan Post Tes

c. Kegiatan Akhir

1) Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil pembelajaran

2) Guru bersama siswa membaca hamdalah untuk mengakhiri

pelajaran.

3) Guru mengucapakan salam.

3. Observasi

Pada tahap observing peneliti mengamati jalannya proses

belajar mengajar. Aspek yang diamati antara lain: pemahaman siswa

terhadap angka lambang bilangan, pengenalan siswa terhadap konsep

Page 57: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

39

operasi hitung, pengenalan siswa terhadap lambang bilangan dalam

jarimatika, dan siswa dapat menggunakan jarimatika dalam

menghitung penjumlahan dan pengurangan.

4. Refleksi

Pengamat mencatat hal-hal yang mendukung dan menghambat

proses pelaksanaan pembelajaran matematika melalui metode

jarimmatika untuk dilakukan perbaikan pada siklus berikutnya.

C. Deskripsi Siklus II

1. Perencanaan (Planing)

Dalam tahap ini mencakup kegiatan sebagai berikut:

a. Waktu pelaksanaan tindakan kelas siklus pertama yaitu

dilaksanakan pada tanggal 29 dan 31 Oktober 2013.

b. Menyiapkan RPP

Menyiapkan RPP disesuaikan dengan standar kompetensi

dan kompetensi dasar serta perangkat pembelajaran yang akan

digunakan pada siklus II. Adapun standar kompetensi dan

kompetensi dasar pada siklus ini adalah:

Standar Kompetensi : Melakukan penjumlahan dan

pengurangan bilangan sampai 500

Kompetesi Dasar : Melakukan penjumlahan dan

pengurangan bilangan sampai 500

Page 58: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

40

Indikator Kompetensi :

Pengguanaan simbol + (penjumlahan), - (pengurangan), =

(sama dengan).

Mengingat fakta dasar penjumlahan dan pengurangan.

c. Penyiapan Perangkat

Perangkat yang disiapkan dalam siklus II meliputi absensi,

lembar pengamatan, lembar penilaian dan soal. Absensi digunakan

untuk mengetahui kehadiran siswa. Lembar pengamatan disusun

dalam melakukan pengamatan terhadap seluruh rangkaian proses

kegiatan pembelajaran.

2. Tindakan

Tindakan kelas siklus II berlangsung selama 2 kali tatap muka

(4 x 35 menit). Materi yang diajarkan dalam pertemuan ini adalah

berhitung cepat penjumlahan dan pengurangan. Pembelajaran

dilaksanakan dengan menerapkan metode jarimatika. Berikut adalah

langkah kegiatan tindakan kelas siklus II.

a. Kegiatan Awal

1) Salam

2) Doa bersama membaca asmaul husna (pembiasaan)

3) Absensi

4) Apersepsi

5) Guru mengingatkan penjumlahan dengan konsep dasar.

6) Siswa mengerjakan Pre Tes

Page 59: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

41

b. Kegiatan Inti

1) Sebelum mempelajari jarimatika, guru terlebih dahulu

mengingatkan pelajaran yang telah diajarkan.

Kenalkan kembali lambang-lambang yang digunakan

dalam jarimatika

Tangan kanan digunakan untuk satuan1-9.

Gambar 3.4 Jari Tangan Kanan untuk Melambangkan Satuan.

K

emudian tangan kiri yang menunjukan puluhan 10-90

Gambar 3.5 Jari Tangan Kiri Melambangkan Puluhan

2) Ajak anak untuk bergembira, dengan mendemonstrasikan

formasi tangan yang menunjukan angka-angka itu.

Page 60: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

42

Contoh:

Satu... TU! Empat... TAP! Tujuh... BHEM!

Dua... CRES! Lima... JOSS! Delapan... NYAM!

Tiga... CLEP! Enam... DORR! Sembilan... DAA!

3) Melakukan operasi Tambah-Kurang (Ta-Ku).

a) Operasi Penambahan dan Pengurangan

(1) Penjumlahan

2 + 2 = 4

Dibaca: tambah dua BUKA, tambah dua Buka, oke.

Hasilnya adalah 4.

(2) Pengurangan

3 - 1 = 2

Dibaca: Tambah tiga BUKA, kurang satu TUTUP, oke.

Hasilnya adalah 2

(3) Campuran

3 + 1 – 2

Dibaca: Tambah tiga BUKA, tambah satu BUKA,

Kurang dua TUTUP, oke.

Hasillnya adalah 2.

Page 61: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

43

b) Cara ini juga berlaku untuk puluhan.

(1) Penjumlahan

20 + 10

Dibaca: Tambah dua puluh BUKA, tambah sepuluh

BUKA, oke.

Ajarkan anak untuk bermain dengan kedua tangan.

(2) Campuran

21 + 13 – 2

Dibaca:

- tambah dua puluh satu(tambah dua puluh buka, tambah

satu buka)

- tambah tiga belas (tambah sepuluh buka, tambah tiga

buka)

- Kurang dua tutup, oke.

- Hasilnya adalah: 32

4) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan

hal yang belum dipahami

5) Siswa mengerjakan Post Tes

c. Kegiatan Akhir

1) Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil pembelajaran

2) Guru bersama siswa membaca hamdalah untuk mengakhiri

pelajaran.

3) Guru mengucapakan salam.

Page 62: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

44

3. Observasi

Pada tahap observing peneliti mengamati jalannya proses

belajar mengajar. Aspek yang diamati antara lain: pemahaman siswa

terhadap angka lambang bilangan, pengenalan siswa terhadap konsep

operasi hitung, pengenalan siswa terhadap lambang bilangan dalam

jarimatika, dan siswa dapat menggunakan jarimatika dalam

menghitung penjumlahan dan pengurangan.

4. Refleksi

Pengamat mencatat hal-hal yang mendukung dan menghambat

proses pelaksanaan pembelajaran matematika melalui metode

jarimmatika untuk dilakukan perbaikan pada siklus berikutnya

D. Deskripsi Siklus III

1. Perencanaan

Dalam tahap ini mencakup kegiatan sebagai berikut:

a) Waktu pelaksanaan tindakan kelas siklus pertama yaitu

dilaksanakan padatanggal 12 dan 14 November 2013.

b) Menyiapkan RPP

Menyiapkan RPP disesuaikan dengan standar kompetensi

dan kompetensi dasar serta perangkat pembelajaran yang akan

digunakan pada siklus III. Adapun standar kompetensi dan

kompetensi dasar pada siklus ini adalah:

Standar Kompetensi : Melakukan penjumlahan dan

pengurangan bilangan sampai 500

Page 63: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

45

Kompetesi Dasar : Melakukan penjumlahan dan

pengurangan bilangan sampai 500

Indikator Kompetensi :

Pengguanaan simbol + (penjumlahan), - (pengurangan), =

(sama dengan).

Dapat menjumlah dan mengurangi dengan satu bilangan

dan dua bilangan.

c) Penyiapan Perangkat

Perangkat yang disiapkan dalam siklus I meliputi absensi,

lembar pengamatan, lembar penilaian dan soal. Absensi digunakan

untuk mengetahui kehadiran siswa. Lembar pengamatan disusun

dalam melakukan pengamatan terhadap seluruh rangkaian proses

kegiatan pembelajaran.

2. Tindakan

Tindakan kelas siklus III berlangsung selama 2 kali tatap muka

(4 x 35 menit). Materi yang diajarkan dalam pertemuan ini adalah

berhitung cepat penjumlahan dan pengurangan. Pembelajaran

dilaksanakan dengan menerapkan metode jarimatika. Berikut adalah

langkah kegiatan tindakan kelas siklus III.

a. Kegiatan Awal

1) Salam

2) Doa bersama membaca asmaul husna (pembiasaan)

3) Absensi

Page 64: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

46

4) Apersepsi

5) Guru mengingatkan penjumlahan dengan konsep dasar.

6) Siswa mengerjakan Pre Tes

b. Kegiatan Inti

1) Sebelum mempelajari jarimatika, guru terlebih dahulu

mengingatkan pelajaran yang telah diajarkan.

Kenalkan lambang-lambang yang digunakan didalam

jarimatika.

Tangan kanan digunakan untuk satuan1-9.

Gambar 3.6 Jari Tangan Kanan untuk Melambangkan Satuan

Kemudian tangan kiri yang menunjukan puluhan 10-90

Gambar 3.7 Jari Tangan Kiri Melambangkan Puluhan

Page 65: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

47

2) Ajak anak untuk bergembira, dengan mendemonstrasikan

formasi tangan yang menunjukan angka-angka itu.

Satu... TU! Empat... TAP! Tujuh... BHEM!

Dua... CRES! Lima... JOSS! Delapan... NYAM!

Tiga... CLEP! Enam... DORR! Sembilan... DAA!

3) Melakukan operasi Tambah-Kurang (Ta-Ku).

1) Operasi penjumalahan dan pengurangan untuk satuan

a) Penjumlahan

2 + 2 = 4

Dibaca: tambah dua BUKA, tambah dua Buka, oke.

Hasilnya adalah 4.

b) Pengurangan

3 - 1 = 2

Dibaca: Tambah tiga BUKA, kurang satu TUTUP, oke.

Hasilnya adalah 2

c) Campuran

3 + 1 – 2

Dibaca: Tambah tiga BUKA, tambah satu BUKA,

Kurang dua TUTUP, oke.

Hasillnya adalah 2.

Page 66: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

48

2) Operasi Penjumlahan dan pengurangan untuk puluhan.

a) Penjumlahan

20 + 10

Dibaca: Tambah dua puluh BUKA, tambah sepuluh

BUKA, oke.

b) Campuran

21 + 13 – 2

Dibaca:

- Tambah dua puluh satu(tambah dua puluh buka,

tambah satu buka)

- Tambah tiga belas (tambah sepuluh buka, tambah

tiga buka)

- Kurang dua tutup, oke.

- Hasilnya adalah: 32

4) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan

hal yang belum dipahami

5) Siswa mengerjakan Post Tes

c. Kegiatan Akhir

1. Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil pembelajaran

2. Guru bersama siswa membaca hamdalah untuk mengakhiri

pelajaran.

3. Guru mengucapakan salam.

Page 67: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

49

3. Observasi

Pada tahapobserving peneliti mengamati jalannya proses belajar

mengajar. Aspek yang diamati antara lain: pemahaman siswa terhadap angka

lambang bilangan, pengenalan siswa terhadap konsep operasi hitung,

pengenalan siswa terhadap lambang bilangan dalam jarimatika, dan siswa

dapat menggunakan jarimatika dalam menghitung penjumlahan dan

pengurangan.

4. Refleksi

Refleksi siklus III yaitu didapatkan satu konsep metode pembelajaran

yang baru untuk pembelajaran matematik melalui metode jarimatika pada

materi penjumlahan dan pengurangan. Pada siklus III semua siswa aktif dan

berpartisipasi dalam pembelajaran. Dari segi evaluasipun menunjukkan

peningkatan yang nyata.

Page 68: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

50

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Pendahuluan

Sebelum melakukan penelitian tindakan kelas, kondisi awal

siswa dapat dilihat dari kebiasaan belajar matematika di kelas, yang

menunjukkan masih rendahnya kemampuan dalam berhitung

penjumlahan dan pengurangan. Kondisi awal ini sebagai acuan dalam

melaksanakan penelitian tindakan kelas pada siswa kelas II MI

Tarbiyatul Ulum Desa Jembrak, Kecamatan Pabelan.

Berdasar pengamatan terhadap siswa sebelum melakukan

penelitian, menunjukkan bahwa kemampuan siswa masih rendah

terhadap mata pelajaran matematika terutama pada materi

penjumlahan dan pengurangan pada semester I. Kemampuan siswa

dalam mengerjakan matematika dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.1 Ketuntasan nilai matematika siswa kelas II MI Tarbiyatul

Ulum

No. Kategori Frekuensi Presentase Jumlah Nilai

1. Tuntas 5 25% 410

2. Belum Tuntas 15 75% 645

Jumlah 20 100%

Page 69: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

51

Tabel di atas dapat digambarkan dalam diagram berikut ini:

Gambar 4.1 Diagram Ketuntasan Nilai Matematika Siswa Kelas II

Berdasarkan tabel dan diagram tersebut dapat dijelaskan

bahwa siswa kelas II masih rendah dalam kemampuan berhitung cepat

penjumlahan dan pengurangan. Hal tersebut dapat dilihat dari data

nilai yang diperoleh siswa hanya 5 siswa (25%) yang mampu

mendapatkan nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu 70 dan

15 siswa (75%) masih di bawah KKM.

Data pengamatan terhadap siswa di atas yaitu sebagai dasar

diterapkannya metode jarimatika sebelum melakukan penelitian pada

siswa kelas II MI Tarbiyatul Ulum Desa Jembrak Kecamatan Pabelan

Kabupaten Semarang.

2. Tahapan Penelitian

a. Siklus I

1) Perencanaan (Planing)

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus I

dilaksanakan pada tanggal 22 dan 24 Oktober 2013 di kelas II

dengan jumlah 20 siswa dengan proses sebagai berkut:

0%

20%

40%

60%

80%

tuntas belum tuntas

belum tuntas

tuntas

Page 70: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

52

Setelah tanda pembelajaran dimulai peneliti masuk ruangan

kelas II yang dipilih sebagai objek penelitian. Peneliti

mengucapkan salam, kemudian peneliti memperkenalkan diri

kepada siswa dan menanyakan kehadiran siswa pada hari itu.

Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran matematika

dengan menggunakan metode jarimatika, serta tahap-tahap

yang akan dilakukan dimulai dengan memahami konsep

bilangan, lambang bilangan dan kemudian operasi hitung,

kemudian baru mengajarkan kepada anak cara berhitung

dengan jari-jari tangan. Guru menyuruh siswa untuk

mengerjakan pretest sebagai tolak ukur kemampuan siswa

dalam mengerjakan soal penjumlahan dan pengurangan.

2) Tindakan (Action)

Setelah pretest selesai, siswa terlebih dahulu perlu

memahami angka dan lambang bilangan, contoh:

Gambar 4.1 Angka dan Lambang Bilangan

1 2 3

Page 71: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

53

Kemudian guru menampilkan dan menjelaskan materi

penjumlahan dan pengurangan dengan menggunakan metode

jarimatika

Contoh:

a) Konsep operasi penjumlahan

Gambar 3.2 Konsep Operasi Penjumlahan

+ =

3 1 4

b) Konsep operasi pengurangan

Gambar 3.3 Konsep Operasi Pengurangan

- =

2 1 1

Guru menghitung penjumlahan dan pengurangan

menggunakan benda-benda yang ada di kelas kemudian

dilambangkan menggunakan jari-jari tangan seperti tangan

kanan dilambangkan sebagai satuan dan tangan kiri sebagai

puluhan

Page 72: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

54

Gambar 3.4 Jari Tangan Kanan untuk Melambangkan Satuan.

Gambar 3.7 Jari Tangan Kiri Melambangkan Puluhan

Yaitu sebagai media menghitung dan aplikasinya dalam

kehidupan sehari-hari.

3) Observasi

Peneliti memberi kesempatan siswa untuk bertanya bila

ada hal yang kurang mereka pahami seperti siswa

menanyakan “bagaimana melambangkan angka 7 dengan

menggunakan jarimatika?, bagaimana jika melakukan operasi

penjumlahan dan pengurangan?” seperti 2 + 2, dan 3 – 1,

selanjutnya guru menjelaskan angka tujuh yaitu dilambangkan

dengan tangan kanan dibuka ibu jari, jari telunjuk dan jari

Page 73: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

55

manis, dan guru juga menjelaskan operasi penjumlahan dan

pengurangan dengan jarimatika, yaitu:

a) Penjumlahan

2 + 2 = 4

Dibaca: tangan kanan buka jari telunjuk dan jari manis,

ditambah 2, buka jari manis dan jari kelingking,

hasilnya keempat jari terbuka yang melambangkan

angka 4.

b) Pengurangan

3 – 1 = 2

Dibaca: buka jari telunjuk, jari tengah dan jari manis,

lalu tutup jari manis, hasilnya yang terbuka hanya jari

telunjuk dan jari tengah.

Selanjutnya peneliti menanyakan kepada siswa

mengenai metode jarimatika yang telah dipelajari, seperti

angka lambang bilangan, konsep operasi penjumlahan dan

pengurangan, dan formasi jari tangan yang menunjukan angka

1-9. Kemudian menyuruh siswa untuk menghitung soal

penjumlahan dan pengurangan secara individu dan acak

dengan menggunakan metode jarimatika. Tingkat kemampuan

siswa dinilai oleh peneliti setelah akhir pembelajaran,

kemampuan siswa dalam berhitung cepat penjumlahan dan

pengurangan dijadikan peneliti sebagai sumber data utama.

Page 74: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

56

Berikut instrumen yang digunakan dalam penelitian:

a) Lembar pengamatan guru

Selama proses pembelajaran, peneliti mengamati

kegiatan pembelajaran pada keterampilan atau

kemampuan guru dalam mengajar mata pelajaran

matematika melalui metode jarimatika. (Data pada

Lampiran ke 10)

Berikut persentase hasil pengamatan guru dalam

pembelajaran matematika dengan menggunakan metode

jarimatika:

Tabel 4.2 Hasil Pengamatan Guru pada Pembelajaran Matematika Menggunakan

Metode Jarimatika

No. Kemampuan guru dalam

mengajar

Rendah Sedang Tinggi

F F F

1 Persiapan guru dalam mengajar - - - 5 25%

2 Kemampuan guru dalam

menguasai kelas

2 10 1 5% - -

3 Kemampuan guru dalam

membuka pelajaran dan

melakukan apersepsi mengenai

jarimatika

- - 3 15% 1 5%

4 Ketepatan guru menggunakan

metode jarimatika dalam

pembelajaran

- - 4 20% - -

5 Kemampuan guru dalam

menutup pelajaran

- - 3 15% 1 5%

Jumlah 2 10 11 55 7 35

Page 75: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

57

Berdasarkan hasil pengamatan guru dalam

proses pembelajaran dapat dikategorikan sedang dalam

ketepatan menggunakan metode atau 55% guru dapat

menggunakan metode jarimatika pada pembelajaran

matematika kelas II karena masih beradaptasi terhadap

metode baru dan masih kurang dalam evaluasi

pembelajaran dan masih banyak siswa yang kurang

fokus ketika mempraktekkan berhitung dengan jari-jari

tangan. Oleh karena itu perlu adanya perbaikan pada

siklus berikutnya.

b) Lembar pengamatan siswa

Proses pembelajaran juga terdapat lembar

pengamatan siswa untuk mengukur aspek-aspek

keberhasilan dalam belajar. (Data pada Lampiran ke-7)

Berikut presentase hasil pengamatan siswa kelas

II MI Tarbiyatul Ulum pada pembelajaran matematika

dengan menggunakan metode jarimatika:

Page 76: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

58

Tabel 4.3 Pengamatan Siswa pada Pembelajaran Matematika Menggunakan

Metode Jarimatika Secara Individu

No. Nama Siswa Kategori Jumlah

Rendah Sedang Tinggi

F F F

1 A 2 50% 2 50%

2 B 3 75% 1 25%

3 C 2 50% 1 25% 1 25%

4 D 3 75% 1 25%

5 E 2 50% 2 50%

6 F 1 25% 3 75%

7 G 1 25% 2 50% 1 25%

8 H 3 75% 1 25%

9 I 2 50% 1 25% 1 25%

10 J 3 75% 1 25%

11 K 2 50% 2 50%

12 L 3 75% 1 25%

13 M 1 25% 2 50% 1 25%

14 N 2 50% 2 50%

15 O 3 75% 1 25%

16 P 2 50% 2 50%

17 Q 3 75% 1 25%

18 R 3 75% 1 25%

19 S 3 75% 1 25%

20 T 3 75% 1 25%

47 1175 28 695

Rata-rata 2 50% 1 25% 1 25%

Secara individu yang masuk kategori rendah

yaitu 50%, sedangkan yang masuk dalam kategori

sedang sebanyak 25% dan yang termasuk dalam

kategori tinggi sebanyak 25%.

Hal ini menunjukan bahwa belum dapat

menggunakan metode jarimatika pada operasi

penjumlahan dan pengurangan.

Page 77: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

59

Tabel 4.4 Pengamatan Siswa pada Pembelajaran Matematika Menggunakan

Metode Jarimatika Secara Klasikal

No. Aspek yang Diamati Rendah Sedang Tinggi

F F F

1 Memahami angka lambang

bilangan

15 75% 5 35%

2 Mengenal konsep operasi

hitung

9 45% 10 50% 1 5%

3 Mengenal lambang bilangan

dalam jarimatika

16 80% 4 20%

4 Dapat menggunakan

jarimatika dalam menghitung

20 100

%

Jumlah 45 29 6

Rata-rata 11,25 56% 7,25 36% 5, 25 36%

Berdasarkan lembar pengamatan siswa

menunjukan bahwa siswa masih rendah dalam

mengikuti pembelajaran matematika dengan metode

jarimatika.Terbukti secara klasikal 56% siswa masih

dalam kategori rendah.

c) Angket umpan balik

Sebagai umpan balik kepada siswa dalam proses

pembelajaran matematika menggunakan metode

jarimatia diberikan angket umpan balik. (Data pada

Lampiran Ke 13)

Berikut data presentase hasil angket yang telah

diberikan kepada siswa:

Page 78: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

60

Tabel 4.5 Data Hasil Angket Siswa pada Pembelajaran Matematika Menggunakan

Metode Jarimatika Secara Individu

No. Nama Siswa Ya Tidak

F F

1 A 16 80% 3 15

2 B 19

3 C 15 75% 4 20%

4 D 18 90% 1 5%

5 E 18 90% 1 5%

6 F 18 90% 1 5%

7 G 16 80% 3 15%

8 H 17 85% 2 10%

9 I 17 85% 2 10%

10 J 17 85% 2 10%

11 K 15 75% 4 20%

12 L 17 85% 2 10%

13 M 16 80% 3 15%

14 N 18 90% 1 5%

15 O 17 85% 2 10%

16 P 14 70% 5 25%

17 Q 16 80% 3 15%

18 R 15 75% 4 20%

19 S 17 85% 2 10

20 T 18 90 1 5

Jumlah 334 1606 43 220

Rata-rata 16 80% 2 10%

Page 79: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

61

Tabel 4.6 Data Hasil Angket Siswa pada Pembelajaran Matematika

Menggunakan

Metode Jarimatika Secara Klasikal

No. Butir soal Ya Tidak

F F

1 A 20 100%

2 B 20

3 C 19 95% 1 5%

4 D 19 95% 1 5%

5 E 18 90% 2 10%

6 F 19 95% 1 5%

7 G 18 90% 2 10%

8 H 18 90% 2 10%

9 I 19 95% 1 5%

10 J 19 95% 1 5%

11 K 19 95% 1 5%

12 L 11 55% 9 45%

13 M 15 75% 5 25%

14 N 16 80% 4 20%

15 O 15 75% 5 25%

16 P 16 80% 4 20%

17 Q 18 90% 2 10%

18 R 12 60% 8 40%

19 S 20 100%

Jumlah 331 1655 49 245

17 90% 2 13%

Berdasarkan data angket di atas dapat terlihat

bahwa 17 siswa atau 90% menjawab “Ya” dan 2 siswa

atau 13% menjawab “Tidak”. Hal ini dapat disimpulkan

bahwa anak menyukai dan senang berhitung

penjumlahan dan pengurangan dengan menggunakan

metode jarimatika

Pemberian angket diberikan setelah proses

pembelajaran matematika menggunakan metode

Page 80: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

62

jarimatika selesai, dan peneliti dapat memperoleh data

mengenai keberhasilan dalam pemberian metode

jarimatika untuk materi penjumlahan dan pengurangan

pada mata pelajaran matematika kelas II.

d) Sebagai nilai patokan ketuntasan digunakan nilai

Ketuntasan Kriteria Minimal (KKM) kelas II pada mata

pelajaran Matematika, yaitu 70.

Berdasarkan hasil pre test dan post test diperoleh

data sebagai berikut:

Tabel 4. 7 Data Nilai Matematika Siswa Siklus I

Daftar Nilai Siklus I

No Nama Pre test Post test

1. A 75 80

2. B 60 65

3. C 50 60

4. D 75 85

5. E 60 70

6. F 80 85

7. G 55 60

8. H 40 55

9. I 70 75

10. J 60 70

11. K 30 45

12. L 65 70

13. M 70 80

14. N 50 60

15. O 55 70

16. P 40 55

17 Q 75 80

18 R 40 50

19 S 30 45

20 T 50 60

Jumlah 1185 1320

Nilai Rata-rata 59,25 66,0

Jumalah siswa yang tuntas 6 siswa/ 30% 10 siswa/ 50%

Peningkatan yang terjadi 4 siswa/ 20%

Page 81: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

63

Tabel di atas dapat disimpulkan bahwa

perbandingan nilai pre test dan post test menunjukan

peningkatan yang belum begitu memuaskan. Dari nilai

pre test hanya 6 siswa siswa yang mencapai nilai KKM

yang ditetapkan, dan nilai post test terdapat peningkatan

terdapat 10 siswa yang mencapai nilai KKM, namun

rata-rata kelas yang didapat siswa kelas II masih belum

memuaskan yaitu hanya 66,0.

4) Refleksi

Penerapan metode jarimatika pada mata pelajaran

matematika siklus I masih kurang menarik bagi siswa. Hal

tersebut dikarenakan tidak fokusnya siswa dalam

pembelajaran.

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap situasi

pembelajaran pada siklus I ini, peneliti dapat menemukan

kelemahan pembelajaran sebagai berikut:

Pelaksanaan post test belum sesuai dengan yang

diharapkan, karena perhatian siswa belum sepenuhnya

terfokus pada pembelajaran.

Siswa belum bisa mengikuti pembelajaran matematika

melalui metode jarimatika dengan baik.

Page 82: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

64

Kemampuan siswa untuk memahami materi dan metode

jarimatika juga belum maksimal, sehingga guru harus

mengulang-ulang materi.

Guru lebih memahami kemampuan siswa secara individu.

b. Siklus II

1) Perencanaan

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus II

dilaksanakan pada tanggal 29 dan 31 Oktober 2013 di kelas II

dengan jumlah 20 siswa.

Setelah tanda pembelajaran dimulai peneliti masuk

ruangan kelas II yang dipilih sebagai objek penelitian.

Peneliti mengucapkan salam, kemudian peneliti

memperkenalkan diri kepada siswa dan menanyakan

kehadiran siswa pada hari itu. Sebelum mempelajari

jarimatika, guru terlebih dahulu mengingatkan pelajaran yang

telah diajarkan, mengingatkan lambang-lambang bilangan

yang ada dalam jarimatika

Guru menyiapkan perangkat pembelajaran seperti

absensi, lembar pengamatan, lembar penilaian dan soal.

Kemudian siswa mengerjakan soal pretest yang telah

diberikan oleh guru.

2) Tindakan (Action)

Page 83: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

65

Setelah pretest selesai, guru terlebih dahulu

mengingatkan pelajaran yang telah dipelajari, lambang-

lambang dalam bilangan jarimatika seperti tangan kanan

dilambangkan sebagai satuan.

a) Tangan kanan melambangkan satuan

Gambar 4. 7 Jari Tangan Kanan untuk Melambangkan Satuan

b) Tangan Kiri Melambangkan Puluhan

Gambar 4. 7 Jari Tangan Kanan untuk Melambangkan Satuan

Kemudian guru mengajak anak untuk bergembira,

dengan mendemonstrasikan formasi tangan yang menunjukan

angka 1- 9.

Page 84: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

66

Satu... TU! Empat... TAP! Tujuh... BHEM!

Dua... CRESS! Lima... JOSS! Delapan... NYAM!

Tiga... CLEP! Enam... DORR! Sembilan... DAA

Guru menjelaskan penambahan dan pengurangan

dengan menggunakan 3 angka, seperti 3 +1 – 2 = 2 ( dibaca:

tambah tiga BUKA, tambah satu buka, Kurang dua tutup.

Oke. Hasilnya 2)

3) Observasi

Peneliti memberi kesempatan siswa untuk bertanya

bila ada hal yang kurang mereka pahami seperti siswa

menanyakan “bagaimana jika melakukan operasi

penjumlahan dan pengurangan dalam puluhan?” seperti 20 +

10, selanjutnya guru menjelaskan operasi penjumlahan dan

pengurangan dengan jarimatika dengan puluhan, yaitu:

Jika 20 + 10 = 10 ( dibaca: tangan kiri dibuka jari

telunjuk dan jari manis (20), kemudian buka jari manis (10),

hasilnya 30).

Selanjutnya peneliti menanyakan kepada siswa

mengenai metode jarimatika yang telah dipelajari, seperti

angka lambang bilangan, konsep operasi penjumlahan dan

pengurangan, dan formasi jari tangan yang menunjukan

angka 1-9 dan 10-90.

Page 85: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

67

Berikut instrumen yang digunakan dalam penelitian:

a) Lembar pengamatan guru

Selama proses pembelajaran, peneliti mengamati

kegiatan pembelajaran pada keterampilan atau

kemampuan guru dalam mengajar mata pelajaran

matematika melalui metode jarimatika. (Data pada

Lampiran Ke 11)

Berikut presentase hasil pengamatan guru dalam

pembelajaran matematika dengan menggunakan metode

jarimatika:

Tabel 4.8 Hasil Pengamatan Guru pada Pembelajaran Matematika Menggunakan

Metode Jarimatika

No. Kemampuan guru dalam

mengajar

Kategori

Rendah Sedang Tinggi

F F F

1 Persiapan guru dalam mengajar - - - - 5 25%

2 Kemampuan guru dalam

menguasai kelas

2 10% 1 5%

3 Kemampuan guru dalam

membuka pelajaran dan

melakukan apersepsi mengenai

jarimatika

- - 2 10% 2 10%

4 Ketepatan guru menggunakan

metode jarimatika dalam

pembelajaran

- - 2 10% 2 10%

5 Kemampuan guru dalam menutup

pelajaran

- - 2 10% 2 10%

Jumlah 8 12

Page 86: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

68

Berdasarkan hasil pengamatan guru dalam proses

pembelajaran 60% dibanding dengan siklus I, dapat

dikategorikan guru sudah baik dalam ketepatan

menggunakan metode jarimatika namun masih terdapat

beberapa siswa yang tidak membawa alat tulis sehingga

mengganggu teman yang sedang memperhatikan

sehingga jalannya evaluasi masih sedikit terhambat. Oleh

karena itu perlu adanya perbaikan pada siklus

berikutnya.

b) Lembar pengamatan siswa

Proses pembelajaran juga terdapat lembar

pengamatan siswa untuk mengukur aspek-aspek

keberhasilan dalam belajar. (Data pada Lampiran Ke 8)

Berikut presentase hasil pengamatan siswa kelas

II MI Tarbiyatul Ulum pada pembelajaran matematika:

Page 87: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

69

Tabel 4.9 Pengamatan Siswa pada Pembelajaran Matematika Menggunakan

Metode Jarimatika secara individu

No. Nama Siswa Kategori

Rendah Sedang Tinggi

F F F

1 A 1 25% 3 75%

2 B 2 50% 2 50%

3 C 1 25% 3 25%

4 D 2 50% 2 25%

5 E 1 25% 3 25%

6 F 2 50% 1 25% 1 25%

7 G 4 100%

8 H 2 50% 2 50%

9 I 1 25% 3 75%

10 J 3 75% 1 25%

11 K 1 25% 3 75%

12 L 2 50% 2 50%

13 M 1 25% 2 50% 1 25%

14 N 1 25% 3 75%

15 O 2 50% 1 25% 1 25%

16 P 2 50% 2 50%

17 Q 3 75% 1 25%

18 R 2 50% 2 50%

19 S 1 25% 3 75%

20 T 2 50% 2 50%

Jumlah 32 36 5

Rata-rata 2 50% 1 25% 1 25%

Page 88: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

70

Tabel 4.10 Pengamatan Siswa pada Pembelajaran Matematika Menggunakan

Metode Jarimatikasecara klasikal

No. Aspek yang Diamati Rendah Sedang Tinggi

1 2 3

F F F

1 Memahami angka lambang

bilangan

16 80% 4 20%

2 Mengenal konsep operasi

hitung

19 95% 1 5%

3 Mengenal lambang bilangan

dalam jarimatika

15 75% 5 35%

4 Dapat menggunakan

jarimatika dalam menghitung

15 75% 5 35%

Berdasarkan lembar pengamatan siswa

menunjukan bahwa 75% siswa belum mampu berhitung

cepat penjumlahan dan pengurangan dengan

menggunakan metode jarimatika dalam proses

pembelajaran

c) Angket umpan balik

Sebagai umpan balik kepada siswa dalam proses

pembelajaran matematika menggunakan metode

jarimatika diberikan angket umpan balik. (Data pada

Lampiiran Ke 14)

Berikut presentase hasil angket yang telah

diberikan kepada siswa kelas II MI Tarbiyatul Ulum:

Page 89: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

71

Tabel 4.11 Data Hasil Angket Siswa pada Pembelajaran Matematika Menggunakan

Metode Jarimatika Secara individu

No. Nama siswa Ya Tidak

F F

1 A 16 80% 3 15%

2 B 19

3 C 15 75% 4 20%

4 D 19 95%

5 E 18 90% 1 5%

6 F 18 90% 1 5%

7 G 16 80% 3 15%

8 H 17 85% 2 10%

9 I 18 90% 1 10%

10 J 17 85% 2 10%

11 K `18 90% 1 5%

12 L 17 85% 2 10%

13 M 16 80% 3 15%

14 N 18 90% 1 5%

15 O 17 85% 2 10%

16 P 15 75% 4 20%

17 Q 15 75% 4 20%

18 R 15 75% 4 20%

19 S 19 95%

20. T 19 95%

Jumlah 342 1710 38 185

Rata-rata 17 85% 2 9,25%

Page 90: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

72

Tabel 4.12 Data Hasil Angket Siswa pada Pembelajaran Matematika Menggunakan

Metode Jarimatika Secara Klasikal

No. Butir soal Ya Tidak

F F

1 A 20 100%

2 B 20

3 C 19 95% 1 5%

4 D 19 95% 1 5%

5 E 18 90% 2 10%

6 F 19 95% 1 5%

7 G 18 90% 2 10%

8 H 18 90% 2 10%

9 I 19 95% 1 5%

10 J 19 95% 1 5%

11 K 19 95% 1 5%

12 L 13 65% 7 35%

13 M 17 85% 3 15%

14 N 16 80% 4 20%

15 O 16 80% 4 20%

16 P 16 80% 4 20%

17 Q 18 90% 2 10%

18 R 14 70% 6 30%

19 S 20 100%

Jumlah 338 1690 42 300

Rata-rata 18 90% 2 10%

Hasil angket diatas menunjukan bahwa 90% atau

18 siswa senang menggunakan metode jarimatika dan

terdapat 2 siswa yang belum mampu memahami metode

jarimatika untuk menghitung operasi penjumlahan dan

pengurangan atau 10%.

Page 91: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

73

d) Sebagai nilai patokan ketuntasan digunakan nilai

Ketuntasan Kriteria Minimal (KKM) kelas II pada mata

pelajaran Matematika, yaitu 70.Berdasarkan hasil pre

test dan post test diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 4. 13 Data Nilai Matematika Siswa Siklus II

Daftar Nilai Siklus II

No Nama Pre test Post test

1. A 80 85

2. B 65 75

3. C 65 65

4. D 85 90

5. E 65 75

6. F 80 90

7. G 65 75

8. H 60 65

9. I 75 80

10. J 70 80

11. K 50 60

12. L 70 75

13. M 80 80

14. N 60 65

15. O 65 65

16. P 60 65

17 Q 80 85

18 R 60 65

19 S 50 55

20 T 60 65

Jumlah 1345 1460

Nilai Rata-rata 67,25 73,00

Jumlah siswa yang tuntas 7 siswa/ 35% 12 siswa/ 60%

Peningkata yang terjadi 5 siswa/25%

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan

bahwa perbandingan nilai pre test dan post test

menunjukan peningkatan yang cukup memuaskan. Dari

nilai pre test terdapat 7 siswa yang mencapai nilai KKM

yang ditetapkan, dan nilai post test terdapat peningkatan

Page 92: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

74

terdapat 12 siswa yang mencapai nilai KKM, dan rata-

rata kelas yang didapat siswa kelas II pada post test

73,00 sudah memenuhi KKM yg ditentukan, namun

belum mencapai keberhasilan jika masih terdapat siswa

yang belum tuntas dalam pembelajaran matematika,

minimal patokan yang peneliti harapkan 80% siswa

berhasil dalam proses pembelajaran menggunakan

metode jarimatika. Oleh sebab itu perlu diadakannya

siklus berikutnya.

4) Refleksi

Siswa yang mengikuti pembelajaran lebih meningkat

telah cukup memperhatikan pembelajaran.

Tidak hanya dari faktor metode saja yang

mempengaruhi peningkatan kompetensi berhitung cepat

penjumlahan dan pengurangan dengan menggunakan metode

jarimatika akan tetapi faktor individual siswa juga

berpengaruh.

Berdasarkan pengamatan pembelajaran pada siklus II

ini, peneliti menemukan peningkatan pemahaman siswa

dalam pembelajaran matematika menggunakan metode

jarimatika pada siswa kelas II MI Tarbiyatul Ulum Jembrak

sebagai berikut:

Page 93: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

75

Hasil post test kedua lebih bagus dari hasil post test

pertama.

Pemahaman siswa dalam kompetensi berhitung cepat

dengan metode jarimatika sudah cukup baik.

c. Siklus III

1) Perencanaan

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus III

dilaksanakan pada tanggal 12 dan 14 November 2013 di kelas

II dengan jumlah 20 siswa.

Setelah tanda pembelajaran dimulai peneliti masuk

ruangan kelas II yang dipilih sebagai objek penelitian.

Peneliti mengucapkan salam, kemudian peneliti

memperkenalkan diri kepada siswa dan menanyakan

kehadiran siswa pada hari itu. Sebelum mempelajari

jarimatika, guru terlebih dahulu mengingatkan pelajaran yang

telah diajarkan, mengingatkan lambang-lambang bilangan

yang ada dalam jarimatika.

Guru menyiapkan perangkat pembelajaran seperti

absensi, lembar pengamatan, lembar penilaian dan soal.

Kemudian siswa mengerjakan soal pretest yang telah

diberikan oleh guru.

Page 94: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

76

2) Tindakan (Action)

Setelah pretest selesai, guru terlebih dahulu

mengingatkan pelajaran yang telah dipelajari, lambang-

lambang dalam bilangan jarimatika seperti tangan kanan

dilambangkan sebagai satuan.

a) Tangan Kanan Melambangkan Satuan

Gambar 4.10 Jari Tangan Kanan Melambangkan Satuan

T

b) Tangan Kiri Melambangkan Puluhan

Gambar 4.10 Jari Tangan Kiri Melambangkan Puluhan

Kemudian guru mengajak anak untuk bergembira,

dengan mendemonstrasikan formasi tangan yang menunjukan

angka 1- 9.

Page 95: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

77

Satu... TU! Empat... TAP! Tujuh... BHEM!

Dua... TAP! Lima... JOSS! Delapan... NYAM!

Tiga... CRESS! Enam... DORR! Sembilan... DAA!

Guru menjelaskan penambahan dan pengurangan

dengan menggunakan 3 angka, seperti 3 +1 – 2 = 2 ( dibaca:

tambah tiga BUKA, tambah satu buka, Kurang dua tutup. Oke.

Hasilnya 2)

3) Observasi

Peneliti memberi kesempatan siswa untuk bertanya bila

ada hal yang kurang mereka pahami seperti siswa

menanyakan “bagaimana jika melakukan operasi penjumlahan

dan pengurangan dalam puluhan?” seperti 20 + 10, selanjutnya

guru menjelaskan operasi penjumlahan dan pengurangan

dengan jarimatika dengan puluhan, yaitu:

Jika 21 + 13 – 2,dibaca:

Tambah dua puluh satu (buka tangan kanan jari

telunjuk dan jari tengah dan tangan kanan buka jari

telunjuk)

Tambah tiga belas ( buka tangan kiri jari manis dan

buka tangan kanan jari tengah, jari manis dan jari

kelingking)

Kurang dua (tutup jari kelingkinng dan jari manis)

Page 96: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

78

Hasilnya tangan kiri terbuka jari telunjuk, jari tengah

dan jari manis (30), dan tangan kiri terbuka jari

telunjuk dan jari tengah (2). Dibaca 32.

Adapun proses belajar mengacu pada rencana

pembelajaran yang telah disiapkan dan menggunakan

instrumen penelitian diantaranya: lembar pengamatan guru dan

siswa,dan catatan lapangan serta menyebar angket kepada

siswa.

a) Lembar pengamatan guru

Selama proses pembelajaran, peneliti mengamati

kegiatan pembelajaran pada keterampilan atau

kemampuan guru dalam mengajar mata pelajaran

matematika melalui metode jarimatika. (Data pada

Lampiran Ke 15)

Tabel 4.14 Hasil Pengamatan Guru pada Pembelajaran Matematika Menggunakan

Metode Jarimatika

No. Kemampuan guru dalam

mengajar

Kategori

Rendah Sedang Tinggi

F F F

1 Persiapan guru dalam mengajar 5 25%

2 Kemampuan guru dalam

menguasai kelas

1 5% 2 10%

3 Kemampuan guru dalam

membuka pelajaran dan

melakukan apersepsi mengenai

jarimatika

4 20%

Page 97: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

79

4 Ketepatan guru menggunakan

metode jarimatika dalam

pembelajaran

4 20%

5 Kemampuan guru dalam

menutup pelajaran

1 5% 3 15%

Jumlah 2 18

Berdasarkan hasil pengamatan guru dalam proses

pembelajaran dapat dikategorikan guru baik dalam

ketepatan menggunakan metode jarimatika terlihat pada

hasil pengamatan guru 70% pada kategori tinggi dan siswa

sudah dapat beradaptasi dengan metode jarimatika yang

telah dipelajari.

b) Lembar pengamatan siswa

Proses pembelajaran juga terdapat lembar

pengamatan siswa untuk mengukur aspek-aspek

keberhasilan dalam belajar. (Data pad Lampiran Ke 9)

Berikut data hasil pengamatan siswa pada

pembelajaran matematika menggunakan metode

jarimatika:

Page 98: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

80

Tabel 4.15 Pengamatan Siswa pada Pembelajaran Matematika Menggunakan

Metode Jarimatika secara individu

No

.

Nama Siswa Kategori

Rendah Sedang Tinggi

F F F

1 A 4 100%

2 B 1 25% 2 50% 1 25%

3 C 4 100%

4 D 1 25% 3 75%

5 E 4 100%

6 F 1 25% 3 75%

7 G 1 25% 3 75%

8 H 4 100%

9 I 4 100%

10 J 4 100%

11 K 4 100%

12 L 4 100%

13 M 1 25% 3 75%

14 N 1 25% 3 75%

15 O 4 100%

16 P 1 25% 3 75%

17 Q 4 100%

18 R 2 50% 1 25% 1 25%

19 S 4 100%

20 T 4 100%

Jumlah 9 57

Rata-rata 1 25% 2 75% 1 %

Page 99: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

81

Tabel 4.15 Pengamatan Siswa pada Pembelajaran Matematika Menggunakan

Metode Jarimatika secara klasikal

No

.

Aspek yang Diamati Rendah Sedang Tinggi

1 2 3

F F F

1 Memahami angka lambang

bilangan

13 65% 7 35%

2 Mengenal konsep operasi hitung % 16 80% 4 20%

3 Mengenal lambang bilangan dalam

jarimatika

7 35% 13 65%

4 Dapat menggunakan jarimatika

dalam menghitung

3 15% 13 65% 4 20%

Berdasarkan lembar pengamatan siswa

menunjukan bahwa pemahaman siswa terhadap angka

lambang bilangan terdapat 13 siswa masih tergolong

kategori sedang atau 65% sedangkan 7 siswa tergolong

kategori tinggi atau 35%, pada pengenlan konsep operasi

hitung masih terdapat 16 siswa atau 80% masuk dalam

kategori sedang dan 4 siswa tergolong kategori tinggi atau

20% belum dapat aktif dalam pembelajaran atau 15%,

pengenalan lambang bilangan dalam jarimatika terdapat 7

siswa atau 35% masuk dalam kategori rendah dan 13

siswa atau 65% masuk dalam kategori sedang, dan pada

aspek penggunaan jarimatika untuk menghitung

penjumlahan dan pengurangan terdapat 3 siswa atau 15%

masih tergolong kategori rendah dan 13 siswa atau 65%

masuk dalam kategori rendah, dan 4 siswa atau 20%

termasuk kategori tinggi.

Page 100: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

82

c) Angket umpan balik

Sebagai umpan balik kepada siswa dalam proses

pembelajaran matematika menggunakan metode

jarimatika diberikan angket umpan balik. (Data pada

Lampiran Ke 15)

Berikut data hasil penyebaran angket kepada siswa

kelas II MI Tarbiyatul Ulum:

Tabel 4.16 Data Hasil Angket Siswa pada Pembelajaran Matematika

Menggunakan Metode Jarimatika secara individu

No. Nama Siswa Ya Tidak

F F

1 A 16 80% 3 15%

2 B 19 95

3 C 15 75% 4 20%

4 D 19 95%

5 E 18 90% 1 5%

6 F 19 95%

7 G 17 85% 2 10%

8 H 18 90% 1 5%

9 I 18 90% 1 5%

10 J 17 85% 2 10%

11 K 18 90% 1 5%

12 L 17 85% 2 10%

13 M 16 80% 3 15%

14 N 18 90% 1 5%

15 O 17 85% 2 10%

16 P 15 75% 4 20%

17 Q 15 75% 4 20%

18 R 17 85% 2 10%

19 S 19 95%

20 T 19 95%

Jumlah 365 1735 33 165

Rata-rata 18,25 86,75% 1,65 8,25

Page 101: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

83

Tabel 4.17 Data Hasil Angket Siswa pada Pembelajaran Matematika

Menggunakan Metode Jarimatika Secara Klasikal

No. Butir soal Ya Tidak

F F

1 A 20 100%

2 B 20

3 C 19 95% 1 5%

4 D 19 95% 1 5%

5 E 18 90% 2 10%

6 F 19 95% 1 5%

7 G 18 90% 2 10%

8 H 18 90% 2 10%

9 I 19 95% 1 5%

10 J 19 95% 1 5%

11 K 19 95% 1 5%

12 L 18 90% 2 20%

13 M 17 85% 3 15%

14 N 16 80% 4 20%

15 O 16 80% 4 20%

16 P 16 80% 4 20%

17 Q 18 90% 2 10%

18 R 16 80% 4 20%

19 S 20 100%

Jumlah 345 1635 35 185

Rata-rata 18 86% 2 10%

d) Sebagai nilai patokan ketuntasan digunakan nilai

Ketuntasan Kriteria Minimal (KKM) kelas II pada mata

pelajaran Matematika, yaitu 70.Berdasarkan hasil pre test

dan post test diperoleh data sebagai berikut:

Page 102: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

84

Tabel 4. 18 Data Nilai Matematika Siswa Siklus III

Daftar Nilai Siklus III

No Nama Pre test Post test

1. A 85 90

2. B 75 80

3. C 65 70

4. D 90 90

5. E 80 85

6. F 90 95

7. G 75 80

8. H 70 80

9. I 85 90

10. J 85 85

11. K 60 70

12. L 80 85

13. M 80 90

14. N 65 80

15. O 65 85

16. P 65 85

17 Q 85 85

18 R 60 65

19 S 60 65

20 T 75 80

Jumlah 1495 1635

Nilai Rata-rata 74, 75 81,75

Jumlah siswa yang tuntas 13 siswa/65% 18 siswa/ 90%

Peningkatan yang terjadi 5 siswa/ 25%

Terlihat bahwa pada siklus III terdapat

peningkatan, pada nilai pretest terdapat 13 siswa yang

tuntas, dan 18 siswa yang tuntas dalam pelaksanaan post

test, hal ini sudah menunjukan 90% siswa dapat mencapai

nilai KKM dan sudah sesuai dengan peneliti harapkan.

4) Refleksi

Nilai yang diperoleh pada siklus III lebih meningkat

dibandingkan dengan siklus II. Pada siklus III masih ada 2

siswa yang belum tuntas. Siswa yang belum tuntas ini adalah

Page 103: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

85

siswa yang sama pada siklus II. Siswa tersebut memang perlu

bimbingan belajar tentang mata pelajaran matematika.

Refleksi pada siklus III yaitu didapatkan metode

pembelajaran yang tepat untuk mata pelajaran matematika

yaitu metode jarimatika karena semua siswa dapat mengikuti

pembelajaran dengan baik dan mendapatkan hasil yang baik.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Jarimatika (jari dan aritmatika) adalah metode berhitung dengan

menggunakan jari tangan. Meskipun hanya menggunakan jari tangan,

tetapi dengan metode jarimatika mampu melakukan operasi bilangan

KaBuTaKu (Kali, Bagi, Tambah, Kurang) sampai dengan ribuan atau

mungkin lebih.

Jarimatika adalah sebuah cara sederhana dan menyenangkan

mengajar berhitung dasar kepada anak-anak. Dimulai dengan

memahamkan secara benar terlebih dahulu tentang konsep bilangan,

lambang bilangan, dan operasi hitung dasar, kemudian mengajarkan cara

berhitung dengan jari-jari tangan. Proses diawali, dilakukan dan diakhiri

dengan gembira (Wulandani, 2007: 2).

Metode ini sangat mudah diterima anak, karena mudah dibawa

kemana-mana, dan tidak akan disita ketika ujian. Mempelajarinya pun

sangat mengasyikan, karena jarimatika tidak membebani memori otak dan

Page 104: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

86

alatnya selalu tersedia bahkan saat ujian karena alatnya adalah jari tangan

kita sendiri.

Pembelajaran matematika pada siswa kelas II dapat meningkatkan

kompetensi berhitung cepat pada materi penjumlahan dan pengurangan,

sebagai inovasi baru dalam menghitung dengan menggunakan jari-jari

tangan, selain sebagai media bermain siswa juga dapat belajar dengan

menyenangkan.

Berdasarkan hasil penelitian tentang hasil nilai pretest dan post test

dapat meningkatan kompetensi berhitung cepat materi penjumlahan dan

pengurangan pada siswa kelas II MI Tarbiyatul Ulum.

Kemampuan siswa dapat dilihat dari meningkatnya siswa yang

mencapai nilai KKM, seperti meningkatnya diagram pada setiap siklus.

Setelah melakukan berbagai kegiatan mulai dari kegiatan siklus I,

siklus II dan siklus III diperoleh data nilai matematika menggunakan

metode jarimatika.

1. Siklus I

Jarimatika adalah cara berhitung KaBaTaKu (Kali, Bagi,

Tambah, Kurang) dengan menggunakan jari tangan. Biasanya, anak-

anak paling takut dan paling tidak senang dengan pelajaran berhitung.

Namun, jarimatika menurut penuturan Septi Wulandani memberikan

solusi yang lain, sehingga berhitung menjadi lebih mudah dan

Page 105: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

87

menyenangkan. Jarimatika paling efektif diajarkan pada anak usia

kanak-kanan (4-6 tahun) dan usia sekolah dasar (6-12 tahun).

Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, dapat diketahui bahwa

antara pre test dan post test mengalami peningkatan. Siklus I ini, hasil

pre test siswa yang dapat mencapai KKM sebanyak 6 siswa atau 30%,

dengan rata-rata kelas 59, 25 sedangkan hasil post test siswa yang

dapat mencapai KKM sebanyak 10 siswa atau 50% dengan rata-rata

kelas 66,0. Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa

peningkatan jumlah siswa yang dapat mencapai KKM dari pre test ke

post testsebanyak 4 siswa atau 20%. Namun demikian, masih ada

siswa yang belum tuntas sebanyak 10 siswa atau 50%. Pelaksanaan

siklus I terdapat 1 siswa yang tidak masuk dikarenakan sakit. Anak

yang tidak masuk tersebut akan menyusul teman-temanya mengejar

nilai matematika pada siklus II. Oleh karena itu, perlu adanya

perbaikan dalam pembelajaran pada siklus selanjutnya.

2. Siklus II

Sebuah cara sederhana dan menyenangkan mengajarkan

berhitung dasar kepada anak-anak menurut kaidah jarimatika :

Dimulai dengan memahamkan secara benar terlebih dahulu tentang

konsep bilangan, lambang bilangan, dan operasi hitung dasar,

kemudian mengajarkan cara berhitung dengan jari-jari

tangan.Prosesnya diawali, dilakukan dan diakhiri dengan gembira

(Wulandani, 2007: 2).

Page 106: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

88

Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, dapat diketahui bahwa

antara pre test dan post test mengalami peningkatan. Siklus II ini,

hasil pre test siswa yang dapat mencapai KKM sebanyak 7 siswa atau

35%, dengan rata-rata kelas 67, 25 sedangkan hasil post test siswa

yang dapat mencapai KKM sebanyak 11siswa atau 55% dengan rata-

rata kelas 73,0. Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa

peningkatan jumlah siswa yang dapat mencapai KKM dari pre test ke

post test sebanyak 4 siswa atau 20%. Namun demikian, masih ada

siswa yang belum tuntas sebanyak 9 siswa atau 45%. Oleh karena itu,

perlu adanya perbaikan dalam pembelajaran pada siklus selanjutnya.

3. Siklus III

Menurut penuturan Septi Wulandani jarimatika dapat

membantu anak dalam pelajran matematika, sehingga siswa tidak

phobia terhadap matematika. Selain itu, siswa yang belajar jarimatika

menjadi lebih percaya diri dan lebih tekun, hal ini dapat

meningkatkan kemampuan dalam berhitung penjummlahan dan

pengurangan dalam

matematika.(http://rustamfresh.wordpress.com/2012/0619)/metode-

jarimatika-sebagai inovasi dalam pembelajaran-matematika/)

Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, dapat diketahui bahwa

antara pre test dan post test mengalami peningkatan. Siklus IIII ini,

hasil pre test siswa yang dapat mencapai KKM sebanyak 13 siswa

atau 65%, dengan rata-rata kelas 74,75, sedangkan hasil post test

Page 107: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

89

siswa yang dapat mencapai KKM sebanyak 18siswa atau 90% dengan

rata-rata kelas 81,75. Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa

peningkatan jumlah siswa yang dapat mencapai KKM dari pre test ke

post test sebanyak 5 siswa atau 25%.

4. Data peningkatan jumlah siswa yang mencapai KKM per siklus

Data ini diperoleh dari hasil pengamatan terhadap siswa

pada siklus I, II dan III. Dipaparkan sebagai berikut:

Tabel 4.18 Data Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai KKM per Siklus

Kegiatan Pre test Post test Peningkatan

Siklus I 6 siswa/ 30% 10 siswa/50% 4 siswa/20%

Siklus II 7 siswa/35% 12 siswa/60% 5 siswa/25%

Siklus III 13siswa/65% 18 siswa/90% 7 siswa/25%

Gambar 4.2 Diagram Ketuntasan Nilai Matematika Persiklus

Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa siklus I

peningkatan dari pre test ke post test sebanyak 4 siswa atau 20%, siklus II

0%

50%

100%

siklus Isiklus II

siklus III

siklus I siklus II siklus III

Pretest 30% 35% 65%

post Test 50% 60% 90%

Peningkatan 20% 25% 25%

Page 108: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

90

peningkatan dari pre test ke post test sebanyak 5 siswa atau 25%. Siklus III

peningkatan dari pre test ke post test sebanyak 7 siswa atau 25%.

Meningkatnya kompetensi berhitung cepat matematika pada materi

penjumlahan dan pengurangan karena motivasi siswa yang sangat tinggi

pada mata pelajaran matematika dengan menggunakan metode jarimatika.

Diperlukan sebuah metode pembelajaran yang tepat yang dapat

memberikan semangat siswa dalam belajar matematika khususnya pada

berhitung cepat penjumlahan dan pengurangan. Melalui proses belajar

yang di alami siswa sendiri maka siswa menjadi tertarik, sehingga tumbuh

minat dan kreativitas untuk belajar.

Salah satu metode pembelajaran yang sesuai dengan

permasalahanpembelajaran yang ada adalah dengan metode jarimatika

yaitu suatu metode berhitung cepat dengan menggunakan jari-jari tangan.

Harapan setelah diterapkanmetode jarimatika, maka pemahaman siswa

terhadap materi berhitung cepat akan meningkat.

Didapatkan siswa yang aktif pada setiap pembelajaran akan tetapi

siswa tersebut belum bisa mendapatkan nilai sesuai dengan KKM. Siswa

tersebut tetap harus mendapatkan remidial. Remidial dapat dilakukan

dengan menambah waktu belajar siswa atau memberikan soal-soal pada

siswa tersebut.

Page 109: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

91

Setelah diterapkannya metode jarimatika kepada siswa kelas II

MI Tarbiyatul Ulum, peneliti menyebarkan angket umpan balikuntuk

memberikan jawaban dan pendapat menurut pilihan jawaban yang telah

disediakan dengan keinginan mereka setelah mendapat metode jarimatika

pada pelajaran matematika.

Page 110: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

92

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Metode jarimatika yang dilaksanakan pada siswa kelas II semester I

MI Tarbiyatul Ulum Desa Jembrak Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang

tahun pelajaran 2013/2014, dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran

matematika menggunakan metode jarimatika dapat meningkatan kompetensi

berhitunga cepat materi penjumlahan dan pengurangan pada siswa kelas II.

Hal tersebut ditandai dengan peningkatan nilai matematika pada setiap siklus

yaitu siklus I rata-rata kelas dari nilai post testyang diperoleh adalah 66,00

dengan kategori kurang dari nilai KKM yang ditetapkan, pada siklus II rata-

rata kelas dari nilai post test yang diperoleh adalah 73, 00 dengan kategori

baik, dan pada siklus III rata-rata kelas dari nilai post test yang diperoleh

adalah 81, 75 dengan kategori sangat baik.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang diperoleh, maka

terdapat beberapa saran diantaranya:

1. Bagi Guru

Setelah diterapkan metode jarimatika pada mata pelajaran matematika

guru dapat menggunakan metode jarimatika untuk menunjang

penjumlahan dan pengurangan maupun perkalian pada materi mata

pelajaran matematika yang lain, seperti menghitung bangun ruang,

dan lain sebagainya.

Page 111: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

93

2. Bagi Siswa

a. Siswa bisa lebih aktif dalam pembelajaran matematika, bukan hanya

pada salah satu guru saja namun semua kepada guru pun harus bisa

memperhatikan dengan baik.

b. Siswa dapat meningkatkatkan kemampuan dalam berhitung

matematika.

3. Bagi Sekolah

4.

Melalui metode jarimatika pada siswa sekolah dapat mengikut sertakan

siswa dalam lomba kejuaraan olimpiade matematika sehingga siswa lebih

bersemangat dalam belajar

Page 112: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

Daftar Pustaka

Asmani, Jamal M. 2009. 7 Kompetensi Guru Menyenangkan dan Profesional.

Jogjakarta: Power Books (Ihdina)

____________. 2013. 7 Tips Aplikasi PAKEM. Jogjakarta: Diva Press

Kusumah, Wijaya. 2010. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT

Indeks

Kunandar. 2011. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Mulyasa. 2007. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

______. 2004. Kurikulum Berbasis Kompetensi . Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

______. 2011. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

Mustoha, Amin. 2008. Senang Matematika untuk SD/ MI Kelas II. Jakarta: Pusat

Perbukuan Departeman Pendidikan Nasional

Mutijah. 2009. Bilangan dan Aritmatika PGMI dan PGSD. Purwokerto: PT.

Grafindo Litera Media

Nazir, Moh. 1983. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia

Rustam, 2012. Metode Jarimatika Sebagai Inovasi dalam Pembelajaran

Matematika (Online) (http://rustamfresh.wordpress.com/

2012/0619)/metode-jarimatika-sebagai inovasi dalam pembelajaran-

matematika/)

Sudjana, Nana. 1988. Metoda Statiska. Bandung: Rajawali Perss

Suharsimi, Arikunto. 1990. Penelitian Tindakan Kelas. Jogjakarta: Bumi Aksara

Suyadi. 2010. Panduan Peneitian Tindakan Kelas. Jogjakarta: Diva Press

Wiraatmadja, Rochiati. 2008. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung:

Remaja Rosdakarya

Page 113: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

Wulandani, Septi Peni. 2008. Jarimatika Penambahan dan Pengurangan. Jakarta:

PT Kawan Pustaka

Page 114: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

Lampiran Ke- 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) Siklus I

Madrasah : MI Tarbiyatul Ullum

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : II/I

Alokasi Waktu :4 35 menit

A. Standar Kompetensi

Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 500

B. Kompetensi Dasar

Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 500

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Membaca dan menggunakan simbol (penjumlahan),

(pemgurangan) , dan (sama dengan).

2. Mengingat fakta dasar penjumlahan dan pengurangan

D. Tujuan Pembelajaran

1. Dengan penjelasan guru siswa dapat membaca simbol

(penjumlahan), (pengurangan), dan (sama dengan).

2. Dengan penjelasan guru siswa dapat menggunakan simbol

(penjumlahan), (pengurangan) , dan (sama dengan)

3. Dengan penjelasan guru, siswa diharapkan mampu mengingat fakta

dasar penjumlahan dan pengurangan.

Page 115: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

4. Dengan berlatih mengerjakan soal-soal, siswa dapat berhitung cepat

dalam penjumlahan dan pengurangan.

E. Karakteristik siswa yang diharapkan

1. Percaya diri

2. Tanggung jawab

3. Kreatif

4. Disiplin

F. Materi Ajar

Penjumlahan dan pengurangan bilangan.

- Membaca dan menggunakan simbol (penjumlahan),

(pengurangan) , dan (sama dengan)

Dua ditambah satu sama dengan tiga

2 tiga 1 = 3

Tiga dikurangi satu sama dengan dua

3 1 = 2

- Mengingat fakta dasar penjumlahan dan pengurangan

Page 116: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

2 1 = 3

2 1 = 1

G. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Demonstrasi

4. Jarimatika

5. Penugasan

H. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Awal

1) Salam

2) Doa bersama membaca asmaul husna (pembiasaan)

3) Absensi

4) Apersepsi

5) Guru mengingatkan penjumlahan dengan konsep dasar.

6) Siswa mengerjakan Pre Tes

Page 117: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

2. Kegiatan Inti

1) Sebelum mempelajari jarimatika, siswa terlebih dahulu perlu

memahami angka atau bilangan.

1 2 3

2) Kenalkan siswa dengan komsep operasi penjumlahan dan

pengurangan.

+ =

3 1 4

- =

2 1 1

3) Ajak siswa untuk bernyanyi “suka hati”

4) Kenalkan lambang-lambang yang digunakan di dalam jarimatika.

Awali dengan tangan kanan yang menunjukan satuan 1 – 9, dan

tangan kiri menunjukan puluhan 10 – 90.

5) Ajak siswa untuk mendemonstrasikan formasi jari taangan yang

menunjukan angka-angka itu.

Contoh: satu....TU! dua... KRESS! tiga ...CREP!

empat... TAP! Lima...JOSS! enam ...DOR!

tujuh...BHEM! delapan...NYAM!

Sembilan..DAA !

Page 118: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

6) Melakukan operasi tambahan Tambah – Kurang (TaKu) denagn

menggunakan tangan kanan.

7) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal

yang belum dipahami

8) Siswa mengerjakan Post Tes

3. Kegiatan Akhir

a. Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil pembelajaran

b. Guru bersama siswa membaca hamdalah untuk mengakhiri

pelajaran.

c. Guru mengucapakan salam.

I. Sumber Belajar

- Terampil Berhitung Matematika untuk SD/ MI kelas II, hal. 25-27

J. Evaluasi

Teknik : tes tertulis

Bentuk soal instrument

Kerjakan soal dibawah ini!

Pertemuan pertama:

1. 13 + 11 = ....

2. 24 – 12 = ....

3. 10 + 3 = ....

4. Adi memiliki 1 kelinci, kemudian ayahnya membelikan adi 5

kelinci lagi. Berapakan kelinci adi sekarang?

5. Di meja ada 7 buah jeruk, dan ibu menambahkan 2 jeruk lagi ada

berapa jumlah jeruk yang ada di meja?

Pertemuan ke 2

1. 21 + 2 = ....

2. 54 – 4 = ....

Page 119: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

3. Di kebun pak kumis terdapat 8 buah tomat, kemudian pak kumis

memetik 3 buah tomat. Berapa tomat yang ada di kebun pak

kumis?

4. Yani memiliki 9 pensil, kemudian Yani memberikan 4 pensil

kepada adiknya. Berapa pensil yang dimiliki Yani?

5. Unyil mempunyai 6 kelereng, kemudian pak ogah memberikan

unyil 3 kelereng. Unyil mempunyai berapa kelereng?

KUNCI JAWABAN

Pertemuan ke- 1

1. 13 + 11

Penjumlahan 13 + 11 = 24

a. Tangan kiri Tangan kiri dibuka jari telunjuk (10) dan tangan kanan

dibuka jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis (3)

b. Tangan kiri dibuka jari tengah (+10) dan tangan kanan dibuka jari

kelingking (+1)

c. Hasilnya, tangan kiri terbuka dua jari (20) dan tangan kanan

terbuka empat (4) yang dibaca 24.

2. 24 – 12

Pengurangan 24-12= 12

a. 24 dilambangkan tangan kiri buka jari telunjuk dan jari tengah (20),

tangan kanan buka jari kelingking sampai jari telunjuk (4)

b. Dikurang 12: jari kiri: tutup jari tengah (-10), jari kanan: tutup jari

kelingking dan jari manis (-2)

c. Hasilnya, jari kiri terbuka hanya jari telunjuk (10) dan jari kanan

terbuka hanya jari telunjuk dan jari tengah (2) yang dibaca 12

3. 10 + 3

Page 120: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

Penjumlahan 10 + 3 = 13

a. Tangan kiri dibuka jari telunjuk (+10).

b. Tangan kanan dibuka jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis

(3)

c. Hasilnya tangan kiri terbuka ibu jari dan tangan kanan terbuka

jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis (13)

4. 1 + 5

Penjumlahan 1 + 5 = 6

a. Tangan kanan dibuka jari telunjuk (+1), dan buka ibu jari (5)

b. Hasilnya, tangan kanan terbuka dua jari, jari telunjuk dan ibu

jari, melambangkan angka 6.

5. 7 + 2

Penjumlahan 7 + 2 = 9

a. Tangan kanan dibuka jari telunjuk, dan ibu jari (+7), dan buka

jari manis dan jari kelingking (2).

b. Hasilnya, tangan kannan terbuka lima jari, melambangkan

angka 9.

Pertemuan ke-2

1. 21 + 2

Penjumlahan 21 + 2 = 23

a. Tangan kiri dibuka jari telunjuk dan jari tengah dan tangan

kanan dibuka ibu jari (+21)

b. Tangan kanan dibuka jari tengah dan jari manis(2)

c. Hasilnya, tangan kiri terbuka, jari tengah dan jari telunjuk (20)

dan tangan kanan terbuka jari telunjuk, jari tengah, dan jari

manis (3) yang dibaca 23.

2. 54 – 4

Pengurangan 54 – 4 = 50

a. Tangan kiri terbuka ibu jari (50) dan tangan kanan terbuka

jari telunjuk, jari tengah, jari manis dan jari kelingking (4)

Page 121: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

b. Di kurang 4: tangan kanan tutup jari telunjuk jari tengah, jari

manis, dan jari telunjuk(-4)

c. Hasilnya, hanya tangan kiri,ibu jari yang terbuka, dibaca 50.

3. 8 – 3

Pengurangan 8 – 3= 5

a. Tangan kanan dibuka, ibu jari, jari telujuk, jari manis, dan jari

manis (8), kemudian tutup jari manis, jari tengah, dan jari

telunjuk (-3).

b. Hasilnya, tangan kanan terbuka ibu jari, melambangkan angka

5.

4. 9 – 4

Pengurangan 9 – 4= 5

a. Tangan kanan terbuka semua jari-jari (9), kemudian tutup jari

kelingking, jari manis, jari tengah, dan jari telunjuk (-4)

b. Hasilnya, tangan kanan hanya terbuka ibu jari, melambangkan

angka 5

5. 6 + 3

Penjumlahan 6 + 3= 9

a. Tangan kanan terbuka ibu jari dan jari telunjuk (+6) dan jari

tengah, jari manis, dan jari kelingking (3).

b. Hasilnya, tangan kanan semua terbuka, melambangkan angka

9.

Penilaian

Benar x 20 = 5 x 20 =100

Pabelan , 24 Oktober 2013

Guru Kelas Peneliti

Siti Kholidah S.Pd.I Unik Widyastuti

NIP. NIM. 115 090 14

Page 122: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

Lampiran Ke- 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) Siklus II

Madrasah : MI Tarbiyatul Ullum

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : II/I

Alokasi Waktu :4 35 menit

A. Standar Kompetensi : Melakukan Penjumlahan dan Pengurangan

bilangan sampai 500

B. Kompetensi Dasar : Melakukan Penjumlahan dan Pengurangn bilangan

sampai 500

C. Indikator Kompetensi :

1. Penggunaan Simbol +(penjumlahan), - (pengurangan), dan = (sama

dengan)

2. Mengingat fakta dasar penjumlahan dan pengurangan

D. Tujuan Pembelajaran

1. Dengan penjelasan guru siswa dapat menggunakan simbol

(penjumlahan), (pengurangan), dan (sama dengan).

2. Dengan penjelasan guru, siswa diharapkan mampu mengingat fakta

dasar penjumlahan dan pengurangan.

3. Dengan berlatih mengerjakan soal-soal, siswa dapat berhitung cepat

dalam penjumlahan dan pengurangan.

Page 123: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

E. Karakteristik siswa yang diharapkan

1. Percaya diri

2. Tanggung jawab

3. Kreatif

4. Disiplin

F. Materi Ajar

Penjumlahan dan pengurangan bilangan.

G. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Demonstrasi

4. Jarimatika

5. Penugasan

H. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Awal

a. Salam

b. Doa bersama membaca asmaul husna (pembiasaan)

c. Absensi

d. Apersepsi

e. Guru mengingatkan penjumlahan dengan konsep dasar.

f. Siswa mengerjakan Pre Tes

Page 124: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

2. Kegiatan Inti

a. Sebelum mempelajari jarimatika, guru terlebih dahulu

mengingatkan pelajaran yang telah diajarkan.

Kenalkan kembali lambang-lambang yang digunakan dalam jarimatika.

Tangan kanan digunakan untuk satuan1-9.

Kemudian tangan kiri yang menunjukan puluhan 10-90

b. Ajak anak untuk bergembira, dengan mendemonstrasikan

formasi tangan yang menunjukan angka-angka itu.

Satu... TU! Dua... KRESS! Tiga... CREP!

Empat... TAP! Lima... JOSS! Enam... DOR!

Tujuh... BHEM! Delapan... NYAM! Sembilan... DAA!

c. Melakukan operasi Tambah-Kurang (Ta-Ku).

2 + 2

Page 125: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

Dibaca: tambah dua BUKA, tambah dua Buka, oke.

Hasilnya adalah 4.

3 - 1

Dibaca: Tambah tiga BUKA, kurang satu TUTUP, oke.

Hasilnya adalah 2

3 + 1 – 2

Dibaca: Tambah tiga BUKA, tambah satu BUKA, Kurang

dua TUTUP, oke.

Hasillnya adalah 2.

Cara ini juga berlaku untuk puluhan.

20 + 10

Dibaca: Tambah dua puluh BUKA, tambah sepuluh BUKA, oke.

- Ajarkan anak untuk bermain dengan kedua tangan.

21 + 13 – 2

Dibaca:

- tambah dua puluh satu(tambah dua puluh buka, tambah satu buka)

- tambah tiga belas (tambah sepuluh buka, tambah tiga buka)

- Kurang dua tutup, oke.

- Hasilnya adalah: 32

d. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal

yang belum dipahami

e. Siswa mengerjakan Post Tes

3. Kegiatan Akhir

Page 126: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

a. Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil pembelajaran

b. Guru bersama siswa membaca hamdalah untuk mengakhiri pelajaran.

c. Guru mengucapakan salam.

I. Sumber Belajar

- Terampil Berhitung Matematika untuk SD/ MI kelas II, hal. 25-27

J. Evaluasi

Teknik : tes tertulis

Bentuk soal instrument

Kerjakan soal dibawah ini!

Pertemuan pertama:

1. 37 + 25 = ....

2. 49 – 23 = ....

3. 10 + 34= ....

4. Pak Harto memetik 29 jambu,

5. diberikan kepada tetangga 16 jambu.

6. Berapa jambu yang masih ada?

7. Bu Ida membeli 87 roti,

8. untuk hidangan rapat 33 roti,

untuk hidangan rapat 41 roti.

Berapa roti yang masih dimiliki Ibu Ida?

Pertemuan ke 2

1. 75 – 27 + 36 = ....

2. 14 – 7 + 2 = ....

3. Pak Ardi mempunyai 63 sapi,

Dijual 16 sapi

4. Berapa sapi pak ardi sekarang?

5. Di toko Maju tersedia 86 jam,

Kemudian terjual sebanyak 27 jam

Toko tersebut mendapat kiriman 45 jam.

Page 127: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

Berapa banyak jam tersedia di toko Maju?

E. Rafli mempunyai 38 kelereng

Kakaknya memberi 17 kelereng

kemudian diberikan temannya sebanyak 24 kelereng?

Berapa kelereng rafli sekarang?

KUNCI JAWABAN

Pertemuan ke- 1

1. 37 + 12 = ....

Penjumlahan 37 + 12= 49

a. Tangan kiri dibuka jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis (30) dan

tangan kanan dibuka ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah (7)

b. Tangan kiri dibuka jari kelingking (10) dan tangan kanan dibuka jari

manis dan jari tengah (+2)

c. Hasilnya, tangan kiri terbuka empat jari (40) dan tangan kanan

terbuka lima jari (9) yang dibaca 49.

2. 49 – 23

Pengurangan 49 – 23 = 26

a. 49 dilambangkan tangan kiri buka jari telunjuk dan jari tengah, jari manis

dan jari kelingking(40), tangan kanan buka jari ibu jari sampai ibu jari (9)

b. Dikurang 23: jari kiri: tutup jari telunjuk dan jari tengah (-20), jari kanan:

tutup jari tengah, jari manis dan jari jari kelingking (3)

c. Hasilnya, jari kiri terbuka hanya jari jari manis dan jari kelingking (20)

dan jari kanan terbuka hanya ibu jari dan jari telunjuk (6) yang dibaca 26

3. 10 + 34

Page 128: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

Penjumlahan 10 + 34 = 44

a. Tangan kiri dibuka jari telunjuk (+10).

b. Tangan kiri dibuka jari tengah, jari manis dan jari kelingking (30),

dan tangan kanan terbuka jari telunjuk, jari tengah, jari manis dan

jari kelingking (4)

c. Hasilnya tangan kiri terbuka jari telunjuk, jari tengah, jari manis, dan

jari kelingking (40 )dan tangan kanan terbuka jari telunjuk, jari

tengah, dan jari manis dan jari kelingking (4) dibaca 44.

4. 29 - 16 = ....

Penjumlahan 29 - 16 = 13

a. Tangan kiri dibuka jari telunjuk dan jari tengah (20), dan jari kanan

terbuka ibu jari, jari telunjuk, jari tengah, jari manis dan jari

kelingking (9)

b. Tangan kiri ditutup jari manis (10) dan tangan kanan tutup ibu jari

dan jari telunjuk (16)

c. Hasilnya, tangan kanan terbuka jari telunjuk (10), dan tangan kanan

terbuka tiga jari, jari tengah, jari manis dan jari kelingking (3)

dibaca 13

5. 87 – 10 - 11

Pengurangan 87 – 10 – 11 = 14

a. Tangan kiri dibuka ibu jari, jari telunjuk jari tengah dan jari manis

(80), dan tangan kanan terbuka ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah

(7)

b. Tangan kiri ditutup jari manis (10)

c. Tangan kiri di tutup jari tengah (10) tangan kanan tutup jari tengah

(1)

d. Hasilnya, tangan kiri terbuka ibu jari dan jari telunjuk (60) dan

tangan kanan terbuka ibu jari dan jari telunjuk (6), dibaca 66

Pertemuan ke-2

1. 75 – 20 + 12 = ...

Campuran 75 - 20 + 12 = 67

Page 129: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

a. Tangan kiri dibuka ibu jari, jari telnjuk, dan jari tengah (70) dan tangan

kanan dibuka ibu jari (5)

b. Tangan kanan ditutup jari telunjuk dan jari tengah (-20)

c. Tangan kanan dibuka jari telunjuk (+10) dan tangan kiri dibuka jari

telunjuk dan jari manis (2)

d. Hasilnya, tangan kiri terbuka, ibu jari dan jari telunjuk (60) dan tangan

kanan terbuka ibu jari, jari telunjuk, jari tengah (7) dibaca 67.

2. 14 – 10 + 2

Campuran 14 – 10 + 2 =6

a. Tangan kiri terbuka ibu jari (10) dan tangan kanan terbuka jari

telunjuk, jari tengah, jari manis dan jari kelingking (4)

b. Di kurang 10: tangan kanan tutup ibu jari (-10)

c. Tangan kanan dibuka dua jari (+2)

d. Hasilnya tngan kanan terbuka ibu jari dan jari telunjuk dibaca 6

3. 63 – 53 = ...

Pengurangan 63 – 53= 10

a. Tangan kanan dibuka, ibu jari, dan jari telunjuk (60), dan tangan kanan

terbuka jari telunjuk, jari tengah dan jari manis (3)

b. Di kurang 50: tangan kanan ditutup ibu jari (-50) dan tangan kanan

ditutup jari telunjuk, jari tengah dan jari manis (3)

c. Hasilnya, tangan kiri terbuka ibu jari, melambangkan angka 10.

4. 86 – 20 + 10

Campuran 86 – 20 + 10 = 76

a. Tangan kanan terbuka ibu jari, jari telunjuk, jari tengah dan jari manis

(80), kemudian tangan kanan terbuka ibu jari dan jari telunjuk (6)

b. Dikurang 20: tangan kiri ditutup jari telunjuk dan jari tengah.

c. Tangan kiri dibuka jari telunjuk (+10)

d. Hasilnya terbuka ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah (70) dan tangan

kanan terbuka ibu jari dan jari telunjuk (6) dibaca 67

5. 26 – 21

Penjumlahan 26 + 21= 3

Page 130: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

a. Tangan kanan terbuk jari telunjuk dan jari manis (+20) dan tangan

kanan terbuka ibu jari dan jari telunjuk (6)

b. Tangan kanan ditutup ibu jari dan jari manis(-20) dan tangan kanan

ditutup jari telunjuk (1)

c. Hasilnya, tangan kanan terbuka jari telunjuk, jari tengah dan jari manis

dibaca 3

Penilaian

Benar x 20 = 5 x 20 =100

Pabelan , 31 Oktober 2013

Guru Kelas Peneliti

Siti Kholidah S.Pd.I Unik Widyastuti

NIP. NIM. 115 090 14

Mengetahui,

Kepala Madrasah

Sukron Hakim S. HI

NIP.

Page 131: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

Lampiran ke- 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) Siklus III

Madrasah : MI Tarbiyatul Ullum

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : II/I

Alokasi Waktu :4 35 menit

A. Standar Kompetensi

Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 500

B. Kompetensi Dasar

Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 500

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Penggunaan simbol ( ), (pengurangan), dan

(sama dengan)

2. Dapat menjumlah dan mengurangi dengan satu bilangan dan dua

bilangan

D. Tujuan Pembelajaran

1. Dengan penjelasan guru siswa dapat membaca simbol

(penjumlahan), (pengurangan), dan (sama dengan).

2. Dengan penjelasan guru siswa dapat menggunakan simbol

(penjumlahan), (pengurangan) , dan (sama dengan)

3. Dengan penjelasan guru, siswa diharapkan mampu mengingat fakta

dasar penjumlahan dan pengurangan.

Page 132: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

4. Dengan berlatih mengerjakan soal-soal, siswa dapat berhitung cepat

dalam penjumlahan dan pengurangan.

E. Karakteristik siswa yang diharapkan

1. Percaya diri

2. Tanggung jawab

3. Kreatif

4. Disiplin

F. Materi Ajar

Penjumlahan dan pengurangan bilangan.

G. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Demonstrasi

4. Jarimatika

5. Penugasan

H. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Awal

a. Salam

b. Doa bersama membaca asmaul husna (pembiasaan)

c. Absensi

d. Apersepsi

e. Guru mengingatkan penjumlahan dengan konsep dasar.

f. Siswa mengerjakan Pre Tes

Page 133: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

d. Kegiatan Inti

1. Sebelum mempelajari jarimatika, guru terlebih dahulu

mengingatkan pelajaran yang telah diajarkan.

Kenalkan lambang-lambang yang digunakan didalam jarimatika.

Tangan kanan digunakan untuk satuan1-9.

Kemudian tangan kiri yang menunjukan puluhan 10-90

2. Ajak anak untuk bergembira, dengan mendemonstrasikan formasi

tangan yang menunjukan angka-angka itu.

Satu... TU! Dua... KRESS! Tiga... CREP!

Empat... TAP! Lima... JOSS! Enam... DOR!

Tujuh... BHEM! Delapan... NYAM! Sembilan... DAA!

3. Melakukan operasi Tambah-Kurang (Ta-Ku).

2 + 2

Formasi jarimatikanya adalah:

Page 134: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

Dibaca: tambah dua BUKA, tambah dua Buka, oke.

Hasilnya adalah 4.

3 - 1

Formasi Jarimatikanya adalah:

Dibaca: Tambah tiga BUKA, kurang satu TUTUP, oke.

Hasilnya adalah 2

3 + 1 – 2

Formasi jarimatikanya adalah:

Dibaca: Tambah tiga BUKA, tambah satu BUKA, Kurang

dua TUTUP, oke.

Hasillnya adalah 2.

Cara ini juga berlaku untuk puluhan.

20 + 10

Formasi jarimatikanya adalah

Dibaca: Tambah dua puluh BUKA, tambah sepuluh BUKA, oke.

- Ajarkan anak untuk bermain dengan kedua tangan.

21 + 13 – 2

Dibaca:

- Tambah dua puluh satu(tambah dua puluh buka, tambah satu buka)

- Tambah tiga belas (tambah sepuluh buka, tambah tiga buka)

- Kurang dua tutup, oke.

- Hasilnya adalah: 32

Page 135: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

a. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan

hal yang belum dipahami

b. Siswa mengerjakan Post Tes

4. Kegiatan Akhir

a. Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil pembelajaran

b. Guru bersama siswa membaca hamdalah untuk mengakhiri pelajaran.

c. Guru mengucapakan salam.

6. Sumber Belajar

- Terampil Berhitung Matematika untuk SD/ MI kelas II, hal. 25-27

7. Evaluasi

Teknik : tes tertulis

Bentuk soal instrument

Kerjakan soal dibawah ini!

Pertemuan pertama:

1. 54 – 4 = ....

2. 87 – 10 – 11 = ....

3. 18 + 11 – 5 = ....

4. 75 - 20 + 12 = ....

5. 13 + 11

Pertemuan ke 2

1. 25 – 10 = ....

2. 48 – 26 = ....

3. 87 – 10 – 11 = ....

4. 75 – 20 + 12 = ....

5. 86 – 20 + 10 = ....

Page 136: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

KUNCI JAWABAN

Pertemuan ke- 1

1. 54 – 4

Pengurangan 54 – 4 = 50

a. Tangan kiri terbuka ibu jari (50) dan tangan kanan terbuka jari

telunjuk, jari tengah, jari manis dan jari kelingking (4)

b. Di kurang 4: tangan kanan tutup jari telunjuk jari tengah, jari

manis, dan jari telunjuk(-4)

c. Hasilnya, hanya tangan kiri,ibu jari yang terbuka, dibaca 50.

2. 87 – 10 - 11

Pengurangan 87 – 10 – 11 = 66

a. Tangan kiri dibuka ibu jari, jari telunjuk jari tengah dan jari manis

(80), dan tangan kanan terbuka ibu jari, jari telunjuk, dan jari

tengah (7)

b. Tangan kiri ditutup jari manis (10)

c. Tangan kiri di tutup jari tengah (10) tangan kanan tutup jari

tengah (1)

d. Hasilnya, tangan kiri terbuka ibu jari dan jari telunjuk (60) dan

tangan kanan terbuka ibu jari dan jari telunjuk (6), dibaca 66

3. 18 + 11 – 5 =

Campuran 18 + 11 – 5 = 2

a. tangan kiri di buka jari jari telunjuk (10) dan tangan kiri dibuka

ibu jari, jari telunjuk, jari tengah dan jari manis (8)

b. tangan kiri dibuka jari tengah dan tangan kanan dibuka jari

kelingking (11)

c. dikurang 5: tangan kiri ditutp ibu jari

d. hasilnya tangan kanan terbuka jari telunjuk dan jari tengah

dibaca 2

4. 75 - 20 + 12 = ....

Campuran 75 - 20 + 12 = 67

Page 137: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

a. Tangan kiri dibuka ibu jari, jari telnjuk, dan jari tengah (70)

dan tangan kanan dibuka ibu jari (5)

b. Tangan kanan ditutup jari telunjuk dan jari tengah (-20)

c. Tangan kanan dibuka jari telunjuk (+10) dan tangan kiri dibuka

jari telunjuk dan jari manis (2)

d. Hasilnya, tangan kiri terbuka, ibu jari dan jari telunjuk (60) dan

tangan kanan terbuka ibu jari, jari telunjuk, jari tengah (7)

dibaca 67.

5. 13 + 11

Penjumlahan 13 + 11 = 24

a. Tangan kiri Tangan kiri dibuka jari telunjuk (10) dan tangan

kanan dibuka jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis (3)

b. Tangan kiri dibuka jari tengah (+10) dan tangan kanan dibuka jari

kelingking (+1)

c. Hasilnya, tangan kiri terbuka dua jari (20) dan tangan kanan

terbuka empat (4) yang dibaca 24.

Pertemuan ke-2

1. 25 – 10 = ....

Pengurangan 25 – 10 = 15

a. Tangan kiri dibuka jari telunjuk dan jari tengah (20) dan

tangan kanan dibuka ibu jari (5)

b. Dikurang 10: tangan kiri ditutup jari tengah.

c. Hasilnya yang terbuka jari telunjuk dan tangan kanan

terbuka ibu jari dibaca 15.

2. 48 – 26 = ....

Pengurangan 48 – 26 = 22

Page 138: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

a. Tangan kiri dibuka jari telunjuk, jari tengah, jari manis

dan jari kelingking (40) dan tangan kanan dibuka buka

ibu jari jari telunjuk, jari tengah dan jari manis (8)

b. Dikurang 26: tangan kiri ditutup jari kelingking dan jari

manis (20) dan tangan kanan ditutup ibu jari dan jari

telunjuk(6)

c. Hasilnya tangan kiri jari telunuk dan jari tengah terbuka

(20), dan tangan kiri terbuka jari tengah dan jari manis (2)

dibaca 22

3. 87 – 10 - 11

Pengurangan 87 – 10 – 11 = 14

a. Tangan kiri dibuka ibu jari, jari telunjuk jari tengah dan jari

manis (80), dan tangan kanan terbuka ibu jari, jari telunjuk, dan

jari tengah (7)

b. Tangan kiri ditutup jari manis (10)

c. Tangan kiri di tutup jari tengah (10) tangan kanan tutup jari

tengah (1)

d. Hasilnya, tangan kiri terbuka ibu jari dan jari telunjuk (60) dan

tangan kanan terbuka ibu jari dan jari telunjuk (6), dibaca 66

4. 75 – 20 + 12 = ...

Campuran 75 - 20 + 12 = 67

a. Tangan kiri dibuka ibu jari, jari telnjuk, dan jari tengah (70)

dan tangan kanan dibuka ibu jari (5)

b. Tangan kanan ditutup jari telunjuk dan jari tengah (-20)

c. Tangan kanan dibuka jari telunjuk (+10) dan tangan kiri

dibuka jari telunjuk dan jari manis (2)

d. Hasilnya, tangan kiri terbuka, ibu jari dan jari telunjuk (60) dan

tangan kanan terbuka ibu jari, jari telunjuk, jari tengah (7)

dibaca 67.

5. 86 – 20 + 10

Campuran 86 – 20 + 10 = 76

Page 139: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

a. Tangan kanan terbuka ibu jari, jari telunjuk, jari tengah dan jari manis

(80), kemudian tangan kanan terbuka ibu jari dan jari telunjuk (6)

b. Dikurang 20: tangan kiri ditutup jari telunjuk dan jari tengah.

c. Tangan kiri dibuka jari telunjuk (+10)

d. Hasilnya terbuka ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah (70) dan tangan

kanan terbuka ibu jari dan jari telunjuk (6) dibaca 67

Penilaian

Benar x 20 = 5 x 20 =100

Pabelan ,14 November 2013

Guru Kelas Peneliti

Siti Kholidah S.Pd.I Unik Widyastuti

NIP. NIM. 115 090 14

Mengetahui,

Kepala Madrasah

Sukron Hakim S. HI

Page 140: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

Lampiran Ke 4

Soal Latihan Matematika Menggunakan Metode Jarimatika

Siklus I

Pertemuan pertama:

1. 13 + 11 = ....

2. 24 – 12 = ....

3. 10 + 3 = ....

4. Adi memiliki 1 kelinci, kemudian ayahnya membelikan adi 5 kelinci

lagi. Berapakan kelinci adi sekarang?

5. Di meja ada 7 buah jeruk, dan ibu menambahkan 2 jeruk lagi ada

berapa jumlah jeruk yang ada di meja?

Pertemuan ke 2

1. 21 + 2 = ....

2. 54 – 4 = ....

3. Di kebun pak kumis terdapat 8 buah tomat, kemudian pak kumis

memetik 3 buah tomat. Berapa tomat yang ada di kebun pak kumis?

4. Yani memiliki 9 pensil, kemudian Yani memberikan 4 pensil kepada

adiknya. Berapa pensil yang dimiliki Yani?

5. Unyil mempunyai 6 kelereng, kemudian pak ogah memberikan unyil

3 kelereng. Unyil mempunyai berapa kelereng?

Page 141: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

KUNCI JAWABAN

Pertemuan ke- 1

1. 13 + 11

Penjumlahan 13 + 11 = 24

a. Tangan kiri Tangan kiri dibuka jari telunjuk (10) dan tangan kanan

dibuka jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis (3)

b. Tangan kiri di buka jari tengah (+10) dan tangan kanan di buka jari

keling king (+1)

c. Hasilnya, tangan kiri terbuka dua jari (20) dan tangan kanan

terbuka empat (4) yang dibaca 24.

2. 24 – 12

Pengurangan 24-12= 12

a. 24 dilambangkan tangan kiri buka jari telunjuk dan jari tengah (20),

b. Tangan kanan buka jari kelingking sampai jari telunjuk (4)

c. Dikurang 12: jarikiri: tutupjaritengah (-10), jarikanan:

d. Tutup jari kelingking dan jari manis (-2)

e. Dan jari kanan terbuka hanya jari telunjuk dan jari tengah (2) yang

dibaca 12

3. 10 + 3

Penjumlahan 10 + 3 = 13

a. Tangan kiri dibuka jari telunjuk (+10).

b. Tangan kanan dibuka jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis (3)

c. Hasilnya tangan kiri terbuka ibu jari dan tangan kanan terbuka jari

telunjuk, jari tengah, dan jari manis (13)

4. 1 + 5

Penjumlahan 1 + 5 = 6

Page 142: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

a. Tangan kanan dibuka jari telunjuk (+1), dan buka ibu jari (5)

b. Hasilnya, tangan kanan terbuka dua jari, jari telunjuk dan ibu jari,

melambangkan angka 6.

5. 7 + 2

Penjumlahan 7 + 2 = 9

a. Tangan kanan dibuka jari telunjuk, dan ibu jari (+7), dan buka jari

manis dan jari kelingking (2).

b. Hasilnya, tangan kannan terbuka lima jari, melambangkan angka 9.

Pertemuan ke-2

1. 21 + 2

Penjumlahan 21 + 2 = 23

a. Tangan kiri dibuka jari telunjuk dan jari tengah dan tangan kanan

dibuka ibu jari (+21)

b. Tangan kanan dibuka jari tengah dan jari manis(2)

c. Hasilnya, tangan kiri terbuka, jari tengah dan jari telunjuk (20) dan

tangan kanan terbuka jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis (3)

yang dibaca 23.

2. 54 – 4

Pengurangan 54 – 4 = 50

a. Tangan kiri terbuka ibu jari (50) dan tangan kanan terbuka jari

telunjuk, jari tengah, jari manis dan jari kelingking (4)

b. Di kurang 4: tangan kanan tutup jari telunjuk jari tengah, jari manis,

dan jari telunjuk(-4)

c. Hasilnya, hanya tangan kiri,ibu jari yang terbuka, dibaca 50.

3. 8 – 3

Pengurangan 8 – 3= 5

a. Tangan kanan dibuka, ibu jari, jari telujuk, jari manis, dan jari manis

(8), kemudian tutup jari manis, jari tengah, dan jari telunjuk (-3).

b. Hasilnya, tangan kanan terbuka ibu jari, melambangkan angka 5.

4. 9 – 4

Pengurangan 9 – 4= 5

Page 143: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

a. Tangan kanan terbuka semua jari-jari (9), kemudian tutup jari

kelingking, jari manis, jari tengah, dan jari telunjuk (-4)

b. Hasilnya, tangan kanan hanya terbuka ibu jari, melambangkan angka

5

5. 6 + 3

Penjumlahan 6 + 3= 9

a. Tangan kanan terbuka ibu jari dan jari telunjuk (+6) dan jari tengah,

jari manis, dan jari kelingking (3).

b. Hasilnya, tangan kanan semua terbuka, melambangkan angka 9.

Page 144: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

Lampiran Ke- 5

Soal Latihan Matematika Menggunakan Metode Jarimatika

Siklus II

Pertemuan pertama:

1. 37 + 12 = ....

2. 49 – 23 = ....

3. 10 + 34= ....

4. Pak Harto memetik 29 jambu,

diberikan kepada tetangga 16 jambu.

Berapa jambu yang masih ada?

5. Bu Ida membeli 87 roti,

untuk hidangan rapat 10 roti,

untuk hidangan rapat 11 roti.

Berapa roti yang masih dimiliki Ibu Ida?

Pertemuan ke 2

1. 175 – 20 + 12 = ....

2. 14 – 7 + 2 = ....

3. Pak Ardi mempunyai 63 sapi,

Dijual 53 sapi

Berapa sapi pak ardi sekarang?

4. Di toko Maju tersedia 86 jam,

Kemudian terjual sebanyak 20 jam

Toko tersebut mendapat kiriman 10 jam.

Berapa banyak jam tersedia di toko Maju?

5. Rafli mempunyai 26 kelereng

Kakaknya memberi 21 kelereng

kemudian diberikan temannya sebanyak 24 kelereng?

Berapa kelereng rafli sekarang?

Page 145: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

KUNCI JAWABAN

Pertemuan ke- 1

1. 37 + 12 = ....

Penjumlahan 37 + 12= 49

a. Tangan kiri dibuka jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis (30) dan

tangan kanan dibuka ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah (7)

b. Tangankiridibukajarikelingking (10) dan

tangankanandibukajarimanis dan jari tengah (+2)

c. Hasilnya, tangankiriterbukaempatjari (40)

dantangankananterbukalima jari (9) yang dibaca49.

2. 49 – 23

Pengurangan49 – 23 = 26

a. 49 dilambangkan tangan kiri buka jari telunjuk dan jari tengah, jari

manis dan jari kelingking(40), tangan kanan buka jari ibu jari

sampai ibu jari (9)

b. Dikurang 23: jari kiri: tutupjari telunjuk dan jari tengah (-20), jari

kanan: tutup jari tengah, jari manis dan jari jari kelingking (3)

c. Hasilnya, jari kiri terbuka hanya jari jari manis dan jari kelingking

(20) dan jari kanan terbuka hanya ibu jari dan jari telunjuk (6) yang

dibaca 26

3. 10 + 34

Penjumlahan 10 + 34 = 44

a. Tangan kiri dibuka jari telunjuk (+10).

Page 146: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

b. Tangan kiri dibuka jari tengah, jari manis dan jari kelingking (30),

dan tangan kanan terbuka jari telunjuk, jari tengah, jari manis dan

jari kelingking (4)

c. Hasilnya tangan kiri terbuka jari telunjuk, jari tengah, jari manis, dan

jari kelingking(40 )dan tangan kanan terbuka jari telunjuk, jari

tengah, dan jari manis dan jari kelingking (4) dibaca 44.

4. 29 - 16 = ....

Penjumlahan 29 - 16 = 13

a. Tangan kiri dibuka jari telunjuk dan jari tengah (20), dan jari kanan

terbuka ibu jari, jari telunjuk, jari tengah, jari manis dan jari

kelingking (9)

b. Tangan kiri ditutup jari manis (10) dan tangan kanan tutup ibu jari

dan jari telunjuk (16)

c. Hasilnya, tangan kanan terbuka jari telunjuk (10), dan tangan kanan

terbuka tiga jari, jari tengah, jari manis dan jari kelingking (3)

dibaca 13

5. 87 – 10- 11

Pengurangan 87 – 10 – 11 = 14

a. Tangan kiri dibuka ibu jari, jari telunjuk jari tengah dan jari manis

(80), dan tangan kanan terbuka ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah

(7)

b. Tangan kiri ditutup jari manis (10)

c. Tangan kiri di tutup jari tengah (10) tangan kanan tutup jari tengah

(1)

d. Hasilnya, tangan kiri terbuka ibu jari dan jari telunjuk (60) dan

tangan kanan terbuka ibu jari dan jari telunjuk (6), dibaca 66

Pertemuan ke-2

1. 75 – 20 + 12 = ...

Campuran 75 - 20+ 12 = 67

a. Tangan kiri dibuka ibu jari, jari telnjuk, dan jari tengah (70) dan

tangan kanan dibuka ibu jari (5)

Page 147: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

b. Tangan kanan ditutup jari telunjuk dan jari tengah(-20)

c. Tangan kanan dibuka jari telunjuk (+10) dan tangan kiri dibuka jari

telunjuk dan jari manis (2)

d. Hasilnya, tangan kiri terbuka, ibu jari dan jari telunjuk (60) dan

tangan kanan terbuka ibu jari, jari telunjuk, jari tengah (7) dibaca

67.

2. 14 – 10 + 2

Campuran 14 – 10 + 2 =6

a. Tangan kiri terbuka ibu jari (10) dan tangan kanan terbuka jari

telunjuk, jari tengah, jari manis dan jari kelingking (4)

b. Di kurang 10: tangan kanan tutup ibu jari (-10)

c. Tangan kanan dibuka dua jari (+2)

d. Hasilnya tngan kanan terbuka ibu jari dan jari telunjuk dibaca 6

3. 63 – 53 = ...

Pengurangan 63 – 53= 10

a. Tangan kanan dibuka, ibu jari, dan jari telunjuk (60), dan tangan

kanan terbuka jari telunjuk, jari tengah dan jari manis (3)

b. Di kurang 50: tangan kanan ditutup ibu jari (-50) dan tangan kanan

ditutup jari telunjuk, jari tengah dan jari manis (3)

c. Hasilnya, tangan kiri terbuka ibu jari, melambangkan angka 10.

4. 86 – 20 + 10

Campuran 86 – 20 + 10 = 76

a. Tangan kanan terbuka ibu jari, jari telunjuk, jari tengah dan jari

manis (80), kemudian tangan kanan terbuka ibu jari dan jari telunjuk

(6)

b. Dikurang 20: tangan kiri ditutup jari telunjuk dan jari tengah.

c. Tangan kiri dibuka jari telunjuk (+10)

d. Hasilnya terbuka ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah (70) dan

tangan kanan terbuka ibu jari dan jari telunjuk (6) dibaca 67

Page 148: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

5. 26 –21

Penjumlahan 26 + 21= 3

a. Tangan kanan terbuk jari telunjuk dan jari manis (+20) dan tangan

kanan terbuka ibu jari dan jari telunjuk (6)

b. Tangan kanan ditutup ibu jari dan jari manis(-20) dan tangan kanan

ditutup jari telunjuk (1)

c. Hasilnya, tangan kanan terbuka jari telunjuk, jari tengah dan jari

manis dibaca 3

Page 149: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

Lampiran Ke- 6

Soal Latihan Matematika Menggunakan Metode Jarimatika

Siklus III

Pertemuan pertama:

1. 54 – 4 = ....

2. 87 – 10 – 11 = ....

3. 18 + 11 – 5 = ....

4. 75 - 20 + 12 = ....

5. 13 + 11 =....

Pertemuan ke 2

1. 25 – 10 = ....

2. 48 – 26 = ....

3. 87 – 10 – 11 = ....

4. 75 – 20 + 12 = ....

5. 86 – 20 + 10 = ....

Page 150: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

KUNCI JAWABAN

Pertemuan ke- 1

1. 54 – 4

Pengurangan 54 – 4 = 50

a. Tangan kiri terbuka ibu jari (50) dan tangan kanan terbuka jari

telunjuk, jari tengah, jari manis dan jari kelingking (4)

b. Di kurang 4: tangan kanan tutup jari telunjuk jari tengah, jari manis,

dan jari telunjuk(-4)

c. Hasilnya, hanya tangan kiri,ibu jari yang terbuka, dibaca 50.

2. 87 – 10 - 11

Pengurangan 87 – 10 – 11 = 66

a. Tangan kiri dibuka ibu jari, jari telunjuk jari tengah dan jari manis

(80), dan tangan kanan terbuka ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah

(7)

b. Tangan kiri ditutup jari manis (10)

c. Tangan kiri di tutup jari tengah (10) tangan kanan tutup jari tengah

(1)

d. Hasilnya, tangan kiri terbuka ibu jari dan jari telunjuk (60) dan

tangan kanan terbuka ibu jari dan jari telunjuk (6), dibaca 66

3. 18 + 11 – 5 =

Campuran 18 + 11 – 5 = 2

a. tangan kiri di buka jari jari telunjuk (10) dan tangan kiri dibuka ibu

jari, jari telunjuk, jari tengah dan jari manis (8)

b. tangan kiri dibuka jari tengah dan tangan kanan dibuka jari

kelingking (11)

c. dikurang 5: tangan kiri ditutp ibu jari

d. hasilnya tangan kanan terbuka jari telunjuk dan jari tengah dibaca 2

4. 75 - 20 + 12 = ....

Campuran 75 - 20 + 12 = 67

Page 151: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

e. Tangan kiri dibuka ibu jari, jari telnjuk, dan jari tengah (70)

dan tangan kanan dibuka ibu jari (5)

f. Tangan kanan ditutup jari telunjuk dan jari tengah (-20)

g. Tangan kanan dibuka jari telunjuk (+10) dan tangan kiri dibuka

jari telunjuk dan jari manis (2)

h. Hasilnya, tangan kiri terbuka, ibu jari dan jari telunjuk (60) dan

tangan kanan terbuka ibu jari, jari telunjuk, jari tengah (7)

dibaca 67.

5. 13 + 11

Penjumlahan 13 + 11 = 24

a. Tangan kiri Tangan kiri dibuka jari telunjuk (10) dan tangan kanan dibuka

jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis (3)

b. Tangan kiri dibuka jari tengah (+10) dan tangan kanan dibuka jari

kelingking (+1)

c. Hasilnya, tangan kiri terbuka dua jari (20) dan tangan kanan terbuka empat

(4) yang dibaca 24.

Pertemuan ke-2

1. 25 – 10 = ....

Pengurangan 25 – 10 = 15

a. Tangan kiri dibuka jari telunjuk dan jari tengah (20) dan tangan kanan

dibuka ibu jari (5)

b. Dikurang 10: tangan kiri ditutup jari tengah.

c. Hasilnya yang terbuka jari telunjuk dan tangan kanan terbuka ibu jari

dibaca 15.

2. 48 – 26 = ....

Pengurangan 48 – 26 = 22

Page 152: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

a. Tangan kiri dibuka jari telunjuk, jari tengah, jari manis dan jari kelingking

(40) dan tangan kanan dibuka buka ibu jari jari telunjuk, jari tengah dan

jari manis (8)

b. Dikurang 26: tangan kiri ditutup jari kelingking dan jari manis (20) dan

tangan kanan ditutup ibu jari dan jari telunjuk(6)

c. Hasilnya tangan kiri jari telunuk dan jari tengah terbuka (20), dan tangan

kiri terbuka jari tengah dan jari manis (2) dibaca 22

3. 87 – 10 - 11

Pengurangan 87 – 10 – 11 = 14

a. Tangan kiri dibuka ibu jari, jari telunjuk jari tengah dan jari manis (80),

dan tangan kanan terbuka ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah (7)

b. Tangan kiri ditutup jari manis (10)

c. Tangan kiri di tutup jari tengah (10) tangan kanan tutup jari tengah (1)

d. Hasilnya, tangan kiri terbuka ibu jari dan jari telunjuk (60) dan tangan

kanan terbuka ibu jari dan jari telunjuk (6), dibaca 66

4. 75 – 20 + 12 = ...

Campuran 75 - 20 + 12 = 67

a. Tangan kiri dibuka ibu jari, jari telnjuk, dan jari tengah (70) dan tangan

kanan dibuka ibu jari (5)

b. Tangan kanan ditutup jari telunjuk dan jari tengah (-20)

c. Tangan kanan dibuka jari telunjuk (+10) dan tangan kiri dibuka jari

telunjuk dan jari manis (2)

d. Hasilnya, tangan kiri terbuka, ibu jari dan jari telunjuk (60) dan tangan

kanan terbuka ibu jari, jari telunjuk, jari tengah (7) dibaca 67.

5. 86 – 20 + 10

Campuran 86 – 20 + 10 = 76

a. Tangan kanan terbuka ibu jari, jari telunjuk, jari tengah dan jari manis

(80), kemudian tangan kanan terbuka ibu jari dan jari telunjuk (6)

b. Dikurang 20: tangan kiri ditutup jari telunjuk dan jari tengah.

c. Tangan kiri dibuka jari telunjuk (+10)

Page 153: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

d. Hasilnya terbuka ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah (70) dan tangan

kanan terbuka ibu jari dan jari telunjuk (6) dibaca 67

Page 154: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

Lampiran Ke 7

Lembar Pengamatan Siswa pada Pembelajaran Matematika melalui Metode

Jarimatika Pelaksanaan Penelitian Siklus I

Nama Madrasah : MI Tarbiyatul Ulum

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : II / I

Hari / Tanggal : Kamis/ 24 Oktober 2013

No

Nama Siswa

Aspek yang Diamati

Jumlh Memahami

angka

lambang

bilangan

Mengenal

konsep

operasi

hitung

Mengena

llambang

bilangan

dalam

jarimatik

a

Dapat

menggunaka

n jarimatika

dalam

menghitung

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

1 AvriliaCalista 6

2 KhoirulEfendi 5

3 AbdhulRahman 7

4 Ahmad Syahid 5

5 Ahmad Reza 6

6 Ahmad Setyo 7

7 Ahmad Thoha 8

8 Anita W 5

9 Elva Dina M 7

10 Erika Husna N 5

11 FajarHamida 6

12 FerdianWahyu P 6

13 IhwinaNaja K 8

14 Khairunnisa 6

15 Mubarok K 6

16 M Duwi S 5

17 M Tholib 6

18 RifaiSetiawan 5

19 VisiaMilana 5

20 Nabil 5

Jumlah 30 15 10 20 16 8 20 119

Page 155: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

Hasil Presentase Lembar Pengamatan Siswa pada Pembelajaran

Matematika melalui Metode Jarimatika Secara Individu

Pelaksanaan Penelitian Siklus I

No

.

Nama Siswa Kategori

Jumlah

Rendah Sedang Tinggi

F F F

1 A 2 50% 2 50%

2 B 3 75% 1 25%

3 C 2 50% 1 25% 1 25%

4 D 3 75% 1 25%

5 E 2 50% 2 50%

6 F 1 25% 3 75%

7 G 1 25% 2 50% 1 25%

8 H 3 75% 1 25%

9 I 2 50% 1 25% 1 25%

10 J 3 75% 1 25%

11 K 2 50% 2 50%

12 L 3 75% 1 25%

13 M 1 25% 2 50% 1 25%

14 N 2 50% 2 50%

15 O 3 75% 1 25%

16 P 2 50% 2 50%

17 Q 3 75% 1 25%

18 R 3 75% 1 25%

19 S 3 75% 1 25%

20 T 3 75% 1 25%

47 1175 28 695

Rata-rata 2 50% 1 25% 1 25%

Keterangan:

0,0 – 1,99 : SangatRendah

2,0 – 3, 39 : Rendah

4,0 –5,99 : Sedang

6, 0 –7,99 : Kuat

8,0 – 10,0 : SangatKuat

Rumus:

= 5, 95

Page 156: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

Hasil Presentase Lembar Pengamatan Siswa pada Pembelajaran Matematika

melalui Metode Jarimatika Secara Klasikal

Pelaksanaan Penelitian Siklus I

No. Aspek yang Diamati Rendah Sedang Tinggi

F F F

1 Memahamiangkalambangbilangan 15 75% 5 35%

2 Mengenalkonsepoperasihitung 9 45% 10 50% 1 5%

3 Mengenallambangbilangandalam

jarimatika

16 80% 4 20%

4 Dapatmenggunakanjarimatikadala

mmenghitung

20 100%

Rata-rata

Page 157: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

Lampiran Ke 8

LembarPengamatan Siswa pada Pembelajaran Matematika melalui Metode

Jarimatika Pelaksanaan Penelitian Siklus II

Nama Madrasah : MI Tarbiyatul Ulum

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : II / I

Hari / Tanggal : Kamis, 31 Oktober 2013

No

Nama Siswa

Aspek yang Diamati

Jumlah Memahami

angka

lambang

bilangan

Mengenal

konsep

operasi

hitung

Mengenal

lambang

bilangan

dalam

jarimatika

Dapat

menggunakan

jarimatika

dalam

menghitung

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

1 AvriliaCalista 7

2 KhoirulEfendi 6

3 AbdhulRahman 7

4 Ahmad Syahid 6

5 Ahmad Reza 7

6 Ahmad Setyo W R 7

7 Ahmad Thoha 8

8 Anita WidyaWati 6

9 Elva Dina M 7

10 Erika Husna N 6

11 FajarHamida 7

12 FerdianWahyu P 7

13 IhwinaNaja K N 8

14 Khairunnisa 7

15 Mubarok K 7

16 M Duwi S 6

17 M Tholib 7

18 RifaiSetiawan 6

19 VisiaMilana 7

20 Nabil 6

Jumlah 135

32 12 1 36 3 15 10 15 10 134

Page 158: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

Hasil Presentase Lembar Pengamatan Siswa pada Pembelajaran Matematika

melalui Metode Jarimatika Secara Individu

Pelaksanaan Penelitian Siklus II

No

.

Nama Siswa Kategori

Jumlah

Rendah Sedang Tinggi

F F F

1 A 1 25% 3 75%

2 B 2 50% 2 50%

3 C 1 25% 3 25%

4 D 2 50% 2 25%

5 E 1 25% 3 25%

6 F 2 50% 1 25% 1 25%

7 G 4 100%

8 H 2 50% 2 50%

9 I 1 25% 3 75%

10 J 3 75% 1 25%

11 K 1 25% 3 75%

12 L 2 50% 2 50%

13 M 1 25% 2 50% 1 25%

14 N 1 25% 3 75%

15 O 2 50% 1 25% 1 25%

16 P 2 50% 2 50%

17 Q 3 75% 1 25%

18 R 2 50% 2 50%

19 S 1 25% 3 75%

20 T 2 50% 2 50%

32 36 5

Rata-rata 2 50% 1 25% 1 25%

Keterangan:

0,0 – 1,99 : SangatRendah

2,0 – 3, 39 : Rendah

4,0 –5,99 : Sedang

6, 0 –7,99 : Kuat

8,0 – 10,0 : SangatKuat

Rumus:

= 6, 75

Page 159: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

Hasil Presentase Lembar Pengamatan Siswa pada Pembelajaran Matematika

melalui Metode Jarimatika Secara Klasikal

Pelaksanaan Penelitian Siklus II

No. Aspek yang Diamati Rendah Sedang Tinggi jumlah

1 2 3

F F F

1 Memahamiangkalambangbilangan 16 80% 4 20%

2 Mengenalkonsepoperasihitung % 19 95% 1 5%

3 Mengenallambangbilangandalamjari

matika 15 75% 5 35%

4 Dapatmenggunakanjarimatikadalam

menghitung 15 75% 5 35%

Page 160: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

Lampiran Ke 9

Lembar Pengamatan Siswa pada Pembelajaran Matematika melalui Metode

Jarimatika Pelaksanaan Penelitian Siklus III

Nama Madrasah : MI Tarbiyatul Ulum

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : II / I

Hari / Tanggal : Kamis, 14 November 2013

No

Nama Siswa

Aspek yang Diamati

Jml Memahami

angka lambang

bilangan

Mengenal

konsep

operasi hitung

Mengenal

lambang

bilangan

dalam

jarimatika

Dapat

menggunakan

jarimatika

dalam

menghitung

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

1 Avrilia Calista 8

2 Khoirul Efendi 7

3 Abdhul Rahman 8

4 Ahmad Syahid 7

5 Ahmad Reza 8

6 Ahmad Setyo W R 9

7 Ahmad Thoha 9

8 Anita Widya Wati 8

9 Elva Dina M 8

10 Erika Husna N 8

11 Fajar Hamida 8

12 Ferdian Wahyu P 8

13 Ihwina Naja K N 9

14 Khairunnisa 9

15 Mubarok K 8

16 M Duwi S 7

17 M Tholib 8

18 Rifai Setiawan 7

19 Visia Milana 8

20 Nabil 8

Jumlah 156

26 18 30 12 7 26 3 26 12 160

Page 161: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

Hasil Presentase Lembar Pengamatan Siswa pada Pembelajaran Matematika

melalui Metode Jarimatika Secara Individu

Pelaksanaan Penelitian Siklus III

No

.

Nama Siswa Kategori

Rendah Sedang Tinggi

F F F

1 A 4 100%

2 B 1 25% 2 50% 1 25%

3 C 4 100%

4 D 1 25% 3 75%

5 E 4 100%

6 F 1 25% 3 75%

7 G 1 25% 3 75%

8 H 4 100%

9 I 4 100%

10 J 4 100%

11 K 4 100%

12 L 4 100%

13 M 1 25% 3 75%

14 N 1 25% 3 75%

15 O 4 100%

16 P 1 25% 3 75%

17 Q 4 100%

18 R 2 50% 1 25% 1 25%

19 S 4 100%

20 T 4 100%

9 57

Rata-rata 1 25% 2 75% 1 %

Keterangan:

0,0 – 1,99 : Sangat Rendah

2,0 – 3, 39 : Rendah

4,0 –5,99 : Sedang

6, 0 –7,99 : Kuat

8,0 – 10,0 : Sangat Kuat

Rumus:

= 8, 00

Page 162: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

Hasil Presentase Lembar Pengamatan Siswa pada Pembelajaran Matematika

melalui Metode Jarimatika Secara Klasikal

Pelaksanaan Penelitian Siklus III

No

.

Aspek yang Diamati Rendah Sedang Tinggi Jumlah

1 2 3

F F F

1 Memahami angka lambang bilangan 13 65% 7 35%

2 Mengenal konsep operasi hitung % 16 80% 4 20%

3 Mengenal lambang bilangan dalam

jarimatika 7 35% 13 65%

4 Dapat menggunakan jarimatika

dalam menghitung 3 15% 13 65% 4 20%

Page 163: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

Lampiran Ke- 10

Lembar Pengamatan Guru Pembelajaran Matematika melalui Metode Jarimatika

di MI TarbiyatuL Ulum

Pelaksanaan Penelitian Siklus I

Nama Madrasah : MI Tarbiyatul Ulum

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : II/ I

Hari/ Tanggal :

No. Keterampilan/ kemampuan guru dalam mengajar Skor

1 2 3

1 Persiapan guru dalam mengajar

a. Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajran

b. Menyiapkan silabus

c. Menyiapkan absensi

d. Menyiapkan lembar observasi

e. Penguasaan terhadap materi penjumlahan dan

pengurangan dengan metode jarimatika

2 Kemampuan guru dalam menguasai kelas

a. Siswa memperhatikan ketika pembelajran

matematika

b. Mampu membuat siswa lebih aktif bertanya

c. Menciptakan suasana kelas yang menyenangkan

3 Kemampuan guru dalam membuka pelajaran dan

melakukan apersepsi mengenai jarimatika

a. Salam pembuka

b. Memotivasi siswa

c. Menarik perhatian siswa

d. Mendeskripsikan awal pelajaran dengan kehidupan

sehari-hari

4 Ketepatan guru menggunakan metode jarimatika dalam

pembelajaran

a. Guru paham mengenai penggunaan metode

jarimatika dalam pembelajaran matematika

b. Guru mampu menggunakan jarimatika operasi

penjumlahan bilangan bulat dalam pembelajaran

matematika

c. Guru mampu menggunakan jari matika operasi

pengurangan bilangan bulat dalam pembelajaran

matematika

d. Guru dapat membedakan penggunaan jarimatika

dalam pembelajaran matematika

5 Kemampuan guru dalam menutup pelajaran

a. Kesimpulan pembelajaran

b. Melakukan evaluasi terhadap penguasaan materi

c. Memberikan tidak lanjut

d. Salam penutup

Page 164: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

Jumlah 2 11 7

Hasil Presentase Lembar Pengamatan Guru Pembelajaran Matematika

melalui Metode Jarimatika di MI TarbiyatuL Ulum

No. Kemampuan guru dalam mengajar Rendah Sedang Tinggi

f F F

1 Persiapan guru dalam mengajar

- - - 5 25%

2 Kemampuan guru dalam menguasai

kelas

2 10 1 5% - -

3 Kemampuan guru dalam membuka

pelajaran dan melakukan apersepsi

mengenai jarimatika

- - 3 15% 1 5%

4 Ketepatan guru menggunakan metode

jarimatika dalam pembelajaran

- - 4 20% - -

5 Kemampuan guru dalam menutup

pelajaran

- - 3 15% 1 5%

Jumlah - - - - -

Rata-rata 2 10 11 55 7 35

Page 165: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

Lampiran Ke- 11

Lembar Pengamatan Guru Pembelajaran Matematika melalui Metode Jarimatika

di MI TarbiyatuL Ulum

Pelaksanaan Penelitian Siklus II

Nama Madrasah : MI Tarbiyatul Ulum

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : II/ I

Hari/ Tanggal : Kamis/ 31 Oktober 2013

No. Keterampilan/ kemampuan guru dalam mengajar Skor

1 2 3

1 Persiapan guru dalam mengajar

f. Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajran

g. Menyiapkan silabus

h. Menyiapkan absensi

i. Menyiapkan lembar observasi

j. Penguasaan terhadap materi penjumlahan dan

pengurangan dengan metode jarimatika

2 Kemampuan guru dalam menguasai kelas

d. Siswa memperhatikan ketika pembelajran

matematika

e. Mampu membuat siswa lebih aktif bertanya

f. Menciptakan suasana kelas yang menyenangkan

3 Kemampuan guru dalam membuka pelajaran dan

melakukan apersepsi mengenai jarimatika

e. Salam pembuka

f. Memotivasi siswa

g. Menarik perhatian siswa

h. Mendeskripsikan awal pelajaran dengan kehidupan

sehari-hari

4 Ketepatan guru menggunakan metode jarimatika dalam

pembelajaran

e. Guru paham mengenai penggunaan metode

jarimatika dalam pembelajaran matematika

f. Guru mampu menggunakan jarimatika operasi

penjumlahan bilangan bulat dalam pembelajaran

matematika

g. Guru mampu menggunakan jari matika operasi

pengurangan bilangan bulat dalam pembelajaran

matematika

h. Guru dapat membedakan penggunaan jarimatika

dalam pembelajaran matematika

5 Kemampuan guru dalam menutup pelajaran

e. Kesimpulan pembelajaran

f. Melakukan evaluasi terhadap penguasaan materi

g. Memberikan tidak lanjut

h. Salam penutup

Jumlah 8 12

Page 166: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

Hasil Presentase PengamatanGuru Pembelajaran Matematika melalui

Metode Jarimatika di MI TarbiyatuL Ulum

Pelaksanaan Penelitian Siklus II

No. Kemampuan guru dalam mengajar Rendah Sedang Tinggi

F F F

1 Persiapan guru dalam mengajar

- - - - 5 25%

2 Kemampuan guru dalam menguasai

kelas

2 10% 1 5%

3 Kemampuan guru dalam membuka

pelajaran dan melakukan apersepsi

mengenai jarimatika

- - 2 10% 2 10%

4 Ketepatan guru menggunakan metode

jarimatika dalam pembelajaran

- - 2 10% 2 10%

5 Kemampuan guru dalam menutup

pelajaran

- - 2 10% 2 10%

Jumlah 8 12

Page 167: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

Lampiran Ke- 12

Lembar Pengamatan Guru Pembelajaran Matematika melalui Metode Jarimatika

di MI TarbiyatuL Ulum

Pelaksanaan Penelitian Siklus III

Nama Madrasah : MI Tarbiyatul Ulum

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : II/ I

Hari/ Tanggal : Kamis/ 14 November 2013

No. Keterampilan/ kemampuan guru dalam mengajar Skor

1 2 3

1 Persiapan guru dalam mengajar

k. Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajran

l. Menyiapkan silabus

m. Menyiapkan absensi

n. Menyiapkan lembar observasi

o. Penguasaan terhadap materi penjumlahan dan

pengurangan dengan metode jarimatika

2 Kemampuan guru dalam menguasai kelas

g. Siswa memperhatikan ketika pembelajran

matematika

h. Mampu membuat siswa lebih aktif bertanya

i. Menciptakan suasana kelas yang menyenangkan

3 Kemampuan guru dalam membuka pelajaran dan

melakukan apersepsi mengenai jarimatika

i. Salam pembuka

j. Memotivasi siswa

k. Menarik perhatian siswa

l. Mendeskripsikan awal pelajaran dengan kehidupan

sehari-hari

4 Ketepatan guru menggunakan metode jarimatika dalam

pembelajaran

i. Guru paham mengenai penggunaan metode

jarimatika dalam pembelajaran matematika

j. Guru mampu menggunakan jarimatika operasi

penjumlahan bilangan bulat dalam pembelajaran

matematika

k. Guru mampu menggunakan jari matika operasi

pengurangan bilangan bulat dalam pembelajaran

matematika

l. Guru dapat membedakan penggunaan jarimatika

dalam pembelajaran matematika

5 Kemampuan guru dalam menutup pelajaran

i. Kesimpulan pembelajaran

j. Melakukan evaluasi terhadap penguasaan materi

k. Memberikan tidak lanjut

l. Salam penutup

Jumlah 2 18

Page 168: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

Hasil Presentase Pengamatan Guru Pembelajaran Matematika melalui

Metode Jarimatika di MI TarbiyatuL Ulum

Pelaksanaan Penelitian Siklus III

No. Kemampuan guru dalam mengajar Rendah Sedang Tinggi

F F F

1 Persiapan guru dalam mengajar

5 25%

2 Kemampuan guru dalam menguasai

kelas

1 5% 2 10%

3 Kemampuan guru dalam membuka

pelajaran dan melakukan apersepsi

mengenai jarimatika

4 20%

4 Ketepatan guru menggunakan metode

jarimatika dalam pembelajaran

4 20%

5 Kemampuan guru dalam menutup

pelajaran

1 5% 3 15%

Jumlah 2 18

Page 169: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

Lampiran Ke- 13

Angket Mengenai Pembelajaran Matematika melalui Metode

Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul Ulum Berilah tanda (cheklist) untuk menjawab pertanyaan dibawah ini!

No Pernyataan Jawaban

Ya Tidak

1 0

1. Saya paham tentang metode jarimatika

2.

Saya senang belajar matematika menggunakan metode

jarimatika

3. Saya dapat menggunakan jari-jari tangan saya untuk

menghitung penjumlahan menggunakan metode jarimatika

4. Saya dapat menggunakan jari-jari tangan saya untuk

menghitung pengurangan menggunakan metode jarimatika

5. Saya paham tangan kanan saya gunakan untuk satuan dalam

menghitung penjumlahan menggunakan metode jarimatika

6. Saya paham tangan kanan saya gunakan untuk satuan dalam

menghitung pengurangan menggunakan metode jarimatika

7. Saya paham tangan kiri saya gunakan untuk puluhan dalam

menghitung penjumlahan menggunakan metode jarimatika.

8. Saya paham tangan kiri saya gunakan untuk puluhan dalam

menghitung pengurangan menggunakan metode jarimatika.

9. Saya paham mengenai operasi penjumlahan dalam metode

jarimatika

10. Saya paham mengenai operasi penguranggan dalam metode

jarimatika

11. Saya dapat mengerjakan 4+5 dengan menggunakan jari-jari

tangan melalui metode jarimatika

12. Saya dapat mengerjakan 10+30, dengan menggunakan jari-jari

tangan melalui metode jarimatika

13. Saya dapat mengerjakan 9 – 4 dengan jari-jari tangan melalui

metode jarimatika

14. Saya dapat mengerjakan 45 – 15 dengan jari-jari tangan

melalui metode jarimatika.

15. Saya dapat menyebutkan lambang-lambang yang digunakan

dalam metode jarimatika

16. Saya dapat melakukan penjumlahan bilangan bulat dari 1

sampai 9.

17. Saya dapat melakukan pengurangan bilngan bulat dari 1

sampai 9

18. Saya dapat melakukan penjumlahan bilangan bulat dari 10

sampai 90

19. Saya dapat melakukan pengurangan bilangan bulat 10 – 90

Jumlah

Page 170: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

Hasil Angket Siswa pada Pembelajaran Matematika Menggunakan Metode

Jarimatika

Siklus I

Responden Nomor Pertanyaaan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Jml

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 16

2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19

3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 15

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 18

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 18

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 18

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 16

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 17

9 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 17

10 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 17

11 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 15

12 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 17

13 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 16

14 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 18

15 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 17

16 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 14

17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 16

18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 15

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 17

20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 18

334

Jumlah 20 20 19 19 18 19 18 18 19 19 19 11 15 16 15 16 18 12 20 331

Page 171: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

Hasil Presentase Angket Siswa Secara Individu

No. Nama Siswa Ya Tidak

F F

1 A 16 80% 3 15

2 B 19

3 C 15 75% 4 20%

4 D 18 90% 1 5%

5 E 18 90% 1 5%

6 F 18 90% 1 5%

7 G 16 80% 3 15%

8 H 17 85% 2 10%

9 I 17 85% 2 10%

10 J 17 85% 2 10%

11 K 15 75% 4 20%

12 L 17 85% 2 10%

13 M 16 80% 3 15%

14 N 18 90% 1 5%

15 O 17 85% 2 10%

16 P 14 70% 5 25%

17 Q 16 80% 3 15%

18 R 15 75% 4 20%

19 S 17 85% 2 10

20 T 18 90 1 5

Jumlah 334 1606 43 220

Rata-rata 16 80% 2 10%

Page 172: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

Hasil Presentase Angket Siswa Secara Klasikal

No. Butir soal Ya Tidak

F F

1 A 20 100%

2 B 20

3 C 19 95% 1 5%

4 D 19 95% 1 5%

5 E 18 90% 2 10%

6 F 19 95% 1 5%

7 G 18 90% 2 10%

8 H 18 90% 2 10%

9 I 19 95% 1 5%

10 J 19 95% 1 5%

11 K 19 95% 1 5%

12 L 11 55% 9 45%

13 M 15 75% 5 25%

14 N 16 80% 4 20%

15 O 15 75% 5 25%

16 P 16 80% 4 20%

17 Q 18 90% 2 10%

18 R 12 60% 8 40%

19 S 20 100%

Jumlah 331 1655 49 245

17 90% 2 13%

Page 173: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

Lampiran Ke- 14

Angket Mengenai Pembelajaran Matematika melalui Metode Jarimatika pada

Siswa Kelas II MI Tarbiyatul Ulum

Berilah tanda (cheklist) untuk menjawab pertanyaan dibawah ini!

No Pernyataan Jawaban

Ya Tidak

1 0

1. Saya paham tentang metode jarimatika

2. Saya senang belajar matematika menggunakan metode

jarimatika

3. Saya dapat menggunakan jari-jari tangan saya untuk

menghitung penjumlahan menggunakan metode jarimatika

4. Saya dapat menggunakan jari-jari tangan saya untuk

menghitung pengurangan menggunakan metode jarimatika

5. Saya paham tangan kanan saya gunakan untuk satuan dalam

menghitung penjumlahan menggunakan metode jarimatika

6. Saya paham tangan kanan saya gunakan untuk satuan dalam

menghitung pengurangan menggunakan metode jarimatika

7. Saya paham tangan kiri saya gunakan untuk puluhan dalam

menghitung penjumlahan menggunakan metode jarimatika.

8. Saya paham tangan kiri saya gunakan untuk puluhan dalam

menghitung pengurangan menggunakan metode jarimatika.

9. Saya paham mengenai operasi penjumlahan dalam metode

jarimatika

10. Saya paham mengenai operasi penguranggan dalam metode

jarimatika

11. Saya dapat mengerjakan 4+5 dengan menggunakan jari-jari

tangan melalui metode jarimatika

12. Saya dapat mengerjakan 10+30, dengan menggunakan jari-jari

tangan melalui metode jarimatika

13. Saya dapat mengerjakan 9 – 4 dengan jari-jari tangan melalui

metode jarimatika

14. Saya dapat mengerjakan 45 – 15 dengan jari-jari tangan

melalui metode jarimatika.

15. Saya dapat menyebutkan lambang-lambang yang digunakan

dalam metode jarimatika

16. Saya dapat melakukan penjumlahan bilangan bulat dari 1

sampai 9.

17. Saya dapat melakukan pengurangan bilngan bulat dari 1

sampai 9

18. Saya dapat melakukan penjumlahan bilangan bulat dari 10

sampai 90

19. Saya dapat melakukan pengurangan bilangan bulat 10 – 90

Jumlah

Page 174: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

Hasil Angket Siswa pada Pembelajaran Matematika Menggunakan Metode

Jarimatika

Siklus II

No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Jml

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 16

2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19

3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 15

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 18

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 18

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 16

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 17

9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 18

10 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 17

11 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 18

12 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 17

13 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 16

14 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18

15 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 17

16 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 15

17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 15

18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 15

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19

20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19

342

Jumlah 20 20 19 19 18 19 18 18 19 19 19 13 17 16 16 16 18 14 20 338

Page 175: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

Hasil Presentase Angket Secara indivudu

No. Nama siswa Ya Tidak

F F

1 A 16 80% 3 15%

2 B 19

3 C 15 75% 4 20%

4 D 19 95%

5 E 18 90% 1 5%

6 F 18 90% 1 5%

7 G 16 80% 3 15%

8 H 17 85% 2 10%

9 I 18 90% 1 10%

10 J 17 85% 2 10%

11 K `18 90% 1 5%

12 L 17 85% 2 10%

13 M 16 80% 3 15%

14 N 18 90% 1 5%

15 O 17 85% 2 10%

16 P 15 75% 4 20%

17 Q 15 75% 4 20%

18 R 15 75% 4 20%

19 S 19 95%

20. T 19 95%

Jumlah 342 1710 38 185

17 85% 2 9,25%

Page 176: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

Hasil Presentase Angket Secara Klasikal

No. Butir soal Ya Tidak

F F

1 A 20 100%

2 B 20

3 C 19 95% 1 5%

4 D 19 95% 1 5%

5 E 18 90% 2 10%

6 F 19 95% 1 5%

7 G 18 90% 2 10%

8 H 18 90% 2 10%

9 I 19 95% 1 5%

10 J 19 95% 1 5%

11 K 19 95% 1 5%

12 L 13 65% 7 35%

13 M 17 85% 3 15%

14 N 16 80% 4 20%

15 O 16 80% 4 20%

16 P 16 80% 4 20%

17 Q 18 90% 2 10%

18 R 14 70% 6 30%

19 S 20 100%

Jumlah 338 1690 42 300

Rata-rata 18 90% 2 16%

Page 177: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

Lampiran Ke- 15

Angket Mengenai Pembelajaran Matematika melalui Metode Jarimatika pada

Siswa Kelas II MI Tarbiyatul Ulum

Berilah tanda (cheklist) untuk menjawab pertanyaan dibawah ini!

No Pernyataan Jawaban

Ya Tidak

1 0

1. Saya paham tentang metode jarimatika

2. Saya senang belajar matematika menggunakan metode

jarimatika

3. Saya dapat menggunakan jari-jari tangan saya untuk

menghitung penjumlahan menggunakan metode jarimatika

4. Saya dapat menggunakan jari-jari tangan saya untuk

menghitung pengurangan menggunakan metode jarimatika

5. Saya paham tangan kanan saya gunakan untuk satuan dalam

menghitung penjumlahan menggunakan metode jarimatika

6. Saya paham tangan kanan saya gunakan untuk satuan dalam

menghitung pengurangan menggunakan metode jarimatika

7. Saya paham tangan kiri saya gunakan untuk puluhan dalam

menghitung penjumlahan menggunakan metode jarimatika.

8. Saya paham tangan kiri saya gunakan untuk puluhan dalam

menghitung pengurangan menggunakan metode jarimatika.

9. Saya paham mengenai operasi penjumlahan dalam metode

jarimatika

10. Saya paham mengenai operasi penguranggan dalam metode

jarimatika

11. Saya dapat mengerjakan 4+5 dengan menggunakan jari-jari

tangan melalui metode jarimatika

12. Saya dapat mengerjakan 10+30, dengan menggunakan jari-jari

tangan melalui metode jarimatika

13. Saya dapat mengerjakan 9 – 4 dengan jari-jari tangan melalui

metode jarimatika

14. Saya dapat mengerjakan 45 – 15 dengan jari-jari tangan

melalui metode jarimatika.

15. Saya dapat menyebutkan lambang-lambang yang digunakan

dalam metode jarimatika

16. Saya dapat melakukan penjumlahan bilangan bulat dari 1

sampai 9.

17. Saya dapat melakukan pengurangan bilngan bulat dari 1

sampai 9

18. Saya dapat melakukan penjumlahan bilangan bulat dari 10

sampai 90

19. Saya dapat melakukan pengurangan bilangan bulat 10 – 90

Jumlah

Page 178: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

Hasil Angket Siswa pada Pembelajaran Matematika Menggunakan Metode

Jarimatika

Siklus III

No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Jml

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 16

2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19

3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 15

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 18

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 19

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 17

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 18

9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 18

10 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 17

11 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18

12 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 17

13 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 16

14 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18

15 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 17

16 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 15

17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 15

18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 17

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19

20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19

365

Jumlah 20 20 19 19 18 19 18 18 19 19 19 18 17 16 16 16 18 16 20 345

Page 179: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

Hasil Prentase angket siswa secara individu

No. Nama Siswa Ya Tidak

F F

1 A 16 80% 3 15%

2 B 19 95

3 C 15 75% 4 20%

4 D 19 95%

5 E 18 90% 1 5%

6 F 19 95%

7 G 17 85% 2 10%

8 H 18 90% 1 5%

9 I 18 90% 1 5%

10 J 17 85% 2 10%

11 K 18 90% 1 5%

12 L 17 85% 2 10%

13 M 16 80% 3 15%

14 N 18 90% 1 5%

15 O 17 85% 2 10%

16 P 15 75% 4 20%

17 Q 15 75% 4 20%

18 R 17 85% 2 10%

19 S 19 95%

20 T 19 95%

Jumlah 365 1735 33 165

Rata-rata 18,25 86,75% 1,65 8,25

Page 180: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

Hasil Presentase Angket Siswa Secara Klasikal

No. Butir soal Ya Tidak

F F

1 A 20 100%

2 B 20

3 C 19 95% 1 5%

4 D 19 95% 1 5%

5 E 18 90% 2 10%

6 F 19 95% 1 5%

7 G 18 90% 2 10%

8 H 18 90% 2 10%

9 I 19 95% 1 5%

10 J 19 95% 1 5%

11 K 19 95% 1 5%

12 L 18 90% 2 20%

13 M 17 85% 3 15%

14 N 16 80% 4 20%

15 O 16 80% 4 20%

16 P 16 80% 4 20%

17 Q 18 90% 2 10%

18 R 16 80% 4 20%

19 S 20 100%

Jumlah 345 1635 35 185

Rata-rata 18 86% 2 10%

Page 181: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

Lampiran Ke 16

Catatan Lapangan Mengenai Pembelajaran Matematika melalui Metode

Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul Ulum

Hari/ tanggal : 22 dan 24 Oktober 2013

Kelas/ semester : II/ 1

Siklus : I

Pertemuan : I dan II

Siswa yang hadir : 20 anak

Keadaan kelas ketika penelitian tindakan :

Setelah pretest selesai, siswa terlebih dahulu perlu memahami

angka dan lambang bilangan.

Kemudian guru menampilkan dan menjelaskan materi

penjumlahan dan pengurangan dengan menggunakan metode jarimatika.

a) Konsep operasi penjumlahan

b) Konsep operasi pengurangan

Guru menghitung penjumlahan dan pengurangan menggunakan

benda-benda yang ada di kelas kemudian dilambangkan menggunakan

jari-jari tangan seperti tangan kanan dilambangkan sebagai satuan dan

tangan kiri sebagai puluhan

Yaitu sebagai media menghitung dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-

hari.

Peneliti memberi kesempatan siswa untuk bertanya bila ada hal

yang kurang mereka pahami seperti siswa menanyakan “bagaimana

melambangkan angka 7 dengan menggunakan jarimatika?, bagaimana jika

melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan?” seperti 2 + 2, dan 3 –

1, selanjutnya guru menjelaskan angka tujuh yaitu dilambangkan dengan

tangan kanan dibuka ibu jari, jari telunjuk dan jari manis, dan guru juga

menjelaskan operasi penjumlahan dan pengurangan dengan jarimatika,

yaitu:

a) Penjumlahan

2 + 2 = 4

Page 182: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

Dibaca: tangan kanan buka jari telunjuk dan jari manis, ditambah 2,

buka jari manis dan jari kelingking, hasilnya keempat jari terbuka

yang melambangkan angka 4.

b) Pengurangan

3 – 1 = 2

Dibaca: buka jari telunjuk, jari tengah dan jari manis, lalu tutup jari

manis, hasilnya yang terbuka hanya jari telunjuk dan jari tengah.

Selanjutnya peneliti menanyakan kepada siswa mengenai metode

jarimatika yang telah dipelajari, seperti angka lambang bilangan, konsep

operasi penjumlahan dan pengurangan, dan formasi jari tangan yang

menunjukan angka 1-9. Kemudian menyuruh siswa untuk menghitung

soal penjumlahan dan pengurangan secara individu dan acak dengan

menggunakan metode jarimatika. Tingkat kemampuan siswa dinilai oleh

peneliti setelah akhir pembelajaran, kemampuan siswa dalam berhitung

cepat penjumlahan dan pengurangan dijadikan peneliti sebagai sumber

data utama.

Page 183: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

Lampiran Ke 17

Catatan Lapangan Mengenai Pembelajaran Matematika melalui Metode

Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul Ulum

Hari/ tanggal : 29 dan 31 Oktober 2013

Kelas/ semester : II/ 1

Siklus : II

Pertemuan : I dan II

Siswa yang hadir : 20 anak

Keadaan kelas ketika penelitian tindakan :

Setelah pretest selesai, guru terlebih dahulu mengingatkan

pelajaran yang telah dipelajari, lambang-lambang dalam bilangan

jarimatika seperti tangan kanan dilambangkan sebagai satuan.

a) Tangan kanan melambangkan satuan

b) Tangan Kiri Melambangkan Puluhan

Kemudian guru mengajak anak untuk bergembira, dengan

mendemonstrasikan formasi tangan yang menunjukan angka 1- 9.

Satu... TU! Empat... TAP! Tujuh... BHEM!

Dua... TAP! Lima... JOSS! Delapan... NYAM!

Tiga... CRESS! Enam... DORR! Sembilan... DAA

Guru menjelaskan penambahan dan pengurangan dengan

menggunakan 3 angka, seperti 3 +1 – 2 = 2 ( dibaca: tambah tiga BUKA,

tambah satu buka, Kurang dua tutup. Oke. Hasilnya 2)

Page 184: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

Peneliti memberi kesempatan siswa untuk bertanya bila ada hal

yang kurang mereka pahami seperti siswa menanyakan “bagaimana jika

melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan dalam puluhan?” seperti

20 + 10, selanjutnya guru menjelaskan operasi penjumlahan dan

pengurangan dengan jarimatika dengan puluhan, yaitu:

Jika 20 + 10 = 10 ( dibaca: tangan kiri dibuka jari telunjuk dan

jari manis (20), kemudian buka jari manis (10), hasilnya 30).

Selanjutnya peneliti menanyakan kepada siswa mengenai metode

jarimatika yang telah dipelajari, seperti angka lambang bilangan, konsep

operasi penjumlahan dan pengurangan, dan formasi jari tangan yang

menunjukan angka 1-9 dan 10-90.

Page 185: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

Lampiran Ke 18

Catatan Lapangan Mengenai Pembelajaran Matematika melalui Metode

Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul Ulum

Hari/ tanggal : 12 dan 14 Oktober 2013

Kelas/ semester : II/ 1

Siklus : III

Pertemuan : I dan II

Siswa yang hadir : 20 siswa

Keadaan kelas ketika penelitian tindakan :

Setelah pretest selesai, guru terlebih dahulu mengingatkan

pelajaran yang telah dipelajari, lambang-lambang dalam bilangan

jarimatika seperti tangan kanan dilambangkan sebagai satuan.

a) Tangan Kanan Melambangkan Satuan

b) Tangan Kiri Melambangkan Puluhan

Kemudian guru mengajak anak untuk bergembira, dengan

mendemonstrasikan formasi tangan yang menunjukan angka 1- 9.

Satu... TU! Empat... TAP! Tujuh... BHEM!

Dua... TAP! Lima... JOSS! Delapan... NYAM!

Tiga... CRESS! Enam... DORR! Sembilan... DAA!

Guru menjelaskan penambahan dan pengurangan dengan

menggunakan 3 angka, seperti 3 +1 – 2 = 2 ( dibaca: tambah tiga BUKA,

tambah satu buka, Kurang dua tutup. Oke. Hasilnya 2)

Page 186: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

Peneliti memberi kesempatan siswa untuk bertanya bila ada hal

yang kurang mereka pahami seperti siswa menanyakan “bagaimana jika

melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan dalam puluhan?” seperti

20 + 10, selanjutnya guru menjelaskan operasi penjumlahan dan

pengurangan dengan jarimatika dengan puluhan, yaitu:

Jika 21 + 13 – 2, dibaca:

Tambah dua puluh satu (buka tangan kanan jari telunjuk dan jari

tengah dan tangan kanan buka jari telunjuk)

Tambah tiga belas ( buka tangan kiri jari manis dan buka tangan

kanan jari tengah, jari manis dan jari kelingking)

Kurang dua (tutup jari kelingkinng dan jari manis)

Hasilnya tangan kiri terbuka jari telunjuk, jari tengah dan jari

manis (30), dan tangan kiri terbuka jari telunjuk dan jari tengah (2).

Dibaca 32.

Adapun proses belajar mengacu pada rencana pembelajaran yang

telah disiapkan dan menggunakan instrumen penelitian diantaranya:

lembar pengamatan guru dan siswa,dan catatan lapangan serta menyebar

angket kepada siswa.

Page 187: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

Lembar Dokumentasi Pembelajaran Matematika Menggunakan Metode

Guru Kelas Mengawasi

Jalannya Pembelajaran

Matematika

Siswa Kelas II Sedang

Mengerjakan Pre Test

Keadaan Siswa Ketika

Pembelajaran Matematika

Berlangsung

Keadaan Siswa Ketika

Pembelajaran Matematika

Berlangsung

Siswa Mendemonstrasikan

Cara Berhitung

Menggunakan Jari- jari

Tangan

Peneliti Mengawasi

Jalannya Pelaksanaan Post

Test

Page 188: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

Keadaan Siswa Ketika Pembelajaran

Matematika Berlangsung

Siswa Mendemonstrasikan Cara

Berhitung Menggunakan Jari- jari

Tangan

Salah satu Siswa Mendemostrasikan

Cara Berhitung dengan Jarimatika Di

Depan Kelas

Salah Satu Siswa Mendemostrasikan

Cara Berhitung dengan Jarimatika Di

Depan Kelas

Page 189: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul
Page 190: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul
Page 191: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul
Page 192: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul
Page 193: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul
Page 194: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

DAFTAR NILAI SKK

Nama : Unik Widyastuti Jurusan / Prodi : Tarbiyah / PGMI

NIM : 11509014 Dosen Pengampu : Eni Titikusumawati, M.Pd

Page 195: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul
Page 196: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul
Page 197: Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/552/1/Unik Widyastuti_1150901… · Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

UNIK WIDYASTUTI

DATA PERSONAL

NIM : 11509014

TempatdanTanggalLahir : Banjarnegara, 06 Januari 1991

JenisKelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Karangjati Rt 01/1, Kec. Susukan

Kab. Banjarnegara, Prov. Jawa Tengah,

Kode Pos 53475

PENDIDIKAN

1996-1997 : TK Darmarini Karangjati, Banjarnegara

1997-2003 : SDN 1 Karangjati, Banjarnegara

2003-2006 : MTs Riyadush Sholihin Purwareja Klampok

2006-2009 : SMA Negeri 1 Purwareja Klampok

2009-Sekarang : Masih menyelesaikan pendidikan S1 Tarbiyah

PGMI STAIN Salatiga

Demikian riwayat hidup penulis, dibuat dengan sebenar-benarnya.

Salatiga, 12 Februari 2014

Penulis,

Unik Widyastuti

NIM. 11509 014