Peningkatan Kinerja Pembelajaran Guru Paud Dalam Rangka Pengembangan Karakter Peserta Didik

37
PENINGKATAN KINERJA PEMBELAJARAN GURU PAUD DALAM RANGKA PENGEMBANGAN KARAKTER PESERTA DIDIK DI KOTA SABANG DI SUSUN O L E H DRA MARTINI PENILIK PAUD KOTA SABANG NIP. 19650318 200003 2 003

description

paud

Transcript of Peningkatan Kinerja Pembelajaran Guru Paud Dalam Rangka Pengembangan Karakter Peserta Didik

Page 1: Peningkatan Kinerja Pembelajaran Guru Paud Dalam Rangka Pengembangan Karakter Peserta Didik

PENINGKATAN KINERJA PEMBELAJARAN GURU PAUD DALAM RANGKA PENGEMBANGAN KARAKTER PESERTA DIDIK

DI KOTA SABANG

DISUSUN

O

L

E

H

DRA MARTINIPENILIK PAUD KOTA SABANG

NIP. 19650318 200003 2 003

PEMERINTAH KOTA SABANGDINAS PENDIDIKAN KOTA SABANG

TAHUN 2014

Page 2: Peningkatan Kinerja Pembelajaran Guru Paud Dalam Rangka Pengembangan Karakter Peserta Didik

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah

melimpahkan taufiq dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya

Tulis ini walau disana sini ada kekurangan nantinya. Shalawat dan salam kepada

junjungan alam Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membuka cakrawala

berpikir umat manusia ke arah ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang setinggi-

tingginya kepada semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam

menyelesaikan karya tulis ini, baik itu memberi masukan dan bimbingan-

bimbingan yang bermanfaat bagi penulis sehingga karya tulis ini dapat

terselesaikan dengan baik.

Dalam karya tulis ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan dan

kejanggalan, oleh karena itu penulis tidak menutup diri dari semua pihak untuk

memberikan masukan dan kritikan serta saran yang sifatnya membangun, semoga

hasil penulisan ini hendaknya dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi

penulis sendiri.

Sabang, 12 Mei 2012

Penulis

Dra. Martini

Page 3: Peningkatan Kinerja Pembelajaran Guru Paud Dalam Rangka Pengembangan Karakter Peserta Didik

Abstrak

Kinerja Pendidik PAUD merupakan suatu upaya untuk mengetahui kecakapan maksimal

yang dimiliki oleh seorang Pendidik PAUD berkenaan dengan proses dan hasil pelaksanaan

kegiatan yang dilakukan atas dasar rofessi tertentu. Kewajiban Pendidik adalah (1) menciptakan

suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkang, kreatif, dinamis, dan inovatif; (2)

mempunyai komitmen secara rofessional untuk meningkatkan mutu pendidikan; dan (3) rofes

teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan

yang diberikan kepadanya.

Kompetensi yang harus dimiliki oleh Pendidik PAUD yang digunakan sebagai acuan

penilaian kinerja Pendidik PAUD, adalah kompetensi pedagosik, kopetensi kepribadian,

kompetensi rofes, dan kompetensi rofessional. Keempat kompetensi tersebut merupakan satu

kesatuan yang harus dimiliki oleh setiap Pendidik PAUD untuk menghasilkan kinerja yang

maksimal.

Penerapan efesiensi penilaian kinerja Pendidik PAUD yang tepat dalam pelaksanaan

proses pembelajaran akan memberikan hasil belajar mengajar yang baik bagi peserta didik. Hal

ini dikarenakan setiap rofessio yang harus ada pada anak telah mereka peroleh. Apalagi, jika hal

ini dimulai sejak dini. Ini berarti peran pendidik PAUD sebagai pendidik pertama semakin berat.

Pendidik PAUD harus mampu menerapkan setiap kompetensi yang ada dalam rofessio kinerja

Pendidik PAUD, sehingga anak mampu untuk belajar aktif, bersosialisasi, dan belajar rofessional

sejak dini.

Kata kunci: Kinerja Pendidik PAUD, Pendidik, Peserta Didik

Page 4: Peningkatan Kinerja Pembelajaran Guru Paud Dalam Rangka Pengembangan Karakter Peserta Didik

BAB I PENDAHULUAN

A. LatarBelakang

Pendidikan Anak Usia Dini non formal dipandang memiliki peran penting dalam

pembentukan sumber daya manusia kedepan.Namun kesiapan tenaga peendidik di lembaga

PAUD masih sangat minim dan hanya sedikit saja yang memenuhi kwalifikasi.

Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini karena dilaksanakan sebagai dasar bagi

pembentukan kepribadian manusia secara utuh,yaitu untuk pembentukan karakter, budi pekerti

luhur, cerdas, ceria, terampil, dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.Pendidikan anak usia

dini dapat dimulai di rumah atau di dalam keluarga, perkembanganan anak pada tahun-tahun

pertama sangat penting dan akan menentukan kwalitasnya di masa depan.

Jalur dan bentuk layanan PAUD dilaksanakan melalui jalur formal (TK/RA), dan non

formal ( KB,TPA dan SPS ).Program PAUD sejenis apapun yang akan, sedang dan telah

diselenggarakan oleh berbagai pihak yang terpenting adalah menyediakan wahana yang dapat

memfasilitasi hak-hak anak untuk menyenangkan sesuai dengan tahap perkembangan dan

konvensi hak anak.

Saat ini pemerintah selaku unsur penyelenggara Negara menempatkan pendidikan ynag

berorientasi mutu sebagai esensi dari komitmenNegara. Implikasi dari komitmen dan orientasi

kebijakan pendidikan yang bermutu, dalam pandangan sistematik tidak terlepas dari keberadaan

dan kelekatan berbagai komponen yang bermutu.Tenaga pendidik merupakan salah satu

komponen masukan instrumental yang berperan sentral dalam proses pembentukan lulusan

pendidikan yang juga bermutu.

Sesuai dengan orientasi mutu pada pendidikan anak usia dini, peran pendidik dan tenaga

kependidikan PAUD saat ini sangat menunjang pencapaian tingkat perkembangan anak di

samping faktor-faktor lain.oleh sebab itu di perlukan pendidik dan tenaga kependidikan PAUD

non formal yang memiliki kompetensi memadai untuk melaksanakan pengasuhan dan

pendidikan anak usia dini sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 16 tahun

2007 tentang standar kwalifikasi akademik dan komponen pendidik PAUD yang dikembangkan

secara utuh dari empat komponen utama yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan

profesional, maka selain kompetensi dasar, pendidik PAUD non formal memerlukan

kompetensi khusus yang diperoleh dari berbagai bentuk peningkatan kompetensi melalui

Page 5: Peningkatan Kinerja Pembelajaran Guru Paud Dalam Rangka Pengembangan Karakter Peserta Didik

pelatihan maupun kursus. Dalam perubahan kurikulum 2013, pemerintah belum menyentuh

pola pembinaan terhadap anak-anak usia dini, sehingga pola pendidikan di PAUD harus

menyenangkan bagi anak untuk mengembangkan baik kapasitas intelektual, kemampuan

tumbuh kembang,dan berkembangnya bidang emosionL, spiritual, juga otot halus, otot kasar

dan juga kemampuan bersosialisasi.

Peran terberat dan pemerintah dan lembaga-lembaga PAUD saat ini adalah melatih guru-

guru PAUD dan memastikan yang menyentuh anak-anak memiliki kemampuan minimal,

sehingga dimanapun dia melakukan, apapun bentuk satuan pendidikannya, pendidik tersebut

harus menguasai prinsip-prinsip dasarnya. Berkembangnya lembaga Pendidikan Anak Usia Dini

dalam berbagai bentuk layanan Pendidikan Anak Usia Dini seperti : TK, KB, TPA, SPS

menunjukkan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan

yang sesuai dengan tahap perkembangan sejak usia dini.

Peningkatan jumlah lembaga layanan Pendidikan Anak Usia Dini diikuti dengan

kebutuhan akan penambahan jumlah pendidik PAUD, kebutuhan akan tenaga pendidik tidak

hanya terkait dengan jumlah tapi juga terkait dengan mutu.Terkait dengan banyaknya pendidik

PAUD saat ini, dengan latar belakang pendidikan yang berbeda, pengalaman dan kemampuan

yang berbeda pula untuk itu perlu adanya sebuah wadah yang dapat menjembatani kesenjangan

tersebut agar para pendidik PAUD dapat memberikan layanan maksimal kepada peserta

didiknya.

Banyak pendidik PAUD yang kurang memahami tentang pengembangan kurikulum

Pendidikan Anak Usia Dini, administrasi guru PAUD serta metode pembelajaran PAUD, oleh

sebab itu di perlukan adanya pembinaan bagi para pendidik PAUD dalam sebuah wadah

organisasi untuk menunjang kopetensi pendidik PAUD, satu diantara pola pembinaan pendidik

dan tenaga pendidikan PAUD dilakukan melalui Gugus Pendidikan Anak Usia Dini ( Gugus

PAUD ).

Upaya peningkatan mutu pendidik seperti dipersyaratkan dalam Undang-Undang Nomor

14 tahun 2005 tentang dosen dan pendidik, menjadikan gugus sebagai pintu masuk pertama

yang strategis. Hal ini didasari oleh dua pemikiran, pertama : gugus merupakan wadah

berkumpulnya para pendidik pada level bawah dan paling memungkinkan bagi para pendidik

untuk dapat berinteraksi dan berdiskusi secara cepat dalam mencari solusi terhadap

permasalahan keseharian yang hadapi di sekolahnya. Kedua : Gugus dapat ditingkatkan peran

Page 6: Peningkatan Kinerja Pembelajaran Guru Paud Dalam Rangka Pengembangan Karakter Peserta Didik

dan fungsinya sebagai wahana pembinaan profesi bagi pendidik dan pengelola/ kepala lembaga

PAUD oleh unsur dan intansi terkait. Merunjuk pada Peraturan Presiden Nomor 24 tahun 2010

tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementrian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas,

dan Fungsi Esalon I Kementrian Negara, dimana pembinaan PAUD formal dan non formal

ditandatangani oleh satu derektorat, maka perlu adanya perluasan manajemen Gugus Taman

Kanak-Kanak menjadi Gugus PAUD diharapkan dapat meningkatkan dan memperkuat mutu

serta eksistensi pendidik PAUD yang akhirnya berdampak positif terhadap peningkatan

layanan PAUD yang lebih baik.

Oleh sebab itu pengurus gugus PAUD harus mempunyai program –program dan

menjalankannya serta memberikan pembinaan maupun arahan kepada anggota gugus PAUD

agar dapat saling memberi informasi maupun saling bertukar pengalaman baik itu pengelola

maupun pendidik PAUD, sehingga dapat meningkatkan kinerja pendidik PAUD serta dapat

berlatih mandiri dalam mengembangkan lembaga PAUDnya masing-masing.

Dari uraian diatas penulis tertarik untuk membahas mengenai “ Peningkatan Kinerja

Pembelajaran Pendidik PAUD dalam rangka Mengembangkan Karakter Peserta Didik “

Page 7: Peningkatan Kinerja Pembelajaran Guru Paud Dalam Rangka Pengembangan Karakter Peserta Didik

B. Permasalahan

1. Bagaimana meningkatkat kinerja pembelajaran pendidik PAUD dalam membuat program

tahunan kepala sekolah, program semester, kelender pendidikan di PAUD se Kota

Sabang?.

2. Apa yang menjadi faktor pendukung dan faktor penghambat dalam meningkatkan kenerja

Pendidik untuk membuat Rencana Kegiatan Mingguan dan Rencana Kegiatan Harian

PAUD se Kota Sabang ?

3. Bagaimana kegiatan pembinaan yang dilakukan pengurus Gugus PAUD untuk

berkolaborasi antara layanan yang ada di PAUD se Kota Sabang?.

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui peningkatan kinerja pembelajaran pendidik PAUD dalam membuat

program tahunan kepala sekolah, program semester, kelender pendidikan di PAUD se

Kota Sabang

2. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan kinerja

Pendidik untuk membuat Rencana Kegiatan Mingguan, Rencana Kegiatan Harian PAUD

se Kota Sabang.

3. Untuk mengetahui kegiatan pembinaan yang dilakukan pengurus Gugus PAUD untuk

berkolaborasi antara layanan yang ada di PAUD se Kota Sabang.

D. Strategi Pemecahan Masalah

1. Dari jumlah layanan Pendidikan Anak Usia dini Seperti layanan formal Taman kanak-

kanak ada 14 sekolah dan RA ada 2 sekolah, yang membuat program tersebut hanya 3

sekolah sehingga perlu pembinaan dari pengawas / penilik untuk membimbing semua

kepala sekolah cara membuat program tahunan kepala sekolah, program semester,

kelender pendidikan dengan agenda membuat pertemuan dan membahas bersama-sama

setiap masalah yang belum terselesaikan. Dari jumlah layanan Pendidikan Anak Usia

Dini layanan non formal seperti Kelompok Belajar ( KB ) ada 18 sekolah, Tempat

Penitipan Anak ( TPA ) ada 5 sekolah dan Satuan Paud Sejenis ( SPS ) ada 2 sekolah,

hanya 5 sekolah layanan non formal yang membuat program kepala sekolah, program

tahunan, program semester dan kelender pendidikan sekolahnya masing-masing sesuai

Page 8: Peningkatan Kinerja Pembelajaran Guru Paud Dalam Rangka Pengembangan Karakter Peserta Didik

kebutuhan. Untuk mengatasi semua masalah ini, pengawas/ penilik , kepala sekolah,

pengelola mengadakan pertemuan dan membahas masalah yang belum terpecahkan dan

secara berlahan tapi pasti mereka sudah mulai mencoba membuat bersama-sama

program tersebut.

2. Faktor yang mendukung seorang guru TK/RA, dan seorang pendidik KB, TPA, SPS

dalam membuat Program Rencana Kegiatan Mingguan dan Rencana Kegiatan Harian,

ada sebagian pendidiknya telah memperoleh pengetahuan untuk membuat silabus setiap

layanan PAUD melalui pelatihan yang di adakan di Dinas Pendidikan Kota Sabang dari

PLS, di UPTD SKB Kota Sabang, juga pelatihan yang diadakan di Tingkat Propinsi,

akan tetapi ada faktor yang menghambat dari kenerja guru / pendidik untuk tidak

membuat program pembelajaran tersebut karena kurang pengawasan dari kepala sekolah

atau pengelola layanan PAUD. Dengan adanya pemantauan dilapangan dari pengawas/

penilik, untuk saat ini hampir semua guru/pendidik telah mencoba mengerjakan setiap

tugasnya sebagai seorang guru/pendidik sehingga diharapkan untuk masa yang akan

datang semua guru/pendidik meningkatkan kinerjanya pembelajaran yang berkarakter

sesuai dengan kurikulum yang di tentukan.

3. Untuk saat sekarang untuk sekolah layanan Pendidikan Anak Usia Dini formal dan non

formal sudah mulai berkolaborasi dengan dibentuknya organisasi Gugus PAUD di setiap

kecamatan dan mulai mengaktif kan Bunda PAUD se kota Sabang. Karena dengan

adanya kolaborasi dari semua layanan PAUD dapat membuat program-program Gugus

untuk kegiata yang akan datang. Untuk sekarang ini di setiap gampong sudah adanya

PAUD atau sejenis layanan lainnya, dengan pembagian wilayah Kota Sabang terdiri dari

dua Kecamatan dan 18 gampong.

Page 9: Peningkatan Kinerja Pembelajaran Guru Paud Dalam Rangka Pengembangan Karakter Peserta Didik

BAB IIPEMBAHASAN

A. Landasan Teori

Page 10: Peningkatan Kinerja Pembelajaran Guru Paud Dalam Rangka Pengembangan Karakter Peserta Didik
Page 11: Peningkatan Kinerja Pembelajaran Guru Paud Dalam Rangka Pengembangan Karakter Peserta Didik
Page 12: Peningkatan Kinerja Pembelajaran Guru Paud Dalam Rangka Pengembangan Karakter Peserta Didik
Page 13: Peningkatan Kinerja Pembelajaran Guru Paud Dalam Rangka Pengembangan Karakter Peserta Didik
Page 14: Peningkatan Kinerja Pembelajaran Guru Paud Dalam Rangka Pengembangan Karakter Peserta Didik
Page 15: Peningkatan Kinerja Pembelajaran Guru Paud Dalam Rangka Pengembangan Karakter Peserta Didik

bertugas merencanakan dan melaksanakan Proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran,

melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat, terutama bagi pendidik perguru PAUDan tinggi.

Menurut Rogers dalam Catron dan Allen (1999:58), keberhasilan guru PAUD yang sebenarnya

menekankan pada tiga kualitas dan sikap yang utama, yaitu : (1) guru PAUD yang memberikan

fasilitas untuk perkembangan anak menajdi manusia seutuhnya, (2) membuat suatu pelajaran

menjadi berharga dengan menerima perasaan anak-anak dan kepribadian dan percaya bahwa

yang lain dasarnya layak dipercaya membantu menciptakan suasana selam belajar, (3)

mengembangkan pemahaman empati bagi guru PAUD yang peka/sensitif untuk mengenal

perasaan anak-anak di dunia. Peran guru PAUD di dalam kelas boleh jadi bagian yang paling

penting dari rencana pelajaran yang tak terlihat. Kekritisan dalam menentukan keefektifan dan

kualitas dari perawatan dan pendidikan utuk anak kecil. Guru PAUD mungkin merupakan faktor

yang paling penting dalam mendidik dan berpengalaman merawat anak.

Berdasarkan Undang-undang Nomor 20 Pasal 40 ayat 2, dinyatakan bahwa kewajiban pendidik

adalah (1) menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkang, kreatif, dinamis,

dan dialigis; (2) mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan;

dan (3) memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan

kepercayaan yang diberikan kepadanya.

Guru PAUD yang baik untuk anak-anak memiliki banyak sifat dan ciri khas, yaitu : kehangatan

hati, kepekaan, mudah beradaptasi, jujur, ketulusan hati, sifat yang bersahaja, sifat yang

menghibur, menerima perbedaan individu, mampu mendukung pertumbuhan tanpa terlalu

melindungi, badan yang sehat dan kuat, ketegaran hidup, perasaan kasihan/keharuan, menerima

diri, emosi yang stabil, percaya diri, mampu untuk terus-menerus berprestasi dan dapat belajar

dari pengalaman.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Pasal 40 Ayat 2, dinyatakan bahwa kewajiban pendidik

adalah : (1) menciptakan suasana pendidikan yang bermakna,menyenangkan, kreatif, dinamis,

dan dialogis; (2) mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu

pendidikan; dan (3) member teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan

sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.

Page 16: Peningkatan Kinerja Pembelajaran Guru Paud Dalam Rangka Pengembangan Karakter Peserta Didik

Agar dapat melaksanakan kewajibannya tersebut, maka pendidik harus memiliki sejumlah

kompetensi. Kompetensi sebagai agen pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini meliputi ;

kompetensi pedagogis, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan

Page 17: Peningkatan Kinerja Pembelajaran Guru Paud Dalam Rangka Pengembangan Karakter Peserta Didik

kompetensi sosial (Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005: Standar Nasional Pendidikan Bab

IV).

Kompetensi pedagogis yang harus dikembangkan oleh guru PAUD Pendidikan Anak Usia Dini

mencakup kemampuan untuk dapat : (1) memahami karakteristik, kebutuhan, dan perkembangan

peserta didik; (2) menguasai konsep dan prinsip pendidikan; (3) menguasi konsep, prinsip dan

prosedur pengembangan kurikulum; (4) menguasi teori, prinsip, dan strategi pembelajaran; (5)

menciptakan situasi pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,

memotivasi peserta didik untuk berpastisipasi aktif, serta memberi ruang yang cukup bagi

prakarsa, kreativitas, dan kemandirian; (6) menguasi konsep, prinsip, prosedur, dan strategi

bimbingan belajar peserta didik; serta (7) menguasi media pembelajaran termasuk teknologi dan

informasi; (8) menguasai prinsip, alat-alat, dan prosedur penilaian proses dan hasil belajar.

Keberhasilan dalam suatu kinerja yang dilakukan oleh guru PAUD PAUD dapat dilihat dari

perangkat pembelajaran yang telah disusun dan bagaimana cara menerapkannya di dalam proses

pembelajaran.

B. PEMBAHASAN

1. Kompetensi dan Indikator dalam Penilaian Kinerja Guru PAUD

Kinerja guru PAUD merupakan suatu upaya untuk mengetahui kecakapan maksimal yang

dimiliki oleh seorang guru PAUD berkenaan dengan proses dan hasil pelaksanaan kegiatan yang

dilakukan atas dasar kriteria tertentu (Gordon, 1991). Kriteria yang digunakan untuk menilai

kinerja guru PAUD merupakan suatu upaya untuk mengetahui kecakapan maksimal yang

dimiliki oleh guru PAUD berkenaan dengan proses dan hasil pelaksanaan pekerjaan yang telah

dilakukan oleh guru PAUD. Kriteria yang digunakan untuk menilai kinerja guru PAUD

merupakan suatu upaya untuk mengetahui kecakapan maksimal yang dimiliki oleh guru PAUD

berkenaan dengan proses dan pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan atas dasar kriteria tertentu.

Kompetensi dan indikator yang harus dimiliki oleh guru PAUD yang digunakan sebagai acuan

penilaian kinerja guru PAUD, adalah sebagai berikut:

a. Kompetensi Pedagogik

1) Menguasai karakteristik peserta didik

a) Guru PAUD dapat mengidentifikasi karakterstik belajar setiap peserta didik di kelasnya.

Page 18: Peningkatan Kinerja Pembelajaran Guru Paud Dalam Rangka Pengembangan Karakter Peserta Didik

b) Guru PAUD memastikan bahwa semua peserta didik mendapatkan kesempatan yang sama

untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran.

Page 19: Peningkatan Kinerja Pembelajaran Guru Paud Dalam Rangka Pengembangan Karakter Peserta Didik

c) Guru PAUD dapat mengatur kelas untuk memberikan kesempatan bbelajar yang sama pada semua peserta didik dengan kelainan fisik dan kemampuan belajar yang berbeda.

d) Guru PAUD mencoba mengetahui penyebab penyimpangan perilaku peserta didik untuk mencegah agar perilaku tersebut tidak merugikan peserta didik lainnya.

e) Guru PAUD membantu mengembangkan potensi dan menguasau kekurangan peserta didik.

f) Guru PAUD mempehatikan peserta didik dengan kelemahan fisik tertentu agar dapat mengikuti aktivitas pembelajaran, sehingga peserta didik tersebut tidak termaginalkan (tersisihkan, diolok-olok, minder,dst).

2) Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik

a) Guru PAUD memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menguasai materi pembelajaran sesuai usia dan kemampuan belajarnya melalui pengaturan proses pembelajaran dan aktivitas yang bervariasi.

b) Guru PAUD selalu memastikan tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran tertentu dan menyesuaikan aktivitas pembelajaran berikutnya berdasarkan tingkat pemahaman tersebut.

c) Guru PAUD dapat menjelaskan alasana pelaksanaan kegiatan/aktivitas yang dilakukannya, baik yang sesuai maupun yang berbeda dengan rencana, terkait keberhasilan pembelajaran.

d) Guru PAUD menggunakan berbagai teknik untuk memotivasi kemauan belajar peserta didik.

e) Guru PAUD merencanakan kegiatan pembelajaran yang saling terkait satu sama lain, dengan memperhatikan tujuan pembelajaran maupun proses belajar peserta didik.

f) Guru PAUD memperhatikan respon peserta didik yang belum/kurang memahami materi pembelajaran yang diajarkan dan menggunakannya untuk mempernbaiki rancangan pembelajaran berikutnya.

3) Pengembangan kurikulum

a) Guru PAUD dapat menyusun silabus yang sesuai dengan kurikulum.

b) Guru PAUD merancang rencana pembelajaran yang sesuai dengan silabus untuk membahas materi ajar tertentu agar peserta didik dapat mencapai kompetensi dasar yang ditetapkan.

Page 20: Peningkatan Kinerja Pembelajaran Guru Paud Dalam Rangka Pengembangan Karakter Peserta Didik

c) Guru PAUD mengikuti urutan materi pembelajaran dengan memperhatikan tujuan pembelajaran.

d) Guru PAUD memilih materi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran; tepat dan mutakhir; sesuai dengan usia dan tingkatan belajar peserta didik; dapat dilaksanakan di kelas; dan sesuai dengan konteks kehidupan sehari-hari peserta didik.

4) Kegiatan Pembelajaran yang mendidik

a) Guru PAUD melaksanakan aktivitas pembelajaran sesuai dengan racangan yang telah disusun secara lengkap dan pelaksanaan aktivitas tersebut mengidentifikasikan bahwa guru PAUD mengerti tentang tujuannya.

b) Guru PAUD melaksanakan aktivitas pembelajaran yang bertujuan untuk membantu proses belajar peserta didik, bukan untuk menguji sehingga membuat peserta didik merasa tertekan.

5) Pengembangan potensi peserta didik

a) Guru PAUD menganalisis hasil belajar berdasarkan segala bentuk penilaian terhadap setiap peserta didik untuk mengetahui tingkat kemajuan masing-masing.

b) Guru PAUD merancang dan melaksanakan aktivitas pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk belajar sesuai dengan kecakapan dan pola belajar masing-masing.

c) Guru PAUD memberikan kesempatan belajar kepada peserta didik sesuai dengan cara belajarnya masing-masing.

d) Guru PAUD memusatkan perhatian pada interaksi dengan peserta didik dan mendorongnya untuk memahami dan menggunakan informasi yang disampaikan.

6) Komunikasi dengan peserta didik

a) Guru PAUD memberikan perhatian dan mendengarkan semua pertanyaan dan tanggapan peserta didik, tanpa menginterupsi, kecuali jika diperlukan untuk membantu atau mengklarifikasi pertanyaan/tanggapan tersebut.

b) Guru PAUD menanggapi pertanyaan peserta didik secara teat, benar, dan mutakhir, sesuai tujuan pembelajaran dan isi kurikulum, tanpa mempermalukannya.

c) Guru PAUD mendengarkan dan memberikan perhatian teerhadap semua jawaban peserta didik yang benar maupun yang dianggap salah untuk mengukur tingkat pemahaman peserta didik.

7) Penilaian dan evaluasi

a) Guru PAUD menyusun alat penilaian sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Page 21: Peningkatan Kinerja Pembelajaran Guru Paud Dalam Rangka Pengembangan Karakter Peserta Didik

b) Guru PAUD melaksanakan penilaian dengan berbagai teknik dan jenis penilaian.

c) Guru PAUD menganalisis hasil penilaian untuk mengidentifikasi topik/kompetensi dasar yang sulit sehingga diketahui kekuatan dan kelemahan masing-masing peserta didik untuk keperluan remedial dan pengayaan.

d) Guru PAUD memanfaatkan masukan dari peserta didik dan merefleksikannya untuk meningkatkan pembelajaran selanjutnya.

e) Guru PAUD memanfaatkan hasil peilaian sebagai bahan penyusunan rancangan pembelajaran yang akan dilakukan selanjutnya.

b. Kompetensi Kepribadian

1) Bertindak sesuai dengan norma hukum, sosial, dan kebudayaan nasional

a) Guru PAUD menghargai dan mempromosikan prinsip-prinsip Pancasila sebagai dasar ideologi dan etika bagi semua warga negara Indonesia.

b) Guru PAUD mengembangkan kerjasama dan membina kebersamaan dengan teman sejawat tanpa memperhatikan perbedaan yang ada (misal: suku, agama dan gender).

c) Guru PAUD saling menghormati dan menghargai teman sejawat sesuai dengan kondisi dan keberadaan masing-masing.

d) Guru PAUD memiliki rasa persatuan dan kesatuan sebagai bangsa Indonesia.

e) Guru PAUD mempunyai pandangan yang luas tentang keberagaman bangsa Indonesia (misal: budaya, suku, agama).

2) Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan

a) Guru PAUD bertingkah laku sopan dalam berbicara, berpenampilan, dan berbuat terhadap semua peserta didik, orang tua, dan teman sejawat.

b) Guru PAUD mau berbagi pengalamannya dengan kolega, termasuk mengundang mereka untuk mengobservasi cara mengajarnya dan memberikan masukan.

c) Guru PAUD mampu mengelola pembelajaran yang membuktikan bahwa guru PAUD dihormati oleh peserta didik, sehingga semua peserta didik selalu memperhatikan guru PAUD dan berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.

d) Guru PAUD bersikap dewasa dalam menerima masukan dari peserta didik dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berpartisipasi dalam proses pembelajaran.

e) Guru PAUD berperilaku baik untuk mencitrakan nama baik sekolah.

3) Etos kerja, tanggungg jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru PAUD

a) Guru PAUD mengawali dan mengakhiri pembelajaran dengan tepat waktu.

Page 22: Peningkatan Kinerja Pembelajaran Guru Paud Dalam Rangka Pengembangan Karakter Peserta Didik

b) Guru PAUD memanfaatkan waktu luang selain mengajar untuk kegiatan yang produktif terkait dengan tugasnya.

c) Guru PAUD memberikan kontribusi terhadap pengembangan sekolah dan mempunyai prestasi yang berdampak positif terhadap nama baik sekolah.

d) Guru PAUD merasa bangga dengan profesinya sebagai guru PAUD.

c. Kompetensi Sosial

1) Bersifat iklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif

a) Guru PAUD memperlakukan semua peserta didik secara adil, memberikan perhatian dan bantuan sesuai kebutuhan masing-masing, tanpa memperdulikan faktor personal.

b) Guru PAUD menjaga hubungan baik dan peduli dengan teman sejawat (bersifat inklusif), serta berkontribusi positif terhadap semua diskusi formal dan informal terkait dengan pekerjaannya.

c) Guru PAUD sering berinteraksi dengan peserta didik dan tidak membatasi perhatiannya hanya pada kelompok tertentu (misalnya: peserta didik yang pandai, kaya, berasal dari daerah yang sama dengan guru PAUD)

2) Komunikasi dengan sesama guru PAUD, tenaga kependidikan, orang tua, peserta didik, dan masyarakat.

a) Guru PAUD menyampaikan informasi tentang kemajuan, kesulitan dan potensi peserta didik kepada orang tuanya, baik dalam pertemuan formal maupun informal antara guru PAUD dan orang tua, teman sejawat, dan dapat menunjukkan buktinya.

b) Guru PAUD ikut berperan aktif dalam kegiatan di luar pembelajaran yang diselenggarakan oleh sekolah dan masyarakat dan dapat memberikan bukti keikutsertaannya.

c) Guru PAUD memperhatikan sekolah sebagai bagian dari masyarakat, berkomunikasi dengan masyarakat sekitar, serta bereran dalam kegiatan sosial di masyarakat.

d. Kompetensi Pofesional

1) Penguasaan materi, strukur,konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung materi pelajaran yang diberikan kepada peserta didik

a) Guru PAUD melakukan pemetaan standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk mata pelajaran yang diampunya, untuk mengidentifikasi materi

Page 23: Peningkatan Kinerja Pembelajaran Guru Paud Dalam Rangka Pengembangan Karakter Peserta Didik

pembelajaran yang dianggap sulit, melakukan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, dan memperkirakan alokasi waktu yang diperlukan.

b) Guru PAUD menyertakan informasi yang tepat dan mutakhir di dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran.

c) Guru PAUD menyusun materi, perencanaan dan pelasanaan pembelajaran yang berisi informasi yang tepat, mutakhir, dan yang membantu peserta didik untuk memahami konsep materi pembelajaran.

2) Mengembangkan keprofesionalan melalui tindakan yang reflektif

a) Guru PAUD melakukan evaluasi diri secara spesifik, lengkap dan didukung dengan contoh pengalaman diri sendiri.

b) Guru PAUD memiliki jurnal pembelajaran, catatan masukan dari teman sejawat atau hasil penilaian proses pembelajaran sebagai bukti yang menggambarkan kinerjanya.

c) Guru PAUD memanfaatkan bukti gambarankinerjanya untuk mengembangkan perenccanaan dan pelaksanaan pembelajaran selanjutnya dalam program pengembangan keprofesian berkelanjutan.

2. Peranan Guru PAUD PAUD dalam Pengembangan Karakter Peserta Didik

Guru PAUD memegang peranan yang sangat strategis terutama dalam membentuk watak bangsa serta mengembangkan potesi siswa. Kehadiran guru PAUD tidak tergantikan oleh unsur yang lain, lebih-lebih dalam masyarakat kita yang multikultural dan multidemensional, dimana peranan teknologi untuk menggantikan tugas-tugas guru PAUD sangat minim. Guru PAUD memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan pendidikan. Guru PAUD yang profesional diharapkan menghasilkan lulusan yang berkualitas. Profesionallisme guru PAUD sebagai ujung tombak di dalam implementasi kurikulum di kelas yang perlu mendapat perhatian (Depdikkas, 2005). Dalam proses belajar mengajar, guru PAUD mempunyai tugas untuk mendorong, membimbing, dan memberi fasilitas belajar bagi siswa untuk mencapai tujuan. Guru PAUD mempunyai tanggung jawab untuk melihat segala sesuatu yang terjadi dalam elas untuk membantu proses perkembangan siswa. Penyampaian materi pelajaran hanyalah merupakan salah satu dari berbagai kegiatan di dalam belajar sebagai suatu proses yang dinamis dalam segala fase dan proses perkembangan peserta didik. Secara lebih terperinci tugas guru PAUD berpusat pada: a. Mendidik dengan titik berat memberikan arah dan motifasi pencapaian tujuan baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Page 24: Peningkatan Kinerja Pembelajaran Guru Paud Dalam Rangka Pengembangan Karakter Peserta Didik

b. Memberi fasilitas pencapaian tujuan melalui pengalaman belajar yang memadai.

c. Membantu perkembangan aspek-aspek pribadi seperti sikap, nilai-nilai, dan penyesuaian diri.

Begitu pentingnya peranan guru PAUD dalam keberhasilan peserta didik hendaknya guru PAUD mampu beradaptasi dengan berbagai perkembangan yang ada dan meningkatkan kompetensinya sebab guru PAUD pada saat ini bukan saja sebagai pengajar tetapi juga sebagai pengelola proses belajar mengajar. Sebagai orang yang mengelola proses belajar mengajar tentunya harus mampu meningkatkan kemampuan dalam membuat perencanaan pelajaran, pelaksanaan dan pengelolaan pengajaran yang efektif, penilaian hasil belajar yang objektif, sekaligus memberikan motivasi pada peserta didik dan juga membimbing peserta didik terutama ketika peserta didik sedang mengalami kesulitan belajar. Salah satu tugas yang dilaksanakan guru PAUD di sekolah adalah memberikan pelayanan kepada peserta didik agar mereka menjadi peserta didik yang selaras dengan tujuan sekolah. Guru PAUD mempengaruhi berbagai aspek kehidupan baik sosial, budaya maupun ekonomi. Dalam keseluruhan proses pendidikan, guru PAUD merupakan faktor utama yang bertugas sebagai pendidik. Guru PAUD harus bertanggung jawab atas hasil kegiatan belajar anak melalui interaksi belajar mengajar. Guru PAUD merupakan faktor yang mempengaruhi berhasil tidaknya proses belajar dan karenanya guru PAUD harus mengusai prinsip-prinsip belajar di samping menguasai materi yang disampaiakan dengan kata lain guru PAUD harus menciptakan suatu kondisi belajar yang sebaik-baiknya bagi peserta didik, inilah yang tergolong kategori peran guru PAUD sebagai pengajar. Peran guru PAUD selain sebagai pengajar adalah berperan sebagai pembimbing, yang artinya memberikan bantuan kepada setiap individu untuk mencapai pemahaman dan pengarahan diri yang dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian diri secara maksimal terhadap sekolah. Hal ini sesuai dengan pendapat Oemar Hamalik (2002) yang mengatakan bimbingan adalah proses pemberian bantuan terhadap individu untuk mencapai pemahaman diri dan pengarahan diri yang dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian diri secara maksimal terhadap sekolah, keluarga serta masyarakat. Sehubungan dengan peranannya sebagai pembimbing, seorang guru PAUD harus: a. Mengumpulkan data tentang siswa.

b. Mengamati tingkah laku siswa dalam situasi sehari-hari.

c. Mengenal para siswa yang memerlukan bantuan khusus.

d. Mengadakan pertemuan atau hubungan dengan orang tua siswa, baik secara indiviu maupun secara kelompok, untuk memperoleh saling pengertian tentang pendidikan anak.

Page 25: Peningkatan Kinerja Pembelajaran Guru Paud Dalam Rangka Pengembangan Karakter Peserta Didik

e. Bekerjasama dengan masyarakat dan lembaga-lembaga lainnya untuk membantu memecahkan masalah siswa.

f. Membuat catatan pribadi siswa serta menyiapkannya dengan baik.

g. Menyelenggarakan bimbingan kelompok atau individu.

h. Bekerja sama dengan petugas-petugas bimbingan lainnya untuk membantu memeccahkan masalah siswa.

i. Meneliti kemajuan siswa, baik di sekolah maupun luar sekolah.

Peran guru PAUD sebagai pengajar dan sebagai pembimbing memiliki keterkaitan yang sangat erat dan keduanya dilaksanakan secara berkesinambungan dan sekaligus berinterprestasi dan merupakan keterpaduan antara keduanya. Penerapan indikator penilaian kinerja guru PAUD yang tepat dalam pelaksanaan proses belajar mengajar akan memberikan hasil belajar yang baik pula bagi peserta didik. Hal ini dikarenakan setiap indikator yang harus ada pada anak telah mereka peroleh. Apalagi, jika hal ini dimulai sejak dini. Ini berarti peran guru PAUD PAUD sebagai pendidik pertama semakin berat. Pendidikan PAUD harus mampu menerapkan setiap kompetensi yang ada dalam indikator kinerja guru PAUD, sehingga anak mampu untuk belajar aktif, bersosialisasi, dan belajar profesional sejak dini. C. KESIMPULAN

Dari pembahasan di atas maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Keberhasilan suatu pembelajaran ditentukan oleh guru PAUD yang profesional.

2. Guru PAUD yang profesional adalah guru PAUD yang mampu mengaplikasikan setiap kompetensi guru PAUD dalam setiap proses pembelajaran agar diperoleh prestasi yang maksimal oleh peserta didik.

3. Empat kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru PAUD adalah kompetensi pedagogik, kopetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.

4. Guru PAUD beperan penting dalam pengembangan karakter bangsa, hal ini disebabkan karena guru PAUD memegang peranan yang strategis dalam pegembangkan potensi siswa/peserta didik.

5. Peran guru PAUD selain sebagai pendidik adalah sebagai pembimbing yang memberikan bantuan kepada peserta didik dalam pemahaman dan pengarahan diri.

DAFTAR PUSTAKA

Page 26: Peningkatan Kinerja Pembelajaran Guru Paud Dalam Rangka Pengembangan Karakter Peserta Didik

Buku pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru PAUD, 2010, Kementerian Pendidikan nasional Direktorat Jenderal Peingkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Jakarta. Oemar Hamalik, 2002, Belajar Mengajar, Jakarta: Rieneka Cipta. Nasution. S, 1995, Didaktik Asas-Asas Mengajar, Bumi Aksara: Jakarta. Suharsimi Arikunto, 1997, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta : Jakarta. Sugiyono, 2006, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Alfabeta : Bandung. Suryati & Tilaar, 1993, Analisis Kebijakan Pendidikan Suatu Pengantar, Remaja Rosdakarya: Bandung.