PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS DESKRIPSI …
Transcript of PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS DESKRIPSI …
Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 1 April 2021
http://Aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara E-ISSN:2597-6095
Peningkatan Keterampilan Menyusun Teks Deskripsi melalui Pembelajaran dengan Media Mind
Map pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Ajaran2018/2019
94
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS DESKRIPSI
MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA MIND MAP
PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 16 KOTA JAMBI TAHUN
AJARAN2018/2019
Rosniati1
Sekolah Menengah Pertama Negeri 16 Kota Jambi, Provinsi Jambi
Abstract
This classroom action research examines the improvement of the ability to write
descriptive texts in class VII A students of SMP Negeri 16 Jambi City. The purpose of this
study was to determine the increase in compiling descriptive text through learning using
mind map media which is feasible for descriptive text material in Indonesia based on the
2013 curriculum in Keels VII A students of Negeri 16 Jambi City. The process of classroom
action research is carried out in two cycles, each of which includes four main stages, namely
planning, acting, observing and reflecting. The instruments used were test and non-test. Test
instrument to get the score of the ability to write descriptive text. The non-test instrument
used by the researcher was a journal, an observation guide to obtain data about the student's
ability to write descriptive texts. The results show that using mind map media can improve
the ability to write descriptive text for class VII A students of SMP Negeri 16 Jambi City for
the 2018/2019 academic year. (1) The value of the learning process based on the aspects of
compiling the descriptive text increased from cycle I to cycle II by 90, (2) In addition, based
on the test the ability to write descriptive text increased from cycle I to cycle II. Then from
the initial conditions to cycle one there was an increase of 30% or from 30% to 60%. In
cycle I to cycle II it is 25% or from 60% to 85%. The results of the above analysis show that
the action hypothesis in this study is in line with the expectation that the use of mind map
media can improve the ability to write descriptive texts. The results of this research can
provide benefits for schools, field teachers and students, especially those related to
improving the ability to write descriptive texts.
Keywords: Ability to write, descriptive text, mind map media
1 Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, Sekolah Menengah Pertama Negeri 16 Kota Jambi,
Provinsi Jambi
Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 1 April 2021
http://Aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara E-ISSN:2597-6095
Peningkatan Keterampilan Menyusun Teks Deskripsi melalui Pembelajaran dengan Media Mind
Map pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Ajaran2018/2019
95
PENDAHULUAN
Konsep kurikulum dalam Undang-
Undang Sistem Pendidikan Nasional
(UUSPN) Nomor 20 Tahun 2003 adalah
seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran,
serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Kurikulum sebagai
pedoman untuk mencapai tujuan
pendidikan, menurut Husamah dan Yanur
(2013:5) bukan sekadar meningkatkan
kualitas sumber daya manusia untuk
memenuhi kebutuhan tenaga- tenaga
terampil untuk pembangunan fisik, tetapi
lebih kepada pembentukan sikap mental
dan karakter yang menjadi akar bagi
kehidupan siswa di masa depan. Selain
itu, menurut pendapat Setia, E. Zahar & A.
Rahima (2018:182) kurikulum dan
pembelajaran merupakan dua hal yang
tidak dapat dipisahkan.
Tantangan di masa depan juga
semakin canggih, kompleks, dan
menuntut respons perubahan. Respons
berupa perubahan kurikulum menjadi
langkah strategis yang dapat ditempuh
pemerintah sebagai pengemban amanat
undang-undang. Oleh karena itu,
pemerintah mengubah Kurikulum KTSP
menjadi Kurikulum 2013.
Acuan dan prinsip penyusunan
Kurikulum 2013 mengacu pada pasal 36
Undang-Undang No.20 Tahun 2003 yang
menyatakan bahwa penyusunan
kurikulum harus memperhatikan
peningkatan iman dan takwa; peningkatan
akhlak mulia; peningkatan potensi,
kecerdasan, dan minat peserta didik;
keragaman potensi daerah dan
lingkungan; tuntunan pembangunan
daerah dan nasional perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni; agama;
dinamika perkembangan global; dan
persatuan nasional dan nilai-nilai
kebangsaan Kurikulum 2013 menekankan
pada dimensi pedagogik modern dalam
pembelajaran, yaitu menggunakan
pendekatan saintifik (ilmiah). Pendekatan
ilmiah dalam pembelajaran meliputi
menggali informasi melalui pengamatan,
bertanya, percobaan, kemudian mengolah
data atau informasi, menyajikan data atau
informasi, dilanjutkan dengan
menganalisis, menalar, kemudian
menyimpulkan dan mencipta
(Kemendikbud 2013:148-149). Proses
mendapatkan informasi meliputi
pengamatan yang dilakukan dengan cara
bertanya mengenai objek yang akan
diamati, setelah diketahui, langkah
berikutnya yakni melakukan percobaan
yakni dengan proses pengambilan data
mengenai objek yang diamati, kemudian
data tersebut diolah sebagai hasil
pengamatan. Langkah selanjutnya
menyajikan data tersebut melalui proses
menganalisis, menalar, menyimpulkan
dan menciptakan sesuatu yang baru.
Salah satu kompetensi yang harus
dikuasai oleh siswa kelas VII A SMP
Negeri 16 Kota Jambi dalam Kurikulum
2013 adalah menulis teks deskripsi yang
terdapat pada kompetensi dasar 4.2, yaitu
menyajikan data, gagasan, kesan dalam
bentuk teks deskripsi tentang objek
(sekolah, tempat wisata, tempat
bersejarah, dan atau suasana pentas seni
daerah) secara tulis dan lisan dengan
memperhatikan struktur, kebahasaan baik
secara lisan dan tulis. Berdasarkan
kompetensi dasar tersebut, pembelajaran
menulis teks deskripsi dapat dilakukan
dalam dua bentuk keterampilan
berbahasa, yaitu bentuk lisan dan tulisan.
Kemampuan teks deskripsi secara tertulis
menuntut siswa mampu menyampaikan
gagasan yang dimiliki terhadap tema yang
diamati ke dalam bentuk tulisan deskripsi
sehingga daya pikir dalam
Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 1 April 2021
http://Aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara E-ISSN:2597-6095
Peningkatan Keterampilan Menyusun Teks Deskripsi melalui Pembelajaran dengan Media Mind
Map pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Ajaran2018/2019
96
mendeskripsikan suatu objek siswa dapat
berkembang.
Kendala dalam pelaksanaan
pembelajaran bahasa Indonesia
berdasarkan Kurikulum 2013 adalah
ketika proses pembelajaran menulis
berlangsung, siswa kesulitan untuk
mengembangkan ide-ide atau gagasannya
ke dalam bentuk tulisan, kurangnya minat
baca siswa yang mengakibatkan minimya
penguasaan kosa kata, siswa kesulitan
menulis paragraf yang kohesif sesuai
struktur teks deskripsi dan terkadang
siswa sering menggunakan Bahasa
Indonesia yang tidak baku dalam
pembelajaran bahasa Indonesia. Hal
tesebut senada dengan pendapat Rofii,
Murtadho dan Rahmat (2019) menyatakan
bahwa most students are difficult in
organizing an understandable and
coherent paragraph, making grammar
errors and fragment mistakes. Kendala
yang paling sulit dalam pencapaian empat
kompetensi inti yang ada adalah
kompetensi terakhir yang berkaitan
dengan kemampuan. Hal tersebut
disebabkan siswa mengalami kesulitan
merangkai ide-ide dalam menentukan
objek khusus untuk dijadikan judul teks
deskripsi dan menulis teks deskripsi
secara runtut sesuai dengan truktur dalam
teks deskripsi. Terlebih dalam menyusun
teks deskripsi secara tertulis terdapat tiga
struktur yang isi dari tiap bagian memiliki
kesamaan, bahkan siswa sulit untuk
membedakan mana yang seharusnya
bagian identifikasi, deskripsi dan penutup.
Hal ini dibuktikan dengan nilai hasil tes
keterampilan menyusun teks deskripsi
secara tertulis, hanya 4 siswa atau 20%
dari jumlah siswa yang dapat mencapai
Kriteria Ketuntasan minimal (KKM).
Hasil ini masih jauh dari kriteria 75% dari
jumlah siswa yang seharusnya berhasil
mencapai KKM. Ini berarti sebanyak 16
siswa atau 80% dari jumlah siswa belum
mencapai KKM yang telah ditetapkan
Kemendikbud, yaitu dengan nilai
konversi ≥2.66 atau nilai ≥75.
Permasalahan juga bertambah ketika
hasil tes prasiklus keterampilan menyusun
teks deskripsi secara tertulis menunjukkan
sebanyak 10 siswa atau 50% dari jumlah
siswa menulis ulang teks deskripsi yang
ada di buku siswa. Hal ini membuktikan
bahwa siswa sulit untuk mengungkapkan
objek khusus karena terbatasnya
pengalaman yang mereka miliki.
Permasalahan yang terjadi dalam
pembelajaran bukan hanya berkaitan
dengan kompetensi siswa, tetapi juga
pemanfaatan media pembelajaran dan
sarana prasarana. Penggunaan internet
sebagai media pembelajaran menjadi
kendala proses pembelajaran. Hal tersebut
disebabkan akses internet terkadang
masih kurang lancar. Selain itu, buku teks
yang seharusnya dimiliki oleh tiap siswa
masih belum bisa dilaksanakan, sebab
buku yang tersedia masih terbatas
sehingga satu buku untuk dua orang siswa.
Hal ini menjadi masalah ketika guru
memberikan pekerjaan rumah.
Guru dituntut untuk membiasakan
siswa melaksanakan pembelajaran
berbasis teks dan menumbuhkan keaktifan
siswa dalam pembelajaran menggunakan
pendekatan saintifik sebagai dasar
pelaksanaan Kurikulum 2013. Siswa yang
sudah terbiasa dengan pembelajaran
berbasis teks, maka akan mudah
memahami makna, pikiran, dan gagasan
yang terkandung dalam sebuah teks.
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik
melatih siswa untuk berpikir ilmiah bukan
hanya dalam pembelajaran tetapi juga
diharapkan dalam kehidupan yang
dijalaninya. Ketepatan media dalam
kegiatan belajar mengajar perlu
ditingkatkan untuk keberhasilan siswa
dalam menulis teks deskripsi. Melihat
fenomena yang terjadi di kelas, penelitian
Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 1 April 2021
http://Aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara E-ISSN:2597-6095
Peningkatan Keterampilan Menyusun Teks Deskripsi melalui Pembelajaran dengan Media Mind
Map pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Ajaran2018/2019
97
menyusun teks deskripsi secara tertulis
menggunakan media mind map (peta
pikiran) perlu dilakukan sehingga dapat
mendorong siswa untuk terampil
menyusun teks deskripsi secara tertulis.
Penggunaan media mind map
dalam menulis teks deskripsi dengan
dipilih karena lebih sesuai diterapkan
dibandingkan dengan media-media
pembelajaran yang lainnya. Hal ini
disebabkan media mind map dibentuk dari
gagasan-gagasan yang berbentuk peta
pikiran yang dapat disesuaikan dengan
struktur teks deskripsi dan kaidah
kebahasaan menulis teks deskripsi, yaitu
identifikasi, deskripsi bagian dan penutup.
Selain itu kaidah kebahasaan yang perlu
diterapkan dalam menulis teks deskripsi
yaitu penggunaan kalimat perincian untuk
mengongkretkan, penggunaan kalimat
yang menggunakan serapan panca indera,
penggunaan kata dengan kata dasar,
penggunaan sinonim, penggunaan kata
depan, penggunaan kata umum dan kata
khusus, penggunaan kata depan di – dan
huruf kapital, penggunaan kalimat
bermajas, penggunaan huruf kapital, tanda
koma dan tanda titik.
Materi pembelajaran yang
digunakan dalam penelitian disesuaikan
dengan buku pegangan guru dan siswa
dari Kemendikbud edisi revisi 2016. Hal
tersebut dilakukan karena penelitian
dilaksanakan pada tahun pelajaran
2018/2019, sehingga peneliti
menyesuaikan materi pembelajaran dari
buku pegangan guru dan siswa edisi revisi
2016. Hal ini berpengaruh dengan
penggunaan nama teks dan struktur teks
dan kaidah kebahasaan teks deskripsi.
Buku guru pada bagian rekapitulasi
penilaian kegiatan siswa (dalam
Kemendikbud 2016:39-40) judul, struktur
dalam teks deskripsi yakni
identifikasi,deskripsi bagian dan penutup
serta penggunaan bahasa. Ini berbeda
dengan Kemendikbud (2014:76) teks
dengan nama teks deskripsi dan terdapat
dua struktur, yaitu deskripsi umum dan
deskripsi bagian.
Penggunaan mind map atau peta
pikiran dapat dalam proses pembelajaran
dapat melatih siswa untuk berpikir
analitis, menjelaskan sesuatu dengan
sistematika yang baik, dan menggunakan
logika yang tepat. Media mind map yang
berisi objek foto yang berkaitan dengan
budaya, keindahan alam,seni,lokasi dan
lokasi suatu tepat yang menjadi dasar
menulis teks deskripsi. Selain
memudahkan siswa dalam menulis teks
deskripsi, faktor lain karena terbatasnya
waktu dan biaya untuk melakukan
pengamatan langsung terhadap objek
yang dideskripsikan dalam teks deskripsi.
Oleh karena itu penelitian ini dilakukan
untuk meningkatkan keterampilan siswa
di kelas VII SMP Negeri 16 Kota Jambi
dalam menyusun teks deskripsi secara
tertulis menggunakan pendekatan yang
sudah ditetapkan dalam kurikulum 2013
yaitu saintifik melalui media mind map.
Jika hasilnya maksimal, maka diharapkan
guru-guru lain juga dapat menerapkannya
untuk meningkatkan keberhasilan siswa
dalam menyusun teks deskripsi.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah penelitian
tindakan kelas (PTK), artinya penelitian
ini berbentuk penelitian yang bersifat
reflektif dengan melakukan tindakan-
tindakan tertentu agar dapat memperbaiki
dan atau meningkatkan praktik-praktik
pembelajaran di kelas secara professional
(Suyanto dalam Subyantoro, 2007:6).
Oleh karena itu, PTK diharapkan dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran dan
dapat berhasil dengan baik.Subjek
penelitian yaitu siswa kelas VII A SMP
Negeri 16 Kota Jambi, yaitu 32 siswa.
Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 1 April 2021
http://Aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara E-ISSN:2597-6095
Peningkatan Keterampilan Menyusun Teks Deskripsi melalui Pembelajaran dengan Media Mind
Map pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Ajaran2018/2019
98
Sementara, objek penelitiannya adalah
keterampilan menyusun teks deskripsi
secara tertulis dengan media mind map.
Teknik pengumpulan data yang dipilih
dalam penelitian peningkatan
keterampilan menyusun teks deskripsi
secara tertulis menggunakan media mind
map adalah teknik tes dan nontes. Teknik
tes digunakan untuk mengumpulkan data
hasil pembelajaran yang diperoleh dari tes
kemampuan, sedangkan teknik nontes
dilakukan dengan jurnal guru dan siswa,
wawancara, serta dokumentasi. Data yang
diperoleh dari penelitian ini berupa data
kuantitatif dan kualitatif. Berikut ini
penjelasan mengenai teknik tes dan
nontes.
Teknik analisis data digunakan
dalam penelitian peningkatan
keterampilan menyusun teks
deskripsisecara tertulis menggunakan
media mind map dilakukan secara
kuantitatif dan kualitatif. Teknik analisis
data tersebut dilakukan untuk
menganalisis data yang diperoleh dari
siklus I dan siklus II. Teknik kuantitatif
digunakan untuk menganalisis data tes
siswa, sedangkan teknik kualitatif
digunakan untuk menganalisis data
nontes.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Siklus I
Siklus 1 dilaksanakan pada
tanggal 16 Januari 2018. Penelitian ini
dilakukan dengan 4 tahap yakni
perencanaan, tindakan, obervasi dan
refleksi. Pada siklus I pembelajaran
dilakukan selama 2 x 35 menit. Dalam hal
ini peneliti bertindak sebagai guru. Guru
dibantu oleh teman sejawat sebagai
observer. Proses belajar mengajar
mengacu pada rencana pembelajaran yang
telah dipersiapkan.
Sebelum memulai pembelajaran
penyusun teks deskripsi, peneliti
memberikan stimulus berupa video yang
berjudul budaya Indonesia yang berkaitan
dengan materi pembelajaran. Selanjutnya
peneliti melakukan tanya jawab singkat
mengenai apa saja yang dilihat dalam
cuplikan video singkat tersebut dan
memberikan penjelasan mengenai
pengertian dari media mind map, fungsi
media mind map, contoh media mid map
dan contoh penyusunan teks deskripsi
melalui media mind map.
Setelah memberikan pemjelasan,
siswa diberikan tugas kelompok yang
berupa membuat kata kunci dalm peta
pikiran atau mind map sesuai gambar yang
telah dibagi menjadi tiga bagian dalam
penyusunan teks deskripsi yakni
identifikasi, deskripsi bagian dan penutup
dan menyusun kata kunci menjadi kalimat
dan paragraf sehingga membentuk sebuah
teks deskripsi. Pembelajaran menyusun
teks deskripsi melalui media mind map
dikatakan berhasil apabila mencapai
standar ketuntuasan yang sudah
ditentukan yakni 75,00. Dari hasil
pekerjaan siswa, proses pembelajaran
menyusun teks deskripsi mengalami
peningkatan yang signifikan yakni dari
70,05 menjadi 74,45. Berikut data siswa
SMP Negeri 16 Kota Jambi pada siklus 1.
Tabel 1 Data Penelitian Siklus I
No NISN NIS Responden Nama Siswa Nilai
1 0015171244 8971 R1 Ahmad Zahran 68
2 004045099 8972 R2 AAtri 80
3 9005 R3 Ani Roro 79
Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 1 April 2021
http://Aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara E-ISSN:2597-6095
Peningkatan Keterampilan Menyusun Teks Deskripsi melalui Pembelajaran dengan Media Mind
Map pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Ajaran2018/2019
99
4 0042047213 9006 R4 Anna Muhibbati 77
5 9007 R5 Ari Cahyo Putra 70
6 0044776732 9008 R6 Aura Kasih 78
7 0040635114 9009 R7 Febri Agustiawan 70
8 0045410211 9010 R8 Hendra Saputra 76
9 0038594384 9011 R9 Iswanti 80
10 0051411558 9012 R10 Nana Wahhyuni 75
11 0055582643 9013 R11 Nathanael S 80
12 0045138475 9014 R12 Nur Wahyuni 74
13 0035393648 9015 R13 Nur Widayningsih 71
14 0045138468 9016 R14 Rangga Wahyudi 70
15 0044739777 9017 R15 Rangga 73
16 0032841653 9018 R16 ina Setyaningrum 77
17 0034796200 9019 R17 Riivaldo Asnan 69
18 0044635847 9020 R18 Satria Pamungkas 77
19 0038177198 9021 R19 Sultan Adya 75
20 0037775280 9022 R20 Widyawan 70
Jumlah 1489
Rata-rata 74,45
Tabel di atas menunjukan proses
pembelajaran menyusun teks deskripsi
yang di ikuti dari 20 siswa, 11 siswa
mampu mengerjakan soal menyusun teks
deksripsi melalui media mind map dan 9
siswa diantanya belum memenuhi kriteria
ketuntasan namun mengalami
meningkatan yang cukup jika
dibandingkan dengan kondisi awal. Hal
ini dibuktikan dengan beberapa pekerjaan
siswa pada siklus 1.
Selama proses pembelajaran
berlangsung, siswa sangat tertarik dan
memperhatikan penjelasan yang
diberikan. Siswa juga aktif bertanya
mengenai hal-hal yang belum dipahami
terkait pembelajaran media mind map dan
menyusunan teks deskripsi melalui media
mind map. Hal ini berpengaruh pada
kegiatan observasi proses yang awalnya
tidak memperhatikan penjelasan dan tidak
memahami materi menjadi sangat aktif
dalam bertanya dan mampu memahami
penjelasan selama kegiatan pembelajaran
berlangsung. Hal ini dilihat dari nilai rata-
rata observasi proses. Berikut data
observasi proses siklus I.
Tabel 2 Observasi Proses Siklus I
No Responden Aspek Pengamatan
1 2 3 4 5
1 R1 × × × ×
2 R2 × ×
3 R3
4 R4 × ×
Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 1 April 2021
http://Aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara E-ISSN:2597-6095
Peningkatan Keterampilan Menyusun Teks Deskripsi melalui Pembelajaran dengan Media Mind
Map pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Ajaran2018/2019
100
5 R5 × × × ×
6 R6 ×
7 R7 × ×
8 R8 ×
9 R9
10 R10 × ×
11 R11 ×
12 R12 ×
13 R13 × ×
14 R14 × × × ×
15 R15 × × ×
16 R16
17 R17 × × ×
18 R18 ×
19 R19 ×
20 R20 × × ×
Jumlah 14 13 12 12 12
Persentase 70,00 65,00 60,00 60,00 60,00
Kategori C C C C C
Keterangan:
1. Keintensifan penumbuhan minat siswa
2. Kekondusifan proses pengamatan
foto untuk membuat mind map
3. Keintensifan siswa dalam
mengerjakan tugas kelompok dan
mandiri
4. Kekondusifan siswa saat ada seorang
siswa yang sedang presentasi
5. Kekondusifan siswa saat kegiatan
refleksi
Tabel observasi proses
menunjukan bahwa persentase pada poin
(1) Keintensifan penumbuhan minat siswa
sebesar 70,00, (2) Kekondusifan proses
pengamatan foto untuk membuat mind
map sebesar 65,00, (3) Keintensifan siswa
dalam mengerjakan tugas kelompok dan
mandiri sebesar 60,00, (4) Kekondusifan
siswa saat ada seorang siswa yang sedang
presentasi sebesar 60,00 dan (5)
Kekondusifan siswa saat kegiatan refleksi
sebesar 60,00.
Dalam pembelajaran menulis teks
deskripsi pada kondisi awal dan siklus I
terdapat peningkatan yang signifikan. Hal
ini dapat dilihat dari pemerolehan nilai
rata-rata kelas dari 30% menjadi 60% atau
70,05 menjadi 74,45. Namun dalam
pembelajaran teks deskripsi melalui
media mind map siklus satu ini masih
terdapat kelebihan dan kelemahan dalam
RPP yakni kelebihannya rata-rata siswa
sudah memahami tentang alur menyusun
teks deskripsi melaui media mind map,
sedangkan kelemahannya yakni beberapa
dari siswa yang memiliki wawasan yang
kurang mengenai pemaparan contoh
budaya Indonesia dan pada bagian soal
pekerjaan siswa, beberapa siswa yamg
memberikan masukan bahwa pemaparan
soal pekerjaan dari gambar gambar mind
map kurang jelas sehingga menyulitkan
siswa untuk membuat pengelompokan
kata kunci berdasarkan pembelajaran
menyusun teks deskripsi. Berdasarkan
kelebihan dan kelemahan diatas peneliti
Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 1 April 2021
http://Aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara E-ISSN:2597-6095
Peningkatan Keterampilan Menyusun Teks Deskripsi melalui Pembelajaran dengan Media Mind
Map pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Ajaran2018/2019
101
mengambil kesimpulan yakni
mempertahankan yang menjadi kelebihan
dari RPP siklus 1 dan mengubah poin
yang menjadi kelemahan, khususnya pada
kualitas ganbar mind map yang jelas dan
dapat mengembangkan ide-ide atau
imajinasi siswa.
Siklus II
Setelah melakasanakan siklus 1
dan memperoleh hasil seperti di atas,
selanjutnya peneliti melaksanakan siklus
2 dengan menerapkan mind map sebagai
media dalam membantu menulis teks
deskripsi. Perbedaan siklus I dan siklus II
ini yakni dalam pemberian materi ajar
yang tidak disertakan contoh media mind
map seperti siklus I dan siswa akan
diberikan tugas individu yang berkaitan
dengan menyusun teks deskripsi dengan
tujuan untuk mengukur tingkat
kemampuan siswa secara individu dalam
menulis teks deskripsi menggunakan
media mind map. Siklus 2 dilaksanakan
pada tanggal 23 januari 2018. Penelitian
ini dilakukan dengan empat tahap yakni
perencanaan, tindakan, observasi dan
refleksi. Peneliti menyusun RPP dan
materi ajar sesuai dengan buku pegangan
siswa. Penyusunan RPP dalam siklus 2
hanya menekankan pada proses
penyusunan teks deskripsi melalui media
mind map dengan soal pekerjaan siswa
yang lebih spesifik dan berada ditengah-
tengah lingkungan siswa SMP Negeri 16
Kota Jambi yakni tempoyak. Selain itu
alur penyusunan bahan ajar siklus 2
memiliki perbedaan dengan siklus 1. pada
siklus 2, peneliti tidak memberikan
stimulus berupa cuplikan video, contoh
penyusunan teks deskripsi melalui media
mind map kepada siswa seperti pada
siklus I, tetapi langsung pada penjelasan
materi dan memberikan tugas. Tugas
mmenyusun teks deskripsi pada siklus 2
yang diberikan kepada siswa bersifat
individu. Hal ini bertujuan untuk
mengetahui apakah dalam siklus II terjadi
peninggkatan seperti pada tahap kondisi
awal atau prates ke siklus I.
Dari hasil pekerjaan siswa dalam
proses pembuatan mind map dan
merangkai menjadi sebuah teks deskripsi
mengalami mengalami peningkatan yang
signifikan. Hal ini dapat dilihat dari hasil
rata-rata siswa pada siklus 2 yakni 82,15.
Berikut tabel data pekerjaan siswa SMP
Negeri 16 Kota Jambi siklus 2.
Tabel 3. Data Penelitian Siklus II
No NISN NIS Responden Nama Siswa Nilai
1 0015171244 8971 R1 Ahmad Zahran 73
2 004045099 8972 R2 AAtri 89
3 9005 R3 Ani Roro 88
4 0042047213 9006 R4 Anna Muhibbati 85
5 9007 R5 Ari Cahyo Putra 84
6 0044776732 9008 R6 Aura Kasih 88
7 0040635114 9009 R7 Febri Agustiawan 75
8 0045410211 9010 R8 Hendra Saputra 83
9 0038594384 9011 R9 Iswanti 89
10 0051411558 9012 R10 Nana Wahhyuni 86
Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 1 April 2021
http://Aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara E-ISSN:2597-6095
Peningkatan Keterampilan Menyusun Teks Deskripsi melalui Pembelajaran dengan Media Mind
Map pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Ajaran2018/2019
102
11 0055582643 9013 R11 Nathanael S 91
12 0045138475 9014 R12 Nur Wahyuni 81
13 0035393648 9015 R13 Nur Widayningsih 87
14 0045138468 9016 R14 Rangga Wahyudi 70
15 0044739777 9017 R15 Rangga 86
16 0032841653 9018 R16 ina Setyaningrum 83
17 0034796200 9019 R17 Riivaldo Asnan 73
18 0044635847 9020 R18 Satria Pamungkas 80
19 0038177198 9021 R19 Sultan Adya 82
20 0037775280 9022 R20 Widyawan 71
Jumlah 1643
Rata-rata 82,15
Tabel diatas menunjukan bahwa
terjadi peningkatan yang signifikan dari
siklus 1 ke siklus 2. Hal ini dibuktikan
dengan pemerolehan rata-rata siklus 1
yakni 74,45 ke siklus 2 menjadi 82,15 dan
jumlah siswa yang yang mencapai kriteria
ketuntasan juga bertambah dari siklus 1
hanya 11 siswa menjadi 15 siswa. Hal ini
dilihat dari bagian pembuka atau
identifikasi, siswa sudah mampu
memngembangkan imajinasi salah
satunya yakni mampu membuat judul
yang dapat menarik minat pembaca.
Selain itu dalam bagian deskripsi
bagian, siswa juga sudah mampu
memdeskripsikan gudeg asal usal usul
tempoyak dan cara memasak nya, serta
memunculkan kalimat yang merangsang
panca indera yakni dengan kalimat
“rasanya sangatlah enak dan manis” serta
sudah mampu membuat kalimat varian,
contohnya “rasanya enak dan manis
bagaikan di langit ke tujuh”.
Pada bagian terakhir atau penutup,
siswa sudah mampu menyimpulkan,
yakni dengankalimat penutup
“Kesimpulan dari Padamaran adalah
makanan khas dari Jambi dan rasanya
yang enak dan lazizz bagaikan di langit ke
tujuh dan kita harus menjaga dan
melestarikan”.
Dari hasil observasi proses
juga mengalami peningkatan yang
signifikan. Berdasarkan observasi prose
yang diamati secara umum yakni ketika
diberikan tugas sedikit dari siswa yang
masih bertanya pada teman sebangku dan
yang lainya mengerjakan
dengan penuh konsentrasi. Ke
kondusifan kelas pun semaik baik dari
sebelumnya. Hal ini dapat dibuktikan
dengan tabel peningkatan observasi
proses berikut.
Tabel 4. Data Observasi Proses Siklus II
No Responden Aspek Pengamatan
1 2 3 4 5
1 R1 × 2 R2 3 R3 4 R4 × ×
Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 1 April 2021
http://Aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara E-ISSN:2597-6095
Peningkatan Keterampilan Menyusun Teks Deskripsi melalui Pembelajaran dengan Media Mind
Map pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Ajaran2018/2019
103
5 R5 × × ×
6 R6 × 7 R7 × 8 R8 ×
9 R9 10 R10 ×
11 R11 12 R12 13 R13 14 R14 × × 15 R15 × ×
16 R16 × 17 R17 × 18 R18 × 19 R19 20 R20 × ×
Jumlah 17 18 16 15 15
Persentase 85,00 90,00 80,00 75,00 75,00
Kategori B SB B B B
Keterangan:
1) Keintensifan penumbuhan minat
siswa
2) Kekondusifan proses pengamatan foto
untuk membuat mind map
3) Keintensifan siswa dalam
mengerjakan tugas mandiri
4) Kekondusifan siswa saat ada seorang
siswa yang sedang presentasi
5) Kekondusifan siswa saat kegiatan
refleksi
Berdasarkan tabel diatas dapat
diketahui persentase dari setiap poin yang
menjadi penilaian. Pada poin (1)
Keintensifan penumbuhan minat siswa
meningkat menjadi 85,00, (2)
Kekondusifan proses pengamatan foto
untuk membuat mindmap menjadi
90,00, (3) Keintensifan siswa dalam
mengerjakan tugas mandiri menjadi
80,00, poin (4) Kekondusifan siswa saat
ada seorang siswa yang sedang prenstasi
menjadi 75,00 dan poin (5) Kekondusifan
siswa saat kegiatan refelsi menjadi 75,00.
Berdasarkan hasil observasi,
peneliti menyimpulkan penelitian siklus II
mengalami peningkatan yang signifikan.
Hal ini dibuktikan dengan pemerolehan
nilai rata- rata kelas yaitu 82,15, selain itu
ada 17 siswa yang dikategorikan tuntas.
Namun dalam pembelajaran teks deskripsi
melalui media mind map siklus 2 ini masih
terdapat kelebihan dan kelemahan dalam
RPP yakni kelebihannya rata-rata siswa
sudah berimajinasi dan memahami
tentang alur menyusun teks deskripsi
melaui media mind map, mampu
mengembangkan kata menjadi kalimat
dan paragraf dan mampu menyusun
paragraf tersebut menjadi sebuah teks
deskripsi. Sedangkan kelemahannya
yakni beberapa dari siswa yang memiliki
wawasan kosa kata yang masih minimalis
sehingga dalam penulisan masih terdapat
beberapa kata yang menggunakan bahasa
jawa. Berdasarkan kelebihan dan
kelemahan diatas peneliti mengambil
kesimpulan yakni penelitian menyusun
teks deskripsi melaui mind map secara
Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 1 April 2021
http://Aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara E-ISSN:2597-6095
Peningkatan Keterampilan Menyusun Teks Deskripsi melalui Pembelajaran dengan Media Mind
Map pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Ajaran2018/2019
104
garis besar dapat membantu siswa dalam
berimajinasi dan menuangkan ide dalam
bentuk kata kunci serta merangkai
menjadi sebuah kalimat dan paragraf.
PEMBAHASAN
Pembahasan hasil penelitian
bertujuan untuk menemukan jawaban atas
permasalahan yang diangkat oleh peneliti,
yaitu bagaimana peningkatan proses
pembelajaran menyusun teks deskripsi
menggunakan media mind map dan
bagaimana peningkatan kemampuan
siswa SMP Negeri 16 Kota Jambi Kelas
VII Tahun ajaran 2018/2019 dalam
menulis teks deskripsi dengan
menggunakan media mind map. Data
yang akan dibahas adalah peningkatan
proses obsrevadi dan peningkatan
kemampuan menyusun teks deskripsi
menggunakan media mind map.
Perincian Aspek Observasi Proses serta hasil Penelitian Observasi
Proses
No Aspek Pengamatan Deskripsi Siklus I Siklus II
Jumlah Rata-rata Jumlah Rata rata
1 Keintensifan Penumbuhan minat siswa
Mendeskripsikan mind map yang disajikan dalam bentuk foto
14
70,00
17
85,00
2 Kekondusifan Proses pengamatan foto untuk membuat mind map
Selama pembelajaran siswa serius Memperhatikan jalannya proses membuat mind map melalui foto
13
65,00
18
90,00
3 Keintensifan Siswa dalam mengerjakan tugas mandiri
Proses penyusunan teks deskripdsi melalui media mind map
12
60,00
16
80,00
4 Kekondusifan siswa
saat ada seseorang
siswa yang sedang
presentasi
Siswa menyimak selama
proses presentasi teman
sekelasnya
12
60,00
15
75,00
5 Kekondusifan Proses refleksi selama 12 60,00 15 75,00
Tabel diatas menunjukan bahwa
terjadi peningkatan dalam proses
pembelajaran siswa dari siklus 1 ke siklus
2. Hal tersebut dapat dilihat (1)
keintensifan penumbuhan minat siswa
dari siklus 1 ke siklus II yaitu meningkat
15 poin yakni dari nilai rata-rata 70,00
menjadi 85,00 (2) kekondusifan proses
pengamatan foto untuk membuat mind
map meningkat 25 yakni dari 65,00
menjadi 90,00. (3) keintensifan siswa
dalam mengeerjakan tugas mandiri
meningkat 20 dari nilai rata-rata 60,00
menjadi 80,00, (4) kekondusifan siswa
saat ada seorang siswa yang sedang
presentasi 15 dari rata-rata siklus I 60,00
menjadi 75,00 dan (5) kekondusifan siswa
saat kegiatan refleksi meningkat 15 dari
nilai rata-rata 60,00 menjadi 75,00. Dari
hasil diagram peningkatan proses belajar
data kualitatif di atas dapat disimpulkan
hasil belajar siswa dengan media mind
map lebih baik disbanding.
Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 1 April 2021
http://Aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara E-ISSN:2597-6095
Peningkatan Keterampilan Menyusun Teks Deskripsi melalui Pembelajaran dengan Media Mind
Map pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Ajaran2018/2019
105
Selain tabel perincian aspek
observasi proses, adapun peningkatan
hasil observasi yang disajikan dalam
bentuk grafik. Berikut grafik peningkatan
observasi proses siklus I dan siklus II.
Grafik 1 Peningkatan Observasi Proses Siklus I dan Siklus II
Keterangan
1. Keintensifan penumbuhan minat siswa
2. Kekondusifan proses pengamatan foto untuk membuat mind map
3. Keintensifan siswa dalam mengerjakan tugas mandiri
4. Kekondusifan siswa saat ada seorang siswa yang sedang presentasi
5. Kekondusifan siswa saat kegiatan refleksi
Grafik 2
Peningkatan Nilai Rata-Rata pada Pembelajaran Menulis Teks Deskripsi dari
Kondisi Awal Sampai Kondisi Akhir
0
0
0
0
SIKLUS
SIKLUS
2.1
4.4
0.0PRETES SIKLUS I
SIKLUS II
Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 1 April 2021
http://Aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara E-ISSN:2597-6095
Peningkatan Keterampilan Menyusun Teks Deskripsi melalui Pembelajaran dengan Media Mind
Map pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Ajaran2018/2019
106
,7
Hasil penelitian membuktikan
bahwa penerapan media mind map dalam
pembelajaran menulis teks deskripsi
memberikan dampak positif pada siswa.
Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya
hasil belajar menulis teks deskripsi.
Penggunaan media mind map
berpengaruh terhadaap motivasi belajar
siswa, terutama dalam pembelajaran
menulis teks deskripsi. Peningkatan
belajar menulis teks deskripsi siswa
sangat signifikan.
Peningkatan kemampuan dalam
menulis teks deskripsi dapat dilihat dari
nilai rata-rata yang diperoleh siswa dari
kondisi awal, siklus I dan siklus II Berikut
peningkatan kemampuan belajar
berdasarkan nilai siswa berdasarkan
rumus;
S = nilai selisih
Nr2 = nilai rata-rata saat ini
Nr1 = nilai rata-rata sebelumnya
Grafik 3 Peningkatan Nilai Siswa Pada
Pembelajaran Menulis Teks deskripsi dari Kondisi
Awal Sampai Kondisi Akhir
4,4
82.15
Rata-rata
74.4
5
selisih II
70.0
5
PRETES SIKLUS I SIKLUS II
S = Nr 2 – Nr 1
Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 1 April 2021
http://Aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara E-ISSN:2597-6095
Peningkatan Keterampilan Menyusun Teks Deskripsi melalui Pembelajaran dengan Media Mind
Map pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Ajaran2018/2019
107
Hasil penelitian membuktikan
bahwa pembelajaran menulis teks
deskripsi berdampak positif, Hal ini dapat
dibuktikan dengan melihat selisih
pemerolehan nilai rata-rata dari kondisi
awal sampai kondisi akhir. Selisih nilai
rata-rata menulis teks deskripsi pada
kondisi awal dan siklus I adalah 5,00,
sedangkan pada siklus I dan siklus II yakni
7,10. Data tersebut menunjukan
kemampuan belajar menulis teks deskripsi
siswa SMP Negeri 16 Kota Jambi kelas
VII A meningkat.
Selain dilihat dari nilai rata-rata
dan nilai siswa dalam menulis tek
deskripsi, kemampuan menulis teks
deskripsi juga dapat diihat dari banyaknya
siswa yang tuntas dalam menulis teks
deskripsi. Berikut ini diagram lingkaran
menulis teks deskripsi dilihat dari
ketuntasan belajar.
PT= ∑∑ ×
100%
PT = persentase ketuntasan yang
dicapai siswa ƩRT= jumlah responden
yang mencapai nilai tuntas ƩR = jumlah
responden
Diagram 1 Persentase Ketuntasan Siswa pada Kondis1 Awal
Siswa tidak tuntas karena dipengaruhi
oleh nilai KKM yang ditetapkan. Pada
kondisi awal, siswa yang tuntas hanya 6
orang. Siswa yang tidak tuntas karena
belum memahami materi. Siswa belum
mengetahui cara penulisan teks deskripsi
yang baik dan benar.
Diagram 2 Persentase Ketuntasan Siswa pada Siklus I
Kondisi Awal 30%
TIDAK TUNTAS 70%
Siklus I TIDAK 40%
60%
Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 1 April 2021
http://Aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara E-ISSN:2597-6095
Peningkatan Keterampilan Menyusun Teks Deskripsi melalui Pembelajaran dengan Media Mind
Map pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Ajaran2018/2019
108
Siswa tidak tuntas karena nilai
yang diperoleh belum mencapai KKM
yang telah ditetapkan yaitu 74. Pada siklus
I, siswa yang tuntas meningkat menjadi 12
orang. Peningkatan tersebut sangat
signifikan. Hal tersebut karena penerapan
media mind map yang sangat membantu
siswa dalam memahami materi penulisan
teks deskripsi dan bekerjasama dalam
kelompok.
Pembelajaran dengan cara
bekerjasama dapat meningkatkan
kemampuan siswa dalam menulis teks
deskripsi.
Diagram 3. Persentase Ketuntasan Siswa dalam Siklus II
Siswa belum tuntas karena nilai
yang diperoleh belum mencapai KKM
yang ditetapkan yaitu 74. Pada siklus II
siswa yang tuntas meninggkat menjadi 17
orang. Peningkatang tersebut sangat
signifikan. Hal tersebut karena penerapan
media mind map sangat membantu dalam
pembelajaran menulis teks deskripsi.
Media mind map dapat membantu siswa
dalam memahami materi menulis teks
deskripsi dan bekerja sama dalam
kelompok untuk menentukan struktur dan
kebahasaan dalam penulisan teks
deskripsi. Pengulangan pembelajaran
menulis teks deskripsi dengan
menggunakan media mind map jelas lebih
membuktikan bahwa media mind map
sangat tepat digunakan dalam
pembelajaran menulis teks deskripsi.
Siklus II dilaksanakan karena sebagian
besar dari siswa yang belum tuntas dan
peneliti memperbaiki langkah-langkah
pembelajaran dan materi mengenai
menulis teks deskripsi. Berdasarkan
ketiga diagram diatas dapat disimpulkan
bahwa penerapan media mind map sangat
efektif karena dapat meningkatkan
kemampuan siswa dalam menulis teks
deskripsi.
Selain mengukur kemampuan
menulis teks deskripsi dari aspek
ketuntasan belajar, kemampuan menulis
teks deskripsi juga dapat dilihat dari
presentase kemampuan siswa pada
kondisi awal, siklus I dan Siklus II sebagai
berikut.
1) Prasiklus
Pada tahap pra siklus jumlah skor
yang diperoleh dari semua siswa 1410,
ketetapan skor maksimal untuk semua
aspek menulis teks deskripsi 100 dan
jumlah siswa kelas VII A yakni 20 siswa,
maka dilakukan perhitungan sesuai rumus
presentase kemampuan siswa diperoleh
hasil 0,75
Siklus II TIDAK
15%
85%
Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 1 April 2021
http://Aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara E-ISSN:2597-6095
Peningkatan Keterampilan Menyusun Teks Deskripsi melalui Pembelajaran dengan Media Mind
Map pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Ajaran2018/2019
109
2) Siklus I
Setelah melaksanakan tahap pra
siklus, peneliti melakukan siklus I.
humlah skor yang diperoleh pada siklus I
adalah 1489 dengan ketetapan skor
maksimal untuk semua aspek menulis teks
deskripsi 100 dan jumlah siswa 20 orang.
Hasil presentase kemampuan di dapat
adalah 0,7445
3) Siklus II
Setelah siklus I dilaksanakan dan
mendapatkan hasil, peneliti menyusun
rencana perhitungan pada siklus II.
Perhitungan pada siklus II bertujuan untuk
melihat apakah terjadi peningkatan
presentase kemampuan siswa dalam
menulis teks deskripsi. Jumlah skor yang
didapat yaitu 1643, skor maksimal 100
dan jumlah siswa 20 orang. Dengan hasil
0,8215
Data hasil presentase kemampuan
menulis teks deskripsi tahap prasiklus,
siklus I dan siklus II sudah diketahui yakni
pada tahap prasiklus 0,705, siklus I 0,7445
dan siklus II 0,8215. Data pretentase
kemampuan siswa pada tahap prasiklus,
siklus I dan siklus II terdapat peningkatan.
Tingkat presentase kemampuan siswa.
Berikut diagram presentase kemampuan
siswa tahap prasiklus, siklus I dan siklus
II.
Grafik 4 Persentase Kemampuan Siswa
.84
.82
.8
.78
.76
.74
Presentase
si
PRETES SIKLUS I SIKLUS II
Pre
sen
tas
e
Kem
am
pu
an
Sis
wa
Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 1 April 2021
http://Aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara E-ISSN:2597-6095
Peningkatan Keterampilan Menyusun Teks Deskripsi melalui Pembelajaran dengan Media Mind
Map pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Ajaran2018/2019
110
Peningkatan Persentase Siswa
Selain presentase kemampuan
siswa, peningkatan dalam menulis teks
deskripsi juga dapat dilihat dari selisih
presentase yang meningkat signifikan.
Hal ini dibuktikan dari nilai persentase
siswa pada kondisi awal yakni 0,7 ke
siklus II yakni 0,74 dan siklus I ke siklus
II sebesar 0,82.
Grafik 5 Persentase Peningkatan Siswa
Grafik di atas menunjukan bahwa
terjadi peningkatan dalam menulis teks
deskripsi siswa kelas VII A. Hal ini diihat
dari selisih presentase siswa dari jenjang
prasiklus ka siklus I adalah 30% dengan
presentase siklus I ke siklus II bertambah
25%.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil pembahasan
hasil penelitian yang telah dilaksanakan
dapat disimpulkan sebagai berikut ini.
Media mind map pembelajaran menyusun
teks deskripsi untuk kelas VII SMP
Negeri 16 Kota Jambi Tahun Ajaran
2018/2019 diterapkan dengan prosedur
penelitian tindakan kelas yang meliputi
empat tahap yakni perencanaan, tindakan,
observasi dan reflesi.
Peningkatan kemampuan siswa
dalam menulis teks deskripsi. Hal ini
dibuktikan dari analisis data observasi
proses yang meningkat kemampuan
berdasarkan hasil observasi proses yang
menunjukan bahwa pada kondisi awal
masuk dalam kategori kurang, siklus 1
meningkat dengan kategori baik dan
siklus 2 masuk dalam kategori baik. Selain
obsevasi proses, kemampuan meyusun
teks deskripsi secara tertulis meningkat,
hal ini dibuktikan dari nilai rata-rata
kondisi awal hanya 70,05 dari KKM yang
ditetapkan yakni 74. Siklus I terdapat
peningkatan yakni 4,4 dari rata-rata siswa
dari 70.05 menjadi 74,45. Pada siklus II
tedapat peningkatan sebanyak 7,7 dari
rata-rata 74,45 menjadi 82,12.
Berdasarkan hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa kemampuan siswa
dalam pembelajaran menulis teks
deskripsi mengalami peningkatan yang
cukup signifikan. Namun pada siklus II
masih terdapat kelemahan yaitu
penempatan ejaan.
Presentase elisih
5%
0 %
5%
0 %
0% Prasiklus Siklus I
Siklus II
Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 1 April 2021
http://Aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara E-ISSN:2597-6095
Peningkatan Keterampilan Menyusun Teks Deskripsi melalui Pembelajaran dengan Media Mind
Map pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Ajaran2018/2019
111
Selain itu, keefektifan media mind
map dalam meningkatkan kemampuan
menulis teks deskripsi dapat dilihat dari
observasi proses pembelajaran. Hal
tersebut dapat dilihat dari hasil observasi
proses pembelajaran (1) keintensifan
penumbuhan minat siswa dari siklus 1 ke
siklus II yaitu 15, (2) kekondusifan proses
pengamatan foto untuk membuat mind
map 25, (3) keintensifan siswa dalam
mengeerjakan tugas mandiri 20, (4)
kekondusifan siswa saat ada seorang
siswa yang sedang presentasi 15 dan (5)
kekondusifan siswa saat kegiatan refleksi
15. Berdasarkan hasil tersebut, dapat
disimpulkan bahwa hasil penelitian ini
sesuai dengan rumus yang telah
ditetapkan yaitu penerapan media mind
map dapat meningkatkan kemampuan
siswa dalan menulis teks deskripsi.
Saran
Penerapan media mind map ini
dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia khususnya menulis teks
deskripsi bagi SMP Negeri 16 Kota
Jambi.Hal ini karena penerapan media
mind map dilakuan berdasarkan
pembelajaran Bahasa Indonesia
khususnya menulis teks deskripsi kelas
VII siswa SMP Negeri 16 Kota Jambi
Tahun Ajaran 2018/2019. Apabila media
mind map ini akan digunakan dilembaga
atau di sekolah lain pengguna media harus
memperhatikan beberapa hal berikut ini;
1. Pengguna harus memperhatiakan
kesesuaian penerapan media mind
map dengan tujuan pembelajaran yang
akan dipelajari.
2. Pengguna harus memperhatikan
kesesuaian penerapan media mind
map dengan taraf berpiki pembelajar.
3. Pembelajar harus memperhatian
metode pembelajaran yang akan
diterapkan di lembaga atau sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Alamsyah, Maurizal. (2009). Kiat Jitu Meningkatkan Prestasi Dengan Mind Map Mapping. Jogjakarta: Mitra Pelajar.
Arikunto. Suharsimi. (2010). Prsedur
Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Akhadiah. Sabarti, dkk. 2004. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Buzan, Tony. (2005). Brain Child Cara
Pintar Membuat Anak Jadi Pintar.
Jakarta: Gramedia.
Darmadi, Kaswan. (1996). Meningkatkan
Kemampuan Menulis.
Yogyakarta: Andi. Enre,
Facruddin Ambo. (1988). Dasar-dasar
Keterampilan Menulis. Jakarta:
Depdikbud
Gie, The Liang. (2002). Terampil
Mengarang. Yogyakarta: Andi
Iskandarwassid dan Dadang Sunendar.
(2008). Strategi Pembelajaran
Bahasa. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Nurgiyantoro, Burham.
(2013). Penilaian Pembelajaran
Bahasa Berbasis
Kompetensi. Yogyakarta: BPFE.
Rofii, A., Murtadho, F., Rahmat, A.
(2019) “The Effectiveness of
Contextual-Based Academic
Writing Learning Model. Asian
ELF Journal.Volume 23. Issue 6.3
November 2019.
Semi. M. Atar. (1995). Dasar-Dasar
Keterampilan Menulis. Bandung:
Mugantara.
Setia, R. B. J., Zahar, E., & Rahima, A.
(2018). Penggunaan Media Lagu
Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 1 April 2021
http://Aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara E-ISSN:2597-6095
Peningkatan Keterampilan Menyusun Teks Deskripsi melalui Pembelajaran dengan Media Mind
Map pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Ajaran2018/2019
112
Pop dalam Pembelajaran Menulis
Cerpen Realis Siswa Kelas IX A
SMP Negeri 9 Kota Jambi Tahun
Pelajaran 2016/2017. Aksara:
Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia, 2(1), 183-
191.