PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS DESKRIPSI …

19
Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 1 April 2021 http://Aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara E-ISSN:2597-6095 Peningkatan Keterampilan Menyusun Teks Deskripsi melalui Pembelajaran dengan Media Mind Map pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Ajaran2018/2019 94 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS DESKRIPSI MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA MIND MAP PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 16 KOTA JAMBI TAHUN AJARAN2018/2019 Rosniati 1 Sekolah Menengah Pertama Negeri 16 Kota Jambi, Provinsi Jambi [email protected] Abstract This classroom action research examines the improvement of the ability to write descriptive texts in class VII A students of SMP Negeri 16 Jambi City. The purpose of this study was to determine the increase in compiling descriptive text through learning using mind map media which is feasible for descriptive text material in Indonesia based on the 2013 curriculum in Keels VII A students of Negeri 16 Jambi City. The process of classroom action research is carried out in two cycles, each of which includes four main stages, namely planning, acting, observing and reflecting. The instruments used were test and non-test. Test instrument to get the score of the ability to write descriptive text. The non-test instrument used by the researcher was a journal, an observation guide to obtain data about the student's ability to write descriptive texts. The results show that using mind map media can improve the ability to write descriptive text for class VII A students of SMP Negeri 16 Jambi City for the 2018/2019 academic year. (1) The value of the learning process based on the aspects of compiling the descriptive text increased from cycle I to cycle II by 90, (2) In addition, based on the test the ability to write descriptive text increased from cycle I to cycle II. Then from the initial conditions to cycle one there was an increase of 30% or from 30% to 60%. In cycle I to cycle II it is 25% or from 60% to 85%. The results of the above analysis show that the action hypothesis in this study is in line with the expectation that the use of mind map media can improve the ability to write descriptive texts. The results of this research can provide benefits for schools, field teachers and students, especially those related to improving the ability to write descriptive texts. Keywords: Ability to write, descriptive text, mind map media 1 Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, Sekolah Menengah Pertama Negeri 16 Kota Jambi, Provinsi Jambi

Transcript of PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS DESKRIPSI …

Page 1: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS DESKRIPSI …

Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 1 April 2021

http://Aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara E-ISSN:2597-6095

Peningkatan Keterampilan Menyusun Teks Deskripsi melalui Pembelajaran dengan Media Mind

Map pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Ajaran2018/2019

94

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS DESKRIPSI

MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA MIND MAP

PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 16 KOTA JAMBI TAHUN

AJARAN2018/2019

Rosniati1

Sekolah Menengah Pertama Negeri 16 Kota Jambi, Provinsi Jambi

[email protected]

Abstract

This classroom action research examines the improvement of the ability to write

descriptive texts in class VII A students of SMP Negeri 16 Jambi City. The purpose of this

study was to determine the increase in compiling descriptive text through learning using

mind map media which is feasible for descriptive text material in Indonesia based on the

2013 curriculum in Keels VII A students of Negeri 16 Jambi City. The process of classroom

action research is carried out in two cycles, each of which includes four main stages, namely

planning, acting, observing and reflecting. The instruments used were test and non-test. Test

instrument to get the score of the ability to write descriptive text. The non-test instrument

used by the researcher was a journal, an observation guide to obtain data about the student's

ability to write descriptive texts. The results show that using mind map media can improve

the ability to write descriptive text for class VII A students of SMP Negeri 16 Jambi City for

the 2018/2019 academic year. (1) The value of the learning process based on the aspects of

compiling the descriptive text increased from cycle I to cycle II by 90, (2) In addition, based

on the test the ability to write descriptive text increased from cycle I to cycle II. Then from

the initial conditions to cycle one there was an increase of 30% or from 30% to 60%. In

cycle I to cycle II it is 25% or from 60% to 85%. The results of the above analysis show that

the action hypothesis in this study is in line with the expectation that the use of mind map

media can improve the ability to write descriptive texts. The results of this research can

provide benefits for schools, field teachers and students, especially those related to

improving the ability to write descriptive texts.

Keywords: Ability to write, descriptive text, mind map media

1 Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, Sekolah Menengah Pertama Negeri 16 Kota Jambi,

Provinsi Jambi

Page 2: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS DESKRIPSI …

Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 1 April 2021

http://Aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara E-ISSN:2597-6095

Peningkatan Keterampilan Menyusun Teks Deskripsi melalui Pembelajaran dengan Media Mind

Map pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Ajaran2018/2019

95

PENDAHULUAN

Konsep kurikulum dalam Undang-

Undang Sistem Pendidikan Nasional

(UUSPN) Nomor 20 Tahun 2003 adalah

seperangkat rencana dan pengaturan

mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran,

serta cara yang digunakan sebagai

pedoman penyelenggaraan kegiatan

pembelajaran untuk mencapai tujuan

pendidikan tertentu. Kurikulum sebagai

pedoman untuk mencapai tujuan

pendidikan, menurut Husamah dan Yanur

(2013:5) bukan sekadar meningkatkan

kualitas sumber daya manusia untuk

memenuhi kebutuhan tenaga- tenaga

terampil untuk pembangunan fisik, tetapi

lebih kepada pembentukan sikap mental

dan karakter yang menjadi akar bagi

kehidupan siswa di masa depan. Selain

itu, menurut pendapat Setia, E. Zahar & A.

Rahima (2018:182) kurikulum dan

pembelajaran merupakan dua hal yang

tidak dapat dipisahkan.

Tantangan di masa depan juga

semakin canggih, kompleks, dan

menuntut respons perubahan. Respons

berupa perubahan kurikulum menjadi

langkah strategis yang dapat ditempuh

pemerintah sebagai pengemban amanat

undang-undang. Oleh karena itu,

pemerintah mengubah Kurikulum KTSP

menjadi Kurikulum 2013.

Acuan dan prinsip penyusunan

Kurikulum 2013 mengacu pada pasal 36

Undang-Undang No.20 Tahun 2003 yang

menyatakan bahwa penyusunan

kurikulum harus memperhatikan

peningkatan iman dan takwa; peningkatan

akhlak mulia; peningkatan potensi,

kecerdasan, dan minat peserta didik;

keragaman potensi daerah dan

lingkungan; tuntunan pembangunan

daerah dan nasional perkembangan ilmu

pengetahuan, teknologi, dan seni; agama;

dinamika perkembangan global; dan

persatuan nasional dan nilai-nilai

kebangsaan Kurikulum 2013 menekankan

pada dimensi pedagogik modern dalam

pembelajaran, yaitu menggunakan

pendekatan saintifik (ilmiah). Pendekatan

ilmiah dalam pembelajaran meliputi

menggali informasi melalui pengamatan,

bertanya, percobaan, kemudian mengolah

data atau informasi, menyajikan data atau

informasi, dilanjutkan dengan

menganalisis, menalar, kemudian

menyimpulkan dan mencipta

(Kemendikbud 2013:148-149). Proses

mendapatkan informasi meliputi

pengamatan yang dilakukan dengan cara

bertanya mengenai objek yang akan

diamati, setelah diketahui, langkah

berikutnya yakni melakukan percobaan

yakni dengan proses pengambilan data

mengenai objek yang diamati, kemudian

data tersebut diolah sebagai hasil

pengamatan. Langkah selanjutnya

menyajikan data tersebut melalui proses

menganalisis, menalar, menyimpulkan

dan menciptakan sesuatu yang baru.

Salah satu kompetensi yang harus

dikuasai oleh siswa kelas VII A SMP

Negeri 16 Kota Jambi dalam Kurikulum

2013 adalah menulis teks deskripsi yang

terdapat pada kompetensi dasar 4.2, yaitu

menyajikan data, gagasan, kesan dalam

bentuk teks deskripsi tentang objek

(sekolah, tempat wisata, tempat

bersejarah, dan atau suasana pentas seni

daerah) secara tulis dan lisan dengan

memperhatikan struktur, kebahasaan baik

secara lisan dan tulis. Berdasarkan

kompetensi dasar tersebut, pembelajaran

menulis teks deskripsi dapat dilakukan

dalam dua bentuk keterampilan

berbahasa, yaitu bentuk lisan dan tulisan.

Kemampuan teks deskripsi secara tertulis

menuntut siswa mampu menyampaikan

gagasan yang dimiliki terhadap tema yang

diamati ke dalam bentuk tulisan deskripsi

sehingga daya pikir dalam

Page 3: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS DESKRIPSI …

Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 1 April 2021

http://Aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara E-ISSN:2597-6095

Peningkatan Keterampilan Menyusun Teks Deskripsi melalui Pembelajaran dengan Media Mind

Map pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Ajaran2018/2019

96

mendeskripsikan suatu objek siswa dapat

berkembang.

Kendala dalam pelaksanaan

pembelajaran bahasa Indonesia

berdasarkan Kurikulum 2013 adalah

ketika proses pembelajaran menulis

berlangsung, siswa kesulitan untuk

mengembangkan ide-ide atau gagasannya

ke dalam bentuk tulisan, kurangnya minat

baca siswa yang mengakibatkan minimya

penguasaan kosa kata, siswa kesulitan

menulis paragraf yang kohesif sesuai

struktur teks deskripsi dan terkadang

siswa sering menggunakan Bahasa

Indonesia yang tidak baku dalam

pembelajaran bahasa Indonesia. Hal

tesebut senada dengan pendapat Rofii,

Murtadho dan Rahmat (2019) menyatakan

bahwa most students are difficult in

organizing an understandable and

coherent paragraph, making grammar

errors and fragment mistakes. Kendala

yang paling sulit dalam pencapaian empat

kompetensi inti yang ada adalah

kompetensi terakhir yang berkaitan

dengan kemampuan. Hal tersebut

disebabkan siswa mengalami kesulitan

merangkai ide-ide dalam menentukan

objek khusus untuk dijadikan judul teks

deskripsi dan menulis teks deskripsi

secara runtut sesuai dengan truktur dalam

teks deskripsi. Terlebih dalam menyusun

teks deskripsi secara tertulis terdapat tiga

struktur yang isi dari tiap bagian memiliki

kesamaan, bahkan siswa sulit untuk

membedakan mana yang seharusnya

bagian identifikasi, deskripsi dan penutup.

Hal ini dibuktikan dengan nilai hasil tes

keterampilan menyusun teks deskripsi

secara tertulis, hanya 4 siswa atau 20%

dari jumlah siswa yang dapat mencapai

Kriteria Ketuntasan minimal (KKM).

Hasil ini masih jauh dari kriteria 75% dari

jumlah siswa yang seharusnya berhasil

mencapai KKM. Ini berarti sebanyak 16

siswa atau 80% dari jumlah siswa belum

mencapai KKM yang telah ditetapkan

Kemendikbud, yaitu dengan nilai

konversi ≥2.66 atau nilai ≥75.

Permasalahan juga bertambah ketika

hasil tes prasiklus keterampilan menyusun

teks deskripsi secara tertulis menunjukkan

sebanyak 10 siswa atau 50% dari jumlah

siswa menulis ulang teks deskripsi yang

ada di buku siswa. Hal ini membuktikan

bahwa siswa sulit untuk mengungkapkan

objek khusus karena terbatasnya

pengalaman yang mereka miliki.

Permasalahan yang terjadi dalam

pembelajaran bukan hanya berkaitan

dengan kompetensi siswa, tetapi juga

pemanfaatan media pembelajaran dan

sarana prasarana. Penggunaan internet

sebagai media pembelajaran menjadi

kendala proses pembelajaran. Hal tersebut

disebabkan akses internet terkadang

masih kurang lancar. Selain itu, buku teks

yang seharusnya dimiliki oleh tiap siswa

masih belum bisa dilaksanakan, sebab

buku yang tersedia masih terbatas

sehingga satu buku untuk dua orang siswa.

Hal ini menjadi masalah ketika guru

memberikan pekerjaan rumah.

Guru dituntut untuk membiasakan

siswa melaksanakan pembelajaran

berbasis teks dan menumbuhkan keaktifan

siswa dalam pembelajaran menggunakan

pendekatan saintifik sebagai dasar

pelaksanaan Kurikulum 2013. Siswa yang

sudah terbiasa dengan pembelajaran

berbasis teks, maka akan mudah

memahami makna, pikiran, dan gagasan

yang terkandung dalam sebuah teks.

Pembelajaran dengan pendekatan saintifik

melatih siswa untuk berpikir ilmiah bukan

hanya dalam pembelajaran tetapi juga

diharapkan dalam kehidupan yang

dijalaninya. Ketepatan media dalam

kegiatan belajar mengajar perlu

ditingkatkan untuk keberhasilan siswa

dalam menulis teks deskripsi. Melihat

fenomena yang terjadi di kelas, penelitian

Page 4: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS DESKRIPSI …

Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 1 April 2021

http://Aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara E-ISSN:2597-6095

Peningkatan Keterampilan Menyusun Teks Deskripsi melalui Pembelajaran dengan Media Mind

Map pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Ajaran2018/2019

97

menyusun teks deskripsi secara tertulis

menggunakan media mind map (peta

pikiran) perlu dilakukan sehingga dapat

mendorong siswa untuk terampil

menyusun teks deskripsi secara tertulis.

Penggunaan media mind map

dalam menulis teks deskripsi dengan

dipilih karena lebih sesuai diterapkan

dibandingkan dengan media-media

pembelajaran yang lainnya. Hal ini

disebabkan media mind map dibentuk dari

gagasan-gagasan yang berbentuk peta

pikiran yang dapat disesuaikan dengan

struktur teks deskripsi dan kaidah

kebahasaan menulis teks deskripsi, yaitu

identifikasi, deskripsi bagian dan penutup.

Selain itu kaidah kebahasaan yang perlu

diterapkan dalam menulis teks deskripsi

yaitu penggunaan kalimat perincian untuk

mengongkretkan, penggunaan kalimat

yang menggunakan serapan panca indera,

penggunaan kata dengan kata dasar,

penggunaan sinonim, penggunaan kata

depan, penggunaan kata umum dan kata

khusus, penggunaan kata depan di – dan

huruf kapital, penggunaan kalimat

bermajas, penggunaan huruf kapital, tanda

koma dan tanda titik.

Materi pembelajaran yang

digunakan dalam penelitian disesuaikan

dengan buku pegangan guru dan siswa

dari Kemendikbud edisi revisi 2016. Hal

tersebut dilakukan karena penelitian

dilaksanakan pada tahun pelajaran

2018/2019, sehingga peneliti

menyesuaikan materi pembelajaran dari

buku pegangan guru dan siswa edisi revisi

2016. Hal ini berpengaruh dengan

penggunaan nama teks dan struktur teks

dan kaidah kebahasaan teks deskripsi.

Buku guru pada bagian rekapitulasi

penilaian kegiatan siswa (dalam

Kemendikbud 2016:39-40) judul, struktur

dalam teks deskripsi yakni

identifikasi,deskripsi bagian dan penutup

serta penggunaan bahasa. Ini berbeda

dengan Kemendikbud (2014:76) teks

dengan nama teks deskripsi dan terdapat

dua struktur, yaitu deskripsi umum dan

deskripsi bagian.

Penggunaan mind map atau peta

pikiran dapat dalam proses pembelajaran

dapat melatih siswa untuk berpikir

analitis, menjelaskan sesuatu dengan

sistematika yang baik, dan menggunakan

logika yang tepat. Media mind map yang

berisi objek foto yang berkaitan dengan

budaya, keindahan alam,seni,lokasi dan

lokasi suatu tepat yang menjadi dasar

menulis teks deskripsi. Selain

memudahkan siswa dalam menulis teks

deskripsi, faktor lain karena terbatasnya

waktu dan biaya untuk melakukan

pengamatan langsung terhadap objek

yang dideskripsikan dalam teks deskripsi.

Oleh karena itu penelitian ini dilakukan

untuk meningkatkan keterampilan siswa

di kelas VII SMP Negeri 16 Kota Jambi

dalam menyusun teks deskripsi secara

tertulis menggunakan pendekatan yang

sudah ditetapkan dalam kurikulum 2013

yaitu saintifik melalui media mind map.

Jika hasilnya maksimal, maka diharapkan

guru-guru lain juga dapat menerapkannya

untuk meningkatkan keberhasilan siswa

dalam menyusun teks deskripsi.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan

dalam penelitian ini adalah penelitian

tindakan kelas (PTK), artinya penelitian

ini berbentuk penelitian yang bersifat

reflektif dengan melakukan tindakan-

tindakan tertentu agar dapat memperbaiki

dan atau meningkatkan praktik-praktik

pembelajaran di kelas secara professional

(Suyanto dalam Subyantoro, 2007:6).

Oleh karena itu, PTK diharapkan dapat

meningkatkan kualitas pembelajaran dan

dapat berhasil dengan baik.Subjek

penelitian yaitu siswa kelas VII A SMP

Negeri 16 Kota Jambi, yaitu 32 siswa.

Page 5: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS DESKRIPSI …

Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 1 April 2021

http://Aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara E-ISSN:2597-6095

Peningkatan Keterampilan Menyusun Teks Deskripsi melalui Pembelajaran dengan Media Mind

Map pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Ajaran2018/2019

98

Sementara, objek penelitiannya adalah

keterampilan menyusun teks deskripsi

secara tertulis dengan media mind map.

Teknik pengumpulan data yang dipilih

dalam penelitian peningkatan

keterampilan menyusun teks deskripsi

secara tertulis menggunakan media mind

map adalah teknik tes dan nontes. Teknik

tes digunakan untuk mengumpulkan data

hasil pembelajaran yang diperoleh dari tes

kemampuan, sedangkan teknik nontes

dilakukan dengan jurnal guru dan siswa,

wawancara, serta dokumentasi. Data yang

diperoleh dari penelitian ini berupa data

kuantitatif dan kualitatif. Berikut ini

penjelasan mengenai teknik tes dan

nontes.

Teknik analisis data digunakan

dalam penelitian peningkatan

keterampilan menyusun teks

deskripsisecara tertulis menggunakan

media mind map dilakukan secara

kuantitatif dan kualitatif. Teknik analisis

data tersebut dilakukan untuk

menganalisis data yang diperoleh dari

siklus I dan siklus II. Teknik kuantitatif

digunakan untuk menganalisis data tes

siswa, sedangkan teknik kualitatif

digunakan untuk menganalisis data

nontes.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Siklus I

Siklus 1 dilaksanakan pada

tanggal 16 Januari 2018. Penelitian ini

dilakukan dengan 4 tahap yakni

perencanaan, tindakan, obervasi dan

refleksi. Pada siklus I pembelajaran

dilakukan selama 2 x 35 menit. Dalam hal

ini peneliti bertindak sebagai guru. Guru

dibantu oleh teman sejawat sebagai

observer. Proses belajar mengajar

mengacu pada rencana pembelajaran yang

telah dipersiapkan.

Sebelum memulai pembelajaran

penyusun teks deskripsi, peneliti

memberikan stimulus berupa video yang

berjudul budaya Indonesia yang berkaitan

dengan materi pembelajaran. Selanjutnya

peneliti melakukan tanya jawab singkat

mengenai apa saja yang dilihat dalam

cuplikan video singkat tersebut dan

memberikan penjelasan mengenai

pengertian dari media mind map, fungsi

media mind map, contoh media mid map

dan contoh penyusunan teks deskripsi

melalui media mind map.

Setelah memberikan pemjelasan,

siswa diberikan tugas kelompok yang

berupa membuat kata kunci dalm peta

pikiran atau mind map sesuai gambar yang

telah dibagi menjadi tiga bagian dalam

penyusunan teks deskripsi yakni

identifikasi, deskripsi bagian dan penutup

dan menyusun kata kunci menjadi kalimat

dan paragraf sehingga membentuk sebuah

teks deskripsi. Pembelajaran menyusun

teks deskripsi melalui media mind map

dikatakan berhasil apabila mencapai

standar ketuntuasan yang sudah

ditentukan yakni 75,00. Dari hasil

pekerjaan siswa, proses pembelajaran

menyusun teks deskripsi mengalami

peningkatan yang signifikan yakni dari

70,05 menjadi 74,45. Berikut data siswa

SMP Negeri 16 Kota Jambi pada siklus 1.

Tabel 1 Data Penelitian Siklus I

No NISN NIS Responden Nama Siswa Nilai

1 0015171244 8971 R1 Ahmad Zahran 68

2 004045099 8972 R2 AAtri 80

3 9005 R3 Ani Roro 79

Page 6: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS DESKRIPSI …

Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 1 April 2021

http://Aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara E-ISSN:2597-6095

Peningkatan Keterampilan Menyusun Teks Deskripsi melalui Pembelajaran dengan Media Mind

Map pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Ajaran2018/2019

99

4 0042047213 9006 R4 Anna Muhibbati 77

5 9007 R5 Ari Cahyo Putra 70

6 0044776732 9008 R6 Aura Kasih 78

7 0040635114 9009 R7 Febri Agustiawan 70

8 0045410211 9010 R8 Hendra Saputra 76

9 0038594384 9011 R9 Iswanti 80

10 0051411558 9012 R10 Nana Wahhyuni 75

11 0055582643 9013 R11 Nathanael S 80

12 0045138475 9014 R12 Nur Wahyuni 74

13 0035393648 9015 R13 Nur Widayningsih 71

14 0045138468 9016 R14 Rangga Wahyudi 70

15 0044739777 9017 R15 Rangga 73

16 0032841653 9018 R16 ina Setyaningrum 77

17 0034796200 9019 R17 Riivaldo Asnan 69

18 0044635847 9020 R18 Satria Pamungkas 77

19 0038177198 9021 R19 Sultan Adya 75

20 0037775280 9022 R20 Widyawan 70

Jumlah 1489

Rata-rata 74,45

Tabel di atas menunjukan proses

pembelajaran menyusun teks deskripsi

yang di ikuti dari 20 siswa, 11 siswa

mampu mengerjakan soal menyusun teks

deksripsi melalui media mind map dan 9

siswa diantanya belum memenuhi kriteria

ketuntasan namun mengalami

meningkatan yang cukup jika

dibandingkan dengan kondisi awal. Hal

ini dibuktikan dengan beberapa pekerjaan

siswa pada siklus 1.

Selama proses pembelajaran

berlangsung, siswa sangat tertarik dan

memperhatikan penjelasan yang

diberikan. Siswa juga aktif bertanya

mengenai hal-hal yang belum dipahami

terkait pembelajaran media mind map dan

menyusunan teks deskripsi melalui media

mind map. Hal ini berpengaruh pada

kegiatan observasi proses yang awalnya

tidak memperhatikan penjelasan dan tidak

memahami materi menjadi sangat aktif

dalam bertanya dan mampu memahami

penjelasan selama kegiatan pembelajaran

berlangsung. Hal ini dilihat dari nilai rata-

rata observasi proses. Berikut data

observasi proses siklus I.

Tabel 2 Observasi Proses Siklus I

No Responden Aspek Pengamatan

1 2 3 4 5

1 R1 × × × ×

2 R2 × ×

3 R3

4 R4 × ×

Page 7: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS DESKRIPSI …

Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 1 April 2021

http://Aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara E-ISSN:2597-6095

Peningkatan Keterampilan Menyusun Teks Deskripsi melalui Pembelajaran dengan Media Mind

Map pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Ajaran2018/2019

100

5 R5 × × × ×

6 R6 ×

7 R7 × ×

8 R8 ×

9 R9

10 R10 × ×

11 R11 ×

12 R12 ×

13 R13 × ×

14 R14 × × × ×

15 R15 × × ×

16 R16

17 R17 × × ×

18 R18 ×

19 R19 ×

20 R20 × × ×

Jumlah 14 13 12 12 12

Persentase 70,00 65,00 60,00 60,00 60,00

Kategori C C C C C

Keterangan:

1. Keintensifan penumbuhan minat siswa

2. Kekondusifan proses pengamatan

foto untuk membuat mind map

3. Keintensifan siswa dalam

mengerjakan tugas kelompok dan

mandiri

4. Kekondusifan siswa saat ada seorang

siswa yang sedang presentasi

5. Kekondusifan siswa saat kegiatan

refleksi

Tabel observasi proses

menunjukan bahwa persentase pada poin

(1) Keintensifan penumbuhan minat siswa

sebesar 70,00, (2) Kekondusifan proses

pengamatan foto untuk membuat mind

map sebesar 65,00, (3) Keintensifan siswa

dalam mengerjakan tugas kelompok dan

mandiri sebesar 60,00, (4) Kekondusifan

siswa saat ada seorang siswa yang sedang

presentasi sebesar 60,00 dan (5)

Kekondusifan siswa saat kegiatan refleksi

sebesar 60,00.

Dalam pembelajaran menulis teks

deskripsi pada kondisi awal dan siklus I

terdapat peningkatan yang signifikan. Hal

ini dapat dilihat dari pemerolehan nilai

rata-rata kelas dari 30% menjadi 60% atau

70,05 menjadi 74,45. Namun dalam

pembelajaran teks deskripsi melalui

media mind map siklus satu ini masih

terdapat kelebihan dan kelemahan dalam

RPP yakni kelebihannya rata-rata siswa

sudah memahami tentang alur menyusun

teks deskripsi melaui media mind map,

sedangkan kelemahannya yakni beberapa

dari siswa yang memiliki wawasan yang

kurang mengenai pemaparan contoh

budaya Indonesia dan pada bagian soal

pekerjaan siswa, beberapa siswa yamg

memberikan masukan bahwa pemaparan

soal pekerjaan dari gambar gambar mind

map kurang jelas sehingga menyulitkan

siswa untuk membuat pengelompokan

kata kunci berdasarkan pembelajaran

menyusun teks deskripsi. Berdasarkan

kelebihan dan kelemahan diatas peneliti

Page 8: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS DESKRIPSI …

Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 1 April 2021

http://Aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara E-ISSN:2597-6095

Peningkatan Keterampilan Menyusun Teks Deskripsi melalui Pembelajaran dengan Media Mind

Map pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Ajaran2018/2019

101

mengambil kesimpulan yakni

mempertahankan yang menjadi kelebihan

dari RPP siklus 1 dan mengubah poin

yang menjadi kelemahan, khususnya pada

kualitas ganbar mind map yang jelas dan

dapat mengembangkan ide-ide atau

imajinasi siswa.

Siklus II

Setelah melakasanakan siklus 1

dan memperoleh hasil seperti di atas,

selanjutnya peneliti melaksanakan siklus

2 dengan menerapkan mind map sebagai

media dalam membantu menulis teks

deskripsi. Perbedaan siklus I dan siklus II

ini yakni dalam pemberian materi ajar

yang tidak disertakan contoh media mind

map seperti siklus I dan siswa akan

diberikan tugas individu yang berkaitan

dengan menyusun teks deskripsi dengan

tujuan untuk mengukur tingkat

kemampuan siswa secara individu dalam

menulis teks deskripsi menggunakan

media mind map. Siklus 2 dilaksanakan

pada tanggal 23 januari 2018. Penelitian

ini dilakukan dengan empat tahap yakni

perencanaan, tindakan, observasi dan

refleksi. Peneliti menyusun RPP dan

materi ajar sesuai dengan buku pegangan

siswa. Penyusunan RPP dalam siklus 2

hanya menekankan pada proses

penyusunan teks deskripsi melalui media

mind map dengan soal pekerjaan siswa

yang lebih spesifik dan berada ditengah-

tengah lingkungan siswa SMP Negeri 16

Kota Jambi yakni tempoyak. Selain itu

alur penyusunan bahan ajar siklus 2

memiliki perbedaan dengan siklus 1. pada

siklus 2, peneliti tidak memberikan

stimulus berupa cuplikan video, contoh

penyusunan teks deskripsi melalui media

mind map kepada siswa seperti pada

siklus I, tetapi langsung pada penjelasan

materi dan memberikan tugas. Tugas

mmenyusun teks deskripsi pada siklus 2

yang diberikan kepada siswa bersifat

individu. Hal ini bertujuan untuk

mengetahui apakah dalam siklus II terjadi

peninggkatan seperti pada tahap kondisi

awal atau prates ke siklus I.

Dari hasil pekerjaan siswa dalam

proses pembuatan mind map dan

merangkai menjadi sebuah teks deskripsi

mengalami mengalami peningkatan yang

signifikan. Hal ini dapat dilihat dari hasil

rata-rata siswa pada siklus 2 yakni 82,15.

Berikut tabel data pekerjaan siswa SMP

Negeri 16 Kota Jambi siklus 2.

Tabel 3. Data Penelitian Siklus II

No NISN NIS Responden Nama Siswa Nilai

1 0015171244 8971 R1 Ahmad Zahran 73

2 004045099 8972 R2 AAtri 89

3 9005 R3 Ani Roro 88

4 0042047213 9006 R4 Anna Muhibbati 85

5 9007 R5 Ari Cahyo Putra 84

6 0044776732 9008 R6 Aura Kasih 88

7 0040635114 9009 R7 Febri Agustiawan 75

8 0045410211 9010 R8 Hendra Saputra 83

9 0038594384 9011 R9 Iswanti 89

10 0051411558 9012 R10 Nana Wahhyuni 86

Page 9: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS DESKRIPSI …

Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 1 April 2021

http://Aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara E-ISSN:2597-6095

Peningkatan Keterampilan Menyusun Teks Deskripsi melalui Pembelajaran dengan Media Mind

Map pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Ajaran2018/2019

102

11 0055582643 9013 R11 Nathanael S 91

12 0045138475 9014 R12 Nur Wahyuni 81

13 0035393648 9015 R13 Nur Widayningsih 87

14 0045138468 9016 R14 Rangga Wahyudi 70

15 0044739777 9017 R15 Rangga 86

16 0032841653 9018 R16 ina Setyaningrum 83

17 0034796200 9019 R17 Riivaldo Asnan 73

18 0044635847 9020 R18 Satria Pamungkas 80

19 0038177198 9021 R19 Sultan Adya 82

20 0037775280 9022 R20 Widyawan 71

Jumlah 1643

Rata-rata 82,15

Tabel diatas menunjukan bahwa

terjadi peningkatan yang signifikan dari

siklus 1 ke siklus 2. Hal ini dibuktikan

dengan pemerolehan rata-rata siklus 1

yakni 74,45 ke siklus 2 menjadi 82,15 dan

jumlah siswa yang yang mencapai kriteria

ketuntasan juga bertambah dari siklus 1

hanya 11 siswa menjadi 15 siswa. Hal ini

dilihat dari bagian pembuka atau

identifikasi, siswa sudah mampu

memngembangkan imajinasi salah

satunya yakni mampu membuat judul

yang dapat menarik minat pembaca.

Selain itu dalam bagian deskripsi

bagian, siswa juga sudah mampu

memdeskripsikan gudeg asal usal usul

tempoyak dan cara memasak nya, serta

memunculkan kalimat yang merangsang

panca indera yakni dengan kalimat

“rasanya sangatlah enak dan manis” serta

sudah mampu membuat kalimat varian,

contohnya “rasanya enak dan manis

bagaikan di langit ke tujuh”.

Pada bagian terakhir atau penutup,

siswa sudah mampu menyimpulkan,

yakni dengankalimat penutup

“Kesimpulan dari Padamaran adalah

makanan khas dari Jambi dan rasanya

yang enak dan lazizz bagaikan di langit ke

tujuh dan kita harus menjaga dan

melestarikan”.

Dari hasil observasi proses

juga mengalami peningkatan yang

signifikan. Berdasarkan observasi prose

yang diamati secara umum yakni ketika

diberikan tugas sedikit dari siswa yang

masih bertanya pada teman sebangku dan

yang lainya mengerjakan

dengan penuh konsentrasi. Ke

kondusifan kelas pun semaik baik dari

sebelumnya. Hal ini dapat dibuktikan

dengan tabel peningkatan observasi

proses berikut.

Tabel 4. Data Observasi Proses Siklus II

No Responden Aspek Pengamatan

1 2 3 4 5

1 R1 × 2 R2 3 R3 4 R4 × ×

Page 10: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS DESKRIPSI …

Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 1 April 2021

http://Aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara E-ISSN:2597-6095

Peningkatan Keterampilan Menyusun Teks Deskripsi melalui Pembelajaran dengan Media Mind

Map pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Ajaran2018/2019

103

5 R5 × × ×

6 R6 × 7 R7 × 8 R8 ×

9 R9 10 R10 ×

11 R11 12 R12 13 R13 14 R14 × × 15 R15 × ×

16 R16 × 17 R17 × 18 R18 × 19 R19 20 R20 × ×

Jumlah 17 18 16 15 15

Persentase 85,00 90,00 80,00 75,00 75,00

Kategori B SB B B B

Keterangan:

1) Keintensifan penumbuhan minat

siswa

2) Kekondusifan proses pengamatan foto

untuk membuat mind map

3) Keintensifan siswa dalam

mengerjakan tugas mandiri

4) Kekondusifan siswa saat ada seorang

siswa yang sedang presentasi

5) Kekondusifan siswa saat kegiatan

refleksi

Berdasarkan tabel diatas dapat

diketahui persentase dari setiap poin yang

menjadi penilaian. Pada poin (1)

Keintensifan penumbuhan minat siswa

meningkat menjadi 85,00, (2)

Kekondusifan proses pengamatan foto

untuk membuat mindmap menjadi

90,00, (3) Keintensifan siswa dalam

mengerjakan tugas mandiri menjadi

80,00, poin (4) Kekondusifan siswa saat

ada seorang siswa yang sedang prenstasi

menjadi 75,00 dan poin (5) Kekondusifan

siswa saat kegiatan refelsi menjadi 75,00.

Berdasarkan hasil observasi,

peneliti menyimpulkan penelitian siklus II

mengalami peningkatan yang signifikan.

Hal ini dibuktikan dengan pemerolehan

nilai rata- rata kelas yaitu 82,15, selain itu

ada 17 siswa yang dikategorikan tuntas.

Namun dalam pembelajaran teks deskripsi

melalui media mind map siklus 2 ini masih

terdapat kelebihan dan kelemahan dalam

RPP yakni kelebihannya rata-rata siswa

sudah berimajinasi dan memahami

tentang alur menyusun teks deskripsi

melaui media mind map, mampu

mengembangkan kata menjadi kalimat

dan paragraf dan mampu menyusun

paragraf tersebut menjadi sebuah teks

deskripsi. Sedangkan kelemahannya

yakni beberapa dari siswa yang memiliki

wawasan kosa kata yang masih minimalis

sehingga dalam penulisan masih terdapat

beberapa kata yang menggunakan bahasa

jawa. Berdasarkan kelebihan dan

kelemahan diatas peneliti mengambil

kesimpulan yakni penelitian menyusun

teks deskripsi melaui mind map secara

Page 11: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS DESKRIPSI …

Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 1 April 2021

http://Aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara E-ISSN:2597-6095

Peningkatan Keterampilan Menyusun Teks Deskripsi melalui Pembelajaran dengan Media Mind

Map pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Ajaran2018/2019

104

garis besar dapat membantu siswa dalam

berimajinasi dan menuangkan ide dalam

bentuk kata kunci serta merangkai

menjadi sebuah kalimat dan paragraf.

PEMBAHASAN

Pembahasan hasil penelitian

bertujuan untuk menemukan jawaban atas

permasalahan yang diangkat oleh peneliti,

yaitu bagaimana peningkatan proses

pembelajaran menyusun teks deskripsi

menggunakan media mind map dan

bagaimana peningkatan kemampuan

siswa SMP Negeri 16 Kota Jambi Kelas

VII Tahun ajaran 2018/2019 dalam

menulis teks deskripsi dengan

menggunakan media mind map. Data

yang akan dibahas adalah peningkatan

proses obsrevadi dan peningkatan

kemampuan menyusun teks deskripsi

menggunakan media mind map.

Perincian Aspek Observasi Proses serta hasil Penelitian Observasi

Proses

No Aspek Pengamatan Deskripsi Siklus I Siklus II

Jumlah Rata-rata Jumlah Rata rata

1 Keintensifan Penumbuhan minat siswa

Mendeskripsikan mind map yang disajikan dalam bentuk foto

14

70,00

17

85,00

2 Kekondusifan Proses pengamatan foto untuk membuat mind map

Selama pembelajaran siswa serius Memperhatikan jalannya proses membuat mind map melalui foto

13

65,00

18

90,00

3 Keintensifan Siswa dalam mengerjakan tugas mandiri

Proses penyusunan teks deskripdsi melalui media mind map

12

60,00

16

80,00

4 Kekondusifan siswa

saat ada seseorang

siswa yang sedang

presentasi

Siswa menyimak selama

proses presentasi teman

sekelasnya

12

60,00

15

75,00

5 Kekondusifan Proses refleksi selama 12 60,00 15 75,00

Tabel diatas menunjukan bahwa

terjadi peningkatan dalam proses

pembelajaran siswa dari siklus 1 ke siklus

2. Hal tersebut dapat dilihat (1)

keintensifan penumbuhan minat siswa

dari siklus 1 ke siklus II yaitu meningkat

15 poin yakni dari nilai rata-rata 70,00

menjadi 85,00 (2) kekondusifan proses

pengamatan foto untuk membuat mind

map meningkat 25 yakni dari 65,00

menjadi 90,00. (3) keintensifan siswa

dalam mengeerjakan tugas mandiri

meningkat 20 dari nilai rata-rata 60,00

menjadi 80,00, (4) kekondusifan siswa

saat ada seorang siswa yang sedang

presentasi 15 dari rata-rata siklus I 60,00

menjadi 75,00 dan (5) kekondusifan siswa

saat kegiatan refleksi meningkat 15 dari

nilai rata-rata 60,00 menjadi 75,00. Dari

hasil diagram peningkatan proses belajar

data kualitatif di atas dapat disimpulkan

hasil belajar siswa dengan media mind

map lebih baik disbanding.

Page 12: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS DESKRIPSI …

Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 1 April 2021

http://Aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara E-ISSN:2597-6095

Peningkatan Keterampilan Menyusun Teks Deskripsi melalui Pembelajaran dengan Media Mind

Map pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Ajaran2018/2019

105

Selain tabel perincian aspek

observasi proses, adapun peningkatan

hasil observasi yang disajikan dalam

bentuk grafik. Berikut grafik peningkatan

observasi proses siklus I dan siklus II.

Grafik 1 Peningkatan Observasi Proses Siklus I dan Siklus II

Keterangan

1. Keintensifan penumbuhan minat siswa

2. Kekondusifan proses pengamatan foto untuk membuat mind map

3. Keintensifan siswa dalam mengerjakan tugas mandiri

4. Kekondusifan siswa saat ada seorang siswa yang sedang presentasi

5. Kekondusifan siswa saat kegiatan refleksi

Grafik 2

Peningkatan Nilai Rata-Rata pada Pembelajaran Menulis Teks Deskripsi dari

Kondisi Awal Sampai Kondisi Akhir

0

0

0

0

SIKLUS

SIKLUS

2.1

4.4

0.0PRETES SIKLUS I

SIKLUS II

Page 13: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS DESKRIPSI …

Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 1 April 2021

http://Aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara E-ISSN:2597-6095

Peningkatan Keterampilan Menyusun Teks Deskripsi melalui Pembelajaran dengan Media Mind

Map pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Ajaran2018/2019

106

,7

Hasil penelitian membuktikan

bahwa penerapan media mind map dalam

pembelajaran menulis teks deskripsi

memberikan dampak positif pada siswa.

Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya

hasil belajar menulis teks deskripsi.

Penggunaan media mind map

berpengaruh terhadaap motivasi belajar

siswa, terutama dalam pembelajaran

menulis teks deskripsi. Peningkatan

belajar menulis teks deskripsi siswa

sangat signifikan.

Peningkatan kemampuan dalam

menulis teks deskripsi dapat dilihat dari

nilai rata-rata yang diperoleh siswa dari

kondisi awal, siklus I dan siklus II Berikut

peningkatan kemampuan belajar

berdasarkan nilai siswa berdasarkan

rumus;

S = nilai selisih

Nr2 = nilai rata-rata saat ini

Nr1 = nilai rata-rata sebelumnya

Grafik 3 Peningkatan Nilai Siswa Pada

Pembelajaran Menulis Teks deskripsi dari Kondisi

Awal Sampai Kondisi Akhir

4,4

82.15

Rata-rata

74.4

5

selisih II

70.0

5

PRETES SIKLUS I SIKLUS II

S = Nr 2 – Nr 1

Page 14: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS DESKRIPSI …

Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 1 April 2021

http://Aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara E-ISSN:2597-6095

Peningkatan Keterampilan Menyusun Teks Deskripsi melalui Pembelajaran dengan Media Mind

Map pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Ajaran2018/2019

107

Hasil penelitian membuktikan

bahwa pembelajaran menulis teks

deskripsi berdampak positif, Hal ini dapat

dibuktikan dengan melihat selisih

pemerolehan nilai rata-rata dari kondisi

awal sampai kondisi akhir. Selisih nilai

rata-rata menulis teks deskripsi pada

kondisi awal dan siklus I adalah 5,00,

sedangkan pada siklus I dan siklus II yakni

7,10. Data tersebut menunjukan

kemampuan belajar menulis teks deskripsi

siswa SMP Negeri 16 Kota Jambi kelas

VII A meningkat.

Selain dilihat dari nilai rata-rata

dan nilai siswa dalam menulis tek

deskripsi, kemampuan menulis teks

deskripsi juga dapat diihat dari banyaknya

siswa yang tuntas dalam menulis teks

deskripsi. Berikut ini diagram lingkaran

menulis teks deskripsi dilihat dari

ketuntasan belajar.

PT= ∑∑ ×

100%

PT = persentase ketuntasan yang

dicapai siswa ƩRT= jumlah responden

yang mencapai nilai tuntas ƩR = jumlah

responden

Diagram 1 Persentase Ketuntasan Siswa pada Kondis1 Awal

Siswa tidak tuntas karena dipengaruhi

oleh nilai KKM yang ditetapkan. Pada

kondisi awal, siswa yang tuntas hanya 6

orang. Siswa yang tidak tuntas karena

belum memahami materi. Siswa belum

mengetahui cara penulisan teks deskripsi

yang baik dan benar.

Diagram 2 Persentase Ketuntasan Siswa pada Siklus I

Kondisi Awal 30%

TIDAK TUNTAS 70%

Siklus I TIDAK 40%

60%

Page 15: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS DESKRIPSI …

Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 1 April 2021

http://Aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara E-ISSN:2597-6095

Peningkatan Keterampilan Menyusun Teks Deskripsi melalui Pembelajaran dengan Media Mind

Map pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Ajaran2018/2019

108

Siswa tidak tuntas karena nilai

yang diperoleh belum mencapai KKM

yang telah ditetapkan yaitu 74. Pada siklus

I, siswa yang tuntas meningkat menjadi 12

orang. Peningkatan tersebut sangat

signifikan. Hal tersebut karena penerapan

media mind map yang sangat membantu

siswa dalam memahami materi penulisan

teks deskripsi dan bekerjasama dalam

kelompok.

Pembelajaran dengan cara

bekerjasama dapat meningkatkan

kemampuan siswa dalam menulis teks

deskripsi.

Diagram 3. Persentase Ketuntasan Siswa dalam Siklus II

Siswa belum tuntas karena nilai

yang diperoleh belum mencapai KKM

yang ditetapkan yaitu 74. Pada siklus II

siswa yang tuntas meninggkat menjadi 17

orang. Peningkatang tersebut sangat

signifikan. Hal tersebut karena penerapan

media mind map sangat membantu dalam

pembelajaran menulis teks deskripsi.

Media mind map dapat membantu siswa

dalam memahami materi menulis teks

deskripsi dan bekerja sama dalam

kelompok untuk menentukan struktur dan

kebahasaan dalam penulisan teks

deskripsi. Pengulangan pembelajaran

menulis teks deskripsi dengan

menggunakan media mind map jelas lebih

membuktikan bahwa media mind map

sangat tepat digunakan dalam

pembelajaran menulis teks deskripsi.

Siklus II dilaksanakan karena sebagian

besar dari siswa yang belum tuntas dan

peneliti memperbaiki langkah-langkah

pembelajaran dan materi mengenai

menulis teks deskripsi. Berdasarkan

ketiga diagram diatas dapat disimpulkan

bahwa penerapan media mind map sangat

efektif karena dapat meningkatkan

kemampuan siswa dalam menulis teks

deskripsi.

Selain mengukur kemampuan

menulis teks deskripsi dari aspek

ketuntasan belajar, kemampuan menulis

teks deskripsi juga dapat dilihat dari

presentase kemampuan siswa pada

kondisi awal, siklus I dan Siklus II sebagai

berikut.

1) Prasiklus

Pada tahap pra siklus jumlah skor

yang diperoleh dari semua siswa 1410,

ketetapan skor maksimal untuk semua

aspek menulis teks deskripsi 100 dan

jumlah siswa kelas VII A yakni 20 siswa,

maka dilakukan perhitungan sesuai rumus

presentase kemampuan siswa diperoleh

hasil 0,75

Siklus II TIDAK

15%

85%

Page 16: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS DESKRIPSI …

Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 1 April 2021

http://Aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara E-ISSN:2597-6095

Peningkatan Keterampilan Menyusun Teks Deskripsi melalui Pembelajaran dengan Media Mind

Map pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Ajaran2018/2019

109

2) Siklus I

Setelah melaksanakan tahap pra

siklus, peneliti melakukan siklus I.

humlah skor yang diperoleh pada siklus I

adalah 1489 dengan ketetapan skor

maksimal untuk semua aspek menulis teks

deskripsi 100 dan jumlah siswa 20 orang.

Hasil presentase kemampuan di dapat

adalah 0,7445

3) Siklus II

Setelah siklus I dilaksanakan dan

mendapatkan hasil, peneliti menyusun

rencana perhitungan pada siklus II.

Perhitungan pada siklus II bertujuan untuk

melihat apakah terjadi peningkatan

presentase kemampuan siswa dalam

menulis teks deskripsi. Jumlah skor yang

didapat yaitu 1643, skor maksimal 100

dan jumlah siswa 20 orang. Dengan hasil

0,8215

Data hasil presentase kemampuan

menulis teks deskripsi tahap prasiklus,

siklus I dan siklus II sudah diketahui yakni

pada tahap prasiklus 0,705, siklus I 0,7445

dan siklus II 0,8215. Data pretentase

kemampuan siswa pada tahap prasiklus,

siklus I dan siklus II terdapat peningkatan.

Tingkat presentase kemampuan siswa.

Berikut diagram presentase kemampuan

siswa tahap prasiklus, siklus I dan siklus

II.

Grafik 4 Persentase Kemampuan Siswa

.84

.82

.8

.78

.76

.74

Presentase

si

PRETES SIKLUS I SIKLUS II

Pre

sen

tas

e

Kem

am

pu

an

Sis

wa

Page 17: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS DESKRIPSI …

Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 1 April 2021

http://Aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara E-ISSN:2597-6095

Peningkatan Keterampilan Menyusun Teks Deskripsi melalui Pembelajaran dengan Media Mind

Map pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Ajaran2018/2019

110

Peningkatan Persentase Siswa

Selain presentase kemampuan

siswa, peningkatan dalam menulis teks

deskripsi juga dapat dilihat dari selisih

presentase yang meningkat signifikan.

Hal ini dibuktikan dari nilai persentase

siswa pada kondisi awal yakni 0,7 ke

siklus II yakni 0,74 dan siklus I ke siklus

II sebesar 0,82.

Grafik 5 Persentase Peningkatan Siswa

Grafik di atas menunjukan bahwa

terjadi peningkatan dalam menulis teks

deskripsi siswa kelas VII A. Hal ini diihat

dari selisih presentase siswa dari jenjang

prasiklus ka siklus I adalah 30% dengan

presentase siklus I ke siklus II bertambah

25%.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan

hasil penelitian yang telah dilaksanakan

dapat disimpulkan sebagai berikut ini.

Media mind map pembelajaran menyusun

teks deskripsi untuk kelas VII SMP

Negeri 16 Kota Jambi Tahun Ajaran

2018/2019 diterapkan dengan prosedur

penelitian tindakan kelas yang meliputi

empat tahap yakni perencanaan, tindakan,

observasi dan reflesi.

Peningkatan kemampuan siswa

dalam menulis teks deskripsi. Hal ini

dibuktikan dari analisis data observasi

proses yang meningkat kemampuan

berdasarkan hasil observasi proses yang

menunjukan bahwa pada kondisi awal

masuk dalam kategori kurang, siklus 1

meningkat dengan kategori baik dan

siklus 2 masuk dalam kategori baik. Selain

obsevasi proses, kemampuan meyusun

teks deskripsi secara tertulis meningkat,

hal ini dibuktikan dari nilai rata-rata

kondisi awal hanya 70,05 dari KKM yang

ditetapkan yakni 74. Siklus I terdapat

peningkatan yakni 4,4 dari rata-rata siswa

dari 70.05 menjadi 74,45. Pada siklus II

tedapat peningkatan sebanyak 7,7 dari

rata-rata 74,45 menjadi 82,12.

Berdasarkan hasil tersebut dapat

disimpulkan bahwa kemampuan siswa

dalam pembelajaran menulis teks

deskripsi mengalami peningkatan yang

cukup signifikan. Namun pada siklus II

masih terdapat kelemahan yaitu

penempatan ejaan.

Presentase elisih

5%

0 %

5%

0 %

0% Prasiklus Siklus I

Siklus II

Page 18: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS DESKRIPSI …

Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 1 April 2021

http://Aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara E-ISSN:2597-6095

Peningkatan Keterampilan Menyusun Teks Deskripsi melalui Pembelajaran dengan Media Mind

Map pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Ajaran2018/2019

111

Selain itu, keefektifan media mind

map dalam meningkatkan kemampuan

menulis teks deskripsi dapat dilihat dari

observasi proses pembelajaran. Hal

tersebut dapat dilihat dari hasil observasi

proses pembelajaran (1) keintensifan

penumbuhan minat siswa dari siklus 1 ke

siklus II yaitu 15, (2) kekondusifan proses

pengamatan foto untuk membuat mind

map 25, (3) keintensifan siswa dalam

mengeerjakan tugas mandiri 20, (4)

kekondusifan siswa saat ada seorang

siswa yang sedang presentasi 15 dan (5)

kekondusifan siswa saat kegiatan refleksi

15. Berdasarkan hasil tersebut, dapat

disimpulkan bahwa hasil penelitian ini

sesuai dengan rumus yang telah

ditetapkan yaitu penerapan media mind

map dapat meningkatkan kemampuan

siswa dalan menulis teks deskripsi.

Saran

Penerapan media mind map ini

dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran

Bahasa Indonesia khususnya menulis teks

deskripsi bagi SMP Negeri 16 Kota

Jambi.Hal ini karena penerapan media

mind map dilakuan berdasarkan

pembelajaran Bahasa Indonesia

khususnya menulis teks deskripsi kelas

VII siswa SMP Negeri 16 Kota Jambi

Tahun Ajaran 2018/2019. Apabila media

mind map ini akan digunakan dilembaga

atau di sekolah lain pengguna media harus

memperhatikan beberapa hal berikut ini;

1. Pengguna harus memperhatiakan

kesesuaian penerapan media mind

map dengan tujuan pembelajaran yang

akan dipelajari.

2. Pengguna harus memperhatikan

kesesuaian penerapan media mind

map dengan taraf berpiki pembelajar.

3. Pembelajar harus memperhatian

metode pembelajaran yang akan

diterapkan di lembaga atau sekolah.

DAFTAR PUSTAKA

Alamsyah, Maurizal. (2009). Kiat Jitu Meningkatkan Prestasi Dengan Mind Map Mapping. Jogjakarta: Mitra Pelajar.

Arikunto. Suharsimi. (2010). Prsedur

Penelitian Suatu Pendekatan

Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Akhadiah. Sabarti, dkk. 2004. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Buzan, Tony. (2005). Brain Child Cara

Pintar Membuat Anak Jadi Pintar.

Jakarta: Gramedia.

Darmadi, Kaswan. (1996). Meningkatkan

Kemampuan Menulis.

Yogyakarta: Andi. Enre,

Facruddin Ambo. (1988). Dasar-dasar

Keterampilan Menulis. Jakarta:

Depdikbud

Gie, The Liang. (2002). Terampil

Mengarang. Yogyakarta: Andi

Iskandarwassid dan Dadang Sunendar.

(2008). Strategi Pembelajaran

Bahasa. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Nurgiyantoro, Burham.

(2013). Penilaian Pembelajaran

Bahasa Berbasis

Kompetensi. Yogyakarta: BPFE.

Rofii, A., Murtadho, F., Rahmat, A.

(2019) “The Effectiveness of

Contextual-Based Academic

Writing Learning Model. Asian

ELF Journal.Volume 23. Issue 6.3

November 2019.

Semi. M. Atar. (1995). Dasar-Dasar

Keterampilan Menulis. Bandung:

Mugantara.

Setia, R. B. J., Zahar, E., & Rahima, A.

(2018). Penggunaan Media Lagu

Page 19: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS DESKRIPSI …

Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 1 April 2021

http://Aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara E-ISSN:2597-6095

Peningkatan Keterampilan Menyusun Teks Deskripsi melalui Pembelajaran dengan Media Mind

Map pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Ajaran2018/2019

112

Pop dalam Pembelajaran Menulis

Cerpen Realis Siswa Kelas IX A

SMP Negeri 9 Kota Jambi Tahun

Pelajaran 2016/2017. Aksara:

Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia, 2(1), 183-

191.