PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis...

109
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI I PENTUR KECAMATAN SIMO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Oleh: KUS WIJAYANTI X7107038 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Transcript of PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis...

Page 1: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

1

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA

GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI I PENTUR

KECAMATAN SIMO KABUPATEN BOYOLALI

TAHUN AJARAN 2010/2011

SKRIPSI

Oleh:

KUS WIJAYANTI

X7107038

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

i

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA

GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI I PENTUR

KECAMATAN SIMO KABUPATEN BOYOLALI

TAHUN AJARAN 2010/2011

SKRIPSI

Ditulis dan Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan

Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Ilmu Pendidikan

Oleh:

KUS WIJAYANTI

X7107038

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 3: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

ii

PERSETUJUAN

Skripsi dengan judul ”Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi melalui

Media Gambar Seri pada Siswa Kelas V SDN I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali

Tahun Ajaran 2010/2011”.

Nama : Kus Wijayanti

NIM : X 7107038

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Skripsi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta

pada:

Hari : Senin

Tanggal : 06 Juni 2011

Persetujuan Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Dra. Siti Istiyati, M.Pd

NIP 19610819 198603 2 001

Dra. Siti Kamsiyati, M. Pd

NIP 19580620 198312 2 001

Page 4: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

iii

Page 5: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

iv

ABSTRAK

Kus Wijayanti. X 7107038. PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS

NARASI MELALUI MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV SD

NEGERI I PENTUR KEC. SIMO KAB. BOYOLALI TAHUN AJARAN

2010/2011. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta, Mei 2011.

Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan keterampilan menulis narasi

melalui media gambar seri pada siswa kelas IV SDN I Pentur Kec. Simo Kab.

Boyolali tahun ajaran 2010/2011.

Penelitian ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek yang

digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec.

Simo Kab. Boyolali tahun ajaran 2010/2011 berjumlah 17 siswa yang terdiri dari

12 siswa laki-laki dan 5 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data yang

digunakan adalah observasi, tes, dan perekaman foto. Untuk menguji validitas

data, peneliti menggunakan triangulasi data (sumber) dan triangulasi metode.

Teknik analisis data yang digunakan adalah model interaktif meliputi tiga buah

komponen yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan atau verifikasi.

Proses penelitian dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat

tahap, yaitu: (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi,

dan (4) refleksi.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa media gambar

seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD

Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran 2010/2011. Hal ini dapat

dibuktikan dengan meningkatnya persentase pada aspek keaktifan dan partisipasi

pada siklus I dan siklus II. Pada siklus I persentase keaktifan dan partisipasi siswa

adalah 3,06 atau 76,5%. Pada siklus II persentase keaktifan dan partisipasi siswa

meningkat menjadi: 3,38 atau 84,5%. Peningkatan hasil pembelajaran dibuktikan

dengan diperoleh nilai rata-rata hasil tes awal sebelum tindakan (prasiklus) yaitu

52,47 dengan ketuntasan 29,41%. Pada siklus I nilai rata-rata kelas meningkat

mencapai 66,5 dengan ketuntasan 64,71%. Setelah tindakan pada siklus II nilai

rata-rata kelas meningkat menjadi 73,26 dengan ketuntasan 82,35%.

Page 6: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

v

ABSTRACT

Kus Wijayanti. X 7107038. IMPROVING OF SKILL WRITING

NARRATION THROUGH THE SERIES PICTURE MEDIA AT IV SDN I

PENTUR DISTRICT OF SIMO, SUB-PROVINCE OF BOYOLALI IN

2010/2011 ACADEMIC YEAR. Research Paper. School of Teacher Training

and Education. Sebelas Maret University of Surakarta. May, 2011.

This research aim to improving quality skill writing narration through the

series picture media at IV SDN I Pentur district of Simo, sub-province of Boyolali

in 2010 / 2011 academic year.

This research in form of Classroom Action Research (CAR). Subject used in

this research is IV SDN 1 Pentur student class District of Simo, Sub-province of

Boyolali in 2010/2011 academic year amounting to 17 students consisted of 12

men student and 5 woman student. The data collecting technique used

observation, test, and photo recording. For testing the validity data, researcher

uses the data triangulation (source) and triangulation method. The data analyze

technique used interactive model include three component fruit that is data

discount, data presentation, and withdrawal conclude or verification. Process the

research executed in two cycles. Every cycle consisted of four phase, that is: (1)

action planning, (2) action execution, (3) observation, and (4) reflection.

Pursuant to the result research, can concluded that the series picture media

can improve the quality skill write the narration at IV of student class at SDN I

Pentur district of Simo, sub-province of Boyolali in 2010 / 2011 academic year.

This matter is provable at the height of percentage of student at aspect of

liveliness and participation at cycle I and cycle lI. At cycle 1 percentage student

liveliness and participation is 3,06 or 76,5%. At cycle II percentage student

liveliness and participation mount to become: 3,38 or 84,5%. Quality of result

proved obtained average value of result test early before action (pre- cycle) that is

52,47 completely 29,41%. At cycle I average value of class mount to reach 66,5

completely is 64,71%. After action at cycle II of average value class mount to

become 73,26 completely 82,35%.

Page 7: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

vi

MOTTO

Sesungguhnya sesudah kesulitan akan datang kemudahan, maka kerjakanlah

urusanmu dengan sungguh-sungguh dan hanya

kepada Allah kamu berharap

(QS. Al-Insyirah:6-8)

Persoalan dalam hidup bukan membuat hidup manusia menjadi lebih mudah,

tetapi membuat manusia menjadi lebih tegar.

(David Starr Jordan)

Ketahuilah pertolongan itu ada bersama dengan kesabaran, jalan keluar itu

akan selalu beriringan dengan cobaan, dan bersama kesulitan itu ada

kemudahan.

(HR. Tirmidzy)

Seseorang, terutama wanita, jika secara tidak sengaja mengetahui sesuatu yang

buruk, hendaknya menyembunyikannya sedapat mungkin.

(Jane Austen)

Persoalan hidup bukan alasan untuk kita menjadi lemah, tetapi

alasan untuk kita kuat bertahan.

(Penulis)

Page 8: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

vii

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan skripsi ini untuk:

1. Bapak Kusnan dan Ibu Paryumi yang memberikan pelajaran berharga tentang

ketabahan hidup, semoga kalian selalu diberi kesehatan, kesuksesan dan

kebahagiaan. Amiin.

2. Kakakku (Mbak Tien), kedua adikku (Dik Tutut, dan Dik Andes) dan

ponakanku tersayang (Dik Shani) yang telah banyak menghiburku.

3. Keluarga besar Abbas dan keluarga di PWD.

4. Seseorang yang menyayangiku, terima kasih sudah mendukung setiap

langkahku.

5. Teman-temanku SI PGSD angkatan 2007 terkhusus untuk kelas VIIIB, dan

adik-adik tingkatku PGSD FKIP UNS yang telah banyak membantu dan

mendoakanku.

6. Sahabat-sahabatku, Iing, Asih, Anggun, Erlis, Twin, Denty, Meti, The G’, dan

anak-anak kost Dewi, Chantel, bersama kalian aku nikmati persahabatan, kan

ku kenang selalu masa-masa ceria kita.

7. Keluarga besar FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta dan almamaterku

tercinta tempatku menimba ilmu berkarakter kuat dan cerdas untuk masa depan

yang cerah.

Page 9: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

viii

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah

memberikan nikmat dan karunia-Nya kepada kita. Atas kehendak-Nya pula

skripsi dengan judul ”Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi melalui Media

Gambar Seri pada Siswa Kelas IV SDN I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali Tahun

Ajaran 2010/2011” ini dapat terselesaikan dengan baik sebagai persyaratan untuk

mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini telah melibatkan berbagai

pihak. Maka dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan ucapan terima

kasih dan penghargaan setulus-tulusnya kepada semua pihak yang telah

memberikan bantuannya. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada yang

terhormat :

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Rusdiana Indianto, M.Pd selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas sebelas Maret Surakarta.

3. Drs. Kartono, M.Pd selaku Ketua Program Studi PGSD Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas sebelas Maret Surakarta.

4. Dra. Siti Istiyati, M.Pd selaku pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan, kepercayaan, dukungan, saran, dan kemudahan yang sangat

membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Dra. Siti Kamsiyati, M.Pd selaku Sekretaris Program Studi PGSD Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas sebelas Maret Surakarta dan

pembimbing II skripsi penulis yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan

dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

6. Bapak dan Ibu dosen program studi PGSD FKIP UNS yang telah memberikan

motivasi dan pengarahan kepada penulis.

7. Ibu Elisabet Sri Rejeki, S. Pd selaku Kepala Sekolah SDN I Pentur yang telah

memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian.

Page 10: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

ix

8. Ibu Sulami, Ama. Pd selaku guru kelas IV SDN I Pentur yang dengan senang

hati membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian.

9. Guru-guru SDN I Pentur yang telah memberikan motivasi dan sebagai

informan terhadap penyusunan skripsi ini.

Penulis telah berupaya untuk berbuat yang terbaik dalam penyusunan

skripsi ini. Namun demikian, disadari hasilnya masih jauh dari kesempurnaan.

Semua ini tidak lain karena keterbatasan penulis baik pengatahuan dan

pengalaman. Oleh karena itu, segala saran dan kritik membangun sangat

diharapkan.

Akhirnya, penulis tetap berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

para pembaca budiman. Semoga kebaikan dan bantuan dari semua pihak tersebut

di atas mendapat pahala dan imbalan dari Allah.

Surakarta, Mei 2011

Penulis

Page 11: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

x

DAFTAR ISI

JUDUL ........................................................................................................... i

PERSETUJUAN ............................................................................................ ii

PENGESAHAN ............................................................................................. iii

ABSTRAK ..................................................................................................... iv

ABSTRACT ................................................................................................... v

MOTTO .......................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN .......................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ................................................................................... viii

DAFTAR ISI .................................................................................................. x

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian .................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian .................................................................. 6

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................... 8

A. Tinjauan Pustaka ..................................................................... 8

1. Hakikat Keterampilan Menulis Narasi ............................... 8

a. Pengertian Keterampilan Menulis ................................ 11

b. Pengertian Narasi ........................................................ 14

c. Keterampilan Menulis Narasi di SD ........................... 17

d. Penilaian Keterampilan Menulis Narasi....................... 18

2. Hakikat Media Gambar Seri............................................... 20

a. Pengertian Media Pembelajaran .................................. 20

b. Jenis Media Pembelajaran ........................................... 21

c. Manfaat Media Pembelajaran ...................................... 22

d. Pemilihan Media ........................................................ 23

Page 12: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

xi

e. Pengertian Media Gambar Seri ................................... 24

B. Penelitian yang Relevan .......................................................... 26

C. Kerangka Berpikir ................................................................... 27

D. Hipotesis Tindakan .................................................................. 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................ 30

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 30

B. Bentuk dan Strategi Penelitian………………………………. 31

C. Subjek Penelitian ..................................................................... 33

D. Sumber Data ............................................................................ 33

E. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 34

F. Validitas Data .......................................................................... 35

G. Teknik Analisis Data ............................................................... 36

H. Indikator Ketercapaian………………………………………. 38

I. Prosedur Penelitian .................................................................. 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................... 47

A. Deskripsi Lokasi Penelitian ..................................................... 47

B. Deskripsi Permasalahan Penelitian ......................................... 49

1. Tindakan Pra Siklus ............................................................ 49

2. Tindakan Siklus I ................................................................ 51

a. Tahap Perencanaan ......................................................... 51

b. Tahap Pelaksanaan .......................................................... 53

c. Tahap Observasi .............................................................. 57

d. Tahap Analisis dan Refleksi ........................................... 62

3. Tindakan Siklus II ............................................................... 68

a. Tahap Perencanaan ......................................................... 68

b. Tahap Pelaksanaan .......................................................... 69

c. Tahap Observasi ............................................................. 73

d. Tahap Analisis dan Refleksi .......................................... 79

C. Hasil Penelitian ...................................................................... 82

D. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................. 85

Page 13: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

xii

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ................................. 89

A. Simpulan ................................................................................. 89

B. Implikasi .................................................................................. 90

C. Saran ........................................................................................ 91

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 92

LAMPIRAN .................................................................................................. 94

Page 14: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Perbedaan Narasi Ekspositoris dan Narasi Sugestif ……………. ... 15

Tabel 2. Komponen-komponen yang Perlu Mendapat Perhatian pada Tes

Keterampilan Berbahasa ………………………………………… 18

Tabel 3. Format Lembar Penilaian Keterampilan Menulis Narasi ………. 19

Tabel 4. Indikator Ketercapaian Tujuan Penelitian ……………………...... 39

Tabel 5. Frekuensi Data Tes Awal . .............................................................. 50

Tabel 6. Hasil Tes Awal ............................................................................... 51

Tabel 7. Observasi Terhadap Kegiatan Siswa Siklus I Pertemuan I ............. 54

Tabel 8. Observasi Terhadap Kinerja Guru Siklus I Pertemuan I ……….. .. 56

Tabel 9. Observasi Terhadap Kegiatan Siswa Siklus I Pertemuan II… 60

Tabel 10. Observasi Terhadap Kinerja Guru Siklus I Pertemuan II…… 62

Tabel 11. Observasi Peningkatan Kegiatan Siswa Siklus I ……………….. .. 63

Tabel 12. Observasi Peningkatan Kinerja Guru siklus I………………….. 64

Tabel 13. Frekuensi Data Nilai Siklus I Siswa Kelas IV SDN I

Pentur ……………………………………………………………. 65

Tabel 14. Perkembangan Nilai Keterampilan Menulis Narasi dari

Tes Awal sampai Siklus I ……………………………………….. 66

Tabel 15. Observasi Terhadap Kegiatan Siswa Siklus II Pertemuan I ............ 74

Tabel 16. Observasi Terhadap Kinerja Guru Siklus II Pertemuan I............ 76

Tabel 17. Observasi Terhadap Kegiatan Siswa Siklus II Pertemuan II….. 77

Tabel 18. Observasi Terhadap Kinerja Guru Siklus II Pertemuan II … 78

Tabel 19. Observasi Peningkatan Kegiatan Siswa Siklus I......................... 80

Tabel 20. Observasi Peningkatan Kinerja Guru pada Siklus I ………...... 81

Tabel 21. Frekuensi Data Nilai Siklus II Siswa Kelas IV SDN I

Pentur …………………………………………………………… 82

Tabel 22. Frekuensi Penilaian Kegiatan Siswa Siklus I dan II Siswa Kelas

IV SDN I Pentur ……………. ……………………………… 83

Tabel 23. Frekuensi Penilaian Kinerja Guru Siklus I dan II Siswa Kelas

IV SDN I Pentur ……………. ………………………………… 84

Page 15: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

xiv

Tabel 24. Perbandingan Nilai Keterampilan Menulis Narasi dari

Tes Awal sampai Siklus II ……………………………………….. 85

Tabel 25. Persentase Nilai Keterampilan Menulis Narasi dari Siswa

Kelas IV SDN I Pentur ………………………………………….. 86

Page 16: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Alur Penelitian Tindakan dalam Kerangka Berpikir ..................... 28

Gambar 2. Langkah-langkah dalam PTK ..................................................... 32

Gambar 3. Komponen-komponen Analisis Data .......................................... 38

Gambar 4. Nilai Tes Awal.. .......................................................................... 50

Gambar 5. Grafik 1 Observasi Kegiatan Siswa Kelas pada Siklus I Kelas IV

SDN I Pentur ………………………………………………….. 63

Gambar 6. Grafik 2 Observasi Kinerja Guru Kelas pada Siklus I …… ....... 64

Gambar 7. Grafik 3 Nilai Tes Siklus I Siswa Kelas IV SDN

I Pentur……………….. ……………………………………… 66

Gambar 8. Grafik 4 Observasi Kegiatan Siswa Siklus II Kelas IV

SDN I Pentur …………………………………………………. 80

Gambar 9. Grafik 5 Observasi Kinerja Guru Kelas pada Siklus II …… ...... 81

Gambar 10. Grafik Nilai Tes Siklus II Siswa Kelas IV SDN

I Pentur……………….. ……………………………………… 82

Gambar 11. Grafik Peningkatan Nilai Observasi Kegiatan Siswa Siklus I

dan II Kelas IV SDN I Pentur ………………………………... 84

Gambar 12 . Grafik Peningkatan Nilai Observasi Kinerja Guru

pada Siklus I dan II …………………………………………… 84

Gambar 13. Grafik Nilai Tes Setiap Siklus Siswa Kelas IV SDN

I Pentur……………….. ……………………………………… 85

Page 17: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Rincian Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian .................. 95

Lampiran 2. Pedoman Wawancara Untuk Guru Sebelum diterapkan

Media Gambar Seri ........................................................... 96

Lampiran 3. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SD Kelas

IV ...................................................................................... 98

Lampiran 4. Soal Tes Awal ( Pre test) dan Hasil Pekerjaan Siswa ....... 99

Lampiran 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I

Pertemuan I ....................................................................... 102

Lampiran 6. Soal Siklus I Pertemuan I .................................................. 108

Lampiran 7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I

Pertemuan II ...................................................................... 109

Lampiran 8. Soal Siklus I Pertemuan II dan Hasil Pekerjaan Siswa ...... 114

Lampiran 9. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II

Pertemuan I ....................................................................... 115

Lampiran 10. Soal Siklus II Pertemuan I ................................................. 120

Lampiran 11. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II

Pertemuan II ...................................................................... 121

Lampiran 12. Soal Siklus II Pertemuan II dan Hasil Pekerjaan Siswa ..... 127

Lampiran 13. Nilai Tes Menulis Narasi Siswa Kelas IV SDN I Pentur

Sebelum tindakan .............................................................. 130

Lampiran 14. Nilai Tes Menulis Narasi Siswa Kelas IV SDN I Pentur

Siklus I Pertemuan I .......................................................... 132

Lampiran 15. Nilai Tes Menulis Narasi Siswa Kelas IV SDN I Pentur

Siklus I Pertemuan II ......................................................... 134

Lampiran 16. Nilai Rata-rata Tes Menulis Narasi Siswa Kelas IV SDN

I Pentur Siklus I ................................................................. 136

Lampiran 17. Nilai Tes Menulis Narasi Siswa Kelas IV SDN I Pentur

Siklus II Pertemuan I ......................................................... 137

Page 18: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

xvii

Lampiran 18. Nilai Tes Menulis Narasi Siswa Kelas IV SDN I Pentur

Siklus II Pertemuan II ....................................................... 139

Lampiran 19. Nilai Rata-rata Tes Menulis Narasi Siswa Kelas IV SDN

I Pentur Siklus II ............................................................... 141

Lampiran 20. Instrumen Observasi Aktifitas Siswa Siklus I

Pertemuan I ....................................................................... 142

Lampiran 21. Instrumen Observasi Aktifitas Siswa Siklus I

Pertemuan II ...................................................................... 144

Lampiran 22. Instrumen Observasi Aktifitas Siswa Siklus II

Pertemuan I ....................................................................... 146

Lampiran 23. Instrumen Observasi Aktifitas Siswa Siklus II

Pertemuan II ..................................................................... 148

Lampiran 24. Penjelasan Diskriptor Observasi Guru .............................. 150

Lampiran 25. Penilaian Praktikan pada Siklus I pertemuan I ................... 158

Lampiran 26. Penilaian Praktikan pada Siklus I pertemuan II ................ 161

Lampiran 27. Penilaian Praktikan pada Siklus II pertemuan I ................ 164

Lampiran 28. Penilaian Praktikan pada Siklus II pertemuan II ............... 167

Lampiran 29. Lampiran Foto ................................................................... 170

Lampiran 30. Surat Keterangan Penelitian Kepala SDN I Pentur ........... 177

Lampiran 31. Surat Keputusan Dekan FKIP UNS .................................. 178

Lampiran 32. Surat Permohonan Ijin Penelitian ...................................... 179

Lampiran 33. Surat Permohonan Ijin Menyusun Skripsi ........................ 180

Page 19: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia mempergunakan bahasa sebagai

alat untuk berkomunikasi dengan sesama. Bahasa diartikan sebagai lambang dari

manusia yang dapat membedakannya dengan makhluk-makhluk lainnya, bahkan

bahasa dapat menunjukkan jati diri atau identitas seseorang. Bahasa merupakan

hal yang sangat penting bagi manusia, karena bahasa tidak hanya digunakan

sebagai alat untuk menyampaikan informasi, mengutarakan pikiran serta gagasan

saja, melainkan juga digunakan sebagai alat untuk mengadakan hubungan dan

pergaulan dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi bahasa bisa punah karena

kebanyakan bahasa di dunia ini yang tidak statis, bahasa itu berubah seiring

dengan berjalannya waktu, mendapat kata tambahan dan mencuri kata-kata dari

bahasa lain. Ketika tidak ada lagi masyarakat penutur asli suatu bahasa maka

bahasa tersebut akan mati atau punah. Seperti juga orang Indonesia kini boleh jadi

tidak mengerti tentang seluk-beluk bahasa Indonesia, pengaruh globalisasi dan

IPTEK menyebabkan sebagian masyarakat Indonesia menganggap bahasa

Indonesia itu tidak gaul dan terlalu formal sehingga siswa cenderung terpengaruh

oleh bahasa-bahasa gaul yang ada di masyarakat. Selain itu bahasa asing dan juga

bahasa daerah sangat berpengaruh pada perkembangan bahasa Indonesia.

Mengingat hal tersebut maka pembelajaran bahasa Indonesia perlu dilaksanakan

untuk melestarikan dan meningkatkan pengetahuan bahasa, khususnya agar siswa

dapat berbahasa dengan baik dan benar.

Pembelajaran bahasa Indonesia perlu dilaksanakan secara fungsional dan

komunikatif. Siswa tidak hanya belajar tentang pengetahuan bahasa melainkan

siswa juga belajar menggunakan bahasa untuk keperluan komunikasi. Komunikasi

di sini dimaksudkan sebagai suatu proses pertukaran informasi antar individu

melalui suatu sistem yang biasa (lazim) baik dengan simbol-simbol, sinyal-sinyal,

maupun perilaku atau tindakan. Komunikasi paling tidak melibatkan dua orang

atau lebih yang berkomunikasi dengan berbagai macam cara, baik secara verbal

Page 20: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

2

maupun non-verbal. Komunikasi secara verbal itu berupa penyampaian informasi

secara tertulis atau pun lisan yang disampaikan dengan struktur atau organisasi

dengan baik, sedangkan komunikasi non-verbal adalah komunikasi tanpa

menggunakan kata-kata dalam penyampaian informasi melainkan menggunakan

diantaranya bahasa isyarat, ekspresi wajah, sandi dan intonasi suara. Komunikasi

non-verbal kadang tidak terencana dan tidak terstuktur.

Pada proses pembelajaran bahasa Indonesia di SD, guru berusaha untuk

mengajarkan pada anak didik tentang cara menyampaikan informasi secara verbal,

di sini siswa diharapkan mampu menguasai empat macam keterampilan berbahasa

dengan baik dan benar. Empat macam keterampilan berbahasa itu adalah

keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat

keterampilan tersebut dipelajari kemudian dikembangkan oleh siswa melalui

pendekatan proses yaitu suatu tindakan yang dilakukan secara bertahap dan

berkelanjutan. Keempat keterampilan ini tidak dapat dicapai secara cepat (instant)

melainkan dengan pembelajaran yang terus menerus dan dengan didukung oleh

penggunaan sarana prasarana, serta media yang menarik bagi siswa, agar siswa

berminat terhadap pembelajaran yang dilaksanakan guru.

Berdasarkan kenyataan dari hasil wawancara dengan guru kelas IV SD

Negeri 1 Pentur penilaian terhadap tugas menulis narasi, dalam pelajaran bahasa

Indonesia kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang harus dicapai adalah 62,

namun masih banyak anak yang memperoleh nilai di bawah Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM), siswa yang memperoleh nilai di atas Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) kurang dari 50% dari jumlah keseluruhan siswa. Penilaian tugas

tersebut didasarkan pada aspek isi ejaan, kohesi, koherensi, dan kelogisan.

Kelemahan siswa paling banyak terletak pada kelogisan, siswa mengalami

kesulitan dalam menyusun karangan yang logis. Pada aspek ejaan siswa juga

kurang menguasai, kesalahan terletak pada penggunaan huruf kapital yang tidak

sesuai dengan EYD. Selanjutnya pada aspek kohesi dan koherensi siswa juga

mengalami kesulitan dalam hal menggabungkan kalimat menjadi kalimat yang

baik. Rendahnya kemampuan menulis narasi tersebut merupakan masalah yang

dihadapi guru.

Page 21: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

3

Faktor-faktor yang mengakibatkan rendahnya keterampilan menulis

narasi siswa adalah pengajaran guru pada mata pelajaran Bahasa Indonesia yang

masih menggunakan pengajaran yang berpusat pada guru (Teacher Center)

dimana guru lebih aktif memberikan informasi kepada siswa. Hal ini dapat

membuat anak menjadi pasif dalam pembelajaran karena anak terbiasa diberi

materi pelajaran tanpa berusaha mencari sendiri ilmu yang ingin ia ketahui. Maka

dari itu untuk meningkatkan mutu pendidikan diperlukan penggunaan pendekatan

dan media yang tepat oleh guru dalam pembelajaran. Proses pembelajaran di SD

Negeri 1 Pentur belum sepenuhnya optimal, hal ini dapat dilihat pada saat proses

pembelajaran berlangsung, saat pembelajaran berlangsung siswa jarang

mengajukan pertanyaan atau tanggapan terhadap pembelajaran yang dilakukan

guru. Diskusi kelas jarang dilaksanakan secara interaktif dan alat peraga jarang

digunakan. Siswa menjadi ramai sendiri, dan kurang termotivasi dalam

pembelajaran. Keberadaan guru di kelas kurang diperhatikan siswa, media yang

kurang bervariasi oleh guru membuat anak cepat bosan terhadap pembelajaran

yang sedang berlangsung.

Berdasarkan hasil observasi awal pada siswa kelas IV SD Negeri 1

Pentur diperoleh hasil bahwa pembelajaran cenderung didominasi oleh guru yang

mengakibatkan proses pembelajaran hanya berlangsung satu arah, serta minimnya

penggunaan media oleh guru membuat anak kurang termotivasi dalam

pembelajaran. Hal itu yang membuat anak kurang aktif dalam pembelajaran

Bahasa Indonesia khususnya pada saat guru mengajarkan keterampilan menulis

pada anak. Apabila hal ini dibiarkan begitu saja maka kemampuan anak dalam hal

keterampilan menulis akan sangat kurang, ini sangat merugikan bagi anak karena

keterampilan menulis sangat penting, misalnya : digunakan saat membuat lamaran

pekerjaan, menyusun naskah pidato dan saat kita ingin menjadi sarjana kita harus

dapat membuat sebuah karya ilmiah. Kalau siswa tidak dibiasakan mengasah

keterampilan menulisnya dari sejak kecil maka nanti pada saat siswa dihadapkan

dengan skripsi atau penyusunan karya ilmiah, ia akan mengalami kesulitan.

Belajar menulis atau mengarang bagi anak terkadang dianggap sebagai

suatu kegiatan yang tidak menarik, menjemukan, dan bahkan menfrustasikan.

Page 22: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

4

Pendapat tersebut tidak sepenuhnya salah karena mungkin seorang siswa belum

bisa memahami konsep dari menulis serta pengalaman menulis yang dialami

siswa di sekolah mungkin kurang menyenangkan. Siswa terkadang sulit

menemukan apa yang ingin ia tulis, mereka terkadang sulit untuk menulis kalimat

utama dalam sebuah tulisan, bahkan mereka terkadang mengalami sindrom kertas

kosong (blank page syndrome) tidak tahu apa yang ingin mereka tulis. Guru

terkadang hanya mengajarkan teori tentang menulis atau mengarang saja pada

anak, sehingga pengetahuan anak akan lebih bersifat teoritis, padahal pada

kenyataannya menulis atau mengarang bukan hanya sekedar teori, melainkan

sebuah keterampilan yang mengandung unsur seni atau art di dalamnya. Siswa

tidak akan mampu menulis dengan baik tanpa mencoba dan berlatih berkali-kali.

Selama ini siswa jarang menulis dengan pikirannya sendiri, siswa terbiasa

menyalin tulisan dari papan tulis yang seakan-akan tulisan tersebut seragam. Hal

tersebut berakibat rendahnya kosakata anak dalam membuat sebuah karangan.

Siswa terlalu sering dituntun oleh guru sehingga mereka menjadi pasif dan jarang

bertanya. Dalam menulis siswa harus memiliki keterampilan mekanik seperti

penggunaan ejaan, pembuatan kalimat, pemilihan kata, penggunaan alinea dan

pelaksanaan wawancara. Namun kemampuan mekanik saja tidak cukup, tulisan

harus mengandung sesuatu atau isi yang akan disampaikan. Keterampilan menulis

dapat diperoleh melalui sebuah proses, proses itu melibatkan tahap prapenulisan,

penulisan, serta penyuntingan, perbaikan, dan penyempurnaan. Tahap-tahap

tersebut diawali dari pemilihan topik, pengumpulan informasi, penyusunan

karangan, sampai pada tahap akhir yaitu perbaikan karangan. Untuk pembelajaran

di SD terlalu sering membahas tentang teori-teori menulis tersebut tapi jarang

dipraktekkan, hal itulah yang membuat anak menganggap bahwa keterampilan

menulis itu membosankan.

Penggunaan media pembelajaran yang menarik bagi anak sangat penting

agar anak tidak merasa bosan dalam pembelajaran, minimnya penggunaan media

oleh guru selama ini dapat diubah sedikit demi sedikit. Menurut Hamalik dalam

Azhar Arsyad (2005: 15) mengemukakan pemakaian media pembelajaran dalam

proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru,

membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa

Page 23: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

5

pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Hal ini dimaksudkan agar media

yang dipakai guru dapat memancing siswa menemukan ide-ide yang menarik

dalam menulis karangan. Pengajaran guru yang masih konvensional tentu saja

jarang atau bahkan tidak menggunakan media pembelajaran yang tepat. Padahal

penggunaan media pembelajaran sangatlah penting terhadap pencapaian kualitas

pembelajaran yang optimal. Azhar Arsyad (2005: 119) mengungkapkan gambar

seri adalah gambar yang merupakan rangkaian kegiatan atau cerita yang disajikan

secara berurutan. Penggunaan media pembelajaran dengan gambar seri diharapkan

mampu membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran, dengan adanya bantuan

berupa gambar yang disusun secara seri diharapkan siswa dapat menguasai

keterampilan menulis narasi. Dengan penggunaan media gambar seri diharapkan

siswa mampu menghasilkan sebuah cerita yang runtut berdasarkan urutan atau

rangkaian kejadian suatu peristiwa.

Bertolak dari paparan di atas agar siswa mempunyai keterampilan

menulis narasi yang sesuai dengan harapan, maka harus digunakan media yang

tepat dalam pembelajaran. Melalui media pembelajaran yang tepat dalam

pembelajaran yaitu media pembelajaran gambar seri, maka pembelajaran akan

lebih menarik dan efektif, sehingga dapat meningkatkan keterampilan menulis

narasi siswa. Selain itu biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh media ini tidak

terlalu besar sehingga gambar-gambar yang diberikan kepada siswa dapat

bervariasi. Dengan adanya variasi gambar dan perbesar ukuran gambar yang dapat

dilakukan dengan penggunaan LCD atau gambar ukuran A3, siswa tidak akan

jenuh. Alasan lain diambilnya media ini adalah dengan ditampilkannya gambar

berseri dapat menuntun anak berfikir secara logis mengenai hubungan sebab-

akibat, kaitan antara satu kegiatan dengan kegiatan lain serta memberikan

penjelasan yang sejelas-jelasnya mengenai fase, langkah, dan urutan dalam

menulis sebuah cerita. Hal ini yang mendorong penulis untuk melakukan

penelitian dengan judul : “Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui

Media Gambar Seri pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Pentur Kecamatan

Simo Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran 2010/2011 ”.

Page 24: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

6

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan masalah

sebagai berikut : “Apakah penggunaan media gambar seri dapat meningkatkan

keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Pentur, Kecamatan

Simo, Kabupaten Boyolali tahun ajaran 2010/2011?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah : “Untuk

meningkatkan keterampilan menulis narasi melalui media gambar seri pada siswa

Kelas IV SD Negeri 1 Pentur, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali tahun ajaran

2010/2011”.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat baik yang bersifat

praktis maupun teoritis.

1. Manfaat Teoritis

a. Secara umum hasil penelitian ini dapat memberikan masukan dalam

meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya

peningkatan keterampilan menulis narasi melalui media gambar seri.

b. Secara khusus penelitian ini memberikan kontribusi pada strategi

pembelajaran berupa perubahan dari paradigma mengajar menuju ke

paradigma belajar yang mementingkan proses untuk mencapai hasil.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

1) Meningkatnya Keterampilan menulis siswa sehingga dapat

mengembangkan potensi diri secara optimal terutama dalam

meningkatkan kemampuan menulis narasi selanjutnya.

b. Bagi Guru

Meningkatnya pengetahuan guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia

khususnya dalam menulis narasi dengan menggunakan media gambar seri,

Page 25: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

7

sehingga tercipta suatu proses pembelajaran yang kondusif dan

menyenangkan untuk membantu perkembangan siswa yang optimal.

c. Bagi Sekolah

Meningkatnya kualitas pembelajaran untuk menjadi pendorong untuk

selalu mengadakan pembaharuan proses pembelajaran ke arah yang lebih

baik.

Page 26: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

1. Hakikat Keterampilan Menulis Narasi

a. Pengertian Keterampilan Menulis

1) Pengertian Keterampilan

Menurut Soemarjadi, dkk (2003: 2) Keterampilan sama artinya dengan

kecakapan. Terampil, atau cekatan adalah kepandaian melakukan sesuatu

pekerjaan dengan cepat dan benar. Seseorang yang dapat melakukan pekerjaan

dengan cepat tapi salah tidak dapat disebut dengan terampil. Demikian pula

orang yang dapat melakukan pekerjaan dengan cepat tapi tidak benar, tidak

dapat disebut dengan terampil.

Menurut (http://nucleussmart.blogspot.com/diunduh tanggal 04

Februari 2011) Istilah Keterampilan berasal dari kata dasar terampil yang

berarti pandai melakukan sesuatu dalam bentuk tindakan . Keterampilan adalah

kemampuan melakukan pola-pola tingkah laku yang kompleks dan tersusun

rapi secara mulus dan sesuai dengan keadaan untuk mencapai hasil tertentu.

Keterampilan ditentukan bersama dengan belajar dan keturunan.

Keterampilan merupakan pengetahuan eksperiensial yang dilakukan

secara berulang dan terus menerus secara terstruktur sehingga membentuk

kebiasaan baru seseorang (http://gozalionline.blogspot.com.html diunduh

tanggal 04 Februari 2011). Berdasarkan uraian di atas keterampilan adalah

kemampuan melakukan sesuatu melalui belajar yang berupa tindakan dengan

cepat dan tepat, secara efektif untuk menempati isi tertentu.

Menurut Puji Santoso, dkk (2008: 1.9) keterampilan proses belajar

bahasa dibagi menjadi berbagai tahap sebagai berikut:

a) Keterampilan yang paling sederhana adalah keterampilan mekanis

berupa hafalan atau ingatan. Misalnya, anak mulai mengenal kosakata

baru, membaca suku kata dan kelompok kalimat.

b) Keterampilan tahap berikutnya adalah pengetahuan berupa demonstrasi

pengetahuan tentang fakta, kaidah tentang apa saja yang dipelajari.

8

Page 27: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

9

misalnya, pada tahap ini murid mengingat kaidah kebahasaan yang ia

pelajari.

c) Keterampilan transfer, keterampilan ini merupakan kemampuan reseptif

dimana siswa berusaha mengaplikasikan pengetahuan yang ia miliki.

d) Tahap ke empat adalah komunikasi. Murid mampu memahami serta

mengkomunikasikan ilmu yang ia dapat baik secara tertulis maupun

secara lisan.

Keterampilan berbahasa di SD dapat dibagi menjadi keterampilan

berbahasa tulis dan keterampilan berbahasa lisan. Menurut Puji Santoso,dkk

(2008: 6.3) Klasifikasi ini dibuat berdasarkan pendekatan komunikatif.

Keterampilan berbahasa tulis dapat dibagi menjadi membaca dan menulis,

sedangkan keterampilan bahasa lisan dibagi menjadi menyimak dan berbicara.

Pembelajaran keterampilan berbahasa tidak boleh ditafsirkan sebagai

mengajarkan memahami dan menggunakan bahasa, tetapi juga harus dipahami

sebagai mengajak siswa berlatih memahami dan menggunakan bahasa di SD.

Dengan pemahaman seperti itu, guru akan terdorong untuk merancang

pembelajaran bahasa dengan lebih bervariasi lagi sehingga pengalaman belajar

siswa akan lebih bermakna.

2) Pengertian Menulis

Menurut Puji Santoso, dkk (2008: 6.14) menulis dapat dianggap sebagai

proses maupun suatu hasil. Menulis merupakan kegiatan yang dilakukan

seseorang untuk menghasilkan sebuah tulisan. Dilihat dari prosesnya, menulis

mulai dari hal yang tidak tampak baru menjadi sebuah tulisan yang utuh. Hal

ini dikarenakan apa yang hendak ditulis masih dalam bentuk pikiran, bersifat

sangat pribadi. Menulis dan mengarang merupakan dua hal yang dianggap

sama pengertiannya oleh sebagian ahli dan berbeda oleh sebagian ahli lainnya.

Menurut Mc Crimmon dalam St.Y Slamet (2008: 97), menulis merupakan

kegiatan menggali pikiran dan perasaan mengenai suatu subjek, memilih hal-

hal yang akan ditulis, menentukan cara menuliskannya sehingga pembaca

dapat memahaminya dengan jelas.

Robert Lado (dalam Agus Suriamiharja et al, 1996: 1) mengatakan

bahwa:

Page 28: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

10

“To Write is to put down the graphic symbols that represent a language one

understands, so that other can read these graphic representation”(Robert

Lado, 1971;143). Dapat diartikan bahwa menulis adalah menempatkan

simbol-simbol grafis yang menggambarkan suatu bahasa yang dimengerti

oleh seseorang, kemudian dapat dibaca oleh orang lain yang memahami

bahasa tersebut beserta simbol-simbol grafisnya.

Menurut Suparno dan M. Yunus dalam St.Y Slamet (2003: 3) menulis

dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan penyampaian pesan (komunikasi)

dengan menggunakan bahasa tulis sebagai medianya. Pesan adalah isi atau

muatan yang terkandung dalam suatu tulisan. Tulisan merupakan sebuah

simbol atau lambang yang dapat dilihat dan disepakati pemakainya. Dalam

komunikasi tulis paling tidak terdapat empat unsur yang terlibat, yaitu penulis,

isi tulisan, saluran, atau media berupa tulisan.

Dalam pengambilan kesimpulan menulis, dapat dilakukan secara

induktif dan deduktif. Penalaran induktif adalah suatu proses berfikir yang

bertolak dari hal-hal yang khusus menuju sesuatu yang umum. Sementara itu,

penalaran deduktif adalah suatu proses berfikir yang bertolak dari sesuatu

yang umum pada peristiwa yang khusus untuk mencapai sebuah kesimpulan.

Sri Hastuti dalam St.Y. Slamet (2008: 99) menyatakan Menulis di samping

sebagai proses, juga merupakan suatu kegiatan yang komplek. Komplek di sini

bahwa kegiatan menulis adalah kegiatan yang melibatkan cara berpikir yang

teratur dan berbagai persyaratan yang berkaitan dengan teknik penulisan,

antara lain: a) adanya kesatuan gagasan, b) penggunaan kalimat yang jelas dan

efektif, c) paragraf disusun dengan baik, d) penerapan kaidah ejaan yang benar,

e) penguasaan kosakata yang memadai.

Menulis dianggap sebagai proses, yaitu merupakan serangkaian

aktivitas (kegiatan) yang terjadi dan melibatkan beberapa fase (tahap) yaitu

fase pramenulis (persiapan), penulisan (pengembangan isi karangan), dan

pascapenulisan (telaah dan revisi atau penyempurnaan tulisan).

Puji Santosa, dkk (2008: 6.15) memberikan kiat-kiat agar siswa mudah

dalam menulis yang merupakan suatu proses, yaitu sebagai berikut:

a) Langsung menulis teori belakangan.

b) Mulai dari manapun boleh.

Page 29: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

11

c) Belajar sambil bercanda.

d) Pembelajaran menulis nonlinear, yaitu tidak harus berdasarkan urutan

dari a sampai z.

e) Berbicara meniru mendengarkan, menulis meniru membaca.

Dari beberapa pendapat para ahli yang telah dipaparkan di atas maka

dapat disimpulkan bahwa menulis merupakan suatu proses maupun produk

yang berupa hasil pemikiran yang dituangkan dalam bentuk tulisan.

3) Pengertian Keterampilan Menulis

Keterampilan menulis menurut Byrne dalam St. Y Slamet (2008: 106)

adalah :

Keterampilan menulis pada hakekatnya bukan sekedar kemampuan

menulis simbol-simbol grafis sehingga berbentuk kata, dan kata-kata

disusun menjadi kalimat menurut peraturan tertentu, melainkan

keterampilan menulis adalah kemampuan menuangkan buah pikiran ke

dalam bahasa tulis melalui kalimat-kalimat yang dirangkai secara utuh,

lengkap, dan jelas sehingga buah pikiran tersebut dapat dikomunikasikan

kepada pembaca dengan berhasil.

Menurut St. Y Slamet (2008: 120) keterampilan menulis adalah

kemampuan seseorang dalam menyusun suatu tulisan atau karangan

berdasarkan fakta (umum) yang dapat dipertanggungjawabkan kepada

pembaca melalui medium bahasa tulis dan bertaat azas pada kaidah bahasa

Indonesia. Keterampilan menulis menuntut kemampuan menggunakan pola-

pola bahasa secara tertulis untuk mengungkapkan suatu gagasan. Keterampilan

menulis mencakup berbagai kemampuan diantaranya: kemampuan

menggunakan unsur bahasa secara tepat, kemampuan mengorganisasikan

wacana dalam bentuk karangan, kemampuan menggunakan gaya bahasa yang

tepat pemilihan kata serta yang lainnya. Keterampilan menulis tidaklah dapat

diperoleh secara cepat atau hanya dengan bakat yang dimiliki seseorang saja

melainkan keterampilan menulis hanya bisa diperoleh melalui proses belajar

dan berlatih dengan sungguh-sungguh. Hal ini disebabkan karena menulis

merupakan suatu keterampilan yang dapat dipelajari. Keterampilan menulis

akan menghantarkan seseorang menjadi cendikiawan, tolak ukur kecerdasan

seseorang akan lebih banyak ditentukan oleh karya tulis yang dihasilkan.

Page 30: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

12

Menurut Hairston dalam St. Y Slamet (2008: 109) menulis yang baik

adalah menyesuaikan tulisan dengan kebutuhan pembaca. Oleh karena itu

tulisan bisa formal, bisa sederhana, bisa resmi (penuh tata karma), bisa kasar

dan bisa halus. Menurut St. Y Slamet (2008: 109) tulisan yang baik adalah

yang dapat berkomunikasi secara efektif dengan pembaca. Karangan atau

tulisan yang tersusun dengan baik selalu mengandung tiga unsur atau bagian

utama, yaitu bagian pendahuluan (introduksi), isi tulisan (bodi), dan penutup

(konklusi). Setiap bagian mempunyai fungsi yang berbeda. Bagian

pendahuluan berfungsi untuk menarik minat pembaca dan menjelaskan ide

pokok atau tema karangan. Fungsi bagian isi, yaitu sebagai jembatan yang

menghubungkan bagian pendahuluan dengan penutup, sedangkan bagian

penutup berfungsi sebagai kesimpulan.

St. Y Slamet (2008: 111) menyatakan bahwa komponen-komponen

dalam keterampilan menulis meliputi: isi, organisasi isi, gramatika, diksi, dan

ejaan. Karangan dapat disajikan dalam lima bentuk atau ragam wacana :

deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Kenyataannya, masing-

masing bentuk itu tidak selalu berdiri sendiri. Misalnya, dalam sebuah

karangan narasi mungkin saja terdapat bentuk deskripsi atau eksposisi. Dalam

karangan eksposisi bisa saja terkandung bentuk deskripsi dan narasi, dan begitu

seterusnya. Penamaan suatu ragam karangan lebih didasarkan atas corak yang

paling dominan dalam karangan tersebut.

Menurut Weaver dalam St.Y Slamet (2008: 111), secara padat di dalam

proses penulisan ada lima tahap, yaitu (a) persiapan penulisan (rehearsing), (b)

pembuatan draft (drafting), (c) perevisian (revising), (d) pengeditan (editing),

(e) pemublikasian (publishing). Berikut penjelasan dari tahap-tahap penulisan

di atas :

a) Persiapan penulisan (rehearsing)

Ini merupakan tahap penulisan. Pada tahap ini merupakan langkah

awal dalam menulis yang mencakup kegiatan (1) menentukan dan

membatasi topik tulisan, (2) merumuskan tujuan, menentukan bentuk

tulisan, dan menentukan pembaca yang akan ditujunya, (3) memilih bahan,

Page 31: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

13

serta (4) menentukan generalisasi dan cara-cara untuk mengorganisasikan

ide dan tulisannya. Oleh karena itu, pada tahap persiapan menulis kadang

diperlukan stimulus untuk merangsang munculnya respon yang berupa ide

atau gagasan.

b) Pembuatan draf (drafting)

Dalam orientasi pembelajaran yang berpusat pada siswa, tahap

menulis ini dimulai dengan menjabarkan ide ke dalam tulisan. Adapun

fokus pada tahap ini adalah penuangan ide-ide ke dalam tulisan.

c) Perevisian (revising)

Pada tahap merevisi dilakukan koreksi terhadap keseluruhan

karangan. Koreksi dilakukan terhadap beberapa aspek, misalnya struktur

karangan dan kebahasaan. Struktur karangan meliputi penataan ide pokok

dan ide penjelas, serta sistematika dan penalarannya. Sementara itu, aspek

kebahasaan meliputi pilihan kata, struktur bahasa, ejaan, dan tanda baca.

Pada tahap revisi masih dimungkinkan mengubah judul karangan apabila

judul yang telah ditentukan dirasa kurang tepat.

d) Pengeditan/Penyuntingan (editing)

Hasil tulisan/karangan perlu dilakukan pengeditan (penyuntingan).

Hal ini berarti tulisan sudah hampir jadi. Tujuan kegiatan penyuntingan

adalah membuat tulisan dapat dibaca secara optimal oleh pembacanya.

e) Pemublikasian (publishing/sharing)

Publikasi mempunyai dua pengertian. Pengertian pertama, publikasi

berarti menyampaikan karangan kepada publik dalam bentuk cetakan,

sedangkan pengertian kedua menyampaikan dalam bentuk non-cetakan.

Akhirnya, berdasarkan beberapa pendapat yang sudah diuraikan di

atas, maka dapat dirumuskan pengertian keterampilan menulis adalah

kemampuan seseorang untuk membuat atau menyusun sebuah tulisan yang

sesuai dengan kebutuhan pembaca dan bertaat azas pada kaidah bahasa

Indonesia.

Page 32: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

14

b. Pengertian Narasi

Istilah narasi atau sering juga disebut naratif berasal dari bahasa

Inggris narration (cerita) dan narrative (yang menceritakan). Karangan yang

disebut narasi menyajikan serangkaian peristiwa (Suparno dan Mohamad

Yunus, 2007: 4.55). Karangan ini berusaha menyampaikan serangkaian

kejadian menurut urutan terjadinya (kronologis), dengan maksud memberi arti

pada sebuah atau serentetan kejadian, sehingga pembaca dapat memetik

hikmah dari cerita itu.

Narasi adalah ragam wacana yang menceritakan proses kejadian suatu

peristiwa. Sasarannya memberikan gambaran yang sejelas-jelasnya kepada

pembaca mengenai fase, urutan, langkah, atau rangkaian terjadinya suatu hal

(St.Y. Slamet, 2008 : 103). Narasi juga merupakan jenis paparan yang biasa

digunakan oleh para penulis untuk menceritakan tentang rangkaian kejadian

atau peristiwa yang berkembang melalui waktu.

Ciri utama dari karangan narasi adalah gerak atau perubahan keadaan

suatu waktu menjadi keadaan lain pada waktu berikutnya melalui peristiwa-

peristiwa yang berangkai selain ciri utama tersebut, narasi juga memiliki suatu

karakteristik, yakni hampir semua isi di dalamnya menceritakan manusia.

Menurut Gorys Keraf (2003: 137) Narasi dibagi menjadi dua macam,

yaitu narasi ekspositoris dan narasi sugestif. Narasi ekspositoris dapat bersifat

khas atau khusus dan dapat pula bersifat generalisasi. Narasi ekspositoris yang

bersifat generalisasi adalah narasi yang menyampaikan sesuatu secara umum,

yang dapat dilakukan siapa saja, dan dapat pula dilakukan secara berulang-

ulang, sedangkan narasi yang bersifat khusus adalah narasi yang berusaha

menceritakan suatu peristiwa yang khas, yang hanya terjadi satu kali. Narasi

sugestif merupakan rangkaian peristiwa yang disajikan sekian macam sehingga

merangsang daya khayal pembaca.

Page 33: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

15

Dalam tabel 1 dijelaskan adanya beberapa perbedaan antara narasi

ekspositoris dan narasi sugestif diantaranya sebagai berikut :

No Narasi Ekspositoris Narasi sugestif

1) Memperluas pengetahuan. Menyampaikan suatu makna atau

suatu amanat yang tersirat.

2) Menyampaikan informasi

mengenai suatu kejadian.

Menimbulkan daya khayal.

3) Didasarkan pada penalaran

untuk mencapai kesepakatan

rasional.

Penalaran hanya berfungsi sebagai

alat untuk menyampaikan makna,

sehingga kalau perlu penalaran bisa

dilanggar

4) Bahasanya lebih condong ke

bahasa informatif dengan titik

berat pada penggunaan kata-

kata denotatif .

Bahasanya lebih condong ke bahasa

figuratif dengan menitik beratkan

penggunaan kata-kata komunitatif.

Tujuan menulis narasi secara fundamental ada dua, yaitu (1) hendak

memberikan informasi atau memberi wawasan dan memperluas pengetahuan

pembaca, (2) hendak memberikan pengalaman estetis kepada pembaca. Tujuan

pertama menghasilkan jenis narasi informasional atau narasi ekspositoris dan

tujuan kedua menghasilkan jenis narasi artistik atau narasi sugestif.

Sebagai sebuah karangan, narasi dikembangkan dengan memperhatikan

prinsip-prinsip dasar narasi sebagai tumpuan berfikir bagi terbentuknya

karangan narasi. Prinsip-prinsip tersebut antara lain :

1) Alur/ plot

Alur sering juga disebut dengan jalan cerita. Keduanya memang tidak

dapat dipisahkan, tetapi terdapat perbedaan di dalamnya. Jalan cerita

memuat kejadian di dalamnya, tetapi suatu kejadian ada karena ada sebab

dan ada alasannya. Yang menggerakkan kejadian cerita tersebut adalah alur.

Suatu kejadian baru dapat disebut narasi kalau di dalamnya ada

perkembangan kejadian. Alur sering dikupas menjadi elemen-elemen

berikut : a) pengenalan, b) timbulnya konflik, c) konflik memuncak, d)

klimaks, dan e) pemecahan masalah.

Page 34: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

16

2) Penokohan

Untuk mendapatkan pemusatan kesan itu, perlu diadakan pemilihan

dan pembatasan tokoh yang akan bertindak atau yang akan mengalami

peristiwa dan kejadian dalam keseluruhan narasi.

3) Latar (setting)

Latar merupakan tempat atau waktu terjadinya pembuatan tokoh atau

peristiwa yang dialami tokoh. Latar tempat misalnya : di tepi sungai, di

Jakarta. Latar waktu misalnya : pada suatu hari, pada zaman dahulu.

4) Sudut pandang ( point of view )

Sebelum mengarang narasi, sudut pandang yang paling efektif dalam

cerita harus kita tentukan terlebih dahulu. Pencerita narasi disebut dengan

narator, kedudukan narator dalam cerita secara pokok ada empat seperti

berikut ini.

a) Narator serba tahu (Omniscient point of view)

Dalam kedudukan ini narator bertindak sebagai pencipta segalanya.

Ia tahu segalanya, mengubah jalan pikiran tokoh, dan bisa berkomentar

dengan pembacanya. Cerita yang cocok dengan ini adalah cerita humoris,

sejarah, dan edukatif.

b) Narator bertindak objektif (Objective point of view)

Dalam teknik ini pengarang tahu tentang segalanya yang ada pada

cerita, hanya pengarang sama sekali tak memberi komentar apapun

terhadap pembaca, pembaca bebas menafsirkan apa yang diceritakan

pengarang.

c) Narator (ikut) aktif (Narrator acting)

Narator juga aktor yang terlibat dalam cerita. Kadang-kadang

fungsinya sebagai tokoh sentral. Cara ini tampak dalam penggunaan kata

ganti orang pertama (aku, saya, kami).

d) Narator sebagai peninjau

Pelaku utama sudut peninjau ini sering disebut teknik orang ketiga,

yang pelakunya disebut pengarang dia. Dalam hal ini pengarang memilih

salah satu tokohnya untuk bercerita.

Page 35: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

17

Pengembangan karangan narasi dapat dilakukan dengan langkah-

langkah berikut :

1) menentukan tema atau amanat apa yang akan disampaikan.

2) menetapkan sasaran pembaca.

3) merancang peristiwa-peristiwa utama ke dalam bagian awal.

4) membagi peristiwa utama ke dalam bagian awal, perkembangan, dan akhir

cerita.

5) memerinci peristiwa utama ke dalam detail-detail peristiwa sebagai

pendukung cerita.

6) menyusun tokoh dan perwatakan, serta latar dan sudut pandang.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa narasi adalah suatu

karangan yang menceritakan suatu kejadian/peristiwa dengan urutan waktu.

c. Keterampilan Menulis Narasi di SD

Puji Santosa, dkk (2008: 1.8) menyatakan bahwa faktor yang

mempengaruhi siswa dalam belajar ada dua macam yaitu faktor intern siswa

dan faktor ekstern dari siswa tersebut. Faktor intern adalah faktor yang berasal

dari diri siswa itu sendiri, seperti inteligensi anak sedangkan faktor ekstern

siswa adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa seperti lingkungan sekitar

siswa. Dalam pembelajaran menulis di SD harus selalu disesuaikan dengan

tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, pokok bahasan, sarana dan prasarana

sekolah, kondisi siswa, dan lingkungan tempat siswa tinggal. Pembelajaran

bahasa di SD harus disesuaikan dengan umur dan tingkat perkembangan anak

dalam hal kemampuan menulis yang dimiliki oleh anak didik, mengingat tiap-

tiap anak mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Untuk itu dalam

mengajarkan menulis narasi pada siswa, guru harus berupaya untuk memahami

karakteristik anak SD dan menyesuaikan dengan kondisi dari masing-masing

siswa.

Seperti yang telah diuraikan sebelumnya mengenai pengertian dari

keterampilan, pengertian menulis, pengertian keterampilan menulis dan

pengertian narasi, maka dapat diambil kesimpulan dari urutan di atas bahwa

keterampilan menulis narasi di SD adalah keterampilan seseorang dalam

Page 36: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

18

mengungkapkan gagasan atau pikirannya ke dalam bentuk karangan yang

menceritakan suatu kejadian berdasarkan dengan urutan waktu tertentu serta

disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan anak.

d. Penilaian Keterampilan Menulis Narasi

Dalam menilai keterampilan menulis narasi Penilaian di SD lebih sulit

dilaksanakan dibanding dengan penilaian keterampilan menulis lainnya karena

persiapan, pelaksanaan, dan perskorannya memerlukan banyak waktu dan

tenaga. Memang banyak sekali aspek atau faktor yang harus diidentifikasi

dalam penilaian keterampilan menulis. Semua ini merupakan masalah

penilaian keterampilan menulis yang harus dihadapi guru. Namun demikian,

upaya melaksanakan penilaian keterampilan menulis harus dilaksanakan demi

pencapaian tujuan pembelajaran keterampilan menulis yang diharapkan.

Keterampilan menulis hanya dapat diperoleh dengan jalan praktik dan

banyak latihan. Oleh karena itu, dalam pelaksanaannya perlu diadakan tes

untuk mengetahui seberapa jauh hasil yang telah dicapai siswa. Menurut

Harris (dalam H. G. Tarigan, 2008:3), komponen-kompnen yang perlu

diperhatikan khusus dalam tes (penilaian) empat keterampilan berbahasa

adalah seperti tabel 1 berikut:

Tabel 2. Komponen-komponen yang Perlu Mendapat Perhatian pada Tes

Keterampilan Berbahasa

No Komponen Keterampilan

Menyimak Berbicara Membaca Menulis

1. Fonologi v v - -

2. Ortografi - - v v

3. Struktur v v v v

4. Kosa kata v v v v

5. Kecepatan

kelancaran

umum

v v v v

Berdasarkan tabel 2 di atas, untuk penilaian keterampilan berbicara

terdapat empat komponen, yaitu komponen otografi, struktur, kosa kata, dan

kecepatan kelancaran umum.

Page 37: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

19

Model atau format lembar penilaian terhadap keterampilan menulis

siswa yang digunakan tertera pada tabel 3 sebagai berikut :

No

Aspek yang dinilai

Skor

Total Ket

Urutan

dan

penjelasan

gambar

Isi Ejaan Kohesi Koherensi Kelogisan

1

2

3

4

5

Rata-rata = total skor : jumlah siswa

Ketuntasan klasikal = siswa tuntas belajar : jumlah siswa x 100%

Keterangan :

Aspek yang dinilai:

I. Urutan dan Penjelasan Gambar

II. Isi

III. Ejaan

IV. Kohesi

V. Koherensi

VI. Kelogisan

Petunjuk penilaian :

1) Nilai setiap aspek yang dinilai dalam menulis berskala 1 sampai 5.

2) Jumlah skor atau total nilai diperoleh dari menjumlahkan nilai setiap

aspek penilaian yang diperoleh siswa.

3) Nilai akhir yang diperoleh siswa diolah dengan menggunakan rumus:

Jumlah Skor

25

4) Nilai rata-rata kelas dihitung dengan rumus:

Jumlah nilai

Jumlah siswa = Nilai Rata-Rata

x 100 = Nilai Akhir

Page 38: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

20

5) Persentase ketuntasan pembelajaran menulis dapat dihitung dengan

menggunakan rumus:

Jumlah siswa yang mendapat nilai ≥ 62

Jumlah siswa

2. Hakikat Media Gambar Seri

a. Pengertian Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti

tengah, perantara, pengantar. Media sebagai pengantar disini berarti media

sebagai pengantar pesan dari pengirim kepada penerima. Media adalah

komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi

instruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar

(Azhar Arsyad, 2005: 5). Pada awalnya istilah media sering dikatakan dengan

teknologi, kemudian media mengalami perluasan, yang bukan hanya sekedar

benda, alat, bahan, atau perkakas, tetapi tersimpul pula sikap, perbuatan,

organisasi dan menejemen di dalamnya.

Smaldino dalam Sri Anitah (2009: 4) mengatakan bahwa media adalah

suatu alat komunikasi dan sumber informasi. Segala sesuatu dapat dikatakan

sebagai media pembelajaran apabila segala sesuatu tersebut membawakan

pesan untuk suatu tujuan pembelajaran. Media pembelajaran adalah setiap

orang, bahan, alat, atau peristiwa yang dapat menciptakan kondisi yang

memungkinkan pebelajar untuk menerima pengetahuan, keterampilan, dan

sikap. (Sri Anitah, 2009: 6). Dengan pengertian itu, maka guru atau dosen,

buku ajar, serta lingkungan merupakan sarana untuk menuju ke suatu tujuan.

Media pembelajaran menurut Denny Setiawan, dkk (2008: 1.1) dapat dibagi

menjadi dua macam, yaitu media canggih (shopisticate media) dan media

sederhana (simple media). Media canggih adalah media yang hanya dapat

dibuat di pabrik karena terdiri dari komponen-komponen yang rumit dan

biasanya memerlukan listrik dalam penyajiannya. Sedangkan media sederhana

adalah media yang dapat dibuat sendiri oleh seorang guru atau ahli media dan

biasanya tidak memerlukan listrik dalam penyajiannya.

X 100% =

Persentase

Ketuntasan

Klasikal

Page 39: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

21

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa media

pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan perantara dalam

pembelajaran. Media tidak harus selalu menggunakan alat-alat yang mahal

dalam penyajiannya, karena semua benda yang dapat digunakan sebagai

pengantar pembelajaran dapat disebut dengan media yang masuk dalam

kategori media sederhana.

b. Jenis Media Pembelajaran

Pengelompokan berbagai jenis media apabila dilihat dari segi

perkembangan teknologi oleh Seels & Glasgow (dalam Azhar Arsyad, 2008:

34) dibagi ke dalam dua kategori luas, yaitu pilihan media teknologi tradisional

dan pilihan media teknologi mutakhir.

1) Pilihan Media Tradisional

a) Visual yang diproyeksikan

(1) Proyeksi opaque (tak tembus pandang)

(2) Proyeksi overhead

(3) Slides

(4) Filmstrip

b) Visual yang tak diproyeksikan

(1) Gambar, poster, foto

(2) Charts, grafik, diagram

(3) Pameran, papan info, papan bulu.

c) Audio

(1) Rekaman, piringan

(2) Pita kaset, reel, cartridge

d) Penyajian multimedia : slide plus suara,multi-image

e) Visual dinamis yang diproyeksikan : Film, televise, video

f) Cetak

(1) Buku teks, modul, teks terprogram.

(2) Majalah ilmiah, lembaran lepas.

g) Permainan : Teka-teki, simulasi

h) Realia : Model, manipulative

Page 40: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

22

2) Pilihan Media Teknologi Mutakhir

a) Media berbasis telekomunikasi : Telekonferen, kuliah jarak jauh

b) Media berbasis mikroprosesor : System permainan komputer, interaktif.

Sri Anitah (2009: 2) mengklasifikasikan media pembelajaran menjadi :

3) Media visual yang terdiri dari :

a) Media visual yang tidak diproyeksikan

b) Media visual yang diproyeksikan

4) Media audio

5) Media audio-visual

c. Manfaat Media Pembelajaran

Menurut Sri Anitah (2009: 3) manfaat dari mempelajari media

pembelajaran adalah sebagai berikut :

1) Mengenal berbagai jenis media pembelajaran.

2) Membedakan jenis-jenis media visual, baik non projected maupun

projected.

3) Mengenal karakteristik berbagai jenis media.

4) Mengenal pembuatan media sederhana.

5) Mengenal cara penggunaan media pembelajaran.

Soemarsono (2007: 71) menyatakan bahwa media pembelajaran

mempunyai nilai praktis sebagai berikut :

1) Dengan media pembelajaran dapat mengatasi perbedaan pengalaman pribadi

siswa. Contoh siswa yang orang tuanya tidak mampu tidaklah sama

pengalamannya dengan siswa yang orang tuanya tidak mampu (misalnya

video, tape, TV, Film gambar dsb).

2) Dengan media pembelajaran dapat mengatasi batas ruang C.

Contoh benda yang akan diajarkan terlalu besar yang tak dapat dibawa ke

kelas dapat diatasi dengan gambar atau film.

3) Dengan media pembelajaran dapat mengatasi benda yang terlalu kecil.

Misalnya : molekul atau atom dengan mempergunakan modul, film, slide,

gambar, dan lain-lain.

Page 41: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

23

4) Dengan media pembelajaran dapat mengatasi benda yang terlalu lambat

gerakannya dan benda yang terlalu cepat, misalnya dengan film, filmstrip

dsb.

5) Dengan media pembelajaran dapat mengatasi hal-hal yang terlalu kompleks

untuk diamati. Sebagai contoh: isi tubuh binatang, sistem listrik dalam

pesawat.

6) Dengan media pembelajaran dapat mengatasi suara guru yang kurang keras

atau terlalu halus untuk didengar secara biasa dengan menggunakan kaset,

radio, dsb.

7) Dengan media pembelajaran memungkinkan terjadinya kontak langsung

dengan masyarakat atau dengan yang lainnya. Sebagai contoh meninjau ke

kebun binatang, museum, dsb.

8) Dengan penggunaan media pembelajaran akan memberikan kesamaan

dalam pengamatan yaitu dengan menggunakan media film, slide.

9) Dengan media pembelajaran akan membangkitkan minat belajar kepada

siswa. Dalam hal ini hampir semua media pembelajaran dapat

dipergunakan.

Dari semua penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa media

pembelajaran sangatlah penting dalam proses pembelajaran karena dapat

membantu guru dalam mempermudah komunikasi pada siswa.

d. Pemilihan Media

Media pada hakekatnya merupakan salah satu komponen sistem

pembelajaran. Sebagai komponen, media hendaknya merupakan bagian

integral dan harus sesuai dengan proses pembelajaran secara menyeluruh.

Ujung akhir dari pemilihan media adalah penggunaan media tersebut dalam

kegiatan pembelajaran, sehingga memungkinkan siswa dapat berinteraksi

dengan media yang kita pilih.

Pemilihan media bukanlah merupakan suatu yang serba tepat.

Pemilihan itu tidak merupakan suatu usaha yang berdiri sendiri tetapi

merupakan suatu yang serba tepat. Pemilihan itu tidak merupakan suatu usaha

yang berdiri sendiri, yang dapat diselesaikan dalam suatu kurun waktu cepat.

Page 42: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

24

Pemilihan media cukup rumit karena didasarkan pada banyak faktor yang

saling berhubungan.

Dalam pemilihan media, Gagne, dkk dalam Sri Anitah (2009: 79)

menyarankan perlunya mempertimbangkan :

1) Variabel tugas

2) Menentukan jenis stimulus yang diinginkan sebelum memilih media.

3) Variabel pebelajar

4) Karakteristik tiap pebelajar yang berbeda-beda.

5) Lingkungan belajar

6) Misalnya, ukuran kelas, banyak siswa dan kondisi kelas.

7) Lingkungan pengembangan

8) Pengembangan sumber-sumber pendukung untuk tugas guru.

9) Ekonomi dan budaya

10) Disesuaikan dengan sumber dan peralatan yang tersedia.

11) Faktor-faktor praktis

12) Banyak kelompok, jarak pandang siswa, respon dari siswa terhadap media

yang digunakan.

e. Pengertian Media Gambar Seri

Menurut Sri Anitah (2009: 7) media gambar termasuk ke dalam media

Visual. Media visual juga disebut media pandang, karena seseorang dapat

menghayati media tersebut melalui penglihatannya. Gambar dapat kita

temukan di mana pun kita berada, di buku, di pinggir jalan. Gambar merupakan

simbol komunikasi tertua manusia (Denny Setiawan, dkk, 2008: 1.1). gambar

banyak digunakan dalam pembelajaran karena mudah membuat atau

mendapatkannya dan biaya pembuatannya cukup terjangkau. Gambar dapat

memberikan ilustrasi visual yang menarik pada anak didik. Gambar dapat

menjelaskan apa yang tidak dapat dijelaskan secara verbal.

Guru dapat menggunakan media gambar sebagai pendukung dalam

pembelajaran. Penggunaan media dapat memusatkan perhatian siswa terhadap

pembelajaran yang sedang berlangsung. Media visual yang berupa gambar

dapat berupa gambar seri maupun gambar lepas. Gambar seri merupakan

Page 43: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

25

sejumlah gambar yang menggambarkan suasana yang sedang diceritakan dan

menunjukkan adanya kesinambungan antara gambar yang satu dengan gambar

yang lainnya, sedangkan gambar lepas merupakan gambar yang menunjukkan

situasi atau pun tokoh dalam cerita yang dipilih untuk menggambarkan situasi-

situasi tertentu, antara gambar satu dengan lainnya tidak menunjukkan

kesinambungan (dalam//ellafaridatizen.wordpress.com//,diakses 15 Februari

2011).

Media gambar seri adalah urutan gambar yang mengikuti suatu

percakapan dalam hal memperkenalkan atau menyajikan arti yang terdapat

pada gambar (dalam http://[email protected], diunduh tanggal 8 Februari

2011). Alasan digunakannya media gambar seri adalah agar media gambar

tersebut dapat membantu menyajikan suatu kejadian atau peristiwa yang

kronologis dengan menghadirkan orang, benda, dan latar.

Azhar Arsyad (2005: 119) mengungkapkan gambar seri adalah gambar

yang merupakan rangkaian kegiatan atau cerita yang disajikan secara

berurutan. Siswa berlatih mendiskripsikan setiap gambar, yang nanti hasil

deskripsi setiap gambar apabila dirangkaikan akan menjadi suatu karangan

yang utuh. Artinya, ketika menceritakan kejadian dalam gambar seri seseorang

harus memperhatikan urutan dan waktu kejadian dalam gambar tersebut, dan

cara menceritakannya harus runtut sesuai dengan gambar. Sesuai dengan

penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian media gambar seri

adalah media pembelajaran yang digunakan oleh guru yang berupa gambar

diam yang mengandung cerita dan urutan waktu di dalamnya, sehingga gambar

yang satu akan berkaitan dengan gambar yang lain dan membentuk suatu

kesatuan. Guru dapat mempertimbangkan penggunaan media gambar seri di

dalam pelaksanaan proses belajar mengajar terutama dalam pengajaran menulis

karangan. Karena dengan gambar dapat merangsang imajinasi seorang siswa

supaya suka bercerita tentang gambar yang dilihatnya sehingga selanjutnya

diharapkan siswa tersebut dapat mampu menulis karangan sesuai dengan tema,

ide, pengalaman dan kejadiannya.

Page 44: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

26

Menurut Sri Anitah (2009: 8) Media gambar seri termasuk dalam jenis

media visual yang tak di proyeksikan yang memiliki kelebihan sebagai berikut:

1) Dapat menerjemahkan ide-ide abstrak ke dalam bentuk yang lebih

nyata.

2) Mudah di dapat karena banyak tersedia di dalam buku-buku.

3) Sangat mudah dipakai karena dapat digunakan tanpa menggunakan

peralatan listrik.

4) Relatif tidak mahal, karena media gambar menggunakan bahan kertas

jadi harganya relatif lebih murah.

5) Dapat dipakai untuk berbagai tingkat pelajaran dan bidang studi.

6) Lebih realistis, dan dapat memperjelas suatu masalah.

7) Mudah dilipatgandakan dengan cara fotokopi diperbesar.

Banyak kelebihan yang diperoleh dari media gambar seri, namun

demikian media gambar juga memiliki banyak kelemahan sebagai berikut :

1) Kadang-kadang terlampau kecil untuk ditunjukkan di kelas besar.

2) Gambar mati adalah gambar dua dimensi. Untuk menunjukkan dimensi

yang ketiga (kedalaman benda), harus digunakan seri gambar dari objek

yang sama tapi dari sisi yang berbeda.

3) Tidak dapat menunjukkan gerak.

4) Pebelajar tidak selalu mengetahui bagaimana membaca

(menginterpretasi) gambar.

5) Memerlukan kreatifitas guru dalam membuat media gambar.

B. Penelitian yang Relevan

Hasil penelitian yang relevan merupakan uraian sistematis tentang hasil-

hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdahulu yang relevan sesuai dengan

substansi yang diteliti. Fungsinya untuk memposisikan peneliti yang sudah ada

dengan penelitian yang akan dilakukan. Menurut penelitian, ada beberapa

penelitian yang relevan dengan penelitian ini, diantaranya :

1. Maryani T. Pernama (2009) dalam penelitiannya yang berjudul “Meningkatkan

Kemampuan Siswa dalam Menulis Karangan Melalui Penggunaan Media

Gambar Seri di Kelas V SDN Cibulan II Desa Cibulan Kecamatan Lemahsugih

Kabupaten Majalengka” dalam penelitiannya terbukti bahwa penggunaaan

media gambar seri yang mampu meningkatkan kemampuan menulis narasi di

kelas V. Persamaan yang ada pada penelitian ini dengan penelitian penulis

adalah pada penggunaan media yaitu media gambar seri. Untuk perbedaannya

Page 45: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

27

adalah penelitian ini meningkatkan keterampilan menulis karangan dan penulis

lebih spesifik lagi yaitu meningkatkan keterampilan menulis narasi.

2. Anton Purwanto (2009) dalam penelitiannya yang berjudul “Peningkatan

Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Menggunakan Media Gambar Seri

Siswa Kelas III SD Negeri Jajar I Surakarta Tahun Pelajaran 2009/2010”

Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat peningkatan kualitas

pembelajaran bahasa, baik dari segi proses maupun hasil, dengan menerapkan

media gambar sebagai media pembelajarannya. Persamaan dari penelitian ini

dengan penelitian dari penulis adalah penggunaan media gambar seri dalam

pembelajaran, sedangkan perbedaannya adalah penulis mengkaji tentang

menulis narasi dan penelitian ini mengkaji tentang menulis deskripsi.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, peneliti merasa perlu

mengembangkan keterampilan menulis narasi anak, agar keterampilan menulis

anak dapat dicapai secara maksimal. Dalam penelitian ini penulis lebih

menekankan pada peningkatan keterampilan menulis narasi dengan penggunaan

media gambar seri pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Pentur Simo Boyolali tahun

pelajaran 2010/2011.

C. Kerangka Berpikir

Pembelajaran menulis di SD Negeri 1 Pentur, Simo, Boyolali selama ini

masih menggunakan metode yang konvensional yang masih berpusat pada guru,

yakni pembelajaran menulis tanpa menggunakan media, guru menggunakan

metode ceramah, dan keaktifan siswa dalam bertanya masih kurang. Hal ini

berdampak pada waktu pembelajaran yang kurang efektif karena siswa sulit

menuangkan gagasan dalam bentuk tulisan yang logis. Keadaan ini ditandai

dengan keadaan siswa pada awal yang bingung terhadap pembelajaran menulis di

kelas.

Tidak dapat dipungkiri bahwa hal tersebut di atas berakibat pada

rendahnya prestasi menulis siswa. Situasi inilah yang ingin diperbaiki oleh

penulis dengan cara menggunakan media gambar seri diharapkan siswa mampu

meningkatkan keterampilan menulis narasi dengan maksimal. Pemilihan media

Page 46: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

28

gambar seri karena beberapa alasan yang menjadi kelebihannya, yaitu umumnya

harganya murah, mudah didapat, mudah digunakan, lebih realistis, dapat

membantu mengatasi keterbatasan pengamatan, dan dapat mengatasi keterbatasan

ruang dan waktu.

Kerangka berpikir pada dasarnya merupakan arahan penalaran untuk

dapat disampaikan pada penemuan untuk dapat disampaikan pada penemuan

jawaban sementara atas masalah yang dirumuskan. Kerangka berpikir didasarkan

pada teori-teori yang dikemukakan sehingga penelitian ke pokok permasalahan.

Maka kerangka pemikirannya dapat dibuat bagan skema agar peneliti mempunyai

gambaran yang jelas dalam melakukan penelitian.

Alur penelitian dalam kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat

diperlihatkan pada gambar 1 :

Kondisi Akhir

Kondisi

Awal

Tindakan

Pembelajaran masih

berpusat pada guru,

konvensional tanpa

menggunakan media

pembelajaran.

Pembelajaran

menggunakan media

gambar seri

Kualitas pembelajaran

menulis narasi rendah

nilai masih di bawah

KKM

Siklus II

Perencanaan, Pelaksanaan,

Observasi, Refleksi

Tema: Tamasya

Siklus I

Perencanaan,

Pelaksanaan, Observasi,

Refleksi

Tema: Gotong royong

Dengan menggunakan

media gambar seri,

keterampilan menulis narasi

akan meningkat

Gambar 1. Kerangka Berpikir

Page 47: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

29

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir, maka hipotesis tindakan

yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah : “Jika menggunakan media gambar

seri dalam pembelajaran bahasa Indonesia maka keterampilan menulis narasi

siswa kelas IV SD Negeri 1 Pentur Kecamatan Simo Kabupaten Boyolali tahun

ajaran 2010/2011 akan meningkat”.

Page 48: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

30

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 1 Pentur Kecamatan

Simo Kabupaten Boyolali. Sekolah ini dipimpin oleh Elisabet Sri Rejeki S.Pd

yang membawahi 6 guru kelas, 1 guru olahraga, dan 1 guru agama di sekolah ini.

Sekolah ini memiliki sejumlah ruangan yang terdiri dari 6 ruang kelas, 1 ruang

kepala sekolah dan ruang guru, 1 ruang dapur dan gudang, tempat parkir, serta 3

kamar mandi untuk siswa dan guru. Penentuan tempat penelitian ini karena

mempertimbangkan kemudahan kerjasama antara peneliti, pihak sekolah, dan

objek yang diteliti serta penghematan waktu dan biaya karena lokasi penelitian

yang dekat dengan rumah peneliti pengajar.

2. Waktu Penelitian

Penelitian telah dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran

2010/2011. Tahap persiapan hingga pelaporan hasil penelitian dilakukan selama

enam bulan, yakni mulai bulan Januari 2011 sampai Juni 2011. Berikut rincian

waktu dan jenis kegiatan penelitian.

a. Persiapan survei awal sampai penyusunan proposal dilaksanakan dari bulan

Januari sampai Maret 2011.

b. Tes awal (pre test) dilaksanakan pada hari Senin tanggal 9 April 2011, jam

pelajaran pertama dan kedua.

c. Siklus I pertemuan I dilaksanakan pada hari Senin tanggal 11 April 2011.

d. Siklus I pertemuan II dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 12 April 2011.

e. Siklus II pertemuan I dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 16 April 2011.

f. Siklus II pertemuan II dilaksanakan pada hari Senin tanggal 18 April 2011.

g. Analisis data dilaksanakan dari bulan April sampai Mei 2011.

h. Penyusunan laporan dilaksanakan dari bulan Mei sampai Juni 2011.

30

Page 49: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

31

B. Bentuk dan Strategi Penelitian

1. Bentuk Penelitian

Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom action

research) IGAK Wardhani, dkk (2007: 13) Penelitian tindakan kelas merupakan

terjemahan dari classroom action research, yaitu suatu action research yang

dilakukan di kelas sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki

kinerjanya sebagai guru sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat.

Penelitian tindakan kelas adalah penelitian untuk mengatasi

permasalahan terkait dengan kegiatan belajar mengajar yang terjadi pada suatu

kelas. Menurut Sawiji Suwardi (2008, : 15) penelitian tindakan kelas merupakan

suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja

dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan. Penelitian

tindakan kelas merupakan penelitian yang reflektif. Kegiatan penelitian berangkat

dari permasalahan yang riil yang dihadapi oleh guru dalam proses belajar

mengajar, kemudian direfleksikan alternatif pemecahan masalahnya dan

ditindaklanjuti dengan tindakan-tindakan terencana dan terstruktur. Oleh karena

itu, penelitian tindakan kelas membutuhkan kerjasama antar peneliti, guru, siswa

dan staf sekolah lainnya untuk menciptakan suatu kinerja sekolah yang lebih baik.

Adapun langkah-langkah pelaksanaan PTK dilakukan melalui empat

tahap, yaitu perencanaan (planning), Tindakan (Acting), Pengamatan (Observing),

dan refleksi (reflecting). Keempat aspek tersebut berjalan secara dinamis dan

saling terkait antara yang satu dengan lainnya. PTK merupakan penelitian yang

bersiklus. Artinya, penelitian ini dilakukan secara berkelanjutan dan berulang

sampai tujuan pembelajaran dapat tercapai. Secara jelas langkah-langkah dalam

PTK dapat diperlihatkan pada gambar 2.

Page 50: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

32

Gambar 2.

Siklus Penelitian Tindakan

(Suharsimi Arikunto & Sugiyanto, 2009, 12)

Keterangan :

a. Perencanaan : Berisi hal-hal yang diperlukan guru untuk mengajar serta segala

sesuatu yang dapat membantu siswa untuk meningkatkan keterampilan menulis

melalui media gambar seri.

b. Tindakan : Pelaksanaan pembelajaran menulis narasi melalui media gambar

seri.

c. Pengamatan (observasi) : Pengamatan terhadap proses penerapan media

gambar seri terhadap pembelajaran menulis narasi siswa.

d. Refleksi (analisis dan refleksi) : mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan

penerapan penggunaan media gambar seri yang telah dilakukan pada siklus I

ke siklus II.

2. Strategi Penelitian

Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.

Strategi ini bertujuan untuk menggambarkan serta menjelaskan kenyataan di

Perencanaan

Refleksi Pelaksanaan

Pengamatan

Siklus I

Perencanaan

Refleksi Pelaksanaan

Pengamatan

Siklus II

Tindak Lanjut

Page 51: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

33

lapangan melalui pengamatan guru kolaborator dan peneliti. Dalam hal ini objek

yang diamati adalah kegiatan pembelajaran menulis karangan narasi dengan

menggunakan media gambar seri.

C. Subjek Penelitian

Menurut Sarwiji Suwandi (2009: 55) Subjek penelitian adalah siswa dan

guru yang terlibat dalam pelaksanaan pembelajaran.

Subjek penelitian ditetapkan pada siswa kelas IV SDN 1 Pentur

Kecamatan Simo Kabupaten Boyolali tahun ajaran 2010/2011. Jumlah siswa kelas

IV adalah 17 siswa yang terdiri dari 12 siswa putra dan 5 siswa putri, dan yang

bertindak sebagai guru kelas adalah Sulami A.Ma.Pd Dari 17 siswa ini

kesemuanya adalah anak yang normal, tidak cacat dalam artian tidak ada anak

yang ABK (Anak Berkebutuhan Khusus). Akan tetapi ada 7 anak yang lamban

belajar, dan kurang bisa menangkap materi pelajaran dengan cepat. Guru kelas

berusaha mengatasi hal tersebut dengan mengadakan jam tambahan terhadap

anak-anak tersebut setiap pulang sekolah.

D. Sumber Data

Data atau informasi dalam penelitian ini sebagian besar berupa kualitatif.

Menurut St.Y Slamet, Suwarto WA (2007: 50) sumber data utama dalam

penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan selebihnya adalah data

tambahan.

Data penelitian yang dikumpulkan berupa informasi tentang keterampilan

menulis narasi pada siswa serta kemampuan guru dalam menyusun rencana

pelaksanaan pembelajaran dan mengobservasi ketika pembelajaran sedang

berlangsung. Sumber data atau informasi yang digunakan dalam penelitian ini

terdiri dari :

1. Sumber data primer (pokok)

Sumber data dalam penelitian tindakan kelas ini, yaitu narasumber atau

informan meliputi siswa kelas IV, guru kelas IV, Kepala Sekolah, dan pihak

lain yang berhubungan.

Page 52: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

34

2. Sumber data sekunder

Sumber data sekunder dalam penelitian ini meliputi arsip atau dokumen,

rencana pembelajaran dan tes hasil belajar. Sumber data yang digunakan oleh

penulis adalah daftar nilai menulis narasi dan daftar siswa.

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memecahkan masalah dalam penelitian diperlukan data yang

relevan dengan permasalahannya, sedangkan untuk mendapatkan data tersebut

perlu digunakan teknik pengumpulan data yang tepat. Teknik pengumpulan data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Observasi

Menurut Suharsimi Arikunto (2005: 27) observasi adalah suatu teknik

yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta

mencatat secara sistematis. Observasi yang digunakan dalam penelitian ini

adalah observasi partisipan, dimana peneliti berperan aktif mengamati dan

mengikuti semua kegiatan yang sedang dilakukan.

Observasi yang dilakukan peneliti adalah observasi yang berperan serta

secara pasif untuk mengamati pembelajaran menulis narasi yang dilakukan

oleh guru dan siswa. Pengamatan terhadap kinerja guru diarahkan pada

kegiatan guru dalam menjelaskan, memotivasi siswa, menanggapi pertanyaan

dan menjawab pertanyaan siswa, memberikan latihan serta umpan balik, dan

melakukan penilaian terhadap siswa. Sementara itu, pengamatan terhadap

siswa difokuskan pada tingkat keterampilan siswa dalam mengikuti pelajaran.

Pengamatan dilakukan selama siklus penelitian berlangsung untuk mengetahui

proses belajar mengajar berlangsung serta untuk mengetahui kemampuan siswa

SD Negeri 1 Pentur, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali tahun ajaran

2010/2011.

2. Tes

Menurut Dr. H. Sarwiji Suwandi M.Pd (2009: 59) Tes merupakan alat

untuk mengukur seberapa jauh hasil yang diperoleh siswa setelah pemberian

tindakan. Tes digunakan untuk mengetahui perkembangan atau keberhasilan

Page 53: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

35

pelaksanaan tindakan. Tes ini diberikan pada awal sebelum dilaksanakannya

siklus pembelajaran, dan setiap akhir pembelajaran untuk mengetahui

peningkatan keterampilan menulis siswa disetiap akhir pertemuan. Dengan

kata lain tes dilakukan untuk mengetahui tingkat perkembangan keterampilan

siswa dalam menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Pentur, Simo,

Boyolali tahun ajaran 2010/2011 yang ditandai dengan nilai tes yang diperoleh

siswa sesuai dengan siklus yang ada.

3. Perekaman foto

Perekaman dengan kamera foto dapat memperjelas berbagai diskripsi

dalam berbagai situasi dan perilaku terkait subjek yang diteliti. Analisis

dokumentasi dilakukan untuk mengetahui profil keterampilan siswa kelas IV

SD Negeri 1 Pentur dalam keterampilan menulis narasi, serta minat siswa

terhadap pembelajaran.

F. Validitas Data

Di dalam suatu penelitian diperlukan adanya validitas data, maksudnya

adalah semua data yang dikumpulkan hendaknya mencerminkan apa yang

sebenarnya diukur atau diteliti. Validitas data dapat diukur dengan teknik

triangulasi. Triangulasi berfungsi menekan subjektivitas peneliti. Dengan

triangulasi, kemungkinan kekurangan yang terdapat pada satu informan akan

mendapat pelengkap. Di dalam penelitian ini untuk menguji kesahihan data

digunakan triangulasi data dan triangulasi metode.

Adapun yang dimaksud kedua hal tersebut adalah:

1. Triangulasi data (sumber), dengan cara : mengumpulkan data yang sejenis dari

sumber data yang berbeda. Melalui teknik triangulasi data diharapkan dapat

memberikan informasi yang lebih tepat sesuai keadaan siswa kelas IV SD

Negeri 1 Pentur, misalnya pada saat mengumpulkan data di SD pentur,

dilakukan dengan membandingkan hasil pengamatan langsung dari peneliti

dengan isi dokumen yang terkait (arsip nilai yang sesuai dengan KKM, absensi

harian siswa dan lainnya). Dalam triangulasi data (sumber) ini data yang diteliti

Page 54: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

36

sama akan tetapi data yang diperoleh berasal dari sumber yang berbeda,

sumber dari penelitian ini adalah dari guru dan siswa.

2. Triangulasi metode, dengan cara : mengumpulkan data dengan metode

pengumpulan data dari informan yang berbeda tetapi mengarah pada sumber

informasi yang sama. Misalnya membandingkan hasil pengamatan yang

dilakukan oleh observer dan hasil pengamatan guru itu sendiri. Peneliti bisa

menggunakan metode pengumpulan data yang berupa observasi kemudian

dilakukan wawancara yang mendalam dari informan yang sama dan hasilnya

diuji dengan pengumpulan data sejenis dengan menggunakan teknik

dokumentasi pada pelaku kegiatan. Dari data yang diperoleh lewat beberapa

teknik pengumpulan data yang berbeda tersebut hasilnya dibandingkan dan

dapat ditarik kesimpulan data yang lebih kuat validitasnya. Dalam penelitian

ini hasil yang diperoleh peneliti sama akan tetapi metode yang digunakan

berbeda, hasil dalam penelitian ini diperoleh melalui tes dan observasi.

G. Teknik Analisis Data

Yang dimaksud analisis data adalah cara mengelola data yang sudah

diperoleh dari dokumen. Agar hasil penelitian dapat terwujud sesuai dengan

tujuan yang diharapkan maka dalam menganalisis data penelitian ini

menggunakan teknik trianggulasi. Untuk menguji validitas data adalah cara

mengelola data yang sudah diperoleh dari dokumen. Agar hasil penelitian dapat

terwujud sesuai dengan tujuan yang diharapkan maka dalam menganalisis data

penelitian ini menggunakan analisis model interaktif Milles dan Huberman.

Kegiatan pokok analisa model ini meliputi : reduksi data, penyajian data,

kesimpulan-kesimpulan penarikan / verifikasi (Milles dan Huberman, 2007: 20).

Adapun rincian model tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Reduksi Data

Menurut Milles dan Huberman (2007 : 16) Reduksi data yaitu proses

pemilihan perhatian pada penyederhaan, pengabstrakan, dan transformasi data

kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan, reduksi data

merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan,

Page 55: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

37

mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan dengan

cara sedemikian sehingga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan

diverifikasi. Data yang direduksi dalam penelitian ini disederhanakan dan

mengarah pada pengetahuan mengenai seberapa jauh keterampilan menulis

siswa saja, dalam mata pelajaran bahasa Indonesia.

2. Penyajian Data

Menurut Milles dan Hubberman (2007: 17) Penyajian data yaitu

sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan

kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dalam pelaksanaan penelitian

penyajian-penyajian data yang lebih baik merupakan suatu cara yang utama

bagi analisis kualitatif yang valid. Untuk menampilkan data-data tersebut agar

lebih menarik maka diperlukan penyajian yang menarik pula. Dalam

penyajian ini dapat dilakukan melalui berbagai macam cara visual misalnya,

gambar, grafik, chart network, diagram, matrik, dan sebagainya.

3. Kesimpulan-kesimpulan : Penarikan / Verifikasi

Menurut Milles Huberman (2007:19) Setelah data-data direduksi,

disajikan langkah terakhir adalah dilakukannya penarikan kesimpulan :

penarikan / verifikasi. Data-data yang telah didapatkan dari hasil penelitian

kemudian diuji kebenarannya. Penarikan kesimpulan ini merupakan bagian

dari konvigurasi utuh, sehingga kesimpulan-kesimpulan juga diverifikasi

selama penelitian berlangsung. Verifikasi data yaitu : pemeriksaan tentang

benar dan tidaknya hasil laporan penelitian. Sedang kesimpulan adalah

tinjauan ulang pada catatan di lapangan atau kesimpulan dapat diuji

kebenarannya, kekokohannya merupakan validitasnya.

Berdasarkan uraian di atas maka reduksi data, penyajian data, dan

penarikan kesimpulan / verifikasi sebagai suatu yang jalin-menjalin pada saat

sebelum, selama dan sesudah pengumpulan data dalam bentuk yang sejajar,

untuk membangun wawasan umum yang disebut analisis. Kegiatan

pengumpulan data itu sendiri merupakan siklus dan interaktif.

Oleh karena penelitian ini sifatnya kualitatif maka diperlakukan adanya

objektifitas, subjektivitas, dan kesepakatan intersubjektifitas dari peneliti agar

Page 56: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

38

hasil penelitian tersebut mudah dipahami bagi para pembaca secara

mendalam. Secara visual dapat dilihat pada gambar 3 di bawah ini :

Dari bagan tersebut d iatas, langkah yang akan ditempuh dalam penelitian

ini adalah :

1. Melakukan analisis awal, bila data yang didapat di kelas sudah cukup data

dikumpulkan.

2. Mengembangkan bentuk sajian data dengan menyusun coding dan matrik

yang berguna untuk penelitian selanjutnya.

3. Melakukan analisis data di kelas dan mengembangkan matrik antar unsur.

4. Merumuskan simpulan akhir sebagai temuan penelitian.

5. Merumuskan kebijakan sebagai bagian dari pengembangan saran dalam

laporan akhir penelitian.

H. Indikator Kerja

Indikator kinerja merupakan rumusan kinerja yang akan dijadikan acuan

atau tolak ukur dalam menentukan keberhasilan atau keefektifan penelitian. Yang

menjadi indikator kinerja dalam penelitian ini adalah meningkatnya keterampilan

menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Pentur melalui media

pembelajaran gambar seri. Indikator kinerja dalam penelitian ini bersumber dari

Pengumpulan Data

(Data Collection)

Reduksi Data

(Data Reduction)

Penyajian Data

(Data Display)

Kesimpulan-Kesimpulan

Penarikan / Verifikasi

Gambar 3 : Komponen-Komponen Analisis Data : Model Interaktif

(Milles Huberman, 2007:19)

Page 57: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

39

silabus KTSP bahasa Indonesia kelas IV dan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)

62 yaitu apabila 80% dari jumlah siswa dalam mengerjakan tugas menulis narasi

mendapat nilai lebih dari 62. Siswa dikatakan berhasil apabila siswa mendapat

nilai di atas 62. Indikator ketercapaian tujuan penelitian akan dijelaskan secara

lebih rinci pada tabel 4, sebagai berikut :

Tabel 4. Indikator Ketercapaian Tujuan Penelitian

Indikator Pencapaian Siklus

Terakhir

Cara Mengukur

Keaktifan siswa dalam

pembelajaran menulis

Narasi

Keaktifan siswa yang

memiliki kriteria

istimewa, baik sekali, dan

baik dalam mengikuti

pembelajaran menulis

karangan narasi

meningkat

Diamati saat

pembelajaran dan

dihitung berdasarkan

siswa yang memiliki

sikap dengan kriteria

istimewa, baik sekali, dan

baik dari seluruh siswa

yang hadir dalam

mengikuti pembelajaran

menulis karangan narasi

Keterampilan siswa

dalam menulis narasi

siklus I

minimal 60% siswa telah

mencapai batas Kriteria

Ketuntasan Minimum

(KKM)

Dihitung dari jumlah

siswa yang telah

mencapai nilai

batas Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM)

menulis, yaitu 62.

Keterampilan siswa

dalam menulis narasi

siklus II

minimal 80% siswa telah

mencapai batas Kriteria

Ketuntasan Minimum

(KKM)

Dihitung dari jumlah

siswa yang telah

mencapai nilai

batas Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM)

menulis, yaitu 65.

Page 58: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

40

I. Prosedur Penelitian

Penelitian ini menggunakan metodologi classroom action research

metodologi penelitian ini mengacu pada teori Kemmis dan Taggart. Kemmis dan

Taggart dalam Zainal Aqib (2006: 31) menggemukakan bahwa penelitian

tindakan kelas menggunakan model spiral (the action research spiral). Penelitian

tindakan kelas ini dibagi menjadi empat tahapan yang saling terkait dan

berkesinambungan, yaitu rencana, tindakan, observasi dan refleksi.

Prosedur penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus. Adapun

prosedur penelitian tindakan kelas ini secara rinci diuraikan sebagai berikut :

1. Rancangan Siklus Pertama ( Siklus I )

a. Tahap Persiapan Tindakan, meliputi langkah-langkah sebagai berikut :

1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mata pelajaran

bahasa Indonesia dengan KD Menyusun karangan tentang berbagai topik

sederhana dengan memperhatikan penggunaan ejaan (huruf besar, tanda

titik, tanda koma, dll).

2) Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam mengajar, misalnya buku-

buku penunjang, dan alat tulis

3) Menyiapkan peralatan dokumentasi, misalnya kamera

4) Menyiapkan media pembelajaran yang dibutuhkan.

5) Membuat lembar observasi.

6) Menyiapkan soal tes berupa tugas menulis narasi berdasarkan gambar

setelah dilaksanakan pembelajaran.

7) Menyiapkan lembar penilaian.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Peneliti melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan RPP mata

pelajaran bahasa Indonesia dengan KD Menyusun karangan tentang

berbagai topik sederhana dengan memperhatikan penggunaan ejaan (huruf

besar, tanda titik, tanda koma, dll) dengan penggunaan media gambar seri.

Guru membuka pelajaran dengan salam, berdoa bersama, dan absensi siswa.

Untuk apersepsi guru mengajak siswa-siswi bernyanyi bangun tidur dan

mengulas materi yang telah lalu.

Page 59: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

41

Pada tahap inti (pelaksanaan pembelajaran) siswa diberi penjelasan

mengenai keterampilan menulis narasi, kemudian siswa disuruh

mengurutkan media gambar seri yang dibawa guru, sampai menjadi gambar

yang mempunyai urutan yang tepat, setelah gambar menjadi urutan gambar

seri yang tepat siswa diberi tugas membuat cerita berdasarkan gambar seri

tersebut. Setelah siswa selesai menulis cerita narasi berdasarkan gambar,

beberapa siswa maju ke depan kelas untuk membacakan cerita yang sudah

dibuat. Selanjutnya, guru menilai pekerjaan siswa.

c. Tahap Observasi dan Interpretasi

Kegiatan observasi dilaksanakan untuk mengamati tingkah laku dan

sikap siswa ketika mengikuti pembelajaran bahasa Indonesia dengan

menggunakan media gambar seri. Peneliti sebagai guru pelaksana KBM,

sedangkan guru kelas IV sebagai kolabolator melakukan observasi terhadap

aktivitas siswa dan kinerja guru (peneliti). Dilaksanakan juga tes menulis

karangan narasi sebagai evaluasi.

Tahap ini dilakukan pada proses pembelajaran atau pada tahap

pelaksanaan tindakan. Observasi diarahkan pada poin-poin yang telah

ditetapkan dalam indikator :

1) Indikator keberhasilan guru yang sudah dicapai adalah : guru berhasil

menyampaikan materi pelajaran bahasa Indonesia pada siklus I namun

masih perlu ditingkatkan lagi pada pelaksanaan siklus berikutnya.

Ketepatan penggunaan media pembelajaran gambar seri oleh guru yang

sudah sesuai dengan isi cerita, akan tetapi media berukuran kecil

sehingga tidak efektif bagi pembelajaran yang bersifat klasikal, media

diharapkan lebih besar dan lebih banyak pada pertemuan berikutnya agar

semua siswa dapat mengerti cara mengurutkan gambar seri menjadi

gambar yang tepat, dengan media gambar yang ada pada setiap

kelompok, maka seluruh siswa bisa mengerti maksud dari gambar seri

tersebut, bukan hanya siswa yang aktif saja. Guru sudah memberikan

variasi dalam pembelajaran namun perlu ditingkatkan lagi, agar

pembelajaran pada siklus berikutnya lebih menarik dan tidak

Page 60: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

42

membosankan. Kesesuaian dalam menyampaikan bimbingan kelas yang

dibutuhkan sudah dilaksanakan oleh guru, namun guru harus lebih

meningkatkan bimbingan bagi siswa yang kurang jelas pada siklus

berikutnya.

2) Indikator-indikator keberhasilan siswa yang sudah dicapai adalah : Minat

dan motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran bahasa Indonesia

meningkat namun masih belum maksimal. Siswa aktif dalam

pembelajaran bahasa Indonesia namun siswa belum berani menyatakan

pendapat atau menjawab pertanyaan. Peningkatan kemampuan siswa

merangkai kalimat dengan baik namun masih ada siswa yang belum bisa

cara merangkai kalimat dengan tepat. Keterampilan siswa dalam menulis

narasi meningkat namun harus lebih ditingkatkan lagi pada pelaksanaan

siklus berikutnya. Siswa mampu memahami ketepatan dan kelogisan

kalimat dalam tiap paragraf. Siswa mampu melisankan tulisan di depan

kelas.

Pelaksanaan siklus pertama sudah memenuhi target, siswa yang

memperoleh nilai di atas KKM sudah lebih dari 60%. Akan tetapi untuk

memenuhi target pada siklus kedua maka harus dilakukan perbaikan dalam

pembelajaran. Hal yang dirasa kurang dalam pembelajaran pada

pelaksanaan siklus I adalah : 1) Keaktifan siswa selama pembelajaran masih

belum maksimal, 2) Guru kurang memberikan motivasi kepada siswa,

sehingga masih banyak siswa yang kurang termotivasi selama pembelajaran,

3) Media pembelajaran yang kurang besar, 4) Media pembelajaran yang

digunakan hanya satu, jadi hanya sebagian siswa saja yang mengerti

terhadap materi yang diajarkan guru, 5) Pengkondisian kelas kurang. Suara

guru kurang keras.

d. Tahap Analisis dan Refleksi

Guru dan kepala sekolah secara bersama-sama membahas hasil

pembelajaran. Hasil menentukan perlu ada pelaksanaan siklus berikutnya.

Dalam siklus pertama peneliti belum berhasil maka peneliti melaksanakan

Page 61: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

43

siklus kedua. Dalam siklus kedua membahas yang harus diperbaiki oleh

peneliti adalah :

1) Untuk meningkatkan keaktifan siswa, guru harus mengutamakan cara

pembelajaran yang berpusat pada siswa (student center).

2) Memberikan reward pada siswa. Hal tersebut bertujuan agar minat dan

motivasi siswa dalam pembelajaran meningkat.

3) Media pembelajaran yang digunakan guru harus lebih besar.

4) Memperbanyak media pembelajaran serta membagi siswa dalam

beberapa kelompok.

5) Pengkondisian kelas yang lebih baik, mencakup keseluruhan kelas dan

siswanya.

6) Suara guru harus lebih nyaring dan tegas, jangan ragu-ragu untuk

menegur anak yang ramai sendiri.

2. Rancangan Siklus Kedua ( Siklus II )

a. Tahap Persiapan Tindakan pada siklus II.

Berdasarkan hasil analisis dan refleksi pada siklus I diketahui bahwa perlu

adanya perbaikan dalam pelaksanaan pembelajaran, maka dari itu peneliti

mempersiapkan rancangan pembelajaran pada siklus II. Adapun rancangan

tindakan pada siklus II, meliputi langkah-langkah sebagai berikut :

1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mata pelajaran

bahasa Indonesia dengan KD Menyusun karangan tentang berbagai topik

sederhana dengan memperhatikan penggunaan ejaan (huruf besar, tanda

titik, tanda koma, dll).

2) Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam mengajar, misalnya buku-

buku penunjang, dan alat tulis

3) Menyiapkan peralatan dokumentasi, misalnya kamera.

4) Menyiapkan media pembelajaran yang dibutuhkan dengan ukuran yang

lebih besar, media yang digunakan adalah media gambar seri.

5) Menyiapkan media pembelajaran yang lebih banyak untuk pelaksanaan

pembelajaran.

Page 62: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

44

6) Menyiapkan soal tes berupa tugas menulis narasi sesuai dengan gambar

seri setelah dilaksanakan pembelajaran.

7) Menyiapkan lembar penilaian.

8) Membuat lembar observasi untuk menilai keaktifan siswa dalam

pembelajaran.

9) Mempersiapkan penampilan guru di kelas agar suasana kelas menjadi

kondusif.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Peneliti melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan RPP mata

pelajaran bahasa Indonesia dengan KD Menyusun karangan tentang

berbagai topik sederhana dengan memperhatikan penggunaan ejaan (huruf

besar, tanda titik, tanda koma, dll) dengan penggunaan media pembelajaran

gambar seri. Sebelum mengajar guru mengawalinya dengan membuka

pelajaran dengan salam, berdoa bersama, absensi siswa dan pengkondisian

kelas. Untuk memusatkan perhatian siswa sebelum masuk pada inti

pelajaran guru menyampaikan apersepsi yaitu menanyakan materi yang

telah dipelajari sebelumnya dan menyanyikan lagu “libur telah tiba”.

Pada kegiatan inti siswa diberi penjelasan mengenai keterampilan

menulis narasi dengan penggunaan huruf, tanda baca, dan ejaan yang tepat.

Siswa juga diberi contoh teks narasi agar siswa lebih paham terhadap

pembelajaran menulis narasi. Siswa kemudian dibagi menjadi empat

kelompok. Tiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa, tiap kelompok diberi

gambar seri kemudian tiap kelompok ditugasi untuk mengurutkan gambar

seri tersebut menjadi urutan gambar yang paling tepat. Setelah semua

kelompok selesai mengerjakan tugas dari guru, perwakilan tiap kelompok

maju ke depan untuk membacakan hasil diskusi dari kelompoknya masing-

masing. Urutan gambar seri yang sudah tepat dipakai siswa sebagai

petunjuk untuk mengerjakan tugas membuat cerita narasi berdasarkan

gambar tersebut. Setelah siswa selesai menulis cerita narasi berdasarkan

gambar, beberapa siswa maju ke depan kelas untuk membacakan cerita yang

sudah dibuat. Kemudian pekerjaan siswa dikumpulkan dan dinilai oleh guru.

Page 63: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

45

c. Tahap Observasi dan Interpretasi

Kegiatan observasi dilaksanakan untuk mengamati tingkah laku dan

sikap siswa ketika mengikuti pembelajaran bahasa Indonesia dengan

menggunakan media gambar seri. Peneliti bertugas sebagai guru pelaksana

KBM, sedangkan guru kelas IV sebagai kolabolator melakukan observasi

terhadap aktivitas siswa dan kinerja guru (peneliti). Dilaksanakan juga tes

menulis karangan narasi sebagai evaluasi.

Tahap ini dilakukan pada proses pembelajaran atau pada tahap

pelaksanaan tindakan. Observasi diarahkan pada poin-poin yang telah

ditetapkan dalam indikator :

1) Indikator keberhasilan yang sudah dicapai adalah : Keberhasilan

penyampaian materi pelajaran bahasa Indonesia, ketepatan penggunaan

media pembelajaran gambar seri, kesesuaian penggunaan media

pembelajaran dengan jumlah kelompok, variasi dalam pembelajaran yang

membuat siswa lebih aktif dan kondusif, kesesuaian dalam

menyampaikan bimbingan kelas yang dibutuhkan oleh setiap siswa.

2) Indikator-indikator keberhasilan siswa yang sudah dicapai adalah : Minat

dan motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran bahasa Indonesia

meningkat, keaktifan siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia

meningkat, peningkatan kemampuan siswa dalam merangkai kalimat

dengan baik, keterampilan menulis narasi siswa meningkat dibandingkan

pada siklus sebelumnya, siswa mampu memahami ketepatan dan

kelogisan kalimat dalam tiap paragraf, siswa mampu melisankan

(membacakan) tulisan ke depan kelas dan siswa telah berhasil

mendapatkan nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM).

Pada siklus kedua pertemuan satu siswa sebagian besar sudah

memenuhi target, siswa yang memperoleh nilai di atas KKM lebih dari

70%. Siswa aktif dalam pembelajaran, berani maju ke depan kelas, berani

menjawab pertanyaan dari guru dan keterampilan dalam menulis narasi

meningkat. Selanjutnya, pada siklus kedua pertemuan kedua 100% atau

seluruh siswa siswa sudah mendapatkan nilai di atas KKM. Kedua nilai

Page 64: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

46

tersebut kemudian dirata-rata, dan siswa pada siklus II yang mendapat nilai

di atas KKM sudah lebih dari 80%.

d. Tahap Analisis dan Refleksi

Guru dan kepala sekolah secara bersama-sama membahas hasil

pembelajaran. Hasil yang diperoleh menentukan tidak perlu melaksanakan

siklus berikutnya, karena dalam siklus kedua peneliti sudah berhasil. Pada

siklus kedua peneliti sudah berhasil memenuhi target dari indikator yang

ingin dicapai yaitu lebih dari 80% dari keseluruhan siswa sudah mendapat

nilai di atas KKM. Keterampilan menulis narasi meningkat dan memenuhi

target yang ingin dicapai. Untuk selanjutnya guru dan Kepala Sekolah

sepakat untuk menggunakan media pembelajaran yang tepat dan sesuai saat

melaksanakan pembelajaran bahasa Indonesia.

Page 65: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

47

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Tinjauan Historis SDN I Pentur

Sekolah Dasar Negeri 1 Pentur Simo Boyolali adalah salah satu sekolah

yang berada di daerah Pentur, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali. Sekolah ini

bernaung di bawah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan yang berstatus

Diakui Kep Dep Dik dan Bud direktorat jendral Kepala Tingkat I Jawa Tengah,

Kepala Dinas P dan K propinsi Jawa Tengah.

Sekolah Dasar Negeri 1 Pentur Simo Boyolali didirikan pada tahun 1950.

Pada saat pendirian Sekolah Dasar Negeri 1 Pentur ini memerlukan perjuangan

yang cukup keras, karena pada saat pendirian sekolah ini belum mempunyai

gedung sendiri. Pelaksanaan proses belajar mengajar pada awalnya dilaksanakan

di rumah para penduduk setempat. Pada tahun 1960 barulah mulai didirikan

gedung dari bantuan masyarakat. Selanjutnya pada tahun 1976 turun inpres berupa

bantuan berupa gedung sebanyak 3 lokal, sehubungan dengan itu masih terdapat 3

kekurangan lokasi gedung kemudian ditempatkan ke kantor balai desa. Selang

satu tahun SD ini mendapatkan bantuan lagi dari pemerintah berupa gedung tiga

lokal lagi sehingga proses belajar mengajar dapat dilaksanakan pada satu lokasi

tepatnya di dukuh Ringinanom, desa Pentur.

Sejak berdiri Sekolah Dasar Negeri 1 Pentur Simo Boyolali sampai

sekarang ini telah mengalami pergantian Kepala Sekolah 6 kali yaitu : Bp.

Sartono, Bp. Widoyo, Bp. Kusban, Bp. Sumarno (Kedunglengkong), Bp.

Sumarno (Manglen), Ibu E. Sri Rejeki, S.Pd sebagai Kepala Sekolah yang masih

menjabat sampai sekarang.

Demikian uraian singkat mengenai sejarah berdirinya Sekolah Dasar

Negeri 1 Pentur yang sampai sekarang masih aktif dalam mengembangkan

generasi penerus bangsa.

47

Page 66: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

48

2. Letak Geografis SDN I Pentur

Sekolah Dasar Negeri I Pentur terletak di Dukuh Ringinanom, Desa

Pentur, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali. Letak SDN I Pentur cukup

strategis karena terletak di tengah dukuh Ringinanom, tepatnya di perempatan

Dukuh Ringinanom. Selain itu sarana komunikasi dan transportasi mudah karena

letaknya di pinggir jalan. Jarak antara SD dengan Kantor Kecamatan kurang lebih

4 km, dan dari Kantor Unit Pelaksanaan Teknik Dinas Pendidikan Dasar dan Luar

Sekolah Kecamatan Simo kurang lebih 5 km, Karena jaraknya yang tidak terlalu

jauh dengan Kantor Kecamatan dapat memudahkan apabila ada urusan dinas.

Dukuh ini mempunyai penduduk yang banyak, sehingga meskipun letak

SD di desa muridnya cukup banyak. Masyarakatnya pun aktif dalam mendukung

program-program yang diadakan oleh pihak sekolah, hal itu membuat kegiatan di

Sekolah dan masyarakat dapat berjalan dengan baik dan lancar.

3. Sarana dan Prasarana SDN I Pentur

Dalam upaya untuk menunjang tujuan pendidikan nasional, maka

Sekolah Dasar Negeri I Pentur memerlukan berbagai sarana dan prasarana untuk

menunjang proses belajar dan mengajar, serta pemanfaatan sarana dan prasarana

tersebut secara maksimal. Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki oleh

Sekolah Dasar Negeri I Pentur yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan

keterampilan menulis narasi antara lain : Ruang perpustakaan yang dapat

dimanfaatkan anak dalam kegiatan membaca dan menulis.

Selain ruang perpustakaan yang dimiliki oleh Sekolah Dasar Negeri I

Pentur, masih ada sarana lain yang dimiliki oleh SD tersebut, diantaranya adalah :

Ketik manual, Komputer, Alat peraga dan media pembelajaran yang dapat

dimanfaatkan oleh guru dan siswa dalam pembelajaran.

4. Keadaan Siswa SDN I Pentur

Kondisi siswa di Sekolah Dasar Negeri I Pentur Kecamatan Simo

Kabupaten Boyolali pada tahun ajaran 2010/2011 semester genap adalah sebagai

berikut: jumlah keseluruhan 94 siswa yang terdiri dari kelas I sebanyak 9 siswa,

kelas II sebanyak 17 siswa, kelas III sebanyak 13 siswa, kelas IV sebanyak 17

siswa, kelas V sebanyak 17 siswa dan kelas VI sebanyak 19 siswa.

Page 67: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

49

B. Deskripsi Permasalahan Penelitian

1. Tindakan Pra Siklus

Sebelum melaksanakan proses penelitian terlebih dahulu peneliti

melakukan kegiatan observasi dan tes awal pada siswa SD Negeri I Pentur,

Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali tentang menulis narasi.

Kondisi awal pembelajaran menulis karangan narasi di kelas IV

diperoleh dari keterangan yang disampaikan oleh guru dan tabel tes menulis

karangan narasi siswa kelas IV.

Dari keterangan yang diperoleh dari guru diketahui rendahnya

keterampilan menulis karangan narasi siswa disebabkan antara lain, kemampuan

siswa yang kurang akibat penguasaan bahasa tulis siswa yang kurang, karena guru

kurang memberi kesempatan siswa dalam kegiatan menulis karangan narasi.

Kurangnya jam pembelajaran untuk menulis karangan narasi membuat siswa

jarang untuk berlatih dan tugas untuk menulis karangan narasi juga jarang

diberikan. Selain itu media dalam pembelajaran menulis karangan narasi juga

belum tersedia, sehingga siswa kurang tertarik dalam mengikuti pembelajaran dan

metode yang digunakan guru dalam pembelajaran menulis karangan narasi kurang

tepat.

Dari hasil tabel tes menulis karangan narasi diketahui bahwa masih

banyak siswa yang mendapatkan nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM), yaitu 62. Rata-rata nilai tes menulis karangan narasi siswa hanya 52,64

dari 17 siswa, yang mendapatkan nilai yang memenuhi KKM hanya 5 siswa

(29,41%), sedangkan 12 siswa (70,59%) mendapat nilai dibawah KKM.

Rendahnya nilai menulis narasi menunjukkan kurangnya pemahaman

siswa mengenai tata cara dalam menulis sebuah karangan, terbukti dengan

perolehan nilai pada tes awal siswa yang masih rendah. Berdasarkan nilai tes

menulis narasi yang diperoleh dari lampiran 13, maka dapat dibuat tabel 5,

distribusi frekuensi sebagai berikut :

Page 68: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

50

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Data Tes Awal Siswa Kelas IV SDN 1 Pentur

Sebelum Tindakan

No Interval Nilai

Nilai

Tengah

(X)

Frekuensi

(f) fX

Prosentase

(%)

1 28-36 32 2 64 11,76%

2 37-45 41 2 82 11,76%

3 46-54 50 7 350 41,18%

4 55-63 59 1 59 5,88%

5 64-72 68 5 340 29,41%

Jumlah 17 895 99,99%

Nilai rata-rata 895 : 17 = 52,65

Ketuntasan klasikal 5 : 17 x 100% = 29,41 %

Dari tabel 5, distribusi frekuensi nilai tes menulis narasi siswa kelas IV

SDN 1 Pentur sebelum diadakan tindakan melalui penggunaan media gambar seri,

dapat disajikan dalam bentuk grafik 1 pada gambar 4 sebagai berikut :

Gambar 4. Grafik 1 Nilai Tes Awal Siswa Kelas IV SDN 1 Pentur

Berdasarkan grafik 1 nilai yang sudah disajikan dapat dilihat bahwa

sebelum dilaksanakan tindakan, siswa kelas IV SD Negeri 1 Pentur sebanyak 17

siswa hanya 5 siswa yang berhasil mendapatkan nilai di atas KKM atau hanya

0

2

4

6

8

28-36 37,45 46-54 55-63 64-72

F

r

e

k

u

e

n

s

i

Nilai Siswa

Page 69: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

51

29,41% siswa yang tuntas mengerjakan soal pada tes awal. Sedangkan 12 siswa

atau 70,59% siswa mendapatkan nilai di bawah KKM, nilai ketuntasan yang harus

di peroleh siswa adalah lebih dari 62. Maka dari itu peneliti mengadakan

konsultasi dengan dewan guru untuk melaksanakan pembelajaran bahasa

Indonesia dengan menggunakan media gambar seri untuk meningkatkan

keterampilan siswa dalam menulis narasi. Untuk lebih jelasnya disajikan dalam

tabel 6 sebagai berikut :

Tabel 6. Hasil Tes Awal

Keterangan Tes Awal

Nilai terendah 28

Nilai tertinggi 72

Rata-rata nilai 52,65

Siswa tuntas belajar 29,41%

Siswa tidak tuntas belajar 70,59%

Analisis hasil evaluasi dari tes awal siswa dari tabel 6 di atas, diperoleh

nilai rata-rata siswa dalam menulis narasi sebesar 52,65 dimana hasil tersebut

masih di bawah rata-rata nilai yang diinginkan oleh pihak guru dan peneliti yaitu

sebesar 62. Dari hasil tabel di atas dapat disimpulkan sementara bahwa

keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Pentur masih

kurang dan perlu diperbaiki.

2. Tindakan Siklus I

Tindakan siklus I dilaksanakan selama 2 kali pertemuan. Tiap pertemuan

terdiri dari tiga jam pelajaran (3 x 35 menit) dan dua jam pelajaran (2 x 35 menit)

yang dilaksanakan selama satu minggu yaitu pada tanggal 11 April 2011 dan 12

April 2011. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Penelitian

Tindakan Kelas yang terdiri dari siklus-siklus, tiap siklus terdiri dari empat

tahapan. Adapun tahapan-tahapan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:

Page 70: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

52

a. Tahap Perencanaan

Kegiatan perencanaan pertama dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 9

April 2011 di ruang guru SD Negeri 1 Pentur. Berdasarkan informasi yang

diperoleh dari data awal siswa sebagai subyek penelitian sebanyak 12 siswa dari

17 siswa mendapatkan nilai menulis karangan di bawah 62, sehingga belum

mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan guru yaitu 62.

Selain itu berdasarkan hasil observasi saat guru mengajar keterampilan

menulis karangan siswa masih rendah. Oleh karena itu, peneliti mengadakan

koordinasi dengan guru kelas untuk membahas tentang alternatif yang dapat

dilaksanakan untuk meningkatkan keterampilan menulis narasi siswa kelas IV

SDN 1 Pentur. Kemudian disepakati bahwa penelitian tindakan kelas pada siklus I

dilaksanakan dalam dua kali pertemuan, yaitu pertemuan pertama dilaksanakan

pada hari Senin, tanggal 11 April 2011 dengan alokasi waktu (3 x 35 menit) dan

pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 12 April 2011 dengan alokasi waktu

(2 x 35 menit). Karena kesepakatan peneliti dan guru kelas maka pelaksanaan

siklus penelitian dilaksanakan setiap jam pertama. Dalam pembahasan juga di

peroleh kesepakatan untuk menggunakan media gambar seri.

Dalam perencanaan tindakan peneliti menyiapkan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran yang sesuai standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator

yang ada. Peneliti juga menentukan tujuan pembelajaran serta dampak pengiring

siswa.

Selain mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, peneliti juga

menyiapkan, menyiapkan perangkat data pada instrumen yang akan digunakan

untuk penilaian siswa, serta mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang

perlu disiapkan untuk pelaksanaan pembelajaran diantaranya:

1) Media gambar seri yang akan digunakan.

Media gambar seri yang digunakan oleh penulis adalah media gambar yang

berupa urutan suatu kejadian/ peristiwa yang dapat digunakan siswa untuk

menuntunnya membuat suatu cerita. Media gambar seri disiapkan dalam

ukuran yang besar agar semua siswa dapat melihat gambar tersebut meskipun

ia bertempat duduk di belakang.

Page 71: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

53

2) Ruang belajar

Ruang belajar yang digunakan adalah ruang kelas yang biasa digunakan setiap

hari. Kursi diatur sedemikian rupa, bisa per individu atau bisa dibuat

kelompok, sehingga siswa dapat belajar dengan nyaman, ventilasi udara, serta

pencahayaan kelas.

3) Buku sumber belajar mata pelajaran bahasa Indonesia yaitu buku BSE Bahasa

Indonesia Kelas IV Umri Nur’aini dan Indriyani, halaman 104-105. Buku BSE,

Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas Kelas IV Edi Warsidi dan Farika,

halaman 79-81. Silabi Bahasa Indonesia BSNP, dan KTSP 2006.

b. Tahap Pelaksanaan

Dalam tahap ini peneliti menerapkan pembelajaran menulis dengan

media gambar seri sesuai dengan pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun.

Pembelajaran yang telah disusun pada siklus I dilaksanakan dalam dua kali

pertemuan. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :

1) Pertemuan Pertama

Pada pertemuan pertama ini, materi yang diajarkan adalah menulis narasi

yaitu menulis berdasarkan dengan urutan waktu. Dimana dalam penulisan

siswa harus memperhatikan keterkaitan antara isi cerita dengan gambar seri

yang dibawa guru, ejaan dalam penulisan yang benar, kohesi (kekompakan

kalimat, ini berarti kalimat harus serasi dengan isi tulisan), koherensi

(keserasian hubungan antar kalimat), serta kelogisan cerita.

Media pembelajaran dalam penelitian ini adalah media gambar seri yang

merupakan gambar urutan dari rangkaian peristiwa yang dapat membentuk

suatu cerita. Dalam pertemuan pertama ini gambar seri yang digunakan oleh

peneliti adalah kegiatan seorang siswa dari pagi hari saat bangun tidur, mandi,

makan pagi, bersiap-siap ke sekolah sampai saat siswa tersebut berhasil

menggambar sebuah pemandangan yang indah..

Guru mengawali pembelajaran dengan mengucap salam, berdoa bersama,

pengkondisian kelas dan absensi siswa. Untuk memusatkan perhatian siswa,

memotivasi dan mengarahkan minat siswa, guru memberikan apersepsi kepada

siswa dengan mengajak siswa bernyanyi lagu “Bangun Tidur” sambil bertepuk

Page 72: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

54

tangan, serta menanyakan tentang materi yang sudah dipelajari sebelumnya

dengan guru kelas. Berikut teks lagu bangun tidur yang dinyanyikan guru

dengan para siswa :

Bangun tidur ku terus mandi

Tidak lupa menggosok gigi

Habis mandi ku tolong ibu

Membersihkan tempat tidurku

Guru kemudian menjelaskan secara singkat kepada siswa mengenai

materi yang akan dibahas, sambil melakukan tanya jawab dengan siswa terkait

materi yang diajarkan. Kemudian guru membagikan teks bacaan yang berjudul

“Sesudah Suatu Kegagalan” untuk dibaca dan dipelajari oleh para siswa

sebagai contoh saat membuat cerita. Guru membacakan teks karangan satu kali

dengan intonasi dan ejaan yang tepat, kemudian siswa-siswa ditugasi untuk

membaca teks karangan tersebut dalam hati satu kali. Selanjutnya beberapa

siswa membacakan teks tersebut secara bergantian dengan suara yang lantang

agar dapat didengar oleh semua siswa.

Guru membawakan media berupa gambar seri kepada siswa. Gambar seri

tersebut berupa rangkaian cerita suatu aktivitas yang dilakukan oleh seorang

guru sejak bangun tidur sampai saat mengajar di sekolah. Siswa mengamati

gambar seri tersebut dengan seksama, kemudian siswa ditugasi oleh guru untuk

mengurutkan gambar tersebut menjadi urutan gambar yang tepat. Setelah

gambar menjadi suatu urutan cerita yang tepat, siswa diberi tugas oleh guru

untuk membuat cerita narasi berdasarkan gambar seri tersebut. Selama

mengerjakan tugas dari guru, guru membimbing siswa yang kurang bisa dan

mengoreksi pekerjaan siswa yang sudah cukup baik. Selain itu siswa yang

masih mengalami kesulitan juga bertanya kepada guru.

Siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya ke depan kelas. Sebagian siswa

maju ke depan kelas untuk membacakan hasil pekerjaannya, guru memberikan

bimbingan pada siswa saat siswa mengalami kesulitan dalam membaca. Siswa

yang berani maju ke depan diberi penguatan oleh guru berupa tepuk tangan dan

pujian, untuk siswa yang belum berani maju ke depan kelas untuk membacakan

Page 73: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

55

hasil pekerjaannya, diberi motivasi dan dukungan dari guru agar lebih percaya

diri untuk tampil di depan kelas. Kemudian guru memberikan kesempatan pada

siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas terkait dengan materi yang

diajarkan.

Kegiatan akhir, guru menilai pekerjaan siswa, dan melakukan tanya

jawab mengenai materi yang telah dipelajari untuk mengetahui sejauh mana

penguasaan materi yang sudah disampaikan. Siswa dibimbing untuk

menyimpulkan materi yang telah diajarkan, siswa dibimbing untuk merangkum

dan menyimpulkan hasil pembelajaran di buku catatannya sendiri-sendiri.

Sebelum guru mengakhiri pelajaran, guru memberikan nasihat kepada siswa

untuk berhati-hati saat jajan, jangan sembarangan membeli makanan yang

kurang sehat, dan menasehati anak untuk belajar dengan tekun. Kemudian guru

menutup pelajaran dengan salam.

2) Pertemuan Kedua

Pada pertemuan kedua ini masih menjelaskan mengenai menulis narasi

yaitu menulis berdasarkan dengan urutan waktu. Dimana dalam penulisan

siswa harus memperhatikan keterkaitan antara isi cerita dengan gambar seri

yang dibawa guru, ejaan dalam penulisan yang benar, kohesi (kekompakan

kalimat, ini berarti kalimat harus serasi dengan isi tulisan), koherensi

(keserasian hubungan antar kalimat), serta kelogisan cerita.

. Gambar seri yang digunakan merupakan rangkaian peristiwa yang

dilakukan oleh seorang keluarga setelah bangun tidur, ayah bersiap-siap untuk

mencuci motor dan ibu membersihkan rumah, anak-anaknya membantu

pekerjaan ayah dan ibunya. sehingga pekerjaan ayah dan ibunya cepat selesai,

dan pekerjaan keluarga cepat selesai lalu mereka beristirahat. Setelah itu

tibalah saat makan siang bersama, kemudian mereka bersantai di ruang

keluarga.

Guru mengawali pembelajaran dengan mengucap salam, mengabsen

siswa serta mengkondisikan kelas. Kemudian untuk memusatkan perhatian

siswa, guru memberikan apersepsi pada siswa, guru menanyakan tentang

materi yang telah lalu yaitu “apakah pengertian dari menulis narasi?”.

Page 74: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

56

Kegiatan inti yang dilakukan guru adalah menjelaskan pada siswa

tentang menulis narasi dengan benar. Guru membawa gambar seri yang

ditunjukkan pada siswa, kemudian siswa menjawab pertanyaan dari guru

tentang maksud dari gambar yang dibawa oleh guru. Sebagian besar siswa

masih belum berani untuk menjawab, tetapi setelah guru menunjuk beberapa

siswa dengan menyebutkan namanya mereka berani menjawab. Setelah selesai,

guru dan siswa mendiskusikan secara bersama. Siswa mengurutkan gambar

seri tersebut menjadi urutan gambar yang benar, salah satu siswa menempelkan

urutan gambar seri yang benar di papan tulis. Siswa yang lain memperhatikan

dan meneliti apakah urutan gambar di papan tulis sudah tepat atau belum.

Setelah gambar menjadi suatu urutan cerita yang tepat, siswa diberi tugas oleh

guru untuk membuat cerita narasi berdasarkan gambar seri tersebut. Setelah itu,

guru membagikan gambar seri kepada setiap siswa dan meminta mereka

mendeskripsikan gambar tersebut dengan menuliskan satu kalimat untuk satu

gambar ke dalam lembar kerja (Siswa terlihat antusias memperhatikan gambar

seri tersebut). Selama mengerjakan tugas dari guru, guru membimbing siswa

yang kurang bisa dan mengoreksi pekerjaan siswa yang sudah cukup baik.

Selain itu siswa yang masih mengalami kesulitan juga bertanya kepada guru.

Siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya ke depan kelas. Sebagian siswa

maju ke depan kelas untuk membacakan hasil pekerjaannya, guru memberikan

bimbingan pada siswa saat siswa mengalami kesulitan dalam membaca. Siswa

yang berani maju ke depan diberi penguatan oleh guru berupa tepuk tangan dan

pujian, untuk siswa yang belum berani maju ke depan kelas untuk membacakan

hasil pekerjaannya, diberi motivasi dan dukungan dari guru agar lebih percaya

diri untuk tampil di depan kelas. Setelah semua siswa mengumpulkan tugas,

siswa menyimak guru saat guru menjelaskan kesalahan-kesalahan yang ada

dalam penulisan karangan narasi yang dibuat siswa. Kemudian guru

memberikan kesempatan pada siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum

jelas terkait dengan materi yang diajarkan.

Kegiatan akhir, guru menilai pekerjaan siswa, dan melakukan tanya

jawab mengenai materi yang telah dipelajari untuk mengetahui sejauh mana

Page 75: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

57

penguasaan materi yang sudah disampaikan. Siswa dibimbing untuk

menyimpulkan materi yang telah diajarkan, siswa dibimbing untuk merangkum

dan menyimpulkan hasil pembelajaran di buku catatannya sendiri-sendiri.

Sebelum guru mengakhiri pelajaran, guru memberikan nasihat kepada siswa

kemudian guru menutup pelajaran dengan salam.

c. Tahap Observasi

Peneliti melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan tindakan sesuai

dengan tujuan penelitian yaitu peningkatan keterampilan menulis narasi dengan

menggunakan media gambar seri siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kecamatan

Simo Kabupaten Boyolali tahun ajaran 2010/2011. Dalam tahap ini peneliti

mengadakan kolaborasi dengan guru kelas dalam melaksanakan pemantauan

terhadap pelaksanaan proses pembelajaran yaitu dengan menggunakan lembar

observasi. Observasi dilaksanakan untuk mengetahui seberapa besar aktivitas

siswa dan guru dalam mengikuti pembelajaran untuk dapat meningkatkan

keterampilan menulis narasi siswa. Observasi tidak hanya berfokus pada siswa

namun juga pada guru. Maka dari itu, pengamatan dilakukan secara keseluruhan

aspek, baik aspek siswa, guru dan kegiatan pembelajaran. Berdasarkan hasil

pengamatan proses belajar mengajar menulis narasi siklus I selama dua kali

pertemuan, diperoleh gambaran tentang keaktifan dan keterampilan menulis siswa

selama pembelajaran berlangsung, serta peran guru dalam proses pembelajaran,

yaitu sebagai berikut:

1) Pertemuan I

a) Hasil Observasi Siswa pada Lampiran 20, sebagai berikut :

(1) Sebanyak 1 siswa berani mengajukan pertanyaan kepada guru ketika

mengikuti pembelajaran menulis narasi melalui media gambar seri.

(2) Sebanyak 6 siswa sudah berani menyatakan pendapat saat mengikuti

pembelajaran.

(3) Seluruh siswa mengerjakan tugas untuk menulis narasi dari guru.

(4) Sebanyak 14 siswa sudah menyimak penjelasan dari guru selama

pembelajaran berlangsung.

Page 76: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

58

(5) Sebanyak 9 siswa sudah antusias dalam mengikuti pembelajaran yang

sedang berlangsung.

(6) Sebanyak 11 siswa tidak ramai saat pembelajaran berlangsung.

Hasil pengamatan terhadap siswa selama mengikuti pembelajaran

Bahasa Indonesia dengan menggunakan media gambar seri pada siklus I

pertemuan I ditunjukkan pada tabel 7.

Tabel 7. Observasi Terhadap Kegiatan Siswa Dalam Pembelajaran

Menulis Narasi Melalui Media Gambar seri.

KETERANGAN NILAI

Keseluruhan nilai pengamatan pada siswa 51

Rata-rata hasil pengamatan pada siswa 3,00

Berdasarkan pada tabel 7, jumlah seluruh nilai siswa adalah 51,

kemudian dicari rata-rata dengan cara membagi seluruh nilai dengan

banyaknya siswa. Rata-rata hasil observasi kegiatan siswa pada siklus I

pertemuan I adalah 3,00. Berdasarkan nilai rata-rata tersebut diketahui bahwa

secara klasikal keaktifan dan partisipasi siswa sudah baik saat pembelajaran

pada siklus I pertemuan I berlangsung. Tabel hasil observasi kegiatan siswa

dapat dilihat pada lampiran 20 halaman 142-143.

b) Hasil Observasi pada Guru

Dilihat dari penilaian guru pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) yang telah dibuat oleh guru pada lampiran 25, maka dapat diperoleh

keterangan sebagai berikut :

(1) Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran dan dampak pengiring

cukup baik.

(2) Ketepatan pemilihan materi ajar baik.

(3) Ketepatan pengorganisasian materi ajar baik.

(4) Ketepatan pemilihan sumber pembelajaran sangat baik.

(5) Langkah-langkah kegiatan pembelajaran baik.

(6) Kerincian skenario pembelajaran cukup baik.

(7) Penerapan model pembelajaran yang tepat dalam RPP cukup baik.

(8) Ketepatan pemilihan media pembelajaran sangat baik.

Page 77: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

59

(9) Kesesuaian teknik dengan tujuan pembelajaran baik.

(10) Kelengkapan instrument asesmen baik.

(11) RPP yang dibuat oleh guru sudah masuk dalam kategori cukup baik.

Hasil pengamatan terhadap guru mengajar dalam lampiran 25,

memperoleh keterangan sebagai berikut :

(1) Kegiatan pra pembelajaran saat guru mempersiapkan ruang, alat

peraga, media dan kesiapan siswa sudah baik.

(2) Keterampilan membuka pelajaran dengan absensi dan perumusan

tujuan pembelajaran sudah dilaksanakan guru dengan baik.

(3) Dalam kegiatan inti pelajaran penguasaan materi pembelajaran cukup

baik, pendekatan dan strategi pembelajaran baik, pemanfaatan sumber

pembelajaran/media pembelajaran baik, pembelajaran yang memicu

dan memelihara keterlibatan siswa baik, penilaian proses dan hasil

pembelajaran baik, serta penggunaan bahasa yang sesuai dalam

pembelajaran.

(4) Penutup yang dilakukan oleh guru sudah baik, guru sudah

memberikan refleksi dan tindak lanjut pada siswa.

(5) Kegiatan guru dalam pembelajaran masuk dalam kategori baik.

Hasil pengamatan terhadap kinerja guru selama mengikuti

pembelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan media gambar seri pada

siklus I pertemuan I ditunjukkan pada tabel 8.

Tabel 8. Observasi Terhadap Kinerja Guru Dalam Pembelajaran

Menulis Narasi Melalui Media Gambar seri.

KETERANGAN NILAI

Jumlah Skor hasil pengamatan pada guru 5,9

Rata-rata hasil pengamatan terhadap guru 2,95

Berdasarkan tabel 8, total nilai kinerja guru diperoleh melalui rekapan

nilai dari APKG guru. Rata-rata hasil observasi pada guru adalah 2,95.

Berdasarkan nilai rata-rata tersebut dapat diketahui bahwa kinerja guru saat

mengajar termasuk dalam kategori cukup. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada lampiran 25 halaman 158-160.

Page 78: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

60

2) Pertemuan II

a) Hasil Observasi Siswa pada Lampiran 21, sebagai berikut :

(1) Sebanyak 2 siswa berani mengajukan pertanyaan kepada guru

ketika mengikuti pembelajaran menulis narasi melalui media

gambar seri.

(2) Sebanyak 6 siswa sudah berani menyatakan pendapat saat

mengikuti pembelajaran.

(3) Seluruh siswa mengerjakan tugas untuk menulis narasi dari guru.

(4) Sebanyak 14 siswa sudah menyimak penjelasan dari guru selama

pembelajaran berlangsung.

(5) Sebanyak 11 siswa sudah antusias dalam mengikuti pembelajaran

yang sedang berlangsung.

(6) Sebanyak 13 siswa tidak ramai saat pembelajaran berlangsung.

Hasil pengamatan terhadap siswa selama mengikuti pembelajaran

Bahasa Indonesia dengan menggunakan media gambar seri pada siklus I

pertemuan II ditunjukkan pada tabel 9.

Tabel 9. Observasi Terhadap Kegiatan Siswa Dalam Pembelajaran

Menulis Narasi Melalui Media Gambar seri.

KETERANGAN NILAI

Keseluruhan nilai pengamatan pada siswa 53

Rata-rata hasil pengamatan pada siswa 3,12

Berdasarkan pada tabel 9, jumlah nilai pengamatan keseluruhan siswa

adalah 53, kemudian dicari rata-rata dengan cara membagi jumlah keseluruhan

dengan banyaknya siswa. Rata-rata hasil observasi kegiatan siswa pada siklus I

pertemuan II adalah 3,12. Berdasarkan nilai rata-rata yang telah diperoleh

dapat diketahui bahwa keaktifan dan partisipasi siswa sudah baik saat

pembelajaran pada siklus I pertemuan II berlangsung. Tabel hasil observasi

kegiatan siswa dapat dilihat pada lampiran 21 halaman 144-145.

b) Hasil Observasi Guru pada Lampiran 26, sebagai berikut :

Page 79: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

61

Dilihat dari penilaian guru pada Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat oleh guru maka dapat diperoleh

keterangan sebagai berikut :

(1) Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran dan dampak pengiring

baik.

(2) Ketepatan pemilihan materi ajar baik.

(3) Ketepatan pengorganisasian materi ajar baik.

(4) Ketepatan pemilihan sumber pembelajaran baik.

(5) Langkah-langkah kegiatan pembelajaran baik.

(6) Kerincian skenario pembelajaran baik.

(7) Penerapan model pembelajaran yang tepat dalam RPP baik.

(8) Ketepatan pemilihan media pembelajaran baik.

(9) Kesesuaian teknik dengan tujuan pembelajaran baik.

(10) Kelengkapan instrument assesmen baik.

(11) RPP yang guru buat sudah masuk pada kategori baik.

Hasil pengamatan terhadap guru mengajar memperoleh

keterangan sebagai berikut :

(1) Kegiatan pra pembelajaran saat guru mempersiapkan ruang, alat

peraga, media dan kesiapan siswa sudah baik.

(2) Keterampilan membuka pelajaran dengan absensi dan perumusan

tujuan pembelajaran sudah dilaksanakan guru dengan cukup baik.

(3) Dalam kegiatan inti pelajaran penguasaan materi pembelajaran

cukup baik, pendekatan dan strategi pembelajaran baik,

pemanfaatan sumber pembelajaran/media pembelajaran baik,

pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa

baik, penilaian proses dan hasil pembelajaran baik, serta

penggunaan bahasa yang sesuai dalam pembelajaran.

(4) Penutup yang dilakukan oleh guru sudah baik, guru sudah

memberikan refleksi dan tindak lanjut pada siswa.

Page 80: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

62

Hasil pengamatan terhadap kinerja guru selama mengikuti

pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan dengan menggunakan

media gambar seri pada siklus I pertemuan II ditunjukkan pada tabel 10.

Tabel 10. Observasi Terhadap Kinerja Guru Dalam Pembelajaran

Menulis Narasi Melalui Media Gambar seri.

KETERANGAN NILAI

Jumlah skor hasil pengamatan pada guru 6,11

Rata-rata hasil pengamatan terhadap guru 3,05

Berdasarkan pada tabel 10 skor pengamatan kinerja guru diperoleh

dengan APKG. Rata-rata hasil observasi pada guru adalah 3,05. Berdasarkan

nilai rata-rata yang diperoleh guru, dapat diketahui bahwa terdapat peningkatan

kinerja guru pada pembelajaran siklus I pertemuan I, kinerja guru pada

pertemuan ini masuk dalam kriteria baik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada lampiran 26 halaman 161-163.

Hasil pengamatan terhadap siswa pada siklus I menunjukkan adanya

peningkatan pada keaktifan dan perhatian siswa. Itu berarti peran dan

keikutsertaan siswa dalam proses pembelajaran semakin meningkat. Dengan

meningkatnya aktifitas siswa dalam proses pembelajaran diharapkan siswa lebih

memahami materi dan dapat menulis narasi dengan baik sehingga dapat

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Dari pengamatan yang dilakukan, dapat diketahui bahwa pembelajaran

Bahasa Indonesia yang dilaksanakan melalui penggunaan media gambar seri

pada siklus I dapat ditarik simpulan keaktifan siswa sudah ada peningkatan namun

belum maksimal, meskipun sudah ada perubahan dari pertemuan I ke pertemuan

II dan hasil yang diharapkan sudah tercapai namun harus ditingkatkan lagi pada

siklus berikutnya.

d. Tahap Analisis dan Refleksi

Setelah melaksanakan observasi, data-data yang diperoleh melalui

observasi dikumpulkan untuk dianalisis. Tujuan dari refleksi adalah untuk

mengetahui kendala sekaligus solusi pelaksanaan pada siklus berikutnya.

Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan selama proses pelaksanaan

Page 81: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

63

tindakan pada pertemuan I belum menunjukkan perubahan yang berarti, baik pada

keaktifan siswa selama belajar maupun pada pencapaian hasil belajar. Sedangkan

untuk pertemuan II telah menunjukkan perubahan yang cukup baik.

Berikut ini adalah uraian hasil refleksi pada siklus I:

Berdasarkan hasil pengamatan observasi yang dilaksanakan selama

proses pelaksanaan tindakan pada pertemuan I, II rata-rata hasil observasi

kegiatan siswa dan rata-rata hasil observasi kinerja guru pada siklus I pertemuan I

dan II dapat dilihat pada tabel 11 sebagai berikut :

Tabel 11. Hasil Observasi Kegiatan Siswa Dalam Peningkatan

Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Gambar Seri Pada Siklus I

Pertemuan I, dan II.

Keterangan Pertemuan I Pertemuan II

Hasil observasi kegiatan siswa 3,00 3,12

Berdasarkan Tabel 11, tabel observasi terhadap kegiatan siswa pada siklus

I pertemuan I, dan II dapat dibuat grafik 2 sebagai berikut :

Gambar 5. Grafik 2 Observasi Terhadap Kegiatan Siswa Pada siklus I

Pertemuan I, dan II.

Berdasarkan hasil observasi kegiatan siswa yang telah dilakukan, terdapat

peningkatan keaktifan dan partisipasi siswa dari pertemuan I ke pertemuan II yaitu

dari 3,00 meningkat menjadi 3,12. Hal ini dilihat dari hasil pengamatan selama

proses pembelajaran diperoleh data bahwa Siswa memiliki keaktifan dan

Page 82: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

64

perhatian dengan kriteria istimewa, baik, dan cukup selama proses pembelajaran

dengan indikator penilaian: siswa mengajukan pertanyaan, menyatakan pendapat,

mengerjakan tugas dari guru dengan baik, menyimak penjelasan guru dengan

sungguh-sungguh, menunjukkan antusias dalam pembelajaran, dan tidak ramai.

Sebagian siswa sudah berkriteria cukup, dan tidak ada siswa kurang, dan kurang

sekali. Akan tetapi perlu ada peningkatan lagi pada siswa agar keseluruhan siswa

dapat memenuhi indikator penilaian yang ada pada aspek keaktifan dan perhatian

siswa.

Tabel 12. Observasi Terhadap Kinerja Guru Dalam Peningkatan

Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Gambar Seri Pada Siklus I

Pertemuan I, dan II.

Keterangan Pertemuan I Pertemuan II

Hasil observasi kinerja guru 2,95 3,0

Berdasarkan Tabel 12, tabel observasi terhadap kinerja guru pada siklus I

pertemuan I, dan II dapat dibuat grafik sebagai berikut :

Gambar 6. Grafik 3 Observasi Terhadap Kinerja Guru Pada siklus I

Pertemuan I, dan II.

Berdasarkan hasil observasi kinerja guru yang telah dilakukan, terdapat

peningkatan kinerja guru dari pertemuan I ke pertemuan II yaitu dari 2,95

Page 83: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

65

meningkat menjadi 3,00. Hal ini dilihat dari hasil pengamatan oleh observer saat

guru sedang mengajar. Tugas sebagai observer dilakukan oleh guru kelas. Guru

kelas mengamati dan menilai kinerja guru saat peneliti mengajar di kelas. Dari

pengamatan tersebut diperoleh data bahwa kinerja guru pada pertemuan I hanya

ada pada kriteria cukup, kemudian pada pertemuan II kinerja guru meningkat dan

termasuk pada kriteria baik.

Keaktifan dan perhatian, serta kinerja guru siswa sangat berpengaruh

terhadap nilai keterampilan menulis narasi, dimana KKM pada Siklus I siswa

harus mendapatkan nilai ≥ 62 dan target pencapaian pada siklus I, siswa yang

tuntas dengan nilai di atas KKM harus lebih dari 60 %. Adapun hasil keterampilan

menulis narasi yang diperoleh pada siklus I dapat dilihat pada tabel 13 dan grafik

di bawah ini:

Tabel 13. Frekuensi Data Nilai Siklus I Siswa Kelas IV SDN 1 Pentur.

No Interval Nilai

Nilai

Tengah

(X)

Frekuensi

(f) fX

Prosentase

(%)

1 41-49 45 1 45 5,88%

2 50-58 54 4 216 23,53%

3 59-67 63 4 252 23,53%

4 68-76 72 5 360 29,41%

5 77-85 81 3 243 17,65%

Jumlah 17 1116 100%

Nilai rata-rata 1116 : 17 = 65,65

Ketuntasan klasikal 11 : 17 x 100% = 64,71 %

Dari tabel 13 frekuensi nilai tes menulis narasi siswa kelas IV SDN 1

Pentur pada siklus I melalui penggunaan media gambar seri, dapat disajikan

dalam bentuk grafik 4 pada gambar 7 sebagai berikut :

Page 84: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

66

Gambar 7. Grafik 4 Nilai Tes Siklus I Siswa Kelas IV SDN 1 Pentur

Dari data tabel 5 dapat dilihat bahwa setelah melaksanakan siklus I,

siswa yang memperoleh nilai 41-49 sebanyak 1 siswa atau 5,88%, siswa yang

mendapat nilai 50-58 adalah sebanyak 4 siswa atau 23,53%, yang mendapat nilai

59-67 adalah 4 siswa atau sebanyak 23,53%, yang mendapat nilai 68-76 sebanyak

5 siswa atau 29,41%, dan yang mendapat nilai 77-85% sebanyak 3 siswa atau

17,75%. Berikut perkembangan siswa dari tes awal ke siklus I akan dijelaskan

pada tabel 14.

Tabel 14. Perkembangan Nilai Keterampilan Menulis Narasi Siswa dari Tes

Awal dan Siklus I Siswa Kelas IV SDN I Pentur.

Keterangan Tes Awal Siklus I

Nilai terendah 28 40

Nilai tertinggi 72 85

Rata-rata nilai 52,47 65,65

Siswa tuntas belajar 29,41% 64,71%

Siswa tidak tuntas belajar 70,59% 35,29%

Dari hasil analisa data perkembangan nilai keterampilan menulis narasi

siswa dengan menggunakan media gambar seri pada siklus I tabel 14 dapat

disimpulkan bahwa persentasi hasil tes siswa yang belajar tuntas naik 35,30%

dengan Kriteria Ketuntasan Minimum sebesar 62 ke atas. Siswa yang belajar

0

1

2

3

4

5

41-49 50-58 59-67 68-76 77-85

F

r

e

k

u

e

n

s

i

Nilai Siswa

Page 85: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

67

tuntas pada siklus I sebesar 64,71 % atau 11 siswa, semula pada tes awal hanya

29,41% atau 5 siswa yang mencapai batas ketuntasan. Besarnya nilai terendah

pada tes awal adalah 28, dan pada siklus I naik menjadi 43,5. Untuk nilai tertinggi

siswa pada tes awal sebesar 72 naik pada siklus I menjadi 85, dan nilai rata-rata

kelas yang semula hanya 52,47 naik menjadi 65,65 pada siklus I. Perolehan nilai

dan tingkat ketuntasan yang diperoleh pada siklus I sudah memenuhi target

ketercapaian yang disepakati oleh pihak guru dan peneliti yaitu pada pelaksanaan

siklus I siswa yang tuntas belajar harus lebih dari 60% yaitu sebesar 64,71% siswa

yang tuntas dari jumlah seluruh siswa.

Hasil siklus I yang didapat dari hasil observasi, penilaian proses dan

penilaian hasil karangan narasi siswa, kemudian dianalisis dan direfleksi sebagai

langkah pengambilan tindakan pada siklus berikutnya. Adapun hasilnya adalah:

1) Pembelajaran belum mengarah pada student center, guru masih lebih aktif

dalam pembelajaran.

2) Guru kurang memberikan motivasi kepada siswa, sehingga masih banyak siswa

yang kurang termotivasi selama pembelajaran.

3) Media pembelajaran yang kurang besar, kurang efektif untuk pembelajaran

yang bersifat klasikal.

4) Media pembelajaran hanya satu, jadi perlu diperbanyak lagi agar seluruh siswa

dapat memahami gambar seri yang dibawa guru, dan bukan hanya siswa yang

aktif saja yang bisa paham.

5) Pengkondisian kelas kurang, masih banyak siswa yang ramai sendiri.

6) Suara guru kurang keras.

Untuk mengatasi beberapa kekurangan pada siklus I, peneliti dan guru

kolaborator kemudian mencari solusi untuk memecahkan masalah tersebut,

berikut solusi yang telah didiskusikan:

1) Untuk meningkatkan keaktifan siswa, guru harus mengutamakan cara

pembelajaran yang berpusat pada siswa (student center), pembelajaran harus

lebih menyenangkan lagi agar siswa semangat terhadap pembelajaran yang

dilaksanakan oleh peneliti.

Page 86: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

68

2) Memberikan reward pada siswa. Baik berupa pujian, penghargaan atau pun

teguran bagi siswa yang aktif maupun kurang aktif dalam pembelajaran. Hal

tersebut bertujuan agar minat dan motivasi siswa dalam pembelajaran

meningkat.

3) Media pembelajaran yang digunakan guru harus lebih besar agar dapat terlihat

oleh semua siswa.

4) Media pembelajaran diperbanyak lagi sesuai dengan jumlah kelompok yang

direncanakan pada siklus II.

5) Pengkondisian kelas yang lebih baik, mencakup keseluruhan kelas dan

siswanya.

6) Suara guru harus lebih nyaring dan tegas, jangan ragu-ragu untuk menegur

anak yang ramai sendiri.

3. Tindakan Siklus II

Tindakan siklus II dilaksanakan selama 2 kali pertemuan. Tiap

pertemuan terdiri dari tiga jam pelajaran (3 x 35 menit) yang dilaksanakan selama

satu minggu yaitu pada hari Sabtu tanggal 16 April 2011 dan Senin 18 Mei 2011.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas

yang terdiri dari siklus-siklus, tiap siklus terdiri dari empat tahapan. Adapun

tahapan-tahapan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:

a. Tahap Perencanaan

Berdasarkan pada refleksi dan evalusi pelaksanaan tindakan pada siklus I

diketahui bahwa pembelajaran menulis narasi dengan menggunakan media

gambar seri belum menunjukkan adanya peningkatan keterampilan menulis narasi

secara signifikan, oleh karena itu peneliti menyusun rencana pelaksanaan

pembelajaran kembali melalui media pembelajaran yang sama, dan memutuskan

untuk melaksanakan siklus II untuk mencapai target yang diinginkan.

Kegiatan perencanaan tindakan pada siklus II dilaksanakan pada hari

Kamis tanggal 14 April 2011 di ruang guru SDN I Pentur. Peneliti dan Kepala

Sekolah mendiskusikan rancangan kegiatan yang harus dilaksanakan pada siklus

II. Kemudian disepakati bahwa pelaksanaan siklus II adalah hari Sabtu tanggal 16

Page 87: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

69

April 2011 (dengan alokasi waktu 3 x 35 menit) dan Senin tanggal 18 April 2011

( dengan alokasi waktu 3 x 35 menit).

Selain itu berdasarkan hasil observasi saat guru mengajar keterampilan

menulis narasi melalui media gambar seri pada siklus I, maka guru memberikan

tindak lanjut kepada peneliti untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam

pembelajaran menulis narasi dengan cara memberikan umpan balik kepada siswa

saat pembelajaran berlangsung, meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam

pembelajaran, menggunakan media yang lebih besar, media pembelajaran yang

dipakai lebih dari satu yaitu disesuaikan dengan jumlah dari tiap kelompok, dan

suara guru diharapkan lebih keras, lantang dan tegas. Selain itu peneliti juga

menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran untuk siklus II. Dalam

perencanaan tindakan siklus II peneliti merancang Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran.

Selain mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, peneliti juga

menyiapkan perangkat data pada instrumen yang akan digunakan untuk penilaian

siswa, serta mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang perlu disiapkan

untuk pelaksanaan pembelajaran diantaranya:

1) Media gambar seri yang akan digunakan.

Media gambar seri yang digunakan oleh penulis adalah media gambar yang

berupa urutan suatu kejadian/ peristiwa yang dapat digunakan siswa untuk

menuntunnya membuat suatu cerita. Media gambar seri disiapkan dalam

ukuran yang besar agar semua siswa dapat melihat gambar tersebut meskipun

ia bertempat duduk di belakang. Guru juga menyiapkan media pembelajaran

untuk tiap-tiap kelompok.

2) Ruang belajar

Ruang belajar yang digunakan adalah ruang kelas yang biasa digunakan

setiap hari. Kursi diatur sedemikian rupa, bisa per individu atau bisa dibuat

kelompok, sehingga siswa dapat belajar dengan nyaman.

3) Buku sumber belajar mata pelajaran bahasa Indonesia yaitu buku BSE Bahasa

Indonesia Kelas IV Umri Nur’aini dan Indriyani, halaman 104-105. Buku

Page 88: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

70

BSE, Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas Kelas IV Edi Warsidi dan Farika,

halaman 79-81. Silabi Bahasa Indonesia BSNP, dan KTSP 2006.

b. Tahap Pelaksanaan

Dalam tahap ini peneliti menerapkan pembelajaran menulis dengan

media gambar seri sesuai dengan pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun.

Pembelajaran yang telah disusun pada siklus II dilaksanakan dalam dua kali

pertemuan. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :

1) Pertemuan Pertama

Pada pertemuan pertama ini, materi yang diajarkan adalah menulis narasi

yaitu menulis berdasarkan dengan urutan waktu. Dimana dalam penulisan

siswa harus memperhatikan keterkaitan antara isi cerita dengan gambar seri

yang dibawa guru, ejaan dalam penulisan yang benar, kohesi (kekompakan

kalimat, ini berarti kalimat harus serasi dengan isi tulisan), koherensi

(keserasian hubungan antar kalimat), serta kelogisan cerita.

Media pembelajaran dalam penelitian ini adalah media gambar seri yang

merupakan gambar urutan dari rangkaian peristiwa yang dapat membentuk

suatu cerita. Dalam pertemuan pertama ini gambar seri yang digunakan oleh

peneliti adalah rangkaian peristiwa yang dilakukan di sekolah saat kerja bakti

membersihkan lingkungan, kerja bakti itu dilaksanakan pada hari sabtu

sebelum hari kemerdekaan dan anak-anak, orang tua bekerja secara gotong-

royong membersihkan seluruh lingkungan.

Guru mengawali pembelajaran dengan mengucap salam, berdoa bersama,

pengkondisian kelas dan absensi siswa. Untuk memusatkan perhatian siswa,

memotivasi dan mengarahkan minat siswa, guru memberikan apersepsi kepada

siswa dengan menanyakan tentang materi yang sudah dipelajari sebelumnya

dengan guru kelas. Guru bertanya pada siswa tentang cara menulis pada awal

paragraf.

Kegiatan inti yang dilaksanakan oleh guru adalah mengajarkan siswa

cara menulis huruf kapital, cara menggunakan tanda baca, dan cara penulisan

suatu paragraf dalam karangan. Kemudian siswa dibagi menjadi empat

kelompok, tiap-tiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa. Guru membawa gambar

Page 89: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

71

seri yang ditunjukkan dan dibagikan pada setiap kelompok, siswa ditugasi

untuk mengurutkan gambar seri tersebut menjadi urutan gambar yang paling

tepat, kemudian tiap-tiap kelompok menjawab Guru membawakan media

berupa gambar seri kepada siswa. Setelah gambar menjadi suatu urutan cerita

yang tepat, siswa diberi tugas oleh guru untuk membuat cerita narasi

berdasarkan gambar seri tersebut. Selama mengerjakan tugas dari guru, guru

membimbing siswa yang kurang bisa dan mengoreksi pekerjaan siswa yang

sudah cukup baik. Selain itu siswa yang masih mengalami kesulitan juga

bertanya kepada guru.

Siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya ke depan kelas. Sebagian siswa

maju ke depan kelas untuk membacakan hasil pekerjaannya, guru memberikan

bimbingan pada siswa saat siswa mengalami kesulitan dalam membaca. Siswa

yang berani maju ke depan diberi penguatan oleh guru berupa tepuk tangan dan

pujian, untuk siswa yang belum berani maju ke depan kelas untuk membacakan

hasil pekerjaannya, diberi motivasi dan dukungan dari guru agar lebih percaya

diri untuk tampil di depan kelas. Kemudian guru memberikan kesempatan pada

siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas terkait dengan materi yang

diajarkan.

Kegiatan akhir, guru menilai pekerjaan siswa, dan melakukan tanya

jawab mengenai materi yang telah dipelajari untuk mengetahui sejauh mana

penguasaan materi yang sudah disampaikan. Siswa dibimbing untuk

menyimpulkan materi yang telah diajarkan, siswa dibimbing untuk merangkum

dan menyimpulkan hasil pembelajaran di buku catatannya sendiri-sendiri.

Sebelum guru mengakhiri pelajaran, guru memberikan nasihat kepada siswa

kemudian guru menutup pelajaran dengan salam.

2) Pertemuan Kedua

Pada pertemuan kedua ini masih menjelaskan mengenai menulis narasi

yaitu menulis berdasarkan dengan urutan waktu. Dimana dalam penulisan

siswa harus memperhatikan keterkaitan antara isi cerita dengan gambar seri

yang dibawa guru, ejaan dalam penulisan yang benar, kohesi (kekompakan

Page 90: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

72

kalimat, ini berarti kalimat harus serasi dengan isi tulisan), koherensi

(keserasian hubungan antar kalimat), serta kelogisan cerita.

Media gambar seri yang digunakan adalah rangkaian kegiatan yang

dilakukan oleh keluarga yang sedang bertamasya ke pantai pada hari Minggu,

yang terdiri dari ayah, ibu dan kedua anaknya. Mereka sangat senang karena di

pantai mereka dapat melihat pemandangn dan bersantai bersama.

Guru mengawali pembelajaran dengan mengucap salam, mengabsen

siswa serta mengkondisikan kelas. Kemudian untuk memusatkan perhatian

siswa, guru mengajak siswa bernyanyi lagu yang berjudul “Libur Telah Tiba”

berikut lirik dari lagu tersebut:

Libur telah tiba, libur telah tiba.

Hore, hore, hore

Libur telah tiba, libur telah tiba.

Hatiku gembira!

Guru juga menanyakan tentang materi yang telah lalu pada siswa, yaitu

pengertian dari menulis narasi.

Kegiatan inti yang dilakukan guru adalah menjelaskan pada siswa

tentang menulis narasi dengan benar. Guru mengajarkan siswa cara menulis

huruf kapital, cara menggunakan tanda baca, dan cara penulisan suatu paragraf

dalam karangan. Kemudian guru membagikan sebuah cerita kepada siswa yang

berjudul “Lomba Adu Bakat”. Teks bacaan ini merupakan contoh cerita narasi

yang merupakan pengalaman yang berkesan dari seorang anak saat mengikuti

sebuah lomba bakat. Siswa disuruh untuk membaca dan memahami teks

bacaan tersebut. Guru melakukan tanya jawab kepada siswa terkait dengan teks

bacaan. Setelah siswa selesai membaca dan bertanya jawab dengan guru, siswa

dibagi menjadi empat kelompok, tiap-tiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa.

Guru membawa gambar seri yang ditunjukkan dan dibagikan pada setiap

kelompok, siswa ditugasi untuk mengurutkan gambar seri tersebut menjadi

urutan gambar yang paling tepat, kemudian tiap-tiap kelompok menjawab

pertanyaan dari guru tentang maksud dari gambar yang dibawa oleh guru.

Setelah selesai, guru dan siswa mendiskusikan secara bersama gambar yang

Page 91: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

73

telah dipelajari. Siswa mengurutkan gambar seri tersebut menjadi urutan

gambar yang benar, salah satu siswa menempelkan urutan gambar seri yang

benar di papan tulis. Siswa yang lain memperhatikan dan meneliti apakah

urutan gambar di papan tulis sudah tepat atau belum. Setelah gambar menjadi

suatu urutan cerita yang tepat, siswa diberi tugas oleh guru untuk membuat

cerita narasi berdasarkan gambar seri tersebut. Setelah itu, guru membagikan

lembar soal yang berisi gambar seri, siswa ditugasi untuk membuat cerita

sesuai dengan gambar tersebut. Selama mengerjakan tugas dari guru, guru

membimbing siswa yang kurang bisa dan mengoreksi pekerjaan siswa yang

sudah cukup baik. Selain itu siswa yang masih mengalami kesulitan juga

bertanya kepada guru.

Siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya ke depan kelas. Setelah semua

siswa mengumpulkan tugas, siswa menyimak guru saat guru menjelaskan

kesalahan-kesalahan yang ada dalam penulisan karangan narasi yang dibuat

siswa. Seperti kesalahan dalam penggunaan ejaan, tanda baca dan keterkaitan

antar kalimat. Kemudian guru memberikan kesempatan pada siswa untuk

menanyakan hal-hal yang belum jelas terkait dengan materi yang diajarkan.

Kegiatan akhir, guru menilai pekerjaan siswa, dan melakukan tanya

jawab mengenai materi yang telah dipelajari untuk mengetahui sejauh mana

penguasaan materi yang sudah disampaikan. Siswa dibimbing untuk

menyimpulkan materi yang telah diajarkan, siswa dibimbing untuk merangkum

dan menyimpulkan hasil pembelajaran di buku catatannya sendiri-sendiri.

Sebelum guru mengakhiri pelajaran, guru memberikan nasihat kepada siswa

kemudian guru menutup pelajaran dengan salam.

c. Tahap Observasi

Peneliti melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan tindakan sesuai

dengan tujuan penelitian yaitu peningkatkan keterampilan menulis narasi dengan

menggunakan media gambar seri siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kecamatan

Simo Kabupaten Boyolali tahun ajaran 2010/2011. Dalam tahap ini peneliti

mengadakan kolaborasi dengan guru kelas dalam melaksanakan pemantauan

terhadap pelaksanaan proses pembelajaran yaitu dengan menggunakan lembar

Page 92: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

74

observasi. Observasi dilaksanakan untuk mengetahui seberapa besar aktivitas

siswa dan guru dalam mengikuti pembelajaran untuk dapat meningkatkan

keterampilan menulis narasi siswa. Observasi tidak hanya berfokus pada siswa

namun juga pada guru. Maka dari itu, pengamatan dilakukan secara keseluruhan

aspek, baik aspek siswa, guru dan kegiatan pembelajaran. Berdasarkan hasil

pengamatan proses belajar mengajar menulis narasi siklus II selama dua kali

pertemuan, diperoleh gambaran tentang keaktifan, partisipasi dan keterampilan

menulis siswa selama pembelajaran berlangsung, serta peran guru dalam proses

pembelajaran, yaitu sebagai berikut:

1) Pertemuan I

a) Hasil Observasi Siswa pada Lampiran 22, sebagai berikut :

(1) Sebanyak 3 siswa berani mengajukan pertanyaan kepada guru ketika

mengikuti pembelajaran menulis narasi melalui media gambar seri.

(2) Sebanyak 7 siswa sudah berani menyatakan pendapat saat mengikuti

pembelajaran.

(3) Seluruh siswa mengerjakan tugas untuk menulis narasi dari guru.

(4) Sebanyak 15 siswa sudah menyimak penjelasan dari guru selama

pembelajaran berlangsung.

(5) Sebanyak 11 siswa sudah antusias dalam mengikuti pembelajaran

yang sedang berlangsung.

(6) Sebanyak 13 siswa tidak ramai saat pembelajaran berlangsung.

Hasil pengamatan terhadap siswa selama mengikuti pembelajaran

Bahasa Indonesia dengan menggunakan media gambar seri pada siklus II

pertemuan I ditunjukkan pada tabel 15.

Tabel 15. Observasi Terhadap Kegiatan Siswa Dalam Pembelajaran

Menulis Narasi Melalui Media Gambar seri.

KETERANGAN NILAI

Keseluruhan nilai pengamatan pada siswa 56

Rata-rata hasil pengamatan pada siswa 3,29

Keseluruhan nilai siswa adalah 56, kemudian dicari rata-ratanya dengan

membagi nilai keseluruhan dengan banyaknya siswa. Rata-rata hasil observasi

Page 93: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

75

kegiatan siswa pada siklus II pertemuan I adalah 3,29. Hal ini menunjukkan

bahwa keaktifan dan partisipasi siswa pada saat pembelajaran berlangsung

termasuk pada kriteria baik. Tabel hasil observasi kegiatan siswa dapat dilihat

pada lampiran 22 halaman 146-147.

b) Hasil Observasi Guru pada Lampiran 27, sebagai berikut :

Dilihat dari penilaian guru pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) yang telah dibuat oleh guru maka dapat diperoleh keterangan

sebagai berikut :

(1) Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran dan dampak pengiring

baik.

(2) Ketepatan pemilihan materi ajar sangat baik.

(3) Ketepatan pengorganisasian materi ajar sangat baik.

(4) Ketepatan pemilihan sumber pembelajaran sangat baik.

(5) Langkah-langkah kegiatan pembelajaran baik.

(6) Kerincian skenario pembelajaran baik.

(7) Penerapan model pembelajaran yang tepat dalam RPP baik.

(8) Ketepatan pemilihan media pembelajaran sangat baik.

(9) Kesesuaian teknik dengan tujuan pembelajaran baik.

(10) Kelengkapan instrument asesmen baik.

(11) RPP yang dibuat oleh guru termasuk dalam kategori baik.

Hasil pengamatan terhadap guru mengajar memperoleh keterangan

sebagai berikut :

(1) Kegiatan pra pembelajaran saat guru mempersiapkan ruang, alat

peraga, media dan kesiapan siswa sudah baik.

(2) Keterampilan membuka pelajaran dengan absensi dan perumusan

tujuan pembelajaran sudah dilaksanakan guru dengan sangat baik.

(3) Dalam kegiatan inti pelajaran penguasaan materi pembelajaran cukup

baik, pendekatan dan strategi pembelajaran baik, pemanfaatan sumber

pembelajaran/media pembelajaran baik, pembelajaran yang memicu

dan memelihara keterlibatan siswa baik, penilaian proses dan hasil

Page 94: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

76

pembelajaran baik, serta penggunaan bahasa yang sesuai dalam

pembelajaran.

(4) Penutup yang dilakukan oleh guru sudah baik, guru sudah

memberikan refleksi dan tindak lanjut pada siswa.

(5) Kegiatan guru dalam pembelajaran termasuk dalam kategori baik.

Hasil pengamatan terhadap kinerja guru selama mengikuti

pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan media gambar seri pada

siklus II pertemuan I ditunjukkan pada tabel 16.

Tabel 16. Observasi Terhadap Kinerja Guru Dalam Pembelajaran

Menulis Narasi Melalui Media Gambar seri.

KETERANGAN NILAI

Jumlah Skor hasil pengamatan pada guru 6,82

Rata-rata hasil pengamatan terhadap guru 3,41

Berdasarkan pada tabel 16, jumlah skor hasil pengamatan pada guru

adalah 6,82. Rata-rata hasil observasi pada guru adalah 3,41. Berdasarkan hasil

yang diperoleh dapat diketahui bahwa kinerja guru meningkat dan termasuk

dalam kriteria baik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 27

halaman 164-166.

2) Pertemuan II

a) Hasil Observasi Siswa pada Lampiran 23, sebagai berikut :

(1) Sebanyak 3 siswa berani mengajukan pertanyaan kepada guru ketika

mengikuti pembelajaran menulis narasi melalui media gambar seri.

(2) Sebanyak 7 siswa sudah berani menyatakan pendapat saat mengikuti

pembelajaran.

(3) Seluruh siswa mengerjakan tugas untuk menulis narasi dari guru.

(4) Seluruh siswa sudah menyimak penjelasan dari guru selama

pembelajaran berlangsung.

(5) Sebanyak 11 siswa sudah antusias dalam mengikuti pembelajaran

yang sedang berlangsung.

(6) Sebanyak 14 siswa tidak ramai saat pembelajaran berlangsung.

Page 95: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

77

Hasil pengamatan terhadap siswa selama mengikuti pembelajaran

Bahasa Indonesia dengan menggunakan media gambar seri pada siklus II

pertemuan II ditunjukkan pada tabel 17.

Tabel 17. Observasi Terhadap Kegiatan Siswa Dalam Pembelajaran

Menulis Narasi Melalui Media Gambar seri.

KETERANGAN NILAI

Keseluruhan nilai pengamatan pada siswa 59

Rata-rata hasil pengamatan pada siswa 3,47

Berdasarkan pada tabel 17, jumlah nilai keseluruhan siswa adalah 59,

kemudian dicari rata-ratanya dengan cara membagi jumlah keseluruhan nilai

dengan banyaknya siswa. Rata-rata hasil observasi kegiatan siswa pada siklus

II pertemuan II adalah 3,47. Berdasarkan nilai rata-rata tersebut dapat diketahui

bahwa keaktifan dan partisipasi siswa pada saat pembelajaran termasuk pada

kriteria baik. Tabel hasil observasi kegiatan siswa dapat dilihat pada lampiran

23 halaman 148-149.

b) Hasil Observasi Guru pada Lampiran 28, sebagai berikut :

Dilihat dari penilaian guru pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) yang telah dibuat oleh guru maka dapat diperoleh keterangan

sebagai berikut :

(1) Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran dan dampak pengiring

baik.

(2) Ketepatan pemilihan materi ajar sangat baik.

(3) Ketepatan pengorganisasian materi ajar sangat baik.

(4) Ketepatan pemilihan sumber pembelajaran sangat baik.

(5) Langkah-langkah kegiatan pembelajaran baik.

(6) Kerincian skenario pembelajaran baik.

(7) Penerapan model pembelajaran yang tepat dalam RPP baik.

(8) Ketepatan pemilihan media pembelajaran sangat baik.

(9) Kesesuaian teknik dengan tujuan pembelajaran sangat baik.

(10) Kelengkapan instrument assesmen sangat baik.

Page 96: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

78

(11) RPP yang dibuat guru termasuk dalam kategori baik.

Hasil pengamatan terhadap guru mengajar memperoleh keterangan

sebagai berikut :

(1) Kegiatan pra pembelajaran saat guru mempersiapkan ruang, alat

peraga, media dan kesiapan siswa sudah baik.

(2) Keterampilan membuka pelajaran dengan absensi dan perumusan

tujuan pembelajaran sudah dilaksanakan guru dengan baik.

(3) Dalam kegiatan inti pelajaran penguasaan materi pembelajaran cukup

baik, pendekatan dan strategi pembelajaran baik, pemanfaatan sumber

pembelajaran/media pembelajaran baik, pembelajaran yang memicu

dan memelihara keterlibatan siswa baik, penilaian proses dan hasil

pembelajaran baik, serta penggunaan bahasa yang sesuai dalam

pembelajaran.

(4) Penutup yang dilakukan oleh guru sangat baik, guru sudah

memberikan refleksi dan tindak lanjut pada siswa.

(5) Kinerja guru saat pembelajaran berlangsung masuk pada kategori

baik.

Hasil pengamatan terhadap kinerja guru selama mengikuti

pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan dengan menggunakan

media gambar seri pada siklus II pertemuan II ditunjukkan pada tabel 18.

Tabel 18. Observasi Terhadap Kinerja Guru Dalam Pembelajaran

Menulis Narasi Melalui Media Gambar seri.

KETERANGAN NILAI

Jumlah Skor hasil pengamatan pada guru 7,1

Rata-rata hasil pengamatan terhadap guru 3,55

Jumlah skor guru yang diperoleh dari APKG adalah 7,1. Rata-rata hasil

observasi pada guru adalah 3,55. Berdasarkan pada nilai rata-rata tersebut dapat

diketahui bahwa kinerja guru pada saat pembelajaran termasuk dalam kriteria

baik, kinerja guru sudah lebih meningkat dibanding pertemuan sebelumnya.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 28 halaman 167-169. Hal ini

Page 97: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

79

dilihat dari hasil pengamatan oleh observer saat guru sedang mengajar. Tugas

sebagai observer dilakukan oleh guru kelas. Guru kelas mengamati dan menilai

kinerja guru saat peneliti mengajar di kelas. Dari pengamatan tersebut diperoleh

data bahwa kinerja guru pada pertemuan I sudah ada pada kriteria baik, kemudian

pada pertemuan II kinerja guru meningkat menjadi lebih baik lagi.

Hasil pengamatan terhadap siswa dan guru pada siklus II menunjukkan

adanya peningkatan pada keaktifan dan perhatian siswa serta kinerja guru. Itu

berarti peran dan keikutsertaan siswa dan guru dalam proses pembelajaran

semakin meningkat. Dengan meningkatnya aktifitas siswa dan guru dalam proses

pembelajaran diharapkan siswa lebih memahami materi dan dapat menulis narasi

dengan baik sehingga dapat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Dari pengamatan yang dilakukan, diketahui pembelajaran Bahasa

Indonesia yang dilaksanakan melalui penggunaan media gambar seri pada siklus

II dapat ditarik simpulan bahwa keaktifan siswa sudah ada peningkatan yang

signifikan, yaitu seluruh siswa sudah mendapatkan nilai dengan kriteria baik dan

istimewa.

d. Tahap Analisis dan Refleksi

Setelah melaksanakan observasi, data-data yang diperoleh melalui

observasi dikumpulkan untuk dianalisis. Tujuan dari refleksi adalah untuk

mengetahui kendala sekaligus solusi pelaksanaan pada siklus berikutnya.

Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan selama proses pelaksanaan

tindakan pada pertemuan I sudah menunjukkan perubahan yang berarti, baik pada

keaktifan siswa selama belajar maupun pada pencapaian hasil belajar. Sedangkan

untuk pertemuan II telah menunjukkan perubahan yang sangat baik.

Berikut ini adalah uraian hasil refleksi pada siklus II:

Berdasarkan hasil pengamatan observasi yang dilaksanakan selama

proses pelaksanaan tindakan pada pertemuan I, II rata-rata hasil observasi

kegiatan siswa dan rata-rata hasil observasi kinerja guru pada siklus II pertemuan

I dan II adalah sebagai berikut :

Page 98: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

80

Tabel 19. Hasil Observasi Kegiatan Siswa Dalam Peningkatan

Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Gambar Seri Pada Siklus I

Pertemuan I, dan II.

Keterangan Pertemuan I Pertemuan II

Hasil observasi kegiatan siswa 3,29 3,47

Berdasarkan Tabel 19, tabel observasi terhadap kegiatan siswa pada

siklus II pertemuan I, dan II dapat dibuat grafik sebagai berikut :

Gambar 8. Grafik 5 Tabel Observasi Kegiatan Siswa Siklus II

Berdasarkan hasil observasi kegiatan siswa yang telah dilakukan, terdapat

peningkatan keaktifan dan partisipasi siswa dari pertemuan I ke pertemuan II yaitu

dari 3,29 meningkat menjadi 3,47. Hal itu diperoleh dari hasil pengamatan selama

proses pembelajaran dapat diperoleh data bahwa Siswa memiliki keaktifan dan

perhatian dengan kriteria istimewa, baik, dan cukup selama proses pembelajaran

dengan indikator penilaian: siswa mengajukan pertanyaan, menyatakan pendapat,

mengerjakan tugas dari guru dengan baik, menyimak penjelasan guru dengan

sungguh-sungguh, menunjukkan antusias dalam pembelajaran, dan tidak ramai.

Sebagian besar siswa sudah berkriteria baik dan istimewa, dan tidak ada siswa

kurang, dan kurang sekali. Siswa pada siklus II dapat memenuhi indikator

penilaian yang ada pada aspek keaktifan dan perhatian siswa.

Page 99: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

81

Tabel 20. Observasi Terhadap Kinerja Guru Dalam Peningkatan

Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Gambar Seri Pada Siklus I

Pertemuan I, dan II.

Keterangan Pertemuan I Pertemuan II

Hasil observasi kinerja guru 3,41 3,55

Berdasarkan Tabel 20, tabel observasi terhadap kinerja guru pada siklus

II pertemuan I, dan II dapat dibuat grafik sebagai berikut :

Gambar 9. Grafik 6 Tabel Observasi Kinerja Guru Siklus II

Berdasarkan hasil observasi kinerja guru yang telah dilakukan, terdapat

peningkatan kinerja guru dari pertemuan I ke pertemuan II yaitu dari 3,41

meningkat menjadi 3,55.

Keaktifan dan perhatian siswa, serta kinerja guru sangat berpengaruh

terhadap nilai keterampilan menulis narasi, dimana indikator keberhasilan siswa

pada Siklus II harus mendapatkan nilai ≥ 65 dan target pencapaian pada siklus II,

siswa yang tuntas dengan nilai di atas KKM harus lebih dari 80 %. Adapun hasil

keterampilan menulis narasi yang diperoleh pada siklus II dapat dilihat pada tabel

21 dan grafik di bawah ini:

Page 100: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

82

Tabel 21. Frekuensi Data Siklus II Siswa Kelas IV SDN 1 Pentur

No Interval Nilai

Nilai

Tengah

(X)

Frekuensi

(f) fX

Prosentase

(%)

1 60-64 62 3 186 17,65%

2 65-69 67 2 134 11,76%

3 70-74 72 5 360 29,41%

4 75-79 77 3 231 17,65%

5 80-84 82 4 328 23,53%

Jumlah 17 1239 100%

Nilai rata-rata 1239 : 17 = 72,88

Ketuntasan klasikal 14 : 17 x 100% = 82,35 %

Berdasarkan tabel 21, maka dapat digambarkan grafik sebagai berikut :

Gambar 10. Grafik 7 Nilai Siklus II Kelas IV SDN I Pentur

Dari frekuensi data nilai pada siklus II pada tabel 17, dapat dilihat bahwa

siswa yang mendapatkan nilai 60-64 sebanyak 3 siswa atau 17,65%, yang

mendapat nilai 65-69 sebanyak 11,76% atau 2 siswa, yang mendapat nilai 70-74%

sebanyak 29,41% atau 5 siswa, yang mendapat nilai 75-79 adalah 3 siswa atau

17,65%, dan yang mendapat nilai 80-84 sebanyak 23,53% atau 4 siswa.

Berdasarkan tabel 17, pembelajaran pada Siklus II menunjukkan peningkatan rata-

0

1

2

3

4

5

60-64 65-69 70-74 75-79 80-84

F

r

e

k

u

e

n

s

i

Nilai Siswa

Page 101: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

83

rata kelas dan peningkatan jumlah siswa yang memperoleh nilai ≥ 65 sehingga

pembelajaran pada siklus II sudah berhasil.

Dari fakta tersebut di atas dan dari hasil diskusi antara peneliti dan guru

kelas, maka penelitian tindakan kelas ini dianggap cukup dan diakhiri pada siklus

II. Namun, guru harus terus melaksanakan bimbingan belajar untuk

mempertahankan keaktifan dan partisipasi serta suasana kelas yang kondusif

sebagai tindak lanjut.

C. Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini akan disajikan dalam bentuk peningkatan dari

hubungan antar siklus. Untuk hasil penelitian persiklus sudah disajikan pada tahap

observasi (pengamatan) pada masing-masing siklus. Berdasarkan pengamatan dari

analisis data yang ada, dapat dilihat adanya peningkatan kualitas proses dan hasil

siswa kelas V SDN I Pentur dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada aspek

keterampilan menulis dengan media gambar seri.

Peningkatan kualitas proses ditunjukkan dari sebaran frekuensi sikap

siswa mengajukan pertanyaan, menyatakan pendapat, menyimak penjelasan guru,

dan antusias dalam pembelajaran dan tidak ramai yang semakin besar (meningkat)

seperti pada tabel 22 berikut ini :

Tabel 22. Data Frekuensi Penilaian Proses (Sikap Siswa) Pembelajaran

Keterampilan Menulis Kelas V SDN I Pentur pada Siklus I dan II

Tindakan Nilai rata-rata

Siklus I 3,06

Siklus II 3,38

Berdasarkan tabel 22 maka akan dibuat grafik 8 pada gambar 11 sebagai

berikut :

Page 102: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

84

Gambar 11. Grafik 8 Frekuensi Penilaian Kegiatan siswa

Keaktifan dan partisipasi siswa meningkat pada setiap siklus, hal ini

dapat dilihat dari hasil pengamatan terhadap kegiatan siswa yang semula pada

siklus I hanya 3,06 meningkat menjadi 3,38 pada siklus II.

Selanjutnya peningkatan kualitas proses pembelajaran oleh guru akan

dijelaskan pada tabel 23.

Tabel 23. Data Frekuensi Penilaian Proses (kinerja guru) Pembelajaran

Keterampilan Menulis Kelas V SDN I Pentur pada Siklus I dan II

Tindakan Nilai rata-rata

Siklus I 2,98

Siklus II 3,48

Berdasarkan tabel 23 maka akan dibuat grafik 9 pada gambar 12 sebagai

berikut :

Gambar 12. Grafik 9 Frekuensi Penilaian Kinerja Guru

Page 103: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

85

Kinerja guru meningkat pada setiap siklus, hal ini dapat dilihat dari hasil

pengamatan terhadap kinerja guru yang semula pada siklus I hanya 2,98

meningkat menjadi 3,48 pada siklus II.

Setelah kinerja guru di uraikan di atas, perbandingan nilai keterampilan

menulis narasi melalui media gambar seri dapat dilihat pada tabel 24 sebagai

berikut :

Tabel 24. Perbandingan Nilai Keterampilan Menulis Narasi dari Tes Awal

sampai Pelaksanaan Siklus II Siswa Kelas IV SDN I Pentur.

Keterangan Tes Awal Siklus I Siklus II

Nilai terendah 28 43,5 61,5

Nilai tertinggi 72 85 85

Rata-rata nilai 52,47 65,65 72,88

Siswa tuntas belajar 29,41% 64,71% 82,35%

Berdasarkan tabel 24 akan dibuat gambar 13 grafik 10 sebagai berikut :

Gambar 13. Grafik 10 Data Nilai Setiap Siklus Kelas IV SDN I Pentur.

Penjelasan dari data di atas adalah :

1) Nilai rata-rata siswa naik dari 52,47 pada tes awal menjadi 65,65 pada siklus

pertama dan naik lagi pada siklus kedua sebesar 72,88. Rata-rata tertinggi ada

pada siklus kedua yaitu 72,88.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Rata-rata Prosentase Ketuntasan

Page 104: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

86

2) Siswa yang tuntas belajar pada tes awal sebanyak 29,41% atau 5 siswa,

kemudian pada siklus pertama siswa yang tuntas belajar naik menjadi sebesar

64,71% atau 11 siswa dan pada siklus kedua siswa yang tuntas belajar sebesar

82,35% atau 14 siswa. Siswa yang tuntas belajar paling banyak adalah pada

siklus kedua.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil pelaksanaan siklus I dan II dapat dinyatakan bahwa

terjadi peningkatan keterampilan menulis narasi dengan menggunakan media

gambar seri. Hal tersebut dapat dilihat pada rekapitulasi data di bawah ini:

Tabel 25. Prosentase keterampilan menulis narasi siswa kelas IV SDN I

Pentur menggunakan media gambar seri.

No Kegiatan Siswa Prosentase

Target Ketuntasan Prosentase

1 Keaktifan siswa dalam

pembelajaran menulis narasi

a. Siklus I

b. Siklus II

Siswa aktif dan antusias

saat pembelajaran.

3,06

3,38

76,5%

84,5%

2 Kinerja guru dalam

pembelajaran menulis narasi

a. Siklus I

b. Siklus II

2,98

3,48

74,5%

87%

3 Keterampilan siswa dalam

menulis narasi siklus I 60% 64,71%

4 Keterampilan siswa dalam

menulis narasi siklus II 80% 82,35%

Berdasarkan data rekapitulasi pada tabel 25 di atas, dapat dinyatakan

bahwa terjadi peningkatan pada indikator yang ditetapkan dari hasil pelaksanaan

tindakan siklus I dan siklus II.

1) Peningkatan Keaktifan dan Partisipasi Siswa dalam Pembelajaran Menulis

Narasi.

Pada siklus I keaktifan siswa dalam pembelajaran menulis narasi nilai

rata-rata siswa hanya sebanyak 3,06 atau 76,5% dari keseluruhan siswa,

Page 105: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

87

kemudian meningkat menjadi 3,38 atau 84,5% pada siklus II, hal ini

membuktikan bahwa penggunaan media gambar seri dapat meningkatkan

keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis narasi.

2) Peningkatan Kinerja Guru dalam Pembelajaran Menulis narasi

Pada siklus I kinerja guru dalam pembelajaran menulis narasi setelah

dirata-rata hanya sebesar 2,98 atau 74,5%, kemudian pada siklus II kinerja guru

meningkat menjadi 3,48 atau 87%. Hal ini menunjukkan bahwa penampilan

dan penyampaian guru dalam pembelajaran menulis narasi mengalami

peningkatan yang baik.

3) Peningkatan Keterampilan Siswa dalam Menulis Narasi pada Siklus I.

Keterampilan menulis narasi siswa, pada siklus I meningkat menjadi

64,71% lebih besar sebelum dilaksanakan tindakan yang hanya sebesar

29,41%, target pada siklus I sudah dapat terlaksana dengan baik yaitu lebih dari

60% siswa sudah mencapai KKM.

4) Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Siswa pada Siklus II.

Keterampilan menulis narasi siswa, pada siklus I meningkat menjadi

64,71% lebih besar sebelum dilaksanakan tindakan yang hanya sebesar

29,41%, pada siklus II meningkat lagi sebesar 17,64% menjadi 82,35%. Pada

siklus II sudah memenuhi target yang ingin dicapai yaitu 80% siswa sudah

mencapai nilai di atas indikator keberhasilan yang ingin dicapai.

Hambatan-hambatan yang ditemui pada siklus I antara lain: 1) Keaktifan

siswa selama pembelajaran sudah baik namun masih belum maksimal, jarang ada

siswa yang nampak bersikap aktif mengikuti proses pembelajaran menulis narasi

khususnya dalam hal mengajukan pertanyaan dan menyampaikan pendapat.

Persentase keaktifan diperoleh dari jumlah siswa yang memiliki keaktifan dengan

kriteria istimewa, baik sekali, dan baik selama proses pembelajaran dengan

indikator penilaian: siswa menyatakan pendapat, mengajukan pertanyaan,

mengerjakan tugas dengan baik, menyimak penjelasan guru dengan sungguh-

sungguh, menunjukkan antusias dalam pembelajaran, dan tidak ramai. Sebagian

siswa masih berkriteria cukup, kurang, kurang sekali, dan buruk. 2) Guru kurang

Page 106: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

88

memberikan motivasi kepada siswa, sehingga masih banyak siswa yang kurang

termotivasi selama pembelajaran. 3) Media pembelajaran yang kurang besar.

4) media pembelajaran hanya satu jadi hanya siswa yang aktif saja yang dapat

paham terhadap media gambar seri. 5) Pengkondisian kelas kurang. 6) Suara guru

kurang keras.

Upaya untuk mengatasi hambatan yang ada pada siklus I yang

dilaksanakan di siklus II dalam upaya perbaikan adalah 1) Untuk meningkatkan

keaktifan siswa, guru harus mengutamakan cara pembelajaran yang berpusat pada

siswa (student center). 2) Memberikan reward pada siswa. Hal tersebut bertujuan

agar minat dan motivasi siswa dalam pembelajaran meningkat. 3) Media

pembelajaran yang digunakan guru harus lebih besar. 4) Media pembelajaran yang

digunakan lebih banyak disesuaikan dengan banyaknya kelompok. 5)

Pengkondisian kelas yang lebih baik, mencakup keseluruhan kelas dan siswanya.

6) Suara guru harus lebih nyaring dan tegas, jangan ragu-ragu untuk menegur

anak yang ramai sendiri. Pembelajaran pada siklus II sudah berhasil sehingga

tidak ada hambatan yang berarti.

Dari analisis data dan diskusi terhadap pelaksanaan pembelajaran pada

setiap siklus, secara umum telah menunjukkan perubahan yang signifikan, hal ini

dapat dilihat dari perbandingan nilai terendah siswa, nilai tertinggi siswa, rata-rata

kelas dan siswa yang tuntas belajar dari tes awal sampai pelaksanaan siklus II.

Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis

narasi kelas IV SDN I Pentur ditandai dengan peningkatan jumlah siswa yang

tuntas belajar pada tiap siklus.

Page 107: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

88

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam

dua siklus tersebut di atas, ternyata hipotesis yang dirumuskan telah terbukti

kebenarannya. Melalui media gambar seri dapat meningkatkan keterampilan

menulis narasi siswa kelas IV SD Negeri 1 Pentur tahun ajaran 2010/2011. Hal ini

dibuktikan dengan:

1. Peningkatan Keaktifan dan Partisipasi Siswa dalam Pembelajaran Menulis

Narasi.

Pada siklus I keaktifan siswa dalam pembelajaran menulis narasi nilai

rata-rata siswa hanya sebanyak 3,06 atau 76,5% dari keseluruhan siswa,

kemudian meningkat menjadi 3,38 atau 84,5% pada siklus II, hal ini

membuktikan bahwa penggunaan media gambar seri dapat meningkatkan

keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis narasi.

2. Peningkatan Kinerja Guru dalam Pembelajaran Menulis narasi

Pada siklus I kinerja guru dalam pembelajaran menulis narasi setelah

dirata-rata hanya sebesar 2,98 atau 74,5%, kemudian pada siklus II kinerja guru

meningkat menjadi 3,48 atau 87%. Hal ini menunjukkan bahwa penampilan

dan penyampaian guru dalam pembelajaran menulis narasi mengalami

peningkatan yang baik.

3. Peningkatan Keterampilan Siswa dalam Menulis Narasi pada Siklus I.

Keterampilan menulis narasi siswa, pada siklus I meningkat menjadi

64,71% lebih besar sebelum dilaksanakan tindakan yang hanya sebesar

29,41%. Target pada siklus I sudah dapat terlaksana dengan baik yaitu lebih

dari 60% siswa sudah mencapai indikator keberhasilan.

4. Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Siswa pada Siklus II.

Keterampilan menulis narasi siswa, pada siklus I meningkat menjadi

64,71% lebih besar sebelum dilaksanakan tindakan yang hanya sebesar

29,41%, pada siklus II meningkat lagi sebesar 17,64% menjadi 82,35%. Pada

89

Page 108: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

90

siklus II sudah memenuhi target yang ingin dicapai yaitu 80% siswa sudah

mencapai nilai di atas indikator keberhasilan.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian di atas terbukti media gambar seri dapat

meningkatkan keterampilan menulis narasi siswa. Sehubungan dengan penelitian

ini maka dapat dikemukakan implikasi hasil penelitian sebagai berikut:

1. Implikasi Teoritis

Penelitian ini berimplikasi pada terbukanya wawasan dan khazanah ilmu

pengetahuan tentang manfaat media dalam pembelajaran. Berdasarkan temuan

membuktikan keberhasilan media gambar seri dalam meningkatkan keterampilan

menulis narasi siswa baik dari segi proses maupun hasil. Penelitian ini

menggambarkan bahwa proses dan hasil pembelajaran meningkat setelah media

gambar seri digunakan. Penelitian ini dapat sebagai pertimbangan bagi guru lain

yang ingin menggunakan media sejenis sebagai media pembelajaran.

Kelebihan media gambar seri umumnya harganya murah, mudah didapat,

mudah dipergunakan, dapat memperjelas suatu masalah, lebih realistis, dapat

mengatasi keterbatasan pengamatan, dan dapat mengatasi keterbatasan ruang dan

waktu.

2. Implikasi Praktis

Setelah penelitian dilaksanakan, terlihat dengan jelas bahwa keberhasilan

proses pembelajaran dan peningkatan hasil pembelajaran dipengaruhi oleh

beberapa hal. Dilihat dari sisi guru yaitu: keterampilan mengelola kelas,

kemampuan guru dalam membangkitkan keaktifan, perhatian, dan ketertarikan

siswa terhadap pembelajaran, serta metode, teknik atau media yang digunakan

guru dalam proses belajar mengajar. Pedoman penilaian yang tepat juga harus

diterapkan guru disesuaikan dengan kompetensi yang akan dicapai. Sementara itu,

dari sisi siswa, minat, motivasi dan lingkungan yang kondusif sangat berpengaruh

terhadap proses dan hasil pembelajaran.

Page 109: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI … · seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri I Pentur Kec. Simo Kab. Boyolali tahun ajaran

91

C. Saran

Berkaitan dengan simpulan dan implikasi di atas, maka peneliti dapat

mengajukan saran sebagai berikut.

1. Bagi Sekolah

Hendaknya sekolah mengupayakan penggunaan media pembelajaran

dalam pembelajaran bahasa Indonesia untuk dapat mendukung pelaksanaan

pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan harapan.

2. Bagi Guru mata pelajaran bahasa Indonesia

a. Guru hendaknya mempersiapkan RPP dan melaksanakannya agar

pembelajaran berjalan dengan baik.

b. Guru sebaiknya menggunakan media gambar seri dalam pembelajaran

menulis narasi.

c. Guru hendaknya memberikan reward agar siswa menjadi lebih termotivasi

dalam mengikuti pembelajaran.

d. Adanya tindak lanjut terhadap penggunaan media gambar seri pada materi

menulis narasi.

3. Bagi Siswa

a. Siswa harus lebih mengembangkan inisiatif belajar dan mengembangkan

keberanian menyampaikan gagasan dalam proses pembelajaran untuk

menambah pengetahuan dan meningkatkan prestasi belajar.

b. Siswa dapat mengaplikasikan keterampilan yang dimiliki ke dalam

kehidupan sehari-hari.

4. Bagi Peneliti Lain

Peneliti menyadari bahwa penelitian yang sudah dilakukan ini masih

memiliki kekurangan, untuk itu bagi peneliti yang ingin mengkaji lebih jauh

tentang permasalahan yang sama dengan penelitian ini hendaknya lebih cermat

dan mengupayakan pengkajian teori-teori lebih dalam yang berkaitan dengan

penggunaan media gambar seri guna melengkapi kekurangan yang ada, serta

sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan keterampilan siswa yang

belum tercakup dalam penelitian ini agar diperoleh hasil yang lebih baik.